kamis, 31 maret 2011 syarat calon ketua pssi · laporan keuangan pssi di bawah kepemimpinan nurdin...

1
ICW meminta aparat penegak hukum memeriksa laporan keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Syarat Calon Ketua PSSI Dibahas Hari Ini MARCHELO K OMITE Pemilih- an akan membahas persyaratan calon yang akan meng- ikuti pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015 dan wakil ketua umum hari ini. Persyaratan calon ketua dan wakil ketua umum nantinya akan merujuk pada statuta FIFA dan statuta PSSI yang telah diamende- men. Menurut Ketua Komite Pemi- lihan Harbiansyah Hana, per- syaratan calon harus ditetap- kan terlebih dahulu agar tidak semua orang mendaftarkan diri menjadi ketua umum. Sa- lah satu contoh persyaratan itu adalah dukungan suara. “Misalnya harus didukung 10% atau 20%. Kalau tidak be- gitu, bisa ribuan orang yang daftar,” ujarnya. Harbiansyah belum mau menjelaskan secara terperinci mengenai persyaratan calon ketua umum dan wakil ketua umum tersebut. Selain itu, ia juga belum mengetahui calon- calon yang sudah menyatakan diri untuk maju dalam pemilih- an ketua umum dan wakil ketua umum. “Kita tunggu hasil rapat dulu, baru kita lihat siapa saja yang maju,” ucapnya. Pada rapat nanti, Komite Pemilihan yang telah diberi mandat dari pemilik 78 suara sah PSSI juga akan memba- has fungsi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang sudah tidak mampu lagi dijalankan Nu- graha Besoes. “Sekjen seharusnya bersikap profesional dan tidak memihak pada kubu tertentu.” Namun, kenyataannya, Nugraha tidak mampu menjalankan fungsi- nya sebagai Sekjen PSSI. “Seharusnya kita kerja sa- ma dengan sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu,” cetus Har- biansyah. Itu sebabnya, amat mung- kin Komite Pemilihan juga akan membahas pembentukan organization comittee sebagai pengganti fungsi Sekjen PSSI. Orang yang berada dalam orga- nization committee akan dipilih dari luar anggota Komite Pe- milihan. “Mekanismenya besok akan dibicarakan. Kita akan cari la- gi, kita sebutnya organization committee.’’ Harus diperiksa Di sisi lain, peneliti muda Indonesia Corruption Watch (ICW) yang juga anggota Save Our Soccer Apung Widadi meminta aparat penegak hu- kum untuk memeriksa lapor- an keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. “Menpora seharusnya minta laporan tanggung jawab ke- uangan pada masa pemerin- tahan Nurdin Halid selama delapan tahun, dibekukan saja tidak cukup. Agar tidak berkutik karena ada indikasi korupsi dalam masa delapan tahun pemerintahannya,” ujar Apung seusai diskusi bertema Mengkaji kasus dugaan korupsi Nurdin Halid antara cek pela- wat dan dana APBD di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, kemarin. Sementara itu, Koordinator Gerak Indonesia Akhirudin menyayangkan KPK yang se perti tebang pilih dalam tindak pidana korupsi, khu- susnya terkait kasus traveller’s cheque dalam pemilihan Deputi Gubernur Miranda Goeltom sebesar Rp500 juta serta aliran dana APBD Samarinda senilai Rp100 juta yang melibatkan Nurdin.(*/R-1) marchelo @mediaindonesia.com S EKRETARIAT PSSI ternyata belum benar-benar ditinggal penghuninya. Meski Sekretariat Negara (Setneg) menerbitkan surat perintah pengosongan, sebagian kegiatan di kantor PSSI di Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan kemarin tetap berjalan. “Kesekretariatan PSSI tetap bekerja di sini,” tegas anggota Komite Eksekutif PSSI Togar Manahan Nero yang sengaja memantau para karyawan yang ikut mengurus kegiatan pada induk organisasi sepak bola di Tanah Air itu, kemarin. “Sepak bola tidak boleh vakum,” tambahnya. Menurut dia, sekretariat PSSI harus tetap melayani para anggotanya. Ia menyebut bahwa PSSI saat ini tengah diterpa badai yang merupakan bagian dari dinamika organisasi. Togar pun menyangkal soal boyongan yang dilakukan pengurus dan karyawan yang dilakukan sehari sebelumnya. “Yang kemarin malam itu hanya pembersihan rutin, seperti membuang koran- koran yang selama dua tahun disimpan,” kilahnya. Namun, berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga pukul 17.30 WIB kemarin, masih ada beberapa kardus yang ditutup rapi di ruang Humas dan Komisi Disiplin. Salah satu kardus yang terlihat dari balik pintu kaca ruang Komisi Disiplin bertuliskan, ‘Komisi Disiplin I’. Hampir seluruh ruang di dalam kantor pun telah sepi dan gelap. Pada bagian lain, Direktur Pengembangan dan Pengelolaan SUGBK Mahfudin Nigara telah menyerahkan surat penghentian kegiatan sementara di kantor PSSI yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Surat itu bernomor B104/ PPKGBK/Dirut/03/2011 yang ditandatangani Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno Bambang Prajitno. “Kami hanya menjalankan tugas. Perintah ini langsung dari Setneg,” ujarnya setelah diterima tim kuasa hukum PSSI Indra Syahnun Lubis dan Apolos Djarabonga. Menurut Indra, tindakan SUGBK itu adalah upaya main hakim sendiri. Sebab, pengurus PSSI telah menyewa tempat yang baru berakhir pada 30 Mei. “Ada aturan mainnya. Tidak hanya memberikan surat. Tidak perlu ada upaya paksa. Kantor PSSI tetap di Senayan.” Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes kemarin juga dilaporkan Tim Advokasi untuk Kehormatan Bangsa (Tanduk) ke Mabes Polri karena telah melakukan pembohongan publik. Pembohongan yang dimaksud berupa pernyataan Besoes bahwa FIFA dan AFC mengusulkan pembatalan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3). “Kami secara resmi melaporkan Sekjen PSSI. Wakil FIFA dan AFC itu ternyata sudah mengirimkan surat ke berbagai media bahwa mereka tidak pernah menyatakan seperti yang diungkapkan Nugraha,” ujar wakil Tanduk, Mangapul Silalahi, ketika menyambangi Bareskrim Polri. Laporan Tanduk itu dibukukan Bareskrim Polri dengan nomor laporan TBL/113/III/2011/Bareskrim. Nugraha Besoes dianggap telah melanggar Pasal 51 UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Bunga Pertiwi/Gayatri/R-3) Seharusnya kita kerja sama dengan sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu.” Harbiansyah Hanafi Ketua Komite Pemilihan PSSI tidak Indahkan Surat Perintah Setneg KAMIS, 31 MARET 2011 31 O LAHRAGA MI/ROMMY PUJIANTO LAPORKAN SEKJEN PSSI: Tim Advokasi untuk Kehormatan Bangsa (Tanduk) Sandi Ebenezer Situngkir (kiri), Kaston Sitanggang (tengah), dan Mangapul Silalahi menjawab pertanyaan wartawan sebelum memasuki Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, kemarin. diri menjadi ketua umum. Sa- lah satu contoh persyaratan itu adalah dukungan suara. “Misalnya harus didukung 10% atau 20%. Kalau tidak be- gitu, bisa ribuan orang yang daftar,” ujarnya. Harbiansyah belum mau menjelaskan secara terperinci mengenai persyaratan calon ketua umum dan wakil ketua umum tersebut. Selain itu, ia juga belum mengetahui calon- calon yang sudah menyatakan diri untuk maju dalam pemilih- an ketua umum dan wakil ketua umum. “Kita tunggu hasil rapat dulu, baru kita lihat siapa saja yang maju,” ucapnya. Pada rapat nanti, Komite Pemilihan yang telah diberi mandat dari pemilik 78 suara sah PSSI juga akan memba- has fungsi Sekretaris Jenderal Di sisi lain, peneliti muda Indonesia Corruption Watch (ICW) yang juga anggota Save Our Soccer Apung Widadi meminta aparat penegak hu- kum untuk memeriksa lapor- an keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. “Menpora seharusnya minta laporan tanggung jawab ke- uangan pada masa pemerin- tahan Nurdin Halid selama delapan tahun, dibekukan saja tidak cukup. Agar tidak berkutik karena ada indikasi korupsi dalam masa delapan tahun pemerintahannya,” ujar Apung seusai diskusi bertema Mengkaji kasus dugaan korupsi Nurdin Halid antara cek pela- wat dan dana APBD di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, kemarin. Sementara itu, Koordinator Gerak Indonesia Akhirudin menyayangkan KPK yang se perti tebang pilih dalam tindak pidana korupsi, khu- susnya terkait kasus traveller’s cheque dalam pemilihan Deputi Gubernur Miranda Goeltom sebesar Rp500 juta serta aliran dana APBD Samarinda senilai Rp100 juta yang melibatkan Nurdin.(*/R-1) marchelo @mediaindonesia.com Seharusnya kita kerja sama dengan sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu.” Harbiansyah Hanafi Ketua Komite Pemilihan

Upload: dangquynh

Post on 08-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 31 MARET 2011 Syarat Calon Ketua PSSI · laporan keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Syarat Calon Ketua PSSI Dibahas Hari Ini MARCHELO K ... lah satu contoh persyaratan

ICW meminta aparat penegak hukum memeriksa laporan keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Syarat CalonKetua PSSIDibahasHari Ini

MARCHELO

KOMITE Pemil ih-an akan membahas persyaratan calon yang akan meng-

ikuti pemilihan Ketua Umum PSSI 2011-2015 dan wakil ketua umum hari ini. Persyaratan calon ketua dan wakil ketua umum nantinya akan merujuk pada statuta FIFA dan statuta PSSI yang telah diamende-men.

Menurut Ketua Komite Pemi-lihan Harbiansyah Hanafi , per-syaratan calon harus ditetap-kan terlebih dahulu agar tidak semua orang mendaftarkan

diri menjadi ketua umum. Sa-lah satu contoh persyaratan itu adalah dukungan suara. “Misalnya harus didukung 10% atau 20%. Kalau tidak be-gitu, bisa ribuan orang yang daftar,” ujarnya.

Harbiansyah belum mau menjelaskan secara terperin ci mengenai persyaratan calon ketua umum dan wakil ketua umum tersebut. Selain itu, ia juga belum mengetahui calon-calon yang sudah menyatakan diri untuk maju dalam pemilih-an ketua umum dan wakil ketua umum. “Kita tunggu hasil rapat dulu, baru kita li hat siapa saja yang maju,” ucap nya.

Pada rapat nanti, Komite Pe milihan yang telah diberi mandat dari pemilik 78 suara sah PSSI juga akan memba-has fungsi Sekretaris Jenderal

(Sekjen) PSSI yang sudah tidak mampu lagi dijalankan Nu-graha Besoes.

“Sekjen seharusnya bersikap profesional dan tidak memihak pada kubu tertentu.” Namun, kenyataannya, Nugraha tidak mampu menjalankan fungsi-nya sebagai Sekjen PSSI.

“Seharusnya kita kerja sa-ma dengan sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu,” cetus Har-biansyah.

Itu sebabnya, amat mung-kin Komite Pemilihan juga akan membahas pembentukan organization comittee sebagai pengganti fungsi Sekjen PSSI. Orang yang berada dalam orga-nization committee akan dipilih dari luar anggota Komite Pe-milihan.

“Mekanismenya besok akan dibicarakan. Kita akan cari la-gi, kita sebutnya organization committee.’’

Harus diperiksaDi sisi lain, peneliti muda

Indonesia Corruption Watch (ICW) yang juga anggota Save Our Soccer Apung Widadi meminta aparat penegak hu-kum untuk memeriksa lapor-an keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

“Menpora seharusnya minta laporan tanggung jawab ke-uangan pada masa pemerin-tahan Nurdin Halid selama delapan tahun, dibekukan saja tidak cukup. Agar tidak berkutik karena ada indikasi korupsi dalam masa delapan tahun pemerintahannya,” ujar Apung seusai diskusi bertema Mengkaji kasus dugaan korupsi Nurdin Halid antara cek pela-wat dan dana APBD di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, kemarin.

Sementara itu, Koordinator Gerak Indonesia Akhirudin menyayangkan KPK yang se perti tebang pilih dalam tin dak pidana korupsi, khu-susnya terkait kasus traveller’s cheque dalam pemilihan Deputi Gubernur Miranda Goeltom sebesar Rp500 juta serta aliran dana APBD Samarinda senilai Rp100 juta yang melibatkan Nurdin.(*/R-1)

[email protected]

SEKRETARIAT PSSI ternyata belum benar-benar ditinggal

penghuninya. Meski Sekretariat Negara (Setneg) menerbitkan surat perintah pengosongan, sebagian kegiatan di kantor PSSI di Pintu X-XI Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan kemarin tetap berjalan.

“Kesekretariatan PSSI tetap bekerja di sini,” tegas anggota Komite Eksekutif PSSI Togar Manahan Nero yang sengaja memantau para karyawan yang ikut mengurus kegiatan pada induk organisasi sepak bola di Tanah Air itu, kemarin. “Sepak bola tidak boleh vakum,” tambahnya.

Menurut dia, sekretariat

PSSI harus tetap melayani para anggotanya. Ia menyebut bahwa PSSI saat ini tengah diterpa badai yang merupakan bagian dari dinamika organisasi. Togar pun menyangkal soal boyongan yang dilakukan pengurus dan karyawan yang dilakukan sehari sebelumnya.

“Yang kemarin malam itu hanya pembersihan rutin, seperti membuang koran-koran yang selama dua tahun disimpan,” kilahnya.

Namun, berdasarkan pemantauan Media Indonesia hingga pukul 17.30 WIB kemarin, masih ada beberapa kardus yang ditutup rapi di ruang Humas dan Komisi Disiplin. Salah satu kardus

yang terlihat dari balik pintu kaca ruang Komisi Disiplin bertuliskan, ‘Komisi Disiplin I’. Hampir seluruh ruang di dalam kantor pun telah sepi dan gelap.

Pada bagian lain, Direktur Pengembangan dan Pengelolaan SUGBK Mahfudin Nigara telah menyerahkan surat penghentian kegiatan sementara di kantor PSSI yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Surat itu bernomor B104/PPKGBK/Dirut/03/2011 yang ditandatangani Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno Bambang Prajitno.

“Kami hanya menjalankan tugas. Perintah ini langsung

dari Setneg,” ujarnya setelah diterima tim kuasa hukum PSSI Indra Syahnun Lubis dan Apolos Djarabonga.

Menurut Indra, tindakan SUGBK itu adalah upaya main hakim sendiri. Sebab, pengurus PSSI telah menyewa tempat yang baru berakhir pada 30 Mei. “Ada aturan mainnya. Tidak hanya memberikan surat. Tidak perlu ada upaya paksa. Kantor PSSI tetap di Senayan.”

Sementara itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes kemarin juga dilaporkan Tim Advokasi untuk Kehormatan Bangsa (Tanduk) ke Mabes Polri karena telah melakukan pembohongan publik. Pembohongan yang dimaksud berupa pernyataan Besoes bahwa FIFA dan AFC

mengusulkan pembatalan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Sabtu (26/3).

“Kami secara resmi melaporkan Sekjen PSSI. Wakil FIFA dan AFC itu ternyata sudah mengirimkan surat ke berbagai media bahwa mereka tidak pernah menyatakan seperti yang diungkapkan Nugraha,” ujar wakil Tanduk, Mangapul Silalahi, ketika menyambangi Bareskrim Polri.

Laporan Tanduk itu dibukukan Bareskrim Polri dengan nomor laporan TBL/113/III/2011/Bareskrim. Nugraha Besoes dianggap telah melanggar Pasal 51 UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (Bunga Pertiwi/Gayatri/R-3)

Seharusnya kita kerja sama dengan

sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu.”

Harbiansyah HanafiKetua Komite Pemilihan

PSSI tidak Indahkan Surat Perintah Setneg

KAMIS, 31 MARET 2011 31OLAHRAGA

MI/ROMMY PUJIANTO

LAPORKAN SEKJEN PSSI: Tim Advokasi untuk Kehormatan Bangsa (Tanduk) Sandi Ebenezer Situngkir (kiri), Kaston Sitanggang (tengah), dan Mangapul Silalahi menjawab pertanyaan wartawan sebelum memasuki Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

diri menjadi ketua umum. Sa-lah satu contoh persyaratan itu adalah dukungan suara. “Misalnya harus didukung 10% atau 20%. Kalau tidak be-gitu, bisa ribuan orang yang daftar,” ujarnya.

Harbiansyah belum mau menjelaskan secara terperin ci mengenai persyaratan calon ketua umum dan wakil ketua umum tersebut. Selain itu, ia juga belum mengetahui calon-calon yang sudah menyatakan diri untuk maju dalam pemilih-an ketua umum dan wakil ketua umum. “Kita tunggu hasil rapat dulu, baru kita li hat siapa saja yang maju,” ucap nya.

Pada rapat nanti, Komite Pe milihan yang telah diberi mandat dari pemilik 78 suara sah PSSI juga akan memba-has fungsi Sekretaris Jenderal

Di sisi lain, peneliti muda Indonesia Corruption Watch (ICW) yang juga anggota Save Our Soccer Apung Widadi meminta aparat penegak hu-kum untuk memeriksa lapor-an keuangan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

“Menpora seharusnya minta laporan tanggung jawab ke-uangan pada masa pemerin-tahan Nurdin Halid selama delapan tahun, dibekukan saja tidak cukup. Agar tidak berkutik karena ada indikasi korupsi dalam masa delapan tahun pemerintahannya,” ujar Apung seusai diskusi bertema Mengkaji kasus dugaan korupsi Nurdin Halid antara cek pela-wat dan dana APBD di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, kemarin.

Sementara itu, Koordinator Gerak Indonesia Akhirudin menyayangkan KPK yang se perti tebang pilih dalam tin dak pidana korupsi, khu-susnya terkait kasus traveller’s cheque dalam pemilihan Deputi Gubernur Miranda Goeltom sebesar Rp500 juta serta aliran dana APBD Samarinda senilai Rp100 juta yang melibatkan Nurdin.(*/R-1)

[email protected]

Seharusnya kita kerja sama dengan

sekjen. Sekjen kan harus profesional dan menjadi mitra kita. Nyatanya sekjennya begitu.”

Harbiansyah HanafiKetua Komite Pemilihan