kardiovaskuler sari punya.docx

55
KARDIOVASKULER Angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskuler adalah 30%, dari semua penyebab kematian (Laporan WHO tahun 2004). Penyakit kardiovaskuler adalah penyebab kematian yang utama di seluruh dunia. Penyakit ini menyerang penduduk di negara-negara maju maupun negara berkembang di dunia. Penyakit ini merupakan penyakit yang umumnya terbatas pada orang dewasa dan orang tua, namun hal yang mengkuatirkan adalah kecenderungan terdapat semakin banyaknya orang- orang usia muda yang menderita penyakit ini di seluruh dunia. Pengobatan penyakit kardiovaskuler dimulai dari usaha mengubah gaya hidup dalam hal jenis makanan, kebiasaan olah raga dan mengurangi faktro resiko yang dikenal seperti minum alkohol dan merokok. Hal-hal ini kemudian dipadukan dengan obat-obatan yang dapat menjadi pilihan pengobatan jangka panjang bagi pasien. Sanofi-aventis memiliki serangkaian produk pelopor pengobatan maupun pencegahan yang telah digunakan secara luas dalam pengobatan penyakit- penyakit kardiovaskuler dan tekanan darah tinggi. Pengertian Penyakit Kardiovaskuler (CVD)

Upload: andry-natanel-tony

Post on 26-Dec-2015

359 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARDIOVASKULER sari punya.docx

KARDIOVASKULER

Angka kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskuler adalah 30%,

dari semua penyebab kematian (Laporan WHO tahun 2004). Penyakit

kardiovaskuler adalah penyebab kematian yang utama di seluruh dunia. Penyakit

ini menyerang penduduk di negara-negara maju maupun negara berkembang di

dunia. Penyakit ini merupakan penyakit yang umumnya terbatas pada orang

dewasa dan orang tua, namun hal yang mengkuatirkan adalah kecenderungan

terdapat semakin banyaknya orang-orang usia muda yang menderita penyakit ini

di seluruh dunia.

Pengobatan penyakit kardiovaskuler dimulai dari usaha mengubah gaya hidup

dalam hal jenis makanan, kebiasaan olah raga dan mengurangi faktro resiko yang

dikenal seperti minum alkohol dan merokok. Hal-hal ini kemudian dipadukan

dengan obat-obatan yang dapat menjadi pilihan pengobatan jangka panjang bagi

pasien. Sanofi-aventis memiliki serangkaian produk pelopor pengobatan maupun

pencegahan yang telah digunakan secara luas dalam pengobatan penyakit-

penyakit kardiovaskuler dan tekanan darah tinggi.

Pengertian Penyakit Kardiovaskuler (CVD)

CVD adalah nama untuk suatu kelompok penyakit yang mengenai jantung

dan pembuluh darah. Contoh dari CVD adalah penyakit jantung koroner (CHD),

stroke, trombosis dan gangguan pembuluh darah perifer (PAD). CHD dan stroke,

keduanya dapat disebabkan oleh penyumbatan dalam pembuluh darah. Penyakit

kardiovaskular termasuk sekelompok masalah terkait dengan jantung (kardio)

atau pembuluh darah (vaskular). Penyakit kardiovaskular termasuk: penyakit

jantung koroner, angina , penyakit serebrovaskular, tekanan darah yang tinggi

(hipertensi), penyakit urat nadi perifer, aritmia dan kegagalan jantung.

Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni:

1. Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai

jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina

(nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).

Page 2: KARDIOVASKULER sari punya.docx

2. Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai

otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya

suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada

penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).

3. Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai

tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi,

serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

Oleh karena tingginya kasus penyakit kardiovaskular dan tingkat kematian

akibat penyakit kardiovaskular maka hal ini yang menjadi latar belakang bagi

mahasiswa untuk mengetahui obat-obat yang digunakan untuk penyakit

kardiovaskular serta kerasionalan dalam peresepan obat. Obat kardiovaskuler

merupakan kelompok obat yang mempengaruhi & memperbaiki sistem

kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah ) secara langsung ataupun tidak

langsung.

Penanganan penyakit kardiovaskular CVD

Ada sejumlah obat-obatan resep yang tersedia untuk pengobatan CVD,

termasuk obat antiplatelet, anti-hipertensi (misalnya ACE inhibitor, AIIRA), obat

penurun lipid, statin, beta blocker, diuretik, dan vasodilator. Ada banyak pasien

yang juga membutuhkan prosedur operasi seperti operasi by-pass pembuluh darah

koroner.

Meskipun ada sejumlah pengobatan yang telah terbukti efektif, pencegahan

CVD jelas lebih baik. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi faktor-faktor

resikonya.- menurunkan tekanan darah, menurunkan tingkat kolesterol, berhenti

merokok, mengurangi minum alkohol dan lebih banyak berolah-raga.

Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa obat-obat resep tertentu, yang telah

terbukti mengurangi timbulnya CVD, juga dapat mencegah CVD.

Page 3: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Berikut pembahasan resep dan deskripsi obat penyakit kardiovaskular yang

diambil dari RS Gunung Maria Tomohon :

1. R/ captopril 25 no. XXX 2 dd1

Car- Q no. xc 2 dd1 Miozidin no. xc

3 dd1

Pro : yolvi bulalong

Captopril

Komposisi :

Setiap tablet mengandung kaptopril 12,5 mg.

Setiap tablet mengandung kaptopril 25 mg.

Setiap tablet mengandung kaptopril 50 mg.

Indikasi :

Untuk hipertensi berat hingga sedang, kombinasi dengan tiazida memberikan

efek aditif, sedangkan kombinasi dengan beta bloker memberikan efek yang

kurang aditif. Untuk gagal jantung yang tidak cukup responsif atau tidak

dapat dikontrol dengan diuretik dan digitalis, dalam hal ini pemberian

kaptopril diberikan bersama diuretik dan digitalis.

Kontra Indikasi :

Penderita yang hipersensitif terhadap kaptopril atau penghambat ACE lainnya

(misalnya pasien mengalami angioedema selama pengobatan dengan

penghambat ACE lainnya).

Cara Kerja Obat :

Kaptopril merupakan obat antihipertensi dan efekif dalam penanganan gagal

jantung dengan cara supresi sistem renin angiotensin aldosteron. Renin adalah

enzim yang dihasilkan ginjal dan bekerja pada globulin plasma untuk

memproduksi angiotensin I yang besifat inaktif. "Angiotensin Converting

Enzyme" (ACE), akan merubah angiotensin I menjadi angiotensin Il yang

Page 4: KARDIOVASKULER sari punya.docx

besifat aktif dan merupakan vasokonstriktor endogen serta dapat

menstimulasi sintesa dan sekresi aldosteron dalam korteks adrenal.

Peningkatan sekresi aldosteron akan mengakibatkan ginjal meretensi

natrium dan cairan, serta meretensi kalium. Dalam kerjanya, kaptopril akan

menghambat kerja ACE, akibatnya pembentukan angiotensin ll terhambat,

timbul vasodilatasi, penurunan sekresi aldosteron sehingga ginjal mensekresi

natrium dan cairan serta mensekresi kalium. Keadaan ini akan menyebabkan

penurunan tekanan darah dan mengurangi beban jantung, baik 'afterload'

maupun 'pre-load', sehingga terjadi peningkatan kerja jantung. Vasodilatasi

yang timbul tidak menimbulkan reflek takikardia.

Dosis :

Kaptopril harus diberikan 1 jam sebelum makan, dosisnya sangat tergantung

dari kebutuhan penderita (individual).

Dewasa: Hipertensi, dosis awal: 12,5 mg tiga kali sehari. Bila setelah 2

minggu, penurunan tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis dapat

ditingkatkan menjadi 25 mg tiga kali sehari. Bila setelah 2 minggu lagi,

tekanan darah masih belum terkontrol sebaiknya ditambahkan obat diuretik

golongan tiazida misal hidroklorotiazida 25 mg setiap hari.

Dosis diuretik mungkin dapat ditingkatkan pada interval satu sampai dua

minggu. Maksimum dosis kaptopril untuk hipertensi sehari tidak boleh lebih

dari 450 mg. Gagal jantung 12,5- 25 mg tiga kali sehari; diberikan bersama

diuretik dan digitalis, dari awal terapi harus dilakukan pengawasan medik

secara ketat. Untuk penderita dengan gangguan fungsi ginjal dsiis perlu

dikurangi disesuaikan dengan klirens kreatinin penderita.

Peringatan dan Perhatian :

Keamanan penggunaan pada wanita hamil belum terbukti, bila terjadi

kehamilan selama pemakaian obat ini, maka pemberian obat harus dihentikan

dengan segera.

Harus diberikan dengan hati-hati pada wanita menyusui, pemberian ASI

perlu dihentikan karena ditemukan kadar dalam ASI lebih tinggi daripada

kadar dalam darah ibu. Pemberian pada anak-anak masih belum diketahui

Page 5: KARDIOVASKULER sari punya.docx

keamanannya, sehingga obat ini hanya diberikan bila tidak ada obat lain yang

efektif. Pemakaian pada lanjut usia harus hati-hati karena sensitivitasnya

terhadap efek hipotensif. Hati-hati pemberian pada penderita penyakit

ginjal. Pengobatan agar dihentikan bila terjadi gejala-gejala angiodema

seperti bengkak mulut, mata, bibir, lidah, laring juga sukar menelan, sukar

bernafas dan serak. Konsultasikan ke dokter bila menggunakan suplemen

potassium, potassium sparing diuretic dan garam-garam polassium.

Pemakaian obat penghambat ACE pada kehamilan dapat menyebabkan

gangguan/kelainan organ pada fetus atau neonatus, bahkan dapat

menyebabkan kematian fetus atau neonatus. Pada kehamilan trimester ll dan

lll dapat menimbulkan gangguan antara lain: hipotensi, hipoplasiatengkorak

neonatus, anuria, gagal ginjal reversible atau irreversible dan kematian. Juga

dapat terjadi oligohidramnios, deformasi kraniofasial, perkembangan paru

hipoplasi, kelahiran prematur, perkembangan retardasi-intrauteri, paten

duktus arteriosus. Bayi dengan riwayat di mana selama di dalam kandungan

ibunya mendapat pengobatan penghambat ACE, harus diobservasi intensif

tentang kemungkinan terjadinya hipotensi, oligouria dan hiperkalemia.

Efek Samping :

Kaptopril menimbulkan proteinuria lebih dari 1 g sehari pada 0,5%

penderita dan pada 1,2% penderita dengan penyakit ginjal. Dapat tejadi

sindroma nefrotik serta membran glomerulopati pada penderita hipertensi.

Karena proteinuria umumnya terjadi dalam waktu 8 bulan pengobatan maka

penderita sebaiknya melakukan pemeriksaan protein urin sebelum dan setiap

bulan selama 8 bulan pertama pengobatan.

Neutropenia/agranulositosis terjadi kira-kira 0,4 % penderita. Efek

samping ini terutama terjadi pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal.

Neutropenia ini muncul dalam 1 - 3 bulan pengobatan, pengobatan agar

dihentkan sebelum penderita terkena penyakit infeksi. Pada penderita dengan

resiko tinggi harus dilakukan hitung leukosit sebelum pengobatan, setiap 2

minggu selama 3 bulan pertama pengobatan dan secara periodik. Pada

penderita yang mengalami tanda-tanda infeksi akut (demam, faringitis)

Page 6: KARDIOVASKULER sari punya.docx

pemberian kaptopril harus segera dihentikan karena merupakan petunjuk

adanya neutropenia.

Hipotensi dapat terjadi 1 - 1,5 jam setelah dosis pertama dan beberapa

dosis berikutnya, tapi biasanya tidak menimbulkan gejala atau hanya

menimbulkan rasa pusing yang ringan. Tetapi bila mengalami kehilangan

cairan, misalnya akibat pemberian diuretik, diet rendah garam, dialisis,

muntah, diare, dehidrasi maka hipotensi tersebut menjadi lebih berat. Maka

pengobatan dengan kaptopril perlu dilakukan pengawasan medik yang ketat,

terutama pada penderita gagal jantung yang umumnya mempunyai tensi yang

nomal atau rendah. Hipotensi berat dapat diatasi dengan infus garam faal atau

dengan menurunkan dosis kaptopril atau diuretiknya.

Sering terjadi ruam dan pruritus, kadang-kadang terjadi demam dan

eosinofilia. Efek tersebut biasanya ringan dan menghilang beberapa hari

setelah dosis diturunkan.

Teriadi perubahan rasa (taste alteration), yang biasanya terjadi dalam 3

bulan pertama dan menghilang meskipun obat diteruskan.

Retensi kalium ringan sering terjadi, terutama pada penderita gangguan

ginjal, sehingga perlu diuretik yang meretensi kalium seperti amilorida dan

pemberiannya harus dilakukan dengan hati-hati.

Interaksi Obat :

a. Alkohot.

b. Obat anti inflamasi terutama indometasin.

c. Suplemen potassium atau obat yang mengandung potassium.

d. Obat-obat berefek hipotensi.

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Page 7: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Kegunaan :

Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi :

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian :

3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi:

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi:

Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan:

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

Page 8: KARDIOVASKULER sari punya.docx

2. R/ angioten 50 no. XV I-0-0

Car-Q no. XXX 2ddi V-blok 6.25 XXX

2dd ½ Pro : apmoni M

Angioten

Komposisi : Losartan.

Bentuk Sediaan : Tablet 50 mg.

Farmakologi :

Kompetitif dan selektif terhadap reseptor AT1 sehingga menghambat efek

angiotensin II, sehingga menurunkan aktivitas simpatis, menurunkan retensi

Na dan H2O, menurunkan sekresi aldosteron, sehingga terjadi vasodilatasi.

Losartan dalam tubuh menjadi metabolit aktif yang 15-20 x lebih poten

daripada losartan, t1/2 adalah 2 jam (6-9 jam metabolit). Metabolisme di hati.

Ekskresi: feses (65%) dan urin (35%).

Indikasi :

a. Hipertensi (ringan sampai sedang).

b. Nefropati diabetes + hipertensi.

 Dosis :

a. Dosis awal dan dosis pemeliharaan 1 x 50 mg/hari.

b. Dosis dapat ditingkatkan hingga 1 x 100 mg/hari.

c. Tidak perlu menyesuaikan dosis pada orang tua.

d. Pada gangguan hati ringan sampai sedang 1 x 25 mg/hari.

e. ANGIOTEN dapat diberikan: sebelum atau sesudah makan dan bersama-

sama obat antihipertensi lainnya

f. Bila respon terhadap ANGIOTEN tidak maksimal maka dapat

ditambahkan hydrochlorothiazide 12,5 mg/hari.

Kontraindikasi : Hipersensitif, Wanita Hamil & Menyusui.

Peringatan dan Perhatian: Hati-hati pada pasien dengan tekanan darah rendah.

Efek Samping : Penurunan tekanan darah.

Page 9: KARDIOVASKULER sari punya.docx

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Kegunaan : Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi :

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

V-bloc

Komposisi

Tiap tablet mengadung :

Carvedilol……………………..6,25 mg

Carvedilol……………………..25 mg

Farmakologi :

Carvedilol merupakan antagonis adrenoseptor β yang juga bekerja sebagai

vasodilator perifer dengan menghambat reseptor α 1 adrenergik. Carvedilol

bekerja megontrol tekanan darah memalui 2 mekanisme, pertama adalah

dengan megurangi secara total tahanan perifer dengan menghambat reseptor α

1 dan kedua adalah dengan menghambat mekanisme kompensasi yang di

perantarai oleh reseptor β. Carvedilol di absorpsi denga cepat dan sempurna

pada pemberian per oral konsentrasi puncak dalam plasma di capai dalam

Page 10: KARDIOVASKULER sari punya.docx

waktu 1-2 jam setelah pemberian dosis 25 atau 50 mg pada relawan sehat

maupun pasien hipertensi. Kecepaan absorpsi carvedilol akan berkurang

dengan adanya makanan. Carvedilol mengalami metabolisme lintas pertama

di hati secara luas sehingga menghasilkan bioavailabilitas yang rendah,

kurang lebih 25%. Beberapa metabolitnya aktif, tetapi manfaatnya secara

klinis belum diketahui. Carvedilol bersifat lipofilik dan didistribusikan secara

luas pada jarigna ekstar vaskuler dengan volume distribusi sebesar 1,5-2 L/kg

pada individu sehat. Metabolisme primer carvedilol terjadi di hepar dan

dieliminasi terutama melalui empedu dimana 60% dari dosis akan di ekskresi

melalui fesesdan 2% dari dosis akan di eksresi melalui urine dalam bentuk

utuh sehingga tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis pada pasien dengan

ganguan fungsi ginjal. Konsentrasi fungsi carvedilol dalam plasma dan

bioavabilitasnya meningkat secara bermakna pada pasien dengan gangguan

fungsi hati berat (seperti sirosis hati) sehingga penggunaan carvedilol pada

pasien-pasien tersebut tidak dianjurkan

Indikasi :

a. gagal jantung kongestif : V-bloc di indikasikan untuk pengobatan gagal

jantung ringan atau sedang (NYHA kelas II atau III) yang disebabkan

karena iskemi atau kardiomiopati. V-bloc diberikan bersamaan dengan

digitalis, diuretika dan penyekat ACE untuk menurunkan progresivitas

penyakit yang terbukti dengan penurunan kematian karena kardiovaskuler,

atau penurunan kebutuhan pengobatan gagal jantung lain. V-bloc dapat

digunakan pada pasien yang tidak toleransi terhadap ACE, pada pasien

yang mendapat/ tidak mendapat, digitalis, hydralazine atau terapi nitrat.

b. hipertensi esensial : v-bloc di indikasikan utuk penatalaksanaan

hipertensi esensial. V-bloc dapat diberikan sebagai terapi tunggal ataupun

dikombinasikan dengan obat anti hipertensi lain, terutama diuretik

golongan thiazide.

Kontraindikasi :

a. v-bloc tidak boleh diberikan pada pasien dangan keadan berikut :

Page 11: KARDIOVASKULER sari punya.docx

b. gagal jantung kelas IV kriteria NYHA yang terdekompensasi yang

membutuhkan terapi inotropik intravena.

c. Asma bronchial

d. penyakit obstuktif menahun (PPOM) dengan spasme bronkus

e. disfungsi hati yang bermanifestasi secara klinis

f. hambatan AV derajat 2 dan 3

g. bradikardia berat ( < 50 bpm)

h. syok, termasuk syok kardiogenik dan syok hipovalemik.

i. Sindroma ‘sick sinus’ ( termasuk hambatan sino-arteria)

j. Hipotensi berat (tekanan darah sitolik < mmHg)

k. Hipersensivitas terhadap carvedialol. Ganguan alergi (termasuk asma dan

riitis alergika) yang dapat menyebabkan timbulnya bronkospasme.

l. V- bloc sebaiknya tidak diberikan selama masa kehamilan atau menyusui,

atau pada anak-anak di bawah usia 18 Tahun.

Dosis dan cara pemberian

Gagal jantung kongestif :

a. Dosis di berikan secara individual dengan monitor ketat oleh dokter

selama pemberian dosis titrasi.

b. Sebelum pemberian carvedilol, dosisi digitalis, diuretika, dan penyekat

ACE (jika digunakan) harus ditetapkan. Dosis awal yang dianjurkan

adalah 3,125 mg dua kali sehari selama dua minggu. Jika dosis ini dapat di

toleransi, dapat ditingkatkan hingga 6,25 mg dua kali sehari. Dosis dapat

digandakan setiap 2 minggu hingga dosis tertinggi yang dapat ditoleransi

oleh pasien. Dosis maksimum yang dianjurkan adalah 25 mg dua kali

sehari pada pasien yang berat badannya kurang dari 85 kg. carvedilol

dapat di berikan besama makanan untuk memperlambat kecapatan

absorpsi dan menurunkan efek ortostatik.

Hipertensi esensial :

a. Dewasa : dosis yang dianjurkan pada awal terapi adalah 12,5 mg satu kali

sehari ( atau 6,25 mg dua kali sehari) untuk 2 hari pertama. Kemudian

dilanjudkan dengan dosis 25 mg satu kali sehari. Jika perlu dosis dapat di

Page 12: KARDIOVASKULER sari punya.docx

tingkatkan dengan interval waktu 2 minggu sampai dosis anjuran

maksimum 50 mg yang diberikan satu kali sehari atau dalam dosis terbagi

(dua kali sehari)

b. Usia lanjud : dosis yang dianjurkan pada awal terapi adalah 12,5 mg satu

kali sehari, yang dapat memberikan hasil yang memuaskan pada sejumlah

pasien. Jika respon tidak memadai, dosis dapat ditingkatkan dengan

interval waktu 2 minggu hingga mencapai dosis anjuran maksimum 50 mg

satu kali sehari atau dalam dosis terbagi.

Efek samping :

Efek samping yang umumnya timbul adalah edema, pusing, bradikardi,

hipotensi, mual, diare, pandangan kabur, kadang juga terjadi pusing, sakit

kepala, dan kelelahan. Gejala ini biasanya ringan dan terjadi pada awal

pengobatan. Kadang-kadang ditemukan perlambatan nadi, ganguan

penernaan (mual, nyeri abdomen, diare, konstipasi dan pada kasus tertentu

muntah) atau gejala-gejala seperti flu. Kemungkinan akibat peningkatan

tahanan jalan napas maka dapat terjadi kesulitan bernapas pada pasien yang

memiliki kecendrungan mengalami konstriksi bronkus (reaksi bronkopasme).

Penurunan tekanan darah yang drastis kadang terjadi, terutama setelah

menerima dosis awal carvedilol dan saat berubah posisi dari berbaring

menjadi berdiri tegak (hipotensi postural). Gejala yang timbul antara lain

pusing, pandangan gelap atau pingsan (sinkop) tetapi ini jarang terjadi.

Interaksi obat :

Jika carvedilol digunakan bersama obat lain, maka perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

a. Carvedilol dapat meningkatkan efek obat penurun darah lain.

b. Pemberian bersama-sama dengan reserpine, guanethidine, methyldopa,

clonidine, atau guanfacine dapat memperkuat efek turunnya tekanan darah

dan denyut jantung.

c. Rifampicin mengurangi availabilitas sistemik carvedilol sehingga mungkin

mempengaruhi efek penurunan tekanan darah.

Page 13: KARDIOVASKULER sari punya.docx

d. Pemberian clonidine harus di hentikan secara bertahap setelah

dihentikannya pemberian carvedilol beberapa hari sebelumnya.

e. Jika nefedipine digunakan bersama carvedilol, dapat mengakibatkan

penurunan tekanan darah yang tajam. Jika obat-obat antagonis kalsium

seperti verapamil atau diltiazem atau obat anti aritmia tipe lain digunakan

secara bersamaan dengan carvedilol, maka perlu dilakukan pengawasan

bertahap terhadap tekanan darah dan EKG secara seksama karena dapat

terjadi penurunan tekanan darah yang tajam, penurunan denyut jantung

(bradikardi) atau gangguan irama jantung lainya. Oleh sebab itu, obat

penghambat chanal Ca dan anti aritmia sebaiknya tidak diberikan secara

intravena selama pengobatan dengan carvedilol.

f. Jika carvedilol dan obat anastesi digunakan secara bersamaan, perlu

diperhatikan penurunan denyut jantung, efek terhadap jantung (inotropik

negatif) dari kedua obat, dan perlambatan rangsangan konduksi jantung.

Jika pasien perlu menjalani anastesi, beritahu dokter yang bersangkutan

bahwa pasien tersebut memakai carvedilol.

g. Carvedilol dapat menyababkan peningkatan konsentrasi digoxin dalam

plasma yang bermakna secara klinis.

h. Efek insulin atau obat-obat penurun gula darah dapat memperkuat dengan

adanya carvedilol. Tanda-tanda rendahnya kadar gula darah

(hipoglikemia) mungkin tertutupi atau tersamar ( terutama jika terjadi

peningkatan dengayut jantung), oleh karena itu perlu dilakukan

pengawasan kadar gula darah secara teratur pada pasien diabetes. Obat

sedative tertentu dapat (golongan barbiturat dan phenotiazin) dan obat anti

depresi (anti depresan asiklik), obat-obat vasodilator dan alkohol dapat

memperkuat efek penurunan darah.

Page 14: KARDIOVASKULER sari punya.docx

3. R/ spironolaktone 25 no. X

I-0-0

HCT 25 no. X

I-0-0

Miozidin no. xxx

3dd1

Spironolactone

Deskripsi :

Spironolactone merupakan potassium-sparing diuretic (water pill) yang

mencegah tubuh dari penyerapan garam yang terlalu banyak dan menjaga

tubuh dari kekurangan kadar potassium.

Komposisi : Spironolactone

Indikasi :

a. Untuk mengobati kondisi dimana terlalu banyak terdapat aldosterone

dalam tubuh. (Aldosteron adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar

adrenalin untuk membantu mengatur keseimbangan garam dan air dalam

tubuh).

b. Untuk mengobati edema (fluid retention) pada penderita gagal jantung

kongestif, cirrhosis pad hati, atau gangguan ginjal yang disebut sindrom

nefrotik.

c. Untuk mengobati atau mencegah hipokalemia Kadar potassium rendah

dalam darah).

Kontra Indikasi : Hamil, insufisiensi ginjal akut, anuria, hiperkalemia.

Pemberian Obat : Diberikan sesudah makan.

Dosis:

Untuk edema : dosis harian dapat diberikan sebagai dosis tunggal. Untuk

gagal jantung kongestif : awal 100 mg/hari, ditingkatkan bertahap sampai 200

mg/hari, pemeliharaan : 25-200 mg/hari. Untuk sirosis hati ratio Na/K urin >

1 : 100 mg/hari. Rasio < 1 : 200-400 mg/hari. Pemeliharaan : tergantung

kondisi tiap individu. Untuk sidroma nefrotik : 100-200 mg/hari. Untuk

Edema idiopatik : 100 mg/hari. Anak : awal 3.3 mg/kg berat badan. Untuk

Page 15: KARDIOVASKULER sari punya.docx

diagnosis dan terapi aldosteron primer tes jangka panjang : 400 mg/hari

selama 3-4 minggu. Tes jangka pendek : 400 mg selama 4 hari. Untuk

hipertensi : 50-100 mg/hari diberikan dalam dosis harian atau dosis tunggal.

Untuk hipertensi maligna : hanya diberikan sebagai terapi tambahan, dosis

awal 100 mg/hari, ditingkatkan sampai 400 mg/hari dengan interval 2

mingguan bila perlu. Untuk hirsutisme pada wanita : 100-200 mg/hari dalam

dosis terbagi secara terus menerus atau secara siklik..

Efek Samping :

Efek CNS (sakit kepala, keadaan mengantuk, ataksia, kebingungan mental);

EfekGI (kram, diare); Endokrin & metabolis (gynecomastia, hirsutism,

ketidakteraturan menstruasi, impotensi,  acidosis sedang, hiponatremia,

hiperkalemia, dan peningkatan BUN (blood urea nitrogen) yang temporer).

Interaksi Obat :

Menghambat bersihan digoksin, suplemen K atau obat hemat K lainnya,

karbenoksolon. Dapat menghilangkan respon vaskuler noraderenalin.

Hidroklorotiazida (HCT)

Indikasi : Diuretik, Hipertensi

Farmakologi :

Hidroklorotiazida adalah diuretik tiazida, yang meningkatkan ekskresi

natrium, klorida dan sejumlah air. Obat ini dapat diabsorpsi dengan baik

melalui saluran cerna. ;Umumnya efek tampak setelah satu jam, dan dalam 3-

6 jam dieksresikan melalui ginjal. Hidroklorotiazida selain berefek sebagai

diuretik, juga menyebabkan vosodilatasi pembuluh darah arteriol, ;sehingga

dapat menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi. Obat ini bekerja

senergistik dengan obat anti-hipertensi lainnya.;Onset kerja :

diuresis:~2, ;Efek puncak : 4-6 jam,;Durasi 6-18 jam, ;Distribusi 3.8-7.8

L/kg.;Ikatan protein : 68%. Tidak mengalami metabolisme.;Bioavailabilitas :

50%-80%.;T eliminasi : 5.6-14.8 jam.;Eksresi : melalui urin sebagai obat

tidak berubah. Mekanisme Aksi : Inhibisi rearbsorpsi pada tubulus ginjal,

akibatnya ekskresi natrium dan air meningkat

Page 16: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Kontra Indikasi :

Diabetus mellitus, dan kemungkinan hipersensitivitas terhadap golongan obat

ini.

Efek samping :

Hipotensi ortostatik, hipotensi, fotosensitivitas, hipokalemia, anoreksia,

tekanan pada epigastrik.;< 1% : agranulositosis, miokarditis, reaksi alergi

(reaksi anafilaktik yang membahayakan hidup), alopsia, anemia aplastik,

pneumonitis eosinofilik, eritema multiforma, dermatitis eksfoliatif, anemia

hemolitik, ;gangguan fungsi hati, tekanan pada pernapasan, sindrom Stevens-

Johnson, trombositopenia dan nekrolisis epidermal toksik.

Dosis:

a. Edema: dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hari;

dosis pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali seminggu.

b. Hipertensi: 12,5 – 25 mg perhari dosis tunggal pada pagi hari

Interaksi obat :

Peningkatan efek hidroklorotiazida dengan furosemida dan diuretik loop.

Peningkatan hipotensi dan/atau efek samping pada ginjal dari inhibitor ACE

akan menghasilkan diuresis berat pada pasien/ Beta bloker meningkatkan efek

hiperglikemia;dari tiazida pada diabetes mellitus tipe 2. Siklosporin dan

tiazida akan meningkatkan risiko gout atau toksisitas ginjal. Toksisitas

digoksin dapat meningkat jika tiazida menginduksi hipokalemia atau

hipomagnesemia. Toksisitas lithium dapat jika tiazida meningkatkan ekskresi

ginjal litium. Tiazida dapat memperpanjang durasi pada penggunaan bloking

neuromuskular. Efek hipoglikemia dapat diturunkan. Penurunan absorpsi oleh

kolestiramin dan kolestipol. ;Antiinflamasi non steroid dapat mengurangi

efikasi tiazida, menurunkan efek diuretik dan antihipertensi.

Miozidine

komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi :

Page 17: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan :

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

4. R/ car-Q no. X 3ddI

Miozidin no. X 3ddI

Tiaryt no.IIIPro: angdo simanjuntakCAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi :

Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi:

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Page 18: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi:

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis : Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan :

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

Tiaryt

Komposisi : Amiodarone HCl 200 mg

Farmakologi :

Tiaryt memperpanjang lama kerja potensi aksi dan periode refraksi pada

seluruh jaringan jantung (termasuk nodus sinus, atrium, nodus

atrioventrukular (AV) dan ventikel) dengan bekerja langsung pada jaringan

tanpa mempengaruhi secara nyata potensi membran. disamping itu tiaryt

dapat menurunka otomatisitas nodus sinus dan otomatisitas junction,

memperlama konduksi AV dan mempelambat otomatisitas perangsangan

spontan serabut-serabut dalm sisitem purkinje.

Untuk penderita pengidap sindroma Wolf-parkinson-White (WPW), tiaryt

memperlama refraksi dan memperlambat konduksi di jaringan alur

Page 19: KARDIOVASKULER sari punya.docx

pelengkap. selain itu tiaryt, menyababkan antagoneime reseptor α dan β

menginhibisi saluran kalsium dan jelas mempengaruhi metabolisme hormone

tiroid, akan tetapi hubungan dengan kerja anti aritmianya belum jelas.

Indikasi :

a. menekan dan mencegah kambuhnya aritmia ventrikuler yang

membahayakan jiwa, termasuk takikardia ventrikuler dengan

hemodinamika yang tidak stabil atau fiibrilasi ventrikuler.

b. menekan dan mencegah refraksi aritmia supraventrikuler agar supaya

penderita dapat dirawat dengan pengobatan konvensional, khususnya bila

dihubungkan dengan sindroma WPW, termasuk serangan mendadak

firilasi supraventrikuler , getar atrial, ektopi takikardia atrial, dan

takikardia supraventrikular baik dari nodus balik AV dan takikardia AV

balik pada penderita WPW.

Dosis Dan Cara Pemberian :

a. aritmia ventrikuler : Dosis awal 800-1600 mg per hari untuk 1-3 minggu.

bila dosis total sehari 1000 mg atau lebih atau bila terjadi intoleransi

saluran cerna tiaryt dapat diberikan dalam dosis terbagi sewaktu makan.

apabila pengawasan cukup kuat atau terjadi efek samping yang berlebihan,

dosis harus dikurangi antara 600-800 mg/hari selama 1 bulan dan

selanjudnya 400 mg/hari untuk dosis pemeliharaan.

b. aritmia supraventrikular : diberikan 600 mg/hari terbagi dalam 3 dosis

selama 1 minggu dan selanjudnya 200-400 mg/hari. setelah itu diberikan

dosis efektif terendah untuk memperkecil efek samping.

c. tiaryt diminum pada waktu atau sesudah makan. pemakaian dosis harus

sesuai dengan petunjuk dokter. efek obat masih ada setelah 7 minggu lebih

setelah pemakaian obat ini dihentikan.

Efek Samping :

1. timbulnya efek samping umumnya berhubungan dengan dosis dan

lamanya pengobatan. efek samping bahkan dapat timbul pada konsentrasi

terapi plasma Amiodarone, akan tetapi yang paling umum terjasdi pada

konsentrasi lebih dari 2,5 mcg/mL. efek samping juga dapat terjadi dalam

Page 20: KARDIOVASKULER sari punya.docx

perawatan yang terus-menerus selama lebih dari 6 bulan. efek samping

dapat saja timbul setelah beberapa hari, minggu atau Tahun setelah

dilakukan terapi awal Amiodarone.

2. efek samping dapat bertahan selama beberapa bulan setelah pemberian

3. efek samping yang sering terjadi adalah :

a. Neurotoksisitas (gemetar)

b. Fotosensifitas (khususnya cahaya UV-A )

c. fibrosis paru-paru atau pneumanitis dalam/alveolitis

4. efek samping yang sedikit terjadi adalah :

a. aritmia

b. timbul warna biru abu-abu pada pada kulit muka, leher dan tangan.

c. gagal jantung kongestif

d. hipertiroid

e. epididimitis non infeksi

f. toksisitas pada mata

g. sinus bradikardia

5. efek samping yang jarang terjadi adalah reaksi alergi (ruam kulit) dan

hepatitis.

6. efek samping yang lain : mual, muntah, konstipasi, anokresia, sakit pada

perut, sakit kepala, leleh tidak bertanaga, nyeri otot, ataksia, parestesia.

Kontra Indikasi :

Disfungsi sinus node berat, blok AV derajat 2 dan 3, sinkop. Disfungsi tiroid.

Hamil & menyusui. Sensitif thd iodide

Interaksi :

Peningkatan risiko aritmia ventrikuler dengan antidepresan trisiklik,

astemizol, terfenadin, fenotiazin. Peningkatan efek antikoagulan warfarin.

Metabolisme dihambat oleh fenitoin. Peningkatan risiko bradikardia, blok

AV, depresi miokardium dengan beta bloker, diltiazem dan verapamil.

Peningkatan konsentrasi digoksin dalam plasma. toksisitas meningkat jika

terjadi hipokalemia dengan diuretik kuat & tiazid. Konsentrasi dalam plasma

meningkat oleh simetidin

Page 21: KARDIOVASKULER sari punya.docx

5. R/ ubi-Q 100mg no. XXX3ddI

Miozidin no.XXX3ddI

Atorsan no. X0-0-I

Tombo Aspilet no. XI dd I

CPG no. X 1dd1

Ubi-q 100

Komposisi :

Koenzim Q10. Penyakit jantung : Para peneliti percaya bahwa efek

menguntungkan dari CoQ10 dalam pencegahan dan pengobatan penyakit

jantung karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi energi dalam

sel, menghambat pembentukan pembekuan darah, dan bertindak sebagai

antioksidan. Satu studi klinis yang penting, misalnya, menemukan bahwa

orang yang menerima suplemen CoQ10 setiap hari dalam waktu 3 hari karena

serangan jantung secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk

mengalami serangan jantung berikutnya dan nyeri dada. Selain itu, pasien

yang sama kurang mungkin untuk meninggal karena penyakit jantung

daripada mereka yang tidak menerima suplemen.

Gagal jantung (HF) : Tingkat CoQ10 rendah pada orang dengan gagal

jantung kongestif (HF), penyakit yang melemahkan yang terjadi ketika

jantung tidak mampu memompa darah secara efektif. Hal ini dapat

menyebabkan darah berenang ke bagian tubuh, seperti paru-paru dan kaki.

Informasi dari beberapa studi klinis menunjukkan bahwa suplemen CoQ10

membantu mengurangi pembengkakan di kaki, meningkatkan pernapasan

dengan mengurangi cairan di paru-paru, dan meningkatkan kapasitas latihan

pada orang dengan HF.

Page 22: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Beberapa studi klinis yang melibatkan sejumlah kecil orang menyarankan

bahwa CoQ10 bisa menurunkan tekanan darah. Namun, mungkin diperlukan

waktu 4-12 minggu sebelum Anda akan melihat efek yang menguntungkan.

Bahkan, setelah meninjau 12 studi klinis, para peneliti menyimpulkan bahwa

CoQ10 memiliki potensi untuk menurunkan tekanan darah sistolik hingga 17

mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 10 mmHg, tanpa efek samping

yang signifikan. Lebih banyak penelitian dengan jumlah besar orang yang

diperlukan untuk menilai nilai CoQ10 dalam pengobatan tekanan darah

tinggi.

Indikasi: Untuk menjaga kesehatan jantung.

a. Ubiquinone: terlibat dalam rantai transpor elektron

b. Ubiquinol: antioksidan, membran stabilizer

Dosis : 1 kapsul sehari, sampai dengan 3 kapsul sehari jika dosis tinggi

dibutuhkan.

Efek samping : diare, appetite menurun, LFT Peningkatan, gastric distress

Perhatian :

Obstruksi bilier, antihipertensi bersamaan, kemoterapi kanker bersamaan,

terapi radiasi bersamaan, insufisiensi hati, hipertensi

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi :

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis : Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Page 23: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Peringatan dan Tindakan Pencegahan:

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

Atorsan

Komposisi : Atorvastatin Ca

Indikasi:

Terapi tambahan untuk menurunkan kadar LDL total, apolipoprotein B, dan

trigliserida yang meningkat pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer,

hiperlipidemia kombinasi atau campuran, hiperkolesterolemia familial

heterozigot dan homozigot dimana respon terhadap diet dan terapi non

farmakologi lain tidak adekuat.

Dosis : Awal : 1 kali sehari 10 mg. Kisaran dosis anjuran : 10-80 mg/hari 1

kali/hari.

Pemberian Obat : Diberikan sebelum atau sesudah makan.

Kontra Indikasi :

Hamil dan laktasi. Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum

yang persisten dan tidak diketahui penyebabnya.

Perhatian :

Lakukan tes fungsi hati sebelum terapi atau sebelum peningkatan dosis.

Pasien alkoholik berat. Hentikan terapi jika kadar transaminase serum

meningkat lebih dari 3 kali batas normal. Penggunaan bersama fibrat, niasin,

siklosporin atau eritromisin dapat meningkatkan risiko miopati. Anak, usia

lanjut.

Efek Samping :

Sakit kepala, mual, diare, insomnia, nyeri perut, dispepsia, konstipasi,

kembung, mialgia, astenia.

Interaksi Obat : Antasid oral yang mengandung Mg dan Al hidroksida, digoksin,

eritromisin, kontrasepsi oral, siklosporin, derivat asam fibrat, niasin,

antijamur azol, klaritromisin.

Page 24: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Thrombo aspilet

Komposisi : acetylsalicylic acid 80 mg

Farmakologi :

Mekanisme kerja dari obat ini adalah terkait dengan penghambatan aktivitas

COX-1, yang berperan untuk metabolisme enzim utama dari asam arakidonat

yang merupakan prekursor prostaglandin yang memainkan peran utama

dalam patogenesis peradangan, nyeri dan demam. Pengurangan prostaglandin

(terutama E1) di pusat termoregulasi menyebabkan penurunan suhu tubuh

akibat perluasan pembuluh darah pada kulit dan sekresi keringat meningkat.

Efek analgesik yang baik karena memiliki efek sentral (pusat) dan perifer

(tepi). Mengurangi agregasi trombosit, adhesi platelet dan pembentukan

trombus melalui penekanan sintesis tromboksan A2 dalam trombosit.

Mengurangi risiko infark miokard pada stenocardia yang tidak stabil. Obat ini

efektif untuk pencegahan primer penyakit kardiovaskular dan pencegahan

sekunder infark miokard. Obat ini dapat meningkatkan aktivitas fibrinolitik

dan mengurangi plasma konsentrasi vitamin K dalam faktor-faktor koagulasi

(II, VII, IX, X). Meningkatkan tingkat komplikasi perdarahan dalam

pelaksanaan prosedur bedah. Blokade COX-1 dalam mukosa lambung dapat

menyebabkan penghambatan prostaglandin gastroprotektif, yang dapat

menyebabkan ulserasi pada membran mukosa.

Indikasi:

Rheumatoid arthritis, Demam selama penyakit menular dan inflamasi, Untuk

mengatasi nyeri, Neuralgia, Mialgia, Sakit kepala, Pencegahan penyakit

berbasis trombosis dan emboli, Pencegahan primer dan sekunder infark

miokard

Kontraindikasi :

Pasien yang sensitif dengan aspirin, Asma, Tukak lambung, Perdarahan

subkutan, Hemofilia, Trombositopenia, Pasien dengan terapi antikoagulan

Dosis :

Untuk dosis melalui mulut (per oral) tergantung dari indikasi penggunaannya,

misalnya:

Page 25: KARDIOVASKULER sari punya.docx

a. Untuk antipiretik (penurun demam) dan analgesik (pereda nyeri)

Dewasa: 3 x 500-1000 mg/hari

b. Pencegahan primer dan sekunder infark miokard

1 x 40-325 mg/hari (biasanya 160 mg)

c. Sebagai inhibitor agregasi trombosit

300-325 mg/hari

Efek samping :

1. Sistem pencernaan : Mual, muntah, anoreksia, nyeri epigastrium, diare,

luka erosif dan ulseratif.

2. Sistem saraf pusat : Penggunaan jangka panjang mungkin dapat

menyebabkan pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan reversibel,

tinnitus, meningitis aseptik.

3. Sistem Hemopoietik : Trombositopenia dan anemia, namun jarang terjadi.

4. Sistem pembekuan darah : Perpanjangan waktu perdarahan.

5. Sistem urine : Dalam penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan

disfungsi ginjal, gagal ginjal akut, sindrom nefrotik, namun jarang terjadi.

6. Reaksi alergi : Ruam kulit, edema, bronkospasme, "aspirin triad"

(kombinasi dari asma bronkial, poliposis hidung kambuhan, sinus

paranasal, intoleransi asam asetilsalisilat, dan obat-obatan seri

pirazolonic).

7. Efek samping lain : Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan sindrom

Reye dan pada penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan gejala

gagal jantung kronis.

CPG

Komposisi : Clopidogrel

Bentuk Sediaan : Tablet salut selaput 75 mg

Farmakologi:

Selektif menghambat  ikatan Adenosine Di-Phosphate (ADP) pada reseptor

ADP di platelet sehingga menghambat aktivasi kompleks glikoprotein

GPIIb/IIIa yang dimediasi oleh ADP dan menyebabkan penghambatan

Page 26: KARDIOVASKULER sari punya.docx

terhadap agregasi platelet. Absorpsi cepat pada pemberian per oral dan

penyerapannya tidak dipengaruhi oleh makanan.

Indikasi:

Untuk menurunkan aterotrombosis yang menyertai :

Serangan infark miokard, serangan stroke atau penyakit pembuluh darah

perifer. Non-ST segment elevation acute coronary syndrome dengan

pemakaian bersama asetosal.

Dosis:

a. Serangan infark miokard, serangan stroke atau penyakit pembuluh darah

perifer: Dewasa dan usia lanjut : dosis yang direkomendasikan adalah 75

mg satu kali sehari.

b. Pasien dengan non-ST segment elevation acute coronary syndrome :

Angina tidak stabil atau infark miokard non-Q-wave, dosis awal : 300 mg

sekali pemberian dan dilanjutkan dengan 75 mg satu kali sehari dengan

asetosal (75 mg-325 mg satu kali sehari).

c. Dosis asetosal yang lebih tinggi berkaitan dengan meningkatnya resiko

terjadinya perdarahan, maka direkomendasikan dosis Asetosal sebaiknya

tidak melebihi 100 mg.

Kontraindikasi:

Pasien yang hipersensitif terhadap komponen yang terkandung di dalam CPG.

Pasien yang mengalami perdarahan patologis seperti  ulkus peptikum atau

perdarahan intrakranial.

Peringatan dan Perhatian:

Penggunaan CPG jarang menyebabkan timbulnya Thrombotic

Thrombocytopenic Purpura (TTP), yang terjadi pada awal pemakaian. CPG

dapat memperpanjang waktu perdarahan sehingga penggunaannya harus hati-

hati. Pasien dengan gangguan gastrointestinal harus hati-hati penggunaannya

karena dapat menyebabkan perdarahan.

Penggunaan CPG pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat dengan

diatesis perdarahan penggunaannya harus hati-hati begitu pula dengan pasien

Page 27: KARDIOVASKULER sari punya.docx

dengan gangguan fungsi ginjal berat karena pengalaman penggunaan CPG

masih terbatas pada pasien tersebut.

Efek Samping:

Secara umum dapat terjadi konstipasi, diare, ulkus peptikum, ulkus gaster dan

duodenum, muntah, perdarahan gastritis.

Interaksi :Aspirin, AINS, warfarin, fenitoin.

6. R/ Car-Q 100 no. xxx

2ddI

Miozidin no. xxx

2ddI

Pro : rafles r

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi :

Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Page 28: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi:

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan:

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

7. R/ car- Q 100 no. L 3ddI

Miozidin no. L 3ddI

Citaz no. no. xxx 2ddI

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi : Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi :

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

Page 29: KARDIOVASKULER sari punya.docx

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi :

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan :

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

Citaz

Komposisi : Cilostazol

Bentuk Sediaan : Tablet 50 mg dan 100 mg

Farmakologi :

Menghambat PDE, yang menurunkan degradasi cAMP sehingga cAMP

meningkat. Peningkatan cAMP ini menurunkan agregrasi trombosit dan

terjadi juga vasodilatasi. Selain itu pemberian cilostazol menurunkan

proliferasi otot polos pembuluh darah. Absorpsi meningkat dengan pemberian

makanan berlemak. T1/2 11 – 13 jam. Kadar mantap tercapai dlm beberapa

Page 30: KARDIOVASKULER sari punya.docx

hari. Ikatan protein 95% – 98%, fraksi bebas meningkat 27% pada pasien

gangguan ginjal. Ekskresi 74% urin 20% feses

Indikasi :

Klaudikasio intermiten, gejala iskemik termasuk ulserasi, nyeri dan rasa

dingin pada oklusi arteri kronik.

Dosis :

a. 100 mg Citaz 2 kali sehari minimal setengah jam sebelum atau 2 jam

setelah makan pagi dan makan malam.

b. Dosis 50 mg bisa diberikan bila Citaz akan diberikan bersama dengan

obat-obat yg masuk dalam interaksi.

c. Dianjurkan pemberian selama 12 minggu untuk mendapatkan hasil yang

menguntungkan. 

Kontraindikasi :

1. Perdarahan:

a. perdarahan sal. cerna, sal. kemih, paru

b. hemofilia

c. fragilitas pembuluh darah

2. Gagal jantung kongestif derajat 3 dan 4

3. Hipersensitivitas

4. Kehamilan dan menyusui

Peringatan dan Perhatian:

Tendensi perdarahan, pemberian bersama antikoagulan atau antiplatelet laing,

gangguan hati sedang-berat, gangguan ginjal berat, fraksi bebas meningkat,

efek pemberian pada bayi belum diketahui.

Efek Samping : Sakit kepala, diare, palpitasi, dispepsia, edema perifer.

8. R/ Car-Q 100 no.xxx

2ddI

Miozidin no. xxx

2ddI

HCT no. XV

IddI

Page 31: KARDIOVASKULER sari punya.docx

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi : Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi :

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi:

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan:

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Page 32: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

Hidroklorotiazida (HCT)

Indikasi : Diuretik, Hipertensi

Farmakologi :

Hidroklorotiazida adalah diuretik tiazida, yang meningkatkan ekskresi

natrium, klorida dan sejumlah air. Obat ini dapat diabsorpsi dengan baik

melalui saluran cerna. ;Umumnya efek tampak setelah satu jam, dan dalam 3-

6 jam dieksresikan melalui ginjal. Hidroklorotiazida selain berefek sebagai

diuretik, juga menyebabkan vosodilatasi pembuluh darah arteriol, ;sehingga

dapat menurunkan tekanan darah pada kasus hipertensi. Obat ini bekerja

senergistik dengan obat anti-hipertensi lainnya.;Onset kerja :

diuresis:~2, ;Efek puncak : 4-6 jam,;Durasi 6-18 jam, ;Distribusi 3.8-7.8

L/kg.;Ikatan protein : 68%. Tidak mengalami metabolisme.;Bioavailabilitas :

50%-80%.;T eliminasi : 5.6-14.8 jam.;Eksresi : melalui urin sebagai obat

tidak berubah. Mekanisme Aksi : Inhibisi rearbsorpsi pada tubulus ginjal,

akibatnya ekskresi natrium dan air meningkat

Kontra Indikasi :

Diabetus mellitus, dan kemungkinan hipersensitivitas terhadap golongan obat

ini.

Efek samping :

Hipotensi ortostatik, hipotensi, fotosensitivitas, hipokalemia, anoreksia,

tekanan pada epigastrik.;< 1% : agranulositosis, miokarditis, reaksi alergi

(reaksi anafilaktik yang membahayakan hidup), alopsia, anemia aplastik,

pneumonitis eosinofilik, eritema multiforma, dermatitis eksfoliatif, anemia

hemolitik, ;gangguan fungsi hati, tekanan pada pernapasan, sindrom Stevens-

Johnson, trombositopenia dan nekrolisis epidermal toksik.

Dosis:

a. Edema: dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada pagi hari;

dosis pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali seminggu.

b. Hipertensi: 12,5 – 25 mg perhari dosis tunggal pada pagi hari

Page 33: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Interaksi obat :

Peningkatan efek hidroklorotiazida dengan furosemida dan diuretik loop.

Peningkatan hipotensi dan/atau efek samping pada ginjal dari inhibitor ACE

akan menghasilkan diuresis berat pada pasien/ Beta bloker meningkatkan efek

hiperglikemia;dari tiazida pada diabetes mellitus tipe 2. Siklosporin dan

tiazida akan meningkatkan risiko gout atau toksisitas ginjal. Toksisitas

digoksin dapat meningkat jika tiazida menginduksi hipokalemia atau

hipomagnesemia. Toksisitas lithium dapat jika tiazida meningkatkan ekskresi

ginjal litium. Tiazida dapat memperpanjang durasi pada penggunaan bloking

neuromuskular. Efek hipoglikemia dapat diturunkan. Penurunan absorpsi oleh

kolestiramin dan kolestipol. ;Antiinflamasi non steroid dapat mengurangi

efikasi tiazida, menurunkan efek diuretik dan antihipertensi.

9. R/ Car-Q 100 no. xxx

2ddI

Miozidin no. xxx

2ddI

Pro : Andre K

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi : Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

c. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

d. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Page 34: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian : 3 x 1 kaplet salut selaput sehari.

Miozidine

Komposisi : Trimetazidine Hydrochloride

Indikasi:

Obat ini merupakan anti-iskemik (anti-angina pektoris) agen metabolik,

diresepkan untuk angina pectoris dan penyakit Meniere. Hal ini juga dikenal

sebagai oksidasi asam lemak inhibitor. Hal ini meningkatkan fungsi jantung.

Kontraindikasi : Hipersensitivitas.

Dosis :

Dewasa: PO - Dosis yang dianjurkan adalah 40-60 mg / hari dalam dosis

terbagi.

Peringatan dan Tindakan Pencegahan :

Perhatian yang diperlukan untuk ibu hamil dan menyusui, Hindari dosis

berlebih.

Efek Samping : Gangguan pencernaan, muntah, mual.

10. R/ car-Q 100mg no. L

3ddI

B.com c 100 no. X

B COM-c

BECOM-c adalah kombinasi Vitamin B Kompleks Vitamin C, Nikotinamida

dan Kalsium Pantotenat. Vitamin B kompleks penting untuk memelihara

aktifitas dari susunan saraf. Vitamin C memegang peranan penting dalam

memelihara daya tahan tubuh.

Komposisi :

Vitamin B1 50 mg, Vitamin B2 25 mg, Vitamin B6 10 mg, Vitamin B12 5

µg, Vitamin C 500 mg, Nikotinamida 100 mg, Kalsium pantotenat 20 mg.

Page 35: KARDIOVASKULER sari punya.docx

Indikasi :

Anak yang sedang tumbuh, pencegahan & pengobatan kekurangan vitamin B

kompleks & vitamin C, masa penyembuhan.

Perhatian :

Bila penderita mengeluh karena gangguan lambung. lebih baik dimulai

dengan 1/2 kaplet sehari sesudah makan.

Dosis :

Anak-anak : 1 kaplet sehari. sesudah makan

Dewasa : 1 – 2 kaplet sehari, sesudah makan, atau menurut petunjuk dokter.

CAR-Q

Komposisi :

Tiap kaplet salut selaput mengandung :

Coenzym Q-10 (CoQ-10) .......................................... 30 mg

L-Carnitine Fumarate ...............................................500 mg

Indikasi : Memelihara kesehatan jantung dan sebagai antioksidan.

Kontra indikasi ;

Kontra indikasi pada pasien-pasien yang diketahui hipersensitif terhadap

CoQ-10 dan L-Carnitine Fumarate.

Perhatian :

a. Tidak dianjurkan untuk wanita hamil/menyusui.

b. Hati-hati pada pasien yang menggunakan warfarin.

Efek samping :

Car-Q aman bila dikonsumsi dengan dosis yang dianjurkan. Gejala saluran

pencernaan yang ringan, mual, muntah, kram perut dan diare pernah

dilaporkan sebagai efek samping penggunaan oral L-Carnitine.

Dosis dan Cara pemberian :

3 x 1 kaplet salut selaput sehari.