k3 kelompok 3.pdf
TRANSCRIPT
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 1 dari 18
MAKALAH OBSERVASI LAPANGAN
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
KELOMPOK C (KELOMPOK PEKERJAAN KONSTRUKSI)
Ketua : JEFRY SUMAKUL
Sekretaris : FEBYANA PANGKEY
Anggota : SURIPTO .F.PONTJOREDJO
: STIVENDER TUKUNANG
: ESTER OKTAVIA MUMU
: SAMMY KOTAMBUNAN
: DANIEL.S.P.RURU
SJAMSU.L.TAWOEDA
Nama Proyek : PEMBANGUNAN GEDUNG STAR SQUARD
Lokasi : BAHU MALL
Kodya/Kab. : MANADO
Propinsi : SULAWESI UATARA
PELATIHAN AHLI MUDA K-3
DARI TANGGAL 15 OKTOBER 2012 S/D 25 OKTOBER 2011 OKTOBER 2012
DI MANADO
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 2 dari 18
PROVINSI SULAWESI UATARA
BAB I. PENDAHULUAN
Sektor Industri konstruksi bangunan dewasa ini banyak menggunakan Instalasi,
pesawat, bahan dan peralatan yang cenderung berkembang terus baik dalam jumlah
maupun jenisnya, dan sudah barang tentu akan menimbulkan potensi bahaya yang
berakibat kerugian bagi proyek.
Dengan penggunaan teknologi canggih pada pekerjaan konstruksi bangunan
berarti dapat memberikan kemudahan dalam proses produksi, meningkatkan efisiensi
dan produktifitas kerja, serta pekerjaanpun akan dapat diselesaikan tepat waktu.
Namun, perlu kiranya diwaspadai bahwa resiko bahaya yang mungkin akan terjadi
menjadi lebih besar. Oleh karena itu perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM
K3 pada umumnya dan Ahli K3 Konstruksi pada khususnya serta adanya kepastian
kelayakan penggunaan mesin dan alat-alat kerja.
Sesuai dengan ketentuan Norma K3 perlunya Pelatihan Tenaga Ahli Muda K3
Konstruksi, peserta diwajibkan melakukan Pelajaran Observasi Lapangan. Di mana
menjadi objek adalah Proyek : PEMBANGUAN GEDUNG STAR SQUARD di
provinsi Sulawesi Utara. Oleh sebab itu, kami dari Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi
Kelompok C bersama-sama memenuhi pelaksanaan ketentuan tersebut.
1.1 Data umum perihal proyek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Nama proyek : PEMBANGUAN GEDUNG STAR SQUARD
2. Lokasi : MANADO
3. Pemberi Tugas : PT.ARTODA KARYA GEMILANG
4. Perencana Konstruksi : .
5. Pengawas Konstruksi : PT.REKTA ENGINEERING CONSULTANT
6. Pelaksana Konstruksi : PT. WIJAYA KARYA (GEDUNG)
7. Lingkup Pekerjaan :
8. Luas Bangunan : n/a
9. Sub Kontraktor : n/a
10. Mulai pekerjaan : juli 2012
11. Lama proyek : 8 bulan
12. Jumlah tenaga kerja : ....... pekerja (per Oktober 2012)
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 3 dari 18
1.2 Lingkup Observasi Lapangan Yang menjadi lingkup obsevasi kami adalah pelaksanaan operasional K3 di
lapangan khususnya unit K3 pada area ............. yang meliputi:
a. Pekerjaan pondasi ( galian tanah, pemancangan, timbunan tanah,
b. Pekerjaan konstruksi beton ( bekisting pas batako, pembesian , pemadatan/
vibrating
c. Mekanikal
1.3 Referensi Peraturan dan perundangan yang berlaku sebagai standar / ketentuan umum :
UUD Dasar 1945 pasal 27 ayat 2
UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 01/ MEN/1980, tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada konstruksi bangunan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.02/MEN/1982 tentang
kualifikasi Juru Las ditempat kerja.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan R.I. No.04/MEN/1985, tentang Pesawat
Tenaga dan Produksi.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan R.I. No.05/MEN/1985, tentang Pesawat
Angkat dan Angkut.
SKB Menteri Tenaga Kerja R.I. dan Menteri Pekerjaan Umum No.104/Kpts/1986
dan No.174/MEN/1986, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat
Kegiatan Konstruksi.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan R.I. No.01/MEN/1989, tentang Kualifikasi
dan Syarat-Syarat Operator Crane Angkut.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan R.I. No.01/MEN/1992, tentang Syarat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Karbid.
UU No.14 tahun 1989 tentang Kesehatan Kerja.
Keputusan Presiden No.22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena
Hubungan Kerja.
Dan beberapa hal yang kami lakukan dalam menyiapkan penyajian bahan yang
akan kami seminarkan adalah mengadopsi data proyek dari pemaparan wakil tim
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 4 dari 18
proyek yang digabungkan dengan hasil kunjungan lapangan serta hasil tanya jawab
dilapangan dituangkan dalam sistematika teori K3 yang kami dapat dikelas.
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 5 dari 18
BAB II. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Pelatihan ini adalah untuk menghasilkan tenaga Ahli Muda K3 tersertifikasi, sesuai
dengan Keputusan Dirjen Binawas No. KEP/20/DJPPK/2004 tentang sertifikasi
Kompetensi K3 Bidang Konstruksi Bangunan.
2. Peserta pelatihan dapat mengetahui dan mendalami tingkat penerapan teori K3
kedalam aplikasi K3 dilapangan.
3. Peserta pelatihan dapat melatih kejelian dan ketelitian dalam mengamati lingkungan
kerja dalam kaitannya dengan K3.
4. Para peserta mampu menyusun dan menyajikan hasil observasi lapangan kedalam
suatu makalah yang sistematis.
5. Para peserta pelatihan didorong untuk mampu dan berani tampil mempresentasikan
serta mempertahankan argumentasi atau pendapat dan analisanya dalam suatu
forum resmi dan terbuka.
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 6 dari 18
BAB III. PERMASALAHAN DILAPANGAN
Pada saat kami melaksanakan observasi lapangan pada proyek area konstruksi
pembangunan Gedung STAR SQUARD, bahu mall kodya manado provinsi sulawesi
utara, kami menemukan beberapa kesesuaian and ketidaksesuaian terhadap ketentuan
K3 (keselamatan & Kesehatan Kerja) yang berlaku.
Contoh ketidaksesuaian ditunjukkan dengan pekerja yang tidak menggunakan APD
(Alat Pelindung Diri) yang tepat dan kondisi lingkungan kerja yang tidak kondusif bagi
para pekerja untuk melakukan pekerjaannya, yang mengakibatkan mutu kerja rendah
dan mengakibatkan kerugian bagi proyek.
Di antara ketidak sesuaian dan kondisi lingkungan kerja yang buruk tersebut
yaitu :
No. Kegiatan Temuan 1 Temuan 2 Dampak
1 Galian Tanah pondasi yang mengunakan alat berat ( Exavator )
Tidak ada rambu-rambu / petunjuk tentang larangan area untuk tdk melintas pada saatalat sedang beroperasi (
Pekerja bisa terantuk,tirlindas oleh alat berat
2
Pemindahan material yang menggunakan tower crane
Ridder tidak dilengkapi dengan APD ( helm, safety hand)
Area manuver tower
crane tidak dilengkapi
dengan rambu-rambu/
petunjuk yang
melarangagar tidak
ada aktivitas dibawah
alat tsb.
Pekerja yang sedang bekerja dibawah area tower crane dapat mengalami kecelakaan ( material yang jatuh atau lepas)
3.
Pekerjaan memotong besi dengan menggunakan alat potong( Gurinda)
Pekerja tidak menggunakan APD yang lengkap ( Masker,Sarung tangan,kacamata )
Pekerja bisa mengalami gangguan pernapasan karena dapat menghirup debu besi & tangan pekerja dapat tersayat oleh gurinda serta mata mengalami gangguan penglihatan.
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 7 dari 18
4.
Pek. Elektrical
Pada saatpekerjaan berlangsung kabel listik dalam keaadaan berserakan ( tidak diatur supaya aman)
Pekerja / orang yang melintas bisa Terjatuh atau tersengat arus listrik yang dapat mengakibatkan kematian.
5. Pemadatan tanah
Kurangnya pemadatan tanah untuk akses jalan di area.
Saat musim hujan terjadi genangan air dan lumpur. Akses sulit untuk dilalui.
6. Pengecoran pondasi
waktu mulai penggalian tanah pondasi sampai dengan pengecoran terlalu lama hinga menyebabkan genangan air pada saat observasi sudah berwarna hijau
Jentik-jentik nyamiuk yang menyebabkan penyakit demam berdarah
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 8 dari 18
BAB IV. ANALISA
Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan pada proyek PEMBANGUNAN
GEDUNG STAR SQUARD dibahu mall kodya manado, dengan mengamati adanya
pelanggaran terhadap ketentuan K3, terlihat dengan jelas bahwa pihak pemilik proyek
dan kontraktor pada proyek tersebut kurang peduli akan keselamatan dan kesehatan
para pekerjanya. Kondisi ini diperburuk lagi dengan tidak cukupnya pengawas K3 yang
berkompeten (telah bersertifikasi).
Dengan kondisi proyek yang seperti ini, sangat rawan terjadi kecelakaan kerja
maupun penyakit akibat kerja. Dan dalam hal ini pihak yang paling dirugikan yaitu para
pekerja itu sendiri.
Oleh sebab itu, untuk memperbaiki kondisi ini, diperlukan adanya pengawasan
K3 dari Disnaker setempat. Dengan demikian, pengawas K3 tersebut diharapkan dapat
memberikan teguran bagi pihak pemilik proyek dan kontraktor agar memperbaiki
kondisi lingkungan kerja dan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja pada
proyek tersebut.
ANALISA
No. Kegiatan Temuan di proyek Standar yang
berlaku. Upaya
Pencegahan Penanggun
g Jawab
1 Galian Tanah pondasi yang mengunakan alat berat ( Exavator )
Tidak ada rambu-rambu / petunjuk tentang larangan area untuk tdk melintas pada saatalat sedang beroperasi (
Permennaker no. 01/MEN/1980
SKB 174/MEN/1986 & No. 104/KPTS/1986
Sebeium pek. Dimulai dipastikan semua rambu pengaman sudah terpasang
2 Pemindahan material yang menggunakan tower crane
Ridder tidak dilengkapi dengan APD ( helm, safety hand)
UU 01 /1970
Kep MEN 075 /MEN /2002 ttg persyaratan umum intalasi listrik 2000 ( PUIL 2000 ) ditempat kerja
Dipastikan sebelum pek. Dimulai pekerja sudah menggunakan APD sesuai dengan jenis pek.
3 Pekerjaan memotong besi dengan menggunakan alat potong( Gurinda)
Pekerja tidak menggunakan APD yang lengkap ( Masker,Sarung tangan,kacamata )
UU 01 /1970
Kep MEN 075 /MEN /2002 ttg persyaratan umum intalasi listrik 2000 ( PUIL 2000 ) ditempat kerja
Dipastikan sebelum pek. Dimulai pekerja sudah menggunakan APD sesuai dengan jenis pek
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 9 dari 18
4 Pek. Elektrical
Pada saatpekerjaan berlangsung kabel listik dalam keaadaan berserakan ( tidak diatur supaya aman)
UU 01 /1970
Kep MEN 075 /MEN /2002 ttg persyaratan umum intalasi listrik 2000 ( PUIL 2000 ) ditempat kerja
Perlu adanya penataan instalasi yang aman
5 Pemadatan tanah
Kurangnya pemadatan tanah untuk akses jalan di area.
Permennaker no. 01/MEN/1980
SKB 174/MEN/1986 & No. 104/KPTS/1986
Perlu adanya penanganan kepadatan tanah yang sesuai standart yang berlaku.
6 Pengecoran pondasi
waktu mulai penggalian tanah pondasi sampai dengan pengecoran terlalu lama hinga menyebabkan genangan air pada saat observasi sudah berwarna hijau
UU RI no.03 thn 1969, nomor 120 mengenai HYGIENE
Perlu adanya perencanaan kerja secara continue & perlu dipasang rambu peringatan diarea sekitar pondasi
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 10 dari 18
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisa diatas hasil observasi pada pelaksanaan pembangunan
konstruksi Gedung STAR SQUARD oleh PT. Wijaya Karya lokasi bahu mall kota
madyamanado provinsi sulawesi utara., tim kami menyimpulkan bahwa :
Pelaksanaan K3 dalam suatu proyek lebih tergantung pada kepedulian dari pihak
pemilik proyek dan kontraktor. Sedangkan para pekerja lebih cenderung
mengikuti ketentuan yang diberlakukan oleh pihak pemilik proyek dan kontraktor
tersebut. Dalam hal ini operasional K3 PT. Wijaya Karya belum optimal dilakukan
padahal perusahaan ini sudah memperoleh penghargaan tentang penerapan K3
dilapangan .
Seharusnya Pihak pengawas K3 dari Disnaker setempat memiliki peran penting
untuk terlaksananya program K3 pada suatu proyek yang berada di daerah
wewenang Disnaker tersebut.
APD seharusnya disiapkan sesuai dengan kebutuhan proyek agar semua
pekerja, pengurus perusahaan, pemilik proyek serta tamu yang datang ketika
masuk ke area proyek wajib memakai APD sesuai peruntukannya.
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 11 dari 18
BAB VI. PENUTUP
Demikian laporan hasil observasi ini mudah-mudahan bermanfaat bagi peserta
seminar.
Kepada bapak-bapak instruktur yang telah memberikan ilmunya kepada kami,
kami ucapkan terima kasih atas segala jerih payah yang dengan penuh kesungguhan
telan membina kami.
Sebagai akhir kata kami senantiasa mengharapkan semoga observasi ini dapat
dilanjutkan dengan tindakan perbaikan segera dan dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya demi terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman.
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 12 dari 18
Lampiran Foto foto proyek :
MAKALAH OBSERVASI LAPANGAN
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
KELOMPOK C (KELOMPOK PEKERJAAN KONSTRUKSI)
Ketua : JEFRY SUMAKUL
Sekretaris : FEBYANA PANGKEY
Anggota : ESTEROKTAVIA MUMU
: SURIPTO PONTJOREDJO
: STIVENDER TUKUNANG
SAMMY KOTAMBUNAN
DANIEL S.P. RURU
SJAMSU .L.TAWOEDA
Nama Proyek : PEMBANGUNAN GEDUNG STAR SQUARD
Lokasi : BAHU MALL
Kodya/Kab. : MANADO
Propinsi : SULAWESI UTARA
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 13 dari 18
Gambar 1 . Papan Sosialisasi K3
Gambar 2 . Meeting Awal dengan Peserta Pelatihan K3
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 14 dari 18
Gambar 3 . Penempatan Papan Peringatan K3 yang tidak tepat
(tertutup Material)
Gambar 4. Penempatan Papan Peringatan K3 yang sesuai
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 15 dari 18
Gambar 5. Kondisi ini memerlukan rambu peringatan
Gambar 6 . Tidak ada pengguanaan APD
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 16 dari 18
Gambar 7 . Tidak ada rambu peringatan di sekeliling Crane
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 17 dari 18
Gambar 8. Tidak menggunakan APD
Gambar 9 . Penggunaan APD yang tidak lengkap
-
KELOMPOK C
Aspek Pekerjaan Konstruksi, Halaman 18 dari 18
Gambar 10 . Kondisi yang sangat berbahaya.