kata pengantar penting/profil/lakip... · 2018-10-21 · presiden no. 29 tahun 2014 tentang sistem...
TRANSCRIPT
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 ii
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberi rahmat dan anugerahnya sehingga Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja telah berhasil menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017.
Pertanggungjawaban merupakan sebuah komitmen yang harus
diwujudkan dalam rangka menggapai cita-cita dalam harapan
terciptanya sebuah tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance). Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
telah memenuhi kewajiban yang diamanatkan dalam Peraturan
Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. LAKIP disusun dengan mengacu pada pedoman
penyusunan LAKIP yang diterbitkan LAN-RI Nomor 239/IX/6/8/2003
tanggal 25 Maret 2003 dan PERMENPAN & RB Nomor 53 Tahun 2014.
Penerbitan LAKIP ini diharapkan dapat member motivasi terhadap
penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan yang lebih berdaya
guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab dalam rangka
mewujudkan pengelolaan keuangan yang bersih (Clean Government)
menuju pemerintahan yang baik (Good Governance).
Kami harapkan dengan LAKIP ini dapat menjadi salah satu bahan
evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan dan selanjutnya
menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun dan pelaksanaan
program/ kegiatan pada tahap berikutnya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun LAKIP
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan semua pihak yang telah
member kontribusi dalam penyusunan Laporan ini.
Makale, Maret 2018
BUPATI TANA TORAJA,
Ir. NICODEMUS BIRINGKANAE
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Gambaran Umum ............................................................................ 2 1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten.................................. 9 1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................... 14 1.4 Sistematika LAKIP ............................................................................. 16
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 18
2.1 Pernyataan Visi dan Misi ................................................................ 18
2.2 Penetapan Kinerja .......................................................................... 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................... 27
3.1 Capaian Kinerja 2017 ............................................................................. 27
3.2 Analisis Capaian Kinerja Tahun 2017 ................................................... 31
3.3 Akuntabilitas Keuangan ........................................................................ 213
3.4 Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat .................................... 214
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 215
LAMPIRAN ................................................................................................ 216
Penetapan Kinerja Tahun 2017 ....................................................... 217
Pengukuran Capaian Sasaran tahun 2017 .................................. 237
Lampiran Akuntabilitas Keuangan Tahun 2017 ........................... 256
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
kabupaten Tana Toraja merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja
atas pelaksanaan APBD Tahun 2017 sebagai penjabaran atas
pelaksanaan program, kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan
pada RPJMD dan RKPD.
Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja Tahun 2017
menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari 88 sasaran yang
telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan Kabupaten Tana
Toraja dalam RKPD 2017 adalah sebesar 95,50% atau tergolong ―sangat
baik”.
Keberhasilan tersebut dapat terlihat dari beberapa pencapaian
sasaran, antara lain:
A. Sasaran yang Tergolong Sangat Baik, antara lain:
1. Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 100%
2. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan 91,84%
3. Meningkatnya Kualitas Distribusi Tenaga Kesehatan 100%
4. Meningkatnya Pelayanan di Rumah Sakit 116,55%
5. Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan, Pemeliharaan
Infrastruktur Ke PU-an dan Perencanaan 100%
6. Meningkatnya Panjang Jalan dalam Kondisi Baik 133,92%
7. Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan, Pengendalian dan
Pengawasan Permukiman 108,33%
8. Meningkatnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
100%
9. Meningkatnya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
112%
10. Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Pelayanan
Transportasi Jalan 95,75%
11. Tersedianya sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 iv
12. Menurunnya dan Terkendalinya Tingkat Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup 100%
13. Meningkatnya Perlindungan Sumber Daya Air dan Pengendalian
Kerusakan Sumber-sumber Air 100%
14. Meningkatnya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Alih
Fungsi Kawasan Hutan 100%
15. Meningkatnya Kualitas Administrasi Kependudukan 91,37%
16. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi kependudukan
100%
17. Meningkatnya Keterampilan bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) 95,2%
18. Meningkatnya Dta Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
100%
19. Meningkatnya Pelayanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan 97,5%
20. Meningkatnya Pengawasan Ketenagakerjaan 93,85%
21. Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi dan UKM 102,7%
22. Meningkatnya Ekonomi dan Pengentasan kemiskinan 98,20%
23. Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 100%
24. Meningkatnya Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama 100%
25. Meningkatnya Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Berjalan dengan Baik 100%
26. Meningkatnya Pengembangan wawasan Kebangsaan 92%
27. Perluasan Informasi dan Media Massa 100%
28. Meningkatnya Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa 100%
29. Meningkatnya Penataan Ketatalaksanaan Organisasi Perangkat
Daerah 98%
30. Meningkatnya Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil
Kepala Daerah 100%
31. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Legislasi Daerah 100%
32. Meningkatnya Kesamaan Persepsi dalam Penanganan Masalah-
masalah/ Isu Strategi Daerah 98%
33. Meningkatnya Kualitas Keputusan antara DPRD dan Pemda 99%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 v
34. Meningkatnya Intensitas dan Kualitas Komunikasi dengan
Masyarakat Pemilih 100%
35. Meningkatnya Pengawasan Pemantauan Pelaksanaan
Kebijakan Pemda 100%
36. Meningkatnya Pemahaman dan Wawasan Pimpinan dan
Anggota DPRD 100%
37. Meningkatnya Administrasi Laporan Keuangan 100%
38. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah 96%
39. Meningkatnya Pendapatan Daerah 208,76%
40. Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan Penanganan
Bencana Sosial, Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam, dan
Tanggap Darurat 100%
41. Meningkatnya Ketentraman dalam Masyarakat 93,3%
42. Meningkatnya Perlindungan Keagamaan dan Ketertiban serta
Kepastian Hukum 97,5%
43. Meningkatnya Ketersediaan Pangan 100%
44. Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan100%
45. Meningkatnya Budidaya Perikanan Darat 100%
46. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Perikanan 100%
47. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat 100%
48. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi
Tepat Guna 100%
49. Meningkatnya Perekonomian Lembang 100%
50. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa 100%
51. Meningkatnya Jumlah Budaya Baca dan Minat Baca
Masyarakat 102%
52. Terkumpulnya/ Tersimpannya Arsip Daerah 200%
53. Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan di Bidang
Kearsipan 151%
54. Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan 109,9%
55. Meningkatnya Populasi Peternakan 113,58%
56. Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 98,82%
57. Meningkatnya Wawasan Kebangsaan 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 vi
B. Sasaran yang Tergolong Baik antara lain:
1. Meningkatnya Sarana/ Prasarana Kesehatan 83,5%
2. Meningkatnya Kesehatan Lingkungan 88,71%
3. Meningkatnya Tingkat Kepuasan Masyarakat (Pasien) 78,09%
4. Meningkatnya Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik 88,92%
5. Meningkatnya Sarana dan Prasarana serta Pelayanan Informasi
dan Komunikasi di Semua Wilayah 81,43%
6. Meningkatnya Kualitas Kependudukan 84,71%
7. Meningkatnya Pelanyanan bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial
84,5%
8. Meningkatnya Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja 86,27%
9. Meningkatnya Pengembangan Ekonomi Rakyat 86%
10. Meningkatnya Penataan Peraturan Perundang-undangan 86%
11. Meningkatnya Kualitas dan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan 89,70%
12. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur
Pemerintahan 90,01%
13. Meningkatnya Pelayanan Aparatur Pemerintah 90,3%
14. Meningkatnya Disiplin PNS 85%
15. Meningkatnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 88,86%
C. Sasaran yang Tergolong Cukup, antara lain:
1. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk 73,64%
2. Meningkatnya Kondisi Luas Areal Jaringan Irigasi dalam Keadaan
Baik 72,19%
3. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
73,93%
4. Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan Warga Transmigrasi
66,66%
5. Meningkatnya Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan
Kegiatan Pemerintahan Daerah 71,83%
6. Meningkatnya Penelusuran Situs dan Pelestarian Nilai-nilai
Budaya/ Adat Istiadat 71,43%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 vii
D. Sasaran yang Tergolong Kurang, antara lain:
1. Meningkatnya Capaian Indeks Pembangunan dan
Pemberdayaan Gender 53%
2. Menurunnya angka kekerasan terhadap Perempuan, Anak dan
TPPO 59%
3. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset
Daerah yang Optimal 61,16%
4. Meningkatnya Peran serta Organisasi Kepemudaan 63,33%
E. Sasaran yang Tergolong Sangat Kurang, antara lain:
1. Meningkatnya Kualitas Ketersediaan Anggaran Kesehatan 39%
2. Meningkatnya Peraturan Bupati tentang penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 0%
3. Meningkatnya Pelayanan Hubungan Industrial 31,75%
4. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan SKPD 50%
5. Meningkatnya Produksi Pertanian Tanaman Pangan 48,07%
6. Meningkatnya Produksi Holtikultura 38,70%
Keberhasilan tersebut menjadi investasi untuk dapat
mempertahankan dan terus meningkatkan, melayani
masyarakat dan memajukan daerah lebih baik, mencapai visi
misi Kabupaten. Akan tetapi capaian kinerja yang diperoleh tak
luput dengan berbagai kendala yang dihadapi dan dengan itu
kami akan terus berupaya mengatasi hambatan untuk lebih
meningkatkan kinerja pada masa mendatang.
Makale, Maret 2018
BUPATI TANA TORAJA,
Ir. NICODEMUS BIRINGKANAE
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 1
11 PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Terselenggaranya ―Good Governance― merupakan persyaratan
bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut
perlu adanya transparansi, partisipatif dan pertanggung jawaban yang
tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna,
berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Sejalan dengan itu, telah dikeluarkan Tap MPR RI Nomor
XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme serta ditindaklanjuti dengan adanya
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 perihal yang sama. Pemerintah
juga telah mendorong terwujudnya Good Governance di kalangan
instansi pemerintah dengan diterbitkannya Inpres Nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut
atas aturan tersebut.
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tersebut, asas-
asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum,
asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas. Asas
akuntabilitas berarti bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Inpres Nomor 7 tahun 1999 dan PERMENPAN no. 53 Tahun 2014
mewajibkan setiap instansi pemerintah mulai dari pejabat eselon II ke
atas untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 2
kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan
perencanaan strategik yang dirumuskan sebelumnya.
Ikhtisar realisasi kinerja disusun dari ringkasan laporan keterangan
pertanggung jawaban kepala daerah sebagaimana penjelasan pasal
100 ayat(4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Guna memenuhi tuntutan peraturan perundang-undangan yang
berlaku maka LAKIP ini disusun dan diharapkan dapat menggambarkan
kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk Tahun Anggaran 2017.
1.1 GAMBARAN UMUM
1) Geografis
Kabupaten Tana Toraja yang beribukota di Makale dengan
total luas wilayah tercatat 2.054,30 Km2. Kabupaten Tana Toraja
terletak antara 2°-3° Lintang Selatan dan 119° - 120° Bujur Timur,
yang berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut :
Utara : Kabupaten Toraja Utara
Selatan : Kabupaten Pinrang dan Kab. Enrekang
Barat : Propinsi Sulawesi Barat
Timur : Kabupaten Luwu
Kabupaten Tana Toraja dilewati oleh salah satu sungai
terpanjang yang terdapat di Propinsi Sulawesi Selatan, yaitu sungai
Saddang. Jarak Ibukota Kabupaten Tana Toraja dengan ibukota
Propinsi Sulawesi Selatan mencapai 329 km yang melalui
Kabupaten Enrekang, Kabupaten Sidrap, Kota Pare-Pare,
kabupaten Barru, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros.
2) Demografi
Penduduk Kabupaten Tana Toraja berdasarkan hasil sensus
penduduk akhir tahun 2016 berjumlah 230.195 jiwa yang tersebar
di 19 Kecamatan, dengan jumlah penduduk terbesar yakni 35.207
jiwa atau 15,29% mendiami Kecamatan Makale dan yang paling
terendah adalah kecamatan Kurra dengan jumlah penduduk
5.385 jiwa atau 2,33%.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 3
Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak dari penduduk yang berjenis kelamin
perempuan, yang masing-masing 116.406 jiwa penduduk laki-laki
dan 113.789 jiwa penduduk perempuan. Hal ini juga tercermin
pada angka rasio jenis kelamin yang lebih besar dari 100, yaitu
102% ini berarti, dari setiap 100 orang perempuan tedapat 102 laki-
laki.
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tana Toraja
pada tahun 2016 mencapai 0,53% dibandingkan dengan tahun
2015 mencapai 0,61%, dengan pertumbuhan hampir merata di
masing-masing kecamatan. Kepadatan penduduk di Kabupaten
Tana Toraja pada tahun 2016 rata-rata telah mencapai 112,06
jiwa/km2. Kecamatan terpadat terdapat di Kecamatan Makale,
dengan tingkat kepadatan mencapai 885,71 jiwa/km2, sedangkan
kecamatan yang tingkat kepadatannya paling rendah adalah
Kecamatan Simbuang yaitu 32,83 jiwa/km2.
Profil sosial masyarakat dapat ditentukan oleh tingkat
kepadatan penduduk suatu kabupaten atau wilayah. Namun
demikian tingkat kepadatan yang ideal di suatu kabupaten tidak
dapat ditentukan dengan pasti karena tergantung pada potensi
yang dimiliki dan kemampuan penduduk di Kabupaten tersebut
dalam memanfaatkan potensi yang ada. Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja menyadari bahwa ukuran kepadatan penduduk suatu
kabupaten akan lebih bermakna bila dikaitkan dengan potensi
kabupaten dan kondisi penduduk antar kecamatan di Kabupaten
Tana Toraja yang bervariasi.
3) Wilayah Administrasi
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016, secara
administratif terbagi atas 19 Kecamatan, 47 kelurahan, dan 112
desa dengan rincian sebagai berikut :
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 4
Tabel 1 Jumlah Kecamatan dan Kelurahan/Desa di Kabupaten Tana Toraja
No Kecamatan Kelurahan Desa
1. Bonggakaradeng 1 5
2. Simbuang 1 5
3. Rano - 5
4. Mappak 1 5
5. Mengkendek 4 13
6. Gandang Batu Sillanan 3 9
7. Sangalla 2 3
8. Sangalla Selatan 1 4
9. Sangalla Utara 2 4
10. Makale 14 1
11. Makale Selatan 4 4
12. Makale Utara 5 -
13. Salu Putti 1 8
14. Bittuang 1 14
15. Rembon 2 11
16. Masanda - 8
17. Malimbong Balepe 1 5
18. Rantetayo 3 3
19. Kurra 1 5
Jumlah / Total 47 112
Sumber data: BPS Kabupaten Tana Toraja
4) Sektor Ekonomi
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB Kabupaten Tana Toraja tahun 2016 berdasarkan harga
berlaku adalah Rp 5.484.920,1,- Nilai ini telah meningkat sebanyak
11,76% atau sebesar Rp 577.508,8,- jika dibandingkan dengan
PDRB tahun 2015. Sedangkan PDRB menurut harga konstan pada
tahun ke 2016 adalah sebesar Rp 3.670.266,8,- atau meningkat
sebanyak 7,41% atau Rp 253.504,6,- dari tahun 2015.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 5
Tabel 2 Pertumbuhan PDRB atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2014-2016
LAPANGAN USAHA 2014 2015 2016
Pertanian, Kehutanan, Perikanan 6,65 4,77 7.43
Pertambangan dan Penggalian 13,57 9,43 5.98
Industri Pengolahan 5,98 8,17 11.01
Pengadaan Listrik dan Gas 15,12 (13,42) 24.01
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
2,74 0,64 3.93
Konstruksi 3,55 4,65 8.99
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
10,58 8,62 10.45
Transportasi dan Perdagangan 9,58 10,62 5.78
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
8,66 7,05 7.79
Informasi dan Komunikasi 5,66 9,56 9.19
Jasa Keuangan dan Asuransi 7,81 10,01 14.33
Real Estate 8,32 8,83 8.96
Jasa Perusahaan 5,27 6,13 5.98
Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
2,67 5,97 5,75
Jasa Pendidikan 5,45 6,98 6.50
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
11,87 8,43 8.83
Jasa Lainnya 7,56 9,51 7.91
Rata-rata 6,82 6,85 8,65
Sumber : BPS Kabupaten Tana Toraja
Tabel di bawah ini menyajikan pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi Kabupaten Tana Toraja Tahun 2012-2016.
Tabel 3
Perkembangan dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tana Toraja Tahun 2012-2016
Tahun PDRB adh Berlaku (juta Rp)
Perkembangan (%)
PDRB adh Konstan (juta Rp)
Pertumbuhan (%)
2012 3.232.304,10 15,42 2.793.723,90 8,58
2013 3.683.748,60 13,97 2.994.471,80 7,18
2014 4.277.603,30 16,12 3.198.549,00 6,81
2015 4.901.493,90 14,58 3.417.602,20 6,85
2016 5.484.920,1 11.90 3.670.266,8 7,39
Rata-rata 14,4% 7,37%
Sumber : BPS Kabupaten Tana Toraja
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 6
Bila diperhatikan selama periode 2012-2016, terlihat bahwa
pertumbuhan perekonomian Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2012
atas dasar harga konstan sebesar 8,58% turun menjadi 7,18% pada tahun
2013, kemudian turun menjadi 6,81% di tahun 2014, pada tahun 2015
naik lagi sebesar 6,85% dan pada tahun 2016 naik menjadi 7,39%.
Dengan demikian rata-rata pertumbuhan ekonomi kabupaten Tana
Toraja sebesar 7,37% pertahun.
5) Sektor Sosial Budaya
a. Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting bagi suatu
bangsa dan merupakan salah satu sarana untuk
meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Kualitas
sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas
pendidikan. Karena itu pendidikan merupakan salah satu
sektor yang mendapat prioritas utama dalam pembangunan.
Hal ini disadari karena pendidikan dipandang sebagai unsur
utama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja telah melakukan
berbagai program dalam rangka lebih meningkatkan
kesempatan masyarakat dalam mengenyam pendidikan dan
mewujudkan pendidikan yang bermutu tinggi. Diantaranya
dengan berusaha menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai secara berkesinambungan. Sarana
di bidang pendidikan Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2016
masing-masing tercatat SD/MI 228 unit dengan jumlah guru
2.385 orang dan murid 34.058 orang; SLTP 83 unit dengan
jumlah guru 1.187 orang dan murid 16.817 orang; dan
SMU/SMK/MA 50 unit dengan jumlah guru 967 orang dan murid
13.440 orang, dan 6 unit perguruan tinggi.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 7
b. Kesehatan
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting
dalam proses pembangunan karena berkaitan dengan
kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu modal
pembangunan. Jaminan kesehatan yang semakin baik akan
menghasilkan kualitas manusia yang lebih baik, yang pada
gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kreativitas.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Tana Toraja berusaha
menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang dapat
menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat Tana
Toraja. Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Tana Toraja
pada tahun 2016 terdiri dari 2 unit Rumah Sakit yang terdiri dari
1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan 1 Rumah Sakit
Swasta, 20 unit Puskesmas, 321 unit Posyandu, 4 Klinik / balai
kesehatan, dan 92 unit Polindes. Jumlah tenaga kesehatan
pada tahun 2016 sebanyak 345 Orang.
c. Pertumbuhan Rumah tangga
Jumlah rumah tangga keluarga pada tahun 2016 adalah
sebanyak 52.501 Rumah tangga, turun sebanyak 9.033 rumah
tangga atau sebesar 14,67% dari tahun 2015 sebanyak 61.501
rumah tangga.
6) Sektor Insfrastruktur
a. Pertambangan
Secara umum, lokasi penggalian di Kabupaten Tana
Toraja hampir merata di setiap Kecamatan, utamanya
penggalian tanah liat karena daerahnya berbukit sehingga
bahan materialnya masih sangat banyak utamanya tanah liat
dan batu gunung demikian juga batu sungai dan pasir.
Pertumbuhan sektor penggalian secara rata-rata selama
tahun 2012-2016 sebesar 9,08%.
b. Jalan dan Jembatan
Panjang jalan di Kabupaten Tana Toraja pada tahun
2016 mencapai 1.252 km, jalan dalam kondisi baik 846,85 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 8
atau mencapai 67,63 % dan yang dalam kondisi rusak berat
405,15 Km atau mencapai 32,36 % dari total panjang jalan.
Pada Tahun 2017, Jembatan yang ada di Kabupaten
Tana Toraja adalah sebanyak 313 unit, dalam kondisik baik
sebanyak 231 unit atau mencapai 73,8 % dari total jumlah
jembatan.
c. Irigasi
Luas areal irigasi di Kabupaten Tana Toraja pada Tahun
2017 adalah 14.238 Ha, dalam kondisi baik seluas 8.750 Ha atau
sebesar 61,46% dari total luas irigasi, dan dalam kondisi rusak
5.488 Ha atau mencapai 38,54%.
d. Listrik dan Gas
Nilai Tambah yang tercipta dari lapangan usaha
pengadaan listrik dan gas pada tahun 2016 sebesar 5,77 milyar
rupiah. Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas
berkontribusi sebesar 0,11 persen terhadap perekonomian
Kabupaten Tana Toraja pada tahun 2016. Dari kontribusi
tersebut, sebanyak 99,81 persennya disumbangkan oleh
sublapangan usaha Ketenagalistrikan dan 0,19 persen oleh
sublapangan usaha Pengadaan Gas dan Produksi Es. Proporsi
terhadap ketenagalisrikan yang cenderung meningkat selama
lima tahun terakhir menandakan bahwa kebutuhan listrik sellau
meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduudk dan
pertumbuhan industri di Tana Toraja. Laju pertumbuhan
ekonomi kategori ini pada tahun 2016 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan sebesar 24,01 persen. Laju
pertumbuhan pada lapangan usaha ini merupakan laju
pertumbuhan tertinggi dibandingkan laju pertumbuhan
lapangan usaha yang lain. Laju pertumbuhan lapangan usaha
didorong oleh pertumbuhan Sublapangan usaha
ketenagalistrikan yang paling besar menyumbang
peningkatan laju pertumbuhan Lapangan usaha pengadaan
listrik dan gas dengan laju pertumbuhan sebesar 24,03 persen.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 9
Yang menarik adalah pada tahun 2015, lapangan usaha ini
sempa mengalami kontraksi. Ada beberapa indikasi terkait
terkontraksinya sublapangan usaha ketenagalistrikan
diantaranya adalah produksi listrik yang menurun karena
kemarau. Kemarau panjang pada tahun 2015 menyebabkan
debit air sungai sebagai pembangkit utama tenaga listrik
menurun. Indikasi berikutnya adalah terelealisasinya
penurunan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun 2015 yang
menyebabkan nilai tambah pada sublapangan usaha
ketenagalistrikan menurun.
1.2 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN
Sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tana
Toraja telah melakukan restrukturisasi organisasi di lingkungan Pemerintah
Daerah Kabupaten Tana Toraja dengan Peraturan Daerah (Perda) yaitu:
1) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 10 Tahun 2007,
tentang Pembentukan organisasi Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Tana Toraja.
2) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 11 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja.
3) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 12 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
4) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 13 Tahun 2007,
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.
5) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja Nomor 10 Tahun 2008,
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kabupaten Tana Toraja.
6) Peraturan Daerah Kabupaten Tana Toraja nomor 2 Tahun 2012
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja KP2T Kabupaten
Tana Toraja.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 10
Berdasarkan peraturan-peraturan daerah tersebut, telah
ditetapkan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan, 22 Dinas Daerah,
6 Badan, 2 Kantor, 19 Kecamatan dan 47 Kelurahan. Kewenangan dan
tugas dari masing-masing organisasi adalah :
1) Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Toraja mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan tugas pokok
penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan
tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada
seluruh Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, fungsi dari
Sekretariat Daerah mencakup :
(1). Penyusunan kebijakan pemerintah daerah
(2). Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan
lembaga teknis daerah
(3). Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah
daerah
(4). Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah
(5). Pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum
dan peraturan perundang-undangan, keuangan peralatan/
perlengkapan dan tata usaha dilingkungan Sekretariat Daerah
(6). Pembinaan kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan
menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk teknis
serta memantau perkembangan penyelenggaraan
kemasyarakatan
(7). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Adapun susunan organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagai
berikut :
(1). Sekretaris Daerah
(2). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
a) Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
b) Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 11
c) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol.
(3). Asisten Perekonomian dan Pembangunan
a) Bagian Administrasi Pembangunan
b) Bagian Administrasi Perekonomian
(4). Asisten Administrasi Umum
a) Bagian Hukum dan Perundang-undangan
b) Bagian Organisasi dan Tata Laksana
c) Bagian Umum
(5). Staf Ahli
(6). Kelompok Jabatan Fungsional
2) Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok memberikan
pelayanan administratif kepada anggota DPRD didalam
menyelenggarakan tugas dan kewenangannya.
Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretariat DPRD
mempunyai fungsi :
1) Penyelenggaan administrasi kesekretariatan DPRD
2) Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD
3) Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD
4) Penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan
DPRD
Adapun struktur organisasi sekretariat DPRD adalah sebagai
berikut :
1) Sekretariat DPRD
2) Bagian Tata Usaha
3) Bagian Perundang-undangan
4) Bagian Risalah dan Persidangan
3) Dinas-Dinas Daerah
Dinas Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Kabupaten yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. Dinas Daerah ini melaksanakan tugas dan fungsi operasional
untuk bidang-bidang tertentu.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 12
Jumlah dinas yang ada di Kabupaten Tana Toraja ada 22
dengan rincian sebagai berikut:
(1). Dinas Pendidikan
(2). Dinas Kesehatan
(3). Dinas Sosial
(4). Dinas Tenaga Kerja
(5). Dinas Perhubungan
(6). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(7). Dinas Kebudayaan
(8). Dinas Pariwisata
(9). Dinas PU dan Penataan Ruang
(10). Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
(11). Dinas Koperasi dan UKM
(12). Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(13). Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
(14). Dinas Lingkungan Hidup
(15). Dinas Pertanian
(16). Dinas Penanaman Modan dan PTSP
(17). Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Lembang
(18). Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
(19). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
(20). Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(21). Dinas Penanggulangan Bencana Daerah
(22). Dinas Kepemudaan dan Olahraga
4) Badan – Badan dan Inspektorat
Badan sebagai Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur
penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan-Badan Daerah di
Kabupaten Tana Toraja berjumlah 6 buah dan 1 inspektorat dengan
rincian sebagai berikut :
(1). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
(2). Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 13
(3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(4). Badan Pendapatan Daerah
(5). Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(6). RSUD Lakipadada
(7). Inspektorat
5) Kantor – Kantor
Kantor sebagai Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur
penunjang Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala
Kantor yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Kantor–Kantor di Kabupaten Tana Toraja berjumlah 2 buah
dengan rincian sebagai berikut :
(1). Kantor Kesbangpol dan Linmas
(2). Kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
6) Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat Daerah yang dipimpin
seorang camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Organisasi kecamatan terdiri atas :
(1). Camat;
(2). Sekretariat;
(3). Seksi Pemerintahan;
(4). Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
(5). Seksi Perekonomian
(6). Seksi Kesejahteraan Sosial;
(7). Seksi Pembangunan;
(8). Kelompok Jabatan Fungsional;
Jumlah kecamatan di Kabupaten Tana Toraja ada 19
kecamatan dengan, rincian sebagai berikut :
(1). Kecamatan Bonggakaradeng
(2). Kecamatan Simbuang
(3). Kecamatan Rano
(4). Kecamatan Mappak
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 14
(5). Kecamatan Mengkendek
(6). Kecamatan Gandang Batu Sillanan
(7). Kecamatan Sangalla
(8). Kecamatan Sangalla Selatan
(9). Kecamatan Sangalla Utara
(10). Kecamatan Makale
(11). Kecamatan Makale Selatan
(12). Kecamatan Makale Utara
(13). Kecamatan Saluputti
(14). Kecamatan Bittuang
(15). Kecamatan Rembon
(16). Kecamatan Masanda
(17). Kecamatan Malimbong Balepe
(18). Kecamatan Rantetayo
(19). Kecamatan Kurra
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
berdasarkan PERMENPAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. PERMENPAN & RB ini memberikan
tuntunan kepada semua instansi Pemerintah untuk menyiapkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari
siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen
sektor publik. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi
manajemen Pemerintah Kabupaten untuk memastikan bahwa visi, misi
dan tujuan strategik dapat dipenuhi melalui implementasi strategi
pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar
tersebut, siklus Sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana
Strategik yang mendefinisikan visi, misi dan tujuan/sasaran strategik
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja. Secara selaras setiap tahunnya
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 15
ditetapkan program dan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka
pemenuhan visi, misi dan tujuan/sasaran strategik tersebut. Sistem
pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh
mana capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang berhasil
diperoleh. Pada setiap akhir periode pelaksanaan program/kegiatan,
capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada
para stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki
dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja
merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh
stakeholders (Gubernur, DPRD dan masyarakat). Kedua, laporan
akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja sebagai upaya untuk memperbaiki
kinerja di masa datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan
cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP
oleh setiap instansi Pemerintah.
Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan
penyampaian LAKIP Pemerintah Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
mencakup hal-hal berikut ini:
Akuntabilitas
Kinerja
Manajemen
Kinerja
LAKIP
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 16
Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi,
menjadikan LAKIP 2017 sebagai sarana pertanggung jawaban
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja atas capaian kinerja yang
berhasil diperoleh selama tahun tersebut. Esensi capaian kinerja
yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi dan
tujuan/sasaran strategik telah dicapai selama tahun 2017.
Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi,
menjadikan LAKIP 2017 sebagai sarana evaluasi pencapaian
kinerja oleh manajemen Pemerintah Kabupaten Tana Toraja bagi
upaya perbaikan kinerja di masa datang. Untuk setiap celah
kinerja yang ditemukan, manajemen Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja dapat merumuskan strategi pemecahan
masalahnya sehingga capaian kinerja Pemerintah Kabupaten
Tana Toraja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
1.4 SISTEMATIKA LAKIP
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tana
Toraja selama tahun 2017. Capaian kinerja (performance results) 2017
tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan)
2017 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas
capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu,
sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja tahun 2017 dapat diilustrasikan dalam bagan
berikut ini.
Uraian singkat masing-masing Bab adalah sebagai berikut:
Bab I – Gambaran Umum, menjelaskan secara ringkas profil
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dan menjabarkan
maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP
2017 ini.
Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan visi misi
kabupaten serta rencana kinerja tahun 2017
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 17
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian
kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Toraja dikaitkan
dengan pertanggungjawaban publik terhadap
pencapaian sasaran strategik untuk tahun 2017.
Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Tana
Toraja tahun 2017 ini dan menguraikan rekomendasi yang
diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 18
22
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah
Kabupaten Tana toraja ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Tana
Toraja Nomor: 03 tahun 2016. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) yang disusun ini dimaksudkan sebagai alat kendali
dan tolok ukur bagi manajemen pemerintah Kabupaten Tana toraja
dalam penyelenggaraan pembangunan 5 (lima) tahun dan tahunan
serta untuk penilaian keberhasilan pada setiap unit kerja.
Disamping itu, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
yang disusun juga ditujukan untuk memacu penyelenggaraan
pembangunan di Kabupaten Tana toraja agar lebih terarah dan
terjamin tercapainya program pembangunan 5 (lima) tahun
mendatang.
2.1 PERNYATAAN VISI DAN MISI
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan
bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar
konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain
adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi
pemerintah. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja sebagai berikut:
” MENUJU MASYARAKAT TANA TORAJA
YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA ”
Yang dimaksud dengan Unggul adalah masyarakat Toraja yang
cerdas, berintegritas, berkarakter, berakhlak dan berdaya saing.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 19
Sedangkan yang dimaksud dengan Sejahtera adalah terciptanya
kearifan dan kesejukan, hubungan harmonis inter dan antar umat
beragama, ketersediaan dan terpenuhinya sandang, pangan dan
papan, meningkatnya partisipasi masyarakat sebagai wujud kepedulian
dan kesetaraan PMKS serta menurunnya angka kemiskinan.
Untuk memenuhi visi tersebut, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
mencanangkan misi sebagai berikut:
1) Meningkatkan posisi Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah
pendidikan dan kesehatan yang berdaya saing.
2) Percepatan reformasi birokrasi dan penguatan lembaga dan
kelembagaan keagamaan, sosial kemasyarakatan, kerjasama
dan kemitraan terutama diperdesaan.
3) Meningkatkan penanggulangan kemiskinan, peluang berusaha
dan bekerja serta pemberdayaan ekonomi yang partisipatif dan
pro rakyat.
4) Revitalisasi pertanian dan perkebunan dalam arti luas,
pengembangan potensi sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan dengan pendekatan kawasan.
5) Percepatan pengembangan infrastruktur dan tata ruang untuk
mendorong pelayanan, pembangunan, kepariwisataan,
pertumbuhan ekonomi, peluang berusaha/investasi dan
mengurangi kesenjangan antar wilayah.
2.2 PENETAPAN KINERJA
Sebagai dasar pelaksanan program dan kegiatan tahun 2017
perencanaan kinerja yang termuat dalam RKPD tahun 2017 Pemda
Kabupaten Tana Toraja menetapkan Program prioritas dengan
memperhatikan perubahan kondisi lingkungan strategis daerah, kondisi
organisasi, thema pembangunan Kabupaten Tana Toraja, serta
dokumen acuan perencanaan lainnya.
Program prioritas Pemerintah Kabupaten Tana Toraja lebih
ditekankan pada kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi
pemerintah dengan tetap memperhatikan paradigma baru
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 20
pembangunan yang berbasis pada manusia dan komunitas dalam
rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat.
1) Meningkatkan posisi Kabupaten Tana Toraja sebagai daerah
pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berdaya saing
Program Strategisnya:
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan
Program kerjasama/kemitraan managemen pendidikan,
reward dan beasiswa prestasi
Program pelayanan dan rehabilitasi penyandang
disabilitas/divabel, anak terlantar dan kerawanan penyakit
sosial .
Program pendidikan non formal dan kebuta aksaraan
Program manajemen pelayanan pendidikan
Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan
Program pengembangan sekolah unggulan/model SD/MI,
SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
Program pengembangan reward dan insentif pendidikan
khususnya di daerah/wilayah terpencil
Program pembinaan dan pengembangan
kerjasama/kemitraan pendidikan tinggi di Kabupaten Tana
Toraja dan program Polres Polwan mengajar
Program pengembangan pendidikan tinggi politeknik
kesehatan dan politeknik umum
Program pemberian penghargaan dan beasiswa bagi siswa
yang masuk perguruan tinggi Negeri berakreditasi A
Program pelayanan tenaga pendidik dan kependidikan
Program penelusuran bakat dan minat anak
Program penataan kurikulum local dan peningkatan minat
baca masyarakat
Program peningkatan akses pelayanan kesehatan
masyarakat
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 21
Program peningkatan pelayanan dan manajemen rumah
sakit dan puskesmas
Program peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga
kesehatan, apoteker, para medis/bidan desa
Program perbaikan gizi masyarakat
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana
dan prasarana serta layanan kesehatan
Program penyediaan sarana pelayanan kesehatan dan
kereta merta
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Program peningkatan status puskesmas
Program obat dan pembekalan kesehatan
Program Keluarga Berencana
Program pemberian insentif tenaga kesehatan khususnya di
daerah/wilayah terpencil
Program pendekatan pelayanan kesehatan berbasis
Informasi dan Teknologi, SMS Centre.
2) Percepatan reformasi birokrasi, penguatan lembaga dan
kelembagaan keagamaan, sosial kemasyarakatan, kerjasama
dan kemitraan terutama di perdesaan.
Program strategisnya:
Program percepatan reformasi birokrasi dan remunerasi ASN
Program peningkatan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN)
Program peningkatan keamanan dan ketertiban yang
kondusif
Program penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Program peningkatan kualitas dan kompetensi aparat
Program pendampingan kerjasama/ kemitraan
Pengamanan, Pengawalan, Pemerintah dan Pembangunan
Daerah (TP4D)
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 22
Program penyesuaian kompetensi dan legitimasi status
tenaga kontrak
Program peningkatan dan pendelegasian kewenangan
kecamatan
Program pengarusutamaan gender dan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak
Program penguatan kelembagaan keagamaan dan sosial
kemasyarakatan
Program pembinaan lembaga adat dan KAT (Komunitas
Adat Terpencil)
Program pembinaan dan pengembangan sumber daya
aparatur
Program peningkatan tertib pengembangan, pengelolaan
keuangan dan asset daerah
Program peningkatan dan pengelolaan retribusi daerah
Program Pembinaan Peran Politik Masyarakat
Program pemberdayaan masyarakat dan lembaga social
masyarakat
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat
Program pembinaan dan penguatan lembaga
keagamaan, lembaga pengarusutamaan gender dan
anak, serta lembaga kepemudaan dan social
kemasyarakatan
Program pelayanan gratis administrasi kependudukan
Program penguatan kelompok usaha pertanian, gapoktan
dan UMKM berbasis lingkungan
Program Pemberdayaan kelompok kerajinan rakyat
Program pelayanan data dan informasi kepada masyarakat
Program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
perempuan dan anak
Program pengembangan sistim perencanaan
pembangunan daerah
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 23
Program penataan administrasi kependudukan
Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah
lembang/kelurahan
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Program pemeliharaan dan kantrantibmas dan
pencegahan tindak kriminal
Program pembinaan dan pengembangan kerukunan
organisasi inter dan antar umat beragama
Program kemitraan kelembagaan masyarakat dalam
pengembangan wawasan kebangsaan
Program pembinaan keagamaan anak
Program peningkatan dan pembinaan sarana peribadatan
Program peningkatan regulasi kebijakan daerah
Program peningkatan advokasi, perlindungan hokum dan
HAM.
3) Meningkatkan penanggulangan kemiskinan, peluang berusaha
dan bekerja serta pemberdayaan ekonomi yang partisipatif dan
pro rakyat
Program Strategisnya:
Program penanggulangan kemiskinan
Program pemberdayaan masyarakat miskin
Program pemberdayaan fakir miskin dan penyandang
masalah kesejashteraan sosial (PMKS) lainnya
Program penanggulangan bencana
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi dan
lembaga ekonomi perdesaan
Program pemberdayaan kelompok usaha dan kesenian
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat
Program peluang berusaha dan investasi
Program fasilitasi dan informasi peluang pasar
Program pembangunan sarana dan prasarana pembinaan
keterampilan kerja
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 24
Program pengembangan kerjasama/ kemitraan lembaga
usaha dan ketenagakerjaan.
4) Revitaliasasi pertanian dan perkebunan dalam arti luas,
pengembangan potensi sumberdaya alam dan pariwisata yang
berwawasan lingkungan dengan pendekatan kawasan
Program Strategisnya:
Program peningkatan ketahanan pangan dan
pemanfaatan pupuk organik
Program peningkatan daya saing hasil produksi
pertanian/perkebunan
Program pengembangan pola intensifikasi dan diversifikasi
pertanian dalam arti luas
Program pengembangan percontohan produksi
pertanian/perkebunan, perikanan, peternakan
Program pengembangan percontohan tanaman padi
unggulan lokal pendekatan kawasan
Program budidaya perikanan dan pengembangan populasi
ternak (daging berkualitas)
Program peningkatan produksi perikanan dan optimalisasi
pemanfaatan lahan berair
Program pemberdayaan dan kemitraan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan
Program optimalisasi pemanfaatan lahan tidur dan lahan
kritis
Program peningkatan kerjasama/kemitraan kelembagaan
agama, sosial kemasyarakatan, tenaga ahli/profesional dan
lembaga pendidikan termasuk SMK Pertanian Pala’- pala’,
KODIM dan POLRES Tana Toraja bidang pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan
5) Percepatan pembangunan infrastruktur dan tata ruang untuk
mendorong pelayanan, pembangunan, kepariwisataan,
pertumbuhan ekonomi, peluang berusaha/ investasi dan
mengurangi kesenjangan antar wilayah
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 25
Program Strategisnya:
Program pengembangan sistem penanganan jalan dan
jembatan
Program pembangunan kawasan destinasi pariwisata dan
wisata alam
Program pembangunan infrastruktur perdesaan, sentra
produksi dan pertumbuhan wilayah
Program peningkatan fasilitas sarana pemerintahan dan
umum
Program perencanaan tata ruang dan kawasan
Program pemetaan dan pemanfaatan ruang dan
pengelolaan areal pemakaman
Program peningkatan fasilitas keselamatan transportasi
Program pembangunan prasarana dan fasilitas
perhubungan
Program pengembangan promosi dan pemasaran
pariwisata
Program pengembangan informasi dan komunikasi
Program pelestarian dan penelusuran nilai budaya dan
situs-situs budaya
Program pengembangan kerjasama/kemitraan pariwisata
Program peningkatan kesiagaan mitigasi, penanggulangan
bencana alam dan tanggap darurat
Program lingkungan sehat perumahan dan permukiman
Program peningkatan pelayanan angkutan
Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga
kerja
Program peningkatan penyediaan fasilitas sarana olahraga
Program pengelolaan areal sarana umum
Program peningkatan kebersihan lingkungan, pengelolaan
sampah dan ruang terbuka hijau
Program peningkatan pasar tradisional, pasar modern dan
pasar hewan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 26
Program peningkatan penyediaan fasilitas ketenagalistrikan
dan telekomunikasi
Program pemeliharaan dan penanganan darurat
Program pengembangan pengelolaan air baku, air bersih
dan air limbah
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam
Program pengembangan kinerja pengelolaan
persampahan
Program perencanaan pengembangan wilayah
Program pengembangan agrowisata, wisataalam, air terjun,
arung jeram dan wisata alam lainnya
Program pembangunan kawasan destinasi pariwisata
Program pengembangan kerjasama/kemitraan pariwisata
Program pembangunan jembatan beton, rangka baja,
jembatan gantung dan jembatan darurat sepanjang 500 m
Program pemeliharaan infrastruktur
Program revitalisasi permukiman dan perumahan.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari RPJMD 2016-2021, tahun 2017
disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Rencana kinerja ini
merupakan penjabarkan target kinerja yang harus dicapai dalam satu
tahun pelaksanaan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang
melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran
strategik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi
proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir
periode pelaksanaan.
Rencana kinerja 2017 merupakan komitmen seluruh anggota
organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai
bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh
proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional Pemda
Kabupaten Tana Toraja sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana
Kinerja 2017 ini.
Sasaran strategik tahun 2017, indikator kinerja dan target kinerja
dapat dilihat lebih rinci pada lampiran 1 formulir Rencana Kinerja.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 27
33 AKUNTABILITAS KINERJA
Keberhasilan program dan kegiatan dilakukan melalui pengukuran
keberhasilan setiap indikator dengan membandingkan antara target
dan realisasi. Keberhasilan pencapaian sasaran digolongkan sesuai
dengan dalam tabel sebagai berikut:
Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian
I 91 ≤ 100 Sangat Baik
II 76 ≤ 90 Baik
III 66 ≤ 75 Cukup
IV 51 ≤ 65 Kurang
V ≤ 50 Sangat Kurang
3.1 CAPAIAN KINERJA 2017
Sesuai dengan Target Kinerja Tahun 2017, Perencanaan Kinerja
Tahun 2017 mencakup pelaksanaan atas 249 indikator kinerja dalam 88
sasaran strategis.
Berdasarkan pengukuran kinerja yang ditetapkan belum semua
program yang ditetapkan dapat dicapai dengan optimal, capaian dari
88 sasaran tersebut, dapat dilihat dengan rincian sebagai berikut ;
Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran
I 91 ≤ 100 Sangat Baik 57
II 76 ≤ 90 Baik 15
III 66 ≤ 75 Cukup 6
IV 51 ≤ 65 Kurang 4
V ≤ 50 Sangat Kurang 6
Jumlah 88
Hasil penilaian atas pelaksana Rencana Kinerja Pemda Tana
Toraja tahun 2017 menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari 88
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 28
sasaran yang telah ditetapkan adalah sebesar 95.50% atau tergolong
“sangat baik‖, yang terinci sebagai berikut:
No Sasaran % Capaian
1 Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
100
2 Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk 73,64
3 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan 91,84
4 Meningkatnya Kualitas Distribusi Tenaga Kesehatan 100
5 Meningkatnya Sarana/ Prasarana Kesehatan 83,5
6 Meningkatnya Kesehatan Lingkungan 88,71
7 Meningkatnya Kualitas Ketersediaan Anggaran Kesehatan
39
8 Meningkatnya Tingkat Kepuasan Masyarakat (Pasien) 78,09
9 Meningkatnya Pelayanan di Rumah Sakit 116,55
10 Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan, Pemeliharaan Infrastruktur ke PU-an dan Perencanaan
100
11 Meningkatnya Panjang Jalan dalam Kondisi Baik 133,92
12 Meningkatnya Kondisi Luas Areal Jaringan Irigasi dalam Keadaan Baik
72,19
13 Meningkatnya Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik 88,92
14 Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan, Pengendalian dan Pengawasan Permukiman
108,33
15 Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
73,93
16 Meningkatnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
100
17 Meningkatnya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
112
18 Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Pelayanan Transportasi Jalan
95,75
19 Meningkatnya Sarana dan Prasarana serta Pelayanan Informasi dan Komunikasi di Semua Wilayah
81,43
20 Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
100
21 Menurunnya dan Terkendalinya Tingkat Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
100
22 Meningkatnya Perlindungan Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air
100
23 Meningkatnya Pemanfaatan Potensi Sumber daya Hutan, Alih Fungsi Kawasan Hutan
100
24 Meningkatnya Kualitas Administrasi Kependudukan 91,37
25 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan
100
26 Meningkatnya Kualitas Kependudukan 84,71
27 Meningkatnya Capaian Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan Gender
53
28 Menurunnya angka kekerasan terhadap Perempuan, Anak dan TPPO
59
29 Meningkatnya keterampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS)
95,2
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 29
30 Meningkatnya Pelanyanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial
84,5
31 Meningkatnya Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
100
32 Meningkatnya Peraturan Bupati tentang penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
0
33 Meningkatnya Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja 86,27
34 Meningkatnya Pelayanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan
97,5
35 Meningkatnya Pelayanan Hubungan Industrial 31,75
36 Meningkatnya Pengawasan Ketenagakerjaan 93,85
37 Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan Warga Transmigrasi
66,66
38 Meningkatnya kualitas Kelembagaan Koperasi dan UKM
102,7
39 Meningkatnya Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan 98,20
40 Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 100
41 Meningkatnya Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
100
42 Meningkatnya Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berjalan Dengan Baik
100
43 Meningkatnya Pengembangan Wawasan Kebangsaan 92
44 Perluasan Informasi dan Media Massa 100
45 Meningkatnya Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
100
46 Meningkatnya Pengembangan Ekonomi Rakyat 86
47 Meningkatnya Penataan Peraturan Perundang-undangan
86
48 Meningkatnya Penataan Ketatalaksanaan Organisasi Perangkat Daerah
98
49 Meningkatnya Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
100
50 Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Legislasi Daerah 100
51 Meningkatnya Kesamaan Persepsi dalam Penanganan Masalah-masalah/Isu Strategi Daerah
98
52 Meningkatnya Kualitas Keputusan antara DPRD dan Pemda
99
53 Meningkatnya Intensitas dan Kualitas Komunikasi dengan Masyarakat Pemilih
100
54 Meningkatnya Pengawasan Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Pemda
100
55 Meningkatnya Pemahaman dan Wawasan Pimpinan dan Anggota DPRD
100
56 Meningkatnya Administrasi Laporan Keuangan 100
57 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset Daerah yang Optimal
61,16
58 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah 96
59 Meningkatnya Pendapatan Daerah 208,76
60 Meningkatnya Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan Daerah
71,83
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 30
61 Meningkatnya Kualitas dan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
89,70
62 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan SKPD
50
63 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan
90,01
64 Meningkatnya Pelayanan Aparatur Pemerintah 90,3
65 Meningkatnya Disiplin PNS 85
66 Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan Penanganan Bencana Sosial, Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam, dan Tanggap Darurat
100
67 Meningkatnya Ketentraman dalam Masyarakat 93,3
68 Meningkatnya Perlindungan Keagamaan dan Ketertiban serta Kepastian Hukum
97,5
69 Meningkatnya Ketersediaan Pangan 100
70 Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan 100
71 Meningkatnya Budidaya Perikanan Darat 100
72 Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Perikanan 100
73 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat 100
74 Meningkatnya Pembinaan Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna
100
75 Meningkatnya Perekonomian Lembang 100
76 Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa 100
77 Meningkatnya Jumlah Budaya Baca dan Minat Baca Masyarakat
102
78 Terkumpulnya/ Tersimpannya Arsip Daerah 200
79 Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan di Bidang Kearsipan
151
80 Meningkatnya Produksi Pertanian Tanaman Pangan 48,07
81 Meningkatnya Produksi Holtikultura 38,70
82 Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan 109,9
83 Meningkatnya Populasi Peternakan 113,58
84 Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 98,82
85 Meningkatnya Penelusuran Situs dan Pelestarian Nilai-nilai Budaya/ Adat Istiadat
71,43
86 Meningkatnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 88,86
87 Meningkatnya Peran serta Organisasi Kepemudaan 63,33
88 Meningkatnya Wawasan Kebangsaan 100
Rata-Rata 95.50
Ikhtisar pengukuran kinerja pencapaian Sasaran Strategik dapat
dilihat pada Lampiran 2.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 31
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya dari 88 sasaran
yang ditetapkan di dalam rencana kinerja tahun 2017, 57 sasaran
tercapai dengan kategori capaian sangat baik, 15 sasaran kategori
baik, 6 sasaran kategori cukup, 4 sasaran kategori kurang, dan 6 sasaran
kategori sangat kurang.
Secara rinci capaian kinerja untuk masing-masing sasaran
tersebut dapat dijelaskan pada bagian berikut ini:
1. Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 7 (tujuh) Indikator
Kinerja yaitu Angka Melek Huruf, APK, APM, Angka Melanjutkan ke SMP
Angka Melanjutkan ke SMA, Rasio Guru terhadap Murid, dan Rasio
Sekolah terhadap Murid. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian masing-masing Indikator yang
mendukung dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Angka Melek Huruf % 93,61 93,61 100
2 APK - SD - SMP - SMA
%
116
109,76 51,00
116
109,76 51,00
100 100 100
3 APK - SD - SMP - SMA
%
95,47 78,57 38,46
95,47 78,57 38,46
100 100 100
4 Angka Melanjutkan ke SMP
% 100
100
100
5 Angka Melanjutkan ke SMA % 97,01 97,01 100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 32
6 Rasio Guru terhadap Murid
- SD
- SMP Rasio
1:29 1:25
1:29 1:25
100 100
7 Rasio Sekolah terhadap Murd
- SD
- SMP Rasio
1:168 1:176
1:168 1:176
100 100
Capaian Rata-rata 100%
Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan untuk mencapai
Kinerja Sasaran tersebut adalah:
1. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan Anggaran
Rp 5.143.565.000,-
2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dengan
Anggaran Rp 60.912.192.000,-
3. Program Pendidikan Non Forma dengan Anggaran Rp
136.000.000,-
4. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
dengan Anggaran Rp 658.690.000,-
5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan Anggaran
7.317.494.000,-
6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah dengan Anggaran Rp 319.555.500,-
2. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan oleh 11 indikator yaitu Angka
Prevelensi Penyakit malaria, Jumlah Penemuan Kasus TB ( NDR), Angka
Accute Flaccid Paralysis (AFP), Angka Kematian karena Penyakit TBC,
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA, Angka Kematian Bayi Per
1000 KH, Angka Kematian Balita, Angka Kematian Ibu Melahirkan Per
100.000 KH, Persentase Balita Gizi Buruk yang Ditangani, Prevalensi Gizi
Kurang pada Anak Balita, dan Prevalensi Bayi yang Mendapat ASI
Eksklusif. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah 73,64% dengan
capaian indikator yang mendukungnya adalah sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 33
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Angka Prevalensi Penyakit Malaria
Per 1000 penduduk
1/1000 0,69/1000 95
2 Jumlah Penemuan Kasus TB (NDR)
Jumlah 229 272 118
3 Angka Accute Flaccid Paralysis (AFP)
Jumlah 2 0 0
4 Angka Kematian Karena Penyakit TBC
Per 100.000
0 6 0
5 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA
% 85 68,06 80
6 Angka Kematian Bayi per 1000 KH
1000 KH 23/1000 KH
5,94/1000 KH
74
7 Angka Kematian Balita
1000KH 32/1000KH 0,05/1000KH
98
8 Angka Kematian Ibu Melahirkan Per 100.000KH
100.000KH 102/100.000KH
155/100.000KH
52
9 Persentase Balita Gizi Buruk yang Ditangani
% 100 100 100
10 Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita
% 15 0,74 80
11 Prevalensi Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
% 44 67,51 100
Capaian Rata-rata 73,64%
Capaian indikator ke sebelas (11) sasaran strategi 1 adalah
73,64%. Dari sasaran strategi 1 tersebut masih ada beberapa indikator
yang belum mencapai target secara maksimal terutama pada masih
tingginya angka kematian ibu, adanya kematian karena TBC serta tidak
adanya penemuan kasus AFP.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator
1) Prevalensi penyakit malaria
Jumlah penderita malaria berdasarkan sediaan darah yang
diperiksa sebanyak 159 orang yang terdiri dari 82 laki-laki dan 77
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 34
perempuan dan tersebar di tujuh Puskesmas serta tebanyak di
Puskesmas Bittuang. Walaupun prevalensi dari penyakit malaria masih
rendah tetapi perlu diantisiipasi agar Tana Toraja bisa eliminasi malaria.
2) Jumlah penemuan kasus TB (NDR)
TB merupakan salah penyakit menular yang perlu diwaspadai,
jenis penyakit TB juga bermacam macam sepert TB paru, TB usus, dll.
Jumlah penderita TB secara umum dikabupaten Tana Toraja tahun 2017
sebanyak 272 orang , sementara itu untuk yang penderita TB Paru BTA (+)
sebanyak 76 orang dengan keberhasioan pengobatan 90,59%.
Penemuan penderita sudah melampaui dari trget yang ditetapkan.
3) Accute Flaccid Paralyse (AFP)
AFP adalah penderita lumpuh layu yang biasa terjadi pada
anak-anak berumur < 15 tahun. AFP ini penurannya lewat tinja. Target
penemuan penderita AFP setiap tahun sebanyak 2 orang, tetapi di
tahun 2017 kabupaten tana Toraja tidak ada kasus yang ditemukan.
Keadaan ini tentunya diharapkan, hanya saja jangan sampai tidak
ditemukannya kasus karena tidak adanya laporan dari masyarakat .
Diharapkan bahwa kegiatan surveilans ii akan semakin digiatkan untuk
menemukan kasus-kasus AFP yang mugkin belum terlapor atau tidak
diketahui keberadaannya.
4) Kematian karena penyakit TB
Penyakit TB khususbya TB paru merupakan penyakit yang sangat
menular, dimana 1 penderita dapat menuarkan kepada 5
orang.meskipun demikian penyakit TB paru bukanlah penyakit yang
menakutkan karena dengan pengobatan yang dan minum obat
secara teratur maka penderitanya dapat sembuh. Penderita TB paru
yang meninggal tahun 2017 di kabupaten tana toraja ada 6 orang,
diharapan penderita TB paru yang diteukan secara cepat dan diobati
sesai debgan SOP yang ada maka pasti akan sembuh, penderita
meniggal diakibatkan karena terlambat ditemukan dan sudah dengan
komplikasi. Diharapakan kedepan penemuan penderita lebih cepat
dan diobati sesuai SOP yang ada, sehingga tidak ditemukan lagi
adanya kematian karena TB.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 35
5) Angka kesembuhan TB paru (BTA +)
Target kesembuhan penderita TB adalah 85%, sementara
capaian tahun 2017 baru 68%, masih belum mencapai target. Penderita
TB paru menjalani pengobatan selama 6 bulan dan selama itu pula
mereka harus rutin minum obat sesuai dengan stadart pengobatan TB
paru. Belum mencapai target keubgkinan disebabkan karena beberapa
hal al. Penderita yang ditemukan masih sementara dalam pengobatan,
penderita droup out dalam artian tidak rutin minum obat. Untuk
mengantisipasi ha tersebut, maka diharapkan peranan dari keluarga
untuk memantau penderita dalam minum obat secara teratur.
6) Angka Kematian bayi
Kematian bayi adalah kematian umu 0-11 bulan dan pada saat
lahir tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Angka kematian bayi
tahun 2017 masih tergolong rendah jikandibandingan target yang ada,
akan tetapi tetap mendapat erhatiannyang prioritas, karena salah satu
indikator derajat kesehatan suatu daerah adalah angka kematian bayi,
semakin tinggi kematian bayi, maka semakin redah derajat kesehatan
didaerah tersebut. Penyebab kematian bayi tahun 2017 adalah asfiksia,
BBLR dan pada umumnya terjadi pada neonatal ( umur 0-28 hari) yang
tersebar di 13 Puskesmas.
7) Angka kematian Balita
Kematian Balita adalah kematian anak umur 12-59 bulan. Angka
kematian balita tahun 2017 di kabupaten sebanyak 1 orang. Angka
kematian balita juga meruakan salah satu indikator derajat kesehatan
8) Angka kematian ibu maternal
Kematian ibu maternal adalah kematian yang terjadi pada ibu
hamil, melahirkan dan nifas.Angka kematian ibu maternal tahun 2017
cukup tinggi yaitu 155/100.000 KH, lebih tinggi dari target yaitu
102/100.000 KH. Tingginya angka kematian ibu disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu perdarahan, eklamsi (keracunan kehamilan) dan
penyakit lain. Terjadinya kematian ibu maternal dipengaruhi oleh
banyak hal seperti keterlambatan keluarga dalam dalam mengambil
keputusan, ANC ibu yang tidak lengkap, terlambat mendapat
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 36
pertolongan, dan faktor lain yang tidak diketahui. Jumlah ibu yang
meninggal tahun 2017 sebanyak 6 orang. Angka kematian bu
merupakan salah indikator derajat kesehatan.
9) Persentase balita gizi buruk yang ditangani
Jumlah balita gizi buruk tahun 2017 sebanyak 3 orang
10) Prevalensi gizi kurang pada anak balita
Balita gizi kurang dalam hal ini adalah yang tergolong dalam
BGM (bawah garis merah). Jumlah Balita BGM tahun 2017 sebanyak 103
balita atau 0,7% dan tersevar di 21 Puskesmas. Adanya PMT bayi dan
balita di Posyandu diharapkan dapat meningkatkan berat badan anak
sesuai umurnya.
11) Bayi mendapatkan ASI ekslusif
Indikator capaia ASI eksklusif tahun 2017 mencapai 100%, ini
menggambarkan bahwa pada umumnya ibu-ibu sudah mengerti akan
manfaat Asi ekslusif. Walaupun sudah mencapai target tetapi masih ada
Puskesmas yang belum mencapai target, oleh Keadaan ini perlu
dipertahankan dan jika memungkinkan ditingkatkan lagi.
3. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 10 Indikator
kinerja yang mendukungnya yaitu Proporsi Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan, Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan,
Proporsi Bayi yang Mendapat Imunisasi Campak, Proporsi Penemuan
Kasus (CDR) TB Paru, Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tabelt Fe,
Persentase Penduduk yang Memanfaatkan Puskesmas, Persentase Desa
yang mencapai ―Universal Child Imunization‖ (UCI), Persentase Desa
Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani Kurang dari 24 jam,
Persentase Keluarga Miskin yang Mendapat Pelayanan Kesehatan, dan
Persentase Jumlah Penduduk yang Menjadi Peserta Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 91,84% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat dilihat sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 37
No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
1 Proporsi Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
% 95 93,6 98,53
2 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
% 95 93 98,53
3 Proporsi Bayi yang Mendapat Imunisasi Campak
Bayi 3.395 (93%)
101,3 100
4 Proporsi Penemuan Kasus (CDR) TB Paru
Kasus 229 272 100
5 Persentase Ibu Hamil yang Mendapat Tabelt Fe
% 85 86,6 100
6 Persentase Penduduk yang Memanfaatkan Puskesmas
Orang 33,932 58,965 100
7 Persentase Desa yang mencapai “Universal Child Imunization” (UCI)
% 85% 98% 100
8 Persentase Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) yang Ditangani Kurang dari 24 jam
% 100 100 100
9 Persentase Keluarga Miskin yang Mendapat Pelayanan Kesehatan
Orang 115.273 159.082
100
10 Persentase Jumlah Penduduk yang Menjadi Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Orang 226,212 48,223 21,31
Capaian Rata-rata 91,84%
Capaian indikator sasaran ini sebesar 91,84%. Meningkatnya
kinerja pelayanan kesehatan yang diukur dengan 10 indikator pada
umumnya sudah baik, walaupun ada satu indikator yang
pencapaiannya masih kuarang yaitu jumlah penduduk yang menjadi
peserta JKN, tentunya hal tersebut banyak faktor yang mempengaruhi
karena pada umumnya masyarakat tersebut masuk dalam kategori
menengah ke atas, sehingga banyak di antara mereka yang sudah
menjadi peserta di asuransi swasta lainnya sehingga beranggapan
bahwa tidak perlu menjadi peserta JKN.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 38
Sementara itu indikator yang juga perlu mendapat perhatian
adalah tingginya kunjungan masyarakat di sarana kesehatan pada
umumnya adalah kunjungan orang sakit, padahal kunjungan
masyarakat ke puskesmas kedepan diharapkan adalah kunjungan
sehat.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator
1) Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di kabupaten
Tana Toraja tahun 2017 sudah baik, dimana masyarakat sudah
memahami akibat yang akan terjadi jika pertolongan persalinan bukan
ditolong oleh tenaga kesehatan.
2) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan berarti jumlah ibu
melahirkan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dibagi dengan jumlah
seluruh sasaran ibu nifas. Semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan, maka semakin kecil resiko yang akan terjadi pada ibu
bersalin.
3) Imunisasi campak pada bayi
Proporsi imunisasi campak pada bayi sudah bagus, bahkan
melampaui dari target, dan ini terjadi di semua Puskesmas. Tingginya
capaian imunisasi campak menggambarkan masyarakat sudah semakin
sadar untuk membawa bayinya di Posyandu untuk diimunisasi.
4) Proporsi penemuan kasus TB (NDR)
Penyakit TB merupakan salah satu penyakit menular, tapi bisa
diobati, hanya penemuan kasus secara cepat yang seringkali
terabaikan. Untuk tahun 2017 terdapat peningkatan penemuan kasus TB
yaitu 272 dari 229 yang ditargetkan. Berikut ini capaian penemuan
penderita TB perpuskesmas sbb:
NO PUSKESMAS PENCAPAIAN CNR
1 Batusura' 2
2 Bittuang 2
3 Buakayu 0
4 Buntu 1
5 Buntu Limbong 8
6 Getengn 13
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 39
7 Kondodewata 0
8 Kondoran 5
9 Kurra 2
10 Lekke 3
11 Madandan 0
12 Makale 42
13 Makale Utara 2
14 Rano 4
15 Rante Alang 2
16 Rantetayo 1
17 Ratte 1
18 Rembon 6
19 Sandabilik 4
20 Tumbang datu 4
21 Ulusaslu 4
22 RS Fatima 76
23 RSUD Lakipadada 90
JUMLAH 272
5) Persentase ibu hamil yang mendapat tablet FE
Tabel FE perlu diberikan keada ibu hamil 90 biji selama kehamilan,
hal ini untuk mencegah jangan sampai ibu selama hamil mengalami
anemi.
6) Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas
Capaian kinerja untuk indikator ini sudah baik, dalam artian
bahwa masyarakat sudah mengerti akan manfaat Puskemas untuk
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Perubahan
paradigma baru yaitu paradigma sehat, diharapkan kedepan
masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas bukan hanya pada saat
sakit tetapi juga dalam keadaan sehat (kunjungan sehat) misalnya untuk
chek up, atau untuk mendapatkan penyuluhan kesehatan.
7) Persentase desa yang mencapai UCI
Kabupaten Tana Toraja capaian UCI desa adalah 98% dari arget
100%. Capaian UCI dilihat dari capaian imunisasi lengkap pada bayi
yang ada didesa. Walaupun belum mencapai 100% tapi capaian
indikatornya sudah bagus dan perlu ditingkatkan.
8) Penanganan KLB < 24 jam
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 40
Kejadian Luar Biasa (KLB) tahun 2017 di kabupaten Tana Toraja
ada 4 jenis KLB yaitu : DBD, rabies, keracunan makanan dan suspek
campak. Jumlah penderita dalam KLB tersebut sebanyak 53 orang dan
yang meninggal ada 5 orang, yaitu penderita DBD 1 orang dan rabies 4
orang. Semua KLB tersebut telah ditangani < 24 jam.
9) Penduduk miskin yang mendapat pelayanan kesehatan
Semua penduduk miskin telah dicaver dalam peserta PBI,dimana
peserta PBI tahun 2017 sebanyak 159082 jiwa.
10) Penduduk yang menjadi peserta jaminan Pemeliharaan kesehatan.
Tahun 2019 diharapkan semua penduduk telah mempunyai
jaminan pemeliharaan kesehatan. Penduduk kabupaten Tana Toraja
masih ada yang belum mempunyai Jaminan pemeliharaan kesehatan,
yangb ada baru sekitar 48.223 jiwa dari 226.212 jiwa penduduk.
4. Meningkatnya Kualitas Distribusi Tenaga Kesehatan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 9 Indikator
kinerja yang mendukungnya yaitu Rasio Dokter per Satuan Penduduk,
Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk, Rasio Dokter Gigi per 100.000
Penduduk, Rasio Apoteker per 100.000 Penduduk, Rasio Bidan per
100.000 Penduduk, Rasio Perawat per 100.000 Penduduk, Rasio Ahli Gizi
per 100.000 Penduduk, Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 Penduduk, Rasio
Sarjana Kesehatan per 100.000 Penduduk. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat dilihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Rasio 1:5000 1:11.510 100
2 Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk
Rasio 11/100.000 20/100.000 100
3 Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk
Rasio 6/100.000 8/100.000 100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 41
4 Rasio Apoteker per 100.000 Penduduk
Rasio 7/100.000 14/100.000 100
5 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Rasio 56/100.000 216/100.000 100
6 Rasio Perawat per 100.000 Penduduk
Rasio 51/100.000 105/100.000 100
7 Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk
Rasio 5/100.000 15/100.000 100
8 Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 Penduduk
Rasio 9/100.000 12/100.000 100
9 Rasio Sarjana Kesehatan per 100.000 Penduduk
Rasio 5/100.000 7/100.000 100
Capaian Rata-rata 100%
Capaian indikator sasaran ini adalah 100%. Meningkatnya
kualitas distribusi tenaga kesehatan jika dilihat dari capaian indikator
kinerjanya sudah baik, hampir semua tenaga sudah mencapai
standart,aiann tetapi masih dirasakan kurang terutama pada tenaga
medis .belum semua Puskesmas mempunyai tenaga medis, disamping
itu penyebaran tenaga yang juga belum merata.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator
1) Rasio dokter persatuan penduduk
Jika dilihat dari target dan capaian rasio dokter terhadap penduduk,
bisa dikatakan sudah mencukupi, meskipun demikian kebutuhan tenaga
medis khususnya dokter umum masih sangat diperlukan khususnya didaerah
terpencil.
2) Rasio dokter umum per 100.000 penduduk
3) Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
4) Rasio apoteker per 100.000 penduduk
5) Rasio bidan per 100.000 penduduk
6) Rasio perawat per 100.000 penduduk
7) Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk
8) Rasio sanitasi per 100.000 penduduk
9) Rasio sarjana kesmas per 100.000 penduduk
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 42
Puskesmas Jenis ketenagaan
Dr umum Drg Bidan Perawat Kefarmasian Kesmas Sanitasi Gizi
Makale utara 1 0 11 10 1 0 1 2
Makale 2 1 23 15 1 2 2 1
Sandabilik 1 1 13 3 0 0 1 0
Kondoran 1 0 14 4 1 1 0 1
Tumbang datu 1 0 9 3 1 0 0 1
Rantealang 1 1 7 4 0 1 0 0
Getengan 2 0 18 12 0 1 0 1
Buntu limbong 0 1 10 4 0 0 2 1
Buntu 0 0 7 3 0 1 1 1
Rantetayo 0 0 9 6 1 0 1 1
Madandan 1 1 7 1 0 0 1 1
Kurra 1 0 7 4 1 0 0 0
Rembon 1 0 9 4 1 0 0 1
Batusura 1 2 10 3 1 1 0 1
Ulusalu 1 0 13 3 1 0 1 1
Bittuang 1 1 16 5 1 0 0 1
Rano 1 0 6 4 0 0 0 0
Buakayu 1 0 9 7 1 0 0 0
Ratte 1 1 6 4 0 0 0 0
Lekke 1 0 7 3 0 0 1 0
Kondodewata 0 0 5 3 1 0 1 1
5. Meningkatnya Sarana/ Prasarana Kesehatan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 5 Indikator kinerja
yang mendukungnya yaitu Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per Satuan
Penduduk, Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk, Persentase Obat
Generik Berlogo dalam Persediaan Obat, Persentase Posyandu Purnama
dan Mandiri, dan Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan
Laboratorium Kesehatan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 83,5% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat dilihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per Satuan Penduduk
Rasio 54/229.945 162/229.945 100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 43
2 Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk
Rasio 2/229.945 2/230.195 100
3 Persentase Obat Generik Berlogo dalam Persediaan Obat
% 100 100 100
4 Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
% 76 dan 35 145 dan 32 95,5
5 Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan
% 100 22 22
Capaian Rata-rata 83,5%
Capaian kinerja sasaran stategis ini mencapai 83,5%. Diharapkan
bahwa setiap Kecamatan mempunyai satu (1) Puskesmas dan setiap
Lembang/Kelurahan diharapkan memiliki 1 Pustu atau Poskesdes,
dengan tujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat. Capaian kinerja yang masih rendah yaitu persentase
Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan masih
rendah, oleh karena belum semua Puskesmas mempunyai tenaga dan
sarana laboratorium.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator
1) Rasio puskesmas, Pustu, klinik persatuan penduduk
Diharapkan setiap kecamatan mempunyai 1 puskesmas dan setiap
lembang/kelurahan mempunyai 1 Poskesdes/Pustu/Polindes. Jumlah
sarana kesehatan yang ada tahun 2017 yaitu Puskesmas 21 unit,
Pustu 31 unit, Poskesdes/polindes 94 unit dan klinik 7 unit
2) Rasio RS persatuan penduduk
Diharapkan setiap kabupaten mempunyai 1 RS yang akan melayani
masyarakat
3) Persentase obat generik berlogo dalam persediaan obat.
Untuk obat pelayanan kesehatan dasar dianjurkan penggunaan
obat generik.
4) Persentase Posyandu purnama dan mandiri
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 44
Puskesmas Purnama Mandiri
Makale Utara 11 2
Makale 12 0
Sandabilik 6 3
Kondoran 11 0
Tubang datu 6 2
rante Alang 3 3
Getengan 16 0
Buntu Limbong 6 6
Buntu 9 0
Rantetayo 2 10
Madandan 2 0
Kurra 4 3
Rembon 5 0
Batusura 10 0
Ulusalu 5 3
Bittuang 21 0
Rano 2 0
Buakayu 6 0
Ratte 3 0
Lekke 0 0
Kondodewata 0 0
JUMLAH 140 32
6. Meningkatnya Kesehatan Lingkungan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 5 Indikator
kinerja yang mendukungnya yaitu Persentase Rumah Tangga yang
Mempunyai Akses terhadap air yang Layak untuk Dikonsumsi, Akses
Rumah Tangga terhadap Sanitasi Dasar Baru, Persentase Rumah Tangga
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Persentase Rumah Sehat, dan
Persentase Tempat-tempat Umum Sehat. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 88,71% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat dilihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Persentase Rumah Tangga yang Mempunyai Akses terhadap air yang Layak untuk Dikonsumsi
% 80 76,67 95,84
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 45
2 Akses Rumah Tangga terhadap Sanitasi Dasar Baru
% 75 65,50 87,33
3 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
% 60 55,65 92,75
4 Persentase Rumah Sehat % 80 65,4 81,75
5 Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
% 85 73 85,88
Capaian Rata-rata 88,71%
Capaian kinerja sasaran strategis ini mencapai 88,71%. Capaian
tersebut termasuk kategori baik, walaupun hampir semua indikator
belum mencapai target secara maksimal.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator sebagai berikut:
1) RT yang mempunyai akses terhadap air yang layak dikonsumsi
Capaian dari indikator kinerja untuk program ini adalah sekitar 76%
dari target 80%. Akses air bersih yang layak dikonsumsi merupakan
kebutuhan dasar bagi setiap RT.
2) Akses RT terhadap sanitasi dasar
Sanitasi dasar dalam hal ini adalah : akses jamban, akses air bersih.
Capaian dari indikator ini adalah 65,50%.
3) Persentase RT ber PHBS
Indikator RT berPHBS ada 12 indikator, dimana salah satu indikator
yang sulit untuk dicapai adalah idak merokok dalam rumah. Dari 21
Puskesmas ada 2 Puskesmas yaitu Puskesmas ratte dan
kondodewata yang capaian PHBSnya masih kurang.
4) Persentase Rumah sehat
Capaian indikator rumah sehat baru mencapai 65,4% dari target
80%. Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi standart
kesehatan untuk layak dihuni seperti, lantainya, ventilasinya, luasnya,
dll.
5) Persentase tempat-tempat umum sehat
Tempat-tempat umum dalam hal ini seperti perkantoran, pasar,
pertokoan, terminal, dll.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 46
7. Meningkatnya Kualitas Ketersediaan Anggaran Kesehatan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 Indikator
kinerja yang mendukungnya yaitu Rata-rata Persentase Anggaran
Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota dan Alokasi Anggaran
Kesehatan Pemerintah Perkapita Per Tahun. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 31% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat dilihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Rata-rata Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota
% 15 11 73
2 Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah Perkapita Per Tahun
Rp 9.000 415.695 5
Capaian Rata-rata 39%
Capaian indikator dari sasaran strategi ini sebesar 39%. Pada
sasaran strategi ini dengan 2 indikator, dimana indikator alokasi
anggaran kesehatan perkapita masih kurang dari standar/target yang
seharusnya, sementara alokasi anggaran kesehatan dari total APBD
masih perlu ditingkatkan dari target sebesar 15%.
Penjelasan lebih lanjut untuk masing-masing Indikator
1) Persentase anggaran kesehatan
Menurut standart WHO alokasi anggaran untuk kesehatan sekitar 10-
15% dar total APBD. Capaian kinerja utuk indikator ini adalah 73%.
Sudah ada peningkatan dari tahun ke tahun
2) Anggaran kesehatan perkapita.
Anggaran kesehatan perkapita masih kurang dari yang seharusnya.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 47
8. Meningkatnya Tingkat Kepuasan Masyarakat (Pasien)
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui survey dengan
menggunakan kuisioner. Pada Tahun 2017 RSUD Lakipadada mengukur
sejauh mana tingkat kepuasan pasien/masyarakat terhadap pelayanan
yang diberikan. Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di RSUD
Lakipadada dimaksudkan sebagai acuan bagi unit pelayanan RSUD
Lakipadada dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit
pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya. Bagi
masyarakat, IKM dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja
pelayanan di RSUD Lakipadada dan selanjutnya menjadi acuan untuk
menggunakan pelayanan tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan IKM pengguna layanan Rawat
Jalan, Rawat Inap, IGD, Obgyn, Raiologi,Patologi Klinik, Rehab Medik,
dan Farmasi RSUD Lakipadad Tahun 2017, jumlah nilai dari setiap unit
pelayanan diperoleh dari jumlah rata-rata setiap unsur pelayanan.
Sedangkan nilai indeks komposit (gabungan) untuk setiap unit layanan,
merupakan nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan
nilai penimbang yang sama, yaitu 0,071. Hal ini dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel Hasil Nilai Rata-rata dari Unit Pelayanan Rawat Jalan dan rawat Inap RSUD Lakipadada Tahun 2016
No Unit Pelayanan Capaian
(%)
1 Rawat Jalan 76,33
2 Rawat Inap 75,5
3 Instalasi Gawat Darurat 75,25
4 Obgyn 75,50
5 Radiologi 87,66
6 Patologi Klinik 84,05
7 Rehabilitasi Medik 75,50
8 Instalasi Farmasi 74,95
Capaian Rata-rata 78,09%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 48
Dari hasil capaian tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata capaian IKM di RSUD Lakipadada pada Tahun 2017 sebesar 78,09%.
Dibandingkan dengan capaian IKM RSUD Lakipadada pada Tahun 2016
yang mencaai 77,50%, menunjukkan bahwa pada Tahun 2017 tigkat
kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan yag diberikan
mengalami peningkatan.
Secara umum IKM yang dicapai RSUD Lakipadada pada Tahun
2017 berada pada rentang nilai 75% - 90% dimana pada rentang
tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam kategori ―Baik‖ (sesuai
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:
Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan
berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kepuasan
masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Dalam peningkatan kualitas pelayanan RSUD Lakipadada,
diprioritaskan pada unit yang mempunyai nilai paling rendah yaitu Unit
Instalasi Farmasi, dimana yang menjadi titik focus kurangnya nilai
capaian yaitu indeks penilaian ruang tunggu obat kurang nyaman
(sering tercium bau tidak sedap), pelayanan obat yang lama dan
petugas yang kurang ramah. Sedangkan unit yang mempunyai nilai
cukup tinggi yaitu Instalasi Radiologi.
Capaian dari unit pelayanan rawat inap RSUD Lakipadada
mendapatkan nilai 78,17%, dimana pada unsur kesesuaian persyaratan
pelayanan mendapat nilai paling rendah sedangkan yang mendapat
nilai tertinggi yaitu biaya / ongkos. Capaian dari unit rawat jalan RSUD
Lakipadada dengan nilai 76,33% dipengaruhi beberapa unsur, dimana
unsur yang mendapat nilai terendah yaitu prosedur pelayanan rumah
sakit tempat pasien berobat dan unsur yang mendapat nilai tertinggi
sama seperti pada pelayanan rawat inap yaitu unsur biaya/ ongkos
mendapat nilai tertinggi.
Pada Instalasi Gawat Darurat mendapat nilai 75,25% yang
dipengaruhi unsur kesesuaian parsyaratan pelayanan RS mendapat nilai
terendah dan biaya/ ongkos mendapat nilai tertinggi, sedangkan pada
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 49
pelayanan Obgyn RSUD Lakipadada capaiannya 75,50% dan unsur
yang mendapat nilai paling rendah pada unit tersebut yaitu kesesuaian
persyaratan pelayanan RS dan yang tertinggi yaitu waktu pemberi
pelayanan petugas RS.
Hasil penilaian IKM pada PEnunjang Medik RSUD Lakipadada yang
mendapat nilai tertinggi yaitu unit Radiologi dengan nilai 87,66% dan
yang terendah yaitu pada Instalasi Farmasi yang mencapai hanya
74,95%. Capaian pada unit Fisioterapi yang mendapat nilai 77%
didapatkan masih ada beberapa masukan dari masyrakat/ pengguna
layanan yaitu saran dan prasarana khususnya alat yang tersedia masih
terbatas sehingga pasien lama mengantri dan juga ruang tunggu yang
kurang nyaman. Pada pelayanan di unit radiologi dan laboratorium
masyarakat sudah merasa puas dengan layanan yang diberikan dan
kami dari pihak manajemen akan tetap mempertahankan bahka tetap
memberikan yang terbaik dan terstandar.
Dalam peningkatan kualitas pelayanan RSUD Lakipadada,
diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah,
sedangkan yang mempunyai nilai cukup tinggi yang tetap
dipertahankan bahkan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Keberhasilan sasaran strategis ini pencapaiannya didukung oleh 3 (tiga)
program, yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Pengadaan Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata, dan Program
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 50
Perkembangan Kegiatan Pelayanan
- Rawat Jalan
Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di RSUD Lakipadada
Tahun 2015 – 2017
Tabel Jumlah Pasien Rawat Jalan Tahun 2015 – 2017
NO. Jenis Kunjungan Tahun
2015 2016 2017
1 Kunjungan Baru 20.292 13.916 16.004
2 Kunjungan Lama 34.658 38.027 60.003
Sumber Data: Rekam Medik RSUD Lakipadada 2018
Tabel Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Pembiayaan Tahun 2015 – 2017
No Tahun
Pasien
Askes
(BPJS/
JKN)
JKM
(BPJS/
JKN)
JKD/
BPJS/
JKN
Umum Jasa
Raharja
Ketenaga-
kerjaan
BPJS
Mandiri
BPJS
Swasta Total
1 2015 31.107 13.944 3.571 - - 48.622
2 2016 45.893 6.044 7 - 51.944
3 2017 27.846 14.443 9.706 5.547 32 1 16.341 2.091 76.007
Sumber Data: Rekam Medik RSUD Lakipadada 2018
Dari grafik di atas tampak terlihat adanya peningkatan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan dari tahun ke tahun. Hal ini mungkin
disebabkan oleh karena kepercayaan masyarakat yang meningkat
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Lakipadada,disamping
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 51
itu bertambahnya pelayanan dokter ahli juga bisa menjadikan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan kian meningkat. Hal lain yang bisa
meningkatkan jumlah kunjungan pasien rawat jalan dengan adanya
Program Jaminan Kesehatan Nasional yang bekerjasama dengan
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan)
yang melayani kepesertaan dari pemegang Kartu ASKES/ JKNI, BPJS
Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, Kepesertaan Mandiri, dan Pihak Swasta.
Lebih menarik lagi bila kita amati jumlah peningkatan antara
kunjungan lama Nampak bahwa kunjungan lama mengalami
peningkatan yang signifikan. Dan kondisi ini kita bisa tangkap peluang
yang sangat baik agar pasien setia memanfaatkan RSUD Lakipadada
dengan cara memberikan pelayanan yang semakin baik dan bisa
memenuhi harapan pasien.
- Rawat Inap
Grafik Jumlah Kunjungan Rawat Inap RSUD Lakipadada
Tahun 2015-2017
Sumber Data: Rekam Medik RSUD Lakipadada 2018
Tabel Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap Tahun 2015-2017
No. Jenis Kunjungan Tahun
2015 2016 2017 1. Penderita Masuk 14.913 14.480 13.815
2. Penderita Keluar 14.843 14.368 13.741
3. Penderita Keluar Hdup 14.486 14.031 13,376
4. Penderita Keluar Mati 357 337 365
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 52
Jumlah Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan Pembiayaan Tahun 2015-2017
No Tahun
PASIEN
Askes
(BPJS/
JKN)
Jamkesmas
(BPJS/ JKN)
Jamkesda
(BPJS/JKD) Umum
Jasa
Raharja Mandiri Total
1 2015 7.017 6.636 1.181 9 14.843
2 2016 11.4019 2.941 18 14.368
3 2017 2.575 4.233 2.016 1.975 31 2.911 13.741
Sumber Data: Rekam Medis RSUD Lakipadada
Grafik di atas menunjukkan tentang kunjungan rawat inap
nampak bahwa adanya penurunan pada tahun 2016 kurang lebih 3%
dikarenakan lebih banyknya jumlah tempat tidur pada Tahun 2015 yakni
217 tempat tidur sedangkan pada Tahun 2016 sebanyak 196 tempat
tidur, sedangkan pada Taun 2017 juga terjadi penurunan kunjungan
rawat inap dikarenakan pasien yang masuk IGD tidak semua dirawat
inap karena terlebih dahulu dilakukan asessmen apakah harus dirawat
inap ataukah dirawat jalan.
9. Meningkatnya Pelayanan di Rumah Sakit
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 6 (enam) Indikator
Kinerja yaitu, BOR (Bed Occupancy Rate), ALOS (Average Lengh of
Stay), BTO (Bed Turn Over), TOI (Turn Over Interval), NDR (Net Date Rate),
GDR (Gross Date Rate) dimana dalam upaya pencapaiannya didukung
oleh 2 (dua) program yaitu Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Saki Jiwa/Rumah Sakit Paru/Rumah
Sakit Mata, dan Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan BLUD.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 116,55% dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat dilihat
sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 53
No Indikator Satuan Target 2016
Realisasi %
Capaian
1 BOR (Bed Occupancy Rate) % 60-85 90,89 106,93
2 ALOS (Average Lengh of Stay) Hari 6-9 4,6 130,43
3 BTO (Bed Turn Over) Kali 40-50 59,31 118,62
4 TOI (Turn Over Interval), Hari 1-3 0,56 178,57
5 NDR (Net Date Rate) 25/1000 17,55/1000 14,45
6 GDR (Gross Date Rate) 45/100 29,94/1000 150,30
Capaian Rata-rata 116,55
a. BOR (Bed Occupancy Rate)
BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu persentase pemakaian tempat
tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan
tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.
Diperoleh dari jumlah hari pada periode tahun tersebut, dikalikan 100%.
Nilai parameter nasional dari BOR yang ideal adalah 60-85%. Tahun 2017
realisasi BOR RSUD Lakipadada sebesar 90,89% dari target sebesar 85%,
sehingga persentase pencapaian dari target yaitu sebesar 106,93%.
Berdasarkan capaian BOR pada Tahun 2015 yaitu sebesar 80,33% dan
pada Tahun 2016 sebesar 90,89%. Pencapaian BOR yang mencapai
90,89% ini disebabkan karena adanya peningkatan sarana dan
prasarana dan didukung ketersediaan dokter ahli yang relative lengkap.
Dengan capaian BOR di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa rumah
sakit dikatakan telah dimanfaatkan baik oleh masyarakat.
BOR yang meningkat >85% menunjukkan tingkat pemanfaatan
tempat tidur yang tinggi, agar BOR menjadi ideal dilakukan dengan
memperluas ruangan sehingga dapat menambah tempat tidur yang
ada, sedangkan apabila BOR <60% menunjukkan pemanfaatan tempat
tidur yang rendah agar BOR menjadi ideal dilakukan dengan
meningkatkan jenis pelayanan yang ada maupun menambah atau
melakukan inovasi pelayanan agar meningkatkan jumlah kunjungan
maupun pelayanan rawat inap sehingga BOR menjadi ideal.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 54
b. ALOS (Average Length of Stay)
ALOS yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini
disamping memberikan gambaran singkat efisien juga dapat
memberikan gambaran mutu layanan. Batas ideal ALOS adalah 6-9 hari.
Berdasaran realisasi ALOS pada tahun 2016 yang capaiannya sebesar
4,7 sedangkan tahun 2017 capaiannya sebesar 4,60 hari diketahui ALOS
tahun 2017 mengalami penurunan. Peningkatan yang terjadi yaitu dari
target sebesar 6 hari terealisasi sebesar 4,71 hari sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 130,43%. Terjadinya penurunan ALOS dari tahun
2016 ke tahun 2017 disebabkan karena banyak kasus yang ditangani
rumah sakit seharusnya dilayani fasilitas kesehatan tingkat 1 sehingga
waktu rawat lebih cepat. Meskipun terjadi penurunan ALOS RSUD
Lakipadada pada tahun 2017 akan tetapi masih tergolong ideal karena
tidak melebihi standar ideal 6-9 hari. Upaya yang dilakukan pihak
manajemen agar pencapaian ALOS dalam rentang standar Kementrian
Kesehatan RI dapat dilakukan dengan menambah jumlah tempat tidur,
dan kesiagaan faskes tingkat 1 dalam penanganan kasus sederhana.
c. BTO (Bed Turn Over)
BTO yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur di tempati
dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia. Indikator ini
menggambarkan frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam
satu satuan waktu tempat tidur dipakai (terisi) oleh pasien. Angka ini juga
menggambarkan tingkat efisiensi pemakaian tempat tidur. Dan idealnya
rata-rata 40-50 kali/TT/Thn.
Pada tahun 2015 capaian BTO sebesar 62,06 kali dan tahun 2016
BTO terealisasi 61,9 kali, sedangkan pada tahun 2017 capaian BTO
sebesar dengan target 59,31 kali maka persentase pencapaiannya
sebesar 118,62%. Dengan capaian BTo di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa pemanfaatan tempat tidur Rumah Sakit sangat tinggi, karena
dipengaruhi dua indikator sebelumnya yaitu BOR (Bed Occupancy Rate)
dan ALOS (Average Length Of Say). Ketiga indikator ini merupakan
indikator efisiensi kerja rumah sakit.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 55
Pencapaian BTO RSUD Lakipadada pada Tahun 2017 terjadi
penurunan yang tidak terlalu signifikan, namun demikian pencapaian
BTO dalam kurun waktu tersebut masih tergolong ideal.
d. TOI (Turn Over Interval)
TOI adalah rata-rata hari tempat tidurditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam
waktu 1-3 hari. Pencapaian TOI RSUD Lakipadada paa tahun 2015
sebesar 1 hari dan pada tahun 2016 sebesar 0,5 hari. Pencapaian TOI
pada Tahun 2017 sebesar 0,56 hari dengan target 1-3 hari, maka
persentase pencapaiannya sebesar 178,57%.
Denga capaian TOI di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
pemanfaatan tempat tidur rumah sakit sangat tinggi karena TOI RSUD
Lakipadada sangat singkat. Indikator ini juga terkait dengan indikator
lain seperti BOR, ALOS dan BTO. Capaian indikator ini juga dipengaruhi
oleh capaian indikator BOR dan ALOS. Makin besar BOR, maka capaian
TOI akan lebih kecil.
e. NDR (Net Death Rate)
NDR yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1.000 penderita keluar. Indikator ini dapat emberikan gambaran mutu
layanan di Rumah Sakit. Capaian NDR Tahun 2015 sebesar 14/1000 dan
Tahun 2016 NDR terealisasi sebesar 14,4/1000, sedangkan pada Tahun
2017 capaiannya sebesar 17,5/1000 dari target sebesar 25/1000. Maka,
persentase pencapaiannya sebesar 142,45%.
Target pencapaian nilai NDR RSUD Lakipadada Tahun 217 melebihi
target kinerja yang telah ditetapkan yaitu < 25/1000 pasien keluar,
sehingga persentase pencapaiannya sangat tinggi sebesar 142,45%.
Dengan capaian NDR di atas menunjukkan kualitas pelayanan di RSUD
Lakipadada perlu ditingkatkan sehingga angka kematian pasien yang
dirawat di RSUD Lakipadada ≥ dari 48 jam dapat diturunkan dari tahun
ke tahun.
f. GDR (Gross Death Rate)
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 56
GDR adah angka kematian total pasien raway inap yang keluar
dari rumah sakit per 1000 penderita keluar hidup atau mati. Indikator ini
dapat memberi gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Pencapaian
GDR tahun 2015 terealisasi sebesar 24/1000 dengan persentase
pencapaian sebesar 187,5%. Sedangkan tahun 2016 sebesar 26,5%
dengan persentase pencapaiannya 169,81%. Capaian GDR pada
tahun 2017 sebesar 29,94/1000 dengan persentase sebesar 150,30%.
Terjadinya peningkatan yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke
tahun dikarenakan RSUD Lakipadada menjadi rujukan dimana melayani
3 Kabupaten yaitu Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara dan
Kabupaten Enrekang, dimana pasien yang datang dirujuk sudah dalam
kondisi yang parah/ lemah.
Sesuai target sasaran indikator-indikator scara keseluruhan sudah
tercapai namun belum maksimal (100%). Pencapaian sasaran dalam
meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan,
merupakan tantangan Rusah Sakit untuk selalu berupaya dalam
meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian data-data
menunjukkan bahwa pada Tahun 2015-2017 secara umum pengelolaan
rumah sakit masik terindikasi efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja
dari indikator-indikator yang digunakan tersebut masih tergolong
capaiannya dalam kategori ideal.
Faktor Penyebab meningkatnya maupun menurunnya capaian
dari target yang telah ditetapkan dikarenakan di RSUD Laipadada
semakin meningkatnya kunjungan pasien dengan adanya program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Strategi yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan yang timbul yaitu dengan cara :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan petugas melalui pendidikan dan
pelatihan baik petugas medis maupun paramedis.
2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan
untuk memenuhi standar kebutuhan tenaga Rumah Sakit
Rujukan dan Rumah Sakit Kelas Pendidikan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 57
3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk
mengantisipasi perkembangan jumlah pasien (rawat inap dan
rawat jalan).
4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat
menjadi pelayan unggulan bagi Rumah Sakit.
10. Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan, Pemeliharaan Infrastruktur ke PU-an dan Perencanaan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu dokumen data dan informasi
pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan dan kelas jalan dan
jembatan dan Perencanaan yang tersedia bagi pengambilan
keputusan. Capaian kinerja sasaran ini adalah sebesar 100% dengan
capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Dokumen data dan informasi pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan dan kelas jalan dan jembatan dan Perencanaan yang tersedia bagi pengambilan keputusan
Dokumen 7 7 100
Capaian rata-rata 100%
Dalam tahun 2017 jumlah data yang berhasil disusun dan dapat
dipergunakan bagi pengambilan keputusan berjumlah 7 buah. Dengan
target sebanyak 7 buah data perencanaan maka capaian kinerja
sasaran ini sebesar 100%.
Ada pun data yang tersedia bagi pengambilan keputusan pada
tahun 2017 sebagai berikut :
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja;
2. Rencana Kinerja Tahunan;
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 58
3. Data dan informasi pembangunan, pemeliharaan jalan dan
jembatan dan kelas jalan dan jembatan;
4. Data dan informasi pembangunan, pemeliharaan jembatan
dan kelas jembatan;
5. Data dan informasi pembangunan, pemeliharaan irigasi;
6. Laporan hasil pengujian dan pengendalian mutu;
7. Data, survei dan pemetaan, serta pengolahan data dalam
rangka penyusunan program PSDA.
11. Meningkatnya Panjang Jalan dalam Kondisi Baik
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu persentase Panjang Jalan dalam
keadaan baik. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar
133,92% dengan capaian masing-masing indikator yang mendukungnya
dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Persentase Panjang Jalan dalam keadaan baik
% 56 75 133,92%
Capaian rata-rata 133,92%
Panjang jalan Kabupaten Tana Toraja 2.225 km pada tahun 2017
berdasarkan updating data base jalan tahun 2016 dengan kondisi baik
adalah 1.668,75 km atau 75% sementara yang dalam keadaan rusak
sebanyak 556,25 km atau mencapai 25% dari total panjang jalan 2.225
km.
Dengan kondisi panjang jalan dalam keadaan baik sebesar 75%
maka, dibandingkan target sasaran persentase jalan dalam keadaan
baik sebesar 56%, capaian kinerja sasaran ini tahun 2017 adalah sebesar
133,92%.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 59
Pada tahun 2016 panjang jalan Kabupaten Tana Toraja dengan
kondisi baik sepanjang 1.578,18 km dari panjang jalan Kabupaten 2.225
km dan yang dalam keadaan rusak berat sepanjang 646,82 km.
Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi jalan di Kabupaten
Tana Toraja, dalam Tahun 2017 dilakukan perbaikan/ peningkatan
infrastruktur jalan di Tana Toraja. Perbaikan/ peningkatan infrastruktur
jalan dan jembatan tahun anggaran 2017 terdiri dari beberapa program
dan kegiatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
NO
U R A I A N
NILAI KONTRAK (Rp)
VOLUME
*)
SATUAN
A Pembangunan Jalan Kabupaten
1 Pa'tengko - Batualu 3.622.432.000
3,5 Km
2 Makale - Kondoran 2.963.889.000
3 Km
3 Tetebassi - Kondoran 1.940.804.000
2 Km
4 Kokkang - Palesan 2.699.147.000
2,6 Km
5 To'deata - Ge'tengan 922.660.000
1 Km
6 Makale - Sapandeata 714.165.000
0,8 Km
7 Ratte - Sesesalu 644.390.000
0,65 Km
8 Patongloan - Rayan 1.221.190.000
1,053 Km
9 To'tallang - Mamabo - Ledan 555.390.000
0,8 Km
10 Kalembang - Bambalu 1.396.600.000
1,44 Km
11 Bangkailan - Pasarkunyi - Batualu 560.450.000
1 Km
12 Gasing - Palangka 739.570.000
1,2 Km
13 Mariali - Langda 542.977.000
0,6 Km
14 Rante - Padangiring 450.030.000
1 Km
15 Batutu - Pongkamisi' 917.100.000
1 Km
16 Kalimbua' - Kangdo 542.000.000
0,658 Km
17 Pasang – Ratte (Perkerasan Beton K175) 874.790.000
0,785 Km
18 Jalan Korpri Sangalla 688.800.000
0,7 Km
19 Matangli - Balepe' 637.100.000
0,5 Km
20 Km 5 - Randanan 556.410.000
0,6 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 60
21 Sangpepparikan - Bts. Pinrang (Pelebaran) 760.783.000
7 Km
22 Masuppu – Lekke (Perkerasan Beton K175) 769.170.000
0,829 Km
Pembangunan Jembatan - DAU
23 Jembatan Gantung Battayan 199.900.000
0,22 Km
24 Jembatan Beton Salu Kanan dan S. Domang Maulu - Pangdo
860.170.000
0,25 Km
25 Pembangunan Jembatan Kayu Okko - Lamba' ( S.Miallo)
199.850.000
0,08 Km
26 Pembangunan Jembatan Kayu Tallang 199.800.000
0,09 Km
Peningkatan Jalan Kabupaten - DAK
27 - Dalam Kota Makale (Hotmix) 10.166.965.000
2,8 Km
28 - Palesan – Buakayu (Hotmix) 14.448.832.100
6 Km
Pembangunan Akses Prasarana Jalan Desa Tertinggal (DBH)
29 Perintisan Jalan Sali Sali - Buttu A'da' 199.865.000
1 Km
30 Perintisan Jalan Pirrik - Buttu 199.642.000
1 Km
31 Perintisan Jalan Salu Ta'ba - Sumassan 199.865.000
1 Km
34 Perintisan Jalan Lembang Manuk - Pabatan 199.801.000
1 Km
35 Pembukaan Jalan Buttu Lemo - Pionan 199.972.000
1 Km
36 Perintisan Jalan Kampung Letean - Tekkoan 199.522.000
1 Km
37 Perintisan Jalan Tombang - Kasambi 199.939.000
1 Km
38 Pembangunan Jalan Lekke - Buangin 199.872.000
1 Km
39 Pembukaan Jalan Pelatangan - Sangayoka 199.975.000
1 Km
40 Pembangunan Jalan Beton Salu Sumbing - Tombang
199.808.000
0,3 Km
41 Normalisasi Jalan Kasirarian - Sangbua 199.800.000
1 Km
42 Pembangunan Drainase Salu Mappa' 199.910.000
0,4 Km
43 Pembangunan Jalan Beton Tirondo 199.946.000
0,3 Km
44 Pembangunan Jalan Beton Paken - Pekkaroan 149.941.000
0,2 Km
45 Pembangunan Jalan Beton Kota Poton 199.771.000
0,3 Km
46 Pembangunan Jalan Beton Peaun - Tambolang
199.850.000
0,3 Km
47 Pembangunan Jalan Beton Siretong - Salu Balang
149.985.000
0,2 Km
48 Pembangunan Jalan Beton Tokko - Peaun 199.915.000
0,3 Km
49 Dalam Kota Buakayu (Kota Ka'mok) 0,3 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 61
199.936.000
50 Perintisan Jalan Mangunan - Salumatte 199.930.000
1 Km
51 Perintisan Jalan To' Pao - Ktr. Kecamatan 199.868.000
1,2 Km
52 Pembangunan Jalan Beton Langdoan - Bangunan
199.899.000
0,3 Km
53 Pembangunan Jalan Beton Kangdo - Langdoan
199.832.000
0,3 Km
54 Pembukaan Jalan Rambu' - Tuppang 199.800.000
1 Km
55 Peningkatan Jalan Rosi' - Tombang Kalua' 199.877.000
0,5 Km
56 Pembangunan jalan Beton Langsa' - Lauwang
199.800.000
0,3 Km
57 Peningkatan Jalan Saruran - Pa'polong 149.850.000
0,5 Km
58 Pembangunan Jalan Beton Buntu Dama' - Rea
99.800.000
0,1 Km
59 Perintisan Jalan Se'pondeata - Panguluan 199.870.000
1 Km
50 Pembangunan Jalan Pongrea' - Tambilangi' 149.876.000
0,8 Km
61 Pembangunan Jalan Rotta Limbong - Berang Tungga'
149.859.000
0,8 Km
62 Pembangunan Jalan Rabat Beton RT Tanete 199.970.000
0,3 Km
63 Pembangunan Drainase Tondok Ratte Bulo - Kamiri
149.960.000
0,4 Km
Pembangunan Infrastruktur Jalan Daerah Mulai Tumbuh
64 Pembangunan Jalan Beton Bangkudu - Bunturia
149.890.000
0,3 Km
65 Pembangunan Jalan Beton Ponding - Rano 149.920.000
0,3 Km
66 Pembangunan Jalan Beton Tane - Malua' 149.000.000
0,3 Km
67 Pengerasan Jalan Tondok Bangla' - Pune 149.900.000
0,75 Km
68 Pembangunan Jalan Beton Buttu Lepong - Tanete
199.700.000
0,3 Km
69 Pembangunan Jalan Beton Surakan - Kalando 149.750.000
0,3 Km
70 Pentalutan Tapparan - Basse 149.625.000
0,4 Km
71 Pembangunan Jalan Beton SDN 171 Tapparan 199.823.000
0,5 Km
72 Pembangunan Jalan Tapparan Utara - Tonglo 199.886.000
0,3 Km
73 Rehabilitasi Jembatan Gantung Rantelemo 149.580.000
0,2 Km
74 Rabat jalan masuk SDN N0. 117 Rorre 149.606.000
0,3 Km
75 Pembangunan Jalan beton ke GPDI Lemo 149.665.000
0,3 Km
76 Pembukaan/Pengerasan Jalan Objek Bangalangi Sarira
199.850.000
1 Km
77 Pembangunan Jalan Beton Samping PUSKESMAS Makale Utara
199.700.000
0,3 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 62
78 Pentalutan/pelebaran jalan Pala'-pala' - pa' gasingan
149.790.000
1 Km
79 Pembangunan Jalan Pangrante - Parampo 199.680.000
0,75 Km
80 Pembangunan Jalan Beton To' Kalimbuang - Katolik Mandetek
149.600.000
0,3 Km
81 Drainase Tetebassi - Landotengge' 199.650.000
0,4 Km
82 Pembangunan Jalan Beton Rapo - Osson 149.590.000
0,2 Km
83 Perintisan dan Pembangunan Jalan Tappi' - Rantebulo
199.550.000
1 Km
84 Pembangunan Jalan Beton Lebane - Kaladua 149.810.000
0,25 Km
85 Pembangunan Jalan Beton Siguntuk - Buntukasalle
149.690.000
0,2 Km
86 Pengerasan Jalan Pala'-pala' - Sarre 199.800.000
0,8 Km
87 Pembangunan Jalan Lingkungan - Bungin 199.443.000
1 Km
88 Perintisan Jalan Bulean - Pasang Batu 129.500.000
1 Km
89 Perintisan Jalan Bulean - Bela' 129.560.000
1 Km
90 Pembangunan Jalan Dulang - Lengke 199.330.000
0,8 Km
91 Pembangunan Jalan Poros Kalimbuang - Buntu
199.850.000
0,75 Km
92 Pentalutan Jalan Langngau - Kanan 99.850.000
0,15 Km
93 Pembangunan Jalan Ganda - Simballu 199.700.000
1 Km
94 Pembangunan Jalan Poros Sangre - Pangngambo
199.460.000
0,5 Km
95 Pembangunan Jalan Sa'pak - Bayo-bayo 199.900.000
0,5 Km
96 Pembangunan Jalan Beton Pa'ta'dan - Tombonan
149.656.000
0,25 Km
97 Perluasan Jalan Kambisa - Tumanete 199.650.000
1 Km
98 Pembangunan Jalan Beton Buntu - Bolong 199.800.000
0,3 Km
99 Pembangunan Jalan Beton Assa - Kalembang 199.700.000
0,3 Km
100 Pembangunan Jalan Buntu Kaero 199.880.000
0,5 Km
101 Pembangunan jalan Beton Tonga - Garassik 149.539.000
0,3 Km
102 Pembangunan Jalan Beton Tirap Pamokbok -To'Parrin
149.558.000
0,25 Km
103 Pembangunan Jalan Beton Patudu - Bunna 149.739.000
0,3 Km
104 Perkerasan Jalan Poros GBT - Pa' Bolongan 149.520.000
0,5 Km
105 Ruas Tokarua – Kamiri 199.799.000
1 Km
106 Pembangunan Jalan Beton Tigaruk - Ranteleon
199.910.000
0,3 Km
107 Peningkatan Jalan Poros To'pasa - Pessak 199.889.000
0,8 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 63
108 Pembukaan Jalan Batudeata - Kalua 149.849.000
2 Km
109 Pembangunan Jalan Beton Jalan - Batupapan 149.068.000
0,3 Km
110 Pembangunan Jalan Beton Parindu - Talondo 199.778.000
0,3 Km
111 Perintisan Jalan Dori' - Ranteleon 149.892.000
1,3 Km
112 Peningkatan Jalan Lingkungan Benteng Ambeso
199.910.000
0,75 Km
113 Perkerasan Jalan To'banga - Pinjan 149.796.000
1 Km
114 Pembukaan Jalan Gasing - Kasisi' 149.517.000
2 Km
115 Pembangunan Jalan De'san - Mebali 199.900.000
1 Km
116 Pembangunan Jalan Buntu Limbong - Ranteleon
199.700.000
1 Km
117 Pembangunan Jalan Beton Rante - Ranteleon 199.666.000
0,6 Km
118 Pembangunan Jalan Beton Poros Tampo - Tando Tando
199.700.000
0,4 Km
119 Pembangunan Jalan Beton Poros Pakala - Tampo
199.650.000
0,5 Km
120 Pembangunan Jalan Beton Mamara - Padang 149.580.000
0,3 Km
121 Pembangunan Jalan Beton Pangrata' - Pangindan
199.760.000
0,4 Km
122 Pembangunan Jalan Beton Kaluku - Boyo 199.700.000
0,4 Km
123 Pembangunan Jalan Beton Tegorang - To Pasa'
199.750.000
0,4 Km
124 Peningkatan Jalan Karurung - Randan Pangala'
199.516.000
1 Km
125 Pembangunan Jalan Lingkungan Pa'tengko 199.570.000
1 Km
Pembangunan Pusat Kegiatan Wilayah (DBH)
126 Pembangunan Drainase Pambala - Garonggong
149.600.000
0,4 Km
127 Pembangunan Jalan Beton Lombok - To'ra'da 149.590.000
0,4 Km
128 Pembangunan Drainase Manggau - Kendenan 149.600.000
0,4 Km
129 Pembangunan Jalan Beton Kendenan - Tongkon
199.500.000
0,3 Km
130 Perintisan Jalan Ba'ba-ba'ba - Burasia 149.590.000
0,8 Km
131 Perintisan Jalan Buntu Lepong - Pura Bai 199.590.000
1 Km
132 Pembangunan Jalan Beton Simbuang - Karassik
199.600.000
0,3 Km
133 Pembukaan Jalan Pora - Parada 149.800.000
1 Km
134 Pembangunan Jalan Beton Bangla - Palio 149.550.000
0,2 Km
135 Pembangunan Jalan Tampo - Bukit Ziarah 199.794.000
1 Km
136 Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Pada Kawasan Wisata
1.671.315.000
4 Km
137 Belanja Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
416.906.000
2 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 64
Pembangunan Akses Perdesaan
138 Pembangunan Drainase Lombok-Kuang Kel.Ariang
142.400.000
0,3 Km
139 Perintisan jalan Jalan Ru'ka' - Ledan Karuaya Sepang Kel.Rante Kec.Makale
142.400.000
1,4 Km
140 Pembangunan Talud/Dekker Jalan Poros Langsa - Banga Lemb.Rano
189.700.000
0,8 Km
141 Pelebaran Jln To'tumbang - Tete litak Kampung Mila' Lemb.Raru Sibunuan Kec.Sangalla selatan
189.950.000
1,5 Km
142 Pembangunan jalan to'waiv-bebo kel.sarira kec.Makale utara
189.900.000
1 Km
143 Pembangunan Jalan Poros Gotta - Pali - Ratte Lemb.Paliorong Kec.Masanda
189.600.000
0,8 Km
144 Pembangunan Jalan Poros Ponding Ao' - Rembo'-Rembo' Kel.Ratte Kec.Masanda
189.740.000
0,75 Km
145 Perintisan Jalan Talodik - Mappayang Lembang Saak Kec. Bittuang
149.670.000
1,8 Km
146 Pembangunan Jalan Tabatan Belalang Lemb.Batu Tiakka'
142.180.000
0,5 Km
147 Pentalutan Poros Kanii - Randanan Kel. Rantetayo Kec. Rantetayo
142.210.000
0,3 Km
148 Perintisan Jln Poros Kolean- Pelondongan Lemb.Palesan Kec.Rembon
142.180.000
0,25 Km
149 Perintisan jalan pollo' banga dusun alloan Lemb.Marinding kec.Mengkendek
142.400.000
1 Km
150 Turap Jalan Lingkungan Tanamalia - Maulu Kel.Padang Iring, Kec.Rantetayo
142.190.000
0,4 Km
151 Talud Jalan Gereja Toraja Jemaat Miallo Lemb.Miallo Kec.Mappak
73.240.000
0,1 Km
152 Rabat Beton Poros Balattaki - Batu Kalo'tok Lemb.Simbuang Kec.Simbuang
124.610.000
0,15 Km
153 Pengerasan jalan Pangra'ta - Tallang Sura' Lemb.Marinding Kec.Mengkendek
94.900.000
1 Km
154 Turap/Drainase kawasan Ge'tengan Lemb.Tangti Kec.Mengkendek
142.400.000
0,4 Km
155 Turap/Drainase Randanan-Lengke' Lemb.Randanan Kec.Mengkendek
142.450.000
0,4 Km
156 Rabat Beton Jalan Tondok Lemo Lembang Bo'ne Buntu Sisong Kec.Makale Selatan Lemb.Pa'buaran
94.900.000
0,1 Km
157 Pembangunan Jalan To'pinus-Purapiso 189.900.000
1 Km
158 Perintisan Jalan Sibisikan - Pa'bolongan Lemb.Perindingan
94.900.000
0,5 Km
159 Perintisan Jalan Benaru - Peniroan Lemb.Buntu Limbong
94.900.000
0,5 Km
160 Perintisan Jalan Lingkar Pitti Lombok ke Gereja Pasang Lombok Kel.Talion Kec.Rembon
94.730.000
0,5 Km
161 Pembukaan Jalan Rarung Palakka Lemb.Maroson Kec.Rembon
94.750.000
0,5 Km
162 Pembukaan Jalan To'bui Kalambe' Lingkungan Sikolong Kel.Ariang
189.900.000
1,3 Km
163 Pembangunan Jalan Kombong - Kalambe' Kel.Manggau
189.900.000
0,5 Km
164 Pembangunan Jalan Issong To' Kala' 189.690.000
0,8 Km
165 Pembangunan Jalan Poros Buntu Kalando - Palipu'
189.900.000
1 Km
166 Perintisan Se'seng - Saluboronan Lemb.Se'seng
142.130.000
1,9 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 65
167 Peningkatan Jalan Tammu Tammu - Tetebassi Kel.Tambunan Kec.Makale Utara
189.850.000
0,5 Km
168 Pembukaan Jalan Sangayoka - Kayuosing Lemb.Buakayu Kec.Bonggakaradeng
189.960.000
1,2 Km
169 Pembukaan Jalan Garoang - Su'pe Lemb.Bau Kec.Bonggakaradeng
189.690.000
1,2 Km
170 Pembukaan Jalan Matombon-Mebali Lemb.Bau Kec.Bonggakaradeng
142.220.000
1 Km
171 Rabat beton Jln Sa'pa' - Bayo Bayo Kel.Tongko Sarapung Kec.Sangalla
94.900.000
0,1 Km
172 Talud Jl.Tagari - Tumendeng Kel.Bebo Kec.Sangalla' Utara
142.400.000
0,3 Km
173 Pelebaran jalan matombon - Garoang Kec.Bonggakaradeng
142.140.000
1,15 Km
174 Pembangunan Jln Poros Palesan - Pa'toppo Lemb.Palesan Kec.Rembon
142.280.000
0,3 Km
175 Pentalutan Jalan Se'pon Lea Kel.Burake Kec.Makale
94.900.000
0,2 Km
176 Rabat Jalan Poros Pangrante - Parampo Kel.Lemo Kec.Makale Utara
189.900.000
0,3 Km
177 Perintisan Jln.Lamba' Kebulu Pongcilli' Lembang Uluwai Barat Kec.Mengkendek
180.200.000
1 Km
178 Peningkatan Jalan Kampung Baru Buntu Biang-Lambang Kebulu Uluwai Barat Kec.Mengkendek
104.350.000
0,13 Km
178 Pemb.Jalan Rembo-Rembo' - Masuppu' Lemb.Rembo-Rembo Kec.Bittuang
142.180.000
0,5 Km
179 Peningkatan /Pelebaran jln Poros Burasia - Dena - Balepe' Lemb.Burasia
142.230.000
0,5 Km
180 Perintisan Jalan Ma'dandan Lemb.Tanete Kec.Mappak
189.710.000
1 Km
181 Perintisan Jalan Tanete - To'Lalin Lembang Rantedada Kec.Mengkendek
142.350.000
1 Km
182 Pembukaan Jalan Lingkungan Mirrang - Katorroan Lemb.Kaduaja Kec.Gandangbatu Sillanan
142.400.000
1 Km
183 Lanjutan Rabat Beton Burasia-Sandana Lembang Sandana
94.800.000
0,15 Km
184 Pembukaan Jalan Lingkar dari Tendean Batu ke Rano Kollong - Kolong Kec.Rano
170.740.000
1 Km
185 Rabat Beton Jalan Poros Pangrayusan - Mesjid Lemb.Randan Batu
199.900.000
0,2 Km
186 Pengerasan Poros Dolo' Mambura Lemb.Buntu Datu Kec.Mengkendek
199.900.000
0,3 Km
187 Pembukaan Jalan Ollon Pattadaran Lemb.Bau Kec.Bongkar
149.610.000
1 Km
188 Pentalutan di Lingkungan Marrang Kel.Tampo Kec.Mengkendek
174.900.000
0,4 Km
189 Pembukaan Jalan Poros Kawasan Wisata Garampa Kel.Tengan Kec.Mengkendek
149.950.000
1 Km
190 Pembukaan Jalan Poros Aa' Re'tang Kel.Tampo Kec.Mengkendek
149.900.000
1 Km
191 Pengerasan Jalan Tondok Tangga - To'batu Kel.Tampo Kec.Mengkendek
199.750.000
0,75 Km
192 Pembukaan Jalan Pakelo - Buntu Bone Sangalla Utara
149.900.000
1,15 Km
193 Pelebaran dan Pembukaan Sumpalik-Deksan Kel.Mebali Kec.Mengkendek
199.900.000
2 Km
194 Perintisan Jalan poros angin-angin Se'pon Kel.Pasang Kec.Makale Selatan
199.900.000
1,5 Km
195 Pengerasan Ponian - SD Pa'tengko Dsn Ponian Lemb.Pa'tengko Kec.Mgkendek
199.900.000
0,3 Km
196 Rabat Beton Poros Lebane' Lean - Kalambe' Kel.Lamunan
149.800.000
0,3 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 66
197 Rabat Beton Poros Tengkan Tanete, Buntu Kasalle, Kel.Lamunan
199.900.000
0,2 Km
198 Peningkatan Jalan Sampang - Pasang Kel.Batupapan
149.900.000
0,5 Km
199 Pentaludan Poros Lengke' - Pa'kambuan Lemb.Randanan
199.400.000
0,4 Km
200 Pentaludan Jln Poros Saluputti - Apollo Lemb.Tiroan
199.170.000
0,3 Km
201 Perintisan Jalan Batu Ria - Rimbun - Pondan Lembang Tiroan
199.230.000
0,85 Km
202 Peningkatan Jalan Kalimbuang - Buntuliong Lemb.Palipu' Kec.Mengkendek
155.450.000
0,2 Km
203 Pelebaran Jalan Tenge - Lambaran Kel.Ratte Kurra Kec.Kurra
199.160.000
1,1 Km
204 Peningkatan Jalan Bululondong - Buntu Paken Lemb.Uluwai Barat
199.250.000
0,5 Km
205 Pembangunan Jln Tondok Landopio Kel.Talion Kec.Rembon
94.800.000
0,1 Km
206 Perintisan Jalan Pettiroan - Ratte Lemb.To'pao Kec.Rembon
189.690.000
1 Km
207 Pengkerikilan Jalan Ruas Tiromanda - To'dambu Kec. Makale Selatan
194.900.000
0,75 Km
208 - Peningkatan Jalan Poros to'sariri - lolong Lemb.Buntu Tabang Kec.Gandangbatu Sillanan
94.850.000
0,1 Km
209 Peningkatan Jalan Karombi - Advend Kel.Mebali Kec.Gandasil
199.450.000
0,3 Km
210 - Pembukaan Tanete - Sangkararo Pakala Lemb.Pakala Kec. Mengkendek
184.900.000
1,2 Km
211 Pelebaran Jalan Poros Buntu Datu - Pa'tengko Kec.Mengkendek
199.900.000
1 Km
212 Peningkatan Jalan Dolo' - Ranteka'ka' Kec. Mengkendek
149.900.000
0,4 Km
213 Pembukaan Jalan Ollon - Pabatan Lambang Batu Kec. Bonggakaradeng
199.750.000
1,3 Km
214 Pembukaan Jalan Ollon - Poton Lambang Batu Kec. Bonggakaradeng
199.730.000
1,5 Km
215 Pembangunan Jalan Lembang Sangpeparikan Mappak
189.620.000
0,3 Km
216 Pelebaran Jalan Lembang Bebo' 189.850.000
1,2 Km
217 Pelebaran Jalan Lembang Tumbang Datu 189.900.000
1 Km
218 Pelebaran Jalan Kokkang - Limbong 199.590.000
1,5 Km
219 Pelebaran Jalan Batusura' - To' Pao 189.640.000
1 Km
220 Pelebaran Jalan Poros Paliorong 199.640.000
1,6 Km
221 Pelebaran Jalan Poros Petarian - Leppan 195.560.000
1,5 Km
222 Pelebaran Jalan Poros Sima - Lekke' 189.650.000
1 Km
223 Pelebaran Jalan Poros Pokko' - To'lamba' 189.680.000
1 Km
224 Pelebaran Jalan Poros Ledan - Sepang 189.900.000
1,7 Km
225 Pelebaran Jalan Poros Sepang - To'tallang Rantekasimpo
189.900.000
1,5 Km
226 Pelebaran Jalan Ruas Buntu Datu 199.900.000
1,4 Km
227 Pembangunan Jalan ke Kantor Kecamatan Kurra
199.650.000
0,5 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 67
228 Pembangunan Jalan Tina' - Kurruk 189.650.000
0,6 Km
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN
Pembangunan Jalan dan Jembatan Perdesaan
229 Pembangunan Jalan Tampa Pute - Kaluku 645.240.000
0,7 Km
230 Peningkatan Jalan Rante - Langso 431.140.000
0,5 Km
231 Pengerasan Jalan Tambuli - Tunden 179.779.000
0,5 Km
232 Peningkatan Jalan Lombok - Gereja Toraja 1.035.052.000
1 Km
233 Peningkatan Jalan Bangkotek - Pa'tengko 199.510.000
0,8 Km
234 Pembangunan Drainase Kel. Tampo 199.870.000
0,8 Km
235 Pembukaan Jalan Perindingan - Pango Pango 199.877.000
2 Km
236 Pelebaran Jalan Danglu - To'batu 199.830.000
1,6 Km
237 Lanjutan Pengerasan Jalan Guali 197.500.000
0,5 Km
238 Pembangunan Jembatan Salupatto To'batu 199.750.000
0,2 Km
239 Pentalutan Jalan Poros Lean depan Gereja Lean Ling. Lean Kel. Lamunan
199.750.000
0,5 Km
240 Drainase Karerang - Matekke Tengan 149.600.000
0,5 Km
241 Peningkatan Jalan Danglu - Ge'tengan 199.949.000
1,4 Km
242 Penataan Jalan Lingkungan Simmin - Bamba' Ke'pe' Tinoring
179.550.000
0,25 Km
243 Penataan Jalan Lingkungan Pa'bakka Lemb. Marinding
124.800.000
0,2 Km
244 Rabat Beton Jalan Lingkngan Moso - Tokesan 149.570.000
0,2 Km
245 Perintisan Jalan Bangkailan - Bo'ne Batu Batu 149.540.000
1,3 Km
246 Lanjutan Pemb. Drainase Poros To' Tammuang - Tandung Kel. Tengan
149.662.000
0,5 Km
247 Pembangunan Drainase Poros Perolean - Marinding Lemb. Palipu'
199.710.000
0,6 Km
248 Pembangunan Drainase Jalan Bulo - Lengke' 149.650.000
0,4 Km
249 Talud To'pana' Pana' - Ria Lembang Randanan
199.600.000
0,5 Km
250 Talud dan Drainase Lingkungan Buntu Kel. Tiromanda
148.800.000
0,6 Km
251 Pembangunan dan Perbaikan Jalan Tangti - Supi Simbolong
149.600.000
0,2 Km
252 Lanjutan Rabat Beton Jalan Toke - To'lamba lamba
149.950.000
0,1915 Km
253 Rabat Beton Jalan Asa - Rantetayo Lembang Madandan
124.900.000
0,205 Km
254 Drainase / Pentalutan Tumongo - Palio Lembang Tonglo
99.800.000
0,2 Km
255 Rabat Beton Jalan Lapandan - Malimongan 124.520.000
0,2 Km
256 Perintisan Jalan Pa'tandukan - Pangi Lemb. Simbuang
149.650.000
1,1 Km
257 Perintisan Jalan Maruagin Tigaruk - Sarrek 1 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 68
Lemb. Simbuang 179.234.000
258 Peningkatan Jalan Lingkungan Katorroan - Potok Lembang Marinding
179.760.000
0,5 Km
259 Pembuatan Jembatan / Duiker di Jalan Lingkungan Angin Angin Kel. Pasang
99.900.000
0,04 Km
260 Pembangunan Jalan Lebani - Buntualla 184.500.000
0,75 Km
261 Pembangunan Jalan To'panopi - Pa'gasingan 199.870.000
0,8 Km
262 Pembangunan Jalan Kamiri - Batupute 149.680.000
1 Km
263 Pembangunan Jalan Tedong-tedong - Balulang
199.975.000
1,950 Km
264 Pembangunan Jalan Balulang - Karra 199.873.000
1,9 Km
265 Peningkatan Jalan To'deata - Re'tang 199.700.000
1 Km
266 Penataan Jalan Pokko' - Sawangan 149.900.000
1,2 Km
267 Pembangunan Jalan Lingkungan Lemo Menduruk
149.860.000
0,502 Km
268 Pembangunan Jalan Lingkungan Kole Barebatu
149.860.000
0,521 Km
269 Pembangunan Jalan Lingkungan Malimbong 149.800.000
0,25 Km
270 Pembangunan Jalan Lingkungan Leppan 149.890.000
0,175 Km
271 Pembangunan Jalan Lingkungan Balepe 149.800.000
1,875 Km
272 Pembangunan Jalan Beton Durian - Limbong 149.810.000
0,8 Km
273 Perintisan Jalan Tandingan - Takari 149.997.000
1,3 Km
274 Perintisan Jalan Karassik - Beang Ullin 149.900.000
1,235 Km
275 Bronjong Bantaran Sungai Talion 199.900.000
0,056 Km
276 Pembangunan Jalan beton Kinali - Gereja Pasang Lombok
149.990.000
0,25 Km
277 Pembangunan Jalan Tambun Allo - Pato' 199.870.000
0,982 Km
278 Pembangunan Jalan Tallang - Pangkan 199.890.000
0,85 Km
279 Pentalutan Jalan Tado' - Passobo 199.560.000
0,5 Km
280 Perintisan Jalan Lingkungan To' Semba - Pepan,
169.200.000
1,425 Km
281 Rehab Jalan Tiro Allo - Pessimbongan 199.880.000
0,977 Km
282 Perintisan Jalan Lingkar Tambolang 149.570.000
1 Km
283 Perintisan Jalan Pemanukan - Dassan 149.870.000
1,4 Km
284 Pembangunan Jalan Beton Ma'tang - Mappa' 189.213.000
0,3 Km
285 Pembangunan Jalan Beton Pitti - Rayan 199.750.000
0,4 Km
286 Pembangunan Jalan Penghubung - SD Maroson
199.661.000
0,284 Km
287 Rabat Beton Buttubatu Patindak Kec.Kurra 0,25 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 69
149.980.000
288 Pembangunan Jalan Beton Lingkungan Mallerara Batu Tiakka Kec. Saluputti
149.630.000
0,3 Km
289 Pembangunan Jalan Tapokko - Lalla' 199.890.000
1 Km
290 Perintisan Jalan Boronan - Bolong 199.890.000
0,205 Km
291 Penataan Lingkungan Tondok Tanga 199.900.000
0,205 Km
292 Pembangunan Jalan Beton Tandung - Kakobi 149.950.000
0,195 Km
293 Pembangunan Jalan Beton Ratte Dena - Tonglo
199.960.000
0,233 Km
294 Perintisan Jalan Bambalu - Rafting 199.776.000
0,7 Km
295 Pentalutan Jalan Lean Randan Wai Kec. Makale
179.760.000
0,4 Km
296 Pembukaan Jalan To'limbong - Pessakian Lemb. Gandangbatu
179.875.000
0,8 Km
297 Penataan Jalan Lingkungan Gandangbatu Timur - Benaru
149.750.000
0,5 Km
298 Pembukaan Jalan Kampung Batu - Pangra'ta' Lemb. Pa'buaran
299 Pentalutan Poros Gantungan Sepang Lembang Palipu Kec. Mengkendek
199.750.000
0,8 Km
300 Pentaludan dan Drainase Jalan Depan GPdI Palli Atas
199.800.000
0,5 Km
301 Pentaludan Pinggir Sungai Saltaga RT Lempangan
199.660.000
0,5 Km
302 Pembukaan Jalan Buntu Kasalle Tengkan (RT Buttu Kasalle)
199.600.000
1 Km
303 Pentaludan Jalan Lean Depan Gereja Lean RT Lean
199.650.000
0,5 Km
304 Pembangunan Jalan Poros Bera - Pangra'ta' 199.670.000
0,75 Km
305 Pembangunan Jalan Buntu Sisong 199.700.000
0,6 Km
306 Pembangunan Jalan Beton Mila' - Buntao' 149.740.000
0,6 Km
307 Pembangunan Jalan Beton Penammuan - Parampo
149.760.000
0,75 Km
308 Pembangunan Jalan Tamporan - Kalean 199.750.000
1,1 Km
309 Pembangunan Jalan Lingkungan Songgo 199.360.000
0,3 Km
310 Penataan / Pembangunan Jalan Baraba - Sa'pang Kel. Tongkosarapung
124.500.000
0,5 Km
311 Rabat Beton Jalan Tondokbangla' - Kaero Lemb. Kaero
148.800.000
0,15 Km
312 Pelebaran Jalan Lambaran - Tiakka Kel. Rante Kurra
124.886.000
1 Km
313 Pentalutan Jalan Obyek Wisata Lemo 99.790.000
0,4 Km
314 Perintisan Jalan Pa'kusi - Tandung Kel. Bungin 199.630.000
1 Km
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN
Pembangunan Jalan Perkotaan
315 Kota Ge'tengan (Kota 1000 Rumah) 1,501 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 70
12. Meningkatnya Kondisi Luas Areal Jaringan Irigasi Dalam Keadaan Baik
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu persentase Luas Areal Jaringan dalam
Keadaan yang Baik. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 72,19% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Persentase Luas Areal Jaringan dalam Keadaan yang Baik
% 82,08 61,46 72,19
Capaian rata-rata 72,19%
1.979.585.000
316 Kota Bittuang / Kota Bougenvile 1.457.470.000
1,561 Km
317 Kota Salubarani Kota Singgah 549.000.000
0,5 Km
318 Kota Ulusalu Kota Gersang 751.752.000
0,411 Km
319 Kota Rantetayo Kota Anggrek 713.000.000
1,7 Km
320 Kota Makale 1.242.920.000
1,2 Km
PROGRAM PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA
Pembangunan Jalan Akses Destinasi Pariwisata
321 Kawasan Burake 1.165.002.000
1,1 Km
322 Kawasan Pango Pango 2.823.000.000
3 Km
323 Kawasan Kaero 747.981.000
1 Km
324 Kawasan Sarambu Assing 1.363.600.000
1,5 Km
325 Kawasan Talondo Tallu 530.333.000
1 Km
326 Kawasan Sarira 756.390.000
0,7 Km
327 Kawasan Ollon 467.780.000
0,6 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 71
Luas Areal jaringan irigasi di Kabupaten Tana Toraja pada tahun
2017 adalah 14,238 Ha dengan kondisi baik 8.750 Ha atau sebesar
61,46% dari luas areal jaringan irigasi yang ada dan dalam kondisi rusak
5.488 Ha atau mencapai 38,54%.
Dengan kondisi luas areal jaringan irigasi dalam keadaan baik
sebesar 61,46% maka dibandingkan target sasaran persentase luas
jaringan irigasi dalam keadaan baik seluas 11.687 atau sebesar 82,08%,
capaian kinerja sasaran ini tahun 2017 adalah sebesar 72,19%.
Dari data tersebut menunjukkan terjadi peningkatan kualitas luas
jaringan irigasi pada Tahun 2017 jika dibandingkan dengan kondisi pada
Tahun 2016 sebesar 57, 38%.
Kegiatan pembangunan dan perbaikan kualitas jaringan irigasi
yang dilaksanakan dalam tahun 2017, yaitu sebagai berikut:
NO U R A I A N NILAI
KONTRAK VOLUME SATUAN
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi -
1 Pemeliharaan Irigasi Tana' Bassi 199.700.000 20
Ha
2 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sinae Lembang Patongloan Kec. Bittuang
199.740.000 30
Ha
Peningkatan Jaringan Irigasi DAK - - -
3 Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi
4 Sarombon Tampo 1.627.777.000
115
Ha
5 Tabang / To' Puang 1.392.731.000
275
Ha
6 Mabaya 1.155.624.000
170
Ha
7 Batusura' 511.670.000 50
Ha
8 Tokesan 363.256.000 40
Ha
9 Patane 708.648.000 55
Ha
10 Kalo'tangga Kurra 878.695.000 70
Ha
Total 825
Ha
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 72
13. Meningkatnya Jumlah Jembatan dalam Kondisi Baik
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu persentase Jumlah Jembatan dalam
Keadaan Baik. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar
88,92% dengan capaian masing-masing indikator yang mendukungnya
dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Persentase Jumlah Jembatan dalam Keadaan Baik
Unit 83 73,8 88,92
Capaian rata-rata 88,92%
Indikator keberhasilan sasaran strategis Meningkatnya jumlah
jembatan dalam keadaan baik adalah Persentase Jumlah Jembatan
dalam Keadaan Baik. Jumlah jembatan dalam keadaan baik di
Kabupaten Tana Toraja adalah 231 unit atau mencapai 73,8% dari
jumlah jembatan pada tahun 2017 sebanyak 313 unit berdasarkan
updating data base jembatan 2014. Dibandingkan target sasaran
persentase jumlah jembatan dalam keadaan baik sebesar 83%, capaian
kinerja sasaran ini tahun 2017 adalah sebesar 88,92%.
Sementara pada tahun 2016, jumlah jembatan dalam kondisi
baik hanya 199 unit dari jumlah jembatan 250 unit atau sebesar 79,6%.
Jumlah jembatan dalam keadaan baik pada tahun 2017
meningkat dibanding pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan
adanya pembangunan dan perbaikan jembatan sebagai berikut:
NO NAMA JEMBATAN NILAI
KONTRAK (Rp) VOLUME
(BENTANG) SATUAN
1 Jembatan Gantung Battayan 199.900.000 0,22 Km
2 Jembatan Beton Salu Kanan dan S. Domang Maulu - Pangdo 860.170.000 0,25 Km
3 Pembangunan Jembatan Kayu Okko - Lamba' ( S.Miallo) 199.850.000 0,08 Km
4 Pembangunan Jembatan Kayu Tallang 199.800.000 0,09 Km
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 73
14. Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan, Pengendalian dan Pengawasan Permukiman
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 6 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Adanya Sistem Informasi Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Jumlah Bangunan Gedung yang Bersertifikat IMB,
Jumlah Rumah tidak Layak Huni, Jumlah Sarana Prasarana Aparatur,
Jumlah Lokasi Pengembangan Perumahan, dan Jumlah Sarana dan
Prasarana Pariwisata. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 108,33% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Adanya Sistem
Informasi Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dok 1 1 100
2 Jumlah Bangunan Gedung yang Bersertifikat IMB
Dok 100 155 150
3 Jumlah Rumah tidak Layak Huni
Unit 50 50 100
4 Jumlah Sarana Prasarana Aparatur
Unit 7 7 100
5 Jumlah Lokasi Pengembangan Perumahan
Kecamatan 19 19 100
6 Jumlah Sarana dan Prasarana Pariwisata
Destinasi 10 10 100
Capaian rata-rata 108,33%
Penjelasan dari capaian masing-masing indikator sebagai berikut:
1. Tersedianya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan sebanyak
1 dokumen sebagai bahan patokan sebagai awal kegiatan
tahun selanjutnya.
2. Tercukupinya target jumlah rumah bersertifikat IMB yang awalnya
ditargetkan 100 dokumen menjadi 150 dokumen. Hal ini selaras
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 74
dengan kegiatan penertiban bangunan yang dilakukan oleh
bidang pengendalian bangunan.
3. Tercapainya jumlah rumah tidak layak huni tahun 2017 . ini
didukung oleh kegiatan peningkatan kualitas rumah tidak layak
huni yang dikerjakan secara swakelola di 5 kecamatan Kab. Tana
Toraja, dimana masing-masing kecamatan mendapat jatah 10
rumah tidak layak huni yang siap untuk direhab. Anggaran yang
disiapkan untuk 1 unit rumah sebesar Rp 20.000.000,-
4. Tahun 2017 untuk indikator jumlah unit sarana prasarana aparatur
yang terbangun pada kegiatan tersebut sebagai berikut:
- Pembangunan kantor pariwisata Kab. Tana Toraja sebanyak 1
unit dengan dana sebesar Rp 4.000.000.000,-
- Pembangunan dan rehabilitasi Polres Tana Toraja sebanyak 1
unit dengan dana sebesar Rp 400.000.000,-
- Pembangunan dan rehabilitasi kantor koramil
Bonggakaradeng sebanyak 1 unit dengan dana sebesar
Rp 200.000.000,-
- Pembangunan dan rehabilitasi Kantor Koramil Ge’tengan
sebanyak 1 unit dengan dana sebesar Rp 200.000.000,-
- Rehabilitasi ruang pertemuan Kec. Mappak sebanyak 1 unit
dengan dana sebesar Rp 160.000.000,-
- Pembangunan Kantor Kelurahan Rantealang Kec. Sangalla
Selatan sebanyak 1 unit dengan dana sebesar Rp 665.000.000,-
- Penataan halaman kantor DPMPTSP sebanyak 1 unit dengan
dana sebesar Rp 200.000.000,-
5. Jumlah lokasi pengembangan perumahan yang hampir merata
yang tersebar pada 19 kecamatan di Kabupaten Tana Toraja
beik berupa pembangunan jaringan air minum maupun
penataan kawasan di kecamatan-kecamatan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 75
6. Terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur wisata dengan
beberapa destinasi antara lain:
1. Kawasan Destinasi Religi Burake
2. Kawasan Destinasi Pango-pango
3. Kawasan Destinasi Sillanan
4. Kawasan Destinasi Sarambu Assing
5. Kawasan Destinasi Kaero/ Tampang Allo
6. Kawasan Destinasi Ollon
7. Kawasan Destinasi Sarira
8. Kawasan Destinasi Suaya
9. Kawasan Destinasi Perkampungan Adat Tumbang Adat
10. Kawasan Destinasi Tilanga
Pada destinas-destinasi tersebut dilakukan penataan
dalam kawasan seperti pembangunan infrastruktur pelengkap
dalam destinasi, pengaturan tata destinasi, dsb.
15. Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Keberhasilan sasaran meningkatnya kualitas perencanaan
pembangunan daerah diukur melalui 4 (Empat) indikator yaitu
Persentase keselarasan RKPD dengan RPJMD, Persentase keselarasan
program RKA/APBD dengan RKPD, Persentase ketepatan waktu
penyampaian KUA PPAS Induk dan KUA PPAS Perubahan, dan
Persentase Ketepatan waktu penyampaian LAKIP dan PK. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 73,93% dengan capaian
masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 76
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Persentase keselarasan
RKPD dengan RPJMD
% 100% 95,74% 95,74%
2 Persentase keselarasan
program RKA/APBD dengan
RKPD
% 100% 100% 100%
3
Persentase ketepatan
waktu penyampaian KUA
PPAS Induk dan KUA PPAS
Perubahan
%
100%
100%
100%
4 Persentase Ketepatan
waktu penyampaian LAKIP
dan PK
% 100% 0% 0%
Rata-rata capaian 73,93%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Persentase keselarasan RKPD dengan RPJMD
Dalam Tahun 2017 jumlah program yang ada dalam RKPD
sebanyak 141 program, sedangkan yang ada dalam RKPD tetapi tidak
ada di dalam RPJMD sebanyak 6 program. Dalam hal ini keselarasan
antara RKPD dengan RPJMD adalah 135 program atau 95,74% (kategori
sangat baik). Program yang ada dalam RKPD dan tidak ada dalam
RPJMD antara lain:
1. Dinas Pertanian, yaitu Program Peningkatan Dan Perawatan
Ternak
2. Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, yaitu Program
Pengembangan Pusat Informasi dan Konseling KRR.
3. BKD, yaitu Program Penataan Perundang-undangan
4. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, yaitu Program Pengembangan
Budaya Masyarakat dan Pembinaan Perpustakaan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 77
5. Penanggulangan Bencana Alam, yaitu Program Rehabilitasi/
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
6. Dinas PU, yaitu:
1) Program Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
2) Program Pembayaran Utang Pihak Ketiga
2) Persentase keselarasan program RKA/APBD dengan RKPD
Dalam Tahun 2017, jumlah program dalam RKA/APBD pada unit
BAPPEDA Kabupaten Tana Toraja adalah 7 program dan dalam RKPD
sebanyak 7 program. Dalam hal ini, Persentase keselarasan program
RKA/APBD dengan RKPD pada unit kerja BAPPEDA Kabupaten Tana
Toraja adalah 100% atau dengan kategori sangat baik.
3) Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA PPAS Induk dan KUA
PPAS Perubahan
No Dokumen Jadwal Realisasi Keterangan
1 KUA Dan PPAS Juli Juni Tidak Terlambat
2 KUA dan PPAS
Perubahan Agustus Agustus Tidak Terlambat
1. Dari tabel tersebut di atas dapat terlihat dari 2 dokumen yang
disusun semuanya tepat waktu atau dengan tingkat capaian
100%.
2. Jadwal penyusunan KUA dan PPAS, terbagi atas 2 tahap, yaitu:
penyusunan KUA dan PPAS Anggaran Pokok, dan KUA dan
PPAS Anggaran Perubahan.
3. Penyerahan KUA dan PPAS Pokok untuk Tahun Anggaran 2018
disampaikan oleh Kepala Daerah kepada DPRD tanggal 5 Juni
2017 sesuai surat Sekda Tana Toraja Nomor
050/85/Bappeda/2017 dan memperoleh kesepakatan dengan
DPRD pada tanggal 31 Juli 2017 dengan nomor
. Sedangkan berdasarkan Permendagri
Nomor 57 tahun 2007, pasal 87 ayat 1, disampaikan kepala
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 78
daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan Juli
tahun anggaran berjalan untuk dibahas dalam RAPBD tahun
anggaran berikutnya. Dengan demikian dalam hal ini
penyusunan/ penyampaian KUA dan PPAS pokok Tahun
Anggaran 2018 adalah sesuai atau tidak terlambat dari batas
waktu yang ditetapkan.
4. Untuk penyampaian KUA dan PPAS Perubahan Tahun
Anggaran 2017 disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD
pada tanggal 31 Agustus 2017 dengan nomor
050/165/VIII/Bappeda/2017 dan memperoleh kesepakatan
dengan DPRD pada tanggal 29 November 2017 dengan
nomor . Sedangkan berdasarkan
Permendagri Nomor 37 Tahun 2010, Pelaksanaan Perubahan
APBD Tahun Anggaran 2017 diupayakan dilakukan setelah
penetapan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2017 dan persetujuan
bersama Pimpinan DPRD dan Kepala Daerah atas Rancangan
Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran
2017 ditetapkan paling lambat pada akhir bulan September
2017. Sehingga dengan demikian penyampaian KUA dan PPAS
perubahan Tahun Anggaran 2017 adalah sesuai dari batas
waktu yang ditetapkan.
4) Persentase ketepatan waktu penyampaian LAKIP dan Perjanjian
Kinerja
No Dokumen Jadwal Realisasi Keterangan
1 LAKIP Kabupaten Maret Agustus Terlambat
2 TAPKIN Maret Agustus Terlambat
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang penyampaian LAKIP
dan TAPKIN kepada Presiden RI melalui MENPAN dan RB paling lambat
31 Maret setelah tahun Anggaran berakhir dan TAPKIN setelah DPA di
sahkan. Untuk LAKIP tahun 2016 yang disusun pada tahun 2017 dapat
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 79
diselesaikan bulan Agustus 2017 dan di kirim ke Presiden RI melalui
MENPAN DAN RB pada tanggal 2 Agustus 2017, dengan demikian LAKIP
tahun 2017 terlambat atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Demikian juga halnya dengan penyusunan TAPKIN Tahun 2017
mengalami keterlambatan. Keterlambatan tersebut disebabkan karena
adanya perubahan struktur kelembagaan organisasi perangkat daerah
(sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016), dan keterlambatan
penetapan Surat Keputusan Penetapan PPTK kegiatan tersebut.
16. Meningkatnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah
Kinerja sasaran meningkatnya koordinasi perencanaan
pembangunan daerah yang didukung oleh 1 indikator yaitu jumlah
Kegiatan dikoordinasikan dengan target dan realisasi pencapaian
sasaran ini sebagai berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1 Jumlah kegiatan yang
dikoordinasikan
Kegiatan 8 8 100%
Capaian rata-rata 100%
Kegiatan koordinasi program pembangunan bertujuan untuk
menyamakan persepsi antara perencanaan dari atas (Top down)
dengan perencanaan dari bawah (Button Up). Jumlah kegiatan
koordinasi program pembangunan pada tahun 2017 sebanyak 8
kegiatan atau mencapai 100% dari target 8 kegiatan.
Kegiatan Koordinasi Program yang dilaksanakan pada tahun 2017
adalah sebagai berikut;
1. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Dan Luar Daerah
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi
antara Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pusat yang dibiayai dari
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 80
dana APBD Kabupaten dengan realisasi Rp 1.122.412.952,- atau
81.5% dari pagu anggaran Rp 1.377.200.000,-.
2. Koordinasi Perencanaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan peningkatan kualitas hidup
masyarakat lewat Kegiatan Pamsimas yang di biayai dari dana
APBD Kabupaten dengan realisasi Rp 87.110.000,- atau 93.9% dari
pagu anggaran sebesar Rp 92.740.000,-.
3. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Kegiatan ini dilakukan dengan untuk menampung usulan program
kebutuhan masyarakat yang di biayai dari dana APBD Kabupaten
dengan realisasi Rp 566.615.455,- atau 99.7% dari pagu anggaran
sebesar Rp 568.230.000,-.
4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Kegiatan ini dilakukan untuk melaksanakan pemantauan kegiatan di
tingkat Lembang/Kelurahan yang di biayai dari Dana APBD dengan
Realisasi Rp. 244.930.000,- atau 89,4% dari pagu Anggaran sebesar
Rp. 273.970000,-
5. Penyusunan APBD Bidang Program/ Kegiatan Perubahan 2017 dan
Induk 2018
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk pembiayaan program
setiap bidang kegiatan yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten
dengan realisasi Rp 483.320.000,- atau 101.0% dari pagu anggaran
sebesar Rp 478.640.000,-.
6. Sinkronisasi RPJMD dengan Peninjauan Kembali RPJMDes
Kegiatan ini dilakukan untuk mensinkronkan program RPJMDes
dengan RPJMD yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten dengan
Realisasi Rp 224.970.000,- atau 100% dari pagu anggaran sebesar Rp
224.970.000,-.
7. Sosialisasi Pendampingan Program
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas aparat
perencana yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten dengan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 81
Realisasi Rp 104.750.000,- atau 95.2% dari pagu anggaran sebesar
Rp110.000.000,-.
8. Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi tentang jumlah penduduk miskin dari setiap kecamatan
bahkan lembang dan kelurahan dari jumlah penduduk yang di
biayai dari dana APBD Kabupaten dengan Realisasi Rp171.540.000.-
atau 99.65% dari pagu anggaran Rp 172.140.000,-.
17. Meningkatnya Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Keberhasilan capaian sasaran ini berdasarkan 1 indikator yaitu
jumlah dokumen perencanaan yang tersedia bagi pengambilan
keputusan. Capaian target dan realisasi dapat diperoleh sebesar 112%.
Target dan indikator sasaran adalah sebagai berikut:
No. Indikator Kinerja Satuan Target 2017 Capaian (%)
1 Jumlah Data
Perencanaan Dokumen 25 buah 28 112%
Capaian Rata-rata 112%
Dalam tahun 2017 jumlah dokumen perencanaan yang berhasil
disusun dan dapat dipergunakan bagi pengambilan keputusan
berjumlah 28 dokumen, dengan target sebanyak 25 dokumen maka
capaian kinerja sasaran ini mencapai 112%.
Adapun data yang tersedia bagi pengambilan keputusan pada
tahun 2017 sebagai berikut:
No Data Perencanaan Satuan Jumlah
1. LAKIP & PK Dokumen 4
2. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Dokumen 1
3. Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan
Dokumen 1
4. Perencanaan Pembangunan SKPD Dokumen 1
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 82
5. Perencanaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
Dokumen 1
6. Kajian Akademis Percepatan Pengembangan Pariwisata
Dokumen 1
7. Kajian Akademis Toraja Maelo Dokumen 1
8. Penyusunan RKPD Dokumen 2
9. RKPDPenyelenggaraan Musrembang RKPD Dokumen 1
10. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dokumen 4
11. Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2017
Dokumen 4
12. Penyusunan APBD Perubahan 2017 dan Induk 2018
Dokumen 3
13. Sinkronisasi RPJMD dengan Peninjauan Kembali RPJMDes
Dokumen 1
14. Sosialisasi dan Bimbingan Penyusunan Program Alokasi Dana Lembang
Dokumen 1
15. Sosialisasi Program Dokumen 1
16. Penanggulangan Kemiskinan Dokumen 1
1. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja
Tahun 2016-2017
Tabel Perbandingan antara Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016-2017
No. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Kinerja Capaian Kinerja
(%)
2016 2017 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
pembangunan
daerah
1. Persentase
keselarasan RKPD
dengan RPJMD
2. Persentase
keselarasan program
RKA/APBD dengan
RKPD
3. Ketepatan waktu
penyampaian KUA
PPAS induk dan
KUA PPAS
perubahan
4. Persentase Ketepatan
waktu penyampaian
LAKIP dan PK
100%
100%
100%
100%
96,74%
100%
100%
0%
100%
100%
100%
100%
95,74%
100%
100%
0%
2.
Meningkatnya
koordinasi
program
pembangunan
daerah
1. Jumlah kegiatan yang
dikoordinasikan 13% 8% 162,5% 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 83
3.
Meningkatnya dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
1. Jumlah dokumen
perencanaan 26% 24% 104% 96%
2. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja RPJMD
Tahun 2016- 2017
Perbandingan Realisasi Kinerja Sampai Tahun ini dengan Target
Kinerja RPJMD Tahun 2017 dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tana
Toraja Periode 2016-2021, target kinerja yang telah ditetapkan lebih
mengarah pada kegiatan atau tidak berpedoman pada PERMENPAN
Nomor: PER/20/MENPAN/11/2008 tentang penetapan Indikator KInerja
Utama (IKU) sehingga sangat sulit untuk membandingkan Realisasi
Kinerja dengan Target Kinerja yang ditetapkan dalam Dokumen RPJMD.
Untuk lebih jelasnya perbandingan realisasi Kinerja dengan target kinerja
RPJMD Tahun 2016- 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No. Indikator Kinerja Satuan Target RPJMD Realisasi Kinerja
2016 2017 2016 2017
1. RPJMD Dokumen 1 - 1 -
2. RKPD dan Renja Dokumen 2 2 2
3. Monitoring dan
Evaluasi Pelaksanaan
Program/ Kegiatan
Pembangunan
Daerah
L/K 159 159 159 159
4. Master Plan
Pendidikan
Kesehatan dan
Pariwisata
Dokumen 1 2 1 1
3. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Standar Nasional Tahun 2017
Perbandingan realisasi Kinerja dengan standar nasional tahun 2017
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 84
No. Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Kinerja
Nasional Kabupaten
1. Meningkatnya
kualitas
perencanaan
pembangunan
daerah
1. ketepatan waktu
penyampaian KUA
PPAS induk
2. ketepatan waktu
penyampaian KUA
PPAS perubahan
3. Keteatan waktu
penyampaian LAKIP
dan PK
Juli
Agustus
Maret
Juni
Agustus
Agustus
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa ketepatan waktu
KUA PPAS induk dan KUA PPAS perubahan adalah tidak terlambat atau
sesuai dengan standar nasional berdasarkan Permendagri Nomor 57
Tahun 2007. Sedangkan ketepatan waktu penyampaian LAKIP dan PK
adalah terlambat atau tidak sesuai dengan Permendagri dan RB Nomor
53 Tahun 2014.
4. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
1. Penyebab Keberhasilan
- Adanya dukungan dana
- Adanya dukungan masyarakat dalam proses pembangunan
daerah
2. Kegagalan Pencapaian Kinerja
- Kurangnya tenaga ASN di lingkup BAPPEDA
- Kurangnya pemahaman ASN tentang indikator sasaran dan
indikator kegiatan
3. Membentuk Tim Kerja Dalam Rangka Proses Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Bekerja sama dengan lembaga-lembaga/ tenaga ahli dalam
rangka penyusunan capaian kinerja khususnya di lingkup BAPPEDA
dan Pemerintah Daerah KAbupaten Tana Toraja pada umumnya.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 85
5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam penyelenggaraan tugas Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah telah memperlihatkan kinerja yang optimal yang
tercermin dalam berbagai tindakan yang efektif. Kondisi demikian
semakin meningkatkan kinerja aparatur dalam mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan professional.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah
memperlihatkan capaian kinerja secara optimal terutama dalam
pemenuhan pelayanan publik. Hal ini disebabkan oleh adanya tenaga
yang profesional walaupun dalam jumlah yang sangat minim. Untuk
lebih jelasnya kondisi SDM yang ada di Lingkup BAPPEDA Kabupaten
Tana Toraja, dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel Banyaknya PNS Menurut Kepangkatan di Lingkup BAPPEDA Kabupaten Tana Toraja
No. Pangkat/Golongan/Ruang Jumlah
(orang)
1. IV/c (Pembina Utama Muda) 1
2. IV/a (Pembina) 3
3. III/d (Penata Tk. 1) 3
4. III/c (Penata) 7
5. III/b (Penata Muda Tk.1) 2
6. III/a (Penata Muda) 1
Jumlah 17
6. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
A. Keberhasilan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2017
adalah program yang tingkat kinerjanya minimal 76% atau kategori
baik antara lain:
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keungan
2. Program Pengembangan Data/ Informasi
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 86
3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan
Besar
4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
B. Kegagalan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2017
adalah program yang tingkat kinerjanya maksimal mencapai 75%
atau kategori sedang. Dalam Tahun 2017 Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Tana Toraja telah melaksanakan
Program/ Kegiatan secara maksimal sehingga semua program yang
dibiayai dari Dana APBD dapat terealisasi 100%.
18. Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Pelayanan Transportasi Jalan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 7 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah kendaraan angkutan perkotaan
dan angkutan perdesaan yang beroperasi dan teregistrasi, Jumlah
kendaraan yang lulus uji, Jumlah jaringan trayek angkutan perkotaan
dan angkutan perdesaan, Jumlah jaringan trayek angkutan perkotaan
dan angkutan perdesaan, Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas, Jumlah
kasus pengendalian operasional (DALOPS) angkutan umum (pembinaan
dan penindakan), Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor dalam
kota, dan Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor luar kota. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 95,75% dengan capaian
indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi
1 Jumlah kendaraan angkutan perkotaan dan angkutan perdesaan yang beroperasi dan teregistrasi
Unit 520 289 55,58
2 Jumlah kendaraan yang lulus uji
Unit 2.500 2.243 89,72
3 Jumlah jaringan trayek angkutan perkotaan dan
Trayek 23 18 78,26
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 87
angkutan perdesaan
4 Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas
Kasus 75 135 180
5 Jumlah kasus pengendalian operasional (DALOPS) angkutan umum (pembinaan dan penindakan)
Kasus 275 496 180,36
6 Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor dalam kota
Km/jam 40 30 75,00
7 Kecepatan rata-rata kendaraan bermotor luar kota
Km/jam 60 60 83,33
Rata-rata capaian indikator kenerja 95,75%
Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa dari 7 (tujuh) indikator
kinerja pada sasaran tersebut, nilai capaian indikator kinerja tidak
mencapai 100%, hal ini disebabkan oleh:
a. Adanya jaringan trayek yang kurang diminati pengusaha
angkutan umum oleh karena kalah bersaing dengan ojek;
b. Pembatasan jumlah angkutan umum pada trayek-trayek
tertentu.
c. Masih rendahnya pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam
mentaati peraturan lalu lintas, hal ini diindikasikan dengan
adanya kecenderungan peningkatan terhadap pelanggaran
lalu lintas;
d. Masih rendahnya keterlibatan masyarakat dalam penyediaan
sarana dan prasarana lalu lintas terutama dalam penyediaan
lahan parkir dengan masih tingginya parkir yang menggunakan
badan jalan;
e. Pemilihan moda sepeda motor mempunyai persentase terbesar,
karena mudahnya memiliki kendaraan pribadi khususnya roda 2
(dua) sehingga meningkatkan jumlah pengguna sepeda motor;
f. Kurangnya fasilitas keselamatan transportasi jalan pada lokasi-
lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas;
g. Volume lalu lintas jalan tidak seimbang dengan prasarana jalan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 88
Data Perkembangan Sarana Angkutan Umum Kabupaten Tana Toraja
No Jenis 2015 2016 2017
1 Angkutan perkotaan 162 105 92
2 Angkutan perdesaan 240 287 197
Jumlah 402 392 289
Data Angkutan Perkotaan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
No Jaringan Trayek Jarak Trayek (Km) Jumlah Armada
1 Terminal Makale – Landa-landa 7 27
2 Terminal Makale – Tondon 6 23
3 Terminal Makale – Batupapan – Tarongko
7 34
4 Terminal Makale – Bera 5 8
Jumlah 92
Data Angkutan Perdesaan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
No Jaringan Trayek Jarak Trayek
(Km) Jumlah Armada
(Unit)
1 Terminal Makale – Bolu 20 105
2 Terminal Makale – Batualu 25 13
3 Terminal Makale – Rantetayo 9 11
4 Terminal Makale – Ulusalu 19 20
5 Terminal Makale – Bittuang 45 8
6 Terminal Makale – Malimbong 17 3
7 Terminal Makale – Batusura’ 19 3
8 Terminal Makale – Buakayu 34 5
9 Terminal Makale – Turunan 5 1
10 Terminal Makale – Marinding 12 2
11 Terminal Makale – Buntu 29 0
12 Terminal Makale – Palipu’ 10 0
13 Terminal Makale – Tampo 25 3
14 Terminal Makale – Salubarani 31 23
Jumlah 197
Data Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Tana Toraja
No Jenis Kendaraan Jumlah Kendaraan yang
Diuji Jumlah Kendaraan yang
Lulus Uji
2015 2016 2017 2015 2016 2017
1 Mobil Penumpang 140 171 134 140 165 134
2 Mobil Bus 630 672 568 630 716 568
3 Mobil Barang 1.257 1.457 1.541 1.257 1.419 1.541
Total 2.027 2.300 2.243 2.027 2.300 2.243
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 89
Data Pengendalian Operasional (DALOPS) Angkutan Umum Kabupaten Tana Toraja
No Jenis 2015 2016 2017
1 Jumlah Pembinaan 186 kasus 130 kasus 412 kasus
2 Jumlah Tilang 62 kasus 122 kasus 84 kasus
Total 248 kasus 252 kasus 496 kasus
Data Kecelakaan Bermotor dan Korban Kecelakaan Kabupaten Tana Toraja
No Jenis 2015 2016 2017
1 Jumlah Kecelakaan 60 kasus 128 kasus 135 kasus
2 Meninggal dunia 27 orang 27 orang 30 orang
3. Luka berat 1 orang 1 orang 0 orang
4. Luka ringan 174 orang 222 orang 206 orang
5. Kerugian Rp 284.300.000,- Rp 243.700.000,- Rp 184.550.000,-
Total 248 kasus 252 kasus 496 kasus
Sumber: Polres Tana Toraja
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas
Perhubungan Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung sasaran
strategis I pada tahun 2017, sebagai berikut:
a. Pengamanan, peraturan dan pengawasan lalu lintas angkutan jalan;
b. Pelayanan izin pengawasan dan pengendalian angkutan umum;
c. Posko pengamanan angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru;
d. Pemeliharaan dan pembangunan prasarana Terminal Makale;
e. Pemeliharaan fasilitas keselamatan transportasi jalan;
f. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor.
19. Meningkatnya Sarana dan Prasarana serta Pelayanan Informasi dan Komunikasi di Semua Wilayah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 7 indikator
kinerja yang mendukung. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 81,43% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %
Realisasi
1. Jumlah pembangunan menara telekomunikasi
Unit 1 0 0
2. Jumlah Lokasi Pembangunan Lokasi 2 0 0
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 90
Menara Telekomunikasi yang Ditetapkan
3. Jumlah website resmi Pemerintah Kabupaten Tana Toraja yang Dibuat
Unit 1 1 100
4. Jumlah Email Resmi OPD yang Dibuat
Unit 30 51 170
5. Jumlah Pelayanan Sound System yang Dilaksanakan
Kali 36 36 100
6. Jumlah Pelayanan Pengumuman Keliling yang Dilaksanakan
Kali 24 24 100
7. Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Siaran RPK-FM
% 70 70 100
Rata-rata capaian indikator kenerja 81,43%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa dari 7 (tujuh) indikator
kinerja pada sasaran strategis ini, nilai capaian indikator kinerja tidak
mencapai 100%, hal ini disebabkan oleh:
a. Masih terbatasnya SDM di Bidang Komunikasi dan Informatika;
b. Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam mendukung
layanan komunikasi dan informasi;
c. Terbatsnya anggaran pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tana Toraja.
Data Perkembangan Menara Base Tranceiver Station (BTS Tower)
Kabupaten tana Toraja
No URAIAN 2015 2016 2017
1 Jumlah Menara Base Tranceiver Station (BTS Tower)
57 59 59
Daftar Nama Menara Base Tranceiver Station (BTS Tower) Kabupaten Tana Toraja
Tahun 2017
NO NAMA
PERUSAHAAN
LOKASI LUAS BANGU-
NAN (m
2)
LUAS KAKI (m
2)
TINGGI BANGU-
NAN (m2)
KET LEMB./ KEL.
KEC
1 PT. Telkomsel Tangti Mengkendek 225 20 72 Baik
2 PT. Global Telematika Utama
Mapongka Mengkendek 400 49 70 Baik
3 PT. Telkomsel Marinding Mengkendek 225 64 72 Baik 4 PT. Telkomsel Uluwai Mengkendek 225 49 72 Baik 5
PT. Telkomsel Ballalonno’, Pa’tengko
Mengkendek 300 49 72 Baik
6 PT. Hutchison CP Telecom
Rantekalua’ Mengkendek 225 49 72 Baik
7 PT. Telekomunikasi Indonesia
Tengan Mengkendek 225 49 72 Baik
8 PT. Tower Bersama Simbuang Mengkendek 225 49 72 Baik
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 91
9 PT. Protelindo Uluwai Barat Mengkendek 225 49 72 Baik
10 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Tampo Mengkendek 225 30 72 Baik
11 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Dusun Guali Tampo
Mengkendek 400 49 72 Baik
12 PT. Hutchison CP Telecom
Balalonno’, Pa’tengko
Mengkendek 225 49 53 Baik
13 PT. Daya Mitra Telekomunikasi
Parigi Gasing
Mengkendek Baik
14 PT. Indosat Bebo’ Sangalla Utara 225 49 72 Baik 15 PT. Telkomsel Leatung Sangalla Utara Baik
16 PT. Hutchison CP Telecom
Leatung Sangalla Utara 225 49 72 Baik
17 PT. Protelindo Bebo Sangalla Utara 225 49 72 Baik
18 PT. Indosat Buntu Masakke
Sangalla 225 49 70 Baik
19 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Kaero Sangalla 225 49 72 Baik
20 PT. Nayaka Gantaran Kaero
Sangalla 400 49 72 Baik
21 PT. Hutchison CP Telecom
Batualu Sangalla Selatan 225 49 72 Baik
22 PT. Telkomsel Ullin Rembon 300 49 72 Baik 23 PT. Telkomsel Batusura’ Rembon 225 49 72 Baik
24 PT. Telkomsel Lindobulan Batusura’
Rembon 225 49 72 Baik
25 PT. Hutchison CP Telecom
Batusura’ Rembon 225 49 53 Baik
26 PT. Hutchison CP Telecom
Ullin Rembon 200 27 53 Baik
27 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Talion Rembon 300 49 72 Baik
28 PT. Indosat Salubarani Gandang Batu Sillanan
300 49 72 Baik
29 PT. Telkomsel Salubarani Gandang Batu Sillanan
300 49 72 Baik
30 PT. Telkomsel Tampapute Gandang Batu Sillanan
300 49 72 Baik
31 PT. Tower Bersama Pemaukan Gandang Batu Sillanan
400 49 70 Baik
32 Telekom Makale Pantan Makale Baik 33 PT. Telkomsel Bombongan Makale 400 49 70 Baik
34 PT. Tahate Putra Tunggal
Mamullu (Km. 2)
Makale 400 49 70 Baik
35 PT. Telkomsel Tondon Mamullu
Makale 400 49 70 Baik
36 PT. Telkomsel Tampo Makale
Makale 225 49 72 Baik
37 PT. Hutchison CP Telecom
Tarongko Makale 225 49 72 Baik
38 PT. Indosat Batuapi Mamullu
Makale 200 49 70 Baik
39 PT. Daya Mitra Telekomunikasi
Tombang Lamunan
Makale 225 49 72 Baik
40 PT. Daya Mitra Telekomunikasi
Lamunan Makale 225 49 72 Baik
41 PT. Inti Bangunan Sejahtera
Buntu Tondon
Makale 225 49 72 Baik
42 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Pantan Makale 225 49 42 Baik
43 PT. Protelindo Kayoko Tampo
Makale 225 30 72 Baik
44 PT. Protelindo Kalo’tok Batupapan
Makale 225 30 72 Baik
45 PT. Daya Mitra Telekomunikasi
Garonggong Tondon Mamullu
Makale Baik
46 PT. Lasmanaswati Prashida
Kamali Pentalluan
Makale Baik
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 92
47 PT. Telkomsel Tambunan Makale Utara Baik
48 PT. Indosat Paken Tambunan
Makale Utara 400 49 70 Baik
49 PT. Glonbal Telematika Utama
To’tong Tambunan
Makale Utara 400 49 70 Baik
50 PT. Tower Bersama Tambunan Makale Utara 400 49 70 Baik
51 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Tambunan Makale Utara 25 49 42 Baik
52 PT. Telkomsel Randanbatu Makale Selatan 225 49 72 Baik
53 PT. Glonbal Telematika Utama
Kole Palian Bittuang 300 49 72 Tidak Baik
54 PT. Telkomsel Bittuang Bittuang 225 49 72 Baik
55 PT. Hutchison CP Telecom
Buttu Limbong
Bittuang 225 49 53 Baik
56 PT. Hutchison CP Telecom
Saluboronan Saluputti 225 49 72 Baik
57 PT. Telekomunikasi Indonesia
Rattetalonge Saluputti 225 49 70 Baik
58 PT. Solusindo Kreasi Bersama
Balan Saluboronan
Saluputti 400 49 70 Baik
59 PT. Telkomsel Buakayu Bonggakaradeng 200 49 72 Baik
Data Perkembangan E-mail Resmi OPD Kabupaten Tana Toraja
NO URAIAN 2015 2016 2017
1 Jumlah E-mail Resmi OPD - - 53
Daftar E-mail Resmi OPD Se-Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
NO NAMA OPD ALAMAT E-MAIL KET
1 Sekretariat Daerah [email protected]
2 Inspektorat [email protected]
3 Dinas Pendidikan [email protected]
4 Dinas Kesehatan [email protected]
5 Dinas Komunikasi dan Informatika
6 Dinas Pu dan Penataan Ruang
7 Dinas Pariwisata [email protected]
8 Dinas Penanaman Modal dan PTSP
9 Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
10 Dinas Perhubungan [email protected]
11 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
12 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
13 Dinas Pertanian [email protected]
14 Sekretariat DPRD [email protected]
15 Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
16 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
17 Dinas Sosial [email protected] 18 Dinas Pemberdayaan [email protected]
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 93
Masyarakat dan Lembang
19 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
20
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
21
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
22 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
23 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
24 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
25 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
26 Dinas Lingkungan Hidup
27 Dinas Pemuda dan Olahraga
28
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
29 Dinas Kebudayaan [email protected]
30
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
31 Badan Pendapatan Daerah
32 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
33 Kecamatan Makale [email protected]
34 Kecamatan Makale Utara
35 Kecamatan Makale Selatan
36 Kecamatan Sangalla’ [email protected]
37 Kecamatan Sangalla’ Utara
38 Kecamatan Sangalla’ Selatan
39 Kecamatan Mengkendek
40 Kecamatan Gandang Batu Sillanan
41 Kecamatan Rembon [email protected] 42 Kecamatan Saluputti [email protected] 43 Kecamatan Rantetayo [email protected] 44 Kecamatan Kurra [email protected]
45 Kecamatan Malimbong Balepe’
46 Kecamatan Bittuang [email protected]
47 Kecamatan Bonggakaradeng
48 Kecamatan Rano [email protected] 49 Kecamatan Masanda [email protected] 50 Kecamatan Simbuang [email protected] 51 Kecamatan Mappak [email protected] 52 Bantuan Informasi [email protected] 53 Bantuan Pengaduan [email protected]
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 94
Data Penyebaran Informasi Melalui siaran RPK FM
NO JENIS SIARAN 2015 2016 2017
1 Berita Lokal 3-4 berita/hari 4-5 berita/hari 4-5 berita/hari
2 Berita Regional 4-5 berita/hari 5-6 berita/hari 5-6 berita/hari
3 Berita Nasional 4-5 berita/hari 5-6 berita/hari 5-6 berita/hari
4 Berita Internasional 4-5 berita/hari 4-5 berita/hari 4-5 berita/hari
5 Dialog 1 kali/bulan 1 kali/bulan 1 kali/bulan
6 Informasi-informasi Ringan
Setiap Saat Setiap Saat Setiap Saat
7 Hiburan Setiap Saat Setiap Saat Setiap Saat
8 Iklan-iklan 20 Iklan 20 Iklan 20 Iklan
Data Penyebaran Informasi
Melalui Penyebaran Informasi Lainnya
No. Jenis Penyebaran Informasi 2015 2016 2017
1 Pengumuman-pengumuman Keliling 17 kali 20 kali 24 kali
2 Pelayanan Sound Sistem 31 kali 35 kali 36 kali
Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tana Toraja untuk mendukung
sasaran strategis ini, sebagai berikut:
a. Penyebaran informasi melalui siaran RPK FM;
b. Penyebaran informasi melalui pengumuman-pengumuman
keliling;
c. Penyebaran informasi melalui pelayanan sound sistem;
d. Menjalin koordinasi dengan pihak operator seluler untuk
membangun BTS di daerah blankspot layanan telekomunikasi;
e. Pembuatan website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Tana
Toraja;
f. Pembuatan e-mail resmi OPD se-Kabupaten Tana Toraja
20. Tersedianya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu pengadaan material dan bahan baku
bangunan di Rumah Kompos Tanamalea dan bertambahnya sarana
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 95
dan prasarana pengelolaan persampahan. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Pengadaan material dan bahan baku bangunan di Rumah Kompos Tanamalea
Paket 1 1 100
2 Bertambahnya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Paket 26 26 100
Capaian rata-rata 100%
Capaian dari masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pengadaan Material dan Bahan Baku Bangunan
Dengan target sebanyak 1 (satu) paket yang terdiri dari beberapa
pengadaan material untuk menunjang kegiatan di Rumah Aap
Tanamalea dalam hal ini pembuatan pupuk kompos di TPA Tanamalea.
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan capaian target indikator ini disebabkan adanya
kerjasama yang baik antara pihak penyedia material dan
bahan dengan pihak penerima barang dalam hal ini petugas
Pembuat pupuk kompos di Rumah Atap Tanamalea.
Hambatan/ kendala yang dihadapi dalam pencapaian target
antara lain:
- Tenaga di Rumah Kompos Tanamalea masih kurang
- Keterlibatan masyarakat sekitar untuk mengelolah sampah
menjadi pupuk sangat kurang.
Untuk mengatasi kendala tersebut dilakukan upaya:
- Pengadaan sosialisasi tentang proses compsting/ membuat
kompos dari bahan sampah organik.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar
berpengaruh terhadap capaian terget sehingga dapat
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 96
berjalan sesuai target dan memakai dana 100% dari Pagu
yang ditargetkan yaitu sebesar Rp 60.000.000,-.
c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/
kegagalan kegiatan
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan persampahan. Kegiatan
secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas kinerja yang baik. Namu juga perlu diadakan
pelatihan-pelatihan pengelolaan sampah dengan teknologi
tersebut, sehingga teknologi yang ada bisa benar-benar
dimanfaatkan untuk mengolah sampah. Selain itu juga harus
dipilih teknologi yang mudah untuk dioperasionalkan dan
pemeiharaannya, serta evaluasi terhadap teknologi
pengelolaan sampah yang telah didistribusikan, bagaimana
kondisinya, difungsikan atau tidak.
Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan sampah
organik tidak terbuang percuma tetapi dapat lebih bernilai
ekonomis, dimana sampah organik dapat diolah untuk
dijadikan pupuk kompos.
2. Kinerja Bertambahnya Prasaran dan Sarana Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan ini sebenarnya tidak ada dalam perjanjian Kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja namun Dinas Lingkungan idup
Kabupaten Tana Toraja khususnya BidangLimbah mengadakan
kerjasama dengan beberapa Pihak Swasta dalam pengadaan tersebut
yaitu berupa bahan percontohan (1 paket yang terdiri dari: tempat
sampah terpilah 3 jenis sampah bertiang sebanyak 18 paket dan tempat
sampah terpilah 2 jenis bertiang sebanyak 8 paket).
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan capaian target indikator ini disebabkan
adanya kerjasama dan koordinasi, baik dengan pihak swasta
selaku penyokong dana maupun dengan pihak Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja khusunya Bidang
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 97
Limbah sebagai penerima barang hibah sehingga terwujud
adanya kesinergian antara kebutuhan prasarana dan sarana
pegelolahan sampah dengan tersedianya barang tersebut.
Hambatan/ kendala yang dihadapi dalam pencapaian
target antara lain:
- Pengadaan untuk kegiatan ini tidak menggunakan
Anggaran dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana
Toraja.
- Masih terbatasnya sarana prasarana pengelolaan yang
dimiliki masyarakat dan masih banyak masyarakat yang
belum mampu mengelolah samah dengan baik, dimana
proses pemilahan dan pengelolaan sampah belum berjalan
secara optimal.
Sedangkan solusi yang ditempuh untuk mengatasi
kendala tersebut adalah:
- Melakukan Koordinasi, Komunikasi dan Kerjasama yang baik
dengan Pihak Ketiga atau Pihak Swasta dalam pengadaan
Tong Sampah Terpilah ini.
- Diadakan pelatihan/ pembinaan/ sosialisasi tentang
pengelolaan sampah mandiri, baik di perumahan, sekolah,
perkantoran dan pasar.
- Diadakan seleksi terhadap proposal permohonan prasaran
dan sarana pengelolaan.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Kegiatan ini tidak memakai anggaran-anggaran untuk
aktivitas dikarenakan tidak termasuk dalam perjanjian kinerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja tetapi
merupakan inisiatif Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tana Toraja dan Bidang Limbah untuk melakukan
kerjasama dengan Pihak Swasta dalam pengadaan Tempat
Sampah terpilah 3 jenis bertiang dan tempat sampah terpilah 2
jenis bertiang.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 98
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan Kegiatan
Secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan
tingkat akuntabilitas kinerja yang sangat baik. Indikator ini
dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan Prasarana dan
Sarana Pengelolaan Persampahan. Namun bukan sekedar
capaian kinerja penyediaan prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan saja. Yang lebih penting adalah
pola perilaku masyarakat termasuk juga aparatur sebagai
kunci utama dalam pengelolaan sampah, termasuk di
dalamnya persampahan terhadap anak didik di sekolah-
sekolah sebagai pembiasaan yang baik serta evaluasi
terhadap pemanfaatan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan yang telah didistribusikan.
Dengan terlaksananya pengadaan ini diharapkan
pegelolahan sampah disumbernya dapat terkelola dengan
baik sehingga beban sampah di TPA Tanamalea dapat
dikurangi.
21. Menurunnya dan Terkendalinya Tingkat Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Koordinasi Pengelolaan Prokasih/
Superkasih dan Tersusunnya Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat
sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
1 Koordinasi Pengelolaan Prokasih/ Superkasih
daerah 5 5 100
2 Tersusunnya Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai
daerah 4 4 100
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 99
Capaian dari masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/ Superkasih
Dengan target 5 anak sungai dapat tercapai 100% yaitu
Sepanjang Sungai Aka, Sepanjang Sungai Surame, Sepanjang Sungai
Garonggong, Sepanjang Sungai Paku, dan beberapa titik Sungai
Sa’dan.
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan pencapaian target kinerja ini disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu:
- Adanya kerjasama dengan Pihak Ketiga yaitu bebeapa LSM
Pemerhati Lingkungan, Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam,
KODIM 1414 Tana Toraja dan POLRESTana Toraja dalam
melaksanakan kegiatan tersebut.
- Dilakukan survey lokasi untuk menentukan titik-titik lokasi
pembersihan Anak Sungai.
- Monitoring, pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pembersihan sungai sehingga hasilnya sesuai
dengan yang direncanakan baik waktu, mutu dan
sasarannya.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan antara
lain:
- Kesadaran masyarakat sekitar bantaran sungai yang
membuang sampah ke sungai.
- penduduk sekitar Aliran Sungai banyak yang memelihara
hewan ternak dan kotoran ternak mereka buang langsung ke
Aliran Sungai sehingga menyebabkan Air Sungai tercemar.
Langkah yang ditempuh untuk mengatasi kendala
tersebut adalah:
Sosialisasi tentang dampak pencemaran terhadap Sungai
kepada penduduk sekitar bantaran sungai sehingga muncul
kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah dan
limbah kotoran ternak ke sungai.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 100
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga
menggunakan 100% dari Anggaran Rp 100.000.000,-.
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Koordinasi
pengelolaan Prokasih/ Superkasih. Program/ kegiatan
secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas kinerja yang baik. Untuk lebih meningkatkan
manfaat kegiatan ini kedepan, perlu dipilih lokasi yang
memang benar-benar sesuai dengan kriteria, sosialisasi
terlebih dahulu kepada calon lokasi penerima, pernyataan
kesanggupan untuk memelihara, merawat dan
membersihkan sungai tersebut.
2. Tersusunnya Laporan Pemantauan Kualitas Air Sungai
Dengan target 4 Anak Sungai yang mengalir ke Sungai Sa’dan
dengan 14 titik pantau dapat terealisasi sebanyak 4 anak sungai yang
mengalir ke Sungai Sa’dan dengan 14 Titik Pantau dengan capaian
kinera100%.
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan pencapaian target ini karena adanya
koordinasi dan kerja sama yang baik antara Tim Kerja yaitu
Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Pencemaran
dengan Tim Alnalis Laboratorium Lingkungan Hidup di Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan antara lain:
- Tenaga Analis yang masih kurang yang ada saat ini masih
merupakan Tenaga Harian Lepas
- Peralatan Laboratorium dan Ruangan Laboratorium
Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup masih sangat
terbatas.
Langkah yang ditempuh untuk mengatasi kendala
tersebut adalah:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 101
- Memaksimalkan tenaga Analis untuk melakukan semua
Parameter yang diuji.
- Memanfaatkan peralatan dan ruangan yang ada.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat
menggunakan 100% dari anggran tersebut yaitu sebesar Rp
54.675.000,-
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Penyusunan
Laporan Pemantaan Kualitas Air. Program/ kegiatan secara
umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat
akuntabilitas kinerja yang baik.
22. Meningkatnya Perlindungan Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-Sumber Air
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusaka Sumber-Sumber Air
Daerah 9 9 100
Capaian rata-rata 100%
Capaian dari masing-masing indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kinerja Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan
Sumber-Sumber
Target 9 (sembilan) daerah bantaran sungai dapat terealisasi 9
(sembilan) daerah bantaran sungai yaitu: Bantaran Sungai Sepanjang
Kel. Sarira – Bungin, Bantaran Sungai Sepanjang Kel. Lapandan – Pantan,
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 102
Bantaran Sungai Sepanjang Kel. Kampen – Tampo, Bantaran Sungai
Sepanjang Kel. Tiromanda – Rante – Sandabilik, Bantaran Sungai
Sepanjang Kel. Pattan – Buri’ – Rea – Tapokko’, Bantaran Sungai
Sepanjang Lembang Talion – Banga, Bantara Sungai Sepanjang
Lembang Talion – Talion Sarapeang – Kole Bare batu, Bantaran Sungai
Sepanjang Lembang Bua Tarrung, Bantaran Sungai Sepanjang Sali SIA
Lembang Rano dengan capaian kinerja 100%.
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan pencapaian target kinerja ini disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain:
Adanya komitmen dan kesungguhan terhadap upaya untuk
melakukan perlindungan sumber daya air termasuk
pengendalian kerusakan sumber-sumber air yang dilakukan
oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam
pencapaian target ini antara lain:
- Sarana Mobilitas tidak dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup
untuk melakukan penyaluran bibit tanaman bambu ke lokasi
penanaman.
- Kurangnya tenaga dalam melakukan penanaman bibit
bambu yang telah tersedia.
- Lokasi tempat penanaman yaitu daerah bantaran sungai
yang kebanyakan sangat ekstrim untuk dicapai.
Solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut
dengan:
- Melakukan koordinasi dengan pihak pengelolah aset daerah
untuk melakukan pinjam pakai kendaraan dinas dalam
melakukan pendistribusian bibit ke lokasi pnanaman.
- Melakukan dan meningkatkan koordinasi dan konsultasi
antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Pihak Pemerintah
setempat agar bisa menyampaikan ke warga setempat
untuk melakukan penanaman sehingga mencapai hasil
seperti yang diharapkan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 103
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-
benar berpengarh terhadap capaian target sehingga memakai
100% anggaran yang tersedia yaitu sebesar Rp 197.140.000,-
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan.
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Konservasi
Sumber Daya Air dan Pengendalian Kerusakan Sumber-sumber
Air. Program/ kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat
menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik.
23. Meningkatnya Pemanfaatan Potensi Sumber daya Hutan, Alih Fungsi Kawasan Hutan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Pembebasan Hutan Lindung(Inclove) dan
Penanaman Pohon. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar
100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat
sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Pembebasan Hutan Lindung (Inclove)
Ha 6.830,76 6.830,76 100
2 Penanaman Pohon Bibit 28.500 28.500 100
Capaian rata-rata 100%
Capaian dari indikator dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembebasan Hutan Lindung
Dalam rangka kepastian hukum untuk kawasan pemukiman,
pertanian dan perkebunan masyarakat serta untuk pengembangan
kota, engembangan kawasan agrowisata dan wisata lama, maka
pemerintah daerah Tana Toraja bermohon untuk pelaksanaan Review
RTRW Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan di Sulawesi
Selatan tahun 2017 seluas ± 6.830,76 ha dengan rincian:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 104
TAT OR
Kawasan Hutan
Luas (Ha)
Lembang/ Kelurahan
Kecamatan Perubahan
Fungsi Motivasi
Perubahan
I Mapongka 100,33 Rante Kalua Mengkendek KH-APL
Rencana Perluasan Ibukota Kecamatan dan Pembangunan Sarana Umum
II Batualu 40,87 Buntu Datu Mengkendek KH-APL Pengembangan Peternakan
III
Buntu Gasing (Pango-pango)
210,1 Tosapan Makale Selatan
KH-APL
Kampung Tua dan Kawasan Agrowisata Pango-pango
IV Buntu Gasing
349,03 Perindingan Gandasil KH-APL Kampung Tua dengan Fasilitas
V Karua
(Sarambu Assing)
6.280 Patongloan Bittuang
Hutan Lindung ke
Hutan Konservasi
Kawasan Taman Wisata Alam dan Nilai Kajian ADO- ADTWA
VI Messila 131 Sasak Bittuang KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
VII Messila 220,79 Sandana Bittuang KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
VIII Karua 220,47 Sesesalu Masanda KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
IX Karua-Messila
57,97 Bau Bittuan KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
X Messila Sado’ko’
227,85 Balepe’ Malimbong
Balepe’ KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
XI Buntu Gasing
365,32 Kaduaja Gandasil KH-APL
Kampung Tua dengan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum
Proses pengusulan dan tahapan Pemerinah Daerah ke Pemerintah
Pusat melalui Gubernur Sulawesi Selatan sejak tahun 2004 dan Tahun
2017 dilaksanakan kunjungan lapangan dari Tim Terpadu Kementrian
LIngkungan Hidup dan Kehutanan di 11 (sebelas) lokasi di Kabupaten
Tana Toraja dan pada Bulan November 2017 dilaksanakan Rapat Pleno
tentang hasil kunjungan lapangan Tim Terpadu Kementrian Lngkungan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 105
Hidup dan Kehutanan. Dan selanjutnya pada Triwulan I 2018 akan
dilaksanakan uji public di KLHK terhadap 11 lokasi tersebut sebelum
mendapat rekomendasi dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutana.
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Dengan target 6830,76 ha, keberhasilan kegiatan ini ditunjang oleh:
- Kerjasama antara Tim Sekretariat Kabupaten dan Tim
Sekretariat Provinsi serta Tim Terpadu dari KLHK.
- Koordnasi yang baik antara Dinas LIngkungan Hidup dan
Pemerintah Provinsi dalam hal ini dengan Gubernur Sulawesi
Selatan dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi
Selatan.
- Data pendukung bisa dilampirkan pada saat Tim Terpadu
dari KLHK melakukan kunjungan dan rapat pleno di Bogor.
Hambatan dan kendala dihadapi dalam pencapaian target ini
antara lain:
- Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Tim Terpadu KLHK
dilaksanakan di pertengahan tahun 2017 dan kegiatan ini
tidak dianggarkan dalam DPA induk tahun 2017.
- Lokasi 11 Locus sulit diakses dengan kendaraan roda 4 biasa.
- Kurangnya tenaga dalam melakukan survey pemetaan
lokasi.
Solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut
dengan:
- Biaya untuk menerima Tim Terpadu KLHK dan RApat Pleno di
Bogor diajukan pada saat disusunnya Anggaran Perubaha
2017.
- Dinas Lingkungan Hidup melakukan pinjam pakai
Kendaraan Roda 4 double handle ke Instansi lain.
- Memaksimalkan tenaga I Dinas Lingkungan Hidup untuk
melakukan survey pemetaan lokasi.
- Koordinasi dan kerjasma dengan Lurah dan Kepala
Lembang lokasi Locus.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 106
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar
berpengaruhterhadap capaian target 100% yaitu sebesar Rp
302.368.000,-
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Alih Fungsi
Lingkungan Hidup. Program/ kegiatan secara umum telah
sesuai dan dapat menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja
yang baik.
2. Penanaman Pohon di Kecamatan Masanda
Dengan target 1953,73 ha dapat terealisasi 1953,73 ha di
Kecamatan Masanda dengan capaian kinerja 100% melalui
penanaman tanaman keras, sebanyak 28.500 batang .
a. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan
Keberhasilan pencapaian target indikator ini dikarenakan faktor-
faktor antara lain:
- Dilakukan survey lapangan, baik calon lokasi penanaman
maupun harga dan jenis tanaman, sehinga diperoleh data
yang akurat untuk proses selanjutnya
- Pengawasan dan monitoring terhadap pelaksanaan
penanaman sehingga sesuai dengan yang direncanakan.
- Kerjasama dan koordinasi yang baik antara Dinas
Lingkungan Hidup dan Pemerintah setempat.
b. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar
berpengaruh terhadap capaian target 100% yaitu sebesar Rp
245.000.000,-
c. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan/
Kegagalan
Indikator ini dilaksanakan melalui kegiatan Penanaman Pohon.
Program/ kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat
menunjukkan tingkat akuntabilitas kinerja yang baik. Sedangkan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 107
upaya yang perlu dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan
pencapaian kinerja adalah dengan memilik tanaman yang
mempunyai daya sera tinggi terhadap CO2, pemilihan lokasi
tanaman yang tepat sesuai ketentuan. Evaluasi/ inventarisasi dan
pemeliharaan terhadap pohon/ tanaman yang telah ditanam
sehingga benar-benar bermanfaat seperti yang diharapkan.
24. Meningkatnya Kualitas Administrasi Kependudukan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 4 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah penduduk ber-KTP, Jumlah
cakupan Kepemilikan akta kelahiran anak 0 s/d 18 tahun, Jumlah
Kecamatan yang telah terhubung dengan jaringan SIAK (Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan) ke Pusat, dan Jumlah Kecamatan
yang mempunyai data kependudukan di wilayahnya. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 91,37% dengan capaian indikator
yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Jumlah penduduk ber-KTP orang 242.944 213.100 94.115
19 19
87.71% 77.80% 100% 100%
2 Jumlah cakupan Kepemilikan akta kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
orang 120.969
3 Jumlah Kecamatan yang telah terhubung dengan jaringan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) ke Pusat.
Kecamatan 19
4 Jumlah Kecamatan yang mempunyai data kependudukan di wilayahnya.
Kecamatan 19
Capaian rata-rata 91,37%
Penjelasan lebih lanjut masing-masing indikator dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1). Jumlah Penduduk ber- KTP
Pada Tahun 2017, jumlah penduduk yang telah melakukan
perekaman sidik jari KTP-EL sejumlah 213.100 orang atau mencapai
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 108
87.71% dari target yang telah ditatapkan yaitu 242.944 orang. Tingkat
capaian rasio penduduk ber KTP-EL pada tahun 2017 dalam kategori
baik.
Penyebab utama peningkatan capaian ini yaitu karena KTP
merupakan Dokumen Kependudukan sebagai identitas yang wajib
dimiliki oleh setiap penduduk, sehingga hampir di setiap lembaga baik
itu Kesehatan maupun Perbankan membutuhkan KTP sebagai
persyaratan utama dalam berbagai urusan yang berhubungan dengan
lembaga tersebut.
Meskipun demikian sejumlah 29.844 wajib KTP yang belum
memiliki KTP walaupun telah dilakukan pelayanan Jemput Bola atau
pelayanan langsung kepada masyarakat, oleh karena sering terjadi
kerusakan Jaringan dan masalah lain seperti data ganda
mengakibatkan data dari masyarakat yang telah melakukan
perekaman KTP-el belum diterima di Pusat. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat jumlah penduduk ber- KTP pada tiap Kecamatan di bawah ini:
Tabel Jumlah Kepemilikan KTP tahun 2017
No. Kecamatan Wajib KTP Memiliki KTP Belum
Memiliki KTP
1 Saluputti 7542 6550 992
2 Bittuang 14162 13110 1052
3 Bonggakaradeng 6555 5320 1235
4 Makale 39326 38230 1096
5 Simbuang 6394 5760 634
6 Rantetayo 12247 11260 987
7 Mengkendek 31132 29601 1531
8 Sangalla 4129 3930 199
9 Gandangbatu Sillanan 23339 18650 4689
10 Rembon 19831 18100 1731
11 Makale Utara 12823 8823 4000
12 Mappak 6184 4700 1484
13 Makale Selatan 13288 8432 4856
14 Masanda 6898 6534 364
15 Sangalla Selatan 8085 7736 349
16 Sangalla Utara 8382 7650 732
17 Malimbong Balepe’ 9514 8200 1314
18 Rano 6459 4910 1549
19 Kurra 6654 5604 1050
Total 242.944 213.100 29.844
2). Jumlah Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 109
Berdasarkan data yang ada dalam database Kependudukan
tahun 2017 menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan Akta Kelahiran bagi
anak usia 0-18 mencapai 94.115 orang, dari jumlah yang ditargetkan
sebesar 120.969 orang. Persentase dari tingkat capaian cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran ini hanya sebesar 77.80% dalam kategori
kurang
Jumlah anak berumur 0-18 tahun yang belum memiliki Akta
Kelahiran yaitu sebanyak 26.854 dari jumlah yang ditargetkan pada
tahun 2017 yaitu sebesar 120.969. Penyebab dari rendahnya jumlah
kepemilikan akta Kelahiran ini dikarenakan bahwa berdasarkan data by
name by address menyebabkani banyak anak yang sudah memiliki Akta
Kelahiran tapi belum masuk di dalam database SIAK. Hal ini terjadi
karena Akta yang diterbitkan sebelum tahun 2010 menggunakan data
non SIAK.
Pelayanan Jemput Bola atau pelayanan langsung kepada
masyarakat telah dilakukan pada tahun 2017 lalu, namun tingkat
kesadaran dari masyarakat untuk mengurus Akta Kelahiran anak masih
sangat rendah, salah satu faktor yang menyebabkan adalah masih
terdapat banyak pasangan yang belum melakukan Pemberkatan Nikah
di Geraja dan melaksanakan Pencatatan Sipil, sebagai persyaratan
untuk pembuatan Akta Kelahiran. Selain itu, jarak antara tempat tinggal
yang bersangkutan dari tempat pelayanan sangat jauh. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Jumlah kepemilikan Akta Kelahiran Anak 0-18 Tahun 2017
No. Kecamatan Jumlah Anak
0-18
Memiliki Akta
Kelahiran Belum Memiliki Akta Kelahiran
1 Saluputti 3670 1870 1800
2 Bittuang 7664 4560 3104
3 Bonggakaradeng 3141 2200 941
4 Makale 16540 13560 2980
5 Simbuang 5410 1320 4090
6 Rantetayo 5494 4760 734
7 Mengkendek 14870 13580 1290
8 Sangalla 4675 3716 959
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 110
9 Gandangbatu Sillanan 8028 7028 1000
10 Rembon 11545 10700 845
11 Makale Utara 4755 3560 1195
12 Mappak 3100 2430 670
13 Makale Selatan 7900 6570 1330
14 Masanda 3655 2876 779
15 Sangalla Selatan 3980 2970 1010
16 Sangalla Utara 3987 2987 1000
17 Malimbong Balepe’ 4510 3430 1080 18 Rano
3986 2986 1000
19 Kurra 4059 3012 1047
Total 120969 94115 26854
2). Jumlah Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
Berdasarkan data yang ada dalam database Kependudukan
tahun 2017 menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan Akta Kelahiran bagi
anak usia 0-18 mencapai 94.115 orang, dari jumlah yang ditargetkan
sebesar 120.969 orang. Persentase dari tingkat capaian cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran ini hanya sebesar 77.80% dalam kategori
kurang
Jumlah anak berumur 0-18 tahun yang belum memiliki Akta
Kelahiran yaitu sebanyak 26.854 dari jumlah yang ditargetkan pada
tahun 2017 yaitu sebesar 120.969. Penyebab dari rendahnya jumlah
kepemilikan akta Kelahiran ini dikarenakan bahwa berdasarkan data by
name by address menyebabkani banyak anak yang sudah memiliki Akta
Kelahiran tapi belum masuk di dalam database SIAK. Hal ini terjadi
karena Akta yang diterbitkan sebelum tahun 2010 menggunakan data
non SIAK.
Pelayanan Jemput Bola atau pelayanan langsung kepada
masyarakat telah dilakukan pada tahun 2017 lalu, namun tingkat
kesadaran dari masyarakat untuk mengurus Akta Kelahiran anak masih
sangat rendah, salah satu faktor yang menyebabkan adalah masih
terdapat banyak pasangan yang belum melakukan Pemberkatan Nikah
di Geraja dan melaksanakan Pencatatan Sipil, sebagai persyaratan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 111
untuk pembuatan Akta Kelahiran. Selain itu, jarak antara tempat tinggal
yang bersangkutan dari tempat pelayanan sangat jauh. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Jumlah kepemilikan Akta Kelahiran Anak 0-18 Tahun 2017
No. Kecamatan Jumlah Anak
0-18
Memiliki Akta
Kelahiran Belum Memiliki Akta Kelahiran
1 Saluputti 3670 1870 1800
2 Bittuang 7664 4560 3104
3 Bonggakaradeng 3141 2200 941
4 Makale 16540 13560 2980
5 Simbuang 5410 1320 4090
6 Rantetayo 5494 4760 734
7 Mengkendek 14870 13580 1290
8 Sangalla 4675 3716 959
9 Gandangbatu Sillanan 8028 7028 1000 10 Rembon
11545 10700 845
11 Makale Utara 4755 3560 1195
12 Mappak 3100 2430 670
13 Makale Selatan 7900 6570 1330
14 Masanda 3655 2876 779
15 Sangalla Selatan 3980 2970 1010
16 Sangalla Utara 3987 2987 1000
17 Malimbong Balepe’ 4510 3430 1080
18 Rano 3986 2986 1000
19 Kurra 4059 3012 1047
Total 120969 94115 26854
3) Jumlah Kecamatan yang telah terhubung dengan jaringan SIAK
(Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) ke Pusat
Dalam menunjang pelayanan administrasi penduduk yang
diberikan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil kepada
seluruh masyarakat di kabupaten Tana Toraja, , maka pelayanan
berbasis komputerisasi yaitu menerapkan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) terintegrasi dengan data ke pusat yang
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 112
terhubung langsung dari setiap Kecamatan demi mendukung
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Pemasangan jaringan SIAK di Kecamatan telah dilakukan
kepada 19 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja, dengan
fasilitas komputer , server dan perangkat lainnya dalam menunjang
perekaman. Dalam hal ini persentase Kecamatan yang telah terhubung
dengan jaringan SIAK ke pusat mencapai 100% atau dengan kategori
sangat baik, namun kadang mengalami kendala seperti kerusakan
pada sarana dan prasarana, koneksi jaringan yang terhubung ke
Kecamatan dan sumber daya manusia (Operator SIAK) yang masih
kurang.
4) Jumlah Kecamatan yang mempunyai data kependudukan di
wilayahnya
Pada tahun 2017, setiap Kecamatan, Kelurahan dan Lembang
telah memiliki data kependudukan yang dilaporkan setiap bulan ke
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Tana Toraja.
Persentase capaian berada pada kategori sangat baik atau 100%.
Namun dibutuhkan kerjasama dari aparat Kecamatan dalam
meminimalisir data ganda yang terdapat di setiap Kecamatan-
Kecamatan, sehinggah data yang dilaporkan dan yang tersimpan di
database kependudukan adalah data yang benar.
25. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta kelahiran yang dapat diselesaikan dalam waktu yang
telah ditentukan, Jumlah permohonan penerbitan dokumen akta
perkawinan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan dan Jumlah permohonan penerbitan KTP elektronik yang
dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator
yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 113
No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah permohonan penerbitan dokumen akta kelahiran yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
dokumen 7.329 7.329 100
2 Jumlah permohonan penerbitan dokumen akta perkawinan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
dokumen 1.750 1.750 100
3 Jumlah permohonan penerbitan KTP elektronik yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
dokumen 15.877 15.877 100
Capaian Rata-rata 100%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Jumlah Permohonan penerbitan Dokumen Akte Kelahiran yang
dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
Pada tahun 2017, jumlah permohonan Akta kelahiran sebanyak
7.329 dan dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu yang telah
ditentukan, sehingga persentase capaian berada pada kategori 100%
atau sangat baik. Hal ini disebabkan karena tingkat kesadaran
masyarakat untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dalam
pembuatan dokumen Akta Kelahiran sudah dapat dipahami dengan
baik.
Adapun persyaratan untuk pengurusan Dokumen Akta Kelahiran
yaitu:
1. Foto Copy Kartu Keluarga
2. Foto Kopy Surat Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua
3. Surat Keterangan kelahiran dari Kelurahan/lembang atau
Puskesmas dan Rumah Sakit.
2) Jumlah Permohonan penerbitan Akte perkawinan yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
Pada tahun 2017, jumlah pasangan suami istri yang dicatatkan
dan diterbitkan Dokumen Akta perkawinan sebanyak 1.750 pasangan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 114
Dari jumlah tersebut secara keseluruhan dapat relayanai dengan baik
sehingga persentase capaian mencapai 100% dalam kategori sangat
baik. Hal ini disebabkan karena tingkat kesadaran masyarakat untuk
melengkapi persyaratan yang dibutuhkan dalam melaksanakan
Pencatatan Sipil dapat dipahami dengan baik.
3) Jumlah Permohonan Penerbitan KTP Elektronik yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
Pada tahun 2017, jumlah masyarakat yang melakukan
perekaman sidik jari sebanyak 15.877 orang, KTPl secara keseluruhan
dapat diterbitkan yaitu sebanyak 15.877, sehingga berada pada
kategori sangat baik yang mencapai 100%.
Hal ini dipengaruhi oleh Sistem Jaringan dari Pusat terkoneksi dengan
baik, sehingga masyarakat dapat mendapatkan KTP-El tepat waktu.
a. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016-2017
Tabel perbandingan antara Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016-2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja
2016 2017 2016 2017
1.
Meningkatnya kualitas administrasi kependudukan
- Jumlah Penduduk ber-
KTP - Jumlah cakupan
Kepemilikan akta kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
- Jumlah Kecamatan yang telah terhubung dengan jaringan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) ke Pusat.
- Jumlah Kecamatan yang mempunyai data kependudukan di wilayahnya.
197.223
86.786
19
19
213.100
94.115
19
19
85% 75%
100%
100%
87.71% 77.80%
100%
100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 115
2.
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan
- Jumlah Permohonan penerbitan Dokumen Akte Kelahiran yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
- Jumlah Permohonan penerbitan Akte perkawinan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
- Jumlah Permohonan penerbitan KTP Elektronik yang dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
67.343
2.453
2.345
7.329
1.750
15.877
100%
100%
100%
100%
100%
100%
b. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja RPJMD Tahun 2016-2017
Tabel Perbandingan Realisasi kinerja dengan Target Kinerja RPJMD Tahun 2016-2017
No. Indikator Kinerja Satuan Target RPJMD Realisasi Kinerja
2016 2017 2016 2017
1.
- Jumlah Penduduk ber-KTP
- Jumlah cakupan Kepemilikan
akta kelahiran anak 0 s/d 18
tahun
- Jumlah Kecamatan yang
telah terhubung dengan
jaringan SIAK (Sistem
Informasi Administrasi
Kependudukan) ke Pusat.
- Jumlah Kecamatan yang
mempunyai data
kependudukan di wilayahnya.
orang
orang
Kecamatan
Kecamatan
222.569
118.238
19
19
242.944
120.969
19
19
85%
75%
100%
100%
87.71%
77.80%
100%
100%
2.
- Jumlah Permohonan
penerbitan Dokumen Akte
Kelahiran yang dapat
diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan.
- Jumlah Permohonan
penerbitan Akte perkawinan
yang dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah
ditentukan
- Jumlah Permohonan
penerbitan KTP Elektronik
Dokumen
Dokumen
Keping
67.343
2.453
2.345
7.329
1.750
15.877
100%
100%
100%
100%
100%
100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 116
yang dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah
ditentukan.
c. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Pencapaian Kinerja dan Solusi yang telah dicapai
1. Penyebab Keberhasilan
Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil sebagai instansi
pelayan masyarakat tentunya selalu berusaha untuk mewujudkan suatu
pelayanan yang prima kepada masyarakat. Adanya sumber dana dari
pemerintah baik itu APBD dan DAK , sumber daya manusia (SDM) yang
handal dan sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor
penyebab keberhasilan dalam mewujudkan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Kegagalan Pencapaian Kinerja
Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanaan
kegiatan, di antaranya:
1. Formulir Pengisian data oleh petugas Lembang/Kelurahan
tentang permohonan pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda
Penduduk dan Akta-akta dari masyarakat tidak lengkap
sehingga menyulitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil untuk mewujudkan pelayanan prima.
2. Permohonan pembuatan dokumen penduduk tidak sesuai
dengan prosedur atau tahapan yang sudah ditentukan (RT,
RW, RK, Lembang/Kelurahan selanjutnya ke Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
3. Aparatur pelayanan yang kurang profesional baik yang
berhubungan langsung dengan masyarakat maupun yang
mengolah data untuk penerbitan dokumen penduduk.
4. Tingkat kesadaran masyarakat masih rendah untuk memiliki
dokumen penduduk dan masih rendahnya pemahaman
tentang fungsi hukum dokumen penduduk.
5. Jarak antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
dengan beberapa Kecamatan sangat jauh sehingga
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 117
menyulitkan masyarakat karena sarana dan prasarana
transportasi tidak memadai.
6. Kurangnya sarana dan prasarana untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas pelayanan Kartu Keluarga,
Kartu Tanda Penduduk dan Akta-Akta Pencatatan Sipil.
3. Strategi Pemecahan Masalah
Strategi yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan-
permasalahan tersebut adalah:
1. Melaksakan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat,
petugas dan aparat instansi terkait cara pengisian elemen
biodata dalam formulir permohonan dokumen penduduk.
2. Mencetak buku panduan standar operasional prosedur
pemutakhiran data penduduk dan buku Undang-Undang 23
Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
3. Mengikutsertakan Administrator dan Operator Komputer
pada pelatihan/bimtek Aplikasi SIAK yang diadakan oleh
Departemen Dalam Negari melalui Dirjen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil.
4. Menghimbau masyarakat akan pentingnya dokumen
penduduk melalui sosialisasi kebijakan penduduk.
5. Pelayanan pendaftaran penduduk akan diadakan disetiap
kecamatan melalui jaringan komunikasi data dan
tersambung/online ke Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat
pada Tahun 2017.
6. Mempersiapkan tenaga teknis minimal 2 (dua) orang untuk
setiap kecamatan.
7. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung
pengoperasian aplikasi SIAK di Kecamatan yaitu Komputer
Client 2 (dua) unit per Kecamatan dan Genset bagi
Kecamatan yang belum mempunyai Listrik.
d. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam menyelenggarakan tugas Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil telah memperlihatkan kinerja yang optimal yang
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 118
tercermin dalam berbagai tindakan yang efektif. Kondisi demikian
semakin meningkatkan kinerja aparatur dalam mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan professional. Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil telah memperlihatkan capaian kinerja secara optimal
terutama dalam pemenuhan pelayanan publik.
e. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Keberhasilan Program/kegiatan yang dilakukan dalam Tahun
2017 pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menunjang
keberhasilan dan kegagalan pencapaian pernyataan kinerja adalah
Program Penataan Administrasi Kependudukan sebesar 89% dalam
kategori baik.
26. Meningkatnya Kualitas Kependudukan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah akseptor KB, jumlah kelahiran
tercegah dan TFR (Total Fertility Rate). Capaian kinerja rata-rata sasaran
ini adalah sebesar 84,71% dengan capaian masing-masing indikator
yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah akseptor-KB akseptor 28.680 akseptor
24.547 akseptor
85,58%
2 Jumlah Kelahiran Tercegah Orang 5014 4632 92,38%
3 TFR 2,1 2,6 76,19
Capaian rata-rata 84,71%
1. Jumlah Akseptor KB
Jumlah akseptorKB adalah jumlah masyarakat yang dapat
dilayani dalam pemasangan alat KB, baik pemasangan baru maupun
bagi para peserta lama yang masih aktif. Jumlah akseptor KB dicapai
melalui program palayanan keluarga berencana. Untuk tahun 2017
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 119
belum secara maksimal memenuhi target yang ingin dicapai ini
dipengaruhi oleh jumlah alkon yang juga terbatas dan wilayah Tana
Toraja yang belum semuanya bisa dijangkau untuk pelayanan, sehingga
realisasi yang dicapai hanya sebesar 85,58%.
2. Kelahiran Tercegah
Kelahiran Tercegah adalah banyaknya kelahiran yang bisa
dicegah, dimana pasangan usia subur menggunakan salah satu cara/
alkon (alat kontrasepsi). Namun belum bisa mencapai target secara
maksimal sehingga hanya dicapai 92,38%.
3. TFR (Total Fertility Rate)
TFR atau angka kelahiran total adalah rata-rata anak yang
dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. TFR digunakan
untuk membandingkan keberhasilan antar wilayah dalam
melaksanakan pembangunan sosial ekonomi, menunjukkan tingkat
keberhasilan program KB, membantu para perencana program
pembangunan untuk meningkatkan rata-rata usia kawin, meningkatkan
pogram pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan ibu
hamil dan perawatan anak, serta mengebangkan program penurunan
tingkat kelahiran TFR.
TFR sebesar 2,1 berarti bahwa wanita (15-49 tahun) secara rata-
rata mempunyai 1-2 anak selama masa usia suburnya. TFR yang tinggi
merupakan cerminan rata-rata usia kawin yang rendah, tingkat
pendidikan rendah terutama wanitanya dan tingkat sosial ekonomi yang
rendah (tingkat kemiskinan tinggi). TFR 2,1 belum bisa diraih karena masih
adanya pemahaman masyarakat bahwa banyak anak banyak rejeki
dan faktor-faktor penghambat lainnya. Pemahaman inilah yang sedikit-
sedikit ingin dikikis. Dengan hal tersebut, diharapkan TFR bisa mencapai
targetnya secara maksimal karena TFR bisa mencapai targetnya secara
maksimal karena TFR bisa dicapai sebesar 76,19%.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 120
27. Meningkatnya Capaian Indeks Pembangunan dan Pemberdayaan Gender
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Persentase yang melaksanakan PPRG.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 53% dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat
sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Persentase yang melaksanakan PPRG
% 60 32 53
Capaian rata-rata 53%
Penjelasan dari indikator sebagai berikut:
Dalam tahun 2017 jumlah OPD yang mengikuti pelathan PPRG
dan ARG sebanyak 8 OPD, tujuan dari pelatihan ini adalah agar setiap
OPD mampu merencanakan dan menyusun penganggaran yang
responsif Gender di masing-masing OPD. Adapun rasio persentase
capaian dari perjanjian kinerja sebesar 79,38%, tahun 2017 sebanyak 8
OPD ditargetkan menggunakan Gender Analisis Pathway (GAP) dan
Gender Budget Statement (GBS) sementara realisasinya sebanyak 9 OPD
telah menggunakan GAP dan GBS dalam menyusun perencanaan dan
penganggaran pada Tahun 2017. Adapun OPD tersebut antara lain:
1. BAPPEDA
2. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3. Dinas Kesehatan
4. Dinas Pendidikan
5. Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi
6. BKBPP
7. Dinas Kependudukan dan Catatan sipil
8. Dinas Sosial
9. RSUD Lakipadada
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 121
Jika dibandingkan dengan target akhir tahun ke lima RENSTRA
2016-2021 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
dimana target pada akhir tahun kelima sebanyak 52 OPD, maka
capaian kinerja sasaran strategis di atas adalah sebesar 95,6%.
Faktor yang mendukung pencapaian kinerja indikator kinerja
utama sasaran tersebut adalah kebijakan pimpinan yang memadai,
komitmen para pimpinan OPD yang cukup baik, kerjasama yang baik
dengan para pihak, dukungan dari para pihak dalam mendorong dan
mendampingi untuk mewujudkan perencanaan dan penganggarana
yang responsive gender di kota Makassar.
Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai
target kinerja sasaran strategis tersebut beserta capaian kinerja
(outcome dan output) sebagai berikut:
No Program/ Kegiatan Indikator kinerja Pagu Realisasi %
Capaian
1 Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Jumlah da % OPD yang perencaaan dan penganggarannya responsive gender (PPRG)
100 Jt - 0
2 Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG)
Jumlah Peserta yang mengikuti sosialisasi
156.125.000 155.599.800 99,66
3 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Jumlah OPD yang mengikuti pelatihan dan penganggaran yang responsive gender
4 Musyawarah Besar/ Kongres Anak Tingkat Provinsi dan Nasional
Terbentuknya forum anak dan terpilihnya duta anak
76.440.000 76.439.000 99,99
5 Fasilitas Pengembangan P2TP2A
Tersosialisasinya P2TP2A dan menurunnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak
152.500.000 105.300.000 69,04
6 Program Peningkatan Peran Serta dan Kesejahteraan Gender dalam Pembangunan
7 Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam Membangun
Jumlah IRT yang ikut dalam sosialisasi membangun keluarga
146.965.000 145.315.000 98,87
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 122
Keluarga Sejahtera sejahtera
8 Pembinaan Organisasi Perempuan
Jumlah organisasi perempuan yang mengikuti pelatihan
77.825.000 76.175.000 97,87
9 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
10 Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja dan Anggaran OPD
Tersedianya dokumen RENSTRA
58.480.000 58.410.000 99,88
Dalam melaksanakan program dan kegiatan tersebut telah di
realisasikan anggaran sebesar Rp. 541.063.800,- dari alokasi anggaran
sebesar Rp. 590.510.000,-
Program di atas berkontribusi dalam meningkatkan
Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kabupaten Tana Toraja, salah satu
program yang di dorong oleh Dinas Pemberdayaan perempuan damn
perlindungan Anak dalam rangka pembangunan gener di Kabuapten
Tana Toraja.
28. Menurunnya angka kekerasan terhadap Perempuan, Anak dan TPPO
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 5 (lima)
indikator kinerja yang mendukung yaitu Persentase perempuan dan
anak korban kekerasan yang terlayani, Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan yang aktif, Tingkat capaian kabupaten layak
anak, Persentase anak memerlukan perlindungan khusus yang
tertangani, dan Jumlah kekerasan perempuan dan anak yang di
tangani. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 59%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Persentase perempuan dan anak korban kekerasan yang terlayani
% 35 25 80 %
2 Persentase lembaga layanan % 60 60 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 123
perlindungan perempuan yang aktif
3 Tingkat capaian kabupaten layak anak
Angka 500 145 29%
4 Persentase anak memerlukan perlindungan khusus yang tertangani
% 50 8 16%
5 Jumlah kekerasan perempuan dan anak yang di tangani
Angka 35 25 70%
Capaian Rata-rata 59%
1. Persentase perempuan dan anak korban kekerasan yang terlayani
Adapun pencapaian sasaran strategis di atas sebesar 25 Jumlah
korban kekerasan terhadap anak dan perempuan sampai semuanya di
tangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan
Anak (P2TP2A) Kabuapten tana Toraja dan jaringannya.
Pada perjanjian kinerja jumlah korban yang ditangani dalam
mewujudkan perlindungan terhadap perempuan dan anak ditargetkan
sebesar 35 kasus yang dapat tertangani. Sementara realiasasinya
sebesar 25 kasus.
Pencapaian dapat terjadi di sebabkan beberapa faktor
pendukung antar lain saat ini penanganan korban kekerasan
perempuan dan anak dilakukan secara terpadu di dalam P2TP2A.
Sosialisasi P2TP2A di Kecamatan maupun lewat penyampaian secara
lisan di pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat seperti musrenbang
berjalan baik serta kerjasama yang terkoordinasi oleh Tim P2TP2A.Selain
itu, sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten tana Toraja juga ikut
berkontribusi dalam pencapaian target dan indikator kinerja ini.
Untuk lebih meningkatkan kualitas perlindungan dan keterampilan
perempuan, maka langkah-langkah strategis ke depan yang akan di
ambil oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
adalah membangun sinergiritas dan jejaring dengan berbagai pihak,
lebih mengoptimalkan peran P2TP2A dan pegawai dalam lingkup Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mendorong
sejumlah kebijakan yang lebih berpihak, menyiapkan pelatihan –
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 124
pelatihan yang bermanfaat bagi kelompok perempuan dan anak, serta
adanya dukungan pendanaan yang memadai.
Untuk mencapai target kinerja sasaran strategis di atas telah
dilaksanakan program perlindungan perempuan dan anak, yang di
dukung oleh sejumlah kegiatan di antaranya :
Fasilitasi pengembangan Pusat Pelayanan terpadu pengembangan
Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (P2TP2A)
Fasilitasi upaya perlindungan perempuan dan anak terhadap tindak
kekerasan
Monitoring RAD Traffiking (PTPPO)
Penyediaan dan pengelolaan Shelter (rumah aman)
Peningkatan kapasitas pendamping KTP/A
Sosialisasi P2TP2A di Kecamatan
FGD kekerasan dan HIV AIDS
Sosialisasi pencegahan dan penghapusan kekerasan terhadap
perempuan dan anak
Sistem Informasi dan manajemen perlindungan perempuan dan
anak
Sosialisasi pemenuhan hak-hak dan perlindungan anak.
Dalam melaksanakan program dan kegiatan-kegiatan telah
direalisasikan anggaran sebesar Rp. 260.899.800, dari alokasi anggaran
Rp. 308.625.000, atau 84,54%.
Program di atas berkontribusi dalam meningkatkan
pengarusutamaan gender (PUG) Kabupaten Tana Toraja, hal ini menjadi
salah satu program yang di dorong oleh Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka pembangunan
gender di kabupaten Tana Toraja.
2. Persentase lembaga layanan perlindungan perempuan dan anak
yang aktif
Untuk memastikan terpenuhnya hak perempuan dan anak
korban kekerasa yang berbasis gender atas layanan dan pemulihan dan
penguatan dalam pendekatan yang holistic dan multidisiplin, mudah
djangkau baik secara fisik, geografis, social budaya dibutuhkan kerja
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 125
sama dan koordinasi antar lembaga di masyarakat dengan pemerintah
dalam mewujudkan layanan terpadu, khususnya dalam penanganan
korban kekerasan terhadap perempuan dan anakyang berbasis gender
serta korban trafiking.
Dalam rangka peningkatan layanan dan pemberdayaan
perempuan dan anak kabupaten Tana Toraja maka terbentuk suatu
Pelayana Pusat terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai
wadah untuk menampung pengaduan korban tindak kekerasan.
Untuk memaksimalkan layanan terhadap perlindungan
perempuan dan anak maka perlu didukung dana dalam memenuhi
sarana prasarana dan sumber daya aparatur. Dalam mencapai target
layanan perlindungan perempuan dan anak tahun 2017 dibutuhkan
kerja keras semua pihak,terlebih untuk peningkatan sarana dan
prasarananya. Adapun capaian layanan perlindungan perempuan dan
anak tahun 2017 dapat mencapai target 60%.
3. Tingkat Capaian Kabupaten Layak Anak
Dalam mencapai target atau capaian kabupaten layak anak
kabupaten Tana Toraja maka dibutuhkan system pembengunan
berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara
menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan , program dan kegiatan
untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.
Untuk mencapai Kabupaten layak anak dibutuhkan komitmen
yang kuat dan kerjasama semua pihak termasuk kalangan masyarakat ,
medya massa, keluarga dan anak. Dalam pelaksanaan kabupaten
layak anak kabupaten Tana Toraja tingkat capaian pada tahun 2017
sebesar 145 dari target 500 atau hanya mencapai 29% dari target.
Permasalahan sehingga tidak mencapai target adalah masih
kurangnya data mengenai KLA dari OPD juga anggaran masih sangat
kurang untuk kegiatan kabupaten layak anak dan terbatasnya sumber
daya aparatur pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan anak kabupaten Tana Toraja, walaupun komitmen
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 126
pemerintah daerah sangat tinggi dalam mengembangkan kabupaten
layak anak di kabupaten Tana Toraja.
4. Persentase Anak Memerlukan Perlindungan Khusus yang Tertangani
Secara umum anak termasuk kelompok rentan yang harus
mendapatkan perlakuan khusus dan kewajiban Negara memberikan
perlindungan.Ketergantungan anak disebabkan anak tidak memiliki
kekuasaan dan tidak dapat mengendalikan kehidupannya sendiri.Anak
yang masuk dalam kategori ini seharusnya mendapatkan perhatian
lebih dan perlindungan serius agar mereka dapat menikmati hak
mereka.
Anak yang membutuhkan perlindungan khusus adalah anak
dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hokum, anak dari
kelompok monoritas dan terisolasi, anak yang tereksploitasi secara
ekonomi dan atau seksual , anak yang diperdagangkan, anak korban
penyalagunaan narkoba, alcohol, psikotropika, anak korban
penculikann penjualan dan perdagangan, anak korban tindak
kekerasan fisik atau mental, anak yang menyandang cacat dan anak
yang di terlantarkan.
Pada tahun 2017 terdapat 25 kasus yang membutuhkan
perlindungan khusus dan umumnya mendapatkan pendampingan dan
bimbingan rohani melalui konseling.Dari target capaian tahun 2017
sebesar 50% maka layanan anak yang membutuhkan perlindungan
khusus tahun 2017 dapat mencapai 100%.
29. Meningkatnya ketrampilan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS)
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah PMKS yang diberdayakan dan
memperoleh Ketrampilan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 95,2% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 127
No Indikator Satuan Target realisasi % Capaian
1 Jumlah PMKS yang diberdayakan dan memperoleh Ketrampilan
Orang 42 40 95.2 %
Capaian rata-rata 95,2%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
yang diberdayakan memperoleh Ketrampilan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah
seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi
sosialnya, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya
baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan wajar. Hambatan,
kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan,
keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial,keterbelakangan,
keterasingan/keterpencilan dan perubahan lingkungan (secara
mendadak)yang kurang mendukung, untuk tahun 2017 PMKS yang
Mendapatkan pelatihan ketrampilan adalah:
1. Keluarga miskin adalah keluarga yang tidak mempunyai sumber
mata pencaharian tetap dan tidak mempunyai ketrampilan,pada
kegiatan ini keluarga miskin yang memenuhi syarat diberikan
ketrampilan berupa pelatihan pembuatan manik tas (Sepu‖) yang
bertujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga miskin sehingga
dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan bekerja sama Lembaga kursus Pelatihan
(LKP)yang ada di daerah.
2. Anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah anak
yang karena sesuatu sebab atau orang tuanya melalaikan
kewajibannya,sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhannya
dengan wajar baik secara rohani,jasmani maupun sosialnya
sehingga untuk memulihkan keadaan tersebut agar anak PMKS
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 128
tidak semakin terpuruk maka dipulihkan fungsi Sosialnya melalui
pemberian bimbingan fisik dan mental serta pelatihan
ketrampilan. Adapun sarana yang digunakan adalah panti-panti
sosial dari kementerian Sosial seperti PPSBR ―Makkareso ―Maros
dan Panti Sosial Marsudi Putra di makassar, berhubung di
Kabupaten Tana Toraja belum ada panti sosial yang secara khusus
menangani masalah anak PMKS kecuali Panti Asuhan atau
Lembaga Kesejahteraas Sosial Anak(LKSA)
Jumlah anak yang diutus berdasarkan kuota yang ditetapkan
dari panti Sosial dimana setiap tehun kabupaten Tana Toraja
mendapatkan penambahan Jumlah peserta.
30. Meningkatnya Pelanyanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan dengan capain 3 indikator
kinerja yang mendukungnya yaitu Jumlah PMKS yang mendapatkan
bantuan, Jumlah Kecamatan yang mendapatkan pelayanan Program
Keluarga Harapan dan Jumlah Pelayanan Lembaga Sosial. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 84,5% dengan capaian
indicator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi % Capaian
1 Jumlah PMKS yang
mendapatkan Bantuan
Orang 768 264 34.4%
2 Jumlah kecamtan yang
mendapatkan
pelayanan program
keluarga harapan
Kecamatan 19 19 100%
3 Jumlah Pelayanan
Lembaga Sosial
Lembaga 5 5 100%
Capaian rata-rata 84,5%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 129
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah PMKS yang Mendapatkan Bantuan
Pada indikator ini Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
yang Mendapatkan Bantuan adalah :
a. Anak PMKS Putus sekolah yang diutus ke Panti Sosial tahun 2017
sebanyak 28 Orang dengan target 28 Orang sehingga capaian
100%
b. Anak Berhadapan dengan Hukum yang didampingi tahun 2017
sebanyak 19 Orang dengan target 20 Orang sehingga capaian
95%
c. Penyandang Tuna Rungu yang didampingi untuk memperoleh
bantuan alat Pendengaran dari kementerian Sosial sebanyak 27
Orang dengan target 27 Orang sehingga capaian 100%
d. Lansia dan Penyandang Disabilitas yang mendapatkan bantuan
permakanan untuk Tahun 2017 sebanyak 148 Orang dari target
628 orang sehingga capaian 23.6 % ,pencapaian ini sangat
kurang berhubung waktu pelaksanaan singkat dan data untuk
penerima belum falid.
e. Korban Bencana Alam untuk Tahun 2017 diberikan kepada
masyarakat yang mengallami musibah bencana alam sebanyak
42 KK dimana target anggarannya untuk 65 KK berarti capaian
sebanyak 64.5 %
Berdasarkan data diatas maka total Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial yang mendapatkan bantuan tahun 2017 sebanyak
264 Orang dengan target 786 Orang sehingga capaian hanya 34.4 %.
2. Jumlah kecamatan yang mendapatkan pelayanan program
keluarga harapan
Pada indikator ini dijelaskan bahwa program Keluarga Harapan
adalah program nasional dimana untuk Kabupaten Tana Toraja terdiri
dari 19 Kecamatan dengan jumlah KPM sebanyak 7.002 sampai dengan
desember 2017 yang mendapatkan pelayanan dimana Dinas sosial
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 130
menganggarkan untuk biaya rapat koordinasi antara koordinator dan
para pendamping serta digunakan untuk biaya penyaluran.
3. Jumlah Pelayanan Lembaga Sosial.
pada indikator ini anggaran digunakan untuk Koordinasi pada
instansi terkait dan penunjang kegiatan lembaga sosial seperti
Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kab TanaToraja,Taruna Siaga
Bencana(Tagana) yang digunakan untuk memantau bencana dan
mengambil talih asih di Provinsi,Tenaga Kerja Sosial Kecamatan(TKSK)
yang digunakan untuk pendataan dan mengabil Talih Asih,karang
Taruna untuk biaya pelantikan pengurus di tiap kecamatan dan
mengikuti Studi Karya Bakti Karang Taruna (SKBKT) di
Bulukumba,Lembaga Kesejahteraan Keluarga(LK3) pendanaannya
untuk melakukan pendampingan sosial dalam masyarakat yang
mengalami masalah sosial .
4. Jumlah Hari Besar Nasional yang dilaksanakan.
Pada indikator ini Anggaran digunakan untuk 2 pelaksanaan hari
besar Nasional yaitu hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari
Pahlawan 10 November tahun 2017.
31. Meningkatnya Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Data. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi % Capaian
1 Jumlah Data Dokumen 2 2 100 %
Capaian rata-rata 100%
Pada indikator ini jumlah dokumen yang dihasilkan adalah
sebanyak 2 dokumen yaitu Dokumen tentang data base Lanjut Usia dan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 131
data base Penyandang Cacat/ Penyakit Kejiwaan dengan total
pendataan sebanyak 6726 Orang .
32. Meningkatnya Peraturan Bupati tentang penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Data. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 0% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi % Capaian
1 Jumlah Data Dokumen 4 0 0 %
Capaian rata-rata 0%
Pada indikator ini jumlah capaian yang dihasilkan adalah 0%
berhubung tidak ada dokumen yang dibuat karena Rumah singgah
yang sekiranya akan dibuatkan peraturan bupati belum terbentuk.
Secara umum Dinas Sosial Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
telah melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab
organisasi.Upaya-upaya yang dilaksanakan yaitu :
1. Meningkatkan ekonomi fakir miskin dengan kegiatan :
- Pelatihan manik-manik Tas Toraja(Sepu’)
2. Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Anak terlantar
(Anak putus sekolah ) melalui pengiriman anak ke panti sosial
untuk mendapatkan Bimbingan Fisik dan Mental serta pelatihan
Ketrampilan.
3. Meningkatkan Pendampingan pelanyanan Anak Berhadapan
Dengan Hukum
4. Meningkatkan Kualitas pelayanan Sarana dan Prasarana
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan pemberian Alat Bantu
Dengar untuk Tuna Rungu dan Bantuan Permakanan bagi
penyandang Cacat berat dan Lansia Terlantar.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 132
5. Meningkatkan pelayanan masalah-masalah strategis yang
menyangkut tanggap darurat dan kejadian luar biasa dengan
memberikan kebutuhan tanggap darurat terhadap Korban
Bencana alam.
6. Meningkatkan Pelayanan Penyandang Cacat dan Lansia terlantar
dengan mengadakan Pendaatan di 19 Kecamatan sebagai data
base.
7. Meningkatkan kesejahteraan Keluarga Sangat Miskin melalui
Program Keluarga Harapan (PKH).
8. Meningkatkan pelanyanan dan penunjang kegiatan untuk
Lembaga sosial.
33. Meningkatnya Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah tenaga kerja yang ditempatkan
dan jumlah pencari kerja yang mendaftar. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 86,27% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian
1 Jumlah Tenaga Kerja yang Ditempatkan
Orang 1.000 828 82,8
2 Jumlah Pencari Kerja yang Mendaftar
Orang 1.200 1.077 89,75
Capaian rata-rata 86,27%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa tercapainya target dari 2
(dua) indikator kinerja pada sasaran strategis ini dengan upaya-upaya
yang dilaksanakan antara lain:
1. Penyebarluasan informasi lowongan kerja
2. Peningkatan pengembangan pasar kerja
3. Pendataan lowongan kerja
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 133
34. Meningkatnya Pelayanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah pekerja/buruh yang ikut BPJS
ketenagakerjaan dan Jumlah Pekerja/buruh. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 97,5% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Jumlah Pekerja/Buruh yang Ikut BPJS Ketenagakerjaan
Orang 3.650 3.607 98,82
2 Jumlah Pekerja/Buruh Orang 3.750 3.607 96,18
Capaian rata-rata 97,5%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa tercapainya target dari 2
(dua) indikator kinerja pada sasaran strategis ini dengan upaya-upaya
yang dilaksanakan antara lain:
1. Konsolidasi peningkatan pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan
2. Dukungan manajemen dan dukungan teknis terhadap BPJS
Ketenagakerjaan.
35. Meningkatnya Pelayanan Hubungan Industrial
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah perusahaan yang membuat
perjanjian kerja bersama dan jumlah perusahaan yang wajib membuat
peraturan perusahaan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 31,75% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah Perusahaan yang Membuat Perjanjian Kerja Bersama
Perusahaan 4 2 50
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 134
2 Jumlah Perusahaan yang Wajib Membuat Peraturan Perusahaan
Perusahaan 74 10 13.51
Capaian rata-rata 31,75%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa tercapainya target dari 2
(dua) indikator kinerja pada sasaran strategis ini dengan upaya-upaya
yang dilaksanakan antara lain:
1. Pengelolaan kelembagaan dan pemasyarakatan HI
2. Konsolidasi pelaksanaan peningkatan intensitas pencegahan PHK
dan penyelesaian HI
3. Konsolidasi pembinaan syarat-syarat kerja non diskriminasi
36. Meningkatnya Pengawasan Ketenagakerjaan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah perusahaan yang wajib
melaporkan tenaga kerja dan jumlah perusahaan yang ada. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 93,85% dengan capaian
indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah Perusahaan yang Wajib Melaporkan Tenaga Kerja
Perusahaan 146 130 89,04
2 Jumlah Perusahaan yang Ada
Perusahaan 150 148 98,66
Capaian rata-rata 93,85%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa tercapainya target dari 2
(dua) indikator kinerja pada sasaran strategis ini dengan upaya-upaya
yang dilaksanakan antara lain:
1. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Pendataan Wajib Lapor Ketenagakerjaan
3. Pemeriksaan secara berkala alat-alat K3
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 135
37. Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan Warga Transmigrasi
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah Jumlah Warga Transmigrasi.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 66,66% dengan
capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah Warga Transmigrasi
KK 150 100 66,66
Capaian rata-rata 66,66%
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa tercapainya target dari 2
(dua) indikator kinerja pada sasaran strategis ini dengan upaya-upaya
yang dilaksanakan antara lain:
1. Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian
38. Meningkatnya kualitas Kelembagaan Koperasi dan UKM
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah UMKM yang mampu mengelolah
usahanya. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 102,7%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah UMKM yang Aktif
Unit 20.610 20.775 108
2 Jumlah Koperasi
Unit 173 173 100
3 Jumlah Koperasi yang aktif
Unit 173 173 100
Capaian rata-rata 102,7%
Dalam Tahun 2017 jumlah pelaku UMKM yang dilatih sebanyak 400
orang dalam hal pengelolaan mutu produk yang memiliki daya saing di
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 136
pasaran, sehingga sampai dengan Tahun 2017 sesuai target jumlah
UMKM yang telah dilatih atau jumlah UMKM aktif sebanyak 24.906 unit.
Maka capaian dari kinerja indikator ini mencapai 102,7%.
Jumlah Koperasi yang memenuhi syarat berdirinya suatu koperasi
yang aktif dalam mengelola usahanya sampai dengan tahun 2017
sebanyak 173 Koperasi. Dalam tahun 2017 jumlah Koperasi yang telah
dibina dan dilatih sebanyak 173 Koperasi yang aktif. Maka capaian dari
kinerja indikator ini mencapai 100% dengan kategori sangat baik .
39. Meningkatnya Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Usaha Perdagangan dan Jumlah
Industri. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 98,20%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah Usaha Perdagangan Bh 1900 1858 97,79
2 Jumlah Industri Bh 800 789 98,62
Capaian rata-rata 98,20%
Penjelasan untuk capaian masing-masing indikator sebagai berikut:
1. Jumlah Uasaha Perdagangan
Jumlah Usaha Perdagangan pada Tahun 2017 di Kabupaten
Tana Toraja sebanyak 1.858 buah usaha dengan jumlah pekerja 3.231
orang jika dibandingkan dengan keadaan pada Tahun 2016 dengan
jumlah usaha perdagangan berjumlah 1.753 usaha dengan jumlah
pekerja sebanyak 3.074 orang.
Rincian Usaha Perdagangan menurut Skala dan Jumlah pekerja
dalam Tahun 2016-2017 sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 137
No. Jenis Usaha
Perdagangan
Tahun 2016 Tahun 2017
Usaha (bh)
Pekerja (org)
Usaha (bh)
Pekerja (org)
1 Usaha Kecil 1.515 2.273 1.609 2.414
2 Usaha Menengah 213 639 224 655
3 Usaha Besar 25 162 25 162
Jumlah 1.753 3.074 1.858 3.231
Dari data tersebut terlihat pada Tahun 2017 usaha Perdagangan
di Kabupaten Tana Toraja mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat dari sektor
Perdagangan pada Tahun 2017 berbagai usaha dilakukan antara lain:
b. Melakukan Pengawasan barang kadaluarsa yang beredar di
Pasar-pasar untuk mendukung kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat.
c. Pengawasan/ pengujian makanan dan minuman yang
mengandung bahan berbahaya/ berformalin.
d. Pengawasan terhadap alat-alat ukur, takar, timbang, dan
perlengkapannya (UTTP)
e. Pengawasan Informasi Harga Kebutuhan Pokok dan Barang
Strategis Lainnya.
f. Pelaksanaan pasar murah
Pelaksanaannya dibagi 2 bagian yaitu pada saat menjelang Hari
Raya Idul Fitri dan menjelang Hari Raya Natal, dimana
dilaksanakan hampir di semua kecamatan di Kabupaten Tana
Toraja
g. Pembangunan Pasar
Pembangunan pasar pada tahun 2017 ini yang dibangun
bersumber dari DAK yaitu Pasar Sangalla Lampio di Kec. Sangalla
Utara dan Pasar Salubarani, di Kec. Gandang Batu Sillanan.
h. Renovasi Pasar
Sementara Renovasi Pasar yang dilakukan adalah Pasar—pasar
Makale di Kec. Makale
2. Jumlah Usaha Industri
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 138
Jumlah Industri pada Tahun 2017 di Kabupaten Tana Toraja
sebanyak 789 buah dengan Jumlah Tenaga Kerja sebanyak 1104 orang,
sedangkan di Tahun 2016 terdapat jumlah industri sebanyak 495 buah
dengan jumlah tenaga kerja 769 orang. Terjadi penambahan jumlah
industri karena pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan selam
tahun 2017 cukup mendapat perhatian dari masyarakat, pemuda putus
sekolah, pemuda sarjana yang belum mendapat pekerjaan dengan
sukses mengikuti pelatihan dan pengembangan usaha industri sebagai
produk unggulan daerah.
Rincian Usaha Industri menurut skala dan jumlah pekerjaan
dalam Tahun 2016-2017 sebagai berikut:
No. Jenis Industri Tahun 2016 Tahun 2017
Usaha (bh)
Pekerja (org)
Usaha (bh)
Pekerja (org)
1 Industri Sandang 108 124 113 129
2 Industri Pangan 93 136 123 190
3 Industri Kimia dan Bahan Logam 157 255 157 255
4 Industri Logam dan Elektronik 70 145 76 168 5 Industri Kerajinan 67 109 320 362
Jumlah 495 769 789 1.104
Dari tabel di atas terdapat penambahan pada semua jenis
industri di Tahun 2017 tidak terlepas dari upaya yang dilakukan melalui
kegiatan antara lain:
a. Pengujian garam beryodium yang beredar di pasaran
b. Pelatihan Industri Kerajinan/Souvenir
kegiatan pelatihan ini antara lain pelatihan membatik, pelatihan
menjahit, diversifikasi produk tuyu, dan pelatihan tenun.
c. Monitoring usaha yang berpotensi pencemaran lingkungan
d. Promosi produk unggulan daerah dalam kegiatan Pameran
Dekranasda yang diadakan di Makassar dan Jakarta
e. Revitalisasi Sentra Kerajinan Industri
Kegiatan ini berupa Pembangunan 1 unit UPT Sentra Pertenunan
beserta Peralatannya di Lemb. Tonglo, Kec. Rantetayo, adapun
dananya bersumber dari DAK.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 139
40. Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan dalam Kehidupan Beragama dan
Meningkatnya Koordinasi Penyelesaian Masalah. Capaian kinerja rata-
rata sasaran ini adalah sebesar 100 % dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dalam Kehidupan Beragama
Tahun 1 1 100
2 Meningkatnya Koordinasi Penyelesaian Masalah
Tahun 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
41. Meningkatnya Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya Kerukunan Antar Umat
Beragama dan Meningkatnya Rasa Persatuan dan Kesatuan dalam
Kehidupan Beragama. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Meningkatnya Kerukunan Antar Umat Beragama
Tahun 1 1 100
2 Meningkatnya Rasa Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Beragama
Tahun 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 140
42. Meningkatnya Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berjalan Dengan Baik
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah dialog/audensi dengan tokoh
masyarakat, pimpinan/anggota organisasi sosial dan masyarakat,
Jumlah laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD), dan
Jumlah laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala
daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah dialog/audensi dengan tokoh masyarakat, pimpinan/anggota organisasi social dan masyarakat
Keg. 7 7 100
2 Jumlah laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD)
Lap/buku 2 2 100
3 Jumlah laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) kepala daerah
Lap/buku 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
43. Meningkatnya Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Kegiatan Perlindungan
Anak dan Perempuan serta Terlaksananya Kegiatan-kegiatan
Keagamaan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 92%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya Kegiatan Perlindungan Anak dan Perempuan
Orang 224 224 100
2 Terlaksananya Kegiatan-kegiatan Keagamaan
Kegiatan 13 11 85
Capaian rata-rata 92%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 141
44. Perluasan Informasi dan Media Massa
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya Akses Informasi Masyarakat
terhadapPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui Media
Informasi dan Meningkatnya sinergi dan kualitas pelayanan
keprotokolan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 98%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Meningkatnya Akses Informasi Masyarakat terhadapPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah melalui Media Informasi
Paket 1 1 100
2 Meningkatnya Sinergi dan Kualitas Pelayanan Keprotokolan
Paket 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
45. Meningkatnya Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Proses Pengadaan Barang
dan Jasa Melalui Sistem E-Procurement, dan Terlaksananya Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tana Toraja. Capaian kinerja rata-
rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya Proses Pengadaan Barang dan Jasa Melalui Sistem E-Procurement
Tahun 1 1 100
2 Terlaksananya Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Tana Toraja
Tahun 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 142
46. Meningkatnya Pengembangan Ekonomi Rakyat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Tersusunnya Buku Standar Harga Barang
dan Jasa, Terlaksananya Penyaluran RASTRA ke Rumah Tangga Miskin,
dan Terkendalinya/ Stabilitas Harga di Masyarakat. Capaian kinerja rata-
rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Tersusunnya Buku Standar Harga Barang dan Jasa
Tahun 1 1 100
2 Terlaksananya Penyaluran RASTRA ke Rumah Tangga Miskin
Tahun 1 1 100
3 Terkendalinya/ Stabilitas Harga di Masyarakat
Tahun 1 1 100
Capaian Rata-rata 100%
47. Meningkatnya Penataan Peraturan Perundang-undangan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 10 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya Penyelesaian Tindak Lanjut
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Peningkatan Pengawasan
yang Lebih Komprehensif, Peningkatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Peningkatan
Pelaksanaan Tugas dari Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kab.
Tana Toraja, Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang
Pemberantasan Pungutan Liar di Kab. Tana Toraja, Terwujudnya
Peningkatan Pengetahuan Aparat dan Masyarakat Umum tentang
Produk Hukum (Perda), Tersedianya Peraturan Daerah yang Tidak
Bertentangan dengan Peraturan yang Lebih Tinggi, Terwujudnya
Optimalisasi Penyelesaian Masalah Hukum yang Timbul atas
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah, Tersedianya Kajian Peraturan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 143
Bupati tentang Tunjangan Perumahan, tunjangan transportasi dan
Belanja Rumah Tangga Pimpinan dan Anggota DPR, serta Peningkatan
Pemahaman Masyarakat tentang Fungsi dan Peran Kejaksaan Negeri
Makale. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 86%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Meningkatnya Penyelesaian Tindak Lanjut Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Bulan 12 12 100
2 Peningkatan Pengawasan yang Lebih Komprehensif
Bulan 12 12 100
3 Peningkatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Kegiatan 4 2 50
4 Peningkatan Pelaksanaan Tugas dari Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar di Kab. Tana Toraja
Bulan 12 12 100
5 Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Pemberantasan Pungutan Liar di Kab. Tana Toraja
Kegiatan 9 9 100
6 Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Aparat dan Masyarakat Umum tentang Produk Hukum (Perda)
Kecamatan 19 18 95
7 Tersedianya Peraturan Daerah yang Tidak Bertentangan dengan Peraturan yang Lebih Tinggi
Ranperda 12 8 67
8 Terwujudnya Optimalisasi Penyelesaian Masalah Hukum yang Timbul atas Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah
Perkara 4 2 50
9 Tersedianya Kajian Peraturan Bupati tentang Tunjangan Perumahan, tunjangan transportasi dan Belanja Rumah Tangga Pimpinan dan Anggota DPR
Peraturan Bupati
3 3 100
10 Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Fungsi dan Peran Kejaksaan Negeri Makale
Kegiatan 6 6 100
Capaian rata-rata 86%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 144
48. Meningkatnya Penataan Ketatalaksanaan Organisasi Perangkat Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 4 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Tersusunnya LAKIP Setda Tahun 2016,
Tersusunnya Renja Setda Tahun 2018, Tersusunnya Peraturan Bupati
tentang Pembentukan UPTD, dan Tersusunnya Lapora Survey Kepuasan
Masyarakat. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 98%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Tersusunnya LAKIP setda Tahun 2016
Orang 1 1 100
2 Tersusunnya Renja Setda Tahun 2018
Keg. 1 1 100
3 Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Pembentukan UPTD
Keg. 1 1 55
4 Tersusunnya Lapora Survey Kepuasan Masyarakat
Perda 1 1 100
Capaian rata-rata 98%
49. Meningkatnya Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Lainnya dan Terlaksananya Kunjungan Kerja/
Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Lainnya
Keg.
1
1
100
2 Terlaksananya Kunjungan Kerja/ Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Tahun 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 145
50. Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Legislasi Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terselenggaranya pembahasan
rancangan peraturan daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terselenggaranya pembahasan rancangan peraturan daerah
dokumen 8 8 100
Capaian rata-rata 100%
51. Meningkatnya Kesamaan Persepsi dalam Penanganan Masalah-masalah/ Isu Strategis Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya hearing/dialog dan
koordinasi dengan komponen daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran
ini adalah sebesar 98% dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya hearing/dialog dan koordinasi dengan komponen daerah
Tahun 1 1 98
Capaian rata-rata 98%
Dari Indikator Kinerja Sasaran Tersebut, target tidak terealisasi seluruhnya.
52. Meningkatnya Kualitas Keputusan antara DPRD dan Pemda
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Rapat-rapat Paripurna.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 99% dengan
capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 146
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya Rapat-rapat Paripurna
Tahun 1 1 99
Capaian rata-rata 99%
Dari Indikator Kinerja Sasaran Tersebut, target tidak terealisir seluruhnya.
53. Meningkatnya Intensitas dan Kualitas Komunikasi dengan Masyarakat Pemilih
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Reses pada Daerah
Pemilihan Anggota DPRD. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya reses pada daerah pemilihan anggota DPRD
kali 3 3 100
Capaian rata-rata 100%
Dari Indikator Kinerja Sasaran Tersebut, target terealisir seluruhnya
54. Meningkatnya Pengawasan Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Pemda
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Kunjungan Kerja Anggota
DPRD dalam Daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota DPRD dalam daerah
Tahun 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 147
55. Meningkatnya Pemahaman dan Wawasan Pimpinan dan Anggota DPRD
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terlaksananya Kunjungan Kerja Anggota
DPRD dalam Daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota DPRD dalam daerah
orang 30 30 100
Capaian rata-rata 100%
Dari Indikator Kinerja Sasaran Tersebut, target terealisir seluruhnya.
Rata-rata Kinerja Sekretariat DPRD Kabupaten Tana Toraja Tahun
2017 berdasarkan perhitungan, memperoleh predikat berhasil, namun
ada kegiatan yang tidak dilaksanakan, tetapi tidak mempengaruhi
kinerja yang lain. Hal ini didukung oleh adanya kegiatan pendukung
yang dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung dalam rangka
peningkatan pelayanan administrasi kegiatan DPRD, tidak
mengalami hambatan. Hal ini tercapai oleh karena adanya
dukungan dana yang cukup dalam rangka kelancaran pelaksanaan
kegiatan Dewan.
2. Kegiatan rapat/ sidang DPRD sudah terlaksana dengan baik sesuai
jadwal yang sudah ditetapkan yang didukung oleh adanya
pelayanan administrasi dari staf sekretariat, sehingga dalam tahun
2017 terdapat beberapa keputusan yang dikeluarkan antara lain 18
buah keputusan DPRD, 6 buah Keputusan Pimpinan DPRD, serta 8
buah PERDA.
3. Terserapnya seluruh aspirasi masyarakat. Hal ini boleh terjadi karena
adanya kerjasama yang baik dan harmonis antara Anggota DPRD
dan Sekretariat DPRD.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 148
56. Meningkatnya Administrasi Laporan Keuangan
Keberhasilan sasaran meningkatnya administrasi laporan
keuangan diukur melalui 2 (dua) indikator yaitu Persentase ketepatan
waktu laporan keuangan dan jumlah kegiatan terlaksananya laporan
pertanggungjawaban Pemda yang berbasis acrual. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator
yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Ketepatan waktu laporan keuangan
% 100 100 100
2 Terlaksanannya laporan pertanggungjawaban Pemda berbasis acrual
kegiatan 2 2 100
Capaian rata-rata 100%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Ketepatan waktu laporan keuangan
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 297 ayat (2)
yang menyatakan Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 296 ayat (2) disampaikan oleh kepala daerah kepada Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk dilakukan pemeriksaan paling lambat 3
(tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Masa 1 (satu) tahun
anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
Pada prakteknya Laporan keuangan Pemda Kabupaten Tana
Toraja sudah disampaikan sebelum akhir Maret, sehingga indikator
ketepatan waktu penyampaian laporan sesuai dengan target.
2) Terlaksananya laporan pertanggungjawaban Pemda berbasis acrual
Upaya konkrit mewujudkan akuntabilitas dan transparansi
dilingkungan pemerintah, mengharuskan setiap pengelola keuangan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 149
negara menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan
keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan
harus disajikan dalam bentuk Laporan Keuangan yang disusun
berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Seiring
hal tersebut, Laporan Keuangan Pemda Kabupaten Tana Toraja disusun
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan
APBD.
Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBD ini Pemda Kanbupaten Tana Toraja sudah melaksanakan dan
berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan untuk penerapannya
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun
2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual Pada Pemerintah Daerah. Dalam hal ini, 2 (dua) kegiatan
penyusunan laporan keuangan OPD semester I Kabupatan Tana Toraja
dan kegiatan penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
telah dilaksanakan dengan acrual basis sehingga target tercapai 100%.
57. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset Daerah yang Optimal
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 (tiga)
indikator yang mendukung yaitu tertibnya pengelolaan barang milik
daerah, tersedianya buku sertifikat tanah milik Pemda Kabupaten Tana
Toraja dan Tersedianya pembebasan lahan pembangunan bandara
udara. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 61,16%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai
berikut :
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 150
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Tertibnya pengelolaan barang milik daerah
kegiatan
7
4
57,14
2 Jumlah buku sertifikat tanah milik Pemda Kabupaten Tana Toraja
sertifikat
188
63
33.5
3 Pembebasan lahan pembangunan bandara udara
Lokasi/bidang 2 2 100
Capaian rata-rata 61,16%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Tertibnya pengelolaan barang milik daerah
Tujuan yang diharapkan dari hasil penetapan target indikator ini
adalah untuk mengelola barang milik daerah yang tertib dan akuntabel.
Dimana salah satu perhatian yang menjadi temuan BPKRI adalah kurang
maksimalnya pengelolaan barang milik daerah kabupaten Tana Toraja.
Untuk mendukung pengelolaan BMD tersebut maka ada 7 (tujuh)
kegiatan pada Tahun Anggaran 2017 yang berhubungan dengan
pengelolaan BMD yaitu kegiatan bimbingan teknis penatausahaan dan
pelaporan barang milik daerah, inventarisasi aset tetap, revaluasi/aprisal
barang milik daerah, penghapusan aset daerah, penanganan aset
bermasalah dan register barang milik daerah, pemasangan label/kode
aset dan peningkatan manajemen aset daerah.
Dari ke tujuh kegiatan tersebut hanya 4 (empat ) kegiatan yang
dapat di realisasikan, sedangkan 3 (tiga) lainnya belum dapat
dilaksanakan dan direncakan akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran
2018. Ketiga kegiatan yang belum dapat dilaksanakan adalah kegiatan
revaluasi/aprisal barang milik daerah, penghapusan aset daerah,
penanganan aset bermasalah dan register barang milik daerah. Alasan
dari belum terlaksananya ketiga kegiatan tersebut adalah:
- pertama, sebelum ketiga kegiatan tersebut dilaksanakan terlebih
dahulu harus dilakukan inventarisasi aset.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 151
- Kedua, karena belum adanya data yang akurat tentang
keseluruhan Aset barang milik daerah. Data yang akurat hanya
bisa diperoleh dengan dilaksanakannya Inventarisasi Aset, dimana
Inventarisasi aset barang milik daerah baru 42 direalisasikan pada
bulan November sampai dengan Desember 2017 sehingga tidak
cukup waktu untuk melaksanakan ketiga kegiatan tersebut.
2) Tersedianya buku sertifikat tanah milik Pemda Kabupaten Tana Toraja
Dari 188 (seratus delapan puluh delapan) bidang tanah milik
daerah yang ditargetkan pada Tahun Anggaran 2017 hanya 63 (enam
puluh tiga) yang dapat direalisasikan. Hal ini dapat terjadi karena
dokumen pendukung untuk penertiban sertifikat belum lengkap, selain
itu waktu untuk mengurus semua bidang tanah sejumlah 188 sangat
terbatas karena sangat kompleks, salah satu contohnya adalah masih
ada tanah yang belum dilengkapi dengan dokumen surat hibah
dan/atau belum dilakukan pengukuran atas tanah tersebut.
3) Tersedianya tanah hasil pembebasan lahan untuk pembangunan
Bandara
Dari dua lokasi/bidang tanah yang yang ditargetkan sudah
terealisasi sesuai yang diharapkan. Lokasi tanah tersebut berada di
Buntu Kunyi dalam rangka persiapan untuk pembangunan lahan
bandara udara yang baru.
58. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu terealisasinya E-Budgeting. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 96% dengan capaian
indikator yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Terealisasinya E-Budgeting OPD 50 48 96
Capaian rata-rata 96%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 152
Penganggaran e-budgeting atau penganggaran berbasis
elektronik sudah mulai diaplikasikan di Pemda Kab. Tana Toraja pada
perubahan APBD Tahun anggaran 2017.E-budgetingmerupakan sistem
informasi berbasis web yang digunakan untuk memfasilitasi proses
penyusunan anggaran belanja daerah. Melalui e-budgeting,
pemerintah dapat melakukan pengendalian anggaran dengan lebih
baik karena proses penyusunan anggaran dapat dilakukan secara
transparan, tepat waktu, kronologis anggaran dapat ditelusuri dengan
jelas dan pembuatan laporan seputar realisasi anggaran dapat dibuat
dengan lebih mudah.
Dari 50 OPD yang ditargetkan, ada 48 OPD yang dapat
mengaplikasikan penganggaran berbasis e-budgeting ini, sisanya 2
(dua) OPD belum bisa karena jaringan internet yang belum terjangkau,
yaitu Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak.
Kegiatan yang mendukung target indikator ini adalah kegiatan
penerapan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD).
Capaian dari target ini mencapai 96 %.
1. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun
2016-2017
Dengan diberlakukannya Perda No.10 Tahun 2016 Tanggal 26
November 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah,
dimana SKPD dinas 43 pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset
daerah di bagi menjadi 2 (dua) OPD yaitu BPKAD dan Bapenda.
Sehubungan dengan hal tersebut maka sasaran strategis dari
BPKAD juga berubah pada Tahun Anggaran 2017. Karena alasan
perbedaan sasaran strategis dan indikator kinerja tersebut sehingga
sangat sulit untuk membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja BPKAD Tahun 2016 dan Tahun 2017.
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
1. Penyebab Keberhasilan
- Adanya dukungan dana
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 153
- Adanya dukungan OPD dan masyarakat yang berhubungan
dengan kegiatan yang dilakukan.
2. Kegagalan Pencapaian Kinerja
- Kurangnya tenaga ASN yang berkompeten di lingkup BPKAD
- Kurangnya pemahaman ASN tentang indikator sasaran dan
indikator kegiatan.
- Tingginya target yang ditetapkan.
3. Solusi
- Membentuk Tim Kerja pelaksanaan kegiatan.
- Bekerja sama dengan lembaga-lembaga/ tenaga ahli dalam
pelaksanaan kegiatan.
3. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam penyelenggaraan tugas BPKAD telah memperlihatkan
kinerja yang optimal yang tercermin dalam berbagai tindakan yang
efektif. Kondisi demikian semakin meningkatkan kinerja aparatur dalam
mewujudkan pemerintahan yang bersih dan professional. BPKAD telah
memperlihatkan capaian kinerja secara optimal terutama dalam
pemenuhan pelayanan publik.
4. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
A. Keberhasilan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun
2017 adalah program yang tingkat kinerjanya minimal 76% atau
kategori baik antara lain:
1) Program pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan
2) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan daerah
B. Kegagalan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2017
adalah program yang tingkat kinerjanya maksimal mencapai
75% atau kategori sedang.
1) Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan
dan pemanfaatan tanah
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 154
Program ini dikategorikan gagal dipengaruhi kegiatan
sertifikasi tanah BMD. Target sertifikasi Tanah BMD yang
rencananya 188 hanya terealisasi 63 atau 33,5 %. Hal ini bisa
terjadi karena belum lengkapnya dokumen pendukung
sebagai syarat untuk sertifikasi tanah.
59. Meningkatnya Pendapatan Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Jenis Pajak, Jumlah Jenis Retribusi
dan Persentase Peningkatan PAD. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 208,76% dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 Jumlah Jenis Pajak Jenis 8 8 100
2 Jumlah Jenis Retribusi Jenis 6 6 100
3 Persentase Peningkatan PAD % 10 42,63 426,3
Capaian rata-rata 208.76%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Indikator Jumlah Jenis Pajak
Dalam Tahun 2017 jumlah dan Jenis Pajak yang dikelola Bapenda
sebagai sumber pendapatan asli daerah adalah sebagai berikut:
No. Jenis Pajak Dasar Hukum Keterangan
1 Pajak Hotel PERDA No.3 Tahun 2011
2 Pajak Restoran PERDA No.3 Tahun 2011
3 Pajak Hiburan PERDA No.3 Tahun 2011
4 Pajak Reklame PERDA No.3 Tahun 2011
5 Pajak Penerangan Jalan PERDA No.3 Tahun 2011
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
PERDA No.3 Tahun 2011
7 Pajak Bumi dan Bangunan PERDA No.3 Tahun 2011
8 Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
PERDA No.3 Tahun 2011
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 155
2) Indikator Jumlah Jenis Retribusi
Dalam Tahun 2017, jumlah dan jenis retribusi yang dikelola
Bapenda Kabupaten Tana Toraja sebagai sumber pendapatan asli
daerah adalah sebagai berikut:
No Jenis Retribusi Dasar Hukum Keterangan
1 Retribusi Pelayanan Pasar PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
3 Retribusi Rumah Potong Hewan
PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
4 Retribusi Sewa Rumah Dinas
PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
5 Retribusi Sewa Kios/ Loods PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
6 Retribusi Pasar Hewan PERDA NO.7 Tahun 2011 Jasa Usaha
3) Indikator Persentase Peningkatan PAD
Dalam tahun 2017, realisasi PAD Rp 145.480.980.058,- dari target
Rp 150.563.647.813 atau 96,62%, sedangkan pada tahun 2016, realisasi
PAD sebesar Rp 101.993.901.924 dari target Rp 93.231.21.000. Dalam hal
ini, Peningkatan Realisasi PAD adalah sebesar Rp 43.487.078.134 atau
42,63%
1. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja
Tahun 2016-2017
Tabel Perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016-
2017
No. Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Kinerja Capaian Kinerja
(%)
2016 2017 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
Meningkatnya
Pendapatan
Daerah
1. Jumlah Jenis Pajak
2. Jumlah Jenis
Retribusi
3. Persentase
Peningkatan PAD
8
6
109,39
8
6
96,62
100
100
-----
100
100
426,3
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 156
2. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja RPJMD
Tahun 2016-2017
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja RPJMD
Tahun 2016-2017 dalam dokumen RPJMD Kabupaten Tana Toraja
Periode 2016-2021, target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan
Perjanjian Kinerja Tahun 2016-2017. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
No. Indikator Kinerja Satuan
Target RPJMD Realisasi Kinerja
2016 2017 2016 2017
5. Jumlah Jenis Pajak Jenis 8 8 8 8
6. Jumlah Jenis Retribusi Jenis 6 6 6 6
7. Persentase Peningkatan
PAD % 10 10 109,39 96,62
3. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
1. Penyebab Keberhasilan
- Adanya dukungan dana
- Adanya partisipasi masyarakat tentang kewajiban membayar
pajak dan retribusi
2. Kegagalan Pencapaian Kinerja
- Kurangnya tenaga ASN di lingkup BAPENDA
- Kurangnya fasilitas khususnya kendaraan operasional
3. Solusi yang telah dicapai
- Membentuk Tim Kerja
- Pemberian insentif kepada kolektor
- Bekerjasama dengan OPD pengelola PAD
4. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam penyelenggaraan tugas, Badan Pendapatan Daerah
telah memperlihatkan kinerja yang optimal yang tercermin dalam
berbagai tindakan yang efektif. Kondisi demikian semakin meningkatkan
kinerja aparatur dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
professional.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 157
Badan Pendapatan Daerah telah memperlihatkan capaian
kinerja secara optimal terutama dalam pemenuhan pelayanan publik.
Hal ini disebabkan oleh adanya tenaga yang profesional walaupun
dalam jumlah yang sangat minim. Untuk lebih jelasnya kondisi SDM yang
ada di Lingkup BAPENDA Kabupaten Tana Toraja, dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini:
Tabel Banyaknya PNS Menurut Pendidikan di Lingkup BAPENDA
Kabupaten Tana Toraja
No. Pendidikan Jumlah (orang)
7. S2 4
8. S1 40
9. D3 4
10. SMA 16
11. SMP 6
12. SD 11
Jumlah 81
5. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
Keberhasilan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun
2017 adalah program yang tingkat kinerjanya minimal 76% atau kategori
baik antara lain:
1. Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah dengan realisasi Rp 307.525.000 dari target Rp 307.525.000
atau 100% dengan kategori sangat baik.
2. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan
Pemanfaatan Tanah dengan realisasi Rp316.235.000 Dari target
Rp 316.235.000,- atau 100% dengan kategori sangat baik.
60. Meningkatnya Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 13 yaitu
Terciptanya pengawasan internal melalui kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara berkala (Reguler), Terciptanya
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 158
pengawasan internal melalui penanganan kasus pengaduan
Masyarakat, Terlaksananya Pemeriksaan Khusus, Terlaksananya
monitoring dan Evaluasi, Terlaksananya Review RKA dan Laporan
Keuangan Pemerintah daerah, Opname Kas, Terlaksananya
pemuktahiran Tindak Lanjut Pemerintah kabupaten, Terlaksananya Joint
Audit /Pendampingan Pemeriksaan, Terlaksananya Pemantauan
Penyelenggaraan SPIP, Terlaksananya Pemeriksaan Dengan Tujuan
Tertentu, Terlaksananya Pengelolaan Keuangan Lembang,
Terlaksananya Pengendalian Grativikasi, dan Pemeriksaan ULP dan LPSE.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 71,83% dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat
sebagai berikut:
No. Indikator kinerja Satuan Target
Realisasi
% Capaian
1 Terciptanya pengawasan internal melalui kegiatan pelaksanaan pengawasan internal secara berkala (Reguler)
LHP 16 15
93.75%
2 Terciptanya pengawasan internal melalui penanganan kasus pengaduan Masyarakat
Kasus 5 5 100%
3 Terlaksananya Pemeriksaan Khusus
LHP 10 9 90 %
4 Terlaksananya monitoring dan Evaluasi
LHP 10 10 100 %
5 Terlaksananya Review RKA dan Laporan Keuangan Pemerintah daerah
LHP 2 2 100 %
6 Opname Kas LHP 5 5 100%
7 Terlaksananya pemuktahiran Tindak Lanjut Pemerintah kabupaten
Laporan 2 1 50 %
8 Terlaksananya Joint Audit /Pendampingan Pemeriksaan
Kali 2 2 100 %
9 Terlaksananya Pemantauan Penyelenggaraan SPIP
% 1 0 0 %
10 Terlaksananya Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Keg 10 10 100 %
11 Terlaksananya Pengelolaan Keuangan Lembang
LHP 10 10 100 %
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 159
12 Terlaksananya Pengendalian Grativikasi
Pegawai 7 0 0 %
13. Pemeriksaan ULP dan LPSE 2 0 0%
Capaian Rata-rata 71.83 %
Upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran antara lain:
1. Mempedomani PKPT.
2. Meningkatkan pengawasan dan pembinanan.
61. Meningkatnya Kualitas dan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya pengetahuan &
keterampilan aparatur melalui kegiatan bimtek dan pelatihan kantor
sendiri dan Bertambahnya kompetensi dan profesionalisme aparat
pengawasan melalui kegiatan pelatihan pengembangan tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan. Capaian kinerja rata-rata sasaran
ini adalah sebesar 89,70% dengan capaian masing-masing indikator
yang mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No. Indikator kinerja Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Meningkatnya pengetahuan & keterampilan aparatur melalui kegiatan bimtek dan pelatihan kantor sendiri
PKS 5 5 100 %
2 Bertambahnya kompetensi dan profesionalisme aparat pengawasan melalui kegiatan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Diklat / Org
110 59 75.39 %
Capaian Rata-rata 89.70 %
Upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran antara lain :
1. Meningkatkan profesionalisme aparat melalui pelatihan,
bimtek dan latpim.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur
melalui bimbingan teknis dan pelatihan kantor sendiri (PKS).
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 160
3. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur
melalui Sosialisasi, Workshop.
4. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan aparatur
melalui diklat substantif.
62. Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan SKPD
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Tercapainya Penyiapan Perencanaan
Pembangunan SKPD. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 89,70% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat sebagai berikut:
No. INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
Capaian
1 Tercapainya penyiapan perencanaan pembangunan SKPD
Sosialisasi 2 1 50 %
Capaian Rata-rata 50 %
Upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian sasaran antara lain :
1. Meningkatkan penyiapan perencanaan pembangunan SKPD
melalui sosialisasi – sosialisasi.
1) Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
Penyebab Keberhasilan
- Adanya dukungan dana
- Adanya dukungan masyarakat dalam proses
pembangunan daerah
- Adanya bantuan biaya Pendidikan dan Pelatihan untuk
pelaksanaan peningkatan SDM dari Bank Dunia/Starpro
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 161
- Akses untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kebutuhan Pemerintah dalam hal peningkatan
mutu pengawasan
Kegagalan Pencapaian Kinerja
- Jumlah SDM yang belum memadai di lingkup Inspektorat
Solusi :
- Penguatan kelembagaan melalui peningkatan kompetensi
dan penambahan personel guna mendukung tugas pokok
dan fungsi inspektorat dalam melaksanakan pengawasan
terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
2) Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tana
Toraja Tahun 2017 ditunjang oleh sumber daya manusia sebanyak 52
orang PNS, dengan rincian sebagai berikut:
1) Pendidikan Umum
- Strata 2 : 5 orang
- Strata 1 : 32 orang
- D 3 : 1 orang
- SMA : 14 orang
2) Golongan
- Golongan IV : 9 orang
- Golongan III : 27 orang
- Golongan II : 15 orang
- Golongan I : 1 Orang
3) Pendidikan dan pelatihan struktural
- Spama/Latpim II : 1 orang
- Spama/Latpim III : 3 orang
- Adum/Latpim IV : 3 orang
4) Pendidikan dan pelatihan fungsional
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 162
- Pengendali Teknis : 4 orang
- Ketua Tim : 5 orang
- Pembentukan Auditor Ahli : 4 orang
3) Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja
1. Program Pengawasan berdasarkan Kebijakan Penataan
Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintah yang
diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas kinerja
kelembagaan dan ketatalaksanaan Pemerintah Daerah sesuai
dengan kaidah-kaidah good governance.
a. Program pengembangan sistem informasi pengawasan
Untuk memutakhirkan dan otomatisasi data
pengawasan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan serta bahan masukan dalam
pengambilan keputusan organisasi.
b. Program pengembangan standar dan prosedur
pengawasan
Program ini dimaksudkan untuk menyusun kebijakan,
peraturan, standar dan prosedur sebagai pedoman
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan serta
penerapan kode etik pengawasan, yang diharapkan jika
telah tersusun maka dapat menjadi pedoman pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengawasan oleh aparat
pengawasan.
c. Program peningkatan kapasitas dan intensitas pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan
pengendalian internal dan akuntabilitas pelaksanaan APBD
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 163
serta upaya pencegahan secara dini terjadinya
penyimpangan pelaksanaan pemerintahan dan
pembangunan.
d. Program peningkatan koordinasi dan kerjasama antar
Pemerintah Daerah
Program ini dimaksudkan untuk mewujudkan
sinkronisasi pelaksanaan pembinaan dan pengawasan
antara Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah
Kabupaten/Kota.
e. Peningkatan intensitas dan responsif penanganan
pengaduan masyarakat
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik dan
pelaksanaan pembangunan. Masyarakat sebagai pemberi
mandat diharapkan menjadi alat kendali dari luar sistem
pemerintahan sehingga dapat diperoleh kinerja yang lebih
baik.
f. Pemantapan pembudayaan pengawasan dan hasil-hasil
pengawasan
Program ini merupakan upaya lebih membudayakan
pengawasan pada semua lapisan pelaksana kegiatan
pemerintahan sehingga semua elemen dapat
melaksanakan pengendalian secara baik pada masing-
masing wilayah kewenangannya sehingga penyimpangan
dapat dicegah. Dalam program ini dilakukakan juga
pemaparan secara berkala hasil-hasil pengawasan yang
dapat dijadikan bahan evaluasi dalam pengambilan
keputusan pelaksana kegiatan pemerintah.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 164
g. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengadaan
barang dan jasa pemerintah
Program ini merupakan upaya mengawal
pengadaan barang dan jasa pemerintah yang merupakan
salah satu komponen pengeluaran pada masing-masing
SKPD sehingga dapat dicapai akuntabilitas dan transparansi
mulai dari perencanaan sampai dengan pemanfaatan.
h. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan
desa (lembang)
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan
koordinasi, monitoring dan evaluasi serta melaksanakan
pembinaan pengelolaan keuangan lembang mulai dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan.
2. Kegiatan untuk Program peningkatan kapasitas dan intensitas
pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH:
a. Pelaksanaan Pengawasan Internal secara Berkala
(pemeriksaan regular)
b. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah
Daerah (pemeriksaan kasus)
c. Pemeriksaan Khusus
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
e. Review RKA dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
f. Opname Kas
g. Pemutakhiran Tindak Lanjut Pemeriksaan Kabupaten
h. Join Audit / Pendampingan Pemeriksaan
i. Pemantauan Perkembangan Penyelenggaraan SPIP
j. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 165
k. Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Lembang
l. Pengendalian Gratifikasi
m. Pemeriksaan ULP dan LPSE
63. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah jumlah PNS yang berijasah minimal S1,
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa serta Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 90,01%
dengan capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat
terlihat sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi % Capaian
1 Jumlah PNS yang berijasah minimal S1
% 2.800 2.597 92,75
2 Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Orang 100 93 93
3 Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Orang 32 27 84,3
Capaian rata-rata 90,01
Dari tabel tersebut di atas, terlihat bahwa capaian kinerja pada
tahun 2017 tentang meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Aparatur Pemerintah indikator kinerja rata-rata 90,01% dari target yang
direncanakan yang berarti termasuk dalam kategori baik.
1. Rasio Aparat Berpendidikan Minimal SI/DIV
Jumlah Pegawai Pemda Tana Toraja pada tahun 2017
berpendidikan minimal sederajat SI/DIV sebanyak 3.390 orang dari
jumlah pegawai sebanyak 4.699 orang, atau sebesar 72.14%.
Sementara pada tahun 2016, jumlah pegawai berpendidikan
minimal sederajat S1/DIV sebanyak 3.361 orang dari jumlah pegawai
sebanyak 4733 orang atau sebesar 71,01%.
Rincian mengenai jumlah dan tingkat pendidkan pegawai Tana
Toraja Tahun 2016 dan 2017 sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 166
No Pendidikan 2014 2015 2016 2017
1 SD 30 29 40 40
2 SLTP 48 46 26 26
3 SLTA 1058 1.031 1.184 1.147
4 Diploma 902 830 691 757
5 S1 2776 2.924 2.670 2.633
6 S2 157 149 98 95
7 S3 1 1 1 1
Jumlah 4972 5.008 4.733 4.699
Proposi tingkat pendidikan PNS Kabupaten Tana Toraja Tahun
2016, dapat terlihat pada grafik dibawah ini :
1% 0.5%
24%
16%58%
Data Pendidikan PNS Kabupaten TanaToraja 2017
SD
SMP
SMA
Diploma
≥ S1
Dari grafik di atas terlihat pada tahun 2017 PNS di Kabupaten
Tana Toraja didominasi oleh PNS yang berpendidikan minimal sederajat
S1 atau lebih tinggi, sekitar 58,07% dari PNS yang ada.
Sedangkan mengenai proporsi tingkat pendidikan PNS pada
tahun 2016, dapat terlihat pada grafik dibawah ini.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 167
Dari grafik di atas terlihat pada tahun 2016 PNS di Kabupaten Tana
Toraja didominasi oleh PNS yang berpendidikan minimal sederajat S1
atau lebih tinggi, sekitar 58,50 % dari PNS yang ada.
Untuk proporsi PNS dengan latar belakang pendidikan Tahun 2013-
2016, dapat terlihat pada grafik di bawah ini:
Dari grafik tersebut di atas, terlihat dalam kurun waktu 2014-2017
terdapat tren penurunan proporsi pegawai yang memiliki tingkat
pendidikan minimal sederajat S1 sedangkan yang berpendidikan
sederajat SMA mengalami kenaikan.
Dari sisi latar belakang pendidikan, dengan jumlah pegawai yang
memiki latar belakang pendidikan sederajat S1/DIV mencapai lebih dari
50%, menunjukkan Tana Toraja memiliki kemampuan SDM yang cukup
memadai. Namun demikian, kompetensi PNS tetap harus ditingkatkan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 168
karena kompetensi tidak hanya ditentukan oleh pendidkan yang dimiliki,
tetapi juga ditentukan oleh keahlian dan attitude yang dimiliki pegawai
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi SDM aparat Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja menjadi salah satu perhatian pimpinan daerah.
Dalam upaya menunjang pengembangan kompetensi SDM Pemerintah
memberikan bantuan tugas belajar dengan sumber dana dari
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja sebesar Rp 116.900.000,- .
2. Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pelatihan Penjenjangan dan Teknis
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur
supaya dapat menunjang kelancaran pelaksanaan tugas fungsi dan
pokok diselenggarakan pendidikan dan pelatihan oleh Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal yang
diselenggarakan Badan Kepegawaian dalam tahun 2017 dibiayai dari
dana APBD Kabupaten yaitu sebesar Rp 341.625.000,- .
64. Meningkatnya Pelayanan Aparatur Pemerintah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 4 indikator
kinerja yang mendukung yaitu jumlah SK pensiun, jumlah SK tenaga
fungsional, Jumlah SK kenaikan pangkat dan jumlah kartu pegawai.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 90,3% dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat
pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian 1 Jumlah SK Pensiun orang 150 131 87,3
2 Jumlah SK Tenaga Fungsional
orang 500 400 80
3 Jumlah SK Kenaikan Pangkat
orang 1.200 980 81,6
4 Jumlah Kartu Pegawai
orang 250 281 112,4
Capaian rata-rata 90,3%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 169
Dari tabel tersebut di atas, capaian kinerja meningkatnya
pelayanan aparatur pemerintah yang ditentukan dari 4 (empat)
indikator memperlihatkan bahwa capaian kinerja rata-rata 90,3%, yang
berarti capaian kinerja termasuk kategori baik .
65. Meningkatnya Disiplin PNS
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu tingkat kedisiplinan PNS. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 85% dengan capaian indikator
yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Tingkat Kedisiplinan PNS % 90 80 85
Capaian rata-rata 85%
Dari tabel tersebut terlihat bahwa peningkatan disiplin PNS pada
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab.
Tana Toraja mencapai 85% yang berarti capaian kinerja termasuk
kategori baik.
66. Meningkatnya Kemampuan dan Keterampilan Mitigasi, Penanggulangan Bencana Alam, dan Tanggap Darurat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Persentase Penanganan Bencana.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan
capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel
sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Persentase Penanganan
Bencana % 100 100 100
Capaian rata-rata 100%
Tabel Rekapitulasi Kejadian Bencana Tahun 2017
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 170
No Tahun Kebakaran Putting Beliung
Banjir Longsor Jml Kejadian
Jml Korban
1 2017 37 12 1 75 125 133
Tabel Data Kejadian Bencana per Kecamatan Tahun 2017
No Kecamatan Kebakaran Putting Beliung
Banjir Longsor Jml Kejadian
1 Makale 14 - 2 2 18
2 Makale Utara 10 - - 3 13
3 Makale Selatan 1 2 - 3 5
4 Sangalla 3 - - 5 8
5 Sangalla Utara 4 1 - 7 12
6 Sangalla Selatan 3 2 - 8 13
7 Mengkendek 3 2 - 3 8
8 Gandang Batu 4 - - 3 7
9 Rano 2 2 2 6
10 Bonggakaradeng 4 - - 3 7
11 Rembon 1 2 - 5 8
12 Malimbong Balepe 1 2 - 5 8
13 Saluputti 1 3 - 3 7
14 Rantetayo 1 2 - 3 6
15 Bittuang 2 - - 5 7
16 Kurra 1 1 - 2 4
17 Masanda - 2 - 10 12
18 Simbuang 2 - - 9 11
19 Mappak 2 - - 13 15
Data mengenai Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Tana Toraja
Rawan Banjir
- Kec. Makale
- Kec. Mengkendek
Rawan Angin Putting Beliung
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 171
- Kec. Rembon
- Kec. Sangalla
- Kec. Bittuang
- Kec. Mengkendek
Rawan Tanah Longsor
- Kec. Bittuang
- Kec. Simbuang
- Kec. Mappak
- Kec. Masanda
- Kec. Rantetayo
- Kec. Rano
- Kec. Sangalla
- Kec. Kurra
- Kec. Bonggakaradeng
- Kec. Gandang Batu
- Kec. Rembon
Rawan Kebakaran
- Kec. Makale
- Kec. Mengkendek
- Kec. Saluputti
- Kec. Sangalla Selatan
67. Meningkatnya Ketentraman dalam Masyarakat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Patroli Sat.Pol PP dan Damker
dalam Penyelesaian K3, Jumlah Kegiatan Penertiban dalam
Penyelesaian Pelanggaran K3 dan Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM
Hari-hari Besar Nasional/ Daerah, Keagamaan, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk
Rasa/ Demo, Kebakaran dll. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 93,3% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat pada tabel sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 172
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Patroli Sat.Pol PP
dan Damker dalam Penyelesaian K3
Patroli 720 720 100
2 Jumlah Kegiatan Penertiban dalam Penyelesaian Pelanggaran K3
Kegiatan 180 180 100
3 Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM Hari-hari Besar Nasional/ Daerah, Keagamaan, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk Rasa/ Demo, Kebakaran dll
Kegiatan 180 144 80
Capaian rata-rata 93,3%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berkut:
1. Jumlah Patroli Sat.Pol.PP dan Damker dalam Penyelesaian K3
Dalam Tahun 2017, jumlah PAtroli Satpol PP dalam Penyelesaian
K3 yaitu: Lokasi Pelaksanaan Piket dilaksanakan di beberapa lokasi
strategis antara lain; Kantor Bupati, Rumah Jabatan Bupati Tana Toraja,
Rumah Jabatan Wakil Bupati Tana Toraja, Kantor DPRD, Rumah Jabatan
Ketua DPRD Kab. Tana Toraja, Pos Penjagaan Perbatasan Salubarani,
Lokasi Objek Wisata Buntu Burake dan Pango-pango serta Patroli
Pengamanan Wilayah Kolam Makale.
2. Jumlah Kegiatan Penertiban dalam Penyelesaian Pelanggaran K3
Dalam Tahun 2017, jumlah Kegiatan Penertiban dalam
Penyelesaian Pelanggaran K3 antara lain; Penertiban Pasar, Penertiban
IMB, Penertiban Baliho dan Penertiban Parkir liar Jalan Poros.
3. Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM Hari-hari Besar NAsional/
Daerah, Keagamaan, Tamu VIP/VVIP, Unjuk Rasa/ Demo, KEbakaran
dll
Kegiatan Pengamanan terdiri dari Pengamanan Hari-hari Besar
Nasional/ Daerah, Keagamaan, Lovely Desember, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk
Rasa/ Demo dan Kebakaran.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 173
68. Meningkatnya Perlindungan Keagamaan dan Ketertiban serta Kepastian Hukum
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 4 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Persentase Jumlah Pengaduan
Pelanggaran Perda, Persentase Jumlah Pelanggaran Perda yang dapat
Diselesaikan/ Perda yang Ditetapkan, Jumlah Anggota Linmas dan
Keaktifan Pos Kamling, dan Jumlah Kebakaran dapat Ditangani oleh
PMK. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 97,5%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada
tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Persentase Jumlah
Pengaduan Pelanggaran Perda
Kasus 3 3 100
2 Persentase Jumlah Pelanggaran Perda yang dapat Diselesaikan/ Perda yang Ditetapkan
Kasus 4 4 100
3 Jumlah Anggota Linmas dan Keaktifan Pos Kamling,
Orang 904 904 100
4 Jumlah Kebakaran dapat Ditangani oleh PMK
Kejadian 15 14 90
Capaian rata-rata 97,5%
1. Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun
2016-2017
Perbandingan Real Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dan
Tahun 2017 tidak dapat dilakukan karena Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran dibentuk pada awal Tahun 2017.
2. Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
Penyebab Keberhasilan
1. Adanya dukungan dana
2. Adanya dukungan masyarakat dalam proses pembangunan
daerah
Kegagalan Pencapaian Kinerja
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 174
1. Kurangnya tenaga ASN di lingkup Sat.Pol. PP dan Damker
2. Kurangnya pemahaman ASN tetang indikator sasaran dan
indikator kegiatan
Membentuk Tim Kerja dalam Rangka Proses Perencanaan
Pembangunan Daerah
1. Bekerja sama dengan lembaga-lembaga/ tenaga ahli dalam
rangka penyusunan capaian kinerja khususnya di lingkup
Sat.Pol.PP dan Damker dan Pemerintah Daerah Kabupaten
Tana Toraja pada umumnya.
3. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Manusia
Dalam penyelenggaraan tugas Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran telah memperlihatkan kinerja yang optimal yang
tercermin dalam berbagai tindakan yang efektif. Kondisi demikian
semakin meningkatkan kinerja aparatur dalam mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan professional.
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran telah
memperlihatkan capaian kinerja secara optimal terutama dalam
pemenuhan pelayanan public. Hal ini disebabkan oleh adanya tenaga
yang professional walaupun dalam jumlah yang sangat minim.
4. Analisis Program/ Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan dan
Kegagalan Pencapian Pernyataan Kinerja
Keberhasilan Program/ Kegiatan yang dilakukan dalam Tahun 2017
adalah program yang tingkat kinerjanya minimal 76% atau kategori baik
antara lain:
1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
2. Program pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak
Kriminal
69. Meningkatnya Ketersediaan Pangan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Dokumen Pengembangan
Diversifikasi Tanaman Kabupaten Tana Toraja dan Jumlah Dokumen
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 175
Rekomendasi Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian indikator
yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Dokumen
Pengembangan Diversifikasi Tanaman Kabupaten Tana Toraja
Dok 1 1 100
2 Jumlah Dokumen Rekomendasi Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah
Dok 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
Untuk mendukung target diatas, maka program yang dilakukan
Badan Ketahanan Pangan dan Perikanan sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan) meliputi:
- Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman. Kegiatan ini
dilaksanakan melalui pengumpulan data ketersediaan
pangan, pengumpulan data cadangan pangan serta
kewaspadaan pangan dan gizi, hasil yang dicapai yaitu data
ketersediaan pangan, dan cadangan pangan serta SKPG.
- Kegiatan kerjasama Lembaga Dewan Ketahanan Pangan.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui rapat Dewan Ketahanan
Pangan sehingga diperoleh rumusan kebijakan ketahanan
pangan. Output yang diperoleh yaitu Rumusan rekomendasi
ketahanan pangan.
70. Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 4 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Wanita yang Mendapat Sosialisasi
Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif dan Konsumsi PAngan B2SA,
Jumlah Kecamatan yang Mengikuti Lomba Cipta Menu, Jumlah Laporan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 176
Pelaksanaan Kegiatan PAmeran Pangan Lokal, dan Jumlah LAporan
Hasil Pengujian Keamanan Pangan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 100 % dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Jumlah Wanita yang Mendapat Sosialisasi Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif dan Konsumsi PAngan B2SA
Orang 125 125
100
2 Jumlah Kecamatan yang Mengikuti Lomba Cipta Menu
Kecamatan 19 19 100
3 Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pameran Pangan Lokal
Laporan 11 1 100
4 Jumlah Laporan Hasil Pengujian Keamanan Pangan
Laporan 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
Untuk mendukung target di atas, maka Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan melaksanakan Program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan) meliputi:
- Kegiatan Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif
Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan kegiatan
Penganekaragaman konsumsi pangan beragam bergizi
seimbang dan aman. Hasil yang dicapai yaitu PKK dan KWT
mengetahui dan menerapkan pola pangan yang B2SA.
- Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Produk
Pangan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengawasan produk
pangan serta pengujian terhadap kandungan formalin
terhadap buah dan sayuran segar. Output yang diperoeh
yaitu Data Kandungan Formalin pada buah dan sayuran
segar.
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
meliputi:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 177
- Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian Unggulan
Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan melalui pelaksanaan pameran
pangan local tingkat kabupaten serta keikutsertaan pada
pameran tigkat nasional. Hal yang dicapai yaitu
terpromosinya pangan lokal Tana Toraja.
71. Meningkatnya Budidaya Perikanan Darat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 3 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Ikan Air Tawar yang Ditebar pada
Lahan Berair, Jumlah BBI yang Diberdayakan dan Jumlah Percontohan
Benih Ikan Rakyat. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar
100% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat
pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Ikan Air Tawar
yang Ditebar pada Lahan Berair
Ekor 1 juta 1 juta 100
2 Jumlah BBI yang Diberdayakan
Unit 1 1 100
3 Jumlah Percontohan Benih Ikan Rakyat
Unit 1 1 100
Capaian rata-rata 100%
Untuk memenuhi target diatas, maka Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan melaksanakan Program sebagai berikut :
1. Program Pelestarian Perikanan Air Tawar meliputi :
- Kegiatan Penebaran (Restocking) Perairan Umum
2. Program pengembangan Budidaya Perikanan meliputi:
- Kegiatan pengembangan bibit ikan unggul
Kegiatan ini dilaksanakan melalui control terhadap
pengoperasian BBI. Hasil yang dicapai yaitu terlaksananya
operasional BBI Sangalla.
- Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul (Utang – DAU)
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 178
Kegiatan ini dilaksanaknan melalui pengadaan calon induk
ikan dan rehabilitasi BBI Sangalla. Hasil yang dicapai yaitu
tersedianya sarana dan prasarana di BBI Sangalla.
- Kegiatan Pengembangan Kawasan Budidaya Air Tawar
(Utang–DAU). Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembuatan
Konstruksi UPR (Unit Pembenihan Rakyat). Hasil yang dicapai
yaitu terlaksananya pembangunan UPR.
72. Meningkatnya Pengelolaan Sumber Daya Perikanan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Produk Perikanan dan Jumlah Masyarakat yang Mendapat Sosialisasi
dan Penyuluhan Produk Perikanan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 100% dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Produk Perikanan
Laporan 1 1 100
2 Jumlah Masyarakat yang Mendapat Sosialisasi dan Penyuluhan Produk Perikanan
Orang 210 210 100
Capaian rata-rata 100%
Untuk mendukung target di atas, maka Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan melaksanakan Program sebagai berikut:
1. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan meliputi:
- Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengujian
kandungan formalin terhadap ikan yang beredar di wilayah Tana
Toraja. Hasil yang dicapai yaitu data kandungan formalin pada
ikan yang beredar di Kabupaten Tana Toraja.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 179
- Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan Produk Perikanan
Kegiatan ini dilaksanakan melalui sosialisasi pengawasan
keamanan pangan. Hasil yang dicapai yaitu pelaku pemasar
perikanan memahami bahaya kandungan zat aditif terhadap
produk perikanan.
Dari 4 (empat) sasaran strategis yang diperjanjikan untuk tahun
anggaran 2017, semua program dan kegiatan yang dilaksanakan dapat
mendukung dalam pencapaian target kinerja, hal ini dapat dicapai
karena adanya sambutan yang antusias dari masyarakat serta
dukungan dari pemerintah setempat dan pemerintah daerah. Namun
kondisi topografi serta sarana dan prasarana yang tersedia masih
kurang. Selain itu, sumber daya aparatur yang masih sangat kurang
jumlahnya sehingga menghambat pencapaian target keseluruhan
secara optimal.
73. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah posyandu penerima. Capaian
kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian
masing-masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel
sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Jumlah posyandu penerima
Posyandu 320 320 100%
Capaian rata-rata 100%
Penjelasan lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja adalah
sebagai berikut:
2. Jumlah Posyandu Penerima
Dalam tahun 2017, jumlah program dalam RKA / DPA pada unit
DPML Kabupaten Tana Toraja adalah 1 program. Dalam hal ini
persentase keselarasan program adalah 100% atau dengan kategori
―Sangat Baik‖.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 180
74. Meningkatnya Pembinaan Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Teknologi Tepat Guna
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Peserta. Capaian kinerja rata-rata
sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai
berikuT:
No Indikator Satuan Target realisasi %
1 Jumlah Peserta Orang 160 160 100%
Capaian rata-rata 100%
Penjelasan lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah Peserta
Dalam tahun 2017, jumlah program dalam RKA / DPA pada unit
DPML Kabupaten Tana Toraja adalah 1 program. Dalam hal ini
persentase keselarasan program adalah 100% atau dengan kategori
―Sangat Baik‖.
75. Meningkatnya Perekonomian Lembang
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 100% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Lembang
Lembang 92 92 100%
2 Lembang dan Kelurahan Lembang dan Kelurahan
112 dan 47
112 dan 47
100%
Capaian rata-rata 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 181
Penjelasan lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja adalah sebagai
berikut:
1. Lembang (Jumlah BUMLEM yang terbentuk)
Dalam pelaksanaannya telah terbentuk sebanyak 92 BUMLEM di 92
Lembang sesuai target yang telah ada .Dalam hal ini persentase keselarasan
program adalah 100% atau dengan kategori ―Sangat Baik‖
2. Lembang dan Kelurahan (BUMLEM dan BUMKEL yang sudah terbentuk dan
memiliki sertifikat)
Dalam tahun 2017, BUMLEM yang sudah terbentuk di 112 lembang
difasilitasi dalam pembuatan sertifikat demikian juga dengan BUMKEL di 47
kelurahan dibentuk dan difasilitasi dalam pembuatan sertifikat. Sehingga
dalam hal ini persentase keselarasan program adalah 100% atau dengan
kategori ―Sangat Baik‖
76. Meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Mengikuti pendidikan dan pelatihan
formal, Mengikuti pendidikan dan pelatihan non formal. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 100% dengan capaian masing-
masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel
sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian
1 1. RPJM Lembang 2. RKP Lemban
Lembang 112 112 100%
Capaian rata-rata 100%
Dalam tahun 2017, jumlah program dalam RKA / DPA pada unit
DPML Kabupaten Tana Toraja adalah 1 program. Dalam hal ini
persentase keselarasan program adalah 100% atau dengan kategori
―Sangat Baik‖.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 182
77. Meningkatnya Jumlah Budaya Baca dan Minat Baca Masyarakat
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu meningkatnya jumlah budaya baca dan
minat baca masyarakat. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 102% dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat
terlihat pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian 1 Meningkatnya Jumlah Budaya
Baca dan Minat Masyarakat Orang/Siswa 23.931 24.339 102
Capaian rata-rata 102%
78. Terkumpulnya/ Tersimpannya Arsip Daerah
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Terkumpulnya/ tersimpannya Arsip
Daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 200%
dengan capaian indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada
tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Terkumpulnya/ tersimpannya
Arsip Daerah Buku/
Dokumen 4 8 200
Capaian Rata-rata 200%
79. Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan di Bidang Kearsipan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Meningkatnya Pengetahuan dan
Keterampilan di Bidang Kearsipan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 183
adalah sebesar 151% dengan capaian indikator yang mendukungnya
dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan di bidang Kearsipan Orang/ Siswa
100 151 151
Capaian rata-rata 151%
Tabel Cakupan Monitoring Laporan dan Evaluasi
Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
No. Kecamatan Jumlah
Kelurahan/ Lembang
Jumlah Perpustakaan
Kelurahan/ Lembang
Monitoring
Jumlah Monitor %
1 Makale 15 10 10 10 100
2 Makale Selatan 8 5 5 5 100
3 Makale Utara 5 5 5 5 100
4 Mengkendek 17 11 11 11 100
5 Gandang Batu Sillanan
12 10 10 10 100
6 Sangalla 5 5 5 5 100
7 Sangalla Selatan 5 5 5 5 100
8 Sangalla Utara 6 6 6 6 100
9 Rantetayo 6 3 3 3 100
10 Kurra 6 2 2 2 100
11 Rembon 13 6 6 6 100
12 Malimbong Balepe’
6 5 5 5 100
13 Saluputti 9 5 5 5 100
14 Rano 5 2 2 2 100
15 Simbuang 6 2 1 100
16 Mappak 6 2 1 1 100
17 Bittuang 15 5 5 5 100
18 Masanda 8 2 2 2 100
19 Bonggakaradeng 6 1 1 1 100
JUMLAH 160 92 90 90 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 184
Tabel Cakupan Layanan Perpustakaan Keliling Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
No. Kecamatan
Jumlah Kelurahan/ Lembang/
Sekolah
Layanan
Target Realisasi %
Capaian
1 Makale 52 35 35 100
2 Makale Selatan 23 21 22 105
3 Makale Utara 18 20 21 105
4 Mengkendek 53 25 25 100
5 Gandang Batu Sillanan
42 26 26 100
6 Sangalla 16 16 16 100
7 Sangalla Selatan 17 15 15 100
8 Sangalla Utara 17 15 15 100
9 Rantetayo 22 12 14 116,66
10 Kurra 17 3 3 100
11 Rembon 36 23 23 100
12 Malimbong Balepe’
19 17 17 100
13 Saluputti 23 18 18 0
14 Rano 18 0 0 0
15 Simbuang 21 0 0 0
16 Mappak 21 0 0 100
17 Bittuang 39 6 6 100
18 Masanda 20 2 2 100
19 Bonggakaradeng 23 0 0 0
JUMLAH 497 259 264 101,93%
Tabel Cakupan Layanan Perpustakaan Keliling Di Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017
No. Kecamatan Layanan
Target Realisasi %
Capaian
1 Makale 1 - 100
2 Makale Selatan - - 0
3 Makale Utara 1 - 100 4 Mengkendek - - 0
5 Gandang Batu Sillanan
- 0
6 Sangalla 1 1 100
7 Sangalla Selatan - 1 100
8 Sangalla Utara - 1 100 9 Rantetayo - - 0
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 185
10 Kurra - - 0 11 Rembon - 1 100
12 Malimbong Balepe’ - 1 100
13 Saluputti 1 2 200 14 Rano - - 0
15 Simbuang - - 0
16 Mappak - - 0
17 Bittuang - - 0
18 Masanda - - 0
19 Bonggakaradeng - - 0
JUMLAH 4 8 200%
80. Meningkatnya Produksi Pertanian Tanaman Pangan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 6 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Produksi Padi, Jumlah Produksi
Jagung, Jumlah Produksi Kacang Tanah, Jumlah Kedelai, Jumlah
Produksi Ubi Kayu, dan Jumlah Produksi Ubi Kayu. Capaian kinerja rata-
rata sasaran ini adalah sebesar 48,07% dengan capaian masing-masing
indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai
berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah produksi padi Ton 145.539,80 150.143,70 103,16
2 Jumlah Produksi jagung Ton 4.980,60 4.457,52 89,49
3 Jumlah Produksi kacang tanah Ton 281,10 34,43 12,24
4 Jumlah Produksi ubi jalar Ton 319,70 26,76 8,37
5 Jumlah Produksi ubi kayu Ton 2.430,80 1.025,77 42,19
6 Jumlah Produksi kedelai Ton 3.988,70 1.316,01 32,99
Capaian rata-rata 48,07%
1. Jumlah Produksi Padi
Luas tanaman padi yang dicapai pada Tahun 2017 adalah
30.652 ha, jika dibandingkan dengan luas baku sawah yang di
Kabupaten Tana Toraja tercatat seluas 10.761 ha, berarti bahwa indeks
paertanaman padi yang dicapai baru mencapai 285% artinya sawah
yang ditanam padi 2x sampai 3x setahun kurang lebih 10,217 ha dan
sisanya seluas 544 ha hanya ditanami padi 1 kali setahun. Hal ini terjadi
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 186
karena sawah tersebut hanya tergantung dari curah hujan sehingga
tidak dapat ditanami padi.
Produksi yang tercatat pada tahun 2017 adalah 150.143,70 ton
dengan rata-rata produktivitas 6,43 ton/ha. Selain itu, sawah yang hanya
ditanami padi 1 kali setahun tersebut merupakan potensi sumber daya
yang sangat besar jika ditanami dengan tanaman palawija karena tidak
terlalu membutuhkan air, hanya saja persoalan baru muncul karena
para petani belum terbiasa menanam tanaman palawija seperti jagung,
kacang tanah ataupun kedelai di lahan sawah, penyebabnya antara
lain masih banyak petani yang memahami bahwa menanam tanaman
selain padi di sawah dianggap tabu dan penyebab yang lebih rasional
sebenarnya adalah faktor penguasan teknologi usaha tani palawija di
lahan sawah yang dimiliki petani masih sangat lemah, untuk itulah
diperlukan upaya-upaya dalam bentuk percontohan atau uji coba
palawij di sawah setelah panen padi.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Taman Padi Tahun 2017
No. Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale 1.689 1.262 8.180,20 6,48
2 Makale Utara 1.601 1.194 7.750,50 6,49
3 Mengkendek 1.019 1.330 6.597,65 4,96
4 Makale Selatan 4.488 3.547 22.987,82 6,48
5 Gandasil 1.927 1.524 9.895,50 6,49
6 Sangalla 1.830 1.322 8.189,26 6,19
7 Sangalla Utara 1.607 1.289 8.371,30 6,49
8 Sangalla Selatan 2.042 1.485 9.651,15 6,50
9 Saluputti 831 580 3.770,00 6,50
10 Rembn 2.080 1.575 10.227,50 6,49
11 Malimbong Balepe’
1.033 732 4.610,40 6,30
12 Bonggakaradeng 1.708 1.338 8.289,90 6,20
13 Rano 897 642 4.085,45 6,55
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 187
14 Bittuang 1.711 1.370 8.746,70 6,38
15 Masanda 1.337 1.021 6.513,65 6,38
16 Kurra 1.605 1.332 8.435,20 6,33
17 Rantetayo 1.633 1.167 7.552,75 6,45
18 Mappak 580 421 2.671,07 6,34
19 Simbuang 1.340 993 6.497,95 6,54
Jumlah 30.652 23.358 150.143,70 6,43
2. Jumlah Produksi Jagung
Produksi jagung pada pada tahun 2017 sebanyak 4.457,52 ton
dengan luas tanam 460 ha dan luas panen 870 ha yang tersebar di 19
kecamatan. Dengan target sebesar 4.980,60 on pada tahun 2017 maka
capaian indikator ini mencapai 89,50% dari target.
Peruntukan jagung di Kabupaten Tana Toraja pada umumnya
sebagai makanan ternak dan sebagian dikonsumsi muda. Terlepas dari
keadaan tersebut pengembangan jagung memunyai prospek yang
baik apabila peruntukan komoditas jagung diarahkan pada pakan
ternak babi.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Jagung Tahun 2017
No. Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale 45 118 649,00 5,50
2 Makale Utara 36 82 442,80 5,40
3 Mengkendek 72 77 385,00 5,00
4 Makale Selatan 15 118 625,40 5,30
5 Gandasil 59 77 378,40 4,91
6 Sangalla 4 6 33,00 5,50
7 Sangalla Utara 7 8 45,60 5,70
8 Sangalla Selatan - 15 84,00 5,60
9 Saluputti 5 15 78,00 5,20
10 Rembn 10 10 50,00 5,00
11 Malimbong Balepe’
6 22 116,60 5,30
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 188
12 Bonggakaradeng 54 64 288,00 4,50
13 Rano 48 124 610,60 4,92
14 Bittuang 40 10 50,00 5,00
15 Masanda 10 47 244,40 5,20
16 Kurra 6 15 79,50 5,30
17 Rantetayo 23 17 89,42 5,26
18 Mappak 9 27 125,00 4,63
19 Simbuang 11 18 82,80 4,60
Jumlah 460 870 4.457,52 5,14
3. Jumlah Produksi Kedelai
Jumlah produksi kedelai tahun 2017 mencapai 26,76 ton dengan
luas tanam 1 ha dan luas panen 26,76 ha. Dengan target sebesar 319,70
ton, capaian indikator mencapai 8,37% dari target. Kegagalan
pencapaian target disebabkan petani hanya mengandalkan benih
bantuan pemerintah, sementara tahun 2017 tidak ada bantuan
tersebut.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Kedelai Tahun 2017
No. Kecamatan Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale - - -
2 Makale Utara - - -
3 Mengkendek - 2 1,75
4 Makale Selatan - 8 1,75
5 Gandasil 1 1 -
6 Sangalla - - -
7 Sangalla Utara - - -
8 Sangalla Selatan - - -
9 Saluputti - - -
10 Rembn - - 1,90
11 Malimbong Balepe’
- 1 1,80
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 189
12 Bonggakaradeng - 1 -
13 Rano - - 1,88
14 Bittuang - 2 -
15 Masanda - - -
16 Kurra - - -
17 Rantetayo - - -
18 Mappak - - -
19 Simbuang - - -
Jumlah 1 15 1,82
4. Jumlah Produksi Ubi Jalar
Komoditas ubi jalar yang diusahakan di Kabupaten Tana Toraja
pada umumnya diperuntukkan untuk bahan pakan ternak babi berupa
daun, ubi jalar sangat sedikit yang diusahakan untuk diambil ubinya,
meskipun demikian tanaman ini juga merupakan tanaman penyangga
terutama pada daerah-daerah remote. Luas pertanaman ubi jalar
tahun 2017 seluas 70 ha dan luas panen 92 ha dengan produksi
mencapai 1.025,77 ton. Dengan target sebesar 2.430,80 ton, capaian
target 42,19% dari target yang direncankan di tahun 2017.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Jalar Tahun 2017
No. Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale 4 3 35,46 11,82
2 Makale Utara 8 8 94,40 11,80
3 Mengkendek - - 35,64 11,88
4 Makale Selatan 12 12 229,20 11,46
5 Gandasil 3 3 23,12 11,56
6 Sangalla 5 5 44,24 11,06
7 Sangalla Utara 7 7 89,76 11,22
8 Sangalla Selatan 12 12 136,32 11,36
9 Saluputti - 1 10,86 10,86
10 Rembn - 1 10,36 10,36
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 190
11 Malimbong Balepe’
- 1 10,97 10,97
12 Bonggakaradeng 2 5 55,60 11,12
13 Rano - 3 35,58 11,86
14 Bittuang - 2 24,36 12,18
15 Masanda - 1 - -
16 Kurra 5 6 63,36 10,56
17 Rantetayo - 2 20,64 10,32
18 Mappak 11 8 85,68 10,71
19 Simbuang 1 2 20,22 10,11
Jumlah 70 92 1.025,77 11,16
5. Jumlah Produksi Ubi Kayu
Jumlah produksi tanaman ubi kayu pada tahun 2017 mencapai
1.316,01 ton dengan luas tanam 88 ha dan luas panen 113 ha. Dengan
target sebesar 3.988,70 ton, capaian target 25,71%. Pada umumnya
komoditas ubi kayu ini diusahakan petani sebagai penyangga bahan
makanan pengganti beras atau jagung dan juga sebagai bahan
makanan ternak.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Ubi Kayu Tahun 2017
No. Kecamatan Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale 3 2 25,05 12,53
2 Makale Utara 17 17 208,25 2,25
3 Mengkendek 4 4 49,12
4 Makale Selatan 6 21 215,28 10,25
5 Gandasil 6 7 70,53 10,12
6 Sangalla 4 3 34,74 -
7 Sangalla Utara 3 6 70,53 11,76
8 Sangalla Selatan 9 9 110,45 12,27
9 Saluputti - 2 24,26 12,13
10 Rembn 5 4 48,36 12,09
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 191
11 Malimbong Balepe’
2 - - -
12 Bonggakaradeng 1 7 84,50 12,07
13 Rano 1 1 12,28 12,28
14 Bittuang - 2 24,00 12,00
15 Masanda - 2 24,04 12,02
16 Kurra 5 8 96,50 12,06
17 Rantetayo 4 4 48,27 12,07
18 Mappak 17 13 157,48 12,11
19 Simbuang 1 1 12,05 12,05
Jumlah 88 113 1.1316,01 11,76
6. Jumlah Produksi Kacang Tanah
Produksi kacang tanah pada tahun 2017 sebanyak 34,43 ton
dengan luas tanam 11 ha dan luas panen 13 ha yang tersebar di 19
kecamatan. Dengan target 281,10 ton pada tahun 2017 maka capaian
indikator kinerja ini mencapai 12,24%.
Tabel Realisasi Luas Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Kacang Tanah
Tahun 2017
No. Kecamatan Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Makale - - 12,18 -
2 Makale Utara 9 8 3,30 1,73
3 Mengkendek 2 2 - -
4 Makale Selatan - - - -
5 Gandasil - 1 1,51 1,51
6 Sangalla - - - -
7 Sangalla Utara - - - -
8 Sangalla Selatan - - - -
9 Saluputti - - - -
10 Rembn - - - -
11 Malimbong Balepe’
- 2 3,64 1,82
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 192
12 Bonggakaradeng - - - -
13 Rano - - - -
14 Bittuang - - - -
15 Masanda - - - -
16 Kurra - - - -
17 Rantetayo - - - --
18 Mappak - - - -
19 Simbuang - - - -
Jumlah 11 34,43 1,69
81. Meningkatnya Produksi Hortikultura
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Produksi Sayur-sayuran dan Buah-
buahan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 38,70%
dengan capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat
terlihat pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah produksi sayur-
sayuran dan Buah-buahan Ton 342.629,80 132.621 38,70
Capaian rata-rata 38,70%
Produksi sayur-sayuran (Kangkung, Cabe Bakul, Cabe Rawit,
Bawang Daun, Kacang Merah, Tomat dan Kentang) pada Tahun 2017
sebanyak 131,635 ton dengan luas tanam 2.223 ha dan luas panen 1.409
ha yang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target 342.629,80 ton ha
dan luas panen 1.409 ha yang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target
342.629,80 ton pada tahun 2017 maka capaian indikator kinerja ini
mencapai 38,41% yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Luas Tanam dan Produksi Sayur-sayuran
No. Komoditi Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
1 Kangkung 190 178 12.469
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 193
2 Kubis 100 77 13.355
3 Wortel 404 57 4.717
4 Petsai/Sawi 202 175 27.044
5 Kacang Merah 81 64 2.733
6 Kentang 54 48 8.061
7 Tomat 171 135 9.909
8 Bawang Daun 189 149 13.550
9 Kembang Kol 3 2 1.800
10 Kacang Panjang 171 140 8.524
11 Cabe Besar 31 33 735
12 Cabe Rawit 196 134 6.534
13 Terung 88 72 5.348
14 Buncis 98 75 5.294
15 Ketimun 20 23 1.982
16 Labu Siam 63 36 6.705
17 Bayam 146 - 3.789
82. Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Produksi Komoditi Tanaman
Perkebunan (Kopi dan kakao). Capaian kinerja rata-rata sasaran ini
adalah sebesar 109,09% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Produksi Komoditi
Tanaman Perkebunan (Kopi dan Kakao)
Ton 3.200 3.491 109,09
Capaian rata-rata 109,09%
Produksi tanaman perkebunan (Kopi Arabika, Kopi Robusta,
Cengkeh, Kakao, Panili, Kemiri, Kapuk, Pala, Lada, Aren, Kelapa) pada
tahun 2017 sebanyak 3.573 ton dengan luas tanam 20.538 ha dan luas
panen 20.538 ha ang tersebar di 19 kecamatan. Dengan target 3.200
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 194
ton pada tahun 017 maka capaian indikator kinerja ini mencapai
111,65% dan tergolong sangat bak yang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel Luas Tanam dan Produksi Perkebunan
No. Komoditi Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
1 Kopi Arabika 9.478 9.478 1.800
2 Kopi Robusta 3.304 3.304 725
3 Cengkeh 2.390 2.390 60
4 Kakao 4.199 4.199 966
5 Panili 20 20 -
6 Kemiri 228 228 3
7 Kapuk 44 44 4
8 Pala 146 146 2
9 Lada 157 157 5
10 Aren 262 262 -
11 Kelapa 245 245 8
JUMLAH 20.538 20.538 3.573
83. Meningkatnya Populasi Peternakan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 1 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah Populasi Ternak. Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah sebesar 113,58% dengan capaian masing-
masing indikator yang mendukungnya dapat terlihat pada tabel
sebagai berikut:
No Indikator Satuan Target realisasi %
Capaian 1 Jumlah Populasi Ternak Ekor 1.077.265 1.223.601 113,58
Capaian rata-rata 113,58%
Populasi ternak (sapi, kerbau, babi, kambing, ayam buras, dan
itik) pada tahun 2017 sebanyak 1.223.601 ekor yang tersebar di 19
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 195
kecamatan dengan target 1.077.265 pada tahun 2017 maka capaian
indikator kinerja ini mencapai 113,548% yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel Populasi Ternak
No. Komoditi Target (ekor)
Produksi (ekor)
1 Sapi 6.905 7.006
2 Kerbau 26.091 26.094
3 Babi 293.651 298.971
4 Kambing 7.883 9.387
5 Ayam Buras 734.926 807.371
6 Itik 7.809 7.772
JUMLAH 1.077.265 1.223.601
Program yang telah dilakukan untuk mendukung kinerja
meningktanya angka produksi pertanian, antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan) dengan
anggaran Rp 1.835.359.000,-
2. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Rp
3.635.750.000,-
3. Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Rp 4.661.500.000,-
4. Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian Rp 2.901.466.000,-
5. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Rp
339.690.000,-
6. Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Rp 1.988.350.000,-
7. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan Rp
63.950.000,-
8. Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Rp
480.085.000,-
9. Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Rp
2.074.055.000,-
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 196
84. Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 5 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Jumlah wisatawan mancanegara, Jumlah
wisatawan nusantara, Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara,
Rata-rata lama tinggal wisatawan Nusantara, dan Jumlah pendapatan
daerah. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah sebesar 98,82%
dengan capaian masing-masing indikator yang mendukungnya dapat
terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Jumlah wisatawan mancanegara
Orang 22.500 25.452 113,12
2 Jumlah wisatawan nusantara
Orang 1.100.000 1.173.783 106,71
3 Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara
Hari 2-3 hari 2-3 hari 100
4 Rata-rata lama tinggal wisatawan Nusantara
Hari 2-3 hari 2-3 hari 100
5 Jumlah pendapatan daerah Rp. 2.000.000.000,- 1.485.719.011 74,29
Capaian rata-rata 98,82%
Sasaran stategis ini ditentukan berdasarkan pertimbangan
bahwa diperlukan suatu bentuk pemasaran pariwisata yang dilakukan
secara efektif dan efisien, hal tersebut dilakukan agar minat dari
wisatawan untuk berkunjung ke Toraja baik wisatawan nusantara
maupun mancanegara meningkat.
Tolok ukur capaian sasaran pemasaran pariwisata yang efektif
dan efisien terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja yaitu jumlah wisatawan
mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke Tana Toraja selama
kurun waktu satu tahun, Rata-rata lama tinggal wisatawan
mancanegara dan nusantara serta Jumlah pendapatan daerah. Minat
para wisatawan untuk menikmati destinasi wisata yang ada di Tana
Toraja semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah
kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja dari tahun ke
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 197
tahun mengalami peningkatan yang signifikan.
Faktor pendukung dalam pencapaian target indikator jumlah
kunjungan wisatawan karena semakin beragamnya daerah tujuan
wisata sehingga wisatawan memiliki kecenderungan untuk datang ke
Tana Toraja.
Jumlah Kunjungan Wisatawan di Tana Toraja selama 5 tahun
No Tahun Jumlah Kunjungan
Total Nusantara Mancanegara
1 2013 42.319 19.324 61.643
2 2014 60.069 20.167 80.236
3 2015 82.767 15.731 98.498
4 2016 1.056.592 200.271 1.256.863
5 2017 1.173.783 25.452 1.199.235
Dari tabel tersebut diatas jumlah kunjungan wisatawan di Tana
Toraja selama 5 (lima) tahun berturut-turut dapat digambarkan dalam
grafik sebagai berikut :
Grafik Jumlah Kunjungan Wisatawan di Tana Toraja selama 5 Tahun
Diihat dari tabel dan grafik tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Tana Toraja
mengalami perkembangan yang sangat tinggi. Hal ini dapat dicapai
dengan terwujudnya pemasaran pariwisata yang efektif dan efisien
dengan cara penyelenggaraan pameran, pelaksanaan event-event
dan promosi dengan menggunakan IT.
Sebagai gambaran kunjungan wisatawan mancanegara dari
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 198
berbagai negara di Tana Toraja dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut:
Grafik Peringkat Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2017
Negara lainnya
34%
Prancis 31%
Jerman24%
Belanda8%
Amerika2% Spayol
1%
Lima Besar kunjungan wisatawan 2017
Faktor pendukung dalam pencapaian target indikator Jumlah
wisatawan di Tana Toraja adalah selain dengan pameran, event-event
dan promosi lewat media juga tidak lepas dari ketersediaan akomodasi,
restoran dan alat transportasi yang semakin meningkat yang dapat
memberikan kenyamanan bagi wisatawan. Pada Tahun 2017, Jumlah
akomodasi yang tersedia di Tana Toraja mencapai 16 buah, belum
termasuk homestay dan rumah-rumah tongkonan yang dijadikan
penginapan bagi pemiliknya. Jumlah restoran yang tersebar di Tana
Toraja sebanyak 21 buah sedangkan alat transportasi yang bisa
digunakan untuk sampai ke Tana Toraja bisa ditempuh dengan
menggunkan bus eksklusif, transportasi udara dan Trans Nusa Air untuk
mengantar wisatawan ke objek-objek wisata
Tolok ukur capaian indikator kinerja rata-rata lama tinggal
wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Rata-rata lama
tinggal wisatawan di Tana Toraja mengalami peningkatan yang sangat
tinggi disebabkan karena bervariasinya daerah tujuan wisata dan
infatruktur yang menghubungkan antara objek wisata dengan objek
lainnya sudah memadai.
Untuk indikator Jumlah Pendapatan Daerah semakin meningkat
dari tahun ke tahun dan mengalami kenaikan pada tahun 2017 sebesar
420,09%.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 199
Tabel Pendapatan Daerah selama 5 (lima) Tahun
No Tahun Jumlah (Rp) Persentase Kenaikan
1 2013 249.941.259,- 65,79%
2 2014 253.732.212,- 1,52%
3 2015 269.308.289,- 6,14%
4 2016 285.661.447,- 6,07%
5 2017 1.485.719.011,- 420,09%
Dilihat dari tabel tersebut di atas, selama kurun waktu lima tahun
Pendapatan Daerah khusus retribusi objek wisata mengalami kenaikan
signifikan.
Grafik Pendapatan daerah selama 5 Tahun
Pendapatan0
500000000
1E+09
1.5E+09
2013 2014 2015 2016 2017
Pendapatan
Pendapatan
Untuk lebih mendongkrak Pendapatan Daerah Kabupaten Tana
Toraja, salah satu strategi harus dilakukan adalah dengan
menggandeng kalangan swasta agar lebih berperan aktif dalam
membuat terobosan baru bagaimana membangun pariwisata untuk
lebih maju ke depan.
Peran travel agen dapat memberikan dampak yang besar bagi
kemajuan kepariwisataan di Tana Toraja. Paket-paket wisata yang dijual
oleh para agen perjalanan masih banyak menjual destinasi-destinasi
wisata lama, sehingga wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja relatif
berkunjung ke objek wisata tersebut dan belum mengenal secara
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 200
keseluruhan destinasi-detinasi baru terutama objek wisata alam yang
berpotensi mendongkrak pendapatan daerah.
85. Meningkatnya Penelusuran Situs dan Pelestarian Nilai-nilai Budaya/ Adat Istiadat
Keberhasilan sasaran ini diukur melalui 2 indikator yaitu:
1. Penelusuran situs-situs budaya, adat istiadat, legenda/ cerita
rakyat
2. Penguatan kelembagaan pariwisata kerajinan/ tenun kuliner
sentra seni budaya.
Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah 71,43% atau kategori
cukup dengan capaian masing-masing indikator yang endukung dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian 1 Penelusuran situs-situs
budaya, adat istiadat, legenda/ cerita rakyat
Paket 7 9 128,57
2 Penguatan Kelembagaan pariwisata kerajinan/ tenun kuliner sentra seni budaya
Kelompok 7 1 14,3
Capaian rata-rata 71,43%
1. Penelusuran Situs-Situs Budaya, Adat-Istiadat, Legenda/ Cerita
Rakyat
Dalam tahun 2017, jumlah penelusuran yang dilakukan di 19
kecamatan sebanyak 9 paket untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
No. Situs Budaya Lokasi Tahun 2017
1 Rumah Adat Toraja
19 Kecamatan 27 buah
2 Erong 19 Kecamatan 63 buah
3 Liang Lahat 19 Kecamatan 69 buah
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 201
4 Cerita Rakyat 19 Kecamatan 19 cerita
5 Adat Istiadat 19 Kecamatan 153 bua’
6 Simbuang Batu Kec. Sangalla, Kec. Gandasil
2 lokasi
7 Kuburan Bayi (Baby Grave)
Kec. Sangalla, Kec. Sangalla Utara, Kec. Makale
3 lokasi
8 Panorama Alam Kec. Masanda, Kec. Bonggakaradeng, 4Kec. Malimbong Balepe’
3 lokasi
9 Kesenian Tradisional
19 Kecamatan 40 kelompok
2. Penguatan Kelembagaan Pariwisata Kerajinan/ Tenun Kuliner Sentra
Seni Budaya
Dalam tahun 2017 jumlah kelompok yang dibina adalah 1
kelompok dari target 7 kelompok yaitu penguatan kelembagaan adat
bua’ dan penanian di 19 kecamatan Kabupaten Tana Toraja. Indikator
ini belum memenuhi target berhubung karena baru dalam tahapan
penelusuran 19 kecamatan.
86. Meningkatnya Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Keberhasilan sasaran ini ditunjukkan atas capaian 2 indikator
kinerja yang mendukung yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat dan Jumlah
Izin yang Diterbitkan. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah
sebesar 98,82% dengan capaian masing-masing indikator yang
mendukungnya dapat terlihat pada tabel sebagai berikut :
No Indikator Satuan Target Realisasi %
Capaian
1 Indeks kepuasan Masyarakat
% 80 80 100
2 Jumlah izin yang diterbitkan Buah 1100 855 77,73
Capaian rata-rata 88,86%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 202
Perencanaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Tana Toraja meliputi program jangka pendek,
menengah dan panjang. Sebagian kegiatan perencanaan dirasa sudah
tercapai dengan baik, dikarenakan beberapa hal diantaranya adalah
ketersediaan dana yang cukup untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Sedangkan perencanaan terkait bidang
penanaman modal masih perlu ditingkatkan lagi. Kegiatan Pelaksanaan
pelayanan masyarakat sudah berjalan dengan baik walaupun masih
perlu ditingkatkan lagi sehingga mampu memberikan hasil yang
maksimal, untuk tahun 2017 jenis pelayanan perizinan yang diberikan
oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Tana Toraja, memfasilitasi sekitar 60 jenis izin berdasarkan
Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pelimpahan
Kewenangan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan kepada DPMPTSP.
Adapun jenis-jenis izin tersebut adalah :
1. Izin Penelitian
2. Izin Lembaga Pelatihan Swasta
3. Izin Pengerahan Tenaga Kerja
4. Surat Keterangan Pengumpulan Barang dan Uang
5. Izin Pendirian Panti
6. Izin Usaha Perikanan
7. Izin Rumah Potopng Hewan
8. Izin Tempat Potong Unggas
9. Izin Ternak Kecil
10. Izin Pembentukan Koperasi
11. Izin Usaha Simpan Pinjam
12. Izin Penggilingan Padi, Huller, dan Penyosohan Beras
13. Izin Pendirian Kios Saprodi (Pupuk dan Obat-Obatan)
14. Izin Penampungan Kayu Rakyat (TPT)
15. Izin Pemanfaatan Kayu Rakyat (IPKR)
16. Izin Usaha hasil Hutan bukan Kayu/Getah Pinus
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 203
17. Izin Pemanfaatan Hasil Hutan
18. Izin Perjalanan Wisata
19. Izin Usaha Penyediaan Akomodasi
20. Izin Usaha Daya tarik Wisata
21. Izin Usaha Hiburan
22. Izin usaha Kawasan Pariwisata
23. Izin Operasional Sekolah
24. Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Non Formal
25. Izin Gangguan/Surat Izin Tempat Usaha (HO)
26. Izin tempat Usaha Perdagangan Minuman Berhalkohol
27. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
28. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
29. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
30. Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Berhalkohol (SIUP-MB)
31. Tanda Daftar Industri (TDI)
32. Izin Usaha Industri (IUI)
33. Izin Usaha Pertambangan Rakyat
34. Izin Usaha Produksi
35. Izin penggunaaan Air Permukaan
36. Izin Trayek/Kartu Pengawasan
37. Izin Usaha Angkutan
38. Izin Insidentil
39. Surat Ketarangan Pemasangan Kaca Film
40. Izin Pendirian Menara Komunikasi
41. Izin Usaha internet
42. Izin Usaha jasa Konstruksi (IUJK)
43. Izin Reklame
44. Izin Operasional Rumah Sakit
45. Izin Laboratorium Klinik
46. Izin Praktek Bidan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 204
47. Izin Praktek Dokter
48. Izin Praktek Bersama
49. Izin Refraksionis Optizen
50. Izin Pengobatan Tradisional
51. Izin Praktek Fisioterapi
52. Izin Kerja Radiografer
53. Izin Kerja Perawat
54. Izin Tenaga teknis Kefarmasian
55. Izin Praktek Apoteker
56. Izin Terdaftar Depot Air Minum
57. Izin Klinik
58. Izin Toko Obat
59. Izin Apotek
Selain itu saat ini kegiatan pelayanan masyarakat di bidang penanaman
modal dan perizinan sebenarnya sudah ditunjang oleh suatu sistem
komputerisasi berupa SIAP dan SPIPISE, dengan sistem tersebut dirasa
mampu meningkatkan kinerja pelayanan, namun sejak berubah struktur
organisasi dari PTSP menjadi DPMPTSP sistem tersebut tidak berjalan lagi.
Dalam koordinasi dengan instansi terkait dalam hal penerbitan perizinan
sudah menunjukkan kinerja yang memuaskan sehingga pelayanan
perizinan sudah lancar. Kompilasi, verifikasi dan evaluasi mengenai
pelaksanaan pelayanan masyarakat melalui laporan kegiatan
pelayanan masyarakat. Kinerja pelaksanaan evaluasi tata kerja telah
tercapai cukup memadai, namun ada hal-hal yang perlu mendapat
perhatian antara lain melaksanakan evaluasi atas laporan dan informasi
tentang pelayanan.
Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Sebagai salah satu acuan
untuk menilai keberhasilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kab. Tana Toraja maka ditampilkan perbandingan
hasil indikator sasaran DPMPTSP tahun 2016 dengan tahun 2017.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 205
Tabel Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya SASARAN INDIKATOR 2016 2017
Meningkatnya
pelayanan publik
dibidang investasi,
pelayanan perizinan
dan non perizinan
1. Indeks kepuasan Masyarakat
2. Jumlah izin yang diterbitkan
75%
1234
80
855
87. Meningkatnya Peran serta Organisasi Kepemudaan dan
Keberhasilan sasaran meningkatnya Peran serta Organisasi
Kepemudaan dan Olahraga diukur melalui 3 (Tiga) indikator yaitu
Tersedianya kualitas Pemuda yang mampu bersaing, Tersedianya atlet
Kabupaten Tana Toraja yang berkualitas dan lolos ke PORDA (Pekan
Olahraga Daerah) dan Tersedianya atlet dari Kabupaten Tana Toraja
yang lolos seleksi PPLP/SKO (Olahragawan berbakat). Capaian kinerja
rata-rata sasaran ini adalah 71,43% atau kategori cukup dengan
capaian masing-masing indikator yang mendukung dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%) Capaian
1 Tersedianya kualitas Pemuda yang
mampu bersaing
2 organisasi 100% 100% 100%
2 Tersedianya atlet Kabupaten Tana
Toraja yang berkualitas dan Lolos
ke PORDA (Pekan Olahraga
Daerah)
Cabang Olahraga
15 Cabang 11 Cabang 73,33%
3 Tersedianya atlet dari Kabupaten
Tana Toraja yang lolos seleksi
PPLP/ SKO ( olahragawan )
Orang
6 orang
1 orang
16,67%
Capaian Rata-rata 71,43%
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1) Tersedianya Kualitas Pemuda yang mampu bersaing
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 206
Dalam Tahun anggaran 2017 Kegiatan Peningkatan Peran serta
masyarakat/ Kepemudaan dalam berbagai bentuk even yang
semuanya bertujuan untuk meningkatkan peran dan partisipasi
organisasi kepemudaan di Kabuuupaten Tana Toraja terhadap Program
Peningkatan Peran serta masyarakat / kepemudaan.
Kegiatan yang dimaksudkan adalah memfasilitasi pemuda serta
mendorong semangat dalam merealisasikan Visi dan misi Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Tana Toraja yaitu ―Menjadikan
Pemuda yang berdaya saing dan unggul dalam Prestasi”.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan antaralain menfasilitasi
setiap kegiatan organisasi kepemudaan dalam melaksanakan kegiatan
dalam bentuk kelompok-kelompok pemuda yang berjumlah 7 ( tujuh )
organisasi pemuda.
Jumlah realisasi anggaran dari kegiatanPeningkatan Peran serta
masyarakat / kepemudaan ini adalah 100 % dari pagu Rp. 112.000.000,
2) Tersedianya atlet dari Kabupaten Tana Toraja yang berkualitas dan
lolos ke PORDA (Pekan Olahraga Daerah)
Dalam rangka pelaksanaan PORDA Tahun 2018 maka setiap
Wilayah /Kabupaten melaksanakan Kegiatan Pra PORDA di wilayah
masing-masing. Dalam Anggaran Tahun 2017 Dinas Kepmudaan dan
Olahraga Kabupaten Tana Toraja menganggarkan 15 ( lima belas )
cabang olahraga untuk ikut dalam kegiatan dimaksud dengan jumlah
anggaran sebesar Rp.400.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.370.302.200,- atau 92,58 % . Dari 15 ( lima belas ) cabang olahraga
yang ikut yang lolos sebanyak 11 ( sebelas ) yang terdiri dari:
1. Cabang Olahraga tennis Meja ( PTMSI )
2. Cabang Olahraga Sepak takraw ( PSTI )
3. Cabang Olahraga Taekondo ( TI )
4. Cabang Olahraga Karate ( FORKI )
5. Cabang Olahraga Tinju ( PERTINA )
6. Cabang Olahraga Renang ( PRSI )
7. Cabang Olahraga Atletik ( PASI )
8. Cabang Olahraga Panahan ( PERPANI )
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 207
9. Cabang Olahraga Brigde ( GABSI )
10. Cabang Olahraga Catur ( PERCASI )
11. Cabang Olahraga Olahraga Bilyard
3) Tersedinya Atlet dari Kabupaten Tana Toraja yang lolos seleksi
PPLP/SKO ( Olahragawan berbakat )
Kegiatan ini berupa seleksi calon peserta PPLP ( Pusat Pendidikan
dan Latihan Pelajar ) yang berpusat di Makassar yang direkrut untuk
menjadi atlet pelajar propinsi Sulawesi Selatan. Adapun peserta yang
ikut seleksi dalam kegiatan ini sebanyak 6 orang dari cabang olahraga
PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ) yang lolos hanya 1 ( satu )
orang yaitu Lempar lembing.Total anggaran Rp.22.650.000,- dan realisasi
sebesr Rp.22.650.000,- atau 100%.
88. Meningkatnya Wawasan Kebangsaan
Keberhasilan sasaran Meningkatnya Wawasan Kebangsaan
diukur melalui 2 (Dua) indikator yaitu Terlaksananya Pelatihan Paskibraka
Tingkat Propinsi dan Kabupaten dan Terlaksananya Kegiatan Jambore
Nasional Pramuka. Capaian kinerja rata-rata sasaran ini adalah 100%
atau kategori sangat baik dengan capaian masing-masing indikator
yang mendukung dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.
Terlaksananya Pelatihan
PaskibrakaTingkat Propinsi dan
Kabupaten
Kegiatan
100
100
100%
2.
Terlaksananya Kegiatan Jambore
Nasional Pramuka
Kegiatan
100
100
100%
Capaian Rata-rata 100
Penjelasan lebih lanjut capaian masing-masing indikator dapat
dijelaskan sebagai berikut:
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 208
1) Terlaksananya Pelatihan Paskibraka Tingkat Propinsi dan Kabupaten
Dalam Tahun anggaran 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Tana Toraja untuk pertama kalinya menganggarkan dan
melaksanakan kegiatan Pelatihan Paskibraka Tingkat Kabupaten Tana
Toraja dengan jumlah anggaran sebesar Rp.879.505.000,-dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.868.935.000,- atau 98,80 % .Dalam
kegiatan ini terdiri dari seleksi calon peserta paskibraka tingkat propinsi
sebanyak 4 ( empat ) orang yang lolos 4 ( empat )orang siswa dan calon
peserta paskibraka tingkat kabupaten dengan jumlah peserta seleksi
sebanyak 350 orang dsn yang lolos 70 ( tujuh puluh )orang siswa.
2) Terlaksananya Kegiatan Jambore Nasional Pramuka
Dalam anggaran perubahan Tahun 2017 Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Tana Toraja menganggarkan Program Pembinaan
Kepramukaan dalam bentuk Kegiatan Jambore Nasional dengan
jumlah peserta sebanyak 32 orang termasuk pelatih dan pembina.
Jumlah anggaran sebesar Rp. 130.000.000,- dan realisasi sebesar
Rp.129.994.200,- atau 100 %.
3.3 Perbandingan Antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun
2016-2017
Tabel Perbandingan antara Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2016-2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja
(%)
2016 2017 2016 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.
Meningkatnya Peran
Serta Organisasi
Kepemudaan dan
Olahraga
1. Tersedianya kualitas
Pemuda yang mampu
bersaing.
2. Tersedianya atlet
Kabupaten Tana
Toraja yang
berkualitas dan lolos
ke PORDA ( Pekan
Olahraga Daerah.
3. Tersedianya atlet dari
Kabupaten Tana
100%
92,58%
100%
100%
100%
100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 209
Toraja yang lolos
seleksi PPLP/SKO
( Olahragawan
berbakat )
2.
Meningkatnya
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
1. Terlaksananya
Pelatihan Paskibraka
Tingkat Provinsi dan
Kabupaten
2. Terlaksananya Kegiatan Jambore Nasional Pramuka
1
1
98,80
%
100%
3.4 Analisis Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan Pencapaian Kinerja dan
Solusi yang Telah Dicapai
1. Belum Terpolanya Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan
Pemuda dalam dinamika dan dialektika sejarah Indonesia selalu
memiliki peran dan posisi yang khas. Hampir disetiap babak perjalanan
sejarah bangsa Indonesia, pemuda selalu mengambil perannya yang
signifikan. Momentum sejarah sejak era pra kemerdekaan,
kemerdekaan, dan pasca kemerdekaan, menunjukkan dengan
gamblang tentang peranan pemuda tersebut.
Pada era reformasi sekarang ini, dunia kepemudaan berkembang
dinamis, tidak saja dari aspek gerakannya tetapi juga pada jumlah
lembaganya. Perkembangan organisasi pemuda semakin meningkat
dengan beragam tujuan dan latar belakang perkembangannya antara
lain berlatar politik, ekonomi, sosial dan budaya. Keberadaannyapun
beragam, ada yang berbentuk OKP, LSM, atau Yayasan di Bidang
Kepemudaan.
Dalam rangka pemberdayaan kepemudaan, pemerintah
berkewajiban mendinamisasi dunia kepemudaan dan menjaga
eksistensi lembaga kepemudaan agar mampu menjaga kinerjanya, dan
bersama pemerintah mem
bangun dunia kepemudaan yang lebih maju dan mandiri.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 210
Ada tiga tugas utama pemerintah dalam peran serta pemuda
diantaranya, yaitu:
a. mengakomodasi seluruh kepentingan dan aspirasi para pemuda,
b. memfasilitasi secara terbatas baik teknis, manajemen, maupun dana
dalam rangka mendinamisasi dunia kepemudaan, dan
c. memberikan pengakuan akan eksistensi lembaga-lembaga
kepemudaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, menunjukkan bahwa
permasalahan terhadap pola peran serta pemuda dalam
pembangunan yang belum optimal sehingga dengan potensi yang
dimilikinya perlu dikembangkan.
2. Belum OptimalnyaKoordinasi antara Organisasi Pemuda dan
Pemberdayaan Organisasi Pemuda
Berbagai organisasi kepemudaan yang terhimpun dalam wadah
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) baik di provinsi maupun di
kabupaten/kota berjumlah 81organisasi kepemudaan (OKP) dan masih
terdapat beberapa OKP yang tidak terhimpun dalam wadah Komite
Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan.Sebagai organisasi
kemasyarakatan yang memiliki potensi dapat dikembangkan dan
diarahkan untuk mendorong dan mendukung pengembangan generasi
muda, baik dalam hal peningkatan produktivitas, prestasi maupun daya
kreativitas sehingga pada saatnya akan mampu menjadi wadah bagi
pengembangan kesejahteraan generasi muda. Namun, dalam
pelaksanaannya kegiatan kepemudaan kurang terkoordinir sehingga
respons institusi kepemudaan terhadap perkembangan ruang lingkup
masih rendah.
3. Rendahnya Minat dan Budaya Berolahraga
Budaya olahraga masih tergolong rendah, hal ini tercermin pada
rendahnya kesempatan untuk beraktivitas olahraga karena semakin
berkurangnya lapangan dan fasilitas untuk berolahraga, lemahnya
koordinasi dan kemitraan lintas lembaga dalam hal penyediaan fasilitas
keolahragaan. Selain itu, kesadaran masyarakat akan kesehatan
sekaligus kesadaran akan budaya olahraga masih rendah.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 211
Dalam rangka menumbuhkan budaya olahraga untuk
meningkatkan kemajuan pembangunan olahraga, maka budaya
olahraga di masyarakat perlu ditumbuhkembangkan.
Beberapa permasalahan yang harus diatasi adalah :
a. masih terkotak-kotaknya sistem dan manajemen keolahragaan
dan belum terpadunya semua unsur masyarakat.
b. lemahnya sumber daya keolahragaan (pelatih, wasit, instruktur,
manajemen).
c. sarana prasarana belum memenuhi standar latihan/standar
nasional/ internasional,
d. belum adanya sistem informasi keolahragaan yang mutakhir dan
dikelola secara profesional serta jaringan kerja sama yang baik
dalam pembinaan dan pengembangan olahraga antardaerah,
antarinstansi, antarperkumpulan/organisasi olahraga dan lain-lain.
4. Belum TerpolanyaPemasalahan dan Pembibitan Olahraga
Pola yang digunakan terhadap pemasalahan dan pembibitan
olahraga dalam Olahraga Pendidikan belum berdampak secara
signifikan terhadap penyiapan dan regenerasi atlet, seperti
pelaksanaan pada Pekan Olahraga ditingkat Sekolah Dasar (POR-SD),
Sekolah Menengah Pertama (POR-SMP) dan Sekolah Menengah Atas
(POR-SMA) dilaksanakan 1 (satu) tahun sekali. Pekan Olahraga Pelajar
Daerah (Popda) yang diikuti oleh Pelajar SD, SLTP, SLTA se Sulawesi
Selatan dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali. Untuk Pekan Olahraga Pelajar
Wilayah (Popwil) untuk wilayah IV dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali
sebagai ajang seleksi untuk Popnas yang dilaksanakan 2 (dua) tahun
sekali.
Untuk pemassalan dan pembibitan olahraga prestasi di tingkat
daerah belum menjadi media bagi rekruitmen atlet khususnya di
Sulawesi Selatan. Begitu pula pola-pola pembibitan dan pembinaan
atlet melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan
Pusat Pembinaan Atlet Prestasi Daerah (PPAPD) ada di Makassar yang
membina sepuluh cabang olahraga belum maksimal, sebab belum
sepenuhnya didukung oleh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 212
Olahraga sehingga atlet lebih bertumpu pada bakat alam semesta
(alami).
5. Belum Optimalnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kegiatan
Pemuda dan Olahraga
Fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan olahraga masih
sangat terbatas dari apa yang diharapkan dan sangat berpengaruh
terhadap peningkatan dan perkembangan atlet, pelatih, dan pembina
olahraga, sehingga segala upaya pemassalan dan pembibitan serta
pencapaian prestasi kurang berjalan dengan baik. Demikian pula,
pembangunan kualitas pemuda sangat diperlukan sarana dan
prasarana kepemudaan yang berkualitas dan tersebar merata sesuai
dengan kebutuhan di daerah.
Adanya permasalahan tersebut, maka sangat diperlukan
dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas
sebagai unsur dominan dalam rangka menunjang kegiatan pembinaan,
pengembangan dan pencapaian prestasi olahraga serta untuk
meningkatkan kualitas pemuda.
Berbagai masalah tersebut, secara makro mencerminkan
adanya gejolak dan pencarian identitas diri generasi muda, khususnya
para remaja dan pemuda yang secara mendasar tidak atau belum
memiliki ―Ketahanan Diri sebagai Anak Bangsa dan Warga Negara yang
Bertanggungjawab―. Ketahanan diri yang dimiliki sejak anak-anak ini,
dapat dibentuk dengan memperoleh manfaat dari kegiatan Pemuda
dan Olahraga berbagai nilai positif. “Nation an Character Building“
tumbuh kembangnya jiwa dan semangat sportif dan jiwa patriotisme,
menjadi faktor yang mengemuka dan dapat diharapkan dan manfaat
pembentukan kreatifitas, inovatif, fisik, mental dan moral anak melalui
pembinaan pemuda dan olahraga.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 213
3.3 Akuantabilitas Keuangan
Target dan realisasi atas pendapatan, belanja dan pembiayaan
pada Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No URAIAN ANGGARAN REALISASI %
Capaian
1. PENDAPATAN 1.118.655.814.879,00,- 1.094.501.543.856,65,- 97,84
a.Pendapatan
Asli Daerah
150.563.647.813,00,- 141.252.958.173,65,- 93,82
b.Pendapatan
Dana
Perimbangan
833.037.518.889,00,- 820.318.984.130,00,- 98,47
c. Lain-lain
pendapatan
yang sah
135.054.648.177,00,- 132.929.601.490,00,- 98,80
2. BELANJA 1.244.207.859.629,09,- 1.139.618.270.730,26,- 91,59
3. PEMBIAYAAN
DAERAH
132.125.436.750,09,- 133.067.529.219,08,- 100,73
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa realisasi PAD Kabupaten
Tana Toraja sebesar Rp 141.252.958.173,65,- mencapai 93,82% berarti
kinerja atas peningkatan PAD mengalami peningkatan dibanding tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 103.662.620.550,06,- meningkat sebesar Rp
37.590.337.624 atau 36,26%.
Target, realisasi dan capaian kinerja keuangan atas belanja
langsung yang berkaitan dengan pencapaian sasaran dapat dilihat
pada Lampiran 3.
3.4 Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
3.4.1 Faktor Pendorong
Capaian kinerja yang telah berhasil dicapai secara maksimal
disebabkan karena adanya :
Adanya kemitraan antara Pemerintah, Masyarakat dan
Swasta.
Adanya kesesuaian antara RPJMD dengan RKPD.
Sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 214
Dukungan dana yang tersedia baik APBD, Tugas
Pembantuan dan APBN.
3.4.2 Faktor Penghambat
Capaian kinerja tingkat kepuasan masyarakat yang tidak
tercapai secara maksimal khususnya di pelayanan public yang
telah disurvey secara sampel yaitu di Rumah Sakit Lakipadada
dan Kecamatan Rano antara lain :
Masih adanya SKPD tidak membuat evaluasi dan analisis
pencapaian kinerja setiap sasaran strategis dan indikator
kinerja secara memadai.
Tidak membuat perbandingan capaian kinerja yang
memadai yaitu dengan target tahun berjalan dengan
capaian kinerja Tahun sebelumnya.
Dalam hal penetapan sasaran dan indikator kinerja LAKIP
tidak selaras dengan Renstra dan PK.
Dalam hal penetapan sasaran strategis masih berorientasi
proses/kegiatan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 215
44 PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Tana Toraja
merupakan perwujudan pertanggungjawaban akuntabiltas atas
pelaksanaan anggaran tahunan sebagai penjabaran dari perencanaan
lima tahuanan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Toraja Tahun 2016-2021.
Berdasarkan hasil evaluasi Capaian rata-rata pelaksanaan 88 sasaran
yang mencakup 249 indikator kinerja yang ditetapkan adalah sebesar
95.50% atau tergolong dalam kriteria ―sangat baik”. Capaian di atas
menunjukkan bahwa Pemda Tana Toraja turut berkontribusi dalam
melaksanakan pembangunan secara regional dan nasional.
Namun demikian, dalam tahun 2017 masih terdapat sasaran yang
capaiannya masih perlu ditingkatkan yaitu dalam hal meningkatnya
kualitas ketersediaan anggaran kesehatan, meningkatnya kualitas
sumber daya manusia aparatur pemerintahan, meningkatnya peraturan
bupati tentang penanganan penyandang masalah kesejahteraan
social (PMKS), meningkatnya pelayanan hubungan industrial,
meningkatnya produksi pertanian tanaman pangan, dan meningkatnya
produksi hortikultura sehingga perlu mendapat perhatian lebih lanjut
untuk diperbaiki dalam tahun 2017.
Beberapa langkah penting untuk memecahan permasalahan di atas
yang sekaligus akan dijadikan masukan atau sebagai bahan
pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja Tahunan adalah
sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan
memperhatikan sumber daya yang ada dan koordinasi dengan
pihak-pihak terkait sehingga dapat meningkatkan kinerja yang
masih tergolong belum baik.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 216
Meningkatkan profesionalisme aparatur pegawai pemerintah dan
pengawasan.
Mengembangkan sistem informasi pengumpulan data kinerja
dalam rangka penyempurnaan penetapan indikator kinerja.
Sebagai penutup, kami pimpinan beserta segenap aparat Pemda Tana
Toraja berharap LAKIP Tahun 2017 dapat memenuhi kewajiban
berakuntabilitas dan dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam
pengambilan keputusan.
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 217
LAMPIRAN
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 218
PENETAPAN KINERJA (PK)
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 2 3 4 5
1 Meningkatnya Mutu Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan
1
2
3
4
5
6
7
Angka Melek Huruf
APK
- SD
- SMP
- SMA
APK
- SD
- SMP
- SMA
Angka Melanjutkan ke SMP
Angka Melanjutkan ke SMA
Rasio Guru terhadap Murid
- SD
- SMP
Rasio Sekolah terhadap Murid
- SD
- SMP
%
%
%
%
%
%
%
%
%
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
93,61
116
109,76
51,00
95,47
78,57
38,46
100
97,01
1:29
1:25
1:168
1:176
2 Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Penduduk
1
2
3
Angka Prevalensi Penyakit Malaria
Jumlah Penemuan Kasus TB (NDR)
Angka Accute Flaccid Paralysis (AFP)
Per 1000
Penduduk
Jumlah
Jumlah
1/1000
229
2
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 219
4
5
6
7
8
9
10
11
Angka Kematian Karena Penyakit TBC
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru
BTA
Angka Kematian Bayi per 1000 KH
Angka Kematian Balita
Angka Kematian Ibu Melahirkan Per
100.000KH
Persentase Balita Gizi Buruk yang
Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita
Prevalensi Bayi yang Mendapat ASI
Eksklusif
Per 100.000
%
1000 KH
1000 KH
100.000KH
%
%
%
0
85
23/1000KH
32/1000KH
102/100.000
KH
100
15
44
3 Meningkatnya Kinerja Pelayanan
Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
Proporsi Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan
Proporsi Bayi yang Mendapat Imunisasi
Campak
Proporsi Penemuan Kasus (CDR) TB Paru
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat
Tabelt Fe
Persentase Penduduk yang
Memanfaatkan Puskesmas
Persentase Desa yang Mencapai
―Universal Child Imunization‖ (UCI)
Persentase Desa Terkena Kejadian Luar
Biasa (KLB) yang Ditangani Kurang dari
%
%
Bayi
Kasus
%
Orang
%
%
95
95
3.395
229
85
33.932
85
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 220
9
10
24 Jam
Persentase Keluarga Miskin yang
Mendapat Pelayanan Kesehatan
Persentase Jumlah Penduduk yang
Menjadi Peserta Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan
Orang
Orang
115.273
226.212
4 Meningkatnya Kualitas Distribusi
Tenaga Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rasio Dokter Per Satuan Penduduk
Rasio Dokter Umum per 100.000
Penduduk
Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk
Rasio Apoteker per 100.000 Penduduk
Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Rasio Perawat per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 Penduduk
Rasio Sarjana Kesehatan per 100.000
Penduduk
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
1:5000
11/100.000
6/100.000
7/100.000
56/100.000
51/100.000
5/100.000
9/100.000
5/100.000
5 Meningkatnya Sarana/Prasarana
Kesehatan
1
2
3
4
5
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per
Satuan Penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk
Persentase Obat Generik Berlogo dalam
Persediaan Obat
Persentase Posyandu Purnama dan
Mandiri
Persentase Sarana Kesehatan dengan
Kemampuan Laboratorium Kesehatan
Rasio
Rasio
%
%
%
162/229.945
2/229.945
100
76 dan 35
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 221
6 Meningkatnya Kesehatan Lingkungan 1
2
3
4
5
Persentase Rumah Tangga yang
Mempunyai Akses Terhadap Air yang
Layak Untuk Dikonsumsi
Akses Rumah Tangga Terhadap Sanitasi
Dasar Baru
Persentase Rumah Tangga Berperilaku
Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Rumah Sehat
Persentase Tempa-tempat Umum Sehat
%
%
%
%
%
80
75
60
80
85
7 Meningkatnya Kualitas Ketersediaan
Anggaran Kesehatan
1
2
Rata-rata Persentase Anggaran
Kesehatan dalam APBD
Kabupaten/Kota
Alokasi Anggaran Kesehatan
Pemerintah Perkapita per Tahun
%
Rp
15
9.000
8 Meningkatnya Tingkat Kepuasan
Masyarakat (Pasien)
1
2
3
4
5
6
7
8
Rawat Jalan
Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat
Obgyn
Radiologi
Patologi Klinik
Rehabilitasi Medik
Instalasi Farmasi
9 Meningkatnya Pelayanan di Rumah
Sakit
1
2
3
4
BOR (Bed Occupancy Rate)
ALOS (Average Lengh of Stay)
BTO (Bed Turn Over)
TOI (Tur Over Interval)
%
Hari
Kali
Hari
60-85
6-9
40-50
1-3
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 222
5
6
NDR (Net Date Rate)
GDR (Gross Date Rate)
25/1000
45/100
10 Tersedianya Data dan Informasi
Pembangunan, Pemeliharaan
Infrastruktur ke PU-an dan
Perencanaan
1 Dokumen data dan informasi
pembangunan, pemeliharaan jalan
dan jembatan dan kelas jalan dan
jembatan dan Perencanaan yang
tersedia bagi pengambilan keputusan
Dokumen 7
11 Meningkatnya Panjang Jalan dalam
Kondisi Baik
1 Persentase Panjang Jalan dalam
keadaan baik
% 56
12 Meningkatnya kondisi Luas Areal
jaringan irigasi dalam keadaan baik
1 Persentase Luas Areal Jaringan Irigasi
dalam keadaan yang baik
% 82,08
13 Meningkatnya Jumlah Jembatan
dalam Kondisi Baik
1 Persentase jumlah jembatan dalam
keadaan baik
Unit 83
14 Meningkatnya Kualitas Pemanfaatan,
Pengendalian dan Pengawasan
Permukiman
1
2
3
4
5
6
Adanya Sistem Informasi Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Jumlah Bangunan Gedung yang
Bersertifikat IMB
Jumlah Rumah tidak Layak Huni
Jumlah Sarana Prasarana Aparatur
Jumlah Lokasi Pengembangan
Perumahan
Jumlah Sarana dan Prasarana
Pariwisata
Dok
Dok
Unit
Unit
Kecamatan
Destinasi
1
100
50
7
19
10
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 223
15 Meningkatnya Kualitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
1
2
3
4
Persentase keselarasan RKPD dengan
RPJMD
Persentase keselarasan program
RKA/APBD dengan RKPD
Persentase ketepatan waktu
penyampaian KUA PPAS Induk dan KUA
PPAS Perubahan
Persentase Ketepatan waktu
penyampaian LAKIP dan PK
%
%
%
%
100%
100%
100%
100%
16 Meningkatnya Koordinasi
Perencanaan Pembangunan Daerah
1 Jumlah Kegiatan yang Dikoordinasikan Kegiatan 8
17 Meningkatnya Dokumen Perencanaan
Pembangunan Daerah
1 Jumlah Data Perencanaan Dokumen 25
18 Meningkatnya Keselamatan dan
Keamanan Pelayanan Transportasi
Jalan
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah kendaraan angkutan perkotaan
dan angkutan perdesaan yang
beroperasi dan teregistrasi
Jumlah kendaraan yang lulus uji
Jumlah jaringan trayek angkutan
perkotaan dan angkutan perdesaan
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas
Jumlah kasus pengendalian operasional
(DALOPS) angkutan umum (pembinaan
dan penindakan)
Kecepatan rata-rata kendaraan
bermotor dalam kota
Kecepatan rata-rata kendaraan
bermotor luar kota
Unit
Unit
Trayek
Kasus
Kasus
Km/jam
Km/jam
520
2.500
23
75
275
40
60
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 224
19 Meningkatnya Sarana dan Prasarana
serta Pelayanan Informasi dan
Komunikasi di Semua Wilayah
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah pembangunan menara
telekomunikasi
Jumlah Lokasi Pembangunan Menara
Telekomunikasi yang Ditetapkan
Jumlah website resmi Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja yang Dibuat
Jumlah Email Resmi OPD yang Dibuat
Jumlah Pelayanan Sound System yang
Dilaksanakan
Jumlah Pelayanan Pengumuman
Keliling yang Dilaksanakan
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap
Siaran RPK-FM
Unit
Lokasi
Unit
Unit
Kali
Kali
%
1
2
1
30
36
24
70
20 Tersedianya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan
1
2
Pengadaan material dan bahan baku
bangunan di Rumah Kompos
Tanamalea
Bertambahnya sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan
Paket
Paket
1
26
21 Menurunnya dan Terkendalinya
Tingkat Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
1
2
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/
Superkasih
Tersusunnya Laporan Pemantauan
Kualitas Air Sungai
Daerah
Daerah
5
4
22 Meningkatnya Perlindungan Sumber
Daya Air dan Pengendalian Kerusakan
Sumber-Sumber Air
1
Konservasi Sumber Daya Air dan
Pengendalian Kerusaka Sumber-Sumber
Air
Daerah 9
23 Meningkatnya Pemanfaatan Potensi
Sumber daya Hutan, Alih Fungsi
1 Pembebasan Hutan Lindung (Inclove) Ha 6.830,76
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 225
Kawasan Hutan 2 Penanaman Pohon Bibit 28.500
24 Meningkatnya Kualitas Administrasi
Kependudukan
1
2
3
4
Jumlah penduduk ber-KTP
Jumlah cakupan Kepemilikan akta
kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
Jumlah Kecamatan yang telah
terhubung dengan jaringan SIAK (Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan)
ke Pusat.
Jumlah Kecamatan yang mempunyai
data kependudukan di wilayahnya.
orang
orang
Kecamatan
Kecamatan
242.944
120.969
19
19
25 Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Administrasi Kependudukan
1
2
3
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta kelahiran yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta perkawinan yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan KTP
elektronik yang dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan
Dokumen
Dokumen
Dokumen
7.329
1.750
15.877
26 Meningkatnya Kualitas Kependudukan 1
2
3
Jumlah akseptor-KB
Jumlah Kelahiran Tercegah
TFR
Akseptor
Orang
28.680
akseptor
5014
2,1
27 Meningkatnya Capaian Indeks 1 Persentase yang melaksanakan PPRG % 60
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 226
Pembangunan dan Pemberdayaan
Gender
28 Menurunnya angka kekerasan
terhadap Perempuan, Anak dan TPPO
1
2
3
4
5
Persentase perempuan dan anak
korban kekerasan yang terlayani
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan yang aktif
Tingkat capaian kabupaten layak anak
Persentase anak memerlukan
perlindungan khusus yang tertangani
Jumlah kekerasan perempuan dan
anak yang di tangani
%
%
Angka
%
Angka
35
60
500
50
35
29 Meningkatnya ketrampilan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial(PMKS)
1
Jumlah PMKS yang diberdayakan dan
memperoleh Ketrampilan
Orang 42
30 Meningkatnya Pelanyanan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial
1
2
3
Jumlah PMKS yang mendapatkan
Bantuan
Jumlah kecamtan yang mendapatkan
pelayanan program keluarga harapan
Jumlah Pelayanan Lembaga Sosial
Orang
Kecamatan
Lembaga
768
19
5
31 Meningkatnya Data Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
1 Jumlah Data Dokumen 2
32 Meningkatnya Peraturan Bupati
tentang penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1 Jumlah Data Dokumen 4
33 Meningkatnya Pelayanan
Penempatan Tenaga Kerja
1
2
Jumlah Tenaga Kerja yang
Ditempatkan
Jumlah Pencari Kerja yang Mendaftar
Orang
Orang
1.000
1.200
34 Meningkatnya Pelayanan Peserta BPJS
Ketenagakerjaan
1
Jumlah Pekerja/Buruh yang Ikut BPJS
Ketenagakerjaan
Orang
3.650
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 227
2 Jumlah Pekerja/ Buruh Orang 3.750
35 Meningkatnya Pelayanan Hubungan
Industrial
1
2
Jumlah Perusahaan yang Membuat
Perjanjian Kerja Bersama
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Membuat Peraturan Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
4
74
36 Meningkatnya Pengawasan
Ketenagakerjaan
1
2
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Melaporkan Tenaga Kerja
Jumlah Perusahaan yang Ada
Perusahaan
Perushaan
146
150
37 Meningkatnya Pembinaan dan
Pengawasan Warga Transmigrasi
1 Jumlah Warga Transmigrasi KK 150
38 Meningkatnya kualitas Kelembagaan
Koperasi dan UKM
1
2
3
Jumlah UMKM yang Aktif
Jumlah Koperasi
Jumlah Koperasi yang aktif
Unit
Unit
Unit
20.610
173
173
39 Meningkatnya Ekonomi dan
Pengentasan Kemiskinan
1
2
Jumlah Usaha Perdagangan
Jumlah Industri
Bh
Bh
1900
800
40 Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
1
2
Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan dalam
Kehidupan Beragama
Meningkatnya Koordinasi Penyelesaian
Masalah
Tahun
Tahun
1
1
41 Meningkatnya Toleransi dan
Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama
1
2
Meningkatnya Kerukunan Antar Umat
Beragama
Meningkatnya Rasa Persatuan dan
Kesatuan dalam Kehidupan Beragama
Tahun
Tahun
1
1
42 Meningkatnya Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Berjalan Dengan Baik
1
Jumlah dialog/audensi dengan tokoh
masyarakat, pimpinan/anggota
Keg.
7
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 228
2
3
organisasi social dan masyarakat
Jumlah laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah (LPPD)
Jumlah laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) kepala
daerah
Lap/buku
Lap/buku
2
1
43 Meningkatnya Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
1
2
Terlaksananya Kegiatan Perlindungan
Anak dan Perempuan
Terlaksananya Kegiatan-kegiatan
Keagamaan
Orang
Kegiatan
224
13
44 Perluasan Informasi dan Media Massa 1
2
Meningkatnya Akses Informasi
Masyarakat terhadapPenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah melalui Media
Informasi
Meningkatnya Sinergi dan Kualitas
Pelayanan Keprotokolan
Paket
Paket
1
1
45 Meningkatnya Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa
1
2
Terlaksananya Proses Pengadaan
Barang dan Jasa Melalui Sistem E-
Procurement
Terlaksananya Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) Tana Toraja
Tahun
Tahun
1
1
46 Meningkatnya Pengembangan
Ekonomi Rakyat
1
2
3
Tersusunnya Buku Standar Harga Barang
dan Jasa
Terlaksananya Penyaluran RASTRA ke
Rumah Tangga Miskin
Terkendalinya/ Stabilitas Harga di
Tahun
Tahun
Tahun
1
1
1
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 229
Masyarakat
47 Meningkatnya Penataan Peraturan
Perundang-undangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Meningkatnya Penyelesaian Tindak
Lanjut Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Peningkatan Pengawasan yang Lebih
Komprehensif
Peningkatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah
Peningkatan Pelaksanaan Tugas dari
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar
di Kab. Tana Toraja
Peningkatan Pemahaman Masyarakat
tentang Pemberantasan Pungutan Liar
di Kab. Tana Toraja
Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan
Aparat dan Masyarakat Umum tentang
Produk Hukum (Perda)
Tersedianya Peraturan Daerah yang
Tidak Bertentangan dengan Peraturan
yang Lebih Tinggi
Terwujudnya Optimalisasi Penyelesaian
Masalah Hukum yang Timbul atas
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah
Tersedianya Kajian Peraturan Bupati
tentang Tunjangan Perumahan,
Bulan
Bulan
Kegiatan
Bulan
Kegiatan
Kecamatan
Ranperda
Perkara
Peraturan
Bupati
12
12
4
12
9
19
12
4
3
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 230
10
tunjangan transportasi dan Belanja
Rumah Tangga Pimpinan dan Anggota
DPR
Peningkatan Pemahaman Masyarakat
tentang Fungsi dan Peran Kejaksaan
Negeri Makale
Kegiatan
6
48 Meningkatnya Penataan
Ketatalaksanaan Organisasi Perangkat
Daerah
1
2
3
4
Tersusunnya LAKIP setda Tahun 2016
Tersusunnya Renja Setda Tahun 2018
Tersusunnya Peraturan Bupati tentang
Pembentukan UPTD
Tersusunnya Lapora Survey Kepuasan
Masyarakat
Orang
Keg.
Keg.
Perda
1
1
1
1
49 Meningkatnya Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
1
2
Terlaksananya Koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Lainnya
Terlaksananya Kunjungan Kerja/ Inspeksi
Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Keg.
Tahun
1
1
50 Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
Legislasi Daerah
1 Terlaksananya hearing/dialog dan
koordinasi dengan komponen daerah
Tahun 1
51 Meningkatnya Kesamaan Persepsi
dalam Penanganan Masalah-
masalah/ Isu Strategis Daerah
1 Terlaksananya hearing/dialog dan
koordinasi dengan komponen daerah
Tahun 1
52 Meningkatnya Kualitas Keputusan
antara DPRD dan Pemda
1 Terlaksananya Rapat-rapat Paripurna Tahun 1
53 Meningkatnya Intensitas dan Kualitas
Komunikasi dengan Masyarakat
Pemilih
1 Terlaksananya reses pada daerah
pemilihan anggota DPRD
kali 3
54 Meningkatnya Pengawasan
Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan
Pemda
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota
DPRD dalam daerah
Tahun 1
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 231
55 Meningkatnya Pemahaman dan
Wawasan Pimpinan dan Anggota
DPRD
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota
DPRD dalam daerah
orang 30
56 Meningkatnya Administrasi Laporan
Keuangan
1
2
Ketepatan waktu laporan keuangan
Terlaksanannya laporan
pertanggungjawaban Pemda berbasis
acrual
%
kegiatan
100
2
57 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
dan Pemanfaatan Aset Daerah yang
Optimal
1
2
3
Tertibnya pengelolaan barang milik
daerah
Jumlah buku sertifikat tanah milik
Pemda Kabupaten Tana Toraja
Pembebasan lahan pembangunan
bandara udara
kegiatan
sertifikat
Lokasi/bidang
7
188
2
58 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
1 Terealisasinya E-Budgeting OPD 50
59 Meningkatnya Pendapatan Daerah 1
2
3
Jumlah Jenis Pajak
Jumlah Jenis Retribusi
Persentase Peningkatan PAD
Jenis
Jenis
%
8
6
10
60 Meningkatnya Pengawasan Terhadap
Penyelenggaraan Kegiatan
Pemerintahan Daerah
1
2
3
4
5
Terciptanya pengawasan internal
melalui kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara berkala
(Reguler)
Terciptanya pengawasan internal
melalui penanganan kasus pengaduan
Masyarakat
Terlaksananya Pemeriksaan Khusus
Terlaksananya monitoring dan Evaluasi
Terlaksananya Review RKA dan
LHP
Kasus
LHP
LHP
LHP
16
5
10
10
2
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 232
6
7
8
9
10
11
12
13
Laporan Keuangan Pemerintah daerah
Opname Kas
Terlaksananya pemuktahiran Tindak
Lanjut Pemerintah kabupaten
Terlaksananya Joint Audit
/Pendampingan Pemeriksaan
Terlaksananya Pemantauan
Penyelenggaraan SPIP
Terlaksananya Pemeriksaan Dengan
Tujuan Tertentu
Terlaksananya Pengelolaan Keuangan
Lembang
Terlaksananya Pengendalian Grativikasi
Pemeriksaan ULP dan LPSE
LHP
Laporan
Kali
%
Keg
LHP
Pegawai
5
2
2
1
10
10
7
2
61 Meningkatnya Kualitas dan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
1
2
Meningkatnya pengetahuan &
keterampilan aparatur melalui kegiatan
bimtek dan pelatihan kantor sendiri
Bertambahnya kompetensi dan
profesionalisme aparat pengawasan
melalui kegiatan pelatihan
pengembangan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
PKS
Diklat / Org
5
110
62 Meningkatnya Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan SKPD
1
Tercapainya penyiapan perencanaan
pembangunan SKPD
Sosialisasi 2
63 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya
Manusia Aparatur Pemerintahan
1 Jumlah PNS yang berijasah minimal S1 % 2.800
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 233
2
3
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama
Orang
Orang
100
32
64 Meningkatnya Pelayanan Aparatur
Pemerintah
1
2
3
4
Jumlah SK Pensiun
Jumlah SK Tenaga Fungsional
Jumlah SK Kenaikan Pangkat
Jumlah Kartu Pegawai
orang
orang
orang
orang
150
500
1.200
250
65 Meningkatnya Disiplin PNS 1 Tingkat Kedisiplinan PNS % 90
66 Meningkatnya Kemampuan dan
Keterampilan Mitigasi,
Penanggulangan Bencana Alam, dan
Tanggap Darurat
1 Persentase Penanganan Bencana % 100
67 Meningkatnya Ketentraman dalam
Masyarakat
1
2
3
Jumlah Patroli Sat.Pol PP dan Damker
dalam Penyelesaian K3
Jumlah Kegiatan Penertiban dalam
Penyelesaian Pelanggaran K3
Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM
Hari-hari Besar Nasional/ Daerah,
Keagamaan, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk
Rasa/ Demo, Kebakaran dll
Patroli
Kegiatan
Kegiatan
720
180
180
68 Meningkatnya Perlindungan
Keagamaan dan Ketertiban serta
Kepastian Hukum
1
2
3
Persentase Jumlah Pengaduan
Pelanggaran Perda
Persentase Jumlah Pelanggaran Perda
yang dapat Diselesaikan/ Perda yang
Ditetapkan
Jumlah Anggota Linmas dan Keaktifan
Pos Kamling,
Kasus
Kasus
Orang
3
4
904
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 234
4 Jumlah Kebakaran dapat Ditangani
oleh PMK
Kejadian 15
69 Meningkatnya Ketersediaan Pangan 1
2
Jumlah Dokumen Pengembangan
Diversifikasi Tanaman Kabupaten Tana
Toraja
Jumlah Dokumen Rekomendasi
Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah
Dok
Dok
1
1
70 Meningkatnya Penganekaragaman
Konsumsi Pangan
1
2
3
4
Jumlah Wanita yang Mendapat
Sosialisasi Penyuluhan Sumber Pangan
Alternatif dan Konsumsi PAngan B2SA
Jumlah Kecamatan yang Mengikuti
Lomba Cipta Menu
Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Pameran Pangan Lokal
Jumlah Laporan Hasil Pengujian
Keamanan Pangan
Orang
Kecamatan
Laporan
Laporan
125
19
11
1
71 Meningkatnya Budidaya Perikanan
Darat
1
2
3
Jumlah Ikan Air Tawar yang Ditebar
pada Lahan Berair
Jumlah BBI yang Diberdayakan
Jumlah Percontohan Benih Ikan Rakyat
Ekor
Unit
Unit
1 juta
1
1
72 Meningkatnya Pengelolaan Sumber
Daya Perikanan
1
2
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Produk Perikanan
Jumlah Masyarakat yang Mendapat
Sosialisasi dan Penyuluhan Produk
Perikanan
Laporan
Orang
1
210
73 Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
1 Jumlah posyandu penerima Posyandu 320
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 235
74 Meningkatnya Pembinaan
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan
Teknologi Tepat Guna
1 Jumlah Peserta Orang 160
75 Meningkatnya Perekonomian
Lembang
1
2
Lembang
Lembang dan Kelurahan
Lembang
Lembang dan
Kelurahan
92
112 dan 47
76 Meningkatnya Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
1 1. RPJM Lembang
2. RKP Lemban
Lembang 112
77 Meningkatnya Jumlah Budaya Baca
dan Minat Baca Masyarakat
1 Meningkatnya Jumlah Budaya Baca
dan Minat Masyarakat
Orang/Siswa 23.931
78 Terkumpulnya/ Tersimpannya Arsip
Daerah
1 Terkumpulnya/ tersimpannya Arsip
Daerah
Buku/
Dokumen
4
79 Meningkatnya Pengetahuan dan
Keterampilan di Bidang Kearsipan
1 Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan di bidang Kearsipan
Orang/ Siswa 100
80 Meningkatnya Produksi Pertanian
Tanaman Pangan
1
2
3
4
5
6
Jumlah produksi padi
Jumlah Produksi jagung
Jumlah Produksi kacang tanah
Jumlah Produksi ubi jalar
Jumlah Produksi ubi kayu
Jumlah Produksi kedelai
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
145.539,80
4.980,60
281,10
319,70
2.430,80
3.988,70
81 Meningkatnya Produksi Hortikultura 1 Jumlah produksi sayur-sayuran dan
Buah-buahan
Ton 342.629,80
82 Meningkatnya Produksi Tanaman
Perkebunan
1 Jumlah Produksi Komoditi Tanaman
Perkebunan (Kopi dan Kakao)
Ton 3.200
83 Meningkatnya Populasi Peternakan 1 Jumlah Populasi Ternak Ekor 1.077.265
84 Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 1
2
Jumlah wisatawan mancanegara
Jumlah wisatawan nusantara
Orang
Orang
22.500
1.100.000
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 236
3
4
5
Rata-rata lama tinggal wisatawan
mancanegara
Rata-rata lama tinggal wisatawan
Nusantara
Jumlah pendapatan daerah
Hari
Hari
Rp
2-3 hari
2-3 hari
2.000.000.000,-
85 Meningkatnya Penelusuran Situs dan
Pelestarian Nilai-nilai Budaya/ Adat
Istiadat
1
2
Penelusuran situs-situs budaya, adat
istiadat, legenda/ cerita rakyat
Penguatan Kelembagaan pariwisata
kerajinan/ tenun kuliner sentra seni
budaya
Paket
Kelompok
7
7
86 Meningkatnya Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan
1
2
Indeks kepuasan Masyarakat
Jumlah izin yang diterbitkan
%
Buah
80
1100
87 Meningkatnya Peran serta Organisasi
Kepemudaan dan
1
2
3
Tersedianya kualitas Pemuda yang
mampu bersaing
Tersedianya atlet Kabupaten Tana
Toraja yang berkualitas dan Lolos ke
PORDA (Pekan Olahraga Daerah)
Tersedianya atlet dari Kabupaten Tana
Toraja yang lolos seleksi PPLP/ SKO (
olahragawan )
2 organisasi
Cabang
Olahraga
Orang
100%
15 Cabang
6 orang
88 Meningkatnya Wawasan Kebangsaan 1.
2.
Terlaksananya Pelatihan
PaskibrakaTingkat Propinsi dan
Kabupaten
Terlaksananya Kegiatan Jambore
Nasional Pramuka
Kegiatan
Kegiatan
100
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 237
PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN 1 2 3 4 5 6 7
1 Meningkatnya Mutu Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan
1
2
3
4
5
6
7
Angka Melek Huruf
APK
- SD
- SMP
- SMA
APK
- SD
- SMP
- SMA
Angka Melanjutkan ke SMP
Angka Melanjutkan ke SMA
Rasio Guru terhadap Murid
- SD
- SMP
Rasio Sekolah terhadap Murid
- SD
- SMP
%
%
%
%
%
%
%
%
%
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
93,61
116
109,76
51,00
95,47
78,57
38,46
100
97,01
1:29
1:25
1:168
1:176
93,61
116
109,76
51,00
95,47
78,57
38,46
100
97,01
1:29
1:25
1:168
1:176
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
2 Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Penduduk
1
Angka Prevalensi Penyakit Malaria
Per 1000
Penduduk
1/1000
0,69/1000
95
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 238
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah Penemuan Kasus TB (NDR)
Angka Accute Flaccid Paralysis (AFP)
Angka Kematian Karena Penyakit TBC
Angka Kesembuhan Penderita TB Paru
BTA
Angka Kematian Bayi per 1000 KH
Angka Kematian Balita
Angka Kematian Ibu Melahirkan Per
100.000KH
Persentase Balita Gizi Buruk yang
Prevalensi Gizi Kurang pada Anak Balita
Prevalensi Bayi yang Mendapat ASI
Eksklusif
Jumlah
Jumlah
Per 100.000
%
1000 KH
1000 KH
100.000KH
%
%
%
229
2
0
85
23/1000KH
32/1000KH
102/100.000
KH
100
15
44
272
0
6
68,06
5,94/1000 KH
0,05/1000KH
155/100.000
KH
100
0,74
67,5
118
0
0
80
74
98
52
100
80
100
3 Meningkatnya Kinerja Pelayanan
Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
Proporsi Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan
Proporsi Bayi yang Mendapat Imunisasi
Campak
Proporsi Penemuan Kasus (CDR) TB Paru
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat
Tabelt Fe
Persentase Penduduk yang
Memanfaatkan Puskesmas
Persentase Desa yang Mencapai
―Universal Child Imunization‖ (UCI)
%
%
Bayi
Kasus
%
Orang
%
95
95
3.395
229
85
33.932
85
93,6
93
101,3
272
86,6
58,965
98%
98,53
98,53
100
100
100
100
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 239
8
9
10
Persentase Desa Terkena Kejadian Luar
Biasa (KLB) yang Ditangani Kurang dari
24 Jam
Persentase Keluarga Miskin yang
Mendapat Pelayanan Kesehatan
Persentase Jumlah Penduduk yang
Menjadi Peserta Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan
%
Orang
Orang
100
115.273
226.212
100
159.082
48,223
100
100
21,31
4 Meningkatnya Kualitas Distribusi
Tenaga Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rasio Dokter Per Satuan Penduduk
Rasio Dokter Umum per 100.000
Penduduk
Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk
Rasio Apoteker per 100.000 Penduduk
Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Rasio Perawat per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Sanitasi per 100.000 Penduduk
Rasio Sarjana Kesehatan per 100.000
Penduduk
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
Rasio
1:5000
11/100.000
6/100.000
7/100.000
56/100.000
51/100.000
5/100.000
9/100.000
5/100.000
1:11.510
20/100.000
8/100.000
14/100.000
216/100.000
105/100.000
15/100.000
12/100.000
7/100.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
5 Meningkatnya Sarana/Prasarana
Kesehatan
1
2
3
4
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per
Satuan Penduduk
Rasio Rumah Sakit per satuan Penduduk
Persentase Obat Generik Berlogo dalam
Persediaan Obat
Persentase Posyandu Purnama dan
Mandiri
Rasio
Rasio
%
%
%
162/229.945
2/229.945
100
76 dan 35
100
162/229.945
2/230.195
100
145 dan 32
22
100
100
100
95,5
22
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 240
5 Persentase Sarana Kesehatan dengan
Kemampuan Laboratorium Kesehatan
6 Meningkatnya Kesehatan
Lingkungan
1
2
3
4
5
Persentase Rumah Tangga yang
Mempunyai Akses Terhadap Air yang
Layak Untuk Dikonsumsi
Akses Rumah Tangga Terhadap Sanitasi
Dasar Baru
Persentase Rumah Tangga Berperilaku
Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Rumah Sehat
Persentase Tempa-tempat Umum Sehat
%
%
%
%
%
80
75
60
80
85
76,67
65,50
55,65
65,4
73
95,84
87,33
92,75
81,75
85,88
7 Meningkatnya Kualitas Ketersediaan
Anggaran Kesehatan
1
2
Rata-rata Persentase Anggaran
Kesehatan dalam APBD
Kabupaten/Kota
Alokasi Anggaran Kesehatan
Pemerintah Perkapita per Tahun
%
Rp
15
9.000
11
415.695
73
5
8 Meningkatnya Tingkat Kepuasan
Masyarakat (Pasien)
1
2
3
4
5
6
7
8
Rawat Jalan
Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat
Obgyn
Radiologi
Patologi Klinik
Rehabilitasi Medik
Instalasi Farmasi
76,33
75,5
75,25
75,50
87,66
84,05
75,50
74,95
9 Meningkatnya Pelayanan di Rumah
Sakit
1
2
BOR (Bed Occupancy Rate)
ALOS (Average Lengh of Stay)
%
Hari
60-85
6-9
90,89
4,6
106,93
130,43
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 241
3
4
5
6
BTO (Bed Turn Over)
TOI (Tur Over Interval)
NDR (Net Date Rate)
GDR (Gross Date Rate)
Kali
Hari
40-50
1-3
25/1000
45/100
59,31
0,56
17,55/1000
29,94/1000
118,62
178,57
14,45
150,30
10 Tersedianya Data dan Informasi
Pembangunan, Pemeliharaan
Infrastruktur ke PU-an dan
Perencanaan
1 Dokumen data dan informasi
pembangunan, pemeliharaan jalan
dan jembatan dan kelas jalan dan
jembatan dan Perencanaan yang
tersedia bagi pengambilan keputusan
Dokumen 7 7 100
11 Meningkatnya Panjang Jalan dalam
Kondisi Baik
1 Persentase Panjang Jalan dalam
keadaan baik
% 56 75 133,92%
12 Meningkatnya kondisi Luas Areal
jaringan irigasi dalam keadaan baik
1 Persentase Luas Areal Jaringan Irigasi
dalam keadaan yang baik
% 82,08 61,46 72,19
13 Meningkatnya Jumlah Jembatan
dalam Kondisi Baik
1 Persentase jumlah jembatan dalam
keadaan baik
Unit 83 73,8 88,92
14 Meningkatnya Kualitas
Pemanfaatan, Pengendalian dan
Pengawasan Permukiman
1
2
3
4
5
6
Adanya Sistem Informasi Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Jumlah Bangunan Gedung yang
Bersertifikat IMB
Jumlah Rumah tidak Layak Huni
Jumlah Sarana Prasarana Aparatur
Jumlah Lokasi Pengembangan
Perumahan
Jumlah Sarana dan Prasarana
Pariwisata
Dok
Dok
Unit
Unit
Kecamatan
Destinasi
1
100
50
7
19
10
1
155
50
7
19
10
100
150
100
100
100
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 242
15 Meningkatnya Kualitas Perencanaan
Pembangunan Daerah
1
2
3
4
Persentase keselarasan RKPD dengan
RPJMD
Persentase keselarasan program
RKA/APBD dengan RKPD
Persentase ketepatan waktu
penyampaian KUA PPAS Induk dan KUA
PPAS Perubahan
Persentase Ketepatan waktu
penyampaian LAKIP dan PK
%
%
%
%
100%
100%
100%
100%
95,74%
100%
100%
0%
95,74%
100%
100%
0%
16 Meningkatnya Koordinasi
Perencanaan Pembangunan
Daerah
1 Jumlah Kegiatan yang Dikoordinasikan Kegiatan 8 8 100
17 Meningkatnya Dokumen
Perencanaan Pembangunan
Daerah
1 Jumlah Data Perencanaan Dokumen 25 28 112
18 Meningkatnya Keselamatan dan
Keamanan Pelayanan Transportasi
Jalan
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah kendaraan angkutan perkotaan
dan angkutan perdesaan yang
beroperasi dan teregistrasi
Jumlah kendaraan yang lulus uji
Jumlah jaringan trayek angkutan
perkotaan dan angkutan perdesaan
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas
Jumlah kasus pengendalian operasional
(DALOPS) angkutan umum (pembinaan
dan penindakan)
Kecepatan rata-rata kendaraan
bermotor dalam kota
Kecepatan rata-rata kendaraan
Unit
Unit
Trayek
Kasus
Kasus
Km/jam
Km/jam
520
2.500
23
75
275
40
60
289
2.243
18
135
496
30
60
55,58
89,72
78,26
180
180,36
75,00
83,33
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 243
bermotor luar kota
19 Meningkatnya Sarana dan
Prasarana serta Pelayanan Informasi
dan Komunikasi di Semua Wilayah
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah pembangunan menara
telekomunikasi
Jumlah Lokasi Pembangunan Menara
Telekomunikasi yang Ditetapkan
Jumlah website resmi Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja yang Dibuat
Jumlah Email Resmi OPD yang Dibuat
Jumlah Pelayanan Sound System yang
Dilaksanakan
Jumlah Pelayanan Pengumuman
Keliling yang Dilaksanakan
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap
Siaran RPK-FM
Unit
Lokasi
Unit
Unit
Kali
Kali
%
1
2
1
30
36
24
70
0
0
1
51
36
24
70
0
0
100
170
100
100
100
20 Tersedianya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan
1
2
Pengadaan material dan bahan baku
bangunan di Rumah Kompos
Tanamalea
Bertambahnya sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan
Paket
Paket
1
26
1
26
100
100
21 Menurunnya dan Terkendalinya
Tingkat Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
1
2
Koordinasi Pengelolaan Prokasih/
Superkasih
Tersusunnya Laporan Pemantauan
Kualitas Air Sungai
Daerah
Daerah
5
4
5
4
100
100
22 Meningkatnya Perlindungan Sumber
Daya Air dan Pengendalian
Kerusakan Sumber-Sumber Air
1
Konservasi Sumber Daya Air dan
Pengendalian Kerusaka Sumber-Sumber
Air
Daerah 9 9 100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 244
23 Meningkatnya Pemanfaatan Potensi
Sumber daya Hutan, Alih Fungsi
Kawasan Hutan
1
2
Pembebasan Hutan Lindung (Inclove)
Penanaman Pohon
Ha
Bibit
6.830,76
28.500
6.830,76
28.500
100
100
24 Meningkatnya Kualitas Administrasi
Kependudukan
1
2
3
4
Jumlah penduduk ber-KTP
Jumlah cakupan Kepemilikan akta
kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
Jumlah Kecamatan yang telah
terhubung dengan jaringan SIAK (Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan)
ke Pusat.
Jumlah Kecamatan yang mempunyai
data kependudukan di wilayahnya.
orang
orang
Kecamatan
Kecamatan
242.944
120.969
19
19
213.100
94.115
19
19
87.71
77.80
100
100
25 Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Administrasi Kependudukan
1
2
3
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta kelahiran yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta perkawinan yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan KTP
elektronik yang dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan
Dokumen
Dokumen
Dokumen
7.329
1.750
15.877
7.329
1.750
15.877
100
100
100
26 Meningkatnya Kualitas
Kependudukan
1
2
3
Jumlah akseptor-KB
Jumlah Kelahiran Tercegah
TFR
Akseptor
Orang
28.680
akseptor
5014
2,1
24.547
akseptor
4632
2,6
85,58%
92,38%
76,19
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 245
27 Meningkatnya Capaian Indeks
Pembangunan dan Pemberdayaan
Gender
1
Persentase yang melaksanakan PPRG % 60 32 53
28 Menurunnya angka kekerasan
terhadap Perempuan, Anak dan
TPPO
1
2
3
4
5
Persentase perempuan dan anak
korban kekerasan yang terlayani
Persentase lembaga layanan
perlindungan perempuan yang aktif
Tingkat capaian kabupaten layak anak
Persentase anak memerlukan
perlindungan khusus yang tertangani
Jumlah kekerasan perempuan dan
anak yang di tangani
%
%
Angka
%
Angka
35
60
500
50
35
25
60
145
8
25
80
100
29
16
70
29 Meningkatnya ketrampilan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial(PMKS)
1
Jumlah PMKS yang diberdayakan dan
memperoleh Ketrampilan
Orang 42 40 95.2
30 Meningkatnya Pelanyanan bagi
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial
1
2
3
Jumlah PMKS yang mendapatkan
Bantuan
Jumlah kecamtan yang mendapatkan
pelayanan program keluarga harapan
Jumlah Pelayanan Lembaga Sosial
Orang
Kecamatan
Lembaga
768
19
5
264
19
5
34.4
100
100
31 Meningkatnya Data Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
1 Jumlah Data Dokumen 2 2 100
32 Meningkatnya Peraturan Bupati
tentang penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
1 Jumlah Data Dokumen 4 0 0 %
33 Meningkatnya Pelayanan
Penempatan Tenaga Kerja
1
2
Jumlah Tenaga Kerja yang
Ditempatkan
Jumlah Pencari Kerja yang Mendaftar
Orang
Orang
1.000
1.200
828
1.077
82,8
89,75
34 Meningkatnya Pelayanan Peserta
BPJS Ketenagakerjaan
1
Jumlah Pekerja/Buruh yang Ikut BPJS
Ketenagakerjaan
Orang
3.650
3.607
98,82
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 246
2 Jumlah Pekerja/ Buruh Orang 3.750 3.607 96,18
35 Meningkatnya Pelayanan Hubungan
Industrial
1
2
Jumlah Perusahaan yang Membuat
Perjanjian Kerja Bersama
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Membuat Peraturan Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
4
74
2
10
50
13.51
36 Meningkatnya Pengawasan
Ketenagakerjaan
1
2
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Melaporkan Tenaga Kerja
Jumlah Perusahaan yang Ada
Perusahaan
Perushaan
146
150
130
148
89,04
98,66
37 Meningkatnya Pembinaan dan
Pengawasan Warga Transmigrasi
1 Jumlah Warga Transmigrasi KK 150 100 66,66
38 Meningkatnya kualitas
Kelembagaan Koperasi dan UKM
1
2
3
Jumlah UMKM yang Aktif
Jumlah Koperasi
Jumlah Koperasi yang aktif
Unit
Unit
Unit
20.610
173
173
20.775
173
173
108
100
100
39 Meningkatnya Ekonomi dan
Pengentasan Kemiskinan
1
2
Jumlah Usaha Perdagangan
Jumlah Industri
Bh
Bh
1900
800
1858
789
97,79
98,62
40 Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
1
2
Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan dalam
Kehidupan Beragama
Meningkatnya Koordinasi Penyelesaian
Masalah
Tahun
Tahun
1
1
1
1
100
100
41 Meningkatnya Toleransi dan
Kerukunan dalam Kehidupan
Beragama
1
2
Meningkatnya Kerukunan Antar Umat
Beragama
Meningkatnya Rasa Persatuan dan
Kesatuan dalam Kehidupan Beragama
Tahun
Tahun
1
1
1
1
100
100
42 Meningkatnya Pelaksanaan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Berjalan Dengan Baik
1
Jumlah dialog/audensi dengan tokoh
masyarakat, pimpinan/anggota
Keg.
7
7
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 247
2
3
organisasi social dan masyarakat
Jumlah laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah (LPPD)
Jumlah laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) kepala
daerah
Lap/buku
Lap/buku
2
1
2
1
100
100
43 Meningkatnya Pengembangan
Wawasan Kebangsaan
1
2
Terlaksananya Kegiatan Perlindungan
Anak dan Perempuan
Terlaksananya Kegiatan-kegiatan
Keagamaan
Orang
Kegiatan
224
13
224
11
100
85
44 Perluasan Informasi dan Media
Massa
1
2
Meningkatnya Akses Informasi
Masyarakat terhadapPenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah melalui Media
Informasi
Meningkatnya Sinergi dan Kualitas
Pelayanan Keprotokolan
Paket
Paket
1
1
1
1
100
100
45 Meningkatnya Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa
1
2
Terlaksananya Proses Pengadaan
Barang dan Jasa Melalui Sistem E-
Procurement
Terlaksananya Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) Tana Toraja
Tahun
Tahun
1
1
1
1
100
46 Meningkatnya Pengembangan
Ekonomi Rakyat
1
2
3
Tersusunnya Buku Standar Harga Barang
dan Jasa
Terlaksananya Penyaluran RASTRA ke
Rumah Tangga Miskin
Terkendalinya/ Stabilitas Harga di
Tahun
Tahun
Tahun
1
1
1
1
1
1
100
100
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 248
Masyarakat
47 Meningkatnya Penataan Peraturan
Perundang-undangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Meningkatnya Penyelesaian Tindak
Lanjut Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Peningkatan Pengawasan yang Lebih
Komprehensif
Peningkatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah
Peningkatan Pelaksanaan Tugas dari
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar
di Kab. Tana Toraja
Peningkatan Pemahaman Masyarakat
tentang Pemberantasan Pungutan Liar
di Kab. Tana Toraja
Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan
Aparat dan Masyarakat Umum tentang
Produk Hukum (Perda)
Tersedianya Peraturan Daerah yang
Tidak Bertentangan dengan Peraturan
yang Lebih Tinggi
Terwujudnya Optimalisasi Penyelesaian
Masalah Hukum yang Timbul atas
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah
Tersedianya Kajian Peraturan Bupati
tentang Tunjangan Perumahan,
Bulan
Bulan
Kegiatan
Bulan
Kegiatan
Kecamatan
Ranperda
Perkara
Peraturan
Bupati
12
12
4
12
9
19
12
4
3
12
12
2
12
9
18
8
2
3
100
100
50
100
100
95
67
50
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 249
10
tunjangan transportasi dan Belanja
Rumah Tangga Pimpinan dan Anggota
DPR
Peningkatan Pemahaman Masyarakat
tentang Fungsi dan Peran Kejaksaan
Negeri Makale
Kegiatan
6
6
100
48 Meningkatnya Penataan
Ketatalaksanaan Organisasi
Perangkat Daerah
1
2
3
4
Tersusunnya LAKIP setda Tahun 2016
Tersusunnya Renja Setda Tahun 2018
Tersusunnya Peraturan Bupati tentang
Pembentukan UPTD
Tersusunnya Lapora Survey Kepuasan
Masyarakat
Orang
Keg.
Keg.
Perda
1
1
1
1
1
1
1
1
100
100
55
100
49 Meningkatnya Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
1
2
Terlaksananya Koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Lainnya
Terlaksananya Kunjungan Kerja/ Inspeksi
Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Keg.
Tahun
1
1
1
1
100
100
50 Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas
Legislasi Daerah
1 Terlaksananya hearing/dialog dan
koordinasi dengan komponen daerah
Tahun 1 1 98
51 Meningkatnya Kesamaan Persepsi
dalam Penanganan Masalah-
masalah/ Isu Strategis Daerah
1 Terlaksananya hearing/dialog dan
koordinasi dengan komponen daerah
Tahun 1 1 98
52 Meningkatnya Kualitas Keputusan
antara DPRD dan Pemda
1 Terlaksananya Rapat-rapat Paripurna Tahun 1 1 99
53 Meningkatnya Intensitas dan Kualitas
Komunikasi dengan Masyarakat
Pemilih
1 Terlaksananya reses pada daerah
pemilihan anggota DPRD
kali 3 3 100
54 Meningkatnya Pengawasan
Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan
Pemda
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota
DPRD dalam daerah
Tahun 1 1 100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 250
55 Meningkatnya Pemahaman dan
Wawasan Pimpinan dan Anggota
DPRD
1 Terlaksananya kunjungan kerja anggota
DPRD dalam daerah
orang 30 30 100
56 Meningkatnya Administrasi Laporan
Keuangan
1
2
Ketepatan waktu laporan keuangan
Terlaksanannya laporan
pertanggungjawaban Pemda berbasis
acrual
%
kegiatan
100
2
100
2
100
100
57 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
dan Pemanfaatan Aset Daerah yang
Optimal
1
2
3
Tertibnya pengelolaan barang milik
daerah
Jumlah buku sertifikat tanah milik
Pemda Kabupaten Tana Toraja
Pembebasan lahan pembangunan
bandara udara
kegiatan
sertifikat
Lokasi/bidang
7
188
2
4
63
2
57,14
33.5
100
58 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
1 Terealisasinya E-Budgeting OPD 50 48 96
59 Meningkatnya Pendapatan Daerah 1
2
3
Jumlah Jenis Pajak
Jumlah Jenis Retribusi
Persentase Peningkatan PAD
Jenis
Jenis
%
8
6
10
8
6
42,63
100
100
426,3
60 Meningkatnya Pengawasan
Terhadap Penyelenggaraan
Kegiatan Pemerintahan Daerah
1
2
3
4
5
Terciptanya pengawasan internal
melalui kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara berkala
(Reguler)
Terciptanya pengawasan internal
melalui penanganan kasus pengaduan
Masyarakat
Terlaksananya Pemeriksaan Khusus
Terlaksananya monitoring dan Evaluasi
Terlaksananya Review RKA dan
LHP
Kasus
LHP
LHP
LHP
16
5
10
10
2
15
5
9
10
2
93.75%
100%
90 %
100 %
100 %
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 251
6
7
8
9
10
11
12
13
Laporan Keuangan Pemerintah daerah
Opname Kas
Terlaksananya pemuktahiran Tindak
Lanjut Pemerintah kabupaten
Terlaksananya Joint Audit
/Pendampingan Pemeriksaan
Terlaksananya Pemantauan
Penyelenggaraan SPIP
Terlaksananya Pemeriksaan Dengan
Tujuan Tertentu
Terlaksananya Pengelolaan Keuangan
Lembang
Terlaksananya Pengendalian Grativikasi
Pemeriksaan ULP dan LPSE
LHP
Laporan
Kali
%
Keg
LHP
Pegawai
5
2
2
1
10
10
7
2
5
1
2
0
10
10
0
0
100%
50 %
100 %
0 %
100 %
100 %
0 %
0%
61 Meningkatnya Kualitas dan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan
1
2
Meningkatnya pengetahuan &
keterampilan aparatur melalui kegiatan
bimtek dan pelatihan kantor sendiri
Bertambahnya kompetensi dan
profesionalisme aparat pengawasan
melalui kegiatan pelatihan
pengembangan tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan
PKS
Diklat / Org
5
110
5
59
100 %
75.39 %
62 Meningkatnya Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan SKPD
1
Tercapainya penyiapan perencanaan
pembangunan SKPD
Sosialisasi 2 1 50 %
63 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya
Manusia Aparatur Pemerintahan
1 Jumlah PNS yang berijasah minimal S1 % 2.800 2.597 92,75
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 252
2
3
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama
Orang
Orang
100
32
93
27
93
84,3
64 Meningkatnya Pelayanan Aparatur
Pemerintah
1
2
3
4
Jumlah SK Pensiun
Jumlah SK Tenaga Fungsional
Jumlah SK Kenaikan Pangkat
Jumlah Kartu Pegawai
orang
orang
orang
orang
150
500
1.200
250
131
400
980
281
87,3
80
81,6
112,4
65 Meningkatnya Disiplin PNS 1 Tingkat Kedisiplinan PNS % 90 80 85
66 Meningkatnya Kemampuan dan
Keterampilan Mitigasi,
Penanggulangan Bencana Alam,
dan Tanggap Darurat
1 Persentase Penanganan Bencana % 100 100 100
67 Meningkatnya Ketentraman dalam
Masyarakat
1
2
3
Jumlah Patroli Sat.Pol PP dan Damker
dalam Penyelesaian K3
Jumlah Kegiatan Penertiban dalam
Penyelesaian Pelanggaran K3
Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM
Hari-hari Besar Nasional/ Daerah,
Keagamaan, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk
Rasa/ Demo, Kebakaran dll
Patroli
Kegiatan
Kegiatan
720
180
180
720
180
144
100
100
80
68 Meningkatnya Perlindungan
Keagamaan dan Ketertiban serta
Kepastian Hukum
1
2
3
Persentase Jumlah Pengaduan
Pelanggaran Perda
Persentase Jumlah Pelanggaran Perda
yang dapat Diselesaikan/ Perda yang
Ditetapkan
Jumlah Anggota Linmas dan Keaktifan
Pos Kamling,
Kasus
Kasus
Orang
3
4
904
3
4
904
100
100
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 253
4 Jumlah Kebakaran dapat Ditangani
oleh PMK
Kejadian 15 14 90
69 Meningkatnya Ketersediaan Pangan 1
2
Jumlah Dokumen Pengembangan
Diversifikasi Tanaman Kabupaten Tana
Toraja
Jumlah Dokumen Rekomendasi
Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah
Dok
Dok
1
1
1
1
100
100
70 Meningkatnya Penganekaragaman
Konsumsi Pangan
1
2
3
4
Jumlah Wanita yang Mendapat
Sosialisasi Penyuluhan Sumber Pangan
Alternatif dan Konsumsi PAngan B2SA
Jumlah Kecamatan yang Mengikuti
Lomba Cipta Menu
Jumlah Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Pameran Pangan Lokal
Jumlah Laporan Hasil Pengujian
Keamanan Pangan
Orang
Kecamatan
Laporan
Laporan
125
19
11
1
125
19
1
1
100
100
100
100
71 Meningkatnya Budidaya Perikanan
Darat
1
2
3
Jumlah Ikan Air Tawar yang Ditebar
pada Lahan Berair
Jumlah BBI yang Diberdayakan
Jumlah Percontohan Benih Ikan Rakyat
Ekor
Unit
Unit
1 juta
1
1
1 juta
1
1
100
100
100
72 Meningkatnya Pengelolaan Sumber
Daya Perikanan
1
2
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Produk Perikanan
Jumlah Masyarakat yang Mendapat
Sosialisasi dan Penyuluhan Produk
Perikanan
Laporan
Orang
1
210
1
210
100
100
73 Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
1 Jumlah posyandu penerima Posyandu 320 320 100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 254
74 Meningkatnya Pembinaan
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Dan Teknologi Tepat Guna
1 Jumlah Peserta Orang 160 160 100%
75 Meningkatnya Perekonomian
Lembang
1
2
Lembang
Lembang dan Kelurahan
Lembang
Lembang dan
Kelurahan
92
112 dan 47
92
112 dan 47
100%
100%
76 Meningkatnya Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
1 1. RPJM Lembang
2. RKP Lemban
Lembang 112 112 100%
77 Meningkatnya Jumlah Budaya Baca
dan Minat Baca Masyarakat
1 Meningkatnya Jumlah Budaya Baca
dan Minat Masyarakat
Orang/Siswa 23.931 24.339 102
78 Terkumpulnya/ Tersimpannya Arsip
Daerah
1 Terkumpulnya/ tersimpannya Arsip
Daerah
Buku/
Dokumen
4 8 200
79 Meningkatnya Pengetahuan dan
Keterampilan di Bidang Kearsipan
1 Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan di bidang Kearsipan
Orang/ Siswa 100 151 151
80 Meningkatnya Produksi Pertanian
Tanaman Pangan
1
2
3
4
5
6
Jumlah produksi padi
Jumlah Produksi jagung
Jumlah Produksi kacang tanah
Jumlah Produksi ubi jalar
Jumlah Produksi ubi kayu
Jumlah Produksi kedelai
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
145.539,80
4.980,60
281,10
319,70
2.430,80
3.988,70
150.143,70
4.457,52
34,43
26,76
1.025,77
1.316,01
103,16
89,49
12,24
8,37
42,19
32,99
81 Meningkatnya Produksi Hortikultura 1 Jumlah produksi sayur-sayuran dan
Buah-buahan
Ton 342.629,80 132.621 38,70
82 Meningkatnya Produksi Tanaman
Perkebunan
1 Jumlah Produksi Komoditi Tanaman
Perkebunan (Kopi dan Kakao)
Ton 3.200 3.491 109,09
83 Meningkatnya Populasi Peternakan 1 Jumlah Populasi Ternak Ekor 1.077.265 1.223.601 113,58
84 Meningkatkan Kunjungan Wisatawan 1
2
Jumlah wisatawan mancanegara
Jumlah wisatawan nusantara
Orang
Orang
22.500
1.100.000
25.452
1.173.783
113,12
106,71
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 255
3
4
5
Rata-rata lama tinggal wisatawan
mancanegara
Rata-rata lama tinggal wisatawan
Nusantara
Jumlah pendapatan daerah
Hari
Hari
Rp
2-3 hari
2-3 hari
2.000.000.000,-
2-3 hari
2-3 hari
1.485.719.011
100
100
74,29
85 Meningkatnya Penelusuran Situs dan
Pelestarian Nilai-nilai Budaya/ Adat
Istiadat
1
2
Penelusuran situs-situs budaya, adat
istiadat, legenda/ cerita rakyat
Penguatan Kelembagaan pariwisata
kerajinan/ tenun kuliner sentra seni
budaya
Paket
Kelompok
7
7
9
1
128,57
14,3
86 Meningkatnya Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan
1
2
Indeks kepuasan Masyarakat
Jumlah izin yang diterbitkan
%
Buah
80
1100
80
855
100
77,73
87 Meningkatnya Peran serta Organisasi
Kepemudaan dan
1
2
3
Tersedianya kualitas Pemuda yang
mampu bersaing
Tersedianya atlet Kabupaten Tana
Toraja yang berkualitas dan Lolos ke
PORDA (Pekan Olahraga Daerah)
Tersedianya atlet dari Kabupaten Tana
Toraja yang lolos seleksi PPLP/ SKO (
olahragawan )
2 organisasi
Cabang
Olahraga
Orang
100%
15 Cabang
6 orang
100%
11 Cabang
1 orang
100
73,33
16,67
88 Meningkatnya Wawasan
Kebangsaan
1.
2.
Terlaksananya Pelatihan Paskibraka
Tingkat Propinsi dan Kabupaten
Terlaksananya Kegiatan Jambore
Nasional Pramuka
Kegiatan
Kegiatan
100
100
100
100
100%
100%
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 256
LAMPIRAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA %
CAPAIAN PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI
%
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatnya
Kualitas dan
Sumberdaya
Masyarakat
1
2
3
4
Angka Melek Huruf
APK
- SD
- SMP
- SMA
APK
- SD
- SMP
- SMA
Angka Lama Sekolah
- Angka Melanjutkan ke SMP
- Angka Melanjutkan ke SMA
100
1
2
3
4
5
6
7
8
Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program manajemen Pelayanan Pendidikan Program Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan pendidikan menengah Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
5.143.565.000,-
60.911.592.500,-
3.600.000,-
136.000.000,-
658.690.000,-
7.317.494.000,-
2.585.800.000,-
319.555.500,-
4.948.300.000,-
55.611.883.907,-
0,-
87.650.000,-
624.900.000,-
4.175.844.000,-
2.394.952.000,-
319.460.000,-
96,20
91,30
0,00
64,45
94,87
57,07
92,62
100
Dinas Pendidikan
2
Meningkatnya
Kualitas Kesehatan
Penduduk
1
2
3
4
5
6
7
Angka Prevalensi Penyakit Malaria
Jumlah Penemuan Kasus TB (NDR)
Angka Accute Flaccid Paralysis (AFP)
Angka Kematian Karena Penyakit TBC
Angka Kesembuhan Penderita TB
Paru BTA
Angka Kematian Bayi per 1000 KH
Angka Kematian Balita
Angka Kematian Ibu Melahirkan Per
100.000KH
Persentase Balita Gizi Buruk yang
Ditangani
Prevalensi Gizi Kurang pada Anak
73,64
1
2
3
4
5
6
Program obat dan perbekalan kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Program Pengadaan, peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan
3.058.058.940,-
18.753.200.417,-
30.000.000,-
54.540.000,-
52.000.000,-
249.205.000,-
2.807.297.008,-
9.993.178.417,-
30.000.000,-
45.960.000,-
51.825.141,-
231.134.500,-
91,80
53,29
100
84,27
99,66
92,75
Dinas Kesehatan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 257
8
9
10
11
Balita
Prevalensi Bayi yang Mendapat ASI
Eksklusif
7
8
9
10
11
12
13
14
jaringannya
Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
Program Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Anak Balita
Program peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
Program Kesehatan Khusus
Program Perencanaan Pembangunan
53.100.000,-
26.905.704.057,-
14.421.372.000,-
39.300.000,-
36.440.000,-
38.105.000,-
25.685.000,-
162.030.000,-
53.043.000,-
26.543.091.156,-
14.310.014.000,-
39.300.000,-
36.440.000,-
36.947.000,-
24.388.813,-
110.665.000,-
99,89
98,65
99,23
100
99,89
96,96
94,95
68,30
3 Meningkatnya
Kinerja Pelayanan
Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Proporsi Pertolongan Persalinan Oleh
Tenaga Kesehatan
Cakupan Persalinan Oleh Tenaga
Kesehatan
Proporsi Bayi yang Mendapat
Imunisasi Campak
Proporsi Penemuan Kasus (CDR) TB
Paru
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat
Tabelt Fe
Persentase Penduduk yang
Memanfaatkan Puskesmas
Persentase Desa yang mencapai
“Universal Child Imunization” (UCI)
Persentase Desa Terkena Kejadian
Luar Biasa (KLB) yang Ditangani
Kurang dari 24 jam
Persentase Keluarga Miskin yang
Mendapat Pelayanan Kesehatan
Persentase Jumlah Penduduk yang
Menjadi Peserta Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan
91,84
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 258
4 Meningkatnya
Kualitas Distribusi
Tenaga Kesehatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rasio Dokter per Satuan Penduduk
Rasio Dokter Umum per 100.000
Penduduk
Rasio Dokter Gigi per 100.000
Penduduk
Rasio Apoteker per 100.000
Penduduk
Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Rasio Perawat per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk
Rasio Ahli Sanitasi per 100.000
Penduduk
Rasio Sarjana Kesehatan per 100.000
Penduduk
100
5 Meningkatnya
Sarana/ Prasarana
Kesehatan
1
2
3
4
5
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per
Satuan Penduduk
Rasio Rumah Sakit per Satuan
Penduduk
Persentase Obat Generik Berlogo
dalam Persediaan Obat
Persentase Posyandu Purnama dan
Mandiri
Persentase Sarana Kesehatan dengan
Kemampuan Laboratorium
Kesehatan
83,5
6 Meningkatnya 1 Persentase Rumah Tangga yang 88,71
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 259
Kesehatan
Lingkungan
2
3
4
5
Mempunyai Akses terhadap air yang
Layak untuk Dikonsumsi
Akses Rumah Tangga terhadap
Sanitasi Dasar Baru
Persentase Rumah Tangga
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Persentase Rumah Sehat
Persentase Tempat-tempat Umum
Sehat
7
Meningkatnya
Kualitas Ketersediaan
Anggaran Kesehatan
1
2
Rata-rata Persentase Anggaran
Kesehatan dalam APBD
Kabupaten/Kota
Alokasi Anggaran Kesehatan
Pemerintah Perkapita Per Tahun
39
8 Meningkatnya
Tingkat Kepuasan
Masyarakat (Pasien)
1
2
3
4
5
6
7
8
Rawat Jalan
Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat
Obgyn
Radiologi
Patologi Klinik
Rehabilitasi Medik
Instalasi Farmasi
78,09
9 Meningkatnya
Pelayanan di Rumah
Sakit
1
2
3
4
5
6
BOR (Bed Occupancy Rate)
ALOS (Average Lengh of Stay)
BTO (Bed Turn Over)
TOI (Turn Over Interval),
NDR (Net Date Rate)
GDR (Gross Date Rate)
116,55
1
2
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit
Mata
Program Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan BLUD
3.260.796.000,-
50.485.100.000,-
2.919.438.232,85
49.101.752.910,29
89,53
97,26
RSUD Lakipa
dada
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 260
10 Tersedianya Data
dan Informasi
Pembangunan,
Pemeliharaan
Infrastruktur ke PU-
an dan Perencanaan
1 Dokumen data dan informasi
pembangunan, pemeliharaan jalan
dan jembatan dan kelas jalan dan
jembatan dan Perencanaan yang
tersedia bagi pengambilan keputusan
100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Program Pembangunan Jalan dan
Jembatan
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Program Tanggap Darurat Jalan dan
Jembatan
Program Peningkatan Sarana & Prasarana
Kebinamargaan
Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan lainnya
Program Pengendalian Banjir
Program pembangunan Infrastruktur
Perdesaan
Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Program Pembayaran utang kepada pihak
ketiga
Program Peningkatan sarana dan
prasarana penerangan jalan umum
Program Pengelolaan Areal Pertamanan
dan Pemeliharaan Taman
Program peningkatan kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Pengembangan kinerja
Pengelolaan Persampahan
Program Pengelolaan Areal Pemakaman
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
145.152.287.714,-
9.315.804.000,-
300.000.000,-
17.232.940.000,-
18.375.014.095,-
2.000.000.000,-
16.536.822.000,-
6.693.727.000,-
228.790.150,-
4.801.250.000,-
1.015.000.000,-
444.280.000,-
1.351.240.000,-
119.845.934.616,-
6.327.144.200,-
291.147.000,-
15.461.521.660,-
16.301.502.488,-
1.669.840.698,-
15.875.293.010,-
4.007.810.940,-
39.716.120,-
4.274.415.650,-
1.015.000.000,-
444.280.000,-
827.042.000,-
82,57
67,92
97,05
89,72
88,72
83,49
96,00
59,87
17,36
89,03
100
100
61,21
Dinas
Pekerja
an Umum
11 Meningkatnya
Panjang Jalan dalam
Kondisi Baik
1 Persentase Panjang Jalan dalam
keadaan baik 133,92
12 Meningkatnya
Kondisi Luas Areal
Jaringan Irigasi
Dalam Keadaan Baik
1 Persentase Luas Areal Jaringan dalam
Keadaan yang Baik 72,19
13
Meningkatnya
Jumlah Jembatan
dalam Kondisi Baik
1 Persentase Jumlah Jembatan dalam
Keadaan Baik
88,92
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 261
14
15
132.000.000,-
7.854.086.000,-
43.000.000,-
6.855.076.156,50
32,58
87,28
14
Meningkatnya
Kualitas
Pemanfaatan,
Pengendalian dan
Pengawasan
Permukiman
1
2
3
4
5
6
Adanya Sistem Informasi Perumahan
dan Kawasan Permukiman
Jumlah Bangunan Gedung yang
Bersertifikat IMB
Jumlah Rumah tidak Layak Huni
Jumlah Sarana Prasarana Aparatur
Jumlah Lokasi Pengembangan
Perumahan
Jumlah Sarana dan Prasarana
Pariwisata
108,33
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Program Peningkatan Sarana & Prasarana
Aparatur
Program Pengembangan Perumahan
Program Lingkungan Sehat Perumahan
Program Pemberdayaan Komunitas
Perumahan
Program Pendataan dan Pengembangan
Sistem Informasi
Program Pembangunan sarana dan
Prasarana Perumahan dan Permukiman
Program Pengendalian Pemanfaatan
Ruang
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Pengembangan Destiansi
Pariwisata
24.353.689.770,-
70.736.200,-
11.027.201.682,-
11.272.686.113,-
2.379.000.000,-
1.066.800.000,-
623.016.000,-
66.650.000,-
10.499.565.556,-
20.506.929.370,-
70.736.200,-
10.586.557.154,-
8.987.654.113,-
2.007.678.000,-
1.062.458.500,-
309.906.820,-
53.670.440,-
9.197.226.056,-
84,20
100
96
79,73
84,39
99,59
49,74
80,53
87,60
Dinas
Perumahan &
Kawasan
Permukiman
15
Meningkatnya
Kualitas Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1
2
3
4
Persentase keselarasan RKPD dengan
RPJMD
Persentase keselarasan program
RKA/APBD dengan RKPD
Persentase ketepatan waktu
penyampaian KUA PPAS Induk dan
KUA PPAS Perubahan
Persentase Ketepatan waktu
penyampaian LAKIP dan PK
73,93
1
2
3
4
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Perencanaan Pengembangan
Kota-Kota Menengah dan Besar
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi
215.570.000,-
92.740.000,-
912.995.000,-
2.070.350.000,-
213.905.000,-
87.110.000,-
888.045.000,-
2.032.195.455,-
99,23
93,93
97,27
98,16
Bappeda
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 262
5
172.140.000,- 171.540.000,- 99,65
16
Meningkatnya
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1
Jumlah kegiatan yang
dikoordinasikan
100
17
Meningkatnya
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
1 Jumlah Data Perencanaan
112
18
Meningkatnya
Keselamatan dan
Keamanan
Pelayanan
Transportasi Jalan
1
2
3
4
5
Jumlah kendaraan angkutan
perkotaan dan angkutan perdesaan
yang beroperasi dan teregistrasi
Jumlah kendaraan yang lulus uji
Jumlah jaringan trayek angkutan
perkotaan dan angkutan perdesaan
Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas
Jumlah kasus pengendalian
operasional (DALOPS) angkutan
umum (pembinaan dan penindakan)
Kecepatan rata-rata kendaraan
bermotor dalam kota
Kecepatan rata-rata kendaraan
bermotor luar kota
95,75
1
2
3
Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan
Program Peningkatan Kelaikan
Pengoperasian Kendaraan Bermotor
273.327.200,-
60.000.000,-
357.900.000,-
273.227.200,-
54.000.000,-
346.075.000,-
99,96
90
96,70
Dinas
Perhubungan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 263
6
7
19 Meningkatnya
Sarana dan
Prasarana serta
Pelayanan Informasi
dan Komunikasi di
Semua Wilayah
1
2
3
4
5
6
7
Jumlah pembangunan menara
telekomunikasi
Jumlah Lokasi Pembangunan Menara
Telekomunikasi yang Ditetapkan
Jumlah website resmi Pemerintah
Kabupaten Tana Toraja yang Dibuat
Jumlah Email Resmi OPD yang Dibuat
Jumlah Pelayanan Sound System
yang Dilaksanakan
Jumlah Pelayanan Pengumuman
Keliling yang Dilaksanakan
Tingkat Kepuasan Masyarakat
terhadap Siaran RPK-FM
81,43
1
2
Program Pengembangan Komunikasi,
Informatika dan Media Massa
Program Pengkajian dan Penelitian Bidang
Komunikasi dan Informasi
87.300.000,-
749.775.000,-
79.700.000,-
710.013.800,-
91,29
94,70
Dinas
komunikasi dan
informatika
20 Tersedianya Sarana
dan Prasarana
Pengelolaan
Persampahan
1
2
Pengadaan material dan bahan baku
bangunan di Rumah Kompos
Tanamalea
Bertambahnya sarana dan prasarana
pengelolaan persampahan 100
1
2
3
4
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Program Pengendalian Pencemaran dan
Pengrusakan Lingkungan Hidup
Program Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Program Pemanfaatan Potensi Sumber
Daya Hutan
60.000.000,-
154.675.000,-
197.140.000,-
547.368.000,-
60.000.000,-
154.675.000,-
197.140.000,-
545.712.174,-
100
100
100
99,70
Dinas
Lingkungan
Hidup
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 264
21 Menurunnya dan
Terkendalinya
Tingkat Pencemaran
dan Kerusakan
Lingkungan Hidup
1
2
1. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/
Superkasih
2. Tersusunnya Laporan
Pemantauan Kualitas Air Sungai
100
22 Meningkatnya
Perlindungan
Sumber Daya Air dan
Pengendalian
Kerusakan Sumber-
Sumber Air
1 Konservasi Sumber Daya Air dan
Pengendalian Kerusaka Sumber-
Sumber Air 100
23 Meningkatnya
Pemanfaatan Potensi
Sumber daya Hutan,
Alih Fungsi Kawasan
Hutan
1
2
Pembebasan Hutan Lindung (In
Penanaman Pohon clove)
100
24 Meningkatnya
Kualitas Administrasi
Kependudukan
1
2
3
4
Jumlah penduduk ber-KTP
Jumlah cakupan Kepemilikan akta
kelahiran anak 0 s/d 18 tahun
Jumlah Kecamatan yang telah
terhubung dengan jaringan SIAK
(Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan) ke Pusat.
Jumlah Kecamatan yang mempunyai
data kependudukan di wilayahnya.
91,37
1
Program Penataan Administrasi
Kependudukan
1.453.260.000,-
1.293.778.350,-
89,03
Dinas
Kependudukan
dan catatan sipil
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 265
25 Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Administrasi
Kependudukan
1
2
3
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta kelahiran yang dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan
dokumen akta perkawinan yang
dapat diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan
Jumlah permohonan penerbitan KTP
elektronik yang dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan
100
26 Meningkatnya
Kualitas
Kependudukan
1
2
3
Jumlah akseptor-KB
Jumlah Kelahiran Tercegah
TFR
84,71
1
2
Program Keluarga Bencana
Program Penyiapan Tenaga Pendamping
Kelompok Bina Keluarga
2.076.567.000,-
72.370.000,-
1.892.187.000,-
72.370.000,-
91,12
100
Dinas
Pengendalian
Penduduk dan
KB
27 Meningkatnya
Capaian Indeks
Pembangunan dan
Pemberdayaan
Gender
1 Persentase yang melaksanakan PPRG
53
1
2
3
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan.
Program Peningkatan dan Pengembangan
228.940.000,-
146.965.000,-
156.125.000,-
181.739.000,-
145.315.000,-
155.599.800,-
79,38
98,88
99,66
DPP & PA
28 Menurunnya angka
kekerasan terhadap
Perempuan, Anak
1
Persentase perempuan dan anak
korban kekerasan yang terlayani
Persentase lembaga layanan
59
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 266
dan TPPO 2
3
4
5
perlindungan perempuan yang aktif
Tingkat capaian kabupaten layak
anak
Persentase anak memerlukan
perlindungan khusus yang tertangani
Jumlah kekerasan perempuan dan
anak yang di tangani
4
Pengelolaan Keuangan Daerah
58.480.000,-
58.410.000,-
99,88
29 Meningkatnya
ketrampilan bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan
Sosial(PMKS)
1 Jumlah PMKS yang diberdayakan
dan memperoleh Ketrampilan
95,2
1
2
3
4
Program pemberdayaan fakir miskin,
Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Program Pembinaan Para Penyandang
cacat dan Trauma
Program Pemberdayaan kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
182.370.000,-
840.098.000,-
66.870.000,-
248.140.000,-
171.493.800,-
423.770.250,-
66.870.000,-
247.812.500,-
94,04
50,44
100
99,87
Dinas Sosial
30 Meningkatnya
Pelanyanan bagi
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial
1
2
3
Jumlah PMKS yang mendapatkan
Bantuan
Jumlah kecamtan yang mendapatkan
pelayanan program keluarga harapan
Jumlah Pelayanan Lembaga Sosial
84,5
31 Meningkatnya Data
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
1 Jumlah Data
100
32
Meningkatnya
Peraturan Bupati
tentang penanganan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
1 Jumlah Data
0
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 267
33 Meningkatnya
Pelayanan
Penempatan Tenaga
Kerja
1
2
Jumlah Tenaga Kerja yang
Ditempatkan
Jumlah Pencari Kerja yang Mendaftar
86,27
1
2
3
4
Program peningkatan kualitas dan
Produktivitas Tenaga kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Perlindungan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
Program Transmigrasi Lokal
116.363.500,-
126.502.500,-
33.990.000,-
400.000.000,-
44.870.000,-
116.363.500,-
126.502.500,-
33.990.000,-
399.500.000,-
44.870.000,-
100
100
100
99,88
100
Dinas Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi
34 Meningkatnya
Pelayanan Peserta
BPJS
Ketenagakerjaan
1
2
Jumlah Pekerja/Buruh yang Ikut BPJS
Ketenagakerjaan
Jumlah Pekerja/Buruh 97,5
35 Meningkatnya
Pelayanan Hubungan
Industrial
1
2
Jumlah Perusahaan yang Membuat
Perjanjian Kerja Bersama
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Membuat Peraturan Perusahaan 31,75
5
36 Meningkatnya
Pengawasan
Ketenagakerjaan
1
2
Jumlah Perusahaan yang Wajib
Melaporkan Tenaga Kerja
Jumlah Perusahaan yang Ada 93,85
37 Meningkatnya
Pembinaan dan
Pengawasan Warga
Transmigrasi
1 Jumlah Warga Transmigrasi
66,66
38 Meningkatnya
kualitas
Kelembagaan
Koperasi dan UKM
1
2
3
Jumlah UMKM yang Aktif
Jumlah Koperasi
Jumlah Koperasi yang aktif
102,7
1 Program Pengembangan sistem
pendukung usaha bagi usaha Mikro Kecil
Menengah
38.200.000,- 38.200.000,- 100 Dinas Koperasi
dan UKM
39 Meningkatnya
Ekonomi dan
Pengentasan
Kemiskinan
1
2
Jumlah Usaha Perdagangan
Jumlah Industri 98,20
1
2
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri
75.010.000,-
701.253.000,-
74.730.000,-
701.253.000,-
99,63
100
Dinas Perdagangan
dan Perindustrian
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 268
3
4
5
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Perdagangan
Program Peningkatan Kapasitas Iptek
Sistem Produksi
Program Pengembangan Sentra-sentra
Industri Potensial
4.161.021.600,-
313.811.400,-
1.169.826.100,-
3.853.380.200,-
306.163.065,-
1.152.534.775,-
92,61
97,56
98,52
40 Meningkatnya
Keamanan dan
Kenyamanan
Lingkungan
1
2
Meningkatnya Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan dalam
Kehidupan Beragama
Meningkatnya Koordinasi
Penyelesaian Masalah
100
1
2
Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
Program Pengembangan Wawasan
kebangsaan
973.225.000,-
162.030.000,-
973.225.000,-
162.030.000,-
99,96
100
KESBANGPOL
41 Meningkatnya
Toleransi dan
Kerukunan dalam
Kehidupan Beragama
1
2
Meningkatnya Kerukunan Antar
Umat Beragama
Meningkatnya Rasa Persatuan dan
Kesatuan dalam Kehidupan
Beragama
100
42 Meningkatnya
Pelaksanaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah Berjalan
Dengan Baik
1
2
3
Jumlah dialog/audensi dengan tokoh
masyarakat, pimpinan/anggota
organisasi social dan masyarakat
Jumlah laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah (LPPD)
Jumlah laporan keterangan
pertanggungjawaban (LKPJ) kepala
daerah
100
1
2
3
4
5
6
Program keserasian kebijakan
peningkatan kualitas anak dan
perempuan
Program pengembangan wawasan
kebangsaan
Program peningkatan pelayanan
kedinasan kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Program peningkatan dan pengembangan
pengelolaan keuangan daerah
Program pembinaan dan fasilitasi
pengelolaan keuangan Kab. Tana Toraja
Program Peningkatan sistem pengawasan
Internal dan pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
167.800.000,-
4.287.600.000,-
1.298.036.000,-
85.200.000,-
104.000.000,-
2.191.782.500,-
161.380.000,-
3.470.953.072,-
1.231.025.401,-
83.850.000,-
0,-
1.913.504.400,-
96,17
80,95
94,84
98,42
0,00
87,30
SEKRETARIAT
DAERAH
43 Meningkatnya
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
1
2
Terlaksananya Kegiatan Perlindungan
Anak dan Perempuan
Terlaksananya Kegiatan-kegiatan
Keagamaan
92
44 Perluasan Informasi
dan Media Massa
1
Meningkatnya Akses Informasi
Masyarakat
terhadapPenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah melalui Media
Informasi
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 269
2 Meningkatnya Sinergi dan Kualitas
Pelayanan Keprotokolan
7
8
9
10
11
12
13
14
Program peningkatan perangkat Hukum
Daerah
Program evaluasi dan Pelaporan
pemerintahan
Program peningkatan ketahanan pangan
Program pengembangan penataan
ketatalaksanaan organisasi Perangkat
Daerah
Program pemberantasan Barang kena
cukai illegal
Program kerjasama informasi dan Media
Massa
Program perlindungan konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
1.425.951.000,-
60.000.000,-
285.750.000,-
569.569.600,-
325.425.000,-
246.196.150,-
868.000.000,-
60.180.000,-
901.338.500,-
0,-
285.750.000,-
554.708.000,-
275.522.400,-
210.372.800,-
857.700.000,-
32.460.000,-
63,21
0,00
100
97,39
84,67
85,45
98,81
53,94
45 Meningkatnya
Pengelolaan
Pengadaan Barang
dan Jasa
1
2
Terlaksananya Proses Pengadaan
Barang dan Jasa Melalui Sistem E-
Procurement
Terlaksananya Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) Tana Toraja
100
46 Meningkatnya
Pengembangan
Ekonomi Rakyat
1
2
3
Tersusunnya Buku Standar Harga
Barang dan Jasa
Terlaksananya Penyaluran RASTRA ke
Rumah Tangga Miskin
Terkendalinya/ Stabilitas Harga di
Masyarakat
100
47 Meningkatnya
Penataan Peraturan
Perundang-
undangan
1
2
3
4
5
6
Meningkatnya Penyelesaian Tindak
Lanjut Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Peningkatan Pengawasan yang Lebih
Komprehensif
Peningkatan Penyelesaian Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah
Peningkatan Pelaksanaan Tugas dari
Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan
Liar di Kab. Tana Toraja
Peningkatan Pemahaman
Masyarakat tentang Pemberantasan
Pungutan Liar di Kab. Tana Toraja
Terwujudnya Peningkatan
Pengetahuan Aparat dan Masyarakat
Umum tentang Produk Hukum
(Perda)
Tersedianya Peraturan Daerah yang
Tidak Bertentangan dengan
86
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 270
7
8
9
10
Peraturan yang Lebih Tinggi
Terwujudnya Optimalisasi
Penyelesaian Masalah Hukum yang
Timbul atas Pelaksanaan Tugas
Pemerintah Daerah
Tersedianya Kajian Peraturan Bupati
tentang Tunjangan Perumahan,
tunjangan transportasi dan Belanja
Rumah Tangga Pimpinan dan
Anggota DPR
Peningkatan Pemahaman
Masyarakat tentang Fungsi dan
Peran Kejaksaan Negeri Makale
48 Meningkatnya
Penataan
Ketatalaksanaan
Organisasi Perangkat
Daerah
1
2
3
4
Tersusunnya LAKIP setda Tahun 2016
Tersusunnya Renja Setda Tahun 2018
Tersusunnya Peraturan Bupati
tentang Pembentukan UPTD
Tersusunnya Lapora Survey Kepuasan
Masyarakat
98
49 Meningkatnya
Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
1
2
Terlaksananya Koordinasi dengan
Pemerintah Daerah Lainnya
Terlaksananya Kunjungan Kerja/
Inspeksi Kepala Daerah/ Wakil Kepala
Daerah
100
50 Meningkatnya
Kuantitas dan
Kualitas Legislasi
Daerah
1 Terselenggaranya pembahasan
rancangan peraturan daerah 100
1 Program peningkatan kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
4.609.652.000,- 4.209.052.415,- 91,31 SEKRETARIAT
DPRD
51 Meningkatnya 1 Terlaksananya hearing/dialog dan 98
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 271
Kesamaan Persepsi
dalam Penanganan
Masalah-masalah/
Isu Strategis Daerah
koordinasi dengan komponen daerah
52 Meningkatnya
Kualitas Keputusan
antara DPRD dan
Pemda
1 Terlaksananya Rapat-rapat Paripurna
99
53 Meningkatnya
Intensitas dan
Kualitas Komunikasi
dengan Masyarakat
Pemilih
1 Terlaksananya reses pada daerah
pemilihan anggota DPRD
100
54 Meningkatnya
Pengawasan
Pemantauan
Pelaksanaan
Kebijakan Pemda
1 Terlaksananya kunjungan kerja
anggota DPRD dalam daerah
100
55 Meningkatnya
Pemahaman dan
Wawasan Pimpinan
dan Anggota DPRD
1 Terlaksananya kunjungan kerja
anggota DPRD dalam daerah 100
56 Meningkatnya
Administrasi Laporan
Keuangan
1
2
Ketepatan waktu laporan keuangan
Terlaksanannya laporan
pertanggungjawaban Pemda berbasis
acrual 100
1
2
3
Program pembangunan sarana dan
Prasarana Perhubungan
Program Penataan penguasaan,
pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Program Peningkatan dan Pengembangan
pengelolaan Keuangan Daerah
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Kabupaten Tana
Toraja
8.250.000.000,-
3.795.354.000,-
3.519.400.000,-
6.662.258.200,-
411.944.600,-
1.771.287.050,-
80,75
10,85
50,33
BPKAD
57 Meningkatnya
Kualitas Pengelolaan
dan Pemanfaatan
Aset Daerah yang
Optimal
1
2
Tertibnya pengelolaan barang milik
daerah
Jumlah buku sertifikat tanah milik
Pemda Kabupaten Tana Toraja
Pembebasan lahan pembangunan
61,16
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 272
3 bandara udara 4
5
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan Keuangan Desa
150.000.000,-
400.000.000,-
150.000.000,-
338.206.000,-
100
84,55
58 Meningkatnya
Kualitas Pengelolaan
Keuangan Daerah
1 Terealisasinya E-Budgeting
96
59 Meningkatnya
Pendapatan Daerah
1
2
3
Jumlah Jenis Pajak
Jumlah Jenis Retribusi
Persentase Peningkatan PAD 100
1
2
Program Penataan Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
316.235.000,-
307.525.000,-
316.120.000,-
289.334.901,-
99,96
94,09
BAPENDA
60 Meningkatnya
Pengawasan
Terhadap
Penyelenggaraan
Kegiatan
Pemerintahan
Daerah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Terciptanya pengawasan internal
melalui kegiatan pelaksanaan
pengawasan internal secara berkala
(Reguler)
Terciptanya pengawasan internal
melalui penanganan kasus
pengaduan Masyarakat
Terlaksananya Pemeriksaan Khusus
Terlaksananya monitoring dan
Evaluasi
Terlaksananya Review RKA dan
Laporan Keuangan Pemerintah
daerah
Opname Kas
Terlaksananya pemuktahiran Tindak
Lanjut Pemerintah kabupaten
Terlaksananya Joint Audit
/Pendampingan Pemeriksaan
Terlaksananya Pemantauan
Penyelenggaraan SPIP
Terlaksananya Pemeriksaan Dengan
Tujuan Tertentu
Terlaksananya Pengelolaan Keuangan
71.83
1
2
3
4
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program Pembinaan dan Fasilitasi
Pengelolaan keuangan Desa
Program peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program peningkatan Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
91.000.000,-
600.000.000,-
2.647.994.000,-
422.000.000,-
12.770.000,-
532.060.000,-
2.090.224.500,-
278.203.500,-
14,03
88,68
78,94
65,93
INSPEKTORAT
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 273
10
11
12
13
Lembang
Terlaksananya Pengendalian
Grativikasi
Pemeriksaan ULP dan LPSE
61 Meningkatnya
Kualitas dan
Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur
Pengawasan
1
2
Meningkatnya pengetahuan &
keterampilan aparatur melalui
kegiatan bimtek dan pelatihan kantor
sendiri
Bertambahnya kompetensi dan
profesionalisme aparat pengawasan
melalui kegiatan pelatihan
pengembangan tenaga pemeriksa
dan aparatur pengawasan
89.70
62 Meningkatnya
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan SKPD
1 Tercapainya penyiapan perencanaan
pembangunan SKPD
50
63 Meningkatnya
Kualitas Sumber
Daya Manusia
Aparatur
Pemerintahan
1
2
3
Jumlah PNS yang berijasah minimal
S1
Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama
90,01
1
2
3
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Program Penataan peraturan Perundang-
undangan
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
Program Pengolahan data dan Informasi
Kepegawaian
341.625.000,-
240.085.000,-
1.806.905.000,-
38.040.000,-
341.625.000,-
191.947.500,-
1.250.011.351,-
38.010.000,-
100
79,95
69,18
99,92
BKPSDM
64 Meningkatnya
Pelayanan Aparatur
Pemerintah
1
2
3
4
Jumlah SK Pensiun
Jumlah SK Tenaga Fungsional
Jumlah SK Kenaikan Pangkat
Jumlah Kartu Pegawai
90,3
65 Meningkatnya
Disiplin PNS
1 Tingkat Kedisiplinan PNS 85
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 274
66 Meningkatnya
Kemampuan dan
Keterampilan
Mitigasi,
Penanggulangan
Bencana Alam, dan
Tanggap Darurat
1 Persentase Penanganan Bencana
100
1
2
3
4
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan
Program Penanggulangan Bencana
Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
7.556.600.000,-
1.637.940.000,-
42.100.000,-
56.000.000,-
7.536.434.000,-
1.618.090.000,-
42.100.000,-
56.000.000,-
99,73
98,79
100
100
BPBD
67 Meningkatnya
Ketentraman dalam
Masyarakat
1
2
3
Jumlah Patroli Sat.Pol PP dan Damker
dalam Penyelesaian K3
Jumlah Kegiatan Penertiban dalam
Penyelesaian Pelanggaran K3
Jumlah Kegiatan Pengamanan/ PAM
Hari-hari Besar Nasional/ Daerah,
Keagamaan, Tamu VIP/ VVIP, Unjuk
Rasa/ Demo, Kebakaran dll
93,3
1
2
Program Peningkatan Keamanan dan
kenyamanan lingkungan
Program Pemeliharaan Kantrantibmas
dan Pencegahan Tindak Kriminal
1.137.380.000,-
1.623.220.000,-
1.078.915.000,-
1.385.270.000,-
94,86
85,34
SATPOL.PP
68 Meningkatnya
Perlindungan
Keagamaan dan
Ketertiban serta
Kepastian Hukum
1
2
3
4
Persentase Jumlah Pengaduan
Pelanggaran Perda
Persentase Jumlah Pelanggaran
Perda yang dapat Diselesaikan/ Perda
yang Ditetapkan
Jumlah Anggota Linmas dan
Keaktifan Pos Kamling,
Jumlah Kebakaran dapat Ditangani
oleh PMK
97,5
69 Meningkatnya
Ketersediaan Pangan
1
2
Jumlah Dokumen Pengembangan
Diversifikasi Tanaman Kabupaten
Tana Toraja
Jumlah Dokumen Rekomendasi
Kebijakan Ketahanan Pangan Daerah
100
1
2
3
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian Perkebunan)
Program peningkatan pemasaran hasil
produksi pertanian
Program Pengembangan Budidaya
Perikanan
Program Optimalisasi pengelolaan dan
504.155.000,-
23.330.000,-
1.110.873.170,-
501.996.100,-
23.330.000,-
1.108.311.470,-
99,57
100
99,77
Dinas Ketahanan
pangan dan
Perikanan
70 Meningkatnya
Penganekaragaman
1
Jumlah Wanita yang Mendapat
Sosialisasi Penyuluhan Sumber
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 275
Konsumsi Pangan
2
3
4
Pangan Alternatif dan Konsumsi
Pangan B2SA
Jumlah Kecamatan yang Mengikuti
Lomba Cipta Menu
Jumlah Laporan Pelaksanaan
Kegiatan Pameran Pangan Lokal
Jumlah Laporan Hasil Pengujian
Keamanan Pangan
100
4
5
6
7
Pemasaran Produksi Perikanan
Program Pengembangan Kawasan
Budidaya laut, air payau dan air tawar
Program Pelestarian Perikanan Air Tawar
DEKONSENTRASI :
Program Peningkatan Diversifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat
125.710.000,-
58.516.120,-
750.000.000,-
339.000.000,-
125.710.000,-
58.516.120,-
747.952.500,-
339.000.000,-
100
100
99,73
100
71 Meningkatnya
Budidaya Perikanan
Darat
1
2
3
Jumlah Ikan Air Tawar yang Ditebar
pada Lahan Berair
Jumlah BBI yang Diberdayakan
Jumlah Percontohan Benih Ikan
Rakyat
100
72 Meningkatnya
Pengelolaan Sumber
Daya Perikanan
1
2
Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Produk Perikanan
Jumlah Masyarakat yang Mendapat
Sosialisasi dan Penyuluhan Produk
Perikanan
100
73 Meningkatnya
kesejahteraan
masyarakat
1 Jumlah posyandu penerima
100
1
2
3
4
Program Peningkatan Peran Perempuan
di Pedesaan
Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Pedesaan
Program Pengembangan Lembaga
Ekonomi Pedesaan
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
56.980.000,-
53.334.000,-
404.465.000,-
108.150.000,-
56.980.000,-
51.674.000,-
393.514.800,-
108.150.000,-
100
96,89
97,29
100
Dinas
Pemberdayaan
Masyarakat &
Lembang
74 Meningkatnya
Pembinaan
Pengelolaan Sumber
Daya Alam Dan
Teknologi Tepat
Guna
1 Jumlah Peserta
100
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 276
75
Meningkatnya
Perekonomian
Lembang
1
2
Lembang
Lembang dan Kelurahan
100
76 Meningkatnya
Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa
1 RPJM Lembang
RKP Lemban
100
77 Meningkatnya
Jumlah Budaya Baca
dan Minat Baca
Masyarakat
1
Meningkatnya Jumlah Budaya Baca
dan Minat Masyarakat 102
1
2
3
4
5
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Informasi
Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
Program Penyelamatan dan Pelestarian
Dokumen Arsip Daerah
Program Peningkatan Kualitas pelayanan
Informasi
Program Pengembangan Budaya
Masyarakat dan Pembinaan Perpustakaan
48.220.000,-
237.331.000,-
22.762.500,-
46.050.000,-
938.901.000,-
48.220.000,-
235.441.000,-
22.387.500,-
46.050.000,-
803.006.993,-
100
99,20
98,35
100
85,53
Dinas
Perpustakaan
dan Kearsipan
78 Terkumpulnya/
Tersimpannya Arsip
Daerah
1 Terkumpulnya/ tersimpannya Arsip
Daerah 200
79 Meningkatnya
Pengetahuan dan
Keterampilan di
Bidang Kearsipan
1 Meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan di bidang Kearsipan
151
80
Meningkatnya
Produksi Pertanian
Tanaman Pangan
1
2
3
4
5
6
Jumlah produksi padi
Jumlah Produksi jagung
Jumlah Produksi kacang tanah
Jumlah Produksi ubi jalar
Jumlah Produksi ubi kayu
Jumlah Produksi kedelai
48,07
1
2
3
4
Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian Perkebunan)
Program Peningkatan Penerapan
Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat
Guna
Program peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak
317.550.000,-
1.525.359.000,-
4.044.278.000,-
5.436.744.000,-
0,-
1.372.635.000,-
3.978.440.427,-
4.741.793.600,-
0
89,99
98,37
87,22
Dinas Pertanian
dan Peternakan
81
Meningkatnya
Produksi Hortikultura
1 Jumlah produksi sayur-sayuran dan
Buah-buahan 38,70
82 Meningkatnya 1 Jumlah Produksi Komoditi Tanaman 109,09
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 277
Produksi Tanaman
Perkebunan
Perkebunan (Kopi dan Kakao) 5
6
7
8
9
10
Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
Program Pengembangan Jaringan Irigasi
Pertanian
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan
APBN :
Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan
Program Pengembangan Prasarana dan
Sarana Pertanian
358.715.000,-
1.988.350.000,-
2.901.466.000,-
6.000.000,-
480.085.000,-
2.074.055.000,-
345.086.000,-
1.714.735.900,-
2.896.705.000,-
4.700.000,-
475.155.000,-
1.967.153.000,-
96,20
86,24
99,84
78,33
98,05
94,85
83
Meningkatnya
Populasi Peternakan
1 Jumlah Populasi Ternak 113,58
84
Meningkatkan
Kunjungan
Wisatawan
1
2
3
4
5
Jumlah wisatawan mancanegara
Jumlah wisatawan nusantara
Rata-rata lama tinggal wisatawan
mancanegara
Rata-rata lama tinggal wisatawan
Nusantara
Jumlah pendapatan daerah
98,82
1
2
3
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Program pengembangan Kemitraan
4.487.500.000,-
4.344.854.000,-
1.778.927.300,-
3.991.974.200,-
39,64
91,88
Dinas Pariwisata
85
Meningkatnya
Penelusuran Situs
dan Pelestarian Nilai-
nilai Budaya/ Adat
Istiadat
1
2
Penelusuran situs-situs budaya, adat
istiadat, legenda/ cerita rakyat
Penguatan Kelembagaan pariwisata
kerajinan/ tenun kuliner sentra seni
budaya 71,43
1
2
3
Program peningkatan kapasitas
kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program pengembangan Nilai Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Program Pengelolaan Keberagaman
Budaya
40.000.000,-
821.840.000,-
9.930.000,-
0,00
821.840.000,-
9.800.000,-
0,00
100
98,69
Dinas
Kebudayaan
LAKIP Kabupaten Tana Toraja Tahun 2017 278
4 1.057.780.000,- 1.055.500.000,- 99,78
86
Meningkatnya
Pelayanan Perizinan
dan Non Perizinan
1
2
Indeks kepuasan Masyarakat
Jumlah izin yang diterbitkan 88,86
1 Program peningkatan iklim investasi dan
Realisasi Investasi
57.150.000,- 57.150.000,- 100 Dinas
Penanaman
Modal dan PTSP
87 Meningkatnya Peran
serta Organisasi
Kepemudaan
1
2
3
Tersedianya kualitas Pemuda yang
mampu bersaing
Tersedianya atlet Kabupaten Tana
Toraja yang berkualitas dan Lolos ke
PORDA (Pekan Olahraga Daerah)
Tersedianya atlet dari Kabupaten
Tana Toraja yang lolos seleksi PPLP/
SKO ( olahragawan )
71,43
1
2
3
4
Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan Pengembangan Kepramukaan
Program peningkatan peran serta
masyarakat /kepemudaan
Program pembinaan dan pemasyarakatan
olahraga
Program pengembangan wawasan
kebangsaan
130.000.000,-
112.000.000,-
422.650.000,-
879.505.000,-
129.994.200,-
112.000.000,-
392.952.200,-
868.935.000,-
100
100
92,97
98,80
Dinas
kepemudaan &
Olahraga
88 Meningkatnya
Wawasan
Kebangsaan
1
2
Terlaksananya Pelatihan
PaskibrakaTingkat Propinsi dan
Kabupaten
Terlaksananya Kegiatan Jambore
Nasional Pramuka
100