kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
1/31
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis
bagian atas dengan ruang perineum di bagian bawah. Struktur ini mempunyai peranan
penting dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi
berkemih, defekasi dan seksual. Disfungsi pada struktur ini dapat menyebabkan
terjadinya berbagai gejala yang menggangu kualitas hidup seperti inkontinensia urin dan
alvi, prolaps organ panggul dan disfungsi seksual. Kebanyakan disfungsi dari dasar
panggul dihubungkan dengan persalinan pervaginam, terutama pada persalinan pertama.
Hampir 5! wanita yang pernah melahirkan akan menderita prolaps organ
genitourinaria. Selain itu, " dari # wanita akan mengalami inkontinensia selama
hidupnya dan lebih dari $5! wanita ini menyatakan hal tersebut dimulai saat kehamilan
atau sesudah melahirkan %&atrick, ''( )lodberg, '#( *iller, '+( a-alda, '/.
Kelemahan atau kekendoran dari otot dasar panggul dipengaruhi oleh beberapa
faktor selain persalinan pervaginam yaitu usia, faktor hormonal, kelainan neurologis,
kehamilan, penyakit infeksi dan obesitas. 0aktor1faktor tersebut rata1rata berperan
dalam mengurangi kekuatan kontraksi dan kelenturan dari otot dasar panggul sehingga
menyebabkan terjadinya disfungsi dari struktur tersebut %2ijma, '"( 3arber, '5/.
Salah satu komponen yang berperan penting dalam proses kontraksi otot adalah
ion kalsium. Konsentrasi ion kalsium yang tinggi di otot dapat menginduksi terjadinya
kontraksi dari otot baik pada otot rangka maupun otot polos %3erridge, '( )ehlert,
'"5/. 4leh karena itu konsentrasi ion kalsium di otot diduga dapat berperan dalam
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
2/31
2
mempengaruhi kekuatan dari otot dasar panggul. 3erdasarkan hal tersebut, maka
penulis menyusun tinjauan kepustakaan mengenai peran kalsium pada kontraksi dan
relaksasi otot dasar panggul.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
3/31
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Otot Dasar Panggul
2.1.1 Anatom Otot Dasar Panggul
Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis
bagian atas dengan ruang perineum di bagian bawah. Struktur ini dibentuk oleh otot
levator ani, otot coccigeus dan seluruhnya ditutupi oleh fascia parietalis %&atrick, ''(
*iller, '+( ai-ada, '/.
4tot dasar panggul terdiri dari beberapa otot yang berfungsi untuk dapat saling
mendukung satu sama lain. 4tot1otot tersebut terdiri dari
". *uskulus levator ani, yang terdiri dari dua otot yaitu
a. *uskulus pubococcigeus dengan tiga bagian otot pubovaginalis,
puborektalis dan pubococcigeus propria
b. *uskulus iliococcigeus
'. *uskulus coccigeus %ischiococcigeus/
4tot dasar panggul khususnya muskulus levator ani, mempunyai peranan penting
dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi
berkemih, defekasi dan seksual %&atrick, ''( *iller, '+( ai-ada, '/.
4tot pubococcigeus berasal dari posterior inferior ramus pubis dan masuk ke garis
lengan organ visceral dari anococcigeal raphe. &uborektalis juga berasal dari tulang
pubis, tetapi serabutnya melewati bagian posterior dan membentuk tali gantungan di
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
4/31
4
sekeliling vagina, rektum dan perineum, membentuk sudut anorektal dan menutup
urogenital. 6liococcigeus berasal dari arkus tendineus levator ani %7897/, penebalan
dari fasia yang meliputi obsturator internus yang berjalan dari spina ischiadika ke
permukaan posterior dari ramus pubis superior ipsilateral, masuk ke garis tengah
melalui raphe anococcigeal. uangan antara muskulus levator ani yang dilalui oleh
uretra, vagian dan rektum disebut sebagai hiatus urogenital. 0usi dari muskulus levator
ani yang bergabung pada garis tengah disebut dengan lempeng levator %&atrick, ''(
*iller, '+( ai-ada, '/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
5/31
5
!am"ar 2.1. #A$ otot %asar &anggul 'ang terl(at &a%a &otongan sagtal %ar
&el)s. #B$ otot %asar &anggul terl(at %ar &ermukaan &erneal #*a+a%a, 2--$
2.1.2 Kekuatan otot %asar &anggul
Kekuatan otot dasar panggul dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang dapat
menyebabkan terjadinya kelemahan atau kekendoran terhadap otot dasar panggul itu
sendiri. 0aktor risiko tersebut adalah %2ijma, '"( 3arber, '5/
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
6/31
6
". :sia otot akan cenderung mengalami penurunan kekuatan seiring dengan
bertambahnya usia. Hal ini merupakan suatu proses yang pasti terjadi dan tidak
dapat dihindari. &roblem lain yang terjadi dengan pertambahan usia adalah
hilang;berkurangnya mobilitas dari otot. Demikian juga halnya dengan otot dan
jaringan penyokong organ1organ genitalia yang akan mengalami hal serupa.
3eberapa peneliti mengemukakan bahwa terdapat peningkatan "'! dari
kejadian prolaps organ pelvis dengan bertambahnya usia. 3ahkan terdapat
penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kejadian prolaps
organ pelvis hingga mencapai dua kali lipat lebih tinggi pada usia 515< tahun.
'. Hormonal peningkatan hormon dalam sirkulasi pada saat persalinan dapat
menyebabkan terjadinya relaksasi otot panggul. Hormon tersebut diantaranya
adalah hormon progesteron, prostaglandin dan relaksin. Hormon ini akan
berkurang sampai menghilang enam minggu setelah melahirkan. 6ni berarti
kekuatan otot dasar panggul baru dapat kembali ke posisi normal setelah $
minggu dari persalinan.
#. Kehamilan akibat tekanan beban yang terus menerus terhadap otot dasar
panggul mengakibatkan terjadinya peregangan yang pada akhirnya
menyebabkan kelemahan otot dasar panggul.
=. &ersalinan +! wanita yang melahirkan = kali atau lebih akan mengalamistress
urinary continence %S:6/. Setiap kelahiran dapat menyebabkan kerusakan pada
otot dasar panggul. &ada saat kepala bayi keluar dari vagina, tekanan yang
terjadi pada kanding kemih, uretra dan terlebih pada otot dasar panggul menjadi
sangat besar dan dapat merusak struktur tersebut. Sobekan atau tekanan yang
berlebihan pada otot, ligamentum, jaringan penyambung dan jaringan saraf akan
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
7/31
7
menyebabkan kelemahan yang progresif akibat kelahiran bayi. 2anita yang
melahirkan dengan forseps, ekstraksi vakum atau berat badan > = g akan
mengalami risiko peningkatan inkontinensia urin. &ersalinan seperti ini memiliki
tendensi terjadinya peningkatan kerusakan saraf dasar panggul.
5. Kelainan neurologis persalinan pervaginam dapat menyebabkan kerusakan
nervus pudendus baik akibat tekanan dari janin secara langsung atau akibat
penarikan.
$. Kelainan kongenital beberapa kelainan kongenital pada saraf spinalis dan jalur
yang menghubungkan persarafan pada otot1otot pelvis dapat turut
mempengaruhi kekuatan otot dasar panggul. 3eberapa kelainan tersebut adalah
muscular dystrophy, myelodysplasia, meningomyelocele, baldder exstropi dan
spina bifida. Kelainan ini menyebabkan flaccid paralysis pada otot dasar
panggul.
+. &enyakit infeksi dan keganasan pada rongga panggul dapat mengurangi
kekuatan kontraksi otot dasar panggul.
. 4besitas, memiliki kontribusi yang sedikit pada peningkatan tekanan
intraabdominal dalam menyebabkan prolaps organ pelvis.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
8/31
8
vaginam, terutama persalinan yang terjadi pada ibu primigravida. 3anyak penelitian
telah membuktikan bahwa persalinan menyebabkan denervasi levator ani yang akhirnya
akan menyebabkan kelemahan dan disfungsi otot tersebut %Swift, '#/.
2.1./ Struktur %an 0ekansme Kontraks Otot
Setiap otot terdiri dari beberapa fasikula %kelompok serabut1serabut otot atau
bundel serabut/ yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang kurang padat yaitu perimisium.
:nit makroskopik terkecil dari otot adalah serabut otot %atau sel otot/ yang masing1
masing dipisahkan dari yang lain oleh lapisan tipis dari jaringan ikat longgar,
endomisium. Secara keseluruhan, jaringan ikat dari otot dapat dilihat sebagai sebuah
kontinum yang memanjang dari epimisium hingga endomisium dan memiliki ruang di
antaranya yang diisi oleh serabut1serabut otot %)uyton and Hall, '( Sherwood,
'""/.
Setiap serabut otot terdiri dari banyak miofibril yang mengandung rantai
sarkomer. Sebuah sarkomer adalah unit fungsional terkecil dari otot rangka( memiliki
panjang sekitar ',5 ?m %mikrometer atau mikron/ dalam keadaan otot yang sedang
beristirahat. Di dalam sarkomer, terdapat filamen aktin dan molekul miosin, yang
salaing bertautan dan bergeser terhadap satu sama lain selama kontraksi dan relaksasi
otot. 0ilamen aktin yang tipis melekat ke pita @ atau piringan @ yang membentuk
perbatasan dari sarkomer searah dari sumbu panjang sel otot. 0ilamen miosin lebih tebal
dari filamen aktin dimana mereka menghubungkan jarak antara dua filamen aktin.
Sebuah molekul penting ketiga dalam sarkomer adalah titin, molekul panjang melingkar
yang diasumsikan untuk bertindak seperti pegas dan membawa sarkomer kembali ke
panjang aslinya setelah peregangan. 8itin juga berkontribusi terhadap kekakuan elastis
dari otot %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
9/31
9
*iofibril dalam serabut otot disusun dengan pola dimana filamen miosin dan
aktin dari serabut yang berdekatan berada pada satu garis yang sama. Dengan demikian,
filamen miosin dari banyak miofibril tersusun di samping satu sama lain dan
membentuk pita gelap %anisotrop atau pita 7/ dari striae dalam serabut otot rangka yang
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya. &ita 7 memiliki -ona luar gelap
%lebih dekat ke piringan @/ yang disebabkan oleh tumpang tindih antara filamen miosin
dan aktin, dan -ona dalam yang lebih pucat, pita H atau -ona yang menandai daerah dari
pita 7 dimana hanya terdapat filamen miosin. Daerah sarkomer yang dekat dengan
piringan @ mengandung filamen aktin saja( mereka terlihat pucat pada mikroskop
cahaya dan membentuk pita isotropik %6/. Kontraksi sel otot rangka dimulai dengan
potensial aksi yang tiba melalui motor fiberpada neuromuscular endplateataujunction.
&otensial aksi melepaskan asetilkolin %7Ah/ dari cabang1cabang terminal motor fiber.
7ch berdifusi melintasi celah sinaps ke membran sel otot dan mengikat molekul
reseptor spesifik pada permukaan membran. &erlekatan 7Ah membuka kanal ion dan
ion positif %terutama BaC/ masuk ke dalam sel otot. Hal ini menyebabkan depolarisasi
membran sel otot yang menyebabkan bagian dalam membran sel otot menjadi lebih
positif. Depolarisasi ini disebut endplate potential %&&/ %)uyton and Hall, '(
Sherwood, '""/.
Dalam membran sel otot, && memunculkan sepasang potensial aksi yang
berjalan di sepanjang sel otot dalam arah yang berlawanan. *ereka memastikan bahwa
semua sarkomer dari sel otot berkontraksi pada waktu yang sama. &otensial aksi juga
mencapai bagian dalam sel dengan mengikuti tubulus transversal. 8ubulus transversal
adalah invaginasi dari membran sel( dimana mereka telah melakukan kontak dengan
retikulum sarkoplasma %S/. S terdiri dari jaringan tubulus yang membentuk
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
10/31
10
percabangan dan anastomose yang mengisi ruang antara miofibril. etikulum memiliki
ekspansi terminal %sisterna/ dekat dengan tubulus transversal yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan kalsium dari sel otot. &otensial aksi yang masuk ke tubulus
transversal melepaskan Aa'C dari sisterna ini. Hal ini menyebabkan peningkatan
konsentrasi Aa'Cpada sitoplasma di bagian luar S dari sekitar " +* menjadi sekitar
"5*. 8ingginya konsentrasi Aa'Cmenyebabkan molekul troponin dan tropomiosin1
yang menutupi tempat pengikatan miosin pada filamen aktin dalam keadaan otot yang
beristirahat akan untuk mengubah posisi mereka pada molekul aktin dan membuka
tempat perlekatan dari molekul miosin tersebut. Setelah itu, kepala filamen miosin dapat
mengikat aktin dan segera setelah mereka melakukannya, leher molekul miosin
membuat gerakan fleksi. :rutan kejadian yang terjadi penempelan kepala miosin pada
aktin 1 fleksi leher miosin 1 dischargekepala miosin 1 penempelan kepala miosin ke titik
lain dari molekul aktin yang menghasilkan gerakan EmendayungE dari kepala miosin
selama terdapat konsentrasi Aa'C yang tinggi di sitoplasma. )erakan FmendayungG
tersebut menarik filamen aktin di antara filamen miosin, sehingga memperpendek
sarkomer %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.
Kepala miosin memiliki titik pengikatan 78& dan mengandung 78&ase, en-im
yang memecah adenosin trifosfat %78&/ menjadi adenosin difosfat %7D&/ dan gugus
fosfat %&/ yang ditambah dengan energi. 78& terdapat pada sitoplasma, dan dalam
keadaan otot yang beristirahat molekul tersebut terikat pada kepala miosin sehingga
dalam keadaan ini tidak dapat melekat ke molekul aktin. n-im 78&ase memotong 78&,
dan kompleks miosin17D&1& dapat mengikat aktin, jika titik pengikatan menjadi
tersedia oleh pengaruh kadar Aa'C yang tinggi. &roses pengikatan diikuti dengan
discharge &, yang menghasilkan regangan dari kepala miosin %disebut power stroke
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
11/31
11
yang menggerakan aktin ke pusat sarkomer/. Kepala miosin yang melekat pada aktin
kemudian mengikat 78& lagi, kompleks miosin178& terlepas dari aktin, 78& dibelah
oleh 78&ase dan leher kepala miosin kembali ke sudut awal. Siklus ini terus berlanjut
selama 78& cukup tersedia dan kadar Aa'Cyang cukup tinggi. 3anyak siklus berturut1
turut proses perlekatan 1 peregangan pemisahan ini mengarah pada pergerakan
filamen aktin sepanjang miosin tersebut. Karena filamen aktin melekat pada piringan @,
sarkomer mengalami pemendekan %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.
Ketika konsentrasi kalsium sitoplasma turun ke nilai awal, gerakan mendayung
dari kepala miosin terhenti. &enurunan konsentrasi Aa'Cadalah karena aksi dari pompa
kalsium yang mengangkut Aa'Ckembali ke S. Setelah kematian, terdapat kekurangan
energi metabolik di seluruh tubuh dan konsentrasi 78& sitoplasma sangat rendah. 4leh
karena itu, kepala miosin tidak dapat terpisah dari aktin dan terjadi rigor mortis. &ada
rigor mortis, semua kepala miosin melekat pada aktin, suatu situasi yang tidak pernah
terjadi selama hidup karena kepala miosin melekat pada akatin secara bergiliran dan
beberapa kepala selalu tidak terikat. Secara fisiologis, otot dapat melakukan empat jenis
kontraksi %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/
". Kontraks &emen%ekan #konsentrs$. Hal ini ditandai dengan penurunan panjang
otot yang dihasilkan oleh pembentukan kekuatan otot. Aontohnya adalah otot
Iuadriceps femoris yang meluruskan lutut saat berjalan menanjak. Kontraksi ini, yang
ditandai dengan perubahan panjang dan kekuatan yang simultan, disebut sebagai
kontraksi auxotonic. Sebagian besar kontraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari1
hari merupakan kontraksi auxotonic.
'. Kontraks sotonk. didefinisikan sebagai perubahan panjang tanpa perubahan pada
kekuatan yang diberikan. Kontraksi isotonik jarang terjadi di lingkungan normal, karena
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
12/31
12
hampir semua gerakan berhubungan dengan perubahan kekuatan. *isalnya, ketika
mengangkat lengan tanpa beban, gaya gravitasi yang terjadi terhadap kontraksi yang
dilakukan, akan meningkat sampai posisi hori-ontal tercapai dan kemudian menurun
lagi. Kontraksi isotonik murni dapat dilakukan pada alat latihan yang memberikan
ketahanan konstan melalui berbagai gerakan.
#. Kontraks Isometrk. 6stilah ini menggambarkan peningkatan kekuatan tanpa
perubahan panjang otot. Kontraksi isometrik jarang terjadi pada kehidupan sehari1hari.
Aontohnya adalah aktivasi otot masseter ketika gigi rahang atas dan bawah berada
dalam kontak. )igi dan jaringan di sekitarnya memiliki kompresibilitas yang terbatas(
4leh karena itu, kontraksi yang terjadi sebagian besar isometrik. Dengan kondisi
tersebut, kepala miosin melakukan gerakan1gerakan mereka dan menarik filamen aktin,
tetapi kekuatan yang dikembangkan digunakan bukan untuk pemendekan otot tetapi
untuk menempatkan ketegangan pada titik insersi dan untuk peregangan komponen
jaringan elastis otot. Dengan demikian, sarkomer memendek, tapi otot secara
keseluruhan tidak mengalami pemendekan.
=. Kontraks &emanangan #eksentrk$. Kontraksi ini didefinisikan sebagai
pemanjangan otot oleh kekuatan eksternal, dengan otot melawan proses pemanjangan
tersebut. Dalam kontraksi eksentrik, kekuatan yang dikembangkan oleh otot lebih kecil
dari yang menyebabkan pemanjangan %apabila sebaliknya maka otot tidak akan
diperpanjang/. 4tot berkontraksi untuk memperlambat perpanjangan tersebut.
Aontohnya adalah kontraksi dari otot paha depan saat berjalan menuruni bukit. Jenis
kontraksi ini sangat penting untuk pengembangan nyeri otot.
2.2 Kalsum
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
13/31
13
2.2.1 Ion Kalsum
Dalam tubuh manusia, ion kalsium banyak berperan dalam berbagai proses
intraseluler. 6on kalsium %Aa'C/ berperan sebagai utusan penghubung ;pembawa pesan
tentang kondisi ekstraseluler kedalam intraseluler, mengendalikan beragam proses
seluler seperti transkripsi gen, kontraksi otot dan proliferasi dan differensiasi sel
%3ootman et al, '"/.
Dalam melakukan aktivitasnya, kalsium membutuhkan saluran yang disebut Ca2+
Channel, untuk bisa menyampaikan kondisi ekstraseluler kedalam intraseluler. Saluran
kalsium ini berbentuk seperti lubang pori1pori %Pore-forming unit/ yang terletak pada
membran plasma.Pore-forming unitpada tubuh manusia yang dikenal adalah BaCdan
Aa'C, adalah merupakan protein tunggal yang terdiri dari four linked domains, yang
masing1masing sangat homolog dengan protein tunggal KCchannel $18*. Seperti KC
channel dan BaC channel, sebagian besar saluran Aa'C
, mempunyai gambaran struktural
dan fungsional yang bervariasi %7nderson et al, '"/.
Keragaman Ca2+ channel antara lain terdiri dari beberapa kelas yaitu -type
currents, !-type currents dan"-type currents.-typedan"-type currents, membutuhkan
depolarisasi yang besar untuk mengaktifkannya, sehingga di klasifikasikan sebagai high
#oltage-acti#ated %H7/. Sedangkan !-type currents, membutuhkan depolarisasi yang
kecil disebut sebagai low #oltage-acti#ated%97/. &ada studi teknik kloning molekuler
Ca2+ channel, dijumpai bahwa variasi fungsional antara arus Aa'Cberkorelasi dengan
keanekaragaman struktural yang signifikan. Sampai saat ini, ada " famili yang berbeda
dari tegangan1gated Ca2+channel. Sistem istirahat Aa'C channel terbagi menjadi saluran
H7 dan 97. H7 channel kemudian dibagi lagi sebagai 9 dan non19 -type
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
14/31
14
channel, L"S,A,D, 0, yang sekarang disebut Aa".", ".', ".#, dan ".=, dan no- type
channel,L"7, 3, , disebut Aav '.", '.', dan '.#( dan tiga saluran 97 L"), H, 6,
sekarang Aa #.", #.', dan #.# %7nderson et al, '"/
2.2.2 Homeostass a23Intraseluler
Dalam tubuh manusia kalsium %Aa'C/ merupakan second messenger yang
digunakan untuk mengatur berbagai proses seluler. &eran signaling ini berguna untuk
mempertahankan mekanisme homeostatis, dimana dalam keadaan istirahat konsentrasi
Aa'Crendah berkisar '1" mmol;9 dan bila konsentrasi Aa'Ctinggi %>" mmol;9/
dapat bersifat toksik. Aa'Cmemiliki difusibility yang rendah dan efek sitotoksik dalam
intraseluler. :ntuk menghindari efek sitotoksik akibat konsentrasi Aa'C yang tinggi
berkepanjangan, ion kalsium dapat berperan sebagai messenger dalam berbagai proses
seluler. *elepasan ion kalsium berasal dari cadangan kalsium yang disimpan pada
intraseluler yang terkoordinasi baik menggunakan inositol ",=,51trisphosphate atau
yanodine reseptor. Aa'C berperan untuk mengatur proses yang beragam seperti
kontraksi otot, eksositosis, metabolisme energi, dan kemotaksis plastisitas sinaptik
selama pembelajaran dan memori %3ootman, '"'/.
Homeostasis Aa'C sitosolik dalam sel yang beristirahat dicapai dengan
menyeimbangkan kebocoran Aa'C
%masuk dari luar sel atau dari cadangan di sitosol/
dengan menggunakan pompa saluran Aa'C baik pada membran plasma atau pada
cadangan internal. &ompa ini memastikan bahwa Aa'C sitoplasma masih rendah dan
cadangan Aa'C sarat dengan sinyal Aa'C . &eningkatan cepat Aa'C bertanggung jawab
untuk aktivasi sel yang biasanya diproduksi oleh pembukaan terkoordinasi baik Ms
atau 6nss. &roperti yang paling penting adalah sensitivitas mereka terhadap Aa'C
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
15/31
15
yaitu mereka menampilkan phenomena dari Ca2+-induced Ca2+ release %A6A/ yang
sangat penting dalam komplek sinyal. Konsentrasi Aa'Cmeningkat akan memiliki efek
bifasik pada Ms dan 6nss, awalnya memberikan sebuah efek umpan balik positif
dengan meningkatkan pembukaan saluran %yaitu A6A/, tetapi segera setelah
konsentrasi tercapai tingkat tertentu, umpan balik switch dari positif ke negatif dan Aa 'C
kemudian menghambat saluran %3e-pro-vanny dan hrlich, "
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
16/31
16
jantung, di mana pembukaan Ms erat digabungkan dengan potensi aksi pada seluruh
permukaan plasma membran %3ootman, '"'/.
&roses regeneratif secara inheren berbahaya dikarenakan memicu pembukaan
stokastik satu saluran. :ntuk menghindari terjadinya proses acak seperti regeneratif
gelombang Aa'C, sel1sel mengembangkan mekanisme untuk mengatur rangsangan dari
reseptor intraseluler inaktif %sel beristirahat/ menjadi semakin aktif ketika sinyal
Aa'Csedang dihasilkan. 6nss merupakan reseptor yang distimulasi oleh agonis 6ns
yang terletak pada permukaan sel. 6ns berikatan dengan 6nss, sehingga
sensitivitasnya meningkat oleh aksi stimulasi Aa'C. 7kibatnya, 6ns dipengaruhi oleh
dua agonis yaitu 6ns dan Aa'C. 0ungsi utama dari 6ns adalah untuk meningkatkan
sensitivitas Aa'Cpada reseptor 6ns. Demikian pula, M juga berada di bawah
regulasi ganda, setidaknya dalam beberapa jenis sel. 7D& siklik ribosa %c7D&/
merupakan second messenger yang mampu meningkatkan snsitivitas Aa'C pada Ms
%3erridge, '#/.
6ns atau c7D& dapat meningkatkan sensitivitas dari 6nss dan Ms,
messenger tersebut mengubah sitoplasma inaktif menjadi aktif pada saluran intraselular
sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain untuk menghasilkan sinyal Aa'C secara
global %3erridge, '#/.
6on kalsium %Aa'C/ secara umum berperan sebagai messenger intraseluler,
mengendalikan beragam proses seluler, seperti transkripsi gen, kontraksi otot dan
proliferasi sel. Dalam kebanyakan sel, Aa'C yang meningkat memiliki fungsi utama
sebagai sinyal pada kompartemen sitosol. Dari sana ia dapat juga berdifusi ke dalam
organel seperti mitokondria dan inti. Konsentrasi Aa 'Cdi dalam sel diatur oleh interaksi
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
17/31
17
secara simultan dari beberapa proses, yang dapat dibagi menjadi Aa'CN onN dan NoffN
tergantung pada mekanisme apakah mereka berperan untuk meningkatkan atau
mengurangi Aa'C
dalam sitosol %3erridge et al., "
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
18/31
18
penukarnya disesuaikan dengan fungsi fisiologi sel. Keragaman mekanisme Aa'C $on$
dan $off$mendasari variabilitas besar dalam karakteristik sinyal Aa 'Cdalam jenis sel
berbeda %3ootman, '"/.
Gambar 2.2 Mekanisme 'on' dan 'off' Ca2+(Bootman, 2001)
Keterangan : Ringkasan dari roses !ang memod"#asi Ca2+ada sito#asma. Mekanisme
'on' !ang bertangg"ng $a%ab "nt"k meningkatkan Ca2+sitoso#ik ditandai dengan ana&
mera&, dan mekanisme 'off' Ca2+dier#i&atkan dengan %arna bir". er$adi s"at" roses
interaksi dinamis !ang menent"kan karakteristik satiotemora# dari sin!a# Ca2+.MC,
#asma membran Ca2+ase* RC, sar-o#ami- endo#asma retik"#"m Ca2+ase*
CM, ka#mod"#in.
2.2./ Ca2+Channels
Sel memiliki akses pada dua sumber sinyal Aa'C. &ertama, mendapatkan ion Aa'C
dari ekstraseluler. Aa'C masuk dari luar melalui berbagai saluran seperti #oltage-
operated channels %4As/, receptor-operated channels %4As/ atau store-operated
channels %S4As/. Kedua, Aa
'C
dapat dilepaskan dari cadangan retikulum endoplasma
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
19/31
19
dan sarkoplasma retikulum pada intaseluler. Sumber1sumber Aa'Cbervariasi dari sel ke
sel %3erridge, "
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
20/31
20
sel tunggal menyebabkan terjadinya gelombang Aa'C radial yang disinkronkan dengan
Aa'Cyang sensitif untuk menggetarkan banyak silia. *ekanisme ini yang mendasari
keluarnya lendir pada trakea untuk mengeluarkan partikel asing dari paru1paru
%3ootman et al, '"( 7nderson et al, '"/.
'tore-operated Ca2+channels%S4As/ diaktifkan untuk merespon cadangan Aa'C
intraseluler yang menurun, baik akibat pergerakan fisiologis oleh Aa'Csebagai pembawa
pesan;utusan atau akibat agen farmakologis. *ekanisne penyimpanan cadangan atau
kehilangan Aa'C
dapat diketahui dengan mudah, dengan terbuka atau tertutupnya saluran
Ca2+channelpada membran plasma %3ootman et al, '"( 7nderson et al, '"/.
2.2./.2 Ca2+Release Channels
&elepasan cadangan Aa'C disimpan dalam yang disimpan dalam endoplasmic
reticulum %/ atausarcoplasmic reiticulum%S/ dimediasi oleh beberapa jenis saluran
%)ambar '/. &ada beberapa jenis sel, rute saluran memiliki ekspresi dan lokalisasi yang
tumpang tindih. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa pembukaan satu jenis saluran
dapat mengaktifkan channel yang lain sehingga mereka semua berpartisipasi dalam
tranduksi sinyal Aa'C. Dalam sel1sel lain, saluran yang berbeda berlangsung secara
spasial atau temporal dalam tranduksi sinyal Aa'C%3ootman et al, '"/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
21/31
21
Gambar 2./ Mekanisme Ca2+Release Channels(Bootman et al, 2001)
Keterangan4 Panel #a$ sam&a #5$ menggam"arkan mekansme men%asar rls a23%ar
E* 6 S*. #a$, #"$ %an #7$ menggam"arkan akt)as *'*s % otot rangka, otot antung %an
sel masng8masng meman5aatkan 7ADP*. Para tan%a tan'a % #7$ %an #%$ menunukkan
"a(9a 7ara 'ang stmulas sel men'e"a"kan &enngkatan "ak 7ADP* atau NAADP
"elum elas. Panel #%$ menunukkan &ele&asan a23ole( NAADP %ar saluran 'ang "elum
%keta(u. *ls a23)a InsP/*s atau SA0PE* masng8masng %gam"arkan %alam #e$
%an #5$. *'*s %an InsP/*s tertark %engan "entuk 'ang sama, karena mereka mem&un'a
struktural (omolog. Struktur S7am&er "elum %keta(u se&enu(n'a, ta& au( le"( ke7l
%ar *'*s atau InsP/*s. SP #s&(ngos'l&(os&(o7(olne$.
2.2.: Intracellular Ca2+-releasing Messengers
Dalam kebanyakan sel, Aa'C intraseluler berasal dari cadangan internal yang
menyediakan sebagian besar sinyal Aa'C. 7da ' saluran utama Aa'Cintraseluler yaitu
&ertama, ada &yanodine family receptor%M/ yang terdiri dari tiga anggota M"
ditemukan di otot rangka dan neuron tertentu %misalnya sel &urkinje/, M' ditemukan
di otot jantung, otak dan beberapa sel lain, dan M# ditemukan di otot halus, otak dan
sel lain. Kedua, famili inositol ",=,51reseptor trisphosphate %6ns/ yang memiliki
sejumlah anggota. 7da empat gen 6ns, dan selanjutnya Hasil keragaman dari
splicing alternatif %3erridge, "
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
22/31
22
6ns memiliki hidup yang pendek hanya pada beberapa detik dalam sel, karena
dimetabolisme oleh en-im ,baik dengan menambah atau menghapus gugus fosfat untuk
mengakhiri potensi pelepasan Aa'C
oleh 6ns. Aepatnya metabolisme 6ns oleh en-im
ini berarti bahwa 6ns memiliki aktivitas spasial1terbatas, meskipun dapat bebas
menyebar di dalam sel %3erridge, '
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
23/31
23
2.2.:./"icotinic Aci#$A#enine Dinucleoti#e hosphate#NAADP$
B77D& berperan dalam intraceluller messenger yang terbentuk dari P1B7D&C,
berpotensi oleh cyclases ribosyl yang sama yang menghasilkan c7D& %B3 en-im ini
juga dapat menghasilkan 7D& siklik fosfat ribosa dari P1B7D&C dan )D& ribose siklik
dari nicotinamide1guanin nukleotida. 0ungsi signaling"" senyawa ini belum diketahui
%3ootman et al, '"'/.
*eskipun B77D& diproduksi oleh en-im yang sama dengan c7D&, tapi tidak
mengaktifkan ys. eseptor untuk B77D& belum diketahui, tetapi telah terbukti
memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari kedua 6nss dan
ys. Secara khusus, respon B77D& dapat sepenuhnya tidak aktif untuk waktu yang
lama oleh konsentrasi B77D& dibawah ambang batas untuk rilis Aa'C. Hal ini
menunjukkan bahwa B77D& berperan menjadi utusan intraselular hampir tidak
dijumpai pada sel yang tidak distimulasi, dan harus cepat diproduksi pada aktivasi
%3ootman et al, '"'/.
2./ Hu"ungan Antara Ion Kalsum %an Kekuatan Otot Dasar Panggul
&enelitian menunjukkan bahwa penyebab dari prolaps organ pelvis dan berbagai
kelainan dasar panggul lainnya merupakan sesuatu yang bersifat multifaktorial.
*eskipun demikian kelemahan otot diperkirakan memberi kontribusi yang signifikan
terhadap hilangnya sokongan terhadap organ visceral dasar panggul sehingga
menyebabkan prolaps dan inkontinensia. 4leh karena itu, mempertahankan kekuatan
otot dasar panggul merupakan hal yang sangat penting dalam mencegah terjadinya
berbagai gangguan dasar panggul yang mungkin terjadi %&atrick, ''/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
24/31
24
Seperti telah diketahui bahwa struktur dasar panggul tersusun atas beberapa otot
rangka yang saling terkait. 3erbagai literatur menunjukkan bahwa ion kalsium
memegang peranan utama dalam fungsi dan plastisitas dari serabut otot rangka.
&eningkatan secara akut dan cepat dari ion kalsium bebas pada otot rangka merupakan
langkah utama dari inisiasi kontraksi otot sementara perpindahan kalsium yang lebih
lambat menuju sitosol merupakan proses yang penting dalam regulasi plastisitas otot
rangka dengan mengaktivasi beberapa sinyal spesifik seperti calmodulin)calcineurin
signaling pathway %)ehlert, '"5/.
2./.1 Peran Kalsum ter(a%a& Kontraks Otot Panggul
6on Aa'C merupakan substansi yang berperan penting dalam proses interaksi
molekular kompleks yang meregulasi pemendekan sarkomer dan untuk aktivasi elektrik
di sepanjang end plate motorik yang mendahului depolarisasi dari sarkolema.
3ersamaan dengan datangnya potensial aksi, kanal Aa'C
terbuka dan menginduksi
influks ion Aa'C dari ruang ekstraselular menuju sitosol dari neuron presinaptik. 6on Aa 'C
berperan penting dalam menginisasi interaksi antara vesikel yang mengandung
asetilkolin dengan soluble "'* attachment protein receptor %SB7/ yang
memungkinkan keduanya bergabung dengan membran presinaptik dan melepaskan
asetilkolin menuju celah sinaps. eseptor asetilkolin mengikat asetilkolin pada celah
sinaps yang meyebabkan aktivasi serta pembukaan dari kanal ion. &embukaan kanal ion
ini mengakibatkan influks kalium dan natrium sehingga terjadi depolarisasi di
sarkolema. &roses ini menginduksi terjadinya depolarisasi lokal pada sarkolema. &ada
titik ini, depolarisasi lokal akan menginduksi #oltage dependent releaseion Aa'C keluar
dari S dan menginisiasi siklus cross-bridge pada kompartemen myofibrilar. &roses
inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi dari otot rangka %)ehlert, '"5/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
25/31
25
&emeliharaan konsentrasi Aa'Cyang memadai dalam kompartemen ekstraseluler
dan intraseluler otot rangka adalah kebutuhan yang penting untuk kontraksi
berkelanjutan dari serabut otot rangka. 4leh karena fasilitasi gerakan ion Aa'C
pada otot
rangka memerlukan interaksi yang kompleks dari subsistem yang diatur secara berbeda.
&eran ini diperantarai oleh aktivasi #oltage dependent dan cepat influks ion Aa'C dari S
melalui y" dan store-operated calcium entry%S4A/ yang memiliki kinetik lebih
lambat, tetapi menawarkan mekanisme penting lebih lanjut yang memberikan kontribusi
untuk mempertahankan fungsi kontraktil dengan memfasilitasi influks Aa'C trans1
sarkolema ketika persediaan kalsium S mulai habis. &entingnya S4A untuk
kontraktilitas berkelanjutan dari otot rangka menjadi jelas dengan penghambatan
farmakologis dari S4A, yang menyebabkan penurunan kontraktilitas secara signifikan
dari otot rangka muda, tetapi tidak pada otot yang tua. 8emuan terakhir ini menunjukkan
bahwa S4A merupakan mekanisme yang paling mungkin memberikan kontribusi
untuk menjelaskan penurunan kontraktilitas otot rangka yang lebih tua seperti
ditunjukkan pada otot dasar panggul wanita yang telah mengalami menopause
%Kurebayashi, '"( &arekh, '5( 8hornton, '""/.
4tot rangka lebih lanjut juga memerlukan berbagai molekul yang
mengkoordinasikan integritas Ca2+ handling protein selama perkembangan serta
memastikan Aa'Chandling yang tepat di otot rangka dewasa dan secara tidak langsung
terkait dalam regulasi #oltage-inducedCa2+releasemelalui y" atau juga S4A. Di
antara molekul tersebut adalah junctophilin %J&/ dan mitsugumin %*)/ memainkan
peran penting dalam memfasilitasi interaksi yang kompleks dari struktur yang terlibat
dalam Aa'Cpenanganan di otot rangka. &rotein J& merupakan keluarga darijunctional
membrane protein complexyang terbentang di ruang antara membran plasma dan S.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
26/31
26
J&1" dan J&1' diekspresikan dalam otot rangka dan berkontribusi pada pembentukan
junctional membrane complex dan kopling fisik antara Aav"." dan y" untuk
mendukung interaksinya dan pelepasan Aa'C
. J&1" memiliki peran penting dalam
menjaga integritas struktural dari triad junctions. Hal ini ditunjukkan pada tikus J&1"
K4 yang menampilkan triad junctions yang abnormal secara struktural, mengubah
sensitivitas terhadap Aa'Cdan mengurangi kapasitas peningkatan kekuatan otot rangka.
Dalam konteks ini, protein *) juga merupakan golongan protein membran esensial
dari triad yang memiliki peran penting dan sama seperti J&1" dan J&1'. 8elah dilaporkan
bahwa knockout(2pada tikus, menyebabkan formasi abnormal dari jaringan S
selama perkembangan yang dipertahankan pada otot dewasa. 9ebih lanjut, knockoutdari
*)5# dilaporkan dapat melemahkan aktivitas SA7" di otot rangka kelinci hanya
pada kondisi mikromolar Aa'Cyang menekankan peran fungsional dari *)5# untuk
mengendalikan Aa'Chandlingterutama selama kontraksi otot %Koma-aki, '"( )olini,
'""( 9ee, '"'/.
2./.2 Peran Kalsum %alam *elaksas Otot Panggul
Selama aktivitas, pelepasan ion Aa'C terarah di bawah kendali y" yang
beradaptasi terhadap kebutuhan dari kontraktilitas. Bamun, di bawah kondisi ini, ion
Aa'Cselanjutnya harus dikeluarkan setelah berakhirnya aksi potensial untuk memastikan
relaksasi sarkomer dan untuk mempersiapkan kontraksi berikutnya. elaksasi dari otot
rangka terjadi ketika konsentrasi Aa'C intraseluler kembali ke tingkat istirahat yang
memungkinkan troponin untuk kembali dalam posisi tertutup sehingga ikatan myosin
pada aktin tidak terjadi. &engeluaran Aa'Cdari ruang intraselular ke ekstraselular berada
di bawah kendali utama tiga saluran ion yang berbeda bernama !P-dependent '&C,
plasma membrane !Pase %&*A7/ dan "a+) Ca2+ -exchanger %BA"/. Saluran
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
27/31
27
SA7 adalah protein membran integral " kDa yang mengatur pengeluaran Aa'C
myofibrillar dengan memompa ion Aa'Ckembali S dengan menggunakan 78&. &roses
ini terjadi di bawah regulasi yang kompleks dari pengikatan Aa'C
dan hidrolisis 78&
sepanjang substruktur dari struktur saluran lobus globular yang menonjol ke arah ke
sitosol %3erchtold, '/.
*eskipun terdapat sekitar " isoform pada vertebrata, saluran SA7"a dan
SA7'a adalah isoform utama dalam otot rangka manusia dewasa. SA7" adalah
isoform dalam serabut otot tipe 66fast twitch, sementara SA7' diekspresikan pada
serabut otot tipe 6 slow twitch. Densitas SA7 dan serapan ion Aa'C adalah lima
sampai tujuh kali lipat lebih tinggi pada serabut otot tipe 66 dibandingkan tipe 6 yang
ditunjang dengan fakta bahwa S jauh lebih berkembang pada serabut tipe cepat;tipe 66.
Selain itu, isoform SA7 juga memiliki respon yang berbeda terhadap 7D& yang
menghambat aktivitas dan sifat pengeluaran Aa'Cmereka. Kedua mekanisme tersebut
penting untuk menahan kelelahan otot, seperti yang ditunjukkan oleh serabut otot
lambat;tipe 6 yang menunjukkan respon lebih kecil terhadap 7D& dan penurunan
kebocoran Aa'C bila dibandingkan dengan serabut tipe 66 yang lebih mudah lelah
%&eriasamy, '+( Schiaffino, '""( *ac6ntosh, '"'/.
7ktivitas pompa SA7 lebih lanjut dapat dihambat melalui penurunan afinitas
Aa'C mereka oleh extraluminal protein phospholamban %&93/ yang terutama
bertanggung jawab untuk penghambatan SA7'. Sarcolipin %S9B/ berinteraksi
dengan SA7" dalam serabut tipe cepat. &93 itu sendiri dapat dihambat dari
fungsinya dalam menghambat SA7' melalui suatu proses fosforilasi. Sementara itu,
&*A7 sangat banyak ditemukan pada fraksi 81tubule dari serabut otot cepat dan lambat
serta berkontribusi terhadap pengeluaran Aa'C yang bergantung pada 78&. Diyakini
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
28/31
28
bahwa terutama di celah antara t1tubulus dan cisternae terminal S, konsentrasi Aa'C
akan sangat tinggi pada pengeluaran Aa'Cyang diinduksi y", yang kemudian akan
menghambat aktivitas y". 4leh karena itu, akumulasi &*A7s di lingkungan ini
dapat berkontribusi untuk kontraktilitas berkelanjutan dari serabut otot dengan
memompa ion Aa'C dalam lumen t1tubule. 6soform saluran BA %BA"1#/ juga
berkontribusi terhadap aliran kalsium trans1sarkolema kalsium terutama dalam serabut
otot tipe lambat, meskipun pada tingkat yang lebih kecil. &erbedaan aktivitas isoform
dan kontribusi relatif mereka terhadap pengeluaran Aa'C masih terus berada dalam
penyelidikan %angheluwe, '5( &eriasamy, '+( )ehlert, '"5/.
4tot panggul sendiri merupakan otot yang lebih membutuhkan kekuatan dan
ketahanan terhadap tekanan, tanpa membutuhkan kecepatan, sehingga otot ini lebih
banyak tersusun oleh serabut otot tipe 6. &ada otot panggul, ekspresi SA7' lebih
dominan dan lebih berperan dalam pengeluaran ion Aa'C dalam proses terjadinya
relaksasi otot. *eskipun demikian, BA"1# juga berperan dalam proses tersebut dalam
skala yang lebih kecil %*iller, '+( &eriasamy, '+( )ehlert, '"5/.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
29/31
29
BAB /
*IN!KASAN
Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis
bagian atas dengan ruang perimeun di bagian bawah. Struktur ini mempunyai peranan
penting dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi
berkemih, defekasi dan seksual. Disfungsi pada struktur ini dapat menyebabkan
terjadinya berbagai gejala yang menggangu kualitas hidup seperti inkontinensia urin dan
alvi, prolaps organ panggul dan disfungsi seksual. Kelemahan otot dasar panggul
merupakan salah satu penyebab utama dari terjadinya disfungsi struktur tersebut.
Kelemahan ini umumnya disebabkan karena adanya gangguan pada kemampuan
kontraksi dan relaksasi dari otot dasar panggul.
Salah satu faktor yang dipercaya berperan penting dalam proses kontraksi dan
relaksasi otot dasar panggul adalah ion kalsium. Dalam melakukan aktivitasnya,
kalsium membutuhkan saluran yang disebut Ca2+ Channel yang berperan dalam
memerantarai influks ion kalsium dari ruang ekstraseluler kedalam intraseluler. 6on Aa 'C
berperan penting dalam menginisasi interaksi antara vesikel yang mengandung
asetilkolin dengan soluble "'* attachment protein receptor %SB7/ yang
memungkinkan keduanya bergabung dengan membran presinaptik dan melepaskan
asetilkolin menuju celah sinaps. eseptor asetilkolin mengikat asetilkolin pada celah
sinaps yang meyebabkan aktivasi serta pembukaan dari kanal ion. &embukaan kanal ion
ini mengakibatkan influks kalium dan natrium sehingga terjadi depolarisasi di
sarkolema. depolarisasi lokal akan menginduksi #oltage dependent release ion Aa'C
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
30/31
30
keluar dari S dan menginisiasi siklus cross-bridge pada kompartemen myofibrilar.
&roses inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi dari otot rangka termasuk otot
dasar panggul.
&emeliharaan konsentrasi Aa'Cyang memadai dalam kompartemen ekstraseluler
dan intraseluler otot rangka adalah kebutuhan yang penting untuk kontraksi
berkelanjutan dari serabut otot rangka. &eran ini diperantarai oleh aktivasi #oltage
dependent dan cepat influks ion Aa'C dari S melalui y" danstore-operated calcium
entry%S4A/ yang memiliki kinetik lebih lambat.
Selain kontraksi, ion Aa'C juga berperan dalam relaksasi otot dasar panggul.
elaksasi dari otot rangka terjadi ketika konsentrasi Aa'C intraseluler kembali ke tingkat
istirahat yang memungkinkan troponin untuk kembali dalam posisi tertutup sehingga
ikatan myosin pada aktin tidak terjadi. &engeluaran Aa'C dari ruang inraselular ke
ekstraselular berada di bawah kendali utama tiga saluran ion yang berbeda bernama
!P-dependent '&C,plasma membrane !Pase%&*A7/ dan"a+) Ca2+-exchanger
%BA"/. &ada otot panggul, ekspresi SA7' lebih dominan dan lebih berperan dalam
pengeluaran ion Aa'C dalam proses terjadinya relaksasi otot. *eskipun demikian,
BA"1# juga berperan dalam proses tersebut dalam skala yang lebih kecil.
-
7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul
31/31
31