documentk3
TRANSCRIPT
11
UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJALembaran Negara No.1 Tahun
1970(Tambahan Lembaran Negara
No.1918)
Eko Agus Darmadi, S.Kom
22
1.1. VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl No. 406) sudah tidak sesuai lagiNo. 406) sudah tidak sesuai lagi
2.2. Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di industri/ pabrikindustri/ pabrik
3.3. Perkembangan teknologi/ IPTEK serta kondisi Perkembangan teknologi/ IPTEK serta kondisi dan situasi ketenagakerjaandan situasi ketenagakerjaan
4.4. Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910 sudah tidak sesuai lagitidak sesuai lagi
LATAR BELAKANG
33
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien efisien
PENGERTIAN
Secara EtimologisSecara Etimologis : :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera
Secara Filosofi :Secara Filosofi :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja
Secara Keilmuan :Secara Keilmuan :
44
DASAR HUKUM - DASAR HUKUM - 11
Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan
UU No.1 Tahun 1970
55
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan
UU No. 13 Tahun 2003 tentang UU No. 13 Tahun 2003 tentang KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Pasal 86 dan 87Pasal 86 dan 87
DASAR HUKUM
66
Pasal 86Pasal 86(1)(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas :memperoleh perlindungan atas :a. keselamatan dan kesehatan kerja;a. keselamatan dan kesehatan kerja;b. moral dan kesusilaan; danb. moral dan kesusilaan; danc. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia manusia
serta nilai-nilai agama;serta nilai-nilai agama;(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerjakerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlakuperundang-undangan yang berlaku
Paragraf 5Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
77
Pasal 87Pasal 87
(1)(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaanperusahaan
(2)(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintahdengan Peraturan Pemerintah
88
Tenaga kerja berhak mendapatkan Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam perlindungan atas keselamatan dalam pekerjaannyapekerjaannya
Orang lain yang berada di tempat kerja Orang lain yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannyaperlu terjamin keselamatannya
Sumber-sumber produksi dapat dipakai Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisiensecara aman dan efisien
TUJUAN
99
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970UU No. 1 Tahun 1970
TEMPAT KERJA
SDM
BAHAN
PERALATAN
PROSES PRODUKSI
CARA KERJA
SIFAT PEKERJAAN
LINGKUNGAN KERJA
FAKTORPENYEBAB
AMAN/NYAMANSEHAT
ANALISIS
MGT
Prod’s
KECELAKAAN
1010
STRUKTUR UU No. 1 Tahun 1970STRUKTUR UU No. 1 Tahun 1970KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA
MENAKER DIREKTUR
PEG.PENGAWA
Spasal 1
(5)
Kebijakan Nasional K3 Penjelasan Pasal 1 (1) Pelaksanaan Umum Pasal 5 (1)
PANITIA BANDINGpasal 6
DOKTER PEMERIKS
Apasal 8 (2)
P2K3pasal 10
(1)
SANKSIpasal 15
AHLI K3pasal 1
(6)
RETRIBUSI
pasal 7
PENGURUSpasal 1 (3)pasal 9 &
14
KECELAKAAN
pasal 11
PERALIH AN
pasal 17
1111
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970UU No. 1 Tahun 1970
A. Mekanik dan Konstruksi A. Mekanik dan Konstruksi BangunanBangunan
- Permen No. 01/1978 ttg K3 dalam Penebangan Permen No. 01/1978 ttg K3 dalam Penebangan dan Pengangkutandan Pengangkutan
- Permen No. 01/1980 ttg K3 pada Konstruksi Permen No. 01/1980 ttg K3 pada Konstruksi BangunanBangunan
- Permen No. 04/1985 ttg PT & PPermen No. 04/1985 ttg PT & P- Permen No. 05/1985 ttg PA & APermen No. 05/1985 ttg PA & A- Permen No. 01/1989 ttg Klasifikasi Syarat PAPermen No. 01/1989 ttg Klasifikasi Syarat PA- SKB Menaker & Men. PU No. 174/Men/1986 dan SKB Menaker & Men. PU No. 174/Men/1986 dan
No. 104/Kpts/1986 ttg K3 pada Tempat Kegiatan No. 104/Kpts/1986 ttg K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi Konstruksi
1212
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970
B. Listrik dan Penanggulangan B. Listrik dan Penanggulangan KebakaranKebakaran
- Kepmennaker No. 75/2002 ttg Berlakunya PUIL 2000Kepmennaker No. 75/2002 ttg Berlakunya PUIL 2000- Permen No. 02/1989 ttg Pengawasan Instalasi Penyalur Permen No. 02/1989 ttg Pengawasan Instalasi Penyalur
PetirPetir- Permen No. 03/1999 ttg K3 Pesawat LiftPermen No. 03/1999 ttg K3 Pesawat Lift- Permen No. 04/1980 ttg Syarat-syarat Pemasangan & Permen No. 04/1980 ttg Syarat-syarat Pemasangan &
Pemeliharaan APARPemeliharaan APAR- Permen No. 02/1983 ttg Instalasi Alarm Kebakaran Permen No. 02/1983 ttg Instalasi Alarm Kebakaran
AutomatikAutomatik- Kepmen No. Kep.186/1999 ttg Unit Penanggulangan Kepmen No. Kep.186/1999 ttg Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat KerjaKebakaran di Tempat Kerja- Keputusan Dirjen Binawas No. Kep.407/BW/1999 ttg Keputusan Dirjen Binawas No. Kep.407/BW/1999 ttg
Persyaratan Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi LiftPersyaratan Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi Lift
1313
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970
C. Uap dan Bejana TekanC. Uap dan Bejana Tekan- UU Uap 1930 dan Peraturan Uap 1930UU Uap 1930 dan Peraturan Uap 1930- Permen No. 02/1982 ttg Klasifikasi Juru LasPermen No. 02/1982 ttg Klasifikasi Juru Las- Permen No. 01/1988 ttg Klasifikasi dan Syarat-syarat Permen No. 01/1988 ttg Klasifikasi dan Syarat-syarat
Operator Pesawat UapOperator Pesawat Uap- Permen No. 01/1982 ttg Bejana TekanPermen No. 01/1982 ttg Bejana Tekan
1414
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970
D. Kesehatan dan Lingkungan D. Kesehatan dan Lingkungan KerjaKerja
- PP No. 7/1973 ttgPP No. 7/1973 ttg Pengawasan atas Peredaran, Pengawasan atas Peredaran, Penyimpangan dan Penggunaan PestisidaPenyimpangan dan Penggunaan Pestisida
- Permen No. 01/1976 ttg Permen No. 01/1976 ttg Wajib Latihan Hyperkes Wajib Latihan Hyperkes bagi Dokter Perusahaanbagi Dokter Perusahaan
- Permen No. 01/1979 ttg Kewajiban Latihan Permen No. 01/1979 ttg Kewajiban Latihan Hyperkes bagi Paramedis PerusahaanHyperkes bagi Paramedis Perusahaan
- Permen No. 02/1980 ttg Pemeriksaan Tenaga Permen No. 02/1980 ttg Pemeriksaan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan KerjaKerja
- Permen No. 01/1981 ttg Kewajiban Melaporkan Permen No. 01/1981 ttg Kewajiban Melaporkan PAKPAK
- Permen No. 03/1982 ttg Pelayanan Kesehatan Permen No. 03/1982 ttg Pelayanan Kesehatan KerjaKerja
- Kepmen No. Kep. 51/1999 ttg NAB Faktor Fisika Kepmen No. Kep. 51/1999 ttg NAB Faktor Fisika di Tempat Kerjadi Tempat Kerja
1515
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970
E. UmumE. Umum
- Permen No. 03/1978 ttg Persyaratan Penunjukan Permen No. 03/1978 ttg Persyaratan Penunjukan dan Wewenang serta Kewajiban Pegawai dan Wewenang serta Kewajiban Pegawai Pengawas atau Ahli K3Pengawas atau Ahli K3
- Permen No. 04/1987 ttg Tata Cara Penunjukan, Permen No. 04/1987 ttg Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli K3 dan P2K3Kewajiban dan Wewenang Ahli K3 dan P2K3
- Permen No. 02/1992 ttg Tata Cara Penunjukan Permen No. 02/1992 ttg Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli K3Kewajiban dan Wewenang Ahli K3
- Permen No. 04/1995 ttg Perusahaan Jasa K3Permen No. 04/1995 ttg Perusahaan Jasa K3- Permen No. 05/1996 ttg SMK3Permen No. 05/1996 ttg SMK3- Permen No. 03/1998 ttg Tata Cara Pelaporan Permen No. 03/1998 ttg Tata Cara Pelaporan
Kecelakaan KerjaKecelakaan Kerja
1616
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970
F. Sektor PertambanganF. Sektor Pertambangan
- PP No. 19 tahun 1987 ttg Pengaturan dan Pengawasan PP No. 19 tahun 1987 ttg Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang PertambanganKeselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
- PP No. 11 tahun 1979 ttg Keselamatan Kerja pada PP No. 11 tahun 1979 ttg Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan Pengelolaan Minyak dan Gas BumiPemurnian dan Pengelolaan Minyak dan Gas Bumi
1717
a.a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan.peledakan.
b.b. Di buat , diolah, dipergunakan, di Di buat , diolah, dipergunakan, di perdagangkan, diangkut atau disimpan perdagangkan, diangkut atau disimpan bahan atau barang , yang dapat meledak, bahan atau barang , yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi.menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi.
Ruang Lingkup K3 Kimia Dalam Ruang Lingkup K3 Kimia Dalam UU No. 1 Tahun 1970UU No. 1 Tahun 1970
1818
PERATURAN PELAKSANAANPERATURAN PELAKSANAANUU No. 1 Tahun 1970UU No. 1 Tahun 1970
Bidang Kimia Bidang Kimia - Kepmen No. Kep. 187/1999 ttg Pengendalian Bahan Kimia Kepmen No. Kep. 187/1999 ttg Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat KerjaBerbahaya di Tempat Kerja- SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia SE. 01/Men/1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia
di Udara Lingkungan Kerjadi Udara Lingkungan Kerja- SE No. 140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan SE No. 140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan
Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia Dengan Potensi Bahaya Besar di Industri Kimia Dengan Potensi Bahaya Besar ( Major ( Major Hazard Installation ) Hazard Installation )
1919
Eko Agus Darmadi, S.Kom
2020
Era revolusi industri (abad 18)Era revolusi industri (abad 18) Perubahan sistem kerja :Perubahan sistem kerja : Penggunaan tenaga mesinPenggunaan tenaga mesin Pengenalan metode baru pengolahan bahan bakuPengenalan metode baru pengolahan bahan baku Pengorganisasian pekerjaanPengorganisasian pekerjaan Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajananMuncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan
Era industrialisasiEra industrialisasi Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD,
safety device dan alat-alat pengaman)safety device dan alat-alat pengaman)
Era ManajemenEra Manajemen Heirich (19Heirich (19331), teori domino1), teori domino Bird and German, teori Loss Causation ModelBird and German, teori Loss Causation Model ISO, SMK3 dllISO, SMK3 dll
2121
AmazingAmazing
2222
Definisi K-3Definisi K-3Definisi K-3Definisi K-3
KeilmuanKeilmuanSuatu ilmu pengetahuan dan penerapannya Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegahdalam upaya mencegah kecelakaan, kecelakaan, kebakaran, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dllpeledakan, pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)(ACCIDENT PREVENTION)
FilosofiPemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan :- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun rohani,- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
2323
Tujuan K3• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
2424
Safety BeltSafety Belt
2525
Keselamatan (Safety)Keselamatan (Safety)
1.1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss)(control of accident loss)
2.2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable identify and eliminate unacceptable risks)risks)
2626
Kesehatan (Health)Kesehatan (Health)
Derajat/tingkat keadaan fisik dan Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of psikologi individu (the degree of physiological and psychological physiological and psychological well being of the individual)well being of the individual)
2727
• Mechanic• Electric• Kinetic• Substance
s Flammable Explosive Combustible Corrosive
Accidental release
• Accident Injuries Minor Mayor Fatal
Assets
• Mendadak, dramatis, bencana(Sudden Reaction)
• Process• Equipment,
facilities, tools• Working practices• Guarding• Pengalaman• Karir lapangan +
pelatihan
1. Safety Hazard
2. Konsekuensi
3. Konsentrasi kepedulian• Titik berat pd
kerusakan asset, fatality
• Sepertinya urgen (bahaya mendadak)
• Prinsip pendekatan• Pengkajian
resiko• Utk
memperkecil resiko
• Physic• Chemical• Biologic• Ergonomics• Psychosocial
• Terpapar kontak penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum(Prolonged Reaction)
• Environment (bahan pencemar)
• Exposure• Work hours• PPE• Pendidikan• Karir jab. Sesuai
pendidikan
1. Health Hazard
2. Konsekuensi
3. Konsentrasi kepedulian• Titik berat pd
bahaya tersembunyi
• Sepertinya kurang urgent (laten)
• Prinsip pendekatan
• Pengkajian kepaparan
• Utk memperkecil kepaparan
Damage
2828
BAHAN ALAT
TENAGA KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGANLINGKUNGAN
PROSESPROSES
2929
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
3030
$1
$5 HINGGA $50BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI(BIAYA YANG TAKDIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT• Pengobatan/ Perawatan• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan• Kerusakan peralatan dan perkakas• Kerusakan produk dan material• Terlambat dan ganguan produksi• Biaya legal hukum• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat• Sewa peralatan• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih• Upah lembur• Ekstra waktu untuk kerja administrasi• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
3131
Data dilaporkan dan tercatat
Piramida Kecelakaan
1
10
30
600
10.000
Kematian/ Kec.Serius
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan & Kondisi Tidak Aman
• Bahaya
3232
KECELAKAAN
FAKTOR LINGKUNGAN
KEGAGALAN MANAJEMEN
KERUGIAN
* NEGARA* MASYARAKAT* PERUSAHAAN* PEKERJA
MATERI NON MATERI
LANGSUNG* COST* PROPERTI* MARKET
TDK LANGSUNG* SDM* COMPANY IMAGE
SOSIAL* KEMATIAN/CACAT
PSIKOLOG* RASA AMAN
FAKTOR MANUSIA
FAKTOR SITUASIONAL
3333
DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
3434
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
3535
The Three Basic CausesThe Three Basic CausesPoor Management Safety Policy & Decisions
Personal FactorsEnvironmental Factors
Unsafe ActUnsafe
Condition
Unplanned release of Energy and/or
Hazardous material
Basic Causes
Indirect Causes
Direct
Causes
ACCIDENTACCIDENTPersonal Injury
Property Damage
3636
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
LOSSESINSIDENTINSIDENT
IMMIDIATECAUSES
BASICCAUSESLACK OF
CONTROL
3737
( H.W. HEINRICH, 1931)( H.W. HEINRICH, 1931)
SOCIAL SOCIAL ENVIRONENVIRON
MENTMENTFAULT FAULT
OF OF PERSONPERSON
UNSAFE ACT/
UNSAFE CONDITIO
N
ENVIRONENVIRONMENTMENT PERSONPERSON ACCIDENACCIDEN
TT INJURYINJURYHAZARDHAZARD
3838
PERKEMBANGANPERKEMBANGAN
1949 : GORDON1967 : HADDON1970 : Frank Bird JR1972 : Wigglesworth1976 : Bird and Loftus1978 : Petersen1980 : Johnson1985 : Bird and German
3939
( FRANK BIRD JR, 1970 )( FRANK BIRD JR, 1970 )
LACK OF LACK OF CONTROLCONTROL BASIC BASIC
CAUSESCAUSESIMMEDIATED
CAUSESINCIDENT / ACCIDEN
INJURY / DAMAGE
Lack of Lack of ControlControl ORIGINORIGIN CONTACCONTAC
TTLossLossSYMPTOMSYMPTOM
4040
( ILCI model - Bird & German, 1985 )( ILCI model - Bird & German, 1985 )
InadequaInadequate te
ProgramProgram
InadequaInadequate te
StandardStandard
InadequaInadequate te
ComplianCompliancece
PersonaPersonal l
FactorsFactors
Job Job FactorsFactors
Substandard Acts
Substandard
Conditions
Contact With
Energy or
Substance
People Property Process
(Profit)
Lack of Lack of ControlControl
Basic Basic CausesCauses IncidentIncident LossLossImmediatImmediat
e Causese Causes
4141
LEMAHNYAKONTROL
SEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG
INSIDEN(Kontak)
PROGRAMTAK SESUAI
STANDARTAK SESUAI
KEPATUHANPELAKSANAAN
FAKTORPERORANGAN
FAKTORKERJA
PERBUATANTAK AMAN
&KONDISI
TAK AMAN
<KEJADIAN>KONTAKDENGANENERGIATAU
BAHAN/ ZAT
KECELAKAAN
ATAU
KERUSAKAN
YANG TAK
DIHARAPKAN
THE ILCI LOSS CAUSATION MODELBird & German, 1985
KERUGIAN
4242
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
KER
UG
IAN
4343
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
INS
IDEN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
4444
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
SEB
AB
LA
NG
SU
NG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
4545
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
SEB
AB
DA
SA
R
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK
4646
LEMAHNYAKONTROL KERUGIAN
PENYEBABDASAR
PENYEBABLANGSUNG INSIDEN
LA
CK
OF C
ON
TR
OL
PROGRAM TIDAK SESUAISTANDARD TIDAK SESUAIKEPATUHAN TERHADAP STANDAR
4747
““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya potensial
yang dapat menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia, bagian-bagian
mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
4848
Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
4949
““RISK”RISK”
The chance of loss or gain
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari
sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara
konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
5050
Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
5151
ALAT PEMADAM ALAT PEMADAM API RINGAN API RINGAN
Portable Fire Portable Fire ExtinguisherExtinguisher
5252
ALAT PEMADAM API RINGAN
• DAPAT DIOPERASIKAN SATU ORANG
• UNTUK PEMADAMAN MULA KEBAKARAN
• SEBATAS VOLUME API KECIL
5353
5454
•Efektif•Aman•Tidak Merusak
Petugas kompeten
Jenis dan ukurantepat
Penempatan tepat
Pemeliharaanteratur
Perencanaan
Pengadaan Sertifik
at
Fire risk Assessment
Kebijakan
5555
Alat pemadam api ringan
Designing Listing Selecting Purchasing Installing Approving Inspecting
Recharging Maintaining Testing Operating
5656
• JENIS DAN UKURANNYA SESUAI• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH
DIAMBIL • KONDISI BAIK • SETIAP ORANG DAPAT
MENGOPERASIKAN DENGAN BENAR, TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRINYA.
ALAT PEMADAM API RINGAN Ref : Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA
5757
JENIS MEDIA PEMADAMJENIS MEDIA PEMADAM
JENIS BASAH
- AIR
- BUSA
JENIS BASAH
- AIR
- BUSA
JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANT AGENT
JENIS KERING- DRY POWDER- CO2- CLEANT AGENT
WA
TER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
5858
STOREDPRESSURE
( N2 )
CARTRIDGE
CO
2
Tipe konstruksi
5959
Dry Chemical Powder
Prinsip :Nyala api diselimutikabut (serbuk kimia) secara fisikmemutuskan oksigen
Reaksi indotermal
6060
B
STOREDPRESSURE
( N2 )
B
A
JENIS BUSA/FOAM
Mechanical Foam
FO
AM
Chemical Foam(A) + (B)
FoamLiquid
6161
FO
AM
6262
STOREDPRESSURE
( N2 )
Cairan Kimia(Halogeneted Hydrocarbon)
HA
LO
N
6363
STOREDPRESSURE
10-15 kg/cm2
( N2 )CARTRIDGE
CO
2
Tipe konstruksi
Dry Chemical Powder
PO
WD
ER
6464
??
6565PADATCAIR
GAS
UAPM
EN
YU
BL
IM
ME
NG
UA
P
DIFUSI
RANTAI REAKSI
REGENERASIR
AD
IAS
I F
EE
DB
AC
K
PANAS
BARA dan/atau NYALA
OKSIGEN
6666
6767
API
Udara
HeatBahan bakar
Cooling
Smothering
Starving
Prinsip PEMADAMAN Dilution
6868
KEGAGALAN APAR
Jenis tidak sesuai
Ukuran tidak sesuai
Macet/tidak berfungsi
Petugas
Salah penempatan
2
• belum ditunjuk
• tidak trampil
Tidak bertekanan- bocor
Menggumpal- tunda refill
WA
TER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
6969
B C
A
D
CombustibleMaterial
FlammableLiquid/gas
Electrical Equipment
Metals
Klasifikasi KEBAKARANRef : Permenaker -04/80
B CAMulti Purpose
AB
C
7070
Jenis media tidak sesuai Klasifikasi api/kebakaran
KEGAGALAN APARKEGAGALAN APARW
ATER
HA
LO
N
PO
WD
ER
FO
AM
Setiap jenis media pemadam masing-
masing memiliki keunggulan dan
kekurangan, bahkan dapat
membahayakan bagi petugas atau
justru memperbesar api
7171
Kla
sifika
si
Klas A
Klas B
Klas C
Klas D
Jenis kebakaran
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb.
Bahan cair
Bahan gas
Panel listrik,
Kalium, litium, magnesium
Bahan berharga
Jenis media pemadam Tipe basah
Tipe kering
Air Busa PowderCleanAgent
VVV V VV V*)
XX XX VV**) VVV
XXX VVV VV V*)
X X VV V *)
XXX XXX VV VVV
XXX XXX Khusus XXX
Keterangan :
VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat
VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
7272
Daya pemadamannya (fire ratting) lebih rendah dari volume api/kebakaran (Fire load)
Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil pengujian laboratories pengujian laboratories
Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil Notasi Fire ratting didasarkan dari hasil pengujian laboratories pengujian laboratories
STANDAR KLASIFIKASI DAYA STANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANPEMADAMAN
NotasiNotasi : Nilai & Klas : Nilai & Klas
STANDAR KLASIFIKASI DAYA STANDAR KLASIFIKASI DAYA PEMADAMANPEMADAMAN
NotasiNotasi : Nilai & Klas : Nilai & Klas AA
BB CCDD
KEGAGALAN APAR
7373
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
A A
B B
C C
DD
KLASIFIKASI KLASIFIKASI
A A
B B
C C
DD
RatingRating : Nilai : Nilai angkaangkaRatingRating : Nilai : Nilai angkaangka
1A 1A 2A 2A 3A 3A 4A 4A 6A 6A
10A 10A 20A 20A 40A40A
1B 2B 1B 2B 5B 5B
10B 10B 20B 20B 30B 30B 40B 40B 80B80B
7474
STANDAR UJI STANDAR UJI
A. : A. : Tumpukan kayu dengan volume Tumpukan kayu dengan volume tertentu dibakar 10 menittertentu dibakar 10 menit
B. : B. : Premium dengan jumlah dan luas Premium dengan jumlah dan luas tertentu dibakar 3 menittertentu dibakar 3 menit
C. : C. : Sasaran bertegangan 10.000 VoltSasaran bertegangan 10.000 Volt
D. : D. : Tidak dilakukan pengujianTidak dilakukan pengujian
STANDAR UJI STANDAR UJI
A. : A. : Tumpukan kayu dengan volume Tumpukan kayu dengan volume tertentu dibakar 10 menittertentu dibakar 10 menit
B. : B. : Premium dengan jumlah dan luas Premium dengan jumlah dan luas tertentu dibakar 3 menittertentu dibakar 3 menit
C. : C. : Sasaran bertegangan 10.000 VoltSasaran bertegangan 10.000 Volt
D. : D. : Tidak dilakukan pengujianTidak dilakukan pengujian
7575
STANDAR UJISTANDAR UJI
Rating ARating A
STANDAR UJISTANDAR UJI Rating Rating BB
7676
Penempatan APARRef : NFPA
Rating
1A2A3A4A6A
10A20A40A
Jarakft
75 75 75 75 75 75 75 75
Klasifikasi hunianRingan Sedang Berat
Luassq ft
3000 6000
11250 1125011250112501125011250
Luassq.ft
X3000 450060009000112501125011250
Luassq.ft
XX
3000 450060009000
1125011250
7777
Perkiraan Rating (APAR)Perkiraan Rating (APAR)J ENI S UKURAN
(LI TER)J ARAK
PANCARAN(METER)
WAKTU(DETI K)
RATI NG
5 L 10-13 M 45 1 A10 L 10-13 M 60 2 A
AI R
15 L 10-13M 120 3 A5 L 10-13 M 30 1 A
10 L 15 M 60 2 A
ASAMSODA
65 L 15 M 120 10 A
7878
Perkiraan Rating (APAR)Perkiraan Rating (APAR)J ENI S UKURAN J ARAK
PANCARAN(METER)
WAKTU(DETI K)
RATI NG
5 L 10-13 M 45 1 A, 1B10 L 10-13 M 60 2 A, 2B
BUSA
15 L 10-13M 120 3 A,3B2 KG 3 M 30 1 B,C7KG 3 M 30 2B,C
10 KG 3 M 30 2B,C
CO2
25 KG 4 M 30 10B,C
7979
Perkiraan Rating (APAR)Perkiraan Rating (APAR)J ENI S UKURAN
(KG)J ARAK
PANCARAN(METER)
WAKTU(DETI K)
RATI NG
0,5 3 10 1 B,C1 3 10 2 B,C2 3 10 4B,C5 7 20 7B,C
15 15 25 20B,C
DRYPOWDER
8080
Perkiraan Rating (APAR)Perkiraan Rating (APAR)J ENI S UKURAN
(KG)J ARAK
PANCARAN(METER)
WAKTU(DETI K)
RATI NG
0,5 2 8 1 B,C
2 4 10 2 B,C
4 4 12 3B,C
5 7 13 1A,5B,C
10 7 20 2A,10B,C
15 7 20 4A,20B,C
37,5 10 30 8A,40B,C
DRYPOWDER
AMMONI UMPHOSPATE
(ABC)
8181
Perkiraan Rating (APAR)Perkiraan Rating (APAR)J ENI S UKURAN
(KG)J ARAK
PANCARAN(METER)
WAKTU(DETI K)
RATI NG
1 3 8 2B, C2 4 12 4B, C
HALON1211
5 5 15 10B, C1 2 10 2B,CHALON
1301
8282
APARAPARSebagai sarana K3 (Safety Equipment) Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
Pengandung Potensi BahayaPengandung Potensi Bahaya
STANDAR APARSTANDAR APAR
APAR Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik
Syarat :- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC) - Test pressure 1,5 x WP(65 oC)- Pengujian ulang tiap 5 tahun
8383
Langkah pengujian hydrostatik•Sediakan hand press pump•Siapkan gelas ukur•Coba kapasitas pompa 10 x ukur dengan gelas ukur
•Tabung diisi air penuh•Pindahkan ke tempat lain•Diisi air lagi penuh •Pasang slang•Pompa perlahan dan dihitung•Amati pedoman tekanan•Stop pada tekanan uji
• Catat jumlah air yang masuk• Lepas slang air dibuang• Masukan kembali air awal• Bila tabung tidak kembali penuh
artinya ada pengembangan menetap• Hitung berapa persen
pengembangan yang terjadi
8484
HYDROSTATIC TEST
Pre
ssu
re
Expansion
> 20 kg/cm2 1.5 WP
> 4.13 WP
8585
TANDA PEMASANGAN
8686
TUJUAN AUDITMenilai secara Sistematis, kritis dan independen terhadap konsistensi maksud dan tujuan penyediaan APAR sehingga sewaktu-waktu terjamin dapat difungsikan sesuai maksud dan tujuannya
AUDITALAT PEMADAM API RINGAN
TUJUAN
8787
1. Kebijakan • Apakah ada kebijakan tertulis?• Bagaimana proses merumuskan kebijakan?• Apakah kebijakan disosialisasi?• Dokumentasi?
2. Perencanaan • Fire risk Assessment? • Rekomendasi? • Jenis dan ukuran tepat? • Pengadaan • Dokumentasi
3. Penempatan • Lokasi?• Tanda pemasangan ?• Jarak?• No register
•Efektif•Aman•Tidak Merusak
8888
3. Pemeliharaan• Tiap 6 bulan?• Tiap 12 bulan?• Dokomen?• Refilling ?• Pengujian?
4. Petugas • Penunjukan?• Kompetensi/Sertifikat?• Latihan ?• Gladi?
•Efektif•Aman•Tidak Merusak
8989
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
9090
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGISEDANG RENDAH SEDANG TINGGIRINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
KEMUNGINAN TERJADIKEPARAHAN
9191
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan
ini adalah lawan dari bahaya (danger).
9292
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb
ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap
rekayasa• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
STANDARISASI• Standar K3 maju akan menentukan tkt
kemajuan pelak K3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
(Menurut ILO)
9393
RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK• Riset/penelitian untuk menunjang tkt
kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
PENDIDIKAN & LATIHAN• Peningkatan kesadaran, kualitas
pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
(Menurut ILO)
9494
ASURANSI• Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3
PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA• Langkah-langkah pengaplikasikan di
tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
(Menurut ILO)
9595
PENILAIAN RISIKOPENILAIAN RISIKO(RISK ASSESSMENT)(RISK ASSESSMENT)
9696
PENGERTIAN POTENSI BAHAYAPENGERTIAN POTENSI BAHAYA(HAZARD)(HAZARD)
Adalah SESUATU YANG BERPOTENSI BURUK, YANG DAPAT MENYEBABKAN :
- CIDERA TERHADAP MANUSIA- KERUSAKAN ASSET PERUSAHAAN- PENCEMARAN LINGKUNGAN KERJA
9797
PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO(RISK)(RISK)
1. UKURAN KEMUNGKINAN DAN KEPARAHAN SERTA PENGARUH BURUK YANG DI TIMBUL KAN OLEH KECELAKAAN
2. DIDEFINISIKAN SEBAGAI POTENSI BAHAYA ( hazards) YANG TELAH DI EVALUASI
9898
TUJUAN TUJUAN PENILAIAN RISIKOPENILAIAN RISIKO
1.1. Untuk mengetahui, memahami dan Untuk mengetahui, memahami dan mengukur risiko yang terdapat di mengukur risiko yang terdapat di tempat kerjatempat kerja
2.2. Untuk melakukan penilaian finansil dan Untuk melakukan penilaian finansil dan bahaya dari risiko yang adabahaya dari risiko yang ada
3.3. Untuk mengendalikan risikoUntuk mengendalikan risiko
9999
SIAPA YANG MELAKUKANSIAPA YANG MELAKUKANPENILAIAN RISIKOPENILAIAN RISIKO
Dapat dilakukan oleh manager/supervisor/ Dapat dilakukan oleh manager/supervisor/ ahli K3 di perusahaan ybs.ahli K3 di perusahaan ybs.
Dapat dilakukan oleh pihak ketiga.Dapat dilakukan oleh pihak ketiga. Memahami MSDS/Label/informasi tempat Memahami MSDS/Label/informasi tempat
kerja.kerja. Kualifikasi yang melakukan :Kualifikasi yang melakukan :
Memahami perat.-peruu. K3Memahami perat.-peruu. K3 Memiliki keahlian di bidang K3 KimiaMemiliki keahlian di bidang K3 Kimia
100100
ELEMENELEMENPENILAIAN RISIKOPENILAIAN RISIKO
R = f (C, F)R = f (C, F)
R = RiskR = RiskC = ConsequentlyC = ConsequentlyF = FrequencyF = Frequency
101101
Risk analysis
Consequences Likelihood
BarriersSource of
RiskVulnerable
People/structures Exposure Probability
DevelopmentAnd Outcome Susceptibility Resilience Causes
Components of Risk
102102
HAZARD SEVERITY HAZARD SEVERITY CLASSIFICATIONCLASSIFICATION
DESCRIPTIONDESCRIPTION CATEGORYCATEGORY MISHAP DEFINITIONMISHAP DEFINITION
CatastrophicCatastrophic II Death or System LossDeath or System Loss
CriticalCritical IIII Severe Injury, severe occ. Severe Injury, severe occ. illness or major system illness or major system damagedamage
MarginalMarginal IIIIII Minor injury, minor occ. Minor injury, minor occ. Illness or minor system Illness or minor system damagedamage
NegligibleNegligible IVIV Less than minor Less than minor injury,occ.illness or system injury,occ.illness or system damagedamage
103103
HAZARD PROBABILITY HAZARD PROBABILITY CLASSIFICATIONCLASSIFICATION
DESCRIPTIONDESCRIPTION LEVELLEVEL SPECIFIC INDIVIDUAL SPECIFIC INDIVIDUAL ITEMITEM
PREQUENTPREQUENT AA Likely to occur frequentLikely to occur frequent
PROBABLEPROBABLE BB Will occur several timesWill occur several times
OCCASIONALOCCASIONAL CC Likely to occur sometimeLikely to occur sometime
REMOTEREMOTE DD Unlikely but possible to Unlikely but possible to occuroccur
IMPROBABLEIMPROBABLE EE So unlikely So unlikely
104104
EE DD CC BB AA
IVIV 11 11 22 22 22
IIIIII 11 22 33 33 33
IIII 22 22 33 44 44
II 33 33 44 44 55
P R O B A B I L I T Y
SEVERITY
MATRIX LEVEL
105105
MATRIX LEVEL OF RISKMATRIX LEVEL OF RISK
1 : NEGLIGIBLE DANGER – Corrective action optional
2 : MINOR DANGER – Safety devices or Procedural controls required
3 : MODERATE DANGER – Engineering or Safety devices or Procedural controls required
4 : SERIOUS DANGER – Engineering and Safety devices required
5 : IMMINENT DANGER – Immediate engineering corrective action required.
106106
Define, Scope, Objective, Criteria
Identify and Evaluate Hazards :-Incident Enumeration
-Incident Selection
Analysis and Quantity Risk :Causes – Likehood - Consequency
Risk Tolerable ?
Optimize SystemReport Results
Operate System/Facility
YES
Reconfigure/modify system :-Reduce Likehood
-Reduce Consequency-Change Site
Recalculate Risk andReview Tolerability
NO
107107
Factors affecting acceptability of Factors affecting acceptability of riskrisk
ACCEPTEDACCEPTED Risk assumed voluntarilyRisk assumed voluntarily Risk where effect are delayedRisk where effect are delayed No alternative available No alternative available High perceived benefitsHigh perceived benefits Risk known with certaintyRisk known with certainty Encountered occupationally Encountered occupationally Common hazardCommon hazard Will be used as intendedWill be used as intended Consequences reversibleConsequences reversible
NOT ACCEPTEDNOT ACCEPTED Risk borne involuntarilyRisk borne involuntarily Effect immediateEffect immediate Many alternatives availableMany alternatives available Low perceived benefitsLow perceived benefits Risk not well understoodRisk not well understood Encountered non-Encountered non-
occupationallyoccupationally Dread hazardDread hazard Likely to be misusedLikely to be misused Consequences irreversibleConsequences irreversible
108108
LANGKAH - LANGKAHLANGKAH - LANGKAHPENILAIAN RISIKOPENILAIAN RISIKO
IDENTIFIKASI DAN MENCARI POTENSI IDENTIFIKASI DAN MENCARI POTENSI BAHAYABAHAYA
MENETAPKAN AKIBAT/ KONSEKUENSI DAN MENETAPKAN AKIBAT/ KONSEKUENSI DAN KEMUNGKINAN KEJADIANNYAKEMUNGKINAN KEJADIANNYA
EVALUASI THD RISIKO DAN PERSYARATAN EVALUASI THD RISIKO DAN PERSYARATAN PENGENDALIANPENGENDALIAN
MEMBUAT CATATAN TEMUANMEMBUAT CATATAN TEMUAN MENGKAJI DAN REVISIMENGKAJI DAN REVISI
109109
LANGKAH ILANGKAH IIDENTIFIKASI DAN IDENTIFIKASI DAN
MENCARI POTENSI BAHAYAMENCARI POTENSI BAHAYA
KENAL DAN AMATI SEKELILING TEMPAT KENAL DAN AMATI SEKELILING TEMPAT KERJA, PERHATIKAN PERUBAHAN YANG KERJA, PERHATIKAN PERUBAHAN YANG TERJADITERJADI
CARI INFORMASI MENGENAI KONDISI CARI INFORMASI MENGENAI KONDISI TEMPAT KERJATEMPAT KERJA
PERIKSA CATATAN KASUS KECELAKAAN PERIKSA CATATAN KASUS KECELAKAAN KERJAKERJA
PERIKSA SOP DAN MSDSPERIKSA SOP DAN MSDS
110110
Identification toolsIdentification tools
ChecklistChecklist Past DataPast Data AuditsAudits HAZOPSHAZOPS FMEA FMEA (Failure Mode and (Failure Mode and
Effect Analysis)Effect Analysis)
Critical Incident Critical Incident AnalysisAnalysis
Stressor AnalysisStressor Analysis Analysis of Past Analysis of Past
FailureFailure Event TreesEvent Trees Fault TreesFault Trees Human Error AnalysisHuman Error Analysis
111111
LANGKAH IILANGKAH IITETAPKAN KONSEKUENSI DAN TETAPKAN KONSEKUENSI DAN
KEMUNGKINAN KEJADIANKEMUNGKINAN KEJADIAN
Tetapkan siapa yang akan cideraTetapkan siapa yang akan cideraPekerja baru/magang/hamil/wanitaPekerja baru/magang/hamil/wanitaPetugas kebersihan/tamu/kontraktor/tehnisiPetugas kebersihan/tamu/kontraktor/tehnisiMasyarakat lainnyaMasyarakat lainnya
Bagaimana proses kejadiannyaBagaimana proses kejadiannya
112112
Loss ExposuresLoss Exposures
PropertyProperty Net incomeNet income LiabilityLiability PersonnelPersonnel ReputationReputation OpportunityOpportunity
Time (Scheduling)Time (Scheduling) QualityQuality EnvironmentEnvironment Quality of lifeQuality of life PerformancePerformance
113113
Causes of lossCauses of loss
FireFire Accidents/incidentsAccidents/incidents Equipment failureEquipment failure TheftTheft SabotageSabotage Natural phenomenaNatural phenomena
Human factorsHuman factors LitigationLitigation External financial External financial
failuresfailures Failure of supplyFailure of supply Market forcesMarket forces IncompetenceIncompetence
114114
Risk Identification Matrix
Area of impactSources
of risk
115115
LANGKAH IIILANGKAH III EVALUASI RISIKO DAN PERSYARATAN EVALUASI RISIKO DAN PERSYARATAN
PENGENDALIANPENGENDALIAN Pertimbangkan kemungkinan timbulnya risikoPertimbangkan kemungkinan timbulnya risiko Perkirakan apakah diperlukan persyaratan Perkirakan apakah diperlukan persyaratan
pencegahan/pengendalianpencegahan/pengendalian Pertimbangkan semua persyaratan pencegahan Pertimbangkan semua persyaratan pencegahan
yang telah ada :yang telah ada : Peraturan perundanganPeraturan perundangan Standar dan prosedurStandar dan prosedur
Tetapkan tindakan koreksi dan berikan prioritasTetapkan tindakan koreksi dan berikan prioritas
116116
Risk treatmentRisk treatment
Avoidance / EliminationAvoidance / EliminationReduction Reduction TransferTransferRetentionRetention
117117
LANGKAH IVLANGKAH IV MEMBUAT CATATAN TEMUAN MEMBUAT CATATAN TEMUAN
CATATAN TEMUAN MENCAKUP :CATATAN TEMUAN MENCAKUP : Unit kerja/Tanggal/MSDS/Label/Tindakan PengendalianUnit kerja/Tanggal/MSDS/Label/Tindakan Pengendalian Nama/Posisi/Komposisi TeamNama/Posisi/Komposisi Team Daftar Bahan Berbahaya/Informasi BahayaDaftar Bahan Berbahaya/Informasi Bahaya Identifikasi Risiko/Kesimpulan RisikoIdentifikasi Risiko/Kesimpulan Risiko Rekomendasi/Tanda tangan penilaiRekomendasi/Tanda tangan penilai Posisi dan tanda tangan penerima (manajemen)Posisi dan tanda tangan penerima (manajemen)
TEMUAN DI INFORMASIKAN :TEMUAN DI INFORMASIKAN : Termasuk pengendalian dan pencegahanTermasuk pengendalian dan pencegahan
118118
LANGKAH VLANGKAH V MENGKAJI DAN REVISI MENGKAJI DAN REVISI
DILAKUKAN APABILA TERJADI :DILAKUKAN APABILA TERJADI :Perubahan volume produksi, perlengkapan Perubahan volume produksi, perlengkapan
instalasi, bahan, proses, tidakan pencegahaninstalasi, bahan, proses, tidakan pencegahanKecelakaan kerja, gangguan kesehatan dan Kecelakaan kerja, gangguan kesehatan dan
penyimpanganpenyimpanganDiperoleh informasi tentang potensi bahayaDiperoleh informasi tentang potensi bahayaPenggunaan tindakan pengendalian dan Penggunaan tindakan pengendalian dan
tehnologi baru atau disempurnakan tehnologi baru atau disempurnakan
119119
Work ActivityWork Activity Hazard IdentifiedHazard Identified OSH ControlOSH Control Severity Severity of Harmof Harm
LikelihoodLikelihoodOf harmOf harm
Risk Risk ScoreScore
Risk Risk LevelLevel
Exercise : IDENTIFYING OSH HAZARDS AND RISKS
120120
PERAN K3PERAN K3DALAM PERUSAHAANDALAM PERUSAHAAN
Sebagai Sebagai LOSS CONTROLLOSS CONTROL untuk mengendalikan untuk mengendalikan kerugian atau inefisioensikerugian atau inefisioensi
Sebagai Sebagai COMPLIANCE AGENTCOMPLIANCE AGENT untuk meyakinkan untuk meyakinkan terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3terpenuhinya norma-norma dan peraturan K3
Sebagai Sebagai ADVISORY BODYADVISORY BODY terhadap unit terhadap unit usaha/karyawan dalam penerapan K3usaha/karyawan dalam penerapan K3
Sebagai Sebagai MANAGEMENT TOOLSMANAGEMENT TOOLS dalam dalam menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3menjalankan fungsi kontrolnya dalam aspek K3
121121
Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja
MembangunManusia Karya
122122
ANALISA KECELAKAAANANALISA KECELAKAAAN
Serangkaian kegiatan u/ Serangkaian kegiatan u/ mengadakan penyelidikan terhadap mengadakan penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan yang kejadian kecelakaan yang merupakan bagian penting program merupakan bagian penting program pencegahan kecelakaanpencegahan kecelakaan
123123
TUJUAN ANALISATUJUAN ANALISAKECELAKAAANKECELAKAAAN
1.1.Menggambarkan apa yang sebenarnya Menggambarkan apa yang sebenarnya terjaditerjadi
2.2.Menentukan sebab yang sebenarnyaMenentukan sebab yang sebenarnya
3.3.Mengukur resikoMengukur resiko
4.4.Mengembangkan tindakan kontrolMengembangkan tindakan kontrol
5.5.Menentukan kecederungan/trendMenentukan kecederungan/trend
6.6.Menunjukan peran serta Menunjukan peran serta
124124
SASARAN ANALISA KECELAKAAANSASARAN ANALISA KECELAKAAAN
Mencegah agar kecelakaan Mencegah agar kecelakaan serupa tidak terjadiserupa tidak terjadi
OBYEK PENYELIDIKANOBYEK PENYELIDIKAN
POTENSI BAHAYA PENYEBAB POTENSI BAHAYA PENYEBAB KECELAKAANKECELAKAAN
125125
SUBYEK/PENGANALISA SUBYEK/PENGANALISA 1.1. Pengawas Lini/Lini Supervisor – Pengawas Lini/Lini Supervisor – mengapa ?mengapa ?
sangat berkepentingansangat berkepentingan . Banyak tahu tentang orang dan kondisi. Banyak tahu tentang orang dan kondisi
. Paham bagaimana & dimana sumber . Paham bagaimana & dimana sumber infoinfo
. Adalah pengambil tindakan. Adalah pengambil tindakan
. Memperoleh manfaat dari analisa . Memperoleh manfaat dari analisa kecelakaan , al :kecelakaan , al :
* penunjukan peran serta* penunjukan peran serta
* meningkatkan produktivitas* meningkatkan produktivitas
* menekan biaya produksi* menekan biaya produksi
* menunjukan adanyakontrol* menunjukan adanyakontrol
126126
2. Manajer Madya – dalam hal khusus2. Manajer Madya – dalam hal khusus. Kerugian yang besar atau . Kerugian yang besar atau
kejadian yang sangat membahayakankejadian yang sangat membahayakan
. Wilayah/wawasan beberapa . Wilayah/wawasan beberapa pengawaspengawas
. Tindakan perbaikan dengan . Tindakan perbaikan dengan biaya besar atau jangkauan yang luasbiaya besar atau jangkauan yang luas
3. Tenaga Ahli 3. Tenaga Ahli
. Untuk hal-hal yang . Untuk hal-hal yang memerlukan pengetahuan memerlukan pengetahuan khusus , situasi yang rumitkhusus , situasi yang rumit
127127
LANGKAH PENYELIDIKAN LANGKAH PENYELIDIKAN
1. Tanggap terhadap keadaan 1. Tanggap terhadap keadaan darurat darurat
. Segera menuju tempat . Segera menuju tempat kejadiankejadian
. Lokalisir tempat kejadian. Lokalisir tempat kejadian
. Upayakan penyelamatan/bila . Upayakan penyelamatan/bila perluperlu
2. Kumpulkan keterangan & 2. Kumpulkan keterangan & informasiinformasi
3. Analisa sebab yang penting :3. Analisa sebab yang penting :. Kenali kerusakan dan cidera. Kenali kerusakan dan cidera
. Temukan faktor kerja maupun . Temukan faktor kerja maupun tindakantindakan
. Tentukan penyebab utama. Tentukan penyebab utama
128128
4. Kembangkan dan ambil 4. Kembangkan dan ambil tindakan tindakan
perbaikanperbaikan. Segera menuju tempat . Segera menuju tempat
kejadiankejadian
. Lokalisir tempat kejadian. Lokalisir tempat kejadian
. Upayakan penyelamatan/bila . Upayakan penyelamatan/bila perluperlu
5. Tinjauan ulang rekomendasi 5. Tinjauan ulang rekomendasi dan dan
temuantemuan
6. Lanjutkan tindakan yang 6. Lanjutkan tindakan yang efektifefektif
7. Buat laporan segera7. Buat laporan segera
129129
LANGKAH-LANGKAH DI TEMPAT KEJADIANLANGKAH-LANGKAH DI TEMPAT KEJADIAN
1. Tindakan Penyelidik1. Tindakan Penyelidik. Bereaksi positif. Bereaksi positif
. Berikan perhatiann khusus terhadap . Berikan perhatiann khusus terhadap pengendalian pengendalian
. Bangkitkan partisipasi individu. Bangkitkan partisipasi individu
. Catat dan kembangkan keterangan . Catat dan kembangkan keterangan yang berartiyang berarti
. Bertindak yakin. Bertindak yakin
. Bangun dan dorong semangat kerja. Bangun dan dorong semangat kerja
130130
2. Tindakan pengawas tertinggi2. Tindakan pengawas tertinggi. Ambil alih tanggung jawab. Ambil alih tanggung jawab
. Lakukan pertolongan pertama . Lakukan pertolongan pertama dan panggil dan panggil bantuan darurat bantuan darurat
. Tanggulangi bahaya kedua. Tanggulangi bahaya kedua
. Temukan bukti-bukti. Temukan bukti-bukti
. Jaga bukti tidak berubah. Jaga bukti tidak berubah
. Perkirakan potensi kerugian. Perkirakan potensi kerugian
. Laporkan kepada manajer. Laporkan kepada manajer
131131
3. Tindakan petugas 1 dan 23. Tindakan petugas 1 dan 2. Kumpulkan keterangan dan . Kumpulkan keterangan dan
informasi informasi
. Bila perlu peragaan ulang. Bila perlu peragaan ulang
. Buat sketsa, peta dan foto TKP. Buat sketsa, peta dan foto TKP
. Periksa dan analisa, bahan, proses . Periksa dan analisa, bahan, proses dlldll
. Periksa catatan pribadi. Periksa catatan pribadi
132132
3. Tindakan petugas 1 dan 23. Tindakan petugas 1 dan 2. Kumpulkan keterangan dan . Kumpulkan keterangan dan
informasi informasi
. Bila perlu peragaan ulang. Bila perlu peragaan ulang
. Buat sketsa, peta dan foto TKP. Buat sketsa, peta dan foto TKP
. Periksa dan analisa, bahan, proses . Periksa dan analisa, bahan, proses dlldll
. Periksa catatan pribadi. Periksa catatan pribadi
133133
3. Tindakan petugas 1 dan 23. Tindakan petugas 1 dan 2. Kumpulkan keterangan dan . Kumpulkan keterangan dan
informasi informasi
. Bila perlu peragaan ulang. Bila perlu peragaan ulang
. Buat sketsa, peta dan foto TKP. Buat sketsa, peta dan foto TKP
. Periksa dan analisa, bahan, proses . Periksa dan analisa, bahan, proses dlldll
. Periksa catatan pribadi. Periksa catatan pribadi
134134
3. Tindakan petugas 1 dan 23. Tindakan petugas 1 dan 2. Kumpulkan keterangan dan . Kumpulkan keterangan dan
informasi informasi
. Bila perlu peragaan ulang. Bila perlu peragaan ulang
. Buat sketsa, peta dan foto TKP. Buat sketsa, peta dan foto TKP
. Periksa dan analisa, bahan, proses . Periksa dan analisa, bahan, proses dlldll
. Periksa catatan pribadi. Periksa catatan pribadi
135135
LAPORAN KECELAKAANLAPORAN KECELAKAAN
Alasan keengganan melaporkan Alasan keengganan melaporkan kecelakaankecelakaan. Takut tindakan disiplin. Takut tindakan disiplin
. Khawatir catatan penilaian negatif . Khawatir catatan penilaian negatif (konduite)(konduite)
. Khawatir akan reputasi . Khawatir akan reputasi
. Takut diobati. Takut diobati
. Tidak menyukai petugas medik. Tidak menyukai petugas medik
. Menghindari terhentinya pekerjaan. Menghindari terhentinya pekerjaan
. Ingin menjaga catatan pribadi yang . Ingin menjaga catatan pribadi yang bersihbersih
. Menghindari pertanyaan. Menghindari pertanyaan
. Melindungi tingkah laku orang lain. Melindungi tingkah laku orang lain
. Tidak memahami pentingnya laporan . Tidak memahami pentingnya laporan kecelakaankecelakaan
136136
KEBERHASILAN PENCEGAHANKEBERHASILAN PENCEGAHAN
KECELAKAAN DITENTUKAN :KECELAKAAN DITENTUKAN :1.1. Kemampuan pengelolaan lingkungan Kemampuan pengelolaan lingkungan
kerja kerja
2. Kemampuan pengelolaan metode 2. Kemampuan pengelolaan metode operasioperasi
3. Pendidikan, training, instruksi dan 3. Pendidikan, training, instruksi dan disiplindisiplin
4. Penyelidikan dan analisa kecelakaan4. Penyelidikan dan analisa kecelakaan
(ditentukan oleh sistem laporan yang (ditentukan oleh sistem laporan yang
baik)baik)
Prinsip penyelidikan dan analisa Prinsip penyelidikan dan analisa kecelakaan u/ menemukan data dan kecelakaan u/ menemukan data dan fakta, bukan mencari kesalahanfakta, bukan mencari kesalahan
137137
IDENTIFIKASI DATA DAN FAKTAIDENTIFIKASI DATA DAN FAKTAa.a. Cidera (nature of injury)Cidera (nature of injury)
b.b. bagian tubuh yang cidera (part of bagian tubuh yang cidera (part of body)body)
c.c. Sumber cidera (source of injury)Sumber cidera (source of injury)
d.d. Tipe kecelakaan (accident type)Tipe kecelakaan (accident type)
e.e. kondisi berbahaya (hazardous kondisi berbahaya (hazardous condition)condition)
f.f. penyebab cidera (agency of penyebab cidera (agency of accident)accident)
g.g. penyebab khusus cidera (agency penyebab khusus cidera (agency accident part)accident part)
h.h. Tindakan berbahaya (unsafe act)Tindakan berbahaya (unsafe act)
138138
KONSEP SEBAB KECELAKAANKONSEP SEBAB KECELAKAANUP DATED DOMINO THEORYUP DATED DOMINO THEORY Frank E. Bird, 1970Frank E. Bird, 1970
MANAGE-MENT
LACK OF CONTROL
ORIGIN
BASIC CAUSES
SYMPTON
IMMEDIA-TED
CAUSES
Accident
Injury
INCIDENT/ ACCIDENT
INJURY/ DAMAGE
Pengukuran
kegiatan
Sebelum incident
Sesudah incident
Pengukuran hasil
139139
PENGUKURAN USAHA K3PENGUKURAN USAHA K3Pada masing-masing tingkat jabatan organisasi Pada masing-masing tingkat jabatan organisasi perusahaan al. :perusahaan al. :- Supervisor : Supervisor :
* inspeksi * inspeksi
* penyelidikan kecelakaan* penyelidikan kecelakaan
* latihan* latihan
* motivasi* motivasi
* JSA, JSO* JSA, JSO
- Manjemen madya:- Manjemen madya:
* audit K3* audit K3
* penentuan kegiatan yang akan diukur* penentuan kegiatan yang akan diukur
* penentuan standar dari masing-masing kegiatan* penentuan standar dari masing-masing kegiatan
* penentuan hasil pengukuran* penentuan hasil pengukuran
140140
ANALISA KLASIFIKASI KECELAKAAN ANALISA KLASIFIKASI KECELAKAAN MENURUT ILO BERDASARKAN FAKTOR MENURUT ILO BERDASARKAN FAKTOR
PENYEBABPENYEBAB1.1. Mesin : Mesin :
a. pesawat tenagaa. pesawat tenaga
b. mesin transmisib. mesin transmisi
c. pesawat angkatc. pesawat angkat
d. mesin kerja/produksid. mesin kerja/produksi
2. Transport : a. K.A2. Transport : a. K.A
b. kapalb. kapal
c. ran.morc. ran.mor
3. Peledakan dan kebakaran3. Peledakan dan kebakaran
4. Keracunan, panas, bahan korosif4. Keracunan, panas, bahan korosif
5. Listrik 5. Listrik
6. Orang jatuh6. Orang jatuh
7. Tergelincir/terbentur benda7. Tergelincir/terbentur benda
141141
8. Kejatuhan benda 8. Kejatuhan benda
9. Tertimbun9. Tertimbun
10. Kerja tangan10. Kerja tangan
11. Perkakas tangan11. Perkakas tangan
12. Hewan 12. Hewan
13. dll 13. dll
142142
TUJUAN STATISIK KECELAKAANTUJUAN STATISIK KECELAKAAN
1. Mempelajari 1. Mempelajari . Jumlah kecelakaan. Jumlah kecelakaan
. Jenis kecelakaan. Jenis kecelakaan
. Tingkat keparahan. Tingkat keparahan
. Pembagian tingkat korban. Pembagian tingkat korban
. Peralatan penyebab. Peralatan penyebab
. Proses kecelakaan. Proses kecelakaan
. Jenis tingkah laku penyebab. Jenis tingkah laku penyebab
. Waktu tempat yang sering terjadi. Waktu tempat yang sering terjadi
2. Menilai secara tepat sebab kecelakaan2. Menilai secara tepat sebab kecelakaan
3. Perencanaan usaha pencegahan3. Perencanaan usaha pencegahan
143143
TableTable 1. 1. Accident Case by Degree of IncapacityAccident Case by Degree of Incapacity
No
Year
Degree of Incapacity
Fatal Permanent Disablement
Temporary Disablement
1 1999 1476 11,871 78,163
2 2000 1592 12,025 85,285
3 2001 1768 12,566 90,440
4 June2002 1049 5,576 51,447
Occupational Health Conditions
144144
STATISIK KECELAKAAN STATISIK KECELAKAAN INDUSTRI DI usINDUSTRI DI us
1.1. Peralatan dan bagian-bagiannyaPeralatan dan bagian-bagiannya
2.2. Kondisi fisik daan mekanik yang tidak Kondisi fisik daan mekanik yang tidak amanaman
3.3. Macam kecelakaan Macam kecelakaan (terbentur, terpukul, (terbentur, terpukul, jatuh,jatuh,
terjepit, tergelincir, tersentuh benda panas)terjepit, tergelincir, tersentuh benda panas)
4.4. Tindakan tidak aman Tindakan tidak aman (menyalahi prosedur (menyalahi prosedur kerja aman, merubah alat pengaman)kerja aman, merubah alat pengaman)
146
EMERGENCY RESPONSE
Adalah suatu koordinasi tugas dan tanggungjawab untuk bagian atau masing-masing unit kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat yang mungkin terjadi.
149
TERJADINYA KEADAAN DARURAT
Faktor lingkungan : Faktor alam seperti petir, gempa bumi, banjir, perubahan suhu yang drastis, dan sebagainya.
Faktor buatan seperti perang, huru-hara, pemogokan, dan lain-lain.
150
PENANGANAN KEADAAN DARURAT
Keadaan darurat dapat ditangani dengan baik apabila para petugas yang menangani selalu bertindak, bergerak
sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan.
151
HAL-HAL PENTING UNTUK MEMBUAT PROSEDUR KEADAAN DARURAT (PKD)
• Macam keadaan darurat
• Lokasi Perusahaan (Unit Kerja)
• Struktur Organisasi
• Jumlah Tenaga Pelaksana Yang Tersedia
• Keadaan Sekeliling Perusahaan
154
PROSEDUR KESIAGAAN TERHADAP KEADAAN DARURAT
• Persiapan Sarana dan Prasarana• Pemantauan dan Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana• Melakukan Analisa dan Evaluasi
Kesiagaan• Hasil Identifikasi Dirangkum dan
Dievaluasi Untuk Dijadikan Patokan Dalam Memeriksa dan Menanggulangi Bila Terjadi Keadaan Darurat
155
IDENTIFIKASI
• Instalasi/area operasional bahan-bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar/meledak
• Luas area dan jumlah bahan berbahaya yang ada di area operasional
• Sistem penyimpanan bahan berbahaya• Jumlah penyimpanan bahan berbahaya• Sistem pengangkutan bahan berbahaya• Kemungkinan terjadinya dampak lingkungan
terhadap lingkungan terhadap masyarakat sekitarnya
• Cara-cara melakukan tindakan penanggulangan keadaan darurat
156
MELAKUKAN ANALISA DAN EVALUASI KESIAGAAN
• Sarana dan prasarana• Pemeriksaan peralatan yang berpotensi
menimbulkan keadaan darurat• Pemeriksaan aktifitas : kondisi kendaraan
angkutan B3 yang masuk area pabrik, manusia yang membawa kendaraan angkutan B3 dan kondisi kemasan B3
• Hasil uji coba/latihan dan atau penyuluhan
157
PROSEDUR PENANGGULANGAN BILA TERJADI KEADAAN DARURAT
1. Tujuan:a. Mencegah timbulnya korbanb. meminimkan kerusakan asset
perusahaanc. memungkinkan agar perusahaan dapat
beroperasi kembali dalam waktu yang singkatd. meminimkan dampak terhadap lingkungane. menghindari kebingungan dan kesimpang siuran yang tidak perluf. Memenuhi tanggungjawab moral kepada industri lain dan sekitarnya.
160
STRUKTUR ORGANISASIKEADAAN DARURAT DAN EVAKUASI
PENDUKUNG PKD :
STP. I : - Ka. Biro Inspeksi & Keselamatan STP. II : - Ka. Unit Kerja terkait- Ka. Divisi Produksi - Shift Superintendent.- Ka. Divisi Konstruksi- Ka. Divisi Pemeliharaan- Ka. Biro Kesehatan- Ka. Biro Pengamanan
(c:)/ mw.document/th&dsr/fs/03
DIREKSI
PKD / Wk. PKD
STAFF TEKNIK PENANGGULANGAN( STP )
KOMANDO PENANGGULANGAN( KP )
KOMANDO PENGAMANAN( KPE )
REGUPENANGGULANGAN
( RP )
REGUSAR / P3K
( RS )
PENGENDALIANLALU-LINTAS
( PLL )
PENGENDALIANOPERASIONAL
( PO )
APARATPEMERINTAHAN
( AP )
161
JALUR KOMUNIKASI DALAM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT
PIMPINAN KEADAAN DARURAT ( PKD )
STAF TEKNIS PENANGGULANGAN ( STP )
KOMANDAN PENANGGULANGAN ( KP )
KOMANDAN PENGAMANAN ( KPE )
ASSEMBLY POINT
P3K
PENGAMANAN
TRANSPORT
UMUM HUMAS
EKOLOGI
PENGAMANAN OPERASIONAL
LALU LINTAS EVAKUASI
SM 77/GNK3/II/03
REGU PENANGGULANGAN
FIRE STATION
Internal Com Internal Com
Channel I
Channel I
Channel I
LUAR PERUSAHAAN APARAT PEMERINTAH :
CAMAT
KAPOLSEK
DANRAMIL KEPALA DESA
RUMAH SAKIT
PENGAMANAN
KESEHATAN
H U M A S
Telephone
162
DARURAT
TANDA EMERGENSI / DARURAT
5 KALI
3 KALI
SELAMA
15 MENIT
60 DETIK
KETERANGAN : PERIODE 2 X 15 DETIK BERARTI NAIK SELAMA 15 DETIK, KEMUDIAN
TURUN 15 DETIK DI ULANGI SEBANYAK DUA KALI SEBELUM ADA
SELANG WAKTU ( INTERVAL) SELANG WAKTU 1 MENIT BERARTI
TIDAK ADA BUNYI SELAMA 1 MENIT DIANTARA DUA PERIODE.
IRAMA BUNYI PERIODE SELANG WAKTU
I
II
III
IV
NAIK TURUN
NAIK TURUN
NAIK TURUN
MONOTON KEADAAN
AMAN
2 X 15 DETIK
6 X 15 DETIK
TIAP 15 DETIK
TIDAK ADA
1 MENIT
1 MENIT
TIDAK
ADA
TIDAK
ADA
163
TUJUH PENYEBAB UMUM KECELAKAAN KERJA
164
Perhatian Pada Peri lakuFocus On Behavior
Nu
mb
er o
f In
cid
ents
Nu
mb
er o
f In
cid
ents
TimeTime
TechnologTechnologyy
SystemsSystems
BehaviorsBehaviors
165
FAKTA• 80 dari setiap kecelakaan merupakan
kesalahan individu yang terlibat dalam sebuah kecelakaan.
• Tindakan yang Tidak Aman ( Unsafe Acts) menyebabkan kecelakaan 4 kali lebih besar dibandingkan Kondisi yang Tidak Aman (Unsafe Conditions)
• Banyak orang cenderung mencari “Sesuatu” untuk disalahkan daripada mencari “akar penyebab masalah ( root cause)
166
1. Mengambil Jalan Pintas( Taking Shortcuts)
• Setiap hari kita membuat keputusan dimana diharapkan dapat membuat pekerjaan kita lebih cepat dan effisien. Tetapi apakah Anda pernah memikirkan penghematan waktu yang dilakukan akan menimbulkan resiko terhadap keamanan diri Anda, atau pekerja lain ?
• Jalan Pintas yang mengurangi keselamatan Anda pada suatu pekerjaan Bukan Merupakan Jalan Pintas, Tetapi sebuah peningkatan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan.
167
2. Percaya Diri secara Berlebihan(Overconfidence)
• Percaya diri merupakan suatu yang bagus.• Overconfidence yang terlalu berlebihan dari
suatu yang baik, seperti menganggap “Hal itu tidak akan pernah terjadi pada Saya” merupakan sikap yang dapat membuat prosedur, peralatan, atau metode tidak dilaksanakan dengan benar dalam bekerja, hal ini dapat menimbulkan kecelakaan.
168
3. Mulai pekerjaan dengan Instruksi yang Tidak Lengkap(Starting a Task with Incomplete Instructions)
• Untuk melakukan pekerjaan dengan Aman dan Benar, hal pertama yang Anda butuhkan adalah informasi yang lengkap.
• Jangan malu bertanya untuk mendapatkan penjelasan mengenai prosedur pekerjaan dan tindakan keselamatan.
• Bukan hal yang bodoh untuk bertanya, sebaiknya hal yang bodoh jika Anda tidak bertanya.
169
4. Kerapihan Kerja yang Jelek( Poor Housekeeping)
• Kerapihan kerja merupakan indikator penting dari sikap seseorang mengenai kualitas, produksi dan keselamatan kerja.
• Kerapihan kerja yang jelek akan menciptakan bahaya dari berbagai unsur.
• Kerapihan kerja yang baik merupakan sebuah kebanggaan dan keselamatan
170
5. Mengabaikan Prosedur Keselamatan( Ignoring Safety Procedures)
• Dengan sengaja mengabaikan Prosedur Keselamatan dapat membahayakan Anda dan Rekan kerja Anda.
• Anda dibayar untuk mengikuti Kebijaksanaan perusahaan mengenai keselamatan bukan untuk membuat peraturan sendiri.
171
6. Gangguan Mental dari Pekerjaan Mental( Distractions from Work )
• Mengalami hari yang jelek dirumah dan memikirkannya di kantor adalah kombinasi yang berbahaya.
• Menghilangkan pelindung “mental” dapat menghilangkan fokus Anda terhadap prosedur keselamatan kerja.
• Jangan melepaskan perhatian dari mesin “walaupun hanya satu menit”
172
7. Gagal untuk menyiapkan Rencana sebelum Bekerja
(Failure to Pre-Plan the Work )• Hazop adalah cara yang efektif untuk
memberikan gambaran terbaik mengenai bekerja secara aman dan efektif.
• Hazop : tahap tahapan yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan, bahaya dari masing masing tahap, dan bagaimana menghilangkan atau mengurangi bahaya bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
173
TUGAS TIAP GROUP
• Memberikan contoh pengalaman atau pemikiran hal hal yang merupakan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
• Dari 7 penyebab kecelakaan, berilah contoh masing masing 3
• Bila ada Penyebab lain selain yang tujuh itu, supaya disebutkan.
174
Eko Agus Darmadi, Amd
175
WARNA KESELAMATAN
176
BENTUK GEOMETRI dan KELOMPOK RAMBU KESELAMATAN
177
SUB KELOMPOK RAMBU KESELAMATAN
178
SIMBOL RAMBU KESELAMATAN
179
JENIS RAMBU KESELAMATAN
180
CONTOH APLIKASI
181
Contoh
182
Dimensi Rambu
183
Dimensi Rambu
184