kasus 2 farmako
DESCRIPTION
FARMAKOTRANSCRIPT
KELOMPOK 5
• Ade Selvia C.• Putri Purnamasari• Cesro Maulana S.• Ritma Eka• Aulia• Indra N.
• Adnan Winantea• Sakina• Anisa Wahyuniarti• Afifa Helena• Geha Sholicha• Jauharotul Umdah
KASUS 2
• Seorang anak, 5 tahun, dibawa ibunya ke dokter karena sudah seminggu belum BAB. Beberapa kali mengeluh perut mules akan BAB tapi hanya keluar 1 butir feses kecil dan keras. Riwayat BAB sejak dulu tidak teratur, 4-5 hari sekali. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal
2. Beberapa obat yang bekerja secara lokal dapat digunakan untuk mengatasi konstipasi. Sebutkan golongan obat-obatnya dan uraikan titik tangkap kerjanya serta apa saja indikasi, kontraindikasi dan efek sampingnya!
• Obat unutk mengatasi konstipasi : pencahar.• Diklasifikasikan berdasarkan mekanisme kerja: – Iritan dan stimulan : minyak castor, senna,
fenolftalein, bisakodil.– Obat penambah volume : metil selulosa,
magnesium sulfat, magnesium hidroksida.– Pelunak feses : docusate natrium, minyak mineral.
Obat Titik tangkap kerja Mekanisme kerja Indikasi Kontraindikasi Efek samping
Minyak kastor (Neoloid)
Dimetabolisme dlm usus mnjadi risinoleat,surfaktan yg mnurunkan absorpsi air dan elektrolit dan mningkatkan motilitas
Konstipasi Kram, mual. Pnggunaan kronik hrus dihindari. Dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan krusakan saraf dpt terjadi.
Bisakodil (mis. Dulcolax)
Menambah air dan elektrolit dlm feses dan menambah motilitas usus
Konstipasi Obstruksi usus Pnggunaan terus-menerus dpt mnyebabkan diare berat
Fenolftalein ‘’ ‘’ ‘’
Senna (senokot) ‘’ ‘’ ‘’
Obat Titik tangkap kerja
Mekanisme kerja Indikasi Kontraindikasi
Efek samping
Metil selulosaMis. Cologel
Dinding sel tanaman yang tak dicerna menyerap air ke dalam feses, jadi melunakkan feses.
Konstipasi Ditoleransi baik. Flatulensi, impaksi ( jika bolus menyumbat)
Dokusat(mis. Colace)
Mmperbaiki penetrasi air dan lemak kdLm feses
‘’ Diare, kram perut
Minyak mineral
Melubrikasi feses dan mencegah absorpsi air dr feses
‘’ Kbocoran mlalui anus dan iritasi, mngurangi pnterapan vitamin. Pneumonitis aspirasi dpt timbul pd pmberian oral
Larutan salin(mis.susu magnesia)
Garam Mg++ atau Na+ kurang diabsorpsi sehingga menarik air kedlm lumen. Dosis tinggi mmbersihkan usus dr parasit dan mngosongkan usus praoperasi
‘’ Presipitasi/eksaserbasi kelainan jantung, ginjal, kejang/hipokalsemia
3. Perlukah pasien tersebut diberi obat antikonstipasi? Jelaskan ! Jika perlu, obat golongan yang mana yang sesuai untuk kasus diatas
Perlu, karena pasien tersebut mengalami konstipasi yang ditandai oleh rasa tidak nyaman pada perut akibat frekuensi defekasi yang tidak cukup. Pencahar digunakan untuk mengobati konstipasi fungsional dan tidak dapat mengatasi konstipasi yang disebabkan keadaan patologis usus
Obat yang sesuai adalah laksatif Bulk forming (Pembentuk massa)
Metilselulosa Surfactants (Pelicin & Pelunak)
Dokusat Stimulants / Irritant (Perangsang)
Minyak jarak, bisakodil, oksifenisatin Osmotics (Menambah volume cairan)
Laktulosa, Magnesium hydroxid (Milk of Magnesia®)
• Bulk forming– SEMISINTETIK :• Metilselulosa • Natrium karboksimetilselulosa• Kalsium polikarbofil obstruksi usus dan oesofagus
– Zat alami : agar-agar
• Surfactants– Docusate salts
• Stimulants / Irritant – Difenilmetan :
• Phenylolpthalein • Bisacodyl (Ducolax®)• Oksifenisatin
– Antrakinon melanosis kolon (pigmentasi kolon)• Senna / anthroqiunon kerusakan neuron mesenterik• Danthron• Kaskara sagrada hipokalemia
– Sodium picosulfat• Osmotics– Magnesium hydroxid (Milk of Magnesia®)– Laktulosa
• Secara garis besar, obat pencahar/antikonstipasi bisa menurunkan sensitifitas mukosa sehingga usus gagal bereaksi terhadap rangsangan fisiologik.
• Penggunaan secara kronik juga dapat menyebabkan diare dengan akibat kehilangan air dan gangguan keseimbangan elektrolit. Gangguan keseimbangan elektrolit akan mengakibatkan hipokalemia.
• Di samping itu pula dapat terjadi kelemahan otot rangka, berat badan menurun dan paralisis otot polos. Pengeluaran kalsium yang terlalu banyak dapat menimbulkan osteomalasia.