kasus 1 modul kehamilan

21
MODUL KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS Skenario 1 R U A N G 1 Tutor: Prof. dr. Hermie. M.M. Tendean, Sp.OG(K)

Upload: tiankaunang

Post on 09-Dec-2015

239 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

SADASDFSDA

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus 1 Modul Kehamilan

MODUL

KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

Skenario 1

R U A N G 1

Tutor: Prof. dr. Hermie. M.M. Tendean, Sp.OG(K)

Page 2: Kasus 1 Modul Kehamilan

Wanita 25 tahun dirujuk oleh bidan puskesmas dengan keterangan G2P1A0, hamil 31-32 minggu dan sudah mulai merasakan kontraksi uterus sejak 4 jam yang lalu. P1 lahir spontan 1500 gr, 3 hari kemudian meninggal. Riwayat penderita sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Pemeriksaan waktu masuk rumah sakit :

Status Praesens Keadaan Umum cukup, T : 120/80, N : 84x/menit teratur isi cukup, Respirasi : 28x, Suhu : 37°C, Lain – lain (dalam batas normal)

Status Obstetrik : TFU ½ pusat px, letak janin kepala, punggung kanan belum masuk pintu atas panggul. Bunyi jantung anak (+) 144x/menit, His (+) tiap 8 – 9 menit lamanya 20 -25 detik (kurang kuat), Tafsiran berat badan anak 1700gr.

Page 3: Kasus 1 Modul Kehamilan

1. Christian Ignatius Elim 130111010202. Christian T. Kaunang 130111011143. Andre Max Watulingas 130111012424. Ismiranti Dewi Arini Tuna 130111010065. Mustika Sari Lumbanraja 130111011366. Nindirah Septia 130111011757. Hendry Johan Renaldy Tandra 130111010598. Dinda Nadya S. Savalina 130111010899. Vivin Mustikawangi 1301110112910. Nurrahmi Alfari 1301110121411. Enny Susilowati 1301110113912. Pebrianto Anugrah Pakiding 13011101216

Page 4: Kasus 1 Modul Kehamilan

Identitas pasien : Nama, Umur, Alamat, Pekerjaan, Agama

Riwayat obstetri- Kehamilan yang ke...- Haid pertama haid terakhir- Usia kehamilan - Riwayat abortus, preterm, aterm, posterm- Proses persalinan (pervaginam, sexio

caesaria)- Keadaan pasca persalinan, masa nifas, dan

laktasi- Keadaan bayi (jenis kelamin, berat badan

lahir, usia saat ini

Page 5: Kasus 1 Modul Kehamilan

Keluhan utama Merasakan gerakan anak yang kurang

atau bahkan tidak bergerak Apakah ada perdarahan pervaginam?

Apakah ada keluar cairan pervaginam (air ketuban, dll)? Warna, banyaknya?

Kebiasaan BAK/BAB, merokok, hewan peliharaan, konsumsi obat-obatan sebelum dan selama kehamilan

Merasakan akan melahirkan (inpartu)

Page 6: Kasus 1 Modul Kehamilan

Mual, muntah, nyeri kepala, nyeri pinggang, nyeri perut?

Kegiatan yang dilakukan pada saat hamil

Gaya hidup Riwayat gizi dan nutrisi pada saat hamil Riwayat penyakit dahulu Riwayat keluarga, apakah ibu dilahirkan

prematur? Riwayat pemeriksaan

Page 7: Kasus 1 Modul Kehamilan

Pemeriksaan fisik Keadaan umum (TNRS) Berat badan, tinggi badan, ukur IMT Pemeriksaan leopold Kriteria yang digunakan untuk

mendiagnosis persalinan preterm adalah terdapatnya kontraksi yang nyeri, dapat diraba, berlangsung selama lebih dari 30 detik dan muncul minimal 4 kali tiap 20 menit

Page 8: Kasus 1 Modul Kehamilan

Indikator kliniktimbulnya kontraksi dan pemendekan serviks (secara manual maupun ultrasonografi).

Indikator laboratorikJumlah leukosit dalam air ketuban (20/ml atau lebih), pemeriksaan CRP (>0,7 mg/ml), dan pemeriksaan leukosit dalam serum ibu (>13.000/ml)

Indikator biokimia : Fibronektin janin, Corticotropin releasing hormone (CRH), Sitokin inflamasi, Isoferitin plasenta, Feritin

Page 9: Kasus 1 Modul Kehamilan

Diagnosis dan Diagnosis Banding.

 

Diagnosis ibu : G2P1A0 , 25 tahun hamil 31-32

minggu dengan ancaman Partus Prematorus.

Diagnosis bayi : Janin intrauterine tunggal hidup

letak kepala.

 

Diagnosis banding : His palsu Braxton Hicks ,

kontraksi pada kehamilan preterm , persalinan

pada pertumbuhan janin terhambat.

Page 10: Kasus 1 Modul Kehamilan

Persalinan prematur merupakan kelainan proses yang multifaktorial, dapat berupa kombinasi dari keadaan obstetrik, sosiodemografi, dan faktor medik, kadang juga dapat berupa resiko tunggal seperti distensi uterus berlebihan, ketuban pecah dini atau trauma

Page 11: Kasus 1 Modul Kehamilan

Kondisi selama kehamilan yang beresiko terjadinya persalinan preterm adalah :

o Janin dan plasenta Perdarahan trimester awal Perdarahan antepartum Ketuban pecah dini Pertumbuhan janin terhambat Cacat bawaan janin Kehamilan ganda/gemeli Polihidramnion

Page 12: Kasus 1 Modul Kehamilan

o Ibu: Penyakit berat pada ibu Diabetes mellitus Preeklamsia/hipertensi Infeksi saluran kemih/genital/intrauterin Penyakit infeksi dengan demam Stres psikologik Kelainan bentuk uterus/serviks Riwayat persalinan preterm/abortus berulang Inkopetensi serviks Pemakaian obat narkotik Trauma perokok berat Kelainan imunologi/kelainan rhesus

Page 13: Kasus 1 Modul Kehamilan

Dunia 9,6%

Afrika 11,9

Eropa 6,2%

Asia 9,1%

Asia Tenggara 11,1%

Indonesia 10%

Manado 2,28%Tabel angka kelahiran bayi prematur

Page 14: Kasus 1 Modul Kehamilan
Page 15: Kasus 1 Modul Kehamilan

KONTRAKSI UTERUS DENGAN ATAU TANPA RASA SAKIT

NYERI PUNGGUNG KETUBAN PECAH BERCAK DARAH / BLOODY SHOW KRAM

Page 16: Kasus 1 Modul Kehamilan

Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB, Behrman RE. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, 6th ed, Jakarta, 2011, Saunders Elsevier.Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan, 4th ed, Jakarta, 2012, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Page 17: Kasus 1 Modul Kehamilan

Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan, 4th ed, Jakarta, 2012, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Page 18: Kasus 1 Modul Kehamilan

Tirah baring (bedrest) Hidrasi dan sedasi Pemberian tokolitik Pemberian steroid Pemberian antibiotik Emergency Cercloge Perencanaan persalinan

Page 19: Kasus 1 Modul Kehamilan

Modifikasi gaya hidup (tirah baring & pembatasan kerja)

Pemberian suplemen nutrisi Menghentikan konsumsi rokok dan obat

terlarang Obati penyakit yang dapat

menyebabkan persalinan preterm

Page 20: Kasus 1 Modul Kehamilan

Semakin muda usia kehamilan dan semakin rendah berat badan bayi saat lahir, maka semakin besar resiko kecacatan dan kematian bayi. Namun melalui penanganan yang baik terhadap ibu dengan partus prematurus dan bayi prematur dapat memperbaiki prognosis ibu maupun bayi.

Page 21: Kasus 1 Modul Kehamilan