kaizen

19
GEMBA KAIZEN GEMBA KAIZEN Oleh Muh Alfatih Hendrawan, ST

Upload: ayun-restu

Post on 20-Jan-2015

1.740 views

Category:

Technology


6 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kaizen

GEMBA KAIZENGEMBA KAIZENOleh Muh Alfatih Hendrawan, ST

Page 2: Kaizen

KAIZENKAIZEN Kai = Break, change Zen = simple, better Kaizen = continous improvement yaitu perbaikan terus

menerus Konsep kaizen ini mengasumsikan bahwa hidup kita ( cara

kerja, hidup bersosial atau rumah tangga ) seharusnya berusaha untuk terus menerus mengalami perbaikan.

Meskipun perubahan di dalam Kaizen tidak dramatis tetapi sedikit dan bertahap, perubahan yang diakibatkan dalam jangka waktu tertentu cukup besar. Hal ini berbeda dengan perubahan yang dihasilkan oleh western manajement yang biasanya dramatis.

Kaizen merupakan payung bagi semua manajement practices yang berkembang seperti TQC, ZD, JIT dll

Page 3: Kaizen

Mengapa Menggunakan Kaizen?Mengapa Menggunakan Kaizen?

Cepat dan mudah pelaksanaannya Big impact > direct attack ke masalah Hasil bisa langsung dirasakan Menggunakan SDM yang ada Fokus pada major issue Teamwork, lihat dengan kacamata berbeda Melewati semua batasan birokrasi Bisa dipakai untuk referensi Kaizen berikutnya

Page 4: Kaizen

Apa yang dipelajari di Kaizen ?Apa yang dipelajari di Kaizen ?

Sejarah Lean Production System Mengenal 7 waste di manufaturing Value added vs non value added Ergonomic, work flow & work stations Material flow dan line lay out Base data vs improvement Follow up activities after Kaizen

Page 5: Kaizen

Sistem Produksi yang LeanSistem Produksi yang Lean

JITJIT JIDOKAJIDOKA

Penggunaan yang efisien dari :

-orang

-peralatan

-Material

- space/tempat

- Meningkatkan kemampuan proses

-Meminimalkan variasi

- mengelola ketidaknormalan

Page 6: Kaizen

Penyebab Kaizen GagalPenyebab Kaizen Gagal

Fokus di area tertentu bukan pada perubahan budaya Tidak melibatkan semua bagian Ketakutan gagal dan ragu pada hal baru Ketidakmampuan untuk melihat proses secara

keseluruhan Salah prioritas utama (produksi, design, bisnis) Ketidakmampuan membaca peluang ke depan Gagal menerapkan ADOPT, ADAPT &CREATIVITY

Page 7: Kaizen

Penerapan Kaizen di IndustriPenerapan Kaizen di Industri

Flex & Response : penambahan produksi sekecil mungkin ( tidak ada stock)

Fokus pada pengurangan Non Value added karena handling proses

Pengurangan abnormal proses untuk memaksimalkan aliran proses

Pull system semaksimal mungkin Ergonomic dan peletakan line tooling Material flow dan inventory system secara keseluruhan

Page 8: Kaizen

GEMBAGEMBA

Gemba adalah ‘real place’ yaitu tempat dimana suatu tindakan dilakukan atau terjadi.

Didalam bisnis gemba adalah tempat dimana suatu aktifitas yang bernilai (value-adding) untuk dapat memuaskan konsumen.

Gemba didalam manufacturing industry adalah tempat dimana dilakukan proses pengembangan (developing), produksi dan penjualan produk.

Didalam ‘service’ gemba adalah tempat dimana customer berinteraksi dengan tempat pelayanan jasa.

Page 9: Kaizen

GEMBAGEMBA

Problem yang biasa timbul pada kebanyakan manajer adalah mereka lebih senang duduk didalam kantor dan menjaga jarak dengan gemba (tempat produksi). Mereka mengetahui berbagai proses produksi yang telah dilakukan hanya dari report yang dikirim harian, mingguan atau bulanan.

Didalam proses yang baik (cleaner production), prioritas pertama manajer seharusnya pergi ke gemba dan observasi.

Gemba adalah guru yang nyata dan memberikan data yang real.

Page 10: Kaizen

5 Gempa-Principles5 Gempa-Principles When a trouble happens go to gemba first

Ini adalah prinsip utama, ketika terjadi masalah digemba, maka segeralah pergi ke tempat kejadian.

Check with gembutsu (machines, tools, reject and customer complaints)gembutsu adalah sesuatu yang bisa disentuh/diraba dengan tangan. Ketika melakukan pengecekan timbulkan pertanyaan “why”, sehingga suatu saat timbul jawaban kenapa trouble terjadi.

Take temporary countermeasures on the spot.Lakukan sesuatu seketika juga hal-hal yang dianggap dapat menyelesaikan masalah, misalnya ketika mesin berhenti lakukan sesuatu bahkan mungkin perlu menendang mesin tersebut, atau ketika customer marah lakukanlah permintaan maaf atau memberikan hadiah kepadanya. Tetapi hal-hal tersebut bukan merupakan langkah temporer saja bukan permanen

Page 11: Kaizen

5 Gempa-Principles5 Gempa-Principles

Find out the root causedengan mengatakan ‘why’ pada saat check gembutsu, diharapkan akar penyebab permasalahan dapat ditemukan.

Standardize for prevention of recurrencejika telah teridentifikasi penyebab permasalahan dan melakukan countermeasure (tindakan penyelesaian), seharusnya hal-hal tersebut distandarisasi sehingga problem yang sama tidak timbul lagi.

Page 12: Kaizen

GEMBA KAIZENGEMBA KAIZEN

Semua orang didalam suatu perusahaan harus bekerja bersama untuk mengikuti tiga pilar dasar pada saat melakukan kaizen didalam gemba, yaitu :

1. Housekeeping2. Muda Elimination3. Standardization

Page 13: Kaizen

1. Housekeeping1. Housekeeping

Merupakan hal yang sangat diperlukan didalam good manajement

Melalui housekeeping, pekerja mendapatkan dan melatih disiplin secara mandiri

Pekerja tanpa kedisplinan akan sulit untuk mendapatkan product atau service yang berkualitas

Page 14: Kaizen

2. Muda2. Muda Muda adalah waste/sampah yaitu segala sesuatu yang

tidak ada atau tidak memberikan tambahan nilai pada produk atau service.

Kaizen lebih menekankan muda elimination sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan menurunkan cost dibanding meningkatkan investasi.

Page 15: Kaizen

7 waste / muda7 waste / muda

1. Muda of over production yaitu memproduksi melebihi yang diinginkan oleh konsumen sehingga menimbulkan stock.

2. Muda of inventory, ini adalah hasil adanya over production, jika dapat memproduksi sesuai yang dibutuhkan pada proses selanjutnya berarti telah melakukan eliminasi muda of inventory.

3. Muda of waiting, seringkali ditemukan seorang operator menunggu materil tiba baru kemudian mereka menghidupkan mesin, hal ini merupakan sesuatu yang tidak ada nilainya (non-value added) ketika operator hanya melihat dan menunggu.

Page 16: Kaizen

7 waste / muda7 waste / muda

4. Muda of motion , ketika opertor berkeliling untuk mencari tools atau untuk mendapatkan benda kerja merupakan sesuatu yang tidak punya nilai tambah (no value added)

5. Muda of transportation , ketika material bergerak diatas truk, conveyor, forklift merupakan sesuatu yang no value added.

6. Muda of producing rejects , menghasilkan reject cenderung mengakibatkan rework atau bahkan material terbuang sia-sia (big muda).

7. Muda of processing , dengan menyusun lagi aliran proses dengan baik seringkali dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak perlu

Page 17: Kaizen

PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING

Cara penyelesaian masalah ada dua yaitu analytical approach dan design approach

Analytical approach adalah cara penyelesaian masalah setelah masalah terjadi, kebanyakan ini yang dilakukan.

Setelah problem timbul baru dilakukan pengecekan untuk mencari akar penyebab masalah dan kemudian melakukan standarisasi prosedur baru sehingga masalah yang sama timbul lagi.

Design Approach yaitu mengantisipasi masalah dan mencoba memecahkan masalah yang akan timbul.

Page 18: Kaizen

PROBLEM SOLVINGPROBLEM SOLVING

Dampak penggunanaan design approach najuh lebih besar jika dibandingkan analytical approach

Design approach dapat dilakukan dengan meningkatkan perencanan/planning yang baik.

Tools yang digunakan biasanya adalah FTA (Failure-free Analysis) atau FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang baru-baru ini dikembangkan.

Page 19: Kaizen