kak rdtrk rongkop-upload

Upload: petrus-janu

Post on 03-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    1/10

    #kakrdtr2013#fispra.................1

    PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

    BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

    ( BAPPEDA)Sekretariat : Jl. Satria No. 3 Telp. 391761, Fax. 391701 Wonosari, Gunungkidul

    KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

    PAKET PEKERJAAN

    Nama : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)dan Peraturan Zonasi Kecamatan Rongkop

    Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata RuangKawasan (RDTRK)

    Lingkup pekerjaan : Kecamatan Rongkop

    Sumber pendanaan : APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran

    2013

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    2/10

    #kakrdtr2013#fispra.................2

    BAB IV.BAB IV.BAB IV.BAB IV. KERANGKERANGKERANGKERANGKA ACUAN KERJAKA ACUAN KERJAKA ACUAN KERJAKA ACUAN KERJA (KAK)(KAK)(KAK)(KAK)

    PEKERJAAN PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) DAN

    PERATURAN ZONASI KECAMATAN RONGKOP TAHUN ANGGARAN 2013

    1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Konteks penyelenggaraan penataan ruang berkaitan dengan penyelenggaraanpembangunan di daerah yang pada hakikatnya merupakan refleksi dinamika masyarakat,sehingga penataan ruang harus mampu dan tanggap terhadap setiap gejolak dan perubahanyang terjadi dengan adanya aktivitas pembangunan. Agar penyelenggaraan pembangunandaerah dapat memberikan manfaat yang besar dalam menciptakan kesejahteraanmasyarakat dan kemajuan-kemajuan di berbagai bidang, maka perlu disusun suatu rencanatata ruang yang mampu mengakomodasikan setiap dinamika yang terjadi. Dalam kaitan

    dengan ini rencana tata ruang bukanlah merupakan produk yang kaku, ketat dan mutlak,melainkan dapat selalu tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam batas-batastertentu sesuai dengan kondisi daerah yang bersangkutan dan faktor-faktor yangmempengaruhinya.

    Sebagai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, saatini Kabupaten Gunungkidul telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentangRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030. Peraturandaerah ini perlu didetailkan sesuai dengan ketentuan Pasal 59 Peraturan Pemerintah Nomor15 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap RTRW kabupaten/kotaharus menetapkan bagian dari wilayah kabupaten/kota yang perlu disusun RDTR-nya.Bagian dari wilayah yang akan disusun RDTR tersebut merupakan kawasan perkotaan ataukawasan strategis kabupaten/kota.

    RDTR disusun apabila sesuai kebutuhan, RTRW kabupaten perlu dilengkapi dengan

    acuan lebih detil pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten. Dalam hal RTRW kabupatenmemerlukan RDTR, maka disusun RDTR yang muatan materinya lengkap, termasukperaturan zonasi, sebagai salah satu dasar dalam pengendalian pemanfaatan ruang dansekaligus menjadi dasar penyusunan RTBL bagi zona-zona yang pada RDTR ditentukansebagai zona yang penanganannya diprioritaskan.

    Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Gunungkidul,Perkotaan Rongkop ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kawasan perkotaanyang berfungsi untuk melayani kegiatan skala lokal dari beberapa kecamatan. Denganstatus tersebut maka Perkotaan Rongkop mempunyai peranan yang strategis terhadappertumbuhan kawasan sekitarnya khususnya dalam mewadahi kegiatan masyarakat ditingkat kecamatan, sehingga menjadi prioritas untuk disusun RDTR.

    2. LANDASAN HUKUM

    Dasar hukum Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) danPeraturan Zonasi Kecamatan Rongkop ini adalah:

    1. Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah

    Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 1950 Nomor 44);

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    3/10

    #kakrdtr2013#fispra.................3

    3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4725);

    4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan PenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

    5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman

    Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

    Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008 Nomor01 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah KabupatenGunungkidul Nomor 8 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan DaerahKabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah(Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 Nomor 07 Seri E);

    7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang RencanaTata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 2030 (Lembaran DaerahKabupaten Gunungkidul Tahun 2011 Nomor 3 Seri E).

    3. TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT

    3.1 Tujuan

    Tujuan dari Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan PeraturanZonasi Kecamatan Rongkop ini adalah menyusun dokumen perencanaan Rencana Detail Tata

    Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi Kecamatan Rongkop yang aplikatif, terukur dansesuai dengan arahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2011 tentang

    Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.

    3.2 Sasaran

    Sasaran Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan PeraturanZonasi Kecamatan Rongkop ini adalah:1. Tersusunnya dokumen RDTR Kecamatan Rongkop dan Peraturan Zonasi sampai dengan

    penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah.

    2. Terwujudnya sinkronisasi perencanaan sektoral dan perencanaan kewilayahan.3. Terfasilitasinya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan RDTR dan peraturan zonasi.

    3.3 Manfaat

    Manfaat dari kegiatan ini adalah terwujudnya landasan yang kuat dan komprehensifbagi Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam mewujudkan ruang wilayah yangproduktif, aman dan nyaman, adil dan berkelanjutan, serta berpedoman pada mitigasibencana.

    4. LINGKUP PEKERJAAN

    4.1 Lingkup Spasial

    Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan ZonasiKecamatan Rongkop ini sebagai berikut:

    1. Penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) mencakup seluruh wilayahadministrasi Kecamatan Rongkop.

    2. Penyusunan peraturan zonasi diutamakan pada kawasan perkotaan Rongkop dansekitarnya yang mempunyai fungsi penting terhadap perkembangan perkotaanRongkop.

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    4/10

    #kakrdtr2013#fispra.................4

    4.2 Lingkup Waktu

    Pelaksanaan Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) danPeraturan Zonasi Kecamatan Rongkop ini selama 150 hari kalender.

    4.3 Lingkup Materi dan Kegiatan

    Substansi materi disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang danPeraturan Zonasi Kabupaten/Kota. Sedangkan substansi kegiatan meliputi:

    a. Persiapan penyusunan RDTR1. Menyusun rencana kerja, desk study, termasuk jadwal survei.2. Melakukan tinjauan terhadap studi dan peraturan yang telah ada sebelumnya.3. Melakukan survei awal dalam rangka mengumpulkan data dan informasi yang

    berkaitan dengan kegiatan.4. Melakukan delineasi wilayah perencanaan dan penetapan wilayah perencanaan.5. Melakukan tinjauan kebijakan terkait wilayah perencanaan.6. Menyusun metodologi pekerjaan yang akan dilakukan, kebutuhan data dan persiapan

    survei.

    b. Pengumpulan Data1. Melakukan kegiatan survei untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan

    dengan kegiatan.2. Menyediakan data spasial, dengan peta dasar bersumber dari RBI, peta citra asli

    (GeoEye1/GeoEye2/Quickbird/Ikonos), dan peta tematik lainnya yang bersumberdari lembaga resmi sesuai dengan kebutuhan.

    c. Pengolahan dan Analisis Data

    1. Melakukan pengolahan data2. Melakukan analisis secara komprehensif maupun detail (sampai tingkat subblok

    bangunan atau lebih detail), baik deskriptif, statistik maupun spasial.3. Melakukan pengolahan data spasial berdasarkan peta citra dan data-data lainnya

    untuk menghasilkan peta tematik sesuai dengan kebutuhan.

    4. Analisis dan perumusan ketentuan teknis.5. Merumuskan isu strategis dan permasalahan kawasan.

    d. Perumusan RDTR1. Merumuskan konsep RDTR.2. Merumuskan tujuan penataan Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan.

    3. Menyusun rencana struktur ruang dan pola ruang.

    4. Menyusun rencana jaringan prasarana.

    5. Menetapkan Sub Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan yang diprioritaskanpenanganannya.

    6. Menyusun RDTR sesuai dengan konsep yang disepakati.

    e. Perumusan Peraturan Zonasi

    1. Menyusun konsep peraturan zonasi.2. Menyusun peta peraturan zonasi.3. Mengidentikasi jenis kegiatan yang diijinkan, kegiatan yang diijinkan bersyarat,

    kegiatan yang diijinkan terbatas, dan kegiatan yang dilarang (I,B,T, X) sesuai dengankonsep yang disepakati.

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    5/10

    #kakrdtr2013#fispra.................5

    f. Perumusan Rancangan Peraturan Daerah RDTR dan peraturan zonasi.1. Menyusun rancangan peraturan daerah RDTR dan peraturan zonasi sesuai dengan

    ketentuan teknis.2. Melakukan konsultasi publik untuk mendapatkan masukan dan menjaring aspirasi

    masyarakat terkait dengan rancangan peraturan daerah RDTR dan Peraturan Zonasi.3. Mamadukan analisis teknis dengan aspirasi masyarakat untuk mendapatkan

    rancangan peraturan daerah yang baik, komprehensif, dan aplikatif sesuai dengan

    keinginan mayarakat.

    g. Melakukan pelibatan masyarakat dan perumusan rencana1. Melakukan diskusi intensif dengan masyarakat.2. Melakukan konsultasi publik Rancangan Perda RDTR dan peraturan zonasi.

    5. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Metode pendekatan yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini minimalberupa :

    1. Melakukan pembahasan sebanyak 5 (lima) kali, yaitu pada laporan pendahuluan,laporan data dan analisa, laporan rencana, laporan Peraturan Zonasi, serta naskahakademis dan rancangan peraturan daerah.

    2. Menyelenggarakan koordinasi dengan SKPD Kabupaten Gunungkidul yang terkait.3. Mengumpulkan data perencanaan wilayah kabupaten.4. Mengadakan pengamatan kondisi lapangan secara langsung.5. Mengadakan studi literatur untuk menambah dan memperkaya pemahaman terhadap

    substansi pekerjaan.6. Melakukan analisa aspek fisik, ekonomi, finansial dan sosial budaya dengan berbagai

    metode analisis yang sesuai, serta melakukan analisis geospasial melalui interpretasidata citra dan sumperimpose peta.

    7. Melakukan asistensi peta dengan Badan Informasi Geospasial (BIG)8. Merumuskan ketentuan teknis pemanfaatan ruang.9. Menyusun skenario rencana pengembangan kawasan.10.Merumuskan ketentuan teknis pengendalian pemanfaatan ruang.11.Melakukan desk dengan pemilik pekerjaan (owner) secara berkala sesuai kebutuhan

    untuk sinkronisasi produk.12.Melakukan konsultasi publik hasil akhir pekerjaan sebanyak 1 (satu) kali. 13.Melakukan konsultasi dan finalisasi hasil akhir pekerjaan.

    6. KELUARAN PEKERJAAN DAN PELAPORAN

    Keluaran Pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan PeraturanZonasi Kecamatan Rongkop ini meliputi:

    1) Laporan PendahuluanBerisi tentang latar belakang, lingkup penugasan, metode pelaksanaan pekerjaandan gambaran awal kondisi wilayah studi. Disusun dalam format A4 dan digandakandan dijilid dengan hardcover sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan diserahkan padaminggu ke-2 (kedua) setelah penandatanganan SPMK.

    2) Laporan Data dan AnalisaLaporan berisi tentang kondisi eksisting, data-data dasar, informasi, permasalahan,serta analisa. Tulisan disusun dengan ketentuan sesuai dengan Ejaan YangDisempurnakan (EYD), ringkas, efektif dan efisien dengan cara mengkombinasikannarasi, data tabel, grafik dan peta. Laporan disusun dalam format A4 digandakandan dijilid dengan hardcover sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan diserahkan padapada minggu ke-10 (sepuluh) setelah penandatanganan SPMK.

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    6/10

    #kakrdtr2013#fispra.................6

    3) Laporan RencanaLaporan Rencana berisi tentang visi, misi, tujuan, struktur dan pola ruang BagianWilayah Perkotaan dan Perdesaan, rencana jaringan prasarana, rencana penetapanSub Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan yang diprioritaskan penanganannya,ketentuan pemanfaatan ruang, dan Peraturan Zonasi. Tulisan disusun denganketentuan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), ringkas, efektif dan

    efisien dengan cara mengkombinasikan narasi, data tabel, grafik dan peta. Laporanrencana digandakan dan dijilid dengan hardcoversebanyak 10 (sepuluh) eksemplar,dan diserahkan pada minggu ke-14 (empat belas) setelah SPMK.

    4) Laporan Peraturan ZonasiLaporan Peraturan Zonasi berisi tentang ketentuan Peraturan Zonasi pada kawasanyang diprioritaskan penanganannya. Tulisan disusun dengan ketentuan sesuai denganEjaan Yang Disempurnakan (EYD), ringkas, efektif dan efisien dengan caramengkombinasikan narasi, data tabel, grafik dan peta. Laporan peraturan zonasidigandakan dan dijilid dengan hardcover sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, dandiserahkan pada minggu ke-18 (delapan belas) setelah SPMK.

    5) Album PetaAlbum peta yang disajikan dengan skala atau tingkat ketelitian 1:5.000 dengan data

    peta digital yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis (GIS) yangdikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.

    Album peta sekurang-kurangnya terdiri dari:a. peta wilayah administrasi;

    b. peta tematik meliputi peta penggunaan lahan, peta rawan bencana, petageologi, peta kemiringan lereng, peta hidrologi, peta kesesuaian lahan, sertapeta tematik lainnya sesuai dengan kebutuhan;

    c. peta rencana pola ruang Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan, yang meliputirencana alokasi zona dan subzona sesuai klasifikasi yang telah ditentukan;

    d. peta rencana jaringan prasarana Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan, yangmeliputi rencana pengembangan jaringan pergerakan, jaringanenergi/kelistrikan, jaringan telekomunikasi, jaringan air minum, jaringandrainase, jaringan air limbah, prasarana lainnya; dan

    e. peta penetapan Sub Bagian Wilayah Perkotaan dan Perdesaan yang diprioritaskanpenanganannya.

    f. Peta peraturan zonasi yang berisi zoning text dan zoning map;Album peta dibuat dalam dua format yaitu format peta A1 untuk skala 1 : 5000sebanyak rangkap 2 (dua), dan format peta A3 untuk skala 1:5000 sebanyak rangkap5 (lima), dan dijilid dengan softcover dan diserahkan pada minggu ke 18 (delapanbelas) setelah SPMK.

    6) Rancangan Peraturan DaerahMerupakan draft produk hukum yang berisi muatan materi RDTR dan PeraturanZonasi dalam bentuk pasal-pasal. Susunan rancangan peraturan daerah disusunsesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan dari Kementerian Pekerjaan Umum.Raperda digandakan dan dijilid dengan softcover sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan

    diserahkan pada minggu ke 20 (dua puluh) setelah SPMK.

    7) Naskah AkademisMerupakan bahan baku yang dibutuhkan dalam pembentukan peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan Daerah, yang memuat aspek sosiologis, aspekfilosofis dan aspek yuridis. Naskah Akademik adalah naskah yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai konsepsi yang berisi latar belakang,tujuan penyusunan, sasaran yang ingin diwujudkan dan lingkup, jangkauan, objek,

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    7/10

    #kakrdtr2013#fispra.................7

    atau arah pengaturan rancangan undang-undang. Naskah Akademis digandakan dandijilid dengan softcover sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan diserahkan pada mingguke 20 (dua puluh) setelah SPMK.

    8) Executive Summarydan Proceeding konsultasi publikExecutive summary berisi ringkasan produk dari pendahuluan, data dan analisahingga rencana dan peraturan zonasi, dibuat 5 (lima) eksemplar. Proceeding hasil

    konsultasi publik juga dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar. Diserahkan pada mingguke 20 (dua puluh) setelah SPMK.

    9) Softcopy/ CDSoftcopy laporan pendahuluan, laporan data dan analisa, laporan rencana danperaturan zonasi, album peta ArcGIS, raperda, naskah akademis, executive summarydan proceeding konsultasi publik disusun dalam satu keping CD dan digandakansebanyak 5 (lima) buah.

    10)Draft LaporanDraft laporan disusun pada setiap jadwal pembahasan laporan sebagai bahanpembahasan dengan tim teknis dibuat masing-masing rangkap 15 (lima belas).

    Secara ringkas jadwal keluaran pekerjaan dan laporan adalah sebagai berikut:

    TABEL I. JENIS KELUARAN PEKERJAAN

    NO JENIS KELUARANPEKERJAAN

    FORMAT JUMLAH JADWALPENYERAHAN

    1 Laporan Pendahuluan A4/Hardcover 5 Minggu Ke-22 Laporan Data dan Analisa A4/Hardcover 5 Minggu Ke-10

    3 Laporan Rencana A4/Hardcover 10 Minggu Ke-14

    4 Laporan Peraturan Zonasi A4/Hardcover 10 Minggu Ke-18

    5 Album Peta A1/SoftcoverA3/Softcover

    25

    Minggu Ke-18

    6 Rancangan PeraturanDaerah

    A4/Softcover 5 Minggu Ke-20

    7 Naskah Akademis A4/Softcover 5 Minggu Ke-208 Softcopy/ CD CD/DVD 5 Minggu Ke-209 Executive Summary dan

    Proceeding konsultasipublik

    A4/Softcover 5 Minggu Ke-20

    10 Draft Laporan A4 15 4 hari sebelumpembahasan laporan

    7. BIAYA PERENCANAAN

    Besarnya biaya pekerjaan adalah Rp. 90.000.000,00 (Sembilan puluh juta rupiah).

    7.1 Sumber Biaya

    Biaya pekerjaan bersumber dari APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2013yang dibebankan pada RKA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui ProgramPerencanaan Tata Ruang, Kegiatan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan denganKode Rekening 1.05.1.06.01.15.05.

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    8/10

    #kakrdtr2013#fispra.................8

    7.2 Komponen Perhitungan Biaya

    Secara garis besar penggunaan biaya dalam proses penyusunan RDTRK untuk :1) Tenaga ahli/asisten tenaga ahli, dan tenaga pendukung dihitung berdasarkan standar

    bupati dan lama man month.2) Kegiatan di lapangan, meliputi kegiatan survei instansional dan survei di lapangan.3) Produksi, meliputi kegiatan di studio dan produksi dari setiap tahapan pekerjaan

    termasuk untuk revisinya.4) Biaya pelaksanaan konsultasi publik/diskusi pada setiap tahapan produk.5) Biaya keperluan non teknis yang tidak terencana.

    8. TENAGA

    8.1 Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

    Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenagayang memenuhi ketentuan kegiatan, kebutuhan tenaga perusahaan (Tenaga Ahli) untukpelaksana kegiatan pekerjaan perencanaan ini minimal terdiri dari :

    TABEL 2. TENAGA AHLI

    NO KUALIFIKASITENAGA AHLI

    POSISI PENDIDIKAN MINIMAL PENGALAMANMINIMAL

    1 Ahli PerencanaanWilayah

    Ketua Tim S-1/S-2T.Planologi/PerencanaanWilayah dan Kota

    5 Tahun/ 3Tahun

    2 Ahli Perancang Kota danDesa (Co-Tim)

    Anggota S-1 T. Arsitektur /T.Planologi/T.Perencanaan Wilayah dan Kota

    3 Tahun

    3 Ahli Ekonomi Wilayah

    Anggota

    S-1 EkonomiPembangunan

    3 Tahun

    4 Ahli Prasarana WilayahAnggota S-1 T. Sipil 3 Tahun

    5 Ahli LingkunganAnggota S-1 Lingkungan 3 Tahun

    6 Ahli Sosial BudayaAnggota S-1 Ilmu sosial/Ilmu

    budaya

    3 Tahun

    7 Ahli PemetaanAnggota S-1 Geografi/ T.Geodesi 3 Tahun

    8 Ahli HukumAnggota S-1 Hukum 3 Tahun

    Dibantu dengan Tenaga Pendukung antara lain:1) Administrasi Keuangan : 1 orang (D3 Keuangan, pengalaman minimal 3-5 tahun)2) Operator Komputer : 1 orang (D3 Komputer, pengalaman minimal 3-5 tahun)3) Operator GIS : 1 orang (D3/S1 Geografi, pengalaman minimal 3-5 tahun)

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    9/10

    #kakrdtr2013#fispra.................9

    8.2 Tanggungjawab, Syarat, dan Tugas Tenaga Ahli

    1. Ahli Perencanaan Wilayah (Ketua Tim)Ketua Tim disyaratkan minimal SarjanaTeknik Planologi/Perencanaan Wilayah dan KotaStrata Dua (S-2) yang telah memiliki pengalaman profesional dalam bidang perencanaanwilayah selama minimal 3 tahun atau Sarjana Strata Satu (S-1) TeknikPlanologi/Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah memiliki pengalaman profesional

    dalam bidang perencanaan wilayah selama minimal 5 tahun yang merupakan lulusanuniversitas Negeri atau Swasta yang telah disamakan. Sebagai ketua tim, tugasutamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerjadalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

    2. Ahli Perancangan Kota dan Desa (Co-Tim)Tenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Teknik Arsitektur / Teknik Planologi atauTeknik Perencanaan Wilayah dan Kota Strata 1 (S1) lulusan Universitas/perguruan tingginegeri atau swasta yang disamakan, berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidangperencanaan kota dan desa selama minimal 3 (tiga) tahun. Tugasnya selain sebagaitenaga ahli dalam penataan kota dan desa, penataan lingkungan permukiman danbangunan, juga sebagai wakil ketua tim.

    3. Ahli Ekonomi Wilayah

    Tenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Ekonomi Pembangunan Strata 1 (S1)lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan,berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang Ekonomi Wilayah selama minimal 3(tiga) tahun. Tugas utamanya adalah melakukan kajian dan perencanaan ekonomiwilayah dan kelayakan finansial pembangunan sektor dan indikasi pembiayaan programpembangunan.

    4. Ahli Prasarana WilayahTenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusanUniversitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan, berpengalamanmelaksanakan pekerjaan dibidang transportasi selama minimal 3 (tiga) tahun. Tugasutamanya adalah melakukan kajian di bidang transportasi dan perhubungan,pembangunan jalan dan jembatan, manajemen lalu lintas dan perencanaan bidangtransportasi.

    5. Ahli LingkunganTenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Lingkungan Strata 1 (S1) lulusanUniversitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan, berpengalamanmelaksanakan pekerjaan dibidang air minum/bersih, persampahan, drainase dan airlimbah selama minimal 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah melakukan kajian dibidang air minum/bersih, persampahan, drainase dan air limbah, mulai identifikasimasalah, kelayakan, perencanaan dan operasi dan pemeliharaannya.

    6. Ahli Sosial BudayaTenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana ilmu sosial/Ilmu Budaya Strata 1 (S1)lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan,berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang sosiologi perkotaan dan perdesaanselama minimal 3 (tiga) tahun. Tugas utamanya adalah melakukan kajian kependudukandan kebudayaan, karakteristik sumberdaya manusia dan perencanaan kependudukan.

    7. Ahli PemetaanTenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Geografi/T.Geodesi Strata 1 (S1) lulusanUniversitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan, berpengalamanmelaksanakan pekerjaan dibidang pemetaan selama minimal 3 (tiga) tahun. Tugasutamanya adalah melakukan kajian potensi permukaan bumi dan melakukan

  • 7/28/2019 Kak Rdtrk Rongkop-upload

    10/10

    #kakrdtr2013#fispra.................10

    perencanaan kebumian yang dapat di manfaatkan untuk pemanfaatan tata ruang dankesesuaian lahan.

    8. Ahli HukumTenaga ahli yang disyaratkan minimal Sarjana Hukum Strata 1 (S1) lulusanUniversitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang disamakan, berpengalamanmelaksanakan pekerjaan dibidang kelembagaan selama minimal 3 (tiga) tahun. Tugas

    utamanya adalah melakukan kajian terhadap sumberdaya manusia aparat pemerintahdaerah dan rencana pengelolaan organisasi dan tata laksana bidang penataan ruang,tata hubungan dengan masyarakat, penyusunan pra raperda serta naskah akademis.

    8.3 Kewajiban Tenaga Ahli

    Kewajiban tenaga ahli dalam pelaksanaan pekerjaan antara lain:1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan pakta integritas.2. Melaksanakan analisis sesuai dengan bidang keahliannya.3. Menghadiri rapat pembahasan dan menandatangani daftar hadir pada setiap

    pembahasan sesuai dengan jadwal mobilisasi tenaga ahli.4. Mengikuti ketentuan bahwa tenaga ahli yang hadir dalam pembahasan sesuai dengan

    yang tercantum dalam kontrak pekerjaan.

    5. Mengikuti saran dan masukan sesuai dengan koreksi tim penerima pekerjaan danaspirasi masyarakat.6. Melaksanakan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadwal pentahapan dan mobilisasi

    tenaga ahli.

    9. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN

    Dengan selesainya masa kontrak maka semua bentuk hasil pekerjaan antara lainberupa data, dokumen, peta citra, foto, CD, dan hal lain yang berkaitan dengan pekerjaanPenyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan menjadi hak milik Pemerintah KabupatenGunungkidul.

    Wonosari, 8 Mei 2013Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi

    Penyusunan Rencana Detail Tata RuangKawasan (RDTRK)