karakter tokoh utama dalam film yowis benlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_optimized.pdfix sari...

44
KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BEN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh: Nama : Ayuk Fitri Lifiani NIM : 2601415017 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa FAKULTAS BAHASA DAN SENI JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA 2019

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

22 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BEN

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh:

Nama : Ayuk Fitri Lifiani

NIM : 2601415017

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA JAWA

2019

Page 2: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program
Page 3: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program
Page 4: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program
Page 5: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

- Saya harus sukses, sukses adalah hak saya. Dengan sukses saya bahagia.

- Sapa temen, bakal tinemu.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Almamater tercinta, Universitas Negeri Semarang

orang tuaku tercinta, mama Ira dan keluarga Besar Jaeman

yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan padaku.

Page 6: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat,

karunia, dan berkah-Nya sehingga penulis mendapat bimbingan dan kemudahan

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Karakter Tokoh Utama

dalam Film Yowis Ben”. Skripsi ini merupakan syarat akademis dalam

menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan baik berupa arahan dan dorongan serta bantuan lainnya

selama proses penulisan skripsi ini. Selanjutnya, peneliti mengucapkan terima

kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1) Ibu Dra. Sri Prastiti K.A., M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah sabar

memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar dalam menyusun skripsi ini

hingga selesai.

2) Bapak Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum., penelaah dan dosen penguji I, dan

Bapak Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum., penelaah dan dosen penguji II

yang telah memberikan pengarahan, pengajaran, dan koreksi sehingga

penelitian ini tervalidasi dan teruji dengan baik.

3) Dr. Sri Rejeki Urip, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Semarang.

4) Drs. Widodo, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas

Negeri Semarang.

Page 7: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

vii

5) Bapak dan ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa yang telah memberikan

bekal ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6) Kedua Orang tuaku yang selalu memberikan dukungan, semangat, doa, dan

pengorbanan baik materi maupun moril.

7) Mama Ira tersayang yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.

8) Ahmad Dimyati, S.Pd., yang selalu memberi semangat dan dukungan.

9) Sahabat tercinta, Oktafiana Riskya Ananty yang selalu mendampingi baik

senang maupun susah.

10) Teman-teman kontrakan “Istighfar” yang memberi dukungan.

11) Teman-teman seperjuangan Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unnes 2015,

terutama Rombel 1 yang selalu memberi semangat dan dukungan serta

menjadi saksi dalam perjalanan menyelesaikan skripsi.

12) Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis

Page 8: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

viii

ABSTRAK

Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben.

Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Jawa. Jurusan Bahasa dan Sastra

Jawa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang,

Pembimbing: Dra. Sri Prastiti K.A., M.Pd.

Kata Kunci: Tokoh Utama, Film Yowis Ben, Teori Psikologi Sigmund Freud,

Wujud Pesan Kemanusiaan dalam Karya Sastra.

Film Yowis Ben Karya Bayu Skak dan Fajar Nugros merupakan film yang

rilis pada Februari 2018, yang berdurasi 99 menit dengan mengusung genre

komedi. Dalam film Yowis Ben, terdapat tokoh utama yang bernama Bayu. Bayu

merupakan anak dari penjual pecel yang mempunyai semangat yang tinggi dalam

menggapai cita-cita yang diinginkan. Masalah dalam penelitian ini yaitu (1)

Bagaimana karakter tokoh utama ditinjau dari teori psikologi sastra? dan (2)

Bagaimana wujud pesan yang terkandung dalam penokohan film Yowis Ben?

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakter tokoh utama

ditinjau dari teori psikologi sastra, dan (2) mengetahui wujud pesan yang

terkandung dalam penokohan film Yowis Ben. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra. Data dalam penelitian ini yaitu

cerita film Yowis Ben. Sumber data dalam penelitian ini adalah film Yowis Ben.

Teknik pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik

menyimak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah (1) Bayu merupakan tokoh utama dalam film

Yowis Ben. Id mendorong Bayu untuk bersikap egois, dan kurang percaya diri.

Sedangkan Ego mendorong Bayu untuk bersikap periang, berpikir positif, berani

dan mempunyai semangat tinggi. Super Ego mendorong Bayu untuk bersikap

penyayang, rela berkorban, peduli, religius, dan bijaksana. (2) wujud pesan yang

ditemukan oleh peneliti ada 3 yaitu wujud pesan yang mengatur hubungan

manusia dengan dirinya sendiri yaitu sikap bijaksana, semangat yang tinggi dan

berpikir positif. Wujud pesan yang mengatur hubungan manusia dengan

lingkungan yaitu sikap peduli dan penyayang. Wujud pesan yang mengatur

hubungan manusia dengan Tuhan yaitu sikap religius.

Page 9: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

ix

SARI

Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben.

Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Jawa. Jurusan Bahasa dan Sastra

Jawa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang,

Pembimbing: Dra. Sri Prastiti K.A., M.Pd.

Tembung Pangrunut: Tokoh Utama, Film Yowis Ben, Teori Psikologi Sigmund

Freud, Wujud Pesan Kemanusiaan dalam Karya Sastra.

Film Yowis Ben Karyanipun Bayu Skak lan Fajar Nugros inggih menika

film ingkang tayang wulan Februari 2018, ingkang ngginakaken genre komedi.

Film Yowis Ben wonten paraga utama inggih menika Bayu. Bayu menika

putranipun tiyang ingkang sadean pecel. Bayu nggadhahi semangat ingkang

ageng kangge nggayuh kekarepanipun. Prakawis ingkang dipunkaji wonten ing

panaliten inggih menika, (1) kados pundi karakter paraga utama ingkang

dipunpirsani saking teori psikologi sastra, lan (2) kados pundi wujud pesen

ingkang kaandhut wonten pamaragananipun film Yowis Ben?

Panaliten menika nggadhahi ancas kangge (1) ngandharaken karakter

paraga utama ingkang dipunpirsani saking teori psikologi sastra, lan (2)

ngandharaken wujud pesen ingkang kaandhut wonten pamaragananipun film

Yowis Ben. Pendekatan ingkang dipunginakaken wonten panaliten inggih menika

pendekatan psikologi sastra. Data panaliten menika dipendhet saking cariyos

film Yowis Ben. Sumber data panaliten menika dipendhet saking film Yowis Ben.

Teknik pengumpulan data paniliten menika ngginakaken teknik nyimak. Analisis

data ingkang dipunginakaken ing panaliten inggih menika analisis deskriptif.

Asiling panaliten menika (1) Bayu menika paraga utama wonten film

Yowis Ben. Id ndamel Bayu kangge gadhahi sipat egois, lan kirang pitaya marang

dheweke. Super ego ndamel Bayu kangge gadhahi sipat periang, pamikiran kang

positif, wantun, ugi nggadhahi semanagat kang ageng. Super ego ndamel Bayu

kangge nggadhahi sipat perduli, welas asih, religius, ugi wicaksana. (2) wujud

pesen ingkang dipuntemokaken saking panaliti wonten 3 inggih menika ingkang

ngatur gegayutan antawisipun manungsa kaliyan piyambakipun inggih menika

solah bawa ingkang wicaksana, semangat ingkang ageng, lan penggalih ingkang

sae. Wujud pesen ingkang ngatur gegayutan antawisipun manungsa kaliyan

lingkungan inggih menika solah bawa ingkang perduli, lan welas asih. Wujud

pesen ingkang ngatur gegayutan antawisipun manungsa kaliyan Gusti inggih

menika solah bawa ingkang religius.

Page 10: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

SARI ................................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Pembatasan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS ................... 5

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................ 5

2.2 Landasan Teoretis ..................................................................................... 14

2.2.1 Pengertian Tokoh dan Penokohan ................................................... 14

2.2.2 Film .................................................................................................. 16

2.2.3 Psikologi Sastra ................................................................................ 18

2.2.4 Teori Psikologi Sigmund Freud ....................................................... 19

2.2.5 Nilai Moral Kemanusiaan dalam Karya Sastra ................................ 23

2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 27

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................ 27

3.2 Data dan Sumber Data ............................................................................... 27

3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 28

Page 11: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

xi

3.4 Teknik Analisis Data .................................................................................. 28

BAB IV KARAKTER TOKOH UTAMA DAN WUJUD PESAN YANG

TERKANDUNG DALAM PENOKOHAN FILM YOWIS BEN ............... 30

4.1 Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben .................................... 31

4.1.1 Id ...................................................................................................... 31

4.1.1.1 Egois .................................................................................... 31

4.1.1.2 Kurang Percaya Diri ............................................................ 33

4.1.2 Ego ................................................................................................... 34

4.1.2.1 Semangat yang Tinggi ........................................................ 34

4.1.2.2 Periang ................................................................................. 35

4.1.2.3 Berpikir Positif .................................................................... 36

4.1.2.4 Berani .................................................................................. 37

4.1.3 Super Ego ......................................................................................... 38

4.1.3.1 Penyayang ............................................................................ 38

4.1.3.2 Rela Berkorban .................................................................... 40

4.1.3.3 Peduli ................................................................................... 41

4.1.3.4 Religius ................................................................................ 43

4.1.3.5 Bijaksana ............................................................................. 44

4.2. Wujud Pesan dalam Penokohan Film Yowis Ben ................................ 46

4.2.1 Nilai Moral Kemanusiaan yang Mengatur Hubungan Manusia dengan

Dirinya Sendiri .......................................................................................... 46

4.2.1.1 Semangat yang Tinggi ......................................................... 46

4.2.1.2 Bijaksana ............................................................................. 47

4.2.1.3 Periang ................................................................................. 48

4.2.1.4 Berpikir Positif .................................................................... 49

4.2.1.5 Egois .................................................................................... 50

4.2.2 Nilai Moral Kemanusiaan yang Mengatur Hubungan Manusia dengan

Manusia Lain dalam Lingkungan Sosial ................................................... 51

4.2.2.1 Peduli ................................................................................... 51

4.2.2.2 Penyayang ............................................................................ 52

4.2.2.3 Rela Berkorban .................................................................... 54

Page 12: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

xii

4.2.3 Nilai Moral Kemanusiaan yang Mengatur Hubungan Manusia dengan

Tuhan ........................................................................................................ 55

4.2.3.1 Religius ................................................................................ 55

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 57

5.1 Simpulan .................................................................................................... 57

5.2 Saran ........................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59

LAMPIRAN .................................................................................................... 61

Page 13: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.1 ........................................................................................... 32

2. Gambar 4.2 ........................................................................................... 34

3. Gambar 4.3 ........................................................................................... 35

4. Gambar 4.4 ........................................................................................... 36

5. Gambar 4.5 ........................................................................................... 37

6. Gambar 4.6 ........................................................................................... 38

7. Gambar 4.7 ........................................................................................... 39

8. Gambar 4.8 ........................................................................................... 40

9. Gambar 4.9 ........................................................................................... 43

10. Gambar 4.10 ......................................................................................... 44

11. Gambar 4.11 ......................................................................................... 45

Page 14: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Sinopsis cerita film Yowis Ben ............................................................. 62

2. Kartu Data ............................................................................................ 65

3. Cover Film Yowis Ben .......................................................................... 68

Page 15: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan struktur dunia rekaan, artinya realitas dalam karya

sastra adalah realitas rekaan yang tidak sama dengan realitas dunia nyata.

Karya sastra meskipun bersifat rekaan, tetapi tetap mengacu kepada realitas

dalam dunia nyata.

Karya sastra selain novel, puisi, cerpen, dan drama juga ada film. Film

merupakan suatu bentuk komunikasi massa dimana penyampaian pesan

ditransfer dari unsur visual dan unsur audio. Kedua unsur ini dipadukan

menjadi suatu media untuk menyampaikan informasi hiburan, sosial,

pendidikan, dan komersil. Film juga dapat didefinisikan suatu kreativitas seni

orang yang membuat karya film itu sendiri. Oleh karena itu film mempunyai

kemampuan yang kreatif yang mampu menggambarkan realitas yang ada

dengan gambaran imajiner yang dapat menyuguhkan hiburan, renungan, dan

refleksi bagi penonton atau masyarakat yang menyaksikannya.

Perkembangan film di Indonesia selalu berkembang dari masa ke masa.

Mulai dari tema komedi, percintaan, politik, sosial dan lain sebagainya. Beribu

banyak film yang ada di Indonesia, hanya ada satu film indonesia yang

menggunakan Bahasa Jawa yaitu film yang berjudul Yowis Ben karya Fajar

Nugros dan Bayu Skak.

Page 16: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

2

Film Yowis Ben yang berdurasi 99 menit ini mengungsung genre drama

komedi. Film ini rilis bulan Februari 2018 yang disutradarai oleh Fajar Nugros

dan Bayu Skak. Dua sutradara ini menyuguhkan pola alur campuran (maju

mundur). Bayu Skak juga turut bermain dalam film Yowis Ben yang menjadi

tokoh utama bernama Bayu yang merupakan anak penjual pecel.

Film Yowis Ben ini berbasis budaya Jawa Timur. Dengan gaya bahasa

Jawa yang berdialek Jawa Timur, sehingga memiliki point plus tersendiri bagi

masyarakat Jawa. Penggunaan bahasa Jawa tampak sesuai dengan tampilan

plot film Yowis Ben.

Bayu dalam film Yowis Ben adalah tokoh utama. Bayu merupakan anak

SMA yang memiliki jiwa humoris dan memiliki sikap pantang menyerah

untuk membantu ibunya berjualan pecel di sekolahnya, SMA N Malang

meskipun dengan motor butut yang dipunyainya.

Peneliti tertarik dengan film ini karena film ini mempunyai keistimewaan

tersendiri. Film Yowis Ben Karya Fajar Nugros dan Bayu Skak ini

menggunakan bahasa Jawa Timur dengan masyarakat Jawa yang sederhana.

Selain itu dalam tokoh film ini mengajarkan kita untuk menggapai ilmu itu

dengan bersungguh-sungguh atau dalam pepatah jawa mengatakan bahwa

“Ngelmu iku kalakone kanthi laku”. Film ini juga mengajarkan pelajaran

hidup untuk tidak patah semangat dalam mewujudkan impian meskipun dari

keluarga yang kurang mampu.

Film Yowis Ben ini digambarkan Bayu tetap sekolah dengan motor butut

dan berjualan pecel di sekolah sehingga Bayu dijuluki “Pecel Boys” oleh

Page 17: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

3

teman-temannya. Sejak saat itu, Bayu ingin merubah hidupnya agar tidak

merasa diinjak-injak dan dipandang remeh oleh temannya. Hal itu sama

dengan yang dirasakan oleh Doni, teman Bayu. Doni merasa dianak tirikan

oleh kedua orang tuanya karena adiknya lebih berprestasi daripada dirinya.

Akhirnya, Bayu dan Doni merancang membuat grub band. Ia mencari personil

drum dan piano. Dengan segala upaya akhirnya band mereka terwujud. Band

tersebut dinamakan “Yowis Ben”, yang beranggotakan Bayu, Doni, Yayan

dan Nando. Dengan kesungguhan hati dan sikap patang menyerah akhirnya

grub band mereka terkenal dan Bayu serta teman grubnya tidak diremehkan

oleh teman-teman maupun kerabatnya.

Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk membahas mengenai

bagaimana karakter tokoh utama dalam film Yowis Ben ditinjau dari teori

psikologi sastra dan bagaimana wujud pesan yang terkandung dalam

penokohan film Yowis Ben.

1.2 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar penelitian tetap terfokus dan tidak melebar

melewati fokus permasalahan perlu adanya pembatasan masalah. Adapun

masalah yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada tokoh utama pada

film Yowis Ben agar disukai oleh pembaca sehingga film Yowis Ben ini

sukses.

Page 18: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

4

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana karakter tokoh utama ditinjau dari teori psikologi sastra?

2. Bagaimana wujud pesan yang terkandung dalam penokohan film Yowis

Ben?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan karakter tokoh utama ditinjau dari teori psikologi sastra.

2. Mendeskripsikan wujud pesan yang terkandung dalam penokohan film

Yowis Ben.

1.5 Manfaat Penelitian

Penulisan penelitian ini mempunyai manfaat yang diharapkan dapat

terlaksana dengan baik, adapun maksud dari penulisan penelitian ini antara

lain.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan

wawasan yang luas bagi para pembaca mengenai karya sastra, yaitu

tentang cara menganalisis dengan menggunakan metode psiko-analisis.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini digunakan untuk pengarang agar dapat

menciptakan karya yang lebih baik lagi. Selain itu, dapat menambah

wawasan kepada pembaca mengenai karya sastra.

Page 19: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

2.1 Kajian Pustaka

Film Yowis Ben Karya Fajar Nugros dan Bayu Skak diduga belum pernah

diteliti oleh peneliti lain. Penelitian tentang karakter tokoh utama dalam film

Yowis Ben mengacu pada penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

dan dapat dijadikan sebagai kajian pustaka yaitu:

a. Ika Yoanita (2011) dalam jurnal Artikulasi yang berjudul Kepribadian

Tokoh Utama “Ketika Cinta Bertasbih” Episode 1 Karya

Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Goldon Allport,

b. Devi Anggraini (2014) dalam E-Journal yang berjudul Analisis Unsur

Psikologis Tokoh Dalam Novel “Dr.White” Karya Adipati Sabrang

El-Faruq,

c. Romadhon (2015) dalam jurnal Sastra Indonesia yang berjudul

Perilaku Tokoh Utama Novel Saksi Mata Karya Suparto Brata :

Kajian Psikologi Sastra, dan

d. Mu’thia Mubasyira (2017) dalam jurnal Pemikiran, Penelitian

Pendidikan dan Sains yang berjudul Analisis Tokoh Dan Penokohan

Dalam Film “My Name Is Khan” Karya Karan Johar.

Page 20: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

6

Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan selanjutnya yaitu skripsi karya.

a. Muhammad Ardiansyah (2011) yang berjudul Tokoh Joyo Dengkek

Dalam Novel Sirah Karya Ay. Suharyono: Analisis Psikologi Sastra,

b. Ummu Hanie (2012) yang berjudul Tokoh Dan Penokohan Dalam

Novel Hikayat Zahra Karya Hanan Al-Shaykh,

c. Ari Wulandari (2013) yang berjudul Perwatakan Tokoh Utama Dalam

Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Sebuah Kajian

Psikologi Sastra),

d. Devi Novitasari (2014) dalam skripsinya yang berjudul Penokohan

Tionghoa Peranakan Jawa Dalam Film Indonesia Berjudul “Soegija”,

e. Okto Francisco (2014) dalam skripsinya yang berjudul Kepribadian

Tokoh Utama Dalam Roman Momo Karya Michael Ende : Analisis

Psikologi Sastra, dan

f. Ulfa Puspa Sari (2015) yang berjudul Social Identity Formation Of

Eva In Freedom Writers Movie.

Ika Yoanita (2011) dalam jurnal Artikulasi yang berjudul Kepribadian

Tokoh Utama “Ketika Cinta Bertasbih” Episode 1 Karya Habiburrahman El

Shirazy Berdasarkan Teori Goldon Allport. Dalam penelitiannya, Ika Yoanita

meneliti tentang kepribadian tokoh utama dalam sebuah novel Ketika Cinta

Bertasbih episode 1.

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh Ika Yoanita adalah untuk

memperoleh deskripsi yang obyektif tentang kepribadian tokoh utama dalam

Page 21: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

7

novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy meliputi: (1)

Sifat-sifat kepribadian yang muncul dalam novel ”Ketika Cinta Bertasbih”

Episode I, (2) Cara pengarang mengungkapkan sifat-sifat kepribadian dalam novel

“Ketika Cinta Bertasbih” Episode I.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian tokoh utama dalam

novel Ketika Cinta Bertasbih Episode 1 karya Habiburrahman El Shirazy

meliputi: (a) Sifat-sifat kepribadian sehat yang meliputi hubungan diri yang

hangat dengan orang lain, terjaminnya keamanan emosional, memiliki

keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas, memiliki pemahaman diri, memiliki

filsafat hidup yang mempersatukan. (b) cara pengarang mengungkapkan sifat-sifat

kepribadian tokoh utama meliputi: pengungkapan pengarang. aksi orang lain,

tingkah laku tokoh, dan dialog dengan diri sendiri. Dengan adanya penelitian yang

dilakukan oleh Ika Yoanita, dapat dijadikan landasan tentang kepribadian tokoh

utama.

Devi Anggraini (2014) dalam E-Journal yang berjudul Analisis Unsur

Psikologis Tokoh Dalam Novel “Dr.White” Karya Adipati Sabrang El-Faruq.

Dalam penelitiannya, Devi Anggraini meneliti tentang unsur psikologis tokoh

dalam sebuah novel Dr.White Karya Adipati Sabrang El-Faruq.

Dalam hal menganalisis unsur psikologis tokoh dalam penelitian ini, tokoh

Arthur Larry White dalam novel “Dr. White” Karya Adipati Sabrang El-Faruq

sungguh menarik simpati peneliti untuk mengkaji dari segi psikologisnya. Unsur

Page 22: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

8

psikologi terbagi atas tiga macam: (1) Id yaitu aspek biologis, (2) Ego yaitu aspek

psikologis, dan (3) Superego yaitu aspek sosiologis.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur Id pada tokoh

Arthur Larry White, (2) unsur Ego pada tokoh Arthur Larry White, dan (3) unsur

Superego tokoh Arthur Larry White dalam novel “Dr. White” karya Adipati

Sabrang El-Faruq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur psikologis tokoh

Arthur Larry White terdapat 29 dorongan terdiri atas dorongan Id berjumlah 10

dorongan perilaku, dorongan Ego berjumlah 7 dorongan perilaku dan dorongan

Superego berjumlah 12 dorongan perilaku. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

oleh Devi Anggraini dapat dijadikan landasan tentang unsur psikologis tokoh

utama.

Romadhon (2015) dalam jurnal Sastra Indonesia yang berjudul Perilaku

Tokoh Utama Novel Saksi Mata Karya Suparto Brata : Kajian Psikologi Sastra.

Romadhon meneliti tentang perilaku tokoh utama dalam sebuah novel Saksi Mata

Karya Suparto Brata.

Perilaku tokoh utama dalam novel Saksi Mata karya Suparto Brata tentang

perilaku tokoh utama dalam mengungkap kasus terbunuhnya Bulik Rum hingga

upaya untuk membalas dendamnya. Penelitian yang dilakukan oleh Romadhon

menitik beratkan pada psikologi kepribadian B.F Skinner terhadap perilaku tokoh

utama di dalam usaha untuk membantu permasalahan yang dialami Bulik Rum

dan untuk mengetahui jenis perilaku tokoh utama menurut teori psikologi

kepribadian B. F Skinner.

Page 23: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

9

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku yang terjadi pada

tokoh utama dan untuk mendeskripsikan jenis perilaku pada tokoh utama setelah

menerima stimulus-stimulus tokoh lain pada novel Saksi Mata karya Suparto

Brata. Hasil penelitian menunjukan terdapat perilaku-perilaku Kuntara yang

merupakan respon terhadap stimulus Bulik Rum, stimulus Pak Okada, stimulus

Tuan Ichiro dan Stimulus Mas Wiradad. Di dalam Novel Saksi Mata Perilaku

Kuntara menunjukkan Perilaku Operan dan Perilaku Responden. Dengan adanya

penelitian yang dilakukan oleh Romadhon bisa dijadikan sebagai refrensi dalam

melakukan penelitian ini.

Mu’thia Mubasyira (2017) dalam jurnal Pemikiran, Penelitian Pendidikan

dan Sains yang berjudul Analisis Tokoh Dan Penokohan Dalam Film “My Name

Is Khan” Karya Karan Johar. Mu’thia Mubasyira meneliti mengenai tokoh dan

penokohan yang ada dalam film My Name Is Khan.

Mu’thia Mubasyira, (2017) meneliti tentang film yang bertemakan

pluralitas dan budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis tokoh dan penokohan yang terdapat dalam film. Berdasarkan hasil

penelitiannya, diperoleh presentase tertinggi dalam menganalisa tokoh dan

penokohan terdapat pada tokoh tambahan sebesar 18,75% sedangkan presentase

terendah sebesar 6,25% terdapat pada tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh

antagonis, tokoh sederhana, dan tokoh bulat.

Tipe tokoh berdasarkan psikologi masing-masing besarnya sama yaitu

6,25%. Analisis tokoh dan penokohan dalam film My Name is Khan, secara

Page 24: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

10

keseluruhan mengandung pesan bahwa di dalam hidup ini kita harus berjuang

untuk meraih tujuan kita. Manusia hidup dengan berbagai identitas yang melekat

pada dirinya termasuk identitas keagamaan. Keberagaman atau pluralisme dalam

kehidupan harus dijaga walaupun dalam keadaan apapun. Dengan adanya

penelitian tersebut, dapat dijadikan landasan dalam melakukan penelitian ini.

Kajian pustaka selanjutnya yaitu skripsi karya Muhammad Ardiansyah

(2011) yang berjudul Tokoh Joyo Dengkek Dalam Novel Sirah Karya Ay.

Suharyono: Analisis Psikologi Sastra. Dalam penelitiannya, Muhammad

Ardiansyah meneliti tentang tokoh dalam novel Sirah Karya Ay. Suharyono dan

konfilik yang dihadapi oleh tokoh dalam novel tersebut. Sedangkan dalam

penelitian ini meneliti tentang karakter tokoh utama dalam film.

Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Ardiansyah yaitu terletak pada subjek yang diteliti yaitu sama-sama

meneliti tentang tokoh. Perbedaannya terletak pada objek yang diteliti. Dalam

penelitian ini objek yang diteliti yaitu film, sedangkan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Muhammad Ardiansyah menggunakan novel.

Ummu Hanie (2012) dalam skripsinya yang berjudul Tokoh Dan

Penokohan Dalam Novel Hikayat Zahra Karya Hanan Al-Shaykh. Dalam

penelitiannya, Ummu Hanie meneliti tentang tokoh dan penokohan dalam novel

Hikayat Zahra Karya Hanan Al-Shaykh. Novel ini bercerita mengenai keadaan

seorang tokoh utama bernama Zahra yang berusaha menutupi kesalahan di masa

Page 25: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

11

lalunya dari keluarganya hingga ia berada pada situasi perang saudara Lebanon

tahun 1975- 1990.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ummu

Hanie terletak pada subjeknya yaitu sama-sama membahas tentang tokoh.

Perbedaannya terletak pada objeknya. Objek yang digunakan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Ummu Hanie meneliti tentang novel, sedangkan dalam

penelitian ini membahas tentang film.

Ari Wulandari (2013) dalam skripsinya yang berjudul Perwatakan Tokoh

Utama Dalam Novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata (Sebuah Kajian

Psikologi Sastra). Dalam penelitiannya, Ari Wulandari meneliti tentang

perwatakan tokoh utama dalam novel Cintrong Paju-Pat Karya Suparto Brata.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perwatakan tokoh utama

dalam novel Cintrong Paju-Pat dan konflik psikis tokoh utama dalam novel

Cintrong Paju-Pat ditinjau dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Adapun

fokus penelitian ini adalah perwatakan tokoh utama dan konflik psikis yang

dialami tokoh utama.

Hasil penelitian dalam penelitian ini meliputi perwatakan tokoh utama

dalam novel dan konflik psikis tokoh utama dalam novel Cintrong Paju-Pat karya

Suparto Brata. Perwatakan tokoh utama (Lirih Nagari) meliputi percaya diri,

perhatian, berpikiran maju, bijaksana, pandai bergaul, teguh pendirian, jujur,

beriman, menepati janji, pasrah, dan sederhana, namun dalam beberapa kondisi

Lirih Nagari juga memiliki watak yang kurang baik yaitu nekat dan keras kepala.

Page 26: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

12

Sedangkan konflik psikis yang dialami tokoh utama meliputi berani protes,

kemarahan, kecemasan, kekecewaan, ketakutan, bimbang menentukan pilihan dan

penyesalan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ego yang sering berperan

menjadikan tokoh Lirih Nagari sebagai sosok wanita yang berfikir secara rasional

karena dalam menghadapi berbagai persoalan tetap berfikir secara objektif. Id

dalam diri yang bertindak berdasarkan naluri dasar juga berpengaruh terhadap

psikis Lirih Nagari. Super ego berperan membatasi tingkah laku dalam diri Lirih

Nagari yang dipengaruhi oleh id. Super ego juga menuntun tokoh Lirih Nagari

untuk mengendalikan ego ketika akan melakukan suatu perbuatan karena super

ego merupakan pengontrol diri seorang tokoh. Ketiga struktur kepribadian yang

berupa id, ego, dan super ego tersirat dan tersurat pada tokoh utama dalam novel

Cintrong Paju-Pat karya Suparto Brata.

Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ari

Wulandari yaitu terletak pada subjek yang diteliti yaitu sama-sama meneliti

tentang tokoh. Perbedaannya terletak pada objek yang diteliti. Dalam penelitian

ini objek yang diteliti yaitu film, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh

Ari Wulandari menggunakan novel. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Wulandari

meneliti tentang perwatakan tokoh utama sedangkan dalam penelitian ini tentang

karakter tokoh utama.

Devi Novitasari (2014) dalam skripsinya yang berjudul Penokohan

Tionghoa Peranakan Jawa Dalam Film Indonesia Berjudul “Soegija”. Dalam

penelitiannya, Devi Novitasari meneliti tentang penokohan seorang uskup danaba

pertama yang berdarah keturunan pribumi dalam film Soegija. Sedangkan dalam

Page 27: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

13

penelitian ini meneliti tentang karakter tokoh utama tentang seorang anak penjual

pecel yang sederhana dengan latar tempat di Jawa Timur.

Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Devi Novitasari yaitu terletak pada subjek dan objeknya. Subjek dalam penelitian

ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi Novitasari yaitu sama-sama

membahas tentang tokoh. Sedangkan objeknya sama-sama meneliti tentang film.

Akan tetapi film yang dikaji berbeda. Dalam penelitian ini film yang digunakan

yaitu film berbahasa jawa yang berjudul Yowis Ben sedangkan dalam penelitian

yang dikaji oleh Devi Novitasari yaitu film Soegija.

Okto Francisco (2014) dalam skripsinya yang berjudul Kepribadian

Tokoh Utama Dalam Roman Momo Karya Michael Ende : Analisis Psikologi

Sastra. Dalam penelitiannya, Okto Francisco meneliti tentang kepribadian tokoh

utama dalam Roman Momo Karya Michael Ende dengan menggunakan

pendekatan psikologi sastra.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Okto

Francisco yaitu sama-sama meneliti tentang tokoh. Perbedaannya terletak pada

objek. Objek yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Okto

Francisco yaitu tentang sebuah novel, sedangkan dalam penelitian ini meneliti

tentang sebuah film.

Penelitian skripsi selanjutnya adalah Ulfa Puspa Sari (2015) yang berjudul

Social Identity Formation Of Eva In Freedom Writers Movie. Dalam

penelitiannya, Ulfa Puspa Sari meneliti tentang sebuah film yang berjudul

Page 28: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

14

Freedom Writers. Film Freedom Writers adalah sebuah film Amerika yang

diadaptasi dari sebuah buku yang berjudul The Freedom Writers Diaries: How a

Teacher and 150 Teens Used Writing to Change Themselve and The World

Around.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Okto

Francisco terletak pada subjeknya dan pendekatannya yaitu sama-sama meneliti

tentang tokoh utama dan menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk

mendukung analisis dan menjembatani antara psikologi dan sastra dalam

penelitian.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Tokoh dan Penokohan

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tokoh dalam karya sastra adalah

sosok yang benar-benar mengambil peran dalam cerita tersebut. Karya sastra

termasuk film, tentu membutuhkan aktor atau pemain (tokoh). Pelaku yang

mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin

suatu cerita disebut dengan tokoh (Aminuddin 2002:79).

Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita memiliki peranan yang

berbeda-beda. Seorang tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu cerita

disebut dengan tokoh utama. Sedangkan tokoh yang memiliki peranan tidak

penting karena pemunculan hanya melengkapi, melayani, mendukung pelaku

utama disebut tokoh tambahan atau tokoh pembantu (Aminuddin 2002:79-80).

Page 29: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

15

Tokoh cerita menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2000:165) adalah

orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, yang ditafsirkan

memiliki kualitias moral dan kecenderungan dalam ucapan dan tindakan yang

dilakukan.

Ragam tokoh atau pelaku di dalam karya sastra menurut (Aminuddin

2002:79-80) dibedakan menjadi 8:

a) Pelaku utama atau pelaku inti yaitu tokoh yang memiliki peranan penting

dalam suatu cerita.

b) Pelaku tambahan atau pelaku pembantu yaitu tokoh yang memiliki

peranan tidak penting karena pemunculannya hanya melengkapi, melayani

dan mendukung pelaku utama.

c) Pelaku protagonis yaitu pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga

disenangi pembaca.

d) Pelaku antagonis yaitu pelaku yang tidak disukai pembaca karena

memiliki watak yang tidak sesuai dengan apa yang diidamkan oleh

pembaca.

e) Simple character yaitu pelaku yang tidak banyak menunjukkan adanya

kompleksitas masalah, pemunculannya hanya dihadapkan pada suatu

permasalahan tertentu yang tidak banyak menimbulkan adanya obsesi-

obsesi batin yang kompleks.

f) Complex character yaitu pelaku yang kemunculannya banyak dibebani

permasalahan yang juga ditandai dengan munculnya pelaku yang memiliki

obsesiobsesi batin yang cukup kompleks.

Page 30: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

16

g) Pelaku dinamis yaitu pelaku yang memiliki perubahan dan perkembangan

batin dalam keseluruhan penampilannya.

h) Pelaku statis yaitu pelaku yang tidak menunjukkan adanya perubahan atau

perkembangan sejak pelaku itu muncul sampai akhir cerita.

Selain itu, tokoh juga ada kaitannya dengan penokohan (character).

Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh-tokoh dan watak-wataknya

dalam suatu cerita. Suharianto (2005:31) menyatakan bahwa penokohan atau

perwatakan adalah pelukisan mengenai tokoh cerita baik keadaan lahirnya

maupun batinnya yang berupa pandangan hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat

istiadat dan sebagainya.

Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita. Nurgiyantoro (2000:23) menyatakan bahwa

penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh disebut penokohan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa penokohan adalah

penggambaran atau pelukisan mengenai tokoh cerita baik lahirnya maupun

batinnya yang dimunculkan pengarang dalam suatu cerita.

2.2.2 Film

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) film adalah selaput tipis

yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret)

atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimaikan dalam bioskop).

Pratista (2017:25) dalam bukunya yang berjudul Memahami Film

mengemukakan bahasa film adalah kombinasi antara suara dan bahasa gambar.

Page 31: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

17

Ahli perfilman manawarkan sebuah solusi melalui filmnya dengan harapan agar

filmnya diterima dengan baik oleh orang yang menonton. Pengalaman mental dan

budaya yang dimiliki penonton juga memengaruhi pemahaman penonton terhadap

sebuah film, secara sadar maupun tidak. Inilah mengapa setiap orang bisa

memiliki opini atau pendapat yang berbeda tentang sebuah film.

Keberhasilan seseorang dalam memahami film secara utuh sangat

dipengaruhi oleh pemahaman orang tersebut terhadap aspek naratif dan sinematik

sebuah film. Unsur naratif adalah perlakuan terhadap ceritanya, sementara unsur

sinematik atau gaya sinematik merupakan aspek-aspek teknis pembentuk film.

Kedua unsur tersebut, apa pun bentuknya pasti memiliki norma serta batasan yang

bisa diukur. Jika saja sebuah film dianggap buruk (kurang memadai), bisa jadi

bukan karena film tersebut buruk, tetapi karena diri sendiri yang masih belum

mampu memahaminya secara utuh. Film dibentuk oleh banyak unsur (audio dan

visual). Secara teori, unsur-unsur audio dan visual dikategorikan ke dalam unsur

unsur naratif dan unsur sinematik. Dua unsur tersebut saling berkaitan dalam

sebuah film. Unsur naratif adalah bahan atau olahan. Di dalam film yang

dimaksud unsur naratif adalah penceritaannya. Sementara unsur sinematik adalah

cara yang digunakan atau gaya penggarapan bahan olahan.

Film tentu mempunyai beberapa genre, salah satunya adalah genre

komedi. Pratista (2017:50) dalam buku yang sama menyebutkan bahwa komedi

adalah jenis film yang tujuan utamanya memancing tawa penonton. Film komedi

biasanya berupa drama ringan yang melebih-lebihkan aksi, situasi, bahasa, hingga

Page 32: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

18

karakternya. Film komedi juga biasanya selalu berakhir dengan penyelesaian

cerita yang memuaskan penonton atau happy ending.

Film Yowis Ben karya Fajar Nugros dan Bayu Skak merupakan film

komedi yang berdurasi 99 menit. Film ini mengungsung tema drama komedi yang

menggambarkan peristiwa kehidupan sehari-hari. Dua sutradara, yaitu Fajar

Nugros dan Bayu Skak menyuguhkan cerita secara ringan dengan alur campuran

(maju dan mundur). Bayu Skak turut bermain dalam film, memerenkan tokoh

utama bernama Bayu yang merupakan anak penjual pecel. Namun Bayu tidak

memiliki rasa malu dalam membantu perekonomian keluarga, Bayu bersedia

menjual pecel di sekolah, walau sering menerima cemooh dari teman-temannya.

Penggunaan bahasa Jawa, dengan campuran idiom lokal yang menggelitik

sehingga membuat penonton tertawa lepas dengan tingkah kocak dari sejumlah

tokoh. Supaya memudahkan penonton mencerna maksud ucapan tokoh serta

idiom pada dialog, pihak produser mencantumkan terjemahan

2.2.3 Psikologi Sastra

Ditinjau dengan ilmu bahasa, kata “psikologi” berasal dari bahasa Yunani

yang terdiri atas dua kata yaitu psyches dan logos. Kata psyches berarti jiwa atau

roh dan kata logos berarti ilmu atau ilmu pengetahuan.. Secara definitif, tujuan

psikologi sastra adalah memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam

suatu karya sastra (Ratna, 2004: 342). Selain itu, pendekatan psikologi sastra

adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai aktifitas kejiwaan.

Pengarang akan menggunakan cipta, rasa dan karsanya dalam menciptakan karya

Page 33: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

19

sastra. Disamping itu, ia juga menangkap gejala jiwa tersebut yang kemudian

diolah ke dalam teks dan dilengkapi dengan teks kejiwaannya. Pengalaman

sendiri dan pengalaman jiwa pengarangnya akan terproyeksi menjadi satu

rangkaian teks sastra secara imajiner (Wellek Warren, 1989: 108).

Menurut Wellek Warren (1995: 90), istilah psikologi sastra memiliki

empat kemungkinan pengertian, yaitu; (1) studi psikologi pengarang sebagai tipe

atau sebagai pribadi, (2) studi proses kreatif, (3) studi tipe dan hukum-hukum

psikologi yang diterapkan pada karya sastra, (4) mempelajari dampak sastra pada

pembaca (psikologi pembaca). Tiga cara yang dapat dilakukan untuk memahami

hubungan antara psikologi dengan sastra, yaitu (1) memahami unsur-unsur

kejiwaan pengarang sebagai penulis, (2) memahami unsur-unsur kejiwaan tokoh-

tokoh fiksional dalam karya sastra, (3) memahami unsur-unsur kejiwaan pembaca.

2.2.4 Teori Psikologi Sigmund Freud

Sigmund Freud adalah psikolog pertama yang menyelidiki aspek

ketidaksadaran dalam jiwa manusia. Freud semakin terfokus perhatiannya pada

masalah psikologi tokoh. Dia juga dapat menganalogikan tokoh-tokoh dalam

karya sastra. Freud menghubungkan karya sastra dengan mimpi. Sastra dan mimpi

dianggap memberikan kepuasaan secara tidak langsung. Mimpi seperti tulisan

merupakan sistem tanda yang menunjukkan pada sesuatu yang berbeda, yaitu

merupakan sistem tanda-tanda itu sendiri.

Page 34: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

20

Freud (dalam Endraswara, 2003: 101) membagi kepribadian menjadi tiga

yaitu id, ego dan super ego. Ada ketiga struktur kepribadian adalah sebagai

berikut.

1. Id

Id adalah system kepribadian manusia yang paling dasar (Endraswara,

2003:101). Id adalah kepribadian yang dibawa sejak lahir. Das es merupakan

“reservoir” yang menggerakan das ich dan das ueber ich karena dibawa sejak

lahir. Id merupakan gudang-gudang penyimpanan-penyimpanan kebutuhan

manusia yang mendasar seperti makan, minum, istirahat, rangsangan

seksualitas, dan agresifitas. Insting-insting ini dapat bekerja sama bersamaan

dalam situasi yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Id

berada dalam beroperasi dalam daerah unconscious mewakili subyektifitas

yang tidak pernah disadari sepanjang usia. Id berhubungan erat dengan proses

fisik untuk mendapatkan energi psikis yang digunakan untuk mengoperasikan

sistem dari struktur kepribadian yang lainnya. Id beroperasi berdasarkan

prinsip-prinsip kenikmatan (pleasure principle), yaitu berusaha memperoleh

kenikmatan dan menghindari rasa sakit. Das es berfungsi menghindari diri

dari ketidakbenaran dan mengejar keenakan. Oleh Freud, pedoman ini disebut

“prinsip kenikmatan” atau “prinsip keenakan”. Pleasure principle

(kenikmatan) diproses dengan dua cara, tidak reflex (reflex actions). Tindakan

reflex adalah reaksi otomatis yang dibawa sejak lahir. Misalnya, bersin,

berkedip, dan sebagainya. Proses primer adalah reaksi membayangkan atau 24

menghayal sesuatu yang dapat mengurangi atau menghilangkan tegangan,

Page 35: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

21

seperti bayi yang lapar membayangkan makanan atau puting ibunya. Akan

tetapi dengan cara yang ada itu tidak dapat memenuhi kebutuhan karenanya

diperlukan adanya sistem lain yang menghubungkan pribadi dengan dunia

obyektif.

2.Ego

Ego disebut juga system der bewussten verbewussten. Aspek ini adalah

aspek psikologis dari kepribadian, timbul karena kebutuhan organisme untuk

menghubungkan secara baik dengan kenyataan (realitas). Ego berkembang

dari id agar orang mampu menangani realitas sehingga ego beroperasi

mengikuti prinsip realita (reality principle) usaha memperoleh kepuasan yang

dituntut id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda

kenikmatan sampai ditemukan obyek yang nyata dapat memuaskan

kehidupan. Ego adalah eksekutif (pelaksana) dari kepribadian, yang memiliki

dua tugas utama; pertama, memiliki stimulasi mana yang hendak direspon

atau insting mana yang akan dipuaskan sesuai dengan prioritas kebutuhan.

Kedua, menentukan kapan dan bagaimana kebutuhan itu dipuaskan sesuai

dengan tersedianya peluang yang resikonya minimal.

3.Super Ego

adalah aspek sosiologis dari kepribadian, merupakan wakil dari nilai-nilai

tradisional serta cita-cita masyarakat. Sebagaimana ditafsirkan orang tua

kepada anaknya, yang diajarkan denganm berbagai perintah dan larangan.

Super ego adalah kekuatan moral dan etik dari kepribadian, yang beroperasi

memakai prinsip idealistik (idealistic principle) sebagai lawan dari prinsip

Page 36: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

22

kepuasan id dan prinsip realistic dari ego. Fungsi dari super ego yang pokok

adalah menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau tidak, dan

dengan demikian pribadi dapat bertindak sesuai dengan moral masyarakat.

Super ego berkembang dari ego dan seperti ego, ia tidak mempunyai energi

sendiri. Sama dengan ego, super ego beroperasi di tiga daerah kesadaran.

Namun berbeda dengan ego, dia tidak mempunyai kontak dengan dunia luar

sehingga kebutuhan kesempurnaan yang dijangkaunya tidak realistis (id tidak

realistis dalam memperjuangkan kenikmatan).

Prinsip idea listik mempunyai dua sub prinsip, yakni conscience dan ego-

ideal conscience menghukum orang dengan memberika rasa dosa, sedangkan

ego-ideal menghadiahi orang dengan rasa bangga akan dirinya. Super ego

dalam sastra berupa pembatasan tingkah laku tokoh yang dipengaruhi oleh id.

Fungsi super ego menuntun tokoh mengendalikan ego dalam melakukan

semua tindakannya antara baik dan buruk perilaku yang tokoh akan atau telah

lakukan tokoh, sebab super ego didasarkan pada norma atau hati nurani yang

dapat mengontrol diri tokoh.

Super ego oleh pengarang juga dimanfaatkan sebagai alat untuk

menyampaikan amanat melalui perantara perilaku-perilaku tokoh.

Demikianlah struktur kepribadian menurut Freud, yang terdiri dari tiga aspek

yaitu id, ego dan super ego yang ketiganya tidak dapat dipisahkan. Secara

umum, id bisa dipandang sebagai komponen biologis kepribadian, ego sebagai

komponen psikologisnya sedangkan super ego adalah komponen sosialnya.

Page 37: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

23

2.2.5 Nilai Moral Kemanusiaan dalam Karya Sastra

Nilai moral merupakan petunjuk yang sengaja diberikan oleh pengarang

tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap,

tingkah laku dan sopan santun pergaulan, disampaikan lewat cerita ataupun lewat

sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Antar Semi (dalam Djojosuroto, 2006:

16) mengatakan bahwa karya sastra merupakan suatu medium paling efektif

membina moral dan kepribadian suatu kelompok masyarakat. Nurgiyantoro

(2012: 323-325) menyatakan bahwa jenis dan wujud pesan moral yang terdapat

dalam karya sastra akan bergantung pada keyakinan, keinginan dan minat

pengarang yang bersangkutan.

Jenis-jenis dan wujud nilai moral dapat mencakup seluruh persoalan

hidup dan kehidupan, secara garis besar dikelompokan menjadi tiga yaitu:

1). Hubungan manusia dengan diri sendiri

Jenis nilai moral yang mencakup permasalahan yang terjadi antara

manusia dengan dirinya sendiri. Lebih dalam Bertrand Buffon (2008: 80)

menyatakan:

“La politesse se fait en quelque sorte oublier, elle passe inaperçue. La

personne coïncide pleinement avec elle-même. Elle entièrement dans ce qu’elle dit

et dans ce qu’elle fait.”

“Moral mulai terlupakan dan pergi tanpa diketahui. Orang-orang hanya

terpaku dengan dirinya sendiri. Dia benar-benar hanya dalam apa yang dia

katakan dan apa yang dia lakukan.”

Page 38: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

24

Nilai moral yang menyangkut hubungan manusia dengan diri sendiri mulai

terlupakan karena di jaman modern ini manusia cenderung terpusat dengan apa

yang ingin dikatakan dan dilakukan tanpa memperhatikan norma moral yang ada.

Nilai moral ini dapat berwujud eksistensi diri, harga diri, rasa percaya diri, takut,

maut, rindu, dendam, kesepian, keterombang-ambingan, dan lain-lain yang

bersifat melibatkan ke dalam diri dan kejiawaan seorang individu.

2). Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial

Jenis moral ini adalah jenis moral yang mencakup permasalahan antara

manusia dengan lingkungan sosialnya untuk dapat hidup sesuai dengan norma dan

membentuk kehidupan yang harmonis secara universal. Hal ini sesuai dengan

pendapat Bertrand Buffon (2008: 89):

“La politesse offre non plus seulement un idéal d’harmonie sociale mais

un idéal d’harmonie universelle. Elle est d’autant plus nécessaire que nos

contacts aves des cultures diverses se multiplient: leur réussite requiert plus que

jamais une capacité d’ouverture aux autres et d’adaptation aux usages

étrangers.”

“Moral tidak hanya sebuah keharmonisan ideal yang berlaku secara sosial

saja namun sebuah keharmonisan ideal yang berlaku secara universal. Moral lebih

kepada bagaimana kita berhubungan dengan kebudayaan yang berbeda:

bagaimana kita bisa menerima dan membuka diri untuk yang lain serta kita bisa

berdapatasi dengan lingkungan yang berbeda dengan apa yang biasa kita

lakukan.”

Nilai moral yang menyangkut hubungan antara manusia dengan manusia

lain dalam lingkungan sosial selalu diidentikkan sebagai aturan berperilaku secara

Page 39: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

25

idealis, akan tetapi hal itu sangat tidak tepat karena sejatinya nilai moral

merupakan bagaimana kita seharusnya bertingkah laku dengan baik terhadap

lingkungan yang berbeda, menerima dan membuka diri terhadap sesuatu yang lain

serta beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dengan apa yang biasa kita

lakukan. Jenis moral ini dapat berwujud persahabatan, kesetiaan, penghianatan,

kekeluargaan, hubungan suami-istri, anak-orang tua, dan semua hal yang

melibatkan interaksi antarmanusia.

3). Hubungan manusia dengan Tuhannya

Hal ini sesuai dengan pendapat Bertrand Buffon (2008: 19):

“La bonne manière cherche à établir un rapport idéal de l’homme séparé

de Dieu, de la nature et de la société”

Cara terbaik untuk membangun hubungan yang ideal adalah orang yang

memisahkan antara urusan dengan Tuhan, alam, dan sosial. Nilai moral yang

menyangkut hubungan antara manusia dengan Tuhannya yaitu bagaimana kita

sebagai manusia tetap menjadi manusia yang memiliki hubungan yang baik tidak

hanya dengan diri sendiri maupun dengan sesama manusia dan lingkungan namun

juga terhadap Tuhan. Salah caranya yaitu memisahkan antara urusan diri sendiri,

Tuhan dan lingkungan sosial. Jenis moral ini dapat berwujud segala hubungan

antara pribadi dengan Tuhan.

Page 40: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

26

2.3 Kerangka Berpikir

Film merupakan cerita rekaan yang dikomunikasikan melalui massa yang

ditulis oleh sutradara, di mana penyampaian pesan ditransfer dari unsur visual dan

unsur audio. Sutradara film biasanya menguatkan isi cerita dengan menguatkan

penampilan para tokoh dalam cerita. Tokoh atau pemain dalam sebuah film

mempunyai peranan yang penting. Tokoh yang ada dalam sebuah film umumnya

digambarkan dengan ciri-ciri yang berhubungan dengan karakter mereka.

Penelitian film ini dilakukan karena sebelumnya diduga belum pernah dilakukan

penelitian untuk meneliti film Yowis Ben karya Fajar Nugros dan Bayu Skak.

Di dalam film ini mengangkat tentang karakter tokoh utama berdasarkan

teori Sigmund Freud dan wujud pesan penokohan yang ada di dalamnya. Karakter

tokoh utama berdasarkan teori Sigmund Freud, dengan mengacu pada unsur

psikologi yaitu: Id, Ego, Super Ego. Selain itu, wujud pesan yang terkandung

dalam penokohan film Yowis Ben yaitu ada 3. (1) Hubungan manusia dalam diri

sendiri, (2) Hubungan manusia dengan lingkungan, dan (3) Hubungan manusia

dengan Tuhan.

Page 41: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

57

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai film Yowis Ben karya Fajar

Nugros dan Bayu Skak, peneliti memperoleh simpulan, yaitu tokoh Bayu adalah

tokoh utama dalam film Yowis Ben. Dalam cerita film Yowis Ben, tokoh Bayu

digambarkan memiliki karakter yang egois dan kurang percaya diri. Tetapi dibalik

itu ia memiliki karakter yang penyayang, rela berkorban, mempunyai semangat

yang tinggi, bijaksana, periang, berpikir positif, berani, peduli, dan religius.

Tokoh Bayu dalam film Yowis Ben Karya Fajar Nugros dan Bayu Skak,

menunjukkan bahwa karakter tokoh utama yang dipengaruhi oleh id adalah egois

dan kurang percaya diri, sedangan karakter yang termasuk ego adalah semangat

yang tinggi, periang, berpikir positif, dan berani. Super ego mendorong Bayu

untuk memiliki karakter yang penyayang, rela berkorban, peduli, religius, dan

bijaksana.

Wujud pesan yang dihasilkan dalam penokohan film Yowis Ben, terdapat

nilai moral kemanusiaan yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya

sendiri. Semangat yang tinggi adalah perasaan yang dirasakan oleh tokoh utama,

Bayu mempunyai semangat yang tinggi dalam mewujudkan impiannya, yaitu

membentuk sebuah grub band. Selain itu sikap bijaksana dan periang yang

dialami oleh Bayu, dapat dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Page 42: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

58

Wujud pesan selanjutnya yaitu nilai moral kemanusiaan yang mengatur

hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial. Tokoh utama,

Bayu juga memiliki sikap penyayang kepada teman-temannya juga terhadap

ibunya. Nilai moral penyayang bersifat baik jika digunakan sebagai pedoman

hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai moral kemanusiaan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan

pada tokoh Bayu yaitu sikap religius. Religius merupakan sikap yang bersifat

baik. Ia tidak lupa untuk selau berdoa dan selalu berusaha untuk mengingat

Tuhan. Nilai moral yang berhubungan dengan Tuhan merupakan suatu tindakan

yang baik. Mempunyai sikap religius dalam kehidupan dapat dijadikan pedoman

hidup untuk selalu mengingat Tuhan yang mencipakan alam semesta.

5.2 Saran

Penelitian terhadap film Yowis Ben karya Fajar Nugros dan Bayu Skak

masih terbatas pada karakter tokoh utama dan wujud pesan yang dihasilkan dari

penokohan film Yowis Ben. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan penelitian

lanjutan yang membahas film Yowis Ben karya Fajar Nugros dan Bayu Skak

dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra mengenai seluruh karakter

tokoh dalam film Yowis Ben. Permasalahan yang kompleks pada film Yowis Ben

memungkinkan diadakannya penelitian dengan menggunakan pendekatan

sosiologi sastra, pendekatan strukturalisme, dan pendekatan lainnya yang relevan.

Page 43: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

59

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru.

Anggraini, Devi. 2014. “Analisis Unsur Psikologis Tokoh Dalam Novel

“Dr.White” Karya Adipati Sabrang El-Faruq”. E-journal. Hlm. 1-9.

Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Ardiansyah, Muhammad. 2011. Tokoh Joyo Dengkek Dalam Novel Sirah Karya

Ay. Suharyono: Analisis Psikologi Sastra. Skripsi. Universitas Negeri

Semarang, Semarang.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta:

Media Pressindo.

Francisco, Okto. 2014. Kepribadian Tokoh Utama Dalam Roman Momo Karya

Michael Ende : Analisis Psikologi Sastra. Skripsi. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Hanie, Ummu. 2012. Tokoh Dan Penokohan Dalam Novel Hikayat Zahra Karya

Hanan Al-Shaykh. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Klarer, Mario. 1998. An Introduction Literary Studies. London: Rutledge.

Mubasyira, Mu’thia. 2007. “Analisis Tokoh Dan Penokohan Dalam Film “My

Name Is Khan” Karya Karan Johar”. Pemikiran, Penelitian Pendidikan

dan Sains. Desember 2017. Vol. 5, No. 2: 133-142. Jakarta Selatan:

Universitas Indraprasta PGRI.

Noor, Redyanto. 2009. Pengantar Pengkajian Sastra. Semarang: Fasindo.

Novitasari, Devi. 2014. Penokohan Tionghoa Peranakan Jawa Dalam Film

Indonesia Berjudul “Soegija”. Skripsi. Institut Seni Indonesia. Surakarta.

Nugros, Fajar dan Bayu Skak. 2018. Yowis Ben. Indonesia. 99 mins.

Nurgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Page 44: KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM FILM YOWIS BENlib.unnes.ac.id/35358/1/2601415017_Optimized.pdfix SARI Lifiani, Ayuk Fitri. 2019. Karakter Tokoh Utama dalam Film Yowis Ben. Skripsi. Program

60

Romadhon. 2015. “Perilaku Tokoh Utama Novel Saksi Mata Karya Suparto Brata

: Kajian Psikologi Sastra”. Sastra Indonesia. Agustus 2015. Nomor 1.

Hlm. 1-12. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sari, Ulfa Puspa. 2015. Social Identity Formation Of Eva In Freedom Writers

Movie. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Suharianto. 2005. Dasar-dasar Teori Sastra. Surkarta: Widya Duta.

Sumarno, Marselli. 1996. Dasar-dasar Apresiasi Film. Jakarta: Gramedia.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 2009. Teori Kesusastraan (Diterjemakan oleh

Melani Budianto). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari, Ari. 2013. Perwatakan Tokoh Utama Dalam Novel Cintrong Paju-Pat

Karya Suparto Brata (Sebuah Kajian Psikologi Sastra. Skripsi.

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Yoanita, Ika. 2011. “Kepribadian Tokoh Utama “Ketika Cinta Bertasbih” Episode

1 Karya Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Goldon Allport”.

Artikulasi. Agustus 2011. Vol. 12, No. 2: 769-792. Malang: Universitas

Muhammadiyah Malang.