kasus atresia ani

5
Laporan Kasus Bayi laki laki umur 1 hari, datang dengan keluhan utama tidak mempunyai lubang anus, rujukan dari RSUD Pati. RPS : ± 1 hari SMRS lahir seorang bayi laki-laki dari ibu th G3P3A0 dengan usia kehamilan 38 minggu. ANC teratur di bidan, Lahir spontan ditolong oleh bidan, langsung menangis, BBL = 3600 gram PB 43 cm, didapatkan bayi tidak memiliki anus, BAK jernih, lalu dirujuk ke RSDK. RPD : Riwayat ibu mengalami trauma saat hamil (-). Riwayat minum jamu tradisional saat hamil (-). Riwayat minum obat – obatan saat hamil (-) Pemeriksaan Fisik KU : Sadar, menangis kuat TV : N= 130 x/mnt RR= 32 x/mnt T= 36,9°C (A) BB= 3600 gram Kepala/leher : UUB datar, turgor dahi N Konj. palp anemis (-), sclera ikterik (-) Mata cowong (-), Sumbing (-), mongoloid face (-), hipertelorisme (-) Thorax: Paru-paru: I = Saat statis simetris kiri = kanan Saat dinamis simetris kiri = kanan Pa = stem fremitus kanan = kiri

Upload: swietenia-rambu-sabati

Post on 10-May-2017

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Atresia Ani

Laporan Kasus

Bayi laki laki umur 1 hari, datang dengan keluhan utama tidak mempunyai lubang anus, rujukan dari RSUD Pati.

RPS :

± 1 hari SMRS lahir seorang bayi laki-laki dari ibu th G3P3A0 dengan usia kehamilan 38 minggu. ANC teratur di bidan, Lahir spontan ditolong oleh bidan, langsung menangis, BBL = 3600 gram PB 43 cm, didapatkan bayi tidak memiliki anus, BAK jernih, lalu dirujuk ke RSDK.

RPD :

Riwayat ibu mengalami trauma saat hamil (-).

Riwayat minum jamu tradisional saat hamil (-).

Riwayat minum obat – obatan saat hamil (-)

Pemeriksaan Fisik

KU : Sadar, menangis kuat

TV : N= 130 x/mnt RR= 32 x/mnt

T= 36,9°C (A) BB= 3600 gram

Kepala/leher : UUB datar, turgor dahi N

Konj. palp anemis (-), sclera ikterik (-)

Mata cowong (-),

Sumbing (-), mongoloid face (-), hipertelorisme (-)

Thorax:

Paru-paru:

I = Saat statis simetris kiri = kanan

Saat dinamis simetris kiri = kanan

Pa = stem fremitus kanan = kiri

Pe = Sonor kedua lapangan paru-paru

A = Vesikuler pd kedua lapang paru-paru, ST (-)

Jantung:

I = IC tidak tampak

Page 2: Kasus Atresia Ani

Pa = IC teraba di SIC IV 2 cm medial LMCS

Pe = Konfigurasi jantung sulit dinilai

A = SJ I dan II murni, ST (-)

Abdomen

I = Cembung, gambaran dan gerak usus (-)

Pa = Supel, DM (-)

Pe = Timpani, PH (+), PS (+)N, PA (-)

A = BU (+ ) normal, MS (-)

Vertebra : spina bifida (-)

Genitalia Eksterna :

Laki-laki, testis 2 buah, dipasang kateter urin à urin (+), kuning jernih

Anoperineal :

I : anus (-), anal dimple (-), flat bottom (+), hiperpigmentasi (+), fistula (-), bucket handle (-)

Pa : pulsasi (-)

Extremitas :

Edema -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Cap. Refill <2”/<2” <2”/<2”

Polidaktili +/+ -/-

sindaktili -/- -/-

Simean crease -/-

Dx Kerja :

Malformasi anorektal c/ letak tinggi tanpa fistel

polidaktili manus dekstra et sinistra

Pemeriksaan penunjang :

Page 3: Kasus Atresia Ani

Laboratorium :

Hb = 14,5 gr% Na= 139 mmol/L

Ht = 44,4% GDS = 74 mg/dl K= 4,0 mmol/L

Leu = 14.300 /mm³ Ur = 15 mg/dl Cl= 107mmol/L

Tr = 307.000/mm3 Cr = 0,79 mg/dl

PPT = 12,5” (12,4”)

APTT= 52,6” (33,1”)

Radilogi :

X foto babygram

X foto knee chest position

Dx :

Malformasi anorektal letak tinggi tanpa fistel

Polidaktili manus dekstra et sinistra

Spina bifida V.Th IV, VI

Manajemen :

• Informed consent

• Infus D 10% 12 tpm mikro

• Pasang OGT No.8 F

• Inj Ceftriaxon 1 x 150 mg

• Pro Colostomi

Laporan Operasi

• Penderita tidur terlentang dalam GA

• Desinfeksi daerah operasi persempit dengan duk steril

• Insisi transversal regio lumbalis sinistra, segitiga antara simfisis pubis, umbilical dan SIAS perdalam sampai peritoneum.

• Peritoneum dibuka, keluar cairan jernih kekuningan.

• Identifikasi kolon sigmoid, luksir keluar untuk membuat loop kolostomi.

Page 4: Kasus Atresia Ani

• Identifikasi mesokolon, cari daerah avaskuler dan buat lubang untuk memasang teugel dg nelaton

• Tempatkan daerah colon proksimal di lateral dan distal di medial

• Buat jahitan bridging 4 buah dengan PGA 3.0

• Jahit seromuskuler dinding colon ke peritoneum dan fascia dengan PGA 3.0 atraumatik secara interrupted pada 4 tempat

• Kolon dipotong dengan menggunakan cauter secara longitudinal sepanjang ± 2 cm. keluar mekonium kental , bersihkan dengan savlon

• Ujung-ujung kolon dijahitkan ke kulit dengan PGA 3.0 atraumatik secara interrupted ke sisi irisan kulit pada 8 tempat

• Dilakukan irigasi pada segmen distal dengan NaCl hangat keluar mekonium kental.

• Stoma ditutup dengan stoma bag

• Operasi selesai.

• Dx. Post op

• Malformasi anorektal letak tinggi tanpa fistel

• Polidaktili manus dekstra et sinistra

• Spina bifida V.Th IV, VI

• Post colostomi

• à BBRT