kasus hambalang

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Aspek Hukum sebagai Mata Kuliah wajib. Tujuan dari tugas ini adalah menganalisa korelasi antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang. Setiap saat kita mendengar pernyataan bahwa saat ini kita hidup di zaman reformasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan modern. Hampir setiap orang dapat dengan mudah menggunakan teknologi yang ada. Pandangan seperti ini merupakan suatu fenomena yang terjadi dan sudah mendunia serta berlangsung sangat pesat sesuai dengan tingkat perkembangan di bidang teknologi itu sendiri. Bahkan kemajuan tersebut tidak hanya terjadi di bidang teknologi dan informasi, namun di bidang politik pun masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Permasalahan antara partai politik dan korupsi sering menjadi perbincangan publik hingga sekarang. Korupsi terjadi karena adanya politik yang tidak bisa bersifat transparan bahkan sistem hukum di Indonesia pun seakan-akan sudah tidak dihiraukan lagi oleh pelaku korupsi tersebut. Korupsi sangat berkaitan erat dengan penyalahgunaan anggaran baik itu anggaran pemerintah pusat maupun daerah. Anggaran sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor 1

Upload: muhammad-idris

Post on 26-Jul-2015

239 views

Category:

News & Politics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus hambalang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembuatan makalah ini didasari untuk memenuhi tugas kuliah Aspek Hukum

sebagai Mata Kuliah wajib. Tujuan dari tugas ini adalah menganalisa korelasi antara

Anggaran Pemerintah dengan Kasus Anggaran Proyek Hambalang.

Setiap saat kita mendengar pernyataan bahwa saat ini kita hidup di zaman

reformasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih dan modern.

Hampir setiap orang dapat dengan mudah menggunakan teknologi yang ada.

Pandangan seperti ini merupakan suatu fenomena yang terjadi dan sudah mendunia

serta berlangsung sangat pesat sesuai dengan tingkat perkembangan di bidang

teknologi itu sendiri. Bahkan kemajuan tersebut tidak hanya terjadi di bidang

teknologi dan informasi, namun di bidang politik pun masalah yang terjadi sangatlah

kompleks.

Permasalahan antara partai politik dan korupsi sering menjadi perbincangan

publik hingga sekarang. Korupsi terjadi karena adanya politik yang tidak bisa bersifat

transparan bahkan sistem hukum di Indonesia pun seakan-akan sudah tidak

dihiraukan lagi oleh pelaku korupsi tersebut. Korupsi sangat berkaitan erat dengan

penyalahgunaan anggaran baik itu anggaran pemerintah pusat maupun daerah.

Anggaran sendiri adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik

untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki pada kebutuhan-kebutuhan tidak

terbatas (Freeman, 2003).

Anggaran dapat juga dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi

kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran finansial.

Pembuatan anggaran dalam organisasi sektor publik, terutama pemerintah,

merupakan sebuah proses yang cukup rumit dan mengandung muatan politis.

Beberapa waktu lalu ini kita dihadapkan pada berita mengenai kasus penggelapan

anggaran proyek Hambalang. Kasus ini sampai sekarang masih menjadi misteri

yang belum terpecahkan. Hal ini terjadi karena sistem yang digunakan panitia tidak

1

Page 2: kasus hambalang

bersifat transparan atau adanya koalisi antara pihak panitia dan tersangka. Adanya

koalisi ini semakin meyakinkan bahwa dalam masalah ini sistem hukum dan

peraturan di Indonesia tidak ditaati dengan sungguh-sungguh. Dengan laporan ini

penulis mencoba untuk menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan Tujuan Instruksi Khusus mata kuliah Aspek Hukum, masalah

yang dibahas adalah mengenai Anggaran Pemerintah. Dengan pokok bahasan lebih

spesifik yaitu:

Konsep Anggaran Pemerintah

Pendekatan Penyusunan Anggaran Pemerintah

Struktur Anggaran Pemerintah

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Proses Penyusunan APBD

Dari pokok bahasan tersebut, penulis mencoba menimbang dan menganalisa

kasus Hambalang dari sudut pandang ke-lima pokok bahasan di atas.  Ada

beberapa hal dalam proyek Hambalang yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam

ketentuan yang tercamtum dalam ke-lima pokok bahasan di atas.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus:

1.3.1. Tujuan Umum

1. Mengetahui dan memahami korelasi antara Anggaran Pemerintah dengan

Kasus Anggaran Proyek Hambalang

2. Menganalisa Kasus Anggaran Proyek Hambalang

3. Memahami perkembangan struktur APBN

4. Mengetahui dan memahami proses penyusunan anggaran

5. Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah

2

Page 3: kasus hambalang

1.3.2 Tujuan Khusus

Memenuhi tugas mata kuliah Aspek Hukum.

1.4. Manfaat Penulisan

1. Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa agar dapat mengetahui dan

memahami lebih rinci tentang proses penyusunan anggaran serta

menganalisa hubungan antara Anggaran Pemerintah dengan Kasus

Anggaran Proyek Hambalang.

2. Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya.

3. Sebagai literature untuk lebih memahami kegiatan perbankan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Anggaran

3

Page 4: kasus hambalang

Proses penyusunan anggaran

Secara garis besar, proses penyusunan anggaran terbagi menjadi dua, yakni

dari atas ke bawah (top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up).

Dari atas ke bawah (Top-down)

Merupakan proses penyusunan anggaran tanpa

penentuan tujuansebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses

penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa pemberian

sejumlah uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan

uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program. Terdapat 5

metode penyusunan anggaran dari atas ke bawah:

1. Metode kemampuan (The affordable method) adalah metode dimana

perusahaan menggunakan sejumlah uang yang ada untuk kegiatan

operasional dan produksi tanpa mepertimbangkan efek pengeluaran tersebut.

2. Metode pembagian semena-mena (Arbitrary allocation method) merupakan

proses pendistribusian anggaran yang tidak lebih baik dari

metode sebelumnya. Metode ini tidak berdasar pada teori, tidak memiliki

tujuan yang jelas, dan tidak membuat konsep pendistribusian anggaran

dengan baik.

3. Metode persentase penjualan (Percentage of sales) menggambarkan efek

yang terjadi antara kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan

dengan persentase peningkatan penjualan di lapangan. Metode ini

mendasarkan pada dua hal, yaitu persentase penjualan dan sejumlah

pengembalian yang diterima dari aktivitas periklanan dan promosi yang

dilakukan.

4. Melihat pesaing (Competitive parity) karena sebenarnya tidak ada

perusahaan yang tidak mau tahu akan keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan

akan berusaha untuk melakukan promosi yang lebih baik dari para

pesaingnya dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar.

5. Pengembalian investasi (Return of investment) merupakan pengembalian

keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan sejumlah

4

Page 5: kasus hambalang

uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya. Sesuai

dengan arti katanya, investasi berarti penanaman modal dengan

harapan akan adanya pengembalian modal suatu hari.

Dari bawah ke atas (Bottom-up)

Merupakan proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai

disusun. Proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas merupakankomunikasi

strategis antara tujuan dengan anggaran. Terdapat 3 metode dasar proses

penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yakni:

1. Metode tujuan dan tugas (Objective and task method) dengan menegaskan

pada penentuan tujuan dan anggaran yang disusun secara beriringan.

Terdapat 3 langkah yang ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan

tujuan, penentuan strategi dan tugas yang harus dikerjakan, dan perkiraan

anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai tugas dan strategi tersebut.

2. Metode pengembalian berkala (Payout planning) menggunakan prinsip

investasi dimana pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu.

Selama tahun pertama, perusahaan akan mengalami rugi dikarenakan biaya

promosi dan iklan masih melebihi keuntungan yang diterima

darihasil penjualan. Pada tahun kedua, perusahaan akan mencapai titik

impas (break even point) antara biaya promosi dengan keuntungan yang

diterima. Setelah memasuki tahun ketiga, barulah perusahaan akan

menerima keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam

jangka panjang.

3. Metode perhitungan kuantitatif (Quantitative models) menggunakan sistem

perhitungan statistik dengan mengolah data yang dimasukkan

dalam komputer dengan teknik analisis regresi berganda (multiple regression

analysis). Metode ini jarang digunakan karena kompleksdalam

pemakaiannya.

 Alokasi anggaran

Setelah mengetahui berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan

program, hal selanjutnya adalah bagaimana mengalokasikan anggaran yang

5

Page 6: kasus hambalang

tersedia. Mengalokasikan anggaran berarti melakukan pembagian dana secara

sistematis berdasarkan keseluruhan anggaran yang dimiliki perusahaan untuk

melangsungkan program tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam

pengalokasian anggaran mencakup potensial pasar, ukuran dan segmen

pasar, kebijakan perusahaan, skala ekonomi periklanan, dan karakteristik

perusahaan.

2.2 Kronologis Kasus Anggaran Proyek Hambalang

21 April 2011 sekitar pukul 19.00 WIB terjadi keriuhan di lantai tiga kantor

Kemenpora, di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Malam itu tim penyidik KPK

menangkap tangan Sesmenpora Wafid Muharram sedang menerima suap dari PT

Duta Graha Indah (PT DGI) rekanan Kemenpora sebesar Rp 3,2 miliar. Bersama

Wafid juga ditangkap Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina

Manulang, dan Manajer Pemasaran PT DGI Muhammad El Idris. Inilah awal

terungkapnya kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang, yang kemudian

menyeret-nyeret sejumlah kader Partai Demokrat (PD), termasuk Angelina Sondakh

yang ditetapkan menjadi tersangka. Setelah trio Wafid-El Idris-Rosa resmi ditahan,

belakangan terungkap Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin

juga menerima uang fee sebesar Rp 25,87 miliar dari proyek Wisma Atlet. Menurut

Rosa, fee sebesar 13 persen dari total nilai proyek Wisma Atlet itu diterima Nazar

sebelum Wafid tertangkap. PT DGI sepakat memberikan fee sebesar 15 persen dari

keseluruhan nilai proyek Wisma Atlet Palembang sebesar Rp 191 miliar. Nazar

sempat membantah tuduhan ini dalam sebuah jumpa pers yang dihadiri kader PD.

Mantan rekan bisnis Anas Urbaningrum ini, kemudian diamdiam ke luar negeri, tepat

sehari sebelum ditetapkan menjadi tersangka. Dari tempat pelariannya, Nazar yang

kemudian dinonaktifkan dari jabatannya sebagai bendahara umum PD mengumbar

tuduhan ke sejumlah kader dan bahkan petinggi mantan partainya itu. Dari mulut

Nazar, yang tertangkap di Cartagena, Kolombia pada 7 Agustus 2011 terungkap

bagaimana sepak terjang jajaran PD ‘menjarah’ uang negara melalui berbagai

proyek di Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Nazar antara lain menuding

koleganya di Senayan, Angelina dan Mirwan Amir juga menerima aliran dana. Tak

ketinggalan nama Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Menpora Andi

Mallarangeng. Nama putra bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias

Ibas juga sempat disebut namun belakangan menghilang. Angie, yang juga anggota

6

Page 7: kasus hambalang

Komisi Olahraga DPR dituduh berperan sebagai ‘makelar’ dalam sejumlah proyek di

Kementerian Pemuda dan Olahraga, seperti persiapan SEA Games di Palembang,

Stadion Hambalang, serta proyek taman bermain olahraga di sejumlah daerah. Di

persidangan, sejumlah saksi, seperti Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai

(perusahaan Nazaruddin, red) juga membenarkan adanya aliran dana ke Angie.

Politisi PDIP Wayan Koster juga menerima dana yang sama. Menurut Yulianis, uang

diberikan secara bertahap total sebanyak Rp 5 miliar, atas permintaan Rosa.

Pemberian uang berkaitan dengan pembangunan Wisma Atlet dan Stadion

Hambalang. Andi dan mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto,

juga disebut kecipratan dana hingga Rp 10 miliar. Duit diduga berkaitan dengan

upaya memuluskan pengurusan sertifikat tanah untuk pembangunan proyek SEA

Games dan Hambalang. Mirwan, Wakil Bendahara umum PD yang juga wakil ketua

Banggar DPR, disebut menerima aliran dana untuk dibagi-bagi ke anggota Banggar

untuk memuluskan proyek Wisma Atlet. Rp 1 miliar dari uang ini disebut mengalir ke

Anas. Bahkan Nazar menuding Anas menerima puluhan miliar rupiah dari proyek

Hambalang yang digunakan untuk memenangkan kursi ketua umum dalam Kongres

Bandung 2010.

Terkumpulnya anggaran sport center Hambalang dimulai dari diterbitkannya

Sertifikat Hak Pakai Nomor 60 tertanggal 20 Januari 2010 untuk Kementerian

Pemuda dan Olahraga. Sertifikat tersebut, adalah bukti kepemilikan Kemenpora atas

tanah Hambalang, Bogor, seluas 31,2 hektare. Setelah sertifikat terbit, Kemenpora

kemudian merealisasikan anggaran sebesar Rp 253 miliar. Anggaran itu

direncanakan untuk pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan

Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang atau nantinya dikenal

sebagai sport center Hambalang. Tahun 2011, Kemenpora mempunyai pagu

sebesar Rp 500 miliar untuk P3SON Hambalang. Dari Rp 500 miliar tersebut, Rp

400 miliar digunakan untuk melanjutkan pembangunan dan Rp 100 miliar untuk

penyediaan sarana. Selanjutnya, dari anggaran penyediaan sarana P3SON

Hambalang sebesar Rp 100 miliar itu, Kemenpora melakukan Pelelangan Umum

Pertama untuk penyediaan alat sport science senilai Rp 79,9 miliar. Lelang itu

dibuka pada tanggal 7 Oktober 2011. Lelang selanjutnya berlangsung 21 hari

kemudian. Pada tanggal 28 Oktober 2011, Kemenpora mengadakan Pelelangan

Umum Kedua untuk penyediaan bantuan mebelair senilai Rp 19,9 miliar. Pemenang

7

Page 8: kasus hambalang

dari lelang itu adalah PT Christalenta dengan harga penawaran sebesar Rp 18,8

miliar. Apabila keseluruhan nilai di atas disatukan, ditemukan nilai Rp 753 miliar dari

total Rp 1,2 triliun anggaran sport center Hambalang atau yang sebelumnya disebut

sebagai P3SON Hambalang.

Selasa, 1 Mei 2012, Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) telah menyatakan

bahwa penyelidikan proyek pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Bogor

mengalami peningkatan. Hal tersebut diutarakan oleh pimpinan KPK sendiri,

Abraham Samad pada Selasa, 1 Mei 2012 malam. Menurutnya, peningkatan

tersebut terlihat dari banyaknya informasi mengenai kasus itu yang masuk ke KPK

yang datang dari sejumlah orang yang pernah dimintai keterangan oleh lembaga anti

korupsi tersebut mengenai proses sertifikasi tanah Hambalang Selain itu, Abraham

Samad juga membenarkan pernyataan koleganya, Bambang Widjojanto, bahwa

KPK yakin Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum terlibat dalam proyek

Hambalang. Keyakinan ini muncul lantaran adanya pengakuan dari Anggota Komisi

II asal Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya hingga

kini masih mengumpulkan alat bukti atas indikasi tindak pidana dalam proyek yang

dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk tersebut. Menurut dia,

karena alat buktinya belum cukup, maka proyek yang dijalankan dua emiten BUMN

sektor konstruksi dengan kode perdagangan masing-masing ADHI dan WIKA itu

masih dalam tahap penyelidikan. Johan mengatakan, ada dua persitiwa yang tengah

diselidiki pihaknya. Pertama, pada proses penerbitan sertifikat tanah Hambalang.

Kedua, pelaksanaan pengadaan proyek Hambalang yang dilakukan secara multi

years. Kasus Hambalang ini pertama kali diungkapkan oleh terdakwa suap proyek

pembangunan wisma atlet, M Nazaruddin. Menurut mantan Bendahara Umum Partai

Demokrat itu, Anas turut terlibat dalam proyek dengan melakukan serangkaian

pertemuan yang dihadiri Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto

terkait sertifikasi tanah Hambalang. Bukan hanya itu, Nazaruddin juga menuding

bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng turut terlibat dalam proyek

ini. Dan hingga saat ini kasus penyelewengan anggaran ini masih dalam proses di

pengadilan.

2.3 Penyelewengan Anggaran dalam Hambalang

8

Page 9: kasus hambalang

Proyek hambalang merupakan salah satu korban penyelewengan anggaran

yang dilakukan oleh pemerintah. Penyelewangan ini adalah hal konkret yang

menyebabkan carut marutnya pembangunan proyek hambalang itu sendiri. Berikut

fakta-fakta yang terjadi didalam proyek hambalang :

1. 1. Pada anggaran yang terdapat pada   APBN 2010 terdapat alokasi dana

untuk kegiatan,    yang secara spesifik hanya diketahui oleh pihak-pihak

tertentu yang maksudnya adalah membangun sebuah lokasi (whether berupa

sekolah ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang Kabupaten Bogor

yang dananya belum dapat dicairkan dan ditandai bintang (*)pada Dokumen

Anggaran : Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

tahunan, dan ditindaklanjuti pada Daftar isian Pelaksanaan Pelaksanaan

Anggaran (DIPA),  Kementerian : Pemuda dan Olahraga senilai kurang lebih

125 Milyar rupiah

2. Pada Anggaran yang terdapat pada APBN 2011 , terdapat pencairan dana

senilai kurang lebih 150 Milyar rupiah yang dilaksanakan untuk kegiatan

seperti pada poin diatas.

3. Pada Anggaran Perubahan yang terdapat pada APBN-P 2011, terdapat

pernyataan dari Menteri Keuangan sebagai Chief Financial Officer

Pemerintah Pusat bahwa terdapat sub kegiatan yang bersifat Mutiyears pada

Daftar isian Pelaksanaan Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian :

Pemuda dan Olahraga, yang maksudnya adalah membangun sebuah lokasi

(whether berupa sekolah ataupun apapun nantinya) olahraga di Hambalang

Kabupaten Bogor yang dananya telahdapat dicairkan

4. Pada akhir tahun 2011 terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub

kegiatan pada DIPA seperti pada poin diatas

5. Akhir Mei 2012 terjadi pemberitaan mengenai keruntuhan /amblas bangunan

seperti poin di atas.

Opini-opini yang mendukung fakta-fakta diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

Dari poin satu (1) dapat diambil kesimpulan  bahwa anggaran yang diberikan

tanda bintang atau blokir atawa tidak dapat dicairkan terjadi dikarenakan  ada

kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi. Tanda bintang ini diberikan pada

9

Page 10: kasus hambalang

DIPA sebagai dokumen dasar pencairan anggaran dengan asumsi bahwa dana

telah disetujui oleh DPR dan dana telah diperhitungkan dalam APBN namun teknis

kegiatan belum dapat dikerjakan.

Blokir dapat dihapus dengan penerbitan revisi DIPA yang telah

menghilangkan tanda bintang pada nilai uang yang dimaksud setelah kelengkapan

dokumen dimaksud terpenuhi dan ditetapkan oleh kementerian yang bertindak

sebagai kuasa anggaran dengan berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan tanpa

harus merubah APBN dan expose yang tinggi seperti halnya paripurna pada

penetapan APBN di awal tahun anggaran maupun perubahannya di tengah tahun.

Dari sini dapat diduga bahwa sebenarnya sejak tahun 2010 anggaran telah

cair dan kegiatan pelaksanaan anggaran mulai dari proses tender pengadaan

barang dan jasa, sampai pembangunan fisik-non fisik dari pengadaan berdasarkan

program,kegiatan dan sub-kegiatan telah terjadi.

Selanjutnya pada akhir tahun anggaran, setiap kegiatan yang terjadi pada

setiap instansi pemerintah akan di-nihilkan, dengan perhitungan, kegiatan yang,

sesuai kesepakatan penghitungan pihak ketiga dan Instansi terkait pekerjaannya,

telah selesai, dibayar sesuai dengan volume pekerjaan. Sementara yang belum

selesai tidak dapat dibayarkan, dan anggaran yang masih tersedia di rekening kas

negara (dengan mekanisme pembayaran langsung, dan APBN yang tidak dapat

dibayarakan sebelum pekerjaan selesai menyebabkan baik Instansi maupun pihak

ketiga tidak mengelola uang sama sekali) dijadikan dalam perhitungan Saldo

Anggaran Lebih APBN tahun berkenaan.

Dari sini anggaran yang dibintang dan dimaksud sebagai “proyek Hambalang”

itu telah selesai sejak akhir tahun 2010. Jika kementerian teknis bersangkutan tidak

berusaha untuk memperjuangkan program dan kegiatan yang menjadi visi dan misi

dari pimpinan Kementerian dimaksud maka selesai pulalah proyek tersebut di tahun

itu.

Tentunya maksud dari tujuan rapat dengan lembaga legislatif adalah untuk

menyeimbangkan dan menyampaikan keinginan dan maksud dari kekuasaan dalam

proses bernegara agar berjalan.

10

Page 11: kasus hambalang

Dan proses tersebut kemungkinan menghasilkan fakta seperti yang disebut

dalam poin 2 (dua). Rapat antara kementerian teknis dan DPR menyebabkan

terjadinya alokasi anggaran seperti  poin 2 (dua) di atas dan menyebabkan dananya

cair sejumlah yang dimaksud dan bernilai sesuai dengan pekerjaan yang telah

dilaksananakan, terlepas dari bersinkronnya kegiatan tahun 2010 dengan tahun

2011 saat itu.

Kemudian, mengacu pada poin 3 (tiga) terdapat opini yang beredar di

masyarakat melalui pernyataan-pernyataan anggota DPR maupun dari staff teknis

Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri yang beredar sekarang bahwa

sesungguhnya telah dicairkan anggaran senilai sekitar 500an milyar, tanpa

menyebut angka yang pasti bahwa “proyek Hambalang” telah selesai dikerjakan dan

sedang berkembang menuju tahap sebagai kegiatan Multiyears

Kita tidak dapat mempercayai opini ini. Yang logis dan masih masuk akal

adalah mengacu kepada poin 2 (dua) saja dan fakta di poin 3 (tiga) bahwa kegiatan

multiyears telah dapat dilaksanakan, baik dikerjakan kegiatannya dan dicairkan

anggarannya.

Dengan asumsi bahwa kegiatan multiyears adalah kegiatan bernilai besar

yang tidak dapat dikerjakan dalam satu tahun anggaran saja dan menghasilkan satu

kesatuan keluaran (output), maka disinilah sebenarnya membengkaknya nilai

“proyek Hambalang” dengan penyelewengan mekanisme anggaran baru dapat

diduga ada, sateris paribus.

Mekanisme penetuan suatu kegiatan dapat dijadikan kegiatan multiyears atau

tidak ditentukan oleh Kementerian teknis terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan,

dengan pihak ketiga. Walau pada setiap pembahasan APBN dan APBN-P

melibatkan DPR, Masalahnya tidak ada ketentuan yang mengatur bahwa

keterangan mengenai Multiyears wajib diberitakan melalui RKA-KL (yang kemudian

diakumulasikan menjadi APBN dan dirinci ke dalam DIPA) yang dibahas oleh

Pemerintah dengan DPR.

Dokumen untuk tahun depan belum dibuat pada saat pembahasan anggaran

di DPR. Ini artinya anggaran tahun berkenaan yang dibahas antara pemerintah

dengan DPR tidak membahas dokumen yang memuat anggaran tahun berikutnya.

11

Page 12: kasus hambalang

Yang menjadi pegangan dalam membahas adanya kegiatan dan kontrak multiyears

atau tidak, yang memuat nilai anggaran tahun berikutnya hanyalah kontrak antara

Kementerian/lembaga dengan pihak ketiga sehingga ada saja kemungkinan bahwa

anggota DPR tidak mengetahui adanya kegiatan Multiyears, yang memuat kenaifan

luar biasa dari seorang politisi yang mencari makan dengan berpolitik.

Kegiatan Multiyears sendiri artinya dari sisi anggaran adalah kegiatan yang

pada tahun berkenaan dianggarkan dengan perkiraan maju mengenai jumlah

anggaran pada tahun berikutnya tanpa perlu dibahas lagi, pada tahun berikutnya

tersebut, karena telah terikat dengan kontrak. dapat diduga jika ketentuan

hambalang menjadi kegiatan Multiyears adalah ketentuan ketika membahas APBN-

P di pertengahan tahun 2011 yang juga menetapkan anggaran tahun berikutnya,

namun sedikit tersembunyi dari sorotan anggota DPR, karena anggaran tahun

berikutnya tidak dibahas saat berkenaan.

Dan akhirnya pada poin 4 (empat) dilaporkan bahwa pada akhir tahun 2011

terjadi keruntuhan/amblas bangunan pada sub kegiatan yang memaksudkan pada

proyek hambalang. Yang menyebabkan timbulnya fakta-fakta kecil bahwa para

anggota DPR langsung meninjau lokasi dari lokasi hambalang dan memaksa pihak

Kementerian dan Kontraktor menghentikan pekerjaannya disana.

Terlepas dari adanya kesaksian Nazarudin sebagai actor yang

menghembuskan adanya korupsi dan kegiatan yang “memaksudkan” pada

pekerjaan Hambalang adalah kegiatan yang berlatar belakang politis kental. Sesuai

dengan aktor utamanya yang dari sisi keuangan Negara bahwa Pengguna

Anggaran/ Chief Executive Officer pada bagian anggaran Kementerian Pemuda dan

Olahraga ini adalah seorang Doktor Ilmu Politik lulusan dari kampus di Negara

bagian Illinois, AS sana Yang tengah mempraktekkan ilmunya pada dunia nyata,

Pada masa sekarang, hari ini, aroma korupsi dapat sangat tercium hebat dengan

adanya opini mengenai Politisi yang merasa dilangkahi ilmu politiknya mencoba

membalas kecerdasan teknis pengelola keuangan dengan menghadirkan berita

politis mengenai suka-tidak sukanya pada fakta poin 5 (lima). Termasuk permainan

politis oleh pribadi bermindset jadoel (jaman doeloe) mengenai ijon-ijon atau apalah

namanya yang disebut sogokan untuk pengorientasian pemberian proyek kepada

pihak pengusaha tertentu dari pemerintah. Dan penrnyataan ketua DPP Partai

12

Page 13: kasus hambalang

Demokrat yang sudah kaya dari sononya sehingga tidak ada motif korupsi yaitu

Ruhut sitompul untuk meminta Menpora Andi Malarangeng untuk mundur dari

jabatannya.

Summary dari penyelewengan anggaran seperti diuraikan diatas dapat diceritakan

sebagai berikut :

1. Proyek politis ini diawali dari ijon pengusaha kepada penguasa dengan

inisiatif dari pekerja si penguasa agar memberikan uang kepada pihak

penguasa dengan jaminan dokumen anggaran yang nilainya lebih besar

namun belum dapat dicairkan serta visi dan misi juga rancangan fisik dari

teknis dari kegiatan yang dimaksud sebagai proyek Hambalang. Nama-nama

yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin, Kontraktor

utama calon pemenang tender pengadaan dan Menpora.

2. Uang ijon ini dipakai Nazarudin sebagai alat untuk menggerakkan sumber

daya lain yang dikuasai Menpora dan membuka pencairan tanda bintang agar

dapat dicairkan uangnya dari kas Negara. Nama-nama yang terlibat sebagai

pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta para Anggota DPR Komisi

yang membidangi Kemenpora.

3. Uang yang kemudian dapat dicairkan kemudian dijadikan sebagai

pembayaran atas Konsultan perencana fiktif yang sebagian dibayarkan

kembali sebagai pembayaran ijon dari pengusaha serta persediaan dana

pribadi Nazarudin. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol

adalah Nazarudin, pegawai bawahan Menpora di Kemenegpora serta

perusahaan konsultan pemenang affiliasi Kontraktor utama calon pemenang

tender pengadaan

4. Mekanisme ini diperpanjang dengan pembuatan kegiatan dengan output yang

lebih dari sekedar konsultansi dengan nilai yang sedikit diperbesar,

menjalankan persetujuan sebelumnya dengan Pengusaha dengan

memberikan dokumen yang diperlukan agar tanda bintang tidak terjadi lagi.

Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah pegawai

bawahan Menpora di Kemenegpora, Anggota DPR serta pegawai Instansi

lain yang berkaitan dengan dokumen kunci untuk mencegah terjadinya tanda

bintang

13

Page 14: kasus hambalang

5. Kegiatan fisik dimulai, pencairan pun dapat dilaksanakan dengan nilai yang

lebih besar disbanding sebelumnya. Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi

yang menonjol adalah Nazarudin serta Kontraktor utama yang telah menjadi

pemenang tender.

6. Dengan telah cairnya sebagian besar anggaran maka demi menutupi

kebocoran yang terlalu besar dari kegiatan fisik yang terlalu kecil wujud

fisiknya serta markup penganggarannya yang besar diatur agar proyek ini

dapat berjalan dengan dana yang benar-benar besar dengan pelaksanaan

yang lebih panjang melalui mekanisme kegiatan Multiyears. Nama-nama

yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin serta

Kontraktor utama yang telah menjadi pemenang tender serta Menpora

dengan menafikan anggota DPR.

7. Proyek Hambalang Amblas, dari sini dapat ketahuan jika terjadi

penyelewengan besar atas kas Negara yang telah dicairkan dengan orang-

orang yang terlibat menjadi terancam. Namun kenyataannya pada saat ini

terjadi permainan politik yang tengah berlangsung tidak sedang bergulir pada

proyek ini, juga dengan determinasi politik dari orang-orang yang sama.

Nama-nama yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Nazarudin

serta para penyelidik yang tengah menyangkakan kasus lain pada Nazarudin.

8. Pada hari ini dengan telah disidangnya Nazarudin dan ditangkapnya 1-2

anggota DPR yang terlibat dan disangkakan korupsi pada proyek ini seperti

AS, dengan terlalu derasnya tuduhan Nazarudin atas Anas Urbaningrum,

dimana terdapat dugaan bahwa semua dosa Nazarudin dikerjakan demi Anas

sebenarnya, tidak hanya sekedar Proyek Hambalang, Menpora Andi

Malarangeng yang telah terlibat sejak awal dan kesimpulan di atas

mengenainya hanya dapat terjadi karena keadaan hari ini, sudah seharusnya

menjadi sorotan publik politik yang utama demi mengulur waktu pengenalan

wajah polos politik AU yang sebenarnya kepada masyarakat. Nama-nama

yang terlibat sebagai pribadi yang menonjol adalah Andi Malarangeng dan

para Anggota DPR terutama komisi yang membidangi Kemepora serta

anggota DPR Loyalis Anas Urbaningrum.

14

Page 15: kasus hambalang

9. Sampai dengan makalah ini diterbitkan, Anas Urbaningrum telah ditetapkan

KPK sebagai tersangka kasus Hambalang. Seiring dengan diputuskannya

status Anas sebagai tersangka, beliau pun mengundurkan diri dari jabatannya

sebagai Ketua Umum partai Demokrat.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang

telah ditetapkan. Penyusunan anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana

dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu

tertentu. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan secara kuantitatif dalam

15

Page 16: kasus hambalang

unit moneter untuk periode satu tahun. Tujuan disusunnya suatu anggaran adalah

agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi,

anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten

sesuai dengan tujuan dan sasaran. Maka betapa pentingnya anggaran dalam

membangun sebuah proyek seperti proyek sebesar hambalang. Salah sedikit dari

perhitungan penganggaran akan berdampak besar nanti dikemudian hari. Maka dari

itu jangan sampai dalam sistem penganggaran ada seseorang yang ingin merauk

keuntungan karena akan merusak hakikat dari pada anggaran itu sendiri.

 

3.2. Saran

Bagi para penyelenggara negara sebagai pengelola anggaran negara

hendaknya menghindarkan diri dari praktek-praktek KKN karena KKN secara materiil

akan sangat merugikan warga masyarakat. Di samping itu juga perlu diikuti alur-alur

penganggaran yang ada di Indonesia agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

berlaku di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://politik.kompasiana.com/2012/06/06/mekanisme-korupsi-hambalang-

467862.html

http://membualsampailemas.wordpress.com/2012/06/17/kronologi-kasus-

hambalang-hingga-16-juni-2012/

http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran

http://www.tempo.co/read/news/2012/05/30/063407105/Kronologi-Anggaran-

Hambalang-Terkumpul-Versi-FITRA

 

16

Page 17: kasus hambalang

17