kata pengantar - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfdengan tersusunnya lakip ini diharapkan dapat...

67
LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 i KATA PENGANTAR Penyusunan LAKIP tahun 2013 ini dilaksanakan dalam rangka menilai pencapaian penyelenggaraan pengembangan sektor energi dan sumberdaya mineral di Jawa Timur secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab melalui proses pengumpulan dan analisa informasi secara sistematis dan terukur, jelas, obyektif serta transparan. Bentuk dan isi LAKIP berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Maksud laporan ini untuk memberikan gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor energi dan sumberdaya mineral yang menjadi tugas dan tanggung jawab Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur tahun 2013. Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat umpan balik dan komunikasi pimpinan dengan pegawai dan pihak yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kinerja pada masa yang akan datang. Dengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi bahan evaluasi guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dinas pada tahun-tahun yang akan datang. Surabaya , Januari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROPINSI JAWA TIMUR Ir. DEWI J. PUTRIATNI, M.Sc. Pembina Utama Madya NIP. 19600627 198610 2 001

Upload: dongoc

Post on 11-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 i

KATA PENGANTAR

Penyusunan LAKIP tahun 2013 ini dilaksanakan dalam rangka menilai pencapaian

penyelenggaraan pengembangan sektor energi dan sumberdaya mineral di Jawa

Timur secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab melalui

proses pengumpulan dan analisa informasi secara sistematis dan terukur, jelas,

obyektif serta transparan.

Bentuk dan isi LAKIP berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor :

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah.

Maksud laporan ini untuk memberikan gambaran tentang hasil pelaksanaan

kegiatan pembangunan di sektor energi dan sumberdaya mineral yang menjadi

tugas dan tanggung jawab Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Timur tahun 2013. Sedangkan tujuannya adalah sebagai alat umpan balik dan

komunikasi pimpinan dengan pegawai dan pihak yang berkepentingan dalam

rangka peningkatan kinerja pada masa yang akan datang.

Dengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan

program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi bahan evaluasi

guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dinas pada tahun-tahun yang akan

datang.

Surabaya , Januari 2014

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROPINSI JAWA TIMUR

Ir. DEWI J. PUTRIATNI, M.Sc.

Pembina Utama Madya NIP. 19600627 198610 2 001

Page 2: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ . i

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2. Landasan Hukum .................................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................. 3

1.4. Gambaran Umum Organisasi ............................................... 3

1.5. Sarana dan Prasarana .......................................................... 11

1.6. Hubungan Kerjasama ........................................................... 13

1.7. Anggaran .............................................................................. 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1.Rencana Strategis .................................................................... 17

2.1.1. Visi ........................................................................... 17

2.1.2. Misi ........................................................................... 18

2.1.3. Tujuan ...................................................................... 18

2.1.4. Sasaran .................................................................... 19

2.1.5. Strategi dan Kebijakan ............................................ 21

2.2. Rencana Kinerja Tahunan ( RKT ) Tahun 2013 ................... 22

2.3. Perjanjian Kinerja ................................................................ 23

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 .......................... 25

3.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja ........................................... 43

Sasaran 1 ............................................................................. 43

Sasaran 2 ............................................................................. 45

Sasaran 3 ............................................................................ 47

Sasaran 4 ............................................................................ 48

3.3. Akuntabilitas Keuangan ....................................................... 50

Page 3: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 iii

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................... 60

Saran ........................................................................................... 61

LAMPIRAN :

I. Susunan Organisasi

II. Matriks Rencana Strategis Tahun 2009 - 2014

III. Penetapan Kinerja Tahun 2013

IV. Pengukuran Kinerja Tahun 2013

V. Hasil Kegiatan Dinas ESDM Tahun 2013

Page 4: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012....................................... II.

II.2. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ..................................................... II.

III.1. Target dan Realisasi Sasaran 1 .................................................... III.

III.2. Target dan Realisasi Sasaran 2 .................................................... III.

III.3. Target dan Realisasi Sasaran 3 ................................................... III.

III.4. Target dan Realisasi Sasaran 4 .................................................... III.

III.5. Target dan Realisasi Sasaran 5 .................................................... III.

III.6. Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2012 ............................. III.

Page 5: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran :

A. Struktur Organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

B. Alokasi dan Realisasi APBD Tahun 2012

C. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012

D. Penetapan Kinerja Tahun 2012

E. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Uraian Anggaran Belanja

Daerah Tahun 2012

F. Dokumentasi beberapa hasil kegiatan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

Tahun 2012.

BAB I

P E N D A H U L U A N

Page 6: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 vi

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur No. 9 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur telah dibentuk Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur yang mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang energi dan sumber daya mineral.

Agar dalam melaksanakan urusan tersebut diatas dapat berjalan dengan baik,

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas ESDM) harus menyusun

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam suatu perencanaan

yang matang, perencanaan tersebut harus mempertimbangkan keadaan yang

ada dan memprediksi keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan

dan hambatan yang mungkin timbul.

Sesuai Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, maka Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan

tugasnya menetapkan target kinerja dan pengukuran kinerja yang telah

dicapai dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Lakip disusun berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendaya gunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lakip Dinas ESDM tahun 2013

dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Visi,

Misi, Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya

keberhasilan, kendala dan hambatan dan solusinya, sehingga Lakip dapat

dipakai sebagai referensi untuk perbaikan kinerja di tahun-tahun yang akan

datang.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 dilaksanakan

dengan dasar hukum :

Page 7: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 vii

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi

Jawa Timur;

b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi;

c. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi;

f. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara;

g. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan;

h. Peraturaturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan

Pemanfaatan Tenaga Listrik;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Kabupaten/Kota;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan

dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah

Pertambangan;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

m. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;

n. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

o. Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 Dinas Energi dan Sumber daya Mineral

Provinsi Jawa Timur adalah :

a. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Timur;

Page 8: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 viii

b. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun yang akan datang,

khususnya dalam perencanaan kinerja;

c. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya

dalam periode satu tahun.

1.4. Gambaran Umum Organisasi

Potensi energi dan sumber daya mineral di wilayah Provinsi Jawa Timur

cukup besar, baik berupa potensi mineral logam, mineral non logam dan

batuan, minyak dan gas bumi serta energi alternatif seperti mikro hidro,

angin, matahari dan panas bumi. Hasil pengelolaan sumber daya tersebut

telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Jawa Timur.

Dalam rangka pengelolaan potensi energi dan sumberdaya mineral tersebut

dibentuk Dinas Pertambangan Daerah Propinsi Jawa Timur, yang diatur

dalam Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 23

Tahun 1987.

Dengan berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, kelembagaan Dinas Pertambangan

Daerah berubah menjadi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral

sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor

9 Tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa

Timur.

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas Pokok :

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan di bidang energi dan sumberdaya mineral.

Fungsi :

Dalam melaksanakan tugas Dinas Energi dan Sumber daya Mineral

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

energi dan sumber daya mineral;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

Page 9: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 ix

1.4.2. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008,

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur.

Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Propinsi

Jawa Timur terdiri dari :

Kepala Dinas ;

Sekretariat , membawahi :

- Sub Bagian Tata Usaha ;

- Sub Bagian Penyusunan Program ;

- Sub Bagian Keuangan

Bidang Pertambangan Umum dan Migas, membawahi :

- Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas ;

- Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum & Migas;

- Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas ;

Bidang Energi dan Ketenagalistrikan, membawahi :

- Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan ;

- Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan ;

- Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan.

Bidang Air Tanah , membawahi :

- Seksi Inventarisasi Air Tanah;

- Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah;

- Seksi Pengawasan Air Tanah.

Bidang Geologi, membawahi :

- Seksi Inventarisasi Geologi ;

- Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ;

- Seksi Geologi Tata Lingkungan.

Adapun uraian tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas

Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur tercantum dalam

Peraturan Gubernur Jawa Timur no. 97 tahun 2008 sebagai berikut :

1.4.2.1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan

dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan,

penyusunan program dan keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol;

Page 10: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 x

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;

b. pengelolaan administrasi kepegawaian ;

c. pengelolaan administrai keuangan ;

d. pengelolaan administrasi perlengkapan ;

e. pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protocol ;

f. pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-

undangan ;

g. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

h. pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas ;

i. pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana

j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Susunan Organisasi Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Tata Usaha;

b. Sub Bagian Penyusunan Program;

c. Sub Bagian Keuangan.

Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

1.4.2.2. Bidang Pertambangan Umum dan Migas

Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan pertambangan

umum dan migas.

Bidang Pertambangan Umum dan Migas mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan inventarisasi sumber daya mineral dan migas;

b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi pertambangan umum dan

migas;

c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pertambangan umum dan

migas;

Page 11: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xi

d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pertambangan Umum dan Migas, terdiri atas :

a. Seksi Inventarisasi Sumber Daya Mineral dan Migas;

b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Pertambangan Umum dan Migas;

c. Seksi Pengawasan Pertambangan Umum dan Migas

Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.2.3. Bidang Energi dan Ketenagalistrikan

Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasi, pemanfaatan, pembinaan dan pengawasan energi dan

ketenagalistrikan.

Bidang Energi dan Ketenagalistrikan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan inventarisasi energi dan ketenagalistrikan ;

b. pelaksanaan pengelolaan pemanfaatan energi dan ketenaga listrikan

c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan energi dan ketenaga

listrikan ;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Energi dan Ketenagalistrikan terdiri atas :

a. Seksi Inventarisasi Energi dan Ketenagalistrikan;

b. Seksi Pemanfaatan Energi dan Ketenagalistrikan;

c. Seksi Pengawasan Energi dan Ketenagalistrikan.

Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.2.4. Bidang Air Tanah

Bidang Air Tanah mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi air tanah,

pemanfaatan dan konservasi air tanah serta pembinaan dan pengawasan

air tanah.

Bidang Air Tanah mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan inventarisasi air tanah (penelitian, survey dan

penyelidikan hidrogeologi secara sistematis terhadap potensi air tanah

pada cekungan air tanah lintas kabupaten/kota);

b. pengelolaan pemanfaatan dan konservasi air tanah ;

c. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan air

tanah lintas kabupaten/kota ;

Page 12: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xii

d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Air Tanah, terdiri atas :

a. Seksi Inventarisasi Air Tanah;

b. Seksi Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah;

c. Seksi Pengawasan Air Tanah.

Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.2.5. Bidang Geologi

Bidang Geologi mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi geologi,

vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, lingkungan geologi dan

pengembangan wilayah.

Bidang Geologi mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan inventarisasi geologi pada wilayah provinsi;

b. Pelaksanaan dan koordinasi subbidang vulkanologi dan mitigasi

bencana geologi pada wilayah lintas kabupaten/kota;

c. Penyusunan pedoman pengelolaan lingkungan geologi dan

pengembangan wilayah pada wilayah lintas kabupaten/kota;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Geologi terdiri atas :

a. Seksi Inventarisasi Geologi;

b. Seksi Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi;

c. Seksi Geologi Tata Lingkungan.

Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

1.4.3. Kelompok Jabatan Fungsional

Disamping 1 sekretariat dan 4 bidang diatas terdapat kelompok jabatan

fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis

Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral sesuai bidang keahliannya dan

ketrampilan. Sampai saat ini terdapat jabatan fungsional Pranata Humas.

Susunan Organisasi Dinas ESDM dapat dilihat pada Lampiran I

Page 13: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xiii

1.4.4. Kekuatan Sumber Daya

1.4.4.1. Sumber Daya Manusia

Peran strategis Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral tidak akan dapat

terlaksana dengan baik apabila tidak didukung oleh sumberdaya yang

baik pula.

Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen penting dalam

meningkatkan kinerja organisasi memerlukan pengembangan kompetensi

dan pemberian kewenangan serta tanggung jawab yang terencana,

terarah dan strategis. Pemberdayaan pegawai sangat dibutuhkan

dalam rangka mendukung penyelenggaraan kepemerintahan yang baik

(Good Governance). Berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur diantaranya melalui

analisa jabatan, analisa kebutuhan pendidikan dan latihan, serta

pendidikan dan latihan baik fungsional, struktural maupun teknis.

Jumlah Pegawai di lingkungan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

sampai dengan tahun 2013 berjumlah 123 orang terdiri dari 111 PNS

dan 12 tenaga outsourcing/Kontrak.

Pegawai yang berstatus PNS kemudian dapat dikelompokan berdasarkan

jenis kelamin, golongan, eselon, dan tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 1.1 Jumlah dan Status Pegawai

No. STATUS KEPEGAWAIAN

PEGAWAI TAHUN 2013

L P JUMLAH

1. Calon Pegawai Negeri Sipil - - -

2. Pegawai Negeri Sipil 81 30 111

JUMLAH PEGAWAI 81 30 111

Tabel 1.2 Pegawai Non PNS/Honorer/Kontrak

No. STATUS KEPEGAWAIAN

PEGAWAI TAHUN 2013

L P JUMLAH

Page 14: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xiv

1. Tenaga Bantu 7 4 11

3. Sopir/Pengemudi 1 - 1

JUMLAH PEGAWAI HONORER 11 1 12

Tabel 1.3

Jabatan Pegawai

No. JABATAN

FORMASI TERISI

L P JUMLAH

I. Struktural 18 2 20

1. Eselon II - 1 1

2. Eselon III 4 - 4

3. Eselon IV 14 1 15

II. Fungsional Tertentu/Khusus 1 1 2

III. Fungsional Umum/Non Struktural

62 27 89

JUMLAH JABATAN PEGAWAI 81 30 111

Tabel 1.4 Pangkat/Golongan Ruang Pegawai

No. PANGKAT GOL

RUANG

GOL. PEGAWAI TAHUN 2013

L P JUMLAH

I. Golongan IV 14 2 16

Pembina Utama Madya IV - d - 1 1

Pembina Utama Muda IV – c - - -

Pembina Tingkat I IV – b 4 - 4

Pembina IV - a 10 1 11

II. Golongan III 54 24 76

Penata Tingkat I III – d 18 9 27

Penata III – c 19 6 25

Penata Muda Tingkat I III – b 10 3 13

Penata Muda III - a 7 6 13

III. Golongan II 9 4 13

Page 15: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xv

No. PANGKAT GOL

RUANG

GOL. PEGAWAI TAHUN 2013

L P JUMLAH

Pengatur Tingkat I II – d 2 - 2

Pengatur II – c 3 1 4

Pengatur Muda TK. I II – b 3 3 6

Pengatur Muda II - a 1 - 1

IV. Golongan I 4 - 4

I - d 2 - 2

I – c 1 - 1

I – b 1 - 1

I - a - - -

JUMLAH 81 30 111

Tabel 1.5 Pendidikan Pegawai

No. PENDIDIKAN PEGAWAI

L P JUMLAH

1. PASCASARJANA (S2) 19 5 24

S2 / Sains 1 1 2

S2 / Magister Managemen 12 3 15

S2 / Engineering 6 - 6

S2 / Hukum - 1 1

2. SARJANA (S-1) 38 15 53

1. S1/Geologi 3 1 4

2. S1/Geografi 1 - 1

Page 16: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xvi

No. PENDIDIKAN PEGAWAI

L P JUMLAH

3. S1 /Elektro/Informatika 1 - 1

4. S1 /Sipil 1 - 1

5. S1 /Lingkungan/Industri 2 - 2

6. S1 /Fisika/Kimia 1 3 4

7. S1 /Administrasi Negara 9 4 13

8. S1 /Hukum Perdata 11 1 12

9. S1 /Ekonomi 6 4 10

10. S1 /Ilmu Politik - 1 1

11. S1 /Humas 1 - 1

12. S1 /Pendidikan - 1 1

13. S1 /Keuangan 1 - 1

14. S1 / Informatika - 1 1

3. SARMUD/D-3 4 4 8

1. Sarmud Tambang/Minyak 3 - 3

1. D3 /Sipil - 1 1

3. D3/Ekonomi - 1 1

4. D3/Pendidikan - 1 1

5. D3/Keuangan/Perbankan 1 1 2

4. SLTA 16 6 22

1. STM/Mesin 2 - 2

2. STM/Listrik 2 - 2

3. STMI/Teknologi Industri - 1 1

4. SMA/IPA 6 - 6

5. SMA/IPS 5 3 8

6. SMEA/Tata Niaga 1 2 3

5. SLTP 3 - 3

6. SD 1 - 1

TOTAL 81 30 111

1.5. Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur dilengkapi dengan sarana dan

prasarana berupa: 2 unit gedung kantor, 1 unit Ruang pertemuan, 1 unit

laboratorium, 19 kendaraan dinas roda dua dan 13 kendaraan roda empat, 1

ruang perpustakaan, 1 ruang SIG, 1 ruang Website/LAN, barang-barang

inventarisasi dan fasilitas lainnya.

Page 17: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xvii

Sarana dan prasarana tersebut sebagian besar dalam kondisi baik dan

beberapa dalam kondisi kurang baik, namun diharapkan semuanya dapat

dimanfaatkan secara optimal.

Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana Pendukung

No. SARANA/PRASARANA JUMLAH KONDISI KETERANGAN

1. Tanah sebanyak 1 bidang 7.670 m2 Cukup 1 persil

2. Gedung Kantor 3 unit Cukup 2 lt, L=1.800 m2

3. Gedung Aula 1 unit Cukup 1 lt, L=270 m2

4. Gedung Laboratorium 1 unit Kurang 1lt, L=656 m2

5. Gudang Peralatan/Workshop 1 unit Cukup 1 lt, L=300 m2

6. Mobil Dinas 13 unit Kurang

7. Sepeda Motor 19 unit Kurang

8. Alat-Alat Bengkel & Alat Ukur 117 buah Kurang Mesin bor, genset dll

9. Alat Pertanian 1 buah Cukup

10. Alat-Alat Kantor dan RT 1.629 bh Kurang Meja, kursi, komputer dan perlengkapannya, lemari, AC, dll

11. Alat-Alat Studio dan Komunikasi

217 bh Kurang Tustel, HT, Telpon, Facsimal, dll

12. Alat-Alat Laboratorium 329 bh Kurang Spektro Photo Meter, pH Meter, DO Meter, Mesin Pemotong Batuan, Miksroskop, dll

13. Instalasi/Pembangkit Listrik (JTR/JTM)

6 bh/232 Kurang PLTMH, dan PLTS

14. Instalasi/Fasiltas Air Bersih 20 bh Kurang Sumur Bor, Water Treatment dan Bak Turap

15. Buku Perpustakaan 209 bh Kurang

16. Barang Bercorak Kebudayaan 16 bh Cukup

Page 18: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xviii

1.6. Hubungan Kerjasama

Dalam rangka sinkronisasi program berbagai langkah penting telah dilakukan

yaitu dengan membina hubungan kerjasama baik dengan instansi terkait di

pusat dan kabupaten/kota maupun dengan institusi pendidikan serta

lembaga penelitian dan pengembangan sumberdaya mineral dan energi.

Kerjasama antar provinsi, pemerintah pusat, kabupaten/kota

Bentuk kerja sama dengan instansi terkait baik di dalam maupun luar

propinsi dituangkan dalam usulan sinkronisasi program dan nota

kesepakatan untuk ditindaklanjuti kemudian secara detil dengan program

dan kegiatan di masing-masing instansi. Sedangkan dengan pemerintah

pusat dilaksanakan dalam rangka konsultasi dan tugas dekonsentrasi.

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Beberapa perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Propinsi Jawa Timur terutama dalam

memberikan kontribusi dalam bentuk pengembangan ide-ide yang

bersifat praktis.

Kerjasama dengan lembaga-lembaga pengembangan dan penelitian

Bentuk kerjasama yang nyata adalah mengikutsertakan pegawai dalam

program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi dan

koordinasi yang diadakan oleh lembaga-lembaga tersebut diantaranya

Badan Geologi, Ditjen EBT-KE Kementerian ESDM.

1.7. Anggaran.

Anggaran untuk seluruh kegiatan yang ada di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, secara garis besar

dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) sumber dana yakni yang berasal dari APBD untuk membiayai kegiatan desentralisasi

dan dana dari APBN untuk membiayai kegiatan dekonsentrasi.

a. Anggaran Desentralisasi (APBD)

Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi berasal dari APBD dengan jumlah total Rp.

54.003.292.000,00 (Lima Puluh Empat Milyar Tiga Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah) melalui

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2013 Rp.

54.315.332.000,00 (Lima Puluh Empat Milyar Tiga Ratus Lima Belas Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah)

dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Tahun Anggaran 2013

Rp. 312.040.000,00 (Tiga Ratus Dua Belas Juta Empat Puluh Ribu Rupiah), yang terinci untuk pembiayaan Belanja

Tidak Langsung dan Belanja Langsung, sebagai berikut :

Page 19: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xix

- Berdasarkan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp)

1. Belanja Tidak Langsung 7.553.292.000

2. Belanja Langsung 46.450.000.000

JUMLAH BELANJA SKPD …… 54.003.292.000

- Pembagian Belanja Langsung

No. Uraian Belanja Anggaran (Rp)

1. Belanja Pegawai 4.170.090.000

2. Belanja Barang dan Jasa 25.548.248.000

3. Belanja Modal 16.731.662.000

JUMLAH BELANJA ……………. 46.450.000.000

- Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan

No. Uraian Anggaran (Rp)

A. BELANJA TAK LANGSUNG. 7.553.292.000

Balanja Pegawai 7.553.292.000

1. Gaji dan tunjangan 6.092.526.000

2. Tambahan penghasilan PNS 1.458.924.000

3. Insentif Pemungu tan Retribusi 1.842.000

Page 20: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xx

No. Uraian Anggaran (Rp)

B. BELANJA LANGSUNG 46.450.000.000

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.739.736.000

1 Peningkatan pelayanan Administrasi

perkantoran 3.739.736.000

II. Peningkatan Disiplin Aparatur 135.3225.000

1 Peningkatan Disiplin Aparatur 135.225.000

III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 95.509.000

1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 95.509.000

IV. Peningkatan Pembangu nan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

749.530.000

1 Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

749.530.000

V. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

230.000.000

1. Penyusunan Data base SKPD sebagai Penun jang Pusat Data Provinsi Jawa Timur

230.000.000

VI. Pengembangan dan Pemerataan Sumber Energi 3.798.635.000

1 Pengembangan Desa Mandiri Energi 499.300.000

2 Inventarisasi Potensi Sumber Energi baru Terbarukan

1.766.290.000

3 Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan

1.533.045.000

VII. Pengembangan dan Pemerataan pasokan Listrik 4.266.365.000

1 Pengembangan Infrastruktur Jaringan dan Pnyediaan Pem bangkit Listrik menggunakan Sumber Energi Alternatif

3.410.035000

2 Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Listrik

856.330.000

VIII. Pengembangan Pengelolaan Kelistrikan, Energi, Mineral dan Migas

5.640.000.000

1 Fasilitasi kerjasama dan koordinasi pengembangan kelistrikan, energi, mineral dan migas

2.667.920.000

2

Sosialisasi dan Publikasi pengelolaan kelistrikan, energi, mineral dan migas

1.207.580.000

3 Pendataan dan sistimatisasi data kelistrikan,energi, mineral dan migas.

825.322.500

4 Peningkatan Kinerja Pembangunan Kelistrikan, energi, mineral dan migas

939.177.500

IX. Inventarisasi Pengembangan Potensi Geologi Lingkungan dan Bencana Geologi

11.455.000.000

1 Inventarisasi Geologi, Kawasan Karst dan Kawasan Lindung Geologi

1.484.380.000

2 Sosialisasi, Simulasi dan Mitigasi Benvana Kegeologian

7.461.730.000

3 Pengembangan Geologi Teknik dan Geologi Tata Lingkungan

2.508.890.000

Page 21: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxi

No. Uraian Anggaran (Rp)

X. Pembinaan Usaha Pertambangan dan Pengelolaan Air Tanah

16.340.000.000

1 Inventarisasi Potensi Air Tanah. 1.180.000.000

2 Pemberdayaan, Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah

4.220.000.000

3 Pengembangan Potensi dan Konservasi Sumber daya Mineral serta Rehabilitasi Lahan Bekas Pertambangan

3.907.969.000

4 Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi Air Bawah Tanah

2.940.000.000

5 Pengendalian, Pengawasan dan Pembinaan Kegiatan Usaha Pertambangan

1.975.871.000

6

Pemulihan Lingku ngan Pasca Tambang dan Penerapan kebija kan Pengelolaan Pasca tambang dan Produksi Migas yang berwawasan lingkungan

2.116.160.000

JUMLAH A + B 54.003.292.000

- Berdasarkan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Sasaran Anggaran (Rp)

1. Meningkatnya ketersediaan energi Terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat

4.140.000.000 (31,66 %)

2. Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan ala pertambangan

900.000.000 (6,88 %)

3. Meningkatkan masyarakat daerah sulit air yang mendapatka air bersih dari air tanah

2.100.000.000 (16,06 %)

4. Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur

6.065.000.000 (46,34 %)

JUMLAH 13.075.000.000

b. Dekonsentrasi (APBN)

No. Uraian Anggaran (Rp)

1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian ESDM

918.700.000

1 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan kerjasama Kementerian ESDM

918.700.000

JUMLAH 918.700.000

Page 22: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxii

BAB II

RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Timur disusun mengacu kepada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014

yang merupakan pedoman penyusunan bagi Dinas/Instansi agar dapat

dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparan, partisipatif dan penuh

tanggung jawab. RPJMD tersebut juga merupakan penjabaran dari visi, misi,

dan program Kepala Daerah 5 (lima) tahun mendatang sampai berakhirnya

masa jabatan Gubernur Jawa Timur.

Renstra Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur disusun

pada tahun 2009 yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

periode 2009–2014 dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala

yang ada atau yang mungkin terjadi.

2.1.1. Visi

Sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Jawa Timur, maka visi Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur adalah :

"TERPENUHINYA KEBUTUHAN ENERGI DAN SUMBER

DAYA MINERAL BAGI MASYARAKAT "

Penjelasan Visi di atas adalah sebagai berikut :

a. Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan, adalah suatu proses yang terencana dan

terarah dalam melaksanakan pembangunan bidang sumber daya

mineral dan energi dengan memperhatikan keseimbangan antara

optimalisasi manfaat, masyarakat, dan daya tarik investasi serta

mengindahkan prinsip-prinsip konservasi dan pelestarian fungsi

lingkungan karena sifat sumber daya mineral yang tidak terbarukan;

Page 23: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxiii

b. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat bermakna meningkatnya

peran serta masyarakat yang tercermin dalam harmonisasi

pengusahaan pertambangan, energi serta air tanah.

2.1.2. Misi

Misi yang diemban adalah Mewujudkan Pembangunan Energi dan Sumber

Daya Mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Timur.

2.1.3. Tujuan

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut dilakukan berbagai upaya serius

dengan tujuan :

a. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi

kebutuhan energi masyarakat;

b. Meningkatkan Kemampuan Usaha Pertambangan Rakyat;

c. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air

bersih masyarakat.

d. Meningkatkan informasi geologi untuk mengurangi tingkat resiko

akibat bencana geologi.

Hubungan antara Misi dan Tujuan Dinas ESDM dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 2.1. Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR

Mewujudkan pemba 1. Meningkatkan Peman Persentase Rumah

Page 24: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxiv

ngunan energi dan sumberdaya mineral untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Timur

faatan Energi terbaru kan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat .

tangga yang meng gunakan energi terbarukan

2. Meningkatkan Kemam puan usaha pertamba ngan rakyat

Persentase Kelom pok Pertambangan rakyat yang dibantu alat pertambangan

3. Meningkatkan Peman faatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Persentase Sumur Bor yang dibangun di daerah sulit air

4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko akibat bencana geologi

Persentase Kajian Kegeologian

Persentase Alat Deteksi Longsor yang terpasang

Persentase Rambu Peringatan Rawan Longsor/ Tsunami yang terpasang

2.1.4. Sasaran

Pembangunan energi dan sumber daya mineral yang akan diwujudkan

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain :

1. Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi

kebutuhan energi masyarakat. Sasarannya adalah meningkatnya

pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat, di daerah terpencil.

2. Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat. Sasarannya

adalah meningkatnya Kelompok usaha pertambangan rakyat yang

mendapat bantuan alat pertambangan.

3. Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air

bersih masyarakat. Sasarannya adalah meningkatnya masyarakat

daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah.

4. Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat

untuk mengurangi tingkat resiko akibat bencana geologi. Sasarannya

adalah meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana

geologi di wilayah Jawa Timur.

Page 25: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxv

Tabel 2.2. Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN

Uraian Indikator Uraian Indikator Meningkatkan Pe

manfaatan Energi terbaru kan untuk

memenuhi kebutu

han energi masya rakat.

Persentase Rumah

Tangga (KK) yang menggunakan

energi terbarukan

Meningkatnya

pemanfaatan energi terbarukan untuk

masyarakat di

daerah terpencil

% Rumah Tangga

(KK) yang menggu nakan listrik dari

energi terbarukan

PLTMH

% Rumah Tangga

(KK) yang menggu nakan listrik dari

energi terbarukan

PLTS.

% Rumah Tangga

(KK) yang

mengguna kan Biogas

Meningkatkan ke mampuan usaha

pertambangan

rakyat

Persentase Kelom pok Pertamba

ngan Rakyat yang

dibantu alat pertambangan

Meningkatnya Kelompok Usaha

Pertam bangan

rakyat yang mendapat bantuan

alat pertambangan

% Peningkatan Kelompok

Pertambangan

rakyat yang mendapat bantuan

alat pertambangan.

Meningkatkan pe manfaatan air tanah

untuk memenuhi kebutuhan air bersih

masyarakat.

Persentase Sumur Bor yang

dibangun di daerah sulit air

Meningkatnya mayarakat daerah

sulit air yang menggunakan air

bersih dari air tanah.

% masyarakat (KK) daerah sulit air

yang mendapat air bersih dari air

tanah

Meningkatkan

informasi geologi yang disampaikan

kepada masyrakat

untuk mengurangi resiko akibat

bencana geologi

Persentase kajian

Kegeologian. Persentase Alat

Deteksi Longsor

yang terpasang Persentase Papan

rambu Peringatan Bahaya Longsor/

Tsunami yang

terpasang

Meningkatnya

informasi kegeologian dan

mitigasi bencana

geologi di wilayah Jawa Timur.

% Daerah Rawan

Bencana Geologi yang terpetakan

% Alat Deteksi

Longsor yang terpasang

% Rambu Per

ingatan Rawan Longsor/Tsunami

yang terpasang.

2.1.5. Strategi dan Kebijakan

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral, dan dengan memperhatikan isu-isu

strategis, tujuan dan sasaran pembangunan, maka beberapa faktor kunci keberhasilan dapat disusun untuk menentukan

strategi dan kebijakan yang akan diambil sekaligus akan menjawab tentang Visi dan Misi Organisasi. Adapun strategi dan

kebijakan yang akan diambil oleh Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan pembangunan sektor

energi dan sumberdaya mineral sebagai berikut :

1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan pelaku usaha di sektor energi dan sumber daya mineral;

Page 26: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxvi

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pelaku ekonomi dalam mendukung penciptaan lapangan kerja dan

pengentasan kemiskinan;

3. Menegakkan peraturan perundangan sektor energi dan sumber daya mineral dan peraturan yang terkait secara

konsisten;

4. Mengembangkan potensi produk unggulan energi dan sumber daya mineral;

5. Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/ Kota, Pusat dan instansi terkait, luar negeri di sektor energi

dan sumber daya mineral;

6. Memberikan bantuan teknis kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di sektor energi dan sumber daya mineral;

7. Melakukan upaya pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat, pengendalian pengambilan dan konservasi air tanah;

8. Meningkatkan penyediaan listrik bagi masyarakat pedesaan dan kepulauan;

9. Melakukan upaya ketersediaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak bagi masyarakat;

10. Melakukan mitigasi bencana dan sosialisasi kegeologian;

11. Membangun sistem informasi yang mudah diakses masyarakat dan pelaku usaha sektor energi dan sumber daya

mineral secara cepat, tepat dan akurat;

12. Menyusun program-program dan kegiatan strategis dan operasional dalam pelaksanaan tugas;

13. Menyusun peraturan perundangan yang terkait dengan sektor energi dan sumber daya mineral.

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2013

Dalam Rencana Kinerja Tahun 2013 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Timur telah merencanakan sasaran, indikator dan target yang

hendak dicapai dengan rincian sebagaimana Tabel berikut :

Tabel 2.3. Rencana Kinerja Dinas ESDM Tahun 2013

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

Meningkatkan Pemanfaatan Energi

terbarukan untuk

memenuhi kebutuhan energi

masyarakat.

Meningkatnya pemanfaatan energi

terbarukan untuk

masyarakat di daerah terpencil

- Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan

listrik dari energi terbaru

kan PLTMH

250 KK (0,0087 %)

- Persentase Rumah Tangga

(KK) yang menggunakan

listrik dari energi terbaru kan PLTS

100 KK

(0.0034 %)

- Persentase Rumah Tangga

(KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas

50 KK

(0,0039 %)

Meningkatkan kemampuan usaha

pertamba ngan

rakyat

Meningkatnya kelompok usaha

pertambangan

rakyat yang mendapat bantuan

alat pertambangan

- Persentase Kelompok Usaha Pertambangan

Rakyat yang mendapat

bantuan alat pertam bangan

9 Kelompok

(2,250 %)

Meningkatkan pemanfaatan air

tanah untuk memenuhi

kebutuhan air bersih masyarakat

Meningkatnya masyarakat daerah

sulit air yang menggunakan air

bersih dari air tanah

- Persentase masyarakat daerah sulit air yang

mendapat air bersih dari air tanah

600 KK (0,761 %)

Page 27: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxvii

Page 28: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxviii

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET

Meningkatkan informasi geologi

yang disampaikan

kepada masyarakat untuk mengurangi

resiko akibat bencana geologi

Meningkatnya informasi

kegeologian dan

mitigasi bencana geologi di wilayah

Jawa Timur

- Persentase Rambu Peringatan Rawan

Longsor/ Tsunami yang

terpasang

80 Titik

(6,15 %)

- Persentase alat Deteksi

Longsor yang terpasang

40 Unit

(27,59 %)

- Persentase Daerah rawan bencana geologi yang

terpetakan

1 Kabupaten

(3,448 %)

2.3. PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Timur tahun 2013 menjadi pedoman bagi Dinas ESDM dalam

mewujudkan kinerja ouput ataupun outcome yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja.

Berdasarkan Peraturan Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

maka Dinas ESDM telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2013 yang

dipakai sebagai Perjanjian Kinerja Kepala Dinas ESDM dengan Gubernur

Jawa Timur, sebagaimana terlihat dalam lampiran Penetapan Kinerja Dinas

ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.

Hasil Pengukuran Kinerja Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 akan

dilaporkan dalam Lakip Dinas ESDM Tahun 2013 yang mengacu pada

Penetapan Kinerja Dinas ESDM Tahun 2013.

Penetapan Kinerja Tahun 2013

Page 29: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxix

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

Meningkatnya pemanfaatan Energi Terbaru kan untuk masyarakat di daerah terpencil

Program Pengembangan dan Pemerataan Sumber Energi.

Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan

0,0160 % Pengembangan Infrastruktur Jaringan dan Penyediaan Pembangkit Listrik menggunakan Sumber Energi Alternatif

3.410.035.000

Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan

Program Pembinaan Usaha Pertambang an dan Pengelolaan Air Tanah.

Persentase Kelompok Usaha Pertambangan yang mendapat bantuan alat pertambangan

2,250 % Pemulihan Lingkungan Pasca tambang, Penerapan kebijakan pengelolan pasca tambang dan Produksi Migas yang berwawasan lingkungan

2.116.160.000

Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang mengguna kan air bersih dari air tanah

Persentase masyarakat daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah

0,761 % Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah

2.940.000.000

Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur.

Program Inventari sasi Pengembangan Potensi Geologi Lingkungan dan Bencana Geologi.

Persentase Daerah Rawan Bencana Geologi yang terpetakan

20,00 %

Sosialisasi, Simulasi dan Mitigasi Bencana Geologi

7.461.730.000

Persentase Rambu Peringatan Rawan Longsor/Tsunami yang terpasang

6,154 %

Pengembangan Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan

2.508.890.000

Prosentase Alat

Deteksi Longsor yang terpasang

27,59 % Inventarisasi Geologi,

Kawasan Karst dan Kawasan Lindung Geologi

1.484.380.000

BAB III

Page 30: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxx

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban secara transparan mengenai

keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian visi dan melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas.

Pada tahun anggaran 2013 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Timur telah menetapkan 4 (empat) sasaran yang akan dicapai. Keempat sasaran

tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan kedalam 8 indikator kinerja

Realisasi pada akhir tahun 2013 menunjukkan bahwa hanya 3 sasaran dengan 5

indikator kinerjanya telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 1 sasaran

dengan 3 sub indikator belum dapat mencapai sasaran dengan maksimal; sasaran

tersebut adalah Meningkatnya Ketersediaan energi alternatif untuk masyarakat.

3.1. Pengukuran Capaian Kinerja tahun 2013

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan seuai dengan tujuan dan sasaran yang

akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas ESDM Provinsi

Jawa Timur. Pengukuran dimaksud merupakan suatu hasil dari suatu

penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja

kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil.

Untuk memudahkan interpretasi atas pencapaian kinerja sasaran,

dipergunakan interval nilai sebagai berikut :

> 100 = Sangat Baik

75 – 100 = Baik

55 – 74 = Cukup

< 55 = Kurang.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Timur tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan

antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran.

Page 31: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxi

Tujuan 1

Meningkatkan Pemanfaatan Energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan

energi masyarakat

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan

untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat yang dijabarkan ke dalam 1

(satu) sasaran dengan 3 ( tiga ) indikator.

Sasarannya adalah meningkatnya pemanfaatan energi terbarukan untuk

masyarakat terutama di daerah terpencil dan kepulauan. Parameter untuk

mengetahui keberhasilan capaian ini dapat diukur melalui indikator jumlah

Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik non-PLN dari energi

terbarukann Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan

Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan meningkatnya jumlah Rumah Tangga

(KK) yang menggunakan energi terbarukan dari Biogas.

Tujuan 1 Sasaran 1

Meningkatkan Pemanfaatan Energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat

Meningkatnya pemanfatan energi terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencil

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel

3.1.1. sebagai berikut :

Tabel 3.1.1. Rumah Tangga yang menggunakan energi terbarukan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

250 KK (0,0087 %)

30 KK (0,0010 %)

12,00

2. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

100 KK (0,0034 %)

32 KK (0,0011 %)

32,00

3. Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas

50 KK (0,0039 %)

56 KK (0,0044 %)

112,80

Persentase Capaian Sasaran 52,27

Page 32: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxii

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1 dapat disimpulkan

bahwa pencapaian kinerja Penyediaan listrik untuk memenuhi kebutuhan

listrik masyarakat pedesaan dan kepulauan tahun 2013 tergolong cukup baik

yaitu rata-rata 52,27 %. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengukuran terhadap

indikator kinerja sasaran tercapai sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.

Dalam Rencana kinerja tahun 2013 dengan Sasaran meningkatnya

pemanfaatan energi baru terbarukan, pengguna PLTS dan PLTMH sejumlah

350 KK dengan realisasi 62 KK sedangkan Jumlah pengguna Biogas adalah

50 KK dengan realisasi 56 KK. Adapun target dalam penetapan kinerja

sebagai berikut :

Menurut Data dari BPS Jawa Timur, Penduduk Jawa Timur pada tahun 2009

sebanyak 37.286.240 jiwa, dengan asumsi 1 KK = 4 jiwa , maka penduduk

Jawa Timur sebanyak 37.286.240/4 x KK = 9.321.560 KK

Data dari PT. PLN Distribusi Jawa Timur, rasio elektrifikasi pada tahun 2009

adalah 69,23 %, artinya penduduk Jawa Timur yang belum mendapatkan

energi listrik adalah 30,77 % x 9.321.560 KK = 2.868.244 KK.

Sedangkan target capaian pemanfaatan energi terbarukan dalam kurun 5

tahun (2010-2014) sebanyak 2.150 KK yang terdiri dari 1750 KK pengguna

energi PLTMH dan PLTS, serta 400 KK pengguna energi Biogas ( 1250 KK

PLTMH; 500 KK PLTS; 400 KK Biogas), adapun perincian target adalah

sebagai berikut :

1. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH).

Persentase Target Per Periode = 1250/2.868.244 x 100 %

(selama lima tahun) = 0,0435 %

Persentase Target Per Tahun = 0,0435 % / 5

= 0,0087 %

2. Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Jumlah KK Pengguna PLTS = Jumlah KK Jawa Timur belum

Page 33: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxiii

berlistrik - Jumlah KK pengguna

PLTMH

= 2.868.244 – 1.250

= 2.866.994 KK

Persentase Target Per Periode = 500 / 2.866.994 x 100 %

(selama lima tahun) = 0,0175 %

Persentase Target Per Tahun = 0,0175 % / 5

= 0,0034 %

3. Energi Terbarukan Biogas.

Data statistik jumlah populasi sapi di daerah Jawa Timur

No. Jenis Ternak Tahun 2009

1. Sapi Potong 3.559.205

2. Sapi Perah 221.744

Total Jumlah Sapi 3.780.949

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Jumlah Sapi pada tahun 2009 di daerah Jawa Timur adalah 3.780.949.

Apabila setiap KK membutuhkan 3 ekor sapi untuk membuat biogas,

maka :

Potensi Biogas per KK = jumlah sapi / jumlah minimal sapi

yang menghasilkan biogas per KK

= 3.780.949 / 3

= 1.260.316 KK

Target capaian pemanfaatan energi terbarukan Biogas dalam kurun waktu

5 tahun (2010-2014) sebanyak 400 KK

Persentase Target Per Periode = 400 / 1.260.316 x 100 %

(selama lima tahun) = 0,0317 %

Persentase Target Tahun 1 sebanyak 200 KK

= 200 / 1.260.316 x 100 %

= 0,0158 %

Persentase target Tahun ke dua sampai dengan tahun ke lima

sebanyak : 50 KK = 50 /1.260.316 x 100 %

Page 34: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxiv

= 0,0039 %.

Tabel 3.1.2. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga (KK)

yang menggunakan listrik Non PLN dari energi terbarukan PLTMH

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan PLTMH

Target 250 KK

(0,0087 %) 250 KK

(0,0087 %) 250 KK

(0,0087 %) 250 KK

(0,0087 %) 250 KK

(0,0087 %)

Realisasi 230 KK

(0,0080 %) 75 KK

(0,0026 %) 244 KK

(0,0085 %)

30 KK (0,0010 %) -

% Realisasi Capaian Target

92,00 % 30,00 % 98,00 % 12,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

18,40 % 24,40 % 44,00 % 46,40 % -

Indikator Kinerja Persentase Rumah Tangga yang menggunakan energi

baru terbarukan PLTMH, Yaitu menggunakan energi terbarukan

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) selama 5 tahun adalah

1.250 KK dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai

berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 250 KK dan realisasi 230 KK, maka :

Persentase capaian target Tahunan = 230 KK/250 KK x 100 %

= 92 %

Persentase capaian Per Periode = 230/1250 x 100 %

(selama lima tahun) = 18,4 %.

Tahun 2011 ditargetkan 250 KK dan realisasi 75 KK, maka Persentase

capaian target Tahunan = 75 KK/250 KK x 100 %

= 30,00 %

Persentase Capaian Per Periode = (75+230)/ 1.250 x 100 %

= 305 / 1250 x 100 %

= 24,40 %

Dengan perhitungan yang sama, diperoleh data :

Tahun 2012 ditargetkan 250 KK dan realisasi 245 KK, maka

Page 35: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxv

Persentase Capaian Target Tahunan : 98,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 tahun : 44,00 %

Tahun 2013 ditargetkan 250 KK dan realisasi 30 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 12,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 46,40 %

Tabel 3.1.3. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan PLTS

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan listrik dari energi terbarukan PLTS

Target 100 KK

(0,0034 %) 100 KK

(0,0034 %) 100 KK

(0,0034 %)

100 KK

(0,0034 %)

100 KK (0,0034 %)

Realisasi 100 KK

(0,0034 %) 0 KK

(0,00 %) 0 KK

(0,00 %) 32 KK

(0,0010 %) -

% Realisasi Capaian Target

100,00 % 0,00 % 0,00 % 32,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

20,00 % 20,00 % 20,00 % 26,40 % -

Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan listrik dari

energi terbarukan PLTS selama 5 tahun adalah 500 KK dengan masing-

masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 100 KK, (Unit

PLTS) maka

Persentase capaian target Tahunan = 100 KK/100 KK x 100 %

= 100,00 %

Persentase capaian Per Periode = 100/500 x 100 %

(selama lima tahun) = 20,00 %

Tahun 2011 ditargetkan 100 Unit PLTS dan realisasi 0 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 00,00 %, Persentase Capaian Per

Periode 5 tahun : 20,00 %

Tahun 2012 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 0 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 0,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 20,00 %

Page 36: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxvi

Tahun 2013 ditargetkan 100 KK (Unit PLTS) dan realisasi 32 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 32,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 tahun : 26,40 %

Tabel 3.1.4. Perkembangan Jumlah Rumah Tangga yang menggunakan

energi terbarukan Biogas

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Rumah tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan Biogas

Target 200 KK

(0,0142 %) 50 KK

(0,0039 %) 50 KK

(0,0039 %)

50 KK

(0,0039 %)

50 KK (0,0039 %)

Realisasi 430 KK

(0,0341 %) 40 KK

(0,0031 %) 10 KK

(0,0008 %) 56 KK

(0,0044 %) -

% Realisasi Capaian Target

215,00 % 80,00 % 20,00 % 112,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

107,5 % 117,50 % 120,00 % 134,00 % -

Indikator Kinerja Jumlah Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi

terbarukan biogas selama 5 tahun adalah 400 KK dengan masing-masing

target yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 200 KK dan realisasi 430 KK, maka

Persentase capaian target Tahunan = 430 KK/200 KK x 100 %

= 215,00 %

Persentase capaian Per Periode = 430/400 x 100 %

(selama lima tahun) = 107,50 %

Tahun 2011 ditargetkan 50 KK dan realisasi 40 KK, maka Persentase

Capaian Target Tahunan : 80,00 %, Persentase Capaian Per Periode 5

Tahun : 117,5 %

Page 37: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxvii

Tahun 2012 ditargetkan 50 KK dan realisasi 10 KK, maka Persentase

Capaian Target Tahunan : 20,00 %, Persentase capaian Per Periode 5

Tahun : 120,00 %

Tahun 2013 ditargetkan 50 KK dan realisasi 56 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 112,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 134,00 %

Tujuan 2 Meningkatkan Kemampuan Usaha

Pertambangan Rakyat

Tujuan Meningkatkan usaha pertambangan rakyat dijabarkan ke dalam 1

(satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator.

Sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya kelompok usaha

pertambangan rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan,

dengan harapan agar semakin banyak masyarakat penambang dapat

meningkatkan penghasilannya. Indikator untuk mengetahui keberhasilan

capaian ini adalah Jumlah kelompok pertambangan rakyat yang mendapat

bantuan alat pertambangan.

Tujuan 2 Sasaran 2

Meningkatkan Kemampuan Usaha Pertambangan Rakyat

Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat tambang

Berdasarkan hasil inventarisasi bidang pertambangan umum pada tahun

2008 terdapat kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh kelompok-

kelompok kecil masyarakat dengan menggunakan alat tambang seadanya. Di

Jawa Timur kelompok-kelompok penambang tersebut tersebar di 20

Kabupaten dengan rata-rata 20 kelompok penambang di setiap kabupaten,

sehingga apabila di jumlah terdapat 400 kelompok pertambangan rakyat.

Dengan peralatan yang seadanya, hasil yang diperoleh tentu saja tidak

maksimal karena pada umumnya hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-

Page 38: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxviii

hari. Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur bermaksud membantu kelompok-

kelompok pertambangan tersebut dengan memberikan bantuan berupa

peralatan pertambangan yang disesuaikan dengan anggaran. Dalam 5 tahun

Dinas ESDM mentargetkan sebanyak 45 kelompok pertambangan yang akan

dibina dalam teknik pertambangan yang benar dan aman serta akan dibantu

dengan seperangkat alat pertambangan, sehingga setiap tahun terdapat

target 9 kelompok usaha pertambangan rakyat.

adapun perincian target adalah sebagai berikut :

Persentase Target Per Periode = 45 Kel./400 Kel x 100 %

(selama lima tahun) = 11,250 %

Persentase Target Per Tahun = 11,250 % / 5

= 2,250 %

Adapun Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam

Tabel 3.1.5. sebagai berikut :

Tabel 3.1.5. Perkembangan Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat

Yang mendapat bantuan alat pertambangan

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan

Target 9 Kelompok (2,250 %)

9 Kelompok (2,250 %)

9 Kelompok (2,250 %)

9 Kelompok (2,250 %)

9 Kelompok (2,250 %)

Realisasi 1 Kelompok (0,250 %)

2 Kelompok (0,500 %)

3 Kelompok (0,750 %)

9 Kelompok (2,250 %) -

% Realisasi Capaian Target

11,11 % 22,22 % 33,33 % 100,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

2,22 % 6,67 % 13,33 % 33,33 % -

Indikator Kinerja Jumlah Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang

mendapat bantuan alat pertambangan selama 5 tahun adalah 45 Kelompok

Page 39: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xxxix

Usaha Pertambangan Rakyat dengan masing-masing target yang telah

ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 1 Kelompok,

Persentase capaian target Tahunan = 1 Kel./9 Kel. x 100 %

= 11,11 %

Persentase capaian Per Periode = 1/45 x 100 %

(selama lima tahun) = 2,22 %

Tahun 2011 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 2 Kelompok, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 22,22 %, Persentase Capaian Per

Periode 5 tahun : 6,67 %

Tahun 2012 ditargetkan 9 Kelompok realisasi 3 Kelompok, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 33,33 %, Persentase capaian Per

Periode 5 tahun : 13,33 %

Tahun 2013 ditargetkan 9 Kelompok dan realisasi 9 Kelompok, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 100,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 33,33 %

Kegiatan pertambangan rakyat tersebut meliputi penggalian batu andesit dan

dipecah menjadi batu pecah ukuran tertentu yang dipakai untuk pengerasan

jalan maupun bahan cor bagunan. Sebelum mendapatkan bantuan alat

pemecah batu, kelompok pertambangan rakyat tersebut berproduksi 2m3

hingga 3 m3 per hari, dengan bantuan alat tambang, produksi bertambah

menjadi 6 m3 hingga 10 m3 perhari.

Tujuan 3 Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Tujuan Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air

bersih masyarakat dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu)

indikator.

Sasarannya adalah Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang

mendapatkan air bersih dari air tanah.

Page 40: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xl

Parameter untuk mengetahui keberhasilan capaian ini dapat diukur melalui

indikator Jumlah masyarakat (KK) yang terpenuhi kebutuhan air bersihnya.

Tujuan 3 Sasaran 3

Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang menggunakan air bersih dari air tanah.

Di wilayah Jawa Timur, belum semua masyarakat dapat memperoleh air

bersih dengan mudah, terutama yang tinggal di daerah kering/ sulit air. Dari

hasil inventarisasi yang diperoleh dari kabupaten/kota di Jawa Timur

terdapat 78.890 KK.

Dalam lima tahun (2010-2014) Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

merencanakan untuk dapat menyediakan air bersih dari air tanah sebanyak

2.500 KK melalui pembangunan sumur-sumur bor air tanah, dengan target

tahun pertama 300 KK, tahun kedua 400 KK, tahun ketiga 500 KK, tahun

keempat 600 KK dan tahun kelima 700 KK.

adapun perincian target adalah sebagai berikut :

Persentase Target Per Periode = 2500 KK/78.890KK x 100 %

(selama lima tahun) = 3,169 %

Persentase Target Tahun 2010 = 300 KK/78.890 KK x 100

= 0,380 %

Persentase Target Tahun 2011 = 400 KK/78.890 KK x 100

= 0,507 %

Persentase Target Tahun 2012 = 500 KK/78.890 KK x 100

= 0,634 %

Persentase Target Tahun 2013 = 600 KK/78.890 KK x 100

= 0,761 %

Persentase Target Tahun 2014 = 700 KK/78.890 KK x 100

= 0,887 %

Indikator Kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam Tabel

3.1.6. sebagai berikut :

Page 41: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xli

Tabel 3.1.6. Meningkatnya masyarakat daerah sulit air

yang menggunakan air bersih dari air tanah.

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase masyarakat (KK) daerah sulit air yang mendapat air bersih dari air tanah.

Target 300 KK

(0,380 %) 400 KK

(0,507 %) 500 KK

(0,634 %) 600 KK

(0,761 %) 700 KK

(0,887 %)

Realisasi 200 KK

(0,254 %) 200 KK

(0,254 %) 800 KK

(1,014 %) 700 KK

(0,887 %) -

% Realisasi Capaian Target

66,67 % 50,00 % 160,00 % 116,66 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

0,254 % 0,507 % 1,521 % 2,408 % -

Indikator Kinerja Persentase masyarakat daerah sulit air yang mendapatkan

air bersih dari air tanah selama 5 tahun adalah 2500 KK dengan masing-

masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 300 KK dan realisasi 200 KK, maka :

Persentase capaian target Tahunan = 200 KK/300 KK x 100 %

= 66,67 %

Persentase capaian Per Periode = 200 KK/78890 KK x 100 %

(selama lima tahun) = 0,254 %

Tahun 2011 ditargetkan 400 KK dan realisasi 200 KK, sehingga

Persentase Capaian Target Tahunan : 50,00 %, Persentase Capaian Per

Periode 5 Tahun : 0,507 %

Tahun 2012 ditargetkan 500 KK dan realisasi 800 KK, sehingga

Persentase Capaian Target Tahunan : 160,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 1,521 %

Tahun 2013 ditargetkan 600 KK dan realisasi 700 KK, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 116,66 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 2.408 %

Page 42: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlii

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran pada tabel 3.1.6. dapat disimpulkan

bahwa pencapaian kinerja Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang

menggunakan air bersih dari air tanah tahun 2013 tergolong baik (116,66

%). Peningkatan capaian yang melebihi target tersebut dikarenakan

terdapat pergeseran/tambahan anggaran pada P-APBD tahun 2013 sehingga

pada kegiatan pembangunan sumur bor mendapat tambahan 1 unit sumur

bor.

Untuk 1 unit sumur bor rata-rata dapat berproduksi untuk 100 – 200 KK, hal

tersebut juga tergantung pada debit air yang dihasilkan.

Untuk tahun 2013 telah dibangun 7 Unit sumur bor untuk daerah sulit air di

7 Kabupaten yaitu kabupaten : Banyuwangi, Malang, Jember, Sampang,

Situbondo, Madiun dan Ponorogo.

Tujuan 4 Meningkatkan informasi geologi yang

disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko bencana geologi

Tujuan Mengurangi tingkat resiko pada masyarakat akibat bencana geologi

dijabarkan ke dalam 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator.

Sasarannya adalah Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi

bencana geologi di wilayah Jawa Timur. Parameter untuk mengetahui

keberhasilan capaian ini dapat diukur melalui indikator Persentase rambu

peringatan rawan Longsor yang terpasang di jalan kecamatan/kabupaten,

persentase Alat Deteksi Longsor yang terpasang dan persentase Daerah

rawan bencana yang dipetakan.

Tujuan 4 Sasaran 4

Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko bencana

Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di

Page 43: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xliii

geologi wilayah Jawa Timur.

Menurut hasil penelitian dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur juga dari

Kementerian ESDM tahun 2006, di Jawa Timur terdapat daerah-daerah

rawan bencana longsor yang tersebar hampir diseluruh wilayah kabupaten (

29 Kabupaten ).

Sampai tahun 2009 sudah dilakukan pemetaan di 24 kabupaten, sehingga

masih terdapat 5 kabupaten yang belum terpetakan. Demikian juga halnya

dengan lokasi-lokasi longsor yang sudah terinventarisir, di Jawa timur

terdapat 1.300 titik rawan longsor yang berada pada jalur lalu lintas yang

perlu dipasang rambu-rambu peringatan bahaya longsor serta 145 lokasi

rawan longsor yang berada di dekat permukiman penduduk.

Sejak tahun 2009 Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur sudah merencanakan

untuk meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada masyarakat

dalam periode 5 tahun (2010 – 2014)

berupa Pemetaan Daerah Rawan Bencana Bencana Geologi sebanyak 5

(lima) kabupaten, 400 titik lokasi pemasangan rambu peringatan bahaya

longsor dan 90 unit alat deteksi longsor yang dipasang di daerah

permukiman yang rawan longsor mulai tahun 2012.

Adapun perincian target tersebut sebagai berikut :

1. Rambu Peringatan Bahaya Longsor.

Persentase target per periode = 400 ttk/1300 ttk x 100 %

(selama lima tahun) = 30,769 %

Persentase target per tahun = 30,769 % / 5

= 6,154 %

2. Alat Deteksi Longsor.

Persentase target per periode = 90 Unit/145 Unit x 100 %

(selama lima tahun) = 62,069 %

Persentase target per tahun = 62,069 % / 3

= 20, 689 % ( Untuk 30 Unit )

Page 44: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xliv

3. Pemetaan Daerah Rawan Longsor.

Persentase target per periode = 5 Kab. / 29 Kab. x 100 %

(selama lima tahun) = 17,24 %

Persentase target per tahun = 17,24 % / 5

= 3,448 %

Indikator kinerja, target dan realisasi dari sasaran ini disajikan dalam tabel

sebagai berikut :

Tabel 3.1.7. Perkembangan Rambu Peringatan Rawan Longsor (Titik lokasi)

yang terpasang

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Rambu Peringatan Rawan Longsor/Tsunami yang terpasang

Target 80 Titik

(6,154 %) 80 Titik

(6,154 %) 80 Titik

(6,154 %) 80 Titik

(6,154 %) 80 Titik

(6,154 %)

Realisasi 32 Titik

(2,461 %) 8 Titik

(0,615 %) 12 Titik

(0,923 %) 72 Titik

(5,538 %) -

% Realisasi Capaian Target

40,00 % 10,00 % 15,00 % 90,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

2,461 % 3,077 % 4,000 % 9,538 % -

Indikator Kinerja Persentase Rambu Peringatan Rawan Longsor yang

terpasang di wilayah Jawa Timur selama 5 tahun adalah 400 Titik Lokasi

dengan masing-masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 80 Titik lokasi dan realisasi 32 Titik, maka

Persentase capaian target Tahunan = 32 Titik/80 Titik x 100 %

= 40,00 %

Persentase capaian Per Periode = 32 Titik/1300 Titik x 100 %

(selama lima tahun) = 2,461 %

Tahun 2011 ditargetkan 80 Titik lokasi dan realisasi 8 Titik, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 10,00 %, Persentase Capaian Per

Periode 5 Tahun : 3,077 %

Tahun 2012 ditargetkan 80 Titik lokasi dan realisasi 12 Titik, maka

Page 45: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlv

Persentase Capaian Target Tahunan : 15,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 4,00 %

Tahun 2013 ditargetkan 80 Titik Lokasi dan realisasi 72 Titik, maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 90,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 9,538 %

Tabel 3.1.8. Perkembangan Alat Deteksi Longsor yang terpasang

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Alat Deteksi Longsor yang terpasang

Target - - 10 Unit

(6,896 %) 40 Unit

(27,584 %)

40 Unit (27,584 %)

Realisasi - - 2 Unit

(2,220 %) 40 Unit

(27,584 %) -

% Realisasi Capaian Target

- - 20,00 % 100,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

- - 2,220 % 46,66 % -

Indikator Kinerja Jumlah Alat deteksi Longsor yang terpasang selama 5

tahun adalah 90 Unit dengan masing-masing target yang telah ditetapkan

sebagai berikut :

Tahun 2012 ditargetkan 10 Unit dan realisasi 2 Unit, maka

Persentase capaian target Tahunan = 2 Unit/10 Unit x 100 %

= 20,00 %

Persentase capaian Per Periode = 2 Unit/90 Unit x 100 %

(selama lima tahun) = 2,220 %

Tahun 2013 ditargetkan 40 Unit dan realisasi 40 Unit, maka Persentase

Capaian Target Tahunan = 40 Unit/40 Unit x 100 %

= 100,00 %

Persentase Capaian Per Periode = (2+40)/90 x 100 %

(selama lima tahun) = 46,66 %

Page 46: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlvi

Tabel 3.1.9. Perkembangan Jumlah Daerah Rawan bencana yang sudah dipetakan (Kabupaten)

Indikator Kinerja Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Persentase Daerah Rawan Bencana Geologi (Kab) yang terpetakan.

Target 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %)

Realisasi 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) 1 Kab

(3,448 %) -

% Realisasi Capaian Target

100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % -

% Realisasi Capaian target

Periode

3,448 % 6,896 % 10,345 % 13,793 % -

Indikator Kinerja Persentase Daerah Rawan Bencana Geologi yang sudah

dipetakan (Kab.) selama 5 tahun adalah 5 Kabupaten dengan masing-

masing target yang telah ditetapkan sebagai berikut :

Tahun 2010 ditargetkan 1 Kabupaten dan realisasi 1 Kab., maka

Persentase capaian target Tahunan = 1 Kab./1 Kab. x 100 %

= 100,00 %

Persentase capaian Per Periode = 1 kab./29 Kab. x 100 %

(selama lima tahun) = 3,448 %

Tahun 2011 ditargetkan 1 kab. dan realisasi 1 kab., maka Persentase

Capaian Target Tahunan : 100,00 %, Persentase Capaian Per Periode 5

tahun : 6,896 %

Tahun 2012 ditargetkan 1 Kab. dan realisasi 1 Kab., maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 100,00 % , Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 10,345 %

Tahun 2013 ditargetkan 1 Kab. dan realisasi 1 kab., maka

Persentase Capaian Target Tahunan : 100,00 %, Persentase capaian Per

Periode 5 Tahun : 13,793 %

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Page 47: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlvii

Pengukuran capaian pelaksanaan pembangunan yang berupa Indikator

Sasaran pembangunan terhadap target hasil pembangunan dalam beberapa

tahun terakhir ditunjukkan dengan angka-angka, sehingga akan dapat dilihat

apakah capaian dimaksud bisa disebut keberhasilan atau kegagalan kinerja

dalam melaksanakan pembangunan.

Sasaran 1 : Meningkatnya Pemanfaatan Energi Terbarukan untuk

masyarakat di daerah terpencil

Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi

di Jawa Timur, maka meningkat pula kebutuhan energi yang harus dipenuhi.

Disamping menyediakan energi yang berasal dari Bahan bakar Minyak dan

Batubara, Jawa Timur juga menyediakan energi yang berasal dari energi

terbarukan.

Keberadaan penduduk yang tersebar hingga ke daerah-daerah terpencil

kesulitan untuk mendapatkan energi untuk aktifitas sehari-harinya.

Untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di daerah terpencil,

dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan

memanfaatkan potensi air sungai diwilayah setempat. Manfaat PLTMH bagi

masyarakat daerah terpencil selain untuk penerangan/ listrik rumah tangga

juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif lainnya.

Untuk mengukur sejauh mana pencapaian sasaran, telah ditetapkan

beberapa indikator target capaiannya.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 1, dapat dilihat indikator,

target dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 3.2.1

Target dan Realisasi Sasaran 1 Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya Pemanfaatan energi terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencil

Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan energi terbarukan PLTMH

0,0087 % 0,0010 % 12,00 Kurang

Persentase Rumah Tangga (KK) yang

0,0034 % 0,0011 % 32,00 Kurang

Page 48: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlviii

menggunakan energi terbarukan PLTS.

Persentase Rumah Tangga (KK) yang menggunakan Biogas.

0,0039 % 0,0044 % 112,80 Sangat Baik

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 1 yang

meliputi 3 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya; terlihat bahwa dari 3

indikator kinerja yang ditetapkan, 1 indikator yang tercapai yaitu Pemanfaatan

energi terbarukan (biogas) di daerah pedesaan terpencil dari target 50 KK

tercapai 56 KK, manfaat dari pemakaian energi alternatif tersebut mengurangi

pemakaian kayu bakar dan menghemat pembelian gas elpiji untuk memasak;

sedangkan 3 indikator belum tercapai sesuai target.

Tidak tercapainya capaian kinerja pada tahun 2013 dikarenakan :

1. Titik lokasi PLTMH di Desa Besuki, Kecamatan Munjungan, Kabupaten

Trenggalek yang semula sudah ditentukan mengalami perubahan teknis,

karena kondisi sungai yang membutuhkan biaya pembangunan bendungan

lebih besar dari rencana, sehingga PLTMH yang semula direncanakan dapat

memenuhi kebutuhan listrik untuk 85 KK hanya terealisasi 30 KK.

Direncanakan tahun depan (2014) akan dilakukan pengembangan/

peningkatan jaringan PLTMH di dusun tersebut.

2. Pembangunan PLTMH tahun 2013 di Kecamatan Klabang Kabupaten

Bondowoso telah mencapai 56,5 %, akan tetapi karena terkena bencana

banjir bandang pada tanggal 26 Nopember dan 5 Desember 2013,

bangunan dam/ bendung dan rumah turbin hancur dan tidak dapat

dilanjutk

3. Pengadaan PLTS pada tahun 2013 ditargetkan 100 Unit untuk Program

P2DT, akan tetapi karena kebutuhan PLTS untuk dusun Congkeng, Desa

Plalangan, Kecamatan Cerme Kabupaten Bondowoso hanya 32 unit sesuai

usulan Rapat Pembangunan Pengembangan Daerah Terpencil dan

Tertinggal (P2DT) , sehingga pengadaan PLTS hanya dibangun sesuai

dengan kebutuhan.

Ketidak berhasilan capaian kinerja sasaran ini karena perubahan teknis dan

terjadi bencana alam yang diluar prediksi juga menjadi penyebab kegagalan

Page 49: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 xlix

pencapaian target, seperti terjadinya banjir bandang yang menghancurkan

bangunan Dam/Bendung dan rumah Turbin PLTMH.

Sasaran 2 : Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan rakyat

yang mendapat bantuan alat tambang

Banyak potensi pertambangan di daerah yang belum dimanfaatkan dengan

optimal, hal tersebut dikarenakan pengelolaan pertambangan yang masih

tradisional, terutama pada kelompok pertambangan skala kecil (kelompok

pertambangan rakyat) yang masih menggunakan peralatan sederhana dan

terbatas. Untuk itu Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur bermaksud meningkatkan

volume dan penghasilan usaha pertambangan rakyat tersebut melalui

pembinaan dan bantuan peralatan tambang.

Telah dilakukan hibah/bantuan peralatan tambang untuk kelompok

pertambangan rakyat di 9 kabupaten yaitu : Kediri, Blitar, Lamongan,

Ponorogo, Magetan, Ngawi, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 2, dapat dilihat indikator, target

dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 3.2.2. Target dan Realisasi Sasaran 2

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan rakyat yang mendapatkan

bantuan alat pertambangan.

Persentase kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapatkan

bantuan alat pertambangan.

2,250 % 2,250 % 100,00 Baik

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 2 yang

meliputi 1 indikator kinerja, terlihat bahwa capaian kinerja sesuai target yang

telah ditetapkan.

Page 50: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 l

Hal tersebut dipengaruhi komitmen dari pengguna anggaran untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat penambang (penambang tradisional)

melalui peningkatan produksi tambang. Pada tahun 2010 untuk mencapai

target sasaran 2 dilakukan pembinaan dan pemberian bantuan 1 unit alat

tambang untuk kelompok pertambangan di Kab. Gresik sedangkan tahun 2011

bantuan alat pertambangan disampaikan untuk 2 kelompok usha

pertambangan rakyat. Tahun 2012 diberikan bantuan 3 unit alat pertambangan

rakyat dan tahun 2013 sebanyak 30 unit untuk 9 Kelompok Usaha

Pertambangan rakyat. 30 Unit alat tambang tersebut terdiri dari 2 unit alat

pemotong batu dolomit untuk kelompok pertambangan rakyat di Kecamatan

Paciran, Kabupaten Lamongan; 20 unit alat pemotong tradisional (palu,

sekop, cangkul, cikrak, gerobak dorong, topi, sarung tangan dan sepeda) untuk

penambang rakyat di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri; 4 Unit Stone Crusher

(pemecah batu) untuk penambang rakyat di kabupaten Tulungagung,

Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan serta 2 unit alat tambang tradisional untuk

penambang rakyat di Kabupaten Ngawi dan Magetan.

Dari hasil monitoring dan evaluasi kegiatan di lingkungan Dinas ESDM Provinsi

Jawa Timur tahun 2013, tercatat bahwa produksi pertambangan rakyat setelah

mendapatkan bantuan meningkat antara 2 hingga 4 kali lipat,

pada saat belum mendapat bantuan hibah peralatan tambang produksi dolomit

penambang rakyat 2m3/per kelompok/hari; setelah mendapat bantuan alat

tambang produksi mereka bertambah menjadi 6 m3 hingga

10m3/kelompok/hari; Dan dengan pertambahan produksi tersebut tentu saja

akan menambah pendapatan bagi penambang rakyat.

Tercapainya sasaran kinerja ini karena didukung kerjasama dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan Hasil survey lokasi kelompok usaha

pertambangan rakyat.

Sasaran 3 : Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang

mennggunakan air bersih dari air tanah;

Masih terdapat daerah-daerah di Jawa Timur yang kesulitan mendapatkan air

bersih, bahkan di musim kemarau untuk mendapatkan air bersih harus

menempuh jarak yang cukup jauh.

Page 51: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 li

Maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air,

Dinas ESDM membangun sumur-sumur bor di beberapa kabupaten, yang pada

tahun 2013 dilaksanakan di kabupaten Banyuwangi, Malang, Jember,

Situbondo, Sampang, Madiun dan Ponorogo.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 3, dapat dilihat indikator, target

dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 3.2.3.

Target dan Realisasi Sasaran 3

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya masya rakat daerah sulit air yang mengguna kan air bersih dari air tanah.

Persentase

masyarakat

daerah sulit air

yang mendapat

kan air bersih.

0,761 % 0,887 % 116,66 Sangat baik

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 3 dengan

indikator persentase masyarakat yang mendapatkan air bersih dari air tanah,

terlihat bahwa secara umum capaian kinerja dari 1 indikator kinerja tercapai

dan lebih dari target yang telah ditetapkan.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan pemanfaat air tanah mendapat alokasi

anggaran tambahan yang cukup juga manfaat dari kinerja dimaksud sangat

dirasakan bagi masyarakat. Tahun 2013 dapat dibangun 7 unit Sumur Bor

untuk memuhi kebutuhan air bersih bagi 700 KK ( 116,66 %)

Bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang dapat memenuhi 800 KK dari 500

KK yang direncanakan, maka capaian sasaran 3 pada tahun 2013 bisa

dikatakan cukup meskipun mengalami penurunan 43,34 %.

Keberhasilan kinerja ini didukung oleh kegiatan inventarisasi dan Studi

kelayakan pada tahun sebelumnya demikian juga geolistrik dan Studi kelayakan

Tenknis (DED). Geolistrik untuk mengetahui kondisi lapisan tanah yang

mengandung air. Seementara koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

dan instansi terkait lainnya tetap dilakukan.

Sasaran 4 : Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi

bencana geologi di wilayah Jawa Timur.

Page 52: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lii

Morfologi wilayah Jawa Timur yang beragam dimana wilayah utara yang

didominasi dataran rendah dan bukit kapur, wilayah tengah dengan jalur-jalur

gunung api serta wilayah selatan yang berbukit-bukit, memiliki karakteristik

lahan yang khas. Ada yang keras dan kompak ada pula yang lunak dan mudah

longsor; Beberapa kejadian longsor yang memakan korban jiwa dan harta

disebabkan kurang tahunya masyarakat terhadap karakteristik lahan, untuk itu

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya mengurangi resiko bencana tanah

longsor dengan

melakukan penelitian geologi dan pemetaan pada daerah-daerah yang rawan

longsor serta memasang alat deteksi longsor di beberapa tempat serta

pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya gerakan tanah/ longsor

dibeberapa lokasi yang dianggap rawan.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran 4, dapat dilihat indikator, target

dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 3.2.4 Target dan Realisasi Sasaran 4

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian

Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi.

Persentase Daerah Rawan Bencana Geologi yang sudah dipetakan

1 Kab. (3,448%)

1 Kab. (3,448 %)

100,00 Baik

Persentase Rambu Peringatan Bahaya tsunami dan Bahaya Tanah Longsor

80 Titik (6,154 %)

72 Titik (5,538 %)

90,00 Baik

Persentase Alat Deteksi longsor yang terpasang.

40 Unit (27,584 %)

40 Unit (27,584 %)

100,00 Baik

Dari tabel tersebut diatas, hasil pengukuran pencapaian sasaran 4 yang

meliputi 3 indikator kinerja, terlihat bahwa 2 indikator kinerja tercapai sesuai

dengan target , sedangkan 1 indikator belum memenuhi target.

Page 53: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 liii

Berdasarkan pada hasil perhitungan pengukuran pencapaian sasaran (PPS)

yang telah dilakukan di atas dengan membandingkan antara rencana

pencapaian target dengan realisasi yang ada berdasarkan indikator-indikator

yang telah ditetapkan, dapat diketahui bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada tahun anggaran 2013

dengan kategori Amat Baik.

Keberhasilan capaian kinerja sasaran ini didukung oleh koordinasi dengan

Pemerintah Daerah (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan data

penelitian baik dari Dinas ESDM Provinsi maupun Kementerian ESDM.

Dari hasil table 3.2.1 – 3.2.4 diatas dapat dilihat capaian 8 indikator kinerja

yang telah ditargetkan pada tahun 2013, distribusi capaiannya adalah sebagai

berikut :

1. Lima (5) indikator telah tercapai bahkan ada beberapa indikator yang

melampaui target yaitu :

a. Pemakaian Energi terbarukan (Biogas)

b. Peningkatan Kelompok Usaha pertambangan rakyat

c. Masyarakat yang menggunakan air bersih

d. Daerah rawan bencana yang terpetakan

e. Alat Deteksi Longsor yang terpasang.

2. Tiga (3) indikator perlu diperbaiki dimasa yang akan datang, karena baru

tercapai kurang dari 50 %, yaitu :

a. Pemakaian energi terbarukan PLTMH

b. Pemakaian energi terbarukan PLTS

dan tercapai kurang dari 100 %, yaitu :

c. Rambu Peringatan Rawan Longsor yang dipasang.

3. Apabila Indikator Capaian Kinerja Program/ Kegiatan Dinas ESDM Provinsi

Jawa Timur dibandingkan dengan Capaian Kinerja Dinas ESDM Provinsi

Jawa Tengah, maka rincian capaian adalah sebagaimana terlampir

3.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Penjabaran akuntabilitas keuangan pada pelaksanaan APBD tahun 2013

yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Energi dan

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur pada tahun 2013, meliputi :

Page 54: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 liv

3.3.1. Target Pendapatan

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur mendapat

target pendapatan daerah dari Retribusi Jasa Usaha berupa jasa pengujian

mutu air pada laboratorium air.

Adapun target pendapatan pada APBD Murni tahun 2013 sebesar Rp

45.000.000,- mengalami kenaikan pada APBD Perubahan (P-APBD) sebesar

2,38 % menjadi Rp. 52.000.000,-

Rincian target dan realisasi pendapatan dapat dilihat pada Tabel berikut ini

:

Tabel 3.3.1 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2013

No Jenis

Pendapatan Target

(Rp. 000) Realisasi (Rp. 000)

Selisih (Rp. 000)

%

1. Pemakaian Jasa

laboratorium 52.000 71.650 19.650 37,79

Jumlah 52.000 71.650 19.650 37,79

Berdasarkan tabel diatas, dari target pendapatan Tahun 2013 yang telah

ditetapkan sebesar Rp. 52.000.000,- terlihat capaian pendapatan sebesar

Rp. 71.650.000,- atau selisih Rp 19.650.000,- (37,79 %) diatas target yang

telah ditetapkan.

Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Obyek pengambilan air tanah berijin semakin banyak

2. Implikasi pengawasan dan penertiban pengambilan air tanah tidak

berijin yang antara lain merekomendasikan kepada pengguna air tanah

untuk mengurus perizinan, selain meningkatkan kepatuhan dalam

pengambilan air tanah juga meningkatkan pendapatan dari jasa

pengujian air di laboratorium.

3.3.2. Pelaksanaan APBD Tahun 2013.

Pada tahun 2013 Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur mendapatkan anggaran

sebesar Rp. 54.003.292.000,- dari APBD untuk pelaksanaan 10 program

dan 23 kegiatan serta anggaran APBN sebanyak Rp. 918.700.000,- untuk 1

program dan 1 kegiatan.

Dana APBD sejumlah Rp 54.003.292.000,- dialokasikan untuk :

Page 55: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lv

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 7.058.443.000,- atau (15,35 %) yang

meliputi Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 5.815.740.000,- dan Tambahan

Penghasilan Pegawai sebesar Rp. 1.242.703.000,- serta Belanja Langsung

sebesar Rp. 38.930.000.000,- .

Adapun Realisasi APBD Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Total realisasi APBD 2013 sejumlah Rp. 49.354.544.285,-. Atau (91,39

%), yang terdiri dari :

Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.669.698.187,- atau (94,49 %)

berupa kelebihan anggaran untuk gaji dan tunjangan pegawai, sementara

Belanja Langsung terserap sebesar Rp. 37.918.579.276,- atau (97,40 %)

hal tersebut disebabkan beberapa kegiatan yang tidak selesai diantaranya :

Pembangunan PLTMH di Kabupaten Bondowoso yang tidak terselesaikan

akibat terjangan banjir bandang bulan Nopember dan Desember 2013,

Kajian tentang air tanah serta sisa anggaran perjalanan dinas.

Sedangkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

tahun 2013 adalah sebesar Rp. 918.640.000,-. atau (99,99 %)

Selanjutnya dilihat total realisasi belanja tidak langsung dan belanja

langsung untuk Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur pada

Tahun 2013 dapat dilihat pada rincian berikut :

a. Anggaran Desentralisasi (APBD)

Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan desentralisasi berasal dari APBD dengan jumlah total Rp.

54.003.292.000,00 (Lima Puluh Empat Milyar Tiga Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah) terealisasi

sebanyak Rp. 49.354.544.285,00 atau (91,39 %) yang terinci sebagai berikut :

Berdasarkan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung

No. Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Tidak Langsung 7.553.292.000 7.114.416.029 94,19

2. Belanja Langsung 46.450.000.000 42.237.108.556 90,93

JUMLAH BELANJA SKPD …… 54.003.292.000 49.351.524.585 91,39

- Pembagian Belanja Langsung

Page 56: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lvi

No. Uraian Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Belanja Pegawai 4.170.090.000 3.971.548.000 95,24

2. Belanja Barang dan Jasa 25.548.248.000 22.284.152.306 87,22

3. Belanja Modal 16.731.662.000 15.981.408.260 95,52

JUMLAH BELANJA ……………. 46.450.000.000 42.237.108.556 90,93

- Alokasi dan Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %

A. BELANJA TAK LANGSUNG.

7.553.292.000 7.114.416.029 94,19

Balanja Pegawai 7.553.292.000 7.114.416.029 94,19

1. Gaji dan tunjangan

6.092.526.000 5.860.604.529 96,19

2. Tambahan penghasilan PNS

1.458.924.000 1.251.969.500 85,81

3. Insentif Pemungu tan Retribusi

1.842.000 1.842.000 100,00

Page 57: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lvii

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %

B. BELANJA LANGSUNG 46.450.000.000 42.237.108.556 90,93

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.739.736.000 3.371.040.122 90,14

1 Peningkatan pelayanan

Administrasi perkantoran

3.739.736.000 3.371.040.122 90.14

II. Peningkatan Disiplin Aparatur

135.3225.000 91.230.170 67,47

1 Peningkatan Disiplin Aparatur

135.225.000 91.230.170 67,47

III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

95.509.000 71.514.550 74,88

1 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

95.509.000 71.514.550 74,88

IV.

Peningkatan Pembangu nan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

749.530.000 699.744.250 93,36

1

Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

749.530.000 699.744.250 93,36

V. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

230.000.000 227.500.000 98,91

1.

Penyusunan Data base SKPD sebagai Penun jang Pusat Data Provinsi Jawa Timur

230.000.000 227.500.000 98,91

VI. Pengembangan dan Pemerataan Sumber Energi

3.798.635.000 3.391.024.372 89,27

1 Pengembangan Desa Mandiri Energi

499.300.000 456.287.474 91,39

2

Inventarisasi Potensi Sumber Energi baru Terbarukan

1.766.290.000 1.493.787.853 84,57

3

Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru Terbarukan

1.533.045.000 1.440.849.045 93,99

Page 58: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lviii

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %

VII. Pengembangan dan Pemerataan pasokan Listrik

4.266.365.000 3.336.865.159 78,21

1

Pengembangan Infrastruktur Jaringan dan Pnyediaan Pem bangkit Listrik menggunakan Sumber Energi Alternatif

3.410.035000 2.517.644.412 73,83

2 Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Listrik

856.330.000 819.220.747 95,67

VIII. Pengembangan dan Pemerataan pasokan Listrik

5.640.000.000 5.051.820.303 89,57

1

Fasilitasi kerjasama dan koordinasi pengembangan kelistrikan, energi, mineral dan migas

2.667.920.000 2.400.264.173 89.97

2

Sosialisasi dan Publikasi pengelolaan kelistrikan, energi, mineral dan migas

1.207.580.000 1.101.442.570 91.21

3

Pendataan dan sistimatisasi data kelistrikan,energi, mineral dan migas.

825.322.500 780.690.760 94,59

4

Peningkatan Kinerja Pembangunan Kelistrikan, energi, mineral dan migas

939.177.500 769.422.800 81.93

IX.

Inventarisasi Pengembangan Potensi Geologi Lingkungan dan Bencana Geologi

11.455.000.000 11.049.195.506 96,46

1

Inventarisasi Geologi, Kawasan Karst dan Kawasan Lindung Geologi

1.484.380.000 1.406.043.116 94,72

2

Sosialisasi, Simulasi dan Mitigasi Benvana Kegeologian

7.461.730.000 7.214.962.135 96,69

3

Pengembangan Geologi Teknik dan

Geologi Tata Lingkungan

2.508.890.000 2.428.190.255 96,78

Page 59: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lix

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %

X. Pembinaan Usaha Pertambangan dan Pengelolaan Air Tanah

16.340.000.000 14.947.174.124 91,48

1 Inventarisasi Potensi Air Tanah.

1.180.000.000 1.018.318.720 86,30

2

Pemberdayaan, Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah

4.220.000.000 3.733.598.300 88,47

3

Pengembangan Potensi dan Konservasi Sumber daya Mineral serta Rehabilitasi Lahan Bekas Pertambangan

3.907.969.000 3.742.485.606 95,77

4

Pengembangan Pemanfaatan dan Konservasi Air Bawah Tanah

2.940.000.000 2.874.656.100 97,78

5

Pengendalian, Pengawasan dan Pembinaan Kegiatan Usaha Pertambangan

1.975.871.000 1.756.105.830 88,88

6

Pemulihan Lingku ngan Pasca Tambang dan Penerapan kebija kan Pengelolaan Pasca tambang dan Produksi Migas yang berwawasan lingkungan

2.116.160.000 1.822.009.568 86,10

JUMLAH A + B 54.003.292.000 49.351.524.585 91,39

- Berdasarkan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp) %

5. Meningkatnya pemanfaatan energi Terbarukan untuk masyarakat di daerah terpencilt

4.140.000.000

(31,66 %)

3.230.106.584

78,02

6. Meningkatnya Kelompok Usaha Pertambangan Rakyat yang mendapat bantuan alat pertambangan

900.000.000

(6,88 %)

842.046.700

93,56

Page 60: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lx

Sasaran Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp) %

7. Meningkatnya masyarakat daerah sulit air yang mendapatkan air bersih dari air tanah

2.100.000.000 (16,06 %)

2.057.284..000

97,97

8. Meningkatnya informasi kegeologian dan mitigasi bencana geologi di wilayah Jawa Timur.

6.065.000.000

(46,34 %)

5.919.210.000

97,59

JUMLAH 13.205.000.000 12.048.647.284 91,24

b. Dekonsentrasi (APBN)

Selain itu Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur juga mendapat alokasi dana yang berasal dari

APBN (Dana Dekonsentrasi) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menunjang Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KESDM dengan

Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan Kerjasama KESDM sebesar Rp. 918.700.000,00 (Sembilan ratus

delapan belas juta tujuh ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut:

No. Uraian Anggaran (Rp) Realisasi %

1.

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian ESDM

918.700.000 918.648.800 99,99

1

Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan dan kerjasama Kementerian ESDM

918.700.000 918.648.800 99,99

JUMLAH 918.700.000 918.648.800 99,99

3.4. Telaahan Renstra Provinsi.

Walaupun hasil penilaian terhadap kinerja tahunan termasuk kategori baik,

diperlukan juga komparasi kinerja sebagai evaluasi capaian terhadap target

yang telah ditetapkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2013, yang

dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3.4.1

Page 61: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxi

Capaian Kinerja Program/Kegiatan Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral

No. Indikator Kinerja

Target Kinerja

RPJMD tahun

2014

Capaian Kinerja RKPD Tahun 2012

Target Kinerja

RKPD Tahun

2013

Realisasi

Target RPJMD s/d

Th. 2013

Ket

Target

2012

Realisasi

Target 2012

1 2 3 4 5 6 7 8

1. % Rumah Tangga (KK) yg mengguna kan energi ter barukan PLTMH

1250 KK 400 KK 43 KK 250 KK 448 KK <

2. % Rumah Tangga (KK) yg mengguna kan energi ter barukan PLTS.

500 KK 100 KK -- 100 KK 132 KK <

3. % Rumah Tangga (KK) yg mengguna kan Biogas.

400 KK 50 KK 40 KK 50 KK 536 KK >

4. % Kelompok Usaha Pertambangan rakyat yang men dapat pembinaan.

45

klmpok

9

Kelmpok

3

Kelmpok

9

Kelmpok

15

Kelompok

<

5. % masyarakat daerah sulit air yang mendapatkan air bersih dari air tanah.

2500 KK 500 K 800 K 600 KK 1850 KK <

6. % Daerah Lokasi

Rawan Bencana yg geologi yang terpetakan

5 Kab. 1 Kab. - 1 Kab. 4 Kab. <

7. % Rambu Peringat an Bahaya Tanah Longsor yang terpasang

400

Titik

80 Titik 12 Titik 72 Titik 96 Titik <

8. % Alat Deteksi longsor yang terpasang.

90

Unit

10 Unit 2 Unit 40 Unit 42 unit <

Keterangan Simbol :

: Tercapai/Terlampaui

< : Perlu upaya keras jika terdapat rasio selisih target RPJMD > 50 %

Λ : Belum tercapai jika terdapat rasio selisih target RPJMD antara 1

% - 5 %.

Page 62: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxii

Dari table diatas dapat dilihat capaian kinerja 8 indikator kinerja yang telah

ditargetkan, distribusi capaiannya adalah sebagai berikut :

1. Satu (1) indikator telah tercapai/terlampaui.

2. Tujuh (7) indikator perlu upaya keras, karena rasio selisih dengan target

RPJMD 5 - 40 % yaitu :

a. Rumah tangga yang menggunakan listrik dari energi baru terbarukan

(PLTMH) realisasi s/d target 2013 sebanyak 448 KK, sementara target

RPJMD s/d 2014 sebanyak 1250 KK.

b. Masyarakat pengguna PLTS, realisasi s/d target 2013 sebanyak 132

KK, sementara target RPJMD s/d 2014 sebanyak 500 KK.

c. Jumlah kelompok usaha pertambangan rakyat yang mendapat bantuan

alat tambang, realisasi 15 Kelompok, sementara target RPJMD s/d

2014 sebanyak 45 kelompok.

d. Jumlah masyarakat pemakai air bersih di daerah sulit air, realisasi s/d

target 2013 sebanyak 1850 KK, sementara target RPJMD s/d 2014

sebanyak 2400 KK.

e. Lokasi rawan bencana yang terpetakan, realisasi s/d target 2013

sebanyak 18 Kabupaten, sementara target RPJMD s/d 2014 sebanyak

25 Kabupaten.

f. Jumlah Rambu Peringatan Rawan Longsor, realisasi s/d 2013 96 Titik,

sedangkan target s/d 2014 sebanyak 400 Titik.

g. Jumlah Alat deteksi Longsor yang terpasang, realisasi s/d 2013

sebanyak 42 Titik, sementara target s/d 2014 sebanyak 90 Titik.

Faktor Pendukung keberhasilan pencapaian sasaran pada 5 indikator, adalah

sbb :

Ketersediaan anggaran

Tingkat urgensi pemenuhan target indikator kinerja

Banyaknya usulan dari kab/kota terhadap indikator kinerja tertentu

Kuatnya komitmen dari pihak-pihak terkait dalam penyediaan anggaran

maupun tempat.

Adapun kendala atau hambatan dalam pencapaian sasaran adalah sbb :

Keterbatasan sumberdaya manusia pelaksana

Kurang siapnya kab/kota maupun kelompok masyarakat sebagai counter

partner dalam pembentukan kelembagaan sebagai pengelola yang akan

menjamin pemeliharaan dan keberlanjutan hasil kegiatan.

Page 63: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxiii

Kurang disiplinnya pelaksana kegiatan pada jadwal waktu yang telah

ditentukan.

Upaya yang dilakukan untuk pemenuhan capaian sasaran sesuai dengan

target yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2009 -2014 adalah sbb:

Melakukan fasilitasi dan koordinasi dengan instansi terkait, antara lain

dalam hal penyediaan sumberdaya manusia untuk pengolahan/

pengelolaan biogas.

Mengusulkan indikator kinerja yang belum memenuhi target, sebagai

prioritas usulan pada APBD dan APBN tahun 2014 serta dari sumber

pendanaan lain yang memungkinkan.

Meminta kepada Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pelaksana kegiatan

agar mencermati target dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra

dan mengusahakan agar target dan capaian sasaran dimaksud selesai

pada waktunya.

Peningkatan efektifitas dan efsiensi pelaksanaan kegiatan dengan

perencanaan program dan kegiatan yang lebih berpihak kepada

masyarakat banyak.

Page 64: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxiv

BAB IV

P E N U T U P

Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan di sektor

energi dan sumber daya mineral, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Timur telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai

laporan pelaksanaan program dan kegiatan berikut capaian yang diperoleh

berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam tahun 2013 sebagaimana

telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

4.1. Kesimpulan.

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka

dapat dikatakan bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur dalam

melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target

sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan kategori Amat Baik, Hal

tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

Tujuan 1 : Meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk memenuhi

kebutuhan energi masyarakat, mendapat predikat nilai kurang

(rata-rata : 52,27 %)

Tujuan 2 : Meningkatkan kemampuan usaha pertambangan rakyat,

mendapat predikat nilai baik (100,00 %)

Tujuan 3 : Meningkatkan pemanfaatan air tanah untuk memenuhi

kebutuhan air bersih masyarakat, mendapat predikat nilai amat

baik ( >100,00 %)

Tujuan 4 : Meningkatkan informasi geologi yang disampaikan kepada

masyarakat untuk mengurangi resiko bencana geologi,

mendapat predikat nilai baik (rata-rata : 96,66 %).

Sedangkan untuk pengelolaan anggaran, realisasi pendapatan pada Tahun

2013 sebanyak Rp. 71.650.000,- atau (137,79 %) melebihi dari target yang

telah ditetapkan sebesar Rp. 52.000.000,-;

Total Realisasi Belanja APBD Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Timur pada tahun 2013 adalah sebesar Rp.

49.354.544.285,- atau (91,39 %) dari Total APBD 2013 sebesar Rp.

54.003.292.000,-

Sedangkan untuk APBN terealisasi sebesar Rp. 918.648.000,- atau (99,99

%).

Page 65: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxv

4.2. Permasalahan/ Kendala dalam Pencapaian Kinerja

Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksanakaan kegiatan

untuk mencapai kinerja yang telah ditargetkan, antara lain sebagai berikut

a. Kurangnya kesadaran penambang untuk mengajukan ijin usaha;

b. Belum optimalnya pemanfaatan potensi energi alternatif;

c. Masih banyak daerah terpencil dan dusun yang belum berlistrik;

d. Masih terbatasnya data dan peta detail untuk daerah rawan bencana

tektonik dan vulkanik;

e. Masih banyak daerah yang berpotensi rawan longsor;

f. Terbatasnya kewenangan pemerintah provinsi di bidang pertambangan,

ketenagalistrikan dan migas;

g. Masih banyak daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih;

h. Data pendukung dari kabupaten/kota masih belum akurat.

4.3. Saran / Solusi

Adapun strategi yang dilaksanakan dalam menghadapi permasalahan

tersebut diatas adalah sebagai berikut:

1. Pembinaan terhadap pelaku tambang;

2. Pengembangan pemanfaatan energi alternatif;

3. Pemenuhan kebutuhan listrik daerah terpencil melalui pembangunan

listrik pedesaan;

4. Kajian dan pemetaan detail daerah rawan bencana tektonik dan vulkanik

serta sosialisasi kepada masyarakat;

5. Dilakukan update secara regular terhadap daerah rawan longsor dan

disosialisasikan kepada masyarakat;

6. Diperlukan upaya kepada pemerintah pusat untuk melakukan pelimpahan

kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah provinsi atau meninjau

kembali kewenangan Kab/Kota;

7. Pembangunan Sumur Bor di daerah rawan kering maupun sumur gali dan

pasak untuk mendukung usaha pertanian dan perkebunan.

8. Perlu dilakukan Koordinasi lebih intensif dengan Pemerintah

kabupaten/Kota.

Page 66: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxvi

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 untuk SKPD

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, semoga dapat

menjadi bahan pertimbangan/ evaluasi untuk kegiatan/kinerja yang akan datang.

Sekian dan terima kasih.

Surabaya Januari 2014

KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI JAWA TIMUR

Ir. DEWI J. PUTRIATNI, M.Sc. Pembina Utama Madya

NIP. 19600627 198610 2 001

Page 67: KATA PENGANTAR - esdm.jatimprov.go.id 2013 jadi.pdfDengan tersusunnya LAKIP ini diharapkan dapat diketahui kemajuan pelaksanaan program/kegiatan maupun kendala yang dihadapi dan menjadi

LAKIP Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 lxvii