karakteristik dan perbedaan individu
DESCRIPTION
perkembangan peserta didikTRANSCRIPT
ROSMINA JUMROH NASUTION
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
A. Individu dan Karakteristiknya
1. Pengertian Individu
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh,
tunggal dan khas. Ia sebagai subjek merupakan suatu kesatuan psiko-fisik dengan
berbagai kemampuannya untuk berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama dan
dengan Tuhan yang menciptakan.
2. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan dan
karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan
merupakan karakteristik turunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut
faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Kepribadian terbawa pembawaan
dan lingkungan sosial psikologis kepribadian terbawa pembawaan dan lingkungan
dua faktor yang terbentuk karena faktor terpisah masing-masing mempengaruhi
kepribadian dalam kemampuan individu bawaan dan lingkungan dengan caranya
sendiri-sendiri.
B. Perbedaan Individu
Dari bahasa bermacam-macam aspek perkembangan individu dikenal ada dua
faktor yang menonjol yaitu:
Semua manusia unsur-unsur kesamaan di dalam pola perkembangannya
Di dalam pola bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia secara
biologis dan sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda.
ROSMINA JUMROH NASUTION
Perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif fan bukan
kualitatif.
1. Bidang-bidang perbedaan
Upaya pertama yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan individu sebelum
melakukan pengukuran kapasitas mental yang mempengaruhi penilaian sekolah
adalah menghitung umur kronologi. Selanjutnya ada anggapan bahwa semua anak
diharapkan mampu menangkap/mengerti bahan-bahan pelajaran yang mempunyai
kesamaan materi dan penyajiannya bagi semua siswa pada kelas yang sama.
Garry 1963 (Oxodine, 19811: 317) mengkategorikan perbedaan individu ke
dalam bidang-bidang berikut:
1) Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran dan
kemampuan bertindak.
2) Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku.
3) Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat dan sikap.
4) Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
5) Perbedaan kecakapan dan kepribadian di sekolah.
Perbedaan-perbedaan tersebut berpengaruh terhadap perilaku mereka di rumah
maupun di sekolah.
a. Perbedaan kognitif
Menurut Bloom proses belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah,
menghasilkan tiga pembentukkan kemampuan yang dikenal sebagai Taxonomy
Bloom, yaitu kemampuan kognitif, afektif dan kemampuan psikomotorik.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Intelegensi (kecerdasan) sangat
mempengaruhi kecerdasan dan nilai kemampuan kognitif. Seseorang dikatakan
ROSMINA JUMROH NASUTION
bahwa antara kecerdasan dan nilai kemampuan kognitif berkorelasi tinggi dan
positif. Semakin tinggi nilai kecerdasan seseorang semakin tinggi kemampuan
kognitifnya.
b. Perbedaan individual dalam kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting
dalam kehidupannya. Perkembangan bahasa dan seni merupakan lahan yang subur
untuk penelitian bagi para psikolog dan pendidik.
c. Perbedaan dalam kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan
untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat
untuk melakukan kegiatan.
d. Perbedaan dalam latar belakang
Perbedaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat
memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk
menguasai bahan pelajaran.
e. Perbedaan dalam bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan
tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan
pemupukan secara tepat.
f. Perbedaan dalam kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang yang meliputi perbedaan sosio-ekonomi dan
sosio-kultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak, akibatnya anak-
anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama
dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.
ROSMINA JUMROH NASUTION
C. Aspek-Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Individu
Setiap individu pada hakikatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan non fisik yang meliputi aspek-aspek inetelektual, emosi, sosial, bahasa,
bakat khusus, nilai dan moral serta sikap.
1. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan
lebih panjang dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
b. Pertumbuhan setelah lahir
2. Pertumbuhan intelektual
Perkembangan tingkat berpikir atau perkembangan intelektual akan diawali
dengan kemampuan mengenal yaitu untuk mengetahui dunia luar. Perkembangan
kognitif seseorang menurut Piaget mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:
a. Tahap pertama : masa sensoris motoris ( 0 – 2,5 tahun)
b. Tahap kedua : masa pra operasional (2 – 7 tahun)
c. Tahap ketiga : masa konkreto preoperasional ( 7 – 11 tahun)
d. Tahap keempat : masa operasional (11 – dewasa)
3. Pertumbuhan emosi
Kebutuhan tidak segera terpenuhi maka seseorang akan merasa kecewa dan
sebaliknya jika kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan baik, maka ia akan senang dan
puas.
4. Pertumbuhan sosial
Dalam perkembangannya setiap orang akhirnya mengetahui bahwa manusia
itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
ROSMINA JUMROH NASUTION
5. Pertumbuhan bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Dalam bahasa ada dua pihak
yang terlibat yaitu pihak penyampaian isi pikiran dan pihak penerima isi pikiran.
6. Pertumbuhan bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh
seseorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan
itu dapat berkembang dengan baik. Atas dasar bakat yang dimilikinya maka seorang
individu akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta
memecahkan masalah dibandingkan dengan orang lain.
7. Pertumbuhan sikap, mental dan moral
Semakin tumbuh dna berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai
diperkenalkan terhadap nilai-nilai ditunjukkan hal-hal yang boleh dna yang tidak
boleh
ROSMINA JUMROH NASUTION
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi yangberlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam
perjalanan waktu tertentu.
Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu
waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya.
Spiker (1996) mengemukakan dua macam yang harus dihubungkan dengan
perkembangan yakni:
1. Ortogenetik
2. Filogenetik
Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek:
1. Perubahan dalam ukuran
2. Perubahan dalam perbandingan
3. Berubahn untuk mengganti hal-hal yang lama
4. Berubah untuk memperoleh hal-hal yang baru
B. Tugas-Tugas Perkembangan
Haulghurst (Garrison, 1956:14-15) mengemukakan 10 jenis tugas perkembangan
remaja yaitu:
1. Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan dan
matang
2. Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial
3. Menerima keadaan badannya dan menggunakannya secara efektif
ROSMINA JUMROH NASUTION
4. Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa
5. Mencapai kebebasan ekonomi
6. Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan
7. Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga
8. Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga yang
kompeten
9. Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial,
dan
10. Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan pedoman tingkah laku
C. Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
Hukum pertumbuhan antara lain:
1. Hukum Cepphalocoudal yang artinya pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah
kaki.
2. Hukum proximodistal yang artinya pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan
mengarah ke tepi
D. Remaja Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan
Masa remaja adalah masa yang khusus penuh gejolak karena pertumbuhan fisik
terjadi ketidakseimbangan. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan berpikir,
berbahasa, emosi dan sosial anak.
Remaja itu sulit didefinisikan secara mutlak. Oleh karena itu coba untuk
memahami remaja menurut berbagai sudut pandang antara lain:
1. Remaja menurut hukum
2. Remaja ditinjau dari sudut perkembangan fisik
ROSMINA JUMROH NASUTION
3. Batasan remaja menurut WHO
4. Ramaj ditinjau dari faktor sosial psikologis
5. Definisi remaja untuk masyarakat Indonesia
E. Jenis-jenis Kebutuhan dan Pemenuhannya
1. Mengapa manusia berperilaku
2. Kebutuhan dasar manusia
F. Kebutuhan Remaja, Masalah dan Konsekuensinya
Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok
kebutuhan yaitu:
a. Kebutuhan organik
b. Kebutuhan emosional
c. Kebutuhan berprestasi
d. Kebutuhan mempertahankan diri dan mengembangkannya
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuha-kebutuhannya
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan
perilaku dewasa
2. Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan
fisiknya
3. Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja
untuk memahaminya
4. Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat
5. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri
ROSMINA JUMROH NASUTION
PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan
ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer)
dan ciri kelamin kedua (sekunder).
A. Percepatan Pertumbuhan
Perbedaan individual tentang pertumbuhan tempat dalam perbedaan awal percepatan
dan cepatnya pertumbuhan.
1. Bagi remaja laki-laki permulaan percepatan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar
antara 10 – 16 tahun.
2. Bagi remaja perempuan, percepatan pertumbuhan dimulai antara 7.5 – 11.5 tahun.
Puncak pertumbuhan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun yakni kurang lebih
bertambah 6-11 cm setahun.
B. Proses Kematangan Seksual
Ada tiga kriteria yang membedakan anak laki-laki dan pada anak perempuan, yaitu
dalam hal:
1. Kriteria kematangan seksual
2. Permulaan kematangan seksual
3. Urutan gejala-gejala kematangan
C. Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Kondisi-kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak antara lain adalah:
1. Pengaruh keluarga
ROSMINA JUMROH NASUTION
2. Pengaruh gizi
3. Gangguan emosional
4. Jenis kelamin
5. Status sosial ekonomi
6. Kesehatan
7. Pengaruh bentuk tubuh