kajian kewirausahaan pembentukan cv kontraktor

37
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, 2000: 1) Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, 2000: 1). CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya, yaitu CV didirikan minimal oleh dua orang, di mana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk 3

Upload: cahya

Post on 01-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, 2000: 1) Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, 2000: 1). CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya, yaitu CV didirikan minimal oleh dua orang, di mana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan (http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv). Kontarktor pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk untuk melaksanakn pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya (http://www.ilmusipil.com /kontraktor-pelaksana-proyek). Suatu proyek/pekerjaan di dalamnya terdapat pengguna jasa dan penyedia jasa. Menurut UUJK No. 18 Th. 1999, pengguna jasa adalah orang perseorangan atau badan sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek yang memerlukan layanan jasa konstruksi. Pengguna jasa dapat menunjuk wakil untuk melaksanakan kepentingannya dalam pekerjaan konstruksi yang harus memiliki kemampuan membayar biaya pekerjaan konstruksi yang didukung dengan dokumen pembuktian dari lembaga perbankan atau lembaga keuangan bukan bank. Sedangkan penyedia jasa adalah orang perseorangan atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi.

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

Jasa konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi,

layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan

pekerjaan konstruksi (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999, 2000: 1)

Pelaksana konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha

yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu

menyelenggarakan kegiatannya untuk mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk

bangunan atau bentuk fisik lain (Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999,

2000: 1).

CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu

alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha

dengan modal yang terbatas. Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya,

yaitu CV didirikan minimal oleh dua orang, di mana salah satunya akan bertindak selaku

Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain

akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan

bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal

terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh

harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk

Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya

bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan

(http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv).

Kontarktor pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk

untuk melaksanakn pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya (http://www.ilmusipil.com

/kontraktor-pelaksana-proyek).

Suatu proyek/pekerjaan di dalamnya terdapat pengguna jasa dan penyedia jasa.

Menurut UUJK No. 18 Th. 1999, pengguna jasa adalah orang perseorangan atau badan

sebagai pemberi tugas atau pemilik pekerjaan/proyek yang memerlukan layanan jasa

konstruksi. Pengguna jasa dapat menunjuk wakil untuk melaksanakan kepentingannya dalam

pekerjaan konstruksi yang harus memiliki kemampuan membayar biaya pekerjaan konstruksi

yang didukung dengan dokumen pembuktian dari lembaga perbankan atau lembaga keuangan

3

Page 2: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

bukan bank. Sedangkan penyedia jasa adalah orang perseorangan atau badan yang kegiatan

usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi.

2.1.1 Kualifikasi Usaha

a. Kualifikasi Besar Gred 7 / B2

Kualifikasi Gred 7 atau Kualifikasi B2 adalah kualifikasi perusahaan atau badan

usaha jasa pelaksana konstruksi atau kontraktor yang mampu melaksanakan pekerjaan

dengan resiko tinggi, berteknologi tinggi dan biaya yang besar, tidak terbatas. 

1). Ketentuan

a) Perusahaan adalah atau badan usaha Perseroan Terbatas (PT) bidang jasa pelaksana

konstruksi (kontraktor) yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing

(PMA) sesuai dengan ketentuan izin penanaman modal asing di Indonesia, dengan

kepemilikan saham asing makasimal 67%.

b) Perusahaan adalah atau badan usaha Perseroan Terbatas (PT) swasta nasional non

PMA yang telah memiliki pengalaman kerja dan telah memiliki Sertifikat Badan

Usaha (SBU) dengan kualifikasi Gred 6 atau kualifikasi B1

2). Persyaratan Utama

a) Perusahaan penanaman modal asing (PMA) atau perusahaan non PMA harus

memiliki laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik

b) Perusahaan penanaman modal asing (PMA) perusahaan non PMA harus memiliki

sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

c) Perusahaan penanaman modal asing (PMA) atau perusahaan non PMA harus

memiliki tenaga ahli bersertifikat keahlian (SKA) dengan kualifikasi Ahli Utama

dan Ahli Madya dengan ketentuan sebagai berikut;

d) Memiliki tenaga ahli utama untuk ditetapkan sebagai Penanggung Jawab Teknik

(PJT).  Jumlah tenaga ahli cukup 1 orang 

e) Memiliki tenaga ahli madya untuk ditetapkan sebagai Penanggung Jawab

Klasifikasi/Bidang (PJK/PJB).  Jumlah tenaga ahli sesuai klasifikasi/ bidang

sertifikasi yang diajukan

4

Page 3: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

f) Memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari diatas Rp. 10 milyar untuk

kualifikasi Gred 7 versi Peraturan LPJK No. 2 Tahun 2013 dan/atau memiliki modal

diatas Rp. 50 milyar untuk versi Peraturan LPJK No. 10 Tahun 2013

b. Kualifikasi Besar Gred 6 / B1

Kualifikasi besar Gred 6 atau kualifikasi B1 adalah kualifikasi perusahaan atau badan

usaha jasa pelaksana konstruksi atau kontraktor yang mampu melaksanakan pekerjaan

dengan resiko tinggi, berteknologi tinggi dan biaya yang besar dengan nilai proyek sampai

dengan Rp. 250 milyar.

1). Ketentuan

a) Perusahaan adalah atau badan usaha Perseroan Terbatas (PT) non

PMA bidang jasa pelaksana konstruksi (kontraktor)

b) Perusahaan telah memiliki pengalaman kerja dan telah memiliki Sertifikat Badan

Usaha (SBU) dengan kualifikasi menengah Gred 5 atau kualifikasi M2

2). Persyaratan Utama

a) Memiliki laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik

b) Memiliki sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

c) Memiliki tenaga ahli bersertifikat keahlian (SKA) dengan kualifikasi Ahli Madya

untuk ditetapkan sebagai penanggung jawab teknik (PJT) dan penanggung jawab

klasifikasi/bidang (PJK/PJB)

d) Memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari Rp. 10 milyar sampai dengan Rp.

50 milyar

c. Kualifikasi Menengah Gred 5 / M1 / M2

Kualifikasi menengah Gred 5 atau kualifikasi M1/M2 adalah kualifikasi perusahaan

atau badan usaha jasa pelaksana konstruksi atau KONTRAKTOR yang mampu

melaksanakan pekerjaan dengan resiko sedang, berteknologi sedang dan biaya yang sedang

dengan nilai proyek sampai dengan Rp. 50 milyar

5

Page 4: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

1). Ketentuan

a) Bisa diajukan oleh perusahaan atau badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang baru

berdiri dan memiliki nilai kekayaan bersih/modal disetor diatas Rp. 1 milyar.

b) Bisa diajukan oleh perusahaan atau badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang

telah memiliki sertifikat badan usaha (SBU) dengan kualifikasi Gred 4 versi

Peraturan LPJK No. 2 Tahun 2013 atau kualifikasi K3 versi Peraturan LPJK No.

10 Tahun 2013

2). Persyaratan Utama

a) Memiliki laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik

b) Memiliki sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

c) Memiliki tenaga ahli bersertifikat keahlian (SKA) untuk ditetapkan sebagai

penanggung jawab teknik (PJT) dan penanggung jawab klasifikasi/bidang

(PJK/PJB).

d. Kualifikasi Kecil Gred 4 / K3

Kualifikasi kecil Gred 4 atau Kualifikasi K3 adalah kualifikasi perusahaan atau badan

usaha jasa pelaksana konstruksi atau KONTRAKTOR yang mampu melaksanakan pekerjaan

dengan resiko kecil, berteknologi sederhana tinggi dan biaya yang kecil dengan nilai proyek

sampai dengan Rp. 2,5 milyar 

1). Ketentuan

a) Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV)

dan Firma atau Koperasi

b) Perusahaan telah memiliki pengalaman kerja dan telah memiliki sertifikat badan

usaha (SBU) kualifikasi Gred 3/K2 selama 6 (enam) bulan

2). Persyaratan Utama

a) Memiliki tenaga ahli bersertifikat keterampilan (SKT) dengan kualifikasi tingkat

I untuk ditetapkan sebagai penanggung jawab teknik (PJT) dan penanggung jawab

klasifikasi/bidang (PJK/PJB)

6

Page 5: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

b) Memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari diatas Rp. 300 juta sampai dengan

500 juta

e. Kualifikasi Kecil Gred 3 / K2

Kualifikasi kecil Gred 3 atau Kualifikasi K2 adalah kualifikasi perusahaan atau badan

usaha jasa pelaksana konstruksi atau kontraktor yang mampu melaksanakan pekerjaan

dengan resiko kecil, berteknologi sederhana dan biaya yang kecil dengan nilai proyek sampai

dengan Rp. 1,75 milyar

1). Ketentuan

a) Permohonan sertifikasi dan registrasi badan usaha jasa pelaksana konstruksi

(kontraktor) untuk kualifikasi Gred 3 atau K2 bisa diajukan oleh perusahaan

perusahaan dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV)

dan   Firma  atau Koperasi.

b) Perusahaan baru berdiri dapat langsung mengajukan kualifikasi Gred 3/K2

2). Persyaratan Utama

a) Memiliki tenaga ahli bersertifikat keterampilan (SKT) dengan kualifikasi tingkat

I untuk ditetapkan sebagai penanggung jawab teknik (PJT) dan penanggung jawab

klasifikasi/bidang (PJK/PJB)

b) Memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari diatas Rp. 50 juta sampai dengan 200

juta

f. Kualifikasi Kecil Gred 2 / K1

Kualifikasi kecil Gred 2 atau Kualifikasi K1 adalah kualifikasi perusahaan atau badan

usaha jasa pelaksana konstruksi atau kontraktor yang mampu melaksanakan pekerjaan

dengan resiko kecil, berteknologi sederhana dan biaya yang kecil dengan nilai proyek sampai

dengan Rp. 1 milyar

7

Page 6: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

1). Ketentuan

a) Permohonan sertifikasi dan registrasi badan usaha jasa pelaksana konstruksi

(kontraktor) untuk kualifikasi Gred 2 atau K1 bisa diajukan oleh perusahaan baru

berdiri

b) Perusahaan dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV)

dan  Firma atau Koperasi.

2). Persyaratan Utama

a) Memiliki tenaga ahli bersertifikat keterampilan (SKT) dengan kualifikasi tingkat

I untuk ditetapkan sebagai penanggung jawab teknik (PJT) dan penanggung jawab

klasifikasi/bidang (PJK/PJB)

b) Memiliki modal dan kekayaan bersih lebih dari diatas Rp. 50 juta sampai dengan

200 juta (http://www.sertifikasi.biz/kualifikasikontraktorgred2.htm)

2.1.3 Cara Mengikuti Tender

Mengikuti tender memasok barang/jasa atau membangun proyek dari instansi

pemerintah atau perusahaan lain. Selain lewat surat, pemberitahuan tender juga bisa

ditemukan di surat kabar nasional.   Dalam undangan akan terdapat informasi mengenai nama

perusahaan pengundang, alamat, bidang usaha, transaksi bisnis yang ditenderkan, batas

waktu, persyaratan, prosedur, dan dokumen tender yang diperlukan. Peserta tender minimum

dua perusahaan, biasanya lebih dari itu.

Nilai tender biasanya cukup besar. Seringkali, transaksi yang ditenderkan mengandung

komponen mata uang lokal dan asing. Contoh tender skala besar misalnya pembangunan

proyek infrastruktur publik, seperti jalan tol, pelabuhan; atau pembangunan gedung, seperti

gedung perkantoran, apartemen, hotel, atau anjungan migas lepas pantai atau pembangunan

kapal angkut barang. Adapun contoh tender skala menengah misalnya pengadaan pasokan

bahan baku atau suku cadang bagi perusahaan besar.

Ikut bersaing dalam tender pengadaan barang atau jasa, apalagi membangun proyek,

bukan pekerjaan mudah. Apalagi jika spesifikasi produk atau teknologi yang digunakan rumit

dan mutakhir. Bagi pengusaha yang baru pertama kali mengikuti tender, hal ini

membutuhkan keahlian teknis untuk menganalisa proyek/produk yang ditenderkan dan

8

Page 7: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

mengenali organisasi pengundang tender. Selain itu, butuh keahlian menilai kekuatan dan

kelemahan peserta tender lainnya.

Untuk transaksi dalam nilai besar, tender biasanya dilakukan dalam dua tahap, yakni

tender prakualifikasi (pre-qualification bid) dan tender komersial (commercial bid).

Persaingan harga antara para peserta tender baru akan terjadi pada tahap kedua, yaitu dalam

tender komersial.

a. Tender Prakualifikasi

Dalam tahapan ini, perusahaan pengundang tender ingin mendapatkan kepastian

bahwa peserta tender adalah badan hukum yang sah, memiliki ijin usaha, dikelola manajemen

yang profesional, mempunyai cukup pengetahuan dan pengalaman tentang transaksi bisnis

yang ditenderkan, tidak pernah melanggar hukum, dan kondisi keuangan perusahaan dalam

keadaan sehat. Selain itu, peserta mempunyai tim tenaga ahli untuk melaksanakan proyek

atau transaksi bisnis yang ditenderkan. Jika semua memenuhi syarat, perusahaan perserta

layak mengikuti tender.

Untuk tender internasional, peserta tender wajib memiliki peringkat atau credit rating

grade “A” menurut penilaian Standar & Poor atau grade “A2” menurut penilaian Moody.

Standar & Poor dan Moody adalah perusahaan pemeringkat (credit rating company) yang

diakui secara internasional.

Apabila peserta tidak termasuk dalam daftar peringkat Standar & Poor atau Moody,

pengundang tender akan meminta peserta mendapatkan jaminan finansial (financial

guarantee) dari salah satu bank yang dianggap kredibel oleh pengundang.

Sebelum tanggal penutupan tender, setiap peserta (bidder) menyatakan secara tertulis

dan rahasia, biasanya dalam amplop tersegel, tujuan mengikuti tender. Surat pernyataan

mengikuti tender ditujukan kepada komite tender perusahaan pengundang, dan dilampiri

sejumlah dokumen.

Dokumen yang dibutuhkan antara lain:

1) Nama dan alamat peserta, telepon, faks, e-mail,

2) Akta pendirian, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga perusahaan,

3) Salinan surat ijin usaha dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP),

4) Surat kuasa perusahaan,

9

Page 8: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

5) Di Indonesia, peserta tender diwajibkan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP),

6) Menyampaikan rencana teknis (technical proposal) untuk melaksanakan

pembangunan proyek yang ditenderkan,

7) Laporan keuangan (neraca, laporan laba/rugi, dan laporan arus kas).

Disamping dokumen tersebut, peserta wajib mendapatkan jaminan bank (bid bond) sebesar

kurang lebih 2% dari total nilai transaksi bisnis yang ditenderkan.

Setelah tanggal penutupan tender prakualifikasi komite tender akan mengevaluasi

kredibilitas semua peserta dan dokumen tiga tahun terakhir. Selanjutnya ketua komite tender

akan mengumumkan para peserta yang lolos dari saringan tender prakualifikasi.

b. Tender Komersial

Pada tahapan ini, peserta yang lolos tender prakualifikasi dapat mengajukan surat

berisi penawaran harga dan memanyatakan telah memahami ketentuan tender yang telah

ditentukan komite tender.

  Surat pernyataan itu dilampiri rencana kerja yang mencakup rencana teknis,

administrasi, keuangan (jika sumber pendanaan dari luar perusahaan), dan kadang disertai

surat dukungan dari supplier. Beberapa bank yang bersedia menjamin debitur antara lain,

Citibank, HSBC, Sumitomo Mitsui, Deutsche Bank, dan sebagainya.

Dalam tender pasorak barang, komite tender menawar harga CIF (cost, insurance,

freight) sampai ke tempat tujuan. CIF berarti harga yang diminta komite sudah ditambah

premi asuransi dan biaya angkut barang.

c. Memutuskan Mengikuti Tender

Sebelum melangkah lebih jauh, peserta yang memutuskan mengikuti tender harus

mempersiapkan diri agar tidak kalah atau mengundurkan diri pasca tender prakualifikasi.

Kedua kemungkinan ini akan mengakibatkan kerugian uang. Itu sebabnya, peserta tender

harus meneliti kriteria dan ketentuan transaksi yang ditenderkan, menganalisa kemampuan

perusahaan memenuhi kriteria tersebut, dan memprediksi kemenangan tender.

Kent B. Monroe, ahli strategi dan perencanaan bisnis, menyarankan para peserta

tender memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

10

Page 9: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

1) Memahami kriteria dan ketentuan, terutama dari segi teknis dan teknologi,

2) Mengetahui dan memiliki pengalaman teknis yang berkaitan dengan proyek/produk

yang ditenderkan,

3) Memiliki peralatan dan kapasitas produksi yang mendukung perusahaan dalam

melaksanakan proyek/produk yang ditenderkan,

4) Memiliki kemungkinan mengikuti tender berikutnya,

5) Mampu merinci desain produk, batas waktu penyelesaian proyek/produk, tingkat

persaingan, dan batas waktu penyerahan proyek/produk,

6) Mampu bersaing dengan peserta tender lain,

Memahami proyek menjadi sebuah keharusan, terlebih untuk pengusaha yang

membidik proyek berskala menengah dan besar, dengan teknologi tinggi. Memahami proyek

yang ditenderkan akan memudahkan perusahaan dalam mengajukan harga barang atau jasa

yang akan mereka tawarkan (http://www.ilmusipil.com/cara-mengikuti-tender)

2.1.3 Cara Memenangkan Tender

a. Anda harus memiliki perusahaan yang legal (memiliki Akta Perusahaan, Tanda Daftar

Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP)..) Jika belum punya, segeralah mengurusnya. Tanpa itu, jangan harap Anda

bisa ikut tender.

b. Cari informasi sebanyak mungkin tentang pengadaan barang di media massa, bisa

melalui koran seperti Media Indonesia, Koran Nasional lainnya, Koran Daerah yang

terbit di satu Provinsi maupun melalui internet pada portal e-procurement milik

pemerintah daerah, atau datang ke lembaga/instansi yang bersangkutan.

c. Ajukan penawaran dengan harga yang pantas untuk barang dan jasa yang diminta

secara berkualitas. Perhatikan garansi, layanan purna jual dan item-item pekerjaan

yang diminta. Periksa dalam dokumen lelang untuk mengetahui methode penilaian

dokumen yang akan dilakukan oleh Panitia Pelelangan. Anda harus memahaminya

untuk memenangi tender tersebut.

d. Telitilah dalam mengisi dokumen penawaran. Periksa instruksi-instruksi yang

diberikan dalam dokumen lelang. Jangan merubah setiap deskripsi yang telah

ditentukan dalam dokumen tersebut. Atau Anda pasti kalah tender.

11

Page 10: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

e. Hindari main curang. Apalagi KKN dengan Panitia Pelelangan. Bermainlah secara

fair. Jangan paksakan ambil untung banyak, tapi malah buntung. Biar untung sedikit,

yang penting halal.

f. Hindarilah upaya mengintimidasi peserta tender lainnya. Apalagi mengintimidasi

Panitia Pelelangan. Bagaimanapun Anda sedang menengadahkan tangan. Berlaku

sopan akan lebih banyak menimbulkan simpati.

g. Jika Anda sudah menang tender, berikan barang dan jasa yang sesuai dengan yang

Anda tawarkan. Jangan pernah mengganti dengan barang lain yang berbeda kualitas,

type, jenis, jumlah yang tidak sesuai dengan dokumen penawaran maupun dokumen

kontrak yang telah Anda buat. Karena itu berarti Anda curang. Blacklist menanti

Anda dan jadilah sakit mata..... sakit mata pencaharian.

h. Carilah pemasok, pabrik pemasok barang sesuai kebutuhan yang dapat dipercaya dan

berpengalaman. Kalau punya workshop sendiri itu lebih bagus. Asal bisa dibuktikan.

(http://hikaru92.blogspot.com/2013/11/contoh-prosedur-suatu-perusahaan.html)

2.1.3 Pelaksanaan Proyek

Dalam pelaksanaan sebuah proyek ada hal-hal yang harus dipersiapkan sebagai

dasar pelaksanaan, sebagai seorang kontraktor setidaknnya harus memahami bahan-bahan

dasar, alat –alat yang digunakan, faktor keamanan suatu pekerjaan dan metode pekerjaan.

a. Alat-alat pekerjaan lapangan pelaksana kontraktor

Alat-alat berat merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam

melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor

pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan

dankegiatan lainnya dengan skala yang besar. Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut

adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang

diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

(http://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-fungsinya/)

1) Bulldozer

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah atau penggeser tanah lurus ke dapan

maupun ke samping, untuk pembentukan permukaan supaya rata.

12

Page 11: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Gambar 2.1 Buldozer

Sumber: www.alatberat.com

2) Backhoe

Excavator berfungsi untuk penggalian dan pengerukan tanah, setiap proyek yang

berhubungan dengan tanah akan banyak berhubungan dengan alat ini.

Gambar 2.2 Backhoe

Sumber: www.alatberat.com

3) Truk

Truk termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut

material kemudian memindahkannya jarak jangkau yang relatif kecil atau dengan jarak

tempuh yang relatif jauh.

Gambar 2.3 truck

Sumber: www.alatberat.com

13

Page 12: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

4) Tower Crane

Dalam proyek gedung bertingkat, kendaraan ini hampir pasti digunakan. Fungsi

utamanya adalah sebagai alat lalu lintas material dari bawah menuju atas atau

sebaliknya, contohnya digunakan saat melakukan pekerjaan pengecoran beton dengan

cara mengangkat beton dengan bucket dari truck mixer menuju area pengecoran,

fungsi lainnya adalah untuk mobilisasi besi tulangan ke area pekerjaan.

Gambar 2.4Tower Crane

Sumber: www.alatberat.com

b. Bahan-bahan pekerjaan lapangan pelaksana kontraktor

Ada beberapa bahan yang selalu ada dalam pelaksanaan proyek, bahan bahan yang

sering digunakan adalah sebagai berikut,

1) Pasir

Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah

hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran

beton.

Gambar 2.5 Pasir

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

14

Page 13: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

2) Batu pecah

Batu pecah adalah bahan dasr pembuatan pondasi rimah atau jembatan, bisa juga

dipakai untuk perkerasan jalan.

Gambar 2.6 Batu Pecah

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

3) Batu bata

Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu

bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan.

Gambar 2.7 Batu Bata Merah

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

4) Semen

Semen adalah zat pengikat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun

bahan bangunan lainnya.

15

Page 14: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Gambar 2.8 Semen

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

c. Keamanan pelaksanaan pekerjaan

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan banyak sekali kemungkinan

terjadinya kecelakaan kerja, karena itu untuk menghindari atau mengurangi resiko

dari kecelakaan kerja perlu adanya antisipasi terhadap kesehatan, keselamatan, dan

keamanan yang biasa disebut dengan K3. Adapun alat-alat K3 yang harus disediakan

di lapangan adalah sebagai berikut,

1) Helem proyek

Merupakan pelindung kepala dari benda yang mengenai kepala secara langsung

Gambar 2.9 Helem Proyek

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

2) Sarung tangan

Merupakan pelindung tangan dari material yang keras

16

Page 15: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Gambar 2.10 Sarung Tangan

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

3) Sabuk pengaman

Merupakan pelindung yang harus digunakan pada saat pekerja berada pada ketinggian

tertentu

Gambar 2.11 Sabuk Pengaman

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

4) Sepatu

Merupakan pelindung kaki yang harus dipakai pada saat bekerja di dalam proyek.

17

Page 16: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Gambar 2.12 Sepatu

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

d. Metode pekerjaan

1) Pekerjan sipil

a) Pekerjan persiapan

Gambar 2.13 Persiapan Pemasangan Bowplak

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

b) Pekerjan bekesting

c) Pekerjan tanah

d) Pekerjan beton bertulang

18

Page 17: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Gambar 2.14 Persiapan Beton Bertulang

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

2) Pekerjan arsitektur

a) Pekerjan pasangan

Gambar 2.15 Pekerjan Pasangan

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

b) Pekerjan plesteran

Gambar 2.16 Pekerjan Plesteran

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

19

Page 18: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

c) Pekerjan kusen pintu dan jendela

Gambar 2.17 Pekerjan Kusen

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

d) Pekerjan plafon

Gambar 2.18 Pekerjan Plafon

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

e) Pekerjan keramik

Gambar 2.19 Pekerjan Keramik

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

20

Page 19: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

f) Pekerjan perlengkapan sanitasi

Gambar 2.20 Pekerjan Sanitasi

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

g) Pekerjan penggantung dan pengunci

h) Pekerjan pengecatan

Gambar 2.21 Pekerjan Pengectan

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

i) Pekerjan penutup atap

j) Pekerjan waterproofing

k) Pekerjan partisi

3) Pekerjan mekanikal

21

Page 20: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

a) Instalasi plumbing

Gambar 2.22 Pekerjan Instalasi Plumbing

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

b) Instalasi pemadam kebakaran

4) Pekerjaan elektrikal

a) pekerjan listrik

Gambar 2.23 Pekerjan Pemasangan Lampu

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

5) Hasil pengerjaan

a) Rumah tipe 45

Gambar 2.24 Rumah Tipe 45

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

22

Page 21: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

b) Rumah tipe 70

Gambar 2.23 Rumah Tipe 70

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

c) Rumah tipe 90

Gambar 2.23 Rumah Tipe 90

Sumber: Dokumen Penulis (2014)

2.1.4 Uji Mutu

ISO 9001 adalah salah satu standar sistem manajemen mutu internasional yang dapat

diterapkan pada jasa konstruksi khususnya pelaksana konstruksi untuk penyempurnaan mutu

dan produk. Adapun tahapan yang diperlukan untuk menerapkan standar sistem manajemen

mutu ISO 9001 adalah mulai dari tahap persiapan implementasi hingga sampai kepada tahap

sertifikasi. Sertifikasi ISO dalam dunia pelaksana konstruksi telah diterapkan secara meluas

oleh banyak negara termasuk indonesia.

23

Page 22: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan efektif maka didalam ISO9001

memerlukan sistem yang terstruktur dan terdokumentasi secara baik berupa panduan mutu,

panduan prosedur, dan panduan instruksi kerja. Panduan mutu menerangkan secara jelas

tentang komitmen perusahaan terhadap mutu dengan jalan memberikan pandangan ke depan,

kebijakan dan tujuan tertentu, sistem-sistemnya, prosedur dan metodologinya. Panduan

prosedur dan instruksi kerja merupakan panduan untuk keperluan intern perusahaan yang

berisikan prosedur operasi untukberjalannya organisasi sehari-hari yang disesuaikan dengan

perkembangan organisasi. ( http://www.iso.org/iso/home/standards/management-standards/

iso_9001.htm)

2.2 Kajian Empiris

Jenis usaha jasa konsultan lebih memberi peluang dibanding jenis usaha di bidang

jasa lainnya. Hal itu tentunya juga didukung jasa-jasa di bidang serupa yang merupakan satu

lingkup pekerjaan. Banyak contoh nyata yang dapat dijadikan acuan dalam proses pekerjaan.

2.2.1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

Dari hasil nasionalisasi perusahaan Belanda, Naamloze Vennotschap Technische

Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co atau NV Vis en Co, berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 2 Tahun 1960 dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga

Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, WIKA lahir dengan nama Perusahaan Negara

Bangunan Widjaja Karja.

Dimulai sebagai sub-kontraktor, di akhir 1960-an WIKA berkembang menjadi

pemborong pemasangan jaringan listrik tegangan rendah, menengah, dan tinggi. Di awal

tahun 1970, WIKA memperluas usahanya menjadi perusahaan kontraktor sipil dan bangunan

perumahan.

Perusahaan memasuki babak baru pada 20 Desember 1972. Melalui Akta No. 110,

dibuat di hadapan Notaris Djojo Muljadi, perusahaan berubah status menjadi Perseroan

Terbatas Wijaya Karya (Persero).

WIKA selalu melakukan terobosan. Berevolusi menjadi perusahaan infrastruktur yang

terintegrasi melalui pengembangan sejumlah anak perusahaan. Diantaranya WIKA Beton,

WIKA Intrade, dan WIKA Realty.

24

Page 23: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Pertumbuhan WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terintegrasi yang kuat semakin

mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Perseroan sukses dalam melaksanakan penawaran

saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 35% kepada public pada 29 Oktober

2007, di Bursa Efek Indonesia. Setelah IPO, pemerintah Republik Indonesia memegang

68,4%, sementara sisanya dimiliki oleh masyarakat, termasuk karyawan, melalui

Management Stock Ownership Program (MSOP), Employee Stock Allocation (ESA), dan

Employee/ Management Stock Option (E/MSOP).

Perolehan dana segar dari IPO dipergunakan untuk mendukung pertumbuhan dan

inovasi yang dilakukan oleh WIKA. Posisi WIKA menjadi kuat, dimana saat itu krisis

ekonomi dunia mulai memperlihatkan dampaknya di dalam negeri. Struktur permodalan yang

kuat sangat mendukung WIKA dalam meluaskan operasinya ke luar negeri dan terus

mengembangkan Engineering Procurement and Construction (EPC), serta berinvestasi dan

mengembangkan sejumlah proyek infrastruktur, khususnya proyek-proyek yang menjadi

program pemerintah terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

WIKA saat ini memiliki 6 Strategic Business Unit (SBU) yang meliputi konstruksi

(Kontruksi sipil dan konstruksi Bangunan Gedung), Mekanikal elektrikal, Industri Beton Pra

cetak, Real Estate dan Industri Lainnya yang ke depannya akan semakin terintegrasi menjadi

perusahaan Engineering Procurement Construction (EPC) dan Investasi. (http/ :

www.Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm)

2.2.2. CV Agung Sedayu

Perintisan CV Agung Sedayu yang berawal dari nol, perintisan perusahaan baru yang

banyak mengalami kesulitan dengan pengalaman yang belum terlalu banyak mampu bertahan

hingga beberapa tahun dan melewati beberapa rintangan, dalam dua tahun ini kenaikan harga

administrasi di kota Kediri meningkat dan menyebabkan banyaknya perusahaan yang pailid,

namun CV Agung Sedayu tetap mampu bertahan, dengan banyaknya perusahaan yang pailid

itu memberikan peluang bagi CV Agung Sedayu, berkuranganya saingan dalam mendapatkan

tender sehingga memberikan keuntungan yang besar dan mampu meningkatkan gred dari

perusahaan CV Agung Sedayu, Pendirian CV Agung Sedayu berawal dari kualifikasi gred

kecil mampu berkembang menjadi kualifikasi gred menengah, CV Agung Sedayu memiliki

kulifikasi gred 5/M1/M2 yang mampu melaksanakan pekerjaan dengan resiko sedang,

berteknologi sedang dan biaya yang sedang dengan nilai proyek sampai dengan Rp.

25

Page 24: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

50 milyar. CV Agung Sedayu telah melaksanakan pembangunan sebanyak17 proyek selama

6 bulan pada tahun 2013.(http://www.suksespengusaha.biz/kedirikontraktor.htm)

2.2.3 Daftar Pelaksana Kontraktor dan Proyek di Kabupaten Kediri

Daftar pelaksana kontraktor di wilayah kabupaten Kediri

Tabel 2.1 Daftar Nama Perusahaan Kabupaten Kediri

No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

1 CV. Sandra Sakti Wisma Kuwak Utara E- 9 Kediri

2 CV. Jasa Karya Abadi Ds. Jabon V/74 Banyakan Kediri

3 CV. Gunung Emas Ds. Pandangan Klayen Kidul Kediri

4 CV. Perkasa Teknik Perum Permata BiruBlok G/ 16

5 CV. Sumber Kencana Ds. Cendono Kec. Kandat Kediri

6 CV. Dwi Jaya Jl. DR Saharjo Mojokerto Kediri

7 CV. Mulyo Nugroho Jl. Raya No. 82 Papar Kediri

8 CV. Wahana Indah Jl. Pahlawan No. 53 Purwosri Kediri

9 CV. Unirama Jl. Imam Bonjol No. 63 Kediri

10 CV. Citra Jaya Jl. Sunan Guniung Jati 267 Kediri

Sumber: (http://lpse.kedirikab.go.id/eproc/lelang;jsessionid)

Daftar proyek yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kediri

Tabel 2.2 Daftar Proyek 2014

No Nama Lelang Agency HPS1 2 3 41. Pembangunan Perkerasan Jalan Paving Kawasan

Pasar Induk

LPSE Kabupaten Kediri

2,9 M

Komoditi Sayur Buah dan Pangan Pare

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur2. Pembangunan Pagar dan Drainase Kawasan

Pasar Induk

LPSE Kabupaten Kediri

2,36 M

Komoditi Sayur Buah dan Pangan Pare

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

1 2 3 4

26

Page 25: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

3. Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

LPSE Kabupaten Kediri

1,82 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur4. Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kominfo

LPSE Kabupaten Kediri

2,54 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur5. Pembangunan Ruang Bersalin dan Neonatus

RSUD Tahap II

LPSE Kabupaten Kediri

1,95 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran – Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat6. Infrastruktur Jalan Paket VI

LPSE Kabupaten Kediri

1,17 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat7. Infrastruktur Jalan Paket V

LPSE Kabupaten Kediri

960,43 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat8. Infrastruktur Jalan Paket IV

LPSE Kabupaten Kediri

1,42 M

  Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

  Kategori:Pekerjaan Konstruksi  Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung  Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur  Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat9.

Infrastruktur Jalan Paket IIILPSE Kabupaten

Kediri1,02 M

  Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

   

  Kategori:Pekerjaan Konstruksi    

1 2 3 4  Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur    

27

Page 26: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

  Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat    10. Infrastruktur Jalan Paket II

LPSE Kabupaten Kediri

1,65 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat11. Infrastruktur Jalan Paket I

LPSE Kabupaten Kediri

934,29 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat12. Infrastruktur Jalan ( BKK Propinsi )

LPSE Kabupaten Kediri

2 M

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat13. Pembangunan Taman Hijau/Hutan Kota SLG

LPSE Kabupaten Kediri

451,8 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat14. Pembangunan Depo Pemasaran Ikan Hias

LPSE Kabupaten Kediri

924 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Rp 881.860.000,0015.

Rehabilitasi Berat Garasi TPA SekotoLPSE Kabupaten Kediri

290 jt

  Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

   

  Kategori:Pekerjaan Konstruksi      Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung      Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur    

1 2 3 4  Nilai Kontrak:Rp 231.990.000,00    16. Pembangunan Pagar TPST Branggahan LPSE Kabupaten 245,48

28

Page 27: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

Kediri jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Rp 210.690.000,0017. Rehabilitasi Ruang Kelas SDN. Tulungrejo 1 Kec.

Pare Kab. Kediri

LPSE Kabupaten Kediri

417 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat18 Rehabilitasi Ruang Kelas SDN. Pelas 2 Kec. Kras

Kab. Kediri

LPSE Kabupaten Kediri

278 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat19 Rehabilitasi Ruang Kelas Kampungbaru 3 Kec.

Kepung Kab. Kediri

LPSE Kabupaten Kediri

208,5 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat20 Rehabilitasi Ruang Kelas SDN. Bulusari 2

Kec.Tarokan Kab. Kediri

LPSE Kabupaten Kediri

208,5 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat21. Rehabilitasi Ruang Kelas SDI. Miftahul Ulum

Bendosari Kec.Kras Kab. Kediri LPSE Kabupaten Kediri

208,5 jt

  Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran - Pemenang

   

  Kategori:Pekerjaan Konstruksi    

1 2 3 4  Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung      Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur    

29

Page 28: Kajian Kewirausahaan Pembentukan CV KOntraktor

  Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat    22 Pembangunan Trotoar

LPSE Kabupaten Kediri

630,62 jt

Pengumuman - Peserta - Harga Penawaran – Pemenang

Kategori:Pekerjaan Konstruksi

Jenis Lelang:e-Lelang Pemilihan Langsung

Metode:Pascakualifikasi Satu File - Sistem Gugur

Nilai Kontrak:Nilai Kontrak belum dibuat

Sumber: (http://lpse.kedirikab.go.id/eproc/lelang;jsessionid)

Banyaknya pembangunan yang terjadi di kabupaten Kediri mengakibatkan

kewalahannya kontraktor pelaksana yang telah tersedia sehingga pendirian CV.Kelud Jaya

sebagai perusahaan baru layak untuk dilaksanakan.

30