kacang koro pedang

20

Click here to load reader

Upload: maslia-fahrun-nisa

Post on 01-Jan-2016

977 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Struktur anatomi, struktur morfologi, sifat kimia, sifat fisik dan manfaat kacang-kacangan jenis koro pedang

TRANSCRIPT

Page 1: Kacang Koro Pedang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang adalah istilah non-botani yang biasa dipakai untuk

menyebut biji sejumlah tumbuhan polong-polongan, namun tidak

semuanya. Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi utama

terutama dalam diet vegetarian. Kacang-kacangan biasanya

mengandung protein dan/atau lemak yang cukup tinggi, sehingga

dihargai sebagai bahan pangan yang penting. Biji legum kering

yang besar dan mengandung banyak tepung biasanya tidak disebut

"kacang", melainkan "kara" atau "koro". Nilai gizi dari kacang

tergantung pada metode pengolahan, ada atau tidak adanya

antinutritional dan interaksi nutrisi dengan komponen makanan

lainnya. Untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat perlu adanya

pemanfaatan yang -kacangan efektif dari kacang.

Jenis kacang-kacangan yang sering dikonsumsi di Indonesia

adalah kedelai (Glicyne max) yang merupakan bahan pokok

pembuatan tahu dan tempe serta merupakan makanan yang sering

dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun, akhir-akhir ini harga

kedelai semakin naik, terlebih kedelai banyak yang diimpor. Oleh

karena itu perlu adanya suatu solusi seperti pemanfaatan jenis

kacang-kacangan lain, salah satunya kacang koro pedang

(Canavalia gladiata).

Banyak makanan terfermentasi dibuat dengan bahan dasar

kedelai, yang sebenarnya dapat dicampur dengan jenis kacang-

kacangan yang lain, seperti kacang koro pedang (Canavalia

gladiata). Kacang ini mempunyai kandungan kimia yang hampir

sama dengan kedelai, sehingga hasil pemanfaatannya juga hampir

sama dengan kualitas kacang kedelai. Tanaman koro pedang telah

Page 2: Kacang Koro Pedang

lama dikenal di Indonesia, namun konpetisi antar jenis tanaman

menyebabkan tanaman ini tersisih dan jarang ditanam dalam skala

luas. Secara tradisional tanaman koro pedang digunakan untuk

pupuk hijau, polong muda, digunakan untuk sayur yaitu dimasak

seperti irisan kacang buncis. Biji koro pedang tidak dapat dimakan

secara langsung karena akan menimbulkan rasa pusing.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur anatomi dan morfologi kacang-kacangan jenis

koro pedang?

2. Bagaimana sifat kimia maupun sifat fisik dari kacang-kacangan

jenis koro pedang?

3. Apa saja manfaat kacang-kacangan jenis koro pedang?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui struktur anatomi dan morfologi kacang-

kacangan jenis koro pedang

2. Untuk mengetahui sifat kimia dan fisik dari kacang-kacangan jenis

koro pedang

3. Untuk mengetahui manfaat kacang-kacangan jenis koro pedang

Page 3: Kacang Koro Pedang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Koro Pedang

Nama lain koro pedang (Canavalia gladiata) adalah koro adalah

koro parasman. Di Jawa Tengah, kara pedang dikenal dengan nama

koro bedog, koro bendo, koro loke, koro gogok, koro wedhung, dan

koro kaji (Handajani, 2003). Di Jawa Barat, kara pedang dikenal

dengan nama kaos bakol (Handajani, 2003),dan dalam bahasa Inggris

disebut Sword Jack Bean. Sedangkan klasifikasi kacang kara pedang

(Canavalia gladiata) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae (tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)

Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)

Divisio : Magnoliophyta (berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub-kelas : Rosidae

Ordo : Fabales

Familia : Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus : Canavalia

Spesies : Canavalia gladiata (Jack) D.C

Page 4: Kacang Koro Pedang

2.2 Struktur Anatomi dan Morfologi Koro Pedang

Kacang koro pedang merupakan salah satu jenis koro yang

dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia. Koro Pedang

(Canavalia gladiata), berasal dari Asia atau Afrika. Koro Pedang

secara luas ditanam di Asia Selatan dan Asia Tenggara, terutama

di India, Sri Lanka, Myanmar dan Indo-China. Dan kini telah

tersebar di seluruh daerah tropis dan telah ternaturalisasi di

beberapa daerah termasuk juga Indonesia.

Tanaman koro pedang (Canavalia gladiata), Merupakan

tanaman pemanjat bertahunan yang tumbuh cepat dan berkayu

dengan panjang 3—10 m. Berdaun tiga, daun berbentuk

membundar telur, melancip, berbulu jarang pada kedua sisinya.

Perbungaan tandan di ketiak, bunga sering terkeluk balik berwarna

putih. Buah polong, berbentuk memita-lonjong, melebar pada

ujungnya, kadang-kadang melengkung dengan bubungan, berisi 8

—16 biji. Biji berbentuk lonjong-menjorong, berwarna merah muda,

merah, coklat kemerahan hingga hampir hitam, dan ada pula yang

berwarna putih.

2.3 Macam Koro Pedang

Secara botani tanaman koro pedang dibedakan kedalam dua

tipe tanaman yaitu:

1. Koro pedang yang tumbuh merambat (climbing) dan berbiji

merah (Canavalia gladiata) (Jack) DC)). Tipe merambat

(Canavalia gladiata) dikenal denagn Swordbean tersebar di

Asia Tenggara, India, Myanmar, Ceylon dan negara-negara

Asia Timur. Bentuk tanamannya merambat dan selalu melilit

kearah kanan (berlawanan dengan jarum jam). Akar termasuk

akar tunggang dan batang tumbuh sangat kokoh dan diameter

dapat mencapai 5 mm. Panjang kubu (intermode) sekitar 20

cm dengan selalu umbuhnya selalu keatas dan panjang/tinggi

Page 5: Kacang Koro Pedang

mencapai 10 m. Tangkai daun dan pangkal batang berwarna

merah muda.

Panjang polong sekitar 40 cm lebar 5 cm dan warna

polong tua coklat muda, umur tanaman sampai panen terakhir

yaitu 9 .15 bulan. Biji berwarna merah atau coklat muda. Koro

rambat berbiji coklat muda memiliki daun agak sempit dan

kaku di banding tanaman berbiji merah yang memiliki daun

lebih lebar dan kelopak bunga berwarna putih.

2. Koro pedang tumbuh tegak dan berbiji putih (Canavalia

ensiformis (L.) DC.). Koro pedang tipe tegak/perdu,

polongnya dapat menyentuh permukaan tanah sehingga

disebut Koro Dongkrak (Jackbean). Bentuk tanaman yang

menyerupai perdu batangnya bercabang pendek dan lebat

dengan jarak percabangan pendek dan perakaran termasuk

akar tanggung. Bentuk daun trifoliat dengan panjang tangkai

daun 7-10 cm, lebar daun sekitar 10 cm, tinggi tanaman

dapat mencapai 1 meter. Bunga berwarna kuning, tumbuh

pada ketiak/buku cabang. Bunga termasuk bunga

majemukdan berbunga mulai umur 2 bulan hingga umur 3

bulan. Polong dalam satu tangkai berkisar 1 . 3 polong,

tetapi umumnya 1 polong/tangkai. Panjang polong 30 cm

dan lebar 3,5 cm, polong muda berwarna hijau dan polongh

tua berwarna kuning jerami. Biji berwarna putih dan tanaman

koro dapat dipanen pada 9-12 bulan, namun terdapat

varietas berumur genjah umur 4-6 bulan.

Page 6: Kacang Koro Pedang

Gambar 1. Biji koro pedang tumbuh tegak dan berbiji putih (Canavalia

ensiformis (L.) DC.)

Sumber: Pontjowati, 2008.

2.4 Penanaman dan Pemanenan

Penyiapan lahan untuk koro pedang tipe tegak di lahan kering

dapat dilakukan sebagaimana tanaman kacang-kacangan, seperti

kedelai atau kacang tanah. Sedangkan untuk koro pedang tipe

menjalar tidak perlu penyiapan lahan secara khusus, karena biasa

ditanam secara tumpang sari dengan tanaman keras sebagari

rambatan.

Untuk tanaman koro tipe tegak, biji ditanam secara berbaris

dengan jarak tanam 80 cm -100 cm antara baris dan 40 cm-50 cm

didalam baris Tanaman akan tumbuh cepat, 6 minggu setelah

tanam tanah sudah tertutup rapat dan 4-5 bulan setelah tanaman

daun koro dapat digunakan sebagai pupuk hijau/pakan. Pupuk hijau

tanaman koro tipe tegak sekitar 40 . 50 ton/bahan organik segar. Di

AS, tumpangsari tanaman koro pedang dengan tanaman temkakau

dan nenas yang diberi pupuk hijau daun koro dapat meningkatkan

hasil tanaman tersebut yang signifikan. Untuk koro pedang tipe

menjalar, biji ditanam mengikuti jarak tanaman keras dan tingkat

kepentinmgan penamanamannya. Pada perkebunan Kakao, Jeruk,

dan kelapa di Amerika, kebutuhan pupuk hijau dapat dicukupi dari

daun tanaman koro pedang. Pada tanaman koro, semakin panjang

batang menjalar, semakin banyak polong yang dihasilkan. Panjang

Page 7: Kacang Koro Pedang

batang mencapai + 10 m, tergantung kesuburan dan kelembaban

tanah.

Waktu penanaman yang paling tepat adalah pada akhir musim

hujan sekitar bulan Maret di lahan tegal karena untuk pertumbuhan

awal tanaman masih cukup air untuk pertumbuhan membentuk

percabangan yang rimbun. Pada saat berbunga, pengisian polong

dan pemasakan, keadaan cuaca dalam kondisi kering, sehingga

pada bulan Agustus hingga September dapat mempercepat proses

pemasakan biji.

Dalam pemupukan tergantung dari tingkat kesuburan tanah

dan tingkat hasil yang ingin dicapai. Tanaman koro pedang di

Indonesia jarang dibudidayakan secara intensif. Namun dosis

pupuk 50 kg Urea, 100 kg SP 36 dan 75 kg KCl dapat digunakan

sebagai patokan.

Tanaman koro pedang tipe tegak dapat dipanen pada umur 9-

12 bulan, yang ditandai oleh polong tua yang berwarna kuning

jerami. Panen dapat dilakukan sekali atau dua kali, sebab polong

tidak mudah pecah. Sedangkan tanaman koro tipe merambat dapat

dipanen pada umur 12-15 bulan.

Hasil biji koro tergantung dari populasi tanaman, varietas dan

teknik produksi. Hasil biji tertinggi dilaporkan mencapai 4,6 ton biji

kering, namun hasil biji koro di tingkat petani yang ditanam tidak

teratur dilaporkan mencapai 0,7-1,0 t/ha dan ukuran biji 40-60

kg/100 biji.

2.5 Kandungan Gizi Koro Pedang

Koro – koroan merupakan salah satu jenis kacang – kacangan

lokal yang memiliki beragam varietas dan biasa digunakan sebagai

bahan baku pengganti kedelai dalam pembuatan tempe.

Kandungan gizi koro tidak kalah dengan kedelai yaitu karbohidrat

dan protein yang cukup tinggi serta kandungan lemak yang rendah.

Akan tetapi koro juga mengandung beberapa senyawa merugikan

Page 8: Kacang Koro Pedang

yaitu glukosianida yang bersifat toksik dan asam fitat yang

merupakan senyawa anti gizi. Sebaliknya, koro –koroan juga

berpotensi sebagai pangan fungsional dengan adanya kandungan

polifenol.

Pada umumnya kacang-kacangan merupakan sumber protein,

vitamin dan mineral yang sangat bagus. Koro pedang, merupakan

salah satu jenis dari kacang-kacangan yang memiliki kandungan

lemak dan protein yang tinggi (Handayani, 1993). Kebanyakan

protein yang diteliti terletak pada biji, dan hanya sebagian kecil saja

terdapat pada kulit biji.

Kandungan protein biji koro pedang dan bibi kacang-kacangan

lain berturut-turut adalah: koro pedang biji putih (27,4 %), koroi

pedang biji merah (32 %), kedelai (35 %) dan kacang tanah (23,1

%). Selain itu, biji koro pedang putih (Canavalia ensiformis)

mengandung zat toksik, yaitu: kholin, asam hidrozianine dan

trogonelin. Pada biji koro ini juga mengandung tripsin dan

cymotrypcine inhibitors. Koro pedang biji merah (Canavalia

gladiata) memiliki kandungan protein dan garam yang cukup tinggi,

asam hidroianik dan saponine. Karena biji koro mengandung racun

maka perlu cara masak khusus untuk menetralkan racun sebelum

dikonsumsi.

Tabel 1. Kandungan Gizi dan Hara Pada Beberapa Tanaman Kacang-kacangan

Analisis

nutrisi

Satuan

Species

Arachishypogaea

Canavliaensiformis

Canavlia

gladiata

Glycine

max

Lupinus

Sp

Phasoelus

vulgaris

1. Bagian2. Calori3. Protein4. Lemak5. TotalCarbohidrat6. Serat7. abu8. Ca9. P

--ggg

ggr(mg)mg

Seed58724,847,824,6

3,12,71,218381,00

Seed38927,42,966,1

8,33,615,1339

Seed37532,00,763,5

13,74,2526350

Seed44439,019,635,5

4,75,5251580

Seed44047,817,830,4

7,73,697588

Green seed41714,226,74,8

7,513,3350300

Page 9: Kacang Koro Pedang

10. Fe11. Na12. K13. BetaCaroten14. Thiamine15. Riboflavin16. Niacin17. Ascorbidacid

mgmgmgmg

mg

mg

mg

mg

19,50--35,967

1,07

2,88

7,44

456,00

9,740,848,-

0,73

0,15

3,50

2,00

17,5--219

0,88

-

-

-

10,8-46711

0,73

0,24

2,44

-

6,8--1

0,30

0,54

2,81

-

6,7---

-

-

-

-

Sumber: Udedibie, A.BI. and C.O. Nkwocha, 2000

Koro pedang bukan merupakan suatu polong-polongan yang

terkenal karena baunya yang kuat dan kulit bijinya yang tebal. Biji

yang telah kering dan telah matang secara penuh harus hati-hati

apabila akan dikonsumsi karena mungkin sedikit beracun.

Detoksifikasi dapat dilakukan dengan direbus, diseduh, dibilas atau

difermentasikan. Proses perkecambahan kacang-kacangan yang

menghasilkan kecambah (sprouts), yang kemudian ditepungkan,

ternyata dapat menghilangkan berbagai senyawa anti gizi di

dalamnya, dapat mempertahankan mutu proteinnya dan

menandung vitamin C yang cukup tinggi (Koswara ,2005).

Ekanayake , dkk (2006), menuliskan kacang koro pedang

memilki kandungan canavanine yang sangat tinggi (88 – 91 %).

Menurut Campbell (2004), Canavanine merupakan suatu senyawa

asam amino yang mirip Arginin. Arginin adalah salah satu dari 20

asam amino yang digunakan oleh organism untuk menyusun

proteinnya. Apabila Canavanine ini dikonsumsi senyawa ini akan

bergabung ke dalam protein yang biasa ditempati oleh arginin.

Canavanine sangat berbeda dengan arginin, sehingga dapat

Page 10: Kacang Koro Pedang

mengganggu fungsi protein tersebut. Namun kandungan

Canavanine ini dapat dihilangkan dengan cara direndam, dan

dihancurkan / digiling (Ekanayake, 2006).

Kacang koro pedang juga mengandung lectin, yaitu

karbohidrat sederhana yang berikatan dengan protein (Delatorre, et

al, 2008). Menurut Healthy Life, 2000, Lectin memiliki nama lain

hemaglutinin. Senyawa ini dapat menggumpalkan darah. Tetapi

pengolahan yang benar, dengan terlebih dahulu dilakukan

perendaman, dapat menghilangkan senyawa ini.

2.5 Kelemahan dan Kelebihan

2.5.1 Kelemahan1. Kelemahan utama tanaman koro pedang adalah mengandung

senyawa yang bersifat toksik berupa Con Canavalia A dan B,

tetapi penelitian di Guetamala telah dapat mengisolasi protein

tanpa toksin.

2. Berumur 9-15 bulan

3. Kurang promosi/soliaslisasi tentang kandungan gizi dan

manfaatnya

4. Kandungan protein tidak setinggi kandungan protein pada tempe

kedelai.

2.5.2 Kekuatan

1. Mudah dibudidayakan secara tumpangsari (ubikayu, Jagung,

sengon, kopi, kakao, pekaya dll).

2. Adaptif pada lahan kering masam

3. Penghasiil pupuk hijau sebanyak 40-50 t/ha umur 3-6 bulan

4. Diolah lebih lanjut menjadi tepung atau keripik tempe dengan

penggunaan yang lebih luas dan penampakan yang lebih dapat

diterima.

5. University Hospital di Taipei Medical Colage melaporkan bahwa

ekstrak biji koro pedang dapat meningkatkan ketahanan tubuh

Page 11: Kacang Koro Pedang

dan mencegah penyakit kanker karena Con canavalin A yang

merupakan suatu protein bertindak sebagai anti bodi yang dapat

mengaktifkan sel anti kanker atau sel T, dan juga mampu

menggumpalkan virus dan Spermatozoa serta dapat mengisolasi

subtansi immonoglobulin dan glikoprotein darah.

2.6 Manfaat Koro Pedang

Koro pedang digunakan sebagai sayuran, makanan hewan

dan pupuk hijau. Polong muda yang masih hijau digunakan sebagai

bahan makanan di Asia tropis, sebagai sayuran hijau yang direbus

mirip dengan buncis ( Phaseolus vulgaris L.). Polong yang sudah

dewasa tetapi masih segar dan berwarna hijau juga dikonsumsi

sebagai sayuran. Bunga dan daun muda digunakan dalam

mengukus sebagai perasa. Di Jawa kara pedang digunakan

sebagai penutup tanaman yang berjangka waktu pendek dan

sebagai pupuk hijau. Kadang-kadang digunakan sebagai makanan

hewan tetapi lebih sedikit dibanding dengan koro parang (

Canavalia ensiformis ( L.) DC.). Biji merah muda kadang-kadang

digunakan sebagai obat tradisional Cina. Urease yang diekstrak

dari koro pedang digunakan dalam analisis laboratorium.

Selain itu kacang koro pedang juga dimanfaatkan untuk

membuat tahu dan tempe. Koro pedang digunakan sebagai

pengganti kedelai, karena selain harganya jauh lebih murah

dibanding kedelai (per kilo Rp. 3500), juga penanamannya sangat

mudah. Tak hanya itu, tepung kacang koro ini juga bisa

menurunkan kadar gula darah penderita diabetes karena memiliki

rasio asam amino esensial yang tinggi dan nilai indeks glisemik (IG)

yang rendah, yaitu antara 40,71 sampai 44,05. Bahan pangan

dengan dengan IG rendah sangat cocok untuk diet bagi penderita

kencing manis.

Kacang koro pedang biji putih/biji merah dengan jenis kacang

yang kacang gude, komak dan koro benguk dapat dibuat tempe.

Page 12: Kacang Koro Pedang

Biji kacang-kacangan tersebut memiliki kulit yang keras sehingga

sebelum dibuat tempe perlu pengupasan kulit biji secara mekanis.

Kacang-kacang di atas mengandung senyawa beracun, sehingga

dalam pembuatan tempe, setelah kulit biji dukupas, direbus dengan

air yang dicampur abu kapus dan selanjutnya biji direndam dalam

air dua kali selama selama dua hari dua malam agar kandungan

racun dapat dinetralkan. Perendaman terbaik bila dilakukan pada

air yang mengalir, bila hal tersebut tidak dapat dilakukan (air tetap),

maka air perlu sering diganti agar terhindar dari aroma kurang

sedap. Proses selanjutnya, termasuk jenis ragi yang digunakan

relatif sama dengan pembuatan tempe kedelai.

Rasa tempe koro pedang tidak seenak tempe kedelai,

kenampakan tempe tidak semenarik tempe kedelai, dan kandungan

protein juga tidak setinggi kandungan protein tempe kedelai.

Namun kekuatan yang menjadi peluang dari tempe koro pedang

adalah dapat diolah lebih lanjut menjadi tepung atau keripik tempe

dengan penggunaan yang lebih luas dan penampakan yang lebih

dapat diterima.

Perkembangan IPTEK yang pesat, saat ini biji koro pedang

diolah menjadi bahan baku untuk industri farmasi dan kosmetika di

Jepang dan Amerika Serikat. Industri yang bergerak di bidang

pengolahan hasil tanaman pertanian di negara maju menggunakan

bahan alami (natural ingredient) yang mempunyai kandungan

unsur-unsur tertentu antara lain : protein tinggi, lemak dan minyak

non kolesterol, enzym urease, asam amino dan zat-zat yang

mengandung bius.

BAB III

PENUTUP

Page 13: Kacang Koro Pedang

3.1 Kesimpulan

Kacang koro pedang secara botani dibedakan kedalam dua

tipe tanaman, yaitu koro pedang yang tumbuh merambat (climbing)

dan berbiji merah (Canavalia gladiata) (Jack) DC)) dan koro

pedang tumbuh tegak dan berbiji putih (Canavalia ensiformis (L.)

DC.). Koro pedang memiliki kandungan zat gizi yang tinggi antara

lain protein, lemak dan mineral. Selain itu juga memiliki serat yang

dapat digunakan sebagai dietary fiber. Kacang ini memiliki

kandungan nilai gizi, diantaranya Lectin dan Canavanine. Namun,

biji kacang koro pedang memiliki bau yang kuat dan bersifat racun.

Hal ini dapat diatasi dengan perendaman, penghancuran,

pemanasan, dan dapat juga dengan fermentasi. Manfaat dari

kacang ini diantaranya sebagai sayur, pengganti kedelai untuk

produk tempe, tahu, kecap dan juga bisa menurunkan kadar gula

darah pada penderita diabetes.

3.2 Saran

Dalam pembuatan tempe, tahu dan kecap masyarakat lebih

banyak menggunakan kedelai. Padahal kacang koro pedang

memiliki kandungan zat gizi yang tinggi antara lain protein, lemak

dan mineral yang tidak jauh beda dengan kedelai. Oleh karena itu,

perlu adanya pemanfaatan yang lebih maksimal pada kacang jenis

ini agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan

meningkatkan kesehatan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Kacang Koro Pedang

Balai penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. 2007.

www.puslittan.bogor.net/downloads/ Budidayakacangkoro .pdf .

Diakses tanggal 23 Maret 2012. Jam 19.12 WIB

Campbell, 2003. Biologi. Erlangga : Jakarta

D.C. Anyanwu, E.O. Nwoye and J.I. Offor. 2011. Effects of Dietary Levels

of Jackbean (Canavalia ensiformis) Meal on Body Composition of

Clarias gariepinus Fingerling. Department of Agriculture Science,

A.I.F.C.E, Owerri : Nigeria

Delatorre.P. et al. 2008. Structure of a lectin from Canavalia gladiata

seeds: new structural insights for old molecules. Departamento de

Bioquímica e Biologia Molecular, Universidade Federal do Ceará,

Ceará : Brazil

Ekanayake.S. et al.2006. Canavanine content in sword beans (Canavalia

gladiata): Analysis and effect of processing Department of

Biochemistry, Faculty of Medical Sciences, University of Sri

Jayewardenepura, Nugegoda : Sri Lanka

Handajani,S.2003. Analisa sifat Phisis-Khemis Beberapa Biji Kacang-

Kacangan, kekerasan, Kualitas Tanak, Protein, dan Kandungan

Mineralnya. Lembaga penelitian Universitas Sebelas Maret:

Surakarta

Healthy Life. 2000. Waspadai Zat Anti Gizi pada Kacang-Kacangan.

http://www. wok.Com/healthy-life. Diakses tanggal 23 Maret 2012.

Jam 19.32 WIB

Koswara . S. 2005. Kacang-kacangan, Sumber Serat yang Kaya Gizi.

http//www.Ebookpangan.com. Diakses tanggal 23 Maret 2012. Jam

19.15 WIB

Page 15: Kacang Koro Pedang

Pontjowati. 2008. Biokimia Bahan Pangan dan Obat : Fotokimia Koro

Pedang (Canavalia gladiata) ( Jack. DC). Universitas Sebelas

Maret : Surakarta

Udedibie, A.BI. and C.O. Nkwocha. 2000. Comparative study of Jack bean

and Sword bean as protein supplements for young broiler chicks.

Agric. J., 24:7-11.