kardiogenik.doc

8
SYOK KARDIOGENIK PENGERTIAN : Seutu keadaan yang dimana jantung mengalami kerusakan sehingga tidak mampu untuk menyuplai darah ke organ dan sebagai hasilnya terdapat penurunan curah jantung ANAMNESIS : - Malaise dan anxietas - Nadi cepat tetapi lemah - Berkeringat dingin dengan jumlah yang banyak dan ekstimitas tarasa dingin PEMIRIKSAAN FISIK : Menurut Scheidt, kriteria syok kardiogenik, 1. Tekanan sistolik aarteri < 80 mmHg sampai 90 mmHg (ditentukan dengan pengukuran intra arteri) 2. Produksi urin < 20 ml/hari atau gangguan status mental 3. Tekanan pengisian ventrikel kir i> 12 mmHg 4. Tekanan vena sentral lebih daari 10mmH2O dianggap menyingkirkan kemungkinan hipovolemi. Tiga komponen utaaa syok kardiogenik : gangguan fungsi ventrikal, bukti kegagalan organ akibat berkurangnya perfusi jaringan (berupa ektrimitaas teraasaa dingin, terdapat penurunan produksi urin, dan dengan atau tanpa perunuhan mental status), dan dapat disingkirkannya hipovolemi / sebab-sebab lainnya. Murmur : - Regurgitas aorta - Regurgitas mitral - Stenosis aorta berat - Trombosis Katup Prostetik PEMERIKSAAN PENUNJANG : - Saturasi O2 rendah - Ekg : tanda istemik miokard, infark miokard, hipertrofi, low voltage, aritmia (vt / vf ), AV blok, bradiaritmia dan trakiaritmia.

Upload: welly-dehsy

Post on 12-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagian interna

TRANSCRIPT

Page 1: KARDIOGENIK.doc

SYOK KARDIOGENIK

PENGERTIAN : Seutu keadaan yang dimana jantung mengalami kerusakan sehingga tidak mampu untuk menyuplai darah ke organ dan sebagai hasilnya terdapat penurunan curah jantung

ANAMNESIS : - Malaise dan anxietas- Nadi cepat tetapi lemah- Berkeringat dingin dengan jumlah yang banyak dan ekstimitas

tarasa dingin PEMIRIKSAAN FISIK : Menurut Scheidt, kriteria syok kardiogenik,

1. Tekanan sistolik aarteri < 80 mmHg sampai 90 mmHg (ditentukan dengan pengukuran intra arteri)

2. Produksi urin < 20 ml/hari atau gangguan status mental3. Tekanan pengisian ventrikel kir i> 12 mmHg4. Tekanan vena sentral lebih daari 10mmH2O dianggap menyingkirkan

kemungkinan hipovolemi.Tiga komponen utaaa syok kardiogenik : gangguan fungsi ventrikal, bukti kegagalan organ akibat berkurangnya perfusi jaringan (berupa ektrimitaas teraasaa dingin, terdapat penurunan produksi urin, dan dengan atau tanpa perunuhan mental status), dan dapat disingkirkannya hipovolemi / sebab-sebab lainnya.Murmur :

- Regurgitas aorta- Regurgitas mitral- Stenosis aorta berat- Trombosis Katup Prostetik

PEMERIKSAAN PENUNJANG : - Saturasi O2 rendah

- Ekg : tanda istemik miokard, infark miokard, hipertrofi, low voltage, aritmia (vt / vf ), AV blok, bradiaritmia dan trakiaritmia.

- Rontgen : Dilatasi hilus dan bagian basal nparu, kemudian makin kearak apeks. Kadang disertai dengan efusi pleura.

Echocardiograaafi : untuk mengetahui secara awak apa penyebab dari kardiogenik syok. Hal ini dapat berupa kontraktilitas ventrikel kanan / kiri yang memburuk , atrium kiri atau arteri pulmonalis, regurgitas katup, kardiomiopati hipertrofik, perikarditis kontriktiva, effuse perocard dengan tamponade.

DIAGNOSIS KERJA : Syok Kardiogenik TERAPI : - Meningkatkan suplai O2 ke miokard

- Memaksimalkan Cardiac output : Volume loading Simpatomimetik ( dopamin, epinefrin, norepinefrin ) -> terlampir

pada bagan )

Page 2: KARDIOGENIK.doc

- Mengobati penyebab dari syok kardiogenik.- Terapi invasive : intra aotic balloon pump (IABP) dapat menjadi

jembatan untuk percutaneous coronary intervention (PCI) or coronary artery bypass grafting (CABG).

EDUKASI DAN MONITORING : 1. Edukasi dan informasi kepada pasien tentaang penyakit ssyok kardiogenik,

diagnosssis, komplikaassi, daan penatalaksanaannya.2. Edukasi dan informasi kepada pasien mengenai indikasi dan efek samping dari

pompa balon intra aorta / IABP PROGNOSIS : - Quo ad vitam : dubia ad malam

- Quo ad functionam : dubia ad malam- Quo ad sanationam : dubia ad malam

Hypertrophic Cardiomyopathy

PENGERTIAN : Cardiomyopathy : kegagalan fungsi jantung memompa darah baik dikarenakan masalah mekanis (disfungssi sistol maupun diasto) atau masalah listrik jantung dimana mudah terjadi aritmia yang mengancam jiwa.

Hypertrophic cardiomyopathy : penyakit autosomal dominan pada otot jantung dimana terdapat ruang jantung yang kecil, hipertrofi otot jantung dan susunan serabut oto jantung yang tidak teratur.

ANAMNESIS : Keluhan : dyspnea, nyeri dada angina, syncope, riwayat serupa di keluarga

PEMERIKASAAN FISIK : - JVP : normal pada sebagian besar pasien- Impuls apex : sustained systolic thrust sepanjang sistol- Suara jantung : normal atau S1 yang kuat- Murmur : kresendo-dekresendo murmur dibatas sternum kiri, murmur

berakhir sebelum S2. PEMERIKSAAN PENUNJANG :

- Ro thorax : kardiomegali ringan – sedang, kontur ventrikel kiri membulat

- Ekokardiografi : merupakan gold standard, rata-rata tebal dinding jantung 20-22 mm.

- Kateterisasi jantung : kebanyakan tidak diperlukan untuk diagnosis HCM

DIAGNOSIS KERJA : Hypertrophic Cardiomyopathy TERAPI :

- Medikamentosa : Beta blocker, Non-dyhidropiridine CCB,- Surgical : Septal myectomy- Lain-lain : dual chamber pacing, ablasi septal

Page 3: KARDIOGENIK.doc

EDUKASI DAN MONITORING : Follow up jangka panjang diperlukan untuk mengontrol terapi yang paling sesuai pada setiap individu

PROGNOSIS : Rate mortalitas : 1% -6% dan gejala mengalami perbaikan saat usia > 40 tahun

Dilated Cardiomyopathy

PENGERTIAN : Cardiomyopathy : kegagalan fungsi jantung memompa darah baik dikarenakan masalah mekanis (disfungssi sistol maupun diasto) atau masalah listrik jantung dimana mudah terjadi aritmia yang mengancam jiwa.

Dilated cardiomyopathy : ruang ventrikel mengalami peningkatan volume diastolik dan sistolik dan ejection fraction yang rendah (<45%).

ANAMNESIS : Keluhan : sesak nafas, cepat lelah ketika aktifitas, paroxysmal noctumal dyspne, bengkak kaki, riwayat penyakit jantung koroner, riwayat penyakit diabetes

PEMERIKSAAN FISIK : Cyanosis dan tanda hypoxia lain, edema pretibial, pembesaran hari, ronkhib di paru, peningkatan JVP, S3 gallop

PEMERIKSAAN PENUNJANG : - Ro thoraks : kardiomegali, mungkin disertai dengan edema paru- EKG : perubahan segment ST-T non-spesifec, gelobang Q, adanya

hipertrofi ventrikel, LBB mungkin ditemukan, sering disertai fibrilasi atrium

- Ekokardiografi : gold standard DIAGNOSIS KERJA : Dilated Cardiomyopathy TERAPI : Medikamentosa : Ace-I, B-blocker, diuretic, Anti-aritmia, inotropic

Surgical : LVAD, biventricular pacing, ICD, transplantasi jantung EDUKASI DAN MONITORING : Kontrol rutin diperlukan untuk penyesuaian

terapi setiap individu PROGNOSIS : Sebagian besar berlanjut pada gagal jantung. Framingham study :

50% dengan gagal jantung meninggal dalam 5 tahun

Infektif Endokarditis

PENGERTIAN : Endokarditis infektif adalah infeksi pada endokardium dan katup jantung yang disebabkan oleh invasi langsung bakteri atau organisme lain, sehingga menyebabkan deformitas katup. Endokarditis infektif dapat terjadi secara tiba-tiba dan dalam beberapa hari bisa berakibat fatal (endokarditis infektif akut); atau bisa terjadi secara bertahap dan tersamar dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan (endokarditis infektif subakut). Perjalanan penyakit ini bisa; akut, sub akut, dan kronik, tergantung pada virulensi mikroorganisme dan daya tahan penderita.

ANAMNESIS : pada anamnesis, keluhan yang muncul adalah demam, kemudian keluhan lainnya yang muncul seperti mengigil, sesak nafas, batuk, nyeri dada, mual, muntah, penurunan berat badan dan nyeri otot atau sendi. Pasien demam disertai satu atau lebih gejala kardinal; ada predisposisi lesi jantung atau pola lingkungan,

Page 4: KARDIOGENIK.doc

bakteremia, fenomena emboli dan bukti proses endokard aktif, serta pasien dengan katup prostetik

PEMERIKSAAN FISIK : Pada pemeriksaan fisik yang cukup penting adalah ditemukannya murmur pada katup yang terlibat. Murmur yang khas adalah blowing holosistolik pada garis sternal kiri bawah dan terdengar lebih jelas saat inspirasi. Tanda EI pada pemeriksaan fisik yang lain adalah adanya kelainan vaskuler seperti petekie, splinter haemorrhage (bercak kemerahan dibawah kulit), osler node (nodulus kemerahan, menonjol dan sakit pada kulitr tangan atau kaki terutama pada ujung jari) dan janeway lesions (bercak kemerahan pada tangan atau kaki). Tanda pada mata berupa petekie konjungtiva, pendarahan rentina, kebutaan, tanda endoflalmitis, panoftalmitis. Jari tabuh. Splenomegali. Semua tanda yang disebutkan diatas tidak selalu ada pada penderita endokarditis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG : Laboraturium : hemoglobin rendah, lekositosis, laju endap darah (LED) meningkat, analisis urin menunjukkan hematuria dengan proteinuria. Pemeriksaan kultur darah untuk kuman baik aerob maupun anaerob

Elektrokardiogram dan gambaran radiologis tergantung kelainan dasar jantung. Gangguan konduksi menunjukkan kemungkinan terjadinya abses atau endokarditis. Bila ada gagal jantung akan ditemukan pembesaran jantung dan tanda terdengar di paru

Echocardiography : vegetasi, abses, kerusakan katup prostetik

Demam Reumatik

PENGERTIAN : Suatu proses radang akut yang didahului oleh infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A di tenggorokan dan mempunyai ciri khas yaitu cenderung kambuh

ANAMNESIS : a. Nyeri pada darah prekordialb. Nyeri pada sendi ( lebih dari 1 sendi dan berpindah-pindah)c. Gerakan bagian-bagian tubuh yang tidak terkendalid. Lemah otote. Gangguan emosif. Tonjolan keras dibawah kulit yang terasa nyerig. Demam

PEMERIKSAAN FISIK : a. Friction rub pada auskultasi b. Pembesaran jantung dan tanda-tanda gagal jantung c. Murmur sistolik pada daerah apeks (regurgitasi mitral) yang high pitch dan

blowing d. Murur mid diastolik (Carey Coombs) (stenosis mitral)e. Nodul subkutanf. Bercak kulit

Kriteria Jones

Page 5: KARDIOGENIK.doc

Kriteria mayor :

1. Karditis2. Poliartritis migrans3. Khorea4. Eritema marginatum5. Nodul subkutan

Kriteria minor :

1. Demam2. Artralgia3. Riwayat demam reumatik atau penyakit jantung reumatik

sebelumnya4. Interval PR memanjang pada EKG5. Anemia6. Leukositosis7. LED meningkat8. CRP Positif

Memenuhi 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor + 2 kriteria minor apabila infeksi streptokokus grup A sebelumnya +

PEMERIKSAAN PENUNJANG : Pemeriksaan laboraturium : hematologi rutin, LED, CRP, dan titer ASTO Ekokardiografi

DIAGNOSIS KERJA : Demam Reumatik TERAPI :

1. Tirah baring dan mobilisasi bertahap sesuai dengan keadaan jantungnya2. Eradikasi dan selanjutnya profilaksis kuman streptokokus dengan

pemberian injeksi Benzatin Penisilin secara intramuskuler

BB>30 kg-> 1,2 juta unit Benzathine Penisilin, bila BB<30 kg ->600.000-900.000 unit

3. Anti radang :a. Aspirin 100mg/kgBB/hari selama 2 minggu dan selanjutnya

75mg/kgBB/hari selama 4-6 minggub. Prednison 2mg/kgBB/hari selama 2 minggu diturunkan bertahap

selama 2 minggu EDUKASI DAN MONITORING :

1. Edukasi mengenai penyakit demam reumatik akut, diagnosiis, komplikasi dan penatalaksanaannya

2. Edukasi dan informasi kepada pasien mengenai manfaat dan efek samping pengobatan.

3. Edukasi mengenai pencegahan sekunder terjadinya penyakit jantung reumatik.

Page 6: KARDIOGENIK.doc

PROGNOSIS : Quo ad vitam...

Quo ad functionam...

Quo ad sanationam...