kata pengantar - e-renggar.kemkes.go.id filekami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak...
TRANSCRIPT
LAKIP Tahun 2018 Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana dengan rahmatNya kami bisa menyelesaikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tepat
waktu.
Pada tahun 2018 berdasarkan Permenkes Nomor 64/Menkes/PER/IX/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan. Laporan Kinerja merupakan cerminan kinerja dari seluruh komponen yang ada di
lingkungan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan pertanggungjawaban kinerja Balai Kesehatan
Mata Masyarakat dan merupakan salah satu cara evaluasi dan monitoring yang efektif dan efisien. Diharapkan
laporan ini dapat menjadi bahan masukan dalam pengambilan kebijakan pimpinan dan perencanaan pada tahun
mendatang.
Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan
laporan ini, diharapakan adanya masukan dan umpan balik yang akan berguna dalam proses perbaikan kinerja
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek dimasa yang akan datang.
Cikampek, Januari 2019
Kepala,
dr. Eko Budi Priyanto, MARS
NIP. 19670718 200012 1 004
LAKIP Tahun 2018 Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek ii
EXECUTIVE SUMMARY
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sarana untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atas kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek dan merupakan sumber
informasi untuk perbaikan perencanaan dan kepentingan peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Secara keseluruhan hasil capaian kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada Tahun 2018 dapat
dinyakatan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Jika secara kinerja/program
dapat dinyatakan berhasil, namun secara anggaran belum dapat dikatakan berhasil karena masih adanya
anggaran yang penyerapannya berada diatas 95.40%.5
Upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian target indikator diatas adalah pengalokasian anggaran sesuai
kewenangan, sosialisasi dan advokasi, penyiapan SDM terlatih, bimbingan teknis, meningkatkan kerjasama
lintas program dan lintas sektor, meningkatkan jejaring baik internal maupun eksternal dan komitmen bersama
dalam pelaksanaan kegiatan/program.
Upaya pemecahan masalah yang dilakukan dalam penangan hambatan tersebut di atas adalah perencanaan
yang terencana, sosialisasi dan advokasi, meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas sektor,
peningkatan kapasitas SDM, meningkatkan mutu dan kualitas sarana dan prasarana.
Realisasi anggaran Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek sampai dengan tanggal 31 Desember 2018
sebesar 95.40% dari dana yang digunakan sebesar Rp 27.593.037.539,- dari jumlah total anggaran sebesar Rp
28.923.272.000,-.
LAKIP Tahun 2018 Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ i
EXECUTIVE SUMMARY .................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................. v
BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI ..................................................................................................... 1
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI ORGANISASI ................. 2
C. SISTEMATIKA ....................................................................................................................................... 6
BAB IIPERENCANAAN KINERJA ....................................................................................................................... 7
A. PERENCANAAN KINERJA .................................................................................................................... 7
B. PERJANJIAN KINERJA ......................................................................................................................... 8
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................................................... 12
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ....................................................................................................... 12
B. REALISASI ANGGARAN ..................................................................................................................... 39
C. SUMBER DAYA LAINNYA ................................................................................................................... 41
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................................................ 46
A. KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 46
B. SARAN ................................................................................................................................................ 46
LAKIP Tahun 2018 Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sasaran Program BKMM Cikampek Tahun 2015-2019 ................................................................ 7
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja BKMM Cikampek Tahun 2018 .............................................................. 12
Tabel 3.2 Jumlah Kunjungan Pasien Poli THT Tahun 2015-2016 ................................................................. 15
Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja dan Program/Kegiatan dan Anggaran BKMM Cikampek Tahun
Anggaran 2018 ............................................................................................................................ 36
Tabel 3.4 Realisasi Anggaran BKMM Cikampek Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Belanja Anggaran ........ .... 39
Tabel 3.5 Realisasi Penyerapan Anggaran BKMM Cikampek Tahun Anggaran 2018 .................................... 39
Tabel 3.6 Jumlah SDM BKMM Cikampek Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Pendidikan ................................. 41
Tabel 3.7 Data Sarana dan Prasaran Alat Kesehatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek
Berdasarkan Akun Nreaca BMN Periode Januari-Desember Tahun 2018 ..................................... 42
Tabel 3.8 Data Sarana dan Prasaran Alat Kesehatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek Periode
Januari-Desember Tahun 2018 .................................................................................................... 44
LAKIP Tahun 2018 Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek ............................................................... 1
Gambar 1.2 Peta Strategis BKMM Cikampek 2015-2019 .............................................................................. 5
Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja yang berisi Sasaran Program, Indikator Kinerja dan Target Tahun 2018 BKMM
Cikampek .................................................................................................................................. 9
Gambar 3.1 Pelatihan Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bali Tahun 2018 ............. 15
Gambar 3.2 Talk Show Bersama Dokter Spesialis Mata BKMM Cikampek di Radio Trend FM
Purwakata ................................................................................................................................. 18
Gambar 3.3 Talk Show Bersama Dokter Spesialis Mata BKMM Cikampek di Televisi Lokal Bandung ............ 18
Gambar 3.4 Media Penyebaran Informasi BKMM Cikampek ......................................................................... 20
Gambar 3.5 Kegiatan Screening Kesehatan Mata di Sekolah Dasar BKMM Cikampek Tahun 2018 ............... 22
1
BAB I PENDAHULUAN
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek sebagai unit pelaksana teknis yang bertanggungjawab
dan melaksanakan tugas secara administratif dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
:1652/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat.
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek mempunyai stuktur organisasi seperti di
bawah ini:
1. Kepala;
2. Sub.bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pelayanan Kesehatan;
4. Seksi Penunjang Pelayanan Kesehatan;
5. Seksi Kemitraan;
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pada tahun 2017, Balai Kesehatan Mata Masyarakat berada di bawah Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Gambar 1.1
STRUKTUR BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
Kepmenkes No. 1652/MENKES/PER/XII/2005 Kepmenkes No. 2353/MENKES/PER/XI/2011
2
Adapun tugas pokok dan fungsi yang ada di Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek
yaitu:
1. Tugas Pokok BKMM
Tugas pokok BKMM Cikampek berdasarkan Permenkes No. 1652/MENKES/PER/XII/2005
tertanggal 16 Desember 2005 adalah :
Melaksanakan pelayanan, pendidikan dan pelatihan teknis, penelitian, dan pengembangan,
serta peningkatan kemitraan di bidang kesehatan mata masyarakat.
2. Fungsi BKMM
Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana dan program pelayanan kesehatan mata masyarakat;
b. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pencegahan timbulnya
gangguankesehatan mata masyarakat;
c. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pengobatan mata masyarakat;
d. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penunjang di
bidangkesehatan mata masyarakat;
e. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemulihan dan peningkatan fungsi
penglihatan dan kebutaan;
f. Pengamatan terhadap masalah kesehatan mata masyarakat;
g. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan rujukan kesehatanmata
masyarakat;
h. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan
tenagakesehatan di bidang kesehatan mata masyarakat;
i. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan
teknologi tepat guna di bidang mata masyarakat;
j. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan kemitraan dan
sosialisasi kesehatan mata masyarakat;
k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BKMM.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI
ORGANISASI
Program pembinaan pelayanan kesehatan bertujuan untuk mengatasi permasalahan
penanggulangan kebutaan secara nasional agar menjadi lebih fokus dalam menurunkan angka kebutaan
secara keseluruhan. Dari tahun ke tahun gangguan penglihatan dan kebutaan semakin menurun, sekitar
80% gangguan penglihatan dan kebutaan di dunia dapat dicegah dan ditangani dengan hasil yang baik dan
cost effective di wilayah kerja BKMM Cikampek.
3
Program Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek sampai dengan tahun 2018 dalam
upaya penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan yaitu, operasi katarak gratis, screening
kesehatan mata, pelatihan tenaga kesehatan, pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang terhadap
pemeriksaan gangguan penglihatan dan kebutaan, sosialisasi, advokasi dan publikasi upaya pemeliharaan
kesehatan mata.
Data nasional mengenai besaran masalah gangguan indera penglihatan melalui berbagai survei
kesehatan mata dan Rapid Assesment of Avoidable Blindness (RAAB), orang-orang yang berusia 50 tahun
dan lebih merupakan kelompok usia dimana gangguan penglihatan dan kebutaan banyak terjadi. Sekitar
65% dari penderita gangguan penglihatan, dan 85% orang buta terjadi pada orang-orang usia 50 tahun dan
lebih. Walaupun jumlah kelompok usia ini hanya 20% dari populasi dunia.Prevalensi kebutaan pada usia 55-
56 tahun sebesar 1.1% usia 65-74 tahun sebesar 3.5% dan usian 75 tahun ke atas sebesar 8.4%. meskipun
pada semua kelompok umur prevalensi kebutaan di Indonesia tidak tinggi, namun diusia lanjut masih jauh
diatas 0.5% yang berarti masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Angka Kebutaan di Jawa Barat
pada tahun 2014 sebesar 2.2% (RAAB).Masih banyak penderita kebutaan akibat katarak yang tidak
mengetahui menderita katarak. Hal ini terlihat dari tiga terbanyak alasan penderita katarak belum operasi
(Riskesdas 2013), 51.6% dikarenakan tidak mengetahui menderita katarak, 11.6% karena tidak mampu
membiayai dan 8.1% karena takut operasi.
Berdasarkan kondisi di atas, maka tantangan strategis yang dihadapi oleh Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Cikampek dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan mata yang
tertuang di dalam rencana aksi Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek tahun 2015-2019
adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan non kesehatan di
bidang kesehatan indera;
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia internal tetang kesehatan
mata masyarakat;
3. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan mata masyarakat;
4. Mengembangkan pelayanan kesehatan mata masyarakat yang terjangkau di seluruh wilayah
kerjanya;
5. Meningkatkan keterjangkauan informasi pelayanan kesehatan mata masyarakat di wilayah
kerjanya;
6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan mata yang optimal;
7. Meningkatkan ketersediaan akses pelayanan kesehatan mata masyarakat yang terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat dengan kelayakan ekonominya;
8. Meningkatkan kegiatan advokasi tentang kesehatan mata masyarakat di lingkungan lembaga
terkait;
4
9. Meningkatkan kegiatan kemitraan melalui kerjasama lintas sektor dan program, lembaga
pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi profesi, perusahaan swasta dan
BUMN;
10. Meningkatkan kegiatan deteksi dini gangguan kesehatan mata masyarakat di wilayah kerja;
11. Menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, kredibilitas, pertanggungjawaban dan keadilan
dalam pola tata kelola keuangan dan kinerja.
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
pendidikan dan pelatihan teknis, penelitian, dan pengembangan, serta peningkatan kemitraan di bidang
kesehatan mata masyarakat, dengan visi:
Untuk mewujudkan visinya, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek menjalankan misi
sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif kesehatan mata masyarakat
secara paripurna, bermutu serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyakarat;
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan serta masyarakat untuk hidup
sehat dalam menanggulangi permasalahan fungsi indera penglihatan;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam melaksanakan program kesehatan mata
masyarakat;
4. Meningkatkan kerjasama dengan lintas program/lintas sektor dan jejaring eksternal lainnya
dalam upaya penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan.
Dalam rangka pencapaian visi 2019, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek
menetapkan peta strategis yang diperlukan guna mencapai target kinerja yang berkelanjutan di masa yang
akan datang. Peta strategis pencapaian visi tersebut disusun dengan memperhatikan peta strategis pada
Renstra BKMM Cikampek Tahun 2015-2019.
“Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat yang Terpercaya Di Wilayah
Indonesia Bagian Barat pada Tahun 2019”
5
Gambar 1.2
Peta Strategis BKMM Cikampek Tahun 2015-2019
1
Terwujudnyakepuasan
stakeholderPerspektif Steakholder
TerwujudnyaSarpras yang
memadai
Terwujudnyasistem informasimanajemen kes.
Terpadu
Perspektif Proses Bisnis
TerwujudnyaAdvokasi yg
optimal
Perspektif
Finansial
PETA STRATEGI BKMM CIKAMPEK 2015-2019
Terwujudnyaefisiensi
biaya
Terwujudnya Pelayananyang bermutu, efisien
dan merata
Terwujudnya penguatanjejaring kesehatan
Terwujudnyakegiatan yankesdalam deteksi
dini
Terwujudnyabudaya kerjayang optimal
Perspektif Pengembangan Personil & Organisasi
TerwujudnyaSDM yang kompeten
Peta strategis disusun untuk mencapai visi BKMM Cikampek tahun 2019, dengan menciptakan
akses pelayanan kesehatan mata yang terjangkau, berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat di wilayah
Indonesia Bagian Barat sesuai dengan Branding BKMM Cikampek yaitu Nyaman, Berkualitas, Terjangkau.
6
C. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja BKMM Cikampek terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI DAN ISU STRATEGIS YANG DIHADAPI
ORGANISASI
C. SISTEMATIKA
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
B. PERJANJIAN KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
1. PENCAPAIAN INDIKATOR SASARAN BKMM CIKAMPEK
2. PRESTASI BKMM CIKAMPEK
3. DUKUNGAN BKMM CIKAMPEK
B. REALISASI ANGGARAN
C. SUMBER DAYA LAINNYA
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
7
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA Perencanaan dan kinerja merupakan penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan
program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rangka kinerja Balai
Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tahun 2017, sebagaimana telah ditetapkan dalam ketetapan kinerja
dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi.
Sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun
sebagai mana ditetapkan dalam rencana strategis BKMM Cikampek tahun 2015-2019.
Tabel 2.1
Sasaran program BKMM Cikampek Tahun 2015-2019
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Program Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatkan Kepuasan Steakholders
Jumlah peningkatan kapasitas SDM Nakes 150 100 120 130 140
Jumlah Pelayanan Konsultasi kesehatan THT 96 20 20 20 20
Jumlah dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan kesehatan
30 39 40 45 50
2 Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata
1 Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal
Jumlah kegiatan Talk Show kesehatan indera 20 20 24 26 30
Jumlah Cetakan Leaflet kesehatan mata
2000 6000 15000 15100 15200
Jumlah CD Profil BKMM 50 50 50 50 50
Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi upaya pemeliharaan kesehatan mata
1 1 1 1 1
2 Jumlah Screening kesehatan mata dan THT
Jumlah sekolah yang dilakukan screening kelainan refraksi 36 48 48 50 55
Jumlah sekolah yang dilakukan screening gangguan pendengaran
20 20 20 20 20
3 Meningkatkan kekuatan jejaring kesehatan
Kegiatan Study banding 2 2 2 2 2
Jumlah Naskah MoU 1 1 1 1 1
Jumlah Sosialisasi lintas sektoral 1 1 1 1 1
4 Meningkatkan budaya kerja yang optimal
1 Jumlah pemenuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Jumlah kegiatan pertemuan kesehatan mata tahunan 1 1 1 1 1
Jumlah SDM yang mengikuti diklat, penjenjangan dan lanjutan teknis
6 39 110 115 120
2 Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
Jumlah Pemenuhan alat/BHP pelayanan
2 2 2 3 4
Jumlah pengadaan alat kesehatan
2 21 0 10 15
Jumlah Layanan perkantoran 13 13 13 13 13
8
Jumlah pemeliharaan gedung 1 9 10 12 14
Jumlah pengadaan bahan kacamata
4 4 4 5 5
Jumlah Fasilitas kantor 2 2 2 2 2
Jumlah layanan operasional Balai
20 29 30 35 40
3 Jumlah pemenuhan sistem informasi manajemen kesehatan terpadu
Jumlah pengadaan alat pengolah data
1 1 8 9 10
Jumlah askes informasi komunikasi
5 9 12 14 16
B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian kinerja yang diwujudkan dalam penetapan kinerja merupakan dokumen pernyataan
kinerja atau kesepakatan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki. BKMM Cikampek menyusun perjanjian
kinerja tahun 2018 mengacu pada Rencana Strategis BKMM Cikampek Tahun 2015-2019. Target kinerja ini
menjadi target komitmen bagi BKMM Cikampek untuk mencapainya dalam tahun 2018.
Gambar 2.1 Perjanjian Kinerja yang berisi Sasaran Program, Indikator Kinerja dan Target
Tahun 2018 BKMM Cikampek
9
10
11
Pada tahun 2018 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 28.923.272.000,- untuk program
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis pada program pembinaan layanan kesehatan.
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Tahun 2018 adalah tahun ke-3 dalam pelaksanaan Rencana Strategis BKMM Cikampek tahun
2015-2019, pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana
tingkat capaian (target) pada setiap indikator program dalam rencana strategis, sehingga diperoleh
gambaran tingkat keberhasilan masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut dapat
diperoleh informasi pencapaian indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program
dimasa yang akan datang, agar setiap program yang direncanakan kedepan dapat lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
Indikator pencapaian sasaran tahun 2018 dalam rencana strategis BKMM Cikampekadalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja BKMM Cikampek Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Program 2017 2018
Target Realisasi % Target Realisasi %
Meningkatkan Kepuasan Steakholders
Jumlah peningkatan kapasitas SDM Nakes 120 50 41,7 120 60 50
Jumlah Pelayanan Konsultasi kesehatan THT 20 0 0 20 0 0
Jumlah dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan kesehatan 40 40 100,0 40 23 58
Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata
1 Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal
Jumlah kegiatan Talk Show kesehatan indera 24 12 50,0 24 24 100
Jumlah Cetakan Leaflet kesehatan mata 15000 9000 60,0 15000 16000 107
Jumlah CD Profil BKMM 50 0 0,0 50 0 0
Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi upaya pemeliharaan kesehatan mata 1 0 0,0 1 2 200
2 Jumlah Screening kesehatan mata dan THT
Jumlah sekolah yang dilakukan screening kelainan refraksi 48 48 100,0 48 72 150
Jumlah sekolah yang dilakukan screening gangguan pendengaran 20 0 0,0 20 0 0
13
Meningkatkan kekuatan jejaring kesehatan
Kegiatan Study banding 2 2 100,0 2 1 50
Jumlah Naskah MoU 1 2 200,0 1 2 200
Jumlah Sosialisasi lintas sektoral 1 10 1000,0 1 9 900
Meningkatkan budaya kerja yang optimal
1 Jumlah pemenuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Jumlah kegiatan pertemuan kesehatan mata tahunan 1 2 200,0 1 2 200
Jumlah SDM yang mengikuti diklat, penjenjangan dan lanjutan teknis 110 102 92,7 110 139 126
2 Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
Jumlah Pemenuhan alat/BHP pelayanan 2 2 100,0 2 2 100
Jumlah pengadaan alat kesehatan 0 352 0,0 0 0 0
Jumlah Layanan perkantoran 13 13 100,0 13 13 100
Jumlah pemeliharaan gedung 10 3 30,0 10 3 30
Jumlah pengadaan bahan kacamata 4 4 100,0 4 4 100
Jumlah Fasilitas kantor 2 2 100,0 2 2 100
Jumlah layanan operasional Balai 30 30 100,0 30 30 100
3 Jumlah pemenuhan sistem informasi manajemen kesehatan terpadu
Jumlah pengadaan alat pengolah data 8 8 100,0 8 8 100
Jumlah akses informasi komunikasi 12 12 100,0 12 12 100
Capaian kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tahun 2018, dibandingkan dengan
target kinerja tahun 2017.
1. Meningkatkan Kepuasan Steakholders;
a. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Nakes;
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek mempunyai indikator sasaran kerja pada
tahun 2018 yaitu adanya peningkatan kapasitas SDM tenaga kesehatan dibidang
kesehatan mata.Pada tahun 2018 indikator kinerja peningkatan kapasitas SDM Nakes
tercapai sebesar 50%, artinya dengan target 120 orang total kegiatan pencapaiannya 60
orang, 30 orang perkegiatan yang dilaksanakan pada 2 (dua) Provinsi wilayah binaan
BKMM Cikampek yaitu Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bali dengan Pagu Anggaran
Rp641.111.000,- dan realisasi pagu anggaran sebesar Rp 607.815.600,- (95%).
14
Adapun capaian kinerja pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 pada indikator
sasaran kerja yaitu dengan program peningkatan kapasitas SDM tenaga Kesehatan, lebih
tinggi dari pada capaian tahun 2017, hal itu dikarenakan adanya perubahan peraturan
yang dikeluarkan oleh PPSDM bahwa maksimal peserta diklat dalam satu kelas dibatasi
sebanyak 30 orang.
Adapun perbandingan kinerja tahun 2018 dengan tahun 2019 dilihat dari target dan
realisasi kinerja adalah dengan melihat capaian indikator pada tahun 2018, maka Balai
Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek akan melakukan revisi capaian target yang akan
ditetapkan pada tahun 2019. Selain itu akan mencoba pengajuan anggaran di tahun 2019
dan 2019 disesuikan dengan target yang telah ditetapkan pada Renstra BKMM Cikampek.
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut diatas
yaitu :
1) Kerjasama lintas sektoral (Dinas Kesehatan wilayah tersebut) yang sudah dijalin
dengan baik;
2) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan di wilayah kerja BKMM Cikampek yang telah
baik, sehingga memudahkan BKMM Cikampek untuk dapat melaksanakan kegiatan
tersebut di atas;
3) Pelaksanaan kegiatan sosialisasi advokasi yang dilaksanakan di wilayah kerja BKMM
Cikampek yaitu di Provinsi Bali dan Sumatera Barat.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
1) Pada tahun 2018, BKMM Cikampek hanya menjalankan di 2 (dua) wilayah kerja dari
18 (delapan belas) wilayah binaan BKMM Cikampek yaitu Prov.Sumatera Barat dan
Prov.Bali;
2) Pada tahun 2018 BKMM Cikampek tidak mendapatkan porsi besar dalam upaya
belanja tupoksi;
3) Tahun 2018 BKMM Cikampek mulai melaksanakan pelatihan tenaga kesehatan yang
tersertifikasi dari BPPSDMK, maka BKMM Cikampek harus memenuhi persyaratan
BPPSDMK bahwa jumlah peserta untuk 1 kelas dibatasi 30 orang dan sesuai dengan
kurikulum yang dibuat pelatihan tersebut harus dilaksanakan 5 hari, karena untuk
memenuhi persyaratan pelatihan dari BPPSDMK.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1) Pengajuan anggaran untuk belanja tupoksi khususnya untuk peningkatan kapasitas
nakes yang diperluas dengan adanya wilayah kerja BKMM Cikampek di 18 Provinsi;
15
2) Perluasan jejaring kemitraan untuk memperkuat lintas sektoral yang telah terjalin
dengan baik dengan pihak instansi/departemen (kesehatan dan pendidikan) maupun
pihak swasta lainnya.
Gambar 3.1 Pelatihan Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bali
Tahun 2018
b. Jumlah pelayanan konsultasi kesehatan THT;
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek mempunyai indikator sasaran kerja pada
tahun 2018 melakukan pelayanan konsultasi THT tetapi pada perencanaan tahun 2018
tidak dianggarkan karena pada tahun 2016 jumlah kunjungan pasien konsultasi kesehatan
THT tidak mencapai target.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
Tabel 3.2 Jumlah Kunjungan Pasien Poli THT Tahun 2015-2016
Tahun Jumlah Kunjungan Pasien
Jumlah Kunjungan Pasien THT
Jumlah pasien THT yang dilakukan Tindakan
2015 14494 263 198
2016 15102 70 42
Dari data tabel diatas pada tahun 2016 jumlah kunjungan pasien secara keseluruhan
mengalami peningkatan dari 14494 menjadi 15102 namun jumlah kunjunganpasien THT
16
mengalami penurunan dari 263 pasien menjadi 70 pasien sedangkan yang dilakukan
tindakan dari 198 pasien menurun menjadi 42 pasien.
BKMM Cikampek sudah tidak melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan THT sejak
tahun 2017 sampai dengan sekarang.
c. Jumlah dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan
kesehatan
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek mempunyai indikator sasaran kerja pada
tahun 2018 yaitu adanya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program
kesehatan mengadakan alat kesehatan sebanyak 23 Unit dengan anggaran sebesar Rp.
8.828.620.000 dengan realisasinya sebesar Rp. 8.800.375.585,- (94,2 %).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
1. Tersedianya Alat Kesehatan di BKMM Cikampek;
2. Dengan tersedianya alat kesehatan di BKMM Cikampek akan memberikan pelayanan
kesehatan mata yang lebih optimal kepada masyarakat.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 BKMM Cikampek di tahun 2018 sudah mengadakan
alat kesehatan salah satunya berupa mesin phaco Emulsifikasi, Katarak set dan Yag
laser untuk itu BKMM Cikampek merencanakan di tahun 2019 untuk pembangunan ruang
OK baru agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat di BKMM Cikampek lebih optimal
2. Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata;
a. Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal;
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek mempunyai indikator sasaran kerja pada
tahun 2018 yaitu sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal yang merupakan salah
satu program kinerja dalam upaya publikasi BKMM Cikampek ke masyarakat luas.
Dengan capaian indikator pada tahun 2018, kegiatan tersebut di atas dilaksanakan pada 2
(dua) provinsi diwilayah binaan BKMM Cikampek yaitu Prov. Sumatera Barat dan Prov.
Bali, dengan Pagu Anggaran Rp 380.294.000,- dengan realisasi sebesar Rp
367.803.009,- (97%),
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
17
1. Kerja sama lintas sektoral dengan pihak dinas kesehatan provinsi serta dinas
kesehatan kabupaten dan kota yang terjalin dengan baik;
2. Dukungan steakholder dalam program mata yang sudah baik;
3. Program BKMM Cikampek dalam upaya penguatan jejaring penurunan angka
kebutaan di wilayah binaan.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1. Peningkatan kegiatan sosialisasi advokasi tentang kesehatan mata di wilayah binaan
BKMM Cikampek dengan melakukan perluasan kegiatan;
2. Komitmen yang telah dibuat pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut dapat
diimplementasikan di lingkungan dinas kesehatan di Provinsi maupun dinas
kesehatan Kota dan Kabupaten dalam aktualisasi kegiatan dan penganggaran
program kesehatan mata.
Kegiatan sosialisasi, advokasi dan publikasi sebagai berikut :
1) Jumlah kegiatan Talk Show kesehatan indera
BKMM Cikampek pada tahun 2018 melaksanakan pengembangan pelayanan dengan
indikator kinerja yaitu kegiatan TalkShow di radio dan Televisi.
Kegiatan TalkShow dilaksanakan di Radio Karawang dan Purwakarta , untuk
kegiatan TalkShow Stasiun Televisi dilaksanakan di Televisi Bandung. Kegiatan
tersebut dianggarkan pada anggaran Publikasi program Kesehatan Mata, target
kegiatan TalkShow pada tahun 2018 sebanyak 24 kali, dengan realisasi 24 kali Talk
Show radio dan Televisi, dengan anggaran Rp 216.084.000,- dan realisasi sebesar
Rp. 203.302.000,- (94%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
a) MoU yang terjalin baik dengan pihak stasiun Radio di Kabupaten Purwakarta dan
Karawang;
b) MoU yang terjalin baik dengan pihak stasiun TV di Bandung;
c) Peran aktif pihak narasumber dengan audience yang ada;
d) Promosi kesehatan indera melalui media radio dan televise dengan jangkauan
yang luas.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja adalah
anggaran yang diberikan pada tahun 2018 hanya terbatas untuk penyiaran Televisi
Lokal sehingga daya jangkau penyebaran informasi ke masyarakat masih terbatas
18
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu Perencanaan untuk anggaran kegiatan
Publikasi Program Kesehatan Mata yang didalamnya terdapat Kegiatan Penyiaran
radio dan Talk Show serta Biaya Penyiaran Televisi untuk lebih disesuaikan agar
kegiatan tersebut lebih optimal.
Gambar 3.2
Talk Show Bersama Dokter Spesilais Mata BKMM Cikampek di Radio
Gambar 3.3
Talk Show Bersama Dokter Spesilais Mata BKMM Cikampek di Televisi
Lokal Bandung
19
2) Jumlah Cetakan Leaflet kesehatan mata
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek dalam upaya penyebaran informasi
memiliki program pembuatan leaflet tentang kesehatan mata pada tahun 2018 yang
sebanyak 16.000 lembar leaflet yaitu leaflet profil BKMM Cikampek, Katarak,
Glaukoma, Perawatan Pasca Operasi dan Kelainan Refraksi.
Pada tahun 2018 cetakan leaflet kesehatan Mata termasuk dalam anggaran Media
Promosi publikasi dengan anggaran sebesar Rp. 335.500.000 dengan realisasi Rp.
289. 872.000 (86.4%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
a) Kebutuhan akan penyebaran informasi melalui media cetak sangat dibutuhkan,
selain untuk promosi BKMM Cikampek itu sendiri;
b) Dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan mata
pada khususnya.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu penyebaran leaflet yang belum maksimal, dikarenakan
kurangnya media penyimpanan dan penyebaran leaflet itu sendiri ke masyarakat
khususnya kepada pasien.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Pengajuan anggaran untuk pembuatan leaflet tetap akan dianggarkan pada
tahun 2019;
b) Pengadaan tempat penyebaran leaflet di BKMM Cikampek khususnya, dan
umumnya ketika BKMM Cikampek melakukan sosialisasi dan publikasi ke pihak
luar (Dinas Pendidikan Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pihak Swasta).
20
Gambar 3.4
Media Penyebaran Informasi BKMM Cikampek
21
3) Jumlah CD Profil BKMM
Indikator Kinerja BKMM Cikampek tahun 2018 untuk meningkatkan Jumlah
sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal, BKMM Cikampek menganggarkan
pembuatan profile yang didokumentasikan di dalam 1 (satu) soft copy CD.Tetapi
pada tahun 2018 pembuatan CD profile tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan
tidak dianggarkan ditahun 2018.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu tidak dianggarkannya pembuatan CD profile dikarenakan
pemanfaatannya dianggap kurang maksimal untuk promosi BKMM Cikampek ditahun
2018.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu adanya profile BKMM Cikampek berupa
Slide Show di website BKMM Cikampek kegiatan hal ini dianggap lebih efektif untuk
media promosi BKMM Cikampek dikarenakan penggunaan internet dikalangan
masyarakat semakin meningkat.
b. Jumlah Screening kesehatan mata dan THT
1) Jumlah sekolah yang dilakukan screening kelainan refraksi
BKMM Cikampek pada tahun 2018 masih melaksanakan pengembangan
pelayanan dengan indikator kinerja yaitu sekolah yang dilakukan screening
kelainan refraksi dengan target di Renstra sebanyak 48 sekolah, tapi pada
tahun 2018 BKMM Cikampek merencanakan kegiatan screening sebanyak 72
sekolah hal ini dikarenakan pada tahun 2017 hasil screening ditemukan
peningkatan siswa yang mengalami gangguan refraksi dibandingkan tahun
2016. Realisasi kegiatan di tahun 2018 sebanyak 72 Sekolah Dasar yang
dilaksanakan di Kabupaten Purwakarta dan Subang dengan anggaran
sebesar Rp 304.680.000,-dengan realisasi Rp 296.879.000,- (97,4%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Peran aktif Guru UKS di tingkat sekolah dasar yang telah melakukan
screening mata;
b) Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten (Purwakarta dan
Subang) yang sudah terjalin;
c) Peran serta tenaga kesehatan BKMM Cikampek dalam upaya penurunan
angka kebutaan akibat kelainan refraksi.
22
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Cakupan kegiatan UKS belum maksimal;
b) Belum adanya pelatihan terhadap guru UKS pada tahun 2018;
c) Jangkauan anak sekolah dalam upaya pembuatan kacamata yang masih
belum maksimal;
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja
kedepanterutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Pemenuhan sarana prasarana dalam pembuatan kacamata dengan
pengadaan alat pacet portable;
b) Pengajuan anggaran untuk screening UKS Mata pada anak sekolah di 3
Kabupaten;
c) Pengajuan anggaran untuk pembuatan kacamata gratis;
d) Peningkatan skill dan kemampuan guru UKS SD dalam screening mata.
Gambar 3.5 Kegiatan Screening Kesehatan Mata di Sekolah Dasar
BKMM Cikampek Tahun 2018
2) Jumlah sekolah yang dilakukan screening gangguan pendengaran
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu sekolah yang dilakukan
screening gangguan pendengaran, sedangkan screening gangguan pendengaran
adalah targetnya 20 sekolah namun di tahun 2018 kegiatan screening gangguan
pendengaran di tiadakan dikarenakan tidak direncanakannya kegiatan tersebut
disebabkan pada tahun 2016 jumlah siswa yang dirujuk untuk dilakukan tindakan di
BKMM jumlahnya hanya sedikit.
23
3. Meningkatkan kekuatan jejaring kesehatan
a. Kegiatan Study Banding
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan pengembangan
pelayanan dengan indikator kinerja yaitu kegiatan study banding targetnya 2 institusi
dengan realisasi sebesar 1 institusi (100%), anggaran sebesar Rp 27.110.000,- dengan
realisasi Rp 23.365.600,- (86%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut diatas
yaitu :
1) Kerjasama antar institusi yang terjalin dengan baik;
2) Peran aktif institusi yang dituju dalam menerima lawatan BKMM Cikampek.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
1) Belum lengkapnya dokumen pendukung yang dimiliki BKMM Cikampek untuk
melaksanakan kegiatan tersebut;
2) Tidak terserapnya seluruhnya anggaran kegiatan Study Banding dikarenakan
anggaran Perjalanan Dinas tidak digunakan seluruhnya, seperti tiket pesawat dan
penginapan,sehingga anggaran tersebut hanya terserap sebesar 86 %, namun secara
kinerja tercapai 100%.
3) Karena keterbatasan anggaran di tahun 2018 BKMM Cikampek hanya
mengganggarkan 1 kegiatan study banding dari 2 kegiatan yang tercantum pada
Renstra.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan terutama
sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1) BKMM Cikampek pada tahun 2018 melakukan pembangunan pelayanan kesehatan
mata dalam upaya peningkatan pendapatan PNBP;
2) BKMM Cikampek melaksanakan penyusunan perubahan status dari PNBP menjadi
PK BLU.
b. Jumlah Naskah MoU
BKMM Cikampek melaksanakan kegiatan pembuatan Naskah MoU dengan BPJS
kesehatan Cabang Karawang, pembuatan MoU dengan Rumah Sakit Mata Cicendo
Bandung dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan mata di lingkungan BKMM
Cikampek mulai dengan Tahun Anggaran 2019.
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut diatas
yaitu :
24
1) Kerjasama antar institusi yaitu BKMM dengan RS Mata Cicendo Bandung yang terjalin
dengan baik;
2) Menyantumkan panduan sejelas mungkin.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
1) Hal – hal yang menjadi kesepakatan dalam penyusunan MoU;
2) Kedudukan dan Kekuatan hukum dalam penyusunan MoU, dimana banyak
menimbulkan kesimpangsiuran dalam prakteknya dan juga mengenai akibat hukum
jika terjadi pelanggaran isi MoU.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan terutama
sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1) Meningkatkan kerjasama yang baik dengan instansi lain;
2) Meningkatkan jumlah MoU dengan Instansi lain dalam peningkatan jumlah dan
kualitas pelayanan;
3) Menguatkan dasar hukum dalam penyusunan MoU.
c. Jumlah Sosialisasi lintas sektoral
Pelaksanaan pengembangan pelayanan di BKMM Cikampek pada tahun 2018 dengan
indikator kinerja yaitu sosialisasi lintas sektoral dengan target 1 kegiatan dan realisasinya
sebanyak 9 kegiatan. Hal tersebut dikarenakan kegiatan sosialisasi lintas sektoral
dilaksanakan pada setiap kegiatan yang melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi atau
Kabupaten pada kegiatan Pelatihan Kesehatan Indera Penglihatan untuk Perawat
Puskesmas dan kegiatan Operasi Katarak Massal serta Dinas Pendidikan Kabupaten pada
kegiatan screening tajam penglihatan.
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut diatas
yaitu :
1) Kerjasaman lintas sektoral yang terjalin dengan baik;
2) Peran aktif lintas sektoral dalam program kesehatan indera khususnya mata.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
1) Belum luasnya jaringan lintas sektoral sehingga cakupan kegiatan masih sangat
minim;
2) Terbatasnya anggaran untuk kegiatan Sosialisasi lintas sektoral.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan terutama
sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1) Perluasan jangkauan lintas sektoral dengan pihak diluar BKMM Cikampek dalam
upaya penjaringan pasien/kasus kesehatan mata lainnya;
25
2) Penambahan anggaran kegiatan di tahun 2019 dalam penguatan kerjasama untuk
penambahan segi anggaran, BKMM Cikampek mengalami perubahan status dari
PNBP menjadi PK BLU.
4. Meningkatkan budaya kerja yang optimal
a. Jumlah pemenuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia
1) Jumlah kegiatan pertemuan kesehatan mata tahunan dan Peningkatan
Kapasitas Paramedis
Pada tahun 2018 salah satu kegiatan yang menunjang kegiatan Peningkatan Budaya
Kerja Yang optimal adalah Pertemuan kesehatan Mata Tahunan dengan target output
kegiatan sebanyak 1 Kegiatan dan realisasi 2 kegiatan yaitu Pertemuan Kesehatan
Mata Tahunan Dokter dan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Paramedis dengan target
20 orang dan realisasinya sebanyak 20 orang perkegiatan. Keseluruhan anggaran
kegiatan tersebut sebesar Rp 154.620.000,- dengan realisasinya Rp 135.113.000,-
(87,3%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
a) Adanya penyelenggara kegiatan rutin tersebut tiap tahunnya;
b) Penyampaian informasi penyelenggaraan kegiatan ke BKMM Cikampek.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Adapun dari segi anggaran diantaranya, tidak terserapnya anggaran tersebut
dikarenakan dalam perjadin dengan tidak digunakannya misal: tiket pesawat dan
penginapan yang tidak dipergunakan secara keseluruhan sehingga anggaran
yang terserap sebesar 87%.
b) Keterbatasan SDM BKMM Cikampek, sehingga yang dapat diikutsertakan harus
bergantian agar Pelayanan Kesehatan Mata di BKMM Cikampek tidak
terganggu.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan (dokter spesialis mata, dokter
umum, perawat dan tenaga kesehatan lainnya) tentang kesehatan mata;
b) Pengajuan anggaran tiap tahun nya untuk kegiatan tersebut.
26
2) Jumlah SDM yang mengikuti diklat, penjenjangan dan lanjutan teknis
Pada tahun 2018 dalam indikator Kinerja BKMM Cikampek Jumlah SDM yang
mengikuti diklat, perjenjangan dan lanjutan teknis ditargetkan sebanyak 110 orang
perkegiatan. Realisasi kegiatan ini sebanyak 61 orang perkegiatan dengan anggaran
Rp. 267.144.000,- dan realisasi Rp. 201.062.837,- (75,0 %).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
a) Adanya lembaga penyelenggaran diklat;
b) Tersedianya anggaran diklat;
c) Kebutuhan BKMM Cikampek dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan
dibidang masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Terlambatnya penyampaian informasi mengenai diklat;
b) Kurangnya anggaran diklat sehingga pada tahun 2018 target yang tercantum di
Renstra tidak tercapa.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Peningkatan jumlah SDM yang diikutsertakan diklat;
b) Pemenuhan perencanaan anggaran untuk diklat;
c) Penguatan jejaring relasi untuk penyampaian informasi secara cepat tentang
pelaksanaan diklat.
3) Pembinaan Internal
BKMM Cikampek pada tahun 2018 melaksanakan pengembangan pelayanan
dengan indikator kinerja yaitu program peningkatan kemampuan SDM dengan
mengikuti pembinaan internal dengan target sebesar 78 pegawai dengan realisasi
78 pegawai (100%), dengan anggaran Rp. 190.301.000,- dan realisasi Rp.
190.025.970,- (99,8%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
1) Adanya kesadaran pegawai dan harapan organisasi untuk perubahan
organisasi menjadi lebih baik;
2) Tersedianya anggaran;
27
3) Kebutuhan BKMM Cikampek dalam peningkatan kemampuan dan
keterampilan dibidang masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu Jumlah jam pertemuan masih kurang
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
1) Peningkatan jumlah SDM yang di ikut sertakan;
2) Pemenuhan perencanaan anggaran untuk pembinaan internal.
b. Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
1) Jumlah Pemenuhan alat/BHP pelayanan
BKMM Cikampek pada tahun 2018 masih melaksanakan pengembangan
pelayanan dengan indikator kinerja yaitu adanya pengadaan BHP/Obat dalam
dan luar gedung dengan target yang tercantum di Rensttra sebanyak 2 paket
namun realisasi di yahun 2018 menjadi 4 paket hal ini dikarenakan dengan
jumlah kunjungan pasien dan jumlah pasien opersai katarak yang meningkat
dibanding tahun sebelumnya. Target anggarannya sebesar Rp. 3.707.027.000,-
dan realisasinya sebesar Rp.3.365.165.287,- (90,8%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Proses lelang pengadaan BHP/Obat yang sudah terjadwal;
b) Peran serta SDM apotik dalam permintaan pengadaan BHP/Obat;
c) Anggaran pemenuhan BHP/Obat yang optimal.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Pemenuhan BHP/Obat yang masih adanya keterlambatan;
b) Jadwal lelang yang tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Perencanaan jadwal lelang agar dapat tepat waktu;
b) Pembuatan perencanaan BHP/Obat sesuai dengan kebutuhan BKMM
Cikampek;
c) Perencanaan tahun 2019 dalam penggaran pemenuhan BHP/Obat.
28
2) Jumlah pengadaan alat kesehatan
Dalam perjanjian Kinerja BKMM Cikampek pada tahun 2018 tidak menambah
alat kesehatan tetapi dalam perencanaan tahun 2018 diadakan penambahan alat
kesehatan yang dikarenakan jumlah kunjungan pasien dan jumlah operasi yang
meningkat. Dan penambahan alat kesehatan dijadakan sasaran program
Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan
kesehatan.
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Pada awal perencanaan tidak direncanakan untuk pengadaan alkes
dikarenakan jumlah anggaran yang terbatas namun pada akhir tahun
dilakukan revisi anggaran PNBP berdasarkan Permintaan user/operator
untuk pemutakhiran alat yang ada di BKMM Cikampek;
b) SDM yang terlatih dalam mengoperasikan alat yang baru.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Masih belum maksimalnya penempatan untuk alat kesehatan yang ada;
b) Masih perlu ditingkatkannya kemampuan seluruh SDM khusunya para
operator yang ada dalam mengoperasikan alat.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Mengikut sertakan para operator untuk mengikuti pelatihan peningkatan
kemampuan penggunaan alat;
b) Membuat penempatan alat dengan tepat.
3) Jumlah Layanan perkantoran
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu adanya layanan
perkantoran (gaji dan tunjangan yang ditargetkan 13 layanan dengan realisasi 13
layanan dengan anggaran Rp.7.451.235.000,- dengan realisasi sebesar Rp.
6.975.713.135,- (93,6%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
29
a) Ketepatan perencanaan pemenuhan layanan perkantoran;
b) Ketepatan pendistribusian layanan perkantoran sesuai perencanaan.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu adanya pengganggaran untuk SDM BKMM Cikampek yang
baru.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Perencanaan yang tepat dan optimal di tahun 2019;
b) Penigkatan kemampuan SDM perencana.
4) Jumlah pemeliharaan gedung
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu pemeliharaan
gedung(pemeliharaan gedung dan bangunan yang ditargetkan 10 paket dengan
realisasi 3 paket dengan anggaran Rp. 329.707.000,- dan realisasi sebesar Rp.
318.744.500,- (96,7%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Tersedianya anggaran untuk pemeliharaan gedung;
b) Adanya inventarisir sarana/prasarana yang memerlukan pemeliharaan.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Pada perencanaan tahun 2018 BKMM Cikampek hanya mendapatkan 3
paket anggaran untuk pemeliharaan;
b) Kurangnya pegawasan dari tim pemeliharaan dalam melakukan
pemeliharaan sarana/prasarana yang ada di gedung BKMM Cikampek;
c) Penetapan tupoksi pemeliharaan yang belum tepat;
d) Ketidaktepatan antara permintaan pemeliharaan dengan pelaksanaan
pemeliharaan.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Melakukan pengawasan terhadap pemeliharaan;
30
b) Penetapan tupoksi pemeliharaan yang sesuai;
c) Perencanaan yang baik dan tepat terhadap permintaan dengan pelaksanaan
pemeliharaan.
5) Jumlah pengadaan bahan kacamata
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu pengadaan bahan
kacamata dengan target 4 paket dan realisasi 4 paket, dengan anggaran Rp.
88.038.000,- dan realisasi sebesar Rp. 88.027.500 (99.9%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Adanya anggaran yang direncanakan untuk pemenuhan kacamata;
b) Meningkatnya angka kejadian akibat kelainan refraksi sehingga meingkatnya
akan kebutuhan kacamata.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Dalam program kacamata khususnya pengadaan kacamata murah pada
kegiatan UKS belum maksimal;
b) Masih kurangnya sarana dan prasarana pendukung pembuatan kacamata
secara mobile.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Pemberian kacamata pada siswa yang menderita kelainan refraksi pada
kegiatan Skriining Kelainan Refraksi untuk Siswa/I Sekolah Dasar secara
gratis;
b) Pengadaan alat pacet portable sebagai sarana penunjang pembuatan
kacamata.
6) Jumlah Fasilitas kantor
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu fasilitas kantor. Pada
tahun 2018 fasilitas perkantoran ditargetkan 1 paket dan target tersebut tercapai
di tahun 2018 yaitu 1 Paket dengan anggaran Rp 1.037.520.000,- dan realisasi
Rp 940.206.783,- (90,6%).
31
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Tersedianya anggaran untuk pemenuhan fasilitas kantor;
b) Adanya peningkatan kebutuhan dalam menunjang kegiatan/program yang
ada di BKMM Cikampek.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Adanya kekurangan dibeberapa bagian/tempat yang belum maksimal;
b) Penempatan fasilitas kantor yang belum tepat guna.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Penambahan perencanaan anggaran pada tahun 2019 dalam upaya
pemenuhan fasilitas kantor;
b) Perencanaan antara permintaan dan penempatan yang maksimal.
7) Jumlah layanan operasional Balai
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu layanan operasional
balai dengan target 30 Paket dalam realisasinya yaitu 27 Paket, layanan
operasional balai targetnya 1 tahun dengan anggaran Rp 1.842.801.000,-
dengan realisasi Rp.1.794.948.106,- (97,4%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Tersedianya anggaran dalam upaya mendukung kegiatan layanan
operasional balai;
b) Kebutuhan pemenuhan dalam upaya kelancaran kegiatan/program yang ada
di lingkungan balai.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Anggaran untuk layanan operasional balai yang masih sedikit;
b) Adanya perbedaan nama satuan pada target Renstra dengan perencanaan
tahun 2018.
32
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Ketepatan perencanaan dalam penganggaran layanan operasional balai;
b) Optimalisasi layanan operasional balai dalam upaya memeuhi kekurangan
diberbagai bagian/kegiatan/program yang ada di BKMM Cikampek.
c. Jumlah Pemenuhan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Terpadu
1) Jumlah pengadaan alat pengolah data
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan
pengembangan pelayanan dengan indikator kinerja yaitu pemenuhan sistem
informasi manajemen kesehatan terpadu dengan target 8 unit namun realisasinya
dijadikan dalam 1 paket dengan anggaran Rp. 423.719.000,- dan realisasi
sebesar Rp. 296.714.500,- (70,1%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Struktur gedung BKMM Cikampek terdiri dari 2 bagian, yaitu gedung lama
dan gedung baru. Untuk sarana pendukung sistem komputerisasi di
lingkungan BKMM Cikampek secara berkesinambungan antara gedung
lama dan gedung baru, maka diperlukan akses internet yang menyeluruh,
baik pada gedung baru maupun gedung lama, maka dari itu untuk
menjembatani akses internet yang merata dan menyeluruh, antara gedung
baru dan gedung lama diberikan akses internet melalui perangkat atau alat
pengolah data Mikrotik wireless router outdoor sebagai pembagi internet dari
gedung baru ke gedung lama. Disamping perangkat tersebut Wireless
Access Point juga berperan untuk membagi koneksi internet secara
menyeluruh dan merata ke setiap lokasi yang susah dijangkau oleh kabel
data biasa.
b) Untuk sarana penunjang dan pendukung pembuatan pelaporan dan
pendokumentasian maka BKMM Cikampek memerlukan tambahan printer
laser jet monochrome dan printer color ink jet untuk sarana pengolahan data
menjadi informasi laporan atau gambar/grafik yang beresolusi degnan
kualitas baik.
c) Sistem komputerisasi BKMM Cikampek semakin hari semakin berkembang
pesat hal ini berbanding lurus denga system pencetakan dokumen (print out),
maka untuk bisa lebih melayani system pencetakan dokumen secara merata
maka unutk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada petugas
33
administrasi, di adakanlah perangkat hardware dan peripheral komputer
Printer Server. Kelebihan alat ini yaiut memberikan pelayanan pencetakan
dokumen bisa dilakukan diberbagai tempat sehingga pegawai administrasi
bisa melakukan pencetakan dokumen secra fleksibel dan praktis serta
terpusat kepada server printer tertentu.
d) Dengan adanya pembanunan gedung kayanan baru, BKMM Ciakmpek
secara otomatis menambah jumlah komputer/PC dan Laptop untuk
menunjang system pelayanan kesehatan, pengadaan komputer/PC adalah
solusinya. Dengan mengadakan komputer/PC dan Laptop dengan kualitas
spesifikasi yang tinggi maka akan memperlancar sistem komputasi
dilingkungan BKMM Cikampek.
e) Dalam rangka penyesuaian sistem teknologi informasi yang up to date maka
BKMM Cikampek menambahkan perangkat mesin antrian pasien dengan tujuan
unutk lebih mempermudah pasien mengantri sesuai dengan tujuan
pendaftarannya, yaitu pasien BPJS dan pasien UMUM. Dengan demikian pasien
akan tehindar dari antrian yang panjang.
f) Teknologi informasi saat ini memerlukan system teknologi yang mutakhir, maka
dari itu BKMM Cikampek memiliki system informasi rumah sakit sesuai dengan
kebutuhan (requirement) yang ada dalam bisnis proses pada alur pelayanan di
BKMM Cikampek, hal inipun memberikan pelayanan yang lebih, yaitu memiliki
system informasi pendaftaran online yang dapat di akses melalui Gadget,
Smartphone maupun komputer secara realtime. Begitu juga BKMM Cikampek
memiliki sistem informasi manajemen eksekutif (EIS: Executive Information
System) secara realtime yang memberikan keuntungan untuk bisa selalu
memonitoring banyaknya pasien yang berobat serta sistem keuangan yang
realtime pula.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Permasalahan yang dihadapi untuk mencapai kinerja tersebut adalah adanya
ketidak tepatan waktu pengadaan alatpengolah data yang dikarenakan kesulitan
barang dari vendor karena ada beberapa barang yang diantaranya susah untuk
didapatkan di pasaran.
b) Harus mempersiapkan SDM yang terlatih untuk menjadi operator system
informasi yang ada dengan cara mengadakan training.
34
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Dengan adanya pemerataan koneksi internet keseluruh gedung yang ada di
lingkungan BKMM Cikampek maka rencana selanjutnya akan mengembangkan
system Data Center dengan tujuan agar semua data terpusat pada 1 perangkat
yang handal.
b) Membangun infrastruktur Hardware dan Networking di lingkungan BKMM
Cikampek untuk mendukung sistem komputasi yang mutakhir dengan tujuan
untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakatsalah satunya adalah
dalam bentuk meningkatkan jumlah kapasitas Bandwidth Internet Dedicated.
2) Jumlah akses informasi komunikasi
BKMM Cikampek sampai dengan tahun 2018 masih melaksanakan pengembangan
pelayanan dengan indikator kinerja yaitu layanan akses informasi komunikasi yaitu
bandwidth internet dedicated yang targetnya 12 bulan dengan anggaran Rp
117.912.000,- dan realisasi Rp.93.442.250,- (79,3%).
Adapun analisa yang menjadi pendukung dalam upaya pencapaian kinerja tersebut
diatas yaitu :
a) Seiring dengan meningkatnya jumlah user terutama di bagian administrasi yang
memerlukan akses internet lebih baik untuk meningkatkan pelayana kesehatan
terutama pelayanan akses BPJS ke pusat data center BPJS Cabang di
Karawang maka diperlukan Bandwidth Internet yang berkapasitas lebih besar.
b) Seiring dengan kemajuan teknologi serta tuntutan yang semakin mendesak,
maka internet dedicated adalah solusi untuk menangani permasalahan
komunikasi dan internet yang lebih leluasa karena memiliki jumlah IP Public yang
cukup banyak dan memungkinkan mengolah sistem server secara leluasa pula,
sehingga kebutuhan pemakai bisa dipenuhi demi kelancaran proses komunikasi
data dengan pihak luar maupun secara internal di lingkungan BKMM Cikampek
sendiri.
Adapun analisa yang menjadi permasalahan dalam upaya pencapaian kinerja
tersebut diatas yaitu :
a) Permasalahan yang dihadapi adalah keterlambatan memilih ISP (Internet
Service Provider) yang dapat menjangkau lokasi BKMM Cikampek dengan akses
yang baik.
35
b) Dampak dari letak geografis BKMM Cikampek yang kurang strategis dan tidak
semua ISP (Internet Service Provider) menjangkau daerah Cikampek, sehingga
sulit menentukan pilihan ISP yang lebih baik.
Adapun rencana tindak lanjut dalam upaya pencapaian indikator kinerja kedepan
terutama sampai dengan tahun 2019 yaitu :
a) Dengan adanya rencana menaikan kapasitas Bandwidth Internet Dedicated lebih
besarpada tahun 2019 yaitu sebesar 55 Mbps, maka menjadikan modal utama
untuk mengembangkan sistem dan infrastruktur di BKMM Cikampek khususnya
bidang Networking dan sistem informasi rumah sakit.
b) Perencanaan untuk sistem pemusatan data storage pada tahun mendatang
merupakan solusi tepat untuk mengakomodir system informasi rumah sakit yang
ada di BKMM Cikampek.
36
Adapun pencapaian dan realisasi berdasarkan program/kegiatan dan anggaran BKMM Cikampek tahun Anggaran 2018, sebagai berikut :
Tabel 3.3
Pencapaian Indikator Kinerja dan Program/Kegiatan dan Anggaran BKMM Cikampek Tahun Anggaran 2018
NO Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran Program
2017 2018 Anggaran Tahun 2018
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 Meningkatkan Kepuasan Steakholders
Jumlah peningkatan kapasitas SDM Nakes
100 100 100 120 60 41,7 Rp 641,111,000 Rp 607,815,600 95,0
Jumlah Pelayanan Konsultasi kesehatan THT
20 20 100 20 0 0,0 Rp - Rp - 0,00
Jumlah dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan kesehatan
39 39 100 40 23 57,5 Rp 8,828,620,000 Rp 8,800,375,585 94,2
2 Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata
1 Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal
Jumlah kegiatan Talk Show kesehatan indera
5 8 40 24 24 100 Rp 2,160,084,000 Rp 203,302,000 94,0
Jumlah Cetakan Leaflet kesehatan mata
6000 6000 100 15000 16000 101,1 Rp 335,500,000 Rp 289,872,000 86,4
Jumlah CD Profil BKMM
50 50 100 50 0 0,0 Rp - Rp - 0,00
37
Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi upaya pemeliharaan kesehatan mata
1 1 100 1 0 0,0 Rp221.044.000 Rp202.160.000 91,4
6
2 Jumlah Screening kesehatan mata dan THT
Jumlah sekolah yang dilakukan screening kelainan refraksi
8 24 50 48 72 150 Rp 304,680,000 Rp 296,879,000 97,4
Jumlah sekolah yang dilakukan screening gangguan pendengaran
20 20 100 20 0 0,0 Rp - Rp - 0,0
3 Meningkatkan kekuatan jejaring kesehatan
Kegiatan Study banding
2 3 150 2 1 50 Rp 27,110,000 Rp 23,365,600 86,2
Jumlah Naskah MOU
1 1 100 1 2 200,0 Rp - Rp - 0,00
Jumlah Sosialisasi lintas sektoral
1 1 100 1 9 900,0 Rp - Rp - 0,00
4 Meningkatkan budaya kerja yang optimal
1 Jumlah pemenuhan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Jumlah kegiatan pertemuan kesehatan mata tahunan
1 1 100 1 2 200,0 Rp 154,620,000 Rp 135,113,000 87,3
Jumlah SDM yang mengikuti diklat, penjenjangan dan lanjutan teknis
39 39 100 110 110 100 Rp 457,445,000 Rp 391,088,807 87,4
38
2 Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
Jumlah Pemenuhan alat/BHP pelayanan
3 2 100 2 4 200 Rp 3,707,027,000 Rp 3,365,165,287 90,8
Jumlah pengadaan alat kesehatan
21 21 100 0 0 0,0 Rp - Rp -
Jumlah Layanan perkantoran
13 13 100 13 13 100,0 Rp 7,451,235,000 Rp 6,975,713,135 93,6
Jumlah pemeliharaan gedung
1 1 100 10 3 30,0 Rp 329,707,000 Rp 318,744,500 96,7
Jumlah pengadaan bahan kacamata
4 4 100 4 4 100,0 Rp88.038.000 Rp88.027.500 99,9
9
Jumlah Fasilitas kantor
1 1 100 2 2 100,0 Rp 1,037,520,000 Rp 940,206,783 90,6
Jumlah layanan operasional Balai
29 29 100 30 27 90 Rp 1,842,801,000 Rp 1,794,948,106 97,4
3 Jumlah pemenuhan sistem informasi manajemen kesehatan terpadu
Jumlah pengadaan alat pengolah data
1 1 100 8 8 100,0 Rp 423,719,000 Rp 296,714,500 70,1
Jumlah akses informasi komunikasi
9 9 100 12 12 100,0 Rp 117,912,000 Rp 93,442,250 79,3
39
Dari data tabel diatas BKMM Cikampek pada tahun 2018, secara kinerja/program dapat dinyatakan
berhasil dikarenakan antara target yang tercantum di Perjanjian Kinerja dengan realisasi nya rata -rata
tercapai, namum ada beberapa yang tidak tercapai dikarenakan keterbatasan anggaran yang ada di Tahun
2018. Dan secara anggaran sudah dapat dikatakan berhasil karena penyerapan anggaran di tahun 2018
sudah mencapai 96,90%.
B. REALISASI ANGGARAN
BKMM Cikampek pada tahun 2018 telah melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai
indikator kinerja program. Uraian pencapaian kinerja dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4 Realisasi Anggaran BKMM Cikampek Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja Anggaran
Jenis Belanja Alokasi Realisasi %
Belanja Pegawai 7.451.235.000 7.004.722.723 94.01
Belanja Barang 12.219.68.000 11.491.224.734 94.04
Belanja Modal 9.252.339.000 9.097.090.082 98.32
Total 28.923.272.000 27.593.037.539 95.40
Untuk alokasi anggaran BKMM Cikampek Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat pada table di bawah
ini :
Tabel 3.5
Realisasi Penyerapan Anggaran BKMM Cikampek Tahun Anggaran 2018
No Uraian Anggaran Realisasi Realisasi
Anggaran (%)
Pendapatan Negara dan Hibah
1.Penerimaan dalam Negeri
a. Penerimaan Perpajakan Rp 0 Rp 0 0
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp 8.000.000.000 Rp 8.234.903.518 102,94
2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
508. Alat Kesehatan Rp 8.828.620.000 Rp 8.800.375.582 99,81
510. Layanan Opersional Balai Kesehatan Rp 5.415.342.000 Rp 4.992.093.987 92,19
512. Pengadaan Obat-obatan dan Bahan Medis Habis pakai
Rp 1.067.163.000 Rp 1.064.431.094 99,74
951. Layanan Internal (overhead) Rp 4.108.285.000 Rp 3.823.924.146 92,36
994. Layanan Perkantoran Rp 9.503.862.000 Rp 8.912.212.730 93,77
JUMLAH BELANJA Rp 28.923.272.000 Rp 27.593.037.539 95,40
40
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Cikampek dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam waktu 1(satu) tahun. Dalam rangka mencapai
sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek yang telah
ditetapkan. Sasaran Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kepuasan steakholders;
2. Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata;
3. Meningkatkan Kekuatan jejaring kesehatan;
4. Meningkatkan Budaya Kerja Yang optimal;
Indikator pencapaian sasaran berasal dari Rencana Strategis yang digunakan dalam pengukuran
kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah sosialisasi, advokasi dan publikasi yang optimal;
2. Jumlah screening Kesehatan Mata dan THT;
3. Jumlah Pemenuhan kompetensi Sumber Daya Manusia;
4. Jumlah pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai
5. Jumlah Pemenuhan sisten informasi manajemen
Untuk mencapai indikator tersebut Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek pada tahun 2017
telah melakukan kegiatan, diantaranya :
1. Peningkatan kapasitas SDM Nakes
2. Pelayanan KOnsultasi THT
3. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis program pelayanan kesehatan
4. Kegiatan Talkshow Kesehatan Indera
5. Leaflet Kesehatan Mata
6. CD Profiile
7. Sosialisasi,advokasi dan Publikasi Upaya Pemeliharaan Kesehatan Mata
8. Screening Kelainan REfraksi di sekolah
9. Screening Gangguan pendengaran di SEkolah
10. Study Banding
11. MOU dengan jejaring
12. Sosialisasi Lintas Sektoral
13. Kegiatan Pertemuan Kesehatan Mata Tahunan
14. Diklat, Penjenjangan dan Lanjutan TEknis
15. Pemenuhan alat/BHP Pelayanan
16. Pengadaan Alkes
17. Layanan Perkantoran
18. Pemeliharaan Gedung
19. Pengadaan Bahan Kacamata
20. Pemenuhan Fasilitas Kantor
21. Layanan Operasional Balai
22. Pengadaan alat pengolah data
23. Jumlah akses informasi komunikasi
41
C. SUMBER DAYA LAINNYA 1. SUMBER DAYA MANUSIA
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek sampai dengan tahun 2018 mempunyai SDM
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.6 Jumlah SDM BKMM Cikampek Tahun 2018
Berdasarkan Jenis Pendidikan
No Jenis Pendidikan PNS 2018
1 Spesialis I Mata 4
2 Magister Administrasi Rumah Sakit 1
3 Dokter umum 3
4 S.2 Kesehatan Masyarakat 1
5 S.2 Manajemen 1
6 Apoteker 1
7 S.1 Kesehatan Masyarakat 3
8 S.1 Kesmas Administrasi & Kebijakan Kesehatan 1
9 S.1 Kesmas Epidemiologi 2
10 S.1 Ekonomi Akutansi 2
11 S.1 Keperawatan 2
12 S.1 Sospol 1
13 D.III Perawat Umum 12
14 D.III Refraksionis Optisi 1
15 D.III Akuntansi 1
16 D.III Gizi 1
17 D.III Laboratorium Kesehatan 1
18 D.III Manajemen Informasi Kes & Rekam Medis 1
19 D.III Rekam Medik 1
20 D.III Manajemen Informatika 1
21 D.III Teknik Elektromedik 1
22 Akademi Teknik Elektromedik 1
23 D.III Teknik Komputer 2
24 Akademi Perawat Umum 1
25 D.III Asisten Apoteker 1
26 Sekolah Menengah Analis Kesehatan 1
42
27 SMF 2
28 Sekolah Menengah Atas 5
29 SMEA 1
30 Sekolah Menengah Tekno. Mekanisasi 1
31 Sekolah Menengah Pertama 1
32 Sekolah Dasar Umum 1
Jumlah 59
2. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek tahun 2018, sarana dan prasarana yang ada di
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Cikampek berdasarkan hasil aplikasi SIMAK-BMN pada
tahun 2018. Aset ini merupakan aset mulai dari tahun 2011, berdasarkan Rekonsiliasi Data Barang Milik
Negara (BMN) pada lingkup daerah internal BKMM Cikampek dengan cara membandingkan data BMN
pada Laporan Barang Kuasa Pengguna (LBKP) yang disusun oleh unit akuntansi barang dengan
Laporan Keuangan Kementerian Negara, sampai dengan periode tahun 2018 menurut kelompok
barang adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7
DATA SARANA DAN PRASARANA BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
BERDASARKAN AKUN NERACA BMN PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2018
NO AKUN NERACA NILAI BMN PERIODE 2018
SALDO AWAL MUTASI SALDO AKHIR
1 2 3
4
5
I POSISI BMN DI NERACA
42.213.060.029
35.107.283.036
106.946.979.837
A ASET LANCAR
3.183.152.307
786.569.921
3.969.722.228
1 Persediaan
3.183.152.307
786.569.921
3.969.722.228
B ASET TETAP
38.261.653.906
34.539.852.399
102.428.143.077
1 Tanah
7.859.000.000
32.709.700.000
40.568.700.000
2 Peralatan dan Mesin
28.846.034.578
7.810.019.045
36.656.053.623
3 Gedung dan Bangunan
48.304.198.344 -
2.210.993.444
46.093.204.900
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
43
- - -
5 Aset Tetap Lancar
-
-
-
6 Konstruksi dan Pengerjaan
-
-
-
7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap -
17.120.942.244 -
3.768.873.202 -
20.889.815.446
C ASET LAINNYA
768.253.816 -
219.139.284
549.114.532
1 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
-
-
-
2 Aset tidak berwujud
1.146.705.170 -
17.022.000
1.129.683.170
3 Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud -
378.451.354 -
203.513.284 -
581.964.638
4 Aset lain-lain
-
1.287.071.037
1.287.071.037
5 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
- -
1.285.675.037 -
1.285.675.037
II BMN NON NERACA
-
-
-
A EKSTRAKKOMPTABEL
-
-
-
1 BMN Ekstrakkomptabel
16.518.460
- 16,518,460
2 Akumulasi Penyusutan Ekstrakkompatabel -
16.518.460
- (16.518.460)
B BPYDBS
-
-
-
C BARANG HILANG
-
-
-
D BARANG RUSAK BERAT
-
-
-
TOTAL (I+II) 42.213.060.029 35.107.283.036 106.946.979.837
Keterangan :
a) Transfer masuk merupakan perolehan BMN yang diperoleh BKMM Cikampek pada saat
terjadinya perubahan Esselon I yang semula berada di Esselon I Bina Kesmas menjadi Esselon I
Bina Upaya Kesehatan kemudian berpindah lagi menjadi Pelayanan Kesehatan;
b) Pembelian merupakan perolehan BMN di BKMM Cikampek sesuai dengan DIPA BKMM
Cikampek Tahun Anggaran 2018.
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek juga untuk periode tahun 2018, memilik sarana
prasarana yang menyangkut alat kesehatan diantaranya, sebagai berikut :
44
Tabel 3.8
DATA SARANA DAN PRASARANAALAT KESEHATAN BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT CIKAMPEK
PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2018
NO NAMA ALKES JUMLAH
KONDISI SATUAN UNIT
1 Mikroskop Operasi Mata 7 UNIT 6 baik, 1 rusak
2 Mikroskop Operasi THT 1 UNIT Baik
3 Mikroskop Lab 2 UNIT Baik
4 Slit Lamp 7 UNIT 5 baik, 2 rusak
5 Chart Projector 2 UNIT 1 baik, 1 rusak
6 Auto Refractometer 1 UNIT Rusak
7 Auto Keratometer 2 UNIT Baik
8 Auto Ref/Keratometer 3 UNIT 2 baik, 1 rusak
9 Lensmeter 2 UNIT Baik
10 Ophtalmoscope 2 UNIT Baik
11 Ophtalmoscope Indirect Vision 3 UNIT 2 baik, 1 rusak
12 Yag Laser 1 UNIT baik
13 Biometri 1 UNIT baik
14 USG Mata+Biometri 3 UNIT Baik
15 Perimeter 1 UNIT Rusak
16 Retinometer 1 UNIT Baik
17 Steak Retinoscope 2 UNIT Baik
18 Ytonometer Schiozt 6 UNIT Baik
19 Aplanation Tonometer 1 UNIT Baik
20 Loop 5 UNIT Baik
21 Audiometer 2 UNIT Baik
22 Tympanometri 1 UNIT Baik
23 ENT Treatment 1 UNIT Baik
24 Head Lamp 2 UNIT Baik
25 Operating Lamp Mobile 1 UNIT Baik
26 Tensimeter 7 UNIT 6 baik, 1 rusak
27 Centrifuge 1 UNIT Baik
28 Waterbath 2 UNIT Baik
29 Phaco Emulsifikasi 4 UNIT Baik
30 Trial Lens 5 UNIT Baik
31 Mesin Paset 2 UNIT Baik
32 Auto Groover 1 UNIT Baik
33 Auto Polisher 1 UNIT Baik
34 Lens Driling 1 UNIT Baik
35 Autoclove 2 UNIT Baik
45
36 Meja Operasi 5 UNIT Baik
37 Otoscope 2 UNIT Baik
38 Suction Pump 1 UNIT Rusak
39 Elektrocouter Analog 3 UNIT Rusak
40 Water Destilasi 1 UNIT Rusak
41 Sterilisator Steam 1 UNIT Baik
42 UV Sterilizer 3 UNIT Baik
43 Dry Sterilizer 2 UNIT 1 baik, 1 rusak
44 Haemometer Sahli 1 UNIT Rusak
45 Cholesterol Meter 1 UNIT Baik
46 Asam Meter 1 UNIT Baik
47 Gluco Meter 1 UNIT Baik
48 Sound Level 1 UNIT Baik
49 Sound Procibox 1 UNIT Baik
50 Pressure Cooker 1 UNIT Rusak
51 Examination Lamp 2 UNIT Baik
52 Ultrasonic Cleaner 2 UNIT Baik
53 Washer Disinfector 1 UNIT Baik
54 Hydrogen Peroxide Plasma Sterilizer 1 UNIT Baik
55 Drying Cabiet 1 UNIT Baik
56 Electro Cardio Gram 1 UNIT Baik
57 Electro Surgery Unit 1 UNIT Baik
58 Infusion Pump 1 UNIT Baik
59 Syring Pump 1 UNIT Baik
60 Patien Monitor 1 UNIT Baik
61 Digital Retinal Camera 1 UNIT Baik
62 LCD CHART 2 UNIT Baik
63 Autoclave 2 UNIT 1 baik, 1 rusak
64 Photometer 1 UNIT Baik
65 Kursi Roda Pasien 7 UNIT 5 baik, 2 rusak
66 Cataract Instrument Set 10 SET Baik
67 Phaco Instrument Set 3 SET Baik
68 Non Contact Tonometer 2 UNIT Baik
69 Autometic Urine Analyzer 1 UNIT Baik
70 Scrube Stasion 1 UNIT Baik
JUMLAH 144
46
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) ini secara umum menunjukan pencapaian kinerja selama tahun
2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Kesehatan Mata Masyarakat Cikampek adalah unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, pendidikan dan pelatihan teknis, penelitian, dan pengembangan, serta
peningkatan kemitraan di bidang kesehatan mata masyarakat.
Adapun sasaran strategis dari BKMM Cikampek berdasarkan Penetapan Kinerja TA. 2018 tersebut
ai atas adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kepuasan steakholders;
2. Meningkatkan Pelayanan yang bermutu, efisien dan merata;
3. Meningkatkan Kekuatan jejaring kesehatan;
4. Meningkatkan Budaya Kerja Yang optimal;
Adapun indikator kinerja utama dari sasaran strategis tersebut adalah berupa output dari
pelaksanaan program yang kemudian dijelaskan secara lebih rinci dalam kegiatan-kegiatan pelayanan
dengan capaian realisasi anggaran tahun 2018 yang direncakanan dengan pagu anggaran sebesar Rp
28.923.272.000,- yang terealisasi sebesar Rp 27.593.037.539,- atau dengan tingkat serapan 95.40%.
Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perlu dikaji kembali upaya,
strategi untuk pengoptimalisasian pelaksanaan tujuan organisasi di BKMM Cikampek, melalui penyerapan
berbagai kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan, realisasi kegiatan secara lebih
terkoordinasi dengan baik.
B. SARAN Upaya dan strategis yang mungkin dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan di
BKMM Cikampek disarankan sebagai berikut :
1. Mengajukan permohonan menjadi satker WBK/WBBM
2. Memaksimalkan realisasi anggaran secara terencana pada masing-masing kegiatan/program;
3. Memaksimalkan kinerja SDM yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi;
4. Pengusulan anggaran kebutuhan sarana dan prasarana;
5. Koordinasi pelayanan dengan instansi terkait;
6. Mengajukan permohonan menjadi satker BLU;
7. Pengusulan perubahan tarif untuk pendapatan PNBP yang lebih tinggi;
8. Pemberian pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas SDM yang ada secara
berkesinambungan;
9. Melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan mata.
Demikian laporan ini dibuat, kami ucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan dari berbagai
pihak, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Tahun 2017 BKMM Cikampek dapat terselesaika