kata pengantar - bandungkab.go.id bpbd tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama...

71
1 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas nikmat dan karunia yang dilimpahkan kepada kita sehingga sampai saat ini kita masih dapat menjalankan tugas dengan baik dan salah satunya adalah telah diselesaikannya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014. Dalam rangka terselenggaranya Pemerintah yang baik serta mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara maka diterbitkan Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja yang terukur dan transparansi dalam menjalankan pemerintahan yang baik. Selain itu merupakan evaluasi hasil pencapaian tujuan dan sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 sebagai penjabaran dari visi dan misi serta perencanaan strategik yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kegiatan yang ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung ini dapat dijadikan bahan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang Repeh Rapih Kertaraharja melalui pembangunan partisipatif yang berbasis religius, kultural dan berwawasan lingkungan. Selain itu laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, program/kegiatan dan merupakan perwujudan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014. Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka isi yang terkandung di dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Badan Penanggulangan bencana Daerah kabupaten Bandung. Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas di tahun mendatang.

Upload: nguyenquynh

Post on 27-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

1

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas nikmat dan karunia yang

dilimpahkan kepada kita sehingga sampai saat ini kita masih dapat menjalankan tugas

dengan baik dan salah satunya adalah telah diselesaikannya Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014.

Dalam rangka terselenggaranya Pemerintah yang baik serta mewujudkan

aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita – cita berbangsa dan bernegara

maka diterbitkan Undang – Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Tujuan penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja ini adalah sebagai

wujud pertanggungjawaban kinerja yang terukur dan transparansi dalam menjalankan

pemerintahan yang baik. Selain itu merupakan evaluasi hasil pencapaian tujuan dan

sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014

sebagai penjabaran dari visi dan misi serta perencanaan strategik yang

mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

sesuai dengan program dan kegiatan yang ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bandung ini dapat dijadikan bahan dalam peningkatan pelayanan kepada

masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang Repeh Rapih

Kertaraharja melalui pembangunan partisipatif yang berbasis religius, kultural dan

berwawasan lingkungan. Selain itu laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam menentukan kebijakan, program/kegiatan dan merupakan perwujudan Kinerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014.

Sebagai proses yang berkesinambungan dengan tahun sebelumnya maka isi

yang terkandung di dalam laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini

merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang dilaksanakan dan

dipertanggungjawabkan secara bersama-sama pula oleh seluruh jajaran Badan

Penanggulangan bencana Daerah kabupaten Bandung. Kami sadar bahwa Laporan

Akuntabilitas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang

bersifat konstruktif senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan

dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas di tahun mendatang.

Page 2: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

2

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

dan memberikan bimbingan, sehingga penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan bencana Daerah kabupaten Bandung tahun

2014 ini dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang diberikan.

Demikian laporan akuntabilitas ini disampaikan semoga bermanfaat khususnya

bagi Badan Penanggulangan bencana Daerah kabupaten Bandung dalam upaya

mewujudkan Good Governance dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Soreang, Maret 2015

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN BANDUNG

TTD

M A R L A N, S.Ip.,M.Si

Pembina TK I

NIP. 19671223 198803 1 007

Page 3: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

IKHTISAR EKSEKUTIF vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Gambaran Umum 6

1.2 Maksud dan Tujuan 6

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi 6

1.4 Struktur Organisasi BPBD 18

1.5 Kewenangan 18

1.6 Sistematika Penyajian 19

BAB II PERENCANAAN KINERJA 21

2.1 Rencana Strategik 21

2.2 Visi Misi BPBD Kabupaten Bandung 21

2.3 Tujuan dan Sasaran 24

2.4 Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

A. Capaian Kinerja Organisasi 29

3.1 Kerangka Pencapaian 30

3.2 Analisis Capaian Kinerja 33

3.3 Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, tahun lalu dan target RPJMD

34

B. Realisasi Anggaran 57

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan 62

4.2 Saran 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 4: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

4

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pada tahun 2014 ini, Kantor Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bandung telah melaksanakan 21 (dua puluh satu) kegiatan

kesekretariatan dan 11 (sebelas) kegiatan pada bidang. Seluruh kegiatan tersebut

direncanakan sebagai bagian dari Rencana Kinerja Tahun 2014. untuk mencapai 9

(sembilan) sasaran atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai

kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri ( self assessment ) atas realisasi

pelaksanaan Rencana Kinerja Tahun 2014, menunjukkan bahwa rata – rata

capaian kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah 100 %.

Keberhasilan ini disumbangkan oleh 9 (sembilan) sasaran yang berhasil mencapai

tingkat capaian sasaran di atas 88 %. Beberapa sasaran yang dikategorikan

berhasil adalah sebagai berikut :

1. Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

2. Tersedianya perlengkapan pendukung penanggulangan bencana

3. Terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di tiap

kecamatan

4. Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana

5. Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana

6. Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana

7. Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

8. Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

9. Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan

Penyerapan pembiayaan untuk program kegiatan prioritas dengan anggaran

sebesar Rp.6.675.918.750,- dan terealisasi sebesar Rp.5.591.161.940 atau 83 %.

Page 5: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

5

Sasaran program dan kegiatan pada tahun anggaran 2014 dapat dilihat

pada table berikut ini :

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Program Anggaran

(Rp.) Realisasi

(Rp.) Meningkatnya pelayanan data kebencanaan

Jumlah Kecamatan yang telah disusun data bencananya secara digital dan spasial

31 Kecamatan

Program pengembangan data /informasi

700.000.000 615.234.200

Meningkatnya pencegahan becana

Jumlah kecamatan yang telah dipetakan potensi bencananya

1 dokumen Program pengembangan data /informasi

300.000.000 280.715.000

Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

Jumlah personil yang siap diturunkan pada tahapan pra, saat dan pasca bencana

250 orang Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

115.250.000,-

115.250.000

Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana

Persentase korban bencana yang diberikan bantuan stimulan

100% Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/ Sosial

400.000.000 48.046.100

Meningkatnya kapasitas personil yang memiliki kemampuan DaLA

Persentase ketersediaan personil kebencanaan yang handal

40 orang Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

200.000.000 188,500,000

Meningkatnya jangkauan pelayanan penanggulangan bencana

Persentase wilayah tanggap darurat dan pasca bencana yang bisa ditanggulangi

100% Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

520.750.000 506.130.000

Terbentuknya kelompok

Jumlah Kecamatan

20 kec. Program Pencegahan

1.050.000.000

1.026.952.390

Page 6: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

6

masyarakat penanggulangan bencana di tiap kecamatan

yang terhubung dengan pusat informasi BPBD

dini dan penanggulangan korban bencana alam

Tersedianya peralatan yang digunakan saat tanggap darurat bencana

Jumlah Sarana dan Prasarana Evakuasi Dari Ancaman/ Korban Bencana Alam

746 satuan Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

2.499.418.750

1.923.255.750

Persentase bantuan logistik dan peralatan untuk kebutuhan korban bencana

100% Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

500.000.000 499.283.500

Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai perundang-undangan penanggulangan bencana

Jumlah wilayah yang terlaksanakannya Sosialisasi Perundang-undangan tentang Penanggulangan Bencana

31 Kecamatan

Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

200.000.000 197.295.000

Penyusunan Rumusan Kebijakan Bencana Daerah

3 jenis Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

190.500.000 190.500.000

Jumlah Anggaran 6.675.918.750

5.591.161.940

Secara keseluruhan Kantor Badan Penanggulangan bencana Daerah

Kabupaten Bandung tahun anggaran 2014 telah menganggarkan pembiayaan seluruh

kegiatannya sebesar Rp.10.578.288.055,- dengan realisasi penyerapan sebesar

Rp.9.308.737.745 ,- atau 88 %. Dari total anggaran tersebut, yang dialokasikan untuk

pelaksanaan kegiatan pendukung 9 (sembilan) sasaran strategis adalah

Page 7: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

7

Rp.2.207.359.900,-. Alokasi ini pada dasarnya merupakan alokasi berbagai mata

anggaran yang relevan untuk membiayai input tiap kegiatan pendukung sasaran

strategis.

Jumlah alokasi anggaran di Tahun 2014 Program priorits SKPD

menyediakan anggaran sebesar Rp. 6.675.918.750,- dan terealisasi Rp.5.591.161.940,

untuk mencapai target seluruh indikator kinerja sasaran terealisasi sebesar 88% dan

rata-rata capaian kinerja di Tahun 2014 adalah 82,75%, sehingga Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dapat dinilai berhasil dan

berkinerja cukup baik sesuai target. Namun terlepas dari angka keberhasilan tersebut,

beberapa hal yang harus diperhatikan di tahun -tahun mendatang adalah:

(a) Persentase capaian kinerja indikator ‘Jumlah Kecamatan yang telah disusun data

bencananya secara digital dan spasial’ hanya mencapai 88%,capaian kinerja

indikator ini masih harus ditingkatkan sebagaimana standar optimal informasi data

kebencanaan , untuk meningkatkan jumlah cakupan wilayah kecamatan yang

terhubung dengan data informasi kebencanaan di Kabupaten Bandung

(b) Persentase korban bencana yang diberikan bantuan stimulan hanya tercapai 16 %

karena ada beberapa hal yang menjadi kendala internal. Maka pada tahun

berikutnya harus tercapai 100% untuk bantuan stimulan dalam bentuk barang

korban pasca bencana.

Memperhatikan dan menindaklanjuti SPM Bidang Kebencanaan,

Perubahan RPJMD Kabupaten Bandung dan Perubahan Renstra BPBD Kab. Bandung

2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada SPM Bidang

Kebencanaan, bahwasanya untuk mencapai suatu indikator dalam SPM bisa jadi harus

didukung oleh satu atau lebih dari pada kegiatan dan/atau program; dan satu kegiatan

bisa jadi memiliki beberapa output yang merupakan cara untuk mencapai lebih dari

satu indikator kinerja.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Bandung

menyarankan kepada seluruh instansi yang berwenang dan stakeholder terkait dalam

pembinaan perencanaan pembangunan, penganggaran dan evaluasi kinerja dapat

mengakomodir penyesuaian yang diperlukan sebagaimana tersebut di atas sebagai

upaya peningkatan akurasi pengukuran akuntabilitas kinerja dan keuangan SKPD

Page 8: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan

perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan

kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang

memadai. LAKIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat

pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas,

maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga pemerintahan

pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.

Berangkat dari Rencana Strategis (Renstra) BPBD Kabupaten Bandung

tahun 2015-2020 yang penyusunannya berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015-2020 serta

Rencana Kerja (Renja) BPBD Kabupaten Bandung tahun 2014 yang

penyusunannya berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Bandung tahun 2014, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja,

Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Pelaksanaan penyusunan LAKIP BPBD

Kabupaten Bandung Tahun 2014 dengan memperhatikan kepada peraturan

perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LAKIP, yaitu :

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan UU No. 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

Page 9: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

9

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Intansi Pemerintah

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 Tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 tentang

Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bandung;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 31 Tahun 2014 Tentang

Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2014;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 15 Tahun 2014 Tentang

Perubahan APBD Kabupaten Bandung Tahun 2014;

17. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2014 tentang Perubahan Penjabaran

APBD 2014;

18. Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan

Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung;

Page 10: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

10

Penyusunan LAKIP Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian sasaran

sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen

perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai

pencapaian sasaran Renstra, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai

dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan

capaian indikator kinerja, dengan demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi BPBD Kabupaten Bandung yang menjadi laporan kemajuan

penyelenggaraan instansi pemerintah oleh Kepala BPBD kepada Bupati

Bandung ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku

selanjutnya realisasi yang dilaporkan dalam LAKIP ini merupakan hasil

pencapaian sasaran pada tahun 2014.

BPBD merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan

daerah, maka BPBD memiliki tanggungjawab yang besar dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah baik mulai tahap perencanaan kebijakan daerah,

pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi, dengan demikian yang menjadi

output BPBD yakni berupa tindakan kebencanaan yang meliputi pencegahan dan

kesiapsiagaan, tanggap darurat bencana dan penyediaan logistik serta rehabilitasi

dan rekonstruksi bagi korban pasca bencana terjadi.

Kedudukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bandung dibentuk melalui Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang

Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bandung. Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bandung Terletak di komplek Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang

KM.17 Soreang Kabupaten Bandung. selanjutnya dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya, berdasarkan Struktur Organisasi BPBD Kabupaten

Bandung Tahun 2014 didukung dengan jumlah pegawai 45 orang, terdiri atas

PNS 31 orang, dan Pegawai Harian Lepas (PHL) 12 orang.

Jumlah pegawai BPBD Kabupaten Bandung berdasarkan Tingkat

Pendidikan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut

Page 11: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

11

Tabel 1.1.

Jumlah PNS dan PHL BPBD Kabupaten Bandung

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2014

No Pendidikan Status Kepegawaian

Jumlah PNS CPNS PHL

1 SD 0 0 0 0

2 SMP 0 0 1 1

3 SMA 11 0 7 18

4 D3 1 0 1 2

5 S1 14 0 3 17

6 S2 5 0 0 5

Jumlah 31 0 12 43

Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di atas,

Pegawai BPBD Kabupaten Bandung sangat menunjang di dalam melaksanakan

tugas, pokok dan fungsinya di dalam menentukan tugas-tugas kebencanaan dan

mensinergikan program/kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah, dengan

tingkat pendidikan sebagaimana di atas.

Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten berdasarkan pangkat/golongan dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut

Tabel 1.2.

Pegawai BPBD Kabupaten Bandung

Berdasarkan Tingkat Golongan

Tahun 2014

Golongan Status Kepegawaian

Jumlah %

PNS CPNS 1 Gol I 0 0 0 0

2 Gol II 13 0 13 41,93

3 Gol III 13 0 13 41,93

4 Gol IV 5 0 5 16,12

Jumlah 31 0 31 100,00

Page 12: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

12

Berdasarkan Tabel 1.2 pegawai BPBD Kabupaten Bandung berdasarkan golongan

terdiri atas, Golongan II sebanyak 41.93 %, Golongan III sebanyak 41,93% dan

Golongan IV sebanyak 16,12%, melihat komposisi tersebut, pagawai BPBD

banyak ditempati oleh golongan II Dan III, dilain sisi BPBD memerlukan

tambahan pegawai Golongan II dan III untuk tenaga administrasi dan tenaga

konseptor dalam hal ini Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Di samping pendidikan formal, pegawai BPBD juga telah mengikuti

pendidikan dan latihan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 1.3.

Data Pegawai Negeri Sipil BPBD KabupatenBandung

yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Latihan Struktural

Tahun 2014

No Tingkat Golongan Jumlah

1 Adum/DiklatpimIV/Spada 7 Orang

2 Adumla/Spala -

3 Spama/Diklatpim III/Spadya 6 Orang

Diklatpim II/Spamen 1 Orang

Jumlah 14 Orang

Pegawai BPBD Kabupaten Bandung yang telah memperoleh jabatan

berdasarkan esselonering dapat dilihat pada tabel berikut:

Tebel 1.4.

Data Pegawai BPBD berdasarkan Esselon

Tahun 2014

No Tingkat Esselon Jumlah

1 II a 0

2 II b 1

3 III a 0

4 III b 4

5 IV a 9

Jumlah 14

Page 13: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

13

Disamping dukungan sumber daya manusia, dukungan sarana/prasarana dalam

upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, BPBD memiliki sarana dan prasarana

sebagai mana berikut :

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan LAKIP BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2014 adalah

sebagai penjabaran dari visi dan misi BPBD yang terwujud dalam tingkat

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Tujuan penyusunan LAKIP BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2014 adalah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi

BPBD dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui

pertanggungjawaban secara periodik.

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Sejak dibentuk pada tahun 2010 dengan terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati

Bandung Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :

a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.

b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas di bidang penanggulangan bencana secara terintegrasi

yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Pelaksana menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana.

2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan penanggulangan

bencana.

4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

Page 14: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

14

5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan

bencana.

6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/

lembaga atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.

Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh

Sekretariat Unsur Pelaksana, yaitu :

a. Sekretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris

b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang

meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum,

kepegawaian, pengelolaan keuangan dan pengembangan pola kerjasama

penanggulangan bencana.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi:

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan

kesekretariatan.

2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan

penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan

kerumahtanggaan.

4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan

serta hubungan masyarakat.

5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan

keuangan Badan.

6. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan pelaksanaan tugas Badan.

7. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas

Badan.

8. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan

penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.

9. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

10. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

11. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

12.Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/

lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

Page 15: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

15

d. Sekretaris, membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Program

2. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

3. Sub Bagian Keuangan

(1). Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan progran Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.

b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja

Badan.

c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan.

d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan

penunjang pelaksanaan tugas.

e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan

bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub

unit kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan

administrasi umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.

b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah

dinas dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.

c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.

Page 16: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

16

d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan

kearsipan kepala sub unit kerja di lingkungan Badan.

e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi

perjalanan dinas.

f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.

g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat.

h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban

kantor.

i. Pelaksanaan pngelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan

perundang-undangan.

j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data

dokumentasi kepegawaian Badan.

k. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta

disiplin pegawai di lingkungan Badan.

l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai

di lingkungan Badan.

m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dengan sub unit kerja

lain di lingkungan Badan

(1). Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan

administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

b. Pelaksanaan pengumpul, belanja dan pembiayaan Badan.

c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.

d. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan

belanja.

e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta

tambahan penghasilan bagi pegawnegeri sipil.

Page 17: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

17

f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja

Badan

g. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan

administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan,

belanja dan pembiayaan Badan.

i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja

pengelolaan keuangan dengan para kepala Bidang di lingkungan Badan.

j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan.

k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan

anggaran pelaksanaan tugas Badan.

l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

n. Pelaksanaan koordinasi pngelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Badan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung,

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh 3 Bidang, yaitu :

(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

(2). Bidang Kedaruratan dan Logistik

(3). Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok

memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang

pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana

yang meliputi pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanganan bencana

secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan

Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penaggulangan bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

Page 18: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

18

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk

keadaan darurat bencana.

g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat, kemampuan

memobilisasi sumber daya, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil.

h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas pencegahan

dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahi :

a. Seksi Pencegahan Bencana

b. Seksi Kesiapsiagaan Bencana

(1). Seksi Pencegahan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Pencegahan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanganan pencegahan bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Seksi Pencegahan Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pencegahan

bencana dan mitigasi pada prabencana.

b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan sikap

terhadap resiko bencana.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan pencegahan

bencana.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan

darurat bencana.

Page 19: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

19

e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan

penanggulangan dan pencegahan bencana.

f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pencegahan bencana dan

mitigasi pada prabencana.

g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan

peningkatan masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada

prabencana.

h. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan

gladi/simulasi sistem dan mekanisme pencegahan dan dan mitigasi pada

prabencana.

i. Pelaksanaan pengawasanevaluasi terhadap perencanaan penyelenggaraan

sistem pengendali bencana

j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana.

k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

l. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

m. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana (3). Dalam

melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Kesiapsiagaan Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

kesiapsiagaan pada prabencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan dini

kebencanaan.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumberdaya dan

pelatihan personil.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada

prabencana serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap

kesiapsiagaan pada prabencana.

f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan

gladi/simulasi sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana .

Page 20: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

20

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin,

membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi

penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara

adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional

Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan

penyaluran uang dan barang.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan

penyaluran uang dan barang.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan

penyaluran uang dan barang.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran

uang dan barang.

e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan

kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi

penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk

pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsian korban

serta harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat

dan pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah

raga, hiburan dan sarana informasi.

g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangn

bencana.

Page 21: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

21

Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :

a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana

(1). Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi.

(2). Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan penanggulangan

bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana operasional dan program tanggap darurat dan penanganan

pengungsian penanggulangn bencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan

sementara atau tenda-tenda keluarga.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke tempat yang

aman.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi

bencana.

f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat bermain, olah

raga, hiburan dan sarana informasi.

i. g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat lokal.

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana.

i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

j. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan sub

unit kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik penanggulangan bencana.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Seksi Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :

Page 22: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

22

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan

logistik penanggulangan bencana.

b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang dan

barang.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur

umum dan pendirian tenda-tenda.

e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.

f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial yang

memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana.

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana dengan

sub unit kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok

memimpin, membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang

pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan penanggulangan bencana

yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara adil dan setara

sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan

Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek

pelayanan publik.

Page 23: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

23

f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan

masyarakat pada wilayah pasca bencana.

g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta

kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya,

tegaknya hukum dan ketertiban.

i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam

segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.

k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi

dalam program pembangunan daerah.

l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

m. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang rehabilitasi dan

rekonstruksi penanggulangan bencana

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahi :

a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana

b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

(1). Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan rehabilitasi pasca bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

rehabilitasi pasca bencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek

pelayanan publik.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan

kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan akselerasi bantua darurat

berupa sandang, lauk-pauk, famili kit, kid ware serta beras dan obat-obatan

serta makanan tambahan.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua

prasarana dan sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana.

Page 24: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

24

f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan sub

unit kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

rekonstruksi pasca bencana.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan

perekonomian, sosial dan budaya.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hukum dan ketertiban

pasca bencana.

e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena

bencana.

f. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang

terintegrasi dalam program pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub

unit kerja lain di lingkungan Badan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung,

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Satuan Tugas

(1). Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak

bencana.

(2). Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian

kebutuhan dan penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakan/ kerugian.

b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala

Pelaksana BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana.

Page 25: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

25

c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan

sarana dan prasarana.

d. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi

pelayanan umum, pe terhadap meintahan dan kemampuan sumber daya.

e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sektor dan instansi terkait

dalam penangana darurat bencana.

1.4. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung

terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahkan :

a) Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

b) Sub. Bagian Keuangan

c) Sub. Bagian Penyusunan Program

3. Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :

a) Seksi Logistik Penanggulangan Bencana

b) Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

4. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan :

a) Seksi Pencegahan Bencana

b) Seksi Kesiapsiagaan Bencana

5. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, membawahkan :

a) Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

b) Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

1.5. Kewenangan

Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang

Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung

Page 26: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

26

dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung. Kantor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Terletak di komplek

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM.17 Soreang Kabupaten

Bandung. Kedudukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung,

untuk selanjutnya disingkat BPBD Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis

Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang

Kepala dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten

Bandung.

1.6. Sistematika Penyajian

Memperhatikan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 TentangPetunjuk

Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2014 ini

disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini di sajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi8 serta permasalahan utama ( strategic

issued ) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA,

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini di sajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional ( jika ada);

Page 27: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

27

5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen perjajian kinerja.

BAB IV PENUTUP.

Pada bab ini di uraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan di lakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 28: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

28

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIK DAN PENETAPAN KINERJA

2.1 Rencana Strategik

Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5

(lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada

atau yang mungkin timbul. Perencanaan Strategis yang disusun tersebut

mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang

meliputi: kebijaksanaan, program dan kegiatan yang realistis dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan

strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi

pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,

global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis

yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan

misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya

peningkatan akuntabilitas kinerjanya

Rencana Strategis BPBD Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015

merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap

lima tahun (perencanaan jangka menengah) SKPD yang menggambarkan Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan pada BPBD. Renstra secara

sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan ke dalam bentuk

strategi kebijakan dan rencana yang terarah, efektif dan berkesinambungan

sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas

dan kemampuan anggaran pembiayaan.

2.2 Visi Misi BPBD Kabupaten Bandung

Visi merupakan suatu keadaan atau harapan yang harus diwujudkan

pada masa yang akan datang. Sebagai unsur yang bertugas membantu Sekretaris

Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah dalam menetapkan visinya harus mengacu kepada visi

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung dengan tetap memperhatikan fungsi dan

tugas pokoknya.

Page 29: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

29

Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut serta dengan memperhatikan perubahan

paradigma dan peranan perencana pada masa yang akan datang, maka Visi BPBD

Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 adalah :

”Terwujudnya Kabupaten Bandung Siaga dan Sabilulungan dalam

menghadapi bencana”.

Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan

kualitas sumber daya manusia di seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan Misi

BPBD Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi

serta sasaran yang ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan visi

tersebut juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi BPBD

BPBD sebagai salah satu lembaga teknis daerah dari Pemerintah

Kabupaten Bandung, dalam menetapkan visinya, harus mengacu kepada Visi

Kabupaten Bandung dengan serta memperhatikan tugas pokok dan fungsinya.

Visi Kabupaten Bandung yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah No. 11

Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2010 – 2015, yaitu “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang

Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintah yang Baik

dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, berlandaskan Religius, Kultural

dan berwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan Visi Kabupaten tersebut, maka Visi BPBD Kabupaten

Bandung yang tertuang dalam Renstra BPBD Tahun 2010 - 2015 adalah

”Terwujudnya Kabupaten Bandung Siaga dan Sabilulungan dalam menghadapi

bencana”. Penjabaran makna dari Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya adalah Rencana kegiatan yang menjadi kenyataan.

2. Siaga dan Sabilulungan dalam Menghadapi Bencana adalah mekanisme untuk

mendekatkan pelayanan dasar kesiapan menghadapi bencana dengan

melibatkan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung.

Agar Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas

dan efisiensinya penanggulangan bencana yang profesional maka rumusan Misi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010-2015

adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana.

2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam

penanggulangan bencana.

Page 30: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

30

4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi

bencana.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat

tidak terjadi bencana maupun saat bencana.

Tabel 2.1

Perbandingan Visi dan Misi BPBD Kabupaten Bandung dengan

Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung

Tahun 2010-2015

Visi Pemerintah Kabupaten Bandung

Tahun 2010 – 2015

“Mewujudkan Kabupaten Bandung

yang maju, Mandiri dan Berdaya Saing,

Melalui Tatakelola Pemerintahan Yang Baik

dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan

Berlandaskan Religius Kultural dan

Berwawasan Lingkungan”

Visi BPBD Kabupaten Bandung tahun

2010 – 2015

”Terwujudnya Kabupaten Bandung

Siaga dan Sabilulungan dalam

menghadapi bencana”

Misi Misi

1. Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi.

2. Meningkatkan Kualitas SDM (Pendidikan

dan Kesehatan), memantapkan Kesalehan

Sosial berlandaskan Iman dan Taqwa.

3. Memantapkan pemulihan Keseimbangan

Lingkungan Pembangunan Berkelanjutan.

4. Menggali, menumbuhkembangkan dan

melestarikan budaya sunda serta kearifan

lokal lainnya.

5. Memantapkan Pembangunan Perdesaan.

6. Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas

Infrastruktur serta Keterpaduan

pemanfaatan Tata Ruang Wilayah.

7. Meningkatkan partisipasi sektor swasta,

pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan

daya saing daerah.

1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan

penanggulangan bencana.

2. Mengembangkan sarana dan

prasarana penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan profesionalitas

aparatur dan masyarakat terlatih

dalam penanggulangan bencana.

4. Meningkatkan kesadaran dan

kepedulian masyarakat dalam

mengantisipasi bencana.

5. Meningkatkan koordinasi dan

kerjasama lintas sektor dalam

pelaksanaan saat tidak terjadi bencana

maupun saat bencana.

Page 31: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

31

2.3 Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan Misi yang harus dicapai, yaitu :

1. Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana

2. Tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan penanggulangan

bencana berjalan dengan efektif.

3. Efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis masyarakat pada

daerah rawan bencana

4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi

bencana.

5. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat

tidak terjadi bencana maupun saat bencana.

b. Sasaran

Adapun sasaran dari tujuan misi yang akan dilaksanakan, yaitu :

1. Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana;

2. Meningkatnya jangkauan pelayanan penanggulangan bencana;

3. Tersedianya perlengkapan pendukung penanggulangan bencana;

4. Terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di tiap kecamatan;

5. Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana;

6. Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana;

7. Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana;

8. Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah;

9. Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan.

Tujuan dari pada misi yang diemban oleh BPBD Kabupaten Bandung

merupakan sesuatu yang akan dicapai dimasa yang akan datang. Perumusan

tujuan akan mengarahkan kepada perumusan sasaran, program dan kegiatan

dalam merealisasikan misi BPBD kabupaten Bandung. Untuk mewujudkan misi

BPBD Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan dan

sasaran strategis yang lebih operasional.

2.4 Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana Kinerja dilaksanakan

Page 32: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

32

seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang

ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator Kinerja Sasaran,

dan Rencana Capaiannya; Program, Kegiatan, serta Kelompok Indikator

Kinerja dan Rencana Capaiannya. Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif

dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah

ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja harus didasarkan pada perkiraan

yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta

data pendukung yang harus di organisasi.

Berikut kami sampaikan Penetapan Kinerja yang akan dicapai pada

tahun 2014 adalah:

Misi I : Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana

Tujuan : Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana dengan

sasaran meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana;

Tabel 2.2

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target

Terselenggaranya

Pelayanan cepat

penanggulangan

bencana

Jumlah personil yang siap

diturunkan pada tahapan pra,

saat dan pasca bencana

250 orang

Meningkatnya

jangkauan pelayanan

penanggulangan

bencana

Persentase wilayah tanggap

darurat dan pasca bencana yang

bisa ditanggulangi

100 %

Kegiatan pengurangan risiko bencana maupun tanggap darurat bencana

harus didukung oleh seluruh pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten

Bandung. Keterlibatan mereka sangat berpengaruh dalam keberhasilan merubah

paradigma masyarakat dan dunia usaha bahwa paradigma penanggulangan

bencana yang sekarang lebih mengutamakan kepada paradigma “preventif”

dibanding Paradigma “responsif”.

Misi II : Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana

Tujuan : Tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan

penanggulangan berjalan dengan efektif

Page 33: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

33

Tabel 2.3

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target

Tersedianya perlengkapan

pendukung penanggulangan

bencana

Persentase bantuan logistik dan

peralatan untuk kebutuhan

korban bencana

100 %

Ketika terjadi bencana dan Bupati Bandung menyatakan tanggap darurat

bencana maka seluruh potensi sumber daya penanggulangan bencana di

Kabupaten Bandung harus segera dikerahkan. Selain itu, kebutuhan para korban

bencana harus segara dapat disusun berdasarkan kajian cepat dari para relawan

sehingga para korban dapat segera ditangani dan dipenuhi seluruh kebutuhan

dasar hidupnya. Kebutuhan para korban bencana harus selalu tersedia dan siap

didistribusikan dengan cepat terutama kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Penyediaan logistik/barang dan bahan bantuan untuk korban bencana merupakan

kewajiban pemerintah yang bisa dikerjasamakan dengan masyarakat maupun

pihak swasta. Pengawasan pemerintah dalam proses distribusi bahan bantuan

perlu dilakukan untuk menghindari ketidakmerataan dan munculnya berbagai

kepentingan pribadi maupun golongan ketika pemberian bahan bantuan.

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target

Terbentuknya kelompok

masyarakat penanggulangan

bencana di tiap kecamatan.

Jumlah Kecamatan yang siaga

bencana di Kabupaten Bandung 20

Menurut Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang disusun oleh

BNPB, Kabupaten Bandung menempati urutan keempat sebagai salah satu

kabupaten/kota yang rawan bencana di Indoneisa dan urutan ketiga di Provinsi

Jawa Barat. Dari 31 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung, telah ditetapkan

16 kecamatan yang rawan bencana. Bencana yang sering terjadi di 16 kecamatan

tersebut adalah banjir, longsor dan angin puting beliung. Kesiapsiagaan di 16

kecamatan tersebut sangat diperlukan untuk mengurangi dampak bencana yang

Misi III : Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih

dalam penanggulangan bencana

Tujuan : efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis

masyarakat pada daerah rawan bencana

Tabel 2.4

Page 34: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

34

lebih besar. Tidak hanya di 16 kecamatan tersebut tetapi BPBD juga menargetkan

agar 15 kecamatan lainnya bisa meningkatkan kesiapsiagaannya sehingga pada

tahun 2015 seluruh kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung menjadi

kecamatan siaga bencana. Tahun 2014 BPBD menargetkan 20 kecamatan

menjadi kecamatan siaga bencana dan ini memerlukan dukungan seluruh

komponen masyarakat di wilayah tersebut dapat dilakukan dengan bersama-sama

membangun sebuah komunitas pengurangan risiko bencana dengan melakukan

kegiatan mitigasi secara struktural maupun non struktural.

sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target

Masyarakat di wilayah

rawan bencana Jumlah wilayah masyarakat yang

aktif berpartisipasi 31

Kegiatan pengurangan risiko bencana memerlukan dukungan seluruh

pemangku kepentingan kebencanaan di Kabupaten Bandung. Peran serta mereka

sangat berkontribusi terhadap keberhasilan kegiatan tersebut dengan memulai

dari kepedulian terhadap lingkungan sekitar mereka dan berupaya terus menerus

untuk mewujudkan kehidupan yang selaras dengan bencana. Pemerintah dibantu

dengan para relawan harus konsisten memberikan informasi yang benar mengenai

penanggulangan bencana sehingga mampu memberdayakan seluruh golongan

masyarakat menjadi masyarakat yang selalu berupaya mengurangi risiko bencana

di lingkungannya masing-masing.

Misi V : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam

pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana.

Tujuan : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam

pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana,

yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD serta

berpedoman kepada RPJM Daerah.

Misi IV

: Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana

Tujuan : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana

Tabel 2.5

Page 35: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

35

Tabel 2.6

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target

Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana

Persentase ketersediaan produk hukum dalam upaya mendukung penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung

75

Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan

Jumlah personil kebencanaan yang memiliki keahlian penanggulangan bencana

250

Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

Persentase wilayah Kabupaten Bandung yang telah terbangun sistem data dan informasi kebencanaan daerah

100

Terlaksananya tanggap darurat dan pemenuhan kebutuhan korban

Peresentase penanganan bencana 100

Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana

Persentase perbaikan sarana dan prasarana masyarakat pasca bencana

100

Dalam misi kelima ini difokuskan kepada pelayanan penanggulangan

bencana yang cepat, tepat dan terintegrasi sehingga mampu mengurangi

kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan. Faktor pendukung dalam mencapai

misi kelima ini adalah keberadaan produk hukum daerah baik dalam bentuk

peraturan daerah maupun peraturan lainnya serta personil kebencanaan yang

handal baik dari aparatur maupun masyarakat.

Page 36: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

36

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA BPBD

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dikatakan mampu

mengkomunikasikan capaian kinerja unit kerja secara jujur, objektif, akurat dan

transparan dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi, apabila dalam penyajiannya memenuhi prinsip-prinsip dalam

penyusunan LAKIP, yaitu pertama, Prinsip Lingkup Pertanggungjawaban, yang

mengandung pegertian bahwa hal-hal yang dilaporkan harus proporsional dengan

lingkup kewenangan dan tanggungjawab masing-masing dan memuat baik mengenai

kegagalan maupun keberhasilan, kedua, Prinsip Prioritas, yang mengandung pengertian

bahwa yang dilaporkan adalah hal-hal yang penting dan relevan bagi pengambilan

keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang diperlukan untuk upaya-upaya tindak

lanjutnya, ketiga, Prinsip Manfaat, yang mengandung pengertian bahwa manfaat

laporan harus lebih besar daripada biaya penyusunannya dan laporan harus mempunyai

manfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja.

Di samping itu pula bahwa, untuk dapat menjelaskan tentang capaian

akuntabilitas kinerja unit kerja BPBD, sesuai dengan format baru penyusunan LAKIP

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, secara sederhana Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bandung dapat dilihat secara langsung capaiannya pada setiap kegiatan sebagaimana

tertuang dalam format Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, pada tahun 2014

telah menetapkan 9 sasaran yang akan dicapai. Selanjutnya ke 5 sasaran diaplikasikan

menjadi 11 indikator kinerja. Dari 11 indikator kinerja pencapaiannya berhasil 10 dan

1 indikator kinerja tidak berhasil. Kriteria pencapaian indikator dinyatakan berhasil

adalah jika pencapaiannya melebihi 80%

Page 37: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

37

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan

dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :

> 85 s.d. 100 = Memuaskan

> 75 s.d. 85 = Sangat Baik

> 65 s.d. 75 = Baik

> 50 s.d. 65 = Cukup Baik

> 30 s.d. 50 = Agak Kurang

0 s.d. 30 = Kurang

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis

pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai

sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif

untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang

menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan.

Indikator Sasaran

Indikator Sasaran adalah alat ukur spesifik yang menggambarkan target atau

hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu

kegiatan yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau

kegagalan pencapaian sasaran. Indikator Sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif

dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Pada tahun anggaran 2014, Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah

menetapkan 9 sasaran yang akan dicapai. Ke sembilan sasaran tersebut selanjutnya

diukur dengan menganalisa 11 indikator kinerja.

3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014

Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun

2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-

masing indikator kinerja terhadap target tahun 2014 sendiri dan terhadap target

2015. Adapun perlunya dibandingkan terhadap target 2015 agar tergambar sisa

target yang harus dicapai pada 1 tahun terakhir mengukur dengan kemampuan yang

ada pada saai ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut

dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Page 38: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

38

Tabel 3.1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014

No Sasaran

Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target TA

2015 Target

TA 2014 Realisasi TA 2014

Persentase capaian terhadap target TA

2014

Persentase capaian terhadap target TA

2015

1. Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

Persentase Personil yang siaga bencana tiap hari selama 24 jam

100 100 100 100 100

Persentase wilayah tanggap darurat dan pasca bencana yang bisa ditanggulangi

100 100 100 100 100

2. Tersedianya perlengkapan pendukung penanggulangan bencana

Persentase bantuan logistik dan peralatan untuk kebutuhan korban bencana

100 100 99,8 99,8 100

Persentase kecamatan yang menerima bantuan pada saat tanggap darurat

100 100 100 100 100

3. Terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di tiap kecamatan

Persentese ketersedian personil kebencanaan yang handal

40 orang personil

DAla

40 orang personil

DAla

100 100

4. Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana

Jumlah kecamatan yang telah dipetakan potensi bencananya

1 dok dan 31 Kec

1 dok dan 31

Kec

94 31

5. Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana

Jumlah Dokumen perencanaan penanggulangan bencana yang disusun

1 dokumen Perbup ttg Rencana

Penanggulangan

Bencana Daerah

1 dok 1 dok 100 100

6. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan bencana

Jumlah Kecamatan yang siaga bencana di Kabupaten Bandung

1 Kec 31 Kec 31 Kec 100 100

Page 39: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

7. Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana

Persentase perbaikan sarana dan pmasyarakat pasca bencana

No Sasaran

8. Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

Cakupan wilayah Kabupaten Bandung yang telah terbangun system data dan informasi kebencanaan daerah

9. Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan

Jumlah personil yang telah mengikuti pelatihan

Penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung dimulai dari kegiatan perencanaan

sampai kepada tahap implementasi. Kegiatan ini tidak pernah berhenti karena

kegiatan penanggulangan bencana merupakan sebuah siklus yang terus

menyesuaikan dengan keadaan. Siklus penanggulangan bencana dapat terlihat pada

gambar di bawah ini:

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

Persentase perbaikan sarana dan prasarana masyarakat pasca bencana

100 48

Capaian Indikator Kinerja

Uraian Target TA

2015 Target

TA 2014 Realisasi TA 2014

Cakupan wilayah Kabupaten Bandung yang telah terbangun system data dan informasi kebencanaan daerah

31 Kec 100 100

Jumlah personil yang telah mengikuti pelatihan

40 orang petugas trauma healing

250 250

Penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung dimulai dari kegiatan perencanaan

sampai kepada tahap implementasi. Kegiatan ini tidak pernah berhenti karena

kegiatan penanggulangan bencana merupakan sebuah siklus yang terus

uaikan dengan keadaan. Siklus penanggulangan bencana dapat terlihat pada

gambar di bawah ini:

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

39

48 100

Capaian Indikator Kinerja

Realisasi TA 2014

Persentase capaian terhadap target TA

2014

Persentase capaian terhadap target TA

2015

100 88 100

250 98 250

Penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung dimulai dari kegiatan perencanaan

sampai kepada tahap implementasi. Kegiatan ini tidak pernah berhenti karena

kegiatan penanggulangan bencana merupakan sebuah siklus yang terus

uaikan dengan keadaan. Siklus penanggulangan bencana dapat terlihat pada

Page 40: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

40

3.2 Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 terhadap tahun berjalan (tahun

2014) dari tabel 3.1 terdapat 3 indikator kinerja yang capaiannya di bawah 100%

yaitu :

1. Indikator Persentase bantuan logistik dan peralatan untuk kebutuhan korban

bencana hanya mencapai 99,8 untuk bantuan logistik dan 77 % untuk peralatan

kebutuhan korban. dibanding rencana 100%, disebabkan program/ kegiatan

yang mendukung indikator tersebut didukung 2 kegiatan, untuk logistik yang

tersedia pada BPBD terlaksana 99,8% dan untuk peralatan kebutuhan korban

bencana hanya 77% yang di dukung oleh kegiatan pengadaan sarana dan

prasarana bagi korban bencana alam, Sisa anggaran sebesar Rp.576.163.000,-

tidak terserap disebabkan karena :

1) Sisa penawaran dari pihak ketiga

2) Gagal lelang dalam pengadaan ambulance

2. Indikator jumlah kecamatan yang telah dipetakan potensi bencananya sudah

terealisasi 31 Kecamatan atau 94% tetapi pada pelaksanaanya terdapat beberapa

komponen pemetaan yang belum tercapai sesuai dengan Peraturan Kepala

BNPB Nomor 8 tahun 2011 tentang standarisasi data kebencanaan.

3. Indikator Persentase perbaikan sarana dan prasarana masyarakat pasca bencana

hanya mencapai 48% sangat rendah dibanding rencana yaitu 100% , hal ini

disebabkan karena program/ kegiatan yang mendukung indikator mengalami

beberapa kendala yaitu :

Hambatan dari tidak terserapnya anggaran sebesar Rp. 351.953.900,- atau

86% kegiatan ini karena beberapa alasan diantaranya :

a. Keterlamabatan dasar hukum mengenai pelaksanaan kegiatan dimaksud, dan

dasar hukum dalam bentuk Peraturan Bupati baru terbit pada triwulan ke IV

yaitu Peraturan Bupati nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/

Masyarakat Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari Anggaran

Page 41: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

41

Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung. Perbup disahkan

pada tanggal 8 September 2014.

b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian tentang

penghitungan kerusakan dan kerugian pasca bencana.

c. Proses kriteria dan besaran bantuan sosial yang lama, karena melibatkan

beberapa pihak luar seperti Dinas Pertasih, Pihak Kecamatan dan Desa.

3.4 Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, tahun lalu dan

target RPJMD

Sasaran : Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

pelayanan cepat dalam penanggulangan bencana. Indikator dan capaian kinerja dari

sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2. Sasaran Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

Persentase Personil yang siaga bencana tiap hari selama 24 jam

100 100 100 100 0 0

Persentase wilayah tanggap darurat dan pasca bencana yang bisa ditanggulangi

100 100 100 100 100 0

Capaian indikator kinerja untuk sasaran ini ada 2 yaitu :

1. Indikator Persentase personil siaga bencana tiap hari selama 24 jam tercapai

100% pada tahun 2014 dan 2013, kegiatan yang mendukung indikator ini baru

dilaksanakan pada tahun 2013 berupa piket kebencanaan operator radio pusat

pengendalian operasional dan personil BPBD selama 24 jam, sehingga pada

tahun 2011 dan 2012 tidak tercapai.

2. Indikator Persentase wilayah tanggap darurat dan pasca bencana yang bisa

ditanggulangi tercapai 100% pada tahun 2014 karena hanya melaksanakan 1 tahap

kegiatan tanggap darurat. Pada tahun 2012 dan 2013 juga tercapai 100%, seluruh

Page 42: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

42

kejadian bencana telah ditanggulangi BPBD melalui bantuan biaya tidak

terduga Pemerintah Kabupaten Bandung.

Capaian kinerja tersebut selama tahun 2014 dicapai melalui program kegiatan :

1. Tanggap Darurat Tahap I

Telah dilaksanakan tanggap darurat bencana berdasarkan Keputusan Bupati

Bandung Nomor 360/ Kep.622-BPBD/ 2014 tentang Penetapan Status Keadaan

Darurat Penanganan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung di

Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari,

Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah,

Banjaran, Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin, Margaasih, Dayeuhkolot,

Bojongsoang dan Kecamatan Cileunyi di Wilayah Kabupaten Bandung

Provinsi Jawa Barat, yang telah diputuskan pada tanggal 22 Desember 2014.

Pelaksanaan tanggap darurat ini berlangsung selama 7 (tujuh) hari terhitung

dari tanggal 23 Desember s/d 29 Desember 2014,

Jadi total untuk BTT Tahun anggaran 2014 adalah :

Tabel 3.3. Biaya Tidak Terduga Tanggap Darurat tahap I 2014

No. Dasar Pagu Anggaran Realisasi Pengembalia

n 1. Keputusan Bupati Bandung Nomor

360/ Kep.622-BPBD/ 2014 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Penanganan Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung di Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari, Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Banjaran, Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin, Margaasih, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Kecamatan Cileunyi di Wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

Rp.749.356.250 Rp.749.356.250 Rp.0,-

Jumlah Rp.749.356.250 Rp.749.356.250 Rp.0,-

Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan tanggap darurat bencana banjir, tanah

longsor dan puting beliung dari tanggal 23 Desember sampai dengan 29 Desember

2014, diantaranya yaitu :

Page 43: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

43

a. Mobilisasi

b. Makanan Pengungsi dan personil

c. Honorarium relawan

Secara intensitas, kejadian bencana di Wilayah Kabupaten Bandung tahun 2014

tidak sebesar kejadian bencana tahun 2013 karena pada tahun 2014 hanya terjadi 1 kali

tanggap darurat, sehingga personil yang diturunkan untuk penyelenggaraan

penanggulangan bencana tahun 2014 lebih kecil dari target yang ditetapkan dari 200

orang terealisasi sebesar 48 orang. Berkurangnya jumlah personil ini tidak berarti

menurunnya pelayanan penanggulangan bencana karena pada tahun 2014.

Tabel 3.4

Perbandingan Capaian Kinerja Pelayanan Tanggap Darurat Bencana

No. Uraian

Bencana Korban

BTT APBD (Rp.)

BNPB (Rp).

BPBD Provinsi

(Rp). 1 Tanggap

darurat 2012

Kebakaran di Maruyung Kec. Pacet

138 16.413.000 0 0

Kekeringan 117.974.400 Banjir dan Longsor 76.874 381.168.500 2 Tanggap

darurat 2013

banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Baleendah, Pacet, Margaasih, Cicalengka, Nagreg, Cileunyi, Solokanjeruk, Majalaya, Rancaekek, Pasirjambu, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Katapang, Margahayu, dan Kutawaringin

27.382 1.780.443.000 35.000.000 77.000.000

3 Tanggap darurat 2014

Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung di Kecamatan Ciwidey, Rancabali, Pasirjambu, Cimaung, Pangalengan, Kertasari, Cicalengka, Rancaekek, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Baleendah, Banjaran, Pameungpeuk, Katapang, Kutawaringin, Margaasih, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Kecamatan Cileunyi di Wilayah Kabupaten Bandung

14.589 749.356.250 0 0

Jumlah 2.664.186.650 35.000.000 77.000.000,-

Page 44: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

44

Analisis capaian kinerja pelayanan tanggap darurat bencana dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Tanggap darurat tahun 2012

a) Biaya tidak terduga untuk tanggap darurat bencana kebakaran di Maruyung

Kejadian bencana kebakaran ini mendapat anggaran sebesar

Rp.61,413,000,- yang digunakan untuk belanja bahan baku dumlap (dapur

umum lapangan) bagi korban di pengungsian, membuka posko lapangan,

menyalurkan logistik.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat diuraikan melalui table berikut : Tabel 3.5

Indikator Tolak Ukur Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya Dana, SDM, Bahan dan waktu

Rp. 61,413,000 Rp. 61,413,000

Keluaran Terlaksananya upaya tanggap darurat melalui penyediaan dumlap.

100% 100%

Hasil Terpenuhinya kebutuhan makanan dan bantuan logistik bagi korban.

100% 100%

b). Biaya tidak terduga untuk tanggap darurat bencana kekeringan

Kejadian bencana kekeringan mendapat anggaran on call sebesar

Rp.117,974,400,-, yang digunakan untuk membiayai mobilisasi air bersih ke

wilayah kekeringan, demobilisasi, belanja langsung untuk honorarium personil

tanggap darurat kekeringan, visibilitas dan belanja ATK pendukung selama masa

tanggap darurat yaitu 7 (tujuh) hari.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat diuraikan melalui table berikut :

Tabel 3.6

Indikator Tolak Ukur Kinerja

kuantitas kebutuhan Realisasi

Masukan Tersedianya Dana, SDM, Bahan dan waktu

Rp.117,974,400

Keluaran

Tersedianya mobilisasi bahan bakar minyak :

Truk Quick responder Strada Triton

Toyota Hilux Toyota Kijang Minyak Pelumas untuk kendaraan

Pembelian Tandon Air Selang Hydrant

Selang Hydrant

Kran Air

3 unit 1 unit 1 unit 1 unit

3 unit 19 buah 1 buah

1 buah 19 buah

23 liter 20 liter 20 liter

20 liter

7 liter 5000 Liter

2.5" x 20 M 2.5" x 30 M

2.5 "

724,500

630,000 1,372,000

1,372,000 3,441,900

86,735,000

2,250,000 3,375,000 1,425,000

Personil 27 orang 27 orang 9,450,000

Page 45: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

45

Visibilitas Demobilisasi

Alat Tulis Kantor

4 buah spanduk Pemeliharaan 3 unit truk dan upah supir

1,600,000 3,150,000

1,000,000

Hasil Terpenuhinya kebutuhan dasar untuk tanggap darurat kekeringan di wilayah kekeringan

100%

c). Biaya tidak terduga untuk tanggap darurat bencana banjir & longsor

Kejadian banjir dan longsor yang terjadi pada November 2012 mendapat

anggaran sebesar Rp.381,168,500,- yang digunakan untuk membiayai

mobilisasi belanja bahan bakar minyak, operasional dapur umum lapangan,

sewa alat berat dan uang lelah personil tanggap darurat banjir dan longsor yang

terjadi selama 7 (tujuh) hari yaitu tanggal 19-25 November 2012.

Secara rinci kegiatan tersebut dapat diuraikan melalui table berikut :

Tabel 3.7

Indikator Tolak Ukur Kinerja

kuantitas kebutuhan Realisasi

Masukan Tersedianya Dana, SDM, Bahan dan waktu

Rp 381,168,500

Keluaran

Tersedianya mobilisasi bahan bakar minyak :

Solar Truk DUMLAP Solar kendaraan roda 4 Pertamax kendaraan roda 4 Mobilisasi air bersih Solar kendaraan exsavator Bbm premium genset

2 unit 10 unit 5 unit 2unit

3 unit 2 unit

25 liter 25 liter 25 liter 25 liter 45 liter 7 Liter

1,575,000 7,875,000 8,575,000 1,575,000 4,252,500

441,000

Personil Sewa alat berat Opersional Dumlap, belanja

bahan baku kegiatan : 1.Makanan pokok pengungsi

dan relawan 2. Air mineral 3. Gas elpiji 12 Kg

253 orang 3 unit

2 x 1

75 dus 8 tabung

253 orang 20 jam

3500 orang

89,600,000 10,200,000

245,000,000

7,875,000 4,200,000

Hasil Terpenuhinya kebutuhan dasar korban untuk tanggap darurat banjir dan longsor.

100%

Jumlah Total sumber dana on call tanggap darurat bencana dari APBD

Kabupaten Bandung pada tahun 2012 adalah :

BTT untuk tanggap darurat bencana kebakaran sebesar Rp. 61,413,000,-

Page 46: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

46

BTT untuk tanggap darurat bencana kekeringan sebesar Rp. 117,974,400,-

BTT untuk tanggap darurat bencana banjir & longsor sebesar Rp.381,168,500,-

Jumlah Rp.560,555,900

2. Tanggap darurat tahun 2013 a). Kegiatan Yang Dibiayai Bantuan Tidak Terduga (APBD Kabupaten

Bandung)

Terlaksana 4 tahap, diantaranya :

1. Tanggap darurat bencana banjir di Kecamatan Ciwidey, Soreang,

Kutawaringin, Margaasih, Pangalengan, Cangkuang, Banjaran, Dayeuhkolot,

Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek, Cileunyi dan Cicalengka berdasarkan

Surat Bupati Bandung Nomor : 360/ Kep.130-BPBD/ 2013 tanggal 19 Februari

2013 tentang Penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013.

Pelaksanaan tanggap darurat ini terhitung dari tanggal 07 Februari s/d

28 Februari 2013, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 649.620.500,- terealisasi

sebesar Rp.334.851.181,-. Sisa anggaran dikembalikan ke kas daerah sebesar

Rp.314.769.319,-.

2. Tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Beleendah,

Bojongsoang, Dayeuhkolot, Banjaran, Cikancung, Cicalengka, Majalaya,

Rancaekek, Cileunyi, Ibun dan Kutawaringin berdasarkan Surat Bupati

Bandung Nomor : 360/ Kep.226-BPBD/ 2013 tanggal 03 April 2013 tentang

Penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013 untuk Biaya

Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor..

Pelaksanaan tanggap darurat ini berlangsung selama sepuluh hari

terhitung dari tanggal 27 Maret s/d 05 April 2013, dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 411.675.000,- terealisasi sebesar Rp.411.675.000,- atau terealisasi

100 %.

3. Surat Bupati Bandung Nomor : 360/ Kep 237- BPBD tanggal 09 April

2013 tentang penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013

Untuk Biaya Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Kecamatan

Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Banjaran, Cikancung, Cicalengka,

Majalaya, Rancaekek, Cileunyi, Ibun dan Kutawaringin selama tujuh hari mulai

tanggal 06 April s/d 12 April 2013. Pagu anggaran untuk kegiatan ini adalah

sebesar Rp.269.972.500,- dan terealisasi Rp. 269.972.500,- atau 100%.

4. Surat Pernyataan Status Darurat Bencana Banjir dan Longsor di

Kecamatan Cangkuang, Banjaran, Pameumpeuk, Baleendah, Dayeuhkolot,

Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek, Cileunyi, Cicalengka, Pacet, Ibun,

Page 47: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

47

Katapang dan Kutawaringin Kabupaten Bandung terhitung mulai tanggal 23

April s/d 02 Mei 2013. Pagu anggaran untuk kegiatan ini adalah sebesar

Rp.449.175.000,- dan terealisasi 100 %.

Jadi total untuk BTT Tahun anggaran 2013 adalah :

Tabel 3.8

No. Dasar Pagu Anggaran Realisasi Pengembalian

1. Surat Bupati Bandung Nomor : 360/ Kep.130-BPBD/ 2013 tanggal 19 Februari 2013 tentang Penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013.

Rp. 649.620.500,- Rp.334.851.181,- (52%)

Rp.314.769.319,-

2. Surat Bupati Bandung Nomor : 360/ Kep.226-BPBD/ 2013 tanggal 03 April 2013 tentang Penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013 untuk Biaya Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor.

Rp. 411.675.000,- Rp.411.675.000,- (100%)

3. Surat Bupati Bandung Nomor : 360/ Kep 237- BPBD tanggal 09 April 2013 tentang penggunaan Pos Belanja Tidak Terduga Tahun Anggaran 2013 Untuk Biaya Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Rp.269.972.500,- Rp.269.972.500,- (100%)

4. Surat Pernyataan Status Darurat Bencana Banjir dan Longsor

Rp.449.175.000,- Rp.449.175.000,- (100%)

Jumlah Rp. 1.780.443.000 Rp. 1.465.673.681,- Rp.314.769.319,-

b). Bantuan Dari BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA (BNPB)

Keputusan Bupati Bandung Nomor : 366/ 56/ BPBD/ 2013, tanggal 13

Desember 2013 tentang Penetapan Status Keadaan Darurat Penanganan Banjir dan

longsor di Kabupaten Bandung. Penetapkan Status Tanggap Darurat dalam rangka

pena nganan bencana banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Baleendah, Pacet,

Margaasih, Cicalengka, Nagreg, Cileunyi, Solokanjeruk, Majalaya, Rancaekek,

Pasirjambu, Bojongsoang, Dayeuhkolot, Katapang, Margahayu, dan Kutawaringin

Kabupaten Bandung yang berlangsung selama 7 (Tujuh) hari, terhitung sejak tanggal

16 sampai dengan 22 Desember 2013.

Page 48: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

48

Pagu anggaran untuk tanggap darurat ini adalah sebesar Rp. 35.000.000,- dan

terealisasi 100 %.

Secara rinci, pagu anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan sebagai

berikut :

a). Biaya Belanja Pegawai

- Biaya Pengganti Transfortasi / Uang Lelah sebanyak 100 orang

b). Biaya Belanja Mobilisasi

Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM)

- Kendaraan Roda Empat, Pertamax

- Kendaraan Tangki Air, Solar

- Kendaraan Roda Dua, Pertamax

c). Biaya Belanja Kebutuhan Peralatan

- Sepatu Boat sebanyak 150 Pasang

- Jas Hujan 50 Stel

- Pembersih Lantai 1007 Botol

- Slaber sebanyak 1000 Buah

d). Biaya Belanja Bahan Kebutuhan Dasar

- Mie Instans sebanyak 355 Dus

- Makanan Bayi sebanyak 50 Dus

- Biskuit sebanyak 50 Dus

- Air Mineral 360 Dus

c). Bantuan yang dibiayai BPBD PROVINSI JAWA BARAT

Surat Pernyataan Darurat Kekeringan Dan Krisis Air Bersih di Wilayah Kabupaten Bandung nomor : 365/1511/ BPBD, tanggal 25 September 2013 menetapkan bahwa darurat kekeringan dan krisis air bersih terhitung tanggal 09 September s/d 09 Nopember 2013 meliputi 23 Kecamatan dan 54 Desa/Kelurahan diantaranya:

1) Kecamatan Cileunyi Desa Cibiru Hilir,

2) Kecamatan Cilengkrang Desa Jatiendah, Cipanjalu,

3) Kecamatan Bojongsoang Desa Cipagalo, Tegal Luar,

4) Kecamatan Margahayu Desa Margahayu Selatan,

5) Kecamatan Margaasih Desa Lagadar,

6) Kecamatan Katapang Desa Katapang, Pangauban,

7) Kecamatan Dayeuhkolot Desa Dayeuhkolot,

8) Kecamatan Banjaran Desa Banjaran wetan, Neglasari, Tarajusari,

Page 49: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

49

9) Kecamatan Cicalengka Desa Cicalengka Wetan, Cicalengka Kulon, Narawita,

Kecamatan Nagreg Desa Bojong, Citaman,

10) Kecamatan Rancaekek Desa Sangiang, Linggar, Sukamanah, Jelegong,

11) Kecamatan Ciparay Desa Ciparay, Pakutandang, Bumiwangi, Manggungharja,

Mekarlaksana, Cikoneng, Kecamatan Pacet Desa Cikitu, Maruyung,

12) Kecamatan Paseh Desa Tangsimekar, Kecamatan Ibun Desa Ibun, Talun, Sudi,

Pangguh,

13) Kecamatan Soreang Desa Panyirapan, Pamekaran,

14) Kecamatan Pasirjambu Desa Cukanggenteng, Tenjolaya,

15) Kecamatan Ciwidey Desa Nengkelan, Sukawening,

16) Kecamatan Cangkuang Desa Cangkuang, Ciluncat,

17) Kecamatan Kutawaringin Desa Jelegong, Jatisari, Pameuntasan, Kutawaringin,

Gajahmekar,

18) Kecamatan Baleendah Kelurahan jelekong, Baleendah, Wargamekar,

19) Kecamatan Pangalengan Desa Margamekar,

20) Kecamatan Arjasari Desa Arjasari dan Patrolsari

Darurat kekeringan dan krisis air bersih ini terhitung mulai tanggal 09 September s/d 09

Nopember 2013, dengan pagu anggaran yang dikelola BPBD sebesar Rp. 77.000.000,-

(Tujuh Puluh Tujuh Juta Rupiah), yang digunakan untuk :

a). Monitoring dan Evaluasi ke beberapa wilayah di atas sebesar Rp. 15.000.000,-, dengan pelaksanaan : - Monitoring atas kegiataan pelaksanaan pemasangan Peralatan dan Perlengkapan

Sumur Pantek di Lokasi / Daerah yang terkena dampak rawan kekeringan dan

krisis air bersih;

- Memonitoring proses akhir pelaksanaan atas kegiatan pemasangan peralatan

dan perlengkapan sumur pantek, sumur artesis dangkal dan dalam di beberapa

wilayah.

b). Uang lelah upah pembuat sumur permukaan di beberapa wilayah tersebut di atas

sebesar Rp. 62.000.000,-

Pembuatan sumur permukaan dan kegiatan monitoring dan evaluasi dikelola

oleh BPBD Kabupaten Bandung dengan biaya dari BPBD Provinsi Jabar, sedangkan

BPBD Provinsi juga melaksanakan pembuatan sumur artesis dalam sebanyak 3 unit dan

sumur artesis dangkal sebanyak 2 unit.

Page 50: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

50

Sasaran : Tersedianya perlengkapan pendukung penanggulangan bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

tersedianya perlengkapan pendukung penanggulangan bencana. Indikator dan

capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.9. Sasaran Terselenggaranya Pelayanan cepat penanggulangan bencana

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

persentase bantuan logistik dan peralatan untuk kebutuhan korban bencana

100 99,8 100 100 99,6 0

Persentase kecamatan yang menerima bantuan pada saat tanggap darurat

100 100 100 100 100 0

Capaian indikator kinerja untuk sasaran ini ada 2 yaitu :

1. Indikator persentase bantuan logistik dan peralatan untuk kebutuhan korban

bencana, indikator ini didukung 2 kegiatan yaitu Kegiatan Pengadaan logistik

dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan Pengungsi tercapai

99,8% dari target 100% pada tahun 2014, di 2012 tercapai sebanyak 99,6% dan

pada 2013 tercapai 100% meningkat 0,4% dan Kegiatan Pengadaan sarana dan

prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/korban bencana alam tercapai 77%

dari target 100%, sarana prasarana dimaksud yaitu :

a. 19 unit alat angkutan air tidak bermotor

b. 2 buah HID Portable Searchlight

c. 11 unit tenda pengungsi

d. 5 unit flexible toilet

e. 207 satuan peralatan dapur

f. 62 unit alat komunikasi informasi

g. 3 unit alat ukur elektronik

h. 103 satuan perlengkapan vertical rescue

i. 338 satuan perlengkapan rescue

Page 51: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

51

2. Indikator Persentase kecamatan yang menerima bantuan pada saat tanggap

darurat tercapai 100%. Pada indikator ini, kegiatan yang mendukung adalah

dianggarkan dari biaya tidak terduga tanggap darurat bencana. Artinya adalah,

karena bencana tidak dapat ditargetkan kejadian dan korbannya, maka untuk

setiap korban yang terkena bencana pada saat tanggap darurat, target BPBD

mengenai kebutuhan mereka akan terpenuhi 100% setiap tahunnya.

Berdasarkan data rekapitulasi peristiwa bencana yang terjadi di wilayah

Kabupaten Bandung selama tahun 2014 hanya terjai 1 kali tanggap darurat yaitu

pada tanggal 23 - 29 Desember dengan korban dan kerugian pada 17 Kecamatan, 2

Kelurahan dan 25 Desa Kabupaten Bandung. Tercatat sebanyak 31 kejadian. Adapun

rincian kejadian bencana yang terjadi selama 2014 yakni, tanah longsor sebanyak 7

kejadian, banjir 12 kejadian, retakan tanah 3 kejadian, angin puting beliung 5

kejadian dan 4 kejadian lainnya. Bencana – bencana tersebut menimbulkan kerugian

materil maupun non materil diantaranya hilangnya tempat tinggal penduduk untuk

sementara waktu karena rumahnya terendam banjir maupun tertimbun longsoran

tanah atau hilangnya mata pencaharian karena rusaknya infrastruktur perekonomian.

Dengan kondisi tersebut, Para korban bencana tetap berhak menerima bantuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Pemenuhan kebutuhan para korban bencana

pada tahun 2014 tidak hanya disediakan oleh pemerintah tetapi juga dari individu

maupun kelompok masyarakat serta dari pihak swasta. Bantuan – bantuan tersebut

selalu direkapitulasi dan kemudian didistribusikan kepada para korban bencana yang

membutuhkan secara langsung ataupun melalui para relawan. Para pemberi bantuan

pada tahun 2014 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah pusat melalui BNPB

2. Pemerintah Provinsi Jawa Barat

3. SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung

4. Individu maupun kelompok masyarakat

Page 52: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

52

Sasaran : Terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di

tiap kecamatan

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di tiap kecamatan.

Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 3.10. Sasaran Terbentuknya kelompok masyarakat penanggulangan bencana di

tiap kecamatan

Indikator Target 2014

Realisasi 2014

% capaian tahun 2014

Realisasi capaian kinerja (%)

2013 2012 2011

Ketersedian personil kebencanaan yang handal

40 orang 40 orang 100 110 100 0

Capaian indikator ketersediaan personil kebencanaan yang handal pada

tahun 2012 tercapai 100%; pada tahun 2013 tercapai 110% artinya melebihi target

sebesar 10% dan pada tahun 2014 tercapai 100%.

Capaian indikator kinerja untuk sasaran ini didukung oleh Kegiatan

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat. Pada

tahun 2014 tercapai 100% yaitu sebanyak 40 orang tenaga yang handal dalam

menghitung kerusakan dan kerugian pasca becnana. Pada tahun 2012 kegiatan yang

mendukung indikator ini adalah pelatihan Tim dalam mendukung upaya

pengurangan risiko bencana tercapai 100% yaitu sebanyak 200 orang dan pada tahun

2013 tercapai 10 orang. Sehingga pada tahun 2014 BPBD telah melakukan pelatihan

kebencanaan kepada aparatur maupun masyarakat sebanyak 25 orang personil. Para

peserta pelatihan kemudian dikelompokan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ada

dua kelompok besar penanggulangan bencana yaitu Unit Cegah Siaga (UCS) yang

beperan aktif dalam melakukan pengurangan risiko bencana dalam fase pra bencana,

Tim Reaksi Cepat (TRC) yang lebih berperan dalam proses tanggap darurat bencana

dengan tugas pokoknya melakukan kajian cepat kebutuhan para korban bencana serta

menghitung kerusakan sementara akibat bencana.

Page 53: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

53

Untuk membentuk personil kebencanaan yang handal diperlukan pelatihan

penanggulangan bencana baik dari segi teori maupun implementasi di lapangan.

Oleh karena itu, BPBD telah melaksanakan beberapa kegiatan baik kegiatan internal

BPBD maupun dengan bekerja sama dengan lembaga lain. Pelatihan yang telah

dilaksanakan oleh BPBD diantaranya:

a. Pelatihan Damages and Losses Assesment (DaLA) yaitu pelatihan perhitungan

kerusakan dan kerugian pasca bencana bagi aparatur kecamatan.

b. Pelatihan penggunaan radio komunikasi dengan output jumlah kecamatan yang

terhubung dengan pusat informasi BPBD dan rambu evakuasi.

Sasaran : Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana. Indikator dan capaian kinerja dari

sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.11. Sasaran Berkurangnya ancaman dan kerentanan bencana

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

Jumlah kecamatan yang telah dipetakan potensi bencananya

1 dok dan 31 Kec

1 dok dan 31 Kec

94 2 kec 1 kec 31

sketsa

Capaian indikator kinerja untuk sasaran ini didukung oleh 2 kegiatan yaitu :

1. Kegiatan penyusunan dan analisis data/ informasi perencanaan pembangunan

kawasan rawan bencana dengan output Sistem Informasi Geografis (bahasa

Inggris: Geographic Information System disingkat GIS) adalah sistem

informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial

(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,

mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data

Page 54: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

54

yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Sistem ini

dapat diakses oleh 31 Kecamatan.

Kegiatan lainnya yaitu terlaksananya sosialisasi pengurangan resiko

bencana dan pelatihan radio komunikasi dengan peserta dari seluruh kecamatan

di Wilayah Kabupaten Bandung. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan

seluruh masyarakat dapat menjadi lebih siaga dalam menghadapi bencana

banjir, angin kencang, gerakan tanah dan lonsor. yang bertujuan untuk

merangsang masyarakat agar berperan aktif dalam penyelanggaraan

penanggulangan bencana dengan membentuk kelompok di tiap wilayah rawan

bencana.

2. Kegiatan Pemetaan Kawasan Rawan Bencana, pada tahun 2014 terpetakan

wilayah rawan bencana di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Dayeuhkolot,

Baleendah dan Bojongsoang.

Adapun kendala yang dihadapi yaitu Kriteria teknis untuk kegiatan pemetaan

kawasan rawan bencana tidak sesuai perencanaan :

a) Tersusunnya peta rawan bencana se-Kabupaten Bandung per Kecamatan,

dalam hal ini Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.

b) Tersusunnya Peta rawan bencana detail, tetapi sampai saat ini hasil

penyusunannya tidak sesuai dengan standarisasi peta.

Upaya yang dilakukan adalah :

Tersusunnya database kebencanaan harus sesuai standarisasi data BNPB

yaitu Peraturan Kepala BNPB nomor. 8 Tahun 2011 tentang Standarisasi

Data Kebencanaan

Pada tahun 2014 tercapai 94% atau 31 kecamatan dari tahun 2013 yang hanya

tercapai 2 kecamatan. Artinya meningkat mencapai 29 kecamatan. Pada tahun

2012 hanya 1 kecamatan yg dipetakan dan pada 2011 wilayah rawan masih

dalam bentuk sketsa sebanyak 31 kecamatan.

Page 55: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

55

Sasaran : Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan bencana. Indikator dan capaian

kinerja dari sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.12. Sasaran Tersusunnya produk hukum daerah penanggulangan

bencana

Indikator Target 2014

Realisasi 2014

% capaian tahun 2014

Realisasi capaian kinerja (%)

2013 2012 2011

Jumlah Dokumen perencanaan penanggulangan bencana yang disusun

1 dok 1 dok 100 3 dok 1 dok 0

Capaian indikator kinerja untuk sasaran ini didukung oleh kegiatan

penyusunan rumusan kebijakan bencana daerah yang pada tahun 2014 tercapai 1

dokumen yaitu terusunnya Peraturan Bupati Bandung Nomor 52 Tahun 2014

Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada

Pihak Ketiga/ Masyarakat Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari

Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung.

Pada tahun 2013 tercapai 3 dokumen yaitu :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 tahun 2013 Tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung

2. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Pembagian

Kewenangan, Tugas, Dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Dalam

Penyelengaraan Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Bandung

3. Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Daerah.

Pada tahun 2012 tercapai 1 dokumen yaitu dokumen rencana kontijensi

bencana banjir.

Page 56: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

56

Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan

bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan

bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan bencana, dengan sasaran

utama masyarakat di wilayah rawan bencana. Indikator dan capaian kinerja dari

sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.13. Sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penangulangan

bencana, dengan sasaran utama masyarakat di wilayah rawan

bencana

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

Jumlah Kecamatan yang siaga bencana di Kabupaten Bandung

31 kec 31 kec 100 100% 33% 0

Capaian indikator jumlah kecamatan yang siaga bencana pada tahun 2012

mencapai 33% ; pada tahun 2013 mencapai 100%, artinya meningkat sebesar 67%

dan pada tahun 2014 tercapai 100%.

Capaian indikator sasaran ini didukung oleh Kegiatan Pemantauan dan

penyebarluasan informasi potensi bencana alam. Output dari kegiatan ini adalah

terhubungnya 31 kecamatan dengan pusat informasi kebencanaan BPBD dan

tersedianya rambu evakuasi di wilayah rawan bencana, diantaranya :

a) 1 paket alat visual peraga kebencanaan

b) 1 paket sosialisasi pengurangan resiko bencana ke 31 kecamatan dan

bimbingan teknik radio komunikasi

c) 3 jenis perlatan peringatan dini masing-masing 90 unit speaker, amplifier

dan microphone

d) 3 jenis fasilitas perlengkapan jalan yaitu : 50 unit penunjuk arah jalur

evakuasi, 26 unit papan informasi dan 31 unit papan larangan

Page 57: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

57

Selain itu ada juga sub kegiatan seperti sosialisasi pengurangan resiko

bencana yang dilakukan ke 31 kecamatan serta tersedianya TRC pada setiap

kecamatan di Kabupaten Bandung. Pada tahun 2014 tercapai 31 kecamatan juga

pada tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2012 hanya tercapai 10 kecamatan, artinya

meningkat pada 2013 sebanyak 21 kecamatan yang siaga bencana.

Sasaran : Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca bencana, dengan sasaran utama

masyarakat di wilayah rawan bencana. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran ini dapat

digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.14. Sasaran Terbangunnya kembali kehidupan masyarakat pasca

bencana

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

Persentase perbaikan sarana dan prasarana masyarakat pasca bencana

100 % 48% 48% 90% 0 0

Capaian indikator sasaran ini didukung oleh Program perbaikan perumahan

akibat bencana alam/sosial dengan kegiatan Fasilitasi dan stimulasi rehabilitasi rumah

akibat bencana sosial yang pada tahun 2014 hanya tercapai 48% , pada tahun 2013

tercapai 90% artinya mengalami penurunan sebesar 42%.

Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya bantuan stimulan untuk

korban pasca terjadi bencana. Wilayah yang mendapat bantuan stimulan yaitu

Kecamatan Pameungpeuk Desa Rancamulya sebanyak 40 Orang. Bentuk bantuan

untuk para korban bencana adalah berupa barang bahan material, seperti batu bata,

pasir, semen, genting dan lain sebagainya.

Hambatan dari tidak tercapainya kegiatan ini karena beberapa alasan

diantaranya :

1) Keterlamabatan dasar hukum mengenai pelaksanaan kegiatan dimaksud, dan

dasar hukum dalam bentuk Peraturan Bupati baru terbit pada triwulan ke IV

yaitu Peraturan Bupati nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Page 58: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

58

Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat

Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Kabupaten Bandung. Perbup disahkan pada tanggal 8

September 2014.

2) Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian tentang

penghitungan kerusakan dan kerugian pasca bencana.

3) Proses kriteria dan besaran bantuan sosial yang lama, karena melibatkan

beberapa pihak luar seperti Dinas Pertasih, Pihak Kecamatan dan Desa.

Pelaksanaan pemberian bantuan sosial korban bencana pada tahun 2014

dilaksanakan dalam 2 (dua) jenis bantuan sosial, yaitu uang melalui cek tunai atau

transfer ke rekening tabungan korban bencana, sesuai dengan Peraturan Bupati

Bandung Nomor 62 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian Hibah, Bantuan Sosial,

Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Di Kabupaten Bandung (Berita Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2011 Nomor 62) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua

Atas Peraturan Bupati Bandung Nomor 62 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian

Hibah, Bantuan Sosial, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga Yang

Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Di Kabupaten Bandung

(Berita Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2013 Nomor 4) dan Keputusan Bupati

Bandung Nomor 978/Kep.185-DPPK/2014 tentang Penetapan Penerima dan Besaran

Hibah dan Bantuan Sosial di Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2014 berupa

bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan.

Selain itu bantuan lainnya yaitu bantuan sosial barang berupa material

bangunan, berdasar kepada Peraturan Bupati Bandung Nomor 52 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pemberian Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat Akibat Bencana Alam Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah Kabupaten Bandung dan Keputusan Bupati Bandung Nomor 978-

5/Kep.603-BPBD/2014 tentang Penetapan Daftar Normatif Calon Penerima Bantuan

Sosial Barang yang diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Akibat Bencana Alam

Page 59: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

59

Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bandung

Tahun Anggaran 2014.

Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan berupa cek tunai atau transfer ke

rekening tabungan untuk korban bencana pada tahun 2014 dilaksanakan sebanyak 2

(dua) tahap.

1. Tahap Pertama mengacu kepada Keputusan Bupati Bandung nomor 978/kep-391-

BPBD/2014Tanggal 22 Juli 2014 Tentang Penetapan Dan Besaran Hibah Dan

Bantuan Sosial Yang Tidak Dapat Direncanakan Sebelumnya Di Kabupaten

Bandung Tahun Anggaran 2014.

a. Jumlah pengajuan sebanyak14 (empat belas) penerima dengan total nilai

sebesar Rp. 87.500.000,- (DelapanPuluh Tujuh JutaLima Ratus Ribu Rupiah).

Terdiri atas1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan Majalaya Desa Neglasari;

b. Pelaksanaan Pembagian bantuan sosial berupa cek tunai langsung di Kantor

DPPK Kabupaten Bandung;

2. Tahap Kedua mengacu kepada Keputusan Bupati Bandung nomor 978.5/Kep-582

BPBD/2014 Tanggal 27 Nopember 2014 TentangPenetapan Dan Besaran Hibah

Dan Bantuan Sosial Yang Tidak Dapat Direncanakan Sebelumnya Di Kabupaten

Bandung Tahun Anggaran 2014.

a. Jumlah pengajuan sebanyak 102 penerima dengan total nilai sebesar

Rp.284.500.000,- (DuaRatusDelapan Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu

Rupiah), terdiri dari 8 (delapan) kecamatan dan14 (empat belas) desa,dari 102

berkas yang diajukan ke DPPK Kabupaten Bandung terdapat 9 (sembilan)

berkas yang tidak memenuhi persyaratan.

Page 60: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

60

Tabel 3.15.

Calon Penerima Bantuan Sosial Berdasarkan

Keputusan Bupati Bandung nomor 978.5/Kep-582 BPBD/2014

Yang Tidak Memenuhi Persyaratan Pencairannya Kabupaten Bandung TA. 2014

No Uraian Anggaran

(Rp.) Keterangan

1 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban longsor kepada Dedi kp. Papalangon rt.01/rw.07 desa Ciporeat kec. Cilengkrang

1.000.000

Korban Bencana telah meninggal dunia

2 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban banjir kepada H. Jaenudin M RT.02/RW.08 Desa lebak Muncang Kec. Ciwidey

2.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

3 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban banjir kepada Ai Iyan Wiyanti RT.02/RW.08 Desa Lebak Muncang Kec. Ciwidey

3.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

4 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban banjir kepada Wawan S KP. Sukasari rt. 02/17 desa ciwidey kec. Ciwidey

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

5 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban banjir kepada Wawan Hermawan kp. Sukasari Rt. 02/17 Desa Ciwidey Kec. Ciwidey

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

6 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban banjir kepada Dadang Efendi kp. sukasari Rt. 02/17 Desa Ciwidey Kec. Ciwidey

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

7 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban angin putting beliung kepada Anis KP. Pasanggrahan RT.03/RW.11 Desa Nagreg Kendal Kec. Nagreg

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

8 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban angin putting beliung Kepada Rohim RT.01/RW.11 Desa Nagreg Kendal Kec. Nagreg

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

9 bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya korban angin putting beliung kepada Endang Suherman RT.08/RW.07 Desa Nagreg Kendal Kec. Nagreg

1.000.000

Persyaratan pencairan tidak lengkap

Page 61: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

61

b. Pelaksanaan Pembagian dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 24 Desember

2014 di Kantor DPPK Kabupaten.

Sedangkanpelaksanaanbantuansosialkorbanbencanaberupa barang

material bangunan di Kabupaten Bandung TahunAnggaran

2014berdasarKeputusan Bupati Bandung Nomor 978-5/Kep.603-BPBD/2014

tentang Penetapan Daftar Normatif Calon Penerima Bantuan Sosial Barang

yang diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat Akibat Bencana Alam

Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten

Bandung Tahun Anggaran 2014 tanggal 12 Desember 2014, dengan jumlah

korban bencana yang dibantu sebanyak 40 penerima yang berada di

Kecamatan Pameungpeuk Desa Rancamulya Kabupaten Bandung. Total

bahan bangunan dan jenisnya terurai pada tabel berikut ini.

Tabel 3.16.

Bantuan Sosial Berupa Bahan Bangunan Material

Kabupaten Bandung Tahun 2014

NO URAIAN VOL SATUAN 1 Bata Merah 805 buah 2 PasirPasang 3 m3 3 Semen PC 2 sack 4 Genteng 6539 buah 5 AsbesGelombang 14 lembar 6 balok Borneo 4 buah 7 Paku 90 Kg 8 KasoAlbasiah 5 m3 9 Reng 227 buah

10 PapanAlbasiah 4 m3 11 Seng 18 lembar 12 Bilik 37 lembar

Sasaran : Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah. Indikator dan capaian kinerja dari

sasaran ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Page 62: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

62

Tabel 3.17. Sasaran Terintegrasinya informasi kebencanaan daerah

Indikator Target 2014

Realisasi 2014

% capaian tahun 2014

Realisasi capaian kinerja (%)

2013 2012 2011

Persentase cakupan wilayah Kabupaten Bandung yang telah terbangun system data dan informasi kebencanaan daerah

100 % 100% 100% 90% 50% 25%

Capaian kinerja dari terintegrasinya informasi kebencanaan daerah pada

tahun 2011 mencapai 25%; pada tahun 2012 mencapai 50%; pada tahun 2013 mencapai

90% da pada tahun 2014 tercapai 100% artinya meningkat sebesar 10%.

Program kegiatan yang mendukung terhadap capaian kinerja dimaksud selama

tahun 2014 dengan kinerja 100% adalah :

1. Melaksanakan aktivitas roll call ke seluruh Kecamatan Kabupaten Bandung/

31 Kecamatan setiap pagi dan malam dalam 1 hari. aktivitas ini dilakukan

oleh pusat pengendalian operasional BPBD dengan memantau cuaca pada

setiap wilayah. 31 Kecamatan melalui kasi trantib telah dilengkapi radio

komunikasi, guna mendistribusikan informasi cuaca dan kondisi wilayah

masing-masing.

2. Sistem informasi data kebencanaan juga telah disusun pada kegiatan

pemantauan dan penyebarluasan informasi kebencaaan yang dilengkapi

dengan seperangkat alat pemantau.

3. BPBD bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

/LAPAN) Bandung untuk mensosialisasikan informasi peringatan dini

kebencanaan berbasis satelit, yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Sasaran : Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan

Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan keberhasilan peningkatan

Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan. Indikator dan capaian kinerja dari sasaran

ini dapat digambarkan pada tabel sebagai berikut :

Page 63: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

63

Tabel 3.18. Sasaran Meningkatnya kapasitas SDM kebencanaan

Indikator Target

2014

Realisasi

2014

% capaian

tahun 2014

Realisasi capaian kinerja

(%)

2013 2012 2011

Jumlah personil yang telah mengikuti pelatihan

250 250 100% 100% 125% 0

Capaian indikator jumlah personil yang telah mengikuti pelatihan pada tahun

2012 mencapai 125% atau melebihi target yang semula 200 orang, ternyata yang

mengikuti jadi 250 orang dalam 4 kali angkatan pelatihan. Pada tahun 2013 mencapai

100% dan pada tahun 2014 juga tercapai 100%

Program kegiatan yang mendukung indikator ini pada tahun 2014 adalah sub

kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi dan data kebencanaan, dimana

terdapat pelatihan radio komunikasi dan pelatihan penggunaan sistem informasi

geografis.

Page 64: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

64

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pengukuran Pencapaian Sasaran adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian

sasaran dan pencapaian target Badan Penanggulangan bencana Daerah Kabupaten

Bandung.

Tingkat capaian kinerja yang dapat diperoleh pada tahun anggaran 2014 secara

umum mampu mencapai tujuan dan sasaran fungsional kegiatan secara optimal sesuai

masing-masing indikator kinerja khususnya pada indikator kinerja output/keluaran

sebagai bentuk langsung hasil kegiatan.

Anggaran BPBD pada tahun 2014 adalah, sebesar

Rp.10.578.288.055,- (Sepuluh Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Dua

Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu Lima Puluh Lima Rupiah) terealisasi sebesar

Rp.9.308.737.745,- ( Sembilan Milyar Tiga Ratus Delapan Juta Tujuh Ratus Tiga

Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Rupiah) atau pencapaian 88 %,

dengan rincian belanja :

a. Belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.302.214.835,- ( Dua Milyar Tiga Ratus

Dua Juta Dua Ratus Empat Belas Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh Lima Rupiah)

dengan realisasi sebesar Rp. 2.188.857.683,- ( Dua Milyar Seratus Delapan

Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus

Delapan Puluh Tiga Rupiah).

b. Belanja langsung sebesar Rp. 8.276.073.220.- (Delapan Milyar Dua Ratus

Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Tiga Ribu Dua Ratus Dua Puluh Rupiah)

dengan realisasi sebesar Rp. 7.119.880.062,- (Tujuh Milyar Seratus Sembilan

Belas Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Ribu Enam Puluh Dua Rupiah ) yang

dijabarkan melalui 10 Program 32 Kegiatan yaitu sebagai berikut :

Page 65: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

65

Tabel 3.19

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Badang

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Bandung Tahun 2014

No. Urusan Program/ Kegiatan/

Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran

Sebelum

Perubahan

Anggaran

Setelah

Perubahan Realisasi %

2 3 4 5

BELANJA 10.674.323.220 10.578.288.055 9.308.737.745 87,9

I BELANJA TIDAK

LANGSUNG 2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 95

A BELANJA PEGAWAI 2.324.450.000 2.302.214.835 2.188.857.683 95

1 Gaji dan Tunjangan 1.823.705.000 1.713.466.000 1.613.170.010

94

2 Tambahan Penghasilan PNS 500.745.000 588.748.000 575.687.673 97,7

II BELANJA LANGSUNG 8.349.873.220 8.276.073.220 7.119.880.062 97,78

A Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 900.694.470 900.694.470 892,662,622 99,1

1 Penyediaan Jasa Surat

Menyurat 1.800.000 1.800.000 1.800.000 100

2 Penyediaan jasa komunikasi

Sumber daya air dan listrik 28.800.000 28.800.000 24.258.622 84,23

3 Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor 20.000.000 20.000.000 20.000.000 100

4 Penyediaan jasa jaminan

pemeliharaan kesehatan PNS 50.000.000 50.000.000 50.000.000 100

5 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 24.000.000 24.000.000 24.000.000 100

6 Penyediaan jasa kebersihan

kantor 31.514.600 31.514.600 31.514.600 100

7 Penyediaan alat tulis kantor 56.432.300 56.432.300 56.259.500 98

8 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan 40.157.000 40.157.000 40.157.000 100

Page 66: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

66

No. Urusan Program/ Kegiatan/

Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran

Sebelum

Perubahan

Anggaran

Setelah

Perubahan Realisasi %

9 Penyediaan komponen

instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor

15.119.890 15.119.890 15.119.890 100

10 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 334.556.280 334.556.280 331.238.700 99

11 Penyediaan peralatan rumah

tangga 6.250.000 6.250.000 6.250.000 100

12 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 13.680.000 13.680.000 13.680.000 100

13 Penyediaan makanan dan

minuman 77.040.000 77.040.000 77.040.000 100

14 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke luar daerah 142.245.000 142.245.000 142.245.000 100

15 Rapat-rapat kordinasi dan

konsultasi ke Dalam Daerah 58.500.000 53.100.000 53.100.000 100

B Program Peningkatan

sarana dan prasarana

aparatur

736.820.000 663,020,000 599.615.500 99.78

1 Pembangunan Gedung 400.000.000 400.000.000 336.831.000 99.82

2 Pengadaan Mebelair 88.250.000 88.250.000 88.015.000 99,7

3 Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor 25.900.000 25.900.000 25.900.000 100

4 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 222.670.000 148.870.000 148.869.500 99,9

C Program Peningkatan

Disiplin Aparatur 20.000.000 20.000.000 20.000.000 100

1 Pengadaan Pakaian Dinas

Beserta Perlengkapannya 20.000.000 20.000.000 20.000.000 100

D Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan

16.440.000 16.440.000 16.440.000 100

1 Penyusunan Pelaporan

Keuangan akhir tahun 16.440.000 16.440.000 16.440.000 100

Page 67: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

67

No. Urusan Program/ Kegiatan/

Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran

Sebelum

Perubahan

Anggaran

Setelah

Perubahan Realisasi %

III BELANJA LANGSUNG

URUSAN PROGRAM

A Program pengembangan

data/informasi 1.000.000.000 1.000.000.000 895.949.200 89,5

1 Penyusunan dan analisis

data/informasi perencanaan

pembangunan kawasan rawan

bencana

700.000.000 700.000.000 615.234.200 88

2 Pemetaan Kawasan Rawan

Bencana 300.000.000 300.000.000 280.715.000 94

B Program Peningkatan

Keamanan dan Kenyamanan 115.250.000 115.250.000 115.250.000 100

1 Pengendalian Keamanan

Lingkungan 115.250.000 115.250.000 115.250.000 100

C Program perbaikan

perumahan akibat bencana

alam/sosial

400.000.000 400.000.000 48.046.100 16

1 Fasilitasi dan stimulasi

rehabilitasi rumah akibat

bencana sosial

400.000.000 400.000.000 48.046.100 16

D Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan

200.000.000 200.000.000 188,500,000 99

1 Penyelenggaraan Pendidikan

dan Pelatihan Tenaga Teknis

dan Masyarakat

200.000.000 200.000.000 188,500,000 94,25

E Program Perencanaan

Pengembangan Kota-Kota

Menengah dan Besar

520.750.000 520.750.000 506.130.000 97

1 Koordinasi Penanggulangan

dan Penyelesaian Bencana

Alam/ Sosial

520.750.000 520.750.000 506.130.000 97

Page 68: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

68

No. Urusan Program/ Kegiatan/

Sub Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran

Sebelum

Perubahan

Anggaran

Setelah

Perubahan Realisasi %

F Program pencegahan dini

dan penanggulangan korban

bencana alam

4.439.918.750 4.439.918.750 3,837,286,640 86

1 Pemantauan dan

penyebarluasan informasi

potensi bencana alam

1.050.000.000 1.050.000.000 1.026.952.390

98.10

2 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Evakuasi Dari

Ancaman/ Korban Bencana

Alam

2.499.418.750 2.499.418.750 1.923.255.750 77

3 Pengadaan Logistik dan Obat-

obatan bagi penduduk di

tempat penampungan

sementara

500.000.000 500.000.000 499.283.500 99.9

4 Sosialisasi Perundang-

undangan tentang

Penanggulangan Bencana

200.000.000 200.000.000 197.295.000 99.9

5 Penyusunan Rumusan

Kebijakan Bencana Daerah 190.500.000 190.500.000 190.500.000 100

Page 69: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

69

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya secara ringkas

disampaikan sebagai berikut : diawali memilah isu strategis yang berkaitan dengan

Tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, menetapkan

visi dan misi yang sesuai dengan isu strategis, menetapkan target kinerja dan

menganalisis kinerja tersebut melalui pengukuran capaian kinerja. Analisis capaian

kinerja maupun akuntabilitas keuangan BPBD . Setelah dilaksanakan analisis tersebut

maka kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah mencapai kinerja dengan

hasil yangberagam disebabkan oleh beberapa kendala.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun dalam

rangka perwujudan pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang

dipercayakan kepada BPBD.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ini juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilaian kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan

yang baik.

Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan

yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bandung, yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian

kinerja dan analisis akuntabilitas keuangan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung BPBD

telah menetapkan 9 (sembilan) sasaran didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan

target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015, serta Rencana

Page 70: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

70

Strategis (Renstra) BPBD Tahun 2011-2015. Dari 9 (sembilan) yang ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja Tahun 2014, terdapat 8 sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan

dengan baik (100% atau lebih). Sedangkan 1 Sasaran lainnya belum sepenuhnya

dilaksanakan dengan baik. Beberapa permasalahan yang timbul dalam pencanpaian

target kinerja BPBD antara lain:

a. Belum optimalnya dukungan masyarakat Kabupaten Bandung dalam

pengurangan risiko bencana.

b. Belum adanya kesesuaian payung hukum yang menjadi dasar pelaksanaan salah

satu kegiatan dalam hal ini mengenai penyaluran bantuan sosial dalam bentuk

barang material untuk korban pasca bencana yaitu keterlambatan terbitnya

Peraturan Bupati Bandung Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian

Bantuan Sosial Barang Yang Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat

Akibat Bencana Alam yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Bandung, sehingga pelaksanaan penyaluran bantuan yang

dalam prosesnya membutuhkan waktu yang lama, menjadi terhambat.

c. Keterlambatan anggaran pada saat tanggap darurat menyebabkan prosedur

penyelenggaraan penanggulangan bencana terhambat dan berakibat pada kurang

optimalnya pelayanan kepada korban bencana

c. Gagal lelang pada salah satu sub kegiatan yang sudah tercantum dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran tahun 2014

Strategi pemecahan masalah yang ditempuh oleh Badan Penanggulangan

Bencana Daerah pada tahun 2014 yaitu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas

sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan kebencanaan. Untuk dasar hukum

pada kegiatan-kegiatan kebencanaan agar melakukan Peningkatan koordinasi antar

stakeholder dalam penanggulangan bencana daerah dengan membangun kerangka

regulasi yang jelas. Sedangkan untuk mengatasi keterlambatan anggaran tanggap

darurat , BPBD terus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. Kedepan juga perlu

dilaksanakan upaya-upaya yang lebih baik lagi dengan melakukan evaluasi dari

penetapan skala prioritas kegiatan Badan.

Page 71: KATA PENGANTAR - bandungkab.go.id BPBD Tahun 2014.pdf · merupakan kebulatan kesepakatan bersama yang ... 2011–2015 serta menimbang orientasi pengukuran kinerja kepada ... Laporan

LAKIP Badan Penanggulangan Bencana Daerah 2014

71

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 ini telah kami

susun secara objektif dengan mengacu kepada nilai-nilai transparansi dan akuntabel.

Namun demikian laporan masih memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan lebih

lanjut di masa yang akan datang , oleh karena itu masukan-masukan positif bagi

penyempurnaan laporan ini tetap diperlukan agar tujuan penyusunan LAKIP dapat

tercapai lebih bail lagi.