kaker kulit
DESCRIPTION
kanker kulitTRANSCRIPT
BASAL CELL CARCINOMA
1. PENGERTIAN
Basal cell carcinoma adalah jenis kanker kulit nonmelanoma yang paling
umum. Kanker ini paling mudah ditangani dan juga dapat menyebar. Basal cell
carcinoma dapat bersifat fatal meskipun jarang terjadi. Hal ini karena dapat
mengakibatkan kerusakan pada jaringan dan tulang di sekelilingnya jika tidak
diangkat.
Kanker ini juga memiliki tingkat kambuhan yang tinggi. Jika anda pernah
memiliki basal cell carcinoma, maka anda memiliki peluang untuk mengalaminya lagi
dalam kurun waktu lima tahun.
2. PATOFISIOLOGI
Radiasi sinar ultraviolet adalah penyebab paling umum dari kanker kulit baik
yang melanoma maupun yang non melanoma. Berdasarkan percobaan yang
dilakukan oleh binatang, sinar ultraviolet dengan panjang gelombang yang paling
efektif adalah UVB. Hal ini disebabkan oleh karena kemampuan dari UVB itu sendiri
untuk menembus kedalam lapisan ozon dan juga startum korneum yang akhirnya
akan diabsorbsi oleh DNA. Langkah pertama dari proses karsinogenik ini adalah
penginduksian DNA oleh photon UVB. Photon UVB ini biasanya akan diabsorbsi pada
5 – 6 ikatan dobel dari pyrimidine, yang akan menyebabkan terbukanya ikatan
tersebut. Sebagai hasilnya akan terbentuk cyclobutane dimmer atau pyrimidine-
pyrimidone photoproduct. Keduanya menyebabkan struktur DNA yang abnormal.
Pada saat terjadi replikasi DNA, DNA polymerase sering salah memasukkan cytosine
yang telah rusak berseberangan dengan thymine. Mutasi ini muncul hanya apabila
cytosine berada berseberangan dengan thymine atau dengan cytosine yang lain,
yang merefleksikan sisi spesifik dimana photoproduct UV muncul. Dua gen yang
secara normal dapat mencegah terjadinya kanker akan tetapi menjadi tidak aktif
pada kanker kulit adalah PTCH dan P53. PTCH yang merupakan komponen dari jalur
signal seluler, bermutasi pada sekitar 90% dari BCC. Sedangkan P53 yang mengkode
regulator dari siklus sel dan kematian sel bermutasi bermutasi pada sekitar setengah
dari BCC dan lebih dari 90% SCC.
Aspek terpenting dari basalioma adalah bahwa kanker kulit ini terdiri dari sel
tumor epithelial berasal dari sel primitive selubung akar rambut sementara
komponen stroma menyerupai lapisan papilaris dermis dan terdiri dari kolagen,
fibroblast dan subtansia dasar yang sebagian besar berupa berbagai jenis glukosa
aminoglikans (GAGs). Kedua komponen ini saling ketergantungan sehingga tidak bisa
berkembang tanpa komponen yang lainnya. Hubungan ketergantungan ini sifatnya
sangat unik, hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa basalioma sangat jarang
bermetastase dan mengapa pertumbuhan basalioma pada kultur sel dan jaringan
sangat sulit terjadi. Hal ini dikarenakan bolus metastase yang besar dengan
komponen sel dan stroma didalamnya sulit memasuki system limfatik ataupun
system vascular. Dan inilah yang membedakan antara basalioma dengan melanoma
maligna dan karsinoma sel skuamosa yang keduanya sering mengadakan metastase.
Dianggap berasal dari sel-sel pluripotensial (sel yang dapat berubah menjadi sel-sel
lain) yang ada pada stratum basalis epidermis atau lapisan follikuler. Sel ini
diproduksi sepanjang hidup kita dan membentuk kelenjar sebacea dan apokrin.
Tumor tumbuh dari epidermis dan muncul dibagian luar selubung akar rambut,
khususnya dan stem sel folikel rambut, tepat dibawah duktus glandula sebacea.
Sinar ultraviolet menginduksi mutasi pada gen suppressor tumor p53, yang terletak
pada kromosom 17p. Sebai tambahan mutasi gen suppressor tumor pada lokus 9q22
yang menyebabkan sindrom nevoid basalioma, suatu keadaan autosomal dominan
ditandai dengan timbulnya basalioma secara dini. Mutasi pada gen supresi tumor
p53 ditemukan dalam hampir 50% kasus karsinoma sel basal secara sporadic.
Kebanyakan dari mutasi ini adalah translasi dari C → T dan CC → TT pada susunan
dipyrimidine, yang merupakaan mutasi khas yang mengindikasikan bahwa adanya
paparan terhadap radiasi ultraviolet B. Akhir-akhir ini terdapat nucleus β-catenin
yang menunjukkkan hubungannya dengan peningkatan proliferasi sel tumor. Fungsi
spesifik dari gen-gen ini masih belum diketahui.
3. TANDA DAN GEJALA
Basal cell carcinoma biasanya terdapat di bagian tubuh yang sering terkena
sinar matahari, khususnya bagian kepala dan leher. Biarpun begitu basal cell
carcinoma dapat terjadi pada bagian tubuh yang tidak terkena sinar matahari.
Basal cell carcinoma memiliki salah satu gejala berikut:
• Benjolan yang putih mengkilap, sering disertai dengan pembuluh darah yang
terlihat pada wajah, telinga atau leher. Benjolan dapat berdarah jika pecah. Pada
orang yang berkulit lebih gelap, benjolan dapat berwarna coklat atau hitam.
• Rata, bersisik, berwarna coklat atau seperti daging di punggung atau dada. Dapat
tumbuh dengan ukuran yang cukup besar (antara 10 sampai 15 cm).
• Pada kasus yang jarang dapat berupa goresan putih dan licin. Basal cell carcinoma
jenis ini mudah terlihat, tetapi ini mungkin adalah tanda dari serangan dan noda
khusus yang disebut morpheaform basal cell carcinoma.
4. DAMPAK PENYAKIT KEPADA SISTEM TUBUH
1. Sebuah risiko kekambuhan karsinoma basal. Sel umumnya kambuh. Bahkan
setelah pengobatan berhasil, mereka mungkin kambuh, sering di tempat yang sama.
2. Peningkatan risiko jenis lain kanker kulit. Sebuah sejarah karsinoma sel basal
juga dapat meningkatkan kemungkinan mengembangkan jenis lain kanker kulit,
seperti karsinoma sel skuamosa dan melanoma.
3. Kanker yang menyebar di luar kulit. Langka, bentuk agresif karsinoma sel basal
dapat menyerang dan merusak otot di dekatnya, saraf dan tulang. Sangat jarang,
karsinoma sel basal dapat menyebar ke area lain dari tubuh.
5. GAMBAR PENYAKIT
KARSINOMA SEL SKUAMOSA (SCC)
1. PENGERTIAN
Karsinoma sel skuamosa adalah kanker tumor ganas yang dapat dideteksi
sekitar kulit, mulut, paru-paru, esofagus, vagina, kandung kemih, leher rahim, dan
prostat. Keganasan adalah karakteristik dari diferensiasi sel skuamosa. SCC adalah
baik terbatas pada wilayah yang terkena dampak atau menyerang jaringan di
bawahnya. Ini adalah yang terakhir yang menyebabkan kerusakan organ berikutnya
dan metastasis. Bila karsinoma yang terkandung dalam suatu wilayah, juga secara
klinis disebut sebagai penyakit Bowen.
Karsinoma sel skuamosa adalah kanker kulit yang tidak terbatas pada usia
tertentu, jenis kelamin atau genetika. Sebagian besar waktu, kondisi ini didiagnosis
pada orang di sekitar usia 65 tahun. Sementara Kaukasia lebih mungkin untuk
mengembangkan kanker sel skuamosa, orang dengan adil Celtic kulit dan mereka
secara rutin terkena radiasi UV langsung juga beresiko. Ada juga kasus di mana
konsumsi arsenik dalam air tanah meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa. Dan
dalam kulit, kanker memiliki tingkat tinggi metastasis dan kekambuhan. Di mulut dan
sekitarnya daerah, karsinoma tersebut diperparah karena penyalahgunaan alkohol
dan merokok. Dalam kasus esophageal squamous cell carcinoma dan
adenocarcinoma, lebih dekat ke daerah perut, gejala tersebut diperparah dengan
asupan makanan padat.
2. PATOFISIOLOGI
Karsinoma sel skuamosa dapat tumbuh de novo, tetapi lebih sering suatu
proses evolusi yang mirip dengan yang tampak pada serviks uteri. Perubahan pra-
kanker dalam mulut menjelma sebagai dua bentuk klinik. Bercak putih, datar yang
tidak diketahui penyebabnya selain yang ada hubungan dengan pemakaian
tembakau dan tidak hilang bila dikerok, disebut leukoplakia. Bercak-bercak merah
yang tidak ada hubungan dengan rangsang radang disebut eritroplakia. (Corwin,
2000)
Karsinoma skuamosa invasif kebanyakan didapati pada tepi lateral lidah dan
dasar mulut; sangat jarang pada palatum dan dorsum lidah. Pulau-pulau tumor yang
invasif bermetastasis melalui pembuluh limfa dan mengenai kelenjar getah bening
supraomohioid dan servikal. Penyebaran melalui pembuluh darah merupakan
sekuele terakhir dan biasanya sebagai akibat metastasis kelenjar getah bening yang
menjalar ke duktus torakikus masuk vena sistemik. (Corwin, 2000)
3. Tanda dan gejala Karsinoma Sel Skuamosa yang mungkin timbul:
Benjolan dan gumpalan bersisik yang ukurannya dapat membesar
Bercak-bercak berwarna merah yang menonjol di sekitar anus
Bercak-bercak berwarna merah yang menonjol di sekitar kelamin
Bercak-bercak putih di dalam mulut
Borok atau bisul pada kulit
Perubahan bentuk, ukuran atau warna tahi lalat yang ada
4. DAMPAK PENYAKIT KEPADA SISTEM TUBUH
Dapat menyebabkan kekambuhan atau berulangnya Karsinoma Sel Skuamosa
Penyebaran Kanker ke bagian-bagian lain pada tubuh
5. GAMBAR PENYAKIT