proposal koro

11
PROPOSAL Penawaran Kerjasama Budidaya

Upload: martabayu

Post on 30-Jun-2015

554 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL Koro

PROPOSAL Penawaran Kerjasama

Budidaya

Muhamad Saidin, S.Si

Page 2: PROPOSAL Koro

ResumeMelalui dokumen ini bapak dan ibu akan diperkenalkan mengenai tanaman koro pedang, teknik budidaya, teknik pemanenan, proses pasca panen, teknik pembibitan, analisisa usaha dan akhirnya penawaran yang tim pertala ajukan yaitu penjaminan pembelian. Semoga dokumen ini bermanfaat, bismillaahirrahmaanirraahim, mari kita mulai.

TEKNIK BUDIDAYA

Agar optimal, maka budidaya kacang koro perlu memperhatikan halhal berikut :

1. Pemilihan lahana. Lahan kering tadah hujan

Lahan kering tadah hujan merupakan pilihan yang baik bagi budidaya koro dikarenakan :

Memanfaatkan lahan yang kurang produktif Penanaman dapat dilakukan sepanjang tahun Sedangkan yang perlu diperhatikan adalah

ketersediaan air yang cukup Tumpang sari (Tanaman koro pedang dapat di

tumpang sari dengan tanaman apapun. Seperti kopi,kelapa sawit, papaya, singkong, kelapa,Jagung dan lainnya).

b. Lahan sawah saat jeda musim keringLahan sawah saat jeda musim kering adalah pilihan utama budidaya koronkarena sisa pupuk di lahan sawah masih sangat melimpah sehingga selain hasil koro diharapkan optimal, lahan sawah pada musim berikutnya pun akan menjadi lebih subur.Namun kita perlu memperhatikan bahwa lama budidaya kacang koro yang optimal adalah 56 bulan, sehingga lahan sawah yang cocok untuk budidaya koro adalah lahan sawah yang hanya ditanami padi satu kali

Page 3: PROPOSAL Koro

setahun. Sawah tadah hujan, sawah tanpa pengairan teknis, dan sawah pada daerah yang tidak memiliki ketersediaan air sepanjang tahun adalah lahan yang masuk dalam kategori ini.Mengapa koro kurang cocok ditanam pada lahan yang ditanami padi sepanjang tahun ? hal ini dikarenakan petani memiliki kecenderungan untuk segera menanami sawahnya dengan padi saat musim tanam datang sehingga kacang koro dipangkas muda pada usia 4 bulan saat umur panen optimum belum dicapai.

Gambar Budidaya secara intensif bisa menghasilkan lebih dari 3 - 6 ton / ha

2. Penanamana. Waktu tanam : akhir musim hujan (februari akhir – akhir

maret)b. Jarak tanam : 80 cm x 80 cm atau 100 cm x 100 cmc. Kedalaman lubang tanam : 2 – 3 cmd. Kebutuhan bibit : (jarak 1x1), 10.000 tanaman / hektar

setara dengan 25 kg bibit (ratarata 1 kg = 400 biji koro kering)

e. Teknik tanam Lubang tanam disiapkan, koro tidak membutuhkan

tiang penyangga. Sebelum penanaman bibit direndam selama 15-30

menit

Page 4: PROPOSAL Koro

Buang air rendaman, bibit yang basah dicampur dengan inoculum dan di aduk secara merata

Penanaman dilakukan pada pagi hari < jam 10, ingat bahwa inoculum retan terhadap sinar matahari sehingga harus dihindarkan dari sinar matahari langsung

Bibit ditanam 1 lubang 1 bibit. Setelah penempatan bibit, lubang segera ditutup

Jika diperlukan, siram lubang tanam seperlunya.3. Pemeliharaan

a. Bibit akan mulai menunjukkan pertumbuhan di hari ke3 sampai hari ke5. Sulam bibit yang tidak tumbuh

b. Pemeliharaan meliputi : Penyiraman, lakukan jika kondisi tanah terlalu kering.

Koro memerlukan air yang cukup terutama di tiga minggu awal pertumbuhannya

Penyiangan, dilakukan dengan membersihkan gulma di sekitar tajuk tanaman yang dapat menjadi kompetitor koro. Dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan

Pemangkasan, pemangkasan dilakukan pada : Tunas air. Pangkas segera tunas air karena akan

menghabiskan nutrisi namun tidak akan menghasilkan bunga/polong.

Pucuk rambat. Pada dasarnya koro merupakan tumbuhan merambat sehingga saat tunas mencapai panjang tertentu ia akan mulai melingkar/melilit. Potong tunas yang melingkar ini agar koro tumbuh merunduk. Pemangkasan dilakukan biasanya saat memasuki bulan ke-3 secara rutin setiap minggunya kita perlu memeriksa kondisi tanaman

4. PemupukanKoro adalah tanaman yang bandel dan mampu tumbuh di lahan kritis, ia dapat tumbuh dengan baik walau tanpa pemupukan khusus. Namun untuk mengoptimalkan hasil, pemupukan perlu kita lakukan dengan memperhatikan:a. Waktu pemupukan : masa kritis saat koro

membutuhkan nutrisi adalah saat memasuki minggu ke-3 dan saat awal pembungaan di minggu ke-12. Baik dosis maupun interval pemupukan dilakukan sesuai pupuk yang digunakan dengan dosis bagi tanaman kacangkacangan. Di minggu ke-3 pemupukan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan unsur N dan

Page 5: PROPOSAL Koro

pada minggu ke12 dilakukan pemupukan dengan NPK berimbang untuk merangsang pembungaan.U

b. ntuk lahan bekas sawah, sebetulnya pemupukan tidak diperlukan. Residu pupuk musim tanam yang lalu sudah cukup. Jikalau ingin mengoptimalkan bisa dengan menaburkan bubuk zeolit untuk memecah kembali sisa pupuk namun pemupukan NPK di minggu ke-12 sangat disarankan.

c. Pemupukan NPK menggunakan pupuk cair, disemprotkan ke bagian bawah daun di pagi hari dibawah pukul 9 pagi.

d. Kami menyarankan menggunakan pupuk organik secara berkala untuk mendorong peningkatan kualitas dan daya dukung lahan.

5. PanenPanen koro biasanya dilakukan sebanyak 3 kali dalam masa produktif tanaman (56 bulan) dimulai pada bulan ke-3 sebanyak 20% selanjutnya jumlah panenan akan meningkat menjadi 30% kemudian 50%.

a. Bagaimana menentukan polong yang siap di panen ? Polong yang siap panen akan berwarna coklat tua, jangan memanen polong yang muda dan masih berwarna hijau karena biji koro yang dihasilkan akan kempes (tidak berisi) dan kisut sehingga selain berat akan jauh berkurang, harga jual pun akan turun.

b. Kapankan waktu yang paling tepat untuk memanen ? Panen paling baik dilakukan pagi hari. Penentuan waktu panen bergantung pada masingmasing petani dengan melihat tingkat kematangan polong.

c. Bagaimana cara memanen ? Panen harus dilakukan dengan menggunakan gunting. Jangan memanen dengan cara memetik langsung karena akan merusak batang koro. Koro memiliki batang yang liat sehingga jika ditarik langsung, maka besar kemungkinan batang/sulur (yang nantinya menghasilkan bunga/polong) akan rusak.

Page 6: PROPOSAL Koro

6. Pemilihan bibitkacang koro memiliki daya tumbuh yang tinggi sehingga hampir semua biji dapat tumbuh dengan baik dan dijadikan bibit. Namun tentunya kita menginginkan bibit yang kita tanam adalah biji pilihan yang dapat memberikan hasil lebih baik. Untuk itulah kita perlu untuk melakukan pemilihan bibit. a. Polong bibit dipilih yang memiliki polong panjang

dengan jumlah biji > 15 biji/polongb. Polong untuk bibit dibiarkan matang dipohon hingga

berwarna kehitamanc. Panen polong menggunakan guntingd. 3 polong teratas dan 3 polong terbawah di buang. Biji

yang dijadikan bibit adalah yang berada ditengah polong

e. Polong dikeringkan (dijemur) hingga polong membuka, kemudian pisahkan biji dari kulit polong, biji terus dikeringkan hingga kekeringan 1516 % indikator paling mudah adalah jika bibit dijatuhkan ke lantai maka bibit memantul kembali. Yang perlu diingat : setelah dijemur polong/biji tidak boleh langsung dimasukkan ke karung melainkan harus dianginkan selama sehari sebelum disimpan dalam karung untuk membuang panas yang tersimpan. Jika biji yang masih mengandung panas langsung disimpan kedalam karung maka panas dan uap air yang terbentuk dalam karung akan merusak biji. Hal ini berlaku baik untuk biji kualitas konsumsi (jual) atau untuk biji kualitas bibit.

f. Pemilahan/sortir. Biji yang layak dijadikan bibit memiliki ciri : Putih mulus dengan lembaga berwarna hitam Bentuknya baik : besar, berisi, dan tidak berlekuk. Tidak kisut Tidak ada bekas gigitan serangga berupa jalur coklat

memanjang di biji.g. Simpan biji dalam karung, hindarkan dari kelembapan.

Sebelum ditanam biji perlu dites terlebih dahulu daya tumbuhnya. Kita perlu perhatikan bahwa bibit yang terlalu lama disimpan akan menurun daya tumbuhnya.

Page 7: PROPOSAL Koro

7. Pasca Panena. Pengeringan, setelah polong dipanen menggunakan

gunting, maka polong di keringkan hingga kulit polong membuka sehingga mudah bagi kita untuk memisahkan biji dari kulit baik secara manual maupun menggunakan mesih pemisah. Biji kemudian dikeringkan selama 34 hari penjemuran, biji jangan sampai terkena air (misalnya hujan) karena biji yang terkena air akan menjadi kisut dan menurunkan harga jual. Pisahkan biji yang coklat/hitam karena busuk Biji yang kering memiliki ciri : jika ditekan menggunakan ibu jari biji terasa keras dan tidak hancur, jika di jatuhkan ke lantai yang keras biji akan memantul.

b. Pengarungan, setelah biji kering (maksimal kadar air 17%) biji koro harus dianginkan selama satu hari sebelum dimasukkan dalam karung untuk menghindari kerusakan biji karena panas dan uap air.

c. Biji yang sudah kering mampu bertahan hingga 1 tahun jika ditempatkan di tempat yang kering. Biji yang akan disimpan untuk waktu yang lama harus dihindarkan dari kontak langsung dengan lantai.

ANALISA USAHAPOTENSI AGRIBISNIS

Kelamahan1. Kelemahan utama tanaman koro pedang adalah

mengandung senyawa yang bersifat toksik berupa Con . Canavalia A dan B, tetapi penelitian di Guetamala

2. telah dapat mengisolasi protein tanpa toksin.3. 2. Berumur panjang 9-15 bulan4. 3. Kurang promosi/soliaslisasi

Kekuatan

Page 8: PROPOSAL Koro

1. Mudah dibudidayakan secara tumpangsari (ubikayu, Jagung, sengon, kopi,Kakao, pekaya dll).2. Adaptif pada lahan kering masam3. Penghasiil pupuk hijau sebanyak 40-50 t/ha umur 3-6 bulan4. University Hospital di Taipei Medical Colage melaporkan bahwa ekstrak biji koropedang dapat meningkatkan ketahanan tubuh dan mencegah penyakit kankerkarena. Con canavalin A yang merupakan suatu protein bertindak sebagai anti

bodi yang dapat mengaktifkan sel anti kanker atau sel T, dan juga mampuAnalisa usaha tentunya berbeda bagi tiap tempat, kami yakin bapak/ibu dapat lebih tajam menyusun analisa bagi budidaya koro. Berikut informasi kunci agar bapak/ibu dapat menyusun analisa tersebut :