penetapan harga pokok produksi kacang koro pedang …

29
PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG PADA UD LAKSMI DEVI SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana Oleh Ni Wayan Lia Widyantari NIM. 1305315030 KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 i

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

i

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI

KACANG KORO PEDANG PADA UD LAKSMI DEVI

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Oleh

Ni Wayan Lia Widyantari

NIM. 1305315030

KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2017

i

Page 2: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi lainnya, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya

bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila

terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung

tindakan plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Denpasar, 9 Agustus 2017

Yang menyatakan,

Materai

Rp. 6000,-

Ni Wayan Lia Widyantari

NIM. 1305315030

ii

Page 3: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

iii

ABSTRACT

Ni Wayan Lia Widyantari. NIM. 1305315030. Determination of Cost of

Goods Manufactured of Jack Beans on UD Laksmi Devi. Supervised by: Dr. Ir.

I Ketut Suamba, M.P., and Ida Ayu Listia Dewi, S.P., M.Agb.

UD Laksmi Devi is an agro-industrial processing of beans, one of these is

jack beans. The business competition is high, so it is necessary to establish the

appropriate best selling price of product through analysis of cost of goods

manufactured price of jack beans. This study aims to find out the cost of jack

beans manufactured by UD Laksmi Devi, The result of calculation of the cost of

goods manufactured based on the components of production costs and non-

production costs, and compare the difference in the calculation of cost of

production from both analysis.

Survey methods used to find the primary data, especially costs of

document, and secondary data find through indepth interview with two key

informants, namely part of financial and owner UD Laksmi Devi. Secondary data

also were obtained through a reliable source from the internet or specific

literature. Analysis of cost of goods manufactured are calculated only within one

month, namely December 2016, which classified into two types, namely the costs

of production and non-production costs.

Calculation of the cost of goods manufactured per unit by UD Laksmi

Devi Rp 28.887,33, while the value through the analysis of cost of goods

manufactured that takes into account the components of production and non-

production costs amount to Rp 31.529,83. Component of costs incurred by UD

Laksmi Devi only production costs, making it look bigger profits of Rp

22.005.612, compared by researched in the analysis of cost of goods

manuafactured only Rp 12.492.612. The difference shows that the analysis of cost

of goods manufactured based on production costs and non-production costs is

good to applicate because the costs are detailed, so the cost of good manufactured

are accurate as the basic for determining the selling price of jack beans in UD

Laksmi Devi.

Key Words: UD Laksmi Devi, jack beans, cost of goods manufactured, production

costs, non-production costs.

iii

Page 4: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

iv

ABSTRAK

Ni Wayan Lia Widyantari. NIM. 1305315030. Penetapan Harga

Pokok Produksi Kacang Koro Pedang Pada UD Laksmi Devi. Dibimbing

oleh: Dr. Ir. I Ketut Suamba, M.P., dan Ida Ayu Listia Dewi, SP., M.Agb.

UD Laksmi Devi merupakan agroindustri pengolahan kacang-kacangan,

salah satunya kacang koro pedang. Terjadi persaingan usaha yang tinggi, sehingga

diperlukan penetapan harga jual produk yang tepat melalui analisis harga pokok

produksi. Penelitian ini bertujuan melihat perhitungan harga pokok produksi yang

dilakukan UD Laksmi Devi, perhitungan harga pokok produksi berdasarkan

komponen biaya produksi dan biaya non produksi, dan mengetahui perbedaan

hasil perhitungan harga pokok produksi kedua analisis tersebut.

Metode survey digunakan untuk mencari data primer terutama informasi

biaya-biaya, melalui wawancara dengan dua informan kunci yaitu bagian

keuangan dan pemilik UD Laksmi Devi. Data sekunder diperoleh melalui internet

ataupun literatur tertentu. Analisis harga pokok produksi yang dihitung hanya satu

bulan yaitu bulan Desember 2016, dengan mengelompokkan biaya kedalam dua

jenis yaitu biaya produksi dan biaya non produksi.

Perhitungan harga pokok produksi per unit menurut UD Laksmi Devi

senilai Rp 28.887,33, sedangkan melalui analisis harga pokok produksi yang

memperhitungkan komponen biaya produksi dan non produksi nilainya Rp

31.529,83. Komponen biaya yang dimasukkan menurut UD Laksmi Devi hanya

biaya produksi, sehingga terlihat keuntungan yang diperoleh lebih besar yaitu Rp

22.005.612, dibandingkan dalam analisis harga pokok produksi yang diteliti

nilainya hanya sebesar Rp 12.492.612. Perbedaan tersebut menunjukkan analisis

harga pokok produksi yang diteliti berdasarkan biaya produksi dan biaya non

produksi lebih cocok diterapkan karena biaya yang terinci sudah jelas, sehingga

harga pokok produksi yang dihitung akurat sebagai dasar penentuan harga jual

produk kacang koro pedang di UD Laksmi Devi.

Kata kunci : UD Laksmi Devi, kacang koro pedang, harga pokok produksi, biaya

produksi, biaya non produksi.

iv

Page 5: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

v

RINGKASAN

UD Laksmi Devi merupakan agroindustri yang mengolah kacang

koro pedang berdasarkan pesanan dari konsumen yang berlokasi di Desa

Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Persaingan usaha

kacang koro pedang yang terjadi di Desa Nyanglan, mengharuskan UD Laksmi

Devi menentukan harga jual produk yang tepat. UD Laksmi Devi telah melakukan

perhitungan harga pokok produksi setiap bulannya untuk mengetahui harga pokok

per unit, namun yang diperhitungkan hanya komponen biaya produksi semata

yang terdiri atas biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya listrik,

dan biaya air. Meskipun terhitung memperoleh keuntungan, perlu dilakukan

analisis kembali untuk merincikan biaya-biaya yang dikeluarkan secara jelas

melalui analisis harga pokok produksi dengan mengelompokkan kedalam biaya

produksi dan biaya non produksi untuk memastikan UD Laksmi Devi tidak

mengalami kerugian, dikarenakan beberapa pembiayaan yang tidak diketahui.

Penelitian ini bertujuan mengetahui perhitungan harga pokok produksi yang

dilakukan UD Laksmi Devi, perhitungan harga pokok produksi berdasarkan

komponen biaya produksi dan biaya non produksi, dan mengetahui perbedaan

hasil perhitungan harga pokok produksi dari kedua analisis tersebut.

Metode survey digunakan untuk mencari data primer terutama informasi

biaya-biaya, melalui wawancara dengan dua informan kunci yaitu bagian

keuangan dan pemilik UD Laksmi Devi. Data sekunder diperoleh melalui internet

ataupun literatur tertentu. Analisis harga pokok produksi yang dihitung hanya satu

bulan yaitu bulan Desember 2016, dengan mengelompokkan biaya kedalam dua

jenis yaitu biaya produksi dan biaya non produksi.

Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit menurut perhitungan UD

Laksmi Devi bulan Desember 2016, menunjukkan nilai sebesar Rp 28.887,33.

Jumlah pesanan pada bulan tersebut sebanyak 3.600 unit dengan harga jual per

unit sebesar Rp 35,000. Berdasarkan perhitungan, maka diperoleh laba per unit

sebesar Rp 6.112,67. Setelah diakumulasikan, diperoleh total keuntungan pada

bulan Desember 2016 sebesar Rp 22.005.612. Harga pokok produksi berdasarkan

perhitungan menurut UD Laksmi Devi menunjukkan nilainya berada dibawah

v

Page 6: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

vi

harga jual produk yang telah ditetapkan sehingga menunjukkan bahwa UD

Laksmi Devi tidak mengalami kerugian dan mendapatkan keuntungan dari jumlah

pesanan pada bulan tersebut.

Hasil perhitungan harga pokok produksi per unit dengan pengelompokan

biaya produksi dan non produksi pada Bulan Desember 2016 untuk produk

kacang koro pedang UD Laksmi Devi menunjukkan nilai sebesar Rp 31.529,83.

Dengan total pesanan yang sama sebanyak 3.600 unit dan harga jual per unit

senilai Rp 35.000, maka diketahui laba per unitnya yaitu Rp 3.470,17. Setelah

diakumulasikan total keuntungan yang diperoleh pada bulan tersebut sebesar Rp

12.492.612 yang menunjukkan bahwa UD Laksmi Devi tidak mengalami

kerugian setelah semua biaya dirincikan secara detail.

Berdasarkan hasil perhitungan, menurut UD Laksmi Devi harga pokok

produksi kacang koro pedang pada bulan Desember 2016 lebih kecil sehingga

keuntungan yang didapat lebih besar. Namun, biaya yang dirincikan belum detail,

sehingga ada kemungkinan biaya lain yang akan dikeluarkan diluar biaya yang

diperhitungkan. Sedangkan berdasarkan analisis harga pokok produksi yang

mengelompokan biaya produksi dan non produksi menujukkan harga pokok

produksi per unitnya lebih besar, sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh

lebih rendah dibandingkan perhitungan UD Laksmi Devi. Tetapi, dalam hal ini

biaya sudah terincikan dengan detail, tingkat keuntungan yang diperoleh

merupakan keuntungan bersih, dan tidak ada kecenderungan pengeluaran biaya

lain diluar yang telah diperhitungkan. Oleh karena alasan tersebutlah, maka

analisis harga pokok produksi dengan mengelompokkan biaya kedalam biaya

produksi dan non produksi sangat baik untuk diterapkan di UD Laksmi Devi

untuk menghitung harga pokok produksi kacang koro pedang.

Pihak UD Laksmi Devi sebaiknya lebih teliti dalam merincikan setiap

biaya yang dikeluarkan dalam penciptaan produk, melakukan penganggaran biaya

diatas biaya rata-rata agar tidak terjadi overbudget saat direalisasikan, serta lebih

berani melakukan pembelian bahan baku kacang koro pedang dalam jumlah besar

agar tidak terjadi pemberhentian proses produksi pada bulan tertentu sehingga UD

Laksmi Devi bisa mengoptimalkan produksi setiap bulannya sesuai kebutuhan

atau pesanan konsumen.

vi

Page 7: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

vii

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI

KACANG KORO PEDANG PADA UD LAKSMI DEVI

Ni Wayan Lia Widyantari

NIM. 1305315030

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP.

NIP. 19600820 198603 1 007

Pembimbing II

Ida Ayu Listia Dewi, SP., M.Agb.

NIP. 19801009 200501 2 003

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS.

NIP. 19630515 198803 1 001

Tanggal Lulus :

vii

Page 8: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

viii

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI

KACANG KORO PEDANG PADA UD LAKSMI DEVI

dipersiapkan dan diajukan oleh

Ni Wayan Lia Widyantari

NIM. 1305315030

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal :

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana

No :

Tanggal:

Tim Penguji Skripsi adalah:

1. Ketua : Prof.Dr.Ir.Dwi Putra Darmawan,MP

Anggota :

1. Prof. Ir. IGAA Ambarawati, M.Ec.Ph.D

2. A.A.A. Wulandira SDJ, SP, MMA

3. Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP

4. Ida Ayu Listia Dewi, SP., M.Agb

viii

Page 9: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

ix

RIWAYAT HIDUP

Ni Wayan Lia Widyantari lahir di Denpasar pada tanggal 13

April 1996, merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari

pasangan I Wayan Jagat dan Ni Ketut Sumiartini.

Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Nyanglan (2001 s.d.

2007). Selanjutnya, tahun 2007 s.d. 2010 melanjutkan pendidikan ke Sekolah

Menengah Pertama di SMPN 2 Banjarangkan. Pendidikan Sekolah Menengah

Atas ditempuh di SMAN 2 Semarapura pada tahun 2010 s.d. 2013. Tahun 2013

diterima di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana

melalui SNMPTN.

Selama masa kuliah, aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, baik

dalam kegiatan fakultas maupun kegiatan Program Studi Agribisnis. Selain itu,

juga aktif dalam organisasi diantaranya pernah menjabat sebagai sekretaris bidang

II (Kesejahteraan Mahasiswa) HIMAGRI FP UNUD periode 2014/2015 dan

sekretaris umum pada organisasi HIMAGRI FP UNUD periode 2015/2016.

Dalam kepanitiaan pernah menjadi Ketua Panitia Pembuatan Atribut berupa Jaket

HIMAGRI tahun 2015, Sekretaris Bazaar HIMAGRI 2015, dan Koordinator Sie

Konsumsi dalam kegiatan Student Day FP UNUD tahun 2015. Beasiswa yang

pernah didapatkan diantaranya beasiswa Bidik Misi mulai tahun ajaran 2013/2014

hingga sekarang.

ix

Page 10: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

x

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan. Penulisan

skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban terakhir sebagai mahasiswa,

untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana (S1)

pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Adapun judul skripsi ini adalah

"Penetapan Harga Pokok Produksi Kacang Koro Pedang Pada UD Laksmi Devi".

Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu antara lain.

1. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS, selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas

Udayana, karena telah memberikan ijin dan kemudahan dalam penelitian ini.

2. Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Agribisnis Universitas Udayana atas segala fasilitas dan kemudahan yang

diberikan pada penulis selama penyusunan skripsi.

3. Dr. Ir. I Ketut Suamba, MP., selaku Pembimbing I yang telah membimbing

serta membantu dalam mengonsepkan penulisan skripsi.

4. Ida Ayu Listia Dewi, SP., M.Agb., selaku Pembimbing II yang telah

membimbing serta memberikan berbagai masukan dan saran kepada penulis.

5. Dewa Ayu Sri Yudhari SP. M.Agb., selaku Pembimbing Akademis yang

telah memberikan bimbingan, arahan, serta dukungan dari awal perkuliahan

hingga skripsi ini terselesaikan.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah

mengajar dan mendidik penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Pertanian Universitas Udayana

yang telah banyak membantu dalam pengurusan proses administrasi.

8. Bapak I Ketut Raken selaku Owner UD Laksmi Devi dan Ibu Ni Nyoman

Resmani selaku istri dari sang pemilik sekaligus staff bagian keuangan yang

telah memberikan kesempatan dan ijin untuk mengadakan penelitian di

agroindustri ini serta atas pemberian informasi yang dibutuhkan dalam

penyelesaian masalah dalam skripsi ini.

x

Page 11: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xi

9. I Wayan Jagat dan Ni Ketut Sumiartini selaku orang tua penulis yang telah

banyak memberikan dukungan baik moral maupun material, agar dapat

menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini dalam rangka mendapatkan gelar

Sarjana Pertanian.

10. I Kadek Yudi Astika dan Ni Wayan Pitriani, adik dan kakak sepupu yang

selalu mendukung dan mengingatkan pengerjaan skripsi ini.

11. Leoni Susiliastana Dewi, Diah Antari Suwawi, dan Sari Martini sahabat dari

SMA yang selalu mendukung penulis dan mendengarkan keluh kesah disaat

menyusun skripsi.

12. Sahabat seperjuangan dari awal perkuliahan (Nana, Lodi, Widhia, Deka,

Surning, Jeje, Gusde, Bello, Artha, Koming, Surya, Ipin, Hadi, Citra)

terimakasih untuk selalu mendukung dan membantu penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman KKN Timuhun atas dukungannya selama penyelesaian skripsi.

14. Keluarga besar HIMAGRI periode 2014/2015 dan kepengurusan HIMAGRI

periode 2015/2016 terutama junior angkatan 2014 (Wega, Bely, Puja, Gita,

Gung Riskha, Wowok, Yeli, Putri, Ayu, Iqball, Dwirana, Noly, Alit, Vivi,

Shanti,dan Ade), terimakasih telah memberikan masukan serta dukungan

dalam penyusunan skripsi ini.

15. Yang terakhir tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman

Agribisnis angkatan 2013 (Konsentrasi PM dan PB) dan segenap keluarga

besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana serta semua pihak yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, dengan tangan terbuka, penulis akan selalu menerima berbagai

bentuk kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya di bidang pertanian serta dapat

menjadi bahan kajian apabila memang dibutuhkan.

Denpasar, Juli 2017

Penulis

xi

Page 12: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ........................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................................. ii

ABSTRACT .................................................................................................... iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv

RINGKASAN ................................................................................................ v

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... vii

TIM PENGUJI .............................................................................................. viii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 9

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 10

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 10

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kacang Koro Pedang ....................................................................... 13

2.2 Akuntansi Biaya ................................................................................ 15

2.3 Konsep Biaya ................................................................................... 16

2.4 Biaya Produk ..................................................................................... 18

2.5 Pengertian Harga Pokok Produksi ................................................... 21

2.6 Metode Harga Pokok Produksi ......................................................... 22

2.7 Metodde Pengumpulan Biaya Produksi ............................................ 23

2.8 Penentuan Harga Pokok Produksi .................................................... 25

2.9 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 26

2.10 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 30

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 33

3.2 Data dan Metode Pengumpulan .......................................................... 34

3.2.1 Jenis data ................................................................................... 34

xii

Page 13: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xiii

3.2.2 Sumber data ............................................................................. 34

3.2.3 Metode pengumpulan data ....................................................... 35

3.3 Informan Kunci ................................................................................... 36

3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran ................................................... 37

3.5 Batasan Operasional Variabel ............................................................. 39

3.6 Analisis Data ....................................................................................... 40

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Profil dan Sejarah UD Laksmi Devi ................................................... 44

4.2 Letak Geografis ................................................................................... 45

4.3 Struktur Organisasi UD Laksmi Devi ................................................. 46

4.4 Proses Pengolahan Kacang Koro Pedang ........................................... 49

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) Kacang Koro Pedang

yang Dilakukan UD Laksmi Devi .................................................... 54

5.2 Analisis Harga Pokok Produksi (HPP) Kacang Koro Pedang di

UD Laksmi Devi dengan Memperhitungkan Komponen Biaya

Produksi dan Non Produksi ................................................................ 63

5.2.1. Biaya produksi ......................................................................... 64

5.2.2. Biaya non produksi ................................................................. 72

5.3 Perbedaan Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP)

KacangKoro Pedang Menurut UD Laksmi Devi dan Analisis

Harga Pokok Produksi dengan Memperhitungkan Biaya Produksi

serta Non Produksi ............................................................................. 76

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 84

6.2 Saran ................................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

Page 14: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1.1 Jumlah Produksi Kacang-kacangan di UD Laksmi Devi

Tahun 2016 ................................................................................................ 4

1.2 Volume Penjualan Kacang Koro Pedang pada UD Laksmi Devi

Tahun 2016 ............................................................................................... 5

2.1 Gambaran Penelitian Terdahulu ............................................................... 29

2.2 Lanjutan Gambaran Penelitian Terdahulu ................................................. 30

3.1 Variabel Penelitian dan Pengukuran UD Laksmi Devi ............................. 38

5.1 Total RAB Kacang Koro Pedang UD Laksmi Devi Tahun 2016 ............. 54

5.2 Pembiayaan Aktual Kacang Koro Pedang UD Laksmi Devi

Tahun 2016 ................................................................................................ 56

5.3 Jumlah Produksi Kacang Koro Pedang UD Laksmi Devi

Tahun 2016 ................................................................................................ 58

5.4 Biaya Bahan Langsung UD Laksmi Devi Desember 2016 ....................... 59

5.5 Biaya Tenaga Kerja Langsung UD Laksmi Devi Desember 2016 ............ 60

5.6 Biaya Listrik dan Air UD Laksmi Devi Desember 2016....... ................... 61

5.7 Perhitungan Harga Pokok Produksi UD Laksmi Devi

Desember 2016 ......................................................................................... 62

5.8 Biaya Bahan Langsung Kacang Koro Pedang Desember 2016 ................ 65

5.9 Biaya Tenaga Kerja Langsung Kacang Koro Pedang

Desember 2016 .......................................................................................... 66

5.10 Biaya Listrik dan Air Kacang Koro Pedang Desember 2016 .................... 67

5.11 Biaya Bahan Penolong Kacang Koro Pedang Desember 2016 ................. 68

5.12 Biaya Pemeliharaan Kacang Koro Pedang Desember 2016 ...................... 70

5.13 Biaya Penyusutan Kacang Koro Pedang Desember 2016 ........................ 71

5.14 Biaya Produksi Kacang Koro Pedang Desember 2016 ............................. 72

5.15 Biaya Non Produksi Kacang Koro Pedang Desember 2016 ..................... 73

5.16 Analisis Harga Pokok Produksi Kacang Koro Pedang

Berdasarkan Biaya Produksi dan Non Produksi UD Laksmi

Devi Desember 2016 ................................................................................. 75

xiv

Page 15: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xv

5.17 Perbedaan Perhitungan Harga Pokok Produksi Kacang Koro

Pedang Menurut UD Laksmi Devi dengan Analisis Harga Pokok

Produksi Berdasarkan Komponen Biaya Produksi dan Non

Produksi Desember 2016 ........................................................................... 78

xv

Page 16: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

2.1 Tiga Jenis Biaya Produksi ........................................................................ 20

2.2 Kerangka Pemikiran Penelitian Analisis Harga Pokok Produksi Kacang

Koro Pedang pada UD Laksmi Devi ......................................................... 32

4.1 Struktur Organisasi UD Laksmi Devi ....................................................... 46

4.2 Alur Pengolahan Kacang Koro Pedang di UD Laksmi Devi .................... 53

xvi

Page 17: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Rencana Anggaran Biaya Kacang Koro Pedang UD Laksmi

Devi

Tahun 2016 ................................................................................................ 88

2. Perhitungan Biaya, HPP, dan Laba Kacang Koro Pedang

UD Laksmi Devi Menurut RAB Tahun 2016 ............................................. 89

3. Biaya Aktual Kacang Koro Pedang UD Laksmi Devi Tahun

2016 ................................................................................................ 92

4. Perhitungan Biaya, HPP, dan Laba Kacang Koro Pedang

Secara Aktual UD Laksmi Devi Tahun 2016 .............................................. 93

5. Perhitungan Biaya, HPP, dan Laba Kacang Koro Pedang

Desember 2016 Menurut UD Laksmi Devi ................................................. 96

6. Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan UD Laksmi Devi

Tahun 2016 ................................................................................................ 99

7. Perhitungan Biaya, HPP, dan Laba Kacang Koro Pedang

Desember 2016 Berdasarkan Analisis Harga Pokok Produksi

dengan Mengelompokan Biaya Produksi dan Non Produksi ...................... 100

xvii

Page 18: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu memenuhi kebutuhan

pangan seluruh masyarakat sekaligus sebagai salah satu penyumbang devisa bagi

Negara. Indonesia merupakan salah satu Negara yang terkenal karena sektor

pertaniannya sehingga dijuluki sebagai Negara agraris. Dari 1.904.569 km2

luas

wilayah Indonesia, sebagian besar dulunya merupakan lahan pertanian. Indonesia

memiliki iklim tropis sehingga berbagai jenis tanaman bisa tumbuh di berbagai

wilayah di Negara ini. Salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di

Indonesia adalah jenis kacang-kacangan. Kacang-kacangan termasuk tanaman

yang cukup digemari dan sering dikonsumsi masyarakat. Jenisnya yang beragam

membuat kacang-kacangan banyak diolah kedalam beberapa jenis makanan

tertentu, seperti sayuran, selai, keripik, dan berbagai olahan lainnya.

Indonesia tidak hanya dikenal karena pertanian dan kekayaan alamnya

saja, Indonesia juga merupakan salah satu diantara sekian banyak Negara di dunia

yang terkenal dengan kepadatan penduduknya. Indonesia menempati urutan ke-4

di tahun 2015 dari seluruh negara yang ada di dunia sebagai negara dengan

jumlah penduduk terbanyak, yakni sebesar 258.316.051 jiwa (BPS, 2016).

Kondisi negara Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat banyak ternyata

menjadi masalah tersendiri, dimana setiap individu dituntut agar mampu

memanfaatkan potensi ataupun setiap peluang agar bisa memenuhi kebutuhan

manusia yang semakin beragam.

Page 19: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

2

Menurut kegunaan dan intensitasnya, kebutuhan dasar manusia terdiri atas

tiga jenis kebutuhan utama yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan kebutuhan

tersier. Diantara tiga kebutuhan dasar tersebut, kebutuhan primer merupakan

kebutuhan yang paling diutamakan. Kebutuhan primer tersebut salah satunya

terdiri atas kebutuhan makanan yang mampu membuat manusia tetap bertahan

hidup.

Perusahaan agroindustri menangkap peluang dari permasalahan banyaknya

jumlah penduduk yang dituntut akan kebutuhan dan keinginannya mendapatkan

segala sesuatu secara praktis dengan memanfaatkan potensi pertanian serta

kekayaan alam Indonesia yang melimpah untuk menciptakan produk terutama

makanan yang bisa langsung dikonsumsi masyarakat. Selain membantu

pemenuhan kebutuhan dan keinginan masyarakat, berdirinya agroindustri

bertujuan untuk mendatangkan keuntungan semaksimal mungkin bagi pemiliknya.

Agroindustri sendiri adalah kegiatan industri yang memanfaatkan hasil komoditi

pertanian sebagai bahan baku yang dapat diolah menjadi produk yang mempunyai

nilai tambah serta mempunyai manfaat lebih dari hasil komoditi pertanian

sebelumnya (Soekartawi, 2001). Baldacchino (dalam Hadiyati, 2014) menjelaskan

bahwa perusahaan pada umumnya ataupun agroindustri akan mampu bertahan

lama, apabila dalam pelaksanaan dan prosesnya, pemilik usaha mampu

menuangkan kreativitas dan inovasi dalam proses produksi. Selain kreativitas dan

inovasi, faktor lain juga harus diperhitungkan diantaranya permintaan konsumen,

persaingan, dan segmentasi pasar agar perusahaan yang dijalankan tetap eksis di

pasaran (Sholihah, 2011).

Page 20: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

3

Perusahaan akan bertahan lama apabila perusahaan tersebut mampu

memenuhi kebutuhan pasar dan permintaan konsumen. Permintaan pasar

umumnya dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya jumlah penduduk,

pendapatan konsumen, harga barang itu sendiri, harga barang lain, selera, iklan,

dan atribut produk. Pemilik usaha juga harus menyadari bahwa dalam dunia usaha

akan selalu ada persaingan baik perusahaan sejenis maupun berbeda jenis.

Meskipun sudah dibuatkan peraturan mengenai larangan praktek monopoli dan

persaingan usaha tidak sehat yang tercantum pada UU No 5 Tahun 1999 sebagai

dasar hukum persaingan usaha di Indonesia, tetap saja kondisi ini sangat

mengkhawatirkan. Adanya persaingan usaha tidak lain alasannya karena tingkat

keuntungan maksimum yang ingin didapatkan oleh setiap perusahaan. Harga

produk menjadi unsur paling penting yang wajib diperhitungkan oleh pemilik

usaha ataupun perusahaan itu sendiri ditengah gencarnya persaingan yang terjadi

serta tingkat keuntungan maksimum yang ingin didapatkan.

UD Laksmi Devi merupakan salah satu agroindustri yang bergerak di

bidang pengolahan kacang-kacangan dan mengalami persaingan usaha sejenis

yang sangat tinggi. Agroindustri ini berlokasi di Dusun Tengah, Desa Nyanglan,

Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, dimana daerah ini merupakan

sentra pengolahan kacang-kacangan dan salah satu yang diunggulkan adalah

kacang koro pedang. Produk yang dihasilkan dari UD Laksmi Devi adalah

kacang-kacangan siap konsumsi seperti, kacang koro pedang, kacang kapri,

kacang buncis, dan kacang merah kecil. Diantara sekian jenis kacang-kacangan

yang diproduksi hanya kacang merah kecil yang diproduksi secara terus menerus.

Sedangkan kacang-kacang lainnya akan diproduksi apabila terdapat pesanan dari

Page 21: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

4

konsumen. Alasan diproduksinya kacang merah kecil secara terus menerus adalah

karena sifat dan rasanya bertahan lebih lama dibanding kacang lainnya. Tiga jenis

kacang lainnya diproduksi berdasarkan pesanan termasuk kacang koro pedang

dikarenakan proses produksinya memakan waktu dua sampai tiga hari.

Jumlah untuk setiap kacang yang diproduksi tidak menentu. Jumlahnya

berfluktuasi setiap bulannya. Khusus untuk kacang merah kecil jumlah yang

diproduksi umumnya konsisten setiap bulannya. Di tahun 2016, jumlah semua

jenis kacang yang diproduksi mengalami kenaikan dan penurunan setiap

bulannya. Hal ini dapat dilihat melalui tabel jumlah produksi kacang-kacangan di

UD Laksmi Devi tahun 2016 berikut.

Tabel 1.1

Jumlah Produksi Kacang-kacangan di UD Laksmi Devi Tahun 2016

Bulan Kacang koro

pedang (kg)

Kacang

kapri (kg)

Kacang

merah kecil

(kg)

Kacang

buncis (kg)

Januari 2.500 100 100 50

Februari 5.000 1.000 100 80

Maret 1.500 100 100 50

April 2.500 90 100 20

Mei 1.500 50 100 20

Juni 3.000 150 100 50

Juli 10.000 3.000 100 -

Agustus 10.000 3000 100 -

September 3.000 100 100 -

Oktober - 1.000 300 -

November - 1.000 300 -

Desember 6.000 3.000 100 -

Sumber : UD Laksmi Devi (2016)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui meskipun kacang merah kecil

diproduksi secara terus menerus, ternyata justru kacang koro pedang jumlah

produksinya paling besar diantara yang lainnya. Pemilik UD Laksmi Devi

Page 22: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

5

menyatakan penyebab dari hal tersebut karena kacang koro pedang merupakan

produk yang diunggulkan, sehingga jumlah produksinya lebih besar dibandingkan

produk lainnya akibat permintaan konsumen. Jumlah produksi kacang koro

pedang akan berpengaruh pada volume penjualan untuk setiap bulannya. Volume

penjualan kacang koro pedang UD Laksmi Devi di tahun 2016 dapat dilihat

melalui tabel berikut.

Tabel 1.2

Volume Penjualan Kacang Koro Pedang

UD Laksmi Devi Tahun 2016

Bulan Kacang koro

pedang (kg)

Januari 1.500

Februari 3.000

Maret 900

April 1.500

Mei 900

Juni 1.800

Juli 6.000

Agustus 6.000

September 1.800

Oktober -

November -

Desember 3.600

Sumber : UD Laksmi Devi (2016)

Tabel diatas menjelaskan bahwa volume penjualan mengalami fluktuasi

setiap bulannya. Volume penjualan mengalami peningkatan derastis di bulan-

bulan tertentu seperti bulan Juli, Agustus, dan Desember. Hal ini dikarenakan

pada bulan-bulan tersebut bertepatan dengan hari-hari besar terutama keagamaan,

sehingga jumlah permintaan juga mengalami peningkatan. Dua bulan terakhir

sebelum akhir tahun yakni Oktober hingga November tidak dilaksanakan proses

Page 23: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

6

produksi kacang koro pedang, karena persediaan bahan baku dioptimalkan untuk

bulan Desember mengingat akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang

umumnya akan meningkatkan jumlah permintaan, sehingga proses produksi pada

bulan Oktober hingga November dioptimalkan untuk proses produksi kacang

merah kecil.

Mengingat desa Nyanglan merupakan sentra pengolahan kacang-kacangan

termasuk kacang koro pedang, menunjukkan bahwa agroindustri pengolahan

kacang koro pedang yang ada di wilayah tersebut bukanlah UD Laksmi Devi

semata, melainkan masih ada beberapa agroindustri kacang koro pedang lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat persaingan usaha sejenis di daerah tersebut

memang sangat tinggi. Tingkat persaingan usaha tersebut juga akan berdampak

kepada konsumen terutama dalam hal harga produk serta tuntutan kualitas produk

itu sendiri.

Menurut Kotler dan Amstrong (dalam Rezki, 2014), harga merupakan

sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai

yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut. Sedangkan menurut William J Stanton (dalam Mukhyi,

2015), harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Dari penjelasan dua ahli tersebut,

dapat disimpulkan bahwa harga merupakan unsur yang sangat penting tidak hanya

bagi produsen, tetapi juga bagi konsumen. Harga memiliki peranan yang sangat

penting mengingat maanfaat akibat pembelian produk yang dilakukan konsumen

harus sebanding dengan harga yang dibayarkan kepada produsen. Dari masa ke

masa nilai mata uang bisa saja berfluktuasi, dan tentunya akan memberikan

Page 24: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

7

dampak terhadap harga produk. Jenis produk yang beredar dipasaran tentunya ada

bermacam jenis, sehingga hal ini juga akan berdampak terhadap harga suatu

produk atau barang. Dengan kata lain harga dipengaruhi oleh banyak faktor,

sehingga pemilik usaha atau perusahaan harus pintar dan bijak dalam menentukan

harga suatu produk.

Tingkat persaingan usaha sejenis yang tinggi dan melihat permintaan

kacang koro pedang yang lebih banyak dibandingkan produk kacang lainnya,

mengharuskan UD Laksmi Devi untuk menentukan harga jual yang tepat untuk

produknya. Pada umumnya konsumen akan mencari produk dengan harga yang

serendah mungkin, namun kualitas produk yang diterimanya sebagus mungkin.

Sedangkan penting bagi perusahaan untuk menentukan harga jual dengan terlebih

dahulu menentukan harga pokok produksi. Harga pokok produksi dihitung dengan

mempertimbangkan semua komponen biaya yang dikeluarkan baik dalam proses

produksi sampai dengan pemasaran. Harga pokok produksi juga akan berbeda

untuk satu jenis produk yang memiliki lebih dari satu jenis kemasan yang diukur

dari segi berat atau volume produk yang diperjual-belikan. Serupa dengan

agroindustri lainnya bahwa kemasan untuk produk kacang koro pedang yang

diproduksi oleh UD Laksmi Devi hanya terdiri atas satu kemasan yakni untuk

berat produk satu kg.

Desa Nyanglan memang merupakan sentra pengolahan kacang koro

pedang, namun setiap agroindustri yang ada di wilayah tersebut memiliki ciri khas

tersendiri. Terdapat perbedaan antara UD Laksmi Devi dengan beberapa

agroindustri pengolahan kacang lainnya diantaranya UD Laksmi Devi merupakan

agroindustri pertama sehingga merupakan pelopor berdirinya agroindustri

Page 25: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

8

pengolahan kacang lainnya di Desa Nyanglan. Perbedaan lainnya adalah dari segi

produksi, dimana UD Laksmi Devi sebagian besar berproduksi apabila ada

permintaan atau pesanan dari konsumen, dan hanya satu jenis kacang yang

diproduksi secaraterus menerus yaitu kacang merah kecil untuk mengisi

persediaan. Sedangkan agroindustri lainnya ada yang rutin berproduksi meskipun

tidak ada permintaan dari konsumen untuk memenuhi kebutuhan persediaan

apabila sewaktu-waktu ada pesanan dalam jumlah besar dan ada pula sebagian

yang berproduksi berdasar permintaan konsumen. Selain itu agroindustri lain ada

yang hanya mempunyai satu jenis produk atau homogen, dan ada pula yang

beragam atau heterogen seperti UD Laksmi Devi. Agroindustri UD Laksmi Devi

menentukan harga pokok produksi dengan memperhitungkan komponen biaya

produksi yang belum terinci secara jelas, dan untuk tenaga kerja non produksi

juga dimasukkan kedalam biaya produksi. Sesuai dengan apa yang telah

diperhitungkan UD Laksmi Devi, agar diperoleh harga pokok produksi yang

akurat, maka diperlukan perhitungan kembali untuk mengetahui harga pokok

produksi dengan mengelompokkan komponen biaya secara jelas kedalam dua

komponen biaya yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Alasan tersebutlah

yang mendasari peneliti melakukan penelitian tentang penetapan harga pokok

produksi kacang koro pedang di UD Laksmi Devi. Hasil dari kedua analisis yang

dilakukan akan dilihat perbedaan terutama selisih masing-masing komponen

biaya. Hasil perhitungan harga pokok produksi yang akan dilihat perbedaannya

dalam penelitian ini hanya bulan Desember 2016 saja, karena berdasarkan hasil

wawancara dan data yang diperoleh pada bulan Desember dilakukan

pengoptimalan produksi berdasarkan sisa bahan baku utama dan perhitungan

Page 26: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

9

beberapa kondisi seperti perayaan Natal dan Tahun Baru yang membuat jumlah

produksi menjadi meningkat. Peneliti dengan sengaja menentukan bulan

Desember 2016 untuk dihitung harga pokok produksi kacang koro pedang, karena

menyadari jumlah produksi dan volume penjualan yang berbeda-beda akan

menyebabkan nilai harga pokok produksi yang berbeda pula setiap bulannya.

Setelah diketahui harga pokok produksi yang lebih tepat berdasarkan hasil

perhitungan, maka akan diketahui biaya per unit yang akan digunakan sebagai

dasar selanjutnya dalam menentukan harga jual produk untuk setiap unitnya, agar

perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa permasalahan sebagai berikut.

1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi (HPP) untuk produk kacang

koro pedang yang dilakukan oleh UD Laksmi Devi?

2. Bagaimana analisis harga pokok produksi (HPP) kacang koro pedang di UD

Laksmi Devi dengan memperhitungkan komponen biaya produksi dan biaya

non produksi?

3. Bagaimana perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi (HPP) kacang

koro pedang menurut UD Laksmi Devi dan analisis harga pokok produksi

dengan memperhitungkan biaya produksi serta non produksi?

1.3 Tujuan Penelitian

Page 27: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

10

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi (HPP) produk kacang

koro pedang yang dilakukan oleh UD Laksmi Devi.

2. Untuk mengetahui analisis harga pokok produksi (HPP) kacang koro pedang

di UD Laksmi Devi dengan memperhitungkan komponen biaya produksi dan

biaya non produksi.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil perhitungan harga pokok produksi (HPP)

kacang koro pedang menurut UD Laksmi Devi dan analisis harga pokok

produksi dengan memperhitungkan biaya produksi serta non produksi.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah dilaksanakannya penelitian ini, maka hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait. Adapun manfaat

penelitian ini antara lain sebagai berikut.

1. UD Laksmi Devi

Penelititian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi

sekaligus memperlihatkan konsep perhitungan harga pokok produksi yang

tepat melalui pengelompokan biaya-biaya, sehingga UD Laksmi Devi bisa

menentukan keputusan harga jual dan keputusan lainnya yang berkaitan

dengan biaya.

2. Akademisi

Page 28: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

11

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai tambahan informasi dan

referensi bagi akademisi yang ingin melakukan penelitian sejenis, sehingga

memperoleh pengetahuan mengenai perhitungan harga pokok produksi yang

tepat melalui pengelompokan biaya produksi dan non produksi, khususnya

pada UD Laksmi Devi.

3. Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan informasi dan

salah satu acuan dasar dalam mensosialisasikan perhitungan harga pokok

produksi yang wajib dilaksanakan oleh setiap usaha atau perusahaan dalam

rangka memperhitungkan laba rugi perusahaan yang bersangkutan, termasuk

usaha-usaha dalam skala kecil.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membantu UD Laksmi Devi menghitung

harga pokok produksi secara tepat, dengan melihat perbedaan hasil perhitungan

antara harga pokok produksi yang dihitung UD Laksmi Devi dan perhitungan

harga pokok produksi dengan memperhitungkan komponen biaya produksi dan

biaya non produksi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu dengan

menggunakan analisis harga pokok produksi yang diperhitungkan menurut UD

Laksmi Devi dan analisis harga pokok produksi dengan memperhitungkan biaya

produksi serta biaya non produksi. Perhitungan harga pokok produksi tersebut

akan melibatkan beberapa komponen yang perlu diketahui yaitu kebutuhan

pesanan, total produksi, biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya

Page 29: PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI KACANG KORO PEDANG …

12

overhead pabrik, dan biaya non produksi yang dikeluarkan oleh UD Laksmi Devi

yang berlokasi di Dusun Tengah, Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan,

Kabupaten Klungkung.