kak sid pel.laut p rinca.pdf
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
1/8
59
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEKERJAAN SURVEY INVESTIGASI DAN DESAIN (SID)
PELABUHAN LAUT PULAU RINCA
DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Angkutan laut adalah salah satu bentuk sistem transportasi yang diperlukan untuk menjangkau
daerah daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat maupun teluk. Dengan adanya angkutan
ini diharapkan dapat dipenuhi kebutuhan transportasi antar daerah yang menunjang
pembangunan/perkembangan wilayah yang bersangkutan. Dengan demikian, kegiatan angkutan
penyeberangan bukanlah merupakan kegiatan yang berdiri sendiri, tapi berkaitan erat dengan
aspek-aspek ekonomi dan sosial yang berada dalam jangkauan pelayanan angkutan
penyeberangan tersebut.
Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu Provinsi yang wilayahnya merupakan
kepulauan. Kondisi ini mengakibatkan moda transportasi darat akan mengalami kesulitan
karena satu wilayah dengan wilayah lain dipisahkan oleh laut dan selat. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka diperlukan transportasi laut untuk menyeberangkan kendaraan
transportasi darat menyeberangi lautan dan selanjutnya meneruskan perjalanan melalui
transportasi jalan raya.. Untuk mendukung transportasi laut tersebut maka maka harus dibangun
prasarana menunjang transportasi laut yaitu pelabuhan laut.
Untuk mewujudkan rencana pengembangan prasarana transportasi maka perlu dibangun
fasilitas pelabuhan laut yaitu pada lokasi-lokasi yang belum ada bangunan pelabuhan laut. Salah
satu lokasi yang yang sampai saat ini belum ada fasilitas pelabuhan laut adalah di pulau Rinca.
Berdasarkan hasil survey dan investigasi prasarana perhubungan laut di Kabupaten Manggarai
Barat maka di pulau Rinca di perlukan pembangunan fasilitas pelabuhan Laut. Pemilihan lokasi
tersebut dalam upaya mengintegrasikan rencana jaringan jalan provinsi di Kabupaten
Manggarai Barat. Untuk tujuan merealisasikan pembangunan pelabuhan laut tersebut maka
perlu dilakukan Survey Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Pulau Rinca yang baik dan
memenuhi syarat agar pelabuhan laut tersebut dapat beroperasi dengan baik.
b. Maksud dan Tujuan
Maksud dari pekerjaan Survey Investigasi dan Desain Pelabuhan Laut Pulau Rinca ini adalah
untuk mendapatkan data selengkap-lengkapnya, antara lain meliputi: karakteristik
hidrocenografi, morfologi, topografi daratan, karakteristik perairan, daya dukung tanah, data
visual dan data penunjang lainnya. Data tersebut digunakan dalam analisis perkiraan jasa
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
2/8
60
angkutan penyeberangan, analisis biaya, penentuan alur pelayaran, penentuan kapasitas
kebutuhan dan perencanaan fasilitas-fasilitas dermaga dan terminal pelabuhan laut.
Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan desain teknis secara terperinci
fasilitas-fasilitas dermaga dan terminal pelabuhan laut sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembangunannya yang secara teknis operasional telah dapat menjamin dan memenuhi
persyaratan bagi kapal laut dan dermaga yang akan dapat dioperasikan dengan aman, baik siang
maupun malam hari sepanjang tahun.
c. Lokasi Proyek
Lokasi pekerjaan berada di Pulau Rinca Kabupaten Manggarai Barat.
d. Sumber Dana
Sumber Dana dari APBD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggran 2015
e. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa
Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur
2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Secara umum ruang terdiri atas tiga bagian, yaitu survey dan pengumpulan data. Pembuatan
rancangan rinci dan pembuatan dokumen pelelangan, dimana pekerjaan-pekerjaan tersebut
meliputi:
a. Survey dan Pengumpulan Data
Pelaksanaan survey dan pengumpulan data meliputi data iklim, sosial ekonomi, transportasi,
pengukuran topografi dan data lainnya yang diperlukan untuk perencanaan. Sedangkan
penyelidikan tanah terdiri dari pekerjaan lapangan (Boring dan Sondir) dan pekerjaan pengujian
di laboratorium. Boring dan Sondir dilakukan pada titik-titik yang ditentukan sedemikian rupa
sehingga hasil penyelidikan tanah cukup representatif untuk penetuan pondasi struktur yang
direncanakan.
1). Pekerjaan Penyondiran.
Jumlah titik sondir di laut sebanyak 3 (tiga) titik sondir, yaitu 1 titik di trestle, 1 titik di
dudukan hidrolik dan 1 titik di bresting dolphin.
2). Pekerjaan Pengeboran.
Jumlah titik bor di laut sebanyak 3 (tiga) titik boring, 1 titik di trestle, 1 titik di dudukan
hidrolik, 1 titik di dudukan hidrolik.
3). Pekerjaan pengujian di laboratorium.
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
3/8
61
Peralatan Bantu
Semua peralatan yang dipakai untuk pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dan ukuran
seperti yang akan diuraikan lebih lanjut di bawah ini. Alat-alat harus dalam keadaan baik,
tidak rusak maupun cacat sehingga dapat memenuhi hasil pekerjaan.
Bilamana akan dipakai ukuran alat lain dari pada yang disyaratkan dalam KAK itu,
Konsultan harus mengajukan terlebih dahulu permohonan ijin kepada Pemberi Tugas untuk
mendapatkan persetujuan.
Untuk pekerjaan pengeboran di laut diperlukan alat bantu plat form. Alat bantu ini harus
sedemikian sehingga mampu menerima dan menahan beban peralatan dan pekerja di
atasnya.
Ketinggian plat form harus di tera terhadap Low Water Sea (LWS), harus ada suatu titik
bantu tetap yang dapat dijadikan pedoman kedalaman pengeboran atau saat-saat
pengambilan sampel dan Standard Penetration Tes (SPT).
Dalm segala hal Konsultan tidak diperkenankan mengambil elevasi muka air saat itu sebagai
pedoman penentuan kedalaman.
Peralatan yang dipakai untuk menentukan elevasi ketinggian plat form atau titik bantu
haruslah waterpass penyipat datar atau theodolit, sedangkan untuk menentukan posisi titik
dengan peralatan theodolid.
Hasil Pekerjaan boring berupa boring log memperlihatkan perkiraan jenis lapisan tanah,
letak lapisan tanah dan letak lapisan tanah keras yang ditunjukan dalam nilai N (SPT) serta
pengambilan contoh tanah untuk pengujian laboratorium berupa undisturbed samples dan
distrubed samples.
Pekerjaan hydrograpy dan bathymetry, topografi, penyondiran dilengkapi dengan
dokumentasi, berupa foto berwarna dengan ukuran postcard atau handycam.
b. Pekerjaan Perencanaan (Desain)
Untuk pelaksanaan Pekerjaan Desain Pelabuhan Laut dan fasilitasnya, Konsultan harus
mengacu kepada standar yang berlaku di Indonesia. Lingkup pekerjaan pembuatan desain
pelabuhan penyeberangan adalah sebagai berikut :
1. Rencana bobot kapal yang digunakan sebagai besaran untuk perencanaan.
Bobot kapal sangat penting dalam menentukan lokasi pembangunan dermaga
sehubungan dengan persyaratan kedalaman kolam labuhan. Bobot rencana kapal akan
berpengaruh terhadap :
Alur, letak dermaga yang paling menguntungkan, panjang trestle / causeway.
Elevasi dermaga, konstruksi dermaga fender, elevasi trestle / causeway maupun arel
timbunan dan talud.
Klasifikasi penggolongan tinggi pasang surut :
a. Pasang surt kecil 2,50 meter
Klasifikasi besarnya bobot kapal :
a.
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
4/8
62
b. 400700 DWT Kebutuhan design depth2 m LWS
c. 7001000 DWT Kebutuhan design depth4 m LWS
d.
1000
1500 DWT Kebutuhan design depth
5 m LWS
2. Pekerjaan Perhitungan Konstruksi trestel dan dermaga
Untuk perencanaan dermaga, data-data dibawah ini akan digunakan sebagai dasar untuk
penetapan alternatif system konstruksi dimana dipertimbangkan biaya pembangunan
yang paling menguntungkan dan umur rencana bangunan.
Berat sendiri konstruksi dermaga.
Beban hidup diatas dermaga.
Beban akibat sandar dan tambnat kapal.
Beban gempa.
Beban karena pengaruh cuaca (terutama angin, apabila ada dapat juga dianalisa
beban akibat arus dan gelombang).
3. Fasilitas Pelabuhan Laut yang dibutuhkan
Fasilitas pelabuhan lain yang dibutuhkan adalah fasilitas pelabuhan selain
dermaga/trestle/causeway yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran arus barang dan
penumpang, antara lain :
Terminal penumpang.
Jalan penumpang keluar/masuk kapal (gang way).
Lapangan penumpang.
Kantor pelabuhan.
Pagar.
Dan Lin-lain.
4. Penyusunan Dokumen Tender dan Gambar Pelaksanaan
Gambar-gambar konstruksi.
Rencana Kerja dan syarat-syarat.
Spesifikasi umum dan khusus.
Bill of Quantity.
Perhitungan Konstruksi
Termasuk dalam dokumen tender :
a. Sistem pelaksanaan dan peralatan.
b. Kesesuaian dengan keadaan alam dan sifat operasional lokasi pembangunan.
3. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia jasa konsultasi diberi waktu 90 (Sembilan puluh)
hari kalender terhitung sejak kontrak ditandatangani.
4. KEBUTUHAN PERSONIL
Untuk melaksanakan pekerjaan ini konsultan harus sanggup menyediakan personil yang
memenuhi persyaratan kualifikasi yang diperlukan sesuai KAK ini, jenis dan kualifikasi
tenaga yang diminta adalah sebagai berikut:
1)
TENAGA AHLI/PROFESIONAL STAFF:
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
5/8
63
a.Team Leader
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 7 (tujuh) tahun di
bidang keairan dan perencanaan pelabuhan/bangunan pengaman pantai. Tenaga ahli
ini mampu untuk melakukan koordinasi dengan tim kerja termasuk dengan Direksi
Pekerjaan. Personil yang diusulkan harus mempunyai kemampuan untuk
menyiapkan desain sesuai dengan kriteria, 1 orang.
b.Ahli Geologi / Soil Engineer
Lulusan Sarjana Teknik Geologi dengan pengalaman minimal 5 (lima) dalam
bidang keairan dan penyelidikan geoteknik dan mekanika tanah dan perencanaan
pondasi, pengaruh beban konstruksi terhadap berbagai macam tanah, khususnya
untuk konstruksi di kawasan pelabuhan, 1 orang.
c.
Ahli Struktur
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
keairan dan perencanaan pelabuhan/bangunan pengaman pantai, yang
berpengalaman dalam penentuan sistem dan analisa struktur pelabuhan, 1 orang.
d. Ahli Geodesi/Pemetaan
Lulusan Sarjana Teknik Geodesi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di
bidang keairan dan perencanaan pelabuhan/bangunan pengaman pantai, yang
berpengalaman dalam pengukuran topografi dan pemetaan, 1 orang.
e.
Ahli Sosial Ekonomi
Lulusan Sarjana Sosial/Ekonomi dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di
bidang keairan dan perencanaan pelabuhan/bangunan pengaman pantai, yang
berpengalaman dalam melakukan kajian sosial ekonomi dan kemasyarakatan, 1
orang.
2)ASISTEN TENAGA AHLI/ SUB PROFESIONAL STAFF:
a. Asisten Engineering
1. Asisten Arsitektur
Lulusan Sarjana Teknik Arsitektur dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
di bidang keairan dan perencanaan dermaga/pelabuhan/bangunan pengaman
pantai, 1 orang.
2. Asisten Cost Estimate dan Dokten
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di
bidang keairan dan perencanaan dermaga/pelabuhan/bangunan pengaman
pantai khususnya dalam perhitungan volume dan estimasi biaya dan
pembuatan dokumen tender, 1 orang.
3. Asisten Sipil Transportasi
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di
bidang keairan dan perencanaan dermaga/pelabuhan dalam menganalisis
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
6/8
64
sistim transportasi, 1 orang.
4. Asisten Hidrologi
Lulusan Sarjana Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun di
bidang keairan dan perencanaan dermaga/pelabuhan dalam menganalisis
iklim, klimatologi dan Hidrolika, 1 orang.
b. Surveyor
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
pengukuran topografi /pemetaan dan pengukuran kedalaman laut dan mampu
menggunakan alatEchosounderdan GPS, 2 orang.
c. Juru Bor dan Sondir
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
penyelidikan geologi/mektan dan mampu menggunakan alat sondir/hand bor/bor
mesin, 2 orang.
d. Draftman
Lulusan STM atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
penggambaran bangunan air/pelabuhan dan sejenisnya, 2 orang
3)TENAGA PENUNJANG:
b. Administrasi/Keuangan
Lulusan SMA atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
administrasi dan keuangan,1 orang.
c. Operator Komputer
Lulusan SMA atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun di bidang
komputer dan program penunjang lainnya,1 orang
d. Office Boy
Lulusan SMP atau sederajat dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun, 1 orang.
5. PELAPORAN
Laporan pekerjaan survey, penyelidikan tanah dan pembuatan desain dilaporkan secara tertulis
kepada Pemberi Tugas yang merupakan buku yang dijilid dengan rapi, disusun secara
sistematis, meliputi:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku yang mencakup jadwal kerja secara
keseluruhan, rencana kerja, pengaturan secara administrasi, hasil reviewperencanaan dan
studi sebelumnya.
b. Laporan Antara
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku yang mencakup:
- Prosedur pekerjaan lapangan, uraian teknis bila ada penyimpangan-penyimpangan.
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
7/8
65
- Pemgambilan titik-titik tetap dan elevasinya terhadap LWS.
- Spesifikasi peralatan-peralatan pokok.
-
Penetapan koodinat, leveling, penetuan azimuth matahari, konstata harmonis
berikut AT dan LWS.
- Data meteoroloi (cura hujan minimum 5 tahun terakhir dan data angi)
- Semua gambar disarankan dibuat dengan menggunakan komputer.
- Evaluasi dan rekomendasi sementara dari hasil survey.
- Data sekunder.
c. Laporan Akhir Sementara
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku. Setelah seluruh pekerjaan lapangan
dan pekerjaan laboratorium selesai, Konsultan diminta menyampaikan Laporan Draft
Final Report Survey yang merupakan penyempurnaan laporan Interim Report (seperti
tersebut sebelumnya) ditambah dan dilengkapi dengan:
- Bor log yang memperlihatkan hubungan antara kedalaman dan SPT.
- Soil description berdasarkan contoh (sampel) yang diperoleh dari spon sampler.
Sampler dan lain-lain dengan memasukan hasil dan besaran dari percobaan
laboratorium.
- Hasil pekerjaan sondir berupa grafik-grafik dan tabel-tabel yang menggambarkan
besaran-besaran tahanan ujung (end resistance), tahanan geser setempat (local
friction), jumlah tahanan geser (total friction).
- Hasil percobaan laboratorium lengkap dengan lampiran-lampiran grafik, tabel dan
lain-lain untuk penentuan indeks dan physical properties.
-
Evaluasi atas hasil pengerjaan lapangan dan pekerjaan laboratorium.
- Posisi/koordinat titik-titik boring dan sondir diplotkan dalam gambar
hydrografy/topografy.
d. Laporan Akhir
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku. Harus diserahkan pada akhir
pekerjaan, Laporan Akhir berisikan seluruh perbaikan dan penyempurnaan dari laporan
akhir sementara, sesudah didiskusikan dengan direksi pekerjaan. Laporan Akhir
meliputi:
- Analisa sistem konstruksi dermaga beserta seluruh sarana pendukungnya dan
fasilitas pelabuhan lainnya yang dibutuhkan.
-
Sistem pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan sistem struktur yang digunakan.
- Kebutuhan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan pengerukan.
- Spesifikasi teknik, RKS dan Dokumen Tender.
- Rencana Anggaran Biaya.
e. Laporan Ringkasan
Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku. Laporan ini berisikan ringkasan dan
resume dari semua pekerjaan yang telah dilaksanakan baik hasil survey pendahuluan,
analisis dan perhitungan serta gambar hasil desain.
f. Gambar Perencanaan dan CD
Gambar Perencanaan dibuat dalam ukuran A3 dan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku.
-
7/23/2019 KAK SID Pel.laut P rinca.pdf
8/8
66
CD Laporan dan Gambar dibuat sebanyak 5 (lima) keping.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pekerjaan Survey Investigasi dan Desain Pelabuhan laut Pulau Rinca di Kabupaten
Manggarai Barat.