sesi 1 ajar/kbd/modul... · web viewurutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan...

29
PRAKTIKUM PEMERIKSAAN AUSKULTASI PADA IBU HAMIL =================================================== == Waktu 100 menit ( 2 Jam) Sekarang kita masuki Kegiatan Belajar 3, dalam kegiatan belajar ini anda akan mempelajari tentang bagaimana cara melaksanakan pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil adalah : periksa dengar pada bagian abdomen ibu hamil menggunakan stetoskop monoaural/funduskop atau dopler .Bunyi-bunyi yang bisa terdengar pada saat pemeriksaan auskultasi berasal dari bayi (meliputi bunyi jantung, gerakan, dan bising tali pusat) dan dari ibu (meliputi bising rahim, bising aorta, dan bising usus). 48 KEGIATAN BELAJAR 3 Tujuan Pembelajaran Umum

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

PRAKTIKUM PEMERIKSAAN AUSKULTASI PADA IBU HAMIL

===================================================== Waktu 100 menit ( 2 Jam)

Sekarang kita masuki Kegiatan Belajar 3, dalam kegiatan belajar ini

anda akan mempelajari tentang bagaimana cara melaksanakan pemeriksaan

auskultasi pada ibu hamil

Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil adalah : periksa dengar pada

bagian abdomen ibu hamil menggunakan stetoskop monoaural/funduskop

atau dopler .Bunyi-bunyi yang bisa terdengar pada saat pemeriksaan

auskultasi berasal dari bayi (meliputi bunyi jantung, gerakan, dan bising tali

pusat) dan dari ibu (meliputi bising rahim, bising aorta, dan bising usus).

Setelah mengikuti pembelajaran praktik ini, anda diharapkan mampu

melaksanakan pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil.

Setelah melakukan kegiatan belajar praktikum anda diharapkan

dapat :

1. Melakukan persiapan alat untuk pemeriksaaan auskultasi pada ibu

hamil.

2. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil.

48

KEGIATAN BELAJAR 3

Tujuan Pembelajaran Umum

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 2: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

3. Melakukan pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil secara efektif dan

efesien.

4. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan auskultasi pada buku

KIA atau status ibu hamil.

1. Persiapan alat dan untuk pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil.

2. Langkah-langkah pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil.

3. Pemeriksaan auskultasi dengan efektifdan efesien

4. Pendokumentasian hasil pemeriksaan auskultasi pada buku KIA atau

status ibu hamil.

49

Pokok-Pokok Materi

Page 3: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

1. PEMERIKSAAN AUSKULTASI

A. ASPEK PENGETAHUAN

Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil adalah : periksa dengar pada

bagian abdomen ibu hamil menggunakan stetoskop monoaural/funduskop

atau dopler .Bunyi-bunyi yang bisa terdengar pada saat pemeriksaan

auskultasi berasal dari bayi (meliputi bunyi jantung, gerakan, dan bising tali

pusat) dan dari ibu (meliputi bising rahim, bising aorta, dan bising usus).

Tujuan pemeriksaan :

a. Mendengarkan bunyi jantung bayi dalam kandungan , dapat

diketahui bayi hidup atau mati .

b. Mendengarkan irama dan menghitung frekuensi bunyi jantung

bayi sehingga dapat diketahui apakah bayi dalam kandungan

sehat atau ada gangguan.

c. Untuk menentukan area terdengarnya denyut jantung janin yang

paling keras

(punctum maksimum) sehingga dapat dipastikan presentasi

janin dalam kandugan , apakah yang berada dibagian bawah

kepala atau bokong , atau janinnya melintang. Di samping itu,

mengetahui apakah janin didalam kandungan tunggal atau

ganda.

d. Pada pemeriksaaan auskultasi akan diketahui bunyi/denyut

jantung janin, mengenali macam-macam bunyi baik dari ibu

atau janin, dan dapat menghitung denyut jantung janin.

Bunyi /denyut jantung jani dapat didengarkann dengan stetoskop

monoaural atu dopler pada akhir bulan kelima, pada daerah punggung dekat

kepala. Bila janin dengan posisi kepala dibawah dan punggung disebelah

kiri, punctum maksimum akan berada diantara pusat dan simfisis di bagian

50

Uraian materi

Page 4: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

kiri ibu. Bila janin dengan kepala dibawah dan punggung dibagian kanan,

punctum maksimum berada diantara pusat dan simfisis bagian kanan ibu.

Bila janin dengan bagian bawah bokong/kaki dibawah dan punggung

disebelah kiri, punctum maksimum berada diantara pusat dan prosessus

xifoideus ibu dibagian kiri. Bila janin dengan posisi bokong dibawah dan

punggung disebelah kanan, maka punctum maksimum berada diantara pusat

dan prosesus xifodeus dibagian kanan ibu. Selanjutnya, apabila janin dengan

posisi melintang dengan kepala dibagian kiri, punctum maksimum berada

diantara pusat dibagian kiri ibu. Apabila janin dalam posisi melintang

dengan kepala dibagian kanan maka, punctum maksimum berada diantara

pusat dibagian kanan ibu.

Bunyi yang terdengar pada pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil

berasal dari ibu dan bayi. Bunyi yang berasal dari ibu meliputi :

1. Bising rahim. Sifat bunyi berdetak, frekuensi sama dengan

denyut nadi ibu karena berasal dari arteri urterina.

2. Bunyi aorta. Sifat bunyi berdetak, frekuensi sama dengan

denyut nadi ibu , terdengar lebih keras dari bising rahim.

3. Bising usus. Sifat bunyi tidak teratur yang disebabkan oleh

udara dan cairan yang ada diusus.

Bunyi yang berasal dari bayi meliputi :

1. Bising tali pusat. Sifat bunyi meniup. Bising tali pusat timbul

karena tali pusat tertekan oleh bagian-bagian janin. Bila posisi

ibu diubah , Bising tali pusat bisa hilang karena tali pusat sudah

tidak tertekan lagi.

2. Gerakan anak. Sifat bunyi seperti gerakan dari dalam rahim.

3. Bunyi/denyut jantung janin. Sifat bunyi berdetak, dalam

keadaan normal lebih cepat dari denyut nadi, dan irama teratur.

Dalam keadaan tidak normal bisa lebih cepat atau lebih lambat

dari denyut nadi dan irama nya tidak teratur.Setelah punctum

maksimum denyut jantung janin ditemukan, frekuensi denyut

jantung dihitung menggunakan arloji yang mempunyai jarum

sekon.Frekuensi yang dihitung adalah lima detik pertama, lima

51

Page 5: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

detik ketiga, dan lima detik kelima. Sedangkan lima detik kedua

dan lima detik keempat tidak dihitung. Tujuannya supaya kita

bisa menilai keteraturan bunyi jantung yang kita dengar. Apakah

frekuensi pada lima detik pertama, ketiga dan kelima sama, atau

masih memiliki selisih yang seimbang atau selisih sangat

banyak, yang menandakan normal tidaknya irama bunyi jantung

yang kita dengarkan. Frekuensi denyut jantung janin dihitung

pada lima detik pertama, lima detik ketiga, lima detik kelima

CONTOH PERHITUNGAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG

5 de t i k I 5 de t i k

I I I

5 de t i k

V

Ke s i mpu la n

12 11 11 Tera tu r , 136x /m n t (ba i k )

11 12 13 Tera tu r , 144x /m n t (ba i k ) ,

pe r lu a n t i s ipa s i

9 14 10 Tida k t e r a tu r , 132x /m n t

( t i da k t e r a tu r )

P e r lu an t i s ipa s i

8 8 6 Tida k t e r a tu r , 92x / men i t ,

( b r aka rd i a , gaw a t j an in )

15 14 14 Tera tu r , 172x /m n t

( t r aka rd i a , gaw a t j an i n )

pe r lu t i ndaka n sege ra .

Setelah diketahui jumlah frekuensin bunyi/denyut jantung janin,

hasilnya perlu dianalisis. Normal/tidaknya denyut jantung janin dalam

kandungan ditentukan oleh irama dan frekuensinya. Irama denyut jantung

janin yang normal selisih frekuensi antara perhitungan lima detik pertama,

ketiga, dan kelima tidak lebih dari 2 kali. Janin dalam keadaan sehat bunyi

jantungan teratur dan frekuensinya berkisar antara 120-140x/menit. Kalau

bunyi jantung kurang dari 120 x/menit atau lebih dari 160 x/menit atau tidak

52

Page 6: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

teratur, janin dalam keadaan asfiksia (kekurangan oksigen) yang disebut

gawat janin.

salah satu cara melakukan pemeriksaan abdomen pada ibu hamil.

B. ASPEK KETERAMPILAN

Pemeriksaan auskultasi untuk mendengarkan denyut jantung janin

bisa dilaksanakan mulai umur kehamilan 20 minggu. Urutan kerjanya: umur

kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi

abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22 minggu sampai

35 minggu, sebaiknya dilakukan setelah melakukan pemeriksaan tinggi

fundus uteri dengan teknik Mc.Donald, pada umur kehamilan 36 minggu

sampai menjelang lahir setelah pemeriksaan palpasi dengan teknik Leopold.

Sedangkan pada pemeriksaan kehamilan ganda, pada umur kehamilan 28

minggu setelah pemeriksaan palpasi dengan teknik Leopold. Jangan

melakukan pemeriksaan saat uterus berkontraksi.

1. Menyiapkan alat. Dilakukan bersamaan dengan persiapan alat

sebelum melakukan pemeriksaan inspeksi.

Stetoskop monoral

Doppler

Jeli

Arloji dengan jarum detik

Tisu

2. Menyiapkan ibu dan melaksanakan prosedur pemeriksaan dengan ;

a. Menggunakan stetoskop monaural

Memberi informasi tujuan pemeriksaan kepada ibu

53

Page 7: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Menentukan area punctum maksimum denyut jantung janin

Mengambil funduscope menggunakan tangan kiri , kemudian

meletakkan pangkalnya pada area punctum maksimum

denyut jantung janin.

Mendengarkan denyut jantung janin dengan menempelkan

telinga pada ujung funduskop.Bila pemeriksa lebih enak

menghadap kebagian kaki ibu , minta izin kepada ibu karena

membelakangi si ibu .

Sementara mendengarkan , tangan kanan pemeriksa meraba

denyut jantung nadi ibu pada arteri radialis kanan untuk

memastikan denyutan yang didengar , apabila lebih cepat dari

denyut nadi ibu berarti benar denyut jantung janin.

Menghitung denyut jantung janin selama 5 detik sebanyak 3

kali , dengan interval perhiyungan masing-masing 5 detik .

menggunakan jam tangan yang dipegang dengan tangan

kanan pemeriksa.

Mengangkat funduskop dan meletakkan kembali

ketempatnya.

Menghitung frekuensi denyut jantung janin dengan

menjumlahkan hasil perhitungan 5 detik pertama . 5 detik

ketiga , 5 detik kelima , kemudian dikalikan 4

1. Menggunakan Doppler :

Member informasi tujuan pemeriksaan pada ibu

Menetukan punctum maksimum denyut jantung janin

Mengolesi permukaan Doppler dengan jelly secukupnya

menggunakan tisu.

Membuang tisu bekas jeli ditempat sampah.

Menghitung power Doppler.

Menempelkan permukaan Doppler pada permukaan punctum

maksimum denyut jantung janin.

54

Page 8: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Memastikan denyut jantung janin pada monitor Doppler pada

punctum maksimum denyut jantung janin

Menilai irama denyut jantung janin

Membaca frekuensi denyut jantung janin pada monitor dopler

.bila Doppler yang digunakan tidak ada monitornya ,

frekuensi denyut jantung janin dapat dihitung menggunakan

jam tangan .

Mengangkat dan mematikan power Doppler

Membersihkan permukaan Doppler dengan tisu dan

membuang tisu bekas ditempat sampah, kemudian

meletakkan Doppler pada tempatnya

Membersihkan bekas jeli pada perut ibu dengan tisu ,

kemudian membuang tisu bekas ditempat sampah.

Mencatat hasil pemeriksaan

Pemeriksaan dilanjutkan dengan pemeriksaan ispeksi pada kaki ,

kemudian pada alat kelamin luar. Kemudian pemeriksa mencuci tangan.

C. ASPEK SIKAP

Sikap pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan auskultasi :

1. Berhati-hati . Pada saat melaksanakan pemeriksaan auskultasi

pemeriksa harus berhati-hati.Pertama dalam menetukan

lokasi(punctum maksimum) terdengarnya denyut jantung janin ,

sebelum pasti sebaiknya jangan menempelkan funduskop dan

Doppler diatas perut ibu , supaya ibu tidak sering merasakan geli

atau kadang-kadang juga terasa sakit.Pada saat mendengarkan

denyut jantung janin terutama kalau menggunakan funduskop ,

usahakan jangan menekan funduskop terlalu keras , supaya ibu tidak

kesakitan dan kesejahteraan janin tidak terganggu.

2. Cermat. Dalam mendengarkan denyut jantung janin pemeriksa harus

cermat sehingga dapat membedakan antara denyut jantung janin ,

bising tali pusat , bising rahim , dan bising usus ,.Dengan demikian ,

55

Page 9: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

akan memperoleh hasil pemeriksaaan dengan tepat.Pada saat

menghitung frekuensi denyut jantung janin yang diperoleh pada

masing-masing periode perhitungan , yaitu dari perhitungan pada 5

detik pertama, 5 detik ketiga, 5 detik kelima harus dengan penuh

konsentrasi, sehingga bisa mengingat hasil perhitungan dengan

benar. Apabila dari hasil yang diperoleh ada keraguan, perlu

dilakukan ulang sampai 3 kali. kalau 2 kali hasilnya sama, baru bisa

diyakini.

3. Tanggap. Selama melakukan pemeriksaan harus tanggap terhadap

reaksi ibu hamil yang sedang diperiksa. Amati apakah ada reaksi

kesakitan, jika ada, kurangi penekanan ,funduskop pada perut ibu.

Apabila terjadi kontraksi rahim atau gerakan janin yang kuat, tunda

dulu pemeriksaan samapai kontraksi hilang, gerakan janin normal .

4. Melindungi. Dalam pemeriksaan denyut jantung janin privasi ibu

perlu dilindungi, dengan jalan usahakan pemeriksaan jangan dilihat

oleh orang lain yang tidak berkepentingan . Upayakan untuk

memberdayakan suami mendampingi ibu saat pemeriksaan, sehingga

ibu merasa mendapat perlindungan dan kehangatan. Segera menutup

tubuh ibu dengan pakaiannya setelah selesai pemeriksaan, sehingga

ibu tidak merasakan malu.

56

Page 10: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Sebelum melakukan praktikum pemeriksaan auskultasi pada ibu hamill anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :

1. Persiapan alat dan bahan untuk pemeriksaan auskultasi.2. Langkah-langkah pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil.3. Pemeriksaan auskultasi dengan efektif dan efesien.4. Pendokumentasian hasil pemeriksaan auskultasi pada buku KIA dan

status ibu hamil.

Praktikum pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil ini dapat anda lakukan di laboratorium skill atau real setting klinik. Langkah awal yang anda lakukan adalah : mempersiapkan alat dan bahan untuk pameriksaan auskultasi , mempersilahkan ibu hamil untuk naik ketempat tidur dan dan melakukan pemeriksaan sesuai dengan penuntun belajar berikut ini.

57

PRAKTIKUM MAHASISWA

Alat Dan Bahan

Langkah-langkah Kegiatan

Page 11: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

Nama mahasiswa : NIM :Kompetensi : Asuhan Kebidanan KehamilanUnit Kompetensi : Pengumpulan Data ObjektifSubunit Kompetensi : Melakukan Pemeriksaan Auskultasi

A. ASPEK PENGETAHUAN

Standar Kisi-Kisi Pengetahuan Kritis Nilai Ket

Nilai batas lulus: 60Bobot: 20%

1. Pengertian auskultasi2. Tujuan pemeriksaan auskultasi3. Teknik pemeriksaan4. Mengenali macam-macam bunyi

dalam pemeriksaan auskultasi5. Menghitung bunyi/denyut

jantung janin6. Menganalisis hasil penghitungan

bunyi denyut janin

B. ASPEK KETERAMPILAN

StandarAspek Keterampilan Yang

DinilaiKeterampilan

KetYa Tidak

Nilai batas lulus: 100Bobot: 60%

1. Menyiapkan alat. Dilakukan bersamaan dengan persiapan alat sebelum melakukan pemeriksaan inspeksi.

Stetoskop monoaural Doppler Jeli Arloji dengan jarum detik Tisu Tempat sampah2. Menyiapkan ibu memberi

informasi tujuan pemeriksaan:

a. Menggunakan funduskop. Menentukan area punctum

58

Page 12: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

maksimum denyut jantung janin

Mengambil funduskop menggunakan tangan kiri, kemudian meletakkan pangkalnya pada area punctum maksimum denyut jantung janin.

Mendengarkan denyut jantung janin dengan menempelkan telinga pada ujung funduskop. Bila pemeriksa lebih enak menghadap ke bagian kaki ibu, minta izin kepada ibu karna membelakangi ibu .

Sementara mendengarkan, tangan kanan pemeriksa meraba denyut nadi ibu pada arteri radialis kanan untuk memastikan denyutan yang didengar, apabila lebih cepat dari denyut nadi ibu berarti benar denyut jantung janin.

Menghitung denyut jantung janin selama 5 detik sebanyak 3 kali, dengan interval perhitungan masing-masing 5 detik.Menggunakan jam tangan yang dipegang dengan tangan kanan pemeriksa.

Mengangkat funduskop dan meletakkan kembali di tampatnya.

Menghitung frekuensi denyut jantung janin dengan menjumlahkan hasil perhitungan 3 detik pertama, 5 detik ketiga, dan 5 detik kelima, dan

59

Page 13: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

kemudian dikalikan 4. Mencatat hasil pemeriksaan

pada status ibu.b. Menggunakan Doppler: Menentukan punctum

maksimum denyut jantung janin.

Mengolesi permukaan Doppler dengan jeli secukupnya menggunakan tisu.

Membuang tisu bekas jeli di tempat sampah.

Menghidupkan power Doppler.

Menempelkan permukaan Doppler pada punctum maksimum denyut jantung janin.

Memastikan denyut jantung janin dengan mendengarkan secara saksama perbedaan suara yang muncul dari Doppler.

Menilai irama denyut jantung janin.

Membaca frekuensi denyut jantung janin pada monitor Doppler. Bila Doppler yang digunakan tidak ada monitornya , frekuensi denyut jantung janin dihitung menggunakan jam tangan.

Mengangkat dan mematikan power Doppler.

Membersihkan permukaan Doppler dengan tisu dan membuang tisu bekas di tempat sampah , kemudian meletakkan Doppler pada tempatnya.

60

Page 14: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Membersihkan bekas jeli pada perut ibu dengan tisu, kemudian membuang tisu bekas pakai di tempat sampah.

Mencatat hasil pemeriksaan.

C. ASPEK SIKAP

Standar Aspek Sikap Yang Dinilai

Aspek Sikap

Ket

Selalu SeringKadan-

KadangJarang

Tidak

Pernah

Nilai batas lulus: 60

Bobot: 20%

1. Cermat sehingga mendapat hasil pengukuran yang akurat.

2. Melindungi sehingga privasi ibu terjaga.

3. Teliti sehingga bisa membaca dan mencatat hasil pengukuran dengan benar.

DAFTAR TIKIKPEMERIKSAAN AUSKULTASI

Nama mahasiswa :

61

Page 15: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

N i m :Tingkat/semester :Tanggal penilaian :

Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau

tidak sesuai urutan (apabila harus berurutan)2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-

ragu3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya

diriN /A : Langkah kerja atau kegitan tidak diperlukan dalam observasi ini

LANGKAH / TUGAS KASUS0 1 2 3 N/A

PERSIAPAN1. Menyiapkan alat

Stetoskop monoral Doppler Jeli Arloji dengan jarum detik Tisu Tempat sampah

2. Menyiapkan pasien untuk memperoleh informasi tujuan pemeriksaan Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pemeriksaan Menjelaskan prosedur pemeriksaan Menanyakan kesediaan pasien

PENGAMBILAN RIWAYAT1. Sambut ibu dan keluarga dengan ramah2. Persilahkan ibu untuk duduk atau tidur dengan posisi

yang nyaman dan memfasilitasi ibu untuk didampingi dengan keluarga yang diinginkan ibu

3. Jelaskan kepada ibu tentang prosedur yang akan dilakukan

4. Tanyakan mengenai usia kehamilan5. Tanyakan keluhan yang dialami ibu 6. Menjaga privasi ibu

PEMERIKSAAN AUSKULTASI

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Jaga privacy ibu

3. Bantu ibu untuk tidur dengan relaks

62

Page 16: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

4. Beritahu kepada ibu bahwa akan melakukan pemeriksaan auskultasi

5. Lakukan pemeriksaan dengan cermat dan teliti

c. Menggunakan funduskop.

Menentukan area punctum maksimum denyut jantung janin

Mengambil funduskop menggunakan tangan kiri, kemudian meletakkan pangkalnya pada area punctum maksimum denyut jantung janin.

Mendengarkan denyut jantung janin dengan menempelkan telinga pada ujung funduskop. Bila pemeriksa lebih enak menghadap ke bagian kaki ibu, minta izin kepada ibu karna membelakangi ibu .

Sementara mendengarkan, tangan kanan pemeriksa meraba denyut nadi ibu pada arteri radialis kanan untuk memastikan denyutan yang didengar, apabila lebih cepat dari denyut nadi ibu berarti benar denyut jantung janin.

Menghitung denyut jantung janin selama 5 detik sebanyak 3 kali, dengan interval perhitungan masing-masing 5 detik.Menggunakan jam tangan yang dipegang dengan tangan kanan pemeriksa.

Mengangkat funduskop dan meletakkan kembali di tampatnya.

Menghitung frekuensi denyut jantung janin dengan menjumlahkan hasil perhitungan 3 detik pertama, 5 detik ketiga, dan 5 detik kelima, dan kemudian dikalikan 4.

Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu.

d. Menggunakan Doppler:

Menentukan punctum maksimum denyut jantung janin. Mengolesi permukaan Doppler dengan jeli secukupnya

menggunakan tisu. Membuang tisu bekas jeli di tempat sampah. Menghidupkan power Doppler. Menempelkan permukaan Doppler pada punctum

maksimum denyut jantung janin. Memastikan denyut jantung janin dengan

mendengarkan secara saksama perbedaan suara yang muncul dari Doppler.

Menilai irama denyut jantung janin. Membaca frekuensi denyut jantung janin pada monitor

63

Page 17: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Doppler. Bila Doppler yang digunakan tidak ada monitornya , frekuensi denyut jantung janin dihitung menggunakan jam tangan.

Mengangkat dan mematikan power Doppler. Membersihkan permukaan Doppler dengan tisu dan

membuang tisu bekas di tempat sampah , kemudian meletakkan Doppler pada tempatnya.

Membersihkan bekas jeli pada perut ibu dengan tisu, kemudian membuang tisu bekas pakai di tempat sampah.

6. Catat semua hasil pemeriksaan

7. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu

8. Bila diperlukan susun rencana kunjungan ulang pemeriksaan auskultasi

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100 = 141TANGGAL : PARAF PEMBIMBING : TANDA TANGAN PRAKTIKAN :

RANGKUMAN

64

Page 18: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Selamat anada telah belajar melakukan pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil dengan demikian anda sebagai calon bidan telah menguasai salah satu kompetensi dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. Hal-hal penting yang sudah anda pelajari dalam panduan praktik klinik ini adalah sebagai berikut :Pemeriksaan auskultasi pada ibu hamil meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

a. Persiapan alat dan bahan, ruangan dan dokumentasi.b. Pelaksanaan pemeriksaan auskultasi meliputi teknik /conten aspek

sikap dan prilaku. Langkah pelaksanaan pemeriksaan fisik kebidanan pada ibu hamil.

c. Evaluasi keseluruhan terhadap kegiatan auskultasi, meliputi : sistematika, efektif dan efesien. Perhatikan hal-hal yang mempengaruhi bias pemeriksaan auskultasi.

d. Melakukan pendokumentasian hasil pemeriksaan auskultasi pada buku KIA dan status ibu hamil.

65

Page 19: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

Lakukan latihan praktikum auskultasi pada ibu hamil secara bertahap sebagai berikut :

1. Latihan bersama teman anda dalam kelompok kecil pada setting laboratorium skill dengan menggunakan panduan penuntun belajar praktik, kemudian teman anda melakukan observasi dengan menggunakan instruktur anda.

a. Lakukan latihan auskultasi pada 5 orang ibu hamil di real setting lahan praktik dengan menggunakan panduan penuntun belajar praktik serta lakukan pendokumentasian hasil auskultasi pada buku KIA atau status ibu hamil.

b. Apabila menemui kesulitan, mintalah bimbingan instruktur anda

66

TUGAS MANDIRI

Page 20: Sesi 1 AJAR/KBD/MODUL... · Web viewUrutan kerjanya: umur kehamilan 20 sampai 21 minggu dilakukan setelah pemeriksaan inspeksi abdomen.Pada kehamilan normal mulai umur kehamilan 22

67