kalium nitrat

17
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN II KALIUM NITRAT OLEH : NAMA : AMIN NURSIN STAMBUK : F1C1 13 007 KELOMPOK : II ASISTEN : HENDRA SAPUTRA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: erwindensus

Post on 18-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kalium Nitrat

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

PERCOBAAN II

KALIUM NITRAT

OLEH :

NAMA : AMIN NURSIN

STAMBUK : F1C1 13 007

KELOMPOK : II

ASISTEN : HENDRA SAPUTRA

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014

Page 2: Kalium Nitrat

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalium nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan

rumus molekul KNO3. Kalium nitrat biasa disebut dengan nama sendawan.

Salah satu penerapan dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa,

dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan encer

kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah

melalui destilasi fraksional. Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk,

sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam beberapa petasan seperti

bom asap. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat merupakan

komposisi umum dari daging yang diasinkan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa kalium nitrat memiliki banyak

manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, produksinya masih sangat

terbatas. Sehingga perlu dilakukan suatu percobaan untuk mengetahui teknik

dan proses pembuatan kalium nitrat.

Dalam percobaan pembuatan garam kalium nitrat digunakan kalium

klorida (KCl) dan natrium nitrat (NaNO3) sebagai bahan dasarnya. Adapun

metode yang digunakan adalah metode kristalisasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam percobaan ini yaitu bagaimanakah teknik dan

cara pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar

natrium nitrat?

Page 3: Kalium Nitrat

C. Tujuan

Percobaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang teknik dan

proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar

natrium nitrat.

D. Manfaat

Manfaat percobaan ini adalah mahasisiwa dapat mengetahui teknik dan

proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar

natrium nitrat.

Page 4: Kalium Nitrat

II. TINJAUAN PUSTAKA

Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau

pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut

setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok. Ada beberapa

syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu

memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan

dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal, dan mudah

dipisahakn dari kristalnya (Rositawati dkk., 2013).

Suatu kristal dapat digambarkan sebagai pola berdimensi tiga yang

strukturnya berulang. Polanya dapat berupa atom atau molekul. Bagian terkecil

dari kristal adalah sel satuan. Kumpulan dari sel satuan tang teratur membentuk

kisi kristal (Surdia, 1993).

Struktur dasar kristal ion adalah ion yang lebih besar (biasanya anion)

membentuk susunan terjejal dan ion yang lebih kecil (biasanya kation) masuk ke

dlam lubang oktahedral atau tetrahedral di antara anion (Saito, 1996)

Nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering ditemukan di alam,

seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam tiga bentuk, yaitu ion

nitrat (ion-NO3), kalium nitrat (KNO3), dan nitrogen nitrat (NO3-N). Ketiga

bentuk senyawa nitrat ini menyebabkan efek yang sama terhadap ternak meskipun

pada konsentrasi yang berbeda (Yuningsih, 2007).

Page 5: Kalium Nitrat

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Percobaan kalium nitrat dilaksanakan pada hari kamis, 16 oktober 2014

pukul 07.30 – 10.00 WITA, bertempat di Laboratorium Kimia Anorganik

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo

Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah erlenmeyer,

gelas kimia 250 ml, corong, batang pengaduk, neraca analitik, spatula, hot

plate, dan aluminium foil.

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan adalah kristal kalium klorida (KCl),

natrium nitrat (NaNO3), aquades dan kertas saring.

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

1. Timbanglah dengan teliti 7,5 gram kristal kalium klorida (KCl)

2. Larutkan dengan 25 ml air panas di dalam gelas kimia 250 mL (larutan

A)

Page 6: Kalium Nitrat

3. Pada gelas kimia lainnya, 8,5 gram kristal natrium nitrat dengan 25 mL

air panas (larutan B)

4. Kedua larutan di atas dicampurkan sambil diaduk, dan diuapkan sampai

volume larutan menjadi separuhnya.

5. Larutan disaring dalam keadaan panas.

6. Filtrat yang diperoleh, kemudian diuapkan secara perlahan hingga

volumenya menjadi setengah.

7. Disaring menggunakan kertas saring.

8. Dinginkan dan perhatikan pembentukan kristal kalium nitrat.

9. Setelah pembentukan kristal sempurna, pisahkan kristal dari cairannya

melalui penyaringan dengan kertas saring.

10. Kristal yang terbentuk dimurnikan dengan cara rekristalisasi

menggunakan aquades, hingga cairannya bebas klorida. (uji klorida)

11. Keringkan, timbanglah kristal kalium nitrat yang diperoleh dan

bandingkan dengan berat bahan dasarnya (kalium klorida), untuk

mengetahui rendamennya.

Page 7: Kalium Nitrat

Kristal KNO3

Direkristalisasi menggunakan aquadesDikeringkanDitimbangDibandingkan dengan berat bahan dasarnya

Hasil Pengamatan

Residu

filtrat Residu

Dicampurkan sambil diadukDiuapkan sampai volume larutan menjadi separuhnyaDisaring dalam keadaan panas

Larutan A Larutan B

Ditimbang 7,5 gram dengan telitiDilarutkan dengan 25 ml aquades dalam gelas kimia

Ditimbang 8,5 gram dengan telitiDilarutkan dengan 25 ml aquades dalam gelas kimia

Natrium Nitrat (NaNO3)

Kristal kalium klorida (KCl)

Diuapkan hingga volume menjadi setengahDidinginkan hingga terbentuk kristal kaium nitratDisaring

Page 8: Kalium Nitrat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

No

.Jenis Larutan Perlakuan

Hasil Pengamatan

Setelah percobaan

1. Larutan A 7,5 gr KCl + 25 ml Berwarna putih keruh

2. Larutan B8,5 gr NaNO3 + 25

ml

Berwarna putih Keruh

3. Larutan A + Larutan B

Larutan A + Larutan B

dicampurkan dan

didinginkan

Berat kristal + gelas

kimia

Berat kristal kosong

7,5 gr KCl + 8,5 gr

NaNO3 + 50 ml air

panas

Dipanaskan dan

didinginkan

Berwarna putih keruh

Keruh dan terjadi

penguapan

20,636 gram

3,937gram

Reaksi – reaksi yang terjadi :

KCl + NaNO3 KNO3 + NaCl

Menghitung persentase KNO3 (rendamennya)

Berat KCl = 7,5 gram

Mr KCL = 74,5 g/mol

Berat NaNO3 = 8,5 gram

Page 9: Kalium Nitrat

Mr NaNO3 = 85 g/mol

Mr KNO3 = 101 g/mol

Berat kristal praktek = 3,937 gram

a. Mol KNO3

KCl (aq) + NaNO3 (aq) NaCl (s) + KNO3 (aq)

mol KCl = gr KClMr KCl

= 7,5 gr

74,5 gr /mol = 0,1 mol

b. Berat teoritis KNO3

Rx : KCl + NaNO3 NaCl + KNO3

Berdasarkan reaksi di atas, 1 mol KCl ∞ 1 mol KNO3, sehingga:

Berat teoritis KNO3 =mol KNO3 x Mr KNO3

= 0,1 mol x 101 g/mol

= 10,1 gram

c. % rendamen

% rendamen = beratpraktekberat teoritis

x 100%

= 3,937 g10,1 g

x 100%

= 38,98 %

B. Pembahasan

Kalium nitrat merupakan salah satu bentuk dari senyawa nitrat. Senyawa ini

sering juga disebut dengan sendawan. Kalium nitrat merupakan sumber alami

mineral nitrogen.

Page 10: Kalium Nitrat

Percobaan pembuatan garam kalium nitrat ini dilaksanakan berdasarkan

metode kristalisasi. Percobaan ini menggunakan bahan dasar kalium klorida(KCl)

dan natrium nitrat (NaNO3) untuk membentuk garam kalium nitrat (KNO3).

Percobaan ini diawali dengan melarutkan kalium klorida dan natrium nitrat ke

dalam gelas kimia yang berbeda dengan menggunakan air panas. Penggunaan air

panas ini dimaksudkan agar kristal kalium klorida dan natrium nitrat dapat larut

dengan cepat dan sempurna. Dalam pelarutan ini, warna larutan berubah dari

bening menjadi putih keruh. Begitu pula ketika kedua larutan dicampurkan,

larutan juga berwarna putih keruh. Hal ini disebabkan karena adanya penguapan

sehingga larutan tampak keruh. Ketika larutan (filtrat) didinginkan setelah

disaring, mulai terbentuk kristal yang mengendap di dasar gelas kimia. Kristal

yang terbentuk disaring kembali agar terpisah dari cairannya.

Kristal kalium nitrat yang telah disaring perlu dimurnikan dengan cara

direkristalisasi menggunakan aquades. Tujuan rekristalisasi adalah untuk

memisahkan kalium nitrat dari klorida.

Kristal kalium nitrat yang telah direkristalisasi harus dikeringkan untuk

mendapatkan kristal kalium nitrat murni. Dalam praktikum ini, berat kalium nitrat

yang diperoleh seberat 3,937 gram. Jika dibandingkan dengan berat teoritis, hasil

ini merupakan hasil yang sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena adanya

beberapa kesalahan ketika praktikum berlangsung, seperti adanya bahan pengotor

dalam larutan, suhu larutan tidak terlalu panas ketika pemanasan. Sehingga kristal

yang terbentuk hanya sedikit, dengan persentase rendamen hanya sebesar 38,98%.

Page 11: Kalium Nitrat

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa, untuk membuat

kalium nitrat dapat digunakan bahan dasar natrium nitrat yang direaksikan dengan

kalium klorida yang akan membentuk kristal kalium nitrat (KNO3) melalui proses

pemanasan, penyaringan, pedinginan, dan rekristalisasi.

Berat kristal kalium nitrat yang doperoleh dari percobaan yaitu seberat 3,937

gram, dengan persentase rendamen sebesar 38,98 %

Page 12: Kalium Nitrat

DAFTAR PUSTAKA

Rositawati, A.L., Taslim, C.M., Soetrisnanto, D. 2013. “Rekristalisasi Garam Yakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI Garam Industri”. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. Vol. 2, No. 4.

Saito, Taro. 1996. Kimia Anrganik. Permission Of Iwanami Shoten. Tokyo

Surdia, M.S. 1993. Ikatan dan Struktur Molekul. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Yuningsih, 2007. “Keracunan Nitrat-Nitrit Pada Ternak Ruminansia dan Upaya Pencegahannya”. Jurnal Litbang Pertanian, 26(4).