kalimat

13
KALIMAT A. Pengertian Kalimat adalah satuan bahasa terkecil berupa kata atau rangkaian kata, dalam wujud lisan atau tulisan, yang dapat berdiri sendiri serta menyatakan makna yang lengkap dan utuh. B. Jenis Kalimat 1. Berdasarkan Pengucapan a. Kalimat Langsung Kalimat langsung adalah kalimat yang memberitakan bagaimana ucapan (apa yang dikatakan) orang ketiga. Contoh : Ibu berkata, “Saya gembira sekali”. “Saya gembira sekali”, kata Ibu. “Saya gembira sekali”,kata Ibu, “karena kamu lulus ujian”. b. Kalimat Tidak Langsung 1

Upload: anas-cusso-affandi

Post on 26-Jun-2015

977 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: kalimat

KALIMAT

A. Pengertian

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil berupa kata atau

rangkaian kata, dalam wujud lisan atau tulisan, yang dapat berdiri

sendiri serta menyatakan makna yang lengkap dan utuh.

B. Jenis Kalimat

1. Berdasarkan Pengucapan

a. Kalimat Langsung

Kalimat langsung adalah kalimat yang memberitakan

bagaimana ucapan (apa yang dikatakan) orang ketiga.

Contoh :

• Ibu berkata, “Saya gembira sekali”.

• “Saya gembira sekali”, kata Ibu.

• “Saya gembira sekali”,kata Ibu, “karena

kamu lulus ujian”.

b. Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang diberitakan oleh

orang lain.

Contoh :

Ibu gembira sekali karena kamu lulus ujian.

2. Berdasarkan Jumlah Klausa

a. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Pada

hakikatnya, kalau dilihat dari unsur-unsurnya, kalimat-kalimat

1

Page 2: kalimat

yang panjang-panjang dalam bahasa Indonesia dapat

dikembalikan kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana.

Kalimat-kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri atas satu

subjek dan satu predikat. Sehubungan dengan itu kalimat-

kalimat yang panjang itu dapat pula ditelusuri pola-pola

pembentukannya. Pola-pola itulah yang dimaksud dengan pola

kalimat dasar.

b. Kalimat Majemuk ( setara, bertingkat, campuran )

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu pola.

1) Kalimat majemuk setara

Ciri-ciri :

Dibentuk dari 2 atau lebih kalimat tunggal

Kedudukan tiap kalimat sederajat

Menggunakan kata penghubung dan, serta,

tetapi,sedangkan, namun, melainkan, atau dan

bahkan.

2) Kalimat majemuk bertingkat

Ciri-ciri :

Kalimat yang hubungan pola-polanya tidak sederajat.

Bagian yang lebih tinggi kedudukannya= klausa

utama/ induk kalimat (IK)

Bagian yang lebih rendah kedudukannya= klausa

sematan/ anak kalimat (AK)

3) Kalimat majemuk campuran

Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk tak setara

(bertingkat) dan kalimat majemuk setara, atau terdiri atas

kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk tak setara

(bertingkat)

2

Page 3: kalimat

Misalnya:

Karena hari sudah malam, kami

berhenti dan langsung pulang.

Kami pulang, tetapi mereka

masih bekerja karena tugasnya belum selesai.

3. Berdasarkan Isi

a. Kalimat pernyataan ( deklaratif )

Kalimat pernyataan dipakai jika penutur ingin menyatakan

sesuatu dengan pada waktu ia ingin menyampaikan informasi

kepada lawan berbahasanya.

Contoh :

Presiden Gus Dur mengadakan kunjungan ke luar negeri.

b. Kalimat tanya ( introgatif )

Kalimat tanya dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi

atau reaksi (jawaban) yang diharapkan.

Contoh :

Kapan saudara berangkat ke Singapura?

c. Kalimat perintah ( imperatif )

Kalimat perintah dipakai jika penutur ingin “menyuruh” atau

“melarang” orang berbuat sesuatu.

Contoh :

Buatlah dahulu rencana pembiayaannya!

d. Kalimat seru ( ekslamatif )

Kalimat seru dipakai jika penutur ingin mengungkapkan

perasaan “yang kuat” atau yang mendadak.

3

Page 4: kalimat

Contoh :

Aduh, pekerjaan rumah saya tidak terbawa.

4. Berdasarkan Kelengkapan Unsur

a. Kalimat elips

Kalimat elips adalah kalimat yang kehilangan salah satu atau

kedua unsur pusat (inti S dan inti P).

Contoh :

Ke Jakarta.

b. Kalimat minor

Kalimat minor adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu

unsur.

Contoh :

Pergi!

c. Kalimat inti

Kalimat inti adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua inti yang

merupakan unsur pusat (inti S dan inti P).

Contoh :

Kami berdiskusi.

d. Kalimat transformasi

Kalimat transformasi adalah kalimat inti yang telah mengalami

perubahan intonasi, urutan kata, penambahan unsur, dan

dijadikan kalimat majemuk bertingkat.

Contoh :

Sambil menunggu dosen, kami berdiskusi.

5. Berdasarkan Susunan S-P

a. Kalimat normal (biasa)

4

Page 5: kalimat

Kalimat normal adalah kalimat yang predikatnya terletak di

belakang subjek.

Contoh :

Anggota sidang sedang beristirahat.

b. Kalimat Inversi

Kalimat inverse adalah kalimat yang predikatnya mendahului

subjek.

Contoh :

Berangkatlah mereka ke Surabaya.

6. Berdasarkan Subyek

a. Kalimat aktif (transitif dan intransitif)

1) Kalimat transitif

Kalimat transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek

penderita

Ciri umum :

P umumnya berawalan me –

Selalu dapat diubah menjadi kalimat pasif.

2) Kalimat Intransitif

Kalimat Intransitif adalah kalimat aktif yang tidak dapat diikuti

oleh objek penderita

Ciri umum:

P berawalan ber-

Kalimat yang berawalan me- tidak diikuti oleh objek

penderita.

b. Kalimat pasif (pasif biasa, pasif zero)

1) Kalimat pasif biasa

5

Page 6: kalimat

Kalimat pasif biasa dapat diperoleh dari kalimat aktif transitif.

Ciri umum:

Predikatnya berawalan di-, ter-, ke-an

2) Kalimat pasif zero

Kalimat pasif zero adalah kalimat yang objek pelakunya(O2)

melekat ataupun berdekatan dengan predikat tanpa disisipi

dengan kata yang lain.

Ciri umum:

P berakhiran –kan Dan terjadi penghilangan awalan di-

P dapat juga berupa kata dasar berkelas kata kerja

kecuali kata kerja aus.

7. Berdasarkan Bentuk Gayanya

a. Kalimat yang melepas

Jika kalimat itu disusun dengan diawali unsur utama, yaitu induk

kalimat dan diikuti oleh unsur tambahan, yaitu anak kalimat,

gaya penyajian kalimat itu disebut melepas. Unsur anak kalimat

ini seakan-akan dilepaskan saja oleh penulisnya dan kalaupun

unsur ini tidak diucapkan, kalimat itu sudah bermakna lengkap.

Misalnya:

Saya akan dibelikan vespa oleh ayah jika saya lulus ujian

sarjana.

Semua warga negara harus menaati segala

perundang-undangan yang berlaku agar kehidupan di

negeri ini berjalan dengan tertib dan aman.

b. Kalimat yang klimaks

6

Page 7: kalimat

Jika kalimat itu disusun dengan diawali oleh anak kalimat dan

diikuti oleh induk kalimat, gaya penyajian kalimat itu disebut

berklimaks.

Misalnya:

Karena sulit kendaraan, ia datang terlambat ke kantornya.

Setelah 1138 hari disekap dalam sebuah ruangan akhirnya

tiga sandera warga negara Prancis itu dibebaskan juga.

c. Kalimat yang berimbang

Jika kalimat itu disusun dalam bentuk majemuk setara atau

majemuk campuran, gaya penyajian kalimat itu disebut

berimbang karena strukturnya memperlihatkan kesejajaran

yang sejalan dan dituangkan ke dalam bangun kalimat yang

bersimetri.

Misalnya :

Bursa saham tampaknya semakin bergairah, investor

asing dan domestik berlomba melakukan transaksi, dan

IHSG naik tajam.

Jika stabilitas nasional mantap, masyarakat dapat

bekerja dengan tenang dan dapat beribadat dengan

leluasa.

C. Struktur Kalimat

1. Subyek

• Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku/masalah.

• Menjawab pertanyaan: apa dan siapa.

• Biasanya berupa kata benda/ frasa (konkret/ abstrak )

merujuk kepada benda.

2. Predikat

7

Page 8: kalimat

• Bagian yang memberitahu tindakan/keadaan subyek.

• Biasanya kata atau frasa

• Menjawab pertanyaan : mengapa dan bagaimana.

3. Obyek

• Bagian kalimat yang melengkapi predikat

• Biasanya mengikuti bentuk nomina, frasa, klausa.

• Dapat diubah menjadi subyek bila dipasifkan.

4. Pelengkap

• Bagian kalimat yang melengkapi predikat.

• Biasanya berjenis kata/frasa nomina, frasa adjektiva dan frasa

preposisional.

5. Keterangan

• Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal tentang

konjungsi ( kata hubung).

• Dilihat dari kata tugas.

D. Pola Dasar Kalimat

• S- P : Ibuku pedagang.

• S- P- O : Deni menerima bantuan.

• S- P- Pel : Soni tersenyum manis.

• S- P- Ket : Windri tinggal di Surabaya.

• S- P- O- Ket : Lia mencuci baju di sungai.

• S- P- O- Pel : Adam mengambilkan adiknya kue bolu.

8

Page 9: kalimat

TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

KELAS CE KELOMPOK 2 :

• Anas Affandi

• Dimas Ananda

• Dimas Robit

• Evelyn Dellarosa

• Pipit Budiarti

• Vivin Rachmania

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2010

9