kasus
DESCRIPTION
kasusTRANSCRIPT
KASUS 1Judul :
Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal dengan Hipertensi
Tujuan Umum :
Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal dengan Hipertensi
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (Urea /mg/dl) dengan
Hipertensi (sistoli)
2. Untuk mengetahui Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (Creatinin /mg/dl)
dengan Hipertensi (sistoli)
3. Untuk mengetahui Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (uric acid /mg/dl)
dengan Hipertensi (sistoli)
Hipotesis Penelitian
1. Ada Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (Urea /mg/dl) dengan Hipertensi
(sistoli)
2. Ada Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (Creatinin /mg/dl) dengan
Hipertensi (sistoli)
3. Ada Hubungan antara Ganguan Fungsi Ginjal (uric acid /mg/dl) dengan Hipertensi
(sistoli)
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei analitik dengan
pendekatan cross sectional studi yaitu untuk melihat pengaruh ganguan fungsi ginjal
(urea, creatinin, uric acid) terhadap Hipertensi pada waktu yang sama (point time
atau period time)
KERANGKA KONSEP
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 1
Gangguan Fungsi Ginjal adalah ditandai dengan adanya protein dalam urine dan
meningkatnya kadar ureum, kreatinin asam urat dalam darah
Tidak terganggu : Bila tidak ditemukan protein dalam urine. Kadar ureum 20 -40 mg/dl,
Kadar kreatinin 0,5 – 1,5 mg/dl dan kadar asam urat 3 – 6 mg/dl
dalam darah
Terganggu : Bila ditemukan protein dalam urine. Kadar ureum (>40 mg/dl),
kreatinin (>1,5 mg/dl) dan asam urat (> 6 mg/dl) dalam darah
melebihi dari angka tersebut diatas dan ditemukan protein dalam
urine
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistol lebih atau sama
dengan140 mmHg dan Diastol lebih atau sama dengan 90
mmHg.
KASUS 2
Judul :
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 2
Hipertensi(sistoli)
Urea (mg/dl)
Creatinin (mg/dl)
uric acid (mg/dl)
Pengaruh Ibu merokok , pemeriksaan ANC dan jarak puskesmas terhadap Berat
Bayi Lahir di RS X tahun 2011
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui pengaruh Ibu merokok, Pemeriksaan ANC, jarak puskesmas
terhadap Berat Bayi Lahir
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui pengaruh Ibu merokok dengan Berat Bayi Lahir
2. Untuk mengetahui pengaruh Pemeriksaan ANC dengan Berat Bayi Lahir
3. Untuk mengetahui pengaruh jarak puskemas dengan Berat Bayi Lahir
Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh Ibu merokok dengan Berat Bayi Lahir
2. Ada pengaruh Pemeriksaan ANC dengan Berat Bayi Lahir
3. Ada pengaruh jarak puskemas dengan Berat Bayi Lahir
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei analitik dengan
pendekatan cross sectional studi yaitu untuk melihat pengaruh variabel independen
(Ibu merokok, Pemeriksaan ANC, jarak puskesmas) terhadap variabel dependen
(Berat Bayi Lahir) pada waktu yang sama (point time atau period time)
KERANGKA KONSEP
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 3
Defenisi Operasional :
Berat Bayi Lahir adalah berat bayi bayi ditimbang ketika baru lahir dan diukur dalam
satuan gram
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektiv
Prilaku Merokok adalah prilaku ibu merokok selama mengandung bayinya,
Merokok : Jika ibu mengisap rokok
Tidak Merokok ; Jika ibu tidak mengisap rokok
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektiv
Pemeriksaa ANC adalah kunjungan ibu hamil ke Puskesmas, Bidan, Dokter untuk
memeriksaan kandungannya
Memeriksa : Jika ibu melakukan pemeriksaan
Tidak Memeriksa ; Jika ibu tidak melakukan pemeriksaan
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektiv
Jarak Puskesmas adalah jarak puskesmas yang terdekat dan dapat dijankau dari rumah
ibu selama mengandung
Jauh : Jika jarak puskesmas lebih > 1 km atau tidak dapat dijangkau
Dekat ; Jika jarak puskesmas lebih < 1 km atau dapat dijangkau
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 4
Berat Bayi Lahir (gram)
Prilaku Merokok
Pemeriksaan ANC
Jarak Puskemas
KASUS 3
Judul :
Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4)terhadap protein urine, diastolik,
dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklampsia
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat MGSO4
terhadap protein urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus
eklampsia
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap
protein urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus
eklampsia
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap
protein urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus
eklampsia
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap
protein urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus
eklampsia
Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bbradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklampsia
2. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklapsia
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 5
3. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklampsia
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan
rancangan penelitian one group pre test-post test design. Tes dilakukan sebelum
(pre) dan sesudah (post) intervensi.
KERANGKA KONSEP
Defenisi Operasional :
Eklapsia adalah salah satu penyebab kematian pada ibu hamil atau baru melahir
yang dengan gejala klinik kejang atau kehilangan kesadaran yang
ditandai dengan Diastolik >110 mmHg, protein urine < 30 ml dan
frekuensi nafas < 16 kali/menit
Magnesium Sulfat (MGSO4) ; adalah obat yang diberikan untuk menghilangkan kejang
pada ibu hamil atau baru melahirkan
Protein Urine ; adalah protein urine pada ibu hamil atau melahirkan pada kasus
eklampsia minimal 30 ml/jam
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 6
Magnesium Sulfat (MgSO4 )
SEBELUMProtein Urine (ml)Diastolik (mmHg)Bradipne (frek napas/menit)
SESUDAHProtein Urine (Diastolik (mmHg)Bradipne (frek napas/menit)
Bradipnea ; adalah frekuensi nafas pada ibu hamil atau melahirkan pada kasus
eklampsia minimal 16 kali/menit
Distolik ; adalah tekanan darah pada ibu hamil atau baru melahirkan pada kasus
eklampsia maksimal 110 mmHg
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 7
KASUS 4
Judul :
Uji klinis pemberian obat herbal terhadap penderita Hepatitis B
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat herbal dalam menurunkan kadar enzim
hepato seluler, yaitu enzim transaminase SGOT dan SGPT pada penderita HBs Ag
(+) yang terindikasi hepatitis B.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat herbal dalam menurunkan kadar
enzim hepato seluler, yaitu enzim transaminase SGOT pada penderita hepatitis B
sebelum dan sesudah
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat herbal dalam menurunkan kadar
enzim hepato seluler, yaitu enzim transaminase SGPT pada penderita hepatitis B
sebelum dan sesudah
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat paten dalam menurunkan kadar
enzim hepato seluler, yaitu enzim transaminase SGOT pada penderita hepatitis B
sebelum dan sesudah
4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian obat paten dalam menurunkan kadar
enzim hepato seluler, yaitu enzim transaminase SGPT pada hepatitis B sebelum
dan sesudah
5. Untuk mengetahui perbedaan antara pemberian obat herban dengan obat
paten dalam menurunkan kadar enzim hepato seluler, yaitu enzim
transaminase SGPT pada hepatitis B
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 8
6. Untuk mengetahui perbedaan antara pemberian obat herban dengan obat
paten dalam menurunkan kadar enzim hepato seluler, yaitu enzim
transaminase SGPT pada penderita hepatitis B
Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bbradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklampsia
2. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklapsia
3. Ada pengaruh Pengaruh pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) terhadap protein
urine, diastolik, dan Bradipnea sebelum dan sesudah pada kasus eklampsia
Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan
rancangan penelitian Clinical Trial (uji Klinik). Model rancangan penelitiannya adalah
rancangan eksperimental random (randomized pretest – postest – control group
design). Tes dilakukan sebelum (pre) dan sesudah (post) intervensi.
KERANGKA KONSEP
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 9
Obat herbal
Defenisi Operasional :
Hepatitis B adalah salah satu penyebab kematian pada ibu hamil atau baru melahir
yang dengan gejala klinik kejang atau kehilangan kesadaran yang
ditandai dengan Diastolik >110 mmHg, protein urine < 30 ml dan
frekuensi nafas < 16 kali/menit
GOT (Glutamat Oksaloasetat Transaminase) merupakan parameter laboratorium yang
bernilai tinggi untuk diagnosis hepatitis virus akut yang sudah
mengganggu faal hati yang diukur dengan satuan u/i
GPT (Glutamat Piruvat Transaminase) merupakan parameter laboratorium yang bernilai
tinggi untuk diagnosis hepatitis virus akut yang sudah mengganggu faal
hati yang diukur dengan satuan u/i
Obat herbal adalah obat yang diberikan dari ekstran herbal yang kemudian dikemas
dalam bentuk kapsul kemudian diberikan kepada penderita hepatitis B
tanpa mereka dan peneliti mengetahuinya
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 10
SEBELUMSGPT (u/i)SGOT (u/i)
SESUDAHSGPT (u/i)SGOT (u/i)
SEBELUMSGPT (u/i)SGOT (u/i)
SESUDAHSGPT (u/i)SGOT (u/i)
obat paten
KelompokPerlakuan
Perlakuan Kontrol
Obat paten adalah obat yang diberikan sesuai dengan standar pengobatan penderita
hepatitis B tanpa mereka dan peneliti mengetahuinya
Nasruddin Syam, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian 11