kasus 1 individu prak audit

3
Denny Aiki / 115020300111031 / Kasus 1 Pertanyaaan Diskusi 1. Pemilik perusahaan membutuhkan jasa audit dari KAP yang independen karena untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun sebagaimana mestinya sesuai dengan prinsip-prinsip pencatatan yang diatur dalam Prinsip Standar Akuntansi Indonesia (PSAK). Jasa auditor independen digunakan untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut relevan dan reliable, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut, termasuk pihak bank.Selain itu perusahaan harus melakukan audit dari KAP yang independen karena hal tersebut menjadi salah satu syarat bagi perusahaan dalam pengajuan kredit pinjaman kepada bank. Sedangkan pihak bank juga membutuhkan audit yang independen agar bisa dijadikan referensi yang bisa menambah keyakinan untuk memberikan kredit kepada perusahaan. Jasa audit dari KAP independen merupakan penengah dari pihak perusahaan dan pihak bank agar tidak terjadi kesalahpahaman dan benturan kepentingan antara kedua belah pihak. 2. Menurut saya KAP diperbolehkan menerima perikatan audit tanpa adanya partner dan manajer audit yang ahli di bidang perdagangan barang elektronik, karena pihak KAP bisa menggunakan jasa dari orang-orang yang ahli dalam bidang yang dibutuhkan, misalnya orang yang ahli dalam bidang elektronik. Seperti yang dijelaskan dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik Seksi 210.9.e bahwa : - “Menggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan” Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industri barang elektronik berbedasecara signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi kliendari KAP walaupun keduanya sama-sama dalam jasa pemasaran dan penjualan, karena industry barang elektronik sangat fluktuatif baik harga maupun pajaknya. Sedangkan dealer mobil tidak begitu fluktuatif dalam harga dan pajak yang dikenakan. - Auditor memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang ataurencana yang telah disusun dengan klien pada para ahli di bidang perdagangan barang elektronik, agar semua bukti yang diperoleh relevan dengan keadaansebenarnya, sesuai dengan PSA No.39 ayat 9, bahwa:

Upload: dennyaiki

Post on 01-Feb-2016

21 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Kasus 1 individu prak audit

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus 1 individu prak audit

Denny Aiki / 115020300111031 / Kasus 1

Pertanyaaan Diskusi

1. Pemilik perusahaan membutuhkan jasa audit dari KAP yang independen karena untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun sebagaimana mestinya sesuai dengan prinsip-prinsip pencatatan yang diatur dalam Prinsip Standar Akuntansi Indonesia (PSAK). Jasa auditor independen digunakan untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut relevan dan reliable, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut, termasuk pihak bank.Selain itu perusahaan harus melakukan audit dari KAP yang independen karena hal tersebut menjadi salah satu syarat bagi perusahaan dalam pengajuan kredit pinjaman kepada bank. Sedangkan pihak bank juga membutuhkan audit yang independen agar bisa dijadikan referensi yang bisa menambah keyakinan untuk memberikan kredit kepada perusahaan. Jasa audit dari KAP independen merupakan penengah dari pihak perusahaan dan pihak bank agar tidak terjadi kesalahpahaman dan benturan kepentingan antara kedua belah pihak.

2. Menurut saya KAP diperbolehkan menerima perikatan audit tanpa adanya partner dan manajer audit yang ahli di bidang perdagangan barang elektronik, karena pihak KAP bisa menggunakan jasa dari orang-orang yang ahli dalam bidang yang dibutuhkan, misalnya orang yang ahli dalam bidang elektronik. Seperti yang dijelaskan dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik Seksi 210.9.e bahwa :- “Menggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan”

Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industri barang elektronik berbedasecara signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi kliendari KAP walaupun keduanya sama-sama dalam jasa pemasaran dan penjualan, karena industry barang elektronik sangat fluktuatif baik harga maupun pajaknya. Sedangkan dealer mobil tidak begitu fluktuatif dalam harga dan pajak yang dikenakan.

- Auditor memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang ataurencana yang telah disusun dengan klien pada para ahli di bidang perdagangan barang elektronik, agar semua bukti yang diperoleh relevan dengan keadaansebenarnya, sesuai dengan PSA No.39 ayat 9, bahwa:

Auditor harus memperoleh pemahaman tentang sifat pekerjaan yang dilaksanakan atau akan dilaksanakan oleh spesialis. Pemahaman tersebut harus mencakup berikut ini

• Tujuan dan lingkup pekerjaan spesialis• Hubungan spesialis dengan klien• Metode dan asumsi yang digunakan• Suatu perbandingan metode atau asumsi yang digunakan dengan yang

digunakan di tahun sebelumnya• Kelayakan penggunaan pekerjaan spesialis untuk tujuan yang dimaksudkan• Bentuk dan isi temuan spesialis yang akan memungkinkan auditor untuk

membuat evaluasi

3. Insentif pemberian bonus yang diambil tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi seorang auditor, karena pemberian insentif dapat memberikan dampak positif dalam meraih pendapatan perusahaan, walaupun pemberian insentif berarti menambah beban pembiayaan yang harus

Page 2: Kasus 1 individu prak audit

dianggarkan oleh perusahaan. Auditor harus lebih teliti dalam melakukan audit karena adanya potensikecurangan yang terjadi dalam pemeberian bonus yang dilakukan.

4. KAP nantinya akan mengalami permasalahan independensi ketika menangani audit atas laporan keuangan sekaligus menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem akuntansi PT. Maju Makmur pada periode yang sama, karena KAP menjadi tidak independen jika sistem akuntansi yang diaudit merupakan hasil dari sistem akuntansi yang diperbaiki oleh KAP itu sendiri. Hal ini akan menimbulkan benturan kepentingan dan tentunya sudah tidak ada independensi lagi dalam KAP tersebut terkait terhadap perusahaan yang diaudit. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Akuntan Publik pasal 28, bahwa:

“Seorang auditor dalam melakukan jasa asurans haruslah bebas dari benturan kepentingan, baik berupa hubungan keluarga, keuangan, atau memperoleh manfaat ekonomis dari klien”

Menurut saya jawaban saya nantinya akan tergantung apakah perusahaan tersebut bersifat terbukaatau tidak, karena biasanya perusahaan terbuka lebih ketat peraturan yang harus dipatuhi dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Sistem akuntansi perusahaan tertutup tidak serumit perusahaan terbuka, sehingga KAP bisa memberikan saran-saran untuk perbaikan sistem akuntansinya.

5. Yang harus diobservasi oleh Rangga Prawiro adalah mengenai hal-hal yang ada dalam laporan keuangan, seperti utang-piutang, pendapatan dan beban, serta pengendalianuntuk masing-masing aktivitas operasional. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi tersebut adalahmengenai sistem pengendalian internal yang dimiliki, cara melakukan pencatatanakuntansi untuk setiap pengeluaran dan pendapatan, status gudang (sewa/hak milik),lokasi gudang strategis atau tidak.

6. Ya, ada alasan tersendiri tentang kemungkinan perusahaan tidak menjalin perikatandengan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis, seperti misalnya perusahaan elektronik takut jika informasi rahasia perusahaan tersebut diketahui oleh perusahaan elektronik lainnya karena mereka diaudit oleh KAP yang sama.Dalam Kode Etik Akuntan Publik seksi 140 yang menyebutkan bahwa Prinsipkerahasiaan mewajibkan setiap Praktisi untuk tidak melakukan tindakan-tindakansebagai berikut: Mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubunganprofesional

dan hubungan bisnis kepada pihak di luar KAP atau Jaringan KAPtempatnya bekerja tanpa adanya wewenang khusus, kecuali jika terdapatkewajiban untuk mengungkapkannya sesuai denganketentuan hukum atauperaturan lainnya yang berlaku

Menggunakan informasi yang bersifat rahasia yang diperoleh dari hubunganprofesional dan hubungan bisnis untukkeuntungan pribadi atau pihak ketiga