bab i - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam rencana strategis badan...

28
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung tahun 2014 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD. Sesuai amanat tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2013 ini menyusun Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tahun 2014. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tahun 2014, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tahun 2011 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 2015 yaitu : Terwujudnya Kabupaten Bandung Siaga dan Sabilulungan dalam menghadapi bencana Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah, misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 2015 adalah sebagai berikut : 1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana. 2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana. 3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana. 4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

Upload: vuthien

Post on 07-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana

pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap

perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan

jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus

menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan

memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra

SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum

Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung tahun 2014 yang

berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan

seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang

tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Bandung sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2013 ini menyusun

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tahun

2014. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu

1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan

dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD,

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung

tahun 2014, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk

mewujudkan visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung

tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 yaitu : “Terwujudnya

Kabupaten Bandung Siaga dan Sabilulungan dalam menghadapi bencana”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi.

Sesuai dengan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah, misi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana.

2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.

3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan

bencana.

4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

Page 2: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

2

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak

terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi

BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah..

Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Bandung tahun 2014, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program

dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tahun

2014 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian

sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan

kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatar belakangi penyusunan Rencana Kerja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

pemerintahan Daerah;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

pengawasan Atas Penyelenggaraan pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun

2011;

13. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Tahun 2010;

14. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang

Berkeadilan;

Page 3: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

3

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010;

17. Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 54 tahun 2010, tentang pelaksanaan peraturan

pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan pengendalian,

dan evaluasi pelaksanaan Rencana pembangunan daerah.

18. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan

Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan

Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010

tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat 2005 – 2025;

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2008 – 2014;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat;

22. Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perencanaan

Pembangunan Tahunan Daerah;

23. Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2010 tentang RKPD Provinsi Jawa Barat tahun

2011;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan

Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Bandung;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2005-

2010;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 22 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi kecamatan Dan Kelurahan di Wilayah Kabupaten Bandung;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan

Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran

Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2010 Nomor 11)

30. Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2011 Tentang RKPD Kab. Bandung Tahun 2012.

Page 4: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

4

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan antar desa,

antarwilayah, antar sektor pembangunan desa, kecamatan dan derah kabupaten serta

terciptanya efektivitas dan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bancana

Daerah Tahun 2014 adalah:

1. Terwujudnya penjabaran Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten

Bandung Tahun 2014;

2. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antar desa, antar

sektor, antar wilayah, antar fungsi di semua tingkatan pemerintahan;

3. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan;

4. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan.

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD, memuat

kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun

lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),

mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan

pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap

capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang

sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan

Page 5: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

5

tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan

perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian

mengenai: Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis

yang terkait dengan pelayanan SKPD, Permasalahan dan hambatan yang

dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Tantangan

dan peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan

catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program

dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan

nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut

arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait

dengan tugas pokok dan fungsi SKPD

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan

atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD

yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3 Program dan Kegiaran, berisikan penjelasan mengenai: faktor-faktor

yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan

kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika

rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal

RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya

BAB IV PENUTUP

Page 6: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja BPBD Tahun Lalu

Rencana Kerja BPBD Kabupaten Bandung adalah penjabaran perencanaan tahunan

dari Rencana Strategis BPBD Kabupaten Bandung. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan –

kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media

pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana

Kerja (RENJA) BPBD Kabupaten Bandung ini menyajikan dasar pengukuran kinerja

kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan

oleh BPBD Kabupaten Bandung selama tahun 2012 dan perkiraan target tahun 2013.

Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai

berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja

Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat

(benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya

manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan

penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah

ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan.

Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

1. Evaluasi Program Tahun 2012

Anggaran BPBD pada tahun 2012 sebelum perubahan anggaran adalah,

sebesar Rp.4.317.187.900,- (Empat Milyar Tiga Ratus Tujuh Belas Juta Seratus Delapan

Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Rupiah) dan setelah perubahan anggaran adalah sebesar

Rp. 5.038.711.150,- (Lima Milyar Tiga Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Sebelas Ribu

Seratus Lima Puluh Rupiah), terealisasi sebesar Rp.4.975.283.860,- (Empat Milyar Sembilan

Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Enam

Puluh Rupiah).

Pencapaian 98.74%, dengan belanja tidak langsung sebesar Rp.1.705.492.349,- (Satu

Milyar Tujuh Ratus Lima Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tiga ratus Empat

Puluh Sembilan Rupiah) dan belanja langsung sebesar Rp.3.269.791.511.- (Tiga Milyar Dua

Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Lima Ratus Sebelas

Rupiah) yang dijabarkan melalui 8 Program dan 23 Kegiatan yaitu sebagai berikut:

Page 7: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

7

Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Badang

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung

Tahun 2012

No. Urusan Program/ Kegiatan/ Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

I BELANJA TIDAK LANGSUNG

SEBELUM PERUBAHAN 1,616,028,000 -

BELANJA TIDAK LANGSUNG

SETELAH PERUBAHAN 1,737,551,250 1,705,492,349 98,5

A BELANJA PEGAWAI 1,737,551,250 1 ,705,492,349 98,15

1 Gaji dan Tunjangan 1,273,455,000 1 ,255,229,849 98,57

2 Tambahan Penghasilan PNS 464,096,250 450,262,500 99,52

II BELANJA LANGSUNG SEBELUM

PERUBAHAN 2,701,159,000 -

BELANJA LANGSUNG SETELAH

PERUBAHAN 3,301,159,900 3,269,791,511 99,05

A Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 637,771,900 631,041,761 99.94

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1,800,000 1,800,000 100

1 Pelayanan jasa komunikasi Sumber

daya air dan listrik 15,665,000 11,096,111 70,83

2 Penyediaan jasa kebersihan kantor 31,514,600 31,339,600 99.44

3 Penyediaan alat tulis kantor 50,000,000 49,368,150 98,74

4 Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan 31,321,000 31,182,600 99,56

5 Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor 9,992,300 9,992,300 100

6 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 137,689,000 136,330,000 99.01

7 Penyediaan peralatan rumah tangga 6,250,000 6,250,000 100

8 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 13,680,000 13,680,000 100

9 Penyediaan makanan dan minuman 74,675,000 74,675,000 100

10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

ke luar derah 206,685,000 206,653,000 99,98

11 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi

ke Dalam Daerah 58,500,000 58,500,000 100

Page 8: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

8

No. Urusan Program/ Kegiatan/ Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

B Program Peningkatan sarana dan

prasarana aparatur 830,853,000 814,090,000 97.98

1 Pengadaan kendaraan Dinas/

Operasional 449,000,000 437,260,000 97,39

2 Pengadaan meubelair 98,388,000 97,145,000 98,74

3 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung

kantor 93,800,000 93,800,000 100

4 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan

dinas/ operasional 189,665,000 185,885,000 98,01

C Program Peningkatan Disiplin

Aparatur 14,875,000 14,822,500 99,65

1. Pengadaan Pakaian Dinas Hari-Hari

Tertentu 14,875,000 14,822,500 99,65

D Program Peningkatan Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

17,660,000 17,660,000 100

1 Penyusunan Pelaporan Keuangan

akhir tahun 17,660,000 17,660,000 100

III BELANJA LANGSUNG URUSAN

PROGRAM

A Program Pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana alam 825,000,000 823,471,000 99,81

1 Pemantauan dan Penyebarluasan

Informasi Potensi Bencana Alam 525,000,000 524,549,800 99,91

2 Pengadaan Logistik dan Obat-obatan

bagi Penduduk di Tempat

Pengungsian

300,000,000 298,921,200 99,64

B Program Perencanaan Pengembangan

Kota-Kota Menengah dan Besar 475,000,000 475,000,000 100

1 Koordinasi Penanggulangan dan

Penyelesaian Bencana 475,000,000 475,000,000 100

C Program Perencanaan Pembagunan

Daerah Rawan Bencana 135,000,000 135,000,000 100

1 Pemetaan Kaawasan Rawan Bencana 135,000,000 135,000,000 100

D Program Penataan Peraturan

Perundang-Undangan 365,000,000 358,706,250 98,28

Page 9: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

9

No. Urusan Program/ Kegiatan/ Sub

Kegiatan

Alokasi Biaya (Rp)

Anggaran Realisasi %

1 Kajian Peraturan Perundang-

Undangan Daerah Terhadap

Peraturan Perundang-Undangan yang

Baru, Lebih Tinggi dari Keserasian

Antar Peraturan Perundang-Undangan

Daerah.

365,000,000 358,706,250 98,28

Jumlah Total Sebelum Perubahan

Jumlah Total Setelah Perubahan

4,317,187,900

5,038,711,150

-

4,975,283,860

2. Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2013

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2013 dengan anggaran sebesar

Rp. 4.354.569.532 terurai dalam 8 program dan 26 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja

mencapai 100% atau minimal sama dengan tahun 2012.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi Kabupaten Bandung “Terwujudnya

Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan

Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan” dan misi nomor tujuh yaitu Memulihkan

keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”, pada dasarnya

kegiatan BPBD Kabupaten Bandung mendukung misi ketujuh Kabupaten Bandung. Untuk

mencapai misi ketujuh tersebut, BPBD mempunyai fungsi komando, koordinasi dan

pelaksana terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung baik pra

bencana, saat bencana maupun pasca bencana.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program maupun

kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 serta perkiraan capaian program dan

kegiatan tahun 2013, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan program

dan kegiatan BPBD sebagai berikut:

a. Rendahnya Aksesibiltas informasi kebencanaan di seluruh wilayah Kabupaten Bandung

b. Belum optimalnya kemampuan dan jumlah sumber daya manusia dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana;

c. Belum optimalnya koordinasi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang

menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi komando dan pelaksanaan.

d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan,

sehingga masih adanya kesulitan merealisasikan sasaran program menjadi outcome

kegiatan yang menunjang efektivitas program/kegiatan

e. Rendahnya komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam

Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BPBD dalam

penyelenggaraan penanggulangan bencana, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis

dan terstruktur.

Page 10: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

10

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

berdasarkan Renstra BPBD Kabupaten Bandung tahun 2011 – 2015, maka strategi dan

kebijakan yang akan ditempuh BPBD Kabupaten Bandung pada tahun 2014 adalah sebagai

berikut :

1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas– tugasnya

dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan dengan arah kebijakan :

a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas dan kapasitas

aparatur kebencanaan.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat kebencanaan.

c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal.

d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat

dalam kondisi siaga bencana dan tanggap darurat bencana dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Membangun kemampuan dan kolektifitas masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi

penanggulangan bencana.

b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses penanggulangan bencana.

c. Mewujudkan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung yang

terintegrasi antara pemerintah, masyarakat dan kelembagaan non-pemerintah.

3. Strategi Pemberdayaan seluruh sumber daya yang ada pada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah dalam rangka mewujudkan good governance dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Meningkatkan pelayanan kebencanaan pada saat pra bencana, tanggap darurat

bencana dan pasca bencana.

4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat

kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung

dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada dalam rangka

penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan kebijakan publik, dan

melaksanakan langkah inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi

Kabupaten Bandung dan BPBD Kabupaten Bandung.

b. Melaksanakan penanggulangan bencana yang terintegrasi satu daerah dengan yang

lainnya dan antar SKPD.

Rekapitulasi hasil pelaksanaan renja SKPD ada pada tabel 2.1 (terlampir) :

Page 11: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

11

2.2 Analisis kinerja Pelayanan BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Dibentuk melalui

peraturan daerah Kabupaten Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan

Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan

Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Badan penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, Bahwa Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Dipimpin oleh seorang ex officio adalah Sekretaris Daerah yang memiliki

tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,

mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang penanggulangan bencana.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

b. Pemberian dukungan atas penyelenggara tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Adapun pencapaian kinerja pelayanan BPBD Kabupaten Bandung dapat dilihat pada

tabel 2.2 (terlampir) :

Page 12: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

12

1.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BPBD Tugas, Pokok dan

Fungsi BPBD

Sejak dibentuk pada tahun 2010 dengan terbitnya peraturan daerah Kabupaten

Bandung Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung Nomor 53 Tahun 2010

Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bandung, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung

dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Unsur Pelaksana, yaitu :

a. Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Kepala Pelaksana.

b. Kepala Pelaksana mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas di bidang penanggulangan bencana secara terintegrasi yang

meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Pelaksana menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan rumusan kebijakan rencana dan program penanggulangan bencana.

2. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyelenggaraan penanggulangan

bencana.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengomandoan penyelenggaraan penanggulangan

bencana.

4. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana.

5. Penetapan rumusan kebijakan evaluasi dan pelaksanaan tugas penanggulangan

bencana.

6. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/ lembaga

atau pihak ketiga di bidang penanggulangan bencana.

Unsur Pelaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Sekretariat

Unsur Pelaksana, yaitu :

a. Sekretariat Unsur pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris

b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan

tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi

pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum, kepegawaian, pengelolaan

keuangan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan bencana.

c. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan

kesekretariatan.

2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan

tugas-tugas Bidang secara terpadu.

3. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan.

4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta

hubungan masyarakat.

Page 13: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

13

5. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan keuangan

Badan.

6. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Badan.

7. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Badan.

8. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Badan.

9. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

10. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

11. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

12. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/ instansi/ lembaga

atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

d. Sekretaris, membawahkan :

1. Sub Bagian Penyusunan Program

2. Sub Bagian Umum

3. Sub Bagian Keuangan

(1). Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan progran Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Badan.

b. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja Badan.

c. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Badan.

d. Pelaksanaan Penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang

pelaksanaan tugas.

e. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan pola kerjasama penanggulangan

bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan administrasi umum,

kepegawaian dan kerumahtanggaan.

Page 14: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

14

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Umum menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi

umum, kepegawaian dan kerumahtanggaan.

b. Pelaksanaan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat-surat, naskah dinas

dan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan.

c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.

d. Pelaksanaan Pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan

kearsipan kepala sub unit kerja di lingkungan Badan.

e. Penyusunan dan penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan

dinas.

f. Pelaksanaan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas.

g. Pelaksanaan dan pelayanan hubungan masyarakat.

h. Pelaksanaan kepengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor.

i. Pelaksanaan pngelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang-

undangan.

j. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data

dokumentasi kepegawaian Badan.

k. Fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin

pegawai di lingkungan Badan.

l. Penyusunan dan penyiapan pengurusan administrasi pensiun dan cuti pegawai di

lingkungan Badan.

m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

n. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

o. Pelaksanaan koordinasi pelayanan administrasi umum dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Badan

(1). Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian.

(2). Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan administrasi dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Badan.

b. Pelaksanaan pengumpul, belanja dan pembiayaan Badan.

c. Pelaksanaan pembuatan dan pengadaan naskah dinas.

d. Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja.

e. Pelaksanaan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta

tambahan penghasilan bagi pegawnegeri sipil.

f. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Badan

Page 15: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

15

g. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan dan penyiapan bahan administrasi

akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Badan.

h. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja

dan pembiayaan Badan.

i. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan

keuangan dengan para kepala Bidang di lingkungan Badan.

j. Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan tugas pengelolaan keuangan.

k. Pelaksanaan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan

anggaran pelaksanaan tugas Badan.

l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

m. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

n. Pelaksanaan koordinasi pngelolaan keuangan dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Badan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh 3 Bidang, yaitu :

(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

(2). Bidang Kedaruratan dan Logistik

(3). Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi.

(1). Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas pokok memimpin,

membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi dan

kesiapsiagaan penanganan bencana secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan

pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penaggulangan bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan dan panduan pengetahuan dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan bencana dan rencana untuk kead

aan darurat bencana.

Page 16: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

16

g. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan masyarakat, kemampuan memobilisasi

sumber daya, pemeliharaan sumber daya dan pelatihan personil.

h. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas pencegahan dan

kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

i. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

j. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana.

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, membawahkan :

a. Seksi Pencegahan Bencana

b. Seksi Kesiapsiagaan Bencana

(1). Seksi Pencegahan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Pencegahan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan

pelaksanaan penanganan pencegahan bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Pencegahan Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan pencegahan bencana

dan mitigasi pada prabencana.

b. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan pencegahan dan sikap terhadap

resiko bencana.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan dan panduan penanganan pencegahan

bencana.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan rencana dan program untuk keadaan darurat

bencana.

e. Pelaksanaan dan penyusunan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan

penanggulangan dan pencegahan bencana.

f. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pencegahan bencana dan mitigasi

pada prabencana.

g. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan peningkatan

masyarakat terhadap pencegahan bencana dan mitigasi pada prabencana.

h. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladi/simulasi

sistem dan mekanisme pencegahan dan dan mitigasi pada prabencana.

i. Pelaksanaan pengawasanevaluasi terhadap perencanaan penyelenggaraan sistem

pengendali bencana

j. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bencana.

k. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

l. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

m. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit kerja lain

di lingkungan Badan.

Page 17: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

17

(1). Seksi Kesiapsiagaan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan

pelaksanaan penanganan Kesiapsiagaan Bencana (3). Dalam melaksanakan tugas

pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi Kesiapsiagaan Bencana

menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

kesiapsiagaan pada prabencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan mekanisme sistem pencegahan dini

kebencanaan.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemeliharaan sumberdaya dan pelatihan

personil.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kem memobilisasi sumber daya.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana

serta pemberdayaan dan peningkatan masyarakat terhadap kesiapsiagaan pada

prabencana.

f. Penyusunan dan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan gladi/simulasi

sistem dan mekanisme kesiapsiagaan pada prabencana .

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi penanganan pencegahan bencana dengan sub unit kerja lain

di lingkungan Badan.

(1). Bidang Kedaruratan dan Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas pokok memimpin,

membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi penanganan kedaruratan,

pengumpulan dan penyaluran uang dan barang secara adil dan setara sesuai dengan

kebijakan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan penanganan darurat, pengumpulan dan

penyaluran uang dan barang.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan

barang.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanganan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang dan

barang.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan kedaruratan, pengumpulan dan penyaluran uang

dan barang.

Page 18: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

18

e. Penetapan rumusan kebijakan tanggap darurat dan panduan pengetahuan dan

kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

f. Penetapan rumusan kebijakan sistem peringatan belogistik yang meliputi

penyelenggaraan dapur umum, pendirian tenda-tenda penampungan untuk

pengungsian, darat dan air pencarian, penyelamatan dan pengungsian korban serta

harta benda, penyiapan air bersih, percepatan akselerasi bantuan darurat dan

pendirian tenda posko komando serta penyediaan tempat bermain, olah raga,

hiburan dan sarana informasi.

g. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang logistik penanggulangn bencana.

Bidang Kedaruratan dan Logistik, membawahkan :

a. Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

b. Seksi Logistik Penanggulangan Bencana

(1). Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan tanggap darurat penanganan penanggulangan

bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana operasional dan program tanggap darurat dan penanganan

pengungsian penanggulangn bencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan dapur umum.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian tenda-tenda penampungan

sementara atau tenda-tenda keluarga.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan evakuasi para korban ke tempat yang aman.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pendirian posko komando di lokasi bencana.

f. Penyusunan dan bahan rumusan kebijakan penyediaan tempat bermain, olah raga,

hiburan dan sarana informasi.

i. g. Pelaksanaan penanganan bencana alam tingkat lokal.

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan prosedur tetap penanganan bencana.

i. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

j. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

k. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Seksi Logistik Penanggulangan Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Logistik Penanggulangan Bencana mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan dukungan logistik penanggulangan bencana.

Page 19: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

19

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Logistik Penanggulangan Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan dukungan logistik

penanggulangan bencana.

b. Pelaksanaan dan pengkoordinasian pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyiapan logistik.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penyelenggaraan pelaksanaan dapur umum

dan pendirian tenda-tenda.

e. Penyusunan bantuan rehabilitasi sosial kepada korban bencana.

f. Pelaksanaan bantuan bagi kelompok masyarakat atau lembaga sosial yang

memerlukan penanganan sosial penanggulangan bencana.

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi pelayanan logistik penanggulangan bencana dengan sub

unit kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang.

(2). Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas pokok memimpin,

membina dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan penanggulangan bencana yang meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi

pasca bencana secara adil dan setara sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

c. perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian, pengkomandoan

dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

d. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengkoordinasian,

pengkomandoan dan pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

e. Penetapan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan

publik.

f. Penetapan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan kehidupan

masyarakat pada wilayah pasca bencana.

g. Penetapan rumusan kebijakan pembangunan prasarana dan sarana serta

kelembagaan pada wilayah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

h. Penetapan rumusan kebijakan pertumbuhan perekonomian, sosial dan budaya,

tegaknya hukum dan ketertiban.

i. Penetapan rumusan kebijakan peningkatan peranserta masyarakat dalam segala

aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

Page 20: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

20

j. Penetapan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena bencana.

k. Penetapan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang terintegrasi

dalam program pembangunan daerah.

l. Pelaksanaan tugas dinas lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

m. Pelaksanaan koordinasi/ kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang rehabilitasi dan rekonstruksi

penanggulangan bencana

Bidang rehabilitasi dan rekonstruksi, membawahkan :

a. Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana

b. Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana

(1). Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi.

(2). Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan

pelaksanaan tanggap darurat penanganan rehabilitasi pasca bencana.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Rehabilitasi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan rehabilitasi

pasca bencana.

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan perbaikan dan pemulihan semua aspek

pelayanan publik.

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan normalisasi aspek pemerintahan dan

kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan percepatan akselerasi bantua darurat berupa

sandang, lauk-pauk, famili kit, kid ware serta beras dan obat-obatan serta makanan

tambahan.

e. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pembangunan kembali semua prasarana dan

sarana serta kelembagaan pada wilayah pasca bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi tanggap darurat penanggulangn bencana dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

(1). Seksi Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

(2). Kepala Seksi Rekonstruksi Pasca Bencana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengkoordinasian, pengkomandoan dan

pelaksanaan rekonstruksi pasca bencana.

(3). Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini Seksi

Rekonstruksi Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana operasional dan program kerja kegiatan penanganan

rekonstruksi pasca bencana.

Page 21: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

21

c. Penyusunan bahan rumusan kebijakan tumbuh dan berkembangnya kegiatan

perekonomian, sosial dan budaya.

d. Penyusunan bahan rumusan kebijakan penegakan aspek hukum dan ketertiban pasca

bencana.

e. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan penguatan komunitas yang terkena

bencana.

f. Penyusunan bantuan rumusan kebijakan pemberdayaan sosial ekonomi yang

terintegrasi dalam program pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

h. Pelaksana tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaksanaan koordinasi rekonstruksi penanggulangan bencana dengan sub unit

kerja lain di lingkungan Badan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung, dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya dibantu oleh Satuan Tugas

(1). Satuan Tugas mempunyai tugas pokok membantu Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan kaji cepat bencana dan dampak

bencana.

(2). Satuan Tugas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal

menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan kaji cepat bencana dan dampak bencana terhadap penilaian kebutuhan

dan penilaian kebutuhan dan penilaian kerusakan/ kerugian.

b. Pelaksanaan pemberian dukungan dan pendampingan terhadap Kepala Pelaksana

BPBD dalam penanganan tanggap darurat bencana.

c. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap jumlah korban dan kerusakan sarana

dan prasarana.

d. Pelaksanaan analisa dan pengkajian terhadap gangguan terhadap fungsi pelayanan

umum, pe terhadap meintahan dan kemampuan sumber daya.

e. Pelaksanaan pemberian saran terhadap upaya penanganan bencana.

f. Pelaksanaan evaluasi dan analisis pelaporan pelaksanaan tugas.

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

h. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja dengan sektor dan instansi terkait

dalam penangana darurat bencana.

BPBD Kabupaten Bandung telah melaksanakan beberapa kegiatan dan rencana

pendanaan penanggulangan bencana dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan publik.

Kegiatan tersebut diantaranya:

1. Pada tahun 2012, dana tanggap darurat bencana dianggarkan dalam pos belanja tidak

terduga (BTT) sebesar Rp. 560,555,900,-

BTT untuk tanggap darurat bencana kebakaran sebesar Rp. 61,413,000,-

BTT untuk tanggap darurat bencana kekeringan sebesar Rp. 117,974,400,-

BTT untuk tanggap darurat bencana banjir & longsor sebesar Rp. 381,168,500,-

Page 22: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

22

Jumlah Total sumber dana on call tanggap darurat bencana dari APBD Kabupaten Bandung sebesar Rp. 560,555,900,-

2. Untuk tahun 2012, berdasarkan permendagri 21 Tahun 2011 anggaran tanggap darurat

masuk dalam pos belanja tidak terduga sedangkan untuk dana pasca belanja dianggarkan

dalam belanja sosial.

3. Dalam Perda tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung,

diatur mengenai pendanaan penanggulangan pra bencana dalam dana kontinjensi, tanggap

darurat bencana dalam dana siap pakai dan dana pasca bencana dalam belanja sosial.

Bentuk Pendanaan ini mengacu kepada PP 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan

Pengelolaan Bantuan Bencana.

Permasalahan dan Hambatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di

Kabupaten Bandung adalah:

1. fungsi BPBD yaitu koordinasi, komando sekaligus pelaksana akan memperbesar

kemungkinan terjadinya tumpang tindih tupoksi penanggulangan bencana di daerah.

2. Unsur pengawas sebagai pengawas dan evaluator akan berbenturan dengan tugas SKPD

lain dan alur laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Daerah.

3. Keterbatasan SDM akan menimbulkan masalah tersendiri terutama jika dikaitkan dengan

fungsi BPBD.

4. Mekanisme kerjasama antar daerah dalam penanggulangan bencana yang belum jelas.

5. Nomenklatur dan Kode Rekening Dana Kontinjensi, Dana Siap Pakai dan Dana Pasca

Bencana dalam APBD belum mencerminkan sinergitas pendanaan penanggulangan

bencana.

Pemasalahan dalam penanggulangan bencana berdampak terhadap Pencapaian Visi dan

Misi Kabupaten Bandung terutama misi ketujuh. Perubahan paradigma penanggulangan

bencana yang sebelumnya responsif (tanggap darurat) menjadi preventif (siaga bencana)

berdampak langsung terhadap pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Siaga bencana merupakan tujuan dari peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat dalam

menghadapi bencana dan tindakan untuk selalu menjaga lingkungan terutama di daerah

rawan bencana. Pengawasan dan pengendalian lingkungan tidak bisa dilaksanakan oleh

BPBD tetapi merupakan kegiatan multisektor sehingga perlu dibangun sebuah komitmen

bersama penanggulangan bencana antar SKPD dengan seluruh pemangku kepentingan

kebencanaan di Kabupaten Bandung.

Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana kemudian terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2008

tentang Pendanaan Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun

2008 tentang Peran serta lembaga internasional dan lembaga asing dalam penanggulangan

bencana memberikan tantangan dan peluang dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana. Tantangan dan peluang tersebut yaitu:

1. Penanggulangan bencana yang sudah terstruktur dari pemerintah pusat sampai ke

pemerintah daerah memudahkan komando dan koordinasi antar dan lintas instansi

pemerintah sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk

meningkatkan pelayanan kebencanaan.

2. Perubahan paradigma penanggulangan bencana berdampak luas terhadap peraturan

perundang-undangan terkait penanggaran dan pengelolaan keuangan daerah, karena

Page 23: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

23

pemerintah daerah dituntut untuk mengalokasikan anggaran kebencanaan yang harus

selalu siap digunakan ketika terjadi darurat bencana.

3. Keterlibatan pihak swasta baik lokal maupun asing dalam penanggulangan bencana

menuntut pemerintah daerah untuk selalu mengawasi dan mengendalikan proses bantuan

baik dalam penerimaan maupun penyalurannya.

Rekomendasi Strategis Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung

1. Perlu adanya kejelasan payung hukum dari pemerintah pusat yang mengatur tentang

alokasi dana kontinjensi dan dana siap pakai dalam APBD karena keberadaannya telah

diamanatkan dalam PP Nomor 22 tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan

Bantuan Bencana.

2. Perlunya penguatan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.

3. Perlu adanya sinkronisasi dalam membuat peraturan perundangan-undangan yang harus

dilaksanakan di daerah dengan peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan

daerah, sehingga peraturan tersebut dapat dilaksanakan atau diimplementasikan kepada

masyarakat.

4. Kelembagaan penanggulangan bencana harus dapat bertindak lintas sektor dan lintas

wilayah serta memiliki rantai komando yang jelas dan efektif

2.4 Review Terhadap rancangan awal RKPD Kabupaten Bandung Tahun 2014

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bandung Tahun 2014 disusun

dengan berpedoman kepada RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bandung. Dalam kedua

dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka penjang tersebut, penanggulangan

bencana belum menjadi kebijakan utuh pemerintah Kabupaten Bandung karena masih

menjadi bagian dalam kebijakan pengelolaan lingkungan. Atas dasar tersebut, perlu adanya

komitmen pemerintah Kabupaten Bandung terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana

yang tertuang dalam RKPD Kabupaten Bandung untuk tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan kebutuhan pendanaan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung,

BPBD yang masih baru terbentuk membutuhkan anggaran untuk perbaikan dan pembenahan

secara internal maupun ekternal. Secara internal, masih banyak kebutuhan peralatan

kebencanaan terutama alat berat dan sebuah gudang representatif untuk menyimpan dan

mengelola peralatan tersebut. Selain itu, diperlukan juga peningkatan kapasitas aparatur

BPBD yang siap siaga bencana melalui pendidikan dan pelatihan baik dilakukan oleh BPBD

sendiri maupun oleh instansi kebencanaan lain yang kompeten. Secara ekternal, penguatan

kelembagaan BPBD harus menjadi prioritas untuk menunjang tiga fungsi BPBD yaitu fungsi

koordinasi, komando, dan pelaksana. Penguatan kelembagaan BPBD harus melibatkan

seluruh SKPD yang terlibat penanggulangan bencana seperti Sekretariat Daerah, Bappeda,

BPLH, BKBPP, DPPK, Dinas Sdape, Dinas Sosial, Dinas Pertasih, Dinas Bina Marga, Dinas

Kesehatan, Dinas Pendidikan, seluruh kantor kecamatan dan kelurahan di Wilayah

Kabupaten Bandung.

Review terhadap rancangan awal RKPD 2014 ada pada tabel 2.3 (terlampir) :

Page 24: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

24

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2014 merupakan

penjabaran dari RKPD kabupaten Bandung Tahun 2014. Sedangkan RKPD Kabupaten

Bandung Tahun 2014 itu sendiri merupakan penjabaran dari Perda RPJPD Tahun 2005 –

2015 terutama pembangunan jangka menengah tahap ke-3 tahun 2012 – 2015. Selain itu,

dengan melihat pencapaian hasil kinerja tahun sebelumnya, isu strategis, serta merujuk pada

prioritas pembangunan Nasional sebagaimana termuat dalam RKP Tahun 2014 dan RKPD

Provinsi Jawa Barat 2014.

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Prioritas nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 memuat 14

prioritas dimana prioritas nomor sembilan berbunyi “lingkungan hidup dan pengelolaan

bencana”, ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yaitu “Pengelolaan bencana, peningkatan kualitas lingkungan dan antisipasi perubahan iklim.

Sedangkan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung masuk dalam misi ketujuh yaitu

“Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”.

Untuk mendukung pencapaian misi ketujuh Kabupaten Bandung serta tujuan dan sasaran

BPBD, disusunlah empat strategi penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung yaitu:

1. Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur BPBD

2. Mendorong masyarakat untuk mengetahui, memahami dan bertindak cepat dalam kondisi

siaga bencana dan tanggap darurat

3. Memberdayakan seluruh sumber daya kebencanaan di Kabupaten Bandung dalam rangka

mewujudkan good governance

4. Membangun koordinasi yang efektif dan semangat kebersamaan untuk membuat

kesepakatan terbaik bagi kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja BPBD Tahun 2014

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi.

Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan

hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci,

terukur dan dapat dicapai.

BPBD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang

melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Bandung. Untuk itu,

disusun visi dan misi BPBD yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan pelaksanaan

kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus

dikaitkan dengan RPJMD 2011 – 2015. VISI Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 yaitu : “Terwujudnya Kabupaten Bandung

Siaga dan Sabilulungan dalam menghadapi bencana”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi.

Sesuai dengan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah, misi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat jangkauan pelaksanaan penanggulangan bencana.

2. Mengembangkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana.

Page 25: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

25

3. Meningkatkan profesionalitas aparatur dan masyarakat terlatih dalam penanggulangan bencana.

4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam mengantisipasi bencana.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi

BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja BPBD Kabupaten Bandung

Tahun 2014, seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis BPBD Kabupaten Bandung

Tahun 2011-2015 untuk program dan kegiatan di tahun 2014 adalah sebagai berikut:

a. Berkurangnya potensi kerugian dan korban akibat bencana

b. Tersedianya daya dukung yang memungkinkan pelaksanaan penanggulangan berjalan

dengan efektif.

c. Efektifnya setiap penanggulangan bencana dengan berbasis masyarakat pada daerah

rawan bencana

d. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengurangan resiko dan mitigasi bencana.

e. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan saat tidak

terjadi bencana maupun saat bencana, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi

BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah

Adapun sasaran dari tujuan misi yang akan dilaksanakan, yaitu :

1. Meningkatnya kecepatan penanggulangan bencana

2. Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan tanggap darurat bencana.

3. Meningkatnya pemenuhan operasional tanggap daruat bencana

4. Penyediaan perlengkapan pendukung Rescue yang diperlukan dalam penanggulangan

bencana

5. Mengakomodir dan mengkoordinir masyarakat peduli bencana dalam unit cegah siaga

maupun unit reaksi cepat

6. Membangun komunitas masyarakat siaga bencana

7. Pemetaan kawasan rawan bencana

8. Pembangunan peringatan dini pada kawasan rawan bencana

9. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana

10. Penguatan kelembagaan penanggulangan bencana

11. Akselerasi tanggap darurat bencana

12. Pemulihan kondisi traumatik dan dampak bencana lainnya

13. Rehabilitasi sarana dan prasarana umum

14. Rekonstruksi infrastruktur, sosial, ekonomi dan kelembagaan

Tujuan BPBD Kabupaten Bandung merupakan sesuatu yang akan dicapai dimasa yang

akan datang. Perumusan tujuan akan mengarahkan kepada perumusan sasaran, kebijakan,

program dan kegiatan dalam merealisasikan misi dari BPBD kabupaten Bandung. Untuk

Page 26: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

26

mewujudkan misi BPBD Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali menjadi tujuan

dan sasaran strategis yang lebih operasional

3.3 Program dan Kegiatan

Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kabupaten Bandung, pada dasarnya

kegiatan BPBD Kabupaten Bandung adalah sebagai SKPD pendukung dalam pengelolaan

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan Misi ketujuh Kabupaten

Bandung, maka program dan kegiatan yang dirancang BPBD Kabupaten Bandung Tahun

2014 terdiri dari :

1. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dengan kegiatan

Pengendalian Keamanan Lingkungan sebesar Rp.109.250.000,- kegiatan ini bertujuan

untuk peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

2. Program Pengembangan data/informasi dengan kegiatan Penyusunan dan analisis data

informasi perencanaan pembangunan kawasan rawan bencana sebesar Rp.500.000.000,-

bertujuan untuk menyediakan Sistem Informasi Geografis (SIG) kebencanaan di Wilayah

Kabupaten Bandung

3. Program Pengembangan data/informasi dengan kegiatan Penyusunan dan analisis data

informasi perencanaan pembangunan ekonomi sebesar Rp. 200.000.000,- kegiatan ini

bertujuan menyusun dokumen perencanaan pengembangan ekonomi di daerah bencana di

Kab. Bandung dalam rangka pemulihan sektor ekonomi bagi masyaakat korban bencana.

4. Program Pengembangan data/informasi dengan kegiatan Pemetaan kawasan rawan

bencana sebesar Rp. 300.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk penyusunan peta rawan

bencana di Wilayah Kabupaten Bandung.

5. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar dengan kegiatan

Koordinasi penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial sebesar Rp.

500.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan infrastruktur

akibat bencana.

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana Alam dengan kegiatan

Monitoring, evaluasi dan pelaporan sebesar Rp. 240.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan

untuk pemantauan daerah rawan bencana.

7. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatan

Pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam sebesar Rp.

300.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk terlaksananya Bimbingan dan Pelatihan

Personil kebencanaan serta peyebarluasan informasi kebencanaan.

8. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatan

Pengadaan sarana dan prasarana evakuasi penduduk dari ancaman/ korban bencana alam

sebesar Rp. 2.320.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk pengadaan perahu untuk

korban banjir.

9. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatan

Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara

sebesar Rp. 1.000.000.000,- kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan logistik

dan obat-obatan bagi korban bencana.

10. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatan

Sosialisasi Perundang-undangan tentang penanggulangan bencana sebesar Rp.

200.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk Penyeberluasan informasi kebencanaan ke

masyarakat.

11. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam dengan kegiatan

Penyusunan rumusan kebijakan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar Rp.

180.000.000,-. Kegiatan ini bertujuan untuk penyusunan rencana penanggulangan

bencana, Rencana Aksi Daerah dan terbentuknya forum Pengurangan Resiko Bencana.

Page 27: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

27

12. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan dengan Penyelenggaraan

Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis dan Masyarakat sebesar Rp. 200.000.000,-.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Damage And Losses Assasment

(DaLA) bagi masyarakat dan Aparatur Pemerintah di daerah rawan bencana di Kabupaten

Bandung

Untuk lebih jelasnya rumusan program dan kegiatan BPBD tahun 2014 dapat dilihat

di tabel 3.1 (terlampir):

Page 28: BAB I - bandungkab.go.id · tahun 2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penanggulangan ... BPBD serta berpedoman kepada RPJM Daerah.. Rencana Kerja (Renja)

28

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan

berbagai persoalan-persoalan terkait dengan penanggulangan bencana daerah sebagai wujud

nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat

dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan

Good Governance sesuai dengan tuntutan paradigma baru penanggulangan bencana.

Output Rencana Kerja BPBD Kabupaten Bandung adalah Program Tahunan BPBD

Kabupaten Bandung yang sesuai dengan Tupoksi dan sasaran Program BPBD Kabupaten

Bandung. Rencana Kerja BPBD Kabupaten Bandung selain menjadi pelaksanaan kegiatan

selama Tahun 2014 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja BPBD Kabupaten

Bandung. Sebagai bahan pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2014, RENJA juga dapat

digunakan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun

bagi seluruh jajaran BPBD Kabupaten Bandung. Renja juga memberikan umpan balik yang

sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang

oleh para pimpinan dan seluruh staf BPBD Kabupaten Bandung sehingga akan diperoleh

peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

Rencana Kerja (Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2014

dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi perangkat BPBD Kabupaten Bandung selama

kurun waktu Satu tahun. Rencana kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Disamping

sebagai bahan untuk penyusunan rencana pembangunan jangka pendek kabupaten Bandung

juga sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BPBD Tahun

2014. Adapun fungsi dari Renja tahun 2014 ini sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi

laporan kinerja selama tahun 2012 bagi BPBD, sehingga dapat mengukur kemampuan dalam

pencapaian sasaran.

Demikian Rencana Kerja (Renja) BPBD Kami susun secara Objektif dengan mengacu

kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Soreang, Pebruari 2013

KEPALA PELAKSANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH

KABUPATEN BANDUNG

M A R L A N, S.Ip., M.Si Pembina

NIP. 19671223 198803 1 007