perbedaan individu berbagai kemampuan dan cara mengukur

16
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur Disusun oleh: Ishma Rahmi Kumullah 123020247 Ashri Kurnia 123020287 Ai Siti Rahmah (133020338)

Upload: ishma

Post on 23-Jan-2016

243 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

psikologi industri

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur

Disusun oleh:

Ishma Rahmi Kumullah 123020247

Ashri Kurnia 123020287

Ai Siti Rahmah (133020338)

Page 2: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Pengertian Individu

• Pada hakekatnya manusia sebagai kesatuan sifat mahluk individu dan mahluk sosial. Individu berarti tidak dapat dibagi (undivided) dan tidak dapat dipisahkan. Keberadaannya sebagai mahluk yang pilah, tunggal, dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang khusus tersebut (Webster’s:743).

• Menurut Echols & Shadaly, individu adalah kata benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, oknum (Echols,1975:519)

Page 3: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Karakteristik Individu

• Setiap individu mempunyai ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan; karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.

• Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan

Page 4: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Memahami Perbedaan Individu

Di dalam aspek pengembangan individu dikenal 2 aspek:

Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.

1. semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola perkembangannya,

2. di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan manusia – secara biologis dan sosial – tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda

Page 5: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Perbedaan Individu dalam Berbagai Kemampuan

1. Perbedaan kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.

Page 6: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

2.Perbedaan kecakapan bahasa

Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor fisik (organ bicara).

Page 7: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

3. Perbedaan kecakapan motorik

Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.

4. Perbedaan Latar Belakang

Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

Page 8: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

5. Perbedaan bakat

Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.

Page 9: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

6. Perbedaan kesiapan belajar

Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.***

Page 10: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Perbedaan Individu dalam Cara Mengukur

Individu dalam mengukur suatu keadaan berkaitan dengan Teori Perkembangan Kognitif dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980.

Teorinya memberikan banyak konsep utama dalam lapangan psikologi perkembangan dan berpengaruh terhadap perkembangan konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang berdasar pada kenyataan.

Page 11: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan usia:• Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun)• Periode praoperasional (usia 2–7 tahun)• Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun)• Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa)

Page 12: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Periode Sensorimotor

Periode sensorimotor adalah periode pertama dari empat periode. Piaget berpendapat bahwa tahapan ini menandai perkembangan kemampuan dan pemahaman spatial penting dalam enam sub-tahapan:• Sub-tahapan skema refleks, muncul saat lahir sampai usia enam minggu dan

berhubungan terutama dengan refleks.• Sub-tahapan fase reaksi sirkular primer, dari usia enam minggu sampai empat bulan

dan berhubungan terutama dengan munculnya kebiasaan-kebiasaan.• Sub-tahapan fase reaksi sirkular sekunder, muncul antara usia empat sampai sembilan

bulan dan berhubungan terutama dengan koordinasi antara penglihatan dan pemaknaan.• Sub-tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder, muncul dari usia sembilan sampai

duabelas bulan, saat berkembangnya kemampuan untuk melihat objek sebagai sesuatu yang permanen walau kelihatannya berbeda kalau dilihat dari sudut berbeda (permanensi objek).

• Sub-tahapan fase reaksi sirkular tersier, muncul dalam usia dua belas sampai delapan belas bulan dan berhubungan terutama dengan penemuan cara-cara baru untuk mencapai tujuan.

• Sub-tahapan awal representasi simbolik, berhubungan terutama dengan tahapan awal kreativitas

Page 13: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Periode Praoperasional

Pemikiran (Pra)Operasi dalam teori Piaget adalah prosedur melakukan tindakan secara mental terhadap objek-objek. Ciri dari tahapan ini adalah operasi mental yang jarang dan secara logika tidak memadai. Dalam tahapan ini, anak belajar menggunakan dan merepresentasikan objek dengan gambaran dan kata-kata. Pemikirannya masih bersifat egosentris: anak kesulitan untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Anak dapat mengklasifikasikan objek menggunakan satu ciri, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya berbeda-beda.

Tetapi seiring pendewasaan, kemampuan untuk memahami perspektif orang lain semakin baik. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif di saat ini dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan.

Page 14: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Periode Operasional Konkret

Proses-proses penting selama tahapan ini adalah:• Pengurutan—kemampuan untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri

lainnya. • Klasifikasi—kemampuan untuk memberi nama dan mengidentifikasi serangkaian benda

menurut tampilannya, ukurannya, atau karakteristik lain, termasuk gagasan bahwa serangkaian benda-benda dapat menyertakan benda lainnya ke dalam rangkaian tersebut. Anak tidak lagi memiliki keterbatasan logika berupa animisme (anggapan bahwa semua benda hidup dan berperasaan)

• Decentering—anak mulai mempertimbangkan beberapa aspek dari suatu permasalahan untuk bisa memecahkannya.

• Reversibility—anak mulai memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal.

• Konservasi—memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.

• Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain (bahkan saat orang tersebut berpikir dengan cara yang salah).

Page 15: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

Periode Oprerasional Formal

Tahap ini mulai dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi abu-abu" di antaranya.

Page 16: Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan Dan Cara Mengukur

•TERIMAKASIH