kasus 3 pertumbuhan cepat

36
1 Kasus 3 Pertumbuhan cepat Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 17 tahun, beratbadannya 14,2 kg ke poliklinik anak karena masa pertumbuhannya cepat dan tinggi badan 94 cm. dia tumbuh 7 cm dalam 3 bulan terakhir. Wajahnya tampak kasar dengan dahi dan rahang menonjol.Tangan dan kakinya tampak disproporsi yang melebar.Saat menunggu di panggil, ibu tersebut melihat pasien lain seorang anak yang tampak cebol meskipun usianya sudah 3 tahun. Ibu tersebut merasa heran mengapa keadaanya bias terbalik dengan keadaan anaknya. STEP I 1. Disproporsi :keadaan tubuh, dimana tidak adanya keseimbangan , bias lebih atau bias kurang dari ukurang normal. 2. Cebol: disproporsi tubuh yang pertumbuhan dan berkembangannya kurang dari normal. STEP II 1. Bagaimana semestinya pertumbuhan dan perkembangan normal anak usia 17 bulan ? 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuh anak ? 3. Apasaja factor kemungkinan anak tersebut tumbuh lebih cepat ?

Upload: dian-ayu-ningsih

Post on 14-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

1

Kasus 3

Pertumbuhan cepat

Seorang ibu membawa anaknya yang berumur 17 tahun, beratbadannya 14,2

kg ke poliklinik anak karena masa pertumbuhannya cepat dan tinggi badan 94 cm. dia

tumbuh 7 cm dalam 3 bulan terakhir. Wajahnya tampak kasar dengan dahi dan rahang

menonjol.Tangan dan kakinya tampak disproporsi yang melebar.Saat menunggu di

panggil, ibu tersebut melihat pasien lain seorang anak yang tampak cebol meskipun

usianya sudah 3 tahun. Ibu tersebut merasa heran mengapa keadaanya bias terbalik

dengan keadaan anaknya.

STEP I

1. Disproporsi :keadaan tubuh, dimana tidak adanya keseimbangan , bias lebih

atau bias kurang dari ukurang normal.

2. Cebol: disproporsi tubuh yang pertumbuhan dan berkembangannya kurang

dari normal.

STEP II

1. Bagaimana semestinya pertumbuhan dan perkembangan normal anak usia 17

bulan ?

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuh anak ?

3. Apasaja factor kemungkinan anak tersebut tumbuh lebih cepat ?

4. Hormon apasajakah yang menyebabkan pertumbuhan cepat dan cebol ?

5. Bagaimana mekanisme kerja hormone untuk pertumbuhan cepat dan cebol?

6. Bagaimana fungsi dari hormone pertumbuhan ?

7. Hormon apasaja yang terdapat pada tubuh manusia ?

8. Bagaimana hubungan antara hipofisis dan hipotalamus ?

9. Bagaimana cara hipotalamus mengatur system endokrin ?

10. Struktur makroskopis dan mikroskopis hipofisis dan hipotalamus ?

11. Apa fungsi hipofisis dan hipotalamus sebagai master of gland ?

12. Mekanisme hormon yang mempengaruhi homeostasis tubuh ?

13. Jelaskan regulasi sekresi hormon ?

2

14. Macam-macam dari hasil hormone tiroid ?

STEP III

1. Batas normal : 1-6 tahun

Batas umur : 1-3 tahun 8 gram/hari

Panjang : 1 cm/bulan

Lingkar kepala :0,25 cm

2. Eksternal asupangizi

Internal genetik, lingkungan hormonal.

3. - Terjadi tumor pada hipofisis anterior, sehingga produksi GH meningkat.

- Sel-sel asidofilik memproduksi GH menjadi sangat aktif.

- Terjadi kelainan pada kelenjar paratiroid.

4. - GH

- HormonTiroid

- Somatotropin

- Hormone paratiroid

STEP IV

HipofisisdanHipotalamu

Strukturmakroskopisdanmikroskopishipofisisdanhipo

talamus

Hormon yang dihasilkan di

hipofisis

Mekanismehormon yang

mempengaruhitubuh

FungsiHipofisis

Regulasisekresi

3

STEP V

1. Bagaimana semestinya pertumbuhan dan perkembangan normal anakusia 17

bulan ?

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak ?

3. Apasaja factor kemungkin anak tersebut tumbuh lebih cepat ?

4. Hormon apasajakah yang menyebabkan pertumbuhan cepat dan cebol ?

5. Bagaimana mekanisme kerja hormone untuk pertumbuhan cepat dan cebol ?

6. Bagaimana fungsi dari hormone pertumbuhan ?

7. Hormon apasaja yang terdapat pada tubuh manusia ?

8. Bagaimana hubungan antara hipofisis dan hipotalamus ?

9. Bagaimana cara hipotalamus mengatur system endokrin ?

10. Struktur makroskopis dan mikroskopis hipofisis dan hipotalamus ?

11. Apa fungsi hipofisis dan hipotalamus sebagai master of gland ?

12. Mekanisme hormon yang mempengaruhi homeostasis tubuh ?

13. Jelaskan regulasi sekresi hormon ?

14. Macam-macam dari hasil hormone tiroid ?

STEP VII

1.

Umur Kira-kira

penambahan

berat

perhari (g)

Kira-kira

penambahan

berat

bulanan

Pertumbuhan

panjang

(cm/bulan)

Pertumbuhan

lingkar

kepala

(cm/bulan)

Pemberian

harian

yang di

ajurkan

(kcal/hari)

0-3

bulan

30 2lb 3,5 2,00 115

3-6 20 1¼ lb 2,0 1,00 110

4

bulan

6-9

bulan

15 1lb 1,5 0,50 100

9-12

bulan

12 13oz 1,2 0,50 100

1-3

tahun

8 8oz 1,0 0,25 100

4-6

tahun

6 6oz 3cm / tahun 1cm / tahun 90-100

Table pertumbuhan dan kebutuhan kalori

1. .Laki – Laki

Laki laki Ke-5 Ke-10 Ke-25 Ke-50 Ke-75 Ke-90

Panjang

(cm)

77,5 78,7 80,5 82,4 84,3 86,6

Berat (kg) 9,59 9,92 10,67 11,47 12,31 13,05

Lingkaran

belakang

(cm)

46,3 46,7 47,4 48,4 49,3 50,1

2. Perempuan

Perempuan Ke-5 Ke-10 Ke-25 Ke-50 Ke-75 Ke-90

Panjang

(cm)

76,0 77,2 78,8 80,9 83,3 85,0

Berat (kg) 8,92 9,30 10,04 10,82 11,55 12,30

Lingkaran

kepala

(cm)

45,0 45,6 46,3 47,1 47,9 48,6

Table panjang, berat, dan lingjkaran kepala sesuai umur anak laki-laki dan

perempuan umur 17bulan.

5

Usia 17-24 bulan

Perkembangan fisik

Perkembangan motor adalah suatu kemajuan pada usia ini, dengan

perkembangan di bidang kesehatan dan kelincahan serta munculnya

kemampuan untuk berlari dan menaiki tangga. Berat dan tinggi badan

meningkat secara bertahap meskipun kepala berkembang agak lambat

Perkembangan kognitif

Pada usia kira-kira 17bulan, beberapa perubahan kognitif

datang bersama-sama menandai kesimpulan sensorimotor. Obyek

permanen benar-benar didirikan; balita yang baru belajar berjalan

mengharapkan adanya obyek yang dapat di gerakan walaupun benda

itu tidak dapat di lihat karna sedang di bergerak. Sebab dan akibat di

mengerti dengan lebih baik, dan balita memperlihatkan dalam

menyelesaikan masalah, menggunakan tongkat untuk mengambil

mainan yang ada di luar jangkauannya dan menggambarkan

bagaimana cara menggerakan mesin mainan. Perubahan bentuk secara

simbolik dalam permainan tidak lagi terikat pada tubuh balita itu

sendiri, sehingga sebuah boneka dapat di beri makan dengan piring

kosong.

Perkembangan emosi

Pada banyak anak, kebebasan relative pada periode

sebelumnya member jalan untuk menambah keterkaitannya pada usia

sekitar 17bulan. Pada fase ini, di gambarkan sebagai penyesuaian yang

mungkin merupakan reaksi tumbuhnya kesadaran dari kemungkinan

berpisah.

Perkembangan bahasa

Mungkin perkembangan yang paling dramatic pada periode ini

adalah bahasa. Member nama obyek bertepatan dengan kedatangan

pemikiran symbolistik. Anak-anak mungkin menunjuk benda dengan

6

jari telunjuk bukan dengan semua jaari, seolah-olah mencari perhatian

kepada obyek, bukan dengan tujuan untuk memilikinya, tetapi

menyebutkan nama mereka

Rata-rata pencapaian perkembangan pada usia 17bulan

1. Motor : lari dengan kaku; duduk pada kursi kecil; berjalan naik tangga

dengan satu tangan di pegang; menjelajahi laci dan keranjang sampah.

2. Adaftif : membuat menara dari 4buah kubus; meniru mencoret - coret;

meniru coretan vertical; melempar bola kecil dari botol.

3. Bahasa : 10kata (rata-rata); memberi nama gambar; mengidentifikasi

satu atau lebih bagian tubuh.

4. Soaial : makan sendiri; mencari pertolongan bila ada kesukaran; dapat

mengeluh bila basah atau menjadi kotor; mencium orang tua dengan

mengerut.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi ada 3 periode

1. Periode 0-1 bulan ( periode bayi awal) terjadi penyesuaian sirkulasi darah

dan inisiasi pernafasan serta fungsi lain.

2. Periode 1 bulan sampai 1 tahun (periode bayi tengah) terjadi pertumbuhan

cepat dan marturasi fungsi terutama pada saraf. Maturasi adalah

pematangan fungsi organ-organ tubuh misalnya organ pencernaan.

3. Periode 1-2 tahun (periode bayi akhir) terjadi perkembangan motorik

kasar dan halus, kontrol fungsi sekresi, dan pertumbuhan lambat.

Pada masa 1-2 tahun masa ini anak mengalami p[erubahan dalam

pertumbuhan fisik. Kenaikan berat badan sampai 1,5-2,5 kg, dan panjang

badan 75-80 cm.

2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

1) Faktor herediter

- Jenis kelamin

7

Anak laki-laki cenderung lebih dan lebih berat dibandingkan

anak perempuan pada usia 12-15 tahun. Karena jumlah otot

dan tulangnya banyak. Akan tetapi bagi 0-1 tahun belum

menunjukan perubahan nyata karena sistem hormonnya belum

tumbuh.

1) Faktor lingkungan

- Lingkungan pranatal

Kondisi lingkungan dalam uterus ang dapat menggangu

pertumbuhan dan perkembangan janin adalah gangguan nutrisi

karena ibu kurang mendapati gizi adekuat baik secara kualitas

maupun kuantitas.

- Pengaruh budaa lingkungan

Budaya keluarga atau masarakat akan mempengaruhi

bagaimana mereka mempersepsikan dan memehami kesehatan

serta berprilaku hidup sehat.

- Status sosial dan ekonomi keluarga

Tubuh anak yang di besarkan pada kondisi perekonomian yang

kurang cenderung akan lebih kecil dibandingkan dengan anak

yang dibesarkan pada kondisi perekonomian yang cukup atau

lebih.

- Tingkat kesehatan

Anak yang dibesarkan pada tingkat kesehatan yang baik jarang

sakit-sakitan akan tumbuh lebih baik dari anak yang dibesarkan

pada tingkat kesehatan yang buruk

- Nutrisi

Untuk bertumbuh dan berkembang , anak membutuhkan gizi

ang esensial mencakup prtein,lemak,karbohidrat, mineral,

vitamin dan air yang harus di konsumsi secara seimbang

dengan jumlah ang sesuai kebutuhan pada usianya.

8

2) Faktor internal

- Kecerdasan

- Pengaruh hormonal

- Pengaruh emosi

3. Apasaja faktor kemungkinan anak tersebut tumbuh lebih cepat

- Efek Hormon

Peran hormon pada pertumbuhan dalam plasma meningkat pada

bayi baru lahir. Kemudian, kadar istirahat rata-rata menurun,

namun letupan sekresi hormon pertumbuhan lebih besar, kadar

plasma selama 24 jam meningkat, kadar tersebut mencapai 5-8

ng/mL pada anak-anak. Lonjakan pertumbuhan yang terjadi

disebabkan oleh efek anabolik protein androgen, dan pada kedua

jenis kelamin laki-laki dan perempuan sekresi androgen adrenal

meningkat. Namun, lonjakan pertumbuhan tersebut bisa juga

disebabkan oleh interaksi antara steroid-steroid seks, hormon

pertumbuhan, dan IGF-1. Pemberian estrogen & androgen

meningkatkan respon hormon pertumbuhan terhadap rangsangan

insulin & arginin.

4. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan

a) Hormon somatotropik (growth hormone)

o Berasal dari pituitari. Merupakan pusat kontrol endokrin

dalam mengatur pertumbuhan.

o Digunakan selama masa kanak-kanak ang memengaruhi

pertumbuhan tinggi badan karena menstimulasi terjadinya

proliferasi sel kartilago dan sistem skeletal. Apabila

kelebihan hal ini akan menebabkan gigantisme yaitu anak

9

tumbuh tinggi dan besar, dan apabila kekurangan

menyebabkan dwarfisme atau kerdil.

b) Hormon tiroid

o Berfungsi dalam metabolisme dalam pengaturan susunan

kimia dalam jaringan, bekerja sebagai perangsang oksidasi

c) Hormon gonadotropik

Menstimulasi pertumbuhan sel interstitial dari testis untuk

memproduksi testosteron dan ovarium untuk memproduksi

estrogen.

d) Kelenjar paratiroid

Mengatur metabolisme zat kapur dan mengendalikan jumlah

zat kapur dalam darah dan tulang.

5. Mekanisme kerja hormon

Peningkatan hormon pada reseptor spesifik di sel target( reseptor

terletak di membran sel target “ di sitoplasma atau nukleus)

Ketika hormon terikat pada reseptorna, akan menginisiasi serangkaian

reaksi di dalam sel.

Perubahan bentuk di reseptor yang mengaktifkan protein G dan

menginduksi sinyal intra sel ang dapat membuka / menutup kanal ion

membran sel atau mengubah aktifitas enzim dalaqm sitoplasma sel.

Mengkatalis konversi sejumlah kecil ATP sitoplasma menjadi cAMP

Memposforilasi protein spesifik di sel

Memicu berbagai reaksi biokimia ang akhirnya berakibat timbulnya

respon sel terhadap hormon.

Perangsangan cAMP itu akan membentuk hormon.

Mekanisme pertumbuhan cepat

Jika pada pria yang dikastrasi sebelum puberitas cenderung

berbandan tinggi , karena produksi estrogen berkurang dan

10

epifisis tetap terbuka , sehingga sebagian pertumbuhan terus

berlanjut melewati usia normal puberitas.

Mekanisme pertumbuhan cebol

Pada keadaan ini, respon hormon pertumbuhan terhadap GRH

tetap normal, tetapi sebagian orang dengan defisiensi hormon

pertumbuhan memiliki kelainan pada sel-sel pensekresi

hormon pertumbuhan mereka. Pada golongan anak cebol

lainnya, konsentrasi hormon pertumbuhan dalam plasma tetap

normal meningkat tetapi reseptor hormon pertumbuhan mereka

tidak responsif akibat terjadinya mutasi loss-of-function di gen

untuk reseptor-reseptor tersebut.

6. Fungsi fisiologis hormon pertumbuhan.

1. Hormon pertumbuhan meningkatkan pertumbuhan banyak jaringan

tubuh

Hormon ini menambah ukuran sel dan meningkatkan proses

mitosis yang diikiti dengan pertambahannya jumlah sel dsan

diferensiasi khusus dari beberapa sel tertentu.

2. Hormon pertumbuhan memiliki beberapa efek hormon pertumbuhan

1. Meningkatkan kecepatan sintesis protein di sebagian besar sel

tubuh

2. Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan

lemak,meningkatkan asam lemak bebas dalam darah dan

meningkatkan asam lemak untuk digunakan sebagai energi.

3. Menurunkan pemakaian glukosa di seluruh tubuh

3. hormon pertumbuhan meningkatkan penyimpanan protein dalam

jaringan.

1. Peningkatan pengangkutan asam amino melalui membran sel

11

2. Peningkatan translasi RNA menyebabkan sintesis protein oleh

ribosom

3. Peningkatan transkripsi nuleus DNA untuk membentuk RNA

4. Penurunan katabolisme protein dan asam amin

4. hormon pertumbukan meningkatkan pemakaian lemak untuk energi.

Hormon ini menyebabkan pelepasan asam lemak dari jaringan

lemak, sehingga meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam cairan

tubuh. Hormon ini meningkatkan perubahan asam lemak menjadi

asetil KoA dan kemudian digunakan untuk energi.

5. hormon pertumbuhan meningkatkan menurunkan pemakaian

karbohidrat

1. mengurangi ambilan glukosa di dalam jaringan seperti otot skelet

dan lemak

2. meningkatkan produksi glukosa oleh hati

3. meningkatkan sekresi insulin

6. hormon pertumbuhan merangsang pertumbuhan kartilago dan tulang.

1. Peningkatan timbunan protein oleh sel kondrositik dan sel

osteogenik yang menyebabkan pertumbuhan tulang

2. Meningkatkan kecepatan reproduksi sel-sel ini

3. Efek spesifik dalam mengubah kondrosit menjadi sel osteogenik,

sehingga menyebabkan timbunan tulang yang baru

7. Hormon yang ada pada tubuh manusia

Kelenjar Hormon yang

dihasilkan

Kimianya Fungsinya Yang diatur

Hipotala

mus

Hormon yang ber-

hubungan dengan

pituitari posterior

dan anterior (lihat

Peptida

12

Pituitari

Posterior

(melepas

kan

hormon

yang

Oksitoksin

Hormon antidiuretik

(ADH)

Peptida Merangsang

kontraksi uterus

dan sel-sel

kelenjar susu.

Menggiatkan

penarikan kembali

Sistem saraf

Keseimbang-an

air/garam-

garam.

P

it

u

it

a

ri

a

n

te

ri

o

r

Hormon pertum-

buhan (GH)

Prolaktin (PRL)

Hormon perang-sang

folikel (FSH)

Hormon Luteizing

(LH)

Hormon perang-sang

tiroid (TSH)

Hormon

Adrenokortikotropik

Protein

Protein

Glikopro-

tein

Glikopro-

tein

Glikopro-

tein

Peptida

Merangsang

pertumbuh an

(khusus tulang)

dan fungsi

metabolisme.

Merangsang

produksi susu dan

sekresi

Merangsang

produksi sel telur

dan sperma

Merangsang ovari

dan testis

Merangsang

kelenjar tiroid.

Hormon

hipotalamus

Hormon

hipotalamus

Hormon

hipotalamus

Hormon

hipotalamus

Tiroksin dalam

darah; Hormon

hipotalamus.

Glukokortikoid:

hormon

hipotalamus

Kelenjar

tiro id

Triiodotironin (T3)

dan tiroksin (T4)

Kalsitonin

Amina

Peptida

Merangsang dan

memeli-hara

proses

metabolisme

TSH

Kalsium dalam

darah

13

Kelenjar Hormon yang

dihasilkan

Kimianya Fungsinya Yang diatur

Kelenjar

paratiroid

Hormon paratiroid

(PTH)

Peptida Menaikkan

kadar kalsium

darah

Kalsium dalam

darah

Pankreas Insulin

Glukagon

Protein

Protein

Menurunkan

kadar glukosa

darah.

Menaikkan kadar

Glukosa dalam

darah

Glukosa dalam

darah.Kelenjar

adrenal

Medula

ginjal

Korteks

ginjal

Epinefrin dan nor-

epinefrin

Glukokortikoid

Mineralokortikoid

Am in a

Steroid

Steroid

Menaikkan kadar

glukosa darah;

meningkatkan

aktivitas

metabolisme,

mengerutkan

pembuluh darah

tertentu.

Menaikkan kadar

glukosa darah.

Sistem saraf

ACTH K+ dalam

darah

Gonad

Testis

Ovari

Androgen

Estrogen

Progesteron

Steroid

Steroid

Steroid

Mengiatkan

pembentukan

sperma,

meningkatkan

perkembangan

dan pemeliharaan

ciri seks kedua

laki-laki.

Merangsang

pertumbuhan

FSH dan LH

FSH dan LH

FSH dan LH

Kelenjar Pineal Melatonin Am in a Terlibat dalam

ritme biologis

Siklus

gelap/terangTimus Timosin Peptida Merangsang

perkembangan T-

sel

Belum diketahui

dengan pasti,

diduga ada

hubungannya

14

8 . Hubungan hipofisis dengan hipotalamus

- Kelenjar pituitari ang juga disebut sebagai hipofisis, merupakan

kelenjar kecil yang diameterna kira-kira 1 cm dan beratnya 0,5-

1 gram. Yang terletak di sela tursika ronggga tulang pada basis

otak dan di hubungkan dengan hipotalamus oleh tangkai

pituitari atau hipofisis. Seca embriologis kedua bagian hipofisis

berasal dari 2 sumber yang berbeda. Hipofisis anterior berasal

dari kantonf rathke yang merupakan invaginasi epitel faring

sewaktu pembentukan embrio, dan hipofisis posterior berasal

dari penonjolan jaringan saraf hiptalamus.

- Hampir semua sekresi kelenjar hipofisis diatur balik oleh

hormon atrau sinyal saraf yang berasal dari hipotalamus.

Kelenjar hipofisi berada di bawah hipotalamus. Hipotalamus

menerima sinyal saraf dari sistem saraf. Jadi hipotalamus

merupakan pusat pengumpulan informasi mengenai kesehatan

bagian dalam tubuh dan sebagian besar informasi informasi ini

digunakan untuk mengatur sekresi sebagian besar hormon

hipofisis.

- Hipotalamus bekerja sebagai perantara kunci antara pusat luhur

disistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis melalui sintesis dan

berbagai peptide yang mendorong pelepasan hormone dari

adenohipofisis (releasing hormones hipotalamus).

9. Cara hipotalamus mengatur sistem endokrin

Dua kelenjar endokrin yang utama adalahj hipotalamus dan

hipofisis. Aktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak

langsung oleh hipotalamus yang menghubungkan dengan sistem

persarafan dalam sistem endokrin. Dalam berespon terhadap infut

dari area lain dalam otak, dan dari hormon dalam darah, neuron

dalam hipotalamus mensekresikan beberapa hormon releasting dan

inhibiting.

15

Pusat pengumpul informasi mengenai kesehatan bagian dalam

tubuh dan sebagian beser informasi ini digunakan untuk mengatur

sekresi sebagian besar hormon hipofisis ang sangat penting.

Menghasilkan sinyal yang menggambarkan emosi stres dan trauma

semuanya dapat mempengaruhi pengaturan hipotalamus terhadap

sekresi hormon.

Adanya perangsangan listrik di eminensia mediana hipotalanus

merangsang ujung saraf dan menyebabkan pelepasan hormon.

10. Stuktur mikroskopis dan makroskopis hipofisis dan hipotalamus.

- Hipofisis

Sebagai master endokrine gland ”.

Pituitary gland” – “ Pineal body “.

Paling penting.

Bentuk oval 1,5 x 1 cm, tebal 0,5 – 0,75 cm.

Membesar selama kehamilan.

Letak dasar tengkorak Sella Tursica os spenoid.

4 Bagian :

o Pars anterior/distalis hipophyse, terbesar.

o Pars tubelaris.

o Pars intermedia.

o Pars posterior/nervosa.

1, 2, 3 Berasal dari invaginasi kantong

Rathke/lengkung pharyng kearah dasar tengkorak disaat

kepala belum terbentuk (epitel atap pharyng ). Asal dari

entoderm. Merupakan adenohipophyse.

4.Berasal dari invaginasi hipothalamus dan lebih

bersifat serat-serat saraf. Tak mempunyai asini, tak

memproduksi hormon. Asal dari ectoderm. Merupakan

neurohipofise .

16

- Hipotalamus

Hipotalamus di ventral diensefalon, hipotalamus membentuk

bagian bawah dinding lateral dan dasar ventriculus tertius

diensefalon, mencakup chiasma optikum, corpus mamilare,

tuber cinercium, infundibulum dan glandula hipofisis.

11. Fungsi hipofisis dan hipotalamus sebagai master of gland

kelenjar putuitari adalah nama lain dari hipofisis yang

merupakan master of gland (kelenjar) endokrin, karenamensekresi

hormon-hormon yang mengontrol kelenjar endokrin lainnya. hipofisis

(pituitary gland) itu sendiri juga memiliki master yaitu hipotalamus.

Hipotalamus merupakan penghubung utama antar saraf dengan

kelenjar endokrin.

12. Mekanisme Homeostasis pada tubuh

Homeostasis dalam tubuh manusia terus-menerus

terganggu.Beberapa gangguan berasal dari lingkungan eksternal dalam

bentuk gangguan fisik seperti panas atau kekurangan

oksigen.Gangguan lainnya berasal dari lingkungan internal, seperti

17

kadar glukosa darah yang jatuh terlalu rendah ketika melewatkan

sarapan.Ketidakseimbangan homeostatik juga dapat terjadi karena

tekanan psikologis dalam lingkungan sosial.

Tuntutan pekerjaan dan sekolah.Kebanyakan dari kasus gangguan

homeostasis adalah ringan dan sementara dan tanggapan dari sel-sel

tubuh cepat mengembalikan keseimbangan dalam lingkungan internal.

Namun, dalam beberapa kasus gangguan homeostasis mungkin intens

dan berkepanjangan, seperti dalam keracunan, overexposure ke suhu

ekstrim, parah infeksi, atau operasi besar. Untungnya, tubuh memiliki

sistem yang mengatur banyak yang biasanya dapat membawa kembali

ke lingkungan internal dalam keseimbangan. Paling sering, sistem saraf

dan sistem endokrin, bekerja bersama-sama atau secara independen,

memberikan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan. Sistem saraf

mengatur homeostasis dengan mengirimkan listrik sinyal dikenal

sebagai impuls saraf (potensial aksi) untuk organ yang dapat menangkal

perubahan dari keadaan seimbang.Sistem endokrin meliputi kelenjar

yang mengeluarkan banyak utusan molekul yang disebut hormon ke

dalam darah. Bagaimanapun kedua sarana sistem regulasi tersebut

bekerja menuju akhir yang sama, biasanya melalui feedback sistem.

(Tortora. G, 2009)

- FeedbackSystem (Sistem Umpan Balik)

Tubuh dapat mengatur lingkungan internal melalui Feedback

sistem. Feedback sistem adalah siklus peristiwa di mana status kondisi

tubuh dipantau, dievaluasi, diubah, remonitori, dievaluasi, dan

seterusnya. Setiap variabel dipantau, seperti tubuh, darah, temperatur

tekanan, atau tingkat glukosa darah, yang disebut kondisi terkontrol.

Setiap gangguan yang mengubah kondisi terkontrol disebut

stimulus.Sebuah sistem umpan balik mencakup tiga dasar komponen,

reseptor, pusat kontrol, dan efektor. (Tortora. G, 2009)

18

Gambar 1 Pengoperasian sistem umpan balik(Tortora. G, 2009)

1) Reseptor adalah struktur tubuh yang memonitori perubahan

dalam kondisi yang terkontrol dan mengirimkan masukan ke

pusat kendali. Biasanya, input dalam berbentuk impuls saraf

atau kimia sinyal. Misalnya, ujung saraf tertentu dalam arti

kulit suhu dan dapat mendeteksi perubahan, seperti penurunan

dramatis dalam temperatur.(Tortora. G, 2009)

19

2) Sebuah pusat kendali dalam tubuh, misalnya, otak

rentang nilai di mana kondisi terkontrol harus dipertahankan,

mengevaluasi masukan yang diterima dari reseptor, dan

menghasilkan perintah produksi pada saat dibutuhkan. Output

dari pusat kontrol biasanya terjadi sebagai impuls saraf, atau

hormon atau sinyal kimia lainnya. Contohnya suhu kulit kita,

otak bertindak sebagai pusat kontrol, menerima impuls saraf

dari reseptor kulit dan menghasilkan impuls saraf sebagai

output.(Tortora. G, 2009)

3) Sebuah efektor adalah struktur tubuh yang menerima output

dari pusat kontrol dan menghasilkan respon atau efek yang

berubah dalam kondisi terkontrol. Hampir setiap organ atau

jaringan di tubuh dapat berperilaku sebagai efektor. Saat suhu

tubuh turun tajam, otak (pusat kendali) mengirimkan impuls

saraf (Output) ke otot rangka (efektor). Hasilnya adalah

menggigil, yang menghasilkan panas dan meningkatkan suhu

tubuh. Sekelompok reseptor dan efektor berkomunikasi dengan

pusat kendali membentuk sistem umpan balik yang dapat

mengatur sebuah kondisi lingkungan internal tubuh. umpan

balik pada sistem, respon sistem "feedback" informasi

mengubah kondisi terkendali dalam beberapa cara, baik itu

meniadakan (Umpan balik negatif) atau meningkatkan itu

(umpan balik positif). (Tortora. G, 2009)

- FeedbackNegativeSystem( Sistem Umpan Balik Negatif)

Sebuah sistem umpan balik negatif membalikkan perubahan dalam

kondisi terkontrol.Pertimbangkan pengaturan tekanan darah.

Tekanan darah (BP) adalah gaya yang diberikan oleh darah karena

akan menekan dinding pembuluh darah. Saat jantung berdetak

lebih cepat atau lebih keras, BP meningkat. Jika beberapa stimulus

internal atau eksternal menyebabkan tekanan darah (kondisi yang

terkontrol) meningkat, urutan berikut peristiwa terjadi.

20

Gambar 2 sistem negatif feedback(Tortora. G, 2009).

Baroreseptor (reseptor), sel-sel saraf tekanan-sensitif terletak di

dinding pembuluh darah tertentu, mendeteksi tekanan yang lebih tinggi.

Baroreseptor mengirim impuls saraf (input) ke otak (pusat kendali),

yang menafsirkan impuls dan meresponnya dengan mengirimkan

impuls saraf (output) ke jantung danpembuluh darah (efektor).

Penurunan denyut jantung dan pembuluh darah melebar (melebar),

yang menyebabkan BP menurun (respon).Ini urutan kejadian dengan

cepat mengembalikan kondisi darah terkontrol tekanan normal, dan

homeostasis dipulihkan.Perhatikan bahwa aktivitas penyebab efektor

BP untuk menjatuhkan, hasil yang meniadakanstimulus

asli(peningkatan BP).Inilah sebabnya mengapadisebut sistem umpan

balik negatif.(Tortora. G, 2009).

- Feedback PositiveSystem ( Umpan Balik Positif)

- Sebuah sistem umpan balik positif cenderung untuk memperkuat atau

memperkuat perubahan dalam salah satu kondisi yang terkendali di

21

tubuh. Sebuah sistem umpan balik positif beroperasi mirip dengan

sistem umpan balik negatif, kecuali untuk cara respon mempengaruhi

kondisi terkontrol. Pusat kontrol masih memberikan perintah ke

efektor, tapi kali ini efektor menghasilkan respon fisiologis yang

menambah atau memperkuat perubahan awal dalam kondisi terkontrol.

Tindakan dari sistem umpan balik positif terus sampai terganggu oleh

beberapa mekanisme.(Tortora. G, 2009)

Persalinan normal memberikan contoh yang baik dari sistem

umpanpositif.

Persalinan normal memberikan contoh yang baik dari sistem umpan balik

positif.

Gambar 3 Pengaturan feedback positif (Tortora. G, 2009).

Kontraksi pertama kerja (stimulus) mendorong bagian janin ke

dalam leher rahim, bagian terendah dari rahim yang terbuka ke dalam

22

vagina.Sel saraf Stretch-sensitif (reseptor) memantau jumlah

peregangan leher rahim (kondisi terkontrol). Sebagai peregangan

meningkat, mereka mengirimkan impuls saraf lebih (input) ke otak

(pusat kendali), yang pada gilirannya akan melepaskan hormon

oksitosin (output) ke dalam darah. Oksitosin menyebabkan otot-otot

dalam dinding rahim (efektor) berkontraksi lebih kuat.Kontraksi

mendorong janin jauh di bawah rahim, leher rahim yang membentang

bahkan lebih.Siklus peregangan, pelepasan kuat hormon, dan kontraksi

terganggu hanya oleh kelahiran bayi. Peregangan leher rahim berhenti

dan oksitosin tidak lagi dirilis. Umpan balik positif adalah apa yang

terjadi pada tubuh ketika kehilangan banyak darah. Kondisi yang

normal jantung adalah saat memompa darah di bawah tekanan yang

cukup untuk sel-sel tubuh untuk menyediakan darah dengan oksigen

dan nutrisi untuk mempertahankan homeostasis.

Setelah kehilangan darah yang parah, penurunan tekanan darah dan

sel-sel darah (termasuk sel-sel jantung) menerima oksigen kurang dan

kurang berfungsi secara efisien.Jika kehilangan darah terus, sel-sel

jantung menjadi lemah, aksi pemompaan jantung berkurang jauh, dan

tekanan darah terus menurun.Ini adalah contoh dari siklus umpan balik

positif yang memiliki konsekuensi serius dan bahkan dapat

menyebabkan kematian jika tidak ada intervensi medis. Pembekuan

darah juga merupakan contoh dari sistem umpan balik positif. Beberapa

perbedaan penting antara sistem umpan balik positif dan negatif. Sistem

umpan balik positif terus memperkuat perubahan dalam kondisi

terkontrol, beberapa peristiwa luar sistem harus mematikan.Jika

tindakan dari sistem umpan balik positif tidak dihentikan, maka bisa

"lari" dan bahkan mungkin menghasilkan kondisi yang mengancam

jiwa dalam tubuh.Tindakan dari sistem umpan balik negatif, sebaliknya,

memperlambat dan kemudian berhenti sebagai kondisi terkontrol

kembali ke keadaan normal. Biasanya, sistem umpan balik positif

memperkuat kondisi yang tidak sering terjadi, dan sistem umpan balik

23

negatif mengatur kondisi di dalam tubuh yang tetap cukup stabil selama

jangka waktu yang lama.(Tortora. G,2009)

13. Regulasi sekresi hormon

Hormon yang di sekresikan dari setiap kelenjat endokrin dan kerja

dari masing-masing hormon pada gambar 1.1 hormon hipofue yang

mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik

kelenjar yang di pengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

Sistem umpan balik

Kadar hormon dalam darah juga di kontrol oleh umpan balik negatif.

Manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek

yang dimaksud, kenaikan kadar hormon mengurangi perubahan awal

yang memicu pelepasan awal hormon.

Aktifitas Sel-sel Target

Manakala hormon mencapai sel target, hormon akan mempengaruhi

cara sel berfungsi dengan satu atau dua metode. Pertama melalui

menggunakan mediator intraseluler dan kedua mengaktifkan gen-gen

di dalam sel.

14. Hasil sekresi hormon tiroid.

- T3dan T4

Sekresi meningkat dengan thyrotropin yang menstimulasi pengeluaran

TSH dalam merespon hormone tiroid yang kadarnyarendah,

metabolisme yang rendah, kehamilan dan suhu (dingin) TSH dan

TRH, sekresinya diinhibisikan dalam merespon menuju hormone

tiroid yang lebihtinggi.

-Calcitonin (CT)

Tekanan atau kadarCa2+ dalam darah mensekresi( membantu

mensekresi) kadardarah yang rendah Ca2+ menghambat sekresi

(sekresidari CT).

DAFTAR PUSTAKA

24

Ganong, William F. 2010. Ganong’s Review of Medical Physiology 23rd Edition.

Asia: McGraw-Hill Education

Guyton, A C., Hall,JE.2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed. 11. Jakarta:

EGC

Marks, DB., Smith,Colleen M. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Jakarta: EGC

Murray, Robert K. 2009. Biokimia HarperEd. 27.Jakarta: EGC

Tortora, Gerard J., Derrickson, Bryan. 2011. Principlesonf Anatomy & Physiology

Ed. 13 vol.1. Asia: Wiley