makna nasionalisme pada film 2014 siapa di atas...

151
MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN? (Sebuah Kajian Semiotika) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah Oleh: SUNARDI UK150274 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

MAKNA NASIONALISME PADA FILM

2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN?

(Sebuah Kajian Semiotika)

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperolah Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Konsentrasi Ilmu Jurnalistik

Fakultas Dakwah

Oleh:

SUNARDI UK150274

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

KONSENTRASI ILMU JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

ii

Page 3: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

iii

Page 4: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

iv

Page 5: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

v

MOTTO

“[H]ai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki

dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang

paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara

kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.Al-

Hujarat: 13).1

1Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid (Jakarta: CV.Al-Fath, 2014),

517.

Page 6: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

vi

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi atas pemahaman tentang makna-makna yang

tersembunyi di dalam sebuah film. Untuk mengetahui makna apa yang terdapat

film tersebut hal ini mendorong penulis untuk mengemukakan makna dari film

tersebut yang dikhususkan untuk mengemukakan makna nasionalisme dalam Film

2014, Siapa di Atas Presiden?. Dari masalah tersebut maka, pokok masalah yang

diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Makna Nasionalisme pada Film

2014, Siapa di Atas Presiden? peneliti mengidentifikasi masalah menjadi beberapa

rumusan sebagai berikut: Pertama, bagaimana hubungan Film 2014, Siapa di Atas

Presiden dengan Nasionalisme?, Kedua, bagaimana representasi makna

Nasionalisme dalam Film 2014, Siapa di Atas Presiden?, dan Ketiga, bagaimana

nilai Nasionalisme yang direpresentasikan dalam Film 2014, Siapa di Atas

Presiden?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis isi kualitatif

dengan pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan analisis

semiotik dengan model yang dikembangkan oleh semiotika Roland Barthes.

Dalam prosesnya peneliti akan mengarahkan penelitian analisis yang bersifat

analisis isi kualitatif dengan menggunakan pendekatan interpretatif untuk

menjelaskan makna nasionalisme yang dilihat melalui makna denotasi, konotasi

dan mitos, nilai-nilai nasionalisme serta pesan yang terkandung di dalam pesan

tersebut.

Hasilnya, penulis menemukan bahwa Pertama, Hubungan Film 2014, Siapa

di Atas Presiden? dengan Nasionalisme sangat erat sekali kaitannya film 2014,

Siapa di Atas Presiden dengan Nasionalisme Indonesia, yang mana banyak hal-hal

yang bersifat mencerminkan Nasionalisme. Serta dalam film tersebut banyak

makna-makna yang dapat dipahami dan diambil sebagai pendidikan nasionalisme

yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, Representasi

makna nasionalisme yang terdapat dalam film 2014, Siapa di Atas Presiden?

terlihat dalam setiap dialog dan aksi serta lingkungan yang dilakukan oleh setiap

tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog dan aksi yang

dilakukan oleh setiap tokoh memiliki makna-makna nasionalisme yang

direpresentasikan didalamnya terlihat dari Makna yang direpresentasikan dengan

Makna Denotatif, Konotatif dan Mitos. Ketiga, Nilai-nilai nasionalisme

terdapat dalam setiap perilaku yang dilakukan serta setiap kalimat yang diucapkan

oleh tokoh-tokoh dalm film tersebut. Pesan moral dalam film tersebut dapat

dipetik bahwa sebagai warga negara Indonesia kita harus mencintai negeri ini

dalam segi apapun dan dengan cara apapun. Akhirnya penulis merekomendasikan

kepada seluruh warga negara Indonesia untuk dapat mencintai negeri ini dengan

setulus hati tanpa memandang siapa diri kita, tingkatan, dan apapun yang menjadi

pembatas.

Page 7: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

vii

PERSEMBAHAN

Bismillahrirahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin, sembah sujud serta ribuan syukurku

kepada Allah SWT. Atas sebuah keberhasilan yang telah engkau

hadiahkan kepadaku ya Allah, tak henti-hentinya bibir ini mengucap

syukur atas sebuah keberhasilan yang sangat istimewa ini yang mana

atas Karunia-Mu serta kemudahan yang Engkau hadirkan sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya

Usaha dari tiap detik, menit, jam, hari, bulan hingga tahun ynag telah

ku lalui atas dasar berusaha menunaikan kewajiban Engkau untuk

menuntut ilmu dan tak lain dan tak bukan semata-mata mendapatkan

Ridho dari Mu Ya Allah

Sholawatku tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW

Skripsi ini kupersembahkan kepada sang pahlawan hidupku yang ku

kasihi dan aku sayangi, yang mana telah memberikan semangat moril

maupun materil yang tanpa lelah dan mengeluh demi terwujudnya

cita-cita dan harapanku, serta selalu memotivasi seluruh keputusanku

yang selalu dinilai baik

Untuk kedua orangtua, Bapakku yang tercinta (Suparman) serta

Mamakku yang tersayang (Ade Mulyati) serta Aa’ku yang sangat aku

hargai (Muhammad Mukmin) yang turut membantu disetiap langkah

dengan tetesan air mata dalam sepertiga malammu

Tak lupa pula untuk kalian semua teman-teman senasib dan

seperjuanganku Ilmu Jurnalistik B tempat berbagi kisah suka maupun

duka amat mendalam di bangku kuliah, semangat terus buat kalian

semua dan sukses buat kita semua

Kupersembahkan semua ini untuk kalian

Akhir kata, semoga skripsi ini membawa manfat bagi kita semua,

Amin Ya Robbal ‘Alamin

Page 8: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga

terselesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Makna Nasionalisme pada Film

2014 Siapa di Atas Presiden? (Sebuah Kajian Semiotika)” dapat diselesaikan

dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW sang suri teladan umat, yang telah membawa umat manusia

kealam yang terang benderang dengan cahaya iman, taqwa dan ilmu

pengetahuan.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan

cobaan. Namun, semua itu patut disyukuri, karena banyak sekali pengalaman dan

pelajaran yang penulis dapatkan dari penyelesaian skripsi ini. Dukungan dan

motivasi dari berbagai pihak juga penulis dapatkan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapakan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. H.Su’aidi, MA., Ph.D, Bapak Dr. H.Hidayat, M.Pd, dan Ibu

Dr. Fadhlillah, M.Pd selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha

Saifuddin Jambi.

3. Bapak Samsu, S.Ag, M.Pd.I, Ph.D Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan 1 Fakultas

Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Drs. Sururuddin M.Pd. I selaku Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Ibu Mardalina S.Ag, M.Ud selaku sekretaris prodi Komunikasi Dan

Penyiaran Islam.

6. Bapak Drs.Sururuddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak M. Beni

Saputra, S.Hum., MA selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan

waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan

skripsi ini.

7. Bapak M. led Al-Munir, M.Ag., M.Hum selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

8. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi

bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatuk

bermanfaatan.

9. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

10. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta

kepala perpustakaan wilayah Jambi.

Page 9: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

ix

11. Teman-teman jurusan KPI Konsentrasi Ilmu Jurnalistik, teman-teman

seperjuangan di kampus tercinta dan terimakasih sedalam-dalamnya atas

semangat dan dukungan kalian, sehingga peneliti dapat terus optimis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Jambi, Mei 2019

Penulis

Sunardi

Page 10: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ...................................... iii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Permasalahan ............................................................................. 5

C. Batasan Masalah ........................................................................ 5

D. Tujuan dan Kegunaann Penelitian ............................................. 5

E. Kerangka Teori .......................................................................... 6

F. Metode Penelitian ................................................................... 20

G. Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................. 23

H. Studi Relevan .......................................................................... 23

BAB II PROFIL FILM 2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN?

A. Tim Produksi Film 2014, Siapa di Atas Presiden? .................. 25

B. Penokohan dalam Film 2014, Siapa di Atas Presiden? ........... 27

C. Sinopsis Film 2014, Siapa di Atas Presiden? .......................... 33

BAB III HUBUNGAN FILM 2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN?

DENGAN NASIONALISME

A. Film dan Nasionalisme ............................................................ 35

B. Hubungan Film 2014, Siapa di Atas Presiden? dengan

Nasionalisme ........................................................................... 36

BAB IV REPRESENTASI MAKNA DAN NILAI-NILAI

NASIONALISME DALM FILM 2014, SIAPA DI ATAS

PRESIDEN?

A. Representasi Makna Nasionalisme dalam Film 2014, Siapa

di Atas Presiden? ..................................................................... 44

B. Nilai-nilai Nasionalisme yang direpresentasikan dalam Film

2014, Siapa di Atas Presiden? ................................................. 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 78

B. Saran ........................................................................................ 79

Page 11: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

xi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta tanda Roland Barthes................................................................. 18

Gambar 1.2 Signifikasi 2 tahap Roland Barthes ................................................... 20

Gambar 2.1 Bagas Notolegowo ............................................................................. 27

Gambar 2.2 Faisal Abdul Hamid ........................................................................... 28

Gambar 2.3 H. Syamsul Triadi .............................................................................. 28

Gambar 2.4 Ricky Bagaskoro ................................................................................ 29

Gambar 2.5 Krishna Darojatun .............................................................................. 29

Gambar 2.6 Laras ................................................................................................... 30

Gambar 2.7 Iptu Astri ............................................................................................ 30

Gambar 2.8 Satria................................................................................................... 31

Gambar 2.9 Ningrum ............................................................................................. 31

Gambar 2.10 Akbp Yudiman ................................................................................. 32

Gambar 2.11 Kanit Barbuk .................................................................................... 32

Page 13: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah Nasionalisme tidak lah menjadi suatu hal yang tabu bagi seluruh

masyarakat yang ada dalam suatu negara, karenanya nasionalisme ada sejak

sebelum suatu negara merdeka. Indonesia merupakan negara yang memiliki

ribuan pulau yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, dan ras serta keyakinan yang

bisa dikatakan sulit untuk bisa memiliki satu kesamaan. Namun Nasionalisme

muncul ketika, di wilayah fisik tertentu, jika penduduk mulai merasa bahwa

mereka memiliki nasib yang sama, masa depan yang sama, dan tujuan yang sama,

maka akan terbentuklah rasa nasionalisme dan mengedapankan persatuan demi

suatu kemerdekaan.

[M]ereka tidak memedulikan fakta bahwa raja-raja Aceh pernah “menjajah”

wilayah pesisir Minangkabau, bahwa raja-raja Bugis telah memperbudak

orang-orang pegunungan Toraja, bahwa para bangsawan Jawa telah mencoba

menaklukkan dataran tinggi Sunda, atau bahwa penguasa Bali telah berhasil

menaklukkan pulau itu. Sasak. 2

Meski nasionalisme terbentuk jauh sebelum Indonesia ada, namun

Nasionalisme Indonesia itu terlihat setelah Deklarasi Kemerdekaan Sukarno dan

Hatta terjadi pada 17 Agustus 1945. Untuk itu perlu adanya kesadaran dalam diri

suatu bangsa untuk mempertahankan rasa nasionalisme terhadap negaranya.

Perlu adanya penanaman nilai-nilai nasionalisme indonesia dari generasi ke

genarasi, karena rasa nasionalisme tidak dapat terbentuk begitu saja. Pendidikan

merupakan salah satu faktor pembentuk rasa nasionalisme pada generasi muda

saat ini dan yang akan datang. Pendidikan nasionalisme mesti diterapkan pada

tiap-tiap jenjang pendidikan sejak SD hingga ke perguruan tinggi.

Seiring berkembangnya teknologi, pendidikan nasionalisme tidak hanya

diterapkan di ruang lingkup sekolah, namun bisa diterapkan ke ruang lingkup

yang lebih luas lagi, sehingga semua orang dapat terbentuk rasa nasionalisme

meski tidak mengenyam jenjang pendidikan.

2Benedict R. O'G. Anderson, “Indonesian Nationalism Today and in the Future”, diakses

melalui alamat http://www.jstor.org/stable/3351374, tanggal 22 Desember 2018.

Page 14: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

2

Film merupakan sarana yang dapat dinikmati oleh siapapun tanpa ada

batasan usia maupun jenjang pendidikan. Karenanya film sangat cepat

memberikan pengaruh terhadap para penontonnya. Film berperan sebagai sebuah

sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan, pendidikan serta

informasi. “[F]ilm juga menurut Effendy adalah medium komunikasi massa yang

ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan

pendidikan”.3

Seiring perkembangan waktu dengan perannya film sebagai medium untuk

pendidikan, maka dari itu sangat relevan sekali jika film digunakan sebagai sarana

pendidikan penanaman nasionalisme kepada para penontonnya. Sebagai fungsi

pendidikan, industri perfilman Indonesia telah banyak memproduksi film yang

bersifat menanamkan nilai-nilai nasionalisme pada setiap konten yang

ditayangkan dalam setiap adegan film tersebut seperti film Sang Pencerah, Darah

Garuda, Tendangan Dari Langit, Soegija, Soekarno: Indonesia Merdeka, 5cm,

Habibie&Ainun, Alif Lam Mim dan banyak lagi film-film yang sejenisnya.

Dari beberapa film di atas, film 2014, Siapa di Atas Presiden? yang di

produksi oleh Mahaka Pictures dan Dapur Film dan di Sutradarai oleh Hanung

Bramantyo dan Rahabi Mndra merupakan salah satu film yang banyak menyita

perhatian publik. Karenanya film tersebut mampu berkontribusi dalam

memberikan nilai-nilai pendidikan nasionalisme meskipun banyak mendapatkan

kendala dalam proses penayangannya.

Menurut Hanung Bramantyo ketika diwawancarai oleh wartawan Tribun,

menjelaskan bahwa ia membuat film ini untuk tujuan baik. Film ini akan tayang

pada tahun 2013, tapi banyak kritikan. Jadinya di bulan Februari 2014, berhubung

situasi politik sedang panas maka jadwalnya di undur. Pada akhirnya setelah

mendapatkan jadwal pasti, rilis pada 26 Februari 2015.4

3Handi Oktavianus, “Penerimaan Penonton terhadap Praktek Eksorsis di dalam Film

Conjuring”, Jurnal E-Komunikasi, III, No.2 (2015), 3. 4Tribunnews.com, “Panasnya Situasi Politik Sempat Tunda Pemutaran Film 2014: Siapa di

Atas Presiden?”, diakses melalui http://www.tribunnews.com/seleb/2015/02/17/panasnya-situasi-

politik-sempat-tunda-pemutaran-film-2014-siapa-di-atas-presiden, tanggal22 Juni 2019.

Page 15: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

3

Dasar dari diproduksinya film 2014, Siapa di Atas Presiden? ialah

mengangkat cerita film dengan latar belakang konflik politik dengan mengangkat

latar belakang pemilihan presiden pada tahun 2014. Hanya saja karakter, alur

cerita dalam film tersbut murni fiksi, sehingga tidak menyudutkan salah satu

pihak serta pencemaran nama baik.

Pemilu merupakan suatu konten menarik untuk dijadikan sebuah topik yang

jika dikemas menjadi sebuah karya film. Dalam kehidupan berpolitik begitu besar

peran media yang akan diwarnai oleh dunia politik yang akan banyak

mempengaruhi khalayak dengan sangat efektif dan cepat. “[B]udaya, sosial, dan

politik dipengaruhi oleh media. Media massa yang menjadi agen sosialisasi

(penyebaran nilai-nilai) memainkan peranan penting dalam transmisi sikap,

persepsi dan kepercayaan”.5 Inilah alasan mengapa peneliti tertarik untuk

menganalisis film 2014, Siapa di Atas Presiden?.

Film 2014, Siapa di Atas Presiden? terbentuk dari berbagai tanda yang

berupa teks, suara, maupun gambar yang banyak memberikan makna-makna

nasionalisme. Analisis semiotik dapat digunakan untuk menafsirkan makna-

makna yang terkandung dalam film, misalnya, sebuah film yang scanenya

menggambarkan sebuah tata cara melakukan sesuatu, maka penonton akan dengan

sendirinya menafsirkan film tersebut hingga memberikan pengaruh yang sangat

cepat.

Istilah semiotika komunikasi, Barthes mejelaskan dalam Alex Sobur yang

dimaksud semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari

jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.

Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek

tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak

berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.6

5Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Bandung:

Simbiosa Rekatama Media, 2004), 57. 6Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 15.

Page 16: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

4

Dalam proses komunikasi, film juga bisa menjadi sebuah komunikator atau

sebagai perantara dalam proses berlangsungnya komunikasi, ini dikarenakan

sebuah film dapat berhubungan secara langsung dengan masyarakat ataupun para

penontonnya. Bahkan sekarang ini film bisa diproduksi untuk segala macam

tujuan, terlebih lagi dengan teknologi yang ada membuat film menjadi media yang

menarik dan mudah dipahami.

Film adalah teknik audio-visual yang sangat efektif dalam mempengaruhi

penonton-penontonnya. Ini merupakan kombinasi dari drama dengan paduan

suara dan musik, serta drama dengan paduan dari tingkah laku dan emosi, dapat

dinikmati benar-benar oleh penontonnya, sekaligus denga mata, telinga dan di

ruang yang remang-remang, antara gelap dan terang.7

Film juga merupakan sarana komunikasi yang mampu mempengaruhi nilai

dan perilaku masyarakat fikiran maupun batinnya dengan mengandalkan kekuatan

visual gambar yang menarik untuk disimak sehingga dapat memberikan efek yang

sangat luar biasa. “[P]engaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan

(knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behaviour)”.8 Maka dari itu ada

batasana-batasan umur terhadap konten-konten yang ditampilkan dalam sebuah

film yang akan ditayangkan.

Setelah beberapa kali menonton dan melakukan pengamatan, peneliti

menemukan beberapa indikasi yang pada akhirnya memutuskan untuk melakukan

penelitian terhadap film 2014, Siapa di atas Presiden?. Karena film memiliki

hubungan dengan kajian analisis semiotik, sangat relevan untuk dianalisis oleh

mahasiswa yang berlatar belakang Jurnalistik dan setelah menelususri literatur

kepustakaan terdapat banyak hasil penelitian yang membahas analisis semiotika

film. Namun objek yang dibahas belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.

Dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk menganalisis tanda-tanda

yang terdapat dalam film tersebut dan mengkajinya lebih dalam lagi. Untuk itu

peneliti memberikan judul dalam penelitiannya tenang “Makna Nasionalisme

pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden? (Sebuah Kajian Semiotika)”.

7Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara,

2010), 84. 8Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 165.

Page 17: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

5

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka, pokok masalah yang

diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Makna Nasionalisme pada Film

2014, Siapa di Atas Presiden? peneliti mengidentifikasi masalah menjadi

beberapa rumusan sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan Film 2014, Siapa di Atas Presiden? dengan

Nasionalisme?

2. Bagaimana representasi makna Nasionalisme dalam Film 2014, Siapa di

Atas Presiden?

3. Bagaimana nilai Nasionalisme yang direpresentasikan dalam Film 2014,

Siapa di Atas Presiden?

C. Batasan Masalah

Sehubungan dengan banyaknya tanda-tanda yang terdapat dalam film 2014,

Siapa di Atas Presiden?, maka penelitian ini dibatasi pada tanda yang

mengandung makna Nasionalisme kajian Semiotika Roland Barthes.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum akan diusahakan untuk mencapai apa yang

menjadi pertanyaan pokok dan menjawabnya sehingga dapat diketahui

Makna Nasionalisme pada Film 2014, Siapa di Atas Presiden?. Lebih khusus

penelitian ini ditujukan pula untuk:

a. Untuk mengetahui hubungan Film 2014, Siapa di Atas Presiden?

dengan Nasionalisme.

b. Untuk mengetahui representasi makna Nasionalisme dalam Film

2014, Siapa di Atas Presiden?

c. Mengetahui nilai Nasionalisme dan pesan moral dalam Film 2014,

Siapa di Atas Presiden?

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

Page 18: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

6

a. Diharapkan mampu meramaikan wacana keilmuan dan dapat

memperkaya khazanah ilmu komunikasi dan media massa melalui

sebuah film.

b. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu

komunikasi pada sub analisis semiotika film.

c. Untuk Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

penelitian diharapkan dapat berguna dalam mengembangkan dan

memajukan citra pendidikan dalam bidang komunikasi.

E. Kerangka Teori

1. Memahami Makna

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna merupakan pengertian

yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.9 Brown mendefinisikan

dalam Alex Sobur makna sebagai kecenderungan (disposisi) total untuk

menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa. Terdapat banyak

komponen dalam makna yang dibangkitkan suatu kata atau kalimat.10

Ada beberapa pandangan yang menjelaskan ihwal teori atau konsep

makna. Model proses makna Wendell Johnsosn menawarkan sejumlah

implikasi bagi komunikasi antarmanusia:

a. Makna ada dalam diri manusia. Makna tidak terletak pada kata-kata

melainkan pada manusia. Kita menggunakan kata-kata untuk

mendekati makna yang ingin kita komunikasikan. Tetapi kata-kata ini

tidak secara sempurna dan lengkap menggambarkan makna yang kita

maksudkan. Demikian pula, makna yang didapat pendengar dari

pesan-pesan kita akan sangat berbeda dengan makna yang ingin kita

komunikasikan. Komunikasi adalah proses yang kita gunakan untuk

mereproduksi, di benak pendengar, apa yang ada dalam benak kita.

Reproduksi ini hanyalah sebuah proses parsial dan selalu bisa salah.

b. Makna berubah. Kata-kata relatif statis. Banyak dari kata-kata yang

kita gunakan 200 atau 300 tahun yang lalu. Tetapi makna dari kata-

9KBBI Daring, “Makna”, diakses melalui alamat https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/makna,

tanggal 14 November 2018. 10

Lihat Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 256.

Page 19: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

7

kata ini terus berubah, dan ini khususnya terjadi pada dimensi

emosional dari makna. Bandingkanlah, misalnya, makna kata-kata

berikut bertahun-tahun yang lalu dan sekarang, hubungan di luar

nikah, obat, agan'za, hiburan, dan perkawinan (Di Amerika Serikat,

kata-kata ini diterima secara berbeda pada saat ini dan di masa-masa

yang lalu).

c. Makna membutuhkan acuan. Walaupun tidak semua komunikasi

mengacu pada dunia nyata, komunikasi hanya masuk akal bilamana

ia mempunyai kaitan dengan dunia atau lingkungan eksternal. Obsesi

seorang paranoid yang Selalu merasa diawasi dan teraniaya

merupakan contoh makna yang tidakmempunyai acuan yang

memadai.

d. Panyingkatan yang berlebihan akan mengubah makna. Berkaitan erat

dengan gagasan bahwa makna membutuhkan acuan adalah masalah

komunikasi yang timbul akibat penyingkatan berlebihan tanpa

mengaitkannya dengan acuan yang konkret dan dapat diamati. Bila

kita berbicara tentang cinta, persahabatan, kebahagiaan, kebaikan,

kejahatan, dan konsep-konsep lain yang serupa tanpa mengaitkannya

dengan sesuatu yang spesifik, kita tidak akan bisa berbagi makna

dengan lawan bicara. Mengatakan kepada seorang anak untuk

“manis” dapat mempunyai banyak makna. Penyingkatan perlu

dikaitkan dengan objek, kejadian, dan perilaku dalam dunia nyata:

“Berlaku manislah dan bermain sendirilah sementara ayah memasak”

Bila Anda telah membuat hubungan seperti ini, Anda akan bisa

membagi apa yang Anda maksudkan dan tidak membiarkan

keseluruhan tindak komunikasi berubah.

e. Makna tidak terbatas jumlahnya. Pada suatu saat tertentu jumlah kata

dalam suatu bahasa terbatas, tetapi maknanya tidak terbatas. Karena

itu, kebanyakan kata mempunyai banya makna. Ini bisa menimbulkan

masalah bila sebuah kata diartikan secara berbeda oleh dua orang

yang sedang berkomunikasi. Bila ada keraguan, sebaiknya Anda

Page 20: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

8

bertanya dan bukan membuat asumsi; ketidaksepakatan akan hilang

bisa makna yang diberikan masing-masing pihak diketahui.

f. Makna dikomunikasikan hanya sebagian. Makna yang kita peroleh

dari suatu kejadian (event) bersifat multiaspek dan sangat kompleks,

tetapi hanya sebagian saja dari makna-makna ini yang benr-benar

dapat dijelaskan. Banyak dari makna tersebut tetap tinggal dalam

benak kita. Karenanya, pemahaman yang sebenarnya--pertukaran

makna secara sempurna--barangkali merupakan tujuan ideal yang

ingin kita capai tetapi tidak pernah tercapai.11

2. Nasionalisme

[N]asionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa, kata bangsa

memiliki arti: (1) kesatuan orang yang bersamaan asal keturunan, adat,

bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri; (2) golongan

manusia, binatang, atau tumbuh-tumbuhan yang mempunyai asal-usul

yang sama dan sifat khas yang sama atau bersamaan; dan (3) kumpulan

manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan

dalam arti umum, dan yang biasanya menempati wilayah tertentu di muka

bumi.12

Nasionalisme adalah sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaaan

sesorang secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atau nama

sebuah bangsa. Semangat nasionalisme dihadapkan secara efektif oleh para

penganutnya dan dipakai sebagai metode perlawanan dan alat identifikasi

untuk mengetahui siapa lawan dan kawan. 13

Jiwa nasionalisme tumbuh secara sadar maupun tidak di dalam diri

seeorang dengan sikap patuh demi keutuhan tanah airnya. Dengan adanya

rasa nasionalisme maka akan terjaganya ikatan persatuan dan kesatuan sebuah

bangsa dan negara.

Secara umum terdapat beberapa unsur yang menjadi komponen

identitas nasional, diantaranya:

11

Lihat Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 258. 12

M. Husin Affan dan Hafidh Maksum, “Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa

Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi”, Jurnal Pesona Dasar, III, No.4

(2016), 66. 13

Lihat Dede Rosyada et. al., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani

(Jakarta: Kencana, 2003), 24.

Page 21: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

9

a. Pola perilaku, adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam

kehidupan sehari-hari, misalnya adat istiadat, budaya dan kebiaasaan,

ramah tamah, hormat kepada orang tua, gotong royong merupakan

salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan

budaya.

b. Lambang-lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan

fungsi negara. Lambag-lambang ini biasanya dinyatakan dalam

undang-undang, misalnya bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.

c. Alat-alat perlengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat-alat

perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa

bangunan, peralatan dan teknologi, misalnya bangunan candi, masjid,

gereja, pakaian adat, teknologi, bercocok tanam, dan teknologi seperti

kapal laut, pesawat terbang, dan lainnya.

d. Tujuan yang ingin dicapai, yang bersumber dari tujuan yang bersifat

dinamis dan tidak tetap, seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang

tertenetu. Sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah negara,

tujuan bersama bangsa Indonesia telah tertuang dalam pembukaan

UUD 1945, yakni kecerdasan dan kesejahteraan bersama bangsa

Indonesia.14

Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk.

Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas

yaitu suku bangsa, agama kebudayaan dan bahasa.15

3. Film

Film merupakan sebuah bentuk media massa yang berupa media audio

visual yang mampu menampilkan gambar dan suara.

Film berperan sebagai sebuah sarana baru yang digunakan untuk

menyebarkan hiburan, pendidikan serta informasi. “[F]ilm juga menurut

14

Lihat A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarga[negara]an (Civic Education)

Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani (Jakarta: Kencana, 2016), 52. 15

Lihat Dede Rosyada et. al., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani

(Jakarta: Kencana, 2003), 29.

Page 22: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

10

Effendy adalah medium komunikasi massa yang ampuh sekali, bukan saja

untuk hiburan, tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan”.16

Di Perancis terdapat perbedaan antara film dan sinema. “Filmis” berarti

berhubungan dengan film dan dunia sekitarnya, misalkan social politik dan

kebudayaan. Kalau Yunani, film dikenal dengan istilah cinema , yang

merupakan singkatan cinematograph (nama kamera dari lumiere bersaudara).

Cinematographie secara harfiah berarti cinema (gerak). Tho atau phytos

adalah cahaya, sedangkan graphie berarti tulisan atau gambar. Jadi, yang

dimaksud cinematographie adalah melukis gerak dengan cahaya. Ada juga

istilah lain dari bahasa inggris, yaitu Movies berasal dari kata Move, artinya

gambar bergerak atau gambar hidup Tekhnologi film (motion picture)

didasarkan pada proses kimia seperti fotografi. Medium ini dikembangkan

pada 1880-an dan 1890-an. Pada 1930-an bioskop sudah ada dimana-mana

sekarang.17

a. Karakteristik film

Karakteristik film yang spesifik, yaitu layar lebar, pengambilan

gambar, konsentrasi penih, dan identifikasi psikologis.

1) Layar yang luas. Kelebihan media film dibandingkan dengan

televise adalah layar yang digunakan untuk pemutaran film lebih

berukuran besar atau luas. Dengan layar film yang luas, telah

memberikan keleluasaan penontonnya untuk melihat adegan-

adegan yang disajikan film.

2) Pengambilan gambar. Dengan kelebihan film, yaitu layar yang

besar, maka tekhnik pengambilan gambarnya pun dapat dilakukan

atau dapat memungkinkan dari jarak jauh atau extreme long shot.

Pengambilan gambar yang seperti ini dapat memunculkan kesan

yang sesungguhnya.

3) Konsentrasi penuh. Karena kita menonton film bioskop, tempat

yang memiliki ruangan kedap suara, maka pada saat kita

16

Handi Oktavianus, “Penerimaan Penonton terhadap Praktek Eksorsis di dalam Film

Conjuring”, Jurnal E-Komunikasi, III, No.2 (2015), 3. 17

Lihat John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana, 2008), 161.

Page 23: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

11

menonton film, kita akan fokus pada alur cerita yang ada didalam

film tersebut. Tanpa adanya gangguan dari luar.

4) Identifikasi psikologis. Konsentrasi penuh saat kita menonton

dibioskop, tanpa kita sadari dapat membuat kita benar-benar

menghayati apa yang ada didalam film tersebut. Penghayatan

dalam itu membuat kita secara tidak sadar menyamakan diri kita

sebagai salah seorang pemeran dalam film tersebut. Menurut ilmu

jiwa social, gejala seperti ini disebut sebagai identitikasi

psikologi.

b. Jenis-jenis film

Pada dasarnya film dikategorikan menjadi 2 jenis utama, yaitu film

cerita atau disebut juga fiksi dan non cerita disebut juga nonfiksi. Film

cerita atau fiksi adalah film yang dibuat berdasarkan kisah fiktif. Film

fiktif dibagi menjadi dua yaitu film cerita pendek dan cerita panjang.

Perbedaan yang paling spesifik dari keduanya adalah durasi. Film

cerita pendek berdurasi dibawah 60 menit, sedangkan film cerita panjang

pada umumnya berdurasi 90-100 menit, ada juga yang sampai 120 menit

bahkan lebih.

Film nonfiksi contohnya adalah film documenter, yaitu film yang

menampilkan tentang dokumentasi sebuah kejadian, baik alam, flora,

fauna ataupun manusia.

Genre adalah klasifikasi tertentu pada sebuah film yang memiliki

ciri tersendiri, diantaranya sebagai berikut

1) Film drama Biasa menggambarkan karakter realistis, pengaturan,

situasi kehidupan , dan cerita yang melibatkan pengembangan

karakter yang kuat dan interaktif. Biasanya, mereka tidak fokus

pada efek khusus, komedi atau tindakan.

2) Film Action Memiliki energy yang tinggi, cenderung, memiliki

budget yang besar, biasanya memiliki pengejaran, penyelamatan,

perkelahian, dan sebuah krisis.

Page 24: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

12

3) Film komedi Memiliki plot yang light, didesain untuk membuat

audiens tertawa dan terhibur.

4) Film horror Film horror dirancang untuk menakut-nakuti dan

untuk memanggil ketakutan terburuk kita yang tersembunyi.

Dibuat untuk menakutkan, final yang mengejutkan dan

menghibur kita pada saat yang sama dalam pengalaman yang

bersifat horror.

5) Film musical Musical tarian adalah bentuk sinematik yang

menekankan nilai skala penuh atau lagu dan tarian rutin secara

signifikan (biasanya dengan pertunjukan musik dan tari

terintegrasi bagian dari narasi film).18

4. Semiotika

Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.

Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari

jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia.

Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya tidak

mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things).

Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan

mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek

tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak

berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.19

“[K]ata semiotik (semiotics) berasal dari bahasa Yunani semeion yang

lazim diartikan sebagai a sign by which something is known (suatu tanda

dimana sesuatu dapat diketahui).”20

Secara terminologis, semiotika dapat

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek,

peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Pada dasarnya,

analisis semiotika merupakan sebuah ikhtiar untuk merasakan sesuatu yang

18

Lihat Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015),

92. 19

Lihat Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 15. 20

Pawito, Penelitian Komuniaksi Kualitatif (Yogyakarta: PT.LkiS Pelangi Aksara, 2007),

156.

Page 25: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

13

aneh, sesuatu yang perlu dipertanyakan ketika kita melihat dan membaca

sesuatu.21

Anaisis semiotika berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal

yang tersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan, berita). Karena sistem

tanda sifatnya amat kontekstual dan bergantung pada pengguna tanda

tersebut. Pemikiran pengguna tanda merupakan hasil pengaruh dari berbagai

konstruksi sosial dimana pengguna tanda tersebut berada.22

Sekurang-kurangnya terdapat sembilan macam semiotik yang kita kenal

sekarang ini, yaitu :

a. Semiotik analitik, yakni semiotika yang menganalisis sistem tanda.

Charles Sanders Pierce menyatakan bahwa semiotik berobjekkan

tanda dan menganalisis nya menjadu ide, objek, dan makna. Ide dapat

dikatakan secara lambang, sedangkan makna adalah beban yang

terdapat dalam lambang yang mengacu kepada objek tertentu.

b. Semiotik deskriftif, yakni semiotik yang memperhatikan sistem tanda

yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak

dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang. Misalnya, langit yang

mendung menandakan bahwa hujan tidak lama lagi akan turun, dari

dahulu hingga sekarang tetap saja seperti itu. Namun, dengan

majunya ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni, telah banyak tanda

yang diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

c. Semiotik faunal (zoosemiotic), yakni semiotik yang khusus

memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan. Hewan

biasanya menghasilkan tanda untuk berkomunikasi antara sesamanya,

tetapi juga sering menghasilkan tanda yang dapat ditafsirkan oleh

manusia. Contoh seorang akan berangkat terpaksa mengurungkan

waktu untuk keberangkatannya beberapa saat, sebab mendengar

bunyi cecak yang ada dihadapannya. Tanda-tanda yang dihasilkan

21

Lihat Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2013), 7. 22

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007), 266.

Page 26: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

14

hewan seperti ini, menjadi perhatian orang yang bergerak dalam

bidang semiotik faunal.

d. Semiotik kultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda

yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Telah diketahui

bahwa masyarakat sebagai mahkluk sosial memiliki sistem budaya

tertentu yang secara turun temurun dipertahankan dan dihormati.

Budaya yang terdapat dalam masyarakat juga merupakan sistem itu,

menggunakan tanda-tanda tertentu yang membedakannya dengan

masyarakat lainnya.

e. Semiotik naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam

narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan. Telah diketahui bahwa

mitos dan cerita secara lisan, ada diantaranya memiliki nilai kultural

tinggi.

f. Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda

yang dihasilkan oleh alam. Air sungai keruh menandakan di hulu

telah turun hujan, dan daun pepohonan yang menguning lalu gugur.

Alam yang tidak bersahabat dengan manusia misalnya banjir atau

tanah longsor, sebenarnya memberikan tanda kepada manusia bahwa

manusia telah merusak alam.

g. Semiotik normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem

tanda yang dibuat oleh manusia berwujud norma-norma, misalnya

rambu-rambu lalu-lintas. Diruang kereta api sering dijumpai tanda

yang bermakna dilarang merokok.

h. Semiotik sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda

yang dihasilkan pleh manusia berwujud lambang, baik lambang

berwujud kata maupun lambang berwujud kata dalam satuan yang

disebut dengan kalimat. Dengan kata lain, semiotik sosisal menelaah

sistem tanda yang terdapat dalam bahasa.

Page 27: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

15

i. Semiotik struktural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem

tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.23

Penelitian ini menggunakan semiotika analitik yang mana peneliti akan

menganalisis sistem tanda dan menganalisisnya menjadi makna, dan dalam

penelitian ini akan mengangkat makna Nasionalisme.

5. Film dan Semiotika

Film merupakan bidang kajian yang amat relevan bagi analisis

struktural atau semiotika. Seperti dikemukakan oleh Van Zoest dalam Alex

Sobur, film dibangun dengan tanda semata-mata. Tanda-tanda itu termasuk

berbagai sistem tanda yang bekerja sama dengan baik untuk mencapai efek

yang diharapkan. Berbeda dengan fotografi statis, rangkaian gambar dalam

film menciptakan imaji dan sistem penandaan. Karena itu, menurut Van

Zoest, bersamaan dengan tanda-tanda arsitektur, terutama indeksikal, pada

film terutama digunakan tanda-tanda ikonis, yakni tanda-tanda yang

menggambarkan sesuatu.24

Film bisa dikatakan sebuah realitas yang dikemas menggunakan sebuah

media dan dibuat menjadi sebuah gambar yang bergerak dan bersuara atau

audio visual yang mana banyak sekali tanda-tanda yang memiliki multitafsir.

Film umumnya dibangun dengan banyak tanda. Tanda-tanda itu

termasuk berbagai sistem tanda yang bekerja Sama dengan baik dalam upaya

mencapai efek yang diharapkan. Yang paling penting dalam film adalah

gambar dan suara: kata yang diucapkan (ditambah dengan suara-suara lain

yang serentak mengiringi gambar-gambar) dan musik film. Sistem semiotika

yang lebih penting lagi dalam film adalah digunakannya tanda-tanda ikonis,

yakni tanda-tanda yang menggambarkan sesuatu.

Sebenarnya, tanda-tanda film itu melakukan sesuatu yang tidak jauh

berbeda dengan roman atau novel. Film tersebut-jika tidak merupakan film

dokumenter-menyajikan ‘teks’ fiksional yang memunculkan dunia (fiktif

global) yang mungkin ada. Permasalahan mengenai ketegangan antara fiksi

23

Lihat Alex Sobur, Analisis teks media (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 100. 24

Sobur, Analisis teks media, 128.

Page 28: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

16

dan nonfiksi yang muncul dalam sastra pada dasarnya juga muncul dalam

film. Karena itu, hal serupa berlaku khusus bagi film-film yang menuturkan

cerita-jadi bagi hampir semua film. Jika kita hendak menganalisis

penyusunan struktur dan aktivitas semiotika film-film ini, konsep-konsepnya

dapat kita pinjam dari teori bercerita dan berkisah yang berorientasikan

semiotika.25

6. Semiotika Roland Barthes

Roland Barthes lahir tahun 1915 dari keluarga kelas menengah

Protestan di Cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai

Atlantik di sebelah barat daya Prancis. Ayah, seorang perwira angkatan laut,

meninggal dalam sebuah pertempuran di Laut Utara sebelum usia Barthes

genap mencapai satu tuhan. Sepeninggal ayahnya, ia kemudian diasuh oleh

ibu, kakek dan neneknya.

Ketika berusia sembilan tahun, dia pindah ke Paris bersama ibunya

yang bergaji kecil sebagai penjilid buku. Antara tahun 1943 dan 1947, ia

menderita penyakit tuberkulosa (TBC). Masa-masa istirahatnya di Pyenes itu

dimanfaatkan untuk membaca banyak hal, sehingga kemudian ia berhasil

menerbitkan artikel pertamanya tentang Andre Gide. Setahun kemudian, ia

kembali ke Paris dan masuk Universitas Sorbonne dengan mengambil studi

bahasa Latin, Sastra Prancis dan Klasik (Yunani dan Romawi). Selama

kuliah, ia sempat menampilkan drama-drama klasik bersama kelompok yang

dibentuknya. Pada saat perang dimulai tahun 1939, Barthes dibebas tugaskan

bekerja di Lycees di Biaritz dan Paris. Di tahun itu, TBC-nya kumat lagi,

sehingga memaksa dia untuk tinggal di Sanatorium Alps. Selama itu, dia

mengaku menjadi seorang Marxian dan Sartrean.

Setelah mengajar bahasa dan sastra Prancis di Bukarest (Rumania) dan

kairo (Mesir), tempat pertemuannya dengan Algirdas Julien Greimas, ia

mengajar di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales. Setelah kembali

ke Prancis, ia bekerja untuk Centre National de Recherche Scientifique (Pusat

Nasional untuk Penelitian Ilmiah). Melalui lembaga penelitian ini, ia banyak

25

Ibid., 129.

Page 29: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

17

mengabdikan dirinya dalam pelbagai penelitian di bidang sosiologi dan

leksikologi.

Disini ia banyak menulis tentang sastra. Dari tahun 1960, ia menjadi

asisten dan kemudian menjadi direktur studi (Directeur d’Etudes) dari seksi

ke enam Ecole Pratique des Hautes Etudes, sambil mengajar tentang sosiologi

tanda, simbol, dan representsi kolektif serta kritik semiotika.

Pada 1976, Barthes diangkat menjadi profesor untuk “semiologi literer”

di Collage de France. Tahun 1980 ia meninggal pada usia 64 tahun, akibat

ditabrak mobil di jalanan Paris sebulan sebelumnya.26

Roland Barthes merupakan pengikut pemikiran Saussure. Ia membuat

sebuah model sistematis dalam menganalisis makna dari tanda-tanda. Fokus

penelitian Barthes lebih tertuju kepada gagasan tentang signiikasi dua tahap

(tuo order of signification).27

Sebagaimana pandangan Saussure, Barthes juga meyakini bahwa

hubungan antara penanda dan pertanda tidak terbentuk secara alamiah,

melainkan bersifat arbiter (disepakati). Bila Saussure hanya menekankan

pada penandaan dalam tataran denotatif, maka Roland Barthes

menyempurnakan semiologi Saussure dengan mengembangkan sistem

penandaan pada tingkat konotatif. Barthes juga melihat aspek lain dari

penandaan, yaitu “mitos” yang menandai suatu masyarakat.

1.

Signifier

(Penanda)

2.

Signified

(Pertanda)

3.

Denotative Sign (Tanda Denotatif)

2. Connotative Signifier

(Penanda Konotatif)

3. Connotative Signified

(Pertanda Konotatif)

4. Connotative Sign

(Tanda Konotatif)

26

Lihat Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), 63. 27

Lihat Alex Sobur, Analisis teks media, 127.

Page 30: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

18

Gambar 1.1 Peta tanda Roland Barthes

Dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda denotatif (3) terdiri atas

penanda (1) dan pertanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda

denotatif adalah juga penanda konotatif (4). Denotasi dalam pandangan

Barthes merupakan tataran pertama yang maknanya bersifat tertutup Tataran

denotasi menghasilkan makna yang eksplisit, langsung dan pasti Denotasi

merupakan makna yang sebenar-benarnya, yang disepakati bersama secara

sosial, yang rujukannya pada realitas.

Tanda konotatif merupakan tanda yang penandanya mempunyai

keterbukaan makna atau makna yang implisit, tidak langsung, dan tidak pasti,

artinya terbuka kemungkinan terhadap penafsiran-penafsiran baru. Dalam

semiologi Barthes, denotasi merupakan sistem signifikansi tingkat pertama,

sedangkan konotasi merupakan sistem signifikansi tingkat kedua. Denotasi

dapat dikatakan merupakan makna objektif yang tetap, sedangkan konotasi

merupakan makna subjektif dan bervariasi. Contohnya jika kita membaca

kalimat seperti 'Mawar sebagai Bunga Desa', secara denotasi orang akan

memaknai bahwa mawar adalah bunga yang tumbuh di desa, tetapi secara

konotasi maknanya berubah, bunga berarti seorang gadis dan Mawar adalah

nama gadis tersebut. Bunga dan gadis awalnya tidak ada hubungannya sama

sekali, tetapi dapat diinterpretasikan memiliki sifat kesamaan, yaitu cantik

atau indah. Contoh lainnya, yaitu penjahat itu dibawa ke meja hijau. Secara

konotatif, meja hijau berarti “pengadilan”.

Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi,

yang disebutnya sebagai ‘mitos’, dan berfungsi untuk mengungkapkan dan

memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu

periode tertentu. Di dalam mitos juga terdapat pola tiga dimensi penanda,

pertanda, dan tanda. Namun, sebagai suatu sistem yang unik, mitos dibangun

oleh suatu rantai pemaknaan yang telah ada sebelumnya atau dengan kata

lain, mitos adalah juga suatu sistem pemaknaan tataran kedua. Di dalam

mitos pula, sebuah pertanda dapat memiliki beberapa penanda.

Page 31: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

19

Apa yang menjadi alasan atau pertimbangan Barthes

memampatkanideologi dengan mitos? Ia memampatkan ideologi dengan

mitos karena, baik di dalam mitos maupun ideologi, hubungan antara penanda

konotatif dan petanda konotatif terjadi secara termotivasi. Seperti Marx,

Barthes juga memahami ideologi sebagai kesadaran palsu yang membuat

orang hidup di dalam dunia yang imainer dan ideal, meski realitas hidupnya

yang sesungguhnya tidaklah demikian. Ideologi ada selama kebudayaan ada,

dan itulah sebabnya di dalam S/Z Barthes berbicara tentang konotasi sebagai

suatu ekspresi budaya. Kebudayaan mewujudkan dirinya di dalam teks-teks

dan, dengan demikian, ideologi pun mewujudkan dirinya di dalam teks dalam

bentuk penanda-penanda penting, seperti tokoh, latar, sudut pandang, dan

lain-lain.28

Peneliti menggunakan teori mitologi Roland Barthes dan menjadi ciri

khasnya, yang sesuai dengan kriteria dalam menganalisis Film 2014, Siapa di

Atas Presiden?. Dengan menggunakan teori ini peneliti ingin melihat

bagaimana nilai-nilai nasionalisme yang tertanam di dalam film tersebut yang

dikonstruksikan oleh para pekerja film. Karena teori Roland Barthes sesuai

untuk digunakan dalam merepresentasikan makna dari sebuah karya film.

Mitos dalam pandangan Barthes berbeda dengan konsep mitos dalam

arti umum. Barthes mengemukakan mitos adalah bahasa, maka mitos adalah

sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah sebuah pesan. Dalam uraiannya,

ia mengemukakan bahwa mitos dalam pengertian khusus ini merupakan

perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk lama di

masyarakat itulah mitos. Barthes juga mengatakan bahwa mitos merupakan

sistem semiologis, yakni sistem tanda-tanda yang dimaknai manusia. Mitos

dapat dikatakan sebagai produk kelas sosial yang sudah memiliki suatu

dominasi. Mitos Barthes dengan sendirinya berbeda dengan mitos yang kita

anggap tahayul, tidak masuk akal, ahistoris, dan lain-lain, tetapi mitos

menurut Barthes sebagai type of speech (gaya bicara) seseorang.

28

Ibid., 63.

Page 32: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

20

Rumusan tentang siginifikasi dan mitos dapat dilihat pada gambar

berikut ini.

First Order Second Order

Reality Sign Culture

Frm

Gambar 1.2 Signifikasi 2 tahap Roland Barthes

Dari gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa signifikansi tahap pertama

merupakan hubungan antara signifier dan signified yang disebut denotasi,

yaitu makna sebenarnya dari tanda. Sedangkan signifikansi tahap kedua,

digunakan istilah konotasi, yaitu makna yang subjektif atau paling tidak,

intersubjektif; yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja melalui mitos.

Mitos merupakan lapisan pertanda dan makna yang paling dalam.29

F. Metode Penelitian

Dalam penelitin ini, peneliti menggunakan metode penelitian analisis isi

kualitatif. Menurut Denis Mc Quail dalam Burhan Bungin metode penelitian

analisis isi kualitatif yaitu metode yang aliran filosofinya antipositivistik,

menggunakan pendekatan interpretatif, atau sering dikenal dengan struktualisme

dan semiologi. Menurut David L. Altheide analisis isi kualitatif adalah wujud dari

representasi simbolik yang dapat direkam/ didokumentasikan atau disimpan untuk

dianalisis.30

29

Lihat Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015),

28. 30

Lihat Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah

Ragam Varian Kontemporer (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006), 173-191.

Denotasi Signifier

Signified

Mitos

Konotasi

Conten

t

Page 33: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

21

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotik dengan model

yang dikembangkan oleh semiotika Roland Barthes. Dalam prosesnya

peneliti akan mengarahkan penelitian analisis yang bersifat analisis isi

kualitatif dengan menggunakan pendekatan interpretatif untuk menjelaskan

makna nasionalisme yang dilihat melalui makna denotasi, konotasi dan mitos,

nilai-nilai nasionalisme serta pesan yang terkandung di dalam pesan

tersebut.31

2. Sumber dan Jenis Data

Sumber dan jenis data yang digunakan pada penelitian ini terbagi

menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yakni data

yang diperoleh dari rekaman video film “2014, Siapa di Atas Presiden?”,

yang akan dipilih adalah potongan gambar atau adegan yang berkaitan

dengan penelitian. Sedangkan data sekunder yakni data yang diperoleh dari

literatur yang mendukung data primer, seperti internet dan buku-buku yang

berhubungan dengan penelitian.

3. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

dilakukan peneliti berdasarkan kebutuhan analisis dan pengkajian. Metode

pengumpulan data yang dilakukan adalah:

a. Obsesrvasi, adalah “[P]roses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua

diantaranya terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan”.32

Pengamatan pada penelitian ini yaitu dengan cara

menonton dan mengamati secara teliti dialog-dialog, serta adegan-

adegan dalam film “2014, Siapa di Atas Presiden?”. Kemudian

mencatat, memilih dan menganalisa sesuai dengan model penelitian

yang digunakan.

3131

Lihat Nawiroh Vera, Semiotika Dalam Riset Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia,

2015), 27. 32

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2017), 145.

Page 34: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

22

b. Studi komunikasi atau document research, yakni menulis,

mengungkapkan data-data melalui telaah dan mengkaji berbagai

literatur yang sesuai dengan materi penelitian untuk dijadikan bahan

argumentasi, seperti file film 2014, Siapa di Atas Presiden, arsip,

buku, internet dan lainnya.

4. Metode/ Tehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dimulai dengan mengklarifikasikan

adegan-adegan dalam film “ 2014, Siapa di Atas Presieden?” yang sesuai

dengan rumusan masalah penelitian. Kemudian data dianalisis dengan

menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes, yaitu dengan

mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam setiap masing-masing

adegan. Indikator masing-masingnya adalah:

a. Denotasi merujuk pada apa yang diyakini akal sehat/orang banyak,

makna yang teramati dari sebuah tanda.

b. Konotasi, menjelaskan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu

dengan perasan atau emosi dari pengguna dan nilai-nilai dalam

budaya.

c. Mitos, merupakan sebuah budaya cara berpikir tentang sesuatu, cara

mengonseptualisasikan atau memahami hal tersebut.

Adapun tahapan-tahapan riset semiotik antara lain:

a. Cari topik yang menarik

b. Buat pernyataan riset yang menarik (mengapa, bagaimana, dimana,

apa)

c. Tentukan alasan/rasionalitas penelitian

d. Tentukan metode pengolahan data (model semiotiknya)

e. Klarifikasi data

f. Analisis data

g. kesimpulan33

33

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2007), 273.

Page 35: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

23

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk data yang terpercaya dan dapat dipercaya, maka peneliti melakukan

teknik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas sejumlah kriteria. Dalam

upaya penelitian kualitatif anlisis interpretatif kritis, upaya pemeriksahan

keabsahan data dapat dilakukan dengan cara ketekunan pengamat. Ketekunan

pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti, rinci,

dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam penelitian.

Ketekunan pengamatan dilakukan dalam upaya mendapatkan karakteristik data

yang benar-benar relevan dan terfokus pada objek penelitian, permasalahn

penelitian dan fokus penelitian.

H. Studi Relevan

Analisis semiotika telah banyak menarik perhatian oleh peneliti-peneliti

sebelumnya. Berdasarkan penelusuran penulis, terdapat beberapa karya yang

membicarakan analisis semiotika.

Karya Ariska, “Makna Nasionalisme pada Film Soekarno Karya Hanung

Bramantyo (Analisis Semiotika Komunikasi)”. Karya ini membicarakan makna

nasionalisme yang terdapat pada setiap adegan-adegan film “Soekarno”

menggunaan Semiotika Roland Barthes.34

Karya lain oleh Christina Ineke Widhiastuti, “Representasi Nasionalisme

dalam Film Merah Putih (Analisis Semiotika Roland Barthes)”. Karya ini

membahas tentang bagaimana representasi nasionalisme dalam film merah

putih.35

Selain karya-karya di atas terdapat pula beberapa karya akademik yang telah

membicarakan nasionalisme dalam film. Diantaranya, Skripsi Hasim Ashari,

mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang yang berjudul

“Representasi Nasionalisme Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung

Bramantyo”. Ada juga skripsi Asrhawi Muin, Mahasiswa Universitas

34

Ariska, “Makna Nasionalisme pada Film Soekarni Karya Hanung Bramantyo (Analisis

Semiotika Komunikasi)”, Skripsi (Jambi: Program Sarjana UIN Sultan Thaha saifuddin Jambi,

2018). 35

Christina Ineke Widhiastuti, “Representasi Nasionalisme dalam Film Merah Putih

(Analisis Semiotika Roland Barthes)”, Skripsi (Serang: Program Sarjana Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa, 2012).

Page 36: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

24

Hasanuddin Makassar, dengan judul “Nilai Nasionalisme Dalam Film Tanah

Surga Katanya (Analisis Semiotika)”

Sebagaimana terlihat dari Studi relevan ini bahwa belum ada yang

membahas Film 2014, Siapa di Atas Presiden. Dari karya diatas terdapat

persamaan dalam makna yang dicari, yaitu makna nasionalisme. Meskipun

terdapat persamaan namun dari karya di atas peneliti belum menemui penelitian

yang membahas secara khusus tentang, Film 2014, Siapa di Atas Presiden?.

Dalam penelitian ini penulis membahas Makna Nasionalisme yang ditinjau dari

model semiotika Roland Barthes. Sehingga dapat ditegaskan bahwa akan ada

perbedaan yang terjadi dari penelitian sebelumnya dengan penelitian ini. Melihat

adanya perbedaan dalam mengambil film, tentu saja penelitian yang dihasilkan

akan berbeda.

Page 37: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

25

BAB II

PROFIL FILM 2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN?

Agar mendapatkan hasil film yang baik tentunya dalam proses produksinya

memiliki cara pembuatan yang baik pula dan sesuai kaidah. Proses pembuatan

film sering disebut sebagai filmmaking. Filmmaking melibatkan bebarapa tahap,

antara lain ide, naskah, casting, shooting, editing, dan screening sebelum film

dirilis secara besar-besaran. Proses filmmaking dilakukan di banyak tempat di

seluruh dunia dengan berbagai konteks ekonomi, sosial, politik, serta

menggunakan teknologi dan teknik yang sistematik. cara pembuatan film yang

satu dengan lain pada dasarnya sama, yang membedakan adalah tantangan untuk

mewujudkan step by step pembuatan tersebut.1

Adapun secara garis besar tahap-tahap yang dilakukan dalam proses

produksi Film ialah: Pra-produksi, persiapan perekaman dilakukan, yaitu ketika

pemeran dan crew film dipekerjakan, lokasi dipilih, dan latar dibangun. Ini juga

tahapan ketika ide film diciptakan, hak buku/naskah dibeli, dll. Produksi, Elemen

mentah untuk film akhir direkam. Pasca-produksi Film disunting: suara (dialog)

produksi sekaligus disunting (namun terpisah), runut musik (dan lagu) diubah,

dipentaskan dan direkam, jika film tersebut butuh musik efek suara dirancang dan

direkam efek visual grafis komputer lainnya ditambahkan secara digital, semua

elemen suara dicampurkan menjadi stem, kemudian sistem dicampurkan dan

disejajarkan dengan gambar dan film tersebut akhirnya selesai. (“terkunci”).2

Disamping terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan serta lokasi dan

tekhnik yang yang dipakai, perlu adanya sumber daya manusia yang mengerjakan

sesuai dengan bidang yang dibutuhkan dan memiliki skill yang mumpuni.

A. Tim Produksi Film 2014, Siapa di Atas Presiden?

Produksi : Mahaka Pictures

Pendukung Produksi : Dapur Film

1International Design School, “Dasar-Dasar Cara Pembuatan Film”, diakses melalui alamat

https://idseducation.com/articles/dasar-dasar-cara-pembuatan-film/, tanggal 25 Juni 2019. 2Markaz Production, “Tahap Produksi Film”, diakses melalui alamat https://markaz-

production.com/tahap-produksi-film/, tanggal 25 Juni 2019.

Page 38: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

26

Director : Rahabi Mandra dan Hanung Bramantyo

Executive Producer : Erick Tohir

Producer : Hanung Bramantyo dan Celerina Judisari

Script Writer : Ben Sihombing dan Rahabi Mandra

Line Producer : Syaiful Wathan

Production Coordinator : Talita Amilia

Director of Photography : Faozan Rizal

Art Director : Ezra Tampubolon

Casting Director : Widhi Susila Utama dan Zaskia Adya Mecca

Sound Designer : Satrio Budiono dan Yusuf Andi Patawari

Music Director : Hariopati

Post Production Manager: Andi A.Manoppo

Editor : Cesa David Lukmansyah

Poster Design : Michael Tju

Graphic & Visual Effect : Hery Kuntoro

Cast : Ray Sahetapy sebagai Bagas Notolegowo

Rizky Nazar sebagai Ricky Bagaskoro

Donny Damara sebagai Krishna Darojatun

Maudy Ayunda sebagai Laras

Rudy Salam sebagai Faisal Abdul Hamid

Atiqah Hasiholan sebagai Iptu Astri

Rio Dewanto sebagai Satrio

Donna Harun sebagai Ningrum

Akri Patrio sebagai Syamsul Triadi

Asha Thohir sebagai Vina

Deddy Sutomo sebagai Jusuf Sahrir

Fadikar sebagai Bripka Wisnu

Dirgantara Wiwing sebagai Akbp Yudiman

Arief Rivan sebagai Kanit Barbuk1

1Dokumentasi Film 2014 Siapa di Atas Presiden, 26 Februari 2015.

Page 39: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

27

B. Penokohan dalam Film 2014, Siapa di Atas Presiden?

Tokoh merupakan orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya drama

oleh pembaca, kualitas moral dan kecenderungan-kecenderungan tertentu seperti

yang diekspresikan dalam ucapan dan dilakukan dalam tindakan. Dari pengertian

di atas dapat dikatakan bahwa tokoh adalah individu rekaan yang diberikan

rekayasa perwatakan dan perilaku tertentu sebagai pelaku yang berperan dalam

suatu drama atau plot yang telah dirancang.2

Penokohan, penokohan dan perwatakan adalah pelukisan mengenai tokoh

cerita, baik keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berubah, pandangan

hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya. Berdasarkan

pengertian di atas berbeda dengan tokoh yang dijelaskan bahwa individu yang

memerankan suatu drama. Adapun penokohan ialah penggambaran yang watak

yang diperankan oleh tokoh itu sendiri.

Dalam film 2014, siapa di Atas Presiden? terdapat beberapa tokoh yang

penokohan yang diperankan oleh beberapa aktor dan aktris yeng menjiwai serta

mendalami watak ynag diperankannya antara lain:

1. Ray Sahatepy (Bagas Notolegowo)

Gambar 2.1 Bagas Notolegowo

Ray Sahatepy memerankan tokoh Bagas Notolegowo, dalam perannya

yaitu sesorang yang sangat berwibawa, tabah, optimis, nasionalis, serta

agamis. Sikapnya yang tegas, adil, serta merakyat membuatnya yakin untuk

2Rama Pratama, “Tokoh dan Penokohan”, http://blog.isi-dps.ac.id/ramapratama/tokoh-dan-

penokohan, tanggal 25 Juni 2019.

Page 40: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

28

maju di pilpres demi tercapainya indonesia yang bersih dari korupsi, serta

transparasnsi hukum demi tercapainya kesejahteraan rakyat.

2. Rudy Salam (Faisal Abdul Hamid)

Gambar 2.2 Faisal Abdul Hamid

Dalam Film ini Rudy Salam merupakan sesorang yang memiliki 2

kriteria penokohan, diawal hingga pertengahan durasi Rudy Salam

memerankan seseorang dengan tokoh antagonis, berada di dalam rencana

busuk yang didalangi atau dikendalikan oleh orang-orang dibelakangnya,

namun setelah mendekati akhir durasi Rudy Salam berubah menjadi tokoh

protagonis yakni yang membela kebenaran sehingga keluar dari alur rencana

yang telah dibuat oleh orang-orang dibelakangnya, sehingga tokoh yang

berperan sebagai Faisal Abdul Hamid ini dibunuh oleh pembunuh bayaran.

3. Akrie Patrio (Syamsul Triadi)

Gambar 2.3 H. Syamsul Triadi

Akrie Patrio berperan sebagai Cawapres dengan nama Syamsul Triadi,

dalam film ini Akrie Patrio tidak banyak tampil di dalam setiap adegan film.

Page 41: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

29

Akrie Patrio memiliki penokohan yang religius, agamis menjunjung tinggi

nilai-nilai keislaman.

4. Rizky Nazar (Ricky Bagaskoro)

Gambar 2.4 Ricky Bagaskoro

Rizky Nazar berperan sebagai Ricky Bagaskoro yakni anak dari Bagas

Notolegowo. Dia adalah seorang anak pemuda yang duduk di bangku

Sekolah Menengah Atas (SMA) yang memiliki cita-cita mulia yakni menjadi

seorang pengajar di Indonesia bagian Timur atau Papua. Namun setelah

terjadinya konflik yang menimpa ayahnya, sehingga rasa keingintahuan serta

jiwa nasionalismenya mulai tumbuh untuk menumpas segala kesalahan dan

keburukan serta ingin menegakkan kebenaran, dengan prinsip harus berani.

5. Donny Damara (Krishna Darojatun)

Gambar 2.5 Krishna Darojatun

Donny Damara berperan sebagai Krishna Darojatun. Yakni seorang

mantan pengacara yang memilih untuk pensiun dini dan kemudian mengajar

di kampus. Dia adalah seorang pengacara yang bersih dan tidak pernah

menggunakan segala cara untuk memenangkan client nya. Itu dikarenakan

Page 42: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

30

Krishna Darojatun dalam memilih clientnya selalu menguji terlebih dahulu

apakah benar untuk mengungkap kebenaran atau ada Rebus di dalamnya atau

rencana busuk. Untuk itu Krishna Darojatun tidak mau menolong orang yang

salah.

6. Maudy Ayunda (Laras)

Gambar 2.6 Laras

Maudy Ayunda memainkan peran menjadi seorang anak Pengacara

Krishna Darojatun, yaitu dengan nama Laras. Laras merupakan seorang anak

yang baik dan penurut yang taat kepada ayahnya, itu dikarenakan ibunya

Laras sudah tidak ada. Laras selalu melakukan apa yang ayahnya katakan,

setelah ayahnya terbunuh, laras merasa kehilangan dan tidak memiliki siapa-

siapa. Kemudian dia menuntut Ricky untuk menyelesaikan apa yang ayahnya

lakukan. Karena laras berharap agar ayahnya tidak mati sia-sia.

7. Atiqah Hasiholan (Iptu Astri)

Gambar 2.7 Iptu Astri

Atiqah Hasiholah berperan sebagai seorang polisi dengan nama Iptu

Astri. Dia merupakan sosok yang sangat pemberani dan tanggung jawab demi

mengungkapkan suatu kebenaran. Meski dihadapi berbagai rintangan dari

Page 43: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

31

internal maupun eksternal dia berusaha untuk tetap melaksanakan tugasnya

sebagi seorang polisi, walaupun ada yayng ingin memperburuk citra

kepolisian, namun Iptu Astri tetap mengharumkan citra baik kepolisian.

8. Rio Dewanto (Satria)

Gambar 2.8 Satria

Rio Dewanto berperan sebagai Satria, pria yang pada kenyataannya

berstatus sebagai suami dari Atiqah Hasiholan ini justru menjadi biang

konflik dalam film ini yang secara langsung berhadapan dengan kepolisian.

Dengan tokoh antagonisnya, Satria berperan sebagai pembunuh bayaran yang

tak pandang bulu untuk membunuh siapapun demi berjalannya suatu rencana

yang sudah diperintahkan kepadanya.

9. Donna Harun (Ningrum)

Gambar 2.9 Ningrum

Donna Harun memerankan seseorang yang selalu patuh dan taat kepada

suami, yang selalu mendukung dan setia mendampingi sosok suami yang

memiliki niat baik. Disamping itu dia menjadi sosok ibu yang sangat

Page 44: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

32

menyayangi anak-anaknya. Dengan berperannya sebagai Ningrum yaitu istri

dari Bagas Notolegowo, Donna Harun lebih banyak menjadi pemain

pendukung dalam film film ini.

10. Dirgantara Wiwing (Akbp Yudiman)

Gambar 2.10 Akbp Yudiman

Dirgantara Wiwing berberan sebagai Akbp Yudiman. Dia merupakan

sosok yang sangat tegas, bertanggung jawab dan menjunjung tinggi

kebenaran. Meski atasannya berlaku diluar jalur sehingga memindahkan

tugaasnya, namun Akbp Yudiman tidak membantah dan tetap megikuti

perintah, meski dengan cara-cara diluar jalur kepolisian Akbp Yudiman tetap

ingin mengungkapkan suatu kebenaran.

11. Arief Rivan (Kanit Barbuk)

Gambar 2.11 Kanit Barbuk

Arief Rivan berperan sebagai Kanit Barbuk. Dia adalah dalang dari

semua kejadian yang terjadi di setiap alur ceritanya, dan dialah pusat dari

seluruh konflik yang terjadi. Dalam film ini orang yang bertugas sebagai

Page 45: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

33

Kepala Unit Barbuk justru memanfaatkan jabatannya untuk meluncurkan

rencana busuknya, dengan mengendalikan berbagai elemen, serta

menyingkirkan segala sesuau yang sekiranya menghambat serta menghalangi

demi berjalannya rencana busuk mereka. Karena baginya kekuasaan adalah

Tuhan mereka.3

C. Sinopsis Film 2014, Siapa di Atas Presiden?

Film garapan sutradara Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra itu segar

sekaligus berani. Berani bertaruh secara finansial, sekaligus berani mengambil

tema yang cukup sensitif. Dengan biaya produksi sekitar Rp7 miliar, "2014"

mengisahkan drama pertarungan tiga kandidat calon presiden Indonesia.Meski

secara situasi dan latar belakang waktu serupa dengan pemilihan presiden tahun

lalu, karakter dan alur cerita dalam film ini murni fiksi.

Bagas Notolegowo (Ray Sahetapy), seorang politikus yang berambisi

membereskan kasus korupsi di Indonesia harus menerima getahnya. Sikapnya

yang vokal sekaligus dicintai rakyat membuat dia dijebak dalam sebuah

konspirasi jahat. Presiden Jusuf Syahrir (Deddy Sutomo) yang sedang menjabat

tidak bisa banyak bertindak, dia nyatanya tidak memiliki kuasa penuh untuk

mengendalikan kisruh politik di Indonesia.

Hal itu dimanfaatkan oleh calon presiden lain, Faisal Abdul Hamid (Rudy

Salam). Dengan mengatur strategi jitu, Faisal melakukan lobi politik untuk bisa

merebut suara Bagas yang terpecah akibat kasus kriminalisasi. Keluarga Bagas

tidak tinggal diam. Anak Bagas, Ricky Bagaskoro (Rizky Nazar) menyiapkan

taktik untuk menyelamatkan ayahnya yang berada dalam perangkap. Hal ini lantas

mempertemukan dua ujung tombak, Iptu Astri (Atiqah Hasiholan) di pihak

kebajikan, dan Satria (Rio Dewanto) di pihak antagonis.Dua pemeran yang di

kehidupan nyata berstatus suami-istri itu pun harus berduel dalam film ini.

"2014" mencoba memancing penonton untuk berpikir bahwa apakah dalam

kehidupan bernegara dan berpolitik, semua tokoh yang terlibat hanya yang

tampak? Jauh lebih dalam dari itu film ini menyinggung adanya sosok "gelap"

yang bahkan mampu mengendalikan presiden. Hanung terbilang pandai dalam

3Dokumentasi Film 2014 Siapa di Atas Presiden, 26 Februari 2015.

Page 46: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

34

menggali isu yang cukup 'seksi' untuk diangkat di ranah film tanah air. Terlebih,

cerita yang terjadi dekat dengan apa yang terjadi di masyarakat.

Dengan naskah yang bagus, "2014" menjadi film laga drama yang sukses.

Memberi harapan akan film laga di masa depan mengingat yang ada selama ini

kurang memiliki naskah yang apik. Keseriusan dalam menggarap film ini juga

tampak dari adegan-adegan pertarungannya. Seorang ahli bela diri dari Thailand

didatangkan guna membuat koreografi laga dalam film ini tampil memukau.

Meski penonton disuguhi adegan tembak menembak dan baku hantam,

"2014" tetap menghadirkan cerita yang kuat. Tiap karakter dalam film ini

memiliki porsi dan peran yang tepat. Terlebih, hampir semua pemeran telah

berpengalaman. Donny Damara, Rudy Salam, Donna Harun, dan Maudy Ayunda

adalah nama-nama yang akan Anda saksikan di film ini.

Film ini sebenarnya digarap sejak tahun 2013. Namun ada pembenahan dari

segi teknis yang mengharuskan proses editing lebih lama. Saat akan dirilis

pertengahan 2014, Hanung dan produser merasa situasi politik Indonesia yang

sedang ramai oleh pemilihan presiden kurang tepat. Akhirnya "2014" baru benar-

benar rilis bulan ini. Berkat dukungan kualitas akting yang baik plus naskah yang

cakap, film ini sangat nyaman ditonton. Jauh di atas itu semua, "2014" membuat

Anda pulang dengan pertanyaan di kepala, "Siapa di Atas Presiden?"4

4Medcom.id, “Film "2014", Siapa di Atas Presiden?”, diakses melalui alamat

https://www.medcom.id/hiburan/film/9K5YReBK-film-2014-siapa-di-atas-presiden, tanggal 01

April 2019.

Page 47: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

35

BAB III

HUBUNGAN FILM 2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN? DENGAN

NASIONALISME

A. Film dan Nasionalisme

Film merupakan sebuah bentuk media massa yang berupa media audio

visual yang mampu menampilkan gambar dan suara.

Film berperan sebagai sebuah sarana baru yang digunakan untuk

menyebarkan hiburan, pendidikan serta informasi. “[F]ilm juga menurut Effendy

adalah medium komunikasi massa yang ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan,

tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan”.1

Nasionalisme adalah sebuah situasi kejiwaan dimana kesetiaaan sesorang

secara total diabdikan langsung kepada negara bangsa atau nama sebuah bangsa.

Jiwa nasionalisme tumbuh secara sadar maupun tidak di dalam diri seeorang

dengan sikap patuh demi keutuhan tanah airnya.2 Dengan adanya rasa

nasionalisme maka akan terjaganya ikatan persatuan dan kesatuan sebuah bangsa

dan negara.

Nasionalisme terbentuk bagaikan sebuah komunitas yang terbayang, yang

mana seluruh masyarakat yang berada disebuah negara, sebagai contoh Negara

Kesatuan Republik Indonesia dari sabang sampai merauke yang mana seluruh

rakyat yang tidak pernah bertemu yang terpisahkan oleh 34 provinsi dan 5 pulau

besar serta ribuan pulau kecil beragam suku dan budaya serta agama memiliki

satu impian dan satu tujuan yang sama yaitu mencintai negara ini, memiliki

semangat nasionalisme yang sama dalam jiwa dari tiap-tiap individu, bagaikan

sesuatu yang hanya di dalam imajinasi atau terbayang.3

1Handi Oktavianus, “Penerimaan Penonton terhadap Praktek Eksorsis di dalam Film

Conjuring”, Jurnal E-Komunikasi, III, No.2 (2015), 3. 2Lihat Dede Rosyada et. al., Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani

(Jakarta: Kencana, 2003), 24. 3Omi Intan Naomi, Imagined Communities Komunitas-komunitas Terbayang,

Diterjemahkan dari buku aslinya yang berjudul “Imagined Communities: Reflections on the Origin

and Spread of Nationalism” oleh Benedict Anderson (Yogyakarta: INSIST dan Pustaka Pelajar,

2008), 6.

Page 48: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

36

Nasionalisme ada sejak sebelum suatu negara merdeka. Indonesia

merupakan negara yang memiliki ribuan pulau yang terdiri dari berbagai suku,

bahasa, dan ras serta keyakinan yang bisa dikatakan sulit untuk bisa memiliki satu

kesamaan. Namun Nasionalisme muncul ketika, di wilayah fisik tertentu, jika

penduduk mulai merasa bahwa mereka memiliki nasib yang sama, masa depan

yang sama, dan tujuan yang sama, maka akan terbentuklah rasa nasionalisme dan

mengedapankan persatuan demi suatu kemerdekaan.

B. Hubungan Film 2014, Siapa di Atas Presiden? dengan Nasionalisme

Film merupakan sarana yang dapat dinikmati oleh siapapun tanpa ada

batasan usia maupun jenjang pendidikan. Karenanya film sangat cepat

memberikan pengaruh terhadap para penontonnya.

Seiring perkembangan waktu dengan perannya film sebagai medium untuk

pendidikan, maka dari itu sangat relevan sekali jika film digunakan sebagai sarana

pendidikan penanaman nasionalisme kepada para penontonnya. film 2014, Siapa

di Atas Presiden? yang di produksi oleh Mahaka Pictures dan Dapur Film dan di

Sutradarai oleh Hanung Bramantyo dan Rahabi Mandra merupakan salah satu

film yang banyak menyita perhatian publik. Karenanya film tersebut mampu

berkontribusi dalam memberikan nilai-nilai pendidikan nasionalisme.

Film “2014, Siapa di Atas Presiden?” yang disutradarai oleh Rahabi

Mandra dan Hanung Bramantyo pada tahun 2015 ini menguak tentang suasana

hangat politik menjelang pemilu presiden. 3 orang kandidat presiden yang saling

bersaing sangat ketat untuk merebut hati dan suara rakyat dengan caranya masing

masing. Dan dari ketiga kendidat memiliki jalan politik yang berbeda-beda.

Suasana politik semakin tegang dengan semakin dekatnya hari H. Peristiwa yang

terhitung di dalam film sejak menjelang 60 hari terus menjelang 30 hari serta

menjelang 3 hari sungguh merupakan waktu yang sangat memberikan ketegangan

bagi penonton sehingga membangunkan rasa nasionalisme yang bersifat idealis.1

Dalam film “2014, Siapa di Atas Presiden?” mampu menampilkan konflik

batin yang dirasakan olah tiap-tiap pemeran dan memiliki karakter yang yang

1Lihat Thamrin Dahlan, “Sinopsis Film 2014 Siapa di Atas Presiden?” diakses melalui

alamat https://www.kompasiana.com/thamrindahlan/sinopsis-film-2014-siapa-di-atas-

presiden_54f33b9e7455139f2b6c6cf6, tanggal 07 Juli 2018.

Page 49: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

37

berbeda-beda. Karakter dalam film ini seolah-olah dapat membangkitkan rasa

nasionalisme seseorang dan nalar sangat idealis bagi para penontonnya.

Dalam film 2014, Siapa di Atas Presidan sangat banyak nilai-nilai

nasionalisme yang tercakup dalam setiap dialog maupun adegan terfokus dalam

hal penagakkan kebenaran di Indonesia, penegakkan hukum yang transparan,

pemberantasan penjahat-penjahat berdasi yakni koruptor, serta penegakkan

keadilan. Semangat nasionalisme ditampilkan oleh beberapa tokoh utama serta

tokoh pendukung.

Adapun Semangat Nasionalisme yang dimiliki Syamsul Triadi ialah ingin

membersihkan negara ini dari para koruptor dengan memusnahkan dengan

hukuman mati.

Karena terdapat dalam UUD Tindak pidana korupsi merupakan istilah yang

tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Pada prinsipnya pengertian yuridis tentang

tindak pidana korupsi tertuang sebagaimana ditegaskan Undang-undang nomor 31

Tahun 1999 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi dikatakan bahwa, korupsi adalah: Pasal 2 Setiap orang

yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau

suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara. Pasal 3 Setiap orang

yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada

padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara

atau perekonomian negara. Pada Pasal 2 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, terdapat beberapa unsur penting yaitu: (1) Setiap Orang; (2) Melawan

Hukum; (3) Memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi; (4) Dapat merugikan

keuangan Negara atau perekonomian negara Setiap orang adalah perseorangan

termasuk koorporasi (Pasal 1 angka 3 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 jo

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi), setiap orang juga dapat berkenaan dengan jabatan atau pegawai negeri.2

2Ridwan, “Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Melalui Peran Serta Masyarakat”,

Jurnal Ilmu Hukum, XVI, No. 64, (2014),

Page 50: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

38

Rasa cinta Bagas Notolegowo terhadap rakyat Indonesia memperhatikan

perekonomian rakyat agar tetap sejahtera dengan melihat kestabilan keuntungan

pedagang dan petani agar tidak ada yang dirugikan. Dan ia berharap kesejahteraan

sosial bisa ditegakkan di negeri ini.

Berdasarkan Undang-Undang No.11 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1,

kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuh-an material, spiritual,

dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu

mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosial. Perserikatan

Bangsa-bangsa memberikan batasan kesejahteraan sosial sebagai kegiatan-

kegiatan yang terorganisasi yang bertujuan untuk membantu individu atau

masyarakat guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya dan meningkatkan

kesejahteraan selaras dengan kepentingan keluarga dan masyarakat.3

Semangat Nasionalisme Ricky Bagaskoro dengan cara mengkritisi, ia

menolak kalau kebebasan berpendapat hanya bisa dimiliki oleh para para

penguasa dan yang memiliki uang dan aksi mahasiswa terhadap putusan hakim

yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya. Sikap Ricky Bagaskoro dan

mahasiswa aksi layaknya Oposisi yang sedang mengkritisi sikap penguasa di

negeri ini yang merugikan orang-orang kecil dan yang tidak sejalan dengannya.

Oposisi adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam berbagai bidang.

Oposisi dalam makna umum kerap diartikan sebagai “berseberangan” atau

“sesuatu yang memiliki posisi yang tidak sama pada sesuatu yang lain”. Oposisi

juga diartikan sebagai lawan atau perlawanan terhadap sesuatu. Dalam konteks

politik, sebagian kalangan mengartikan oposisi sebagai bentuk informal dari

ketidakbersetujuan atau kontestasi di antara lembaga-lembaga pemangku

kekuasaan, sementara oposisi politik adalah bentuk kontestasi yang terkait atau

dijamin dalam konstitusi.4

3Ateng Wesa dan Yoyon Suryono, “Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Peserta Pelatihan

Kelompok Prakoperasi Di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru”, Jurnal Pendidikan dan

Pemberdayaan Masyarakat, I, No. 2, 2014, 151. 4Firman Noor, “Oposisi Dalam Kehidupan Demokrasi: Arti Penting Keberadaan Oposisi

Sebagai Bagian Penguatan Demokrasi Di Indonesia”, Jurnal Masyarakat Indonesia, XLII, No. 1,

2016, 5.

Page 51: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

39

Semangat Nasionalisme yang dimiliki Ricky Bagaskoro, memiliki niat

untuk mengajar di Papua. Dengan sikap ynag sangat peduli terhadap masa depan

putra-putri bangsa ia memiliki cita-cita yang luhur yang sama dengan cita-cita

para pendiri bangsa yang mencerminkan pembukaan UUD 1945 pada Alinea ke 4

cita-cita luhur para pendiri bangsa tertera dalam pembukaan UUD 1945 ynag

berbunyi “Kemudian ari pada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan

Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang

terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan

beradad, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Undang-Undang Republik Indonesia (RI) No. 20 Tahun 2003 Tentang

SISDIKNAS, Pasal 1 ayat (2) mengartikan bahwa: “Pendidikan nasional adalah

pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Fungsi dan

tujuan pendidikan nasional dinyatakan dalam Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”. Fungsi dan tujuan pendidikan nasional

tersebut secara umum jelas mengarah pada peningkatan kualitas bangsa. Kualitas

bangsa tiada lain mencerminkan kualitas sumber daya manusia suatu negara.

Dengan pendidikan yang sungguh-sungguh diarahkan pada pencapaian fungsi dan

Page 52: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

40

tujuan pendidikan nasional tersebut, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa

yang terhormat, unggul, dan diperhitungkan dalam pergaulan dan persaingan

dunia.5

Semangat Nasionalisme Akbp Yudiman dan bawahannya yaitu Iptu Astri

disamping tugasnya sebagai anggota kepolisian ia bertekad untuk menjaga

keamanan di negeri ini apapun yang terjadi dan dengan cara apapun dengan tidak

menyalahgunakan jabatan. Karenanya sikap yang diambil oleh kedua tokoh

tersebut termaktub dalam Pasal 30 Ayat 2 yang berbunyi: “usaha pertahanan dan

keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat

semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai

kekuatan pendukung”. Oleh karenanya bela negara wajib dilakukan oleh setiap

lapisan warga negara yang masih memiliki kemampuan untuk mempertahankan

bangsa dan negara.6

Membangun jiwa Nasionalisme yang dilakukan Krishna Darojatun dalam

materinya di hadapan mahasiswa seputar politisi dan negarawan.

Membangun jiwa Nasionalisme yang dilakukan Krishna Darojatn dalam

dengan memberikan materi sejarah Lambang Negara Kesatuan Republik

Indonesia serta memperhatikan dan mencatat seluruh peritiwa yang terjadi di

negeri ini. Karena sesuai dengan pesan yang telah disampaikan oleh Presiden

Pertama Ir. Soekarno. Dalam pidatonya Bung Karno pada perayaan HUT RI 1966

bertema “Jangan sekali-kali melupakan Sejarah!” yang kemudian dikenal dengan

sebutan “Jas Merah”.7

Krishna Darojatun memberikan pemahaman seputar hukum dan keadilan

kepada Ricky Bagaskoro sebagai bentuk pemahaman tentang menegakkan

keadilan di negeri ini.

5Muhardi, “Kontribusi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia”,

Jurnal, XX No. 4, 2004, 480. 6Denik Iswardani Witarti dan Semmy Tyar Armandha, “Tinjauan Teoretis Konsepsi

Pertahanan Dan Keamanan Di Era Globalisasi Industri Pertahanan”, Jurnal Pertahanan, V, No. 3,

2015, 88. 7Rudy Gunawan, “Pembelajaran Nilai-Nilai Pahlawan Kemerdekaan Soekarno Dalam

Rangka Mengembalikan Karakter Bangsa Indonesia”, Jurnal WIDYA Non-Eksakta, I, No. 1, 2013,

5.

Page 53: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

41

Hukum ditegakkan agar keadilan terwujud dan suasana saling percaya

dalam masyarakat dapat tetap terjaga. Masyarakat yang memiliki kesadaran

hukum yang tinggi adalah masyarakat yang efisien ynag dengan mudah mampu

menuju cita-cita bersama, yaitu mewujudkan negeri yang aman, indah adil, dan

makmur. Hukum merupakan sarana untuk pencapaian keadilan, yang selanjutnya

akan tetap mempertahankan rasa saling percaya di dalam masyarakat. Bila hukum

kurang lengkap akan segera dilengkapi, dan bila tidak sesuai akan diubah.

Kepentingan untuk mensejahterakan manusia di atas segala-galanya. Tidak ada

kejahatan yang boleh lewat tanpa terhukum hanya karena beum ada

peraturannya.8

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sudah dasar dan ideologi final

dan tidak dapat dirubah dengan apapun. Namun yang jadi permasalahkan sudah

diterapkan atau belum. Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, Bagas

Notologowo ingin melaksanakan Undang-undang yang sudah ada untuk

memperbaiki bobroknya sistem hukum yang diterapkan oleh oknum-oknum yang

tidak bertangung jawab. Namun niat dan hajat terhalangi oleh jebakan yang telah

dirancang secara terstruktur sehingga menghalangi Bagas Notolegowo untuk terus

memperjuangkan kebenaran dan keadilan di Indonesia. Dengan bantuan Krishna

darojatun ia yakin mampu melakukannya.

Seorang politisi yang maju atas dasar rasa cintanya terhadap negeri ini,

maka dia tidak akan melakukan hal-hal yang justru merugikan negaranya, justru ia

akan mengharumkan bumi pertiwi dan memprioritaskan negaranya dibanding

kepentingan pribadinya.

Dalam situasi korupsi yang kian meningkat Bagas Notolegowo mencoba

menerapkan UUD tentang pembuaktian terbalik kepada pada koruptor, pada

dasarnya, pembalikan beban pembuktian adalah peletakan beban pembuktian yang

tidak lagi pada diri Penuntut Umum, tetapi kepada terdakwa.

Di Indonesia, sistem pembalikan beban pembuktian dapat dilihat antara lain

dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah oleh Undang-

Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (“UU

8Mustafa H. Baabad, Negeri Cita-citaku (Yayasan New Age, 1999), 186.

Page 54: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

42

Tipikor”), tetapi yang diterapkan dalam UU Tipikor adalah sistem pembalikan

beban pembuktian yang bersifat terbatas atau berimbang. Sistem pembalikan

beban pembuktian yang bersifat terbatas atau berimbang ini dijelaskan dalam

penjelasan UU Tipikor tersebut, yaitu terdakwa mempunyai hak untuk

membuktikan bahwa ia tidak melakukan tindak pidana korupsi dan wajib

memberikan keterangan tentang seluruh harta bendanya dan harta benda istri atau

suami, anak, dan harta benda setiap orang atau korporasi yang diduga mempunyai

hubungan dengan perkara yang bersangkutan, dan penuntut umum tetap

berkewajiban membuktikan dakwaannya.

Mengenai sistem pembalikan beban pembuktian yang bersifat terbatas atau

berimbang ini dapat kita lihat dalam Pasal 37 ayat (1) UU Tipikor dan Pasal 37A

ayat (3) UU Tipikor:

Pasal 37 ayat (1) UU Tipikor:

“Terdakwa mempunyai hak untuk membuktikan bahwa ia tidak melakukan

tindak pidana korupsi.”

Pasal 37A ayat (3) UU Tipikor:

“Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) merupakan

tindak pidana atau perkara pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3,

Pasal 4, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 Undang-undang Nomor 31

Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 5 sampai

dengan Pasal 12 Undang-undang ini, sehingga penuntut umum tetap berkewajiban

untuk membuktikan dakwaannya.”

Selain di dalam UU Tipikor, sistem pembalikan beban pembuktian juga

diatur dalam UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan

Tindak Pidana Pencucian Uang.9

Membangun semangat Nasionalisme dengan pidato kebangsaan oleh Bagas

Notolegowo. Perasaan Nasionalisme harus diimbangi dengan rasa kepercayaan

(empati) antaretnis yang ada di Indonesia. Jika tidak, menurut Guru Besar

Sosiologi Hukum Universitas Diponegoro Prof. Satjipto Rahardjo dalam Abdul

9Letezia Tobing, “Tentang Sistem Pembalikan Beban Pembuktian”, diakses melalui alamat

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt513ff99d6eedf/tentang-sistem-pembalikan-

beban-pembuktian, tanggal 19 Mei 2019.

Page 55: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

43

Rozak dkk., yang muncul adalah rasa ingin menonjolkan kelebihan etnis masing-

masing, jika ini dibiarkan, yang muncul adalah semangat kedaerahan

(ethnosentrisme) yang berujung pada separatisme. Silahkan saja masing-masing

etnik bersaing memajukan etniknya, namun harus ada sebuah pengikat yang kuat.

Jika tidak, maka yang muncul adalah semangat politik kedaerahan yang sangat

sempit seperti keinginan memisahkan diri dari republik ini.10

Dari beberapa adegan yang diperagakan oleh beberapa tokoh tersebut,

sangat erat sekali kaitannya film 2014, Siapa di Atas Presiden dengan

Nasionalisme Indonesia, yang mana banyak hal-hal yang bersifat mencerminkan

Nasionalisme. Serta dalam film tersebut banyak makna-makna yang dapat

dipahami dan diambil sebagai pendidikan nasionalisme yang dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

10

Abdul Rozak et. al., Buku Suplemen Pendidikan Kewargaan (civic education) Demokrasi,

Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani (Jakarta: Prenada Media, 2004), 15.

Page 56: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

44

BAB IV

REPRESENTASI DAN NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM FILM

2014 SIAPA DI ATAS PRESIDEN?

A. Representasi Makna Nasionalisme dilihat dalam Film 2014, Siapa di

Atas Presiden?

1. Pemberantasan Korupsi

a. Makna Denotasi

Syamsul Triadi yang merupakan salah satu calon kandidat Presiden

2014 sedang berbicara dihadapan publik dengan mengatakan bahwa ia

ingin memberantas korupsi di negara Indonesia ini seperti yag dilakukan

oleh negara Cina dengan menyiapkan peti mati untuk menghukum mati

para koruptor. Karena menurutnya tidak dihukum mati para koruptor

sama saja memberikan kesempatan kedua untuk para koruptor. Dan

tindakan tersebut agar dapat memberikan efek jera kepada para koruptor.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Syamsul Triadi berbicara dihadapan publik bahwa ia akan

membersihkan para koruptor di negara Indonesia ini sampai ke akar-

akarnya bahkan dimusnahkan dari muka bumi ini agar ditakuti oleh para

koruptor, dan dapat memberikan efek jera pada koruptor dan calon

koruptor lainnya. Bahkan dia menyatakan dirinya rela dipancung,

disembelih dan dibuka dadanya meyakinkan bahwa dirinya bersih dari

dari korupsi dan dengan sangat yakin dia akan menyelamatkan negeri ini

dari rayap-rayap negara.

Inilah bukti rasa nasionalisme yang tinggi yang dimiliki oleh

Syamsul Triadi, dengan sikapnya yang sangat meyakinkan ia ingin

menyelamatkan negara ini dari korupsi dengan menghukum mati dan

menindak tegas para koruptor, sebagai bentuk rasa cintanya terhadap

negara Indonesia.

Page 57: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

45

2. Kesejahteraan Rakyat

a. Makna Denotatif

Bagas Notolegowo bertanya kepada salah satu pedagang yang ada

di pasar seputar pertumbuhan perekonomiannya dengan menanyakan

harga kebutuhan rumah tangga serta pendapatan yang diperolah oleh

pedagang tersebut.

b. Makna Konotatif dan Mitos

Bagas Notolegowo dalam percakapannya menanyakan harga

kebutuhan rumah tangga dan pendapatan yang diperoleh oleh pedagang.

Bagas Notolegowo memastikan bahwa masyarakat Indonesia hidup

dalam kesejahteraan dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-harinya. Ia

memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan dengan

baik dan stabil, tidak ada yang dirugikan, pedagangnya dapat untung dan

petaninya diuntungkan, tidak ada yang dirugikan salah satunya. Meski

pendapatan pedagang stabil, namun pedagang merasa tidak nyaman

dengan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh preman. Bagas

Notololegowo memastikan para pedagangan merasa nyaman dengan

memerintahkan salah satu orang kepercayaannya untuk membereskan

kepala premannya. Dengan memastikan rakyatnya sejahtera dan nyaman,

itulah bentuk rasa nasionalime yang dimiliki oleh Bagas Notolegowo, dia

ingin Negara Indonesia ini rakyatnya sejahtera dan nyaman dalam

melakukan aktivitas sehari-harinya.

3. Mengkritik Implementasi Kebebasan Berpendapat

a. Makna Denotasi

Ricky Bagaskoro menjelaskan kepada teman-temannya di depan

kelas, dia mengatakan bahwa kita tidak pernah percaya dengan adanya

kebebasan berpendapat. Menurutnya di Indonesia telah mencoba

menerapkan, namun tidak bisa diterapkan. Menurut Ricky di Indoneisa

yang bisa dipercaya adalah hanya uang dan kekuasaan. Dan dengan

modal itu baru kita bisa mengeluarkan pendapat. Menurutnya kekuasaan

cenderung terkorupsi. Kekuasaan yang mutlak, mutlak terkorupsi.

Page 58: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

46

b. Makna Konotasi dan Mitos

Ricky Bagaskoro yang merupakan siswa Sekolah Menengah Atas.

Diumurnya yang segitu, sangat jarang sekali seorang siswa yang berani

menyatakan pendapat yang terkesan mengkritisi sebuah negara. Karena

pada umumnya di umur seorang siswa yang berseragam putih abu-abu itu

lebih sering terekesan dilanda asmara.

Dalam pernyataannya Ricky sangat prihatin dengan apa yang

terjadi di Indonesia, sampai ia mengatakan bahwa di Indoneisa yang bisa

dipercaya adalah hanya uang dan kekuasaan. Karena dengan itu baru kita

bisa mengeluarkan pendapat. Menurutnya kekuasaan cenderung

terkorupsi. Kekuasaan yang mutlak, mutlak terkorupsi.

Rasa cinta tanah air Indonesia sudah tumbuh di dalam jiwa seorang

anak SMA, dia sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi di

Indonesia, dengan rasa Nasionalismenya itu, Ricky sangat berharap

kebebasan berpendat memang benar-benar terealisasikan di Indonesia

tanpa harus memandang siapa yang punya uang dan siapa yang memiliki

kekuasaan. Karena sebagai bangsa Indonesia, seluruh warga negaranya

memiliki hak yang sama yaitu kebebasan dalam berpendapat.

4. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

a. Makna Denotasi

Perbincangan dimulai oleh Ningrum istri dari Bagas Notolegowo,

kemudian ditanya oleh Bagas Notolegowo. Ia bertanya bahwa setelah

Ricky lulus SMA mau dilanjutkan kemana. Ricky memilih jalannya

sendiri, ia menjawab untuk tidak melanjutkan kuliah seperti yang papah

nya inginkan. Ricky berencana mau pergi ke Papua untuk mengajar

disana bersama teman-temannya.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Dalam aktivitas makan malamnya, keluarga Bagas Notolegowo di

kejutkan oleh keputusan anaknya yang tidak mau menuruti keinginan

ayahnya. Ricky memilih jalan hidupnya sendiri. Sang ayah

menginginkan setelah lulus SMA anaknya melanjutkan kuliah. Namun

Page 59: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

47

Ricky tidak memiliki keputusan yang sama dengan ayahnya, ia ingin

pergi ke Papua untuk mengajar disana bersama teman-temannya.

Keputusan yang Ricky ambil bisa dikatakan keputusan yang luar

biasa, karena meski hanya lulusan SMA ia mampu berbuat terhadap

tanah airnya, dia memiliki cita-cita yang sangat mulia, yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan rasa nasionalismenya itu ia ingin sekali putra-putri

Indonesia bisa mendapatkan haknya, yaitu mengenyam pendidikan.

Sampai ia rela setelah lulus SMA nanti pergi ke Indonesia bagian Timur

untuk mengajar anak-anak di Papua sana.

5. Jiwa Patriotisme

a. Makna Denotasi

Akbp Yudiman sangat antusias terhadap kasus yang terjadi, ia

sangat khawatir atas penyebaran pemberitaan yang faktanya belum

terungkap, hingga memerintahkan bawahannya Iptu Astri untuk siap

siaga mengahadapi awak media dan mengawasi kegiatan forensik.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Disamping tugasnya sebagai kepolisisan tertanam juga semangat

nasionalisme dalam jiwa anggota kepolisisan tersebut, Akbp Yudiman

sangat serius sekali dalam menangani kasus pembunuhan yang terjadi,

yang sesungguhnya fakta dari pembunuhan tersebut sangat

dipertanyakan. Maka dari itu dia sangat bertanggung jawab sekali. Dia

tidak ingin salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Prioritas

utama yang dilakukan olehnya yaitu mengungkap siapa pelaku

sesungguhnya dan menjaga keamanan negara. Karena jika tidak tertanam

jiwa nasionalisme, maka seorang anggota kepolisian dalam menjalankan

tugasnya tidak akan serius dan tidak mengabdikan diriya pada kedaulatan

negara.

Page 60: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

48

6. Jiwa Patriotisme

a. Makna Denotasi

Iptu Astri sangat mencurigakan kasus pembunuhan Ramadhan

Hasyim, namun Akbp Yudiman mengingatkan untuk tetap serius dalam

menangani kasus tersebut, karena menurutnya kasus tersebut sama-sama

tidak diketahui apa motif dan tujuan kasus tersebut. Untuk itu Akbp

Yudiman memerintahkan bawahannya untuk tetap mengawasi semua

informasi yang sudah dan tidak tersebar dan harus dipastikan tidak

mengganggu keamanan negara.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Disamping Ajun Komisiaris besar Polisi ada sorang bawahan yang

terus ikut mentaati atasannya yaitu Iptu Astri, karena rasa cintanya

terhadap negeri ini dia tidak ingin keamanan negara terancam, dia sangat

ingin menegakkan kebenaran di atas muka bumi negara Indonesia ini.

Maka dari itu dari kasus yang terjadi Iptu Astri merasa ada kejanggalan

dalam kasus pembunuhan tersebut sehingga langsung menanyakan

kepada atasannya. Sebagai sesorang yang juga memiliki jiwa

nasionalisme seperti atasannya maka dari itu Iptu Astri selalu

melaksanakan tugas yang diperintahkan Akbp Yudiman demi terjaganya

keamanan negara dari ancaman apapun.

7. Menjaga Perdamaian

a. Makna Denotasi

Bagas Notolegowo melarang keras kepada istri dan anaknya agar

menjauhi media, karena baginya hal tersebut sangat berbahaya dan dapat

memberikan efek yang boomerang karena bisa saja ada orang-orang yang

memanfaatkan situasi tersebut dan memamnipulasinya. Karena bagi

media bad news is good news kata Bagas Notolegowo

b. Makna Konotasi dan Mitos

Meski sudah terjebak didalam perangkap orang yang memiliki

rencana busuk, Bagas Notolegowo tetap memberi nasihat kepada istri

dan anaknya agar menjahu media, agar tidak salah memberikan

Page 61: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

49

informasi. Dan aktivitas sehari-hari agar berjalan seperti biasanya, jangan

sampai ada yang mencari siapa pelakuya. Karena Bagas Notolego yakin

kasus tersebut akan cepat selesai dan mempercayakan semuanya kepada

kepolisian.

Bagas Notolegowo tidak ingin ada media yang menyebarluaskan

berita yang sifatnaya provokatif, berita yang dikemas secara fakta yang

telah direkam dan dimanipulasi. Untuk itu ia menekankan kepada

anggota keluarganya untuk menjauhi media agar semua itu tidak terjadi.

Itu semua demi kedamaian dan ketentraman warga negara

indonesia agar tidak termakan informasi yang telah di manipulasi.

Sikap tersebut sangat bijaksana dan rasa cintanya terhadap negeri

ini.

8. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

a. Makna Denotasi

Seperti yang dikatakan Ricky kepada ayahnya di durasi awal, stelah

lulus SMA ia akan mengikut temannya pergi mengajar di Papua. Dalam

scane ini Kang Jaja memberikan formulir pendaftaran kepada Ricky

untuk menjadi relawan mengajar di Papua.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Ricky tidak sendirian, bersama teman-temannya memiliki niat yang

sangat mulia untuk pergi mengajar ke Papua, terlihat dari gambar

tersebut bahwa Kang jaja disibukkan menyusun beberap buku-buku

untuk persiaan ynag dibutuhkan. Menuntut ilmu memang suatu perbuatan

yang sangat baik karena dapat mencerdaskan diri sendiri agar tidak

mudah dibodohi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Disisi

lain menuntut ilmu merupakan sebuah perjuangan untuk mengisi

kemerdekaan Indonesia. Dengan menuntut ilmu kita bisa memajukan

negara yang sangat kita cintai ini. Namun setelah kita memiliki apa yang

semstinya kita perbuat. Yaitu mengamalkannya, membagikan ilmu yang

kita miliki kepad orang lain. Agar orang lain mendapatkan haknya yang

sama seperti kita.

Page 62: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

50

Itulah bentuk kontribusi kita sebagai anak bangsa untuk mencintai

negeri ini.

9. Menjaga Keamanan Negara

a. Makna Denotasi

Sebagai kepala penyidik kasus Bagas Notolegowo, Akbp Yudiman

merasa bersalah atas insiden yang menimpa Bagas Notolegowo. Ia tidak

mengetahui tiba-tiba ada seseorang yang tidak bertanggung jawab

menyerang dan hendak membunuh Bagas Notolegowo.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Akbp Yudiman sangat bertanggung jawab sekali atas insiden

penyerangan di dalam sel. Agar ia tidak kecolongan untuk yang kedua

kalinya, ia menambah pasukan khusus untuk melindungi Bagas

Notolegowo supaya tidak ada insiden berikutnya. Akbp Yudiman dalam

hal ini bukan melindungi seorang narapidana asli, kemungkinan ia mulai

menyadari bahwa Bagas Notolegowo adalah seorang narapidana yang

disetting. Maka dari itu sebagai anggota kepolisian ia tidak ingin ada

orang yang tidak bersalah menjadi seorang narapidana dan terbunuh.

Maka dari itu ia sangat mencintai negeri ini, ia tidak ingin menjadi orang

yang membiarkan kejahatan dibiarkan merajalela sedangkan orang yang

tidak bersalah menjadi korbannya. Sebagai satuan keamanan kepolisian,

ia sangat ingin menegakkan kebenaran, yang benar itu benar dan tidak

membiarkan kejahatan bertebaran, yang salah itu salah.

10. Mengakkan Kebenaran di Indonesia

a. Makna Denotasi

Iptu Astri memperingati Ricky Bagaskoro agar berhati-hati dalam

menulis dan memposting tulisan di dalam sosial media. Itu karena

dikhawatirkan menjadi boomerang bagi dirinya bahkan keluarganya.

Karena insiden yang dialami ayahnya bukan main-main, ini masalah

serius dan sensitif. Namun jawban Ricky Bagaskoro sangat tidak

disangka, ia justru balik bertanya kenapa kantor polisi yang semestinya

menjaga kemanan negara justru kecolongan dan berifikir ada ada pihak

Page 63: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

51

yang memanfaatkan kepolisian. Iptu Astri dan Ricky sam-sama tidak

tahu siapa dibalik semua ini, namun ia mengingatkan Ricky bahwa ada

pihak yang ingin merusak citra kepolisian dan menganggap bahwa ini

masalah besar. Namun Ricky Tetap dengan pendiriannya, ia mengatakan

bahwa mau besar atupun kecilnya lawan yang jelas kita berani atau tidak

untuk melawan.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Sebagai pihak kepolisian Iptu Astri tetap bertanggung jawab

dengan insiden yang menimpa Bagas Notolegowo. Namun sebagai anak

dari Bagas notolegowo, Ricky merasa tidak terima kalau ayahnya hendak

dibunuh di dalam sel yang semestinya kantor polisi itu tempat yang

paling aman, namun justru nyawanya terancam. Meski Iptu Astri sudah

mengingatkan bahwa musuh Bagas Notolegowo adalah musuh Polisi

juga dan harus hati-hati dalam bertindak dan bersosial media sekalipun,

karena kasus ini sangat sensistif dan lawannya bukan orang biasa bisa

dikatakan lawan besar. Ricky Bagaskoro tetap bersikeras bahwa kita

berni melawan atau tidak.

Disamping kekhawatiran dirinya terhadap ayahnya semangat

nasionalisme dalam diri Ricky semakin membara dan berupaya untuk

ikut mengungkap siapa pelakunya. Ia mnginginkan kebenaran ditegakkan

di Indonesia, karena ia yakin ayahnya dijebak dan tidak bersalah.

11. Mengabdi Kepada Negara

a. Makna Denotasi

Bagas Notolegowo berbicara kepada Ricky Bagaskoro tentang

niatan untuk tetap maju di Pilpres 2014. Sama dengan Ricky yang tetap

kuat niatnya tidak ingin kuliah dan tetap ingin pergi ke Papua unntuk

mengajar. Sambil meyakinkan diri kepada Ricky ia mengatakan bahwa

yang bikin kita nggak mati itu yang bikin kita tambah kuat. Agar tidak

ada perseteruan antara ayah dan anak dikarenakan sang anak yang terlalu

khawatir terhadap ayahnya.

Page 64: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

52

Ricky bertanya secara gamblang, kenapa sih, papah dah kayak gini

sambil melihat wajah ayahnya yang memar.

Dengan santai Bagas Notolegowo kemudian mengiaskannya

dengan mengatakan Kenapa kamu ngotot nggak mau kuliah.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Mangga jatuh memang tak akan pernah jauh dari pohonnya. Meski

memiliki jalan hidup masing-masing. Seorang ayah dan anak ini memang

memiliki niat yang sangat mulia, sang ayah yang berniat maju sebagai

capres dan ingin megabdi kepada negara dan seorang anak anak yang

tetap berniat tidak ingin kuliah dan ingin langsung mengajar setelah lulus

SMA di Papua.

Jiwa Nasionalisme yang dimiliki kedua tokoh ini membuktikan

bahwa cinta tanah air tidak mesti harus terjun ke medan perang, namun

mengabdikan diri kepada negara pun sudah termasuk kontribusi dalam

mengisi kemerdekaan.

12. Pemahaman Perbedaan Negarawan dan Poitikus

a. Makna Denotasi

Krishna Darojatun sedang memberikan materi seputar seorang

pemimpin yang baik. Ia menjelaskan bahwa tips untuk membedakan

seorang politisi buruk dan baik. Namun Krishna Darojatun

mengistilahkannya dalam dua kata yaitu politisi dan negarawan.

Menurutnya kalau politisi cuma memikirkan Pemilu berikutnya kalau

negarawan dia memikirkan generasi berikutnya.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Jika pembahasannya sudah mengenai politik, maka akan erat

kaitannya dengan mencintai negara ataupun mengkhianati negara. Seperti

yang istilah yang dikatakan Krishna Darojatun terdapat perbedaan antara

Politisi dan negarawan. Jika seorang negarawan dia akan memikirkan

generasi berikutnya, yakni memikirkan masa depan anak bangsa dan

memajukan putra putri bangsa golongan tersebutlah yang yanyg akan

menyelamatkan negara ini dari kekacauan lain halnya seorang politisi

Page 65: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

53

yang justru hanya memikirkan pemilu berikutnya dari periode ke periode.

Dan kadangkala ada pula oknum yang memanfaatkan jalur politisi untuk

mengkhianati negara yakni dengan perilaku yang terlaknat seperti

korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Hal itulah yang ingin disampaikan oleh Krishna Darojatun dalam

penyampaiannya, ia ingin membuat anak bangsa agar memahami

perbedaan seorang politikus dan negarawan. Perilakunya tersebut

sangatlah mulia, karena ia menyelamatkan putra putri bangsa dari

kebodohan.

13. Mengenal Sejarah

a. Makna Denotasi

Krishna Darojatun menceritakan sejarah Abdul Hamid di

Indonesia, ia menjelaskan bahwa Syarif Abdul Hamid Alkadri atau

Sulthan kedua dari Pontianak merupakan pencetus lambang negara

Republik Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Bagi Krishna Darojatun pemahaman tentang sejarah keIndonesiaan

sangatlah perlu ditanamkan dalam jiwa anak muda, dikarenakan anak

muda akan menerima bebean ataupun amanat untuk menentukan masa

depan negara Indonesia ini, jika tidak ditanamkan maka perlahan akan

hilang. Seperti yagn dikatakan Presiden RI pertama yaitu Jas Merah,

jangan sesekali melupakan sejarah. Kalimat tersebut memiliki makna

yang mendalam. Untuk itu sangat tepat sekali jika Krishna Darojatun

memiliki pemikiran seperti itu agar anak muda tidak buta akan hal

sejarah lambang Negara Indonesia ini.

14. Pemahaman mengenai Hukum dan Keadilan

a. Makna Denotasi

Krishna Darojatun setelah menangani beberapa kasus memutuskan

untuk pensiun dini menjadi seorang penggacara dan menjadi dosen

disalah satu Universitas di Indonesia. Namun dengan adanya kasus

pembunuhan yang melibatkan salah satu Capres yakni Bagas

Page 66: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

54

Notologowo ia dipaksa kembali untuk menjadi seorang pengacara oleh

anaknya Bagas Notolegowo.

Namun sebelum Krishna Darojatun menuruti keinginan Ricky

Bagaskoro ia ingin melihat sejauh mana pemahaman tentang hukum dan

keadilan, menurutnya jika ia memahami hal itu maka ayahnya berhak

untuk dibela. Kemudian Krishna melakukan sebuah analogi untuk

menentukan keputusan keingininan dari Ricky Bagaskoro.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Krishna Darojatun menganalogikan sebuah cerita untuk menguji

pemahaman Ricky Bagaskoro tentang hukum dan keadilan. Namun yang

Ricky jawab bisa menentukan keputusan Krishna Darojatun untuk

membantu ayahnya menjaadi pengacara.

Apa yang dilakukan oleh Krishna Darojatun dan Ricky Bagaskoro

merupakan suatu ide cemerlang yang sangat kreatif untuk mengasah

kemampuan intelek anak muda saat ini yang mulai jarang memahami

hukum dan keadilan di negeri ini. Karena sangat di sayangkan sekali

sebagai kaum intelek namun tak memahami seputar hukum dan keadilan

di negeri ini yang sangat dikhawatirkan lagi ketika ada penerapan hukum

yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas kaum intelek merasa acuh-tak

acuh bahkan tidak memperdulika karena tidak tahu.

Jiwa nasionalisme yang dimiliki oleh kedua tokoh tersebut memang

sangat menginspirasi bagi kaum intelek saat ini.

15. Mejaga Keamanan Negara

a. Makna Denotasi

Setelah kasusnya hampir terbongkar Akbp Yudiman dipindah tugas

oleh atasannya ke Makassar agar tidak bisa mengungkap pelaku

sebenarnya. Namun sebelum ia pergi memberikan tugas terakhirnya

kepada Iptu Astri agar turun langsung ke lapangan utuk melindungi

keluarga Bagas Notolegowo dan melacak pelakunya, serta tidak usah

peduli dengan segala macam Intern, tegasnya laporan tidak harus sama

dengan lapangan.

Page 67: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

55

b. Makna Konotasi dan Mitos

Sebagai anggota kepolisian ia sangat taat dan patuh kepada

atasannya untuk menuruti karena dipindahkan tugas, namun sebagai

negarawan ia sadar apa yang mesti ia lakukan. Meski ia dijauhkan dari

penanganan kasus Bagas Notolegowo, namun ia sudah menemukan

indikasi dari kejadian yang menimpa Bagas Notolegowo dan hampir bisa

mengungkap kebenarannya. Namun terhalang oleh oindah tugas, ia

sangat yakin kebenaran bisa ditegakkan, dengan sangat yakin ia

melimpahkan tanggung jawabnya kepada bawahannya. Karena ia

percaya bahwa bawahannya bisa mengungkap kebenaran dibalik semua

kesalahan terstruktur yang dianggap benar.

Berkat rasa nasionalisme yang ia miliki ia yakin kebenaran pasti

akan terungkap.

16. Menerapkan Undang-undang

a. Makna Denotasi

Kedua tokoh yang sangat berpengaruh tersebut sedang

membicarakan suatu hal luar biasa, Bagas Notolegowo seorang

Nasionalis yang sangat berambisi ingin melaksanakan undang-undang,

memberantas korupsi dengan tidak merubah sistem dan ideologi tapi

menggunakan sistem dan ideologi yang sudah ada.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sudah dasar dan ideologi

final dan tidak dapat dirubah dengan apapun. Namun yang jadi

permasalahkan sudah diterapkan atau belum.

Dengan semangat nasionalisme yang tinggi, Bagas Notologowo

ingin melaksanakan Undang-undang yang sudah ada untuk memperbaiki

bobroknya sistem hukum yang diterapkan oleh oknum-oknum yang tidak

bertangung jawab.

Namun niat dan hajat terhalangi oleh jebakan yang telah dirancang

secara terstruktur sehingga menghalangi Bagas Notolegowo untuk terus

memperjuangkan kebenaran dan keadilan di Indonesia.

Page 68: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

56

Dengan bantuan Krishna darojatun ia yakin mampu melakukannya.

Seorang politisi yang maju atas dasar rasa cintanya terhadap negeri

ini, maka dia tidak akan melakukan hal-hal yang justru merugikan

negaranya, justru ia akan mengharumkan bumi pertiwi dan

memprioritaskan negaranya dibanding kepentingan pribadinya.

Tidak ada kata pantang menyerah dan takut ketika hendak

menegakkan kebenaran. Hanya saja ada orang-orang yang merasa

ketakutan dan menghalangi jalan kebaikan tersebut.

Karena menurutnya ia mampu melakukan itu, sehingga

menegaskan Krishna Darojatun untuk mengeluarkannya dari penjara.

17. Menjaga Nama Baik Lembaga Keamanan Negara

a. Makna Denotasi

Bripka Wisnu ketika bertarung melawan orang yang berada di atas

motor, ia yakin bahwa orang tersebut adalah Satria, orang yang sama

yang mencoba membunuh Bagas Notolegowo di dalam sel. Kemudian ia

berbicara kepada Iptu Astri dan meyakinkannya.

Iptu Astri sangat menyayangkan sekali kejadian tersebut, sampai ia

berkata siapapun dia yang pasti dia sudah memberburuk citra Kepolisian

dan dia harus dikejar.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Setelah mengetahui pelaku penyerangan Bagas Notolegowo di

dalam sel. Iptu Astri merasa bahwa Lembaga Aparat keamanan Negara

Kepolisian merasa diperburuk citra dan nama baiknya. Itu disebabkan

Bagas Notolegowo diserang oleh Satria yang menyamar sebagai anggota

Polisi dengan menggunakan seragam Polisi.

Setelah mendapat jawaban dari Bripka Wisnu, Iptu Astri dengan

rasa penuh tanggung jawabnya terhadap tugas negara dan rasa cintanya

terhadap negeri ini, ia tidak ingin Lembaga Kepolisian namanya

tercoreng. Ia akan terus mengejar pelaku tersebut.

18. Berani menegakkan Kebenaran

a. Makna Denotasi

Page 69: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

57

Ricky Bagaskoro sangat berani untuk menelusururi TKP

pembunuhan Ramadhan Hasyim, karena ia merasa yakin bahwa ia akan

menemukan suatu barang bukti yang bisa menyelamatkan ayahnya.

Setelah apa yang dilakukannya ternyata ia benar, ia menemukan apa yang

ia fikirkan. Setelah menemukan itu, dengan tergesa-gesa ia mendatangi

rumah Krishna Darojatun untuk memberitahu segala sesuatunya.

Mendapati barang bukti tersebut, ia tahu bahwa yang menjadi

pelaku pembunuhan misterius itu ialah Satria Panutan, dan dalang dari

semua ini ialah terindikasi Faisal Abdul Hamid, namun Krihna Darojatun

meragukan, karena Faisal Abdul Hamid tentunya tidak sendirian, pasti

ada lagi orang yang mengaturnya.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Sikap Ricky yang sangat berani untuk mencari barang bukti dan

mengungkap siapa pelakunya demi tegaknya kebearan dan keadilan di

negeri ini merupakan bukti sikap nasionalisme yang memang benar-

benar tertanam di dalam jiwanya. Dan di tokoh lain Krishna Darojatun

setelah mendapati barang bukti dan menebak pelaku dan dalangnya ia

mulai merasa bingung dan penasaran atas apa yang terjadi di negeri ini

karena ia selalu mencatat semua peristiwa yang terjadi di negeri ini aksi

mahasiswa, demonstrasi buruh, pembangkangan, sampai ke pembunuhan

misterius yang tidak pernah diketahui siapa pembunuhnya.

Menurutnya negeri ini memiliki kemampuan pendek untuk

mengingat seluruh peristiwa. Semua peristiwa yang terjadi Selalu

dilupakan atau dibuat lupa ia yakin pasti ada orang-orang yang

menungganginya dibalik semua peristiwa itu.

Sikap cintanya terhadap tanah air ini ia mulai merasa ada yang

tidak beres di dalam negeri ini, sebagai dosen hukun dan pengacara

Bagas Notolegowo ia mulai merasa negeri ini sudah mulai tidak beres

maka dari itu ia ingin menyelamatkan negeri ini.

Page 70: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

58

19. Peduli terhadap Kondisi Negara

a. Makna Denotasi

Faisal Abdul Hamid berbicara kepada Bagas Notolegowo ia

mengatakan bahwa negara ini kan sedang carut marut demo di mana-

mana, harga semuanya pada naik, para pemimpin sibuk dengan partai

nya masing-masing kasian rakyat mau dibawa kemana rakyat ini.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Apa yang dikatakan Faisal Abdul Hamid merupakan suatu kalimat

yang membuktikan cinta terhadap negeri ini. Kalimat yang memiliki rasa

peduli, memperhatikan keadaan yang terjadi di negeri ini. Apa yang

dikatakannya sebagai bukti bahwa negeri ini perlu ada seorang pemimpin

yang bisa membenahi itu semua. Agar rakyat bisa hidup sejahtera.

20. Mengedepankan kebutuhan Bangsa

a. Makna Denotasi

Bagas Notolegowo mulai mencurigai gerak-gerik Faisal Abdul

Hamid, ia mengatakan bahwa Faisal Abdul Hamid selalu bicara tentang

rakyat kepentingan rakyat, rakyat, rakyat. Sesungguhnya semua ini untuk

kepentingan pribadi.

Bagas Notolegowo menganggapnya sebaagai benalu negara

seharusnya sudah digantung.

Kemudian Bagas Notolegowo berpesan kepada Faisal Abdul

Hamid baik itu kepentingan Faisal Abdul Hamid atau orang-orang di

belakang nya, Bagas Notolegowo mengatakan bahwa dirinya harus

berpihak kepada bangsa ini, rakyat.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Bagas Notolegowo sudah mengetahui rencana busuk yang

dilakukan oleh Faisal abdul Hamid beserta orang-orang di belakanya.

Bagas Notolegowo menganggap bawa Faisal Abdul Hamid hanya

memanfaatkan topeng sebagai pecinta rakyat. Namun dibalik topeng

rakyat itu justru terselubung rencana busuk dengan tujuan tertentu.

Page 71: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

59

Dengan rasa cintanya terhadap negeri ini, Bagas Notolegowo

membentak Faisal Abdul Hamid kalau dirinya hanya memanfaatkan

identitas rakyat untuk melancarkan rencana busuknya.

Dengan kondisi Bagas Notolegowo yang tidak dapat berbuat

banyak terhadap negeri ini karena dikurung dalam sel, ia pun hanya bisa

berharap Faisal Abdul Hamid dapat berubah, sehingga ia menaruh

harapan dengan memberinya nasihat ia mengataan bahwa baik itu

kepentingan Faisal Abdul Hamid atau orang-orang di belakang nya,

Bagas Notolegowo mengatakan bahwa dirinya harus berpihak kepada

bangsa ini, rakyat.

21. Berani Menegakkan Kebenaran

a. Makna Denotasi

Setelah menemui barang bukti rencana busuk Faisal Abdul Hamid,

Ricky Bagaskoro sangat yakin bahwa ia bisa membebaskan ayahnya dan

menjebloskan Faisal Abdul hamid ke dalam penjara.

Dengan nada yang sangat tinggi serta membentak Faisal Abdul

Hamid dengan kalimat saya punya yang anda mau tapi anda tidak akan

mendapatkan apapun, jauhi ayah saya, sekarang anda bisa pulang kasih

tahu seluruh keluarga anda, kasih tahu partai anda kasih tahu seluruh

pendukung anda bahwa anda sudah siap menghabiskan sisa hidup anda di

penjara.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Disamping rasa sayang kepada ayahnya, Ricky Bagaskoro

memiliki tekad yang kuat yakni seorang yang sangat berani dalam hal

bertindak. Dengan semangatnya ingin menegakkan kebenaran dan

keadilan di negeri ini ia sampai lupa bahkan gegabah dalam bertindak. Ia

mengambil barang bukti dari tangan pembunuh bayaran kemudian ia

mengancam Faisal Abdul Hamid.

Semangat dan jiwa pemberaninya demi menegakkan kebenaran

yang di negeri ini sangat luar biasa, tapi disamping itu harus ada hal-hal

Page 72: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

60

yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi boomerang yang justru

menjadi salah langkah dan merugikan diri sendiri.

22. Menjaga Nasib Masa Depan Anak Bangsa

a. Makna Denotasi

Krishna Darojatun sangat menyayangkan apa yang sudah dilakukan

oleh Ricky Bagaskoro, tidak berfikir sebelum bertindak. Apa yang telah

dilakukannya justru mengancam nyawa dirinya bahkan orang-orang

terdekanya.

Sampai ia berkata lawan mereka itu bukan preman kampung

Seharusnya Ricky Bagaskoro tidak berbicara seperti itu, menurut Krishna

Darojatun buat politikus Tuhan mereka cuman satu kekuasaan dan

mereka akan melakukan apapun supaya jalannya lancar.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Krishna Darojatun memberikan nasihat kepada Ricky Bagaskoro

agar berhati-hati dalam menghadapi politisi.

Menurutnya Politisi hanyalah seseorang yang bertujuan hanya

untuk mencapai kekuasaan. Prilaku Ricky Bagaskoro memang bagus,

untuk mengehntikan politisi yang dimaksud. Namun yang Krsihna

Darojatun harapkan cara ynag dilakukan harus berdasarkan hukum dan

UU yang berlaku di Indonesia.

Nasihat seperti itu, bentuk pengetahuan yang harus dimiliki

generasi muda yang bertekad melakukan penyelamatan negeri ini agar

anak muda tidak salah dalam bertindak dalam menyelamatkan negeri ini

dari para politisi-politisi kotor.

23. Penegakkan Hukum

a. Makna Denotaasi

Jaksa penuntut sangat meragukan atas hasil foto forensik, dimana

kematian Krishna Darojatun sesungguhnya adalah mati karena ditembak

oleh seseorang, namun hasil foto forensiknya dimanipulasi dan dijadikan

sebagai bukti kuat bahwa kematian Krishna Darojatun disebabkan oleh

kecelakaan maut.

Page 73: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

61

Namun penasihat hukum meggunakan barang bukti foto forensik

untuk membuktikan bahwa kematian Krishna Darojatun benar memang

kecelakaan. Memang Jaksa penuntut tidak menerima bahwa Krishna

Darojatun mati karena kecelakaan dan mati karena ditembak, namun

tidak ada barang bukti untuk memperkuat argumen itu.

Sampai-sampai penasihat hukum berkata anda jangan ngomong

sembarangan ya anda sudah disumpah sebagai penegak hukum.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Jaksa penuuntut merasa ada yang janggal dengan barang bukti yang

ditunjukkan oleh penasihat hukum, namun karena tidak memiliki bukti

yang kuat ia kalah dalam adu argumen. Penasihat hukum berkata Anda

jangan ngomong sembarangan ya anda sudah disumpah sebagai penegak

hukum.

Sebenarnya kalimat itu sangatlah benar adanya, penegak hukum

semestinya bekerja untuk mengadili siapa benar dan siapa salah, hukum

harus ditegakkan di negeri ini secara transparan. Itulah bentuk

nasioanlisme.

Namun apa yang dikatakan penasihat hukum hanya untuk

melakukan pembelaan atas kejahatan yang terselubung.

Yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar. Kejahatan

yang terstruktur memang sangat sulit untuk terbantahkan.

24. Mahasiswa Agen of Change

a. Makna Denotasi

Puluhan mahasiswa menggelar aksi atas keputusan yang yang

ditetapkan oleh majelis hakim dan informasi yang telah beredar di media

bahwa kematian Krishna Darojatun disebabkan oleh kecelakan. Yang

menurutnya fakta dari kematian tersebut ialah pembunuhan.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penegak masyarakat

madani, untuk itu mahasiswa memiliki hak untuk bergerak dan

Page 74: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

62

mengkritisi kebijakan pemerintah. Dan dalam pelaksanaannya harus

sesuai jalur yang benar.

Dalam kasus kematian Krishna Darojatun mahasiswa tidak terima

dengan keputusan hakim dan informasi yang beredar di media, bahwa

kematiannya ialah disebabkan oleh kecelakaan. Untuk itu mahasiswa

menggelar aksi dengan menyatakan bahwa kematian Krishna Darojatun

adalah sebuah rekayasa sebuah manipulasi mengkritisi pemerintah bahwa

penegakan hukum di negeri ini sudah bobrok.

Sikap yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa tersebut sebagai

bukti rasa cinta mereka terhadap negeri ini, tidak terima atas perlakuan

penegak hukum yang ada di negeri ini.

25. Menyusun Strategi Menegakkan Kebenaran

a. Makna Denotasi

Ricky Bagaskoro dan Laras sudah mengetahui siapa pelaku dan

dalang dari setiap peristiwa, namun tinggal mencari cara untuk

mengungkapkan pelakunya ke hadapan publik. Untuk itu Ricky

Bagaskoro memiliki rencana untuk bisa tampil di televisi agar terlihat

oleh semua orang dan ia mulai menyusun rencana bersama Laras dan

memulainya dari sosial media yang mereka tahu, kemudian membuat

trending topik selama berhari-hari sampai semua orang membicarakan

mereka, semua sosial media membicarakan mereka Twitter Facebook

semuanya selama itu provokatif pasti masyarakat akan suka. Dengan

membangun opini publik itulah rencana mereka.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Setelah kematian Krishna Darojatun, langkah Bagas Notolegowo

terhenti dan tidak dapat berbuat apa-apa. Namun ia memiliki anak yang

cerdas dan pemberani serta mewarisi sifatnya yang cinta terhadap negeri

ini.

Dengan kemampuan yang dimiliki Ricky Bagaskoro meski hanya

sebatas sosial media, ia mencoba untuk mampu mengungkap kebenaran

Page 75: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

63

dan menyelamatkan negara ini dari kekacauan yang telah dibuat oleh

orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

26. Mempercayakan Kebenaran kepada putra bangsa

a. Makna Denotasi

Dalam sidangnya yang kedua Bagas Notolegowo telah kehilangan

penasihat hukumnya, dikarenakan telah terbunuh oleh pembunuh yang

sama dengan Ramadhan Hasyim.

Untuk itu di sidang keduanya ini ia pasrah dan menyampaikan

pledoi, ia mengatakan bahwa dirinya kalah tapi tidak bersalah ia

mengaku tidak melakukan apapun yang dituduhkan kepadanya

menurutnya apakah kita berani berdiri di samping kebenaran itu apakah

kita berani menjunjung tinggi keadilan ia percaya anak-anak Nusantara

mampu membedakan mana yang batil mana yang benar ia yakin kita

mampu.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Kalimat yang keluar di lisan

Bagas Notolegowo memang benar apa adanya yang terfikirkan di

benak dan tersimpan dari lubuk hatinya.

Ia tak mampu berbuat banyak lagi, hanya berserah diri dan pasrah

atas apa yang telah menimpanya saat ini.

Ia mempercayakan semuanya kepada putra putri nusantara, ia

menyerahkan masa depan negara kepada generasi selanjutnya.

Ia sangat mencintai negeri ini, ia ingin menyelamatkannya dari

kekacauan yang terjadi, namun situasi dan kondisional yang membuatnya

tak mampu berbuat banyak.

27. Mementingkan Kebutuhan Rakyat

a. Makna Denotasi

Dalam Dialog Khusus tersebut Presenter memulai acara dengan

mempertanyakan setiap kandidat untuk menyetujui terselenggaranya

acara tersebut.

Page 76: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

64

Faisal Abdul Hamid mengatakan hanya ikut saja, kemudian

Syamsul Triadi mengatakan bahwa konsepnya menarik Insya Allah

Barokah buat anak-anak muda, dan yang terakhir Ricky mengatakan

bahwa dia bukan wakil dari kandidat Bagas Notolegowo, melainkan

rakyat.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Setelah menjalankan strateginya akhirnya sampai juga di puncak

yang diharapkan, Ricky Bagaskoro bisa sampai dihadapan publik dan

bisa tampil di televisi, dalam kata pembukanya ia tidak mengatakan

bahwa dirinya perwakilan dari kandidat Bagas Notolegowo yang

semestinya yang berada disitu ialah ayahnya, namun dengan tegas ia

mengatkan bahwa dirinya wakil dari rakyat.

Ia sangat peduli terhadap rakyat Indonesia, sehingga mengatakan

bahwa dirinya perwakilan mereka.

Ia sangat mencintai negeri ini, ia ingin menegakkan kebenaran

dengan tidak membawa identitas pribadi yang terkesan untuk

memuaskan kepentingan pribadi, namun ia sangat bijaksana dengan

memakai identitas rakyat.

28. Penanaman Moral terhadap Anak Bangsa

a. Makna Denotasi

Syamsul Triadi mengatakan bahwa Indonesia memerlukan

pedoaman moral dan agama karena seringkali terjadi bahkan di negara

maju sekalipun sarjana sarjana menjadi penjahat bahkan yang lebih parah

lagi penjahat berdasi maling pun berpangkat kan kebangetan itu jadi

pendalaman moral dan agama menjadi sangat penting

b. Makna Konotasi dan Mitos

Bagi Syamsul Triadi bentuk penyelamat negeri ini ialah dengan

lebih mendalami pemahaman tentang moral dan agama, karena

menurutnya moral dan agama sangat penting untuk menyelamatkan

negara ini dari para penjahat berdasi dan maling berpangkat. Dalam

artian ketika sesorang telah memahami moral dan agama InsyaAllah

Page 77: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

65

perbuatan tersebut tidak akan pernah terjadi dan Indonesia akan semakin

aman, damai, dan sejahtera tanpa adanya penjahat berdasi dan maling

berpangkat yang dimaksud ialah koruptor.

Perbuatan tersebutlah yang perlu ditingkatkan sebagai bentuk rasa

cinta terhadap negeri ini.

29. Mementingkan Kesejahteraan Rakyat

a. Makna Denotasi

Faisal Abdul hamid mengatakan bahwa Indonesia memerlukan

kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan yang dimaksud ialah rakyat tidak

boleh lapar dan rakyat harus berhenti memikirkan makan apa besok kalau

pikiran-pikiran seperti itu sudah tidak ada lagi pasti akan timbul pikiran-

pikiran baru ngerjain apa besok berkarya apa besok supaya bisa bergerak

dan berkembang

b. Makna Konotasi dan Mitos

Bagi Faisal Abdul Hamid yang perlu ditingkatkan Indonesia ialah

kesejahteraan, Faisal Abdul Hamid menginginkan rakyat Indonesia bisa

berkarya dan berkembang tanpa harus memikirkan makan apa besok. Ia

ingin rakyat Indoesia bisa maju.

Bentuk cintanya terhadap negeri ini ialah dengan mensejahterakan

sumber daya manusianya agar bisa berkembang dan berkarya serta

negara Indonesia pun bisa maju.

30. Penegakkan Keadilan

a. Makna Denotasi

Ricky Bagaskoro mengatakan bahwa Indonesia kurang berani,

maksudnya ialah keberanian itu bukan cuma berani untuk menyatakan

pendapat tapi juga berani bertindak saya lihat dunia ini sederhana yang

kuat yang menang di saat kita merasa ada kekuatan diatas kita yang

menekan kita tidak lagi berani untuk berpendapat apalagi bertindak dan

di saat kita melihat ketidakadilan dipraktekkan oleh orang-orang yang

berkuasa kita hanya terdiam

Page 78: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

66

b. Makna Konotasi dan Mitos

Bagi Ricky Bagaskoro ia ingin keadilan ditegakkan di Indonesia. Ia

tidak ingin ada orang-orang penguasa memberi tekanan kepada orang-

orang kecil dalam artian rakyat. Dan dia berharap agar rakyat berani

untuk melakukan sesuatu. Yang dimaksud ialah tidak hanya berani

mengeluarkan pendapat, namun berani untuk bertindak.

Ia sangat peduli dan cinta terhadap negeri ini, sampai ia harus

mengkritisi ketidak adilan yang terjadi di negeri ini.

Ia menginginkan para penguasa di negeri ini tidak memberlakukan

seperti hukum rimba, yaitu yang kuat yang menang. Namun itu terjadi,

maka orang-orang kecil harus berani untuk melawan.

Maka dari itu dengan memilki rasa cinta terhadap negeri ini,

keadilan akan ditegakkan tanpa memandang siapa penguasa dan siapa

orang kecil.

31. Presiden yang Cintta Pada Rakyatnya

a. Makna Denotasi

Jusuf Syahrir yang sedang menjabat sebagai Presiden

memperingati Faisal Abdul Hamid pada saat ia mengunjunginya di Istana

dengan tujuan agar Presiden dapat mempengaruhi pemilu.

Namun dengan gamblang Presiden mengatakan bahwa kalau Faisal

Abdul Hmid masih mengira bahwa seorang presiden bisa mempengaruhi

pemilu ia Salah alamat kalau ia ingin maju jadi presiden is harus jujur

dan tegas

b. Makna Konotasi dan Mitos

Sebagai orang nomer 1 di Indonesia, pada akhirnya Jusuf Syahrir

angkat bicara soal pemilu yang mulai dikotori oleh Faisal Abdul Hamid.

Namun ia hanya memperingatinya bahwa kalau ia ingin maju jadi

presiden is harus jujur dan tegas.

Karena sebuah negara bisa maju atau hancur, tergantung

pemimpinnya, maka dari itu Presiden mengatkan demikian agar negara

Page 79: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

67

Indonesia menjadi negara yang bersih dan maju, karena seorang

pemimpin yang jujur dan tegas.

Ia mengatakan demikian karena ia sebagai seorang presiden dan

sangat mencintai negarnya.Sudah mengetahui apa yang perlu dilakukan.

32. Lagu Nasional

a. Makna Denotasi

Sidang menyatakan bahwa Bagas Notolegowo terbukti tidak

bersalah.

Masyarakat sangat antusias baik yang menonton persidangan

secara langsung maupun melalui televisi, sangat bahagia atas putusan

hakim bebasnya Bagas Notolegowo.

b. Makna Konotasi dan Mitos

Musik yang diputar dalam adegan suasana yang sangat berbahagia

itu ialah lagu Indonesia Pusaka Karya Ismail Marzuki.

Lagu tersebut mengisahkan betapa jayanya Indonesia, dengan

bebasnya Bagas Notolegowo rakyat sangat berbahagia, rakyat menaruh

harapan besar kepadanya untuk masa depan Indonesia, untuk rakyat serta

putra-putri bangsa kedepannya.

Lagu tersebut merupakan salah satu lagu Nasional yang memiliki

makna yang sangat mendalam.

Sehingga menggugah rasa semangat nasionalisme kita.

33. Membangkitkan Jiwa-jiwa Nasionalisme

a. Makna Denotasi

Bagas Notolegowo menyampaikan Pidato kebangsaan dihadapan

masyarakat Indonesia.

Pidato yang berisi semangat nasionalisme. Yang mana pemimpin

terdahulu memeperjuangkan satu kemenangan yaitu kemerdekaan.

Dan ia berharap seluruh masyarakat Indonesia berfikir bahwa

pemimpin saat ini tetap memiliki itu, kemerdekaan dalam hal apapun.

Ia berkata bahwa pemerintah adalah pelayan sedangkan rakyat

adalah raja.

Page 80: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

68

b. Makna Konotasi dan Mitos

Dalam pidatonya yang tegas Bagas Notolegowo membangkitkan

semangat Nasionalisme kepada rakyatnya, ia berharap masyarakat

Indonesia memiliki pemimpin yang sama seperti pemimpin-pemimpin

sebelumnya yang selalu memperjuangkan kemerdekaan rakyatnya.

Pemimpin yang selalu melayani rakyatnya, pemimpin yang

mencintai rakyat dan negaranya.

Jiwa nasionalisme tertanam dilubuk hati Bagas Notolegowo serta

ditanamkan juga kepada masyarakat Indonesia melalui pidato

kebangsaannya.

B. Nilai-nilai Nasionalisme yang Terkandung dalam Film 2014, Siapa di

Atas Presiden?

Dictionary of sosciology and Related sciences mengemukakan, definisi nilai

adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan

manusia, sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau

kelompok. Pada dasarnya nilai merupakan sifat atau kualitas yang melekat pada

sesuatu obyek, bukan obyek itu sendiri. Sesuatu yang mengandung nilai berarti

ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu tersebut. Dengan demikian, nilai

itu sebenarnya adalah suatu kenyataan yang tersembunyi di balik kenyataan-

kenyataan lainnya. Adanya nilai karena adanya kenyataan-kenyataan lain sebagai

pembawa nilai (wastranger).55

Senada dengan pendapat diatas, Milton Receach dan James Bank

mengemukakan bahwa definisi nilai adalah suatu tipe kepercayaan yang berada

dalam ruang lingkup sistem kepercayaan, dimana seseorang harus bertindak atau

menghindari suatu tindakan mengenai sesuatu yang pantas atau sesuatu yang tidak

pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercayai. Pandangan ini juga berarti nilai

merupakan sifat yang melekat pada sesuatu yang telah berhubungan dengan

subyek (manusia pemberi nilai). Sementara itu, definisi nilai menurut Frankel

adalah standar tingkah laku, keindahan, keadilan, kebenaran, dan efisiensi yang

55

Lihin, “Definisi Nilai Menurut Pakar”, diakses melalui alamat

https://www.referensimakalah.com/2012/11/definisi-nilai-menurut-pakar.html, tanggal24 Juni

2019.

Page 81: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

69

mengikat manusia dan sepatutnya dijalankan serta dipertahankan. Pengertian ini

menunjukkan bahwa hubungan antar subyek dengan obyek memiliki arti yang

penting dalam kehidupan subyek.56

Yvon Ambriose mengaitkan nilai dengan kebudayaan dan menganggap nilai

merupakan inti dari kebudayaan tersebut. Nilai merupakan realitas abstrak,

dirasakan dalam pribadi masing-massing sebagai prinsip dan pedoman dalam

hidup. Nilai merupakan suatu daya dorong dalam kehidupan seseorang baik

pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu nilai berperan penting dalam proses

perubahan sosial. Sedangkan Sidi Gazalba mengartikan nilai dengan sesuatu yang

bersifat abstrak dan ideal. Nilai bukan benda kongkrit, bukan fakta, tidak hanya

soal penghayatan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki, disenangi dan tidak

disenangi. Nilai itu terletak antara hubungan subyek penilai dengan obyek.

Berdasarkan beberapa definisi nilai, terdapat suatu konvergensi bahwa nilai

merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan

manusia, esensi itu merupakan rujukan dan keyakinan dalam menentukan

pilihan.57

Kepribadian nasional atau jatidiri nasional adalah jatidiri yang dimiliki oleh

suatu bangsa. Kepribadian atau jatidiri bangsa Indonesia akan berbeda dengan

kepribadian atau jatidiri bangsa Australia, bangsa Amerika dan lain-lain.

Kepribadian atau jatidiri nasional itu kita adopsi dari nilai-nilai budaya dan nilai-

nilai agama yang kita yakini kebenarannya. Jika ada orang mengatakan bahwa

bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab, bangsa yang berbudaya, bangsa

yang beretika, maka itulah yang kita katakan kepribadian atau jatidiri nasional

bangsa Indonesia.58

Berdasarkan kerangka teori yang ada maka nilai-nilai Nasionalisme yang

terkandung dalam film 2014, Siapa di Atas Presiden dapat himpun menjadi empat

bentuk:

56

Ibid,. 57

Ibid,. 58

A. Ubaidillah et. al., Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi, Ham &

Masyarakat Madani (Jakarta: IAIN Jakarta Pers, 2000), 9.

Page 82: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

70

1. Pola perilaku

Pertama, Ricky Bagaskoro yang merupakan siswa Sekolah Menengah

Atas. Diumurnya yang segitu, sangat jarang sekali seorang siswa yang berani

menyatakan pendapat yang terkesan mengkritisi sebuah negara. Karena pada

umumnya di umur seorang siswa yang berseragam putih abu-abu itu lebih

sering terekesan dilanda asmara. Dalam pernyataannya Ricky sangat prihatin

dengan apa yang terjadi di Indonesia, sampai ia mengatakan bahwa di

Indoneisa yang bisa dipercaya adalah hanya uang dan kekuasaan. Karena

dengan itu baru kita bisa mengeluarkan pendapat. Menurutnya kekuasaan

cenderung terkorupsi. Kekuasaan yang mutlak, mutlak terkorupsi. Rasa cinta

tanah air Indonesia sudah tumbuh di dalam jiwa seorang anak SMA, dia

sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi di Indonesia, dengan rasa

Nasionalismenya itu, Ricky sangat berharap kebebasan berpendat memang

benar-benar terealisasikan di Indonesia tanpa harus memandang siapa yang

punya uang dan siapa yang memiliki kekuasaan. Karena sebagai bangsa

Indonesia, seluruh warga negaranya memiliki hak yang sama yaitu kebebasan

dalam berpendapat.

Kedua, Bagas Notolegowo sudah mengetahui rencana busuk yang

dilakukan oleh Faisal abdul Hamid beserta orang-orang di belakanya. Bagas

Notolegowo menganggap bawa Faisal Abdul Hamid hanya memanfaatkan

topeng sebagai pecinta rakyat. Namun dibalik topeng rakyat itu justru

terselubung rencana busuk dengan tujuan tertentu. Dengan rasa cintanya

terhadap negeri ini, Bagas Notolegowo membentak Faisal Abdul Hamid

kalau dirinya hanya memanfaatkan identitas rakyat untuk melancarkan

rencana busuknya.

Ketiga, Dengan kondisi Bagas Notolegowo yang tidak dapat berbuat

banyak terhadap negeri ini karena dikurung dalam sel, ia pun hanya bisa

berharap Faisal Abdul Hamid dapat berubah, sehingga ia menaruh harapan

dengan memberinya nasihat ia mengataan bahwa baik itu kepentingan Faisal

Abdul Hamid atau orang-orang di belakang nya, Bagas Notolegowo

mengatakan bahwa dirinya harus berpihak kepada bangsa ini, rakyat.

Page 83: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

71

Keempat, Perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penegak

masyarakat madani, untuk itu mahasiswa memiliki hak untuk bergerak dan

mengkritisi kebijakan pemerintah. Dan dalam pelaksanaannya harus sesuai

jalur yang benar. Dalam kasus kematian Krishna Darojatun mahasiswa tidak

terima dengan keputusan hakim dan informasi yang beredar di media, bahwa

kematiannya ialah disebabkan oleh kecelakaan. Untuk itu mahasiswa

menggelar aksi dengan menyatakan bahwa kematian Krishna Darojatun

adalah sebuah rekayasa sebuah manipulasi mengkritisi pemerintah bahwa

penegakan hukum di negeri ini sudah bobrok.

Kelima, Sikap aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa tersebut

sebagai bukti rasa cinta mereka terhadap negeri ini, tidak terima atas

perlakuan penegak hukum yang tidak adil dan transparan yang ada di negeri

ini.

Keenam, Kalimat yang keluar di lisan Bagas Notolegowo memang

benar apa adanya yang terfikirkan di benak dan tersimpan dari lubuk hatinya.

Ia tak mampu berbuat banyak lagi, hanya berserah diri dan pasrah atas apa

yang telah menimpanya saat ini. Ia mempercayakan semuanya kepada putra

putri nusantara, ia menyerahkan masa depan negara kepada generasi

selanjutnya. Ia sangat mencintai negeri ini, ia ingin menyelamatkannya dari

kekacauan yang terjadi, namun situasi dan kondisional yang membuatnya tak

mampu berbuat banyak.

Ketujuh, Bagi Syamsul Triadi bentuk penyelamat negeri ini ialah

dengan lebih mendalami pemahaman tentang moral dan agama, karena

menurutnya moral dan agama sangat penting untuk menyelamatkan negara ini

dari para penjahat berdasi dan maling berpangkat. Dalam artian ketika

sesorang telah memahami moral dan agama InsyaAllah perbuatan tersebut

tidak akan pernah terjadi dan Indonesia akan semakin aman, damai, dan

sejahtera tanpa adanya penjahat berdasi dan maling berpangkat yang

dimaksud ialah koruptor. Perbuatan tersebutlah yang perlu ditingkatkan

sebagai bentuk rasa cinta terhadap negeri ini.

Page 84: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

72

Kedelapan, Bagi Ricky Bagaskoro ia ingin keadilan ditegakkan di

Indonesia. Ia tidak ingin ada orang-orang penguasa memberi tekanan kepada

orang-orang kecil dalam artian rakyat. Dan dia berharap agar rakyat berani

untuk melakukan sesuatu. Yang dimaksud ialah tidak hanya berani

mengeluarkan pendapat, namun berani untuk bertindak. Ia sangat peduli dan

cinta terhadap negeri ini, sampai ia harus mengkritisi ketidak adilan yang

terjadi di negeri ini. Ia menginginkan para penguasa di negeri ini tidak

memberlakukan seperti hukum rimba, yaitu yang kuat yang menang. Namun

itu terjadi, maka orang-orang kecil harus berani untuk melawan. Maka dari itu

dengan memilki rasa cinta terhadap negeri ini, keadilan akan ditegakkan

tanpa memandang siapa penguasa dan siapa orang kecil.

Kesembilan, Dalam pidatonya yang tegas Bagas Notolegowo

membangkitkan semangat Nasionalisme kepada rakyatnya, ia berharap

masyarakat Indonesia memiliki pemimpin yang sama seperti pemimpin-

pemimpin sebelumnya yang selalu memperjuangkan kemerdekaan rakyatnya.

Pemimpin yang selalu melayani rakyatnya, pemimpin yang mencintai rakyat

dan negaranya. Jiwa nasionalisme tertanam dilubuk hati Bagas Notolegowo

serta ditanamkan juga kepada masyarakat Indonesia melalui pidato

kebangsaannya.

2. Lambang-lambang

Pertama, Bagi Krishna Darojatun pemahaman tentang sejarah

keIndonesiaan sangatlah perlu ditanamkan dalam jiwa anak muda,

dikarenakan anak muda akan menerima bebean ataupun amanat untuk

menentukan masa depan negara Indonesia ini, jika tidak ditanamkan maka

perlahan akan hilang. Seperti yagn dikatakan Presiden RI pertama yaitu Jas

Merah, jangan sesekali melupakan sejarah. Kalimat tersebut memiliki makna

yang mendalam. Untuk itu sangat tepat sekali jika Krishna Darojatun

memiliki pemikiran seperti itu agar anak muda tidak buta akan hal sejarah

lambang Negara Indonesia ini.

Kedua, Musik yang diputar dalam adegan suasana yang sangat

berbahagia itu ialah lagu Indonesia Pusaka Karya Ismail Marzuki. Lagu

Page 85: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

73

tersebut mengisahkan betapa jayanya Indonesia, dengan bebasnya Bagas

Notolegowo rakyat sangat berbahagia, rakyat menaruh harapan besar

kepadanya untuk masa depan Indonesia, untuk rakyat serta putra-putri bangsa

kedepannya. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu Nasional yang

memiliki makna yang sangat mendalam. Sehingga menggugah rasa semangat

nasionalisme kita.

Ketiga, Sebagai orang nomer 1 di Indonesia, pada akhirnya Jusuf

Syahrir angkat bicara soal pemilu yang mulai dikotori oleh Faisal Abdul

Hamid. Namun ia hanya memperingatinya bahwa kalau ia ingin maju jadi

presiden is harus jujur dan tegas. Karena sebuah negara bisa maju atau

hancur, tergantung pemimpinnya, maka dari itu Presiden mengatkan

demikian agar negara Indonesia menjadi negara yang bersih dan maju, karena

seorang pemimpin yang jujur dan tegas. Ia mengatakan demikian karena ia

sebagai seorang presiden dan sangat mencintai negarnya. Sudah mengetahui

apa yang perlu dilakukan.

3. Alat-alat perlengkapan

Pertama, Jaksa penuuntut merasa ada yang janggal dengan barang

bukti yang ditunjukkan oleh penasihat hukum, namun karena tidak memiliki

bukti yang kuat ia kalah dalam adu argumen. Penasihat hukum berkata Anda

jangan ngomong sembarangan ya anda sudah disumpah sebagai penegak

hukum. Sebenarnya kalimat itu sangatlah benar adanya, penegak hukum

semestinya bekerja untuk mengadili siapa benar dan siapa salah, hukum harus

ditegakkan di negeri ini secara transparan. Itulah bentuk nasioanlisme.

Namun apa yang dikatakan penasihat hukum hanya untuk melakukan

pembelaan atas kejahatan yang terselubung. Yang benar menjadi salah dan

yang salah menjadi benar. Kejahatan yang terstruktur memang sangat sulit

untuk terbantahkan.

Kedua, Setelah menjalankan strateginya akhirnya sampai juga di

puncak yang diharapkan, Ricky Bagaskoro bisa sampai dihadapan publik dan

bisa tampil di televisi, dalam kata pembukanya ia tidak mengatakan bahwa

dirinya perwakilan dari kandidat Bagas Notolegowo yang semestinya yang

Page 86: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

74

berada disitu ialah ayahnya, namun dengan tegas ia mengatkan bahwa dirinya

wakil dari rakyat. Ia sangat peduli terhadap rakyat Indonesia, sehingga

mengatakan bahwa dirinya perwakilan mereka. Ia sangat mencintai negeri ini,

ia ingin menegakkan kebenaran dengan tidak membawa identitas pribadi

yang terkesan untuk memuaskan kepentingan pribadi, namun ia sangat

bijaksana dengan memakai identitas rakyat.

4. Tujuan yang Ingin Dicapai

Pertama, Syamsul Triadi berbicara dihadapan publik bahwa ia akan

membersihkan para koruptor di negara Indonesia ini sampai ke akar-akarnya

bahkan dimusnahkan dari muka bumi ini agar ditakuti oleh para koruptor, dan

dapat memberikan efek jera pada koruptor dan calon koruptor lainnya.

Bahkan dia menyatakan dirinya rela dipancung, disembelih dan dibuka

dadanya meyakinkan bahwa dirinya bersih dari dari korupsi dan dengan

sangat yakin dia akan menyelamatkan negeri ini dari rayap-rayap negara.

Inilah nilai-nilai nasionalisme yang tinggi yang dimiliki oleh Syamsul Triadi,

dengan sikapnya yang sangat meyakinkan ia ingin menyelamatkan negara ini

dari korupsi dengan menghukum mati dan menindak tegas para koruptor,

sebagai bentuk rasa cintanya terhadap negara Indonesia.

Kedua, Bagas Notolegowo dalam percakapannya menanyakan harga

kebutuhan rumah tangga dan pendapatan yang diperoleh oleh pedagang.

Bagas Notolegowo memastikan bahwa masyarakat Indonesia hidup dalam

kesejahteraan dan kenyamanan dalam aktivitas sehari-harinya. Ia memastikan

bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia berjalan dengan baik dan stabil,

tidak ada yang dirugikan, pedagangnya dapat untung dan petaninya

diuntungkan, tidak ada yang dirugikan salah satunya. Meski pendapatan

pedagang stabil, namun pedagang merasa tidak nyaman dengan adanya

pungutan liar yang dilakukan oleh preman. Bagas Notololegowo memastikan

para pedagangan merasa nyaman dengan memerintahkan salah satu orang

kepercayaannya untuk membereskan kepala premannya. Dengan memastikan

rakyatnya sejahtera dan nyaman, itulah bentuk rasa nasionalime yang dimiliki

Page 87: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

75

oleh Bagas Notolegowo, dia ingin Negara Indonesia ini rakyatnya sejahtera

dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.

Ketiga, Dalam aktivitas makan malamnya, keluarga Bagas Notolegowo

di kejutkan oleh keputusan anaknya yang tidak mau menuruti keinginan

ayahnya. Ricky memilih jalan hidupnya sendiri. Sang ayah menginginkan

setelah lulus SMA anaknya melanjutkan kuliah. Namun Ricky tidak memiliki

keputusan yang sama dengan ayahnya, ia ingin pergi ke Papua untuk

mengajar disana bersama teman-temannya. Keputusan yang Ricky ambil bisa

dikatakan keputusan yang luar biasa, karena meski hanya lulusan SMA ia

mampu berbuat terhadap tanah airnya, dia memiliki cita-cita yang sangat

mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan rasa nasionalismenya

itu ia ingin sekali putra-putri Indonesia bisa mendapatkan haknya, yaitu

mengenyam pendidikan. Sampai ia rela setelah lulus SMA nanti pergi ke

Indonesia bagian Timur untuk mengajar anak-anak di Papua sana.

Keempat, Disamping tugasnya sebagai kepolisisan tertanam juga

semangat nasionalisme dalam jiwa anggota kepolisisan tersebut, Akbp

Yudiman sangat serius sekali dalam menangani kasus pembunuhan yang

terjadi, yang sesungguhnya fakta dari pembunuhan tersebut sangat

dipertanyakan. Maka dari itu dia sangat bertanggung jawab sekali. Dia tidak

ingin salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Prioritas utama yang

dilakukan olehnya yaitu mengungkap siapa pelaku sesungguhnya dan

menjaga keamanan negara. Karena jika tidak tertanam jiwa nasionalisme,

maka seorang anggota kepolisian dalam menjalankan tugasnya tidak akan

serius dan tidak mengabdikan diriya pada kedaulatan negara.

Kelima, Disamping Ajun Komisiaris besar Polisi ada sorang bawahan

yang terus ikut mentaati atasannya yaitu Iptu Astri, karena rasa cintanya

terhadap negeri ini dia tidak ingin keamanan negara terancam, dia sangat

ingin menegakkan kebenaran di atas muka bumi negara Indonesia ini. Maka

dari itu dari kasus yang terjadi Iptu Astri merasa ada kejanggalan dalam kasus

pembunuhan tersebut sehingga langsung menanyakan kepada atasannya.

Sebagai sesorang yang juga memiliki jiwa nasionalisme seperti atasannya

Page 88: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

76

maka dari itu Iptu Astri selalu melaksanakan tugas yang diperintahkan Akbp

Yudiman demi terjaganya keamanan negara dari ancaman apapun.

Keenam, Krishna Darojatun menganalogikan sebuah cerita untuk

menguji pemahaman Ricky Bagaskoro tentang hukum dan keadilan. Namun

yang Ricky jawab bisa menentukan keputusan Krishna Darojatun untuk

membantu ayahnya menjaadi pengacara.Apa yang dilakukan oleh Krishna

Darojatun dan Ricky Bagaskoro merupakan suatu ide cemerlang yang sangat

kreatif untuk mengasah kemampuan intelek anak muda saat ini yang mulai

jarang memahami hukum dan keadilan di negeri ini. Karena sangat di

sayangkan sekali sebagai kaum intelek namun tak memahami seputar hukum

dan keadilan di negeri ini yang sangat dikhawatirkan lagi ketika ada

penerapan hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas kaum intelek

merasa acuh-tak acuh bahkan tidak memperdulika karena tidak tahu.Jiwa

nasionalisme yang dimiliki oleh kedua tokoh tersebut memang sangat

menginspirasi bagi kaum intelek saat ini.

Ketujuh, Sikap Ricky yang sangat berani untuk mencari barang bukti

dan mengungkap siapa pelakunya demi tegaknya kebearan dan keadilan di

negeri ini merupakan bukti sikap nasionalisme yang memang benar-benar

tertanam di dalam jiwanya. Dan di tokoh lain Krishna Darojatun setelah

mendapati barang bukti dan menebak pelaku dan dalangnya ia mulai merasa

bingung dan penasaran atas apa yang terjadi di negeri ini karena ia selalu

mencatat semua peristiwa yang terjadi di negeri ini aksi mahasiswa,

demonstrasi buruh, pembangkangan, sampai ke pembunuhan misterius yang

tidak pernah diketahui siapa pembunuhnya. Menurutnya negeri ini memiliki

kemampuan pendek untuk mengingat seluruh peristiwa. Semua peristiwa

yang terjadi Selalu dilupakan atau dibuat lupa ia yakin pasti ada orang-orang

yang menungganginya dibalik semua peristiwa itu. Sikap cintanya terhadap

tanah air ini ia mulai merasa ada yang tidak beres di dalam negeri ini, sebagai

dosen hukun dan pengacara Bagas Notolegowo ia mulai merasa negeri ini

sudah mulai tidak beres maka dari itu ia ingin menyelamatkan negeri ini.

Page 89: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

77

Kedelapan, Apa yang dikatakan Faisal Abdul Hamid merupakan suatu

kalimat yang membuktikan cinta terhadap negeri ini. Kalimat yang memiliki

rasa peduli, memperhatikan keadaan yang terjadi di negeri ini. Apa yang

dikatakannya sebagai bukti bahwa negeri ini perlu ada seorang pemimpin

yang bisa membenahi itu semua. Agar rakyat bisa hidup sejahtera.

Page 90: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap Film 2014, Siapa di Atas

Presiden? menggunakan teori semiotika Roland Barthes maka dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Hubungan Film 2014, Siapa di Atas Presiden? dengan Nasionalisme

sangat erat sekali kaitannya film 2014, Siapa di Atas Presiden dengan

Nasionalisme Indonesia, yang mana banyak hal-hal yang bersifat

mencerminkan Nasionalisme. Serta dalam film tersebut banyak makna-

makna yang dapat dipahami dan diambil sebagai pendidikan

nasionalisme yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari..

2. Representasi makna nasionalisme yang terdapat dalam film 2014, Siapa

di Atas Presiden? terlihat dalam setiap dialog dan aksi serta lingkungan

yang dilakukan oleh setiap tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari

setiap dialog dan aksi yang dilakukan oleh setiap tokoh memiliki makna-

makna nasionalisme yang direpresentasikan didalamnya terlihat dari

Makna yang direpresentasikan dengan Makna Denotatif, Konotatif dan

Mitos.

3. Nilai-nilai nasionalisme terdapat dalam setiap perilaku yang dilakukan

serta setiap kalimat yang diucapkan oleh tokoh-tokoh dalm film tersebut.

Pesan moral dalam film tersebut dapat dipetik bahwa sebagai warga

negara Indonesia kita harus mencintai negeri ini dalam segi apapun dan

dengan cara apapun.

B. Saran

Setelah menarik kesimpulan dari hasil penelitian ini, saran penelitiannya

ialah kepada masyarakat agar lebih agar lebih mencintai negeri ini, Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Mencintai dengan cara menanamka semangat

nasionalisme serta berkontribusi untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

serta peduli terhadap negera ini dengan cara yang mampu untuk dilakukan.

Page 91: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

79

Pemerintah diharapkan lebih bertanggung jawab dalam melakukan tugas

roda pemerintahan agar berjalan dengan baik. Transparan serta tanamkan jiwa

nasionalisme dalam diri agar tidak menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan

pribadi.

Dan untuk Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

diharapkan selalu meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan kewajibannya

agar Universitas Islam Negeri STS Jambi bisa lebih berkualitas dibidangnya.

Serta dalam melaksanakan kewajibannya, agar seluruh karyawan Fakultas

Dakwah lebih meningkatkan kedisiplinannya agar sistem kerja berjalan lancar dan

dalam melaksanakan pelayanan terhadap mahasiswa Fakultas Dakwah harus

memiliki aturan sendiri agar berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Di lingkup Jurusan diharapkan tingkatkan tenaga pengajar di jurusan ilmu

jurnalistik agar bisa menciptakan mahasiswa yang berkualitas di bidang jurnalis,

untuk mendapatkan hasil yang maksimal Prodi KPI Konsentrasi Ilmu Jurnalistik

harus melengkapi sarana dan prasarana di dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 92: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah Al-Hamid. Jakarta: CV.Al-Fath,

2014.

Buku

A. Ubaedillah dan Abdul Rozak. Pendidikan Kewarga[negara]an (Civic

Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani.

Jakarta: Kencana, 2016.

Abdul Rozak et. al. Buku Suplemen Pendidikan Kewargaan (civic education)

Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada

Media, 2004.

Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004.

Baabad, Mustafa H. Negeri Cita-citaku. Yayasan New Age, 1999.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke

Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Dede Rosyada et. al. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani.

Jakarta: Kencana, 2003.

Dede Rosyada et. al. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat Madani.

Jakarta: Kencana, 2003.

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007.

Naomi, Omi Intan. Imagined Communities Komunitas-komunitas Terbayang.

Diterjemahkan dari buku aslinya yang berjudul “Imagined Communities:

Reflections on the Origin and Spread of Nationalism” oleh Benedict

Anderson. Yogyakarta: INSIST dan Pustaka Pelajar, 2008.

Pawito. Penelitian Komuniaksi Kualitatif. Yogyakarta: PT.LkiS Pelangi Aksara,

2007.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2017.

Vera, Nawiroh. Semiotika Dalam Riset Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2015.

Vivian, John. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana, 2008.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Jakarta: Mitra Wacana

Media, 2013.

Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Skripsi

Ariska, “Makna Nasionalisme pada Film Soekarni Karya Hanung Bramantyo

Ariska. “Makna Nasionalisme pada Film Soekarni Karya Hanung

Bramantyo (Analisis Semiotika Komunikasi)”, Skripsi Jambi: Program

Sarjana UIN Sultan Thaha saifuddin Jambi, 2018.

Page 93: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Widhiastuti, Christina Ineke. “Representasi Nasionalisme dalam Film Merah

Putih (Analisis Semiotika Roland Barthes)”. Skripsi Serang: Program

Sarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2012.

Jurnal

Affan, M. Husin dan Hafidh Maksum. “Membangun Kembali Sikap

Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing di Era

Globalisasi”. Jurnal Pesona Dasar. III, No.4 (2016), 66.

Gunawan, Rudy. “Pembelajaran Nilai-Nilai Pahlawan Kemerdekaan Soekarno

Dalam Rangka Mengembalikan Karakter Bangsa Indonesia”. Jurnal WIDYA

Non-Eksakta. I, No. 1, (2013), 5.

Muhardi. “Kontribusi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa

Indonesia”. Jurnal. XX No. 4, (2004), 480.

Noor, Firman. “Oposisi Dalam Kehidupan Demokrasi: Arti Penting Keberadaan

Oposisi Sebagai Bagian Penguatan Demokrasi Di Indonesia”. Jurnal

Masyarakat Indonesia. XLII, No. 1, (2016), 5.

Oktavianus, Handi. “Penerimaan Penonton terhadap Praktek Eksorsis di dalam

Film Conjuring”. Jurnal E-Komunikasi. III, No.2 (2015), 3.

Ridwa. “Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Melalui Peran Serta

Masyarakat”. Jurnal Ilmu Hukum. XVI, No. 64, (2014).

Wesa, Ateng dan Yoyon Suryono. “Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Peserta

Pelatihan Kelompok Prakoperasi Di Kecamatan Namlea Kabupaten Buru”.

Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. I, No. 2, (2014), 151.

Witarti, Denik Iswardani dan Semmy Tyar Armandha. “Tinjauan Teoretis

Konsepsi Pertahanan Dan Keamanan Di Era Globalisasi Industri

Pertahanan”. Jurnal Pertahanan. V, No. 3, (2015), 88.

Web-Site

Anderson, Benedict R. O'G. “Indonesian Nationalism Today and in the Future”.

Diakses melalui alamat http://www.jstor.org/stable/3351374. Tanggal 22

Desember 2018.

Dahlan, Thamrin. “Sinopsis Film 2014 Siapa di Atas Presiden?”. Diakses melalui

alamat https://www.kompasiana.com/thamrindahlan/sinopsis-film-2014-

siapa-di-atas-presiden_54f33b9e7455139f2b6c6cf6. Tanggal 07 Juli 2018.

International Design School. “Dasar-Dasar Cara Pembuatan Film”. Diakses

melalui alamat https://idseducation.com/articles/dasar-dasar-cara-

pembuatan-film/. Tanggal 25 Juni 2019.

KBBI Daring. “Makna”. Diakses melalui alamat

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/makna. Tanggal 14 November 2018.

Medcom.id. “Film "2014", Siapa di Atas Presiden?”. Diakses melalui alamat

https://www.medcom.id/hiburan/film/9K5YReBK-film-2014-siapa-di-atas-

presiden. Tanggal 01 April 2019.

Pratama, Rama. “Tokoh dan Penokohan”. http://blog.isi-

dps.ac.id/ramapratama/tokoh-dan-penokohan. Tanggal 25 Juni 2019.

Production, Markaz. “Tahap Produksi Film”. Diakses melalui alamat

https://markaz-production.com/tahap-produksi-film/. Tanggal 25 Juni 2019.

Page 94: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Tobing, Letezia. “Tentang Sistem Pembalikan Beban Pembuktian”. Diakses

melalui alamat

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt513ff99d6eedf/tentang-

sistem-pembalikan-beban-pembuktian. Tanggal 19 Mei 2019.

Tribunnews.com. “Panasnya Situasi Politik Sempat Tunda Pemutaran Film 2014:

Siapa di Atas Presiden?”. Diakses melalui

http://www.tribunnews.com/seleb/2015/02/17/panasnya-situasi-politik-

sempat-tunda-pemutaran-film-2014-siapa-di-atas-presiden. Tanggal 22 Juni

2019.

Tribunnews.com. “Panasnya Situasi Politik Sempat Tunda Pemutaran Film 2014:

Siapa di Atas Presiden?”. Diakses melalui

http://www.tribunnews.com/seleb/2015/02/17/panasnya-situasi-politik-

sempat-tunda-pemutaran-film-2014-siapa-di-atas-presiden. Tanggal 22 Juni

2019.

Page 95: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

LAMPIRAN

A. Cover Film 2014 Siapa di Atas Presiden?

B. Analisis Representasi Makna Nasionalisme pada Film 2014 Siapa di Atas

Presiden?

1 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Syamsul Triadi: Di Cina itu

hebat Saya pernah baca bukunya

pemimpin itu menyiapkan 100

peti mati untuk menghukum

mati dan memberantas para

Page 96: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

koruptor, bahkan sang

pemimpin mendapat satu peti

mati untuk dirinya sendiri, jika

ia terbukti korupsi. Maksud saya

Pak Faisal dan rekan-rekan

mahasiswa ini tidak ada lain

pendapat saya, saya percaya

bahwa hukuman yang pantas

untuk para koruptor adalah

hukuman mati.

Faisal Abdul Hamid:

Hukuman mati adalah hukuman

yang sangat berbahaya itu bisa

membunuh manusia dan

kemanusiaan.

Syamsul Triadi: Saya yakin

pemberantasan korupsi di

Indonesia ini sudah bergulir

baik, tapi untuk membuat efek

Jera para koruptor dengan

hukuman mati. Buat saya tidak

dihukum mati para koruptor itu

memberi berarti memberikan

kesempatan kedua untuk para

koruptor.

Saudara boleh pancung saya

sembelih saya buka dada saya

jika saya terbukti korupsi kalau

saya benar-benar terbukti

melakukan korupsi walaupun

satu perak-walaupun satu perak.

Gambar 2.1 Syamsul Triadi

sedang berorasi

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Syamsul Triadi sedang

melakukan pembicaraan dengan

tegas dan sangat yakin dengan

apa yang diucapkannya.

Syamsul Triadi yang merupakan

salah satu calon kandidat Presiden

2014 sedang berbicara dihadapan

publik dengan mengatakan bahwa

ia ingin memberantas korupsi di

negara Indonesia ini seperti yag

dilakukan oleh negara Cina

dengan menyiapkan peti mati

Page 97: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

untuk menghukum mati para

koruptor. Karena menurutnya

tidak dihukum mati para koruptor

sama saja memberikan

kesempatan kedua untuk para

koruptor. Dan tindakan tersebut

agar dapat memberikan efek jera

kepada para koruptor.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.1 Syamsul Triadi

sedang berorasi

Syamsul Triadi berbicara

dihadapan publik bahwa ia akan

membersihkan para koruptor di

negara Indonesia ini sampai ke

akar-akarnya bahkan

dimusnahkan dari muka bumi ini

agar ditakuti oleh para koruptor,

dan dapat memberikan efek jera

pada koruptor dan calon koruptor

lainnya. Bahkan dia menyatakan

dirinya rela dipancung,

disembelih dan dibuka dadanya

meyakinkan bahwa dirinya bersih

dari dari korupsi dan dengan

sangat yakin dia akan

menyelamatkan negeri ini dari

rayap-rayap negara.

Inilah bukti rasa nasionalisme

yang tinggi yang dimiliki oleh

Syamsul Triadi, dengan sikapnya

yang sangat meyakinkan ia ingin

menyelamatkan negara ini dari

korupsi dengan menghukum mati

dan menindak tegas para koruptor,

sebagai bentuk rasa cintanya

terhadap negara Indonesia.

2 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Page 98: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Medium

Long

Shot

Bagas Notolegowo: Ini semua

hasil kekayaan Bumi Nusantara

kita. Bagaimana Pak, harga

bawang sekarang gimana?

Pedagang: Harga bawang

sekarang naik terus Pak

sekarang Rp60.000 kemarin

baru Rp80.000 per kilonya.

Bagas Notolegowo: Tapi kalau

itu untuk untuk keuntungan

petani nggak papa kan?

Pedagang: Ya nggak apa-apa

Pak yang penting kita diuntung.

Bagas Notolegowo: Bagaimana

pendapat anda sekarang?

Pedagang: Pendapatannya

stabil, tapi ya gitu banyak

pungutan liar Pak banyak

preman di sini.

Bagas Notolegowo: Siapa

preman nya?

Pedagang: Wah saya nggak

berani Pak

Bagas Notolegowo: Steve, cari

tahu siapa kepala preman di sini,

kamu urusin.

Steve: Baik Pak.

Gambar 2.2 Bagas Notolegowo

kampanye blusukan ke Pasar

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo sedang

melakukan percakapan dengan

salah satu pedagang di pasar

Bagas Notolegowo bertanya

kepada salah satu pedagang yang

ada di pasar seputar pertumbuhan

perekonomiannya dengan

menanyakan harga kebutuhan

rumah tangga serta pendapatan

yang diperolah oleh pedagang

tersebut.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo dalam

Page 99: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.2 Bagas Notolegowo

kampanye blusukan ke Pasar

percakapannya menanyakan harga

kebutuhan rumah tangga dan

pendapatan yang diperoleh oleh

pedagang. Bagas Notolegowo

memastikan bahwa masyarakat

Indonesia hidup dalam

kesejahteraan dan kenyamanan

dalam aktivitas sehari-harinya. Ia

memastikan bahwa pertumbuhan

ekonomi di Indonesia berjalan

dengan baik dan stabil, tidak ada

yang dirugikan, pedagangnya

dapat untung dan petaninya

diuntungkan, tidak ada yang

dirugikan salah satunya. Meski

pendapatan pedagang stabil,

namun pedagang merasa tidak

nyaman dengan adanya pungutan

liar yang dilakukan oleh preman.

Bagas Notololegowo memastikan

para pedagangan merasa nyaman

dengan memerintahkan salah satu

orang kepercayaannya untuk

membereskan kepala premannya.

Dengan memastikan rakyatnya

sejahtera dan nyaman, itulah

bentuk rasa nasionalime yang

dimiliki oleh Bagas Notolegowo,

dia ingin Negara Indonesia ini

rakyatnya sejahtera dan nyaman

dalam melakukan aktivitas sehari-

harinya.

3 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Guru: Jelaskan pada kami Tuan

Bagaskoro, Mengapa

masyarakat Indonesia Percaya

ada kebebasan berpendapat?

Ricky Bagaskoro: Sebenarnya

Page 100: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

kita tidak pernah percaya, kita

telah mencoba tapi tidak pernah

bisa menerapkan. Saya beritahu

apa yang kita percaya di

Indonesia. Kita percaya pada

uang dan kekuasaan itu yang

menentukan apakah kita bisa

mengeluarkan pendapat atau

tidak.

Guru: Apakah kamu yakin

dengan ucapanmu?

Ricky Bagaskoro: Tentu saja,

kekuasaan cenderung terkorupsi

kekuasaan yang mutlak, mutlak

terkorupsi.

Gambar 2.3 Ricky Bagaskoro

menjawab pertanyaan gurunya

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky bagaskoro sedang berdiri

di depan kelas sambil

menjelaskan apa yang

ditanyakan oleh gurunya

Ricky Bagaskoro menjelaskan

kepada teman-temannya di depan

kelas, dia mengatakan bahwa kita

tidak pernah percaya dengan

adanya kebebasan berpendapat.

Menurutnya di Indonesia telah

mencoba menerapkan, namun

tidak bisa diterapkan. Menurut

Ricky di Indoneisa yang bisa

dipercaya adalah hanya uang dan

kekuasaan. Dan dengan modal itu

baru kita bisa mengeluarkan

pendapat. Menurutnya kekuasaan

cenderung terkorupsi. Kekuasaan

yang mutlak, mutlak terkorupsi.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky Bagaskoro yang merupakan

siswa Sekolah Menengah Atas.

Diumurnya yang segitu, sangat

jarang sekali seorang siswa yang

berani menyatakan pendapat yang

terkesan mengkritisi sebuah

Page 101: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.3 Ricky Bagaskoro

menjawab pertanyaan gurunya

negara. Karena pada umumnya di

umur seorang siswa yang

berseragam putih abu-abu itu

lebih sering terekesan dilanda

asmara.

Dalam pernyataannya Ricky

sangat prihatin dengan apa yang

terjadi di Indonesia, sampai ia

mengatakan bahwa di Indoneisa

yang bisa dipercaya adalah hanya

uang dan kekuasaan. Karena

dengan itu baru kita bisa

mengeluarkan pendapat.

Menurutnya kekuasaan cenderung

terkorupsi. Kekuasaan yang

mutlak, mutlak terkorupsi.

Rasa cinta tanah air Indonesia

sudah tumbuh di dalam jiwa

seorang anak SMA, dia sangat

menyayangkan dengan apa yang

terjadi di Indonesia, dengan rasa

Nasionalismenya itu, Ricky

sangat berharap kebebasan

berpendat memang benar-benar

terealisasikan di Indonesia tanpa

harus memandang siapa yang

punya uang dan siapa yang

memiliki kekuasaan. Karena

sebagai bangsa Indonesia, seluruh

warga negaranya memiliki hak

yang sama yaitu kebebasan dalam

berpendapat.

4 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Long

Shot

Ningrum: Ricky sebentar lagi

sekolahnya selesai lo pah

Bagas Notolegowo: Terus mau

dilanjutkan ke mana Rick?

Ricky Bagaskoro: Kuliah nanti

Page 102: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

aja Pah

Bagas Notolegowo: Terus mau

ngapain?

Ricky Bagaskoro: Ada teman

Ricky yang mau pergi ke Papua

Setelah dia lulus SMA nanti, dia

mau ngajar di sana dan Ricky

mau ikut sama mereka.

Gambar 2.4 Keluarga Bagas

Notolegowo sedang membahas

kelulusan Ricky Bagaskoro

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Keluarga Bagas Notolegowo

sedang makan malam, ditengah

makan malamnya keluarga

tersebut sekalian berbincang-

bincang masalah kelulusan

Ricky bagaskoro

Perbincangan dimulai oleh

Ningrum istri dari Bagas

Notolegowo, kemudian ditanya

oleh Bagas Notolegowo. Ia

bertanya bahwa setelah Ricky

lulus SMA mau dilanjutkan

kemana. Ricky memilih jalannya

sendiri, ia menjawab untuk tidak

melanjutkan kuliah seperti yang

papah nya inginkan. Ricky

berencana mau pergi ke Papua

untuk mengajar disana bersama

teman-temannya.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.4 Keluarga Bagas

Notolegowo sedang membahas

kelulusan Ricky Bagaskoro

Dalam aktivitas makan

malamnya, keluarga Bagas

Notolegowo di kejutkan oleh

keputusan anaknya yang tidak

mau menuruti keinginan ayahnya.

Ricky memilih jalan hidupnya

sendiri. Sang ayah menginginkan

setelah lulus SMA anaknya

melanjutkan kuliah. Namun Ricky

tidak memiliki keputusan yang

sama dengan ayahnya, ia ingin

pergi ke Papua untuk mengajar

disana bersama teman-temannya.

Keputusan yang Ricky ambil bisa

dikatakan keputusan yang luar

Page 103: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

biasa, karena meski hanya lulusan

SMA ia mampu berbuat terhadap

tanah airnya, dia memiliki cita-

cita yang sangat mulia, yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan rasa nasionalismenya itu

ia ingin sekali putra-putri

Indonesia bisa mendapatkan

haknya, yaitu mengenyam

pendidikan. Sampai ia rela setelah

lulus SMA nanti pergi ke

Indonesia bagian Timur untuk

mengajar anak-anak di Papua

sana.

5 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Long

Shot

Akbp Yudiman: Berita ini

belum tersebar kan?

Anggota Polisi: Sudah

komandan, media zaman

sekarang ndan semua bisa

masuk.

Akbp Yudiman: Saya harus

ketemu Kapolri secepatnya.

Astri kamu awasi kegiatan

forensik.

Iptu Astri: Siap

Akbp Yudiman: Kamu juga

yang menghadapi awak media

ya.

Iptu Astri: Siap ndan

Akbp Yudiman: Saya mau

kurang dari 3 jam sudah ada

laporan di meja kerja saya.

Gambar 2.5 Akbp Yudiman

memberikan perintah kepada

bawahannya

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Akbp Yudiman sedang berjalan

tergesa-gesa bersama Iptu Astri

dan anggota kepolisian lainnya

sambil membahas kasus

Akbp Yudiman sangat antusias

terhadap kasus yang terjadi, ia

sangat khawatir atas penyebaran

pemberitaan yang faktanya belum

Page 104: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

pembunuhan Ramadhan Hasyim terungkap, hingga memerintahkan

bawahannya Iptu Astri untuk siap

siaga mengahadapi awak media

dan mengawasi kegiatan forensik.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.5 Akbp Yudiman

memberikan perintah kepada

bawahannya

Disamping tugasnya sebagai

kepolisisan tertanam juga

semangat nasionalisme dalam

jiwa anggota kepolisisan tersebut,

Akbp Yudiman sangat serius

sekali dalam menangani kasus

pembunuhan yang terjadi, yang

sesungguhnya fakta dari

pembunuhan tersebut sangat

dipertanyakan. Maka dari itu dia

sangat bertanggung jawab sekali.

Dia tidak ingin salah dalam

bertindak dan mengambil

keputusan. Prioritas utama yang

dilakukan olehnya yaitu

mengungkap siapa pelaku

sesungguhnya dan menjaga

keamanan negara. Karena jika

tidak tertanam jiwa nasionalisme,

maka seorang anggota kepolisian

dalam menjalankan tugasnya tidak

akan serius dan tidak

mengabdikan diriya pada

kedaulatan negara.

6 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Close

Up

Iptu Astri: Mohon izin bicara

sebentar ndan

Akbp Yudiman: Ya

Iptu Astri: Ini bukan

pembunuhan biasa Ndan ada

kepentingan di sini.

Akbp Yudiman: Kita sama-

Page 105: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

sama tidak tahu selalu ada

kepentingan dalam kasus seperti

ini yang ingin beritanya

disebarkan dan yang ingin

dirahasiakan sampai ada

instruksi tugasmu adalah

mengawasi semua informasi

apapun yang sudah tersebar dan

yang tidak disebar tidak

mengganggu keamanan negara

mengerti

Iptu Astri: Siap mengerti

Akbp Yudiman: Laksanakan

Iptu Astri: Siap laksanakan

Gambar 2.6 Akbp Yudiman

memberikan tanggung jawab

kepada Iptu Astri

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Iptu Astri berbicara kepada

atasannya, Akbp Yudiman

Iptu Astri sangat mencurigakan

kasus pembunuhan Ramadhan

Hasyim, namun Akbp Yudiman

mengingatkan untuk tetap serius

dalam menangani kasus tersebut,

karena menurutnya kasus tersebut

sama-sama tidak diketahui apa

motif dan tujuan kasus tersebut.

Untuk itu Akbp Yudiman

memerintahkan bawahannya

untuk tetap mengawasi semua

informasi yang sudah dan tidak

tersebar dan harus dipastikan

tidak mengganggu keamanan

negara.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.6 Akbp Yudiman

Disamping Ajun Komisiaris besar

Polisi ada sorang bawahan yang

terus ikut mentaati atasannya

yaitu Iptu Astri, karena rasa

cintanya terhadap negeri ini dia

tidak ingin keamanan negara

terancam, dia sangat ingin

Page 106: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

memberikan tanggung jawab

kepada Iptu Astri

menegakkan kebenaran di atas

muka bumi negara Indonesia ini.

Maka dari itu dari kasus yang

terjadi Iptu Astri merasa ada

kejanggalan dalam kasus

pembunuhan tersebut sehingga

langsung menanyakan kepada

atasannya. Sebagai sesorang yang

juga memiliki jiwa nasionalisme

seperti atasannya maka dari itu

Iptu Astri selalu melaksanakan

tugas yang diperintahkan Akbp

Yudiman demi terjaganya

keamanan negara dari ancaman

apapun.

7 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Bagas Notolegowo: Jauh-jauh

dari media karena berita bisa

merekam manipuasi bad news is

good news

Gambar 2.7 Bagas Notolegowo

menasihati anaknya Ricky

Bagaskoro

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo sedang

duduk bersama istri dan

anaknya di kantor polisi

Bagas Notolegowo melarang

keras kepada istri dan anaknya

agar menjauhi media, karena

baginya hal tersebut sangat

berbahaya dan dapat memberikan

efek yang boomerang karena bisa

saja ada orang-orang yang

memanfaatkan situasi tersebut dan

memamnipulasinya. Karena bagi

media bad news is good news kata

Bagas Notolegowo

Page 107: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.7 Bagas Notolegowo

menasihati anaknya Ricky

Bagaskoro

Meski sudah terjebak didalam

perangkap orang yang memiliki

rencana busuk, Bagas

Notolegowo tetap memberi

nasihat kepada istri dan anaknya

agar menjahu media, agar tidak

salah memberikan informasi. Dan

aktivitas sehari-hari agar berjalan

seperti biasanya, jangan sampai

ada yang mencari siapa pelakuya.

Karena Bagas Notolego yakin

kasus tersebut akan cepat selesai

dan mempercayakan semuanya

kepada kepolisian.

Bagas Notolegowo tidak ingin ada

media yang menyebarluaskan

berita yang sifatnaya provokatif,

berita yang dikemas secara fakta

yang telah direkam dan

dimanipulasi. Untuk itu ia

menekankan kepada anggota

keluarganya untuk menjauhi

media agar semua itu tidak terjadi.

Itu semua demi kedamaian dan

ketentraman warga negara

indonesia agar tidak termakan

informasi yang telah di

manipulasi.

Sikap tersebut sangat bijaksana

dan rasa cintanya terhadap negeri

ini.

8 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Long

Shot

Kang Jaja:Yeuh isi

Ricky: Apaan nih

Kang Jaja: Eeeehhh katanya

setelah selesai sekolah mau ikut

Page 108: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

ngajar ke Indonesia Timur

Ricky: owh iyah

Gambar 2.8 Kang Jaja

memberikan formulir aplikasi

relawan love for Papua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Kang Jaja memberikan formulir

relawan love for Papua kepada

Ricky Bagaskoro sambil

menyusun buku-bukunya

Seperti yang dikatakan Ricky

kepada ayahnya di durasi awal,

stelah lulus SMA ia akan

mengikut temannya pergi

mengajar di Papua. Dalam scane

ini Kang Jaja memberikan

formulir pendaftaran kepada

Ricky untuk menjadi relawan

mengajar di Papua.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.8 Kang Jaja

memberikan formulir aplikasi

relawan love for Papua

Ricky tidak sendirian, bersama

teman-temannya memiliki niat

yang sangat mulia untuk pergi

mengajar ke Papua, terlohat dari

gambar tersebut bahwa Kang jaja

disibukkan menyusun beberap

buku-buku untuk persiaan ynag

dibutuhkan. Menuntut ilmu

memang suatu perbuatan yang

sangat baik karena dapat

mencerdaskan diri sendiri agar

tidak mudah dibodohi oleh orang-

orang yang tidak bertanggung

jawab. Disisi lain menuntut ilmu

merupakan sebuah perjuangan

untuk mengisi kemerdekaan

Indonesia. Dengan menuntut ilmu

kita bisa memajukan negara yang

sangat kita cintai ini. Namun

Page 109: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

setelah kita memiliki apa yang

semstinya kita perbuat. Yaitu

mengamalkannya, membagikan

ilmu yang kita miliki kepad orang

lain. Agar orang lain mendapatkan

haknya yang sama seperti kita.

Itulah bentuk kontribusi kita

sebagai anak bangsa untuk

mencintai negeri ini.

9 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Akbp Yudiman: Saya

Yudiman kepala penyidik kasus

pak Bagas. Kami turut prihatin

atas kejadian yang menimpa pak

Bagas di sel itu sepenuhnya

kelalaian kami, kami minta

maaf, untuk sekarang kami

sudah menambah pasukan

penjaga khusus untuk pak Bagas

saya yang terjun langsung.

Ningrum: Terimakasih ya pak

Akbp Yudiman: Sama-sama

Gambar 2.9 Akbp Yudiman

mempertanggungjawabkan atas

kejadian teror Bagas Notolegowo

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Akbp Yudiman bersama Iptu

Astri berbicara kepada keluarga

Bagas Notolegowo meminta

maaf atas penyerangan Bagas

Notolegowo di dalam sel

Sebagai kepala penyidik kasus

Bagas Notolegowo, Akbp

Yudiman merasa bersalah atas

insiden yang menimpa Bagas

Notolegowo. Ia tidak mengetahui

tiba-tiba ada seseorang yang tidak

bertanggung jawab menyerang

dan hendak membunuh Bagas

Notolegowwo.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Akbp Yudiman sangat

bertanggung jawab sekali atas

insiden penyerangan di dalam sel.

Page 110: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.9 Akbp Yudiman

mempertanggungjawabkan atas

kejadian teror Bagas

Notolegowo

Agar ia tidak kecolongan untuk

yang kedua kalinya, ia menambah

pasukan khusus untuk melindungi

Bagas Notolegowo supaya tidak

ada insiden berikutnya. Akbp

Yudiman dalam hal ini bukan

melindungi seorang narapidana

asli, kemungkinan ia mulai

menyadari bahwa Bagas

Notolegowo adalah seorang

narapidana yang disetting. Maka

dari itu sebagai anggota

kepolisian ia tidak ingin ada orang

yang tidak bersalah menjadi

seorang narapidana dan terbunuh.

Maka dari itu ia sangat mencintai

negeri ini, ia tidak ingin menjadi

orang yang membiarkan kejahatan

dibiarkan merajalela sedangkan

orang yang tidak bersalah menjadi

korbannya. Sebagai satuan

keamanan kepolisian, ia sangat

ingin menegakkan kebenaran,

yang benar itu benar dan tidak

membiarkan kejahatan bertebaran,

yang salah itu salah.

10 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Close

Up

Iptu Astri: Kamu tuh harus

hati-hati lho kalau nulis apa-apa

di sosial media

Ricky Bagaskoro: Ya saya tahu

Kenapa kantor polisi bisa

kecolongan gitu

Iptu Astri: Emm ada yang mau

memperburuk Citra Kepolisian

dan ini nggak bisa sembarangan

bisa di upload sosial media

Ricky Bagaskoro: Saya nggak

Gambar 2.10 Iptu Astri

memberikan peringatan kepada

Ricky Bagaskoro

Page 111: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

akan nulis apa-apa di sosial

media tapi kenapa bisa

kecolongan itu berarti ada pihak

yang memanfaatkan Kepolisian

Iptu Astri: Gini Ricky musuh

Pak Bagas itu musuh Polri juga

dan Ini masalah yang sangat

sensitif sekali dan lawan kita itu

bukan lawan yang kecil

Ricky Bagaskoro: Ini bukan

masalah besar kecilnya lawan

tapi berani nggak kita ngelawan

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Iptu Astri menghampiri Ricky

Bagaskoro yang merasa tidak

terima atas insiden penyerangan

ayahnya di sel, Iptu Astri

mengajak bicara agar tidak ada

kesalahpahaman.

Iptu Astri memperingati Ricky

Bagaskoro agar berhati-hati dalam

menulis dan memposting tulisan

di dalam sosial media. Itu karena

dikhawatirkan menjadi

boomerang bagi dirinya bahkan

keluarganya. Karena insiden yang

dialami ayahnya bukan main-

main, ini masalah serius dan

sensitif. Namun jawban Ricky

Bagaskoro sangat tidak disangka,

ia justru balik bertanya kenapa

kantor polisi yang semestinya

menjaga kemanan negara justru

kecolongan dan berifikir ada ada

pihak yang memanfaatkan

kepolisian. Iptu Astri dan Ricky

sam-sama tidak tahu siapa dibalik

semua ini, namun ia

mengingatkan Ricky bahwa ada

pihak yang ingin merusak citra

kepolisian dan menganggap

bahwa ini masalah besar. Namun

Ricky Tetap dengan pendiriannya,

ia mengatakan bahwa mau besar

atupun kecilnya lawan yang jelas

kita berani atau tidak untuk

Page 112: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

melawan.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.10 Iptu Astri

memberikan peringatan kepada

Ricky Bagaskoro

Sebagai pihak kepolisian Iptu

Astri tetap bertanggung jawab

dengan insiden yang menimpa

Bagas Notolegowo. Namun

sebagai anak dari Bagas

notolegowo, Ricky merasa tidak

terima kalau ayahnya hendak

dibunuh di dalam sel yang

semestinya kantor polisi itu

tempat yang paling aman, namun

justru nyawanya terancam. Meski

Iptu Astri sudah mengingatkan

bahwa musuh Bagas Notolegowo

adalah musuh Polisi juga dan

harus hati-hati dalam bertindak

dan bersosial media sekalipun,

karena kasus ini sangat sensistif

dan lawannya bukan orang biasa

bisa dikatakan lawan besar. Ricky

Bagaskoro tetap bersikeras bahwa

kita berni melawan atau tidak.

Diasamping kekhawatiran dirinya

terhadap ayahnya semangat

nasionalisme dalam diri Ricky

semakin membara dan berupaya

untuk ikut mengungkap siapa

pelakunya. Ia mnginginkan

kebenaran ditegakkan di

Indonesia, karena ia yakin

ayahnya dijebak dan tidak

bersalah.

11 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Close

Up

Bagas Notolegoeo: Papa dan

mama sudah sepakat papa akan

maju terus

Page 113: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Ricky Bagaskoro: Pah Pah

Kenapa sih Pah Papa udah

kayak gini sekarang

Bagas Bagaskoro: Yang bikin

kita nggak mati itu yang bikin

kita tambah kuat, nih gapapa

kamu tenang aja oke

Ricky Bagaskoro: Kenapa sih

papah Ngotot banget

Bagas Notolegowo: Kenapa

kamu ngotot nggak mau kuliah

dan kamu harus tetap Jaga

mama dan Vina oke janji.

Gambar 2.11 Bagas Notolegowo

dan Ricky saling bersikeras

dengan keinginannya masing-

masing

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo terbaring di

atas tempat tidur rumah sakit

sambil beribicara kepada Ricky

Bagaskoro.

Bagas Notolegowo berbicara

kepada Ricky Bagaskoro tentang

niatan untuk tetap maju di Pilpres

2014. Sama dengan Ricky yang

tetap kuat niatnya tidak ingin

kuliah dan tetap ingin pergi ke

Papua unntuk mengajar. Sambil

meyakinkan diri kepada Ricky ia

mengatakan bahwa yang bikin

kita nggak mati itu yang bikin kita

tambah kuat. Agar tidak ada

perseteruan antara ayah dan anak

dikarenakan sang anak yang

terlalu khawatir terhadap ayahnya.

Ricky bertanya secara gamblang,

kenapa sih, papah dah kayak gini

samnil melihat wajah ayahnya

yang memar.

Dengan santai Bagas Notolegowo

kemudian mengiaskannya dengan

mengatakan Kenapa kamu ngotot

nggak mau kuliah.

Tartaran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Mangga jatuh memang tak akan

Page 114: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.11 Bagas Notolegowo

dan Ricky saling bersikeras

dengan keinginannya masing-

masing

pernah jauh dari pohonnya. Meski

memiliki jalan hidup masing-

masing. Seorang ayah dan anak

ini memang memiliki niat yang

sangat mulia, sang ayah yang

berniat maju sebagai capres dan

ingin megabdi kepada negara dan

seorang anak anak yang tetap

berniat tidak ingin kuliah dan

ingin langsung mengajar setelah

lulus SMA di Papua.

Jiwa Nasionalisme yang dimiliki

kedua tokoh ini membuktikan

bahwa cinta tanah air tidak mesti

harus terjun ke medan perang,

namun mengabdikan diri kepada

negara pun sudah termasuk

kontribusi dalam mengisi

kemerdekaan.

12 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Long

Shot

Krishna Darojatun: Pemimpin

yang buruk itu dipilih oleh

orang-orang yang tidak memilih

kalian masih muda jangan jadi

pengecut kalian harus memilih

dan hidup dengan konsekuensi

dari pilihan kalian.

Mahasiswa: Nah bang Ada

nggak tips buat ngebedain

politisi yang baik dan yang

jelek.

Krishna Darojatun: Gampang

mau politisi buruk, kalian boleh

mengikuti istilah saya politisi

atau negarawan kalau politisi

cuma memikirkan Pemilu

berikutnya kalau negarawan dia

memikirkan generasi berikutnya

Gambar 2.12 Krishna Darojatun

memberikan pelajaran kepada

mahasiswa

Page 115: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Mahasiswa: Emang ada apa

negarawan di pemilu nanti

Krsihna Darojatun: Menurut

ente bro, ada gak?

Mahasiswa: Bagas notolegowo

bagus Bang tapi dia lagi kena

kasus pembunuhan Bang

Krishna Darojatun: Calon lain

mungkin

Mahasiswa: Si Faham bang,

Faisal Abdul Hamid tapi nggak

tau juga deh.

Baru-baru ini dia muncul dan

berkoar-koar ya seperti

memikirkan pemilu abng.

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Krishna Darojatun, seorang

Dosen dan mantan pengacara

sedang berdiri dihadapan para

mahasiswa sambil memberikan

materi

Krishna Darojatun sedang

memberikan materi seputar

seorang pemimpin yang baik. Ia

menjelaskan bahwa tips untuk

membedakan seorang politisi

buruk dan baik. Namun Krishna

Darojatun mengistilahkannya

dalam dua kata yaitu politisi dan

negarawan. Menurutnya kalau

politisi cuma memikirkan Pemilu

berikutnya kalau negarawan dia

memikirkan generasi berikutnya.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.12 Krishna Darojatun

memberikan pelajaran kepada

mahasiswa

Jika pembahasannya sudah

mengenai politik, maka akan erat

kaitannya dengan mencintai

negara ataupun mengkhianati

negara. Seperti yang istilah yang

dikatakan Krishna Darojatun

terdapat perbedaan antara Politisi

dan negarawan. Jika seorang

negarawan dia akan memikirkan

Page 116: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

generasi berikutnya, yakni

memikirkan masa depan anak

bangsa dan memajukan putra putri

bangsa golongan tersebutlah yang

yanyg akan menyelamatkan

negara ini dari kekacauan lain

halnya seorang politisi yang justru

hanya memikirkan pemilu

berikutnya dari periode ke

periode. Dan kadangkala ada pula

oknum yang memanfaatkan jalur

politisi untuk mengkhianati

negara yakni dengan perilaku

yang terlaknat seperti korupsi,

kolusi, dan nepotisme.

Hal itulah yang ingin disampaikan

oleh Krishna Darojatun dalam

penyampaiannya, ia ingin

membuat anak bangsa agar

memahami perbedaan seorang

politikus dan negarawan.

Perilakunya tersebut sangatlah

mulia, karena ia menyelamatkan

putra putri bangsa dari

kebodohan.

13 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Krishna Darojatun: Sebentar-

sebentar Coba kalau dari sejarah

Indonesia nama Abdul Hamid

itu apa?

Ricky Bagaskoro: Enggak

Krishna Darojatun: Trus

sejarah Timur tengah aja tau.

Syarif Abdul Hamid Alkadri

atau Sulthan kedua dari

Pontianak dia yang bikin itu

lambang negara kita yang tiap

hari kalian pelototin dan kalian

Gambar 2.13 Krishna Darojatun

memberikan pelajaran sejarah

lambang Negara

Page 117: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

liatin ngerti sekarang.

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Krishna Darojatun, seorang

Dosen dan mantan pengacara

sedang berdiri dihadapan para

mahasiswa sambil memberikan

materi

Krishna Darojatun menceritakan

sejarah Abdul Hamid di

Indonesia, ia menjelaskan bahwa

Syarif Abdul Hamid Alkadri atau

Sulthan kedua dari Pontianak

merupakan pencetus lambang

negara Republik Indonesia yaitu

Garuda Pancasila.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.13 Krishna Darojatun

memberikan pelajaran sejarah

lambang Negara

Bagi Krishna Darojatun

pemahaman tentang sejarah

keIndonesiaan sangatlah perlu

ditanamkan dalam jiwa anak

muda, dikarenakan anak muda

akan menerima bebean ataupun

amanat untuk menentukan masa

depan negara Indonesia ini, jika

tidak ditanamkan maka perlahan

akan hilang. Seperti yagn

dikatakan Presiden RI pertama

yaitu Jas Merah, jangan sesekali

melupakan sejarah. Kalimat

tersebut memiliki makna yang

mendalam. Untuk itu sangat tepat

sekali jika Krishna Darojatun

memiliki pemikiran seperti itu

agar anak muda tidak buta akan

hal sejarah lambang Negara

Indonesia ini.

14 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Krishna Darojatun: Heee oke

ada seorang ibu sehari-hari nya

adalah pencari kayu bakar, suatu

ketika dia dalam perjalanan

Page 118: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

pulang melihat singkong

tergeletak di tanah Dia lapar lalu

ia mengambilnya sialnya dia

ketahuan lalu dia membela diri

dia bilang itu sudah jauh

tergeletak lama sebelum ia

mengambilnya menurut kamu?

Jawab Menurut kamu gimana?

Ricky Bagaskoro: Ibu tuh salah

singkongnya punya orang dia

bisa dituduh mencuri

Krishna Darojatun: Ternyata

yang punya kebun itu adalah

anaknya sendiri

Ricky Bagaskoro: Kecuali

anaknya ikhlas tapi Ibu itu tetap

salah

Krishna Darojatun: Okay

anaknya lalu menuntut ibunya

ke pengadilan dengan uang

sebesar 10 juta rupiah, kamu

hakimnya menurut kamu?

Ricky Bagaskoro: Saya akan

kuramgi tuntutannya

Krishna Darojatun: Jadi

berapa?

Ricky Bagaskoro: 1 juta

Krishna Darojatun: Oke 1 juta

Tapi Ibu itu nggak punya uang

sebanyak itu, satu-satunya

keluarga yang bisa dipinjami

uang cuma anaknya yang

sekarang lagi nuntutnya

dipengadilan, dan kamu sebagai

hakimnya menurut kamu?

Ricky Bagaskoro: Sebagai

Hakim saya tetap vonis ibu itu

bersalah.

Gambar 2.14 Krishna Darojatun

memberikan kiasan untuk menguji

Ricky Bagaskoro tentang Hukum

dan Keadilan

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Krishna Darojatun dan Laras Krishna Darojatun setelah

Page 119: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

anaknya terhenti untuk

melajukan mobilnya karena

Ricky Bagaskoro yang memaksa

untuk menjadikan diri Krishna

Darojatun sebagai pengacara

ayahnya.

menangani beberapa kasus

memutuskan untuk pensiun dini

menjadi seorang penggacara dan

menjadi dosen disalah satu

Universitas di Indonesia. Namun

dengan adanya kasus pembunuhan

yang melibatkan salah satu Capres

yakni Bagas Notologowo ia

dipaksa kembali untuk menjadi

seorang pengacara oleh anaknya

Bagas Notolegowo.

Namun sebelum Krishna

Darojatun menuruti keinginan

Ricky Bagaskoro ia ingin melihat

sejauh mana pemahaman tentang

hukum dan keadilan, menurutnya

jika ia memahami hal itu maka

ayahnya berhak untuk dibela.

Kemudian Krishna melakukan

sebuah analogi untuk menentukan

keputusan keingininan dari Ricky

Bagaskoro.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.14 Krishna Darojatun

memberikan kiasan untuk

menguji Ricky Bagaskoro

tentang Hukum dan Keadilan

Krishna Darojatun

menganalogikan sebuah cerita

untuk menguji pemahaman Ricky

Bagaskoro tentang hukum dan

keadilan. Namun yang Ricky

jawab bisa menentukan keputusan

Krishna Darojatun untuk

membantu ayahnya menjaadi

pengacara.

Apa yang dilakukan oleh Krishna

Darojatun dan Ricky Bagaskoro

merupakan suatu ide cemerlang

yang sangat kreatif untuk

mengasah kemampuan intelek

anak muda saat ini yang mulai

Page 120: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

jarang memahami hukum dan

keadilan di negeri ini. Karena

sangat di sayangkan sekali

sebagai kaum intelek namun tak

memahami seputar hukum dan

keadilan di negeri ini yang sangat

dikhawatirkan lagi ketika ada

penerapan hukum yang tajam ke

bawah dan tumpul ke atas kaum

intelek merasa acuh-tak acuh

bahkan tidak memperdulika

karena tidak tahu.

Jiwa nasionalisme yang dimiliki

oleh kedua tokoh tersebut

memang sangat menginspirasi

bagi kaum intelek saat ini.

15 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Close

Up

Akbp Yudiman: Mereka pikir

kamu hanya boneka pajangan.

Kamu turun langsung ke

lapangan Lindungi keluarga Pak

Bagas lacak pelakunya Gak

usah peduli dengan segala

macam Intern laporan tidak

harus sama dengan lapangan

kasih saya laporan.

Gambar 2.15 Akbp Yudiman

memberikan perintah terakhir

kepada Iptu Astri

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Akbp Yudiman menghampiri

Iptu Astri seraya berbisik

Setelah kasusnya hampir

terbongkar Akbp Yudiman

dipindah tugas oleh atasannya ke

Makassar agar tidak bisa

mengungkap pelaku sebenarnya.

Namun sebelum ia pergi

memberikan tugas terakhirnya

kepada Iptu Astri agar turun

langsung ke lapangan utuk

melindungi keluarga Bagas

Notolegowo dan melacak

Page 121: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

pelakunya, serta tidak usah peduli

dengan segala macam Intern,

tegasnya laporan tidak harus sama

dengan lapangan.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.15 Akbp Yudiman

memberikan perintah terakhir

kepada Iptu Astri

Sebagai anggota kepolisian ia

sangat taat dan patuh kepada

atasannya untuk menuruti karena

dipindahkan tugas, namun sebagai

negarawan ia sadar apa yang

mesti ia lakukan. Meski ia

dijauhkan dari penanganan kasus

Bagas Notolegowo, namun ia

sudah menemukan indikasi dari

kejadian yang menimpa Bagas

Notolegowo dan hampir bisa

mengungkap kebenarannya.

Namun terhalang oleh oindah

tugas, ia sangat yakin kebenaran

bisa ditegakkan, dengan sangat

yakin ia melimpahkan tanggung

jawabnya kepada bawahannya.

Karena ia percaya bahwa

bawahannya bisa mengungkap

kebenaran dibalik semua

kesalahan terstruktur yang

dianggap benar.

Berkat rasa nasionalisme yang ia

miliki ia yakin kebenaran pasti

akan terungkap.

16 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Krishna Darojatun: Ide pak

Bagas tentang pembuktian

Terbalik itu benar-benar

Cemerlang.

Itu artinya kita bisa Sita semua

harta yang gak bisa dibuktikan

Page 122: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

kepemilikannya kan itu beban

pembuktian terbalik.

Bagas Notolegowo: Banyak

anggota DPR kena dong ya

Krishna Darojatun: Mungkin

Bagas Notolegowo: PNS juga

banyak harta-harta yang kemabil

dan kita harus berani melakukan

itu

Krishna Darojatun: Indonesia

belum siap dengan itu

Bagas Notolegowo: Kita harus

berani

Krishna Darojatun: Belum

siap Pak Bagas, perlu

kedisiplinan tinggi, transparansi

total dan komitmen

Bagas Notolegowo: Krishna

undang-undang kita sudah ada,

kita tinggal melaksanakan

seperti yang ku bilang tadi

Krishna Darojatun: Pak Bagas

ini bukan masalah satu atau dua

periode ini masalah puluhan

tahun untuk memperbaiki

bobroknya sistem hukum kita.

Bagas Notolegowo: Kalau kita

sungguh-sungguh memberantas

korupsi ini jalannya.

Siapa lagi yang mau melakukan

ini Kalau bukan kita

Krishna Darojatun: Ini bukan

masalah main-main Pak Bagas

Bagas Notolegowo: Kamu

keluarkan Saya dari sini saya

akan buktikan apa ucapan saya

Krishna

Gambar 2.16 Krishna Darojatun

dan Bagas Notolegowo sedang

berdiskusi

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Krishna Darojatun menemui

Bagas Notolegowo di sel,

Kedua tokoh yang sangat

berpengaruh tersebut sedang

Page 123: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

sambil menikmati makanannya

Bagas Notolegowo menyusun

strategi untuk bisa menegakkan

keadilan dan memberantas

koruptor

membicarakan suatu hal luar

biasa, Bagas Notolegowo seorang

Nasionalis yang sangat berambisi

ingin melaksanakan undang-

undang, memberantas korupsi

dengan tidak merubah sistem dan

ideologi tapi menggunakan sistem

dan ideologi yang sudah ada.

Tidak ada kata pantang menyerah

dan takut ketika hendak

menegakkan kebenaran. Hanya

saja ada orang-orang yang merasa

ketakutan dan menghalangi jalan

kebaikan tersebut.

Karena menurutnya ia mampu

melakukan itu, sehingga

menegaskan Krishna Darojatun

untuk mengeluarkannya dari

penjara.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.16 Krishna Darojatun

dan Bagas Notolegowo sedang

berdiskusi

Pancasila dan Undang-undang

Dasar 1945 sudah dasar dan

ideologi final dan tidak dapat

dirubah dengan apapun. Namun

yang jadi permasalahkan sudah

diterapkan atau belum.

Dengan semangat nasionalisme

yang tinggi, Bagas Notologowo

ingin melaksanakan Undang-

undang yang sudah ada untuk

memperbaiki bobroknya sistem

hukum yang diterapkan oleh

oknum-oknum yang tidak

bertangung jawab.

Namun niat dan hajat terhalangi

oleh jebakan yang telah dirancang

secara terstruktur sehingga

menghalangi Bagas Notolegowo

Page 124: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

untuk terus memperjuangkan

kebenaran dan keadilan di

Indonesia.

Dengan bantuan Krishna

darojatun ia yakin mampu

melakukannya.

Seorang politisi yang maju atas

dasar rasa cintanya terhadap

negeri ini, maka dia tidak akan

melakukan hal-hal yang justru

merugikan negaranya, justru ia

akan mengharumkan bumi pertiwi

dan memprioritaskan negaranya

dibanding kepentingan

pribadinya.

17 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Long

Shot

Bripka Wisnu: Ndan, orang

yang di sepeda motor itu

rasanya Dia orang yang sama

dengan orang yang mencoba

membunuh Pak Bagas waktu

diesel

Iptu Astri: Yakin kamu ya

Bripka Wisnu: Ya saya yakin

Iptu Astri: Siapapun dia yang

pasti dia sudah memberburuk

Citra Kepolisian dan dia harus

kita kejar nu

Gambar 2.17 Bripka Wisnu

meyakinkan Iptu Astri

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bripka Wisnu sedang

duduksambil berbicara yakin

kepada Iptu Astri

Bripka Wisnu ketika bertarung

melawan orang yang berada di

atas motor, ia yakin bahwa orang

tersebut adalah Satria, orang yang

sama yang mencoba membunuh

Bagas Notolegowo di dalam sel.

Kemudian ia berbicara kepada

Iptu Astri dan meyakinkannya.

Iptu Astri sangat menyayangkan

Page 125: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

sekali kejadian tersebut, sampai ia

berkata siapapun dia yang pasti

dia sudah memberburuk citra

Kepolisian dan dia harus dikejar.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.17 Bripka Wisnu

meyakinkan Iptu Astri

Setelah mengetahui pelaku

penyerangan Bagas Notolegowo

di dalam sel. Iptu Astri merasa

bahwa Lembaga Aparat keamanan

Negara Kepolisian merasa

diperburuk citra dan nama

baiknya. Itu disebabkan Bagas

Notolegowo diserang oleh Satria

yang menyamar sebagai anggota

Polisi dengan menggunakan

seragam Polisi.

Setelah mendapat jawaban dari

Bripka Wisnu, Iptu Astri dengan

rasa penuh tanggung jawabnya

terhadap tugas negara dan rasa

cintanya terhadap negeri ini, ia

tidak ingin Lembaga Kepolisian

namanya tercoreng. Ia akan terus

mengejar pelaku tersebut.

18 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Krishna Darojatun: Oh jadi

satria panuntun ini adalah?

Ricky Bagaskoro: Orang yang

nyerang Papa dipenjara

Krishna Darojatun: Dan 2014

ini adalah?

Ricky Bagaskoro: Atasannya

pasti Faham

Krishna Darojatun: Saya pikir

bukan kalaupun iya dia pasti

Ngga sendirian bukti-bukti

mulai hilang begitu saja dari

Gambar 2.18 Krishna Darojatun

dan Ricky menebak ada oknum

dibalik semua peristiwa

Page 126: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

kepolisian dan sekarang mulai

terlihat kalau Hakim dan

pengadilan mulai ada

keberpihakan seperti ada yang

mengatur

Ricky Bagaskoro: Pemerintah?

Krishna Darojatun: Maksud

kamu presiden?

saya selalu mencatat semua

peristiwa yang terjadi di negeri

ini aksi mahasiswa demonstrasi

buruh pembangkangan sampai

ke pembunuhan misterius yang

tidak pernah diketahui siapa

pembunuhnya.

Negeri ini memiliki kemampuan

pendek untuk mengingat seluruh

peristiwa

Semua peristiwa yang terjadi

Selalu dilupakan atau dibuat

lupa saya yakin pasti ada orang-

orang yang menungganginya

dibalik semua peristiwa itu

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky Bagaskoro tergesa-gesa

mendatangi rumah Krishna

Darojatun dengan membawa

barang bukti

Ricky Bagaskoro sangat berani

untuk menelusururi TKP

pembunuhan Ramadhan Hasyim,

karena ia merasa yakin bahwa ia

akan menemukan suatu barang

bukti yang bisa menyelamatkan

ayahnya. Setelah apa yang

dilakukannya ternyata ia benar, ia

menemukan apa yang ia fikirkan.

Setelah menemukan itu, dengan

tergesa-gesa ia mendatangi rumah

Krishna Darojatun untuk

memberitahu segala sesuatunya.

Mendapati barang bukti tersebut,

ia tahu bahwa yang menjadi

pelaku pembunuhan misterius itu

Page 127: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

ialah Satria Panutan, dan dalang

dari semua ini ialah terindikasi

Faisal Abdul Hamid, namun

Krihna Darojatun meragukan,

karena Faisal Abdul Hamid

tentunya tidak sendirian, pasti ada

lagi orang yang mengaturnya.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.18 Krishna Darojatun

dan Ricky menebak ada oknum

dibalik semua peristiwa

Sikap Ricky yang sangat berani

untuk mencari barang bukti dan

mengungkap siapa pelakunya

demi tegaknya kebearan dan

keadilan di negeri ini merupakan

bukti sikap nasionalisme yang

memang benar-benar tertanam di

dalam jiwanya. Dan di tokoh lain

Krishna Darojatun setelah

mendapati barang bukti dan

menebak pelaku dan dalangnya ia

mulai merasa bingung dan

penasaran atas apa yang terjadi di

negeri ini karena ia selalu

mencatat semua peristiwa yang

terjadi di negeri ini aksi

mahasiswa, demonstrasi buruh,

pembangkangan, sampai ke

pembunuhan misterius yang tidak

pernah diketahui siapa

pembunuhnya.

Menurutnya negeri ini memiliki

kemampuan pendek untuk

mengingat seluruh peristiwa

Semua peristiwa yang terjadi

Selalu dilupakan atau dibuat lupa

ia yakin pasti ada orang-orang

yang menungganginya dibalik

semua peristiwa itu.

Sikap cintanya terhadap tanah air

Page 128: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

ini ia mulai merasa ada yang tidak

beres di dalam negeri ini, sebagai

dosen hukun dan pengacara Bagas

Notolegowo ia mulai merasa

negeri ini sudah mulai tidak beres

maka dari itu ia ingin

menyelamatkan negeri ini.

19 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Faisal Abdul Hamid: Seperti

bapak tahukan negara kita kan

sedang carut marut demo di

mana-mana, harga semuanya

pada naik, para pemimpin sibuk

dengan partai nya masing-

masing kasian rakyat Pak Mau

Dibawa Kemana rakyat kita ini

pak?

Gambar 2.19 Faisal Abdul Hamid

berbicara kepada Bagas

Notolegowo

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Faisal Abdul Hamid

mengunjungi Bagas

Notolegowo di penjara dengan

maksud dan tujuan

Faisal Abdul Hamid berbicara

kepada Bagas Notolegowo ia

mengatakan bahwa negara ini kan

sedang carut marut demo di mana-

mana, harga semuanya pada naik,

para pemimpin sibuk dengan

partai nya masing-masing kasian

rakyat mau dibawa kemana rakyat

ini.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.19 Faisal Abdul

Hamid berbicara kepada Bagas

Apa yang dikatakan Faisal Abdul

Hamid merupakan suatu kalimat

yang membuktikan cinta terhadap

negeri ini. Kalimat yang memiliki

rasa peduli, memperhatikan

keadaan yang terjadi di negeri ini.

Apa yang dikatakannya sebagai

bukti bahwa negeri ini perlu ada

Page 129: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Notolegowo seorang pemimpin yang bisa

membenahi itu semua.

Agar rakyat bisa hidup sejahtera.

20 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Faham Abdul Hamid: Saya

sedang membicarakan anak

bapak Ricky itu anak berani tapi

dia terlalu berani mestinya dia

membiarkan polisi yang bekerja

apapun yang diambil oleh Ricky

tolong kembalikan kepada saya

karena itu kepentingan rakyat

juga

Bagas Notolegowo: Anda

Selalu bicara tentang rakyat

kepentingan rakyat, rakyat,

rakyat Padahal semua ini untuk

kepentingan Anda pribadi.

Kamu benalu negara Seharusnya

kamu sudah digantung

Kepentingan kamu atau orang-

orang di belakang kamu, kamu

harus berpihak kepada bangsa

ini, rakyat

Gambar 2.20 Faisal Abdul Hamid

berbicara kepada Bagas

Notolegowo

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo membentak

Faisal Abdul Hamid

Bagas Notolegowo mulai

mencurigai gerak-gerik Faisal

Abdul Hamid, ia mengatakan

bahwa Faisal Abdul Hamid selalu

bicara tentang rakyat kepentingan

rakyat, rakyat, rakyat.

Sesungguhnya semua ini untuk

kepentingan pribadi.

Bagas Notolegowo

menganggapnya sebaagai benalu

negara seharusnya sudah

digantung.

Kemudian Bagas Notolegowo

Page 130: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

berpesan kepada Faisal Abdul

Hamid baik itu kepentingan Faisal

Abdul Hamid atau orang-orang di

belakang nya, Bagas Notolegowo

mengatakan bahwa dirinya harus

berpihak kepada bangsa ini,

rakyat.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.20 Faisal Abdul

Hamid berbicara kepada Bagas

Notolegowo

Bagas Notolegowo sudah

mengetahui rencana busuk yang

dilakukan oleh Faisal abdul

Hamid beserta orang-orang di

belakanya.

Bagas Notolegowo menganggap

bawa Faisal Abdul Hamid hanya

memanfaatkan topeng sebagai

pecinta rakyat. Namun dibalik

topeng rakyat itu justru

terselubung rencana busuk dengan

tujuan tertentu.

Dengan rasa cintanya terhadap

negeri ini, Bagas Notolegowo

membentak Faisal Abdul Hamid

kalau dirinya hanya

memanfaatkan identitas rakyat

untuk melancarkan rencana

busuknya.

Dengan kondisi Bagas

Notolegowo yang tidak dapat

berbuat banyak terhadap negeri

ini karena dikurung dalam sel, ia

pun hanya bisa berharap Faisal

Abdul Hamid dapat berubah,

sehingga ia menaruh harapan

dengan memberinya nasihat ia

mengataan bahwa baik itu

kepentingan Faisal Abdul Hamid

atau orang-orang di belakang nya,

Page 131: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Bagas Notolegowo mengatakan

bahwa dirinya harus berpihak

kepada bangsa ini, rakyat.

21 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Faisal Abdul Hamid: Apa

belum jelas perintah dari Pak

Bagas Krisna?

Ricky Bagaskoro: Saya Ricky

anak Bagas Notolegowo

Faisal Abdul Hamid: Oh Ricky

apa kabar rick hm?

Ricky Bagaskoro: Saya punya

yang anda mau tapi Anda tidak

akan mendapatkan apapun, jauhi

ayah saya, sekarang anda bisa

pulang kasih tahu seluruh

keluarga Anda, kasih tahu partai

Anda kasih tahu seluruh

pendukung anda bahwa anda

sudah siap menghabiskan sisa

hidup anda di penjara

Gambar 2.21 Ricky Bagaskoro

mengancam Faisal Abdul Hamid

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky Bagaskoro menelpon

Faisal Abdul hamid berbicara

dengan nada yang tinggi serta

membentaknya

Setelah menemui barang bukti

rencana busuk Faisal Abdul

Hamid, Ricky Bagaskoro sangat

yakin bahwa ia bisa

membebaskan ayahnya dan

menjebloskan Faisal Abdul hamid

ke dalam penjara.

Dengan nada yang sangat tinggi

serta membentak Faisla Abdul

Hamid dengan kalimat saya punya

yang anda mau tapi anda tidak

akan mendapatkan apapun, jauhi

ayah saya, sekarang anda bisa

pulang kasih tahu seluruh

keluarga anda, kasih tahu partai

anda kasih tahu seluruh

Page 132: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

pendukung anda bahwa anda

sudah siap menghabiskan sisa

hidup anda di penjara.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.21 Ricky Bagaskoro

mengancam Faisal Abdul

Hamid

Disamping rasa sayang kepada

ayahnya, Ricky Bagaskoro

memiliki tekad yang kuat yakni

seorang yang sangat berani dalam

hal bertindak. Dengan

semangatnya ingin menegakkan

kebenaran dan keadilan di negeri

ini ia sampai lupa bahkan gegabah

dalam bertindak. Ia mengambil

barang bukti dari tangan

pembunuh bayaran kemudian ia

mengancam Faisal Abdul Hamid.

Semangat dan jiwa pemberaninya

demi menegakkan kebenaran yang

di negeri ini sangat luar biasa, tapi

disamping itu harus ada hal-hal

yang perlu diperhatikan agar tidak

menjadi boomerang yang justru

menjadi salah langkah dan

merugikan diri sendiri.

22 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Krishna Darojatun: Lawan

kita itu bukan preman kampung

Seharusnya kamu nggak

ngomong gitu, kamu tahu buat

politikus Tuhan mereka cuman

satu kekuasaan dan mereka akan

melakukan apapun supaya

jalannya lancar kamu tahu itu

kan?

Gambar 2.22 Krishna Darojatun

menasihati Ricky Bagaskoro

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Krishna Darojatun dan Ricky Krishna Darojatun sangat

Page 133: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Bagaskoro di dalam sedang

melakukan perjalanan

menyayangkan apa yang sudah

dilakukan oleh Ricky Bagaskoro,

tidak berfikir sebelum bertindak.

Apa yang telah dilakukannya

justru mengancam nyawa dirinya

bahkan orang-orang terdekanya.

Sampai ia berkata lawan mereka

itu bukan preman kampung

Seharusnya Ricky Bagaskoro

tidak berbicara seperti itu,

menurut Krishna Darojatun buat

politikus Tuhan mereka cuman

satu kekuasaan dan mereka akan

melakukan apapun supaya

jalannya lancar.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.22 Krishna

Darojatun menasihati Ricky

Bagaskoro

Krishna Darojatun memberikan

nasihat kepada Ricky Bagaskoro

agar berhati-hati dalam

menghadapi politisi.

Menurutnya Politisi hanyalah

seseorang yang bertujuan hanya

untuk mencapai kekuasaan. Prilaku

Ricky Bagaskoro memang bagus,

untuk mengehntikan politisi yang

dimaksud. Namun yang Krsihna

Darojatun harapkan cara ynag

dilakukan harus berdasarkan

hukum dan UU yang berlaku di

Indonesia.

Nasihat seperti itu, bentuk

pengetahuan yang harus dimiliki

generasi muda yang bertekad

melakukan penyelamatan negeri ini

agar anak muda tidak salah dalam

bertindak dalam menyelamatkan

negeri ini dari para politisi-politisi

kotor.

Page 134: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

23 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Long

Shot

Jaksa Penuntut: Lihat gambar

dong seharusnya ada luka

tembak di sana tapi ini semua

dimanipulasi

Jaksa Penuntut: Benar majelis

hakim itu semua manipulasi

Penasihat Hukum: Sudah

jelas-jelas ini ada foto

forensiknya mau bukti Apalagi

Hah?

Jaksa Penuntut: Ini

pengadilan, kalau ribut-ribut di

jalanan aja

Penasihat Hukum: Anda

jangan ngomong sembarangan

ya anda sudah disumpah sebagai

penegak hukum

Gambar 2.23 Jaksa Penuntut dan

Penasihat Hukum adu argumen

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Suasana persidangan yang

memanas karena perbedaan

pendapat

Jaksa penuntut sangat meragukan

atas hasil foto forensik, dimana

kematian Krishna Darojatun

sesungguhnya adalah mati karena

ditembak oleh seseorang, namun

hasil foto forensiknya

dimanipulasi dan dijadikan

sebagai bukti kuat bahwa

kematian Krishna Darojatun

disebabkan oleh kecelakaan maut.

Namun penasihat hukum

meggunakan barang bukti foto

forensik untuk membuktikan

bahwa kematian Krishna

Darojatun benar memang

kecelakaan.

Memang Jaksa penuntut tidak

menerima bahwa Krishna

Darojatun mati karena kecelakaan

Page 135: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

dan mati karena ditembak, namun

tidak ada barang bukti untuk

memperkuat argumen itu.

Sampai-sampai penasihat hukum

berkata anda jangan ngomong

sembarangan ya anda sudah

disumpah sebagai penegak

hukum.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.23 Jaksa Penuntut dan

Jaksa Penasihat adu argumen

Jaksa penuuntut merasa ada yang

janggal dengan barang bukti yang

ditunjukkan oleh penasihat

hukum, namun karena tidak

memiliki bukti yang kuat ia kalah

dalam adu argumen. Penasihat

hukum berkata Anda jangan

ngomong sembarangan ya anda

sudah disumpah sebagai penegak

hukum.

Sebenarnya kalimat itu sangatlah

benar adanya, penegak hukum

semestinya bekerja untuk

mengadili siapa benar dan siapa

salah, hukum harus ditegakkan di

negeri ini secara transparan. Itulah

bentuk nasioanlisme.

Namun apa yang dikatakan

penasihat hukum hanya untuk

melakukan pembelaan atas

kejahatan yang terselubung.

Yang benar menjadi salah dan

yang salah menjadi benar.

Kejahatan yang terstruktur

memang sangat sulit untuk

terbantahkan.

24 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Page 136: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Medium

Close

Up

Mahasiswa Orasi: Teman-

teman kita semua tahu kematian

Bang Krishna adalah sebuah

rekayasa sebuah manipulasi

adalah suatu bukti bahwa

bobroknya hukum di negara

kita,

Kita harus melawan teman-

teman

Mahasiswa aksi: Lawaaaannn

Gambar 2.24 Mahasiswa gelar

aksi

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Puluhan mahasiswa menggelar

aksi ketidakadilan dan

transparansi hukum

Puluhan mahasiswa menggelar

aksi atas keputusan yang yang

ditetapkan oleh majelis hakim dan

informasi yang telah beredar di

media bahwa kematian Krishna

Darojatun disebabkan oleh

kecelakan. Yang menurutnya

fakta dari kematian tersebut ialah

pembunuhan.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.24 Mahasiswa gelar

aksi

Perguruan tinggi merupakan salah

satu pilar penegak masyarakat

madani, untuk itu mahasiswa

memiliki hak untuk bergerak dan

mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dan dalam pelaksanaannya harus

sesuai jalur yang benar.

Dalam kasus kematian Krishna

Darojatun mahasiswa tidak terima

dengan keputusan hakim dan

informasi yang beredar di media,

bahwa kematiannya ialah

disebabkan oleh kecelakaan.

Untuk itu mahasiswa menggelar

aksi dengan menyatakan bahwa

kematian Krishna Darojatun

adalah sebuah rekayasa sebuah

Page 137: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

manipulasi mengkritisi

pemerintah bahwa penegakan

hukum di negeri ini sudah bobrok.

Sikap yang dilakukan oleh

puluhan mahasiswa tersebut

sebagai bukti rasa cinta mereka

terhadap negeri ini, tidak terima

atas perlakuan penegak hukum

yang ada di negeri ini.

25 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Laras: Terus Ayah ngomong

apa lagi

Ricky Bagaskoro: Kita bisa

ngubah pendapat Hakim dengan

bantuan opini publik

Laras: Berarti harus bawa ke

media ya

Ricky Bagaskoro: Hmm kalau

gua, gua bakal mulai dari sosial

media yang gua tahu kita buat

trending topik selama berhari-

hari sampai semua orang

ngomongin kita semua sosial

media ngomongin kita Twitter

Facebook semuanya selama itu

provokatif mereka pasti akan

suka

Laras: Yang kita serang

Hakim?

Ricky Bagaskoro: Faham

Laras: Gimana bisa ngebebasin

bokap lo?

Ricky Bagaskoro: Pengadilan

Bisa kayak gitu karena ada yang

ngejar kita serang supirnya

Laras: Caranya?

Ricky Bagaskoro: Dengerin,

sosial media emang Nggak

Gambar 2.25 Ricky Bagaskoro

dan Laras merencanakan untuk

bisa tampil di media

Page 138: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

cukup tapi itu bisa ngebantu kita

ke tempat di mana kita bisa

dilihat sama semua orang TV

Laras: Habis itu?

Ricky Bagaskoro: Ya yang

kayak bokap lo bilang kita

bangun opini publik

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky Bagaskoro dan Laras

menyusun rencana untuk

mengugkap kebenaran

Ricky Bagaskoro dan Laras sudah

mengetahui siapa pelaku dan

dalang dari setiap peristiwa,

namun tinggal mencari cara untuk

mengungkapkan pelakunya ke

hadapan publik. Untuk itu Ricky

Bagaskoro memiliki rencana

untuk bisa tampil di televisi agar

terlihat oleh semua orang dan ia

mulai menyusun rencana bersama

Laras dan memulainya dari sosial

media yang mereka tahu,

kemudian membuat trending topik

selama berhari-hari sampai semua

orang membicarakan mereka,

semua sosial media

membicarakan mereka Twitter

Facebook semuanya selama itu

provokatif pasti masyarakat akan

suka. Dengan membangun opini

publik itulah rencana mereka.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.25 Ricky Bagaskoro

dan Laras merencanakan untuk

Setelah kematian Krishna

Darojatun, langkah Bagas

Notolegowo terhenti dan tidak

dapat berbuat apa-apa. Namun ia

memiliki anak yang cerdas dan

pemberani serta mewarisi sifatnya

yang cinta terhadap negeri ini.

Dengan kemampuan yang dimiliki

Page 139: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

bisa tampil di media Ricky Bagaskoro meski hanya

sebatas sosial media, ia mencoba

untuk mampu mengungkap

kebenaran dan menyelamatkan

negara ini dari kekacauan yang

telah dibuat oleh orang-orang

yang tidak bertanggung jawab.

26 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Bagas Notolegowo: Saya kalah

tapi tidak bersalah Saya tidak

melakukan apapun yang

dituduhkan kepada saya apakah

kita berani berdiri di samping

kebenaran itu apakah kita berani

menjunjung tinggi keadilan saya

percaya anak-anak Nusantara

mampu membedakan mana

yang batil mana yang benar saya

yakin kita mampu

Gambar 2.26 Bagas Notolegowo

memberikan Pledoi

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolegowo

menyampaikan pledoi di ruang

sidang

Dalam sidangnya yang kedua

Bagas Notolegowo telah

kehilangan penasihat hukumnya,

dikarenakan telah terbunuh oleh

pembunuh yang sama dengan

Ramadhan Hasyim.

Untuk itu di sidang keduanya ini

ia pasrah dan menyampaikan

pledoi, ia mengatakan bahwa

dirinya kalah tapi tidak bersalah ia

mengaku tidak melakukan apapun

yang dituduhkan kepadanya

menurutnya apakah kita berani

berdiri di samping kebenaran itu

apakah kita berani menjunjung

tinggi keadilan ia percaya anak-

anak Nusantara mampu

membedakan mana yang batil

Page 140: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

mana yang benar ia yakin kita

mampu.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.26 Bagas Notolegowo

memberikan Pledoi

Kalimat yang keluar di lisan

Bagas Notolegowo memang benar

apa adanya yang terfikirkan di

benak dan tersimpan dari lubuk

hatinya.

Ia tak mampu berbuat banyak

lagi, hanya berserah diri dan

pasrah atas apa yang telah

menimpanya saat ini.

Ia mempercayakan semuanya

kepada putra putri nusantara, ia

menyerahkan masa depan negara

kepada generasi selanjutnya.

Ia sangat mencintai negeri ini, ia

ingin menyelamatkannya dari

kekacauan yang terjadi, namun

situasi dan kondisional yang

membuatnya tak mampu berbuat

banyak.

27 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Long

Shot

Presenter: Setuju ya dengan

acara ini Pak Faisal?

Faisal Abdul Hamid: Ya kalau

saya sih ikut saja

Presenter: Hm baik Bagaimana

Pak Samsul?

Syamsul Triadi: Konsepnya

menarik Insya Allah Barokah

buat anak-anak muda

Presenter: Baik Harapan Kita

juga seperti itu ya

Iya Baik sekarang Ricky

Bagaskoro adalah wakil dari

bapak Bagas notolegowo

Gambar 2.27 Acara Dialog

Khusus di Stasiun TV

Page 141: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Ricky Bagaskoro: Rakyat,

wakil dari rakyat

Presenter: Wakil dari rakyat

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ketiga kadidat calon Presiden

sedang mengikuti Dialog

Khusus di stasiun TV

Dalam Dialog Khusus tersebut

Presenter memulai acara dengan

mempertanyakan setiap kandidat

untuk menyetujui

terselenggaranya acara tersebut.

Faisla Abdul Hamid mengatakan

hanya ikut saja, kemudian

Syamsul Triadi mengatakan

bahwa konsepnya menarik Insya

Allah Barokah buat anak-anak

muda, dan yang terakhir Ricky

mengatakan bahwa dia bukan

wakil dari kandidat Bagas

Notolegowo, melainkan rakyat.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.27 Acara Dialog

Khusus di Stasiun TV

Setelah menjalankan strateginya

akhirnya sampai juga di puncak

yang diharapkan, Ricky

Bagaskoro bisa sampai dihadapan

publik dan bisa tampil di televisi,

dalam kata pembukanya ia tidak

mengatakan bahwa dirinya

perwakilan dari kandidat Bagas

Notolegowo yang semestinya

yang berada disitu ialah ayahnya,

namun dengan tegas ia mengatkan

bahwa dirinya wakil dari rakyat.

Ia sangat peduli terhadap rakyat

Indonesia, sehingga mengatakan

bahwa dirinya perwakilan mereka.

Ia sangat mencintai negeri ini, ia

ingin menegakkan kebenaran

dengan tidak membawa identitas

pribadi yang terkesan untuk

Page 142: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

memuaskan kepentingan pribadi,

namun ia sangat bijaksana dengan

memakai identitas rakyat.

28 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Presenter: Baik kita mulai ya

Apa yang kurang dari Indonesia

apa yang perlu ditingkatkan

mungkin dari Pak Samsul dulu

silahkan

Syamsul Triadi: Saya pikir

Indonesia memerlukan

pedoaman moral dan agama

karena seringkali terjadi bahkan

di negara maju sekalipun sarjana

sarjana menjadi penjahat bahkan

yang lebih parah lagi penjahat

berdasi maling pun berpangkat

kan kebangetan itu jadi

pendalaman moral dan agama

menjadi sangat penting

InsyaAllah

Presenter: Baik

Gambar 2.28 Syamsul Triadi

menyatakan Pendapat

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Syamsul Triadi menjawab

pertanyaan Presenter

Syamsul Triadi mengatakan

bahwa Indonesia memerlukan

pedoaman moral dan agama

karena seringkali terjadi bahkan di

negara maju sekalipun sarjana

sarjana menjadi penjahat bahkan

yang lebih parah lagi penjahat

berdasi maling pun berpangkat

kan kebangetan itu jadi

pendalaman moral dan agama

menjadi sangat penting

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagi Syamsul Triadi bentuk

Page 143: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.28 Syamsul Triadi

menyatakan Pendapat

penyelamat negeri ini ialah

dengan lebih mendalami

pemahaman tentang moral dan

agama, karena menurutnya moral

dan agama sangat penting untuk

menyelamatkan negara ini dari

para penjahat berdasi dan maling

berpangkat. Dalam artian ketika

sesorang telah memahami moral

dan agama InsyaAllah perbuatan

tersebut tidak akan pernah terjadi

dan Indonesia akan semakin

aman, damai, dan sejahtera tanpa

adanya penjahat berdasi dan

maling berpangkat yang dimaksud

ialah koruptor.

Perbuatan tersebutlah yang perlu

ditingkatkan sebagai bentuk rasa

cinta terhadap negeri ini.

29 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Shot

Presenter: Iya baik menurut

anda Pak Faisal Apa yang

kurang dari Indonesia dan apa

yang perlu ditingkatkan?

Faisal Abdul Hamid:

Kesejahteraan rakyat ya

Presenter: Kesejahteraan

Seperti apa maksudnya pak?

Faisal Abdul Hamid: Begini

kalau anda lapar apa Anda bisa

bekerja jadi rakyat tidak boleh

lapar dan rakyat harus berhenti

memikirkan makan apa besok

kalau pikiran-pikiran seperti itu

sudah tidak ada lagi pasti akan

timbul pikiran-pikiran baru

ngerjain apa besok berkarya apa

besok supaya bisa bergerak dan

Gambar 2.29 Faisal Abdul Hamid

menyatakan pendapat

Page 144: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

berkembang

Presenter: Baik

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Faisal Abdul Hamid menjawab

pertanyaan Presenter

Faisal Abdul hamid mengatakan

bahwa Indonesia memerluksn

kesejahteraan rakyat.

Kesejahteraan yang dimaksud

ialah rakyat tidak boleh lapar dan

rakyat harus berhenti memikirkan

makan apa besok kalau pikiran-

pikiran seperti itu sudah tidak ada

lagi pasti akan timbul pikiran-

pikiran baru ngerjain apa besok

berkarya apa besok supaya bisa

bergerak dan berkembang

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.29 Faisal Abdul

Hamid menyatakan pendapat

Bagi Faisal Abdul Hamid yang

perlu ditingkatkan Indonesia ialah

kesejahteraan, Faisal Abdul

Hamid menginginkan rakyat

Indonesia bisa berkarya dan

berkembang tanpa harus

memikirkan makan apa besok. Ia

ingin rakyat Indoesia bisa maju.

Bentuk cintanya terhadap negeri

ini ialah dengan mensejahterakan

sumber daya manusianya agar

bisa berkembang dan berkarya

serta negara Indonesia pun bisa

maju.

30 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Close

Up

Presenter: Ricky apa yang

kurang dari Indonesia dan apa

yang perlu ditingkatkan?

Ricky Bagaskoro: Kurang

berani

Page 145: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Presenter: Kurang berani

maksudnya?

Ricky Bagaskoro: Keberanian

itu bukan cuma berani untuk

menyatakan pendapat tapi juga

berani bertindak saya lihat dunia

ini sederhana yang kuat yang

menang di saat kita merasa ada

kekuatan diatas kita yang

menekan kita tidak lagi berani

untuk berpendapat apalagi

bertindak dan di saat kita

melihat ketidakadilan

dipraktekkan oleh orang-orang

yang berkuasa kita hanya

terdiam, kurang berani.

Gambar 2.30 Ricky Bagaskoro

menyatakan penadapat

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Ricky Bagaskoro menjawab

pertanyaan Presenter

Ricky Bagaskoro mengatakan

bahwa Indonesia kurang berani,

maksudnya ialah keberanian itu

bukan cuma berani untuk

menyatakan pendapat tapi juga

berani bertindak saya lihat dunia

ini sederhana yang kuat yang

menang di saat kita merasa ada

kekuatan diatas kita yang

menekan kita tidak lagi berani

untuk berpendapat apalagi

bertindak dan di saat kita melihat

ketidakadilan dipraktekkan oleh

orang-orang yang berkuasa kita

hanya terdiam

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagi Ricky Bagaskoro ia ingin

keadilan ditegakkan di Indonesia.

Ia tidak ingin ada orang-orang

penguasa memberi tekanan

kepada orang-orang kecil dalam

Page 146: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.30 Ricky Bagaskoro

menyatakan penadapat

artian rakyat. Dan dia berharap

agar rakyat berani untuk

melakukan sesuatu. Yang

dimaksud ialah tidak hanya berani

mengeluarkan pendapat, namun

berani untuk bertindak.

Ia sangat peduli dan cinta

terhadap negeri ini, sampai ia

harus mengkritisi ketidak adilan

yang terjadi di negeri ini.

Ia menginginkan para penguasa di

negeri ini tidak memberlakukan

seperti hukum rimba, yaitu yang

kuat yang menang.

Namun itu terjadi, maka orang-

orang kecil harus berani untuk

melawan.

Maka dari itu dengan memilki

rasa cinta terhadap negeri ini,

keadilan akan ditegakkan tanpa

memandang siapa penguasa dan

siapa orag kecil.

31 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Medium

Close

Up

Jusuf Syahrir: Saudara Faisal

saya peringatkan kalau saudara

masih mengira bahwa seorang

presiden bisa mempengaruhi

pemilu saudara Salah alamat

kalau saudara ingin maju jadi

presiden saudara harus jujur dan

tegas

Gambar 2.31 Jusuf Syahrir

memberikan nasihat kepada Faisal

Abdul Hamid

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Presiden RI memberikan

peringatan kepada Faisal Abdul

Hamid

Jusuf Syahrir yang sedang

menjabat sebagai Presiden

memperingati Faisal Abdul

Hamid pada saat ia

mengunjunginya di Istana dengan

Page 147: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

tujuan agar Presiden dapat

mempengaruhi pemilu.

Namun dengan gamblang

Presiden mengatakan bahwa kalau

Faisal Abdul Hmid masih mengira

bahwa seorang presiden bisa

mempengaruhi pemilu ia Salah

alamat kalau ia ingin maju jadi

presiden is harus jujur dan tegas

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.31 Jusuf Syahrir

memberikan nasihat kepada

Faisal Abdul Hamid

Sebagai orang nomer 1 di

Indonesia, pada akhirnya Jusuf

Syahrir angkat bicara soal pemilu

yang mulai dikotori oleh Faisal

Abdul Hamid.

Namun ia hanya memperingatinya

bahwa kalau ia ingin maju jadi

presiden is harus jujur dan tegas.

Karena sebuah negara bisa maju

atau hancur, tergantung

pemimpinnya, maka dari itu

Presiden mengatkan demikian

agar negara Indonesia menjadi

negara yang bersih dan maju,

karena seorang pemimpin yang

jujur dan tegas.

Ia mengatakan demikian karena ia

sebagai seorang presiden dan

sangat mencintai negarnya.

Sudah mengetahui apa yang perlu

dilakukan.

32 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Long

Shot

Suara backsound musik dan dan

para penonton yang sangat

antusias

Page 148: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.32 Suasana ruang

sidang

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Suasana setelah sidang selesai Sidang menyatakan bahwa Bagas

Notolegowo terbukti tidak

bersalah.

Masyarakat sangat antusias baik

yang menonton persidangan

secara langsung maupun melalui

televisi, sangat bahagia atas

putusan hakim bebasnya Bagas

Notolegowo.

Tartaran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Gambar 2.32 Suasana ruang

sidang

Musik yang diputar dalam adegan

suasana yang sangat berbahagia

itu ialah lagu Indonesia Pusaka

Karya Ismail Marzuki.

Lagu tersebut mengisahkan betapa

jayanya Indonesia, dengan

bebasnya Bagas Notolegowo

rakyat sangat berbahagia, rakyat

menaruh harapan besar kepadanya

untuk masa depan Indonesia,

untuk rakyat serta putra-putri

bangsa kedepannya.

Lagu tersebut merupakan salah

satu lagu Nasional yang memiliki

makna yang sangat mendalam.

Sehingga menggugah rasa

semangat nasionalisme kita.

33 Tataran Pertama

Shot Dialog/suara/teks Visual

Page 149: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Medium

Long

Shot

Bagas Notolegowo:

Indonesiaku Nusantaraku,

Pemilu kali ini mengingatkan

saya pada para pemimpin kita

terdahulu, mereka bertarung

berjuang bertekad satu

kemenangan kemerdekaan

Indonesia. Apakah pemimpin-

pemimpin kita sekarang ini

punya tujuan yang sama?

Jawabannya ada di lubuk hati

saudara-saudara sekalian. Tidak

ada lagi sandiwara, rakyat bukan

penonton rakyat adalah raja,

pemerintah adalah pelayan, saya

adalah pelayan merdeka

merdeka merdeka

Gambar 2.33 Bagas Notolegowo

berpidato dihadapan masyarakat

luas

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Bagas Notolowo menyampaikan

Pidato dihadapan masyarakat

Bagas Notolegowo

menyampaikan Pidato kebangsaan

dihadapan masyarakat Indonesia.

Pidato yang berisi semangat

nasionalisme.

Yang mana pemimpin terdahulu

memeperjuangkan satu

kemenangan yaitu kemerdekaan.

Dan ia berharap seluruh

masyarakat Indonesia berfikir

bahwa pemimpin saat ini tetap

memiliki itu, kemerdekaan dalam

hal apapun.

Ia berkata bahwa pemerintah

adalah pelayan sedangkan rakyat

adalah raja.

Tataran Kedua

Penanda (Signifier) Pertanda (Signified)

Dalam pidatonya yang tegas

Bagas Notolegowo

membangkitkan semangat

Page 150: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

Gambar 2.33 Bagas Notolegowo

berpidato dihadapan masyarakat

luas

Nasionalisme kepada rakyatnya,

ia berharap masyarakat Indonesia

memiliki pemimpin yang sama

seperti pemimpin-pemimpin

sebelumnya yang selalu

memperjuangkan kemerdekaan

rakyatnya.

Pemimpin yang selalu melayani

rakyatnya, pemimpin yang

mencintai rakyat dan negaranya.

Jiwa nasionalisme tertanam

dilubuk hati Bagas Notolegowo

serta ditanamkan juga kepada

masyarakat Indonesia melalui

pidato kebangsaannya.

Page 151: MAKNA NASIONALISME PADA FILM 2014 SIAPA DI ATAS …repository.uinjambi.ac.id/2995/1/UK150274_SUNARDI_KPI - Sunardi... · tokoh yang berperan dalam film ini. Dan dari setiap dialog

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

Nama : Sunardi

Tempat & Tgl. Lahir : Palembang, 15 Oktober 1997

Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa

Alamat : RT.03 RW.02 Desa. Ujung Tanjung SP.04

Unit 11, Kec. Bahar Selatan, Kab. Muaro Jambi,

Prov. Jambi

B. Riwayat Pendidikan

1. 2003-2009 : SDN No 182/IX Ujung Tanjung

2. 2009-2012 : SMPN 25 Muaro Jambi

3. 2012-2015 : SMAS Islam Al-Arief Muaro Jambi

4. 2015-Sekarang : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

C. Karya Tulis

-

D. PenghargaanAkademis

-

E. Riwayat Organisasi

1. 2011 : Anggota Osis Koor. Divisi Agama SMPN 25

Muaro Jambi

2. 2014 : Ketua Osis SMAS Islam Al-Arief Muaro Jambi