kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

Upload: kris-ratu

Post on 20-Feb-2018

294 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    1/31

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis

    bagian atas dengan ruang perineum di bagian bawah. Struktur ini mempunyai peranan

    penting dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi

    berkemih, defekasi dan seksual. Disfungsi pada struktur ini dapat menyebabkan

    terjadinya berbagai gejala yang menggangu kualitas hidup seperti inkontinensia urin dan

    alvi, prolaps organ panggul dan disfungsi seksual. Kebanyakan disfungsi dari dasar

    panggul dihubungkan dengan persalinan pervaginam, terutama pada persalinan pertama.

    Hampir 5! wanita yang pernah melahirkan akan menderita prolaps organ

    genitourinaria. Selain itu, " dari # wanita akan mengalami inkontinensia selama

    hidupnya dan lebih dari $5! wanita ini menyatakan hal tersebut dimulai saat kehamilan

    atau sesudah melahirkan %&atrick, ''( )lodberg, '#( *iller, '+( a-alda, '/.

    Kelemahan atau kekendoran dari otot dasar panggul dipengaruhi oleh beberapa

    faktor selain persalinan pervaginam yaitu usia, faktor hormonal, kelainan neurologis,

    kehamilan, penyakit infeksi dan obesitas. 0aktor1faktor tersebut rata1rata berperan

    dalam mengurangi kekuatan kontraksi dan kelenturan dari otot dasar panggul sehingga

    menyebabkan terjadinya disfungsi dari struktur tersebut %2ijma, '"( 3arber, '5/.

    Salah satu komponen yang berperan penting dalam proses kontraksi otot adalah

    ion kalsium. Konsentrasi ion kalsium yang tinggi di otot dapat menginduksi terjadinya

    kontraksi dari otot baik pada otot rangka maupun otot polos %3erridge, '( )ehlert,

    '"5/. 4leh karena itu konsentrasi ion kalsium di otot diduga dapat berperan dalam

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    2/31

    2

    mempengaruhi kekuatan dari otot dasar panggul. 3erdasarkan hal tersebut, maka

    penulis menyusun tinjauan kepustakaan mengenai peran kalsium pada kontraksi dan

    relaksasi otot dasar panggul.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    3/31

    3

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Otot Dasar Panggul

    2.1.1 Anatom Otot Dasar Panggul

    Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis

    bagian atas dengan ruang perineum di bagian bawah. Struktur ini dibentuk oleh otot

    levator ani, otot coccigeus dan seluruhnya ditutupi oleh fascia parietalis %&atrick, ''(

    *iller, '+( ai-ada, '/.

    4tot dasar panggul terdiri dari beberapa otot yang berfungsi untuk dapat saling

    mendukung satu sama lain. 4tot1otot tersebut terdiri dari

    ". *uskulus levator ani, yang terdiri dari dua otot yaitu

    a. *uskulus pubococcigeus dengan tiga bagian otot pubovaginalis,

    puborektalis dan pubococcigeus propria

    b. *uskulus iliococcigeus

    '. *uskulus coccigeus %ischiococcigeus/

    4tot dasar panggul khususnya muskulus levator ani, mempunyai peranan penting

    dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi

    berkemih, defekasi dan seksual %&atrick, ''( *iller, '+( ai-ada, '/.

    4tot pubococcigeus berasal dari posterior inferior ramus pubis dan masuk ke garis

    lengan organ visceral dari anococcigeal raphe. &uborektalis juga berasal dari tulang

    pubis, tetapi serabutnya melewati bagian posterior dan membentuk tali gantungan di

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    4/31

    4

    sekeliling vagina, rektum dan perineum, membentuk sudut anorektal dan menutup

    urogenital. 6liococcigeus berasal dari arkus tendineus levator ani %7897/, penebalan

    dari fasia yang meliputi obsturator internus yang berjalan dari spina ischiadika ke

    permukaan posterior dari ramus pubis superior ipsilateral, masuk ke garis tengah

    melalui raphe anococcigeal. uangan antara muskulus levator ani yang dilalui oleh

    uretra, vagian dan rektum disebut sebagai hiatus urogenital. 0usi dari muskulus levator

    ani yang bergabung pada garis tengah disebut dengan lempeng levator %&atrick, ''(

    *iller, '+( ai-ada, '/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    5/31

    5

    !am"ar 2.1. #A$ otot %asar &anggul 'ang terl(at &a%a &otongan sagtal %ar

    &el)s. #B$ otot %asar &anggul terl(at %ar &ermukaan &erneal #*a+a%a, 2--$

    2.1.2 Kekuatan otot %asar &anggul

    Kekuatan otot dasar panggul dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang dapat

    menyebabkan terjadinya kelemahan atau kekendoran terhadap otot dasar panggul itu

    sendiri. 0aktor risiko tersebut adalah %2ijma, '"( 3arber, '5/

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    6/31

    6

    ". :sia otot akan cenderung mengalami penurunan kekuatan seiring dengan

    bertambahnya usia. Hal ini merupakan suatu proses yang pasti terjadi dan tidak

    dapat dihindari. &roblem lain yang terjadi dengan pertambahan usia adalah

    hilang;berkurangnya mobilitas dari otot. Demikian juga halnya dengan otot dan

    jaringan penyokong organ1organ genitalia yang akan mengalami hal serupa.

    3eberapa peneliti mengemukakan bahwa terdapat peningkatan "'! dari

    kejadian prolaps organ pelvis dengan bertambahnya usia. 3ahkan terdapat

    penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kejadian prolaps

    organ pelvis hingga mencapai dua kali lipat lebih tinggi pada usia 515< tahun.

    '. Hormonal peningkatan hormon dalam sirkulasi pada saat persalinan dapat

    menyebabkan terjadinya relaksasi otot panggul. Hormon tersebut diantaranya

    adalah hormon progesteron, prostaglandin dan relaksin. Hormon ini akan

    berkurang sampai menghilang enam minggu setelah melahirkan. 6ni berarti

    kekuatan otot dasar panggul baru dapat kembali ke posisi normal setelah $

    minggu dari persalinan.

    #. Kehamilan akibat tekanan beban yang terus menerus terhadap otot dasar

    panggul mengakibatkan terjadinya peregangan yang pada akhirnya

    menyebabkan kelemahan otot dasar panggul.

    =. &ersalinan +! wanita yang melahirkan = kali atau lebih akan mengalamistress

    urinary continence %S:6/. Setiap kelahiran dapat menyebabkan kerusakan pada

    otot dasar panggul. &ada saat kepala bayi keluar dari vagina, tekanan yang

    terjadi pada kanding kemih, uretra dan terlebih pada otot dasar panggul menjadi

    sangat besar dan dapat merusak struktur tersebut. Sobekan atau tekanan yang

    berlebihan pada otot, ligamentum, jaringan penyambung dan jaringan saraf akan

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    7/31

    7

    menyebabkan kelemahan yang progresif akibat kelahiran bayi. 2anita yang

    melahirkan dengan forseps, ekstraksi vakum atau berat badan > = g akan

    mengalami risiko peningkatan inkontinensia urin. &ersalinan seperti ini memiliki

    tendensi terjadinya peningkatan kerusakan saraf dasar panggul.

    5. Kelainan neurologis persalinan pervaginam dapat menyebabkan kerusakan

    nervus pudendus baik akibat tekanan dari janin secara langsung atau akibat

    penarikan.

    $. Kelainan kongenital beberapa kelainan kongenital pada saraf spinalis dan jalur

    yang menghubungkan persarafan pada otot1otot pelvis dapat turut

    mempengaruhi kekuatan otot dasar panggul. 3eberapa kelainan tersebut adalah

    muscular dystrophy, myelodysplasia, meningomyelocele, baldder exstropi dan

    spina bifida. Kelainan ini menyebabkan flaccid paralysis pada otot dasar

    panggul.

    +. &enyakit infeksi dan keganasan pada rongga panggul dapat mengurangi

    kekuatan kontraksi otot dasar panggul.

    . 4besitas, memiliki kontribusi yang sedikit pada peningkatan tekanan

    intraabdominal dalam menyebabkan prolaps organ pelvis.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    8/31

    8

    vaginam, terutama persalinan yang terjadi pada ibu primigravida. 3anyak penelitian

    telah membuktikan bahwa persalinan menyebabkan denervasi levator ani yang akhirnya

    akan menyebabkan kelemahan dan disfungsi otot tersebut %Swift, '#/.

    2.1./ Struktur %an 0ekansme Kontraks Otot

    Setiap otot terdiri dari beberapa fasikula %kelompok serabut1serabut otot atau

    bundel serabut/ yang dikelilingi oleh jaringan ikat yang kurang padat yaitu perimisium.

    :nit makroskopik terkecil dari otot adalah serabut otot %atau sel otot/ yang masing1

    masing dipisahkan dari yang lain oleh lapisan tipis dari jaringan ikat longgar,

    endomisium. Secara keseluruhan, jaringan ikat dari otot dapat dilihat sebagai sebuah

    kontinum yang memanjang dari epimisium hingga endomisium dan memiliki ruang di

    antaranya yang diisi oleh serabut1serabut otot %)uyton and Hall, '( Sherwood,

    '""/.

    Setiap serabut otot terdiri dari banyak miofibril yang mengandung rantai

    sarkomer. Sebuah sarkomer adalah unit fungsional terkecil dari otot rangka( memiliki

    panjang sekitar ',5 ?m %mikrometer atau mikron/ dalam keadaan otot yang sedang

    beristirahat. Di dalam sarkomer, terdapat filamen aktin dan molekul miosin, yang

    salaing bertautan dan bergeser terhadap satu sama lain selama kontraksi dan relaksasi

    otot. 0ilamen aktin yang tipis melekat ke pita @ atau piringan @ yang membentuk

    perbatasan dari sarkomer searah dari sumbu panjang sel otot. 0ilamen miosin lebih tebal

    dari filamen aktin dimana mereka menghubungkan jarak antara dua filamen aktin.

    Sebuah molekul penting ketiga dalam sarkomer adalah titin, molekul panjang melingkar

    yang diasumsikan untuk bertindak seperti pegas dan membawa sarkomer kembali ke

    panjang aslinya setelah peregangan. 8itin juga berkontribusi terhadap kekakuan elastis

    dari otot %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    9/31

    9

    *iofibril dalam serabut otot disusun dengan pola dimana filamen miosin dan

    aktin dari serabut yang berdekatan berada pada satu garis yang sama. Dengan demikian,

    filamen miosin dari banyak miofibril tersusun di samping satu sama lain dan

    membentuk pita gelap %anisotrop atau pita 7/ dari striae dalam serabut otot rangka yang

    dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya. &ita 7 memiliki -ona luar gelap

    %lebih dekat ke piringan @/ yang disebabkan oleh tumpang tindih antara filamen miosin

    dan aktin, dan -ona dalam yang lebih pucat, pita H atau -ona yang menandai daerah dari

    pita 7 dimana hanya terdapat filamen miosin. Daerah sarkomer yang dekat dengan

    piringan @ mengandung filamen aktin saja( mereka terlihat pucat pada mikroskop

    cahaya dan membentuk pita isotropik %6/. Kontraksi sel otot rangka dimulai dengan

    potensial aksi yang tiba melalui motor fiberpada neuromuscular endplateataujunction.

    &otensial aksi melepaskan asetilkolin %7Ah/ dari cabang1cabang terminal motor fiber.

    7ch berdifusi melintasi celah sinaps ke membran sel otot dan mengikat molekul

    reseptor spesifik pada permukaan membran. &erlekatan 7Ah membuka kanal ion dan

    ion positif %terutama BaC/ masuk ke dalam sel otot. Hal ini menyebabkan depolarisasi

    membran sel otot yang menyebabkan bagian dalam membran sel otot menjadi lebih

    positif. Depolarisasi ini disebut endplate potential %&&/ %)uyton and Hall, '(

    Sherwood, '""/.

    Dalam membran sel otot, && memunculkan sepasang potensial aksi yang

    berjalan di sepanjang sel otot dalam arah yang berlawanan. *ereka memastikan bahwa

    semua sarkomer dari sel otot berkontraksi pada waktu yang sama. &otensial aksi juga

    mencapai bagian dalam sel dengan mengikuti tubulus transversal. 8ubulus transversal

    adalah invaginasi dari membran sel( dimana mereka telah melakukan kontak dengan

    retikulum sarkoplasma %S/. S terdiri dari jaringan tubulus yang membentuk

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    10/31

    10

    percabangan dan anastomose yang mengisi ruang antara miofibril. etikulum memiliki

    ekspansi terminal %sisterna/ dekat dengan tubulus transversal yang berfungsi sebagai

    tempat penyimpanan kalsium dari sel otot. &otensial aksi yang masuk ke tubulus

    transversal melepaskan Aa'C dari sisterna ini. Hal ini menyebabkan peningkatan

    konsentrasi Aa'Cpada sitoplasma di bagian luar S dari sekitar " +* menjadi sekitar

    "5*. 8ingginya konsentrasi Aa'Cmenyebabkan molekul troponin dan tropomiosin1

    yang menutupi tempat pengikatan miosin pada filamen aktin dalam keadaan otot yang

    beristirahat akan untuk mengubah posisi mereka pada molekul aktin dan membuka

    tempat perlekatan dari molekul miosin tersebut. Setelah itu, kepala filamen miosin dapat

    mengikat aktin dan segera setelah mereka melakukannya, leher molekul miosin

    membuat gerakan fleksi. :rutan kejadian yang terjadi penempelan kepala miosin pada

    aktin 1 fleksi leher miosin 1 dischargekepala miosin 1 penempelan kepala miosin ke titik

    lain dari molekul aktin yang menghasilkan gerakan EmendayungE dari kepala miosin

    selama terdapat konsentrasi Aa'C yang tinggi di sitoplasma. )erakan FmendayungG

    tersebut menarik filamen aktin di antara filamen miosin, sehingga memperpendek

    sarkomer %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.

    Kepala miosin memiliki titik pengikatan 78& dan mengandung 78&ase, en-im

    yang memecah adenosin trifosfat %78&/ menjadi adenosin difosfat %7D&/ dan gugus

    fosfat %&/ yang ditambah dengan energi. 78& terdapat pada sitoplasma, dan dalam

    keadaan otot yang beristirahat molekul tersebut terikat pada kepala miosin sehingga

    dalam keadaan ini tidak dapat melekat ke molekul aktin. n-im 78&ase memotong 78&,

    dan kompleks miosin17D&1& dapat mengikat aktin, jika titik pengikatan menjadi

    tersedia oleh pengaruh kadar Aa'C yang tinggi. &roses pengikatan diikuti dengan

    discharge &, yang menghasilkan regangan dari kepala miosin %disebut power stroke

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    11/31

    11

    yang menggerakan aktin ke pusat sarkomer/. Kepala miosin yang melekat pada aktin

    kemudian mengikat 78& lagi, kompleks miosin178& terlepas dari aktin, 78& dibelah

    oleh 78&ase dan leher kepala miosin kembali ke sudut awal. Siklus ini terus berlanjut

    selama 78& cukup tersedia dan kadar Aa'Cyang cukup tinggi. 3anyak siklus berturut1

    turut proses perlekatan 1 peregangan pemisahan ini mengarah pada pergerakan

    filamen aktin sepanjang miosin tersebut. Karena filamen aktin melekat pada piringan @,

    sarkomer mengalami pemendekan %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/.

    Ketika konsentrasi kalsium sitoplasma turun ke nilai awal, gerakan mendayung

    dari kepala miosin terhenti. &enurunan konsentrasi Aa'Cadalah karena aksi dari pompa

    kalsium yang mengangkut Aa'Ckembali ke S. Setelah kematian, terdapat kekurangan

    energi metabolik di seluruh tubuh dan konsentrasi 78& sitoplasma sangat rendah. 4leh

    karena itu, kepala miosin tidak dapat terpisah dari aktin dan terjadi rigor mortis. &ada

    rigor mortis, semua kepala miosin melekat pada aktin, suatu situasi yang tidak pernah

    terjadi selama hidup karena kepala miosin melekat pada akatin secara bergiliran dan

    beberapa kepala selalu tidak terikat. Secara fisiologis, otot dapat melakukan empat jenis

    kontraksi %)uyton and Hall, '( Sherwood, '""/

    ". Kontraks &emen%ekan #konsentrs$. Hal ini ditandai dengan penurunan panjang

    otot yang dihasilkan oleh pembentukan kekuatan otot. Aontohnya adalah otot

    Iuadriceps femoris yang meluruskan lutut saat berjalan menanjak. Kontraksi ini, yang

    ditandai dengan perubahan panjang dan kekuatan yang simultan, disebut sebagai

    kontraksi auxotonic. Sebagian besar kontraksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari1

    hari merupakan kontraksi auxotonic.

    '. Kontraks sotonk. didefinisikan sebagai perubahan panjang tanpa perubahan pada

    kekuatan yang diberikan. Kontraksi isotonik jarang terjadi di lingkungan normal, karena

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    12/31

    12

    hampir semua gerakan berhubungan dengan perubahan kekuatan. *isalnya, ketika

    mengangkat lengan tanpa beban, gaya gravitasi yang terjadi terhadap kontraksi yang

    dilakukan, akan meningkat sampai posisi hori-ontal tercapai dan kemudian menurun

    lagi. Kontraksi isotonik murni dapat dilakukan pada alat latihan yang memberikan

    ketahanan konstan melalui berbagai gerakan.

    #. Kontraks Isometrk. 6stilah ini menggambarkan peningkatan kekuatan tanpa

    perubahan panjang otot. Kontraksi isometrik jarang terjadi pada kehidupan sehari1hari.

    Aontohnya adalah aktivasi otot masseter ketika gigi rahang atas dan bawah berada

    dalam kontak. )igi dan jaringan di sekitarnya memiliki kompresibilitas yang terbatas(

    4leh karena itu, kontraksi yang terjadi sebagian besar isometrik. Dengan kondisi

    tersebut, kepala miosin melakukan gerakan1gerakan mereka dan menarik filamen aktin,

    tetapi kekuatan yang dikembangkan digunakan bukan untuk pemendekan otot tetapi

    untuk menempatkan ketegangan pada titik insersi dan untuk peregangan komponen

    jaringan elastis otot. Dengan demikian, sarkomer memendek, tapi otot secara

    keseluruhan tidak mengalami pemendekan.

    =. Kontraks &emanangan #eksentrk$. Kontraksi ini didefinisikan sebagai

    pemanjangan otot oleh kekuatan eksternal, dengan otot melawan proses pemanjangan

    tersebut. Dalam kontraksi eksentrik, kekuatan yang dikembangkan oleh otot lebih kecil

    dari yang menyebabkan pemanjangan %apabila sebaliknya maka otot tidak akan

    diperpanjang/. 4tot berkontraksi untuk memperlambat perpanjangan tersebut.

    Aontohnya adalah kontraksi dari otot paha depan saat berjalan menuruni bukit. Jenis

    kontraksi ini sangat penting untuk pengembangan nyeri otot.

    2.2 Kalsum

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    13/31

    13

    2.2.1 Ion Kalsum

    Dalam tubuh manusia, ion kalsium banyak berperan dalam berbagai proses

    intraseluler. 6on kalsium %Aa'C/ berperan sebagai utusan penghubung ;pembawa pesan

    tentang kondisi ekstraseluler kedalam intraseluler, mengendalikan beragam proses

    seluler seperti transkripsi gen, kontraksi otot dan proliferasi dan differensiasi sel

    %3ootman et al, '"/.

    Dalam melakukan aktivitasnya, kalsium membutuhkan saluran yang disebut Ca2+

    Channel, untuk bisa menyampaikan kondisi ekstraseluler kedalam intraseluler. Saluran

    kalsium ini berbentuk seperti lubang pori1pori %Pore-forming unit/ yang terletak pada

    membran plasma.Pore-forming unitpada tubuh manusia yang dikenal adalah BaCdan

    Aa'C, adalah merupakan protein tunggal yang terdiri dari four linked domains, yang

    masing1masing sangat homolog dengan protein tunggal KCchannel $18*. Seperti KC

    channel dan BaC channel, sebagian besar saluran Aa'C

    , mempunyai gambaran struktural

    dan fungsional yang bervariasi %7nderson et al, '"/.

    Keragaman Ca2+ channel antara lain terdiri dari beberapa kelas yaitu -type

    currents, !-type currents dan"-type currents.-typedan"-type currents, membutuhkan

    depolarisasi yang besar untuk mengaktifkannya, sehingga di klasifikasikan sebagai high

    #oltage-acti#ated %H7/. Sedangkan !-type currents, membutuhkan depolarisasi yang

    kecil disebut sebagai low #oltage-acti#ated%97/. &ada studi teknik kloning molekuler

    Ca2+ channel, dijumpai bahwa variasi fungsional antara arus Aa'Cberkorelasi dengan

    keanekaragaman struktural yang signifikan. Sampai saat ini, ada " famili yang berbeda

    dari tegangan1gated Ca2+channel. Sistem istirahat Aa'C channel terbagi menjadi saluran

    H7 dan 97. H7 channel kemudian dibagi lagi sebagai 9 dan non19 -type

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    14/31

    14

    channel, L"S,A,D, 0, yang sekarang disebut Aa".", ".', ".#, dan ".=, dan no- type

    channel,L"7, 3, , disebut Aav '.", '.', dan '.#( dan tiga saluran 97 L"), H, 6,

    sekarang Aa #.", #.', dan #.# %7nderson et al, '"/

    2.2.2 Homeostass a23Intraseluler

    Dalam tubuh manusia kalsium %Aa'C/ merupakan second messenger yang

    digunakan untuk mengatur berbagai proses seluler. &eran signaling ini berguna untuk

    mempertahankan mekanisme homeostatis, dimana dalam keadaan istirahat konsentrasi

    Aa'Crendah berkisar '1" mmol;9 dan bila konsentrasi Aa'Ctinggi %>" mmol;9/

    dapat bersifat toksik. Aa'Cmemiliki difusibility yang rendah dan efek sitotoksik dalam

    intraseluler. :ntuk menghindari efek sitotoksik akibat konsentrasi Aa'C yang tinggi

    berkepanjangan, ion kalsium dapat berperan sebagai messenger dalam berbagai proses

    seluler. *elepasan ion kalsium berasal dari cadangan kalsium yang disimpan pada

    intraseluler yang terkoordinasi baik menggunakan inositol ",=,51trisphosphate atau

    yanodine reseptor. Aa'C berperan untuk mengatur proses yang beragam seperti

    kontraksi otot, eksositosis, metabolisme energi, dan kemotaksis plastisitas sinaptik

    selama pembelajaran dan memori %3ootman, '"'/.

    Homeostasis Aa'C sitosolik dalam sel yang beristirahat dicapai dengan

    menyeimbangkan kebocoran Aa'C

    %masuk dari luar sel atau dari cadangan di sitosol/

    dengan menggunakan pompa saluran Aa'C baik pada membran plasma atau pada

    cadangan internal. &ompa ini memastikan bahwa Aa'C sitoplasma masih rendah dan

    cadangan Aa'C sarat dengan sinyal Aa'C . &eningkatan cepat Aa'C bertanggung jawab

    untuk aktivasi sel yang biasanya diproduksi oleh pembukaan terkoordinasi baik Ms

    atau 6nss. &roperti yang paling penting adalah sensitivitas mereka terhadap Aa'C

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    15/31

    15

    yaitu mereka menampilkan phenomena dari Ca2+-induced Ca2+ release %A6A/ yang

    sangat penting dalam komplek sinyal. Konsentrasi Aa'Cmeningkat akan memiliki efek

    bifasik pada Ms dan 6nss, awalnya memberikan sebuah efek umpan balik positif

    dengan meningkatkan pembukaan saluran %yaitu A6A/, tetapi segera setelah

    konsentrasi tercapai tingkat tertentu, umpan balik switch dari positif ke negatif dan Aa 'C

    kemudian menghambat saluran %3e-pro-vanny dan hrlich, "

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    16/31

    16

    jantung, di mana pembukaan Ms erat digabungkan dengan potensi aksi pada seluruh

    permukaan plasma membran %3ootman, '"'/.

    &roses regeneratif secara inheren berbahaya dikarenakan memicu pembukaan

    stokastik satu saluran. :ntuk menghindari terjadinya proses acak seperti regeneratif

    gelombang Aa'C, sel1sel mengembangkan mekanisme untuk mengatur rangsangan dari

    reseptor intraseluler inaktif %sel beristirahat/ menjadi semakin aktif ketika sinyal

    Aa'Csedang dihasilkan. 6nss merupakan reseptor yang distimulasi oleh agonis 6ns

    yang terletak pada permukaan sel. 6ns berikatan dengan 6nss, sehingga

    sensitivitasnya meningkat oleh aksi stimulasi Aa'C. 7kibatnya, 6ns dipengaruhi oleh

    dua agonis yaitu 6ns dan Aa'C. 0ungsi utama dari 6ns adalah untuk meningkatkan

    sensitivitas Aa'Cpada reseptor 6ns. Demikian pula, M juga berada di bawah

    regulasi ganda, setidaknya dalam beberapa jenis sel. 7D& siklik ribosa %c7D&/

    merupakan second messenger yang mampu meningkatkan snsitivitas Aa'C pada Ms

    %3erridge, '#/.

    6ns atau c7D& dapat meningkatkan sensitivitas dari 6nss dan Ms,

    messenger tersebut mengubah sitoplasma inaktif menjadi aktif pada saluran intraselular

    sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain untuk menghasilkan sinyal Aa'C secara

    global %3erridge, '#/.

    6on kalsium %Aa'C/ secara umum berperan sebagai messenger intraseluler,

    mengendalikan beragam proses seluler, seperti transkripsi gen, kontraksi otot dan

    proliferasi sel. Dalam kebanyakan sel, Aa'C yang meningkat memiliki fungsi utama

    sebagai sinyal pada kompartemen sitosol. Dari sana ia dapat juga berdifusi ke dalam

    organel seperti mitokondria dan inti. Konsentrasi Aa 'Cdi dalam sel diatur oleh interaksi

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    17/31

    17

    secara simultan dari beberapa proses, yang dapat dibagi menjadi Aa'CN onN dan NoffN

    tergantung pada mekanisme apakah mereka berperan untuk meningkatkan atau

    mengurangi Aa'C

    dalam sitosol %3erridge et al., "

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    18/31

    18

    penukarnya disesuaikan dengan fungsi fisiologi sel. Keragaman mekanisme Aa'C $on$

    dan $off$mendasari variabilitas besar dalam karakteristik sinyal Aa 'Cdalam jenis sel

    berbeda %3ootman, '"/.

    Gambar 2.2 Mekanisme 'on' dan 'off' Ca2+(Bootman, 2001)

    Keterangan : Ringkasan dari roses !ang memod"#asi Ca2+ada sito#asma. Mekanisme

    'on' !ang bertangg"ng $a%ab "nt"k meningkatkan Ca2+sitoso#ik ditandai dengan ana&

    mera&, dan mekanisme 'off' Ca2+dier#i&atkan dengan %arna bir". er$adi s"at" roses

    interaksi dinamis !ang menent"kan karakteristik satiotemora# dari sin!a# Ca2+.MC,

    #asma membran Ca2+ase* RC, sar-o#ami- endo#asma retik"#"m Ca2+ase*

    CM, ka#mod"#in.

    2.2./ Ca2+Channels

    Sel memiliki akses pada dua sumber sinyal Aa'C. &ertama, mendapatkan ion Aa'C

    dari ekstraseluler. Aa'C masuk dari luar melalui berbagai saluran seperti #oltage-

    operated channels %4As/, receptor-operated channels %4As/ atau store-operated

    channels %S4As/. Kedua, Aa

    'C

    dapat dilepaskan dari cadangan retikulum endoplasma

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    19/31

    19

    dan sarkoplasma retikulum pada intaseluler. Sumber1sumber Aa'Cbervariasi dari sel ke

    sel %3erridge, "

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    20/31

    20

    sel tunggal menyebabkan terjadinya gelombang Aa'C radial yang disinkronkan dengan

    Aa'Cyang sensitif untuk menggetarkan banyak silia. *ekanisme ini yang mendasari

    keluarnya lendir pada trakea untuk mengeluarkan partikel asing dari paru1paru

    %3ootman et al, '"( 7nderson et al, '"/.

    'tore-operated Ca2+channels%S4As/ diaktifkan untuk merespon cadangan Aa'C

    intraseluler yang menurun, baik akibat pergerakan fisiologis oleh Aa'Csebagai pembawa

    pesan;utusan atau akibat agen farmakologis. *ekanisne penyimpanan cadangan atau

    kehilangan Aa'C

    dapat diketahui dengan mudah, dengan terbuka atau tertutupnya saluran

    Ca2+channelpada membran plasma %3ootman et al, '"( 7nderson et al, '"/.

    2.2./.2 Ca2+Release Channels

    &elepasan cadangan Aa'C disimpan dalam yang disimpan dalam endoplasmic

    reticulum %/ atausarcoplasmic reiticulum%S/ dimediasi oleh beberapa jenis saluran

    %)ambar '/. &ada beberapa jenis sel, rute saluran memiliki ekspresi dan lokalisasi yang

    tumpang tindih. Konsekuensi dari hal ini adalah bahwa pembukaan satu jenis saluran

    dapat mengaktifkan channel yang lain sehingga mereka semua berpartisipasi dalam

    tranduksi sinyal Aa'C. Dalam sel1sel lain, saluran yang berbeda berlangsung secara

    spasial atau temporal dalam tranduksi sinyal Aa'C%3ootman et al, '"/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    21/31

    21

    Gambar 2./ Mekanisme Ca2+Release Channels(Bootman et al, 2001)

    Keterangan4 Panel #a$ sam&a #5$ menggam"arkan mekansme men%asar rls a23%ar

    E* 6 S*. #a$, #"$ %an #7$ menggam"arkan akt)as *'*s % otot rangka, otot antung %an

    sel masng8masng meman5aatkan 7ADP*. Para tan%a tan'a % #7$ %an #%$ menunukkan

    "a(9a 7ara 'ang stmulas sel men'e"a"kan &enngkatan "ak 7ADP* atau NAADP

    "elum elas. Panel #%$ menunukkan &ele&asan a23ole( NAADP %ar saluran 'ang "elum

    %keta(u. *ls a23)a InsP/*s atau SA0PE* masng8masng %gam"arkan %alam #e$

    %an #5$. *'*s %an InsP/*s tertark %engan "entuk 'ang sama, karena mereka mem&un'a

    struktural (omolog. Struktur S7am&er "elum %keta(u se&enu(n'a, ta& au( le"( ke7l

    %ar *'*s atau InsP/*s. SP #s&(ngos'l&(os&(o7(olne$.

    2.2.: Intracellular Ca2+-releasing Messengers

    Dalam kebanyakan sel, Aa'C intraseluler berasal dari cadangan internal yang

    menyediakan sebagian besar sinyal Aa'C. 7da ' saluran utama Aa'Cintraseluler yaitu

    &ertama, ada &yanodine family receptor%M/ yang terdiri dari tiga anggota M"

    ditemukan di otot rangka dan neuron tertentu %misalnya sel &urkinje/, M' ditemukan

    di otot jantung, otak dan beberapa sel lain, dan M# ditemukan di otot halus, otak dan

    sel lain. Kedua, famili inositol ",=,51reseptor trisphosphate %6ns/ yang memiliki

    sejumlah anggota. 7da empat gen 6ns, dan selanjutnya Hasil keragaman dari

    splicing alternatif %3erridge, "

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    22/31

    22

    6ns memiliki hidup yang pendek hanya pada beberapa detik dalam sel, karena

    dimetabolisme oleh en-im ,baik dengan menambah atau menghapus gugus fosfat untuk

    mengakhiri potensi pelepasan Aa'C

    oleh 6ns. Aepatnya metabolisme 6ns oleh en-im

    ini berarti bahwa 6ns memiliki aktivitas spasial1terbatas, meskipun dapat bebas

    menyebar di dalam sel %3erridge, '

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    23/31

    23

    2.2.:./"icotinic Aci#$A#enine Dinucleoti#e hosphate#NAADP$

    B77D& berperan dalam intraceluller messenger yang terbentuk dari P1B7D&C,

    berpotensi oleh cyclases ribosyl yang sama yang menghasilkan c7D& %B3 en-im ini

    juga dapat menghasilkan 7D& siklik fosfat ribosa dari P1B7D&C dan )D& ribose siklik

    dari nicotinamide1guanin nukleotida. 0ungsi signaling"" senyawa ini belum diketahui

    %3ootman et al, '"'/.

    *eskipun B77D& diproduksi oleh en-im yang sama dengan c7D&, tapi tidak

    mengaktifkan ys. eseptor untuk B77D& belum diketahui, tetapi telah terbukti

    memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari kedua 6nss dan

    ys. Secara khusus, respon B77D& dapat sepenuhnya tidak aktif untuk waktu yang

    lama oleh konsentrasi B77D& dibawah ambang batas untuk rilis Aa'C. Hal ini

    menunjukkan bahwa B77D& berperan menjadi utusan intraselular hampir tidak

    dijumpai pada sel yang tidak distimulasi, dan harus cepat diproduksi pada aktivasi

    %3ootman et al, '"'/.

    2./ Hu"ungan Antara Ion Kalsum %an Kekuatan Otot Dasar Panggul

    &enelitian menunjukkan bahwa penyebab dari prolaps organ pelvis dan berbagai

    kelainan dasar panggul lainnya merupakan sesuatu yang bersifat multifaktorial.

    *eskipun demikian kelemahan otot diperkirakan memberi kontribusi yang signifikan

    terhadap hilangnya sokongan terhadap organ visceral dasar panggul sehingga

    menyebabkan prolaps dan inkontinensia. 4leh karena itu, mempertahankan kekuatan

    otot dasar panggul merupakan hal yang sangat penting dalam mencegah terjadinya

    berbagai gangguan dasar panggul yang mungkin terjadi %&atrick, ''/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    24/31

    24

    Seperti telah diketahui bahwa struktur dasar panggul tersusun atas beberapa otot

    rangka yang saling terkait. 3erbagai literatur menunjukkan bahwa ion kalsium

    memegang peranan utama dalam fungsi dan plastisitas dari serabut otot rangka.

    &eningkatan secara akut dan cepat dari ion kalsium bebas pada otot rangka merupakan

    langkah utama dari inisiasi kontraksi otot sementara perpindahan kalsium yang lebih

    lambat menuju sitosol merupakan proses yang penting dalam regulasi plastisitas otot

    rangka dengan mengaktivasi beberapa sinyal spesifik seperti calmodulin)calcineurin

    signaling pathway %)ehlert, '"5/.

    2./.1 Peran Kalsum ter(a%a& Kontraks Otot Panggul

    6on Aa'C merupakan substansi yang berperan penting dalam proses interaksi

    molekular kompleks yang meregulasi pemendekan sarkomer dan untuk aktivasi elektrik

    di sepanjang end plate motorik yang mendahului depolarisasi dari sarkolema.

    3ersamaan dengan datangnya potensial aksi, kanal Aa'C

    terbuka dan menginduksi

    influks ion Aa'C dari ruang ekstraselular menuju sitosol dari neuron presinaptik. 6on Aa 'C

    berperan penting dalam menginisasi interaksi antara vesikel yang mengandung

    asetilkolin dengan soluble "'* attachment protein receptor %SB7/ yang

    memungkinkan keduanya bergabung dengan membran presinaptik dan melepaskan

    asetilkolin menuju celah sinaps. eseptor asetilkolin mengikat asetilkolin pada celah

    sinaps yang meyebabkan aktivasi serta pembukaan dari kanal ion. &embukaan kanal ion

    ini mengakibatkan influks kalium dan natrium sehingga terjadi depolarisasi di

    sarkolema. &roses ini menginduksi terjadinya depolarisasi lokal pada sarkolema. &ada

    titik ini, depolarisasi lokal akan menginduksi #oltage dependent releaseion Aa'C keluar

    dari S dan menginisiasi siklus cross-bridge pada kompartemen myofibrilar. &roses

    inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi dari otot rangka %)ehlert, '"5/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    25/31

    25

    &emeliharaan konsentrasi Aa'Cyang memadai dalam kompartemen ekstraseluler

    dan intraseluler otot rangka adalah kebutuhan yang penting untuk kontraksi

    berkelanjutan dari serabut otot rangka. 4leh karena fasilitasi gerakan ion Aa'C

    pada otot

    rangka memerlukan interaksi yang kompleks dari subsistem yang diatur secara berbeda.

    &eran ini diperantarai oleh aktivasi #oltage dependent dan cepat influks ion Aa'C dari S

    melalui y" dan store-operated calcium entry%S4A/ yang memiliki kinetik lebih

    lambat, tetapi menawarkan mekanisme penting lebih lanjut yang memberikan kontribusi

    untuk mempertahankan fungsi kontraktil dengan memfasilitasi influks Aa'C trans1

    sarkolema ketika persediaan kalsium S mulai habis. &entingnya S4A untuk

    kontraktilitas berkelanjutan dari otot rangka menjadi jelas dengan penghambatan

    farmakologis dari S4A, yang menyebabkan penurunan kontraktilitas secara signifikan

    dari otot rangka muda, tetapi tidak pada otot yang tua. 8emuan terakhir ini menunjukkan

    bahwa S4A merupakan mekanisme yang paling mungkin memberikan kontribusi

    untuk menjelaskan penurunan kontraktilitas otot rangka yang lebih tua seperti

    ditunjukkan pada otot dasar panggul wanita yang telah mengalami menopause

    %Kurebayashi, '"( &arekh, '5( 8hornton, '""/.

    4tot rangka lebih lanjut juga memerlukan berbagai molekul yang

    mengkoordinasikan integritas Ca2+ handling protein selama perkembangan serta

    memastikan Aa'Chandling yang tepat di otot rangka dewasa dan secara tidak langsung

    terkait dalam regulasi #oltage-inducedCa2+releasemelalui y" atau juga S4A. Di

    antara molekul tersebut adalah junctophilin %J&/ dan mitsugumin %*)/ memainkan

    peran penting dalam memfasilitasi interaksi yang kompleks dari struktur yang terlibat

    dalam Aa'Cpenanganan di otot rangka. &rotein J& merupakan keluarga darijunctional

    membrane protein complexyang terbentang di ruang antara membran plasma dan S.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    26/31

    26

    J&1" dan J&1' diekspresikan dalam otot rangka dan berkontribusi pada pembentukan

    junctional membrane complex dan kopling fisik antara Aav"." dan y" untuk

    mendukung interaksinya dan pelepasan Aa'C

    . J&1" memiliki peran penting dalam

    menjaga integritas struktural dari triad junctions. Hal ini ditunjukkan pada tikus J&1"

    K4 yang menampilkan triad junctions yang abnormal secara struktural, mengubah

    sensitivitas terhadap Aa'Cdan mengurangi kapasitas peningkatan kekuatan otot rangka.

    Dalam konteks ini, protein *) juga merupakan golongan protein membran esensial

    dari triad yang memiliki peran penting dan sama seperti J&1" dan J&1'. 8elah dilaporkan

    bahwa knockout(2pada tikus, menyebabkan formasi abnormal dari jaringan S

    selama perkembangan yang dipertahankan pada otot dewasa. 9ebih lanjut, knockoutdari

    *)5# dilaporkan dapat melemahkan aktivitas SA7" di otot rangka kelinci hanya

    pada kondisi mikromolar Aa'Cyang menekankan peran fungsional dari *)5# untuk

    mengendalikan Aa'Chandlingterutama selama kontraksi otot %Koma-aki, '"( )olini,

    '""( 9ee, '"'/.

    2./.2 Peran Kalsum %alam *elaksas Otot Panggul

    Selama aktivitas, pelepasan ion Aa'C terarah di bawah kendali y" yang

    beradaptasi terhadap kebutuhan dari kontraktilitas. Bamun, di bawah kondisi ini, ion

    Aa'Cselanjutnya harus dikeluarkan setelah berakhirnya aksi potensial untuk memastikan

    relaksasi sarkomer dan untuk mempersiapkan kontraksi berikutnya. elaksasi dari otot

    rangka terjadi ketika konsentrasi Aa'C intraseluler kembali ke tingkat istirahat yang

    memungkinkan troponin untuk kembali dalam posisi tertutup sehingga ikatan myosin

    pada aktin tidak terjadi. &engeluaran Aa'Cdari ruang intraselular ke ekstraselular berada

    di bawah kendali utama tiga saluran ion yang berbeda bernama !P-dependent '&C,

    plasma membrane !Pase %&*A7/ dan "a+) Ca2+ -exchanger %BA"/. Saluran

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    27/31

    27

    SA7 adalah protein membran integral " kDa yang mengatur pengeluaran Aa'C

    myofibrillar dengan memompa ion Aa'Ckembali S dengan menggunakan 78&. &roses

    ini terjadi di bawah regulasi yang kompleks dari pengikatan Aa'C

    dan hidrolisis 78&

    sepanjang substruktur dari struktur saluran lobus globular yang menonjol ke arah ke

    sitosol %3erchtold, '/.

    *eskipun terdapat sekitar " isoform pada vertebrata, saluran SA7"a dan

    SA7'a adalah isoform utama dalam otot rangka manusia dewasa. SA7" adalah

    isoform dalam serabut otot tipe 66fast twitch, sementara SA7' diekspresikan pada

    serabut otot tipe 6 slow twitch. Densitas SA7 dan serapan ion Aa'C adalah lima

    sampai tujuh kali lipat lebih tinggi pada serabut otot tipe 66 dibandingkan tipe 6 yang

    ditunjang dengan fakta bahwa S jauh lebih berkembang pada serabut tipe cepat;tipe 66.

    Selain itu, isoform SA7 juga memiliki respon yang berbeda terhadap 7D& yang

    menghambat aktivitas dan sifat pengeluaran Aa'Cmereka. Kedua mekanisme tersebut

    penting untuk menahan kelelahan otot, seperti yang ditunjukkan oleh serabut otot

    lambat;tipe 6 yang menunjukkan respon lebih kecil terhadap 7D& dan penurunan

    kebocoran Aa'C bila dibandingkan dengan serabut tipe 66 yang lebih mudah lelah

    %&eriasamy, '+( Schiaffino, '""( *ac6ntosh, '"'/.

    7ktivitas pompa SA7 lebih lanjut dapat dihambat melalui penurunan afinitas

    Aa'C mereka oleh extraluminal protein phospholamban %&93/ yang terutama

    bertanggung jawab untuk penghambatan SA7'. Sarcolipin %S9B/ berinteraksi

    dengan SA7" dalam serabut tipe cepat. &93 itu sendiri dapat dihambat dari

    fungsinya dalam menghambat SA7' melalui suatu proses fosforilasi. Sementara itu,

    &*A7 sangat banyak ditemukan pada fraksi 81tubule dari serabut otot cepat dan lambat

    serta berkontribusi terhadap pengeluaran Aa'C yang bergantung pada 78&. Diyakini

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    28/31

    28

    bahwa terutama di celah antara t1tubulus dan cisternae terminal S, konsentrasi Aa'C

    akan sangat tinggi pada pengeluaran Aa'Cyang diinduksi y", yang kemudian akan

    menghambat aktivitas y". 4leh karena itu, akumulasi &*A7s di lingkungan ini

    dapat berkontribusi untuk kontraktilitas berkelanjutan dari serabut otot dengan

    memompa ion Aa'C dalam lumen t1tubule. 6soform saluran BA %BA"1#/ juga

    berkontribusi terhadap aliran kalsium trans1sarkolema kalsium terutama dalam serabut

    otot tipe lambat, meskipun pada tingkat yang lebih kecil. &erbedaan aktivitas isoform

    dan kontribusi relatif mereka terhadap pengeluaran Aa'C masih terus berada dalam

    penyelidikan %angheluwe, '5( &eriasamy, '+( )ehlert, '"5/.

    4tot panggul sendiri merupakan otot yang lebih membutuhkan kekuatan dan

    ketahanan terhadap tekanan, tanpa membutuhkan kecepatan, sehingga otot ini lebih

    banyak tersusun oleh serabut otot tipe 6. &ada otot panggul, ekspresi SA7' lebih

    dominan dan lebih berperan dalam pengeluaran ion Aa'C dalam proses terjadinya

    relaksasi otot. *eskipun demikian, BA"1# juga berperan dalam proses tersebut dalam

    skala yang lebih kecil %*iller, '+( &eriasamy, '+( )ehlert, '"5/.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    29/31

    29

    BAB /

    *IN!KASAN

    Dasar panggul adalah komponen muskular yang memisahkan kavum pelvis

    bagian atas dengan ruang perimeun di bagian bawah. Struktur ini mempunyai peranan

    penting dalam menyangga organ viscera pelvis dan memiliki peran integral pada fungsi

    berkemih, defekasi dan seksual. Disfungsi pada struktur ini dapat menyebabkan

    terjadinya berbagai gejala yang menggangu kualitas hidup seperti inkontinensia urin dan

    alvi, prolaps organ panggul dan disfungsi seksual. Kelemahan otot dasar panggul

    merupakan salah satu penyebab utama dari terjadinya disfungsi struktur tersebut.

    Kelemahan ini umumnya disebabkan karena adanya gangguan pada kemampuan

    kontraksi dan relaksasi dari otot dasar panggul.

    Salah satu faktor yang dipercaya berperan penting dalam proses kontraksi dan

    relaksasi otot dasar panggul adalah ion kalsium. Dalam melakukan aktivitasnya,

    kalsium membutuhkan saluran yang disebut Ca2+ Channel yang berperan dalam

    memerantarai influks ion kalsium dari ruang ekstraseluler kedalam intraseluler. 6on Aa 'C

    berperan penting dalam menginisasi interaksi antara vesikel yang mengandung

    asetilkolin dengan soluble "'* attachment protein receptor %SB7/ yang

    memungkinkan keduanya bergabung dengan membran presinaptik dan melepaskan

    asetilkolin menuju celah sinaps. eseptor asetilkolin mengikat asetilkolin pada celah

    sinaps yang meyebabkan aktivasi serta pembukaan dari kanal ion. &embukaan kanal ion

    ini mengakibatkan influks kalium dan natrium sehingga terjadi depolarisasi di

    sarkolema. depolarisasi lokal akan menginduksi #oltage dependent release ion Aa'C

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    30/31

    30

    keluar dari S dan menginisiasi siklus cross-bridge pada kompartemen myofibrilar.

    &roses inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi dari otot rangka termasuk otot

    dasar panggul.

    &emeliharaan konsentrasi Aa'Cyang memadai dalam kompartemen ekstraseluler

    dan intraseluler otot rangka adalah kebutuhan yang penting untuk kontraksi

    berkelanjutan dari serabut otot rangka. &eran ini diperantarai oleh aktivasi #oltage

    dependent dan cepat influks ion Aa'C dari S melalui y" danstore-operated calcium

    entry%S4A/ yang memiliki kinetik lebih lambat.

    Selain kontraksi, ion Aa'C juga berperan dalam relaksasi otot dasar panggul.

    elaksasi dari otot rangka terjadi ketika konsentrasi Aa'C intraseluler kembali ke tingkat

    istirahat yang memungkinkan troponin untuk kembali dalam posisi tertutup sehingga

    ikatan myosin pada aktin tidak terjadi. &engeluaran Aa'C dari ruang inraselular ke

    ekstraselular berada di bawah kendali utama tiga saluran ion yang berbeda bernama

    !P-dependent '&C,plasma membrane !Pase%&*A7/ dan"a+) Ca2+-exchanger

    %BA"/. &ada otot panggul, ekspresi SA7' lebih dominan dan lebih berperan dalam

    pengeluaran ion Aa'C dalam proses terjadinya relaksasi otot. *eskipun demikian,

    BA"1# juga berperan dalam proses tersebut dalam skala yang lebih kecil.

  • 7/24/2019 kalsium pada kontraksi dan relaksasi otot panggul

    31/31

    31