karakteristik penilaian portofolio
TRANSCRIPT
![Page 1: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/1.jpg)
Karakteristik Penilaian Portofolio
Evidence peserta didik yang dinilai yang pada umum nya dihasilkan di
kelas, tidak di pisahkan dari kegiatan di kelas.Dengan demikian evidence peserta
didik yang dinilai senantiasa sesuai dengan program pengajaran di kelas. Tujuan
penilaian portofolio umum nya dinyatakan secara jelas oleh guru dan di sepakati
oleh peserta didik.Penilaian portofolio memberikan profil kemampuan peserta
didik khusus nya dalam hal;
1. Memungkinkan peserta didik untuk bekerja seoptimal mungkin tanpa
adanya tekanan dan batasan waktu, dengan tentunya pertolongan berbagai
macam sumber, bahan dan kerjasama satu sama lain antara peserta didik
dengan peserta didik dan peserta didik dengan guru.
2. Mencakup kompetensi yang sangat luas dan kompetensi itu sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
3. Menunjukan usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan
peserta didik,dan pada akhir nya dapat mendemonstrasikan perkembangan
nya dari waktu ke waktu.
4. Merupakan salah satu alat untuk mengukur berbagai macam kemampuan
peserta didik.Kemampuan menulis, sebagai mana juga kemampuan
berbicara lisan, dan kemampuan mengkreasi gambar dapat dinilai melalui
penilaian portofolio
.
![Page 2: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/2.jpg)
Salah satu hal yang sangat penting dalam penilaian dan pembelajaran
portofolio adalah adanya rasa kepemilikan, yang tidak dapat kita jumpai dalam
penilaian tradisional.Peserta didik harus dapat merefleksikan perkembangan
kemampuan mereka termasuk juga kualitas evidence mereka.
Melalui portopolio peserta didik dapat menunjukan evidence mereka
sesuai dengan kemampuanyan. portofolio juga dapat menunjukan cara belajar
yang berbeda antara satu pesrta didik dengan peserta didik yang lainnya. Selain
itu portofolio juga memungkin kan peserta didik dapat menunjukan kelebihan
yang mereka miliki dalam kelas yang heterogen. Kerja peserta didik baik dalam
penyelesaian tugas proyek ataupun tugas lainnnya yang di lakukan secara
kelompok merupakan suatu wahana yang sangat baik untuk mengembangkan
kemampuan bersosialisasi dengan sesama peserta didik maupun dengan guru.
Portofolio merupakan salah satu kegiatan yang memungkinkan peserta didik
untuk memilih dan menilai evidence mereka. Melalui portofolio peserta didik
dapat secara Mandiri memantau perkembangan kemampuan mereka dan pada
akhirnya peserta didik dapat mengatur cara belajar mereka. Dengan demikian
peserta didik dapat belajar aktif untuk menentukan bagaimana mereka belajar.
Kerena dapat menentukan cara belajar sendiri dan dapat melihat perkembangan
kemampuan yang di miliki pesrta didik, maka pesrta didik lebih termitivasi untuk
giat belajar dan mengembangkan kemampuan yang di milikinya.
Portofolio merupakan salah satu alat yang efesien dalam proses
pembelajaran. Berbagai macam evidence peserta didik dapat dengan mudah
dilihat dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan peserta didik mengetahui
![Page 3: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/3.jpg)
secara lebih mendalam kemampuan masing – masing peserta didik. Guru dan
peserta didik dapat berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan kemampuan
yang mereka mimliki.
Menurut Barton & Collins (1997) terdapat bebrapa karakteristikesensial
dalam pengembangan berbagai bentuk portofolio,yaitu;
1. Multi sumber
Multi sumber artinya portofolio memungkinkan untuk menilai berbagai
macam
Evidence. Multiple sumber antara lain mencakup orang (pernyataan dan
observasi peserta didik, guru, program,orang tua, dan anggota masyarakat)
2. Authentic
Evidence peserta didik haruslah autentik artinya ditinjau dari manapun fakta
harus saling berkaitan satu sama lain. Ketika portofolio di gunakan untuk
menilai pengaruh suatu program peserta didik atau anggota masyarakat,
maka evidence peserta didik haruslah merefleksikan program kegiatan
ketimbang kemampuan yang di peroleh di luar kelas. Evidence peserta didik
yang dinilai haruslah berkaitan dengan program pengajaran, kriteria,
kegiatan, standar kompetensi, kompetensi dasar,dan indikator yang hendak
dicapai. Ketika portofolio digunakan untuk menilai pengaruh suatu program
pada peserta didik dan masyarakat, maka evidence peserta didik haruslah
merefleksikan program kegiatan ketimbang kemampuan yang di peroleh di
![Page 4: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/4.jpg)
luar kelas. Contoh sederhanah misalnya, jika kemampuan peserta didik
dalam bermatematika diperoleh dari peserta didik mengikuti les atau
bimbingan tes, bukan diperoleh dari guru di kelas, maka kemampuan
tersebut kurang relevan dengan portofolio di sekolah.
3. Dinamis
Portofolio bersifat dinamis, artinya portofolio mencakup perubahan dan
perkembangan (capturing growth and change).salah satu hal penting dalam
portofolio adalah evidence yang ditambahkan dari waktu ke waktu tidak
hanya sebelum dan sesudah penilaian di lakukan. Sebagai ahli memandang
bahwa evidence yang dikumpulkan dalampenilaian potofolio sebaiknya hasil
yang paling baik saja. Tetapi sebagaian ahli lain berpendapat lain. Dari pada
memasukan evidence yang terbaik, portofolio sebaiknya memasukan semua
evidence peserta didik dari beberapa tahapan. Paling tidak, apabila akan
diseleksi maka beberapa evidence itu di pilih secara selektif sehingga dapat
menggambarkan perkembangan kompetensi peserta didik dari waktu ke
waktu. Apabila hal ini dilakukan,maka guru akan lebih mudah melihat dan
memahami perubahan kompetensi peserta didik yang terjadi.
4. Eksplisit
Portofolio haruslah jelas, artinya semua tujuan pembelajaran berupa
kompetensi dasar dan indikator harus dinyatakan dengan jelas. Selain itu,
bagai mana standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator tersebut
![Page 5: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/5.jpg)
dicapai perlu juga dinyatakan. Contoh, bisa saja indikator dicapai melalui
pertolongan guru, dilakukan oleh seluruh peserta didik, dilakukan dalam
kelompok kecil atau bahkan dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
individu. Peserta didik harus mengetahui tujuan dilakukan portofolio dan
kompetensi yang hendak dicapai.
5. Integrasi
Portofolio senantiasa berkaitan antara program yang dilakukan peserta didik
dikelas dengan kehidupan nyata.Dengan demikian, portofoli tidak lepas dari
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik tidak jauh dari apa yang
mereka alami.
6. Kepemilikan
Portofolio tidak hanya sekedar menilai atau membuat peringkat peserta didik
yang satu dengan peserta didik yang lain, tetapi harus menyambungkan
antara evidence peserta didik dengan standar kompetensi, kompetensi dasar
atau indicator pencapaian belajar. Penilaian portofolio menekankan pada
adanya rasa kepemilikan, yaitu adanya keterkaitan antara evidence dengan
kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan dalam rangka
mencapai standar kompetensi tertentu. Peserta didik harus merasa memiliki
semua evidence yang mereka hasilkan. Dengan demikian mereka diharapkan
dapat menjaga dengan baik semua evidence tersebut.
![Page 6: Karakteristik Penilaian Portofolio](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083000/5571f8ce49795991698e20f5/html5/thumbnails/6.jpg)
7. Beragam tujuan
Portofolio dilaksanakan tidak hanya mengacu pada satu standar kompetensi,
kompetensi dasar,dan indikator pencapaian hasil belajar misalnya, tetapi
juga mengacu kepada berbagai tujuan misalnya beberapa indikator
pencapaian hasil belajar. Sebagai salah satu yang bermanfaat dalam proses
pembelajaran, portofolio juga dapat melihat keefektifan suatu program dan
pada saat yang sama mengevaluasi perkembangan individu atau kelompok
sebagai komonitas peserta didik. Portofolio juga dapat dijadikan sebagai alat
komonikasi ketika peserta didik sharing pendapat dan pengetahuan dengan
angota keluarga, guru atau angota masyarakat