karya santiago calatrava.docx

12
A. Auditorio de Tenerife Diselesaikan 2003, bertempat antara jalan raya Tres de mayo dan maritima di kota Santa Csuz de tenerife.sebagai consert hall, Berkapasitas 428 kursi.pada satu bagian, dimana terdapat dua zona konser dengan total 1558 kursi. Keinginan Calatrava untuk membangun bangunan yang monumental dan dinamis, tidak hanya sebagai tempat

Upload: didyg-waey

Post on 25-Dec-2015

373 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: karya santiago calatrava.docx

A. Auditorio de Tenerife

• Diselesaikan 2003, bertempat antara jalan raya Tres de mayo dan maritima di kota Santa Csuz de tenerife.sebagai consert hall, Berkapasitas 428 kursi.pada satu bagian, dimana terdapat dua zona konser dengan total 1558 kursi.

• Keinginan Calatrava untuk membangun bangunan yang monumental dan dinamis, tidak hanya sebagai tempat musik dan tempat budaya, namun menjadikan bangunan ini sebgai focal point kawasan (landmark).

• Bangunan ini terbuat dari atap struktur cangkang beton, dengan ketinggian 60m diatas tapak berukuran 154x 100 meter.

Konsep desainnya terinspirasi dari mata manusia dan penutupnya.

Page 2: karya santiago calatrava.docx

Dekat auditorium berdiri dua Torres de Santa Cruz, yang merupakan bangunan tertinggi di Kepulauan Canary, dan bangunan tempat tinggal tertinggi di Spanyol hingga 2010. Auditorium dan menara adalah pemandangan yang paling dikenal dan difoto kota. Bangunan ini berdiri di sebidang 23.000 m² yang auditorium menempati 6471 m², terbagi dalam dua kamar. Ruang utama atau Symphony, dinobatkan oleh sebuah kubah, memiliki 1.616 kursi yang tersedia di ampiteater dan panggung dengan pembukaan.

Bangunan ini terkenal besar “busur” nya, elemen ini ditandai sebelum dan sesudah dalam sejarah arsitektur, itu adalah lengkungan hanya besar didukung oleh hanya dua poin dari dukungan, sedangkan ujung muncul gravitasi ditangguhkan menentang.

Bangunan biasanya menyala putih terang di malam hari, tapi pencahayaan lebih berwarna digunakan pada acara-acara khusus. Sebagai contoh, pada Tahun Baru 2007-2008 auditorium yang dinyalakan dalam warna putih dan kuning, dan jam itu diproyeksikan ke salah satu sayap bangunan untuk menandai jam. Pada Hari Diabetes Dunia, auditorium diterangi dengan warna biru, dan pencahayaan khusus juga digunakan selama Awards Dial tahunan Cadena. Auditorium juga berpartisipasi dalam “Earth

Hour”, sebuah kampanye melawan perubahan iklim di mana bangunan besar “menjadi gelap” selama satu jam.

Page 3: karya santiago calatrava.docx

B. Montjuic Communications Tower

Page 4: karya santiago calatrava.docx

• Menara komunikasi dengan tinggi 136 meter yang digunakan bertepatan pada saat olympiade di Barcelona.

• Pada awalnya didesain oleh arsitek Jepang Arata Isozaki, kemudian disempurnakan oleh Calatrava.

• Merupakan Proyek Calatrava yang melambungkan namanya di kalangan Arsitek berkelas dunia.

• Terdapat konsep yang sama pada proyek sebelumnya, Calatrava memasukkan ide pintu masuk yang menggunakan penutup seperti mata manusia.

C. Lyon- Saint Exupery Airport Railway Station

Page 5: karya santiago calatrava.docx

• Dikenal dengan nama Lyon Satoas Station, merupakan desain terbaik yang pernah di buat oleh Calatrava.

• Bangunan ini dibuat dengan sangat mengagumkan dan simbolis sebagai “pintu gerbang” dengan luasan 5.600 m2 mengakomodasi enam railway antara SNCF yang berkoneksi dengan TGV menuju bandara Lyon di Satolas, Spanyol.

• Konsep desainnya terinspirasi dari burung yang sedang mendarat keatas tanah. Yang berhasil di wujudkan dengan menggunakan material yang transparant namun tetap kokoh

• Sketsa konsepnya didasari pada bentuk burung yang mendarat dengan konsentrasi terhadap

penghawaan yang baik didalam bangunan.

Page 6: karya santiago calatrava.docx

Konsep struktur yang digunakan merupakan kombinasi beton struktural yang di desain dengan seimbang antara seni, arsitektur dan struktur.

D. Turning Torso

Page 7: karya santiago calatrava.docx

• Merupakan bangunan tinggi pertama yang juga menjadi salah satu karya terbaik bagi seorang Calatrava yang semakin mengukuhkan kemampuan kombinasi antara arsitek, seni dan struktur yang terintegrasi dengan kompak.

• Konsep awalnya didasari pada bentuk tubuh yang di pelintir, memberikan kesan fleksibel

• Bangunan ini mengakomodir bentuk kubus yang masing- masing berjarak setiap lima lantai dengan pengulangan yang sama.

Rancangan gedung ini didasarkan pada sebuah pahatan oleh Santiago Calatrava yang disebut Twisting Torso. Menara ini menggunakan kotak bertingkat lima yang berputar apabila dipasang; bagian paling atar berputar 90 derajat searah jarum jam dengan lantai dasar. Setiap lantai secara dasar berisi sebuah ujung persegi yang mengitari pusat gedung, bersama dengan ujung segitiga, yang didukung oleh sebuah tangga-tangga besi. Dua kotak bawah digunakan sebagai perkantoran. Kotak ke-3 hingga ke-9 merumahkan 149 apartemenmewah.

Pahatan Twisting Torso dengan marmer putih berdasarkan pada bentuk manusia apabila berputar. Johnny Örbäck, mantan CEOkontraktor Turning Torso dan Board Chairman HSB cabang Malmö, melihat pahatan tersebut pada 1999 dan mengontrak Calatrava untuk merancang sebuah bangunan menggunakan konsep yang sama. Konstruksi dimulai pada musim panas 2001, Kronprinsen setinggi 84 meter.

Page 8: karya santiago calatrava.docx

Pada rancangan Turning Torso yang mengambil analogi tulang belakang manusia, bila dilihat secara struktur, tulang belakang manusia sangat memungkinkan terjadinya pergerakan, namun masih tetap dapat menjadi struktur yang kokoh dan bertahan hingga sekarang. Struktur ini kemudian dituangkan ke dalam bentuk sketsa dan model sebagai cara pengekplorasian bagaimana cara struktur itu bekerja dan tersusun dari bagian-bagian apa saja hingga akhirnya menjadi sebuah bentuk objek bangunan. Morphogenetic yang dimaksud di sini dapat diartikan sama dengan pengertian dari morfologi. Melalui morfologi ini Calatrava mengakomodasi pergerakan dengan struktur tersebut.

persegi sedemikian mungkin di sekitar baja penopang untuk menemukan wujud spiral yang mendekati bentuk tulang belakang manusia yang dipilin. Ini merupakan tahapan awal dari proses morfologi itu sendiri, yaitu usaha pentransformasian dari movement ke dalam sebuah struktur dilakukan oleh Calatrava melalui sebuah representasi simbolik. Representasi yang diambil pada tahap awal oleh Calatrava adalah bentuk geometri sederhana yaitu kotak yang kemudian ia coba susun dan juga ia beri ‘order’ sehingga akhirnya mencapai bentuk pergerakan itu. Pemilihan bentuk geometri yang sederhana ini dipengaruhi oleh variabel pengikatnya, yaitu tulang belakang manusia.

E. City of Arts and Sciences/ Opera House

Page 9: karya santiago calatrava.docx

• Dibangun di lahan seluas 35 hektar dengan waktu pekerjaan hingga 10 tahun.

• Bangunan berfungsi sebagai teater IMAX, planetarium dengan bentuk elipstikal atau seperti bentuk’mata’.

• Bangunan ini terbuat dari atap struktur dome dengan penutup dinding yang dapat bergerak seperti kelopak mata.

• Konsep desainnya terinspirasi dari mata manusia dan kelopak mata yang bisa membuka dan menutup, dengan pond disekelilingnya membuat bangunan ini seperti bola mata.

Gedung seluas 37.000 meter persegi dengan tinggi lebih dari 700 meter ini dikelilingi oleh landscape seluas 87.000 meterpersegi dan memiliki empat ruang pertunjukkan untuk keperluan berbeda sertaambience yang berbeda-beda akibat level dan ceiling yang beragam. Gedung opera ini didesain memiliki volume dalam beragam dimensi yang kemudian menyatu di dalam dua cangkang kongkrit simetris dan bagian atasnya ditutup dengan bentuk atap yang menyerupai bulu. Material yang menopang struktur bangunan sebagian besar menggunakan concrete putih yang terlihat seperti membungkus bangunan ini. Trencadis atau serpihan keramik terlihat seperti mosaik adalah material terbanyak kedua yang digunakan untuk menutupi baik “cangkang” maupun bagian atap gedung yang diresmikan pada tahun 2005 ini.

F. Oriente Station

Page 10: karya santiago calatrava.docx

• Merupakan bangunan terminal terpadu sebagai interchange kawasan dengan

• Konsep struktur bangunan ini di ambil dari figur manusia dan unsur-unsur struktural memperlihatkan jalan masuk yang cukup tak diduga dimana arsitek menghubungkan badan ke desain nya, sedangkan penutupnya terinspirasi dari abstraksi bentuk hutan