kabarserasan edisi 11 (oktober 2011)

20
EDISI 11 - TAHUN I - OKTOBER 2011 Kabar Serasan MEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM Muara Enim Daerah Tujuan Investasi yang Aman

Upload: imam-romdhoni

Post on 22-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

TRANSCRIPT

Page 1: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

EDISI 11 - TAHUN I - OKTOBER 2011

Kabar SerasanMEDIA PEMBANGUNAN MUARA ENIM

Muara Enim DaerahTujuan Investasi yang Aman

Page 2: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

INFORIAL

Page 3: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Penerbit:YPM MUARA ENIM BANGKIT

Pelindung:Ir. Muzakir Sai Sohar

PU/PP/Penanggung Jawab:Firdaus Masrun

Pemimpin Redaksi:Khairul Amri

Redaktur:M. Lutfi

Staf Redaksi:Muhammad Al Hadi

TotoSahar

Fotografer:Riana

Design Grafis:A. Raghib Amirullah

Manajer Adm/Keu dan Sirkulasi:Tita Zen

Alamat Redaksi :Perumahan Depok Maharaja B3/8 RT 01/15 Pancoran Mas - Depok- Jawa Barat Telp. (021) 2616 1894

Fax. (021) 7788 5465

Hotline: 0811926736/08176696468

Email: [email protected]

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Bagi yang

tulisan yang dimuat akan diberikan uang lelah

dan Tulisan maksimal 2 halaman folio (7500

Karakter) dan tidak menyangkut SARA.

Kabar Serasan

3 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

06

09

11

14

16

Mengapa e-KTP

Penting?

Muara Enim Tambah 11 Desa Lagi

Bupati Respon Tuntutan

Forum Suara Rakyat Bersatu

MEGC Gelar Turnamen Bupati Muara Enim Cup II

Ir Muzakir Sai Sohar:

Muara Enim Daerah Tujuan Investasi yang Aman

Page 4: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN4

DARI MEJA BUPATI

No Telepon Penting di daerah Muara Enim:Polres (0734)421-192Kodim (0734)421-059Pemadam Kebakaran (0734)421-113RSUD DR H M Rabain (0734)421-192

Gangguan PLN (0734)421-601Gangguan Telkom (0734)421-999PDAM Tirta Lematang (0734)421-093Askes Cab Pemb. ME (0734)422-678

Menyiapkan Atlet Lokal Skala Internasional

Memang, dalam sejarahnya, inilah kali pertama sebuah daerah di luar Pulau

Jawa dijadikan sebagai tuan rumah: pembukaan, pelaksanaan, dan penutupan SEA Games. Kali ini, Palembang ditetapkan sebagai tuan rumah SEA Games XXVI 2011. Sementara DKI Jakarta hanya terpilih sebagai tempat pelaksanaan SEA Games XXVI saja.

Bagi Muara Enim, tentu ada sisi positif digelarnya SEA Games di Palembang, terutama karena Muara Enim sebagai bagian kabupaten dari Sumatera Selatan. Pada bagian lain, letak Kabupaten Muara Enim pun berada di tengah-tengah trans Sumatera, tempat perlintasan yang strategis menuju kota penyelenggara SEA Games. Hal ini, tentunya dapat dimanfaatkan masyarakat Muara Enim untuk mempromosikan produk-produk lokal mereka, salah satunya hasil kerajinan tangan.

Selain itu, dengan adanya SEA Games XXVI ini, memotivasi atlet-atlet kita dalam bidang berbagai macam cabang olahraga. Lebih dari itu, Muara Enim telah mempunyai fasilitas olahraga yang cukup representatif, meskipun belum semegah fasiltas yang ada di Jakabaring, Palembang. Hal ini sesuai dengan salah satu Visi Kabupaten Muara Enim, yakni Sehat, dalam pengertian sehat dalam berolahrga.

Fasilitas pendukung sarana dan prasarana olahraga yang ada di Muara Enim seperti Gelora Pancasila dan Lapangan Sepak Bola Bara Sekundang. Insya Allah, nanti, dalam waktu dekat kita akan membangun sirkuit khusus di taman kota, dengan luasan lahan 50 hektar. Hutan kota itu akan saya beri nama H Kalamudin Jenab. Selain sebagai sirkuit olahraga, hutan kota juga akan difungsikan sebagai tempat wisata rekreasi holtikultura.

Saya pun melihat sebetulnya banyak juga atlet dari Muara Enim yang cukup menonjol dalam beberapa cabang olah raga. Sebut saja misalnya dari atlet atletik. Dalam kejuaran atletik 10 Km tingkat Palembang baru-baru ini, atlet putera kita menjadi juara, sementara atlet puteri menjadi runner up. Namun sayang mereka belum bisa ikut bersaing dalam Seleknas untuk SEA Games XXVI 2011.

Namun paling tidak kita telah memberikan spirit kepada olahragawan di Muara Enim dengan menyediakan sara olahraga yang representatif. Saya berharap mereka bisa memanfaatkan fasiltas olah raga yang ada untuk meraih prestasi. Dengan berlatih sebaik-baiknya hingga di kemudian hari kita bisa menyaksikan ada atlet dari Mauara Enim yang berlaga membawa nama bangsa di even internasional. ]

Ir. Muzakir Sai Sohar,Bupati Muara Enim

Terlepas dari munculnya kekhawatiran elite-elite di pemerintahan pusat, saya salut dengan tekad bulat yang diiringi kerja keras pihak-pihak terkait

di Sumatera Selatan yang ingin ‘mempertahankan’ Kota Palembang sebagai opening-closing ceremony SEA Games XXVI yang akan dilangsungkan pada

11-22 November 2011. Saya acungkan dua jari jempol atas kegigihan mereka.

Page 5: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

5 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

OPINI

N azaruddin, bisa melenggang bebas membawa tas berisi uang, terbang ke negara yang ia suka. Berbekal

paspor atas nama Syarifuddin. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu bisa leluasa melewati alat detector di setiap bandar udara yang dipasang pihak imigrasi. Tak hanya di dalam negeri, tapi juga di negara-negara yang ia datangi. Paling tidak, Pemerintah (Pemprov Sumatera Selatan) dianggap serius ingin menyelesaikan kisruh rusaknya jalan yang banyak menuai protes warga. Pertama dengan menerbitkan surat larangan truk angkutan berat (khususnya pengangkut batubara) beroperasi selama H-7 sampai H+7 Idul Fitri (19 Agustus-7 September 2011), dan kedua, memperbaiki jalan yang rusak. Sekali lagi, warga senang.

Begitupun dengan Gayus Tambunan. Berbekal paspor atas nama Sony Laksono, mantan pegawai Dirjen

Pajak Kementerian Keuangan itu bisa berkunjung ke mana ia suka, berlibur bersama keluarga dan bertemu dengan orang-orang dalam satu komplotannya, menyembunyikan jejak kejahatannya yang kemudian terendus pihak berwajib.

Nazaruddin dan Gayus memang kini telah tertangkap dan masih terus menjalani proses hukum atas perbuatan yang mereka lakukan. Tapi satu hal, penangkapan mereka bukan berawal dari setelah terdeteksi mereka melakukan pemakaian paspor palsu, apalagi pemalsuan jati diri.

Nazaruddin berhasil ditangkap aparat keamanan Kolumbia setelah ia—secara ceroboh-- mengumbar ancaman lewat media elektronik, yang kemudian berhasil dilacak lokasi keberadaannya. Gayus, kasusnya terungkap dari terciumnya skandal pajak dan perburuannya digencarkan setelah ia

kedapatan terlihat berada di salah satu pesawat penerbangan ke luar negeri.

Tahun 2009 lalu Pemilu heboh. Warga masyarakat yang akan menjadi pemilih tersentak. Banyak dari mereka namanya tidak tercantum di Daftar Pemilih Sementara/Tetap (DPS/DPT), atau pada kasus lain, orang yang sudah pindah, meninggal dunia masih terdaftar, bahkan yang lebih parah lagi, satu-dua terdaftar dua kali, atau memiliki alamat yang sama.

Mengapa semua itu bisa terjadi? Jawabannya, karena pemerintah kita—terlebih pemerintah di daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)--tidak memiliki basis data penduduk yang akurat dan mutakhir secara elektronik.

Ke depan, dengan penerapan elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) data jati diri tiap warga negara bersifat tunggal, tidak bisa dipalsukan dan digandakan. Dengan autentikasi Kartu Identitas (e-ID) dalam chip yang berbasis sidik jari, verifikasi dan identifikasi karakteristik seseorang akan sulit dipalsukan. Karena itu, e-KTP perlu didukung, karena tak hanya pemerintah yang berkepentingan, tapi juga warga untuk melindungi diri dari kejahatan.

Peran pemerintah daerah tentu sangat vital, terkait banyaknya kendala yang akan ditemui dalam pelaksanaannya. Tidak saja menyangkut pendataan penduduk yang harus digalakkan, tapi juga sosialisasi agar warga masyarakat paham program ini. Begitupun jika ada daerah yang belum dialiri listrik, perlu dicarikan solusi, misalnya mengoperasikan genset. Tanpa dukungan nyata pemerintah daerah, program ini akan sulit terlaksana sesuai tujuan. ]

(Penulis adalah Ketua Umum YPM Muara Enim Bangkit)

e-KTP(Oleh Firdaus Masrun)

Page 6: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN6

SOROTAN

Muara Enim sebagai salah satu kabupaten yang ada di Sumsel juga tidak ketinggalan. Bupati

Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar mengatakan SEA Games kali ini, bisa dimanfaatkan sebagai salah satu ajang untuk memperkenalkan daerah ke manca negara. Untuk mengetahui apa harapan dan nilai positf yang bisa di dapat Kabupaten Muara Enim terkait penyelenggaraan SEA Games di Palembang, Khairul Amri berkesempatan mewawancarari Ir Muzakir di rumah dinasnya. Berikut petikannya:

Even SEA Games kali ini baru pertama kali dilangsungkan di luar Jawa, dan Palembang terpilih sebagai tempat opening dan closing ceremony. Adakah entry point yang didapat Kabupaten Muara Enim dengan ditetapkannya Palembang sebagai tempat opening dan closing SEA Games XXVI 2011 ?

Sisi positif adanya SEA Games di Palembang ini terutama karena Muara Enim sebagai bagian dari Sumatera Selatan yang terletak, katakanlah di tengah-tengah trans

Sumatera, tempat perlintasan yang strategis menuju kota penyelenggara SEA Games. Ini bisa dimanfaatkan masyarakat Muara Enim untuk mempromosikan hasil kerajinan tangan, misalnya.

Selain itu dengan adanya SEA Games ini, fasilitas olahraga yang dibangun juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan prestasi olahraga warga Muara Enim. Meskipun belum semegah fasilitas yang ada di Jakabaring, Muara Enim pun telah mempunyai fasilitas olah raga yang cukup representatif. Hal ini sesuai

SEA Games Ke XXVI 2011 akan diselenggarakan di Palembang Sumatera Selatan. Seluruh pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Sumsel diharapkan mampu

memanfaatkan even ini sebagai ajang untuk mempromosikan keunggulan daerah masing-masing. Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin dalam berbagai kesempatan sering

mengatakan, SEA Games di Palembang ini merupakan sasaran antara. Dia berharap dengan menjadi penyelenggara SEA Games, Sumatera Selatan bisa menjadi daerah tujuan bagi investor manca negara untuk menanamkan investasinya di Sumsel. Sehingga Sumsel

bisa berkembang menjadi daerah ekonomi yang maju.

Ir Muzakir Sai Sohar:

Muara Enim Daerah Tujuan Investasi yang Aman

Bupati Muaraenim, Ir Muzakir Sai Sohar ketika berkunjung ke lokasi proyek Geothermal di Lumut Balai Semendo Darat Laut.

foto

: Dok

KS/

Saha

r

Page 7: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

7 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

SOROTANdengan salah satu Visi Kabupaten Muara Enim, yakni Sehat, dalam pengertian berolahrga.

Muara Enim berpacu dalam menggerakkan olahraga dengan membangun sarana dan prasarana olahraga seperti yang ada di Gelora Pancasila dan Lapangan Sepak Bola Bara Sekundang. Dan Insya Allah nanti, dalam waktu yang tidak begitu lama lagi kita akan membangun sirkuit khusus di taman kota. Lahan yang kita siapkan seluas 50 hektar. Hutan kota itu akan saya beri nama H Kalamudin Jenab. Selain sebagai sirkuit olahraga, hutan kota juga akan difungsikan sebagai tempat wisata rekreasi holtikultura, hutan buah-buahan, yang juga merupakan aset daerah yang ada di tengah kota.

Kapan pembangunan taman kota itu akan direalisasikan ?

Kita akan melihat posisi keuangan daerah, artinya secara bertahap mulai 2012 kita akan melakukan pengolahan lahan. Baru kemudian kita beranjak untuk membuat grand design. Intinya sirkuit itu akan kita buat berstandar nasional atau bahkan international.

Dalam membangunnya ini kita juga akan mencari solusi dengan mengajak pihak ketiga. Di Muara Enim ada beberapa perusahaan yang sudah mulai bergerak di bidang eksplorasi batubara. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dana dari perusahaan tambang batubara yang baru memulai melakukan eksplorasinya pembangunan hutan kota itu akan segera terwujud.

Terkait dengan SEA Games, apakah ada imbauan khusus untuk SKPD, LSM dan Ormas untuk ikut mensuskseskan SEA Games ini ?

Pengertian dalam mensukseskan SEA Games ini saya berharap meskipun SEA Games dilaksanakan di Kota Palembang bukan berarti hanya domainnya orang Palembang saja, tetapi masyarakat Muara Enim harus turut berperan. Saya memberikan himbauan kepada dinas/instansi punya kesempatan untuk berperan dalam mensukseskan SEA Games ini. Namun dengan melakukan koordinasi, misalnya dalam opening ceremony dengan mengatur jadwal sedemikian rupa sehingga tidak menggangu pekerjaan. Contohnya

bagi yang sudah mengikuti opening ceremony tidak lagi mengikuti closing ceremony, artinya bergantian. Ketika menyaksikan pertandingan juga secara bergantian. Intinya, ikut berperan tetapi tidak berarti harus meninggalkan tanggung jawab pada pekerjaan masing-masing.

Apakah ada atlet dari Muara Enim yang ikut berpartisipasi dalam SEA Games kali ini ?

Belum ada, meskipun sebetulnya ada atlet kita yang cukup menonjol dalam beberapa cabang olah raga seperti lari jarak jauh. Misalnya dalam kejuaran atletik 10 Km di tingkat Palembang baru-baru ini, atlet putera kita menjadi juara, sementara atlet puteri menjadi runner up. Namun mereka belum bisa ikut bersaing dalam Seleknas untuk SEA Games.

Namun paling tidak kita telah memberikan spirit kepada olahragawan di Muara Enim dengan menyediakan sarana olahraga yang representatif. Saya berharap mereka bisa memanfaatkan fasiltas olah raga yang ada untuk meraih prestasi. Dengan berlatih sebaik-baiknya hingga di kemudian hari kita bisa menyaksikan ada atlet dari Muara Enim yang berlaga membawa nama bangsa di even internasional.

Ada program khusus yang telah atau akan Anda laksanakan?

Dalam melaksanakan pembangunan saya melakukannya seperti air yang mengalir, saya melaksanakan secara bertahap sesuai dengan Visi Muara Enim, yaitu Sehat. Sehat dalam pengertian tidak hanya suatu kegiatan berobat ke rumah sakit gratis lalu sehat. Bukan itu. Bagian dari sehat itu, ya berolahraga. Dalam mendorong berolah raga saya tidak bosan-bosan memberikan spirit kepada semua atlet, semua cabang olahraga yang ada di Muara Enim untuk memanfaatkan sarana olah raga ini sehingga kita mempunyai bibit-bibit atlet yang betul-betul dari Bumi Serasan Sekundang. Tidak mendatangkan atlet-atlet dari luar, apa lagi sampai membeli atlet.

Bagaimana dengan investasi di Bupati Muaraenim berkunjung kelokasi pabrik CPO tanpa limbah di daerah Kecamatan Blumbang.

foto

: Dok

KS/

Saha

r

Page 8: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN8

SOROTANMuara Enim?

Saya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para investor yang ingin menanamkan investasinya di Muara Enim. Kita juga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi investor dan beberapa kemudahan.

Kemudahan seperti apa ?

Saya ambil contoh, jika ada beban yang memberatkan pengusaha kita turunkan. Sehingga mereka betul-betul dapat melaksanakan aktivitas investasi di Muara Enim dengan meniadakan biaya yang tidak semestinya. Selain itu kita juga memberikan keringanan dalam mengurus perizinan. Kita jemput bola, silahkan mereka berinvestasi, setelah jalan, baru kita review kembali soal beban kewajiban mereka, sehingga pajak daerah yang kita dapatkan dari investasi bisa dinikmati masyarakat Muara Enim ini.

Sektor SDA apa saja yang menjadi unggulan Kabupaten Muara Enim ?

Sumber Daya Alam (SDA) di Muara Enim sungguh luar biasa, sebut saja batubara. Sumber daya batubara yang ada di Muara Enim berjumlah 13.563,21 juta ton. Angka ini adalah merupakan 23,57 persen dari sumber daya nasional. Saat ini produksi batubara yang dihasilkan baru mencapai 20 juta ton per tahun. Belum lagi minyak dan gas bumi, semua ada di Muara Enim. Dan yang belum digarap secara maksimal adalah energi geothermal. Energi geothermal yang ada di Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) merupakan cadangan 30 persen dari total cadangan geothermal dunia. Ini semua menunggu investor untuk menggarapnya. Jika segala potensi SDA yang ada ini bisa dimanfaatkan secara optimal, tentu saja hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di Bumi Serasan Sekundang ini.

Terkait keinginan anda untuk mendatangkan investor agar mau menanamkan investasinya di Muara Enim, apa imbauan Anda kepada masyarakat Muara Enim ?

Saya menyampaikan kepada masyarakat Muara Enim, agar betul-betul menjaga persatuan dan kesatuan yang selama ini telah berjalan dengan baik. Kemarin, dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, saya mempertajam kembali pentingnya persatuan dan kesatuan.

Saya tidak menghendaki adanya perpecahan seperti yang tejadi di daerah lain. Artinya, kesaktian Pancasila itu harus dilestarikan dan betul-betul dihayati serta ditanamkan dalam diri kita sehingga menjadi jati diri bagi anak bangsa ini. Terjadinya perpecahan ini menurut saya, karena kita tidak memahami kesaktian Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Kita satu bangsa, mengapa harus terpecah-pecah, ya karena tidak memahami. Inilah yang saya dorong dengan kondisi keamanan dan kenyamanan suatu daerah akan membuat kita bisa beraktivitas dengan maksimal. Termasuk para investor dari luar yang ingin berinvestasi di Bumi Serasan Sekundang ini. Jika banyak investor yang menanamkan modalnya di daerah ini, tentu akan berdampak pada kesejahteraan

masyarakat, sesuai dangan salah satu Visi Kabupaten Muara Enim yakni Sejahtera (SMAS/Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera).

SEA Games yang akan diselanggarakan di Palembang bertepatan dengan HUT Muara Enim. Apa maknanya bagi Anda ?

Memang SEA Games dan HUT Muara Enim kebetulan bersamaan. Untuk menyelaraskan, karena kita bagian dari Sumsel, maka memberi keleluasan waktu untuk acara SEA Games dulu. Kita akan melihat secara menyeluruh apa yang akan didapat dari SEA Games ini. Selain mendatangkan orang luar ke Palembang, kita juga akan melihat apa orang Muara Enim akan memberikan kontribusi dengan adanya SEA Games ini. Khusus kepada masyarakat Muara Enim, saya mengimbau agar dapat memanfaatkan ajang ini untuk mempromosikan apa yang bisa dijual dalam ajang ini, sehingga momen dari ulang tahun Muara Enim yang ke-65 ini suatu saat nanti Muara Enim harus bisa menjadi penyelengara even-even international. Itu harapan kita. ]

Bupati Muaraenim melakukan jump ball saat pertandingan liga basket antar pelajar SMU di GOR Pancasila Muaraenim.

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 9: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

9 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

NASIONAL

Mengapa e-KTP Penting?(Tulisan I)

Saat ini, pemerintah sedang memproses pengadaan elektronik Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau e-KTP.

Seluruh jajaran pemerintah di daerah (provinsi dan kabupaten/kota) disibukkan oleh penyiapan data penduduk masing-masing. Karenanya peralatan pencetak (e-KTP) pun dikirim, meski di beberapa daerah mengalami keterlambatan.

Berbagai permasalahan pelaksanaan e-KTP memang ditemui, tapi lebih banyak bersifat teknis. Selain soal keterlambatan pengiriman alat tadi, hal teknis lain yang menghambat adalah kurangnya sosialisasi ke warga masyarakat. Sekali lagi, itu hanya soal teknis dan tulisan ini tidak akan membahas secara mendalam persoalan itu. Ada hal yang jauh lebih penting dari itu, yakni soal mengapa e-KTP menjadi penting diberlakukan, dan —jauh tak kalah penting— memberi pengenalan serta pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu e-KTP (Baca: Apa dan Mengapa e-KTP itu?)

Pemberlakuan e-KTP banyak sekali manfaatnya, baik bagi pemerintah maupun warga negara. Bagi pemerintah sudah jelas, dengan e-KTP akan mampu memberi pengamanan dan pengendalian administrasi dan teknologi informasi

berbasis data penduduk. Bagi warga? Dengan memiliki e-KTP terjamin takkan ada pemalsuan identitas jati diri oleh orang lain, karena semua data berikut foto di e-KTP hanya berlaku tunggal dan tidak bisa dipalsukan, tidak dapat digandakan—termasuk untuk kepentingan kartu suara dalam setiap Pemilu atau Pemilukada.

Pemilu 2009 lalu dituding banyak kalangan sarat dengan kecurangan menyangkut data pemilih yang berhak memilih. Terlepas dari ketidakpuasan partai-partai besar atas kekalahan mereka dari parrtai “pendatang baru” Partai Demokrat, tapi fakta di lapangan, pada Pemilu 2009 lalu keamburadulan mengenai validitas Data Pemilih Sementara/Tetap (DPS/DPT) memang banyak terjadi. Banyaknya data pemilih ganda dan “obsolete” (tidak terkini), dipakai sebagai dasar penyebaran surat suara dari KPU pusat ke daerah.

Berbagai protes masyarakat tak digubris KPU. Dengan alasan ketiadaan anggaran, keterbatasan waktu dan protes tidak signifikan, KPU seperti membutatuli dengan semua protes dari bawah itu. Yang lebih parah

lagi, KPU juga terkesan enggan untuk melakukan pembaharuan, perbaikan dan pemutakhiran data DPS/DPT tersebut. Dengan adanya data-data ganda, sudah dipastikan terjadi pengiriman surat suara yang berlebihan ke daerah. Banyaknya perselisahan perhitungan suara di Mahkamah Konstitusi pada setiap Pemilukada, juga menjadi bukti otentik tidak terjaminnya data warga dipalsukan atau digandakan, untuk kepentingan tertentu.

Itu sebabnya, ketika Mahkamah Konstitusi akhirnya memutuskan—dan mengikat secara konsitusional--bahwa semua pemilik KTP berhak menjadi Pemilih di TPS manapun pada saat yang bersangkutan berada di saat Pemilu berlangsung. Karena itu, peran e-KTP menjadi sangat penting untuk diberlakukan, sesegera mungkin, paling lambat sebelum 2014 saat bangsa ini kembali menghelat Pemilu.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, menargetkan hinga akhir tahun 2011 sebanyak 197 kabupaten dan kota di Indonesia sudah menggunakan e-KTP. Mendagri optimis tahun 2012 seluruh

Pemberlakuan e-KTP menjadi sangat penting baik bagi pemerintah maupun warga negara. Apa saja manfaatnya?

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 10: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

penduduk Indonesia—dengan kabupaten/kota mencapai 500 dan penduduk mencapai sekitar 200 juta jiwa--sudah memiliki e-KTP.

Bagaimana di Sumatera Selatan? Seperti proses pelaksanaannya di sejumlah daerah, di Sumsel program E-KTP juga tidak berjalan mulus. Kendalanya cukup mengagetkan, masih ada kecamatan yang belum terdaftar di Kementerian Dalam Negeri. Ini terungkap saat salah seorang anggota DPD RI asal Sumsel Hj Percha Leanpuri berkunjung ke

beberapa kabupaten/kota di Sumsel.

Percha mengatakan, hasil kunjungan kerjanya di tiga kabupaten/kota yakni Lahat, Pagar Alam dan Banyuasin, ditemukan masih ada satu kecamatan di kabupaten Banyuasin yang belum terdaftar di Kemendagri. “Di Banyuasin, Kecamatan Pulau Rimau yang belum terdaftar. Ini tentu akan mempengaruhi proses pembuatan e-KTP di Sumsel,” ungkap Percha menjelaskan.

Di luar kendala administratif tadi,

Sumsel hampir tak ada kendala berarti untuk menjalankan program e-KTP. Geografis dan kelancaran lalu lintas, akan mempermudah pengiriman peralatan cetak. Yang perlu dilakukan tiap daerah, menyiapkan tenaga teknis untuk dilatih di pusat. Soal masih adanya daerah-daerah tertentu yang belum dialiri listrik, bisa diatasi dengan penyediaan genset. Karena itu, dukungan kepala daerah (Gubernur dan Bupati/Walikota) menjadi sangat penting untuk terlaksananya program e-KTP ini. ] Firdaus Masrun

e-KTP atau KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan/ pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.

Penduduk hanya diperbolehkan memiliki satu KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. NIK di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah, dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)

Sekadar gambaran, Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari.

Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang

selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekadar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu.

Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai autentikasi untuk e-KTP karena alasan: Pertama, biaya paling murah, lebih ekonomis daripada biometrik yang lain. Kedua, bentuk dapat dijaga tidak berubah karena gurat-gurat sidik jari akan kembali ke bentuk semula walaupun kulit tergores. Dan ketiga, unik, sehingga tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar

Selain tujuan tertib administrasi, manfaat e-KTP yang bisa didapatkan warga masyarakat adalah: Identitas jati diri tunggal, tidak dapat dipalsukan, tidak dapat digandakan dan dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pemilukada.

Penyimpanan data di dalam chip e-KTP sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123. Bentuk e-KTP elektronik sesuai dengan ISO 7810 dengan form faktor ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60 mm

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya, untuk menghindari pajak, memudahkan pembuatan paspor, mengamankan korupsi, menyembunyikan identitas, misalnya oleh para teroris. ] Firdaus Masrun

Apa dan Mengapa e-KTP itu? (Tulisan II)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN10

NASIONAL

foto: Dok H

umas &

Protokol ME

Page 11: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Bertempat di Kantor Camat Penukal, Bupati Muara Enim Ir. Muzakir Sai Sohar meresmikan peningkatan

status lima desa persiapan menjadi desa definitif, pada 3 Oktober 2011. Kelima desa tersebut terletak di Kecamatan Abab, Talang Ubi, dan Penukal. Sementara itu, pada Jumat, 7 Oktober lalu, Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, H. Taufik Rahman, SH juga meresmikan enam desa definitif lainnya di wilayah Kecamatan Rambang, Lembak, Gelumbang, Muara Belida, dan Rambang.

Setelah September lalu diresmikan dua desa definitif di Kecamatan Sungai Rotan, yaitu Desa Danau Baru dan Desa Petar Luar, kali ini kembali 11 desa dinaikkan lagi statusnya menjadi desa definitif. Kelima desa yang diresmikan oleh Bupati Muara Enim, yaitu Desa Betung Selatan di Kecamatan Abab, Desa Simpang Tais dan Beruge Darat di Kecamatan Talang Ubi, serta Desa Purun Timur dan Mangku Negara Timur di Kecamatan Penukal. Sedangkan enam desa yang diresmikan oleh Sekretaris Daerah, yaitu Desa Betung di Kecamatan Gelumbang, Desa Alai Selatan dan Desa Lubuk Enau di Kecamatan Lembak, Desa Menanti Selatan di Kecamatan Kelekar, Desa Patra Tani di Kecamatan Muara

Belida, dan Desa Air Keruh di Kecamatan Rambang.

Berdasarkan Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 25 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, saat ini kesebelas desa tersebut telah mempunyai hak otonomi untuk mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan desa sendiri. Bupati Muara Enim dalam sambutannya menyatakan bahwa dengan peningkatan status ini, maka tiap-tiap lembaga desa harus lebih aktif dalam tugas-tugas pokok pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan keamanaan, ketertiban, dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya mengimbau kepada kepala desa, BPD, LPMD, dan lembaga kemasyarakatan yang ada di desa agar lebih aktif dalam melaksanakan tugas pokok pemerintahan, terutama pelayanan kepada masyarakat sehingga proses perencanaaan dan percepatan pembangunan dapat berjalan maksimal,” imbau Muzakir.

Dengan diresmikannya 11 desa tersebut, maka saat ini terdapat 300 desa dan 16 kelurahan di Kabupaten Muaraenim yang tersebar di 22 kecamatan. Masih terdapat 10 desa persiapan lagi yang rencananya akan dinaikkan status menjadi desa

definitif pada Oktober dan November ini sehingga nantinya tidak ada lagi desa persiapan.

Dengan demikian di akhir 2011 nanti, terdapat 310 desa di Kabupaten Muara Enim. Peningkatan status ini tentunya dinilai karena desa-desa persiapan tersebut telah siap dan mampu untuk menyelenggarakan pemerintahannya sendiri sehingga dapat membangun daerah lebih baik.

Untuk mendukung percepatan pembangunan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim terus memberikan dana bantuan bagi desa dan kelurahan bagi pembangunan sarana prasarana, tambahan penghasilan kepala desa, operasional desa, kegiatan PKK, pemuda dan olahraga, Posyandu, bantuan asuransi perangkat desa, dan biaya langganan koran.

Di sela acara dilakukan pula penyerahan dua unit mobil ambulance dan empat unit sepeda motor oleh Bupati kepada Dinas Kesehatan Muara Enim yang nantinya akan digunakan untuk operasional Puskesmas di Kecamatan Penukal. Sedangkan Sekretaris Daerah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Jannah di Desa Lubuk Enau, Kecamatan Lembak yang didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) H. Fajeri Erham, M.Si. ] Zen

Muara Enim Tambah 11 Desa LagiKabupaten Muara Enim kembali menambah jumlah desa yang tersebar di delapan kecamatan.

11 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

PEMBANGUNANfoto: D

ok Hum

as & Protokol M

E

Page 12: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN12

PEMBANGUNAN

Penyelenggaraan Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas dan Instansi se-Kabupaten Muara Enim wilayah zona

IV yang berlangsung di Kawasan Wisata Air Terjun Curup Tenang, Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kamis, 20 September lalu, dimanfaatkan sebagai momentum revitalisasi dan pembenahan obyek wisata andalan ini.

Dalam sambutannya Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar mengatakan, penyelenggaraan rakor dilaksanakan di kawasan Air Terjun Curup Tenang tidak lain dimaksudkan untuk mengingatkan semua pihak, terutama Pemkab Muara Enim untuk lebih memperhatikan aset wisata tersebut. Apalagi nantinya kawasan ini juga akan dijadikan tuan rumah penyelenggaraan Rakor puncak seluruh zona/Dapil se-Kabupaten Muara Enim.

“Karena Rakor ini diselenggarakan di kawasan Air Terjun Curup Tenang, mari sama-sama kita lihat apa yang kurang dan perlu dibenahi agar kawasan ini menjadi obyek wisata yang nyaman bagi pengunjung sehingga nantinya mendatangkan banyak wisatawan. Dengan demikian, tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga Desa Bedegung,” ujar Muzakir.

Berdasarkan pengamatan Kabar Serasan, saat ini pembuatan jalan setapak dan tangga permanen telah mencapai 50 persen atau dalam tahap pengerasan semen dari total panjang 230 meter dan lebar 3 meter. Pembuatan jalan setapak ini dimaksudkan untuk mempermudah pengunjung menuju lokasi air terjun. Sedangkan untuk kamar mandi dan kamar ganti pakaian tinggal menyelesaikan pengecatan.

Kepala UPTD Bedegung, Effendi, mengatakan bahwa saat ini juga akan dibangun anjungan VIP bagi pejabat atau tamu kabupaten, gerbang masuk beserta tempat pemungutan tiket masuk dan penataan taman, serta warung pedagang.

Sementara untuk rehab jembatan

pipa besi yang membentang di muka air terjun masih ditunda pelaksanaannya karena pembebasan lahan relokasi masih belum tuntas. Jembatan tersebut akan direlokasi ke tempat baru karena lokasi lama dinilai mengganggu pemandangan ke arah air terjun.

“Kita berharap Air Terjun Curup Tenang ini menjadi obyek wisata unggulan Kabupaten Muara Enim maupun Sumatera Selatan yang memiliki fasilitas lengkap dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Jangan terkesan kumuh dan terbengkalai,”harap Effendi.

Di sisi lain, dalam Rakor yang juga diikuti seluruh kecamatan di Dapil IV yakni Semendo Darat Ulu, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Laut, Tanjung Agung, dan Lawang Kidul ini berbagai permasalahan juga dibahas. Misalnya penertiban tambang batubara ilegal yang marak terjadi di Kec. Tanjung Agung, kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan kelahiran anak, pembayaran pajak, dan terdapat data ganda penduduk antar-kabupaten sebanyak 7.166 penduduk.

Sedangkan usulan pembangunan terminal Semendo Darat Laut (SDL) yang rencananya berada di Desa Pulau Panggung, tepatnya di depan Kantor Camat SDL segera akan ditindaklanjuti.

Pada kesempatan itu Muzakir juga mengimbau kepada masyarakat di tiga kecamatan agar mendukung program Pemkab Muara Enim di antaranya pembangunan jaringan listrik tenaga panas bumi di daerah Semendo yang saat ini sudah dimulai pembangunannya.

Khusus permasalahan tapal batas antar-desa, kecamatan dan kabupaten, Muzakir mengintruksikan kepada instansi terkait untuk segera menyelasaikan permasalahan tersebut dan menargetkan akhir 2012 sudah harus tuntas.

Selanjutnya akan dilaksanakan Rakor putaran terakhir wilayah Dapil I Muara Enim dan sekitarnya yang kemudian akan kembali lagi ke Desa Bedegung untuk pelaksanaan Rakor puncak seluruh Dapil se-Kabupaten Muara Enim pada November. ] Zen

RAKOR IV DI BEDEGUNG, CURUP TENANG BERBENAH

foto: Dok H

umas &

Protokol ME

Page 13: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

13 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

EKBIS

Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan, perseroan akan meningkatkan jumlah

capexnya hingga 100% dibanding tahun ini. Peningkatan capex yang sangat signifikan tersebut didasarkan keyakinan PTBA dapat memenangkan sejumlah proyek pembangkit listrik khususnya di Pulau Sumatera. Beberapa proyek tersebut di antaranya proyek PLTU 2x300 MW dan 2x600 di Sumatera Selatan, PLTU 2x300 MW di Riau serta PLTU 2x200 di Madura.

“Peserta tender proyek di Sumatera Selatan sangat minim. Jadi, peluang kami untuk menang sangat besar,” ujar Sukrisno di Jakarta awal Oktober lalu.

Sementara terkait dengan anak perusahaan PTBA, PT Bukit Asam Bangko (BAB) yang terganjal UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, Sukrisno memastikan anak perusahaan tersebut tidak akan

dibubarkan.

"Kami tidak akan bubarkan BAB, karena itu dibentuk sebelum adanya undang-undang minerba," kata Sukrisno memastikan.

Sebagai informasi, BAB sendiri sebelumnya terancam dibubarkan mengingat fungsi awalnya sebagai perusahaan yang akan menggarap kegiatan usaha di tambang Bangko Sumatera Selatan tidak dapat terlaksana, karena terganjal UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang baru diterapkan. Di sana disebutkan, yang berhak melakukan kegiatan usaha penambangan adalah pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP). Pemilik IUP Bangko adalah PTBA.

Tapi, karena tidak dapat dibubarkan, PTBA bersama pemerintah sedang mencari jalan keluar agar BAB tetap menjadi pengelola tambang Bangko sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2008 lalu.

Menurut Sukrisno ada beberapa pilihan untuk memfungsikan BAB, misalnya BAB akan mengakuisisi anak usaha yang akan menjadi salah satu penunjang untuk penerimaan batubara hasil dari Bangko. Bisa juga dengan mengeluarkan Kepres mengenai BAB sebagai mining operation di Bangko.

Yang jelas, tambahnya, hingga saat ini, pihak manajemen PTBA masih mengkonsultasikan masalah ini dengan pihak pemerintahan pusat. Dengan sudah didapatnya beberapa skema ini, proyek Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) dapat segera berjalan.

Akhir Oktober ini, BATR akan segera menandatangani perjanjian pinjaman sebesar US$ 1,3 miliar untuk EPC, dengan empat perbankan China yaitu Bank of China, China Development Bank, China Exim, dan ICBC

Sementara dari sisi pendapatan, PTBA optimis target pendapatan sebesar Rp11 triliun di 2011 bisa tercapai di sisa tiga bulan ini. "Secara garis besar pendapatan kita cukup bagus. Jika melihat angka penjualan yang sudah mencapai 12,5 juta ton batubara mungkin sudah mencapai Rp8 triliun," kata Sukrisno.

Sukisno menjelaskan, dengan kinerja penjualan tersebut, dirinya optimis dalam tiga bulan ke depan target pendapatan Rp.11 triliun bisa tercapai. Bahkan, kata Sukrisno, jika melihat pendapatan di kuartal ketiga ini bisa saja pendapatan PTBA bisa melebihi target. ] Amri

Pendapatan PTBA 2011 Bisa Melampaui Target

Di tahun 2012, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiapkan dana Rp 2 triliun untuk belanja modal

(capital expenditure/capex). Sebagian besar dana capex yang berasal dari internal dan eksternal tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah proyek pembangkit listrik, di antaranya

PLTU VI Sumatera Selatan.

foto: Dok PTBA

Page 14: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN14

EKBIS

Suasana di Jalan Simpang Lima, Kota Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim, Rabu, 21 September

2011, itu tiba-tiba agak ‘memanas’ seiring kehadiran para pendemo yang tergabung dalam Forum Suara Rakyat Bersatu. Aksi demo yang dipimpin Amrullah dan beberapa tokoh pemuda Kota Pendopo itu, menuntut pihak-pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kerusakan jalan di sepanjang Simpang Lima, Kota Pendopo, Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim.

Aksi demo tersebut ternyata mendapat perhatian dari Bupati Muara Enim Ir. Muzakir Sai Sohar. Bupati bersama beberapa kepala dinas Pemkab Muara Enim menemui warga yang melakukan aksi demo. Begitu pula Kapolres Muara Enim, AKBP Budi Suryanto dan Damdim 0404 terjun langsung untuk mengamankan aksi demo tersebut.

Di hadapan para pengunjuk rasa, Ir. Muzakir Sai Sohar menanggapi tuntutan warga dengan memberikan dukungan sepenuhnya. "Pemkab mendukung dengan melakukan rapat bersama anggota DPRD Muara Enim, membahas permasalahan tuntutan warga Talang Ubi agar bisa segera direalisasikan," ujarnya di depan pengunjuk rasa.

Bupati mengatakan, seluruh jalan yang rusak akan diperbaiki oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jalan tersebut, karena mereka lah yang selama ini selalu melewati jalan tersebut. Mereka harus ikut bertanggungjawab, sisanya sepanjang 1 Km akan ditanggung oleh Pemkab dan diawal 2012 sudah bisa direalisasikan.

"Semua akan kita perbaiki dengan melibatkan semua pengusaha yang menggunakan jalan tersebut. Bagi mereka yang tidak ada kontribusi dalam perbaikan jalan tersebut, maka saya mendukung untuk tidak memperbolehkan mereka lewat. Saya menghimbau agar masyarakat bisa mempercayai Pemkab untuk menyelesaikan perbaikan jalan dengan segera," tegas Muzakir dengan semangat.

Bupati Muzakir menyanggupi akan mengambil jalan Simpang Lima, Kota Pendopo dengan melakukan penandatanganan kesepakatan mengambil alih ruas jalan tersebut. Ada dua kesepakatan yang disepakati antara Bupati dengan masyarakat Talang Ubi. Kesepakatan pertama, yakni bahwa Pemkab Muara Enim menyanggupi untuk segera mengambil alih jalan khusus dari Simpang Lima Talang Ubi hingga Simpang Talang Bulang sepanjang 24,1 Km untuk dijadikan jalan umum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sesuai dengan PP No. 34 Tahun 2006. Kesepakatan kedua adalah akan segera ditandatangani kesepekatan mengenai ruas Jalan

Simpang Lima hingga Simpang Talang Bulang yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Muara Enim, baik dalam pengecoran, pengaspalan, maupun dalam hal pemeliharaan.

Adapun inti dari kesepakatan tersebut adalah, Pemkab Muara Enim, Forum Suara Rakyat Bersatu dan masyarakat, akan mengawal Pertamina untuk menyerahkan status jalan tersebut kepada Pemkab Muara Enim dengan mengutus DPRD Muara Enim untuk menghadap Menteri Negara BUMN. Usai pendandatanganan kesepakatan, warga lalu membubarkan diri dengan tertib. ] Wulan

Bupati Respon Tuntutan Forum Suara Rakyat BersatuBupati Muara Enim Ir. Muzakir Sai Sohar menyanggupi untuk segera mengambil alih perbaikan jalan khusus dari Simpang Lima Talang Ubi hingga Simpang Talang Bulang. Buntut dari aksi demo Forum Suara Rakyat Bersatu.

foto: Dok H

umas &

Protokol ME

Page 15: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

15 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

EKBIS

Para analis memperkirakan, walau Indonesia dibayangi krisis keuangan dunia akibat krisis hutang AS dan

Eropa, namun fundamental ekonomi Indonesia lebih kuat ditandai dengan penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS, cadangan devisa sebesar US$ 122,7 miliar, angka inflasi year todate 1,46%, surplus perdagangan 14 miliar dolar AS naik 50 persen pada paruh pertama 2011 dibanding 2010, rendahnya rasio hutang terhadap PDB 26%, serta ekonomi yang didominasi oleh konsumsi domestik sekitar 60%, yang memberi keyakinan akan rendahnya dampak krisis hutang AS dan Eropa pada perekonomian Indonesia.

Di sisi lain, sekalipun ada kekhawatiran indeks harga saham akan mengalami koreksi yang dalam, tidak mengurangi daya tarik investor asing yang menilai Indonesia pada khususnya dan Asia pada umumnya merupakan wilayah dengan prospek pertumbuhan ke depan yang sangat menjanjikan. Di lain pihak, rendahnya realisasi APBN dan struktur anggaran belanja negara kita menyisakan sedikit ruang fiskal untuk belanja modal terutama infrastruktur mengurangi stimulus

bagi pertumbuhan ekonomi termasuk asuransi jiwa dan asuransi umum.

Secara umum, seperti ciri tren pertumbuhan asuransi dalam 10 tahun terakhir, prospek asuransi 2011 masih didominasi oleh sektor asuransi jiwa yang tumbuh tiga kali lipat dari pertumbuhan asuransi umum yaitu 30%. Naiknya pertumbuhan asuransi, baik jiwa maupun umum, menandakan bahwa masyarakat mulai sadar pentingnya berasuransi. Produk asuransi tidak dianggap sekadar instrumen perlindungan dan investasi, tetapi asuransi sudah menjadi bagian kebutuhan gaya hidup. Hal tersebut, membuat pertumbuhan industri asuransi Tanah Air kian pesat.

Awalnya, asuransi dinilai sebagai produk keuangan yang dicaci, sehingga akhirnya malah mencari dan membeli. Tidak sedikit kalangan berpendapat asuransi tidak sekadar instrumen investasi, tetapi lebih luas lagi perannya sebagai gaya hidup (lifestyle).

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Cornelius Simanjuntak optimistis, kondisi yang positif pertumbuhan asuransi pada 2010 lalu akan berlanjut pada 2011. Terlebih, kondisi makro ekonomi tahun 2011 diperkirakan lebih baik dari tahun sebelumnya, menyusul terjadinya pemulihan krisis ekonomi global. Tahun ini perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh di atas 6 persen, didukung oleh indikator makro ekonomi yang sangat baik, Inflasi cenderung rendah, suku bunga cenderung stabil, dan terjadi penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Faktor lain yang mendukung tumbuhnya industri asuransi adalah karena penetrasinya masih kecil yakni 1,3 persen, dibanding jumlah penduduk Indonesia sebesar 240 juta jiwa. Artinya masih banyak peluang yang belum tergarap melihat potensi pasarnya yang besar. Karena itu, target asuransi umum bisa tumbuh sebesar 20 persen pada 2011 ini. "Dari segi pertumbuhan aset maupun

struktur permodalan, bukanlah menjadi persoalan," tukas Cornelius.

Bahkan perusahaan asuransi mampu memenuhi kewajiban pemenuhan permodalan yang ditetapkan oleh ketentuan PP Nomor 81 Tahun 2008 sebesar Rp 40 miliar di akhir tahun 2010 hingga Maret 2011. Ke depan, permodalan asuransi akan ditingkatkan menjadi Rp 70 miliar tahun 2012 dan Rp 100 miliar tahun 2014.

Pendapatan premi industri asuransi umum dan reasuransi diprediksi juga mengalami peningkatan, atau naik 25 persen tahun ini menjadi 43,83 triliun rupiah dari 35,06 triliun rupiah di 2010. Ini didorong peningkatan kepemilikan masyarakat pada produk asuransi. Kenaikan pendapatan premi akan membuat dana investasi asuransi umum meningkat maksimal 25 persen menjadi Rp 43,4 triliun dari Rp 34,72 triliun di 2010.

Mengingat pentingnya asuransi, DAI bersama seluruh asosiasi perasuransian melakukan kampanye 'mari berasuransi'. Tujuannya agar masyarakat sadar asuransi."Kami melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi untuk memasyarakatkan asuransi. Kami pergi ke sekolah-sekolah, kampus-kampus, untuk memperkenalkan asuransi, termasuk memperkenalkan asuransi ini ke dosen-dosen dan guru-guru. Semua ini kami lakukan agar mereka memahami betapa pentingnya asuransi ini," papar Cornelius.

Optimisme juga terlontar dari pendapat Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina Pietruschka. Dia mengaku persepsi masyarakat terhadap asuransi jiwa sudah membaik dibandingkan 10 tahun yang lalu. Hanya saja, masyarakat belum mengetahui di mana harus mencari produk asuransi yang sesuai. "Melalui kampanye 'mari berasuransi' kita harapkan persepsi baik masyarakat terhadap industri asuransi akan meningkat," katanya penuh harap. ] Fie/bbs

Asuransi, Awalnya Dicaci kini Dicari

Walau dibayangi krisis keuangan dunia, namun

pondasi ekonomi Indonesia yang kuat membuat prospek asuransi masih memuaskan.

Ilust

rasi

Page 16: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN16

DINAMIKA

Bupati Muara Enim Ir Muzakir Sai Sohar menyambut baik rencana tersebut. Menurut Muzakir, penyelengaraan

Turnamen Golf bertajuk “Bupati Muara Enim Cup II” merupakan inisiatif yang baik mengingat di dalamnya terdapat pesan solidaritas antara sesama Anggota MEGC serta mitranya melalui aktivitas turnamen golf.

Turnamen yang rencananya akan digelar pada tanggal 26 - 27 November 2011 diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-65 Kabupaten Muara Enim bertujuan untuk dapat meningkatkan silaturahmi, kebersamaan, dan persaudaraan antar anggota MEGC beserta para mitranya.

Muzakir berharap agar penyelengaraan ini dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu dia meminta agar perusahaan yang ada di Muara Enim untuk mendukung penyelengaraan turnamen ini. Selain itu dia meminta para golfer untuk berpartisipasi dengan turut ambil bagian menyemarakkan turnamen ini.

Sementara Ketua Muara Enim Golf Club (MEGC) Ramlan Suryadi ST. Msi mengatakan, dia menyambut baik inisiatif penggemar olahraga golf Muara Enim, yang terhimpun dalam Muara Enim Golf Club (MEGC), untuk menyelenggarakan turnamen golf bertajuk “Bupati Muara Enim Cup II” dalam rangka memperingati HUT ke-

65 Kabupaten Muara Enim.

“Atas nama keluarga besar MEGC, saya juga berikan apresiasi atas tujuan penyelenggaraan turnamen, yaitu untuk meningkatkan silaturrahim di antara anggota MEGC dengan para mitranya, serta untuk memfasilitasi pengembangan

MEGC Gelar TurnamenBupati Muara Enim Cup II

Para pegolf yang tergabung sebagai

anggota Muara Enim Golf Club (MEGC) akan

bisa menunjukkan kemampuannya dalam

pertandingan resmi. Pengurus MEGC

berencana menggelar Turnamen Bupati Muara Enim Cup II, pada 26-27

November 2011.

foto: Dok C

K

Page 17: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

17 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

DINAMIKAolahraga golf di Muara Enim,” ujarnya.

Menurut Ramlan, pada lingkup yang luas, kesanggupan untuk menuangkan gagasan dan prakarsa menjadi sebuah aktivitas produktif, sesungguhnya adalah bagian dari kapasitas berinovasi.

“Kiprah MEGC yang dituangkan pada kegiatan Bupati Muara Enim Cup II, Insya Allah merupakan wujud dari kelanjutan kapasitas berinovasi dan berkreativitas untuk menggalakkan olah raga golf di Kabupaten Muara Enim,” lanjutnya.

Kepada keluarga besar MEGC, Ramlan memberi apresiasi atas ide konstruktif dalam menggelar acara Bupati Muara Enim Cup II. Dia berharap kegiatan ini dapat dikelola

secara profesional dan berkualitas, sehingga menjadi perhelatan yang bermanfaat, utamanya dalam

meningkatkan kebugaran dan mengasah keterampilan dalam olahraga golf, sekaligus memfasilitasi peningkatan kerjasama antar anggota MEGC dan para mitranya.

Ramlan yang juga ditunjuk sebagai ketua penyelenggara turnamen, mengundang sekaligus mengajak semua pencinta olah raga golf untuk memberikan dukungan guna suksesnya penyelenggaraan acara Bupati Muara Enim Cup II. Untuk itu dia meminta agar masyarakat dapat memberikan dukungan, motivasi dan sumbangan produktif lainnya bagi segenap aktivitas yang dapat meningkatkan keakraban di antara pencinta golf , serta ikut memfasilitasi kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Muara Enim.

Menurut rencana turnamen yang memperebutkan Piala Bergilir Bupati Muara Enim Ir Muzakir ini akan diagendakan menjadi kalender tahunan MEGC. Pada pertandingan kali ini sistem pertandingan yang akan digunakan adalah Stableford 36.

Selain untuk meningkatkan tali silaturahmi dan kebersamaan antar anggota MEGC serta mitra, turnamen ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan dan memupuk minat olahraga golf di kalangan anggota MEGC dan mitra serta memasyarakatkan olahraga golf di Kabupaten Muara Enim. ] Amri

PESERTAKategori peserta : Anggota MEGC, Mitra dan UmumJumlah Peserta : max 72 golfers/ hari terdiri dari: Hari pertama (26 November 2011 : max 72 golfers dari MEGC)Hari kedua (27 November 2011 : max 72 golfers dari Mitra dan Umum)

SISTEM PERTANDINGANSistem pertandingan yang akan digunakan adalah Stableford 36.

PIALAPiala dalam Bupati Muara Enim Cup II terdiri dari:

Piala Bergilir yaitu Piala Bupati Muara Enim diambil dari juara 1. Best Gross Overall/BGO.Piala kejuaraan dan ketangkasan.2.

PEMENANGBest Gross Overall1. Best Nett Overall2. Best Net 1 (Flight A, B, C)3. Best Net 2 (Flight A, B, C)4. Best Net 3 (Flight A, B, C)5. Best Net 1, 2, 3 Ladies6. Nearest to The Line7. Nearest to The Pin8. Longest Drive9.

HADIAHHole in One1. Door Prize2. Grand Prize3.

foto: Dok C

KRamlan Suryadi ST. Msi, Ketua Muara Enim Golf Club (MEGC)

Page 18: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

Bupati Muara Enim, Ir Muzakir Sai Sohar dalam sambutannya pada saat melepas Keberangkatan

Perbasi Muara Enim ke Padang akhir September lalu, menyampaikan apresiasi dan dukunganya terhadap Perbasi Muara Enim. Menurut Muzakir, program studi banding ini sangat perlu untuk menunjang kemajuan olah raga basket di Kabupaten Muara Enim. Lewat studi banding ini, Muzakir berharap tim basket Muara Enim dapat mempelajari kelebihan lawan dan mengukur sampai di mana kekuatan tim basket Muara Enim.

Bupati yang didampingi Wabub Nurul Aman pada kesempatan itu juga menghimbau kepada para peserta agar senantiasa menjaga kekompakan selama dalam perjalanan. Dan yang terpenting adalah menjaga nama baik daerah dengan menghormati adat dan budaya masyarakat setempat. Bupati juga mengingatkan kepada para atlit untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam pertandingan.

Pada kegiatan tersebut, Pengkab Perbasi Muara Enim turut membawa para atlit putera dan puteri pelajar SMAN 1 dan SMAN 2 Muara Enim, pemain Club Serasan Sekundang, serta pelatih dan pengurus Perbasi Muara Enim.

Ditemui sepulang dari studi banding, Ketua Pengkab Perbasi

Muara Enim sekaligus Ketua Rombongan Studi Banding, Faizal Anwar, SE menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai persiapan tim pelajar Kabupaten Muara Enim dan klub Serasan Sekundang yang akan bertanding dalam Kejuaraan Serasan Sekundang CUP yang diselenggarakan pada tanggal 17 – 25 November 2011 di Muara Enim. Selain itu, kata Faizal, kegiatan ini juga sebagai wujud penghargaan kepada para atlit pelajar yang berhasil meraih juara 1 di Kejuaraan Basket Pelajar Putera SMA se- Sumsel BUPATI CUP OI tahun 2011.

Menurut Faizal Anwar, selain untuk para atlit, studi banding ini juga bermanfaat bagi pengurus Perbasi, yaitu sebagai sarana mempelajari tentang pola pembinaan atlit serta manajemen organisasi dari pengprov Perbasi Sumbar, Kota Padang, dan Bukit Tinggi.

“Ada kesamaan fokus pembinaan atlit di Perbasi Sumbar, khususnya Kota Bukit Tinggi dan Padang dengan atlit Perbasi Muara Enim, yakni berpusat pada pelajar tingkat SMP dan SMA,” ungkap Faizal Anwar.

Kegiatan yang berlangsung selama enam hari tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh rombongan Perbasi Muara Enim, dengan mengadakan pertandingan persahabatan. Tim Putera dan Puteri pelajar SMA Muara Enim berkesempatan beruji coba

dengan SMA Don Bosco Padang, sementara Klub Serasan Sekundang menjajal Klub Garuda Padang yang merupakan tim terkuat di Kota Padang.

Secara umum meskipun tim Perbasi Muara Enim belum meraih kemenangan, namun para pemain telah berusaha mengeluarkan segenap kemampuannya dan menampilkan permainan terbaiknya.

Pada keesokan harinya Tim Serasan Sekundang, kembali beruji melawan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP Padang. Kali ini Tim Serasan Sekundang berhasil mengalahkan lawannya. Sementara Tim Puteri SMAN 1 Muara Enim yang bertanding melawan Mahasiswi FIK UNP Padang belum berhasil memperoleh kemenangan.

Menurut Faizal, walau belum berhasil menang, pasukan muda itu paling tidak memberikan perlawanan dan cukup menyulitkan tim yang lebih senior dari mereka. Tak kalah penting, pebasket muda tersebut mendapat pengalaman bertanding dan bisa belajar dari kelebihan lawan.

Faizal Anwar mengungkapkan, setelah melaksanakan kegitan studi banding dan try out ini, paling tidak akan ada peningkatan kemampuan para pemain sehingga dapat berprestasi mengharumkan nama Kabupaten Muara Enim pada Kejuaraan Serasan Sekundang CUP 2011. ] Wulan

Jelang Serasan Sekundang CUP 2011

Perbasi Try Out ke Padang

Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011 | KABAR SERASAN18

DINAMIKA

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

Page 19: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

19 KABAR SERASAN | Edisi 11 | Tahun I | Oktober 2011

RESEP NUSANTARA

BANDENG PRESTO BAHAN:2 ekor ikan bandeng2 butir telor (tambahan)Minyak untuk menggoreng

BUMBU YANG DIHALUSKAN:1 sdt kunyit bubuk2 sdt ketumbar bubuk3 sdt bawang putih bubuk1 1/2 sdm asem jawa (concentrat cooking tamarind)1 sdt merica bubuk1 1/2 sdt garam150 ml air

PALAI UDANG SEGARAnda tentu sudah tidak asing lagi dengan masakan khas palembang seperti pempek, tekwan, otak-otak dan pindang tulangnya. Ternyata ada satu lagi resep yang merupakan masakan khas sumatera selatan, Palai Udang Segar.

BAHAN:500 gram Udang pancet dikupas • seluruh kulitnya kemudian belah punggungnya5 sdm Minyak goreng• 1 sdt Garam• 3 lembar Daun pandan dipotong dua • bagianDaun pisang secukupnya•

BUMBU YANG DIHALUSKAN:100 gram Kelapa yang agak muda diparut• 2 sdm Cabe giling• 4 buah Bawang merah• 3 siung Bawang putih• 10 lembar Daun rulu-rulu atau diganti • dengan daun kemangi

CARA MEMBUAT :Campur semua bahan, aduk rata dibagi menjadi enam bagian• Bentangkan daun pisang, letakkan daun pandan diatasnya kemudian beri • satu bagian udang, bungkus dengan rapiPanggang bungkusan udang dengan bara arang hingga matang kemudian • hidangkan.

CARA MEMBUAT:Buang sisik ikan, cuci hingga bersih.• Lumuri dengan bumbu hingga rata. Diamkan 1 malam • hingga bumbu meresap.Ikan yang sudah dibumbui dibungkus dengan aluminium • foil (agak tebal). Rebus dengan menggunakan Pressure cooker selama +/- 2 jam.Setelah matang, keluarkan ikan dari bungkusnya.• Apabila ingin digoreng, celupkan ikan kedalam telor yang • sudah dikocok.Goreng hingga matang (gunakan api kecil).• Ikan siap dihidangkan bersama nasi dan sambal.•

Catatan:Dapat disimpan dan biar tahan lama, masukan dalam freezer, sebelumnya bungkus dulu dengan plastic wrap.

Page 20: Kabarserasan Edisi 11 (Oktober 2011)

LENSA SERASAN

Suasana peluncuran e-KTP di Muara Enim.Pengurus Perbasim Muara Enim saat melakukan Study Banding ke Kota Padang Sumatera Barat.

Sekda Muara Enim, Taufik Rahman SH, saat peluncuran e-KTP yang baru diterapkan di Muara Enim.

Ketua PKK Muara Enim, Shinta Paramitha SH MHum, saat peluncuran e-KTP yang baru diterapkan di Muara Enim.

Bupati bersama beberapa kepala dinas Pemkab Muara Enim menemui warga yang melakukan aksi demo.

Bupati Muara Enim Ir. Muzakir Sai Sohar menyanggupi untuk segera mengambil alih perbaikan jalan yang dituntut Forum Suara Rakyat Bersatu.

Bupati Muara Enim saat memimpin Rakorstaf bulan Oktober 2011.Bupati Muara Enim, Ir. Muzakir Sai Sohar, saat peluncuran e-KTP yang baru diterapkan di Muara Enim.

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto

: Dok

Hum

as &

Pro

toko

l ME

foto: Dok H

umas &

Protokol ME

foto: Dok H

umas &

Protokol ME

foto: KS/Adang Sum

arnafoto: D

ok Hum

as & Protokol M

E