kami ajak mitra strategis direk tur keuangan pt waskita...

1
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN 2017 2016 LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN 2017 2016 PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Gedung Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta 10210, Indonesia Telp. 8082 5288, Fax 8082 5258 PENGURUS DAN PEMILIK PERUSAHAAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017 PENGURUS PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS 1 . Komisaris Utama dan Independen : Mahendra Siregar 2 . Komisaris : Langgeng Subur 3 . Komisaris : Wahyu Utomo 4 . Komisaris : A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha 5 . Komisaris Independen : Sukatmo Padmosukarso DIREKSI 1 . Direktur Utama : Emma Sri Martini 2 . Direktur : Edwin Syahruzad 3 . Direktur : Darwin Trisna Djajawinata 4 . Direktur : Agresius R. Kadiaman 5 . Direktur : M. Ghozie Indra Dalel PEMILIK PERUSAHAAN Seluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia Catatan : 1. Informasi keuangan di atas pada tanggal 31 Desember 2017 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali tertanggal 19 Februari 2018 yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian, sedangkan informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio, Bing, Eny dan Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian. 2. Informasi keuangan diatas dipublikasikan sesuai Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP- 346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik. Informasi keuangan dan Laporan Arus Kas dalam Laporan Keuangan Publikasi juga disusun sesuai dengan peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan ketua Bapepam-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Jakarta, 21 Maret 2018 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) SE & O DIREKSI ASSET Kas dan setara kas 15.398.138.608.077 8.089.505.643.282 Dana dibatasi penggunaannya 170.061.801.716 67.319.780.754 Efek-efek 2.867.638.589.487 2.180.238.513.683 Pinjaman diberikan dan pembiayaan/piutang syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 602.894.159.814 tahun 2017 dan Rp 278.173.564.852 tahun 2016 33.323.777.526.587 32.648.418.426.663 Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek 12.746.535.957 26.554.942.898 Biaya dibayar dimuka 1.693.194.166 1.734.420.100 Pendapatan masih harus diterima 325.171.969.561 130.264.441.435 Uang muka pembelian ruang kantor - 398.656.500.000 Pajak dibayar dimuka 12.521.676.268 - Penyertaan saham 2.759.168.633.303 690.750.563.762 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 30.073.422.962 tahun 2017 dan Rp 18.452.862.796 tahun 2016 440.600.302.304 37.943.372.385 Aset tak berwujud - bersih 30.166.956.482 20.916.355.522 Aset pajak tangguhan 30.402.850.286 22.875.659.248 Aset lain-lain - bersih 13.807.071.699 16.958.397.742 JUMLAH ASET 55.385.895.715.893 44.332.137.017.474 LIABILITAS Pinjaman diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya 3.715.561.347.970 3.141.318.259.381 Utang pajak 32.257.347.270 28.544.349.896 Biaya masih harus dibayar 216.366.964.020 162.315.197.230 Pendapatan diterima dimuka 17.972.911.209 7.304.542.375 Liabilitas derivatif 44.195.817.382 92.355.881.662 Surat utang diterbitkan - bersih 14.243.218.865.512 7.333.680.253.076 Pinjaman diterima dari Pemerintah Republik Indonesia 2.608.995.997.588 2.616.273.048.385 Kewajiban imbalan kerja 70.458.261.001 37.364.042.000 Liabilitas lain-lain 115.715.250.193 77.271.706.750 Jumlah Liabilitas 21.064.742.762.145 13.496.427.280.755 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1 juta per saham Modal dasar - 50.000.000 saham pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 28.516.600 saham pada 31 Desember 2017 dan 24.356.600 saham pada 31 Desember 2016 28.516.600.000.000 24.356.600.000.000 Tambahan modal disetor 2.000.000.000.000 4.160.000.000.000 Penghasilan komprehensif lain 524.503.331.056 47.227.559.139 Saldo laba Ditentukan penggunaannya 822.982.733.885 459.141.725.195 Belum ditentukan penggunaannya 2.457.066.888.807 1.812.740.452.385 Jumlah Ekuitas 34.321.152.953.748 30.835.709.736.719 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 55.385.895.715.893 44.332.137.017.474 PENDAPATAN USAHA 3.154.863.449.477 2.329.444.432.935 BEBAN USAHA (1.483.309.785.306) (794.476.092.531) BEBAN PAJAK FINAL (122.164.011.678) (150.729.804.769) LABA USAHA 1.549.389.652.493 1.384.238.535.635 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba (rugi) pada ventura bersama (24.486.520.935) 30.537.908.901 Laba selisih kurs 3.065.140.025 14.287.661.208 Pendapatan lain-lain 16.291.794.915 1.556.447.765 Beban lain-lain (9.565.739.691) (4.328.872.261) Pendapatan (beban) lain-lain - bersih (14.695.325.686) 42.053.145.613 LABA SEBELUM PAJAK 1.534.694.326.807 1.426.291.681.248 BEBAN PAJAK (272.686.346.355) (213.488.318.961) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.262.007.980.452 1.212.803.362.287 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Bagian penghasilan (beban) komprehensif lain atas ventura bersama 10.971.351.646 (5.809.612.068) Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (15.039.817.174) (788.063.053) Manfaat pajak terkait pos-pos yang tidak akan 3.759.954.294 197.015.763 Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual - Investasi dalam instrumen ekuitas 310.888.325.494 - - Investasi jangka pendek 156.833.259.076 35.215.035.292 Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang memenuhi lindung nilai arus kas (1.889.552.398) 1.889.552.398 Manfaat (beban) pajak terkait pos-pos yang akan 472.388.099 (472.388.099) Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 465.995.909.037 30.231.540.233 JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.728.003.889.489 1.243.034.902.520 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga pinjaman diberikan 2.116.632.648.842 1.426.609.677.975 Penerimaan provisi dan jasa komitmen 118.359.883.955 128.791.179.867 Penerimaan dari bunga deposito berjangka 440.293.772.202 516.196.064.770 Penerimaan dari pelunasan pinjaman diberikan 11.804.722.896.095 4.118.044.278.027 Penerimaan dari penugasan fasilitasi penyiapan proyek 34.243.157.011 21.051.135.929 Penerimaan dari jasa konsultasi 5.201.588.566 3.864.030.973 Penyaluran pinjaman diberikan (12.680.163.334.634) (17.365.568.198.017) Pembayaran beban operasional (399.558.067.207) (294.214.234.602) Pembayaran beban provisi dan jasa komitmen (4.396.407.082) (7.155.502.773) Pembayaran pajak penghasilan (215.658.000.000) (214.824.795.937) Pembayaran bunga pinjaman (689.502.460.750) (213.768.696.798) Dana dibatasi penggunaannya (101.607.020.962) (67.319.780.754) Penerimaan dividen 6.107.581.780 - Penyaluran dana Program Bina Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (9.140.901.021) (4.100.000.000) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 425.535.336.795 (11.952.394.841.340) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari hasil investasi efek-efek 87.046.187.604 100.016.343.140 Pencairan dari investasi jangka pendek 1.200.741.117.536 7.661.184.404.383 Penempatan pada investasi jangka pendek (1.727.005.750.000) (3.440.478.155.000) Penempatan pada investasi saham (1.782.902.495.116) (4.100.000.000) Pembayaran uang muka pembelian ruang kantor - (338.870.400.000) Pembelian aset tetap (49.718.176.311) (34.172.838.451) Pembelian aset tak berwujud (21.856.478.987) (3.232.011.945) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (2.293.695.595.274) 3.940.347.342.127 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari setoran modal 2.000.000.000.000 4.160.000.000.000 Pembayaran dividen (242.560.672.460) - Penerimaan dari penerbitan surat utang 7.000.000.000.000 6.339.500.000.000 Pembayaran emisi obligasi (5.448.835.727) (1.336.363.636) Penerimaan dari pinjaman 2.884.367.000.000 807.560.000.000 Pembayaran pokok pinjaman (2.359.564.268.539) (126.317.776.140) Pembayaran pokok surat utang (100.000.000.000) (850.000.000.000) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 9.176.793.223.274 10.329.405.860.224 KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7.308.632.964.795 2.317.358.361.011 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 8.089.505.643.282 5.772.147.282.271 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 15.398.138.608.077 8.089.505.643.282 Bisnis Indonesia, 21 Maret 2018 | Hal.15

Upload: truongmien

Post on 06-May-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

15 Rabu, 21 Maret 2018 K O R P O R A S I

�PERTUMBUHAN PENJUALAN 2018

ANJT Targetkan 5%JAKARTA — Emiten perkebunan

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. menargetkan pendapatan pada 2018 tumbuh 5% secara year on year menjadi hampir US$170 juta.

Direktur Keuangan Austindo Nu-santara Jaya Lucas Kurniawan me-nyampaikan, perseroan membukukan pendapatan senilai US$161,80 juta pada 2017, naik 20,35% secara ta-hunan dari sebelumnya US$134,44 juta. Adapun, laba bersih melonjak 415,43% yoy menuju US$47,42.

Dengan target pertumbuhan sebe-sar 5%, pendapatan emiten berkode saham ANJT ini berpeluang naik menjadi US$169,89 juta.

Target pertumbuhan penjualan itu, imbuhnya, sejalan dengan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

Tahun ini, produksi CPO perseroan diperkirakan naik 4,3% yoy menjadi 219.284 ton dari tahun lalu sejumlah

210.248 ton. Panen TBS juga dipre-diksi meningkat 6,1% yoy menuju 774.567 ton. Adapun, produksi palm kernel (PK) diestimasi tumbuh 3,1% yoy menjadi 45.402 ton.

Proyeksi pertumbuhan itu lebih rendah dari realisasi pada 2017. Ta-hun lalu, produksi TBS, CPO, dan PK masing-masing tumbuh 10,1%, 18,6%, dan 15% secara tahunan.

Kinerja perseroan juga ditopang oleh harga jual CPO. Tahun lalu, harga jual rata-rata CPO perseroan naik 3,7% yoy.

“Berdasarkan analisis dari pihak ketiga dan GAPKI (Gabungan Pengu-saha Kelapa Sawit Indonesia), mana-jemen optimistis harga CPO memiliki tren positif dalam jangka panjang,” kata Lucas dalam keterangan resmi, Selasa (20/3).

ANJT juga berupaya memperluas pasar ekspor. Salah satunya ke India karena kebutuhan CPO di negara tersebut sangat besar. (Hafiyyan)

�EMITEN PELAYARAN

BULL Kaji Diversifi kasi UsahaJAKARTA — Emiten kapal pengangkut

minyak PT Buana Lintas Lautan Tbk. berpeluang menempuh diversifi kasi dari pengangkutan komoditas minyak ke batu bara pada tahun ini.

Direktur Utama Buana Lintas Lautan Wong Kevin menyampaikan ada bebe-rapa peluang bisnis yang dapat dijajaki oleh perseroan, misalnya pengangkutan dan ekspor-impor batu bara. Menurutnya, peluang itu terbuka lebar bagi industri pelayaran lokal yang selama ini hanya dikuasai asing.

“Kami akan lihat regulasinya, apakah make sense [untuk masuk ke bisnis ang-kutan batu bara]. Saat ini ekspor-impor

itu menggunakan kapal asing sehingga miliaran dolar keluar setiap tahun. Kalau kami bisa dapat sedikit saja, dampaknya akan baik ke perusahaan,” ungkap Kevin di Jakarta, Selasa (20/3).

Kevin menjelaskan, perusahaan memang melirik potensi pada sektor pengangkutan batu bara, tetapi enggan menyebut secara detail apakah perseroan sudah menjajaki kontrak baru.

“Saat ini kami memiliki total 17 armada dengan kapasitas tonase 850.000 ton dan sudah beroperasi semua. Untuk belanja tahun ini, kami akan lihat dulu keterse-diaan dananya,” ungkap Kevin.

Dengan masuk ke bisnis baru, emiten ber-

kode saham BULL ini tidak akan bergantung pada kontrak dari PT Pertamina (Persero) yang selama ini merupakan tumpuan bisnis perusahaan dengan berkontribusi hingga 60% dari total pendapatan perusahaan.

Pada 12 Maret 2018, BULL masuk dalam daftar hitam Pertamina karena pekerjaan sewa tiga kapal Buana Lintas Lautan di lingkungan Pertamina belum memenuhi kewajiban kepabeanan.

Di sisi lain, para pemegang saham BULL menyetujui rencana perusahaan untuk penambahan modal dengan rights issue sebanyak 2,6 miliar saham baru dan 1,69 miliar waran yang mengincar dana hingga Rp650 miliar. (Dara Aziliya) Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (20/3). Bursa Efek Indonesia terus memantau pergerakah harga saham PT Express Trasindo UtamaTbk.(TAXI) lantar-an kenaikan harga saham yang masuk dalam kategori tidak wajar. Secara year to date, saham perusahaan berkode TAXI ini naik tajam sebesar 200% pada level Rp163 dibandingkan dengan pembukaan perdagangan awal tahun sebesar Rp50.

�DIREKTUR KEUANGAN PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK. TUNGGUL RAJAGUKGUK

"Kami Ajak Mitra Strategis"

Boleh dijelaskan bagaimana model bisnis Waskita Karya saat ini?

Waskita Karya merupakan holding. Perseroan mempunyai lima pilar usaha, yakni kontraktor, jalan tol, pracetak, realty, dan energi. Realty dan energi masih relatif kecil sehing-ga kami fokus ke tiga anak usaha lainnya.

Anak usaha yang dimiliki WSKT sangat bersinergi. PT Waskita Toll Road (WTR) menginisiasi kepemilikan tol atau konsesi. Artinya, WTR dapat mengakuisisi kepemilikan tol yang su-dah ada atau mengusulkan pembangun-an tol baru ke BPJT atau ikut tender untuk mendapatkan konsesi tol.

Setelah dapat konsesi, WTR meng-undang WSKT untuk menjadi kontrak-tor. Jadi, WTR investasi kemudian WSKT membangun. Di dalam pemba-ngunan jalan tol yang membutuhkan precast, di situlah peranan PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menjadi pemasok. Kalau tolnya sudah jadi, tidak di-keep dalam jangka panjang, tetapi akan dilepas untuk menginisiasi tol baru karena ekuitas kami tidak cukup. Modelnya sebenarnya adalah invest, build, dan recycle.

PT Waskita Realty sebenarnya seper-ti itu, tetapi skalanya belum besar. Dia berinvestasi untuk membangun apar-temen, misalnya, kemudian dibangun

oleh WSKT, dipasok oleh WSBP. Lalu, apartemennya dijual. Di setiap tahapan ini, ada margin yang didapatkan.

Untuk tahun ini, berapa kontrak baru yang ditargetkan perseroan?

Akhir 2017, kontrak on hand kami Rp138 triliun belum dipotong sales Rp45 triliun. Kami mengharapkan kontrak baru bisa Rp70 triliun pada 2018. Total kontrak on hand pada akhir 2018 diharapkan Rp112 triliun. Karena tahun ini, target penjualan Rp55 triliun dan laba diharapkan me-nembus Rp5 triliun naik sekitar 20%.

Dengan kontrak sebesar itu, bagaimana dengan belanja modal WSKT?

Target belanja modal tahun lalu itu Rp27 triliun, tetapi realisasinya Rp25 triliun—Rp26 triliun. Dari jumlah itu se-kitar Rp22 triliun untuk proyek tol. Saat ini kami punya 18 ruas tol tetapi ada 1 ruas jalan tol yang belum di ker jakan. Lokasi yang belum digarap ber ada di Tebing Tinggi ke Prapat, Su matra.

Apakah kapasitas perseroan masih mencukupi untuk menggarap kontrak dan menggulirkan belanja modal?

Menurut saya cukup. Kuncinya di orang dan di alat. Tahun lalu, kita untuk pembelian peralatan saja ham-pir Rp1 triliun. Dana itu digunakan untuk pembelian alat-alat berat seperti crane, khususnya untuk jalan tol. Seti-

ap tahun kami terus tumbuh dengan merekrut 100 orang baru, MT baru, ini bergerak terus.

Target kontrak baru WSKT sangat agresif sehingga dianggap sudah over kapasitas?

Kalau perolehan kontrak tergantung berapa yang mau kami produksi. Kalau di ang-ka Rp50 triliun, itu sebenar-nya konsolidasi. Sebenarnya, di situ ada dari Was kita Beton Precast yang ham pir Rp10 trili-un. Murni yang hanya dikerjakan WSKT itu sekitar Rp45 triliun. Kami punya 7 unit bisnis di luar anak usaha. Kalau dibagi, masing-masing unit bisnis Rp5 tri liun kalau dibagi 12 bulan paling be -rapa per bulan. Belum lah [overcapacity].

Selama pembangunan proyek pasti butuh dana bagaimana strateginya selain pinjaman bank dan obligasi?

Sejauh ini dipikiran kami masih akan mengajak strategic partners. Ini terkait dengan model bisnis WSKT. Kami harap WTR terus melakukan inisiasi untuk mendapatkan ruas tol baru untuk mendapatkan uang untuk membangunnya.

WTR membentuk suatu perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh kami. Perusahaan itu tender ke Badan Peng-atur Jalan Tol (BPJT). Kemudian, PT ini yang kami jual untuk mendapatkan uang lagi untuk membangun tol baru.

Kami akan mengalihkan kepemi-likan konsesinya ke investor. By the end of the game, tol itu adalah milik pemerintah. Kami hanya diberikan konsesi untuk mengelola itu sekian puluh tahun tetapi harus membangun. Nantinya, setelah konsesinya selesai akan kembali ke pemerintah.

Seperti apa progres penjajakan

strategic partners?Saat ini, kami sudah

mulai one on one de-ngan investor potensial yang mau masuk ke tol. Trans Jawa kami akan lepas ke investor strategis pada tahun ini. Investor sangat menginginkan ini se-gera kami realisasikan. Ini yang beli lokal. Pro-gram Trans Jawa kami harapkan selesai tahun ini. Sekarang kami ada

di level 90% itu akan jadi. Mu dah-mudahan kuartal II ada berita baik.

Setelah transaksi pelepasan konsesi Trans Jawa, bagaimana implikasinya terhadap keuangan perseroan terutama leverage?

Pastinya kami akan mendapatkan uang. Selama ini, laporan keuangan mereka konsolidasi dengan kami. Arti-nya, utang mereka masuk di Waskita Karya. Begitu keluar, utang mereka akan keluar dari utang Waskita Karya. Berarti, utang WSKT turun.

Selain itu, uang yang didapatkan akan digunakan untuk membayar utang sehingga utang pasti berkurang. Utang turun, leverage membaik.

Sebenarnya debt to equity kami baru 2 kali. Secara governance, kami bisa 3 kali di perbankan dan bond. Namun, kami tetap manage di angka 2 kali. Kalau leverage hanya 1 terlalu mahal, berarti terlalu banyak yang pa-kai equity yang cost-nya terlalu tinggi. Jadi menurut saya best practise itu dianggap cukup sehat. Memang ada isu lain debt to EBITDA jadi concern beberapa pihak, tapi tahun ini banyak proyek turnkey yang akan dibayar.

WSKT juga pernah ada negosiasi dengan Khazanah dan Aramco. Apakah masih berlanjut?

Kalau mereka ingin masuk di WTR. Itu masih berlanjut karena mereka tidak ingin menjadi mayoritas. Mereka tidak masuk ke PT pemilik konsesi tetapi melalui WTR. Misalnya, PT Pejagang Pemalang mereka masuk ke WTR yang punya saham di perusaha-an itu.

Kalau mereka masuk, mereka akan menjadi strategic partners. Di sana sudah ada Taspen, dan SMI, tetapi WSKT tetap menjadi mayoritas. Bisa jadi selesai tahun ini, ini kan baru Maret. Namun, ini kan urusan uang yang besar jadi mungkin mereka perlu waktu.

Mengapa tidak jadi melepas WTR melalui IPO?

Sebenarnya tetap ada rencana IPO. Meskipun sudah ada strategic part-nership, tetap terbuka peluang untuk melego WTR di pasar modal. Bisa jadi, dengan skema saham baru dan saham lama sebagian.

Akan tetapi, tol yang di bawah WTR saat ini mayoritas masih bersta-tus green fi eld atau masih dalam kon-struksi. Risiko terhadap pembangunan bahkan pembebasan lahan masih sangat tinggi. Akan sangat berbeda ketika kami jual ke publik dengan posisi brown fi eld. Sudah beroperasi pasti nilainya akan berbeda. Kami berencana saat itulah akan melepas atau IPO WTR.

Berapa tahun lagi kira-kira?Delapan belas tol diharapkan selesai

paling lam bat 2021. Untuk Trans Jawa, diha rapkan tahun ini selesai. Tahun depan yang Jakarta kami ha-rapkan sebagian selesai, 2020 paling lambat. Paling lama yang Prapat. Begitu itu beroperasi kami sudah bisa ke capital market.

Pewawancara: M. Nurhadi Pratomo

& Ana Noviani

JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk. merupakan salah satu emi-ten BUMN karya yang mencetak kinerja yang moncer sepanjang 2017.

Pendapatan usaha emiten berkode saham WSKT itu naik 90% secara year on year (yoy) menjadi Rp45,21 triliun. Adapun, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat 126,9% yoy menjadi Rp3,88 triliun.

Di sisi lain, WSKT membukukan arus kas negatif sebesar Rp5,5 triliun pada akhir 2017. Bagaimana strategi perseroan untuk menjaga kondisi keu-angan pada tahun ini? Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Direktur Keuangan Waskita Karya Tunggul Rajagukguk pada akhir pekan lalu.

Tunggul Rajagukguk

�SAHAM TAXI

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN 2017 2016

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN 2017 2016

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)Gedung Sahid Sudirman Center, Lantai 47-48, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta 10210, Indonesia

Telp. 8082 5288, Fax 8082 5258

PENGURUS DAN PEMILIK PERUSAHAAN PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017

PENGURUS PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS

1 . Komisaris Utama dan Independen : Mahendra Siregar2 . Komisaris : Langgeng Subur3 . Komisaris : Wahyu Utomo4 . Komisaris : A. Kunta Wibawa Dasa Nugraha5 . Komisaris Independen : Sukatmo Padmosukarso

DIREKSI

1 . Direktur Utama : Emma Sri Martini2 . Direktur : Edwin Syahruzad3 . Direktur : Darwin Trisna Djajawinata4 . Direktur : Agresius R. Kadiaman5 . Direktur : M. Ghozie Indra Dalel

PEMILIK PERUSAHAANSeluruh saham Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia

Catatan : 1. Informasi keuangan di atas pada tanggal 31 Desember 2017 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan

keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali tertanggal 19 Februari2018 yang telah memberikan opini wajar tanpa pengecualian, sedangkan informasi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor AkuntanPublik Satrio, Bing, Eny dan Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited) yang telah memberikan opini wajar tanpapengecualian.

2. Informasi keuangan diatas dipublikasikan sesuai Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik. Informasi keuangan dan Laporan Arus Kasdalam Laporan Keuangan Publikasi juga disusun sesuai dengan peraturan Bapepam LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan ketuaBapepam-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Jakarta, 21 Maret 2018PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

SE & ODIREKSI

ASSET Kas dan setara kas 15.398.138.608.077 8.089.505.643.282 Dana dibatasi penggunaannya 170.061.801.716 67.319.780.754 Efek-efek 2.867.638.589.487 2.180.238.513.683 Pinjaman diberikan dan pembiayaan/piutang syariah - setelah dikurangi

cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 602.894.159.814 tahun 2017 dan Rp 278.173.564.852 tahun 2016 33.323.777.526.587 32.648.418.426.663

Piutang atas penugasan fasilitasi penyiapan proyek 12.746.535.957 26.554.942.898

Biaya dibayar dimuka 1.693.194.166 1.734.420.100 Pendapatan masih harus diterima 325.171.969.561 130.264.441.435 Uang muka pembelian ruang kantor - 398.656.500.000 Pajak dibayar dimuka 12.521.676.268 - Penyertaan saham 2.759.168.633.303 690.750.563.762 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp 30.073.422.962 tahun 2017 dan Rp 18.452.862.796 tahun 2016 440.600.302.304 37.943.372.385

Aset tak berwujud - bersih 30.166.956.482 20.916.355.522 Aset pajak tangguhan 30.402.850.286 22.875.659.248 Aset lain-lain - bersih 13.807.071.699 16.958.397.742

JUMLAH ASET 55.385.895.715.893 44.332.137.017.474

LIABILITAS Pinjaman diterima dari bank

dan lembaga keuangan lainnya 3.715.561.347.970 3.141.318.259.381 Utang pajak 32.257.347.270 28.544.349.896 Biaya masih harus dibayar 216.366.964.020 162.315.197.230 Pendapatan diterima dimuka 17.972.911.209 7.304.542.375 Liabilitas derivatif 44.195.817.382 92.355.881.662 Surat utang diterbitkan - bersih 14.243.218.865.512 7.333.680.253.076 Pinjaman diterima dari Pemerintah Republik

Indonesia 2.608.995.997.588 2.616.273.048.385 Kewajiban imbalan kerja 70.458.261.001 37.364.042.000 Liabilitas lain-lain 115.715.250.193 77.271.706.750 Jumlah Liabilitas 21.064.742.762.145 13.496.427.280.755

EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1 juta per saham

Modal dasar - 50.000.000 saham pada 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 28.516.600 saham pada 31 Desember 2017 dan 24.356.600 saham pada 31 Desember 2016 28.516.600.000.000 24.356.600.000.000

Tambahan modal disetor 2.000.000.000.000 4.160.000.000.000 Penghasilan komprehensif lain 524.503.331.056 47.227.559.139 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 822.982.733.885 459.141.725.195 Belum ditentukan penggunaannya 2.457.066.888.807 1.812.740.452.385

Jumlah Ekuitas 34.321.152.953.748 30.835.709.736.719

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 55.385.895.715.893 44.332.137.017.474

PENDAPATAN USAHA 3.154.863.449.477 2.329.444.432.935 BEBAN USAHA (1.483.309.785.306) (794.476.092.531) BEBAN PAJAK FINAL (122.164.011.678) (150.729.804.769)( ) ( ) LABA USAHA 1.549.389.652.493 1.384.238.535.635

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba (rugi) pada ventura bersama (24.486.520.935) 30.537.908.901 Laba selisih kurs 3.065.140.025 14.287.661.208 Pendapatan lain-lain 16.291.794.915 1.556.447.765 Beban lain-lain (9.565.739.691) (4.328.872.261)( ) ( ) Pendapatan (beban) lain-lain - bersih (14.695.325.686) 42.053.145.613( )

LABA SEBELUM PAJAK 1.534.694.326.807 1.426.291.681.248 BEBAN PAJAK (272.686.346.355) (213.488.318.961)( ) ( ) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.262.007.980.452 1.212.803.362.287

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Bagian penghasilan (beban) komprehensif lain atas ventura bersama 10.971.351.646 (5.809.612.068)

Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (15.039.817.174) (788.063.053) Manfaat pajak terkait pos-pos yang tidak akan

3.759.954.294 197.015.763

Keuntungan atas aset keuangan tersedia untuk dijual

- Investasi dalam instrumen ekuitas 310.888.325.494 - - Investasi jangka pendek 156.833.259.076 35.215.035.292

Bagian efektif atas perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang memenuhi lindung nilai arus kas (1.889.552.398) 1.889.552.398

Manfaat (beban) pajak terkait pos-pos yang akan 472.388.099 (472.388.099)

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak 465.995.909.037 30.231.540.233

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.728.003.889.489 1.243.034.902.520

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan bunga pinjaman diberikan 2.116.632.648.842 1.426.609.677.975Penerimaan provisi dan jasa komitmen 118.359.883.955 128.791.179.867Penerimaan dari bunga deposito berjangka 440.293.772.202 516.196.064.770Penerimaan dari pelunasan pinjaman diberikan 11.804.722.896.095 4.118.044.278.027 Penerimaan dari penugasan fasilitasi

penyiapan proyek 34.243.157.011 21.051.135.929 Penerimaan dari jasa konsultasi 5.201.588.566 3.864.030.973Penyaluran pinjaman diberikan (12.680.163.334.634) (17.365.568.198.017)Pembayaran beban operasional (399.558.067.207) (294.214.234.602)Pembayaran beban provisi dan jasa komitmen (4.396.407.082) (7.155.502.773)Pembayaran pajak penghasilan (215.658.000.000) (214.824.795.937)Pembayaran bunga pinjaman (689.502.460.750) (213.768.696.798)Dana dibatasi penggunaannya (101.607.020.962) (67.319.780.754)Penerimaan dividen 6.107.581.780 - Penyaluran dana Program Bina Lingkungan dan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (9.140.901.021) (4.100.000.000)Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi 425.535.336.795 (11.952.394.841.340)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan dari hasil investasi efek-efek 87.046.187.604 100.016.343.140 Pencairan dari investasi jangka pendek 1.200.741.117.536 7.661.184.404.383Penempatan pada investasi jangka pendek (1.727.005.750.000) (3.440.478.155.000)Penempatan pada investasi saham (1.782.902.495.116) (4.100.000.000)Pembayaran uang muka pembelian ruang kantor - (338.870.400.000)Pembelian aset tetap (49.718.176.311) (34.172.838.451)Pembelian aset tak berwujud (21.856.478.987) (3.232.011.945)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Investasi (2.293.695.595.274) 3.940.347.342.127

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenerimaan dari setoran modal 2.000.000.000.000 4.160.000.000.000Pembayaran dividen (242.560.672.460) - Penerimaan dari penerbitan surat utang 7.000.000.000.000 6.339.500.000.000Pembayaran emisi obligasi (5.448.835.727) (1.336.363.636)Penerimaan dari pinjaman 2.884.367.000.000 807.560.000.000Pembayaran pokok pinjaman (2.359.564.268.539) (126.317.776.140)Pembayaran pokok surat utang (100.000.000.000) (850.000.000.000)( ) ( )

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 9.176.793.223.274 10.329.405.860.224

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 7.308.632.964.795 2.317.358.361.011 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 8.089.505.643.282 5.772.147.282.271KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 15.398.138.608.077 8.089.505.643.282

Bisnis Indonesia, 21 Maret 2018 | Hal.15