kala 1

Download Kala 1

If you can't read please download the document

Upload: hoshi-miara

Post on 02-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

memanjang

TRANSCRIPT

BAB I

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASARPengertian

Fase laten memanjang apabila fase laten lebih dari 8 jamFase aktif memanjang apabila fase aktif lebih dari 6 jam atau dilatasi servik melewati garis waspada

diagnosis

Prolonged Latent Phase (Fase laten yang memanjang)Diagnosis fase laten yang memenjang dibuat secara retrospektif. Bila his berhenti disebut persalianan palsu atau belum in pertu. Bilamana kontraksi makin teratur dan pembukaan bertambah sampai 3 cm, pasien disebut masuk fase laten.

Kekeliruan melakukan diagnosis persalianan palsu menjadi fase laten menyebabkan pemberian induksi yang tidak perlu yang biasanya sering gagal. Hal ini menyebabkan tindakan operasi seksio sesarea yang kurang perlu dan sering menyebabkan amnionitis.

Prolonged active phase (fase aktif yang memenjang)

Fase aktif harus memperhatikan peningkatan kontraksi dalam frekuensi ,kekuatan, dan nyeri.bila tidak ada penyebab fisik atau yang dapat diidentifikasi tentang kemajuan yang lama,tanyakan tentang psikologis ibu yang kemungkinan menyebabkan tidak adanya kemajuan. Penyebab kala 1 memanjang

Respon stress

Persentase posisi janin

Disproporsi sepalo pelvic

Pembatasan mobilitas

Asupan nutrisi kurang

Analgesic

Penatalaksanaan

Fase laten memanjang

Apabila ibu berada dalam fase laten lebih dari 8 jam dan tidak ada kemajuan, lakukan pemeriksaan dengan jalan melakukan pemeriksaan serviks : Bila tidak ada perubahan penipisan dan pembukaan serviks serta tak didapatkan tanda gawat janin, kaji ulang diagnosisnya. Kemungkinan ibu belum dalam keadaan in partu.Bila didapatkan perubahan dalam penipisan dan pembukaaan serviks, lakukakan drip oksitosin dengan 5 unit dalam 500 cc dekstrose (atau NaCl) mulai dengan 8 tetes per menit, setiap 30 menit ditambah 4 tetes sampai his adekuat (maksimum 40 tetes/menit) atau diberikan preparat prostaglandin. Lakukan penilaian ulang setiap 4 jam. Bila ibu tidak masuk fase aktif setelah dilakukan pemberian oksitosin, lakukan seksio sesarea.Pada daerah yang prevalensi HIV tinggi, dianjurkan membiarkan ketuban tetap utuh selama pemberian oksitosin untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penularan HIV.Bila didapatkan tanda adanya amnionitis, berikan induksi dengan oksitosin 5 U dalam 500 cc dekstrose (atau NaCl) mulai dengan 8 tetes per menit, setiap 15 menit ditambah 4 tetes smpai his adekuat (maksimum 40 tetes/menit) atau diberikan preparat prostlagandin: serta obati infeksi dengan ampisilin 2 g IV sebagai dosis awal dan I g IV setiap 6 jam dan gentamisin 2 x 80 mg.

Fase aktif memanjang

Bila tidak didapatkan tanda adanya CPD (Cephalo Pelvic Disproportion) atau adanya obstruksi :Jika tidak ada tanda-tanda disproporsi sefalopelvik/obstruksi dan air ketuban masih utuhNilai his tidak adekut (kurang dari 3 his dalam 10 menit dan lmanya kurang dari 40 detik) pertimbangkan adanya inersiasi uteriJika his adekuat (3x 10 menit, 40 detik, pertimbangkan adanya disproporsi, obstuksi, malposisi/malpresentasBerikan penanganan umum yang kemungkinan akan memperbaiki kontraksi dan memepercepat kemajuan persalinan.Bila ketuban intak, pecahkan ketuban.

Bila kecepatan pembukaan serviks pada waktu fase aktif kurang dari 1 cm per jam, lakukan penilaian kontraksi uterusnya.Kontraksi uterus adekuatBila kontraksi uterus adekuat (3 dalam 10 menit dan lamanya lebih dari 40 detik) pertimbangkan adanya kemungkinan CPD, obstruksi, malposisi atau malpresentasi.

Disproporsi sefalopelvik (CPD)CPD terjadi karena bayi terlalu besar atau pelvis kecil. Bila dalam persalinan terjadi CPD akan kita dapatkan persalianan yang macet. Cara penilaian pelvis yang baik adalah dengan melakukan partus percobaan (trial of labor). Kegunaan pelvimetri klinis terbatas.Bila diagnosis CPD ditegakkan, lahirkan bayi dengan seksio sesarea.Bila bayi mati lakukan kraniotomi atau embriotomi (bila tidak mungkin lakukan seksio sesarea).

Obstruksi (partus macet)Bila ditemukan tanda-tanda obstruksi :Bayi hidup lahirkan dengan seksio sesarea

Bayi mati lahirkan dengan kraniotomi/embriotomi.

Malposisi dan mal presentaseBila didapatkan adanya malposisi atau malpresentasi lihat Bab malposisi/malpresentasi.Kontraksi uterus tidak adekuat (inersia uteri)Bila kontraksi uterus tidak adekuat dan disproporsi atau obstruksi bias disingkirkan, penyebab paling banyak partus lama adalah kontraksi uterus yang tidak adekuat

BAB IIITINJAUAN KASUSASUHAN KEBIDANAN PADA Ny R DENGAN PERSALINAN KALA 1 MEMANJANGDI RSUP NTB TANGGAL 23 JANUARI 2010

PENGKAJIANHari/ Tanggal: Sabtu, 23 Januari 2010Tempat : Ruang BersalinJam: 20.00 wita

KALA I ( Tanggal 23 Januari 2010 pukul :20.00 WITA )I. PENGUMPULAN DATAA. Data Subjektif1. Identitas / BiodataNama Klien: Ny.RNama suami : Tn.DUmur: 22 ThnUmur: 23 ThnSuku/Bangsa: Sasak/IndonesiaSuku/bangsa: SasakAgama : Islam Agama : IslamPendidikan: SMA Pendidikan: SMAPekerjaan: Tidak bekerja Pekerjaan: SwastaAlamat: Otak Desa (Ampenan)Alamat: Otak Desa (Ampenan)Tgl masuk Rumah Sakit: 23 Januari 2010 pukul 19.30 wita2. Keluhan UtamaIbu datang dengan umur kehamilan 9 bulan, mengatakan mau melahirkan dengan keluhan sakit pinggang sampai perut.

3. Riwayat Perjalanan Persalinan Ibu datang melalui IGD tanggal 23 Januari 2010, jam 19.30 wita dengan keluhan sakit pinggang menjalar ke perut sejak tanggal 22 Januari 2010 jam 15.00 wita, keluar lendir bercampur darah sejak tanggal 23 Januari 2010 jam 18.00 wita. Air ketuban belum pecah, gerakan janin masih dirasakan aktif

4. Riwayat menstruasiMenarche : 14 tahunSiklus : teratur setiap bulanLama: 6 hariJumlah : 2 x ganti softek /hariFlour albus : tidak adaHPHT: 14-04-2009 HTP : 21-01-2010

5. Riwayat Kehamilan SekarangHamil Ke : 3Umur kehamilan : 9 bulanPergerakan fetus dalam 24 jam: > 10 kali dirasakan pada uk 4 bulanTanda-tanda bahaya atau penyulit : Tidak adaKekhawatiran: Tidak adaRiwayat ANC: 5 kali di Rumah sakitRiwayat imunisasi TT: 2 kali (lengkap)

TT I : 11-05- 2009 di Rumah sakitTT II :13-06-2009 di Rumah sakitTablet Fe : 30 tablet selama hamil

6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang laluHamil keUsia kehamilanJenis persPalinanTempat persalinanPenolong PersalinanRiwayat Penyakit

BB LahirHidup/MatiJKKet

hamilbersalinnifas

1

2 bulan

abortus

Tidak berobat29 blnSpontan biasaRumah sakitBidan

-

3200hidupSehat4 thn

Ini

7. Riwayat Kesehatan/ Penyakit yang diderita dulu dan sekarang Penyakit Kardiovaskuler: Tidak adaPenyakit Hipertensi : Tidak adaPenyakit Diabetes: Tidak adaPenyakit Hepatitis: Tidak pernah periksaPenyakit Kelamin/HIV/AIDS: Tidak pernah periksa Penyakit Malaria: Tidak adaPenyakit Campak: Tidak ada Penyakit TBC: Tidak adaAnemia berat: Tidak adaPenyakit Gangguan Mental: Tidak ada Riwayat kembar : Tidak ada

8. Riwayat Sosial Ekonomi Menikah 1 kali lamanya 5 tahunRespon ibu dan keluarga : Ibu senang dengan kehamilannya iniPengambil keputusan dalam keluarga : SuamiRiwayat KB : Pil selama 3 tahunRencana KB : Suntikan 3 bulan

9. Riwayat Kebutuhan Sehari-hari Makan terakhir: Tgl 23 Januari 2010, jam 15.00 witaMinum terakhir: Tgl 23 Januari 2010, jam 20.00 wita.Nutrisi

Makanan

Komposisi: Nasi, sayur, tempe, telurPorsi : 1/ 2 piringMinum

Komposisi: Air putihPorsi: 1 gelas Minuman pantangan: Tidak adaEliminasi

BAB terakhir: Tgl 23 Januari 2010, pukul 11.00 witaBAK terakhir: Tgl 23 Januari 2010, pukul 18.00 witaIstirahat terahir/ pola aktifitas

Istirahat siang lamanya 1 jam (tgl 23 Januari 2010 jam 13.00-14.00)Personal Hygiene

Mandi terakhir: tgl 23 Januari 2010 jam 14.30 witaGosok gigi terakhir: tgl 23 Januari 2010 jam 14.30 witaGanti pakaian terakhir: tgl 23 Januari 2010 jam 14.45 wita

B. Data ObjektifPemeriksaan Umum

Keadaan Umum: BaikKesadaran: Composmentis (CM)Emosi: StabilTB/ BB: 150 cm/ 67 kgLila: 27 cmTanda-tanda vital

- Tekanan Darah: 110 / 70 mmHg- Nadi: 90 x/menit

- Suhu : 36,5 C- Respirasi: 20 x/menit

Pemeriksaan Khusus

Kepala:bersih,distribusi merata,tidak ada benjolan atau lesiMuka :Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.Mata:Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.Mulut:bersih, bibir tidak pucat.Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.Payudara :bersih, putting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak ada massa, kolostrum +/+,tidak ada nyeri tekan.Abdomen

Inspeksi :tidak ada bekas luka operasi, linea alba,strie albican. Palpasi Leopold I:TFU 3 jari bawah prosesus xipoedius (34 cm), teraba bokong di fundus, PBBJ: 3565 gram. Leopold II: Punggung kanan Leopold III: Presentasi kepala Leopold IV: Kepala sudah masuk PAP 4/5 bagian

Kontraksi uterus lemah, his 2 x dalam 10 menit lamanya 20 detik Auskultasi DJJ (+) Irama 11-12-11 (136 x/menit)

Extremitas atas dan bawah : Kuku tidak pucat, tidak oedema dan varises, refleks patela +/+.Panggul : tidak dilakukanGenetalia :bersih, tidak ada varises dan oedem, pengeluaran lendir campur darah.

Pukul 19.30 wita (di IGD) : VT 4 cm, eff 25 %, ket (+), teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan kepala H I, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 23 Januari 2010 ,jam 20.00 wita)Hemoglobin: 11.2 gr %HbsAg: (-) Negatif

II. INTERPRETASI DATA DASARDiagnosa : G3P1A1H1, UK 40 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik dengan inpartu kala I fase aktif.Dasar: Tanggal 23 Januari 2010, jam 20.00 witaSubyektif:

Ibu mengatakan hamil ke 3Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan pernah keguguran 1 kaliIbu mengatakan perutnya mules sejak pukul 15.00 wita tanggal 23 Januari 2010 dan keluar lendir bercampur darah pukul 18.00 wita tanggal 23 Januari 2010.

Obyektif :Keadaan umum ibu baik, TD :110/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,5 C, RR: 20 x/ menitDJJ (+),Irama 11-12-11 (136 x/menit), his 2 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik

VT 4 cm, eff 25 %, ket (+), teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan kepala H I, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Masalah : ketidaknyamanan nyeriDasar: ibu selalu mengatakan sakit pinggang menjalar keperutKebutuhan: Penjelasan mengenai kondisi ibu dan janinIII. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL Potensial terjadi gawat janin, kala 1 lama

IV. PENETAPAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERAMandiri : observasi keadan ibu dan janin serta kemajuan persalinanKolaborasi : Tidak adaRujukan : Tidak ada

V. RENCANA ASUHAN MENYELURUHJelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.Siapkan ruangan yang bersih, nyaman, dam penyinaran yang cukup.Observasi kesejahteraan ibu (tanda-tanda vital : suhu 2 jam, tekenan darah setiap 4 jam) dan janin tiap 30 menit.Observasi dan pantau kemajuan persalinan dengan partograf dan tabel observasi tiap 4 jam lagi atau jika ada indikasi.Siapkan obat-obatan , alat partus, haeting set, persiapan ibu dan bayi, persiapan PIAnjurkan ibu untuk miring kiri/ kananAnjurkan ibu untuk makan/minum

VI. PELAKSANAANMenjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan janin baik, TD :110/70 mmHg, N: 90 x/menit, S: 36,5 C, RR: 20 x/ menit, pembukaan 4 cm.Menyiapkan ruangan yang bersih, nyaman, dan penyinaran yang cukup.Mengobservasi kesejahteraan ibu (TD,N,S,RR)dan janin (DJJ tiap 30 menit), dan kemajuan persalinan (VT 4 jam lagi atau jika ada indikasi) Mengobservasi dan pantau kemajuan persalinan pada tabel observasi.

Hari/ tgl jam

HIS

DJJ

TTV

Pengeluaran pervaginam

Keluhan

Keterangan

FrekLamaInten+/-FrekTDNS

23/1/201019.302x20lemah+136110/709036,5Blood slymSakit pinggang menjalar ke perutVT 4 cm, eff 75 %, ket (+), teraba kepala,denominador blm jelas , penurunan kepala HI, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.20.002x20lemah+136-90-Blood slymSakit pinggang menjalar keperut-20.302x20lemah+136-90-Blood slymSakit pinggang menjalar ke perut-21.002x20 lemah+140-80-Blood slymSakit pinggang menjalar ke perut-21.302x20Lemah+136-9036,5blood slym, Sakit pinggang menjalar ke perut.22.00

2x20 lemah+140-90-Blood slymSakit pinggang menjalar ke perut

22.302x20lemah+140

-90-Blood slymSakit pinggang menjalar ke perut

23.002x35lemah+136-90-Blood slymSakit pinggang menjalar ke perut

23.302x20lemah+136110/709036,5Blood slymSakit pinggang menjalar ke perutVT 5 cm, eff 80 %, ket (-), teraba kepala,denominador blm jelas , penurunan kepala HI, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.Menyiapkan obat-obatan dan alat-alat : partus set (2 pasang sarung tangan, DTT/streil, 1 gunting episiotomi, 1 gunting tali pusat, 2 klem, kocher, 1 benang tali pusat, 5 buah kasa). Heating set (1 pasang sarung tangan DTT/ steril, 1 gunting benang, 1 pinset anatomi, 1 pinset cirurgis, jarum, nalpowder kasa secukupnya, benang kromik), 5 buah spuit 3 cc, 1 buah bengkok, 1 buah kom berisi air DTT, 5 buah kapas steril, 1 buah korentang, 1 slim ziguer streil, funduskop, tempat plasenta, termomoter, tensi dan stetoskop, oksiticyn, lidokain, salep mata, vit K1, hepatitis B, perlengkapan ibu dan bayi (2 handuk bersih, 2 kain bersih, 2 waslap, baju ibu, celana dalam dan soptex, pakaian bayi, topi, sarung tangan dan kaki,selimut bayi ). Perlengkapan PI (2 buah kom berisi larutan clorin 0,5 % dan air DTT,1 ember untuk pakaian kotor, 2 buah tempat sampah untuk sampah medis dan non medis, celemek, 1 buah tempat untuk membuang spuit, sabun untuk cuci tangan, air bersih dan mengalir, handuk bersih dan kering). Menganjurkan ibu tidur miring kiri /kanan.Menganjurkan ibu untuk makan/minum

VII. EVALUASI TINDAKAN Tanggal 23 Januari 2010 pukul 23.30 wita Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan Ruangan yang bersih, nyaman dan penyinaran yang cukup sudah disiapkanAlat-alat partus dan haeting set sudah disiapkan.Ibu mau miring dan kanan.Ibu mau makan dan minum.VT 5 cm, eff 80 %, ket (+) , teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan kepala H I, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusatPartograf melewati garis waspada

PENDOKUMENTASIAN

Tanggal 23 Januari 2010 jam 23.40 wita.

S: Ibu mengatakan sakit pinggang menjalar keperutO: Keadaan umum ibu lemah, TD : 110/70 mmHg, N : 80 x / mnt, S : 36,5 c, R : 20 x / mnt, kontraksi 2x / 10 mnt, lama 20 detik, intensitas lemah, DDJ :136 x / mnt, VT 5cm, eff 80 %, ket (+) , teraba kepala, denominator belum jelas, penurunan kepala H I, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.A: G3P1A1H1, UK 40 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik dengan inpartu kala I fase aktif memanjang.P:- Observasi keadaan umum ibu dan janin - kolaborasi dengan dokter SPOG untuk tindakan selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

Mochtar Rustam. (1993). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, Sarwono. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.