edisi agustus - oktober 2019
TRANSCRIPT
Edisi Agustus - Oktober 2019
Bedah Plastik SempurnakanPenampilan
Sebelum Operasi Payudara
Berbagi Bahagia di HUT ke 19RSPIK
(01) cover.indd 1 10/18/19 12:11
(02) Iklan MCU.indd 1 10/18/19 12:10
Apa Kabar
3
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
EDITORIAL MANAGEMENT
PELINDUNG: Dr. Th. Peter Budisusetija, MARS B. • Teddy Batanghari, MD, MBA
REDAKSI: Dr. Anny Alfianti • Desak Ayu • Heru • Yudi Sutrisno • Dimas N • Martina J
ALAMAT REDAKSI: RS Pantai Indah Kapuk, Jl. Pantai Indah Utara 3, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara
Telepon: (021) 5880911 • Faksimili: (021) 5881414
Website:www.pikhospital.co.id
Facebook: RS Pantai Indah Kapuk • Instagram: @rspantaiindahkapuk
Media Consultant: Media Indonesia Publishing
Salam Sahabat Sehat,
Ada banyak kisah tentang bedah plastik yang beredar dalam keseharian kita, kisah para selebritas
yang melakukannya, kecanggihan teknologinya, hingga keterampilan para dokternya. Pada edisi kali
ini kami akan mengupas tentang bedah plastik, mulai yang dipicu oleh kelainan bawaan, keinginan
pribadi pasien untuk tampil menarik, hingga yang harus dilakukan pasca insiden kecelakaan.
Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk memiliki fasilitas terkini serta dokter-dokter dengan kompetensi
mumpuni untuk melakukan berbagai tindakan bedah plastik tersebut. Pasien dipastikan akan
menjalani semua proses persiapan, pelaksanaan, hingga pasca tindakan yang aman dan tentunya
memenuhi ekspektasi.
Bedah plastik sesungguhnya menjadi medium manusia untuk meraih kepercayaan diri dan
kebahagiaan. Di balik prosedur medis yang rumit itu, terdapat harapan akan hari-hari yang lebih baik.
Pada edisi ini, kami pun berbagi tentang rangkaian peringatan HUT RS PIK ke-19. Semoga menjelang
usia dua dekade ini kami akan tetap menjadi pilihan utama Anda, dengan menyediakan layanan
berkualitas dan dokter-dokter dengan keterampilan mumpuni. Selamat membaca!
LAYANAN YANG MENGHADIRKAN SENYUM PASIEN
(03) Apa Kabar.indd 3 10/18/19 12:11
4
Daftar Isi
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Mencermati Prosedur
Breast Augmentation 6
Luka Sembuh, Defek dapat Ditutup 8
Operasi untuk Rekonstruksi 10
Make Up untuk Tampil Lebih Fresh 29
Tak Perlu Lintas Negara 20
Dari Generasi ke Generasi 21
Sehat Bukan Cuma dengan Berobat 22
Kupas Vaksinasi,
Diakhiri Lomba Busana Daerah 23
Buka Puasa Bersama 23
Sunatan Massal 24
Pengobatan di Era Evidence Based 24
Berbagi Bahagia di Perayaan HUT ke-19 25
Ayah, Ibu dan Bayi Berbagi Energi Positif 26
Gathering Komunitas Katamaran 26
RSPIK Peduli Perkembangan Kaki Anak 27
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 27
Pelatihan Hak Pasien dan Keluarga 28
Gathering Komunitas Florence PIK 28
Kebahagiaan Pasien, Suka Cita Dokter 14
Tambah Pengetahuan dari Kasus Pasien 16
Sebelum Operasi Payudara 12
Semua Sehat Semua Senang
Layanan
Sehat Bugar
Kata Mereka
Agenda
Senyum
Wajib Tahu
Komunitas
18
(04) Daftar Isi.indd 4 10/18/19 12:11
(05) Iklan kateter.indd 1 10/18/19 12:11
6
Layanan
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
MENCERMATI PROSEDUR BREAST AUGMENTATION
PAHAMI ATURANNYA UNTUK MENGURANGI RESIKOPASCAOPERASI
Secara alami sebagian besar perempuan sangat
memperhatikan kesehatan dan keindahan
payudara. Boleh dibilang keindahan payudara
bisa menjadi sumber kepercayaan diri kaum
hawa. Itulah sebabnya, banyak perempuan
melakukan operasi payudara untuk menambah
keelokan mereka.
Menurut dr Linawati Makmur Sp.BP-RE yang
berpraktik di Klinik Spesialis Bedah Plastik
RSPIK, setidaknya terdapat empat kategori
bedah plastik pada payudara, yakni breast
augmentation (pembesaran payudara), breast
lifting (pengangkatan payudara), dan breast
reduction (pengecilan payudara). Sedangkan dari
segi rekonstruksinya adalah breast reconstruction
(06-11) Layanan.indd 6 10/18/19 14:09
Layanan
7
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
atau rekonstruksi payudara pasca operasi tumor
untuk mengembalikan rasa percaya diri.
“Tindakan breast augmentation merupakan
yang paling banyak dilakukan di Indonesia.
Meski begitu, tidak semua perempuan dapat
dioperasi. Syarat pertama, calon pasien harus
sudah dewasa minimal berusia 18 tahun, dengan
riwayat keluarga atau riwayat pasien tanpa
kelainan jaringan payudara yang beresiko tinggi
kanker,” tambahnya.
Metode Aman Breast Augmentation
Dalam ilmu bedah plastik payudara, lanjut Lina,
terdapat dua metode operasi, yakni implan
payudara dan fat grafting (cangkok lemak).
Implan payudara lebih memberikan hasil pasti
dibandingkan dengan metode fat grafting. Pada
operasi implan payudara, dokter memasukan
implan yang terbuat dari kantong silikon berisi
larutan garam fisiologi (NaCL) atau dari bahan
cohesive silicon gel.
“Teknik ini aman, karena yang dimasukkan bahan
solid dan tidak menyatu dengan payudara.
Implan payudara dapat dikeluarkan kembali bila
pasien sudah tidak menginginkan,” ujarnya.
Ketika akan memasukan silikon pada payudara
dibutuhkan sayatan kurang lebih sekitar 4 cm.
Sedangkan bentuk implannya beragam ada yang
bundar dan tear drops, dengan pilihan tekstur
halus dan kasar. Untuk memutuskan bentuk
dan tekstur implan yang akan dipakai, pasien
perlu mendiskusikannya secara mendalam
bersama dokter. Sementara itu, untuk metode fat
grafting dilakukan dengan memasukkan lemak
dari tubuh pasien ke dalam payudara. Lemak
yang didapatkan tersebut diolah dulu hingga
berbentuk cairan yang kemudian dimasukan ke
payudara.
“Kalau operasi ini hanya membutuhkan
sayatan sepanjang 1 cm saja pada payudara,
namun kekurangan dari metode ini adalah
lemak yang dimasukkan tidak semuanya pasti
tumbuh. Artinya, tidak memberikan kepastian
penambahan volume payudara. Untuk itu,
pembesaran payudara dengan metode ini tidak
cukup satu kali operasi saja,” imbuh dr. Lina.
Untuk prosedur operasi payudara RSPIK
menggunakan retractor yang dilengkapi
serat optik yang memiliki cahaya saat operasi
berlangsung. Retractor dengan pencahayaan
yang baik dan memadai diperlukan untuk
membantu penentuan posisi yang baik dan
juga lebih mudah mengontrol pendarahan yang
terjadi pada saat operasi.
Umumnya implan bisa bertahan hingga 10 tahun,
namun kemungkinan bocor bisa saja terjadi.
Apabila ada kebocoran, kata dr. Lina, dokter bisa
melakukan tindakan operasi. Berbeda dengan
fat grafting, apabila terjadi permasalahan dengan
payudara maka cairan lemak yang dimasukan
sudah meyatu dengan jaringan payudara.
“Pengecekan pascaoperasi perlu dilakukan
setiap 2-3 tahun sekali untuk mengetahui
kemungkinan resiko bocor sedini mungkin,”
ujarnya. | MKT/HJ
dr. Linawati Makmur, Sp. BP-RE.
(06-11) Layanan.indd 7 10/18/19 14:09
8
Layanan
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Apakah Anda pernah memiliki luka pada kulit?
Hal ini bisa dikatakan lumrah terjadi pada
sebagian besar orang. Luka bisa ditimbulkan dari
trauma seperti kecelakaan, kondisi sistemik yang
dipicu penyakit tertentu, seperti luka diabetes,
infeksi, malnutrisi hingga pascapengangkatan
tumor.
Dokter ahli bedah plastik di Rumah Sakit Pantai
Indah Kapuk (RSPIK) memiliki modalitas atau
langkah penanganan medis untuk melakukan
penutupan luka agar bisa sembuh, juga terlihat
baik secara fungsional.
“Kasus trauma biasanya ditemui pada anak-
anak yang jatuh lalu terluka, kecelakaan kerja
dan lalu lintas. Selain itu, kondisi sistemik juga
LUKA SEMBUH, DEFEK DAPAT DITUTUP
UPAYA MENYAMARKAN BEKAS LUKA JUGA JADI HAL UTAMA
bisa menimbulkan luka pada kulit, sering terjadi
pada pasien diabetes melitus atau pasien
yang pembuluh darahnya tidak baik sehingga
menimbulkan infeksi atau luka. Ada pula kasus
pasca pengangkatan tumor yang lukanya tidak
mudah untuk ditutup,” ujar dokter ahli bedah
plastik, dr Linawati Makmur Sp.BP-RE.
Setiap kasus tersebut, kata Lina, memiliki tingkat
kesulitan berbeda, penanganan yang diberikan
pun menyesuaikan, yakni modalitas sekunder
dan primer.
Kedalaman luka
Pada modalitas sekunder, pasien tidak diberikan
tindakan penjahitan atau penutupan luka. Hal
ini disebabkan luka hanya bisa sembuh dengan
(06-11) Layanan.indd 8 10/18/19 14:09
Layanan
9
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
sendirinya tanpa perlu dijahit. Luka ini biasanya
hanya menyentuh lapisan dermis pada kulit.
Dokter akan membersihkan dan memberikan
obat lalu akan sembuh secara perlahan.
Misalnya, luka lecet dan luka baret akibat jatuh
dari motor. Selain itu, luka akibat keadaan umum
pun tidak bisa langsung ditutup karena risiko
infeksi pada luka, misalnya pada luka-luka yang
sudah berlangsung lama (kronis).
Sementara, pada modalitas primer, tindakan yang
diambil adalah dengan melakukan penjahitan
dan penutupan pada luka. Biasanya luka-luka
yang dalam ditangani dengan modalitas ini
cenderung hingga ke lapisan otot dan kadang
tampak dasar tulang.
“Biasanya yang kami lakukan modalitas sekunder
adalah pada luka di lapisan dermis. Kalau yang
sudah sampai otot dan tulang terbuka itu susah
sembuh dengan sendirinya. Jadi penanganan
tergantung dalamnya luka dan komponen yang
hilang,” papar dr. Lina yang berpraktik di Klinik
Spesialis Bedah Plastik.
Cangkok Kulit Hingga Jaringan
Lebih lanjut, dr. Lina memaparkan, jika
dibutuhkan, dokter bedah plastik juga akan
melakukan cangkok kulit, pemindahan jaringan
lokal, serta pemindahan jaringan jauh atau
pemindahan jaringan bebas.
Teknik cangkok kulit, lanjut dr. Lina akan
diterapkan pada luka kulit yang tidak terlalu
dalam. Dokter akan mengambil kulit dari pasien
yang bersangkutan untuk menutup luka yang
mengalami kerusakan. Misalnya, mengambil
kulit di area paha untuk ditempelkan di area
luka bakar tertentu. “Kulit cangkokan ini menjadi
modal untuk penyembuhan luka. Sementara,
kulit yang ada di paha bisa tumbuh kembali.”
Teknik lainnya, dokter memindahkan jaringan
(flap) lokal dengan mengambil kulit, lemak, dan
jaringan dari bagian tubuh tertentu sebagai satu
kesatuan untuk dipindahkan ke area defek yang
harus ditutup. “Pertimbangan untuk melakukan
cangkok kulit dan pemindahan jaringan
ditentukan berdasarkan kedalaman luka.”
“Misalnya, ada tahi lalat lumayan besar di dekat
sudut mata pasien. Apabila langsung dijahit
setelah pengangkatan tahi lalat tersebut akan
menimbulkan tarikan dan gangguan fungsi.
Untuk mengurangi risiko tersebut dokter bedah
plastik akan membuat flap, untuk menutup
lubang akibat tahi lalat yang dibuang. Dokter
mendesain flap di area yang longgar di
sekitarnya. Istilah awamnya, bisa dicubit dan bisa
dijahit,” lanjut dr. Lina.
Ada pula penanganan yang disebut pemindahan
jaringan jauh. Teknik pengambilannya serupa
dengan pemindahan jaringan lokal, namun
perbedaannya adalah lokasi pengambilan flap
di area yang berbeda atau berjauhan dari defek
daerah yang harus direkonstruksi.
Sementara, metode terakhir dan merupakan
tingkat tertinggi adalah pemindahan jaringan
bebas. “Dikatakan seperti ini sebab saat
melakukan pemindahan, tidak hanya kulit dan
jaringan saja yang dibawa, akan tetapi dengan
pembuluh darah juga. Pembuluh darah ini akan
disambungkan dengan pembuluh darah di lokasi
defek yang harus ditutup.”
Dokter Lina menggarisbawahi, setiap luka akan
menyisakan bekas, dan peran dokter bedah
plastik adalah membantu penyembuhan dan
meminimalkan bekas luka sebaik mungkin.
| MKT/HJ
Bekas luka operasi.
(06-11) Layanan.indd 9 10/18/19 14:09
10
Layanan
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Di Indonesia pertambahan penderita baru
kelainan bibir sumbing mencapai 7.500 kasus
per tahun. Saat bayi dalam kandungan, trimester
pertama adalah saat proses pembentukan bibir
kanan, bibir kiri, gusi dan langit-langit. Namun,
kekurangan asam folat saat ibu mengandung
menjadi salah satu penyebab pembentukan
tersebut terhambat.
Menurut dr Asrofi S. Surachman Sp.BP-RE(K)
yang berpraktik di RSPIK, pada dasarnya
operasi untuk bibir sumbing bukanlah hal yang
mematikan layaknya penyakit jantung, Namun
kasus terberat dalam penanganan bibir sumbing
adalah bilateral complete, yaitu terjadinya celah
langit-langit mulut sehingga ada ruang terbuka
yang bisa mencapai kerongkongan dan saluran
pernapasan/hidung.
OPERASI UNTUK REKONSTRUKSI
OPERASI BIBIR SUMBING AKAN MEMBERIKAN RASA PERCAYA DIRI DAN KESEMPATAN BERKEMBANG BAGI PENDERITA
Ada beberapa tahapan operasi yang dilakukan
untuk bibir sumbing. Pertama, dilakukan pada
anak umur 3 bulan untuk menyatukan bibir
yang tidak tersambung sempurna. Proses
penyembuhan terjadi sangat cepat. Luka bekas
operasi akan kering selama kurang lebih 7 hari.
Operasi kedua, dilakukan dengan jeda agak
lama, yakni ketika anak berusia kurang lebih
1,5 tahun atau sebelum bisa bicara dengan
baik. Operasi dilanjutkan dengan penyatuan
langit-langit mulut. Sehingga saat anak mulai
berbicara suaranya akan sama dengan orang
normal. Terakhir, penutupan gusi yang berlubang
sebelum gigi susu tanggal atau sekitar umur 7
tahun. Kondisi ini dimaksudkan agar gusi bisa
seluruhnya ditumbuhi oleh gigi permanen. Tidak
berhenti sampai disitu, jika ada bagian yang tidak
(06-11) Layanan.indd 10 10/18/19 14:09
Layanan
11
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
seimbang misalnya
bagian hidung, maka
akan dilakukan
operasi untuk
harmonisasi agar
bentuknya mendekati
normal.
Teknik Operasi
Bibir Sumbing
Ada banyak teknik
operasi plastik
bibir sumbing yang
digunakan, salah satunya adalah teknik rotasi
Milard. dr. Asrofi biasanya menggunakan teknik
Milard, yakni menempatkan jahitan di sepanjang
garis filtrum dan dasar hidung sehingga terlihat
lebih natural.
“Bibir sumbing yang disertai langit-langit dan
gusi terbuka tidak hanya berusaha disambung,
tapi juga memperhatikan estetikanya agar
mendekati normal,” ujar dr. Asrofi.
Selain kasus yang sifatnya bawaan, lanjut dr
Asrofi, bedah plastik umum juga dilakukan
untuk pasien korban kecelakaan dan luka bakar.
RSPIK kerap menjadi tujuan pasien yang ingin
merekonstruksi kulit akibat luka bakar. Dan kasus
luka bakar lebih banyak terjadi dibanding kasus
kecelakaan lainnya.
“Seringkali anak-anak terkena air panas dari kuah
mie, kuah soto dan lainnya. Itu lebih berbahaya
karena lebih kotor dari air panas biasa,” tuturnya.
Untuk kasus luka bakar yang lebih parah,
biasanya perawatan dilakukan lebih dari 3 bulan
karena butuh perawatan intensif dan operasi.
Dengan menggunakan bius lokal ataupun
umum, metode cangkok kulit dipilih untuk
menutup luka. Metode ini akan mengambil
kulit yang sehat, kemudian di tempel dengan
menggunakan klip bedah atau jahitan, ditutup
selama 7 hari sampai luka hasil operasi kering.
Tak banyak rumah sakit yang menawarkan
layanan bedah plastik komprehensif. RSPIK
sebagai salah satu yang menyediakan layanan
tersebut cukup banyak didatangi pasien dari
berbagai daerah, dalam maupun luar negeri.
RSPIK hadir di tengah masyarakat untuk
menjawab kebutuhan setiap orang terkait bedah
plastik. | MKT/RHA
Fadyl salah satu pasien operasi bibir sumbing dr Asrofi
Contoh kasus bibir sumbing
dr. Asrofi S. Surachman, Sp.BP-RE(K)
(06-11) Layanan.indd 11 10/18/19 14:09
12
Wajib Tahu
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
SEBELUM OPERASI PAYUDARA
OPERASI PEMBESARAN PAYUDARA MEMERLUKAN PERSIAPAN MATANG DARI SI PASIEN, BAIK PERSIAPAN FISIK MAUPUN PSIKIS
Pengambilan keputusan untuk menjalani operasi
pembesaran payudara (breast augmentation)
perlu pertimbangan yang mendalam. Tak
cukup melihat dari sisi estetis semata, calon
pasien harus betul-betul memerhatikan faktor
kesehatan fisik dan psikis.
Dokter Linawati Makmur Sp.BP-RE
menyampaikan, wanita yang akan menjalani
operasi pembesaran payudara sudah harus
dewasa secara biologis dan psikologis.
Kedewasaan menjadi pertimbangan yang
mendasar dalam memutuskan pemasangan
implan payudara.
Untuk mengetahui kedewasaan pasien, lanjut
dokter Lina, dokter bedah akan menggali
tujuan wanita yang berkeinginan memperbesar
payudara. Apabila calon pasien memiliki motivasi
untuk meningkatkan kepercayaan diri, hal itu
dinilai positif oleh dokter.
Namun, apabila alasannya ialah untuk
memuaskan keinginan orang lain, misalnya
(12-13) Wajib Tahu.indd 12 10/18/19 14:08
Wajib Tahu
13
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
pasangannya, atau pasien memiliki
kecenderungan psikosomatis, dokter akan
menolak melakukan tindakan operasi payudara.
Dokter juga tidak akan menyetujui operasi bila si
pasien memiliki tingkat risiko kanker yang cukup
tinggi.
Pentingnya Komunikasi
Keputusan untuk melakukan operasi payudara
perlu diiringi dengan pemahaman dan antisipasi
atas risiko yang mungkin terjadi. Hal pertama
yang harus dipertimbangkan menurut dr. Lina
ialah dengan menyarankan calon pasien untuk
memilih dokter yang paling tepat. Dokter yang
tepat di sini maksudnya memiliki kemampuan
komunikasi yang baik dan cocok dengan pasien.
Sebab, dokter merupakan tempat utama untuk
sumber bertanya pasien mengenai berbagai hal.
Begitu banyak variabel yang harus ditanyakan
kepada dokter, termasuk mengenai pemilihan
implan yang cocok. Dokter yang memiliki
kemampuan komunikasi yang baik akan
memberikan informasi dengan jelas dan sesuai
kebutuhan pasien.
“Ada banyak hal yang harus diperhatikan
sebelum operasi. Seperti, ukuran payudara
dengan besar ukuran implan yang mau dipakai.
Sebab, jenis implan, bentuk, dan teksturnya
berbeda-beda,” jelas dr. Lina.
Setelah itu, pasien dan dokter penting sekali
untuk berdiskusi mengenai prosedur operasi.
Dokter akan memastikan hal-hal seperti, posisi
sayatan dan posisi implan yang akan dipasang.
Hal itu perlu sekali disepakati pasien. Tak hanya
itu, dokter akan mengkomunikasikan beberapa
hal seperti kemungkinan efek samping serta
risiko yang mungkin terjadi pasca operasi.
Hal kedua yang harus diperhatikan ialah
memilih rumah sakit dengan fasilitas yang baik.
Pasalnya, operasi payudara melibatkan proses
memasukkan benda asing (implan) yang kadang
dikombinasi dengan fat graft (cangkok lemak)
ke dalam tubuh. Implan payudara yang dipakai
haruslah yang berjenis medical grade, artinya
terdaftar di Badan Pengawas di negara implan
tersebut diproduksi dan juga sebaiknya terdaftar
di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pasien harus memilih rumah sakit dengan kamar
operasi yang steril, fasilitas pembedahan yang
baik, serta memiliki fasilitas monitoring pasca
pembiusan.
Hentikan Konsumsi Suplemen
Khusus bagi pasien yang merokok dan meminum
minuman keras, sebelum menjalani operasi
mereka harus menghentikan kebiasaan itu.
Demikian juga dengan pasien yang kerap
mengonsumsi obat-obatan tertentu dan
suplemen seperti vitamin, harus menghentikan
sementara konsumsinya, paling tidak selama
seminggu sebelum operasi.
“Konsumsi suplemen termasuk vitamin harus
dihentikan sementara karena itu semua
antioksidan yang bersifat melancarkan aliran
darah. Padahal, operasi kan selalu ada risiko
perdarahan. Dikhawatirkan, efek suplemen itu
malah meningkatkan risiko perdarahan karena
proses pembekuan darahnya terganggu. Jadi
konsumsinya harus dihentikan dulu, biasanya
sejak satu minggu sebelum operasi,” terang dr.
Lina.
Kemudian, persiapan yang paling penting ialah
melakukan evaluasi medis. Sebelum operasi,
tubuh harus benar-benar dalam keadaan sehat.
Pasien perlu menjalani pemeriksaan darah, paru-
paru, hingga rekam jantung. Dokter pun akan
memastikan bahwa pasien tidak memiliki risiko
atau riwayat kanker dan tumor.
“Untuk itu, dokter akan melakukan mammografi
dan ultrasonografi (USG) payudara untuk
pengecekan kemungkinan keberadaan tumor
dan kanker,” imbuh dr. Lina. | MKT/HJ
(12-13) Wajib Tahu.indd 13 10/18/19 14:08
14
Senyum
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
KEBAHAGIAAN PASIEN, SUKA CITA DOKTER
BIDANG ORTOPEDI SEMPAT DITEKUNINYA, NAMUN PADA AKHIRNYA BEDAH PLASTIK LEBIH MENARIK BAGINYA
(14-17) Senyum.indd 14 10/18/19 14:09
Senyum
15
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Operasi penyakit tumor ganas (kanker) selalu
ditangani oleh tim dokter dari berbagai
spesialisasi. Prosedurnya, setelah tumor diangkat
oleh dokter bedah onkologi, proses berikutnya
dilanjutkan oleh dokter bedah plastik. Tugasnya
memperbaiki bekas operasi agar tampilannya
kembali atau mendekati kondisi semula.
Di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK),
salah satu sosok dokter bedah plastik itu ialah dr.
Asrofi S. Surachman Sp.BP-RE(K). Ia bergabung
dengan RSPIK sejak 2001. Saat itu, pria yang
hobi olah raga tersebut baru lulus dari Program
Spesialis Ilmu Bedah Plastik
Universitas Indonesia.
Dokter Asrofi menuturkan,
dulu dirinya tidak pernah
membayangkan akan
menekuni dunia perbedahan.
Dalam perjalanan kariernya,
laki-laki yang meraih gelar
dokternya dari Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada (UGM) pada 1988 itu bahkan
sempat tertarik untuk menekuni bidang ortopedi.
Namun pada akhirnya ia menambatkan hati pada
bidang bedah plastik.
“Karena hasil kerja dokter bedah plastik
perbedaan pasiennya antara sebelum dan
sesudah operasi plastik bisa langsung terlihat,”
tutur dokter yang menjabat sebagai Ketua
Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik
(PERAPI) periode 2009-2015 itu.
Ia mengisahkan, banyak suka cita yang
dirasakannya selama berkarier sebagai dokter
bedah. Saat mengoperasi anak-anak berbibir
sumbing misalnya, dirinya pasti turut merasa
bahagia ketika bibir si anak kembali normal.
“Pernah juga saya bertemu kembali dengan
pasien yang pernah saya operasi beberapa tahun
sebelumnya, senang ketika melihat dia sehat,
bekas operasinya juga tidak terlalu kentara,” ucap
dr. Asrofi.
Selain rekonstruksi pasien pascaoperasi kanker,
kasus-kasus lain yang juga ditangani dr. Asrofi
ialah perawatan bekas luka, perawatan wajah,
terapi laser, perbaikan
kerut-kerut di kulit, dan
penghapusan tato.
Terkait dengan usia RSPIK
yang menginjak 19 tahun, dr.
Asrofi berharap RSPIK terus
maju dan bisa berguna bagi
lingkungan dengan acara
bakti sosial seperti yang selama ini di lakukan.
“Tidak hanya profit yang dikejar, tapi ada bagian
sosialnya juga,” tuturnya.
Selain berpraktik di RSPIK, dr. Asrofi juga
mengemban tugas sebagai Kepala Pusat
Rehabilitasi (Kapusrehab) Kementerian
Pertahanan sejak Februari 2019 lalu. Meski
demikian, bukan berarti dia tak meluangkan
waktu untuk relaksasi. Di sela kesibukannya, dr.
Asrofi tak melewatkan hobinya, bermain gitar dan
bernyanyi.
Dokter Asrofi berpraktik di RS Pantai Indah Kapuk
Penjaringan setiap Selasa dan Jumat pukul 17.00
- 19.00. | MKT/RHA
“Saya senang setelah melihat hasil operasi berhasil dan
bisa melihat pasien senang.”
(14-17) Senyum.indd 15 10/18/19 14:09
16
Senyum
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
TAMBAH PENGETAHUAN DARI KASUS PASIEN
KEBERAGAMAN KASUS TERKAIT PAYUDARA YANG DITEMUINYA DALAM PRAKTIK SEHARI-HARI MEMBERI PENGALAMAN DAN PEMBELAJARAN BERHARGA
(14-17) Senyum.indd 16 10/18/19 14:09
Senyum
17
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Dokter Linawati Makmur Sp.BP-RE merupakan
lulusan pendidikan spesialisasi bedah plastik dari
Katholieke Universiteit Leuven (KUL), Belgia. Di
Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK), dokter
yang akrab disapa dr. Lina ini menangani operasi
pembesaran payudara (breast augmentation),
yang menjadi operasi plastik paling diminati
untuk menambah rasa percaya diri wanita.
Sudah banyak operasi perbaikan tampilan
payudara yang ditanganinya. Ia juga sering
menjadi tempat konsultasi para pasien yang ingin
menjalani operasi payudara. Menurut dokter
Lina, keberagaman kasus terkait payudara yang
ditemuinya dalam praktik sehari-hari memberi
pengalaman tersendiri.
Bagi dokter Lina,
berkomunikasi dan
melayani pasien
selalu menarik. Karena
menurutnya, setiap pasien
adalah individu yang unik,
sehingga dokter harus
mengerti permasalahan mereka masing-masing
beserta opsi solusi yang perlu dilakukan. “Tapi
yang pasti, untuk breast augmentation, usia
minimal untuk operasi payudara ini adalah 18
tahun,” ujar dokter Lina.
Dokter Lina mengaku betah dan senang
menekuni bidang bedah plastik dan berpraktik di
RSPIK. Ia senang karena bisa membantu pasien
yang membutuhkan dengan mengusung moto
‘keselamatan pasien menjadi prioritas utama’.
Sesama karyawan dan pasien juga akrab seperti
berada bersama keluarga sendiri. “Sangat
senang sekali berada di keluarga RSPIK ini
karena suasana dan keramahtamahannya,” papar
penyuka travelling ini.
Dalam menjalani hidup, ada satu ungkapan dari
Oprah Winfrey yang selalu diingatnya, If you look
at what you have in Life, you’ll always have more.
Dari situ, dirinya selalu berusaha berpikir positif
dan bersyukur sehingga tidak pernah merasa
kekurangan.
Di waktu senggang, dokter Lina suka menonton
film di bioskop maupun di televisi bersama
suami dan anak tercinta. Ia suka jenis film yang
berkaitan dengan aksi detektif.
“Saya senang nonton film detektif, karena
berbeda dengan dunia kedokteran,” ucapnya.
Terkait dengan ulang
tahun RSPIK yang ke-
19, dokter Lina berharap
RSPIK semakin maju,
makin berkualitas, serta
memiliki fasilitas dan
pelayanan kesehatan
yang lebih baik. “Tak lupa
semoga pasien tetap setia
dan nyaman datang berobat ke RSPIK,” harapnya.
Di RSPIK, layanan estetis lainnya yang diberikan
oleh dr. Lina antara lain blepharoplasty
(kelopak mata), rhinoplasty (hidung), facelift,
face rejunction, fat grafting (cangkok lemak),
tummytack (pengencangan dinding perut),
hingga Liposuction (body contouring).
Dokter Lina sebagai spesialis bedah plastik juga
melayani dan merawat kasus-kasus rekonstruksi
serta kerusakan kulit pasca operasi atau
kecelakaan. Dokter Linawati berpraktik setiap
Senin pukul 13.00 - 15.00, Rabu pukul 14.00 -
15.30, dan Jumat pukul 11.30 - 13.00. | MKT/RHA
“Setiap pasien merupakan individu yang unik dan
memberikan pengalaman tersendiri”
(14-17) Senyum.indd 17 10/18/19 14:09
18
Komunitas
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
SEMUA SEHAT SEMUA SENANG
USIA SENJA TAK MEMBUAT PARA PENGHUNI PERUMAHAN FLORENCE BERDIAM DIRI. BERKUMPUL DAN BERGERAK ADALAH SALAH SATU CARA MEREKA UNTUK
MENJAGA STAMINA, DAN YANG PENTING SEMUA GEMBIRA
Pagi itu, di pelataran cukup luas beralaskan
paving block, para penghuni komplek Florence
di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara mulai
berdatangan. Tepat pukul 6.30 WIB, mereka
dengan semangat mulai merapikan barisan.
Udara cerah pagi itu menjadikan para peserta
bersemangat untuk tetap bugar dengan
menggerakkan tubuh mereka . Dengan latar
belakang kolam renang, badan mereka mulai
bergoyang mengikuti irama lagu ditemani sinar
matahari yang turun melalui sela-sela pepohonan
rindang.
Begitulah kegiatan rutin yang dilakukan anggota
Komunitas Senam Florence PIK setiap pagi.
Berawal dari delapan tahun lalu, Tony Suryajaya
yang kini berusia 78 tahun mempunyai kebiasaan
berjalan kaki di pagi hari, di seputar komplek
rumahnya di Perumahan Florence.
Usai berjalan kaki, ia dan seorang temannya yang
sering menemaninya melakukan senam sejenak
untuk peregangan otot-otot. Melihat rutinitas yang
dilakukannya, sang teman pun memberikan ide
agar ia membentuk suatu kelompok senam. Maka
kebiasaan mencari keringat untuk mengisi waktu
pensiunan itu pun menjadi awal mula berdirinya
Komunitas Senam Komplek Perumahan Florence
pada 2011.
(18-19) Komunitas.indd 18 10/18/19 14:09
Komunitas
19
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Sebanyak 50 warga komplek pun bergabung,
mereka dengan bersemangat mencari musik yang
cocok untuk gerakan senam yang Tony ajarkan.
“Bahkan banyak yang menyumbang gerakan juga
untuk memperkaya jenis gerakan awal yang saya
buat,” ujar Tony yang biasa disapa lao tze atau guru
dalam bahasa Mandarin.
Meskipun senamnya hanya setengah jam, yaitu
pukul 6.30 WIB – 7.00 WIB, para peserta merasa
segar karena bisa mengeluarkan keringat. Gerakan
yang khas dari komunitas itu juga disesuaikan dan
terbagi dalam tiga bagian, yakni gerakan organ
tubuh, pernapasan, dan tepuk.
Melihat ketiga gerakan senam komunitas tersebut,
yakni gerak fisik, pernapasan, dan tepuk membuat
siapapun yang melakukannya mudah berkeringat.
“Mungkin ada yang sama senamnya, terdiri dari
gerak, napas dan tepuk, tapi pasti tidak sama tata
cara geraknya dengan kami,” tambah Tony.
“Waktu yang hanya 30 menit itu memang kita
sengaja tidak diperpanjang, karena mayoritas usia
anggota 40-60 tahun. Bahkan ada yang 85 tahun.
Yang penting semua senang dan sehat,” tambah
Tony.
Komunitas senam di perumahan tersebut,
lanjutnya, gratis tanpa iuran dan siapa saja boleh
bergabung. Namun, berkat kekompakan warga,
tape untuk memutar lagu diganti lebih besar dan
ditambah pengeras suara (loud speaker) pula
sehingga menambah semangat.
Menurut Mei Shiang, bendahara komunitas, ia
senang berada di kelompok senam itu. Mei juga
berterima kasih kepada sang guru yang rela
memimpin senam tanpa dipungut biaya.
“Kadang ada warga yang menyumbangkan
konsumsi untuk dimakan bersama setelah senam,
seperti bubur kacang ijo, ubi rebus, dan bubur
ayam,” tambah Tony.
Dari 50 anggota itu memang tidak semua datang
setiap hari. Ada satu atau dua orang terkadang
berhalangan.
Sadar Lingkungan
Selain berolahraga, para anggota komunitas juga
mengadakan arisan, berenang, atau travelling ke
luar kota. Bahkan untuk isu lingkungan pun warga
Florence aktif. “Sebulan sekali setiap minggu
ketiga di hari minggu, sejak pukul 06.00, warga
mengumpulkan sampah anorganik yang bisa di
daur ulang. Kemudian sampah tersebut dikirim
ke Yayasan Tzu Chi di PIK, jadi selain berolahraga
juga menjaga lingkungan,” ujar Ketua RT Komplek
Florence, Bambang Irwanto.
Bila sakit atau merasa kurang sehat, RSPIK
menjadi pilihan karena jaraknya cukup dekat.
Untuk menjaga kesehatan klub senam sudah
menyusun rencana talkshow dengan RSPIK
dengan topik yang tidak jauh dari permasalahan
penyakit orang tua. Mencegah lebih baik dari pada
mengobati. | MKT/RHA
(18-19) Komunitas.indd 19 10/18/19 14:09
20
Kata Mereka
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
TAK PERLU LINTAS NEGARABANGGA DENGAN RS DI INDONESIA
Menjadi pasien loyal sejak berdirinya Rumah Sakit
Pantai Indah Kapuk (RSPIK) pada 1998, Amat
Kalip bangga dengan Indonesia yang memiliki
rumah sakit yang tidak kalah dengan luar negeri.
Amat Kalip yang telah 19 tahun memercayakan
konsultasi medisnya dengan RSPIK ini mengaku
dirinya tak perlu lagi berobat ke luar negeri demi
mendapatkan pelayanan medis yang baik.
Sebelumnya Amat biasanya terbang ke Singapura
dan Malaysia untuk mendapatkan perawatan
medis yang baik, namun sejak berdirinya RSPIK,
kini ia lebih senang untuk berobat di Tanah Air.
“Kalau kita berobat ke luar (negeri) itu biayanya
besar, keluarga mesti ikut, nggak mungkin sendiri,
kalo di sini kan satu hari mau besuk 3 sampai 4 kali
juga bisa,” ujar pria 78 tahun ini saat di wawancara
tim Sahabat Sehat.
Ia pun mengaku sejak awal berdirinya RSPIK,
ia lebih dulu kenal dengan salah satu dokter
yang menangani penyakitnya selama ini, dr.
Adenan Irianto, Sp.PD, KGH. “Jadi dokter Adenan,
kebetulan praktiknya itu dekat rumah saya, jadi
setelah rumah sakit ini dibangun beliau juga disini
(RSPIK), jadi konsulnya juga disini,” ujarnya.
Tak ada kekurangan berarti yang dirasakan oleh
Amat Kalip dari segi pelayanan, fasilitas, serta
para dokter yang ada di RSPIK, namun Amat tetap
berharap semua hal tersebut dapat di tingkatkan
lebih baik lagi. Ia membagi pengalamannya saat
berobat di Taiwan. ia mengatakan para dokter di
sana lebih ramah dari yang ia duga sebelumnya.
“Dokter yang kontrol saya di Taiwan, ramah
tamahnya membuat saya langsung hormat
kepada dokter tersbut, mungkin itu yang lebih
ditingkatkan lagi, ya,” ujarnya.
Selain itu untuk tetap semakin bugar, Amat
memberikan tips kepada para pasien yang seusia
dengan dirinya, dengan tetap makan makanan
yang sehat serta olahraga yang cukup.
“Tiap pagi saya berenang, makanan harus dijaga
itu sangat penting, positive thinking, dan saya juga
memilih banyak makan sayuran, saya sudah tidak
mengonsumsi daging,” pesannya. | MKT/MF
(20-22) Kata Mereka.indd 20 10/18/19 14:09
Kata Mereka
21
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
DARI GENERASI KE GENERASIJARAK JAUH TIDAK MASALAH
Bahagianya Marceli usai menjalani proses
persalinan keduanya pada tahun ini di Rumah
Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK). Anak kembar
pertama mereka lahir pada tahun 2017 di tempat
yang sama, membuat Marceli kembali ke RSPIK
sebagai tempat persalinan anak ketiga mereka.
Salah satu alasannya karena sudah cocok dengan
dokter Obgyn (Obstetric & Gynecology) atau
kandungan di RS PIK, yaitu dr. Yani Toehgiono,Sp.
OG.
Jarak perjalanan yang terbilang cukup jauh dari
Cibubur ke Pantai Indah Kapuk tidak membuat
keluarga Marceli kapok untuk tetap memilih
RSPIK sebagai tempat persalinan keduanya. Dulu
mereka pernah konsultasi tentang kandungan
anak pertamanya ke rumah sakit lain, namun
malah tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Faktanya, selain melahirkan ketiga anaknya di
RSPIK, Marceli sendiri juga dilahirkan di tempat
yang sama dengan dokter yang tidak lain adalah
dokter Yani. Sudah dua generasi sejak dirinya lahir
sampai dengan melahirkan ketiga buah hatinya.
“Iya, dokter Yani yang membantu persalinan (saya),
tapi katanya banyak yang kayak gitu juga sama
dokter Yani, banyak yang cocok,” ujarnya.
Selain cocok dengan dokternya, alasan Marceli
memilih RSPIK karena RSPIK memiliki fasilitas
yang cukup baik, poliklinik untuk ibu hamil
terpisah dari poliklinik yang lain. Berada di
basement, memudahkan pasien untuk parkir di
dekat poliklinik.
Selain itu polikliniknya juga memiliki konsep one
stop service yang sangat membantu ibu hamil
untuk periksa laboratorium, tebus resep maupun
senam hamil.
Untuk ruang perawatan bayi, ibu tiga anak ini
juga merasa nyaman karena ruang bayinya
cukup aman, nyaman dilengkapi dengan akses
finger print, dekat dengan ruang perawatan ibu.
| MKT/MF
(20-22) Kata Mereka.indd 21 10/18/19 14:09
22
Kata Mereka
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
SEHAT BUKAN CUMA DENGAN BEROBATRUTIN SENAM UNTUK JAGA KONDISI
Sehat bukan cuma dengan berobat, namun juga
mencegah! Tarjono Tirta, pria 71 tahun, pasien
setia Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (RSPIK)
rajin memanfaatkan aneka layanan dan fasilitas
yang diperuntukkan bagi warga senior seperti
dirinya.
Perkenalan Tarjono dengan RSPIK terjadi pada
2015, diselingi kunjungan ke RS-RS lain, namun
akhirnya ia yakin menjadikan RSPIK sebagai
tempat andalannya berobat.
“Saya sempat melakukan pemeriksaan dan
dirawat untuk mengetahui penyakit kelainan
denyut jantung. Ternyata, saya sangat sensitif
dengan makanan yang mengandung formalin,
sedikit saja makan, jantung saya jadi berdebar
dua kali lebih cepat dari normal, normalnya 80,
saya bisa mencapai 190, belum lagi keringat
dingin, sangat menyiksa,” ujar Tarjono.
Untuk menurunkan denyut jantung itu perlu
waktu istirahat selama 6-8 jam serta obat
penstabil. “Saya akan segera melakukan
pemeriksaan ke RSPIK jika merasa akan kambuh
karena jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah,
Saya juga merasa cocok kepada dokter jantung
yang ada di sini,” kata Tarjono.
Demi menjaga kebugarannya, Tarjono juga rajin
mengikuti program senam geriatri tiap Selasa
dan Jumat serta senam diabetes setiap Senin
dan Kamis, kendati kadar gula darahnya masih
tergolong baik. Dirinya mengaku rajin ikut senam
tersebut selama setengah tahun terakhir.
“Pelayanan medis di RSPIK cukup baik, semoga
pelayanan dan susternya dikembangkan dan
ditingkatkan, karena ada beberapa RS yang
kurang tanggap dan dokternya lama,” harapnya.
| MKT/RHA
“Saya jaga makan yang benar-benar tidak mengandung formalin. Selain itu saya juga rutin senam geriatri tiap selasa dan jumat, dan senam diabetes tiap senin dan kamis. Meskipun kadar gula darah saya normal.”
(20-22) Kata Mereka.indd 22 10/18/19 14:09
Agenda
23
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Tanggal 21 April merupakan hari istimewa buat perempuan Indonesia, merayakan lahirnya sosok R.A. Kartini yang memperjuangkan emansipasi hingga perempuan bisa mengenyam pendidikan tinggi maupun berkarir. RSPIK merayakan hari Kartini dengan menyelenggarakan seminar kesehatan dan aneka lomba. Seminar kesehatan mengupas pentingnya vaksinasi bagi orang dewasa serta rehabilitasi paru pada warga senior.
KUPAS VAKSINASI, DIAKHIRI LOMBA BUSANA DAERAH
Topik itu dikupas dengan energik oleh dr Bobby Sing, Sp. P,M-Kes dan dr Rensa, Sp. PD-KGer, dilanjutkan lomba busana daerah dan tari kreasi. Bagi peserta dengan tampilan terbaik mendapatkan hadiah menarik. Selamat bagi Kartini-Kartini Indonesia! | MKT
Puasa tak lengkap tanpa buka puasa bersama. Setelah melaksanakan kewajiban ibadah puasa bagi karyawan muslim, moment buka puasa menjadi indah. RSPIK secara rutin menggelar acara buka puasa bersama karyawan.
BUKA PUASA BERSAMA
Bertemu dengan sesama karyawan dalam suasana kebersamaan menumbuhkan semangat tersendiri bagi setiap karyawan. Bertempat di Loading Basement pada 24 Mei 2019, acara buka puasa berlangsung meriah. | MKT
(23-28) Agenda.indd 23 10/18/19 14:08
Agenda
24
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
PENGOBATAN DI ERA EVIDENCE BASED
RSPIK bekerja sama dengan PT Darya Varia mengadakan simposium sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-19. Diselenggarakan pada 4 Mei 2019 di Auditorium, dengan tema Current Understanding And Remedy or Common Disease in Evidence Based Era. Dengan pembicaranya, dokter spesialis penyakit dalam, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta geriatri. Selain itu, dikupas juga keterkaitan aspek medis dengan legal.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada dokter umum serta dokter spesialis dalam menangani masalah-masalah pencernaan termasuk jenis pemeriksaan dan tindakan endoskopi, penyakit jantung dan permasalahannya, serta masalah pasien geriatri. Simposium dihadiri 127 peserta, acara berlangsung meriah diselingi tanya jawab melalui program aplikasi. | MKT
SUNATAN MASSALRSPIK kembali mengadakan sunatan massal yang telah menjadi agenda rutin berbagi dengan masyarakat. Bekerja sama dengan Gereja Regina Caeli PIK, kegiatan ini diikuti 60 orang anak dari berbagai wilayah di daerah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Aksi sosial yang diselenggarakan pada 23 Juni 2019 ini bertempat di RSPIK lantai 2. Anak-anak usia 6 sampai 14 tahun semangat menanti giliran.
Menariknya, bagi anak yang berhasil melewati proses sunat tanpa menangis akan mendapatkan hadiah menarik dari panitia. Untuk menambah kegembiraan, anak-anak diajak bernyanyi bersama dan berfoto. | MKT
(23-28) Agenda.indd 24 10/18/19 14:09
Agenda
25
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
BERBAGI BAHAGIA DI PERAYAAN HUT KE-19
Tahun 2019 merupakan tahun yang spesial untuk RSPIK. Tepat pada 19 Juli lalu, RSPIK genap berusia 19 tahun. Serangkaian acara dibuat untuk pasien, masyarakat, dokter, serta karyawan. Berbagi kebahagiaan terhadap sesama menjadi program rutin RSPIK, di antaranya donor darah dan berbagi hadiah untuk pasien yang sedang dirawat dan pasien rawat jalan.
Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME, acara dilengkapi dengan potong tumpeng dan doa bersama, dengan harapan agar RSPIK secara konsisten dapat terus melayani masyarakat dan tetap dapat mensejahterakan karyawannya.
Kebahagiaan juga dirasakan komunitas yang menjadi perwakilan masyarakat di area PIK, Muara Karang, dan Pluit. Penuh semangat, para ibu dan bapak senior itu mengikuti lomba zumba dan dance competition yang seru sekaligus bermanfaat bagi kesehatan. Peserta yang tampil memukau juri mendapatkan hadiah uang tunai dan hadiah hiburan.
Khusus untuk karyawan RSPIK, ada dance competition dan lomba video ucapan HUT untuk RSPIK. Peserta yang berhasil tampil menarik juga mendapatkan hadiah uang tunai dan hadiah hiburan.
Semoga acara kebersamaan ini dapat berlanjut pada HUT ke-20 RSPIK tahun depan. | MKT
(23-28) Agenda.indd 25 10/18/19 14:09
Agenda
26
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
AYAH, IBU, DAN BAYI BERBAGI ENERGI POSITIF
GATHERING KOMUNITAS KATAMARAN
Mari berolah raga bersama. Calon ayah, ibu hamil, dan janinnya saling menyalurkan energi positif, dengan melakukan couple yoga. Yoga berpasangan yang dilakukan suami dan istrinya yang tengah hamil melengkapi prenatal yoga atau yoga hamil yang rutin diselenggarakan RSPIK. Gerakan yoga berfokus membantu pernapasan, melatih area pinggul dan pose-pose restorasi yang bermanfaat untuk membangkitkan energi.
Salah satu upaya RSPIK untuk meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat dalam menjaga kesehatannya ialah dengan memberikan edukasi langsung secara berkala. Acara edukasi dan senam pagi kali ini mengangkat topik Keluhan Kencing dan Kelainan Batu Saluran Kemih, dibawakan oleh ahli urologi, dr. Davis R Jouwena, Sp. U.
Manfaat tak kalah pentingnya, melekatkan hubungan ayah, ibu dengan calon bayi. Bertemu dengan para ibu lainnya, pasangan bisa saling bertukar informasi dan pengalaman. RSPIK mengadakan acara couple yoga pada 3 Agustus 2019 di Auditorium lantai satu, dipimpin instruktur profesional. Diharapkan couple yoga ini bisa membantu memperlancar proses persalinan. | MKT
Bertempat di taman Katamaran Permai tanggal 29 Agustus 2019, anggota klub Senam Katamaran Permai antusias mengikuti talkshow. Setelah ini, diharapkan para anggota klub senam dapat mengenai gejala-gejala kelainan saluran kencing dan mampu menjaga kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. | MKT
(23-28) Agenda.indd 26 10/18/19 14:09
Agenda
27
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Kaki sering diabaikan dalam permasalahan nyeri, padahal dengan perbaikan postur posisi kaki, bisa mengurangi nyeri lutut, pinggang maupun punggung atas. Perkembangan kaki perlu diperhatikan sejak dini, karena jauh lebih mudah jika penanganan dilakukan sedini mungkin.
Bahkan, pada sebagian kasus permasalahan kaki anak, sepintas kelainan tidak terlihat, namun bila dilakukan tes pemeriksaan dan cara berjalan, gangguan itu akan jelas terlihat.
RSPIK PEDULI PERKEMBANGAN KAKI ANAK
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Menolong sesama tentunya menjadi kewajiban setiap orang sesuai kemampuan masing-masing. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menolong sesama, terutama dalam hal keselamatan, seperti keracunan, kecelakaan, sesak nafas hingga tidak sadar.
RSPIK bekerjasama dengan Managemen PIK Avenue atau PIK Mall mengadakan pelatihan untuk karyawan pusat belanja itu pada 26
Agustus 2019. Para peserta diberikan pelatihan mengenai P3K, pertolongan pertama untuk keracunan, perdarahan, sesak nafas dan kondisi tidak sadar. Peserta juga mengikuti latihan praktik satu persatu sehingga dapat membantu pengunjung yang mengalami kejadian yang tidak diharapkan dan segera memanggil bantuan untuk merujuk pasien ke RS terdekat. | MKT
Hal itulah yang juga menjadi perhatian RSPIK dan para guru di Sekolah TK Tzu Chi Pantai Indah Kapuk, sehingga pada, 23 Agustus, RSPIK kembali melakukan pemeriksaan kaki dan postur tubuh para murid. Kegiatan ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan kegiatan ini. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter Rehabilitasi Medik, dr Agatha Narinda Daniarti Mulyo, Sp. KFR. | MKT
(23-28) Agenda.indd 27 10/18/19 14:09
Agenda
28
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
PELATIHAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
Moto RSPIK Sahabat Yang Peduli Kesehatan Anda, diwujudkan dalam kualitas pelayanan, baik dari sisi peralatan medis, fasilitas umum, serta kemampuan staf. Agar kompetensi para staf terus meningkat dan berkembang, secara rutin RSPIK mengadakan rangkaian pelatihan internal maupun eksternal.
Pada 26 Agustus 2019, di Auditorium RSPIK, diadakan pelatihan mengenai Hak Pasien dan Keluarga yang diikuti perwakilan dari semua profesi, terutama staf yang melayani pasien langsung. Tujuannya, agar para staf memahami hak-hak pasien, pun selama proses pelayanan mampu memenuhi hak-hak pasien dengan baik dengan menjalin komunikasi yang baik. | MKT
GATHERING KOMUNITAS FLORENCE PIK
Pengembangan Komunitas menjadi salah satu kegiatan kemasyarakatan yang rutin dilakukan RSPIK, dengan memberikan edukasi dan informasi kesehatan. Topik edukasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Pada 28 Maret 2019, kegiatan itu dilakukan di Taman Florence PIK, tempat Komunitas Florence biasa beraktivitas. Kelompok senam ini
beranggotakan para ibu dan sebagian kecil bapak. Mereka bersemangat menjaga kesehatan dan kebugarannya, walaupun usia terus bertambah.
Pemberi materi kali ini, dr Rensa, Sp. PD-Ger. Beliau memaparkan tentang gejala-gejala penyakit pada usia senior, tanda-tanda serta yang harus dilakukan apabila ada gejala yang ditemukan. | MKT
(23-28) Agenda.indd 28 10/18/19 14:09
Sehat Bugar
29
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
MAKE UP UNTUK TAMPILLEBIH FRESH
PERHATIKAN LANGKAH SINGKAT UNTUK MEMBUAT WAJAH DAN PENAMPILAN SELALU TAMPAK SEGAR.
Seharian bekerja baik di dalam maupun di luar
ruangan membuat wajah kadang terlihat letih
dan kusam. Untuk menyiasatinya, penggunaan
make up menjadi langkah wajib untuk tetap
tampil segar. Terlebih, bila pekerjaan Anda
mengharuskan selalu bertemu dengan banyak
orang.
Menghabiskan waktu berada di ruangan ber-AC,
tentunya memengaruhi kesehatan kulit, terutama
wajah. Kulit dan bibir kering menjadi persoalan
yang kerap menjadi masalah bagi para pekerja
yang kesehariannya terpapar udara AC.
“Harus diperhatikan penggunaan lipgloss agar
terlihat lebih fresh dan kulit kita tidak dehidrasi,”
tutur make up artist, Fifi Rahardjo, saat ditemui
tim Sahabat Sehat di kediamannya. Bibir kering
menjadi sangat terlihat bila terlalu banyak
terpapar udara dingin, sementara kulit kering
menjadi sangat mengganggu penampilan.
Untuk make up, Fifi menerangkan bahwa
penggunaan riasan di kantor tak harus tebal,
cukup menggunakan foundation dengan water
based tipis, CC cream, atau BB cream. Tujuan
disarankan foundation dengan water based adalah
agar tidak terlalu menutup area wajah layaknya
make up untuk acara resmi atau resepsi.
Tatanan rambut pun harus dijaga, disesuaikan
dengan jenis pekerjaannya. Pilihannya adalah
diurai, diikat, atau dicepol. Fifi menyarankan, bagi
pekerja yang banyak bekerja di dalam ruangan,
tata rambut baiknya dicepol.
(29-30) Sehat Bugar.indd 29 10/18/19 12:12
30
Sehat Bugar
Sahabat Sehat . Agustus - Oktober 2019
Setelah selesai istirahat makan siang, tidak perlu
mengulang make up. Cukup lakukan touch up
untuk menghilangkan minyak. Jangan lupa
sapukan kembali lipgloss dan blush on untuk
mempersegar penampilan.
Jika wanita harus menggunakan make up,
bagaimana dengan pria? Langkah singkat yang
bisa ditempuh para pria untuk tetap menjaga
penampilannya adalah dengan mencuci muka
dan memakai toner. Selain itu, kertas minyak
adalah satu hal yang harus selalu dibawa agar
lebih praktis menghilangkan minyak di muka.
“Kadang ada yang bawa sapu tangan karena malu,
tapi jauh lebih baik bawa kertas minyak aja,” papar
Fifi.
Penggunaan pomade pun perlu untuk selalu
menampilkan kesan segar. Namun jangan lupa
untuk selalu keramas setelah menggunakan
pomade, karena bila didiamkan lebih dari 24
jam dan dilakukan secara terus menerus,
kemungkinan permasalahan kulit kepala atau
rambut rontok akan segera datang. | MKT/RHA
HARUS SELALU ADA Bagi wanita, blush on menjadi penolong yang baik agar muka tidak terlihat pucat meskipun sudah menggunakan bedak. Selain itu lipstik juga harusmasuk dalam daftar dasar make up dan pensil alis bagi yang mempunyai alis tipis. Sedangkan foundation bisa dicoret dari daftar penting.Adapun untuk pria, cukup simpel. Cukup kertas minyak yang wajib ada di tas.
TIPS KERJA DI RUANGAN BER-AC• Jangan lupa menggunakan pelembab.• Gunakan powder sebagai bedak untuk
melekatkan pelembab bagi kulit berminyak.• Gunakan compact bagi kulit kering untuk
melekatkan pelembab.• Tidak perlu bulu mata palsu untuk acara informal
atau bisa digunakan sesuai keinginan.• Oleskan lipbalm sebelum menggunakan lipstik.• Bentuk alis sesuai dengan bentuk muka.
FIFI RAHARJO Meskipun bekerja cukup lama di bidang perbankan selama 15 tahun, ibu 3 anak ini mengakhiri kariernya sebagai pekerja kantoran dan mengikuti passion-nya sebagai full time make up artist. Untuk menambah ilmunya, dirinya pernah mengikuti kelas make up Martha Tilaar pada 2004 dan kelas Rudy Hadisuwarno pada 2005.
(29-30) Sehat Bugar.indd 30 10/18/19 12:12
(31) Iklan Yoga.indd 1 10/18/19 12:10
(32) Back Cover.indd 1 10/18/19 12:10