m2 3 perbedaan individu
DESCRIPTION
bbTRANSCRIPT
PERBEDAAN INDIVIDU
Faktor Fisik Anatomi, postur Taraf kesehatan Kemampuan Panca Indera
Faktor Psikis Intelegensi Bakat Minat Kepribadian Motivasi Edukasi
Internal
Eksternal?
Mendapatkan individu yang paling sesuai untuk suatu pekerjaan→seleksi
Mengatasi permasalahan yang muncul karena perbedaan
Menyebabkan individu unik satu sama lain
Perbedaan berbeda Mencakup perpaduan hal-hal berbeda
dan hal-hal yang serupa (bukan hanya salah satunya)
DIMENSI ORGANISASI
Level klasifikasi fungsional
Lingkungan
kerja
Divisi/
departemen/
unit/grup
keahlianTempat kerja
Afiliasi
Status
manajemen
DIMENSI EKSTERNAL
Lokasi geografipenghasilan
Kebiasaan pribadi
Kebiasaan berkreasi
AgamaLatar belakang pendidikan
Pengalaman kerja
Penampilan
Status/dominasi orang tua
Status perkawinan DIMENSI INTERNAL
umurGender (jenis kelamin)
Orientasi seksual
Kemampuan fisik
Etnis
Ras
KEPRIBADIAN
Sumber : L. Gardenswartz and
A Rowe,1994
Kepribadian Menunjukkan kestabilan karakter Tanggung jawab setiap individu
Internal Dimensi utama perbedaan Sebagian besar tidak dapat dikontrol Sangat berpengaruh terhadap sikap,
harapan, asumsi pada orang lain, dan tingkah laku
Eksternal Perbedaan (internal) yang dapat
dipengaruhi atau dikontrol Organisasi
TINDAKAN AFIRMASI
PENILAIAN PERBEDAAN
PENGELOLAAN PERBEDAAN
1. Kuantitatif 1.Kualitatif 1. Kriteria tingkah laku
2. Dilaksanakan berdasarkan hukum
2. Dilaksanakan berdasar etika
2. Dilaksanakan berdasarkan strategi
3. Perbaikan. 3. Idealis 3. Pragmatik
4. Asimilasi model (model penggabungan).
4. Model perbedaan
4. Model sinergi
5.Keterbukaan dalam perusahaan
5. Keterbukaan pada tingkah laku
5. Keterbukaan pada sistem
6. Perlawanan 6. Perlawanan 6. Menentang penolakan
Kuantitatif Titik berat pada pencapaian kesempatan yang sama dalam
lingkungan kerja melalui perubahan demografi perusahaan. Dimonitor dengan laporan statistik dan analisis
Dilaksanakan berdasarkan hukum Ada rencana tertulis dan tujuan statistik untuk kelompok-
kelompok tertentu Perbaikan
Kelompok-kelompok menguntungkan akan lebih ditingkatkan.
Semua kelompok diharapkan dapat memberikan keuntungan
Asimilasi model (penggabungan model) Asumsi bahwa semua kelompok dapat beradaptasi dengan
norma perusahaan yang ada Keterbukaan dalam perusahaan
Berpengaruh pada keputusan penerimaan dan promosi Perlawanan
Disebabkan oleh pengamiblan keputusan dan ketakutan akan diskriminasi
Kualitatif Titik berat pada penghargaan akan perbedaan dan
menciptakan suasana di mana karyawan merasa diterima dan dihargai
Dimonitor dengan penelitian organisasi yang berfokus pada tingkah laku dan persepsi
Dilaksanakan berdasarkan etika Moral dan etika yang berpengaruh terhadap perubahan
budaya Idealis
Manfaat tiap orang SEtiap orang merasa dihargai dan diterima dalam
lingkungan Model Perbedaan
Asumsi bahwa tiap kelompok akan membuat karakter dan bentuk organisasi sendiri
Menciptkan nilai-nilai yang dapat diterima luas Keterbukaan pada tingkah laku, pikiran dan budaya
Berpengaruh pada tingkah laku karyawan Perlawanan
Pada ketakutan, perubahan, ketidaknyamanan dengan perbedaan dan keinginan untuk kembali ke masa lalu yang indah
Kriteria tingkah laku Titik berat pada membangun pengetahuan tertentu Menyusun kebijakan yang baik dan dapat mengambil manfaat
dari tiap pekerja Dimonitor dengan kemajuan dalam pencapaian tujuan dan misi
perusahaan Dilaksanakan berdasarkan strategi
Tingkah laku dan kebijakan dipandang sebagai kontribusi pada pencapaian tujuan dan misi, seperti laba dan produktivitas dan diikat dalam bentuk penghargaan dan hasil
Pragmatik Keuntungan organisasi : moral, laba dan produktivitas
meningkat Model Sinergi
Asumsi bahwa tiap kelompok yang berbeda akan membuat cara baru untuk dapat bekerja sama secara efektif dalam lingkungan yang plural
Keterbukaan pada sistem Berpengaruh pada praktek dan kebijakan manajerial
Menentang penolakan atau realitas demografi Kebutuhan akan pendekatan alternatif dan atau keuntungan
dengan perubahan atau kesulitan dalam mepelajari pengetahuan baru, perubahan sistem yang sedang berjalan dan atau menemukan waktu untuk bekerja sesuai dengan pemecahan secara sinergis
CIRI KEPRIBADIAN
Konsep diri :
Self esteem
Self efficacy
Self-monitoring
Sikap
Kemampuan
Emosi
Individu yang unik Bentuk Ekspresi diri
Model Konseptual Mempelajari Perbedaan Individu dalam Perilaku Organisasi
Evaluasi diri menyeluruh dari seseorang Hasil penelitian
HSE (high self-esteem) mengatasi kegagalan lebih baik dari LSE (low self-esteem)
HSE cenderung menjadi congkak atau sombong HSE menjadi hal yang baik jika dijaga dan
disalurkan dengan cara membangun dan etis. HSE yang tidak terjaga dapat menjadi bersifat
antisosial
How to build self-esteem ??
Kepercayaan terhadap kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas
Muncul melalui pengalaman kemampuan-kemampuan kognitif, sosial, bahasa dan/atau fisik
Hubungan antara self-efficacy dan prestasi merupakan siklus
Self-efficacy tinggi→keberhasilan dalam tugas fisik dan mental yang sangat beragam
Self-efficacy rendah→ kondisi learned helplesssness
How to build self-efficacy ??
Mengamati perilaku diri sendiri (perilaku ekspresif) dan menyesuaikannya dengan situasi
Bukan benar atau salah Bukan baik atau buruk Sumber keragaman yang perlu dipahami
Tingkah laku manusia itu timbul karena adanya stimulus.
Tidak ada tingkah laku yang terjadi tanpa stimulus.
Stimulus merupakan sebab terjadinya tingkah laku
Makin besar stimulus maka akan semakin besar kemampuannya untuk menggerakan tingkah laku.