kata pengantar - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.i1.0016-angelica.pdf ·...

37
i

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

iii

Page 2: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

berkat dan kasihNya sehingga penulis bisa menyelesaikan kerja praktek dan Laporan

Kerja Praktek dengan judulPemanfaatan Tepung Garut Sebagai Bahan

Baku Mieini dengan baik serta tepat waktu. Penulis menyadari tanpa bantuan,

dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam menyusun laporan ini tidak akan

selesai. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. R. Probo Y. Nugrahedi S.TP, MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Meiliana, S.Gz. M.S. selaku Koordinator Kerja Praktek Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang serta sebagai Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dan membantu proses

pelaksanaan Kerja Praktek.

3. Orang tua dan keluarga yang telah banyak memberikan doa dan selalu memberikan

semangat kepada penulis.

4. BPTP Jawa Tengah yang telah memberi izin kepada penulis untuk melaksanakan

kerja praktek.

5. Ibu Indrie Ambarsari, S.TP., M.Sc selaku Pembimbing Lapangan selama penulis

melaksanakan Kerja Praktek di BPTP Jawa Tengah.

6. Staff BPTP Jawa Tengah yang telah membantu dan memberi informasi kepada

penulisselama pelaksanaan Kerja Praktek.

7. Josephine dan Eleonora yang merupakan teman seperjuangan penulis dalam

melaksanakan Kerja Praktek bersama pada Periode Juli 2018.

Page 3: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

iii

8. Pihak-pihak lain yang telah membantu penulis selama pelaksanaan Kerja Praktek

yangtidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

Page 4: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

iii

Penulis berharap kegiatan kerja praktek ini dapat memberikan manfaat dan nilai guna

sehingga tidak sia-sia dalam menyusun laporan ini. Penulis juga meminta maaf bila

masih banyak terdapat kesalahan pada laporan ini. Untuk itu kritik dan saran sangat

penulis harapkan demi perbaikan laporan ini kedepannya dan semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 13 November 2018

Penulis,

Angelica Ratnasari Subagio

Page 5: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

iv

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan................................................................................................. i

Kata Pengantar........................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................... iv

Daftar Tabel ............................................................................................................... v

Daftar Gambar ........................................................................................................... vi

1. PENDAHULUAN

...................................................................................................................................

1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek..................................................................... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek.................................................................................. 2

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek.......................................... 2

2. PROFIL ORGANISASI .................................................................................. 3

2.1 Sejarah Organisasi...................................................................................... 3

2.2 Lokasi Organisasi....................................................................................... 3

2.3 Visi, Misi dan Nilai Organiasi .................................................................... 3

2.4 StrukturOrganisasi ....................................................................................... 4

2.5 Ketenagakerjaan........................................................................................... 6

3. SPESIFIKASI PRODUK ................................................................................ 9

4. KEGIATAN DI DIVISI MTHP...................................................................... 11

5. PEMANFAATAN TEPUNG GARUT SEBAGAI BAHAN

BAKU MIE ....................................................................................................... 16

1. Latar Belakang...................................................................................... 16

2. Tujuan................................................................................................... 18

3. Materi dan Metode................................................................................ 18

5.3.1. Materi ........................................................................................ 18

5.3.1.1. Alat .......................................................................................... 18

5.3.1.2. Bahan ....................................................................................... 18

5.3.2. Metode ........................................................................................ 18

4. Hasil Pengamatan ................................................................................. 19

5. Pembahasan .......................................................................................... 21

Page 6: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

v

6. Kesimpulan........................................................................................... 24

6. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 25

Page 7: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Keadaan Pegawai BPTP Jateng Menurut Golongan.................................... 7

Tabel 2.Jabatan Fungsional Khusus Pegawai BPTP Jateng ..................................... 7

Tabel 3.Jabatan Fungsional Umum Pegawai BPTP Jateng ...................................... 8

Tabel 4.Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Garut pada Mie Ayam........ 18

Tabel 5.Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Garut Pada Mie Ayam…... 19

Page 8: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP ...................................................................... 5

Gambar 2. Tanaman Garut....................................................................................... 17

Gambar 3.Umbi Garut ............................................................................................. 17

Gambar 4. Tepung Garut ......................................................................................... 17

Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan Tepung Umbi-Umbian Lokal........................ 18

Page 9: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Ungkapan kata yang sering disematkan pada Indonesia yaitu gemah ripah loh jinawi

yang memiliki arti kekayaan alam yang melimpah. Sebagai negara agraris, sektor

pertanian di Indonesia sendiri memegang peranan penting dalam perekonomian

nasional. Hal ini dapat kita lihat berdasarkan banyaknya penduduk atau tenaga kerja

yang bekerja dalam sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan

penting dalam struktur pembangunan perekonomian nasional yang meliputi subsektor

tanaman bahan makanan, subsektor holtikultura, subsektor perikanan, subsektor

peternakan dan subsektor kehutanan.

Pertanian sendiri memiliki pengertian yang luas dan terdiri dari 5 sektor yaitu tanaman

pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Apabila 5 sektor ini menjadi

perhatian khusus akan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian di

Indonesia salah satunya dengan berorientasi pada bisnis pertanian atau agrobisnis.

Sedangkan pengertian pertanian dalam arti luas yaitu mendukung pencapaian sasaran

lapangan kerja terutama di pedesaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi sosial

dengan melakukan PPL (Penyuluhan Pertanian Lapangan) sebagai agen transfer

terknologi dan informasi mengenai pertanian kepada para petani desa (Soekartawi,

1999).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merupakan salah satu institusi yang

bergerak dalam melakukan transfer teknologi tersebut. Dalam mendukung sektor

pertanian yang ada di Indonesia maka pemerintah membentuk BPTP untuk

mewujudkan sistem pertanian yang unggul sehingga dapat diterapkan dalam pertanian

Indonesia. Penulis memilih untuk melaksanakan kerja praktek di BPTP pada divisi

MTHP (Mekanisasi dan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian) untuk lebih memahami

mengenai BPTP serta perannya dalam pertanian Indonesia. Selain itu, dengan adanya

kerja praktek yang dilakukan dapat memperkecil knowledge gapyang dimiliki antara

penulis dengan industri pangan serta dapat mengaplikasikan hard skill yang telah

diperoleh selama perkuliahan dan memoles soft skill yang dimiliki penulis yang

nantinya dapat digunakan dalam dunia kerja.

Page 10: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

2

Page 11: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

2

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan mempelajarimengenai BPTP

secara umum danuntuk menciptakan perkembangan produk yang dihasilkan oleh BPTP.

1.3. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan di BPTP, Jawa Tengah, Indonesia pada divisi MTHP selama

20 hari dimulai dari tanggal 17 Juli 2018 dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 2018.

Hari aktif kerja pada BPTP yaitu hari Senin sampai Jumat. Hari Senin sampai Kamis

dimulai pukul 07.30 dan berakhir pukul 16.00 dengan waktu istirahat yang diberikan 1

jam tiap harinya, sedangkan pada hari Jumat dimulai pukul 07.30 sampai pukul 16.00

dengan waktu istirahat yang diberikan 1,5 jam.

Page 12: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

3

2. PROFIL ORGANISASI

2.1. SEJARAH ORGANISASI

Balai Pengkajian Teknologi Ungaran merupakan nama pertama BPTP sebelum diubah

menjadi BPTP Jawa Tengah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.

798/Kpts/OT.210/1994 tanggal 13 Desember 1994.BPTP Ungaranmerupakan gabungan

(merger) dari Balai Informasi Pertanian Ungaran, Balai Informasi Pertanian

Yogyakarta, Sub Balai Penelitian Ternak Klepu, Sub Balai Penelitian Perikanan

KelautanSemarang, Kebun Percobaan Muktiharjo, Kebun Percobaan Ngemplak, Kebun

Percobaan Batang, Stasiun Penelitian Tanah dan Laboratorium Hortikultura Yogyakarta

serta Proyek Penelitian Penyelamatan Hutan Tanah dan Air (P3HTA) Badan Litbang

Pertanian. Kemudian, untuk wilayah kerja dari BPTP Ungaran meliputi 2 provinsi yakni

Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya kebijakan

nasional tentang otonomi daerah, BPTP Ungaran berubah nama menjadi BPTP Jawa

Tengah yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Mentan Pertanian

No.350/Kpts/OT.210/6/2001 tanggal 14 Juni 2001. Implikasi dan perubahan tersebut

antara lain adalah wilayah kerja BPTP Jawa Tengah menjadi hanya Provinsi Jawa

Tengah. Sedangkan unit-unit yang berada di DIY menjadi BPTP DIY

2.2. LOKASI ORGANISASI

Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos

124, Bergas, Kabupaten Semarang Ungaran Jawa Tengah 50552. BPTP Jateng memiliki

laboratoriumpengujian berdasarkan 4 ruang lingkup, yaitu: tanah, pupuk organik

maupun anorganik, jaringan tanaman, serta proksimat. Lokasi laboratoriumpengujianini

terletak diKebun Percobaan UngaranJalan BPTP No. 40, Bukit Tegalepek Sidomulyo,

Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

2.3. VISI, MISI, DAN NILAI ORGANISASI

Visi dari organisasi ini adalah untuk menjadi lembaga penelitian dan pengembangan

pertanian terkemukan dalam mewujudkan sistem pertanian bio-industri tropika

berkelanjutan. Kemudian untuk misi dari organisasi ini sendiri meliputi :

Merakit, menguji dan mengembangkan inovasi pertanian tropika unggul berdaya

saing mendukung pertanian bio-industri

Page 13: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

4

Mendiseminasikan inovasi pertanian tropika unggul dalam rangka peningkatan

scientific recognation dan impact recognation.

Melaksanakan penelitian dan pengkajian teknologi pertanian sesuai dengan etika

dan standar metodologi penelitian dan pengkajian

Menghasilkandan mendiseminasikan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai

kebutuhan pengguna dan pasar;

Mengembangkan jejaring kerjasama tingkat regional, nasional dan internasional

dalam rangka penguasaan IPTEK guna mendukung pembangunan pertanian

wilayah;

Mengembangkan sistem informasi pertanian, guna mempercepat terwujudnya

pertanian industrialperdesaan berkelanjutan;

Meningkatkan kapasitas institusi pada kegiatan penelitian, pengkajian dan

pendayagunaan inovasi pertanian

Dalam menjalankan visi dan misi diatas, BPTP Jateng juga memiliki motto yakni

meningkatkan kesejahteraan petani melalui agro inovasi dengan menjajikan layanan

yang PRIMA. PRIMA merupakan singkatan dari Peduli, Ramah, Ikhlas, Manfaat dan

Akuntabel dan BPTP Jateng diharapkan dapat melayani sesuai janji tersebut.

2.4. STRUKTUR ORGANISASI

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah sebagai suatu organisasi

memiliki struktur yang terdiri dari satu orang Kepala Balai, dibantu dengan satu orang

Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan satu orang Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan

Pengkajian. Selain itu, BPTP Jateng juga memiliki kelompok jabatan fungsional yang

terdiri peneliti dan penyuluh yang selanjutnya disebut kelompok pengkaji. Sesuai

dengan bidang keilmuannya, maka para peneliti/penyuluh tersebut dibagi kedalam

empat kelompok pengkaji (kelji), yaitu bidang:kelompok sumberdaya, kelompok

budidaya pertanian dan peternakan, kelompok sosial ekonomi (sosek), dan kelompok

Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian(MTHP).

Dalam BPTP Jateng terdapat 3 unit kerja yang meliputi :

Kebun Percobaan(KP) Badongan

Page 14: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

5

Kebun Percobaan (KP) Bandongan berdiri tahun 2011 di atas tanah sawah seluas 2Ha di

Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang pada ketinggian 425

mdpl. Tujuan dari dibentuknya KP Bandongan ini adalah:

1. Penelitian dan Pengkajian;

2. Koleksi Plasma Nutfah (Koleksi Sumber Daya Genetik/ SDG);

3. Produksi Benih Sumber;

4. Show Windows Teknologi;

5. Kebun Produksi dan Model Agribisnis;

6. Diversifikasi dan Ketahanan Pangan;

7. Media Pendidikan dan Agro widyawisata.

Kebun Percobaan(KP) Ungaran

Kebun Percobaan (KP) Ungaran ini merupakan inovasi teknologi dan mempercepat

penyampaian informasi hasil-hasil yang telah dilaksanakan oleh BPTP dan sebagai

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). KP Ungaran ini digunakan untuk sarana

perlindungan kultivar dan varietas lokal Jawa Tengah pada lahan seluas 800 m2 melalui

kegiatan sumber daya genetika. Selain itu KP ungaran juga digunakan untuk kegiatan

gertam cabai dan pendistribusiannya, kegiatan mengelola arsip in-aktif. Laboratorium

kimia BPTP Jateng yang telah terakreditasi SNI dan ISO/ IEC 17025. Ruang lingkup

pelayanan laboratorium kimia adalah:

1) Analisis kimia pakan ternak/makanan

2) Analisis kimia tanah

3) Analisis kimia pupuk organik

4) Analisis kimia pupuk an-organik

5) Analisis kimia jaringan tanaman

Kebun Percobaan(KP) Batang

Kebun Percobaan (KP) Batang ini bergerak di bidang irigasi yang berada di Desa

Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang yang mempunyai lahan sebesar 5 Ha,

yang terdiri dari 0,5 Ha untuk emplacement dan 4,5 Ha untuk lahan irigasi teknis. Lahan

sawah disini mempunyai ketinggian ± 4m dpal dengan jenis tanah Aluvial Hydromorf

berbentuk datar. Status lahan ini pinjam pakai dengan Pemerintah Daerah Tingkat II

Page 15: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

6

Batang.Fungsi dari KP Batang ini adalah melaksanakan litkaji, memproduksi benih

tanaman padi, tempat untuk menyampaikan informasi litkaji dan wahana Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP). Kegiatan di KP Batang ini adalah kegiatan rutin, kegiatan

UPBS perbanyakan atau memrpoduksi benih dasar, kegiatan swakelola, kerjasama

dengan kopkar KP Batang. KP Batang memiliki pegawai PNS 9 orang dan Honorer 5

orang. Di KP Batang juga memanfaatkan limbah jerami untuk pakan ternak, pupuk

kandang untuk pupuk organik, penggemukan sapi PO Kebumen.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP(Balitbang, 2017)

2.5. KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan dalam BPTP Jateng secara garis besar dibagi menjadi golongan

jabatan fungsional khusus dan fungsional umum. Data dari ketenagakerjaan tersebut

dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

6

Batang.Fungsi dari KP Batang ini adalah melaksanakan litkaji, memproduksi benih

tanaman padi, tempat untuk menyampaikan informasi litkaji dan wahana Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP). Kegiatan di KP Batang ini adalah kegiatan rutin, kegiatan

UPBS perbanyakan atau memrpoduksi benih dasar, kegiatan swakelola, kerjasama

dengan kopkar KP Batang. KP Batang memiliki pegawai PNS 9 orang dan Honorer 5

orang. Di KP Batang juga memanfaatkan limbah jerami untuk pakan ternak, pupuk

kandang untuk pupuk organik, penggemukan sapi PO Kebumen.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP(Balitbang, 2017)

2.5. KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan dalam BPTP Jateng secara garis besar dibagi menjadi golongan

jabatan fungsional khusus dan fungsional umum. Data dari ketenagakerjaan tersebut

dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

6

Batang.Fungsi dari KP Batang ini adalah melaksanakan litkaji, memproduksi benih

tanaman padi, tempat untuk menyampaikan informasi litkaji dan wahana Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP). Kegiatan di KP Batang ini adalah kegiatan rutin, kegiatan

UPBS perbanyakan atau memrpoduksi benih dasar, kegiatan swakelola, kerjasama

dengan kopkar KP Batang. KP Batang memiliki pegawai PNS 9 orang dan Honorer 5

orang. Di KP Batang juga memanfaatkan limbah jerami untuk pakan ternak, pupuk

kandang untuk pupuk organik, penggemukan sapi PO Kebumen.

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP(Balitbang, 2017)

2.5. KETENAGAKERJAAN

Ketenagakerjaan dalam BPTP Jateng secara garis besar dibagi menjadi golongan

jabatan fungsional khusus dan fungsional umum. Data dari ketenagakerjaan tersebut

dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Page 16: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

7

Tabel 1. Keadaan Pegawai BPTP Jateng Menurut Golongan

Tabel 2. Jabatan Fungsional Khusus Pegawai BPTP Jateng

Keadaan Pegawai BPTP Jateng Menurut Golongan

IV/e : 9 III/d : 16 II/d : 6 1/d : 2

IV/d : 3 III/c : 23 II/c : 18 1/c : 0

IV/c : 2 III/b : 55 II/b : 7 1/b : 0

IV/b : 5 III/a : 21 II/a : 2 1/a : 0

IV/a : 12

JUMLAH 31 115 33 2

Jabatan Fungsional Khusus Pegawai BPTP Jateng Jumlah

Peneliti Utama 8

Peneliti Madya 14

Peneliti Muda 13

Peneliti Pertama 18

Penyuluh Pertanian Utama 2

Penyuluh Pertanian Madya 7

Penyuluh Pertanian Muda 5

Penyuluh Pertanian Pertama 9

Teknisi Litkayasa Penyelia 5

Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 12

Teknisi Litkayasa Trampil 2

Teknisi Litkayasa Pemula 1

Pustakawan Muda 1

Analis Kepegawaian Keahlian Pertama 1

Analis Kepegawaian Lanjutan 1

Page 17: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

8

Tabel 3. Jabatan Fungsional Umum Pegawai BPTP Jateng

Jabatan Fungsional Umum Pegawai

BPTP Jateng

Jumlah

Bendahara Pengeluaran 1

Bendahara Penerimaan 1

Penyusun Rencana Kegiatan dan

Anggaran

1

Pembuat Daftar Gaji 1

Pengadministrasi dan Penyaji Data 10

Penyusun Bahan Kerjasama 1

Pengelola Laboratorium 2

Laboran 1

Pramu Dokumentasi Informasi Publik 2

Petugas Sarana Dan Prasarana 5

Petugas Simak BMN 1

Petugas SAK 1

Koordinator Administrasi 3

Koordinator Kebun Percobaan 1

Pengadministrasi Keuangan 8

Pengadministrasi Kepegawaian 1

Pemegang Uang Muka Kegiatan 1

Pengadministrasi umum 8

Petugas Perpustakaan 2

Agendaris 1

Penata Usaha Dokumen 2

Pramu Publikasi 2

Pengemudi 7

Komandan Satpam 1

Satpam 10

Caraka 4

Page 18: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

9

3. SPESIFIKASI PRODUK

BPTP Jateng merupakan unit kerja yang berada di bawah Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Institusi ini bertugas melaksanakan

penelitian, pengkajian, perakitan, dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi di Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan BPTP Jateng berupa paket inovasi atau

rekomendasi teknologi pertanian yang dapat diterapkan secara tepat guna oleh

masyarakat pengguna baik petani, penyuluh lapang, pelajar/mahasiswa, dan juga

masyarakat umum yang membutuhkan informasi terkait teknologi pertanian, khususnya

di wilayah Jawa Tengah.

BPTP sendiri juga menghasilkan rekomendasi teknologi dalam berbagai bidang:

1. Tanaman

No. Teknologi Rekomendasi

1. Teknologi Perbanyakan Bibit Bawang Merah

2. Teknologi Perbibitan Kelengkeng secara Vegetatif

3. Teknologi Perangsangan Pembungaan Tanaman Kelengkeng Umur Produktif

4. Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Batang pada Tanaman Kelengkeng

5. Teknologi Perbanyakan Benih Jagung

6. Teknik Penataan Pola Tumpangsari Jagung dan Kopi di Lahan Kering

7. Teknologi Pemanfaatan Sumberdaya Alam di Lahan Kering

8.Paket Teknologi Budidaya Jagung Hibrida Bima-5, Jagung Komposit Lemuru dan

Sukmaraga di Jawa Tengah

9. Sistem Usahatani Integrasi Tanaman Padi dan Ternak Itik pada Lahan Irigasi

10. Analisis Pengelolaan Data Iklim di Jawa Tengah

2. Peternakan

No Teknologi Rekomendasi

1 Paket Teknologi Rekomendasi Ayam potong Lokal (Ayam Hibrida)

2 Teknologi Usaha Perbibitan Kambing

3 Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Domba dari Limbah Kopi

4 Teknologi Formulasi Ransum untuk Penggemukan Sapi pada Wilayah Marjinal

Page 19: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

10

5 Teknologi Pakan seimbang (Adequate Feed) untuk Sapi Potong kereman

6 Teknologi Sistem Usahatani Integrasi Tanaman dan Ternak Berbasis Tanaman

7 Rekomendasi Teknologi Instalasi Biogas Drum Skala rumah Tangga

8. Teknologi Pembibitan Itik Tegal Hasil Seleksi

3. Pasca Panen dan Mektan

No. Teknologi Rekomendasi

1. Teknologi Pengolahan Buah Mangga

2. Teknologi Pasca Panen dan Pengolahan Jagung

3. Teknologi Pengolahan Dodol dan Selai Strawberry

4. Teknologi Pemurnian Minyak Kelapa

5. Rekomendasi Teknologi Pengolahan Jambu Biji Merah

4. Sosial Ekonomi

Model lembaga keuangan mikro agribisnis sebagai pendukung adopsi teknologi

Page 20: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

11

4. KEGIATAN DIDIVISI MTHP

Berkaitan dengan kesesuaian latar belakang pendidikan, maka selama kerja praktek

yang kami lakukan di BPTP Jateng, kami ditugaskan di divisi pengkajian Mekanisasi

dan Teknologi Hasil Pertanian (MTHP). Pada divisi ini, tugas utama kami yaitu

membantu peneliti dan penyuluh BPTP Jateng dalam melaksanakan penelitian,

pengkajian, dan juga diseminasi teknologi di bidang pascapanen pertanian selama kurun

waktu 20 hari praktek kerja di BPTP Jateng yang terhitung mulai tanggal 17 Juli hingga

14 Agustus 2018, kami dilibatkan dalam beberapa kegiatan penelitian/pengkajian

ataupun diseminasi teknologi, antara lain:

1. Diseminasi teknologi penyusunan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman

(B2SA) untuk anak usia dini.

Dalam kegiatan ini kami ditugaskan untuk mengembangkan beberapa jenis produk

olahan pangan lokal sebagai bahan penyusun menu B2SA anak usia dini. Uji coba

pengembangan produk olahan lokal dilakukan di laboratorium pascapanen yang

berlokasi di KP Ungaran.

Menu B2SA pada prinsipnya merupakan penyempurnaan dari konsep empat sehat lima

sempurna. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) adalah aneka ragam

bahan pangan, (sumber karbohidrat, protein, maupunvitamin dan mineral), yang bila

dikonsumsi dalam jumlahseimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan

serta tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan (Baliwati dan Marina,

2013).

Jenis produk olahan makanan (menu B2SA) untuk anak usia dini yang kami coba

kembangkan adalah:

a) Puding Pisang

Pisang merupakan salah satu komoditaspertanian yang sangat digemari

masyarakatdanmenjadi salah satu komoditas tanamanbuah yang mulai dikebunkan.

Buah pisang sendiri kaya akan sumber vitamin dan karbohidrat (Kasrina, 2013). Buah

pisang yang kami gunakan jenis pisang ambon putih yang memiliki rasa manis dengan

mengolahnya menjadi pudding menggunakan susu sapi dan juga susu kedelai.

Pemilihan susu kedelai dikarenakan di Indonesia terdapat anak-anak yang tidak dapat

Page 21: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

12

mencerna laktosa dimana laktosa terdapat pada kandungan susu sapi. Selain itu susu

kedelai juga memiliki nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi.

b) Bakso Tempe

Tempe merupakan makanan yang di buat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau

bahan lain menggunakan jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh.

oryzae, Rh.stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus. Tempe sendiri merupakan sumber

protein dan protein serta zat besi sangat penting bagi tubuh kita dalam pembentukan

kadar hemoglobin. Protein tempe sendiri tergolong mudah dicerna sehingga protein

dapat digunakan dalam pembentukan hemoglobin berserta zat besi atau senyawa

lainnya. Proses pembentukan hemoglobin pada sumsum tulang belakang juga

memerlukan vitamin B12, asam folat, protein, zat besi, Cu serta Zn yang terdapat dalam

tempe (Astuti, 2014). Penyuluhan ini di tujukan untuk PAUD sehingga tempe yang

mempunyai khasiat yang banyak cocok menjadi bahan untuk penyuluhan.

c) Mie Ayam

Pembuatan mie biasanya menggunakan tepung terigu tetapi untuk kali ini bahan tepung

terigu di kurangin dengan melakukan penambahan tepung garut. Umbi garut merupakan

sumber karbohidrat yang dapat di gunakan sebagai pengganti beras selain itu tanaman

umbi garut juga berlimpah di Indonesia.

d) Pengolahan Tahu

Pembuatan tahu berasal dari kedelai dengan menggunakan cuka atau asam lainnya

dalam pembuatannya dan biasanya pada akhir proses produksi, tahu akan menghasilkan

aroma yang kurang sedap. Inovasi yang dilakukan yaitu dalam memproduksi tahu

menggunakan MgCl2 yang nantinya akan menghasilkan aroma yang tidak menyengat

jika dibandingkan dengan penggunaan asam cuka maupun yang lainnya. Tahu ini dapat

diolah menjadi berbagai macam yaitu keripik tahu, nugget tahu dan lainnya

2. Kegiatan pengkajian terkait pencegahan reaksi pencoklatan pada pembuatan tepung

kelapa.

Page 22: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

13

Perlakuan blanching dan pemutihan dengan perendaman yang menggunakan larutan

garam NaCl 2% dapat mencegah reaksi pencoklatan (enzymatic browning), terutama

pada saat pengeringan (Putri, 2014).Tepung kelapa adalah tepung yang diperoleh

dengan cara menghaluskan daging ampas kelapa. Tepung ampas kelapa adalah tepung

yang diperoleh dengan cara menghaluskan ampas kelapa yang telah dikeringkan.

Tepung ampas kelapa dapat dibuat dari kelapa parut kering yang dikeluarkan sebagian

kandungan lemaknya melalui proses pressing. Ampas kelapa memiliki kandungan serat

kasar cukup tinggi. Serat pangan ini juga mengontrol pelepasan glukosa seiring waktu,

membantu pengontrolan dan pengaturan diabetes melitus dan obesitas (Yulvianti dkk,

2015).

Tepung kelapa mengandung protein cukup tinggi, bebas gluten, dan memiliki

kandungan karbohidrat digestible yang sangat rendah. Tepung kelapa baik untuk

digunakan sebagai pengganti tepung gandum dalam produk makanan dimana

kandungan gluten dalam tepung gandum akan mengganggu. Penggunaan tepung kelapa

paling baik untuk produk yang tidak mernerlukan pengembangan volume yang besar

seperti pai, pastry, siomay dan berbagai jenis roti yang berat dan padat. Tepung kelapa

rnemiliki daya simpan yang cukup baik dan tepung kelapa memiliki kandungan serat

pangan paling tinggi dibandingkan pada jenis tepung lainnya (Kailaku dkk, 2016).

3. Kegiatan pengkajian berkaitan dengan pemanfaatan beetroot sebagai bahan

minuman.

Zat warna alami adalah zat warna yang diperoleh dari alam khususnya dari tumbuh-

tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Setiap tanaman dapat sebagai

sumber zat warna alam karena mengandung pigmen. Potensi ini ditentukan oleh

intensitas warna yang dihasilkan dan sangat tergantung kepekaannya dalam fungsinya

sebagai indikator titrasi asam basa. Bit merupakan salah satu bahan pangan yang

sangat bermanfaat. Salah satu manfaatnya adalah memberikan warna alami dalam

pembuatan produk pangan. Pigmen yang terdapat pada bit merah adalah betalain.

Betalain merupakan golongan antioksidan. Kandungan vitamin dan mineral yang ada

dalam bit merah seperti vitamin B dan kalsium, fosfor, nutrisi, besi merupakan nilai

lebih dari penggunaan bit merah (Setiawan dkk, 2015). Buah bit mengandung vitamin

Page 23: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

14

C yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan yang dapat

mencegah penyakit kanker. Selain antioksidan, buah bit juga memiliki komponen

utama yaitu pigmen betasianin yang memberikan warna merah keunguan (Sari dkk,

2016).

4. Kegiatan pengkajian teknologi ozon untuk memperpanjang umur simpan sayuran.

Kegiatan ini dilaksanakan di kelompok Mutiara Organik Desa Sumberejo, Kecamatan

Ngablak, Kabupaten Magelang. Pada kegiatan ini menggunakan ozon untuk

memperpanjang umur simpan sayuran. Ozon memiliki sifat oksidator kuat yang dapat

digunakan untuk membunuh bakteri pada bahan pangan. Keunggulan teknologi ozon

adalah “green technology”, karena tidakmeninggalkan residu dan ozon mudah

terdekomposisi menjadi oksigen (Prasetyaningrum dkk, 2017). Mekanisme ozon (O3)

dalam membunuh mikrobia yaitu ozon melakukan penyerangan pada dinding sel

mengarah pada perubahan dalam permeabilitas dari sel dan dapat menyebabkan

terjadinya lisis pada sel bakteri. Air yang telahmengandung ozon dapat mencuci buah

dan sayur agar steril, dengan tanpa menghilangkan warna, aroma, dan tidak

menguraisenyawa organik yang terkandung dalam bahan pangan, sehingga mampu

memperpanjang umur kesegaran.

Perlakuan ozonisasi terhadap buah tomat terbukti dapat memperpanjang umur

kesegaran tomat sampai 3 minggu.Pengawetan sayuran dengan ozon tidak akan

mengubah kandungan gizi, karena kandunganozon itu sendiri akan hilang dengan cara

penguapan.Dengan oksidasi potensial yang tinggi ozon dapat dimanfaatkan untuk

membunuhbakteri (sterilisasi), menghilangkan warna (dekolorisasi), menghilangkan

bau (deodorasi), danmenguraikan senyawa organik (degradasi) (Asgar, 2014).

5. Kegiatan kajian penerimaan konsumen terhadap daging ayam Kampung Unggul

Balitbangtan (KUB).

Ayam Kampung UnggulBalitbangtan (KUB)merupakan jenis ayam kampung hasil

seleksi genetik. Keunggulan dari ayam jenis ini adalah mampu bertelur hingga 160-180

butir/ekor/tahun dengan masa mengeram berkurang tinggal 10% sehingga ayam cepat

bertelur kembali. Pertumbuhan ayam KUB lebih cepat dari ayam kampung biasa

Page 24: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

15

dengan rasa daging ayam KUB yang gurih. (Badan Litbang Pertanian, 2016).Namun

demikian, belum ada informasi tingkat penerimaan konsumen terhadap daging ayam

KUB ini. Oleh karena itu dilakukan uji organoleptik untuk mengetahui tingkat

penerimaan konsumen terhadap ayam KUB.Uji organoleptik dilakukan dengan

membandingkan empat jenis daging ayam, yaitu: ayam KUB, ayam kampung, ayam

pejantan, dan ayam pedaging (broiler). Daging ayam yang diujikan merupakan daging

ayam goreng yang dibumbui dan dimasak dengan perlakuan yang sama. Sebagai

panelis adalah 30 orang karyawan dan karyawati BPTP Jateng. Adapun parameter

penerimaan konsumen yang dinilai meliputi: warna, aroma, rasa, tekstur (serat), dan

tingkat keempukan.

Page 25: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

16

5. PEMANFAATANTEPUNG GARUT SEBAGAI BAHAN BAKU MIE

1. Latar Belakang

Garut berasal dari Amerika Tropik. Tanaman garut telah tumbuh subur di daerah itu

jauh sebelum Columbus singgah ke daerah itu. Tanaman tersebut ditemukan oleh

Sloane sewaktu mengunjungi Jamaica dan juga tumbuh liar di Dominica pada akhir

abad ke tujuh dan telah ditanam di kebun orang-orang Indian. Sekarang tanaman garut

telah menyebar ke negara-negara tropis yang lain yaitu Brazil, India, Ceylon, Indonesia

dan Filipina. Tanaman garut tumbuh baik pada tanah yang drainasenya baik dan tingkat

keasamannya rendah. Tanah yang paling disukai tanaman garut adalah tanah lempung

yang subur, terutama tanah lempung berpasir yang banyak mengandung mineral

vulkanik. Garut umumnya tumbuh normal pada ketinggian 900 m dari permukaan laut,

tetapi akan tumbuh lebih baik pada daerah dekat laut dengan ketinggian 60-90m dari

permukaan laut. Tanaman garut memerlukan curah hujan minimum 150-200 cm per

bulan (Koswara, 2011). Tanaman garut dibudidayakan untuk mendapatkan umbinya,

dipanen pada umur 10-12 bulan setelah tanam. Hasil umbi bervariasi besar 7-47 ton/ha

dengan kandungan tepungnya berkisar antara 16-18% dari berat basah umbi. Dalam 100

gram umbi segar terkandung 69-72 g air, 1-2,2 g protein, 0,1 g lemak, 19,4-21,7 g

tepung, 0,6-1,3 g serat dan 1,3-1,4 g abu (Wawo dan Agus, 2011).

Gambar 2.Tanaman Garut

Gambar 3. Umbi Garut Gambar 4.Tepung Garut

Tepung merupakan bahan yang sangat penting dalam pembuatan kue, roti dan jenis

makanan lainnya. Bahan berbentuk tepung ini sangat praktis dan sangat mudah dalam

penyimpanannya. Oleh karena itu akhir-akhir banyak dikembangkan tepung dari

berbagai jenis bahan-bahan lokal, seperti: garut, ubi jalar, ubi kayu, uwi, dan ganyong.

Page 26: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

17

Pembuatan tepung ini sangat mudah dan banyak dilakukan oleh usaha–usaha rumah

tangga, dengan skala kecil. Hal ini karena penggunaan dan permintaan akan tepung ini

masih dalam tahap permulaan. Penggunaan bahan tepung lokal dimaksudkan untuk

mengurangi bahan–bahan tepung impor yang harganya semakin mahal, sehingga dapat

disubstitusi dengan tepung dari bahan lokal. Tepung umbi dapat didefinisikan sebagai

hancuran umbi yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Pembuatan tepung umbi

dilakukan dengan cara pengeringan/penjemuran irisan tipis daging umbi yang telah

dikupas dan dicuci bersih. Setelah kering, irisan ini dihancurkan dan diayak sampai

menjadi tepung dengan kehalusan tertentu (80-100 mesh). Diagram alir proses

pembuatan tepung umbi-umbian lokal disajikan pada gambar dibawah ini

Gambar 5.Diagram Alir Pembuatan Tepung Umbi-Umbian Lokal

17

Pembuatan tepung ini sangat mudah dan banyak dilakukan oleh usaha–usaha rumah

tangga, dengan skala kecil. Hal ini karena penggunaan dan permintaan akan tepung ini

masih dalam tahap permulaan. Penggunaan bahan tepung lokal dimaksudkan untuk

mengurangi bahan–bahan tepung impor yang harganya semakin mahal, sehingga dapat

disubstitusi dengan tepung dari bahan lokal. Tepung umbi dapat didefinisikan sebagai

hancuran umbi yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Pembuatan tepung umbi

dilakukan dengan cara pengeringan/penjemuran irisan tipis daging umbi yang telah

dikupas dan dicuci bersih. Setelah kering, irisan ini dihancurkan dan diayak sampai

menjadi tepung dengan kehalusan tertentu (80-100 mesh). Diagram alir proses

pembuatan tepung umbi-umbian lokal disajikan pada gambar dibawah ini

Gambar 5.Diagram Alir Pembuatan Tepung Umbi-Umbian Lokal

17

Pembuatan tepung ini sangat mudah dan banyak dilakukan oleh usaha–usaha rumah

tangga, dengan skala kecil. Hal ini karena penggunaan dan permintaan akan tepung ini

masih dalam tahap permulaan. Penggunaan bahan tepung lokal dimaksudkan untuk

mengurangi bahan–bahan tepung impor yang harganya semakin mahal, sehingga dapat

disubstitusi dengan tepung dari bahan lokal. Tepung umbi dapat didefinisikan sebagai

hancuran umbi yang dihilangkan sebagian kadar airnya. Pembuatan tepung umbi

dilakukan dengan cara pengeringan/penjemuran irisan tipis daging umbi yang telah

dikupas dan dicuci bersih. Setelah kering, irisan ini dihancurkan dan diayak sampai

menjadi tepung dengan kehalusan tertentu (80-100 mesh). Diagram alir proses

pembuatan tepung umbi-umbian lokal disajikan pada gambar dibawah ini

Gambar 5.Diagram Alir Pembuatan Tepung Umbi-Umbian Lokal

Page 27: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

18

2. TUJUAN

Tujuan dari kerja praktek ini adalah mengetahui perbandingan penggunaan tepung garut

dengan tepung terigu dalam pembuatan mie ayam

3. MATERI DAN METODE

5.3.1.Materi

5.3.1.1. Alat

Alat yang digunakan yaitu mangkok, alat penggiling mie, loyang, gelas ukur, telenan,

sendok makan, timbangan.

5.3.1.2. Bahan

Bahan yang digunkan yaitu tepung garut, tepung cakra, bubuk bit, telur, air, minyak

sayur, ayam kampung, daun bawang, garam, lada putih, ketumbar, kemiri, kecap,

bawang putih, bawang merah.

5.3.2.Metode

Pertama-tama tepung garut, tapung cakra, air, telur, bubuk bit, dan minyak dicampur

menjadi satu hingga kalis (merata). Setelah itu adonan di giling hingga halus dan

dibentuk menjadi mie yang kemudian di kukus. Sedangkan untuk pembuatan kuahnya

yaitu ayam kampung yang sudah dibersihkan direbus hingga empuk, kemudian bumbu

yang di gunakan yaitu bawang putih, bawang merah, lada putih, kemiri, ketumbar

dihaluskan dan di campur dengan ayam kapung yang sudah di rebus. Setelah itu

ditambah dengan garam dan kecap. Pada pembuatan adonan sendiri diberi 2 perlakuan.

Perlakuan yang pertama yaitu tepung terigu dan tepung garut yang digunakan 2 banding

1 dengan pewarna bit 0,6 gram dan tepung terigu dengan tepung garut perbandingan 1

banding 2 dengan pewarna bit 0,8 gram yang dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Garut Pada Mie Ayam

Mie Ayam

Tepung Terigu Tepung Garut Bit (gram)

2 1 0.6

1 2 0.8

Page 28: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

19

4. HASIL PENGAMATAN

Pada pengamatan kali ini menggunakan 2 perlakuan yaitu tepung garut banding tepung cakra 2:1 dengan bubuk bit 0,6 gram dantepung

garut banding tepung cakra 1:2 dengan bubuk bit 0,8 gramyang kemudian diukur dengan 3 parameter (tekstur, warna dan kekenyalan).

Hasil pengamatan dapat diihat Tabel 5.

Tabel 5. Perbandingan Tepung Terigu dengan Tepung Garut Pada Mie Ayam

Keterangan:

Tekstur Warna: Kekenyalan

+ : Kering + : Pucat + : Tidak Kenyal

++ : Agak Kering ++ : Agak Pucat ++ : Agak Kenyal

+++ : Basah +++ : Gelap +++ : Kenyal

++++ : Sangat Basah ++++ : Sangat Gelap ++++ : Kenyal Sekali

PerlakuanParameter

1 2 3Tekstur Warna Kekenyalan Tekstur Warna Kekenyalan Tekstur Warna Kekenyalan

Tepung garut : tepungcakra

2:1+

Bubuk bit 0,6 gram

+ + ++ ++ + + ++ + +

Tepung garut : tepungcakra

1:2+

Bubuk bit 0,8 gram

++++ +++ +++ +++ +++ ++++ +++ +++ +++

Page 29: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

20

Pada tabel diatas dapat kita ketahui perbandingan tepung garut berbanding tepung cakra 2:1 dengan bubuk bit 0,6 grammenghasilkan

tekstur yang agak kering, warna yang pucat dan tidak begitu kenyal. Sedangkan pada perbandingan tepung garut banding tepung cakra 1:2

dengan bubuk bit 0,8 gram menghasilkan tekstur yang basah dengan warna yang gelap dan kenyal.

Page 30: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

21

5. PEMBAHASAN

Dampak ketergantungan terhadap komoditas/produk impor sangat dirasakan masyarakat

Indonesia sampai dengan awal tahun 2017. Kenaikan harga komoditas tepung terigu

yang diakibatkan pengaruh resesi ekonomi global dikhawatirkan akan mengarah pada

krisis pangan dunia. Berdasarkan data dari BPS, impor barang konsumsi naik 47,68

persen pada Januari 2016, diantaranya karena peningkatan signifikan dari impor

gandum untuk bahan baku mie dan roti. Kecenderungan konsumsi tepung dalam negeri

terus meningkat.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengaasi permasalahan tingginya ketergantungan

impor terigu dengan mengembangkan tepung berbasis bahan pangan lokal contohnya

umbi-umbian. Strategi pengembangan industri pangan melalui pengembangan industri

tepung umbi-umbian termasuk tepung garut sebagai tepung alternatif diperlukan dalam

upaya mengurangi ketergantungan terigu yang telah mendominasi industri pangan

(Hartati, 2017). Salah satu umbi yang dapat digunakan adalah garut.

Garut dapat ditanam di seluruh wilayah Indonesia dan berpotensi dikembangkan

sebagai bahan pangan altenatif pengganti tepung terigu dengan diolah menjadi tepung

garut. Pengguna tepung garut sebagai alternatif pengganti tepung terigu biasanya pada

produk mie dan roti. Dalam 100 gr tepung garut mengandung 85.2 gr karbohidrat; 0.2 gr

lemak; 0,7 gr protein dan 355 kkal energi. Oleh karena itu tepung garut banyak

digunakan sebagai bahan alternatif pengganti tepung terigu.

Zat pewarna telah lama digunakan pada makanan yaitu zat warna alami dari tumbuhan

dan hewan. Salah satu zat pewarna alami dari tumbuhan yang sering digunakan adalah

buah bit. Bit merupakan sayuran yang memiliki kandungan karbohidrat dengan kadar

kalori rendah dengan warna yang spesifik yaitu merah keunguan yang pekat. Bit

mempunyai kandungan gizi diantaranya protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin

A, vitamin B, vitamin C, air serta kandungan terbesarnya pati dan serat (Widyaningrum

dan Suhartiningsih, 2014). Rata-rata bit mengandung pigmen betalain sebesar 1000

mg/100 gr berat kering atau 120 mg/100 gr berat basah (Andarwulan, 2012).

Page 31: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

22

Pengolahan umbi dalam bentuk tepung memiliki keunggulan dibandingkan produk

setengah jadi lainnya. Keunggulan produk dalam bentuk tepung diantaranya adalah

lebih tahan lama disimpan, mudah dicampur, dapat diperkaya dengan zat gizi

(fortifikasi), dan lebih praktis sehingga mudah digunakan untuk proses pengolahan

lanjutan. Selain itu, tepung umbi juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan

subtitusi terigu. Tepung umbi dapat mensubtitusi penggunaan tepung terigu dalam

pembuatan produk olahan pangan dengan kisaran antara 20–100%, tergantung jenis dan

karakteristik masing-masing produk olahan pangan (Sutanto, 2012).

Mie merupakan suatu jenis makanan hasil olahan tepung yang sudah dikenal oleh

sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidaklah terlalu berlebihan jika dikatakan bahwa

jenis makanan ini digemari oleh berbagai lapisan masyarakat yang telah mengenalnya.

Hal ini antara lain karena penyajiannya untuk siap dikonsumsi sangat mudah dan cepat.

Mie juga digunakan sebagai variasi dalam lauk pauk dan juga digunakan sebagai

pengganti nasi. Proses pembuatan mie diawali dengan proses pencampuran tepung

kemudian pembentukan lembaran, pembentukan mie, perebusan dan pendinginan

(Kurniawan dkk, 2015).

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mie ayam yaitu:

1. Tepung terigu

Teung terigu sendiri merupakan bahan dasar dalam pembuatan mie yang berfungsi

dalam pembentukan struktur mie, sumber protein maupun karbohidrat. Kandungan

protein utama pada teoung terigu dalam pembuatan mie yaitu gluten. Protein yang

terkandung dalam tepung terigu haruslah yang memiliki protein tinggi supaya mie

menjadi lebih elastis dan tahan terhadap penarikan pada proses produksinya.

2. Air

Fungsi air dalam pembuatan mie sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat

serta melarutkan garam dan membentuk sifat kenyal gluten. Air yang digunakan

sebaiknya memiliki rentang pH 6-9 karena absorpsi air akan semakin meningkat dengan

naiknya pH. Semakin banyaknya air yang terserap dalam adonan mie dapat

menyebabkan mie menjadi tidak mudah patah.

Page 32: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

23

3. Garam

Garam berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie serta meningkatkan

fleksibilitas dan elastisitas mie dan juga dapat mengikat air. Selain itu garam dapat

menghambat aktivitas yang dihasilkan dari enzim protease dan amilase sehingga pasta

tidak bersifat lengket dan tidak mengembang secara berlebihan

4. Telur

Putih telurmenghasilkan lapisan tipis dan kuat pada permukaan mie. Lapisan yang

dihasilkan dari putih telur terseut cukup efektif dalam mencegah penyerapan minyak

sewaktu di goreng dan kekeruhan saus mie pada waktu pemasakan. Sedangkan lesitin

yang dihasilkan dari kuning telur merupakan pengelmusi yang baik karena dapat

mempercepat hidrasi air pada tepung terigu dan juga memiliki sifat dalam

mengembangkan adonan.

Tahapan dalam pembuatan mie ayam:

1. Pencampuran

Tahap pencampuran memiliki tujuan supaya hidrasi tepung dengan air dapat tercampur

secara rata dan menarik serat-serat gluten. Untuk mendapatkan adonan yang baik harus

di perhatikan jumlah air yang ditambahkan yaitu 28%-38% dengan waktu pengadukan

sekitar 15-25 menit dan suhu 24-40 ˚C.

2. Roll press (pembentukan lembaran)

Roll press sendiri memiliki tujuan dalam menghaluskan serat-serat gluten dan membuat

lembaran adonan. Suhu pada adonan sebaiknya tidak kurang dari 25 ˚Ckarena pada

suhu tersebut akan menghasilkan lembaran adonan yang pecah dan juga kasar.

Sedangkan jika suhu melebihi 45 ˚C dapat menyebabkan kegiatan enzim meningkat

yang memicu perombakan gluten dengan menurunnya densitas mie sehingga mie akan

menjadi lebih lengket. Tebal yang baik untuk adonan yaitu 1,2 - 2 mm.

3. Pengukusan

Pada proses pengukusan terjadi gelatinasi pati dan koagulasi gluten yang menyebabkan

terjadinya dehidrasi air dari gluten yang menyebabkan timbulnya kekenyalan mie. Hal

Page 33: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

24

ini disebabkan oleh putusnya ikatan hidrogen sehingga rantai ikatan kompleks pati dan

gluten menjadi lebih rapat (Koswara, 2009).

Pada saat kerja praktek, kami melakukan pembuatan mie dengan 2 perlakuan yaitu

tepung cakra banding tepung garut 2:1 dan tepung cakra banding tepung garut 1:2.

Berdasarkan data yang ada, pada hasil tepung cakra banding tepung garut 2:1 adonan

yang terbentuk lebih lembut dan tidak cepat mengering jika dibandingkan dengan

tepung garut yang lebih banyak dibandingkan tepung cakra. Tepung cakra sendiri

tergolong dalam tepung yang berprotein tinggi dimana tepung degan protein tinggi

membuat adonan menjadi kenyal dan elastis maka dari itu adonan dengan tepung cakra

yang lebih banyak tidak cepat mengering sedangkan tepung garut termasuk dalam

tepung dengan protein yang rendah yang biasanya digunakan untuk membuat adonan

yang tidak kenyal dan elastis. Tepung garut lebih digunakan dalam pembuatan kue

kering sehingga perbandingan yang menggunakan tepung garut lebih banyak

mengakibatkan adonan lebih cepat kering (Koswara, 2009).

Selain itu penambahan bit juga mempengaruhi terhadap penampilan dari mie sendiri.

Bit yang ditambahkan sekitar 0,8 gram untuk menghasilkan warna yang baik karena

ketika bit yang di tambahkan kurang dari 0,8 gram ketika di lakukan pemanasan

warnanya akan lebih pucat dikarenakan pemudaran terhadap air sedangkan lebih dari 1

gram ketika dilakukan pemanasan warna yang dihasilkan terlalu mencolok atau

menghasilkan warna yang tua.

5. KESIMPULAN

Kesimpulan yang kita dapat dalam proses pembuatan mie yaitu adonan dengan

komposisi tepung cakra yang lebih banyak dibandingkan dengan tepung garut akan

menghasilkan adonan yang baik selain itu bubuk bit yang digunakan dalam pewarnaan

mie sebanyak 0,8 gram untuk menghasilkan warna yang bagus. Tekstur dari mie ayam

juga dipengaruhi oleh proses pencampuran serta air yang di tambahkan.

Page 34: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

25

6. DAFTAR PUSTAKA

Andarwulan, N dan Faradila, RH. F. 2012. Pewarna Alami Untuk Pangan. SEAFASTCenter. IPB.http://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/03/07-merah-bit.pdf

Asgar, A. 2014. Teknologi Ozonisasi untuk Mencuci Sayuran. Iptek Hortikultura 10:10-

13. http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2106/file/3_Asgar_Ozon2014.pdf

Astuti, Rahayu; Siti Aminah dan Agustin Syamsianah. 2014. Komposisi Zat GiziTempe yang Difortifikasi Zat Besi dan Vitamin A Pada Tempe Mentah danMatang. Jurnal Agritech 34(2): 151-159.https://media.neliti.com/media/publications/93204-ID-komposisi-zat-gizi-tempe-yang-difortifik.pdf

Baliwati, Yayuk Farida dan Marina Noor Prathivi. 2013. Prinsip Pnyusunan MenuB2SA Berbasis Makanan Khas Daerah. Pelatihan Pengolahan Pangan Beragam,Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai Persiapan Lomba Cipta Menu 2013.http://pusat-pkkp.bkp.pertanian.go.id/downlot.php?file=Prinsip%20Penyusunan%20Menu%20B2SA%20-%20Dr%20Yayuk%20FB.pdf

BPTP. 2012. Organisasi http://jateng.litbang.pertanian.go.id/index.php/tentang-kami/organisasi Diakses 20 September 2018

BPTP. 2016. Ayam KUB, Prospek UsahaMenjanjikanhttp://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/2460. Diakses 9 Desember2018

Hartati, Sri dan Sartono Putro. 2017. Diversifikasi Produk Tepung Garut (Marantaarudinaceae, Linn.) Menjadi Sohun. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertnian 1(1): 53-63.http://jurnal.agrisaintifika-fpunivet.ac.id/index.php/AGRISAINTIFIKA/article/download/7/9

Kailaku, Sari Intan; Ira Mulyawanti; Kun Tanti Dewandari dan Andi Nur Alam Syah.2016. Potensi Tepung Kelapa dan Ampas Industri Pengolahan Kelapa. ProsidingSeminar Nasional Teknologi Inovatif Pascapanen untuk Pengembangan lndustriBerbasis Pertanian. https://anzdoc.com/download/teknologi-inovatif-pascapanen-untuk-pengembangan-industri-be.html

Kasrina dan Anis Zulaikha Q. 2013. Pisang Buah (Musa Spp): Keragaman danEtnobotaninya Pada Masyarakat Di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok KelapaKabupaten Bengkulu Tengah. Prosiding Semirata FMIPA Universitas

Page 35: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

26

Lampunghttp://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/semirata/article/download/583/403

Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Mie. Ebook Pangan.http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Pengolahan-Mie-teori-dan-praktek.pdf

Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Roti. Ebook Pangan.http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/Teknologi-Roti-Teori-dan-Praktek.pdf

Koswara, Sutrisno. 2011. Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian Bagian 7: PengolahanUmbi Garut. SEAFAST Center. IPB. http://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2013/10/7-pengolahan-garut.pdf

Kurniawan, Agung; Teti Estiasih dan Nur Ida Panca Nugrahini. 2015. Mie Dari UmbiGarut (Maranta Arundinacea L.). Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(3): 847-854.http://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/viewFile/206/212

Prasetyaningrum Aji; Muqsit Bramantiya; Alwi Meidianto, Pajar Saputra, Fauzia DaraQonita, Nadia Sevi Ardiana. 2017. Prototype Penyimpanan Buah dan SayurMenggunakan Ozon dan Metode Evaporative Cooling sebagai Sistem Pendingin.Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 6(1): 31-35.http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/download/213/166

Putri, Meddiati Fajri. 2014. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapasebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Teknobuga 1(1): 32-43.https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/download/6402/4859

Sari, Nelvita Mei Indah; Atok Miftachul Hudha; Wahyu Prihanta. 2016. Uji KadarBetasianin pada Buah Bit (Beta Vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol danPengembangannya sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan BiologiIndonesia 2(1): 72-77.http://docplayer.info/storage/53/33079040/1542469952/3kKn9bjMzDOFzsszurdy7g/33079040.pdf

Setiawan, Martinus Andree Wijaya; Erik Kado Nugroho; Lydia Ninan Lestario. 2015.Ekstraksi Betasianin dari Kulit Umbi Bit(Beta Vulgaris) sebagai Pewarna Alami.Agric 27(1): 38-43. http://ejournal.uksw.edu/agric/article/download/214/198/

Soekartawi. 1999. Agribisnis Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.https://id.scribd.com/doc/217571774/Soekartawi-E-Agribisnis-Teori-Dan-Aplikasinya

Page 36: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,

27

Sutanto, Agus. 2012. Tepung Aneka Umbi Lokal.http://jateng.litbang.pertanian.go.id/Diakses 11 September 2018

Wawo, Albert H dan L. Agus Sukamto. 2011. Kajian Cara Perbanyakan danPertumbuhan Garut (Maranta Arundinaceae L.) pada Kondisi Ketersediaan Cahayayang Berbeda. JRL 7(2):127-136.http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JRL/article/viewFile/1949/1648

Widyaningrum, Mila Lestari dan Suhartiningsih. 2014. Pengaruh Penambahan Puree Bit(Beta vulgaris) terhadap Sifat Organoleptik Kerupuk. E-Journal Boga 3(1):233-238.https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/download/6906/7519

Yulvianti, Meri; Widya Ernayati; Tarsono;M.Alfian R. 2015. Pemanfaatan AmpasKelapa sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi Serat dengan Metode FreezeDrying. Jurnal Integrasi Proses5(2): 101 –107.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=361507&val=7583&title=PEMANFAATAN

Page 37: KATA PENGANTAR - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/19740/1/16.I1.0016-Angelica.pdf · Kantor BPTP Jateng Pusat terletak di Jalan Soekarno Hatta KM.26 No.10, Kotak Pos 124,