kasus kdk stase anak
Post on 15-Jan-2016
58 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KDKTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSURAKARTA
ANAMNESISNama : An. AJenis Kelamin : Laki-lakiUmur : 2 tahun 7 bulan Ruang : Melati
Kelas : II
Nama Lengkap : An. A Jenis Kelamin : Laki-LakiTempat dan Tanggal Lahir : Karanganyar, 10/01/2013 Umur : 2 tahun 7 bulan
Nama Ayah : Bp. S Umur : 30 tahun
Pekerjaan Ayah : Pedagang Pendidikan Ayah: SMPNama Ibu : Ny. S Umur : 27 tahun
Pekerjaan Ibu : Karyawan pabrik Pendidikan Ibu : SMPAlamat : Jomblang 2/9 Kaliwulung Kebakramat KaranganyarTanggal Masuk RS : 19 April 2015 jam 04.33Diagnosis masuk : Kejang Demam
Dokter yang merawat : dr.Elief Rohana, Sp.A, M.Kes Ko Asisten : Anjar Widarini S.Ked
Tanggal : 20 April 2015 (Autoanamnesis dan Alloanamnesis) di Bangsal Melati
KELUHAN UTAMA : Kejang disertai demamKELUHAN TAMBAHAN : diare 1. Riwayat penyakit sekarang
1HSMRS
Anak mengalami demam, demam mendadak tinggi sampai 40 derajat celcius, panas dirasakan terus menerus, awal timbul saat sore menjelang malam hari. Badan juga terasa lemas. Keluhan tidak disertai dengan batuk, pilek, penurunan nafsu makan, mual, dan muntah. BAB dan BAK dalam batas normal.HMRS
Pasien dibawa ke IGD RSUD karanganyar dengan keluhan kejang sebanyak 3 kali pada jam 00.00, jam 03.pagi dan jam 07.30 pagi dan demam yang masih tinggi. Setiap kejang lamanya kurang lebih 5 menit. Kejang seluruh tubuh, mata mendelik keatas, disertai kedua tangan dan kaki kaku, gigi mengunci. Selama kejang pasien kesadarannya menurun, sebelum dan sesudah kejang pasien sadar. Anak merasa lemas setelah kejang. Pasien juga kurang nafsu makan, BAB pasien cair, sedikit sedikit sebanyak >3x sehari. Lendir (-) darah (-). Nyeri perut (-) Mual(-) muntah (-). BAK lancar, berwarna kuning jernih dan frekuensi normal.. Batuk (-), Pilek (-). Suhu tubuh saat di IGD 39oC, setelah mendapat obat ibu pasien mengaku panas mulai turun.Kesan :a. Pasien panas (+) mendadak, terus-menerus, mulai pada saat sore menjelang malam hari, badan terasa lemas
b. Kejang berulang 3x dalam satu hari, penurunan kesadaran saat kejang, lama kejang kurang lebih 5 menit. Kejang seluruh tubuh, mata melotot keatas, tangan dan kaki kaku, gigi menguncic. BAB cair >3kali sehari, sedikit-sedikit, tidak disertai lendir dan darah.
2. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit kejang disertai demam : diakui pada usia 6 bulan dan 1,5 tahun. Riwayat kejang tanpa demam : disangkal Riwayat alergi makanan : disangkal Riwayat Trauma Kepala : disangkalKesan : Terdapat faktor resiko yang berhubungan dengan penyakit sekarang.3. Riwayat penyakit pada keluarga
Riwayat penyakit kejang disertai demam : diakui, ibu pasien saat berumur 1,5 tahun Riwayat kejang tanpa demam : disangkal Riwayat alergi : disangkal Kesan :Terdapat penyakit keluarga yang sama yang ditularkan dari keluarga yang berhubungan dengan penyakit pasien sekarang.
4. Pohon Keluarga
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
Kesan : Terdapat riwayat penyakit yang sama pada keluarga yaitu pada ibu pasienRIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat kehamilan dan persalinan
a. Riwayat kehamilan ibu pasien
Ibu P1A0 Hamil saat usia 25 tahun. Ibu memeriksakan kehamilannya rutin ke bidan desa, Ibu tidak pernah mual dan muntah berlebihan, tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat hamil, sesak saat hamil (-), merokok saat hamil (-), kejang saat hamil (-). Tekanan darah ibu dinyatakan normal. Berat badan ibu dinyatakan normal dan mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan. Perkembangan kehamilan dinyatakan normal.
b. Riwayat persalinan ibu pasien
Ibu melahirkan pasien dibantu oleh dokter, umur kehamilan 9 bulan 10 hari, persalinan secara caesar ats indikasi kala 1 lama, presentasi kepala, bayi langsung menangis dengan berat lahir 3800 gram dan panjang badan 50 cm, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir. c. Riwayat paska lahir pasien
Bayi Laki-laki BB 3800 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar hari ke-2, setelah ASI keluar bayi langsung dilatih menetek.
Kesan: Riwayat ANC baik, riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.2. Riwayat makanan
0-6 bulan : ASI
6-12 bulan :susu formula, buah buahan (pisang, pepaya), diselingi nasi tim.
1-2 tahun : susu formula, diselingi nasi, lauk dan kuah sayur.
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan cukup, kuantitas makan cukup.3. Riwayat perkembangan dan kepandaian
Motorik KasarMotorik HalusBahasaPersonal SosialDuduk sendiri
(9 bulan)
Memegang benda (4 bulan)
Menoleh ke sumber suara
(5 bulan)
Tersenyum
(2 bulan)
Belajar berjalan
(12 bulan)
Berbicara baik
(2 tahun)
Bermain dengan keluarga
(9 bulan)
Kesan : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia. (Denver II)4. Riwayat Vaksinasi
VaksinIIIIIIIVVVIHepatitis B
0 hari
2 bulan
4 bulan
6 bulan
-
-
BCG
1 bulan
-
-
-
-
-
DPT
2 bulan
4 bulan
6 bulan
-
-
-
Polio
1 bulan
2 bulan
4 bulan
6 bulan
18 bulan
-Campak
9 bulan
--
-
-
-
Kesan : Imunisasi dasar lengkap 5. Sosial, ekonomi, dan lingkungan
a. Sosial ekonomi
Ayah (30 tahun, petani) dan ibu (27 tahun, ibu rumah tangga) penghasilan keluarga Rp 2.000.000/bulan dan keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b. Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orang tua pasien serta kakek dan nenek pasien. Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan satu dapur dengan disertai 1 kamar mandi yang berada di dalam rumah. Sumber air berasal dari sumur. Rumah berlantai keramik dengan ventilasi yang cukup (terdapat 1 jendela tiap ruangan).6. Anamnesis sistem
Cerebrospinal : kejang (+), delirium (-)
Kardiovaskuler :sianosis (-), keringat dingin (-)
Respiratori : batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas (-)
Gastrointestinal : mual (-), muntah (-), nyeri perut (-), BAB(+) cair 3 kaliUrogenital : BAK (+) dbn, nyeri berkemih (-)
Muskuloskeletal : nyeri sendi (-), nyeri otot (-), bengkak (-)
Integumentum : bintik merah (-), ikterik (-)Otonom : demam (+)Kesan :
Terdapat masalah pada sistem cerebrospinal, otonom dan gastrointestinal yaitu kejang disertai dengan demam dan BAB cair.
PEMERIKSAAN
JASMANINama :An. AJenis Kelamin : Laki=lakiUmur : 2 tahun 7 bulan Ruang : Melati
Kelas : II
PEMERIKSAAN OLEH Anjar Widarini, S.Ked 20 April 2015
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: lemas Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
TD: Tidak dilakukanHR: 136x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 38,1C
Status Gizi BB/TB: 15kg/100cmBMI: 15 kg/m2Z scores: -1Kesimpulan : status gizi pasien baik menurut WHOPEMERIKSAAN KHUSUS
Kulit : warna sawo matang, petechie (-), turgor kulit baikKepala : ukuran normocephal, rambut warna hitam, lurus, jumlah cukup
Mata : mata cekung (-/-), ca (-/-), si (-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), napas cuping hidung (-/-)
Leher : pembesaran limfonodi leher (-), massa (-), kaku kuduk (-)
Kesan : pemeriksaan dalam batas normal.Cor
a. Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : ictus cordis kuat angkat
c. Perkusi: batas kanan atas: SIC II linea parasternalis dextra
batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
batas kiri bawah: SIC V linea midclavicula sinistra
d. Auskultasi: BJ I-II normal reguler (+), bising jantung (-) Kesan : Pada pemeriksaan fisik jantung dalam batas normal Paru
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Depan
Inspeksi
Simetris
Ketinggalan gerak (-)
Retraksi dinding dada (-)
Simetris
Ketinggalan gerak (-)
Retraksi dinding dada (-)
Palpasi
Fremitus (n) massa (-)
Fremitus (n) massa (-)
Perkusi
Sonor (+)
Sonor (+)
Auskultasi
SDV (+), Rh (-), Wh (-)
SDV (+), Rh (-), Wh (-)
Belakang
Inspeksi
Simetris
Ketinggalan gerak (-)
Simetris
Ketinggalan gerak (-)
Palpasi
Fremitus (n)
massa (-)
Fremitus (dan)
massa (-)
Perkusi
Sonor (+)
Sonor (+)
Auskultasi
SDV (+), Rh (-), Wh (-)
SDV (+), Rh (-), Wh (-)
Kesan : Pada pemeriksaan fisik paru dalam batas normal Abdomen
a. Inspeksi
: distended (-), sikatrik (-), massa (-)
b. A