KAPAN JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI BUAT SI BUAH HATI1) Para Orang Tua baik Bapak ataupun Ibu yang sudah ataupun baru saja mempunyai Bayi,

apakah Anda tahu kapankah Anda harus melakukan Program Imunisasi untuk kekebalan tubuh Anak Anda? Nah, inilah permasalahan yang kerap kali terjadi pada Orang Tua yang selalu terlambat mengikutkan Program Imunisasi, Mereka tidak tahu sama sekali kapankah jadwalnya. Sebenarnya pentingkah Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan Anak ini? Ya sangat penting! Karena pemberian Imunisasi lebih awal akan melindungi buah hati Anda lebih awal juga. Ingat Anda harus hati-hati jika Anda sampai telat dalam memberikan perlindungan ini, karena jika Anda telat memberikan Imunisasi bukan tidak mungkin Anak Anda tersebut ternyata sudah terkena penyakit duluan sehingga ini akan menimbulkan masalah nantinya. Mungkin Anda bisa melihat Jadwal Imunisasi pada daerah tempat tinggal Anda yang sering kali diadakan tiap bulan atau 2 bulan sekali tapi maksud jadwal di sini bukan itu. Maksud jadwal di sini adalah pada umur berapakah Bayi Anda harus diberikan Imunisasi dan apa sajakah macam Imunisasi yang harus diberikan kepadanya. Macam imunisasi dasar, yaitu:• Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) untuk mencegah penyakit Tuberkulosis.• Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis B.• Imunisasi DPT-HB 3 (tiga) kali untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus dan Hepatitis B.• Imunisasi polio untuk mencegah polio.• Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak.Sekarang Anda sudah cukup mengerti bukan tentang jadwal ini? Nah, untuk lebih membantu Anda kapankah waktu Imunisasi yang tepat bagi Anak Anda berikut adalah Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan Anak berdasarkan rekomendasi Ahli Kesehatan :1. Saat Bayi Anda Baru Saja LahirSaat pertama kali Bayi Anda lahir, biasanya ada 2 jenis vaksin wajib yang diberikan yaitu vaksin Hepatitis B1 dan Vaksin Polio 0. Vaksin Hepatitis B1 atau disingkat HB-1 wajib diberikan paling lambat sekitar 12 jam dari waktu kelahirannya. Sementara vaksin Polio 0 diberikan ketika Bayi tersebut akan pulang atau Anda bawa ke rumah.2. Bayi berusia 1 BulanDalam usia 1 bulan ini, Bayi Anda wajib menerima vaksin Hepatitis B2 atau disingkat dengan HB-2. Pemberian vaksin pada usia ini sangatlah penting karena penyakit Hepatitis B2 yang menyerang Bayi bisa menyebabkan sang Bayi tidak bisa aktif dan banyak bergerak.3. Bayi berusia 0-2 BulanVaksin untuk mencegah penyakit Tuberkulosis bernama BCG ini dapat Anda berikan sejak Bayi Anda lahir. Jika Anda ingin memberikan vaksin ini pada Bayi Anda yang sudah berusia 3 bulan lebih, maka diharapkan Anda menguji Tuberkulin terlebih dahulu dan vaksin BCG baru diberikan jika ternyata hasil pengujian tersebut negatif

.4. Bayi berusia 2 Bulan

Ada 3 vaksin yang bisa anda berikan pada usia ini yaitu DTP-1, Hib-1 dan Polio-1. Vaksin Toksoid Difteri dan Tetanus DTP-1 bisa Anda berikan pada usia sekitar lebih dari 6 minggu. Vaksin Penyakit HiB yaitu Hib-1 bisa Anda berikan pada usia mulai melangkah ke 2 bulan dan vaksin Polio-1 bisa anda berikan secara bersamaan dengan vaksin DTP-1.5. Bayi berusia 4 BulanAda 3 vaksin yang akan Anda berikan saat ini yaitu DTP-2, Hib-2 dan Polio-2. Pemberian vaksin yang terlebih dulu dilakukan pada usia ini adalah DTP-2, kemudian pemberian vaksin Polio-2 yang memang bisa diberikan bersama dengan DTP-2. Dan kemudian yang terakhir adalah pemberian vaksin Hib-2.6. Bayi berusia 6 BulanAnda bisa memberikannya vaksin DTP-3, Hib-3 dan juga Polio-3. Pemberian vaksin DTP-3 bisa dikombinasikan dengan vaksin Hib-3, sementara vaksin Polio-3 bisa diberikan bersama dengan DTP-3.7. Bayi berusia 9 BulanAnda bisa memberikan Bayi Anda vaksin Campak-1 tepat pada usia 9 bulan ini. Dan apabila pada usia 15 bulan nantinya MMR sudah diberikan maka vaksin Campak-2 sudah tidak perlu diberikan.8. Bayi berusia 15-18 bulanJadwal Imunisasi untuk Bayi dan Anak pada usia 15-18 bulan ini adalah pemberian vaksin MMR dan juga Hib-4. Pemberian MMR ini juga sebagai pengganti vaksin Campak-2 sehingga nantinya vaksin Campak-2 sudah tidak perlu diberikan lagi.

munisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan. Ada beberapa jenis imunisasi yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) kepada anak-anak:

1. Imunisasi Hepatitis B, berfungsi untuk melindungi hati. Jika anak terinfeksi virus hepatitis B, maka dalam jangka panjang ia memiliki risiko terserang penyakit liver ataupun kanker hati. Imunisasi ini harus diberikan kepada anak-anak sebanyak tiga kali. Pertama kali diberikan segera setelah si kecil lahir. Yang kedua kalinya saat ia berusia 1-2 bulan. Dan yang terakhir, saat berusia 6-18 bulan.2. Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC). Imunisasi ini berfungsi melindungi anak dari risiko terkena pneumonia, infeksi dalam darah, dan meningitis. Imunisasi PCV diberikan saat anak berusia di bawah dua atau lima tahun.3. Imunisasi DTaP, yang fungsinya melindungi anak dari difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri merupakan infeksi pada tenggorokan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan kejang yang sangat hebat pada otot. Pertusis merupakan penyakit pernapasan yang berkembang menjadi batuk rejan. Imunisasi DTaP diberikan saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan 4-6 tahun.4. Imunisasi Haemophilus Influenzae tipe B (HIB), yaitu imunisasi yang melindungi anak dari penyakit meningitis. Imunisasi diberikan melalui suntikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.5. Imunisasi polio, bermanfaat untuk mencegah anak terinfeksi virus polio yang berakibat

pada kelumpuhan permanen. Imunisasi polio biasanya diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun.6. Imunisasi MMR (Measles Mumps Rubella), yang berfungsi anak dari campak, gondok, dan rubella. Imunisasi MMR diberikan melalui dua kali suntikan, yaitu saat usia 12-15 bulan dan usia 4-6 tahun.7. Imunisasi Varicella yang memiliki fungsi melindungi anak dari cacar air. Imunisasi varicella diberikan melalui suntikan saat usia 12-15 bulan.8. Imunisasi terhadap virus Hepatitis A. Imunisasi ini dianjurkan untuk anak usia 12-23 bulan, dan diikuti dosis keduanya 6 bulan kemudian.9. Imunisasi Rotavirus. Imunisasi ini berfungsi mencegah diare hingga dehidrasi pada anak terutama pada bayi. Imunisasi dianjurkan diberikan pada anak usia 2-4 bulan.

Dengan memberikan imunisasi yang lengkap sesuai waktunya, berarti Bunda sudah memberikan perlindungan tambahan kepada buah hati tercinta. Dengan imunitas yang baik, si kecil akan dapat tumbuh dengan sehat dan tanpa hambatan, serta terhindar dari penyakit-penyakit berat. Jangan segan untuk mengkonsultasikan hal ini dengan dokter anak atau bidan di lingkungan tempat tinggal kita. Dengan tubuh sehat dan kuat, anak-anak pasti bisa meraih masa depan yang lebih cerah.