kajian teori pengertian pendidik -...

27
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Pendidik Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini adalah merupakan seorang yang melaksanakan tugas yakni membimbing dan membantu anak untuk berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan dan tugas perkembangannya. Untuk melaksanakan hal tersebut maka setiap pendidik hendaknya memiliki teknik dan menggunakan metode mengajar yang dapat memberikan stimulasi anak usia dini untuk merespon setiap stimulus yang disampaikan dalam pembelajaran melalui bermain. Bentuk dan sistem mengajar seperti inilah yang disebut peran pendidik. Baik yang hasilnya mengarah ke arah yang menunjang keberhasilan pembelajaran di Kelompok Bermain maupun yang memang tidak mengubah apapun atau dapat dikatakan nihil hasil proses pembelajarannya. Kemampuan pendidik dapat dinilai dari kemampuannya dalam penguasaan metode dan teknik mengajar yang diterapkan, hal ini dapat disebut juga bahwa peran pendidik dapat dilihat dari wawasan dan pemahaman pendidik tentang tugas pokok yang diembannnya, apakah sudah atau belum, maka dapat disimpulkan bahwa peran pendidik sudah baik, cukup ataupun dirasa masih kurang sesuai dengan tugas pokok pendidik yang seharusnya. B. Ciri-ciri dan Karakteristik Pendidik PAUD Undang-undang Guru No. 15 Tahun 2005 talah menegaskan bahwa Guru adalah Pendidik yang mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional

Upload: lamthien

Post on 08-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pendidik

Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak

usia dini adalah merupakan seorang yang melaksanakan tugas yakni membimbing

dan membantu anak untuk berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan dan

tugas perkembangannya. Untuk melaksanakan hal tersebut maka setiap pendidik

hendaknya memiliki teknik dan menggunakan metode mengajar yang dapat

memberikan stimulasi anak usia dini untuk merespon setiap stimulus yang

disampaikan dalam pembelajaran melalui bermain. Bentuk dan sistem mengajar

seperti inilah yang disebut peran pendidik. Baik yang hasilnya mengarah ke arah

yang menunjang keberhasilan pembelajaran di Kelompok Bermain maupun yang

memang tidak mengubah apapun atau dapat dikatakan nihil hasil proses

pembelajarannya.

Kemampuan pendidik dapat dinilai dari kemampuannya dalam penguasaan

metode dan teknik mengajar yang diterapkan, hal ini dapat disebut juga bahwa

peran pendidik dapat dilihat dari wawasan dan pemahaman pendidik tentang tugas

pokok yang diembannnya, apakah sudah atau belum, maka dapat disimpulkan

bahwa peran pendidik sudah baik, cukup ataupun dirasa masih kurang sesuai

dengan tugas pokok pendidik yang seharusnya.

B. Ciri-ciri dan Karakteristik Pendidik PAUD

Undang-undang Guru No. 15 Tahun 2005 talah menegaskan bahwa

Guru adalah Pendidik yang mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional

Page 2: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

yang memerlukan keahlian khusus. Sedangkan ciri-ciri Pendidik Anak Usia Dini

menurut Yufiarti (2008: 1.15) adalah sebagai berikut :

“(1) menuntut adanya keterampilan keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendasar, (2) menekankan suatu keahlian dalam bidang tertentu, (3) menuntut adanya tingkat pendidikan yang memadai, (4) menuntut adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilaksanakan, (5) memiliki kode etik, (6) memiliki klien dan, (7) diakui oleh masyarakat. “

Pendapat senada diungkapkan oleh Houle (2008: 11) menyatakan

karakteristik pendidik anak usia dini adalah :

“1) kejelasan fungsi yang dijabarkan dalam jabatan, 2) menguasai pengetahuan secara teoritis tentang karakteristik anak usia dini, 3) mampu memecahkan masalah terutama dalam pendidikan anak usia dini, 4) mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang memadai, 5) menggunakan pengetahuan untuk praktek dan peningkatan diri.”

Mencermati kedua pendapat ini maka dapat dipahami bahwa seorang

pendidik dituntut memiliki pengetahuan yang memadai dalam tugas

profesionalismenya. Sejalan dengan pendapat tersebut, Morrison (2008: 76)

menjelaskan karakteristik pendidik anak usia dini adalah :

“1)Mempunyai pengahasilan yang memadai sebagai kompensasi pengetahuan yang dimilikinya, 2) Memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu yang ditanganinya sebagai seorang ahli sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif, 3) menunjukkan kinerja dengan kualitas tinggi yang mampu menerapkan keterampilannya dalam praktek sehari-hari.”

Dari pendapat-pendapat yang telah diuraikan jelaslah bahwa ciri-ciri

pendidik anak usia dini menuntut seorang pendidik anak usia dini untuk memiliki

kemampuan yang kompleks dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik anak

usia dini.

Page 3: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

C. Kompetensi Pendidik PAUD

Spencer and spencer (dalam Uno, 2008:201) memandang bahwa

kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang

berhubungan dengan kinerja efektif dan atau superior dalam pekerjaan atau

situasi. Sejalan dengan hal tersebut R.M Guion (dalam Uno, 2008:201)

mendefenisikan kemampuan atau kompetensi sebagai karakteristik yang menonjol

bagi seseorang dan mengindikasikan cara-cara berperilaku atau berfikir, dalam

segala situasi dan berlangsung terus dalam periode waktu yang lama. Menurut

Usman (2006:4) menyatakan bahwa :

“Kompetensi berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang baik kualitatif maupun yang kuantitatif. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru”

Lebih lanjut, Mantja (2005:113) menyebutkan “Kompetensi sebagai

perilaku-perilaku khusus dengan cara-cara yang relevan dengan tugas-tugas

tertentu, perilaku yang berkaitan dengan penampilan yang diinginkan dan juga

menggabarkan tautan di mana perilaku-peilaku itu harus diunjukkerjan”. Artinya

bahwa kompetensi sebagai suatu kumpulan perilaku memgandung pola

penampilan yang spesifik yang menggambarkan pelaksanaan tugas yang relevan.

Sedangkan menurut Mc.Leod (Moh. Uzer Usman, 2006:14)“The state of legally

competent or qualified. “Kompetensi merupakan perilaku rasional untuk mencapai

tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan”“Keadaan

berwewenag atau memenuhi syarat ketentuan hukum Hal tersebut sejalan dengan

Page 4: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

pendapat Charles E (Moh. Uzer Usman, 2006:14) yang menyatakan bahwa

“Competency as a rational ferformance wich satisfatorily meets the objective for

a desired condition.” “Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dari

perilaku guru yang tampak sangat berarti. Selanjutnya menurut Usman (2006:14)

“Teacher competency is the ability of teacher to responsibilty perform has or her

duties approprately” “Kompetensi Guru merupakan kemampuan seseorang guru

dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak”

Undang-undang Guru No. 15 Tahun 2005 Pasal 8 menjelaskan bahwa

“Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik

serta sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional”. Lebih lanjut pada pasal 10 menjelaskan bahwa

kompetensi pendidik yang dimaksud adalah : kompetensi pedagogik, kompetensi

profesional, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Tuntutan ini berlaku juga untuk pendidik anak usia dini.

Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia

dini seperti yang telah disebutkan lebih jelasnya adalah : 1) kompetensi

pedagogik, yakni kemampuan yang berhubungan dengan pengelolaan

pembelajaran, 2) kompetensi keprobadian, yakni kemampuan yang berhubungan

dengan personal, meliputi : kepribadian yang mantap, berahlak mulia, bijaksana

dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik., 3) kompetensi profesional,

yakni kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran secara luas

dan mendalam, 4) kompetensi sosial, mencakup kemampuan untuk berinteraksi

dengan orang lain meliputi: berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan

Page 5: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

peserta didik, sesama guru, orang tua peserta didik dan masyarakat sekitar.

Standart kompetensi untuk pendidik PAUD yang dikembangkan oleh CDA, yaitu

dalam bentuk surat kepercayaan dari Lembaga Perkembangan Anak yang berada

di Amerika yakni : (1) menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar

yang aman dan sehat, (2) mingkatkan kompetensi intelektual dan fisik, (3)

mendukung perkembangan emosi dan sosial serta memberikan bimbingan yang

positif, (4) mengadakan hubungan yang produktif dan positif dengan keluarga, (5)

meyakinkan bahwa program mempunyai tujuan dan berjalan dengan baik dan

disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder (pengguna), (6) mempertahankan

komitemen dan profesionalisme.” Chandrawati (2010: 3.29) . Kompetensi yang

dimaksud oleh Children Development Asociation tersebut tidak lain berdampak

pada perkembangan anak yang optimal.

Selain CDA (Children Development Asociation), lembaga dunia lain yang

mergerak dibidang perkembangan anak NAEYC (Wirwaty, 2009: 15)

menjelaskan bahwa kompetensi pendidik PAUD terdiri dari beberapa komponen,

antara lain aspek meningkatkan perkembangan anak dan belajar, yakni aspek

kemampuan pendidik dalam memberikan stimulasi dalam rangka meningkatkan

perkembangan anak. Pendidik pula harus dapat menjalin hubungan yang baik

antar keluarga. Seorang pendidik sebagai mahluk sosial tidak lepas dari interaksi

dengan orang lain, maka pendidik dituntut pula untuk dapat memahami dan

menilai keluarga anak dan masyarakat. lebih jelasnya komponen tersebut dapat

digambarkan dalam tabel berikut ini.

Page 6: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Tabel 1. Kompetensi Pendidik PAUD menurut NAEYC

No Komponen/Aspek Kemampuan yang diharapkan

1. Meningkatkan perkembangan

anak dan belajar

1. Memahami siapa anak 2. Memahami faktor yang

mempengaruhi perkembangan 3. Menggunakan pemahaman

tersebut di atas, untuk menciptakan lingkungan yang dapat membuat maju dengan pesat

2 Menjalin hubungan yang baik

antar keluarga dan masyarakat

1. Memahami dan menilai keluarganya anak, dan masyarakat

2. Menciptakan hubungan saling membantu dan menghargai

3. Melibatkan semua keluarga dalam perkembangan dan belajar anak.

3. Mengobservasi,

mendokumentasi dan menilai

1. Memahami tujuan penilaian 2. Menggunakan strategi penilaian

yang efektif 3. Menggunakan penilaian secara

bertanggung jawab untuk mempengaruhi perkembangan dan belajar anak secara positif

4. Mengajar dan Belajar 1. Menjalin kedekatan hubungan anatar anak dan keluarga

2. Menggunkan startegi pembelajaran yang efektif

3. Mempunyai pengetahuan tentang disiplin ilmu

4. Menggunakan pengetahuan di atas untuk meningkatkan perkembangan belajar

5. Menjadi profesional 1. Mengidentifikasi anak-anak dengan profesi PAUD

2. Dibimbing secara etis dan standart profesi yang lain

3. Berkelanjutan dan berkolaborasi dengan anak

4. Berfikir secara kritis dan reflektif 5. Membimbing anak.

Page 7: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Hyson (2011) menjelaskan 15 kompetensi dasar yang harus dimiliki

pendidik PAUD. Pada dasarnya 15 kompetensi yang dimaksud Hyson tersebut

adalah merupakan esensi dari kompetensi yang telah diuraikan NAEC. Kelima

belas kompetensi yang dimaksud adalah : (1) memahami perkembangan anak dan

menggunakannya dalam proses pembelajaran, (2) mengenal anak melalui

pengamatan dan dokumen pertumbuhan dan perkembangan, termasuk perbedaan

individu, dan penyimpangan dari perkembangan yang normal, (3) menciptakan

lingkungan yang kondusif untuk berkomunikasi antar anak dan teman sebaya, (4)

menciptakan lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan anak untuk bermain,

(5) menciptakan lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan anak untuk

bermain, (6) menciptakan permainan yang edukatif dengan memanfatkan sumber-

sumber lokal, (7) menghargai kemampuan anak sebagai individu, (8)

meningkatkan perkembangan dan belajar anak yang memounyai kemampuan

kurang, (9) mengetahui tentang prinsip-prinsip penggunanaa dan keseimbangan

gisi, (10) mengetahui tentang pertolongan pertama pada anak-anak yang terluka,

(11) menciptakan kegiatan belajar (bermain) yang aktraktif pada anak-anak, (12)

menilai perkembangan anak dan belajar, (13) mampu berkomunikasi dengan baik

kepada anak, (14) memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak, (15)

mampu mengajar materi yang penting seperti sainsa dan matematika.

(www.Geogle.com)

Dalam Permen 58 Tahun 2009, Kompetensi pendidik PAUD sebagai agen

pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini diuraikan dalam tabel di

bawah ini:

Page 8: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Tabel 1 : Kompetensi Pendidik PAUD menurut Permendiknas No. 58

Tahun 2009 No

KOMPETENSI GURU INDIKATOR

KOMPETENSI PEDAGOGIK 1. Kemampuan

merencanakan kegiatan program pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan

1) menyusun rencana tahunan, semesteran, bulanan, mingguan dann harian

2) Menetapkan kegiatan bermain yang mendukung tingkat pencapaian perkembangan anak

3) Merencanakan kegiatan yang disusun berdasarkan tingkat kelompok usia.

2 Melaksanakan Proses pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan

1) Mengelola kegiatan sesuai dengan rencana yang disusun berdasarkan kelompok usia

2) Menggunakan metode pembelajaran melalui bermain sesuai dengan karakteristik anak.

3) Memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan kegiatan dan kondisi anak.

4) Memberikan motivasi untuk meningkatkan keterlibatan anak dalam kegiatan.

5) Memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan anak.

3 Melaksanakan penilian terhadap proses pengasuhan, dan perlindungan.

1) Memilih cara-cara penilaian yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

2) Melakukan kegiatan penilaian sesuai dengan cara-cara yang dutetapkan..

3) Mengolah hasil penilaian. 4) Menggunakan hasil-hasil penilaian

untuk berbagai kepentingan pendidikan.

5) Menggunakan hasil-hasil penilaian untuk berbagai kepentingan pendidikan.

6) Mendokumentasikan hasil-hail penilaian.

KOMPETENSI KEPRIBADIAN 1 Bersikap dan berperilaku

sesuai dengan kebutuhan psikologis anak

1) Menyayangi anak secara tulus. 2) Berperilaku tenang, sabar, ceria,

serta penuh perhatian. 3) Memiliki kepekaan, responsif dan

humor terhadap perilaku anak.

Page 9: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

4) Menampilkan sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan bijaksana

5) Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi.

6) Berperilaku sopan santun, menghargai dan melindungi anak.

2 Bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya dan keyakinan anak

1) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan jender.

2) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat..

3) Mengembangkan sikap anak didik untuk menghargai dalam masayarakat.

3 Menampilkan diri sebagai pribadu yang berbudi pekerti luhur

1) Berperilaku jujur. 2) Bertanggung jawab terhadap tugas 3) Berperilaku sebagai teladan.

KOMPETENSI PROFESIONAL 1 memahami tahap

perkembangan anak. 1) Memahami kesinambungan tingkat

perkembangan anak 0-6 tahun. 2) Mamhami standar tingkat

pencapaian anak 3) Memahami bahwa setiap anak

mempunyai tingkat kecepatan pencapaian perkembangan yang berbeda

4) Memahami faktor penghambat dan pendukung tingkat pencapaian perkembangan.

2 memahami pertumbuhan

dan perkembangan anak

1) Memahami aspek-aspek perkembangan fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosi dan moral agama.

2) Memahami faktor-faktor yang menghambat dan mendukung aspek-aspek perkembangan di atas.

3) Memahami tanda-tanda kelaianan pada tiap aspek perkembangan anak.

4) Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai dengan usia

5) Memahami cara memantau nutrisi, kesehatan dan keselamatan anak

6) Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia anak.

Page 10: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

7) Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan usia anak.

8) Mengenal keunikan anak. 1. Memahami pemberian

rangsangan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan

1) Mengenal cara-cara pemberian rangsangan dalam pendidikan , pengasuhan dan perlindungan secara umum.

2) Memiliki keterampilan dalam melakukan pemberaian rangsangan pada setiap aspek perkembangan.

2. membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak.

1) Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak, sosial ekonomi keluarga, dan sosial kemasyarakatan yang mendukung dan menghambat perkembangan anak.

2) Mengkomunikasikan program lembaga pemndidikan, pengasuhan, dan perlindungan kepada orang tua

3) Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program di lembaga

4) Meningkatkan kesinambungan program lembaga dan lingkungan keluarga.

KOMPETENSI SOSIAL 1. Memahami dasar-dasar

pengasuhan 1) Memahami peran pengasuhan

terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

2) Memahami pola makan dan kebutuhan gizi masing-masing anak.

3) Memahami layanan dasar kesehatan dan kebersihan anak.

4) Memahami tugas dan kewenangan dalam menbantu guru dan guru pendamping.

2. Terampil melaksanakan pengasuhan

1) Terampil dalam melakukan perawatan kebersihan anak.

2) Terampil bermain dan berkomunikasi secara verbal dan non verbal dengan anak.

3) Mengenali dan mengatasi ketidaknyamanan anak.

4) Terampil merawat kebersihan fasilitas bermain anak.

Page 11: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis anak.

1) Menyayangi anak secara tulus. 2) Berperilaku sabar, tenang, ceria,

penuh 3) Memiliki kepekaan dan humoris

dalam menyikapi perilaku anak. 4) Menampilkan diri sebagai pribadi

yang dewasa, arif, dan bertanggung jawab.

5) Berpenampilan rapi, bersih, dan sehat.

6) Berperilaku santun, menghargai, dan hormat kepada orang tua anak.

Dari berbagai pendapat yang telah dikemukakan tentang kompetensi

seorang guru, sesungguhnya tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada

Intinya dapat diambil suatu kesimpulan tentang kompetensi Pendidik PAUD

adalah seperangkat tentang pengetahuannya mengenai pengelolaan pendidikan

yang harus dimilikinya sebelum ia diangkat sebagai pendidik PAUD karena

sesungguhnya di pundak seorang pendidik bergelayutan setumpuk harapan dan

cita-cita serta kekaguman semua anak didiknya. Pendidik yang senantiasa belajar

untuk dapat menjadi pendamping yang cerdas bagi murid-muridnya tentula akan

menjadi pendidik yang dihormati dan dikagumi. (www.Geogle.com)

D. Tugas Pokok Pendidik anak usia dini

Keberhasilan pengelolaan layanan pendidikan PAUD tentunya tidak lepas

dari peran pendidik dalam menjalankan tugas pokoknya. Herawaty, (2005: 5)

menjelaskan bahwa tugas dan fungsi dari seorang pendidik adalah sebagai peletak

dasar bagi anak usia dini dan membentuk serta memberikan stimulasi kepada anak

usia dini agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di setiap aspek

perkembangannya. Makna dari pernyataan tersebut adalah bahwa seorang

Page 12: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

pendidik PAUD adalah sebagai seorang penentu perilaku anak untuk kehidupan

selanjutnya. Oleh sebab itu tugas pokok dari pendidik anak usia dini harus

dijalankan secara serius dan penuh tanggung jawab.

Tugas pokok pendidik di Kelompok Bermain ialah: (1) Kemampuannya dalam merencanakan pembelajaran yakni; suatu kegiatan perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam satuan kegiatan diartikan sebagai sejumlah waktu yang dirancang untuk mengajari anak usia dini suatu topik sederhana, bisa berupa konsep, keterampilan, proses, diskusi singkat. (2) Kemampuannya dalam melaksanakan pembelajaran yakni kemampuan melaksanakan pembelajaran meliputi dua perangkat kegiatan yaitu: a) mengajar dan, b) manajemen. (3) Kemampuannya dalam mengevaluasi pembelajaran, (4) Kemampuannya dalam mengembangkan pembelajaran. (Satori, 2008: 3.31)

Topik sederhana mengandung arti bahwa setiap satuan kegiatan adalah

hanya merupakan suatu ringkasan dari rangkaian-rangkaian pelajaran yang terkait

dan bekerja sama membantu anak sehingga anak bertumbuh dan berkembang

secara optimal. Satuan kegiatan yang dirancang adalah terdiri dari kegiatan awal,

inti dan penutup.

Kegiatan mengajar dimaksudkan untuk membantu peserta didik,

perencanaan pengajaran, penyajian informasi, mengajukan pertanyaan, dan

menilai kemajuan peserta didik. Sedangkan kegiatan manajerial dimaksudkan

untuk menciptakan dan memelihara kondisi yang memungkinkan pembelajaran

berlangsung dengan efektif dan efisien. Pemberian hukuman dan ganjaran,

pengembangan rapport (hubungan akrab) antara guru dan peserta didik,

pengembangan norma kelompok yang produktif merupakan contoh berbagai

kegiatan manajerial.

Evaluasi yang dilaksanakan adalah evaluasi pada bidang pengembangan

pembiasaan dan pengembangan kemampuan dasar. Kemampuan dasar yang

Page 13: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

dimaksud adalah dengan tetap memperhatikan prinsip evaluasi di kelompok

Bermain yakni lebih mementingkan proses dari pada hasil, dengan menggunakan

alat penilaian yang relevan agar dapat diketahui kemajuan pembelajaran baik yang

dilakukan guru maupun yang telah dicapai anak.

Kemampuannya dalam mengembangkan pembelajaran yakni

Melaksanakan kegiatan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya, serta mendeteksi potensi bawaan yang dapat

dikembangkan melalui stimulasi terhadap anak TK.

Pengelolaan pembelajaran untuk anak usia dini yang telah dikemukakan di

atas akan dapat dijalankan oleh seorang pendidik yang mengetahui secara detail

karakteristik peserta didiknya, seperti hakikat pendidikan Anak usia Dini dan hal-

hal lain yang berhubungan dengan tugas dan peserta didik. Herawaty (2009: 6)

menjelaskan bahwa agar pendidik PAUD dapat menjalankan tugasnya maka

selain kebijakan PAUD beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh seorang

pendidik yakni:

Hakikat Pendidikan Anak usia Dini, Hakikat Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini, Hakikat Anak Usia Dini, Perkembangan Anak usia dini, Hal-hal yang harus dihindari oleh pendidik, Hal-hal yang harus dimiliki oleh pendidik Anak Usia Dini, Kata Yang dianjurkan untuk menjadi pembiasaan sehari-hari, manajemen PAUD, Metode Pembelajaran di PAUD, dan kurikulum PAUD. Mengingat pentingnya pengelolaan pembelajaran yang akan dijalankan

oleh guru maka dipandang perlu untuk menyusunya dalam suatu kurikulum yang

sistematis agar pembelajaran dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

Departemen Pendidikan Nasional telah menyusun suatu kurikulum yang

harus dijalankan oleh setiap guru dalam proses pembelajarannya, meliputi

Page 14: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

kegiatan pembelajaran penyiapan lingkungan bermain, kegiatan sebelum main,

kegiatan saat bermain dan kegiatan setelah bermain. Kegiatan ini harus disusun

oleh seorang guru dalam Rencana Pembelajaran Harian dengan alokasi waktu

yang memadai dan efektif untuk menstimulasi pembelajaran anak secara

integratig. Perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh Herawaty,

(2009: 28) adalah:

“Kegiatan penyiapan lingkungan bermain meliputi langkah-langkah berikut: a) Melihat Rencana Kegiatan Belajar harian yang sudah memuat jenis permainan, yang bisa memfasilitasi pencapaian kompetensi perkembangan tertentu, b) menentukan sentra bermain yang akan digunakan, c) menghitung jumlah anak yang akan bermain, d) Menghitung jumlah mainan yang telah tersedia, e) menghitung jumlah kesempatan untuk masing-masing jenis mainan dengan ketetntuan setiap anak disediakan 2 sampai 3 kali kesempatan main.

Jika kegiatan penyiapan lingkungan main dilakukan pendidik sebelum

pembelajaran dimulai, maka kegiatan sebelum main, kegiatan saat main dan

kegiatan setelah main dilakukan pendidik dan anak secara bersama-sama.

Kegiatan sebelum main dilakukan dengan posisi duduk melingkar selama lebih

kuran 30 menit. Kegiatan saat main dilakukan sekurang-kurangnya 60 menit

dengan tugas utama dari seorang pendidik adalah sebagai fasilitator, mediator

yang dapat menstimulasi setiap aspek perkembangan anak.

Kegiatan setelah main adalah kegiatan rangkuman dari seleuruh kegiatan

yang telah dilaksanakan selama satu hari. Pendidik merangsang anak untuk

mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman

lainnya. Sebagai akhir dari kegiatan ini adalah pendidik dan anak secara bersama-

sama membereskan mainan yang telah digunakan untuk bermain dan belajar.

Page 15: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

E. Hakikat Pembelajaran di PAUD

Departemen Pendidikan Nasional dalam Garis-Garis Besar Program

Pembelajaran di PAUD telah mencantumkan bahwa kegiatan belajar bagi anak

usia dini harus didasarkan pada tugas perkembangan anak. Halini sejalan dengan

pendapat Ki Hadjar (Zaman 2009: 1.14) yang menjelaskan bahwa anak lahir

dengan kodrat atau pembawaannya masing-masing. Kekuatan kodrati yang ada

pada anak ini tiada lain adalah kekuatan dalam kehidupan lahir batin anak yang

ada karena kodrat. Dengan pemahaman ini Dewantara memandang bahwa

pendidikan itu sifatnya hanya menuntun bertumbuh dan berkembangnya

kekuatan-kekuatan kodrati yang dimiliki anak. Karenanya anak akan belajar

dengan berbagai cara yang menurutnya akan memberikan kenyamanannya untuk

mencari pengetahuan dan pengalaman hidup yang baru.

Perubahan tingkah laku diperoleh individu dari pengalaman belajarnya, hal

ini sesuai pendapat Djamarah (2008: 12) yang menyatakan :

“Belajar secara umum adalah suatu rangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman anak dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. “

Hal ini sejalan dengan Slameto (2008:14) yang menjelaskan bahwa:

“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan anak untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi den gan lingkungannya. Kedua pendapat tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui interaksi anak dengan lingkungan.” Perubahan yang ditegaskan oleh kedua ahli di atas menyangkut perubahan

tingkah laku atau kejiwaan anak dari pengalaman yang diperolehnya melalui

Page 16: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

interaksi dengan lingkungan di sekitarnya maupun perubahan fisiknya secara terus

menerus (tidak statis). Nurlaila NQ dkk ( 2004: 13) menjelaskan anak belajar

melalui pembelajaran yang dilakukannya secara bermain. Bermain yang dimaksud

adalah bermain yang mengacu pada karakteristik bermain anak, karena hanya

dengan karakteristik bermain tersebut syarat bermain yang merupakan belajar

anak terpenuhi. Sejalan dengan hal tersebut Montolalu, (2009: 2.4) menjelaskan

Karakteristik bermain adalah bahwa, anak bermain secara sukarela, anak bermain

berdasarkan pilihan anak, anak bermain secara bergairah dan menyenangkan, anak

bermain secara simbolik, anak bermain secara aktif melakukan kegiatan.

Pengertian bermain oleh Montalalu tersebut menunjukkan bahwa motivasi,

lingkungan dan perilaku anak akan sangat berpengaruh pada kegiatan bermain

anak. Oleh karena itu sangat dibutuhkan peran guru dalam kegiatan bermain anak.

Peran guru dalam kegiatan bermain anak menurut Dwiyana (2009: 1.5) adalah:

“pengamatan guru terhadap kegiatan bermain meliputi, cara memainkan alat bermain, sikap anak waktu bermain, aktif atau diam, bermain ikut-ikut, berapa waktu yang digunakan ketika anak bermain, anak mandiri atau tidak, mengalah atau tidak dan sebagainya. “

Pendapat di Dwiyana tersebut menunjukkan bahwa peran guru yang

dimaksud adalah perilaku keaktifan guru dalam mengamati kegiatan bermain anak

dan menyediakan segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan main anak.

F. Prinsip-prinsip Pembelajaran pada Anak Usia Dini

Pembelajaran di PAUD hendaknya dilaksanakan berdasarkan prinsip

pembelajaran yang ditujukan untuk anak usia dini. Faizah, ( 2010: 5) menjelaskan

prinsip-prinsip pembelajaran di PAUD adalah sebagai berikut. (1) Didasarkan

Page 17: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

pada tingkat perkembangan anak, (2) Dapat menstimulasi anak, (3) Kegiatan

belajar dilaksanakan berkaitan dengan tujuan khusus pendidikan anak usia dini,

(4) Kegiatan pembelajaran di PAUD dilaksanakan secara terencana dan

sistematis. Pemikiran tersebut diatas didasarkan pada oleh beberapa ahli yang

mengemukakan bahwa pendidikan anak usia dini harus dilaksanaka secara

terprogram dengan b erdasarkan kebutuhan anak.

Zaman, (2009. 1.21) menjelaskan bahwa anak adalah pembangun pengetahuan yang aktif. Anak mengkonstruksi pengetahuannya berdasarkan pengalaman yang dipelajarinya. Peztalozzi (dalam Montolalu: 2009: 1.22) menjelaskan Pengalaman anak harus diperoleh secara bebas dan penuh rasa kasih agar potensi yang dimilikinya akan dapat berkembang. Pendapat-pendapat yang telah dikemukakan memberikan makna bahwa

selayaknya pembelajaran pada anak usia dilakukan dengan berdasarkan

karakteristik dan kebutuhan anak.

G. Karakteristik Belajar dan pembelajaran Anak usia Dini

Ada beberapa karakteristik belajar anak usia dini yang menonjol. Ki

Hadjar (Montolalu, 2009: 1.21) memandang bahwa anak sebagai kodrat yang

memiliki pembawaan masing-masing serta kemerdekaan untuk berbuat serta

mengatur diri sendiri, karenanya anak memiliki karakteristik belajar yang berbeda

dari orang dewasa. Dengan demikian anak belajar sesuai dengan karakteristik

perkembangannya. Dalam hal ini Zaman, (2009: 1.14) mengungkapkan:

“karakteristik belajar anak yaitu unik, egosentris, aktif dan energik, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, eksploratif dan berjiwa petualang, mengekspresikan perilaku secara relatif spontan, kaya dengan fantastik/khayalan, mudah frustasi, kurang pertimbnagan dalam melakukan sesuatu, memiliki daya perhatian yang masih pendek, bergairah untuk belajar dan dari pengalaman, serta semakin menunjukkan

Page 18: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

minat terhadap teman. Karena anak belajar seraya bermain maka belajar harus memenuhi karakteristik bermain pula. Pernyataan Zaman tersebut menunjukkan bahwa karakteristik anak yaitu

unik, egosentris, aktif, dan energik, merasa ingin tahu yang tinnggi, eksploratif

dan berjiwa petualang. Hal ini menunut para pendidik untuk benar-benar

memperhatikan karakteristik anak dalam proses pembelajaran. Setiap anak

diberikan kesempatan belajar sepuas-puasnya melalui bermain. Frost, (Montolalu,

2009: 1.3) menjelaskan arti belajar dalam bermain anak yakni:

(1) anak memperoleh kesempatan mengembangkan pengalaman dan potensi-potensi yang ada padanya. (2) anak akan menemukan dirinya, yaitu kekuatan dan kelemahannya, kemampuannya serta minat dan kebutuhannya, (3) memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seluruhya, baik fisik, intelektual, bahasa dan perilaku (psikososial serta emosional. (4) Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indera sehingga terlatih dengan baik., (5) Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam lagi.

Sejalan dengan pendapat tersebut, pada kesempatan lain Faizah

(2008: 155) berpandangan bahwa Cara belajar anak usia dini sama seperti anak

remaja atau orang dewasa belajar yakni melalui Audio, Visual, dan kinestetik.

Gaya belajar auditori yakni mengandalkan indera pendengaran. Anak akan

mendengar penjelasan pendidik, pentanyaan pendidik dan pernyataan pendidik.

Gaya belajar visual yakni: anak yang belajar melalui indera penglihatan.

Sedangkan gaya belajar kinestetik adalah mereka yang belajar melalui indera

perabaan. Anak akan belajar karena dia telah menyentuh sesuatu, hal ini akan

menjadi pengetahuannya sendiri dan akan diungkapkan ketika ditanyakan

padanya. Pendapat faizah tersebut memberikan pemahaman bahwa belajar adalah

Page 19: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

melibatkan indera penglihatan, indera pendengaran, dan indera peraba. Potensi

anak akan dapat dikembangkan melalui gaya belajar seperti ini.

Pendapat senada dikemukakakan oleh Montolalu (2009: 1.3) bahwa

belajar bagi anak usia dini adalah bermain. Anak akan memperoleh kesempatan

mengembangkan potensi-potensi diri, menemukan kelemahan dan kelebihan

dirinya, berkembang seutuhnya serta memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu

secara lebih dalam. Pendapat Montolalu ini mensinyalir bahwa jika anak sedang

bermain maka ia menggunakan otaknya untuk belajar.

Dalam formulasi lain Given (2007: 21) berpendapat bahwa cara kerja otak

anak yang sedang belajar dan bermain karena mereka memfungsikan otak mereka

dalam bermain. Mereka akan berlatih menggunakan informasi-informasi yang

sudah mereka dengar sebelumnya dengan menggabungkan informasi-informasi

baru dengan keterampilan-keterampilan yang sudah dikenal. Vygostksy

(Montolalu, 2009: 1.11) memandang bahwa hal tersebut memiliki peran langsung

dalam perkembangan kecerdasan (kognisi) anak. Berikut gambar otak ketika

dipergunakannya untuk bermain.

Page 20: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Gambar 2.1. Anatomi Otak

Corpus callosum

Anteriorr cingulate cortex

cerebellumBatang otak

Dikutip dari Sheppar ( 2007:57)

Otak bekerja dengan menggunakan prinsip sirtkuit, bukan kerja sendiri.

Sebuah fungsi dapat terjadi karena semua bagian otak bekerja dalam sebuah

sirkuit canggih. Setiap bagian menyumbang kelebihannnya masing-masing dalam

sirkuit itu. Kerenanya kegiatan bermain anak yang melibatkan seluruh syaraf anak

yang dikendalikan melalui otaknya merupakan kegiatan belajar. Hal ini karena

melalui pelibatan fungsi syaraf yang berpusat pada otaknya menunjukkan bahwa

otak anak bekerja menerima informasi-informasi baru sebagai pengetahuan.

Uraian di atas menunjukkan bahwa anak yang sedang bermain adalah

anak yang sedang belajar, karena anak usia dini belajar melalui bermain.

H. Hakekat Pengelolaan Kegiatan di Kelompok Bermain

Menurut Asmawaty, (2009:1.15) Kelompok Bermain adalah wadah

pembinaan sebagai usaha kesejahteraan anak dengan mengutamakan kegiatan

bermain dan menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak yang berusia

sekurang-kurangnya 3 tahun sampai dengan memasuki pendidikan dasar

Page 21: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

(Direktorat PAUD, 2006:1.15). Selain itu, Kelompok bermain adalah suatu bentuk

pendidikan anak usia dini pada jalur nonformal yang menyelenggarakan program

pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak sejak lahir sampai dengan

6 tahun.

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak

usia dini berada pada rentang usia 0-6 tahun . Perkembangan anak usia dini

khususnya pada jenjang Kelompok bermain dalam menyelenggarakan pendidikan

memfokuskan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik

motorik kasar dan motorik halus, kecerdasan dalam berfikir, mencipta, kecerdasan

spiritual, kecerdasan bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-

tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini, dan sebaiknya kegiatan

yang disediakan harus sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan setiap anak.

Pada kenyataannya sebagian besar orang tua dan pendidik tidak memahami akan

potensi luar biasa yang dimiliki oleh anak usia dini. Kondisi itu disebabkan oleh

keterbasan orang tua dan pendidik akan pengetahuan dan informasi yang

berkaitan dengan pengasuhan dan perlindungan pada anak usia dini. Keterbatasan

itu pada akhirnya mengakibatkan multipotensi dan multikecerdasan yang dimiliki

oleh anak tidak dapat berkembang dengan optimal.

I. Karakteristik perkerbangan Anak Usia Dini

Perkembangan diartikan sebagai perubahan yang kontinu dan sistematika

dalam diri seseorang sejak tahap konsepsi sampai meninggal dunia (Asmawaty,

2009: 1.16). perkembangan berkaitan dengan kematangan secara biologis dan

Page 22: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

proses belajar. Demikian pula dalam perkembangan anak, secara biologis anak

harus berada dalam kondisi sesuai usianya. Pada tahap tertentu terdapat pola

kesamaan perkembangan dalam diri seorang anak lainnya. Pola khas yang terjadi

dalam setiap tahap usia disebut dengan perkembangan normatif (normative

development) dan perkembangan ideografik. (Suyanto, 2005:1.16). tahapan ini

kemudian dikenal dengan standar perkembangan normatif yang diasumsikan

sebagai pola universal tugas perkembangan yang harus dilalui oleh seorang anak.

Perkembangan normati yang harus dilalui anak adalah merupakan ciri

karakteristik anak secara umum yang dapat dijadikan acuan dalam setiap tahap

usia. Pengetahuan pendidik dan orang tua tentang tugas perkembangan dapat

diperoleh dari berbagai informasi. (1) Aspek perkembangan Fisik misalnya Sudah

dapat berjalan sendiri, berjinjit, dan melompat,mulai mencoba untuk naik turun

tangga walaupun masih hasus dibimbing, dapat mengayuh sepeda roda tiga,

menendang bola, mulai memakai baju sendiri dengan bantuan dalam

mengancingkan, mulai dapat memakai sepatu sediri walaupun belum dapat

menalikan, mulai makan dengan sendok dan garpu walapun kadang masih

tumpah, mulai belajar buang air kecil dan air besar di kabar mandi. (b) Aspek

perkembangan kognitif contohnya: Mulai mengetahu namanya, berimajinasi,

menggunakan kalimat sederhana, senang bernyanyi lagu sederhana, mengenali

bunyi-bunyi yang sering didengar tanpa melihat bendanya, mendengar cerita

sederhana dengan antusias, menyukai cerita yang dikenal dan dibacakan berulang-

ulang, mulai mengenal arti sekarang, dan natgi tetapi tidak dapat menunggu,

menggunakan kata tanya apa, siapa, mengapa, dan di mana, dapat menyatukan

Page 23: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

puzzel yang terdiri dari 4 hingga 6 keping, mulai mengenal konsep mencocokan

benda dengan gambar, dapat mengidentifikasi warna dasar, mulai mengenal

konsep bilangan, tertarik pada kesamaan dan perbedaan, tertarik pada binatang

peliharaan. (c) aspek perkembangan sosial emosional: usia Kelompok Bermain

anak mempunyai berbagasi keinginan, selalu mengamati, melihat dan meniru.

Hari-hari selalu diisi berbagai kegiatan untuk memgeksplorasi dunia di sekitarnya.

Usia kelompok Bermain adalah tahap dengan keinginan untuk kemadirian. Anak-

anak diusia ini sering kali melakuakan segalanya sendiri yang sering kali ini

membuatnya frustasi karena perkembangan kemampuan dasarnya terbatas. Anak

usia Kelompok Bermain juga selalu ingin tahu. Mereka sering kali ingin

mengambil apa saja yang dilihatnya dan menarik perhatiannya meskipun kadang

terdapat bahaya yang tidak diketahuinya. Sebagai contoh anak ingin atau

mengambil memegang makan yang baru diangkat dari oven. Mereka belum atau

tidak tahu bahwa panasnya bisa menimbulkan luka bakar.

Berdasarkan informasi dan perkembangan secara normatif tersebut

diharapkan orang tua dan pendidik dapat menyiapkan dan mendesain suatu

kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan memperlihatkan

keunikan setiap anak sehingga kegiatan perkembangannya dapat berhasil dengan

efektif. Oleh karenannya pendidik (guru dan orang tua) harus merencanakan

kegiatan pengembangan dengan sebaik-baiknya, dengan memperhatikan

kebutuhan tiap anak karena walaupun karakteristik anak usia Kelompok Bermain

aktif dan memiliki rasa keingin tahuan yang besar, tetapi perkembangan motorik

halusnya belum matang, dan kemampuan konsentrasinyapun masih singkat. Hal

Page 24: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

tersebut akan menyebabkan anak usia dini mudah mengalami frustasi apabila

menerima kegiatan keterampilan yang tidak dapat atau tidak mudah

diselesaikannya karena waktu yang lama atau jenis pekerjaannya yang rumit dan

kompleks.

Karakteristik lain anak usia Kelompok Bermain adalah senang bermain

dengan teman sebaya tetapi anak belum dapat berbagi dengan baik. Oleh sebab itu

pendidik perlu menyiapkan sejumlah alat permainan sejenis yang banyak atau alat

permainan sesuai jumlah anak. Sebagai contoh, untuk 10 anak paling tidak 3-5

bola sehingga anak tidak terlalu lama menunggu dan proses belajar berbagi dapat

lebih lancar.

Secara umum karakteristik anak usia KB ditandai dengan beberapa

periode atau masa yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi

bagaiman seharusnya seorang pendidik memnghadapi anak usia dini.

J. Tujuan Pengelolaan Kegiatan Kelompok Bermain

Menurut Asmawaty (2009:1.29) tujuan umum dalam pengelolaan kegiatan

di kelompok Bermain adalah memberikan pelayanan pada anak usia 2-4 tahun di

kelompok bermain sesuai dengan amanat Undang-undang dasar 1945 dan UU RI

No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab II pasal 3 yaitu

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemauan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa berahlak

Page 25: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Sedangkan yang menjadi tujuan khusus pengelolaan pendidikan anak usai

dini di Kelompok bermain yang dimaksud dalam Undang-undang No 20 Tahun

2003 adalah memberikan pelayanan pada anak usia 2-4 tahun yang diuraikan

sebagai berikut.(1) Mengembangkan kehidupan beragama sedini mungkin, agar

anak memiliki moral dan budi pekerti yang luhur. (2) Mengembangkan

kemandirian agar anak dapat melayani dirinya sendiri/mandiri dalam kehidupan

sehari-hari. (3) Mengembangkan kemampuan berbahasa agar anak mampu

berkomunikasi secara aktif dan pasif dengan lingkungannya. (4) Mengembangkan

kognitif agar anak memiliki kemampuan menghubungkan pengetahuan dan

pengalaman yang sudah dimiliki dengan pengetahuan atau pengalaman yang

sudah dimiliki spontanitas dalam bertutur kata dan berfikir. (5) Mengembangkan

kreatifitas anak, (6) Mengembangkan perasaan atau emosi agar anak mampu

mengendalikan emosi dan sikap proposional serta dapat menunjukkan reaksi yang

wajar. (7) Mengembangkan kemampuan bermasyarakat agar anak mampu bergaul

dan dapat mengembangkan kemampuan prososial secara wajar. (8)

Mengembangkan keterampilan motorik halus anak. (9) Mengembangkan jasmani

agar anak dapat mengembangkan keterampilan motorik kasarnya. (10)

Meningkatkan proses tumbuh kembang anak secara wajar dalam rangka

membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sejak usia dini dengan belajar

melalui bermain. (11) Mengembangkan pengelolaan kegiatan secara sistematis,

holistik, dan integraratif.

Page 26: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Penjelasan yang telah dikemukakan menunjukkan bahwa tujuan pendidikan

anak usia dini di Kelompok Bermain sangat penting karena pendidikan yang akan

diberikan akan memberikan dasar pada pendidikan selanjutnya. Dari sinilah akan

tercipta generasi yang handal, kompetitif dan dapat memecahkan persoalan

dirinya sendiri.

K. Pendekatan dalam Pengelolaan Kegiatan di kelompok Bermain

Menurut Asmawi (2009:1.31) Ada tiga prinsip pendekatan dalam

pengelolaan kegiatan di kelompok bermain. Berikut adalah penjelasan dari ketiga

prinsip tersebut.

a. Prinsip pendekatan anak usia dini

Prinsip pendekatan anak usia dini adalah dengan: 1) berorientasi pada

anak, 2) kegiatan pengembangan dilakukan melalui bermain, 3) merangsang

munculnya kreativitas dan pemikiran yang inovatif, 4) menyediakan lingkungan

yang mendukung proses pengembangan lingkungan harus diciptakan menjadi

lingkungan yang aman, nyaman mendukung, menarik dan menyenangkan bagi

anak selama mereka bermain, 5) mengembangakan kecakapan hidup anak, 6)

menggunakann berbagai sumber dan media pengembangan yang ada di

lingkungan sekitar anak, 7) dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada

prinsip perkembangan anak, 8) rangsangan pendidikan mencakup semua aspek

perkembangan, rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup

semua aspek perkembangan anak. Saat anak melakukan sesuatau sesungguhnya ia

sedang mengembangkan berbagai aspek perkembangan kecerdasannya.

b. Prinsip perkembangan anak

Page 27: KAJIAN TEORI Pengertian Pendidik - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/4860/5/2012-1-86205-121408140-bab2...Dalam UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidik anak usia dini

Prinsip perkembangan anak yang telah dikemukakan oleh banyak ahli

dapat dikemukakan sebagai berikut. 1) Anak akan belajar dengan baik apabila

kebutuhan fisiknya terpenuhi dan merasakan aman serta nyaman dalam

lingkungannya, 2) Anak belajar secara terus menerus dimulai dari membangun

pemahaman tentang sesuatu, mengeksplorasi lingkungan, menemukan kembali

tentang sesuatu konsep hingga mampu membuat sesuatu yang berharga, 3) Anak

belajar dari yang sederhanan ke yang kompleks, dari yang konkret ke yang

abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sendiri sosial.

Prinsip pendidikan pada kelompok bermain adalah belajar melakukan

bermain. Hal penting yang perlu diingat bahwa: Setiap anak itu unik, mereka

tumbuh dan berkembang dari kemampuan, kebutuhan, keinginan, pengalaman,

dari latar belakang keluarga yang berbeda. Anak usia 2-6 tahun adalah anak yang

senang bermain, oleh karena itu pendidik yang bertugas dalam kegiatan bermain

adalah pendidik yang memiliki kemauan dan kemampuan mendidik, memahami

anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, penuh kasih sayang

dan kehangatan serta bersedia bermain dengan anak.

Dari seluruh uraian yang telah dikemukakan dapat memberikan

pemikiran bahwa peran pendidik kelompok bermain yang ideal adalah seorang

yang berkompeten melaksanakan seluruh kegiatan pengelolaan pemgembangan

anak usia 2-6 tahun.