kak rdtr batauga_ok

Upload: tamrin

Post on 01-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    1/14

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)

    KAWASAN PERKOTAAN KECAMATAN BATAUGA

    KABUPATEN BUTON SELATAN

    TAHUN ANGGARAN 2016

    A.LATAR BELAKANG

    Sesuai ketentuan Pasal 59 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun

    2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap RTRW

    kabupaten/kota harus menetapkan bagian dari wilayah

    kabupaten/kota yang perlu disusun RDTR-nya. Bagian dari wilayah

    yang akan disusun RDTR tersebut merupakan kawasan perkotaan

    atau kawasan strategis kabupaten/kota. Kawasan strategis

    kabupaten/kota dapat disusun RDTR apabila merupakan:

    a.Kawasan yang mempunyai ciri perkotaan atau direncanakan

    menjadi kawasan perkotaan; dan

    b.Memenuhi kriteria lingkup wilayah perencanaan RDTR yang

    ditetapkan dalam pedoman ini.

    RDTR disusun apabila sesuai kebutuhan, RTRW kabupaten/kota perlu

    dilengkapi dengan acuan lebih detail pengendalian pemanfaatan ruang

    kabupaten/kota. Dalam hal RTRW kabupaten/kota memerlukan

    RDTR, maka disusun RDTR yang muatan materinya lengkap,

    termasuk peraturan zonasi, sebagai salah satu dasar dalam

    pengendalian pemanfaatan ruang dan sekaligus menjadi dasar

    penyusunan RTBL bagi zona-zona yang pada RDTR ditentukan sebagai

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    2/14

    zona yang penanganannya diprioritaskan. Dalam hal RTRW

    kabupaten/kota tidak memerlukan RDTR, peraturan zonasi dapat

    disusun untuk kawasan perkotaan baik yang sudah ada maupun yangdirencanakan pada wilayah kabupaten/kota.

    RDTR merupakan rencana yang menetapkan blok pada kawasan

    fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke dalam wujud ruang yang

    memperhatikan keterkaitan antarkegiatan dalam kawasan fungsional

    agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan

    kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut.

    RDTR yang disusun lengkap dengan peraturan zonasi merupakan satu

    kesatuan yang tidak terpisahkan untuk suatu BWP/Kawasan

    Perkotaan tertentu. Dalam hal RDTR tidak disusun atau RDTR telah

    ditetapkan sebagai perda namun belum ada peraturan zonasinya

    sebelum keluarnya pedoman penyusunan, maka peraturan zonasidapat disusun terpisah dan berisikan zoning text dan zoning map

    untuk seluruh kawasan perkotaan baik yang sudah ada maupun yang

    direncanakan pada wilayah kabupaten/kota.

    Dalam hal ini, Kabupaten Buton Selatan telah menyusun RTRW

    Kabupaten, yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk RDTR Kawasanperkotaan, sebagai penjabaran RTRW. Rencana Detail Tata Ruang

    Kecamatan Batauga pada prinsipnya merupakan pedoman dan arahan

    pengendalian pembangunan khususnya terhadap kawasan fungsional/

    strategis. Rumusan rencana detail tersebut akan bersifat operasional

    dalam kerangka pelaksanaan kegiatan pembangunan dan program

    pengalokasian pemanfaatan ruang sesuai tuntutan perkembangan

    serta dinamika sosial ekonomi masyarakat.

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    3/14

    Guna mendukung proses pembangunan Kabupaten Buton Selatan,

    fungsi dan peran kawasan strategis akan ditingkatkan, dalam hal

    penyiapan suatu kawasan fungsional yang memiliki nilai strategis baik

    yang berskala regional dan lokal, dalam kerangka memberikan

    kemudahan jangkauan pelayanan dan aksesibilitas terhadap daerah

    hinterlandnya termasuk pemasaran hasil-hasil produksi. Peningkatan

    fungsi dan peran Kabupaten Buton Selatan tersebut tidak terlepas

    dengan dukungan prasarana jalan untuk memudahkan mobilisasi

    pergerakan masyarakat, sehingga memiliki hubungan interkoneksitas

    dengan wilayah sekitarnya. Dengan demikian dalam perumusan

    Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Batauga akan merupakan satu

    kesatuan sistem perencanaan dalam kerangka mengembangkan

    Kabupaten Buton Selatan dimasa yang akan datang.

    Kecamatan Batauga, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

    Buton Selatan yang memiliki nilai strategis terhadap pembangunan

    wilayah Kabupaten. Nilai strategis Kecamatan Batauga, ditunjukkan

    oleh fungsi ruang sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan jasa

    (Khususnya Kawasan perkotaan). Dalam struktur ruang Wilayah

    Kabupaten Buton Selatan, Kota Batauga meurpakan Pusat Kegiatan

    Lokal (PKL).

    Dengan beberapa dasar pertimbangan tersebut, maka pemerintah

    Kabupaten Buton Selatan memandang perlu untuk menyusun RDTR

    Kecamatan Batauga melalui APBD Kabupaten, guna mengarahkan

    pembangunan kawasan yang sesuai dengan fungsi dan kecenderungan

    pengembangannya. Dengan demikian, diharapkan tercipta

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    4/14

    keharmonisan pembangunan dengan fungsi ruang sesuai dengan

    kebutuhan dan perencanaan pembangunan Kabupaten dimasa

    mendatang, khususnya dalam lingkup wilayah Kecamatan Batauga.

    B.MAKSUD, DAN TUJUAN

    1.Maksud

    Maksud dari penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Kecamatan

    Batauga adalah mewujudkan rencana detail tata ruang yang

    mendukung terciptanya kawasan strategis maupun kawasan

    fungsional secara aman, produktif dan berkelanjutan.

    2.Tujuan

    Tujuan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan

    Perkotaan Kecamatan Batauga sebagai berikut :

    a. Sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian pembangunan

    fisik kawasan perkotaan

    b. Sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi, dan

    pemberian perijinan kesesuaian pemanfaatan bangunan dengan

    peruntukan lahan.

    C.MASA BERLAKU PERENCANAAN

    Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    dilaksanakan dalam rentang waktu 20 (dua puluh) tahun, atau sesuai

    dengan masa berlaku Rencana Tata Ruang Wilayah, dan ditinjau

    kembali setiap 5 (lima) tahun

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    5/14

    D.KELUARAN, HASIL DAN MANFAAT

    1.Keluaran/Output

    a.Tersusunnya RDTR Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    yang mencakup rencana struktur dan pola/blok pemanfaatan

    ruang, rencana pelaksanaan pembangunan kawasan fungsional

    dan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kawasan

    fungsional,

    b.Tersusunnya RDTR Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    yang mencakup rencana struktur dan pola/blok pemanfaatan

    ruang, rencana pelaksanaan pembangunan kawasan fungsional

    dan pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kawasan

    fungsional.

    2.Hasil/Outcome

    Tersedianya acuan untuk pembangunan Kawasan Perkotaan

    Kecamatan Batauga baik secara teknis maupun operasional

    pemanfaatan ruang

    3.Manfaat/Benefit

    a.Teroperasionalisasinya Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

    Buton Selatan, yang tersusun secara terperinci

    b.Terintegrasinya kebijakan dan program pembangunan lintas

    sektor dan lintas wilayah dalam pemanfaatan ruang.

    E.NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    6/14

    Pengguna anggaran kegiatan ini adalahDinas ..................Kabupaten

    Buton Selatan

    F.SUMBER PENDANAAN

    Biaya untuk kegiatan konsultan sebesar Rp. .,- dibebankan pada

    DIPA Tahun anggaran 2016 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah (APBD) Kabupaten Buton Selatan.

    G.LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI KEGIATAN

    1.Lingkup kegiatan :

    Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut :

    a.Melakukan kajian literatur terhadap peraturan perundang-

    undangan dan studi-studi terkait kawasan

    b.Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi dan permasalahan

    Kecamatan Batauga baik secara makro maupun secara mikro

    (eksternal dan internal wilayah)

    c.Melakukan survey lapangan dan pengumpulan data

    d.Melakukan kompilasi dan penyiapan data yang siap untuk

    dianalisis

    e.Melakukan analisis aspek-aspek terkait untuk menentukan arah

    kebijakan penataan

    f.Menyusun buku fakta dan analisa RDTR Kawasan Perkotaan

    Kecamatan Batauga

    g.Mengidentifikasi isu-isu prioritas kawasan serta menentukan

    deliniasi kawasan

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    7/14

    h.Penyepakatan dengan pemerintah Kabupaten Buton Selatan

    terkait Deliniasi Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    i.Mengidentifikasi dan menentukan nilai strategis/prioritaskawasan (kawasan perencanaan)

    j.Penyiapan peta kerja dalam bentuk digital (bersumber dari peta

    rupa bumi dan citra satelit serta interpretasinya)

    k.Perumusan penyepakatan tujuan, kebijakan, dan strategi

    penataan Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    l.Perumusan rencana struktur ruang (rencana prasarana kawasan)

    dan rencana pola ruang Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    m.Penyusunan peta rencana pola ruang dan struktur ruang

    Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    n.Penyusunan Laporan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

    Perkotaan Kecamatan Batauga

    o.Penyusunan dan Perumusan pengendalian pemanfaatan ruang

    dalam bentuk peraturan zonasi Kawasan Perkotaan Kecamatan

    Batauga

    p.Perumusan zoning text Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    q.Pembuatan peta zoning Map Kawasan Perkotaan Kecamatan

    Batauga

    r.Penyusunan Naskah akademis (materi teknis) RDTR dan

    peraturan zonasi Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    s.Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi dan permasalahan

    Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga baik secara makro

    maupun secara mikro (eksternal dan internal wilayah)

    t.Menjabarkan dan mengitegrasikan rencana tata ruang wilayah

    Kabupaten Buton Selatan secara terperinci dalam bentuk

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    8/14

    Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Kecamatan

    Batauga

    u.Mengembangkan alternatif-alternatif penyelesaian masalah baikfisik maupun non fisik terkait dengan perencanaan

    pembangunan di Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    v.Menyusun rekomendasi berdasarkan alternatif terbaik yang dapat

    dilaksanakan.

    w.Menyusun instrumen pengendalian pemanfaatan ruang

    berdasarkan perencanaan Rencana Tata Ruang

    2.Pertemuan dan Pembahasan

    Untuk mencapai rumusan lingkup kegiatan tersebut diatas,

    diperlukan pertemuan teknis dan pembahasan dengan beberapa

    instansi terkait, dan stakeholders lainnya. Pertemuan dan

    pembahasan yang dimaksudkan, antara lain :

    a. Foccus Discussion Group (FGD)

    Foccus Discussion Group (FGD) dilakukan untuk merumuskan

    konsep dan mencapai beberapa kesepakatan yang akan

    dirumuskan dalam RDTR dan peraturan zonasinya. Kegiatan

    FGD dilaksanakan sebanyak 2 kali, antara lain :

    - FGD I, minimal dihadiri atau oleh POKJA BKPRD Kabupaten

    Buton Selatan, atau tim teknis pada setiap SKPD terkait yang

    ditunjuk oleh SKPD masing-masing (termasuk unsur

    pemerintah tingkat kecamatan dan desa/kelurahan).FGD I

    bertujuan untuk merumuskan dan mencapai kesepakatan

    tentang deliniasi kawasan perkotaan, rumusan tujuan,

    kebijakan dan strategi, kriteria dan indikator penilaian skala

    prioritas kawasan perencanaan, serta konsep penataan RDTR

    Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga.

    - FGD II,setidaknya dihadiri oleh peserta yang sama pada

    tahap FGD I, sehingga pemahaman muatan yang ingin dicapai

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    9/14

    dapat terlaksana secara efektif.FGD IIbertujuan untuk

    merumuskan dan mencapai kesepakatan tentang program

    dan tahapan pelaksanaan program pembangunan sebagaikonsep bersama dalam penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan

    Kecamatan Batauga, merumuskan konsep aturan makro

    (zoning tex) sebagai instrumen pengendalian pemafaatan

    ruang kawasan secara umum, aturan-aturan yang akan

    digunakan pada setiap blok peruntukan (zoning map)

    b. Konsultasi Publik (Seminar Pembahasan)

    Konsultasi publik dapat dilaksanakan dalam bentuk seminar

    pembahasan, bertujuan untuk menyerap masukan dan aspirasi

    dari semua stakeholders di Kabupaten Buton Selatan

    (Khususnya Kecamatan Batauga) terkait dengan RDTR Kawasan

    Perkotaan Kecamatan Batauga, sehingga tahapan ini dapat

    menjadi salah satu proses sosialisasi dan penyebarluasan RDTR

    Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga kepada publik.

    Sedangkan penyampaian metode pelaksanaan pekerjaan dapat

    dilakukan melalui seminar pembahasan pada tahap

    pendahuluan. Tahapan dan muatan seminar pembahasan,

    mencakup :

    - Seminar Pembahasan Pendahuluan, dilakukan secara

    bersama oleh penyedia jasa dan anggota BKPRD, Pokja

    BKPRD, dan SKPD terkait. Seminar pendahuluan merupakan

    penyampaian latar belakang, tujuan, tahapan pelaksanaan

    dan metodologi penyusunan RDTR.

    - Seminar Pembahasan laporan Akhir dan Konsultasi Publik,

    merupakan tahapan yang dilakukan sebagai uji publik,

    penyererapan aspirasi dan masukan bagi kesempurnaan

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    10/14

    dokumen RDTR dan peraturan zonasi (zoning text dan zoning

    map).

    3.Lokasi kegiatan :

    Lokasi kegitan adalah wilayah Kecamatan Batauga Kabupaten

    Buton Selatan

    4.Data dan fasilitas pendukung

    Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat

    digunakan penyediaan jasa antara lain hasil studi terdahulu dan

    dokumentasi lainnya (kalau ada). Data tersebut harus dipelihara

    oleh penyedia jasa dan harus dikembalikan.

    H.METODOLOGI

    1. Data dan informasi pendukung diperoleh dengan melakukan

    survey primer dan sekunder dalam bentuk :

    a. Data sekunder, akan diperoleh melalui kunjungan

    instansional untuk memperoleh data kondisi sosial ekonomi dan

    kondisi fisik wilayah perencanaan yang akan di identifikasi;

    b. Data primer akan diperoleh melalui kunjungan lapangan

    untuk melihat kondisi fisik dan menggali aspirasi dan motivasi

    masyarakat rencana pembangunan Kecamatan Batauga

    2. Analisis dilakukan melalui penelaan berbagai aspek yang terkait

    dengan rencana pengembangan Kecamatan Batauga

    I.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan ..... (......) hari

    kalender.

    J.TENAGA AHLI

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    11/14

    Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini

    adalah:

    1.Ketua Tim (Team Leader)

    Ketua Tim merupakan ahli Perencanaan Wilayah dan Kota yang

    disyaratkan memiliki latar belakang pendidikan sarjana (S-1) di

    bidang perencanaan wilayah dan Kota (Planologi), lulusan

    universitas negeri atau swasta yang telah terkareditasi, dengan

    pengalaman dalam pekerjaan bidang perencanaan wilayah

    sekurangkurangnya 4 (empat) tahun, atau S2 perencanaan wilayah

    dan kota dengan pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan bidang

    perencanaan wilayah sekurangkurangnya 2 (dua) tahun

    2.Ahli Prasarana

    S1 Teknik Sipil dengan pengalaman dalam pekerjaan bidang

    perencanaan wilayah dan kota sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun

    3.Ahli GIS

    S1 Geografi/Teknik Geodesi/Teknik Geologi yang menguasaiaplikasi GIS dan memiliki pengalaman dalam pekerjaan bidang

    perpetaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

    4.Ahli Aristektur

    S1 Arsitektur dengan pengalaman dalam pekerjaan bidang

    perencanaan kota atau urban planning/design

    5.Ahli Lingkungan

    S2 Ilmu Lingkungan dengan pengalaman dalam pekerjaan bidang

    lingkungan hidup sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

    6.Ahli Ekonomi Pembangunan

    S1 Ekonomi dengan pengalaman dalam pekerjaan bidang

    perencanaan wilayah sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun

    7.Ahli Sosial Kependudukan

    S1 ilmu sosial kependudukan dengan pengalaman dalam pekerjaanbidang perencanaan wilayah sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    12/14

    8.Ahli Hukum Pembangunan

    S1 ilmu Hukum administrasi (pranata) pembangunan dengan

    pengalaman dalam pekerjaan bidang penyusunan peraturan daerah

    sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun

    9.Asisten Tenaga Ahli, terdiri dari :

    - Asisten Ahli Planologi : 1 orang

    - Asisten Ahli GIS : 1 orang

    - Tenaga Surveyor : 2 orang

    10. Tenaga Penunjang- Operator Komputer : 1 orang

    - Tenaga Administrasi : 1 orang

    - Drafter : 2 orang

    K.KELUARAN

    -Buku Laporan Rencana Detail Detail Tata Ruang

    Kawasan Perkotaan Kecamatan Batauga

    - Album Peta berisikan muatan RDTR Kawasan

    Perkotaan Kecamatan Batauga (A3)

    - Buku Peraturan Zonasi/zoning map (dalam bentuk

    album gambar/A3))

    L.PELAPORAN

    Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

    a.Laporan Pendahuluan

    Laporan pendahuluan merupakan laporan awal yang berisi antara

    lain latar belakang kegiatan, ruang lingkup, metodologi dan strategi

    pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, rencana dan jadwal

    kegiatan.

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    13/14

    b.Laporan Fakta dan Analisa

    Laporan fakta dan analisa merupakan laporan tahap kedua yang

    berisi kompilasi data dan analisa semua aspek yang dibutuhkan

    dalam menyusun analisis dan perencanaan Rencana Detail Tata

    Ruang Kota.

    c.Laporan Rancangan Rencana

    Laporan rancangan rencana merupakan laporan tahap ketiga, yang

    memuat tentang alternatife hasil perencanaan yang masih bersifatdraft.

    d.Laporan Rencana

    Laporan rencana merupakan laporan tahap keempat (final report)

    memuat tentang rumusan perencanaan dan rekomendasi

    pembangunan, indikasi dan tahapan program (arahan pemanfaatan

    ruang), dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang kota.

    e.Album Peta

    Selain dokumen laporan akhir, juga dilengkapi dengan album peta

    ukuran A3, yang memuat rencana pemanfaatan ruang dan

    pengendalian pemanfaatan ruang kota.

    f.Soft Copy dalam bentuk CD atau DVD

    Keseluruhan laporan selanjutnya dimasukkan kedalam CD

    sebanyak 10 buah dandiserahkanbersamaan dengan penyerahan

    laporan rencana dan dokumen peraturan zonasi. Dokumentasi data

    baik dalam bentuk hard copy dan software serta album foto dan

    peta.

    M.PRODUKSI DALAM NEGERI

  • 7/26/2019 Kak Rdtr Batauga_ok

    14/14

    Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

    dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali

    ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasankompetensi dalam negeri

    N.ALIH PENGETAHUAN

    Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk

    menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih

    pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen