kalium dapat ditukar; tekstur

Upload: reny-sanshake

Post on 02-Jun-2018

275 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    1/32

    KALIUM DAPAT DITUKAR

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    2/32

    ABSTRAK

    KALIUM DAPAT DITUKAR

    Oleh

    Kelompok 7

    Telah dilakukan praktikum Kalium Dapat Ditukar di Laboratorium Ilmu Tanah

    Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada tanggal 10 Oktober 2014.

    Praktikum Dapat Ditukar bertujuan untuk mengetahui cara menghitung kadar

    Kalium pada suatu tanah sampel, mengetahui ketersediaan Kalium bagi tanaman,

    dan mengetahui fungsi Kalium bagi tanaman. Sampel tanah ynag digunakan ada.

    Sampel A adalah tanah hitam dan sampel B adalah tanah merah. Berdasarkan

    hasil percobaan, diperoleh absorbansi pada tanah A sebesar 20 dan absorbansi

    tanah B sebesar 17,8. Sehingga diperoleh Kdd (me/100 g) pada sampel A sebesar

    0,56 dan pada sampel tanah B sebesar 0,50 (me/100g).

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    3/32

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Pada dasarnya, Kalium di dalam tanah berada dalam mineral yang melapuk dan

    melepaskan ion-ion Kalium. Ion-ion tersebut diserap oleh tanaman padapertukaran kation. Kalium yang tersedia menumpuk dalam tanah dengan

    kelembaban lebih kering tanpa adanya pencucian. Dengan adanya kehilangan

    kalium akibat pencucian maka penambahan kalium ke dalam tanah akan terasa

    kehilangannya.

    Di dalam tanah, Kalium dijumpai sebagai Kalium dalam larutan dan kalium ynag

    dapat dipertukarkan dan diabsorbsi oleh permukaan koloid tanah. Sebagian besar

    dari kalium tersedia ini berupa kalium yang dapat dipertukarkan. Kalium larutan

    tanah lebih mudah diserap oleh tanaman dan juga peka terhadap pencucian.

    Oleh karena itu perlu dilakukan praktikum mengenai kalium yang dapat ditukar.

    Di dalam praktikum ini akan diketahui penetapan kalium dapat ditukar yang

    digunakan untuk menduga jumlah unsure hara kalium yang dapat disediakan suatu

    tanah bagi tanaman.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    4/32

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:

    1.

    Mengetahui cara menghitung kandungan kalium pada suatu tanah sampel2. Mengetahui fungsi kalium bagi tanaman

    3. Megetahui ketersediaan k bagi tanaman

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    5/32

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    Kalium di dalam larutan tanah hanya berjumlah sedikit, sekitar 10 mg per liter

    larutan. Pada umumnya tanah mengandung 0,02-0,03% K yang bisa ditukar. K di

    dalam kompleks liat humus, yang dalam keadaan bisa ditukar berbentuk kation

    K+. karena tanaman menghisap K dari larutan tanah, maka sebagian kation k+

    terikat harus melewati larutan tanah, inilah yang menjadi bahan makanan

    tanaman. K di dalam tanah dalam keadaan tertahan yaitu liat berstruktur lapisan

    dan ion-ion k+ yang masuk antara lapisan sebesar 7-14 A, menurut jenis tanah

    liat tertahan dan tak bisa keluar lagi. Selain itu k dalam bentuk yang tak dapat

    melarut terdapat di dalam batu kering, maka tak berguna bagi tanaman karena

    tanaman menghisap K+ yang mudah ditukar, dan sebagian kecil ion K+ ynag

    tertahan (Aak, 2007).

    Kalium termasuk dalam unsure hara primer atau mayor nutrient karena diperlukan

    relative dalam jumlah besar (sering diekspresikan dai proses bobot kering) dan

    secara beraturan diberikan ke dalam tanah melalui pemupukan. Kalium juga

    berfungsi sebagai antagonistic dan keseimbangan dalam tanaman. Beberapa

    elemen seperti ca, mg, k berinteraaksi dengan efek racun dari elemen mineral

    yang lain dengan cara mengatur keseimbngan ion (Agustina, 2004).

    Ion-ion k yang terikat pada permukaan luar koloid liat (disebut kalium dapat

    dupertukarkan, Kdd) karena bervalensi satu tidak terikat secara kuat (juga oleh

    bahan organic) disbanding ca dan mg yang bervalensi dua. Kdd ini berada dalam

    keseimbangan dengan ion-ion k dalam larutan tanah (disebut k-terlarut). K terlarut

    akan mudah hilang melelui aliran tanah apabila tidak dimanfaatkan oleh tanaman

    atau mikrobia. Hal ini mengakibatkan pemupukan pada tanah berliat selain tipe

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    6/32

    2:1 mengembang-mengerut di atas harus terus menerus dilakkan. Ada

    kemungkinan penggunaan pupuk k-khelat (k yang dicengkam oleh senyawa

    organic seperti asam humat dan asam fulvat) dapat digunakan sebagai metode

    peningkatan efisiensi pemupukan K (Hanafiah, 2012).

    Pada ph tanah sekitar netral maka unsure-unsur hara akan banyak tersedia bagi

    tanaman. Kalium dapat ditukar adalah bentuk tersedia yang dapat diserap

    tanaman. Fungsi k adalah mengatur aktivitas enzm-enzim, sintesis protein,

    fotosintesis, perluasan sel, gerak stomata, niktinasi, seismonasti, transport melalui

    floem dan kesetimbangan kation-anion dalam sel tanaman. Fosfor berperan dalam

    pembentukan asam nukleat, transfer energy dan stimulasi aktivitas enzim-enzim.

    Kalium yang ditambahkan melalui pemupukan dapat menjenuhkan kompleks

    adsorbs sehingga tercapai kesetimbangan dengan K dalam larutan tanah. Oleh

    sebab itu maka pemupukan K meningkatkan kadar kdd dalam tanah, selain itu,

    pemupukan p juga menaikkan konsentrasi kdd karena adsorbsi anion ortofosfat

    manaikkan muatan negative pada tanah yang kaya oksida-oksida Fe dan al

    (silahooy, 2008).

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    7/32

    III. METODOLOGI PERCOBAAN

    3.1 Alat dan Bahan

    Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini dalah flamefotometer, wadah

    contoh (wadah plastic), dan pipet tetes.Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu 1 n ammonium asetat

    (nh4oac) ph 7, larutan lanthanum dan standar K2O 100 ppm.

    3.2 Cara Kerja

    Cara kerja yang dilakukan dalam praktikum yaitu:

    ditimbang 100 g tanah kering udara lolos ayakan 2 mm, dimasukkan ke dalambotol kocok.

    Ditambahkan 25 dan 50 ml larutan 1 n ammonium asetat Ph 7.

    Dikocok selama 10 dan 30 menit dan setelah itu disaring dan ekstraknya

    ditampung di dalam Erlenmeyer 100 ml.

    Diukur absorban masing-masing larutan contoh pada flamefotometer.

    Diukur absorban seri larutan standar dengan konsentrasi 0, 10, 20, 30, dan 40

    ppm, dengan cara dipipet 0, 10, 20, 30, dan 40 ml larutan standar 100 ppm

    dimasukkan larutan pengekstrak 1 n ammonium asetat ph 4,8 hingga tanda

    tera.

    Dibuat kurva linier antara konsentrasi larutan standar (sumbu x) dengan

    absorban sumbu y lalu melalui linier ini ditetapkan kadar K (ppm) larutan.

    Hasil

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    8/32

    IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil pengamatan

    Diperoleh hasil dari percobaan yang dilakukan yaitu:

    Standar Deret Standar P (ppm)

    0 10 20 30 40

    Absorbansi 0 9,1 21,2 27,8 33,8

    No. Tanah Absorbansi FP

    Kdd(me/100

    g)

    1 A 20 1 0,56

    2 B 17,8 1 0,5

    4.2 Pembahasan

    Unsure k dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang esar, yakni terbesar kedua

    setelah unsure hara N. pada tanah yang subur kadar K dalam jaringan hamper

    sama dengan N. bagi tanaman, K berfungsi untuk meningkatkan proses

    fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk

    batang yang lebih kuat, sabagai activator bermacam sistem enzim, memperkuat

    perakaran sehingga tanaman lebih tahan rebah dan meningkatkan ketahanan

    tanaman terhadap penyakit. Fungsi dari unsure k tidak dapat digantikan

    perannannya dengan unsure-unsur yang lain (hanafiah, 2003).

    Ketersediaan kalium diartikan sebagai kalium yang dibebaskan dari bentuk yang

    tidak dapat dipertukarkan ke bentuk yang dapat dipertukarkan sehingga dapat

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    9/32

    diserap oleh tanaman. Berbagai faktor yang mempengaruhi ketersediaan k dalam

    tanah untuk digunakan oleh tanaman adalah peristiwa pembekuan dan pencairan,

    pembasahan dan pengeringan, pH tanah dan pelapukan. Kalium diserap dalam

    bentuk kation k+ monovalen. Berbda dengan fosfat dan nitrogen, kalium tidak

    ikut menyusun bagian tanaman, tetpi kalium menyusun 80% dari kation dalm

    floem dan transport kalium berlangsung secara akropetal (saragi, 2008).

    Ketersediaan K dalam tanah dibagi menjadi tiga yaitu K segera tersedia, K

    tersedia, dan K tidak tersedia. K segera tersedia merupakan K yang berada di

    dalam larutan tanah atau komplek perakaran, meliputi 1-2 % dari total K tanah.

    Sedangkan K tersedia merupakan K yang terikat secara lemah pada muatan

    pertukaran koloidal tanah fraksi liat tanah atau bahan organic. Dan k tidak tersedia

    adalah k yang berada dalam struktur mineral primer dengan mengisi pengkalan K

    tersedia, meliputi 90-98% total K dalam tanah (Budiman dan Brady, 2002).

    Pada tanaman yang mengalami defisiensi unsure K dapat dilihat dengan

    melemahnya turgor batang, sehingga mudah patah atau tanaman mudah rebah,

    rentan terhadap serangan penyakit seperti powdery-mildew pada gandum,

    kerusakan batang, busuk akar, rendahnya kualitas produksi buah-buahan dan

    sayur-sayuran, secara fisiologis menyebabkan terganggunaya aktivitas enzim

    invertase, distase, peptase, dan katalase pada tebu, proses fotosintesis terhambat,

    respirasi meningkat, terhambatnya sintesis protein pada tebu akibat

    terakumulasinya N-non protein di dedaunan barley dan penurunan produksi N-

    amida pada rerumputan. Sedangkan kelebihaan unsure K yaitu dapat

    menyebabkab penyerapan Ca dan Mg terganggu (Hanafiah, 2012).

    Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh absorbansi tanah A sebesar 20 dan

    absorbansi tanah B sebesar 17,8 dengan FP=1. Untuk mencari kadar kalium di

    setiap larutan tanah, maka perlu dibuat kurva regresi antara konsentrasi larutan

    standar dengan absorban lain, melalui kurva ini maka kadar k (ppm) dapat

    ditentukan. Adapun konsentrasi standar yang digunakan adalah 0, 10, 20, 30, dan

    40 ppm. Sedangkan untuk absorban yaitu 0; 9,1; 21,2; 27,8; dan 33,8.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    10/32

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    11/32

    V. KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil percobaan maka dapat disimpulkan bahwa:

    1. Kadar kalium dapat ditukar atau Kdd pada sampel tanah A sebesar 0,56 dan

    pada sampel tanah B kdd sebesar 0,50.

    2.

    Kdd tanah A lebih besar disbanding tanah B karena tanah A lebih banyak

    mengandung bahan organic.

    3. Fungsi kalium dalam tanah bagi tanaman yaitu untuk memperkuat tubuh

    tumbuhan, pertahanan terhadap hama dan penyakit, sisntesis protein, dan

    pengisian bulir pada tanaman serealia.

    4. Penetapan Kdd digunakan untuk menduga jumlah unsure hara kalium yang

    data disediakan tanah bagi pertumbuhan tanaman.

    5.

    Bentuk kalium dalam larutan tanah yaitu kalium dapat ditukar dan kalium

    tidak dapat ditukar.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    12/32

    DAFTAR PUSTAKA

    Aak. 2007. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta. Kanisius.

    Agustina, Lily. 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta. Rineka Cipta.

    Budiman dan Brady. 2002. Konsistensi Tanah. Jakarta. Darmawijaya.

    Hanafiah, K.A.. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta. Rajawali Pers.

    Hanafiah, K.A.. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta. Rajawali Pers.

    Saragi, Arnold H. 2008. Pengaruh Pemberian pupuk kandang ayam dan dosis

    kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman peleng (Spinacia

    oleracea). Universitas Sumatera Utara Repository.

    Silahooy, C.H.. 2008. Efek pupuk kcl dan SP-36 terhadap Kalium tersedia,

    serapan

    kalium dan hasil kacang tanah (arachis hypogeal) pada tanah brunizem.

    Hlm.126-132.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    13/32

    LAMPIRAN

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    14/32

    PERHITUNGAN

    Berikut ini adalah data hasil percobaan:

    StandarDeret Standar P (ppm)

    0 10 20 30 40

    Absorbansi 0 9,1 21,2 27,8 33,8

    Tabel regresi absorbansi dan deret standar P:

    Diketahui:

    Absorbansi tanah a 20 fp a=1

    Absorbansi tanah b 17,8 fp b=1

    Volume ekstrak 20 ml

    Bobot tanah 2 gram

    Persamaan regresi yaitu y=0,863x+1,12

    Ditanya:

    Kadar K dalam larutan tanah A

    Kadar K dalam larutan tanah B

    Kdd (me/100 g) tanah A dan tanah B

    Kadar K dalam larutan A

    =

    0

    9,1

    21,2

    27,8

    33,8

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    0 10 20 30 40 50

    Absorbansi

    Absorbansi

    Linear

    (Absorbansi)

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    15/32

    = 201,120,863 = =21,88

    Kdd (me/100 g) =

    Kdd (me/100 g) tanah A =

    21,88

    1

    =0,56

    Kadar K dalam larutan B

    =

    = 17,81,120,863 = =19,33

    Kdd (me/100 g) =

    Kdd (me/100 g) tanah B =

    19,33

    1

    =0,50

    No. Tanah Absorbansi FP

    Kdd(me/100

    g)

    1 A 20 1 0,56

    2 B 17,8 1 0,5

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    16/32

    TEKSTUR TANAH

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    17/32

    ABSTRAK

    TEKSTUR TANAH

    Oleh

    Kelompok 7

    Tekstur tanah adalah susunan relative dan tiga ukuran zarah tanah, yaitu pasir

    berukuran 2 mm-50 m, debu berukuran 50-2 m, dan liat berukuran

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    18/32

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tekstur tanah adalah perbandingan relative reaksi-reaksi penyusun tanah. Fraksi-

    fraksi tekstur adalah pasir, debu, dan liat. Perbandingan ketiga fraksi tersebutdapat menunjukkan perbandingan kasar atau halusnya suatu tanah. Ketiga fraksi

    tersebut memiliki ukuran yang berbeda (Buckman, 1992).

    Terdapat perbedaan penting pada pasir, debu, liat, dan fraksi lain pada

    kemampuan penyediaan elemen-elemen kesuburan tanah. Unsure hara esensial

    biasanya terdapat pada partikel debu, area permukaan per gramnya lebih besar,

    dan pelapukannya lebih cepat dari pada pasir, hingga menyebabkan tanah lebih

    subur (Foth, 1991).

    Ada dua cara dalam menetapkan tekstur tanah. Cara pertama yaitu penetapan

    tekstur menurut perasaan di lapang yakni dengan memirid tanah basah di antara

    ibu jari dan telunjuk. Cara kedua yaitu penetapan tekstur tanah di laboratorium

    dengan enggunakan hydrometer. Tekstur tanah perlu dipahami dalam pertanian.

    Hal ini pnting karena dalam penanaman suatu komoditas pemilihan lokasi sangat

    diutamakan. Ukuran atau proporsi fraksi-fraksi penyusun tanah mempengaruhi

    tingkat kesuburan tanah. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum tekstur tanah

    tanah dalam mata kuliah dasar-dasar ilmu tanah.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    19/32

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah:

    1.

    Mengetahui dan memahami tekstur tanah

    2.

    Mengetahui susunan-susunan relative dan ukuran jarah tanah

    3. Mengetahui kelas-kelas tekstur tanah dan penetapannya secara garis lurus.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    20/32

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    Tekstur istilah adalah untuk ukuran relative partikel tanah yang mengacu pada

    kehalusan dan kekasaran tanah. Secara khusus tekstur adalah perbandingan

    relative pasir, debu, dan liat. Partikel pasir berukuran relative lebih besar

    dibandingkan dengan ukuran partikel debu dan liat yang berbobot sama. Tanah

    yang bertekstur kasar mengandung 20% atau lebih bahan organis dan tanah

    bertekstur halus mengandung 30% atau lebih bahan organic (Foth, 1991).

    Tanah terdiri dari butir-butir yang berbeda dalam ukuran dan bentuk sehingga

    dilakukan pemberian istilah tentang sifat tekstur yang akan menunjukkan sifat

    fisiknya. Untuk itu digunakan nama kelas seperti pasir, debu, liat, dan lempung

    (Buckman dan Brady, 1992).

    Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa yang sangat tahan terhadap

    pelapukan. Sedangkan fraksi debu dan biasanyabesrasal dari mineral feldspar dan

    mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah

    hara, sehingga tanah bertekstur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah

    bertekstur pasir (Hardjowigeno, 2003).

    Dari fraksi debu, pasir, dan liat, partkel debu berukuran 0,05-0,002 mm dan pasir

    berukuran diameter paling besar, yaitu 2-0,05 mm, serta liat dengan ukuran

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    21/32

    Tanah bertekstur halus didominasi oleh tanah liat dengan tekstur yang lembut dan

    licin memiliki permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan tanah bertekstur

    kasar yang biasanya berbentuk pasir. Tanah yang didominasi pasir akan banyak

    mempunyai pori-pori makro, tanah yang didominasi debu berpori-pori meso,

    sedangkan tanah yang didominasi liata akan banyak mempunyai pori-pori mikro.

    Hal ini berbanding terbalik dengan luas permukaan yang terbentuk, luas

    permukaan mencerminkan luas situs yang dapat bersentuhan dengan air, energy

    atau bahan lain, sehingga makin dominan fraksi pasir akan makin kecil daya

    tahannya untuk menahan tanah (Hakim, 1986).

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    22/32

    III.

    METODOLOGI PERCOBAAN

    3.1 Alat dan Bahan

    Adapun alat yang digunakan dalam percobaan adalah timbangan (ketelitian 0,1 g),

    Erlenmeyer 250 ml, hydrometer, pengaduk listrik atau blender, stopwatch,thermometer, dan gelas ukur (1000 ml).

    Sedangkan bahan yang digunakan adalah tanah kering udara yang lolos saringan 2

    mm, Na-heksametafosfat 5% dan air.

    3.2 Cara Kerja

    Adapun cara kerja dari percobaan adalah sebagai berikut:

    1. Penetapan Tekstur menurut perasaan di lapang

    Dibasahi massa tanah kering secukupnya, lalu dipijat diantara ibu jari dan

    telunjuk, sehingga terbentuk bola lembab.

    Diperhatikan adanya rasa kasar atau licin di antara ibu jari, bola tanah yang

    lembab, kemudian digulung-gulung dan diamati adanya daya tahan terhadaptekanan dan kelekatan massa sewaktu teunjuk dan ibu jari direnggangkan.

    Ditentukan kelas tekstur lapang berdasarkan kriteria rasa kasar atau licin,

    gejala piridan dan kelekatan.

    Hasil

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    23/32

    2. Penetapan Tekstur di Laboratorium

    Ditimbang 50 g tanah kemudian dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer 250

    ml dan ditambahkan 100 ml calon lalu dikocok dan dibiarkan 30 menit.

    Dimasukkan dalam gelas pengaduk dan ditambahkan 400 ml air aquades lalu

    dikocok selama 5 menit.

    Dipindahkan suspense ke dalam gelas ukur 1000 ml dan ditambahkan air

    destilata sampai volume mencapai 1000 ml kemudian diaduk selama 2 menit.

    Dinyalakan stopwatch bersamaan diangkatnya pengaduk. Dimasukkan

    hydrometer setelah sekitar 20 detik, setelah 40 detik dibaca angka yang

    ditunjukkan oleh hydrometer (H1), kemudian hydrometer diangkat dan dicuci

    serta dibaca suhu-suhu suspense dengan thermometer (T1).

    Dibiarkan suspense tersebut selama 2 jam kemudian dimasukkan kembali

    hydrometer dan dibaca sebagai pembacaan kedua (H2), hydrometer diangkat

    dan suhu suspense diukur (T2).

    Hasil

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    24/32

    IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Pengamatan

    Adapun hasil pengamatan dalam percobaan adalah sebagai berikut:

    Tabel hasil pengamatan di lapang

    No. Sampel Tanah Penetapan Rasa Tekstur

    1. A Rasa agak kasar, membentuk

    bola agak teguh (kering),

    membentuk gulungan jika

    dipijit,

    gulungan mudah hancur

    serta melekatnya sedang.

    Lempung berliat

    2. B Rasa kasar agak jelas,

    membentuk bola agak teguh

    (kering), membentuk gulungan

    jika dipijit, gulungan mudah

    hancur serta melekat.

    Lempung liat

    berpasir

    Tabel hasil pengamatan di laboratorium

    No. Sample Tanah H1 T1 H2 T2 Tekstur

    1. A 21 25 12 25 Lempung liat berpasir

    2. B 37 26 34 25 liat

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    25/32

    4.2 Pembahasan

    tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena

    terdapatnya perbedaan kompisisi kandungan fraksi pasir, debu, dan liat yang

    terkandung pada tanah. Fraksi-fraksi tersebut memiliki ukuran diameter yang

    berbeda-beda. Fraksi pasir memiliki ukuran diameter paling besar, yaitu 2-0,05

    mm, debu dengan ukuran 0,05-0,002 mm dan liat dengan ukuran

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    26/32

    Sehingga dapat ditetapkan bahwa sampel A termasuk ke dalam kelas tekstur

    lempung liat berpasir dan sampel tanah B termasuk ke dalam kelas tekstur liat.

    Setiap fraksi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari fraksi pasir yaitu

    membentuk struktur lepas dan drainase baik. Namun terdapat kekurangan dari

    fraksi pasir yaitu rendahnya daya pegang air, daya menahan tanah dan rendahnya

    hara. Sehingga tanah miskin unsur hara dan cenderung kekurangan air. Sedangkan

    kelebihan dari fraksi liat yaitu umumnya tanah berliat relative kaya unsur hara.

    Akan tetapi kekurangan dari fraksi ini yaitu memiliki drainase yang buruk karena

    sifat lekat dai strukturnya yang massif. Sehingga memerlukan perbaikan drainase

    (Nugroho dan Yayat, 2009).

    Manfaat dari mempelajari tekstur tanah salah satunya adalah dapat menentukan

    jenis tanah yang baik dan yang buruk untuk pertanaman. Rekomendasi untuk

    petani mengenai jenis tanah yang baik untuk pertanaman yakni jenis tanah

    organosol yang salah satu anggotanya adalah tanah humus. Tanah humus

    direkomendasikan untuk lahan pertanian karena tanah ini sangat subur. Tanah

    humus bersifat koloidal seperti liat dengan kapasitas tukar kation 150-300 me/100

    g. tanah humus berwarna kehitaman dan kandungan bahan organiknya tinggi

    (Arsyad, 1979).

    Di dalam Al-Quran terdapat ayat mengenai tanah yaitu surat Al-Araf:58 yang

    artinya dari tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin

    Tuhan, dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya tumbuh merana. Demikianlahkami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang

    yang bersyukur.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    27/32

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    28/32

    V. KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan, dapat disimpulakan bahwa:

    1. Pada metode lapang, sampel tanah A ditetapkan bertekstur lempung berliat

    dan sampel B bertekstur lempung liar berpasir.

    2.

    Pada penetapan di laboratorium, ditetapkan bahwa sampel tanah A bertekstur

    lempung liat berpasir dan sampel tanah B bertekstur liat.

    3. Pada penetapan di laboratorium, sampel tanah A berdasarkan hasil

    perhitungan terdiri dari 27,6% liat, 18% debu, dan 54,4% pasir. Sedangkan

    pada sampel B 71,6% liat, 6,72% debu, dan 21,68% pasir.

    4. Tekstur tanah mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.

    5.

    Fraksi tanah terdiri dari pasir, liar, dan debu. Setiap fraksi tanah memiliki

    kelebihan dan kekurangan tersendiri.

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    29/32

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    30/32

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    31/32

    PERHITUNGAN

    Rumus:

    %% = + 100%; = 0,36 20

    % = 2 2 100%

    % = %% %

    % =100%%%

    1. Tanah A

    Diperoleh data h1=21; t1=25c; h2=12;t2=25c; b=0; BK=50 g

    %% = 2 1 0 0,36 25 2050 100% = 45,6%

    % = 1 2 0 0,36 25 2050 100% = 27,6%

    % =45,6%27,6%=18%% =100%45,6%=54,4%

    2. Tanah B

    Diperoleh data: H1=37; T1=26C; H2=34;T2=25C;b=0; BK=50 g

    %% = 3 7 0 0,36 26 2050 100% = 78,32%

  • 8/10/2019 Kalium Dapat Ditukar; Tekstur

    32/32

    % = 3 4 0 0,36 25 2050 100% = 71,6%

    % =78,32%71,6%=6,72%% =100%78,32%=21,68%