k12-rencana usaha

72
KEWIRAUSAHAAN TKP 270214 K12-RENCANA USAHA DOSEN PENGASUH : Ir. Mukiat, MS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN 2014

Upload: ahmad-zohiri-saputra

Post on 01-Feb-2016

117 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Maafkan pak

TRANSCRIPT

Page 1: K12-RENCANA USAHA

KEWIRAUSAHAANTKP 270214

K12-RENCANA USAHADOSEN PENGASUH : Ir. Mukiat, MS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2014

BAB 12RENCANA USAHA

Page 2: K12-RENCANA USAHA

I. PENDAHULUAN

Setelah memahami peran penting entrepreneurship dan bagaimana memulai usaha, akhirnya anda harus bisa membuat Rencana Usaha (Rencana Bisnis atau Business Plan) untuk kegiatan usaha, tentu saja sebuah Rencana Usaha dapat dibuat sangat detail dan kompleks ataupun sangat singkat sesuai dengan kebutuhannya.

Semakin besar risiko dan rumitnya proses produksi dan proses transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya, demikian pula bila Rencana Usaha itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk kepentingan para investor, bankers, atau pemerintah. Namun, dalam bagian ini akan digambarkan proses sederhana pembuatan rencana sebuah usaha beserta aspek-aspek yang harus terkandung di dalamnya.

Tujuan belajar kewirausahaan bukanlah untuk membuat Anda mahir membuat business plan. Tujuan pemberian mata kuliah ini adalah agar Anda tertarik dan memulai menjadi wirausaha dengan membuat Rencana Usaha. Caranya adalah segera memulai dengan belajar “membuka pintu” dan menjadi pengusaha dari usaha yang Anda akrabi dan Anda sukai. Tentu saja dengan membuat inovasi-inovasi baru dalam bisnis Anda, yang membuat bisnis Anda berbeda dengan bisnis lain yang sudah ada.

Rencana Bisnis, sekali lagi bukan tujuan akhir belajar Kewirausahaan. Ini hanyalah sebuah alat bantu agar Anda dapat mensistemasi logika bisnis Anda. Kelak saat memulai usaha, janganlah terlalu lama atau terlalu asyik dengan paperwork seperti ini. Ketika usaha Anda sudah besar dan Anda perlu berhubungan dengan investor, mitra usaha atau bank, maka Anda perlu membuat sebuah perencanaan bisnis dengan strategi dan master plan yang lebih komprehensif dan holistik. Hal ini akan membuat Anda memiliki kejelasan tujuan dan peta arah yang akan dituju dan gambaran rangkaian tindakan untuk mencapainya.

Jadi, tujuan dari membuat dan menyusun Rencana Bisnis adalah agar Anda mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana yang tertulis, karena dengan adanya Rencana Bisnis anda akan mampu mempertimbangkan beberapa hal berikut, Resiko bisnis, Kerumitan proses produksi dan transaksi bisnis, Pembaca rencana bisnis, Langkah awal menjadi wirausaha,

Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis.

Perbedaan Rencana Bisnis dan Perencanaan Bisnis

Page 3: K12-RENCANA USAHA

DIMENSI RENCANA BISNIS(BUSINESS PLAN)

PERENCANAAN BISNIS(BUSINESS PLANNING)

WaktuPembentukan organisasi baru (organisasi, produk, ataupun jasa)

Pengembangan organisasi, produk, ataupun jasa yang dimiliki

Kompleksitas Sederhana Sangat kompleks dan holistik

StrukturFokus pada 3 hal utama, yaitu ide bisnis, pemasaran dan keuangan (sumber modal)

Menyeluruh, mencakup pengembangan semua struktur dan fungsi organisasi

Jangka Waktu Perencanaan jangka pendek (3-7 tahun)

Perencanaan strategi jangka panjang (lebih dari 10 tahun)

Sebuah Rencana Bisnis merupakan sebuah “gudang” ide-ide dalam menjalankan rencana bisnin Anda. Dengan menuliskannya, Anda akan mudah untuk melihat atau meninjau kembali ide-ide tersebut. Sehingga, Anda tetap berada di jalur yang Anda rencanakan dan bisa membangkitkan antusiasme dan visi bisnis Anda pada saat Anda kehilangan arah dan semangat.

Sebuah Rencan Bisnis harus disusun semenarik mungkin. Beberapa tips untuk menyusun Rencana Bisnis adalah sebagai berikut, Singkat dan padat. Buatlah Rencana Bisnis dengan singkat dan padat

sehingga dalam waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas dan tertarik untuk mendengarkan dan memahami lebih lanjut.

Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah anda untuk menyakinkan orang lain atau pihak lain agar mau membaca Rencana Bisnis anda.

Rencana yang menjanjikan. Rencana Bisnis yang dibuat harus bisa memproyeksikan rencana apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Hindari usaha melebih-lebihkan proyeksi. Meskipun Rencana Bisnis disusun berdasarkan asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh dibuat tanpa dasar yang jelas, apalagi jika terlalu dilebih-lebihkan.

Kemukakan semua risiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola risiko. Untuk itu, pembaca Rencana Bisnis Anda harus mengetehui risiko-risiko yang berhubungan dengan bisnis yang direncanaka. Ini akan membantu pembaca untuk lebih realistis dalam menilai bisnis Anda.

Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam membangun bisnis. Komitmen Anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha Anda menjadi salah satu modal untuk meyakinkan pembaca.

Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah ke bisnis berikutnya. Focus seseorang entrepreneur adalah kemampuan menangakap peluang

Page 4: K12-RENCANA USAHA

yang ada. Ini berkaitan dengan komitmen anda untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Tentukan target pasar. Rencana Bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar yang akan menjadi target mereka, perilaku konsumen dan kajian tentang pola pembelian.

Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat berdasarkan pikiran Anda semata, melainkan sudah Anda uji, bertanya ke sebanyak mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usaha yang hanya indah di atas kertas dan dalam lamunan Anda saja.

Spesifik. Merumuskan sasaran-sasaran spesifik dalam periode waktu tertentu.

Hal-hal mendasar yang harus tercantum dalam sebuah Rencana Bisnis adalah, Rencana (bisnis) Anda diawali dengan ide (bisnis) yang ingin Anda

jalankan. Alasan bahwa ide Rencana Bisnis Anda merupakan sebuah jawaban atas

kebutuhan, permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru. Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk menjalankan

bisnis ini. Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda dan

bagaimana akan menghsilkan uang atau memberi keuntungan. Sasaran pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana Anda

mendapatkan penjualan. Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut.

II. KONSEP DAN WAWASAN

Rhenald Khasali mengatakan bahwa, Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Jadi anda harus memahami Konsep dan Wawasan usaha anda sebelum memulainya.

Pepatah mengatakan “Rencanakan pekerjaan Anda dan kerjakan rencana Anda”. Panduan ini telah diciptakan sebagai alat untuk melaksanakan dan mengembangkan usaha Anda. Dengan mengalokasikan waktu dan perhatian ke dalam Panduan ini, Anda akan dapat menetapkan arah untuk menciptakan sebuah kehidupan yang berkelimpahan.

Page 5: K12-RENCANA USAHA

Ingat, MANUSIA TIDAK BERENCANA UNTUK GAGAL, MEREKA GAGAL UNTUK MEMBUAT RENCANA. Jadi pastikan kesuksesan Anda dengan membuat rencana yang matang. Anda pantas untuk melakukannya !.

LANGKAH PERTAMA, Situasi Saat Ini, Apa yang membuat Anda berbeda (Keunikan), Apa Visi dan Misi Anda?

Keunikan saya adalah,

Visi usaha saya adalah,

Misi usaha saya adalah,

Analisa situasi saat ini,

Analisa Kesenjangan,

Analisa SWOT.

1. …..2. …..3. …..4. …..5. …..

1. Strengths (Kekuatan) …..2. Weaknesses (Kelemahan) …..3. Opportunities (Kesempatan)…..4. Threats (Ancaman) …..

1. …..2. …..3. …..4. …..5. …..

1. …..2. …..3. …..4. …..5. …..

1. …..2. …..3. …..4. …..5. …..

1. …..2. …..3. …..4. …..5. …..

Page 6: K12-RENCANA USAHA

LANGKAH KEDUA, HIPOTESA,Meidentifikasi tujuan dan Strategi.

LANGKAH KETIGA, EKSEKUSI,Menentukan cara-cara untuk melakukan Implementasi,

Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang Anda butuhkan untuk mencapai kesuksesan, sekarang waktunya untuk memastikan bahwa semua hal tersebut dapat disatukan untuk mendukung Anda. Akan tetapi apabila Anda melakukannya dengan terburu-buru dan mencoba melakukan semuanya sekaligus, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang biasa-biasa saja atau akan menjadi semakin frustrasi.

Untuk memastikan bahwa usaha Anda berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan aktifitas pemasaran yang akan dilakukan di kemudian hari seefektif mungkin, yang juga untuk pertumbuhan usaha, sangatlah penting untuk melakukan rencana kerja langkah demi langkah yang terorganisir untuk membantu Anda menuju kepada keadaan atau situasi yang Anda inginkan.

Panduan ini dibuat berdasarkan kepada Lima Langkah Kewirausahaan. Dan walaupun telah memasukan seluruh tahapan dari langkah-langkah tersebut, pada akhirnya akan terserah kepada Anda kembali sejauh mana Anda akan menerapkannya ke dalam usaha Anda.

Page 7: K12-RENCANA USAHA

LIMA LANGKAH KEWIRAUSAHAAN

LANGKAH 1, Fundamental (Mengetahui Prinsip Dasar),Adalah tentang penguasaan dasar-dasar dari usaha Anda dan meletakan fondasi yang kuat untuk membangun usaha, Menerapkan Key Performance Indicator (KPI) untuk

keuangan dan pemasaran sehingga dengan KPI anda dapat mengamati nilai Anda di permainan usaha dengan mudah.

Mencari banyak cara untuk meningkatan keuntungan bersih dengan investasi yang kecil atau tidak dengan investasi sama sekali.

Mencarikan beberapa sistem dan teknologi yang dapat memastikan bahwa seluruhnya dapat tetap berjalan dengan lancar.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah, Tujuan, Keuangan, Neraca, Laporan Laba-Rugi, Arus Kas,

SIMPLICITY

Know

Your

Basic

Resources

How To get

Market &

Keep it

Get simple

With Systemize the routine

Right man

in right place

& Leverage!

Growth &

Passive

Income

Page 8: K12-RENCANA USAHA

Penguasaan Proses (Strategi dan Taktik), Penguasaan Waktu (Strategi dan Taktik),

LANGKAH 2, Produktivitas (tentang Pemasaran).PEMASARAN. Anda akan mengembangkan Penjualan, Keunikan Produk (USP-Unique Selling Point) & Jaminan yang sangat kuat. Anda juga akan mengerjakan bagaimana mendapatkan lebih banyak calon prospek (Leads) untuk usaha Anda, merubah Prospek menjadi Konsumen (Sales) dan membuat mereka membeli lebih sering dari Anda dan membelanjakan uangnya lebih banyak lagi kepada Anda.Langkah-langkah yang dilakukan adalah, Siapa Target Konsumen Anda,

Konsumen, Agent,

Tujuan-tujuan Memprospek,Prospek adalah kunci keberhasilan usaha Anda. Tanpa Prospek Anda tidak akan memiliki Konsumen. Setelah Anda dapat mendefinisikan Konsumen Anda yang ideal , sekarang mulailah untuk mendapatkan perhatian mereka Konsumen, Agent,

Penjualan Keunikan Produk (Unique Selling Point – USP), AIDA,

Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Tindakan).

Biaya Akuisisi VS Nilai yang diperoleh (Acquisition Cost VS Lifetime Value),

Mempertahankan Konsumen (Retensi – Strategi dan Taktik),Mengapa tidak membuat Konsumen untuk membeli dari Anda lebih sering? Mereka adalah Konsumen Anda, sekarang buat mereka untuk membeli lagi dan membeli lagi,

LANGKAH 3, Mempermudah (Efisiensi),Adalah membuat peningkatan yang lebih jauh dengan menggunakan sistem dan teknologi, sehingga Anda dapat memperoleh lebih banyak dan mengerjakannya dengan lebih efisien (do more with less) untuk mewujudkan sebuah usaha

Page 9: K12-RENCANA USAHA

yang dapat berjalan dengan baik tanpa Anda berada di dalamnya.

Bagian ini membahas bagaimana cara meningkatkan apa yang Anda lakukan dengan usaha Anda (Leverage).Bagaimana Anda dapat memperoleh lebih banyak dengan mengerjakannya dengan lebih efisien (do more for less),Langkah-langkah yang dilakukan adalah, Manusia, Pemasaran, Keuangan, Sistem,

LANGKAH 4, Memperbanyak (Orang yang tepat di posisi yang tepat)Langkah selanjutnya adalah untuk membuat karyawan Anda bekerja sebagai Tim dalam penerapan strategi kepada orang lain pendidikan sehingga Anda akan benar-benar dapat mengandalkan mereka apabila Anda sudah tidak berada lagi di dalam usaha tersebut.Sekarang waktunya untuk membuat Tim yang sesuai dengan yang Anda inginkan. Tim adalah kunci di mana usaha Anda dapat berjalan dengan baik tanpa Anda harus berada di dalamnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah, Kepemimpinan, Penerimaan Tenaga Kerja (Recruitment), Pengembangan, Komunikasi, Penilaian.

LANGKAH 5, Kebebasan (Pengembangan target / tujuan).Ke mana Anda akan membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan HASIL yang maksimal dari usaha Anda tanpa Anda perlu berada di dalam usaha tersebut.

Sekarang yang dibutuhkan adalah Janji dan Komitmen Anda yang sungguh-sungguh kepada diri Anda sendiri bahwa ANDA AKAN MENERAPKAN PANDUAN ini. Idealnya, Anda akan menyelesaikan PANDUAN Rencana Kerja 90 Hari ini dan segera membuat PANDUAN yang baru untuk 90 Hari Kerja berikutnya dan seterusnya dan seterusnya.

Luangkan waktu secara teratur untuk mengevaluasi kemajuan yang telah diperoleh dalam rangka mencapai tujuan Anda. Ada kemungkinan

Page 10: K12-RENCANA USAHA

bahwa strategi-strategi dan tindakan tersebut perlu dimodifikasi untuk mencapai tujuan Anda. Kadangkala perlu dilakukan revisi selama Anda berjalan dengan rencana kerja Anda. Anda mungkin perlu untuk menaikan tingkatan tujuan Anda, meningkatkan strategi-strategi Anda atau tindakan Anda dan lain-lain. Sangatlah penting bagi Anda untuk melihat mana yang dapat Anda pergunakan dan mana yang tidak sesuai dengan kemampuan Anda.

Jujur dalam menganalisa. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian apabila memang dibutuhkan. Apabila Anda menemukan hal-hal yang perlu direvisi,, lakukan secepatnya. Revisi adalah kondisi atau hal yang wajar. Tetapi jangan membuat revisi karena Anda tidak fokus dan atau kehilangan momentum / kesempatan.

Yang terpenting adalah tetap bersikap positif, tetap fokus dan jaga agar proses dan kesempatan yang ada tetap berjalan. Jangan biarkan kegagalan atau perubahan mempengaruhi niat Anda untuk mencapai tujuan Anda. Kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan yang Anda inginkan dan harapkan.

A. Bagaimana Memulai Usaha

Setiap langkah-langkah besar selalu dimulai dari langkah pertama. Begitulah Confusius menegaskan tentang pentingnya sebuah langkah dalam mewujudkan ide sehingga dapat dikomersialisasikan. Inilah saatnya memulai kegiatan bisnis. Namun demikian, memulai sebuah bisnis memerlukan pemahaman yang mendalam apa itu bisnis. Pengertian bisnis meliputi beberapa aspek antara lain,

Means “thing to do…” eq. it’s not your business…it is my business, etc

Means “Transaction…” eq. let’s do business…

Means “An organization that provides goods and services to earn profit.”

(Griffin:2002) “Activity and enterprise that provides goods and services that a society

needs” (Bovee et.al:2004)

Dari pengertian bisnis di atas, penekanan ada pada pendekatan model Griffin dan Bovee, yaitu bisnis adalah setiap kegiatan yang menghsilkan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan konsumen yang tentunya menghasilkan keuntungan. Pengertian ini juga menandaskan dalam setiap kegiatan bisnis, selain konsumen, hal yang paling utama adalah pencapaian

Page 11: K12-RENCANA USAHA

kesejahteraan tidak hanya bagi individu, tapi juga tetap memberi nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan inovasi dan kreasi baru (Raymond Kao).

Jadi dapat dikatakan bahwa, suatu Rencana Bisnis atau Business Plan merupakan dokumen tertulis yang merinci seluk-beluk usaha atau bisnis yang Mencakup informasi status saat ini, kebutuhan mendatang dan hasil yang diharapkan dari usaha atau bisnis baru tersebut.

Pemilihan jenis usaha pada masa sekarang ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal ini disebabkan oleh perilaku konsumen yang sangat sulit ditebak dan cenderung cepat bosan sehingga banyak produk yang cepat sekali mati. Kepastian para investor dalam memilih kegiatan bisnis sangat ditentukan oleh pengembalian modal yang cepat dan disertai dengan besarnya keuntungan yang berkelanjutan (sustainable).

Rencana bisnis pada dasarnya adalah sebuah gambaran rinci mengenai usulan bisnis. Adapun hal-hal yang harus ada di dalamnya adalah deskripsi bisnis, jenis pelanggan (sasaran pasar) yang akan dilayani dan situasi persaingan (pemasaran), sarana, dan prasarana untuk membuat produk/jasa (produksi), sumber dan pengelolaan keuangan serta sumber daya manusia (sebagai pelaku bisnis).

B. Rencana Bisnis (Business Plan)

Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis, strategi yang digunakan untuk mencapainya, masalah potensial (potential problem) yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya., struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar berhasil berproduksi di atas titik impas (break even point).

Menarik tidaknya Rencana Bisnis sangat bergantung pada bagaimana cara anda menulis dan menyusunnya. Sering kali anda memiliki ide bisnis yang brilian, tetapi kesuliatan dalam mengungkapkannya. Rencana Bisinis akan baik apabila mengikuti pedoman yang berlaku dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi.

Setidaknya ada 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rencana Bisnis yang baik, yaitu, Konsep Bisnis,

SAAT

INI

MASA DEPA

N?

Page 12: K12-RENCANA USAHA

PeluangSumber

Daya

Tim

Pendiri Perusahaan

Sustainability : untuk lingkungan , komunitas , dan masyarakat

Business plan

Fits and gaps

Menjelaskan secara rinci mengenai bidang industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.

Pasar (market),Membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan di mana mereka berada, dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana anda memosisikan diri untuk memenangkan persaingan.

Rencana Keuangan,Menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break even.

Penjelasan pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah bergantung pada fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman. Namun, jika anda mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang berisiko tinggi, maka anda akan memerlukan penjelasan lebih rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100 halaman lebih. Demikian pula jika anda membutuhkan investasi baru sebesar jutaan dolar, maka anda perlu menyampaikan penjelasan yang detail untuk meyakinkan. Namun, jika anda hanya ingin menggunakan Rencana Bisnis tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis anda, maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.

Untuk memahami makna dari sebuah Rencana Bisnis, maka seorang entrepreneur sebaiknya memahami Proses Kewirausahaan (Timmon’s Model) yang terjadi dalam setiap bisnis. Proses kewirausahaan dapat diilustrasikan pada gambar berikut.

Page 13: K12-RENCANA USAHA

Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu, peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula. Peluang yang berpotensi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada pada saat itu.

Dalam dunia bisnis, ketidakpastiaan dan risiko merupakan teman sejati para entrepreneur. Paran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang dibangun oleh entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhsilan. Sebagaimana dikatakan oleh Arthur Rock dan Harvard, “If you can find good people, they can always change the product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis tanpa harus merusak lingkungan, komunitas atau masyarakat.

Berdasarkan proses kewirausahaan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Rencana Bisnis merupakan komunikator kualitas dan status keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut pada saat tertentu. Perlu pula disampaikan di sini bahwa sebuah Rencana Bisnis yang baik, cepat menjadi usang begitu ia selesai dicetak. Oleh karena itu, entrepreneur harus melatih kebiasaan berencana dan bereaksi cepat, dan mengombinasikan logika dan intuisi dalam segala situasi. Seorang entrepreneur juga harus belajar menentukan kapan harus bertindak dan kapan harus bertahan. Ada contoh kasus di Amerika Serikat di mana seorang entrepreneur berhasil menghemat jutaan dolar karena dia tahu kapan dia tidak boleh terpengaruh oleh keadaan lingkungan.

Rencana Bisnis = Situasional

Sebuah Rencana Bisnis dapat dikatakan baik, jika didalamnya tercantum hal-hal berikut, yaitu, Singkat dan padat, Terorganisir rapi dengan penampilan menarik,

Rencana bisnis akancepat menjadi usang

Entrepreneur harus bisa bertindak cepat, tetapi juga harus sabar & ulet

Page 14: K12-RENCANA USAHA

Rencana yang menjanjikan, Hindari melebih-lebihkan proyeksi, Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan, Tim terpercaya dan efektif, Fokus, Target pasar, Realistis,

Spesifik.

Hal-hal yang mendasar yang harus dipahami tentang Rencana Bisnis adalah, Awali dengan ide bisnis, Ide bisnis sebagai jawaban, Anda adalah orang yang tepat, Cara menghasilkan keuntungan, Siapa pembeli produk anda,

Dana untuk memulai bisnis,

Seperti yang dikatakan di atas, ada beberapa aspek utama dalam manajemen yang perlu diketahui oleh seorang entrepreneur, yaitu aspek Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, dan Operasional. Sebelum anda bicarakan mengenai keempat aspek utama dalam pembuatan Rencana Bisnis, anda harus mengetahui lebih dulu bagaiman cara mengontrol keempat aspek tersebut dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang sudah anda ketahui bersama, seperti Planning, Organizing, Staffing, Directing dan Controlling (Harld K & Cyril O D). Dan setelah anda mengenal keempat aspek utama tersebut, anda harus dapat menyimpulkan Rencana Bisnis ini dengan lebih baik.

C. Cakupan Rencana Bisnis

Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis, meskipun informasi di dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah,1. Ringkasan eksekutif,2. Konsep Bisnis (Industri, Struktur bisnis, Cara berbisnis),3. Deskripsi Bisnis (Gambaran pasar),4. Strategi Pasar,5. Analisis Kompetisi,6. Rencana Operasi & Managemen,7. Rencana Desain dan Pengembangan,8. Rencana keuangan,9. Lampiran,

Page 15: K12-RENCANA USAHA

Komponen-komponen yang terdapat dalam Rencana Bisnis akan dijelaskan berikut ini.

1. Ringkasan Eksekutif,

Menjelaskan intisari dari Rencana Bisnis yang disampaikan secara ringkas, jelas, dan memberikan gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi, yaitu, Konsep bisnis yang akan dibangun, Visi dan Misi perusahaan, Produk dan jasa, Persaingan, Target dan ukuran pasar, Strategi pemasaran, Tim manajemen, Keuangan.

Penting diketahui Ringkasan Eksekutif sering dijadikan alat bagi para pembaca, terutama investor untuk mengambil keputusan dan menilai apakah Rencana Bisnis anda layak atau tidak.

2. Konsep Bisnis,

Pada bagian ini, Anda harus juga menampilkan data ringkas yang berkaitan dengan keuangan yang meliputi, yaitu, Jumlah modal yang diperluakan, Break Even Point, Periode uang kembali atau dikenal dengan Payback Period, Tingkat pengambilan internal atau dikenal dengan Internal Rate of

Return (IRR), Nilai bersih saat ini atau dikenal dengan Net Present Value (NPV).

Pengertian dan konsep tentang istilah-istilah di atas dibahas dalam bab mengenai Rencana Keuangan.

3. Deskripsi Bisnis (Gambaran pasar),

Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri. Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut, Identitas perusahaan,

Memuat data tentang Nama, Lokasi, dan Status badan hukum perusahaan yang akan anda dirikan,

Status hukum dan kepemilikan,Hal ini penting diketahui dan diinformasikan dalam Rencana Bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan bisnis yang direncanakan.

Page 16: K12-RENCANA USAHA

Visi dan Misi perusahaan,Sering kali visi dan misi perusahaan dijadikan bahan pertimbangan oleh pembaca Rencana Bisnis yang ingin menjadi rekan atau partner bisnis anda.

Gambaran sekilas tentang produk/jasa,Bagian ini membuat gambaran sekilas tentang produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca.

Perkembangan sampai saat ini,Pembaca akan mencoba mencari informasi tentang apa yang telah anda lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saat anda membuat Rencana Bisnis tersebut.

4. Strategi Pasar,

Untuk bisa menganalisi apakah sebuah Rencana Bisnis layak atau tidak, tentu saja data tentang bisnis yang direncanakan harus didukung dengan analisis mengenai industri di mana bisnis anda berada. Informasi yang harus ditampilkan meliputi yaitu, Tren dan pertumbuhan industri,

Informasi ini penting karena pembaca akan lebih tertarik membaca Rencana Bisnis yang akan anda buat jika mereka mendapat informasi tentang tren bisnis yang akan anda jalankan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan informasi ini, keyakianan akan kelangsungan bisnis bisa lebih meyakinkan.

Gambaran pasar,Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk atupun industri, kecenderungan dan perkembangan terakhir.

Ukuran, pertumbuhan dan tren pasar,Informasi ini menggambarkan seberapa besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini penting agar anda bisa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin anda ambil dari keseluruhan “kue” yang ada.

Peluang Strategis untuk pemain baru yang inovatif, Target Pasar, Karakteristik Pasar, Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang

akan dijalankan.

5. Analisis Kompetisi,

Informasi selanjutnya yang harus ada di Rencana Bisnis adalah mengenai pesaing dan bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang dapat ditampilkan dapat berupa yaitu, Pesaing,

Page 17: K12-RENCANA USAHA

Pesainga dalam hal ini bisa berupa pesaing langsung maupun pesaing tidak langsung. Pesaing langsung adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya sama dengan produk anda, sedangkan pesaing tidak langsug adalah pesaing yang memiliki produk yang bentuknya berbeda dengan produk anda, tapi fungsinya sama.

Potensi Persaingan. Posisi dalam persaingan, Distribusi dan pangsa pasar, Kelebihan produk dibandingkan dengan produk pesaing,

Informasi tentang Kondisi persaingan ini penting agar anda bisa membuat asumsi yang lebih nyata. Bagian berikut dari sebuah Rencana Bisnis adalah gambaran mengenai calon pelanggan yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas sosial, dan aspek geo-demografinya.

6. Rencana Operasi & Managemen,

Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama dan terutama oleh investor (dalam hal ini bisa pihak bank, perusahaan modal ventura, penanam modal perseorangan) adalah tim. Tim yang ada akan menjadi acuan apakah secara organisasi anda layak, apakah anda memiliki tim yang mempunyai kompetensi yang diperlukan untuk membuat produk. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim minimum terdiri atas: Personel di posisi kunci. Pegawai. Struktur organisasi dan gaya manajemen, Falititas, Proses Produksi, Pengendalian Persediaan, Pasokan dan Distribusi produk, R&D (Pengembangan Produk), Kontrol Keuangan, Tim Managemen, Konsultan Managemen.

7. Rencana Desain dan Pengembangan,

Rencana Desain dan Pengembangan memuat informasi-informasi sebagai berikut, Tujuan usaha jangka panjang, Strategi, Sasaran dan jadwal pencapaian (milestones), Analisis dan evaluasi risiko,

Page 18: K12-RENCANA USAHA

Exit plan (siklus hidup usaha), Tim manageman, Konsultan bisnis.

8. Rencana keuangan

Salah satu kelemahan lain yang sering menjadi kendala bagi para pebisnis pemula adalah bagaimana mereka bisa membuat proyeksi keuangan. Sering kali asumsi yang dibuat tidak berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan. Oleh karena itu, informasi di bawah ini akan membantu untuk lebih meyakinkan apakah Rencana Bisnis anda layak atau tidak. Sumber modal dan Penggunaan, Biaya modal yang diperlukan. Proyeksi pendapatan/penjualan. Proyeksi aliran kas, Neraca, Kinerja keuangan yang ditargetkan. Asumsi-asumsi yang digunakan, Analisis BEP, Payback Period, IRR dan NPV.

9. Lampiran,

Sering kali yang membuat pembaca tidak tertarik dengan Rencana Bisnis yang dibuat adalah karena mereka mengalami kebingungan. Kebingungan ini disebabkan karena penulis mencampurkan data-data yang seharusnya cukup ditampilkan di lampiran justru dimasukkan di bagian utama Rencana Bisnis. Data-data yang sebaiknya cukup ditampilkan di lampiran adalah: Kontrak.

Pada bagian ini, kontrak kerja sama yang sudah dibuat, contohnya dengan pemasok, agen, dan sebagainya, sebaiknya ditampilkan. Hal ini akan lebih meyakinkan pembaca Rencana Bisnis.

Rekomendasi.Bagian ini jika ada akan sangat membantu untuk lebih meyakinkan pihak yang membaca Rencana Bisnis anda bahwa anda maupun tim yang anda buat mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.

Foto-foto,Foto denah lokasi, persiapan-persiapan, desain, logo, produk, personel tim, dan foto-foto lain yang akan membantu meyakinkan pihak yang membaca Rencana Bisnis anda.

Rincian keuangan,Semua perhitungan keuangan cukup dimasukkan di lampiran.

Resume,

Page 19: K12-RENCANA USAHA

Di bagian ini, untuk lebih memberikan keyakinan yang memadai, data pribadi dari semua anggota tim dilampirkan.

D. Tips

Dalam menyusun Rencana Bisnis sebaiknya diperhatikan beberapa hal tambahan yaitu,

Penampilan,Rencana Bisnis sebaiknya diketik/dicetak, bisa dijilid atau ring (spiral) binding, minimalkan kesalahan ketik.

Panjang halaman,Biasanya panjang halaman antara 10-20 halaman, hindarkan lebih dari 40 halaman, kecuali untuk proyek-proyek yang kompleks dan berisiko tinggi.

Halaman muka (cover) dan judul,Pada halaman muka harus dicantumkan nama perusahaan, alamat, telepon, dna tanggal pembuatan Rencana Bisnis.

Ringkasan,Pada bagian ringkasisn ini berisi 1-2 halaman berisi status bisnis, produk/jasa, konsumen/pasar, proyeksi keuangan, target 3-7 tahun ke depan, jumlah modal yang dibutuhkan, dan keuntungan bagi calon investor.

Daftar isi,Untuk mempermudah pembaca Rencana Bisnis dalam mencari informasi yang mereka perlukan, maka cantumkan seluruh bagian dalam daftar isi beserta nomor halamannya.

Satu hal yang perlu Anda ingat,Janganlah terlalu memaksa untuk membuat Rencana Bisnis yang sempurna. Sebuah Rencana Bisnis yang sukses di atas kertas tidak menjamian akan sukses dalam kenyataannya. Buatlah Rencana Bisnis yang terbaik, tetapi jangan terlalu membuang energi di situ, simpanlah energi yang besar untuk menjalankan aktivitas bisnis yang sebenarnya. (Sahar & Bobby Hashem)

III. FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA)

Laporan Business Plan harus disusun secara tertulis dan sistematis dengan format sebagai berikut,

A. COVER DEPAN

Caper depan harus didesain semenarik mungkin dengan penampilan sebagai berikut, 1. Gambar dan Design menarik,

Page 20: K12-RENCANA USAHA

Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai.

2. Logo atau Lambang UsahaDigunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha anda di mata konsumen dalam mengingatkan usaha anda dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama.

3. Informatif ( nama, alamat, contact no )Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.

Setelah Caver depan diikuti oleh halaman judul, halaman persetujuan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

B. BAB I PENDAHULUAN

Isi materi pada bab ini sebaiknya menjelaskan tentang Konsep Bisnis dan Diskripsi Bisnis, yang membahas tentang, yaitu,1. Sejarah Berdirinya Usaha

Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya.

2. Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka

panjang (What to Be? ) Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi

usaha (How to Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.

C. BAB II PEMASARAN

Isi materi pada Pemasaran sebaiknya menjelaskan tentang Strategi Pasar dan Analisis Kompetisi (persaingan diantara produk sejenis) yang membahas tentang, yaitu, 1. Gambaran Umum Pasar ( STP )

Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha anda

Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha anda.

Page 21: K12-RENCANA USAHA

Positioning adalah bagaimana anda menempatkan usaha anda diantara pesaing usaha yang sejenis.

2. Permintaan Perkiraan atau prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode atau tahun

mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk.

TAHUN PERKIRAAN PERMINTAAN (dalam unit)

3. Penawaran Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

NAMA PERUSAHAAN PESAING KAPASITAS PRODUKSI / TAHUN(dalam unit)

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.

TAHUN PERKIRAAN PENAWARAN (dalam unit)

4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijual dalam

waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaan dan penawaran.

Page 22: K12-RENCANA USAHA

Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk anda dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri

Tahun Permintaan(A)

Penawaran(B)

Peluang(C = A-B)

RencanaPenjualan

Pangsa Pasar(E = DX100% / C)

5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan PesaingStrategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas : Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha anda dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha anda dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

PriceStrategi mengenai bagaimana produk anda lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, anda dapat membedakan produk anda berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga,

PromotionStrategi mengenai bagaimana produk anda dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara : Advertising (Iklan)

Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :o Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.o Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio

Sales PromotionPromosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.

Personal SellingPromosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Public Relation

Page 23: K12-RENCANA USAHA

Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.

PlacementMerupakan cara untuk mendistribusikan produk anda untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

PeopleMerupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

ProcessProses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

Physical EvidencePenampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran.

Note : Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P diatas

haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yang anda buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarik konsumen.

Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilah mempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatat biaya yang dikeluarkan per bagian P.

D. BAB III OPERASI DAN MANAJEMEN

Isi materi pada bab ini menjelaskan tentang aspek Organisasi, operasi dan Managemen, yang menjelaskan tentang, yaitu, 1. Aspek Organisasi

Nama Perusahaan / Usaha, Nama Pemilik / Pimpinan, Alamat kantor dan tempat usaha, Bentuk Badan Hukum (Kalau berbentuk Badan Hukum), Struktur Organisasi, Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian.

Jabatan Uraian Tugas(A)

Jumlah(B)

Gaji / Bulan(C)

Total(BxC)

Page 24: K12-RENCANA USAHA

Pimpinan

Direksi

Staf Administrasi

staf Produksi

Staf Keuangan

Total Gaji / Bulan

2. Perijinan, Perijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dan disertai

dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha anda tidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak kompleks tetapi hanya perlu perijinan dari lokasi (paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan) disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha anda berada.

Sedangkan bila usaha anda akan berbentuk badan hukum maka perijinan yang diperlukan adalah, ijin prinsip (dari instansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan, dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untuk berbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayah usaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS.

3. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal PelaksanaanKegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN

JADWAL PELAKSANAAN( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Perijinan

4. Survai tempat usaha

5. Survai Mesin / Peralatan

6. Pemasangan Sarana Penunjang

7. Mencari tempat kerja

8. Uji Coba Produksi

9. Operasional

Page 25: K12-RENCANA USAHA

4. Inventaris Kantor dan Supply Kantor Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah unit

Harga Jumlah harga

Total Inventaris Kantor

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor (umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

Total Supply Kantor

E. BAB IV PRODUKSI & PENGEMBANGAN

Isi materi pada bab ini sebaiknya membahas tentang Produksi, Rencana Desain dan Rencana Pengembangan yang menjelaskan antara lain, yaitu,1. Produk

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah, Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya.

Nilai/Manfaat ProdukManfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu,- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yang diberikan untuk

pemenuhan terhadap kebutuhan utama konsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.

- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasar yang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhan utama, misalnya telepon.

Page 26: K12-RENCANA USAHA

- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalah manfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhan kebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).

- Manfaat di atas harapan (augmented benefit): adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yang diharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapat digunakan untuk SMS.

- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semua manfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedar augmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakan sebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling, fax, internet, dsb.

Kegunaan/Fungsi Produk- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh

konsumen akhir (pemakai akhir); meliputi: Convenience goods, yaitu produk yang dibutuhkan sehari-hari dan

mudah didapat, misalnya beras, gula, teh, permen, dll. Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh kon-

sumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju, telepon seluler, mobil, dsb.

Specialty goods, yaitu produk yang mempunyai karakteristik unik dan mempunyai merek yang sudah terkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah, dsb.

Unsought goods, adalah produk yang kurang dikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati, misalnya asuransi

- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3 golongan, yaitu: Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentah yang

akan diproses lebih lanjut. Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebih dari 1

tahun dan tidak untuk dijual belikan. Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidak tahan lama yang

membantu operasional perusahaan.

2. Proses ProduksiPerencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud (sesuai dengan rencana). Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.

3. Kapasitas ProduksiPerencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari

Page 27: K12-RENCANA USAHA

perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

Tahun Rencana produksi (dalam unit)

4. Tanah dan BangunanPerencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untuk kan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll. Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, maka perlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.

5. Pemasangan Sarana PenunjangInstalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Pemasangan instalasi listrik

2. Pemasangan instalasi air (PAM)

3. Pemasangan instalasi telepon

4. Pemasangan instalasi internet

5. Dan lain-lain

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :

6. Mesin dan Peralatan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

Page 28: K12-RENCANA USAHA

1.

2.

3.

4.

Total Pembelian Mesin/Peralatan

7. Bahan Baku dan Bahan PembantuPerencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

Total Pembelian Bahan Baku

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja. Sistem Harian:

Jenis Kegiatan Tarif/Upah per hari

Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah Hari Kerja/Tahun

Jumlah (Rp.)

1.

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian

Sistem Borongan

Jenis Kegiatan Tarif/Unit Jumlah Produksi/Tahun Jumlah Harga Beli

Page 29: K12-RENCANA USAHA

1.

2.

3.

4.

Total Upah Tenaga Produksi Sistem Borongan

9. Biaya Umum Usaha/PabrikSebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlu juga diren-canakan biaya-biaya penunjang (sarana dan prasarana), misalnya seba-gai berikut,

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun

Pemeliharaan mesin dan peralatan

Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb.

Rekening listrik, air, telepon.

Pemeliharaan bangunan

Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun:

F. BAB V KEUANGAN

Isi materi pada bab aspek Keuangan sebaiknya menjelaskan tentang, yaitu,1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni, Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang

Koperasi Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada

Page 30: K12-RENCANA USAHA

Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999.

Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat seandarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

2. Proyeksi KeuanganAspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut: Sumber Pendanaan

UraianPersentase (%) Jumlah

(a) (b) (c = a + b)1. Modal Sendiri2. PinjamanJumlah (1+2)

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

UraianBanyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Tanahb. Bangunanc. Mesin/Peralatand. Peralatan Kantore. Alat angkutf. Infrastrukturg. Biaya pra operasi

Page 31: K12-RENCANA USAHA

h. Lain-lainJumlah

Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

UraianBanyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)Bahan BakuPersediaan BahanProduk dalam prosesPiutangUang KasJumlah

Analisa Biaya Tetap

UraianBanyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (3) (3 = 1 x 2)GajiPenyusutanBunga PinjamanBiaya PemasaranBiaya ProduksiBiaya LainnyaJumlah

Analisa Biaya Tidak Tetap

UraianBanyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)UpahBiaya BahanJumlah

Proyeksi Aliran Kas Usaha

UraianTahun

1 2 3 4 5Sumber dana (in flow)Penggunaan dana (out flow)Arus kas bersih (net flow = a – b)Keadaan kas awalKeadaan kas akhir (c + d)

3. Analisa Kelayakan UsahaAnalisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada

Page 32: K12-RENCANA USAHA

masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

Metode Non-Discounted Cash FlowNon-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Payback Period = Total Investasi

Net Income+Depreciation x 1 tahun

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah, Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali. Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

Metode Discounted Cash FlowDiscounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang. Net Present Value (NPV)

NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost,

PV =C

(1+i)n

maka,

NPV = ∑ C

(1+ i)n+∑ −C

(1+ i)n

Dimana,I = Bunga tiap periode,N = Periode (tahun, bulan),- C = Modal (Capital),C = Hasil bersih (Proceed)

Page 33: K12-RENCANA USAHA

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah, Jika NPV = 0 (nol),

maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).

Jika NPV = – (negatif),maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang dipakai.

Jika NPV = + (positif),maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.

Profitability Index (PI)Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang, sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI adalah sebagai berikut,

Profitability Index =PV of Benefit

PV of CapitalCost

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut, Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

Internal Rate of Return (IRR)Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.

Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai,

IRR = (i1 – i2) x (NPV 1

(NPV 1−NPV 2)x 100%¿

Page 34: K12-RENCANA USAHA

di mana,NPV1harus di atas 0 (NPV1 > 0),NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0).

4. Analisa KeuntunganAnalisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.

Break Even Point (BEP)Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi: Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya

dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.

Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi,

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut,

BEP =BiayaTetap

Hasil Penjualan−BiayaVariabelx100%

atau dapat juga dituliskan sebagai,

BEP =BiayaTetap

1−BiayaVariabelHasil Penjualan

Kontribusi MarginKontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan keuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yang pertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin, yaitu rasio

Page 35: K12-RENCANA USAHA

antara biaya variabel dengan hasil penjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusan berikut,

Rasio Kontribusi Margin = 1− BiayaVariabelHasil Penjualan

Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Minimal Penjualan =BiayaTetap+Laba

1−BiayaVariabelHasil Penjualan

G.LAMPIRAN

Semua data pendukung sebaiknya dikumpulkan dalam lampiran agar tidak mengganggu konsentrasi Investor pada saat mempelajari Bussiness Plan anda.

Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupun para kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut, Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap,

artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraian lebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran. Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebal rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.

Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.

Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harus dituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. Hal ini akan memberi kesan kepada calon investor maupun kreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskan oleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencana bisnis.

Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. Ringkasan

Page 36: K12-RENCANA USAHA

tersebut dapat berisi produk dan jasa yang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalan keuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, serta manfaat yang akan diterima oleh investor.

Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama dari suatu

bisnis yang akan dijalankan.

IV. TIPS MENYUSUN BUSSINESS PLAN (Koesnoto Soepranianondo)

Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek , baik untuk usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan usaha, pada umumnya tujuan dari semua usaha ialah, Mencari keuntungan (profit), dalam arti seluruh aktivitas perusahaan

hanya ditujukan untuk mencari keuntungan semata, Bersifat social, artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu

masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Bagi perusahaan yang didirikan untuk tujuan total profit, yang paling utama adalah perlu dipikirkan seberapa lama pengembalian dana yang ditanam di proyek tersebut agar segera kembali. Agar tujuan perusahaan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan, maka apapun tujuannya (baik profit, social maupun gabungan dari keduanya), hendaknya apabila ingin melakukan investasi sebaiknya didahului dengan suatu studi.

Pada umumnya suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha, tentu akan menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang ekonomi, hukum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat. Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dan di cari solusi alternative pemecahan atas masalah-masalah yang telah teridentifikasi.

Untuk mengetahui kondisi usaha dan dampak/masalah yang mungkin terjadi dari didirikannya usaha ini baik dari aspek hukum, pemasaran, keuangan, lingkungan dan lain sebagainya. Setelah diketahui kondisi usaha dari berbagai aspek, maka dapat diputuskan usaha ini layak atau tidak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Dampak atau masalah yang mungkin terjadi antara lain,

Page 37: K12-RENCANA USAHA

Aspek Hukum,Meliputi kelengkapan surut-surat dan keabsahan dokumen perusahaan,

Aspek Pemasaran,Meliputi strategi pemasaran yang dilakukan,

Aspek Keuangan,Meliputi penilaian biaya-biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan,

Aspek Operasional,Meliputi tempat lokasi usaha,

Aspek Sosial Ekonomi,Meliputi pengaruh usaha terhadap keadaan ekonomi dan dan social terhadap masyarakat secara keseluruhan,

Aspek Manajemen,Meliputi pengelola dan struktur organisasi yang ada,

Aspek Dampak Lingkungan,Meliputi dampaknya usaha yang dijalankan terhadap lingkungan seandar.

Metode menyelesaikan dampak atau masalah yang timbul dapat dilakukan dengan cara, yaitu, Pendekatan Empiris

Adalah pendekatan yang dititikberatkan pada penggalian, pemaparan, penjelasan dan penafsiran terhadap gejala-gejala empiric.

Pengumpulan DataAdapun yang menjadi sumber-sumber data yang dapat digunakan antara lain, Data primer yaitu data yang diperoleh dari penelitian langsung

kelapangan seperti wawancara. Data sekunder yaitu berupa data yang mendukung data primer, yaitu

terdiri dari buku studi kelayakan bisnis, Pengolahan Data dan Analisis Data

Pada permasalahan ini, data-data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Jika data berupa data kuantitatif, cara pengolahannya dan analisisnya menggunakan bantuan statistic. Jika jenis datanya berupa data kualitatif, cara pengolahan dan analisinya tidak dapat dilakukan dengan bantuan statistic, tetapi dilakukan secara naratif dalam bentuk cerita (nonstatistic).

Fungsi Perencanaan Usaha adalah sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan permodalan yang bersumber dari luar. Dalam perencanaan usaha terdapat sembilan hal penting yang harus diperhatikan, yaitu,1. Memilih bidang usaha,

Dalam memilih bidang usaha yang terpenting dan perlu mendapatkan diperhatikan adalah,

Page 38: K12-RENCANA USAHA

Bidang usaha tersebut ada pasarnya, Bidang usaha tersebut anda senangi, Bidang usaha tersebut anda memiliki keahlian atau sumber daya

manusia yang ahli di seandar tempat usaha.Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam memilih bidang usaha adalah, Resiko kecil, Resiko sedang, Resiko tinggi,

2. Estimasi (perkiraan),Data yang diperoleh harus dioleh dengan melakukan Estimasi, terdapat 3 model dalam melakukan Estimasi, yaitu, Proyeksi Prediksi Intuisi

3. Studi Kelayakan,Studi Kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan, manfaat studi kelayakan, yaitu, Sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan, Bahan informasi(company profile), Pelengkap pengajuan kredit-kerjasama, Pelengkap pengajuan izin usaha,

4. Kondisi Lokal Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut yaitu, Sumber daya manusia, Bahan baku tersedia, Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya).

5. Kapan Memulai Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.

6. Membuat Kebijaksanaan Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut, yaitu, Jenis usaha yang akan dikerjakan, Modal yang akan digunakan, Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama, Asuransi mana yang akan dipakai ?,

Page 39: K12-RENCANA USAHA

Apa saja yang akan diasuransikan ?, Kapasitas usaha.

7. Rencana Pemasaran,Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemasaran produk yang dihasilkan adalah, Memperkirakan penjualan, Mengukur kondisi pasar, Memilih teknik menjual, Membuat rencana penjualan, Menentukan harga, Rencana distribusi, Rencana promosi,

8. Rencana Produksi Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi produk akhir melalui suatu kreasi, factor-faktor yang perlu diperhatikan dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu diproduksi, terdapat dua model produksi, yaitu, Produksi berdasarkan pesanan, Produksi berdasarkan perkiraan, Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak, Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang,

9. Rencana Keuangan dan Anggaran Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien, maka perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya, dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah, Program keuangan Anggaran Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan

V. BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Page 40: K12-RENCANA USAHA

Memiliki usaha sendiri yang sukses tentunya merupakan hal yang diidamkan oleh banyak orang. Sayangnya membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah. Banyak aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan dengan baik dan secara terperinci sehingga terbentuk model bisnis yang menjanjikan keuntungan.

Banyak pemula bisnis mengalami kesulitan dalam merencanakan sebuah model bisnis. Banyak aspek penting yang kadang terlewat dari perencanaan suatu model bisnis. Untuk menghindari hal ini dapat digunakan Business Model Canvas (BMC) yang diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder. Dengan mempelajari BMC ini, diharapkan para pemula dapat memahami kegunaan model bisnis yang baik, bagaimanakah cara membuatnya dan dapat mempraktekkan secara langsung untuk digunakan dalam menjalankan bisnisnya.

Saat ini banyak yang membahas soal BMC, Business Model Canvas. Bentuk BMC macam-macam, namun karena namanya canvas, secara prinsip, hal itu dibuat dalam satu lembar kanvas atau kertas yang bisa secara langsung menggambarkan model bisnis yang mau dilakukan. Namun apakah itu BMC? Apakah sama atau berbeda dengan yang namanya business plan (rencana bisnis)?

BMC dengan business plan itu berbeda. Lalu di mana bedanya? Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu, Bisnis Model itu adalah penjelasan mengenai bagaimana bisnis Anda

menghasilkan uang. “A business model is how your business makes

Page 41: K12-RENCANA USAHA

money”. Misalnya, Anda punya sapi dan bagaimana cara anda dapat menghasilkan uang dengan sapi Anda itu? Atau, Anda punya mobil di rumah, bagaimana menghasilkan uang dengan mobil tersebut? Cara menghasilkan itu yang dituangkan dalam bisnis model. Semakin inovatif, maka bisnis model antara satu orang dengan orang lain berbeda. Misalnya, kalau punya mobil, bisa saja yang satu akan dibuat untuk usaha antar jemput, sementara yang lain dibuat untuk jualan kaos distro di jalan, atau mungkin dibuat tempat iklan, yang lain mungkin dibuat kursus mengemudi. Jadi ini tergantung ide bisnisnya dan mengubahnya menjadi sebuah peluang.

Business Plan adalah sebuah panduan bagaimana melaksanakan agar bisnis itu bisa berjalan dan tercapai, tentunya harus disertai dengan tujuan bisnis serta alasan bahwa bisnis ini layak dan bisa untuk dilakukan.

Jadi, Model Bisnis adalah tentang bagaimana cara bisnis anda menghasilkan uang, sedangkan Rencana Bisnis (business plan) adalah pernyataan yang berisi tentang penjelasan usaha yang mau dilakukan, ada riset pasarnya, rencana keuangannya, rencana operasionalnya, rencana manajemen dan pemasarannya. Business plan lebih kompleks.

A. Mengapa Memerlukan BMC ?

Maukah anda mempunyai suatu bisnis yang sukses? Tentu saja Anda mau, namun pertanyaannnya apa yang harus dilakukan untuk memiliki suatu bisnis yang sukses? Pernahkah Anda menemui suatu bisnis yang baru berdiri namun dalam waktu singkat sudah gulung tikar? Kenapa, apa yang salah dengan bisnis tersebut, apa yang membedakan bisnis tersebut dengan bisnis lainnya yang bisa bertahan lama?

Kebanyakan usaha yang hanya berlangsung sebentar tersebut dijalankan oleh mereka yang baru memulai bisnis atau mereka yang masih minim pengalamannya. Mereka bisa jadi karena punya modal jadi begitu mereka termotivasi untuk memulai suatu bisnis yang baru mereka segera menjalankannya namun sayangnya kadang tanpa perencanaan yang matang. Setelah modal dikeluarkan, bisnis yang dijalankan mereka ditengah-tengah harus menghadapi kenyataan yang pahit bahwa respond customer tidak seperti yang mereka harapkan. Akhirnya mereka rugi dan mereka harus gulung tikar.

Bagaimana untuk menghindari kegagalan seperti ini bagi para pemula?, jawabnya, Langka pertama, apakah yang harus dilakukan ?, langkah penting

sebelum memulai bisnis tentu saja Anda harus merencanakan bisnis

Page 42: K12-RENCANA USAHA

model Anda dengan matang, detil dan terstruktur dengan begitu anda akan mengurangi resiko kegagalan dalam bisnis tersebut.

Langka Kedua, Bagaimana membuat bisnis model yang baik itu? Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu bisnis model ?, salah satu Bisnis Model yang sedang berkembang saat ini adalah Bisiness Model Canvas.

Bisiness Model Canvas (BMC) merupakan suatu Model yang dapat dijelaskan sebagai berikut, Merupakan sebuah blueprint (cetak biru adalah kerangka kerja terperinci

seorang arsitektur) sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang ingin membangun sebuah rumah, jadi bisa dibilang BMC adalah blueprint untuk struktur bisnis Anda. BMC ini membantu anda untuk berpikir secara struktur dan detil mengenai hal-hal penting yang harus anda analisa untuk memulai suatu bisnis.

Merupakan konsep perencanaan yang lebih baik, anda bisa menuangkan ide-ide serta menganalisanya, dan keuntungannya dengan sarana BMC ini akan memudahkan untuk berkomunikasi dengan partner bisnis anda. Mudah sekali untuk berdiskusi dengan mereka karena ide-ide semuanya bisa terbaca dengan jelas, dan tidak akan ada lagi kesalahpahaman dengan partner bisnis, sehingga bisa mendiskusikannya dan mengambil keputusan yang tepat.

Merupakan konsep bisnis yang dibuat sesederhana mungkin, serelevan mungkin dengan bisnis anda dan mudah dimengerti sehingga tidak akan kesulitan dengan mengkomunikasikan bisnis dengan orang lain.

Contoh, Misalnya di rumah Anda ada sebuah becak yang sudah tidak terpakai.

Anda timbul ide untuk membuatnya menjadi odong-odong (odong-odong adalah sebuah alat permainan kelililing sebentuk becak yang berisi tempat duduk bergoyang).

Page 43: K12-RENCANA USAHA

Untuk bisa melakukan bisnis, Anda harus mengetahui siapa segmen pelanggannya. Tentu saja pelanggannya adalah anak-anak. Tapi anak-

anak itu banyak segmennya. Ada kelas ekonomi atas, ada menengah, dan ada yang bawah. Anda harus tentukan sasarannya, karena ini akan mempengaruhi keputusan Anda membuat odong-odongnya,

Jika Anda mau membuat odong-odong untuk anak-anak dari kelas ekonomi atas, maka odong-odongnya mesti juga eksklusif dan daerah operasi odong-odong tersebut harus ekskusif juga seperti di mall-mall.

Tapi anggaplah bukan itu target pasar yang hendak dituju, melainkan anak-anak di seandar perumahan yang tergolong menengah bawah, maka bentuk odong-odongnya juga tidak harus istimewa.

Setelah Anda tentukan siapa segmen pelanggan yang hendak dituju, Anda tetapkan apa yang hendak Anda tawarkan ke mereka. Secara sederhana, Anda bisa mengatakan bahwa akan menawarkan permainan odong-odong, tetapi harus lebih spesifik, odong-odong yang bagaimana? Mengapa hal ini perlu dijelaskan lebih spesifik? Karena inilah yang dinamakan “value proposition”, di mana hal ini yang membedakan Anda dengan yang lain. Atau setidaknya, apa yang ingin ditawarkan itu benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan. Misalnya, odong-odong yang bersih dan aman.

B. Bagaimana Pentingnya BMC dalam Memulai suatu Bisnis yang baru?

Page 44: K12-RENCANA USAHA

Suatu bisnis memerlukan perencanaan. BMC, Business Model Canvas adalah bagian dalam perencanaan. Pak Ciputra pernah mengatakan bahwa, ”Lebih baik anda bertengkar selama perencanaan dari pada bertengkar selama masa operasi.”, artinya lebih baik anda melakukan debat pada perbedaan pendapat, melakukan diskusi yang mendalam, memberikan waktu yang cukup banyak untuk mempersiapkan segala sesuatu supaya bisnis pada waktu diluncurkan resikonya rendah dan kemungkinan berhasilnya tinggi. Jadi proses perencanaan termasuk di dalamnya memikirkan bisnis modelnya seperti apa, itu harus dipikirkan dengan baik-baik. Menginvestasikan waktu, menginvestasikan pikiran, supaya nanti pada saat pelaksanan menjadi lebih lancar. Kalau mau bertengkar, bertengkarnya di perencanaan bukannya nanti pada saat pelaksanaan.

Semua bisnis model tentu harus matang, artinya anda yakin bisnis anda akan berhasil, it will work namun jangan lupa anda harus cukup konsisten melakukannya, anda harus sudah tahu mana yang work dan mana yang bukan.

Secara filosofi (pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya), para entrepreneur harus menamkan keyakinan untuk maju harus selalu berinovasi, dalam bahasa yang lebih sederhana anda harus percaya kesuksesan harus ditopang kebaruan segala sesuatu yang baru. Jaman dulu belum ada istilahnya bisnis model canvas dan lainnya, tetapi entrepreneur sukses telah melakukannya hanya mungkin namanya bukan BMC. Mereka menyebutnya diskusi bagaimana menciptakan suatu inovasi yang membuat pelanggan tidak bisa bilang tidak.

Secara Elaborasi (menggarap, mengerjakan dan menjelaskan sesuatu secara tekun dan cermat) bahwa, pelanggan sebelum mengambil keputusan transaksi menimbang-nimbang terlebih dahulu, antara nilainya berapa dan harganya berapa. Tentu keinginan setiap pelanggan adalah memberikan pengorbanan dan mendapatkan nilai yang lebih dari pengorbanan itu atau paling tidak sama, dimana nilai yang ingin didapatkan oleh pelanggan adalah nilai-nilai yang membangun kualitas daripada produk itu. Untuk membuat pelanggan dengan cepat atau dengan bersegera bisa mengambil keputusan transaksi maka anda perlu menambahkan nilai-nilai kedalam produk anda supaya produk anda dianggap produk berkualitas bahkan sangat berkualitas oleh pelanggan. Bisnis model membantu anda untuk memikirkan nilai-nilai seperti apa yang perlu ditambahkan kedalam produk anda sehingga pelanggan tidak bisa mengatakan tidak karena pelanggan mengatakan ini produk berkualitas.

Pelanggan selalu ingin untung, kalau melihat suatu barang yang ingin dibeli selalu membandingan dengan barang lainnya dari sisi Nilai dan Harga

Page 45: K12-RENCANA USAHA

barang tersebut, berdasarkan penilaian pelanggan maka terdapat beberapa kemungkinan (gambar berikut), yaitu,

NILAI

LEBIH SAMA KURANG

HARGA

LEBIH M TB TB

SAMA B M TB

KURANG B B M

Tidak ada kepastian (masih memikirkan) mungkin membeli dan mungkin juga tidak membeli, jika barang yang akan dibeli dianggap mempunyai, Nilai yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya tetapi harganya

lebih mahal, atau, Nilainya sama dibandingkan yang lain dan harganya sama, atau, Harganya lebih murah namun kualitasnya atau nilainya dianggap lebih

kurang. Pasti tidak membeli, jika barang yang akan dibeli dianggap mempunyai,

Harganya dianggap lebih mahal namun nilainya sama, atau, Harganya sama dan nilainya kurang dibandingkan yang lain, atau, Kalau harganya mahal dan dianggap nilainya atau kualitasnya

dianggap kurang dibandingkan yang lain. Pasti membeli, jika barang yang akan dibeli dianggap mempunyai,

Harganya dianggap sama dan nilainya lebih, atau Harganya dianggap lebih murah dan nilainya lebih dibandingkan yang

lain, atau,

Harganya dianggap lebih murah dan nilainya sama.

Waktu anda mengembangkan bisnis model, anda harus bisa membayangkan bahwa customer akan masuk di dalam daerah beli. Anda harus memikirkan nilai-nilainya sedemikian rupa sehingga pelanggan yakin akan kualitasnya sepadan dengan pengorbanan yang akan diberikan dalam bentuk uang bahkan dianggap lebih menguntungkan dibandingkan dengan uang yang dia korbankan.

Bisnis model juga membantu anda untuk bisa memikirkan bagaimana menurunkan cost sehingga harganya bisa dijual lebih murah atau lebih baik dibandingkan pesaing. Dan dengan adanya Bisnis Model Canvas menuntun anda untuk bisa memikirkan berbagai alternatif sedemikian rupa sehingga

Page 46: K12-RENCANA USAHA

anda bisa menawarkan kepada pelanggan sebuah nilai-nilai. Kumpulan dari pada nilai-nilai yang menciptakan kualitas yang bisa diterima bahkan dicari oleh pelanggan dengan harga yang bisa diterima/disambut oleh pelanggan.

Luar biasa belajar Bisnis Model Canvas ini, coba Anda ikuti baik-baik sesuatu yang sangat berguna untuk bisnis Anda. Intinya sangat penting sekali, sebelum memulai bisnis, anda rencanakan dulu apa yang mau anda tawarkan ke pelanggan, value-nya. Mungkin tidak bahwa setelah anda membuat bisnis model itu kemudian anda mengambil keputusan bisnis ini tidak jadi dieksekusi atau tidak jadi dijalankan? Apakah ada parameter khusus atau hal-hal khusus yang dipertimbangkan untuk hal ini? Waktu anda hendak meluncurkan sebuah produk dan sudah dipersiapkan bisnis modelnya bisa saja anda batalkan, karena, tiba-tiba ada kompetitor yang masuk dengan bisnis model lebih baik, dari pada anda bertarung dan pasti kalah maka lebih baik anda pikir ulang bisnis modelnya. Ini sebuah pertimbangan yang penting.

Hal lain di dalam bisnis model, anda punya beberapa asumsi harga barang tertentu atau kehadiran key-partner tertentu atau kehadiran resources tertentu, things may happen di dalam sebuah bisnis, tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak anda harapkan. Begitu anda temukan bahwa misalnya partnernya berubah pikiran, resourcesnya tidak ada, itu bisa mengganggu bisnis model. Jadi, bersifatlah fleksibel terhadap bisnis model sementara mata terus melihat kiri-kanan barangkali ada perubahan sehingga anda bisa melakukan adjustment-adjustment (Proses adaptasi dengan situasi baru) pada bisnis model anda, hal berarti penting untuk mempelajari juga bisnis modelnya kompetitor anda. Anda harus paham dan bisnis model yang anda buat tentu harus lebih baik dari kompetitor. Jadi itu harus anda pelajari lebih dulu. apakah itu anda lakukan sebelum memulai bisnis anda atau setelah berjalannya bisnis anda? Harus sebelumnya, jangan lupa pak Ciputra mengatakan lebih baik bertengkar, lebih baik pusing, lebih baik bersusah-susah selama perencanaan daripada bersusah-susah pusing, bertengkar pada saat pelaksanaannya, pikirkan baik-baik bisnis model anda, karena BMC itu bagian dalam perencanaan.

C. The 9 Blocks Of BMC

Pembahasan mengenai business model canvas ini dengan lebih detail telah dilakukan pada bulan Februari 2013 lalu di Singapore melalui suatu workshop tentang Business Model Canvas yang diberikan langsung oleh Yves Pigneur. Siapakah Yves Pigneur? Bersama Alexander Osterwalder, Yves Pigneur adalah penulis buku Business Model Generation.

Page 47: K12-RENCANA USAHA

Dengan memahami Business Model Canvas, anda dapat menguasai konsep bisnis model yang rumit menjadi lebih sederhana yang ditampilkan dalam bentuk lembar kanvas berisi 9 kotak, yang disebut peta sembilan elemen, yang mencakup, yaitu,1. Customer Segments,2. Value Propositions,3. Channels,4. Customer Relationships,5. Revenue Streams,6. Key Resources,7. Key Activities,8. Key Partnerships,9. Cost Structures.

Mendapat penjelasan langsung dari Yves Pigneur membuat anda lebih memahami alur logika pembuatan BMC, dimana,1. Blok 1, Customer Segmen,

Adalah menentukan dan menganalisa siapa calon customer yang akan anda pilih, hal ini merupakan langkah awal dalam membuat BMC.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa harusnya di awal bukan customer segmen tapi value proposition, pendapat ini keliru sebab anda tidak mungkin bisa membuat sebuah produk atau jasa dengan baik kalau tidak ditentukan lebih dahulu siapa pelanggan anda.

Yves Pigneur menjelaskan, bahwa perusahaan seperti Apple, saat membuat Ipad, misalnya, menentukan lebih dulu siapa bakal pelanggannya. Dengan begitu, mereka baru menawarkan produk yang sesuai dengan siapa pelanggannya.

Kalau anda membuat produk tertentu sesuai dengan yang anda mau, maka anda akan kesulitan memasarkan karena anda baru akan mencari siapa pasar yang cocok dengan barang tersebut.

Kegagalan produk seperty kymco, sebuah motor matic, yang dibuat dengan bagus tapi karena tidak menentukan siapa pelanggannya, maka gagal di pasaran, berbeda ketika Mio masuk ke pasar, mereka

Page 48: K12-RENCANA USAHA

sudah membidik siapa pasar yang dituju dan menyesuaikan produknya dengan calon pelanggannya. Hasilnya, anda tahu mereka sukses.

Nah, jadi harusnya jelas bahwa di awal anda memikirkan bisnis, siapa pelanggan yang hendak menjadi target, hal ini penting untuk ditetapkan lebih dahulu.

Dalam seminar yang dibawakan oleh Adnan Mahmud, seorang sociopreneur, di mana ditekankan “Best ideas have customers before products.” Intinya, percuma anda punya produk hebat tapi tidak ada pelanggannya.

2. Blok 2, Value Proposition, Setelah anda tentukan siapa pelanggan yang anda bidik, lalu anda

perjelas apa yang mau anda tawarkan ke pelanggan tersebut, di sanalah anda menuliskan “Value proposition”, adalah Produk, yang membahas mengenai nilai-nilai lebih yang bisa ditawarkan untuk menjawab kebutuhan customer, jadi tidak sekedar produk, jasa, atau hak paten atau hak pakai, jadi tidak dibatasi value proposition hanya di produk saja.

Misalnya, perusahaan penerbangan Air Asia, di mana customer segmennya adalah kelas menengah, mereka mempunyai value proposition yang simple, yakni 'Now Everyone Can Fly'. Dengan Air Asia, kalau dulu hanya orang kaya saja bisa terbang, kini semua orang bisa terbang. Itu value proposition yang ditawarkan. Air Asia membuat sebuah model bisnis penerbangan yang inovatif, yakni budget airline.

Sebenarnya value proposition ini kalau dirumuskan dengan tepat dan benar-benar menjadi panduan berbisnis anda, maka ini akan menjadi positioning bisnis anda di tengah-tengah industri atau persaingan yang ada.

3. Blok 3, Channels Setelah anda tahu value apa yang ingin ditawarkan, maka langkah

berikutnya adalah dengan cara apa atau melalui apa hal itu bisa sampai ke pelanggan. Ini berarti anda masuk ke dalam “Channels”, yaitu menentukan bagaimana cara menjangkau customer atau bagaimana cara agar bisa men*deliver* produk atau value proposition produk kepada customer.

Caranya bisa menjualnya lewat toko atau lewat internet (online) atau lewat pameran dagang atau dari rumah ke rumah dan banyak cara lainnya.

Misalnya Anda mau jualan baju, maka channel atau salurannya bisa lewat toko atau lewat facebook atau bisa juga Anda berjualan dengan mobil keliling dan sebagainya.

Page 49: K12-RENCANA USAHA

4. Blok 4, Customer Relationship Adalah mengulas bagaimana membangun relationship dengan

customer, dengan begitu bisa membentuk suatu hubungan yang baik dan customer akan datang kembali dan menjadi customer loyal.

Anda tentunya tidak ingin pelanggan Anda hanya sekali saja beli, melainkan mengharapkan mereka melakukan pembelian berulang dan bahkan mempromosikan bisnis Anda ke teman-teman mereka. Dengan demikian bisnis Anda makin akan berkembang dan besar. Untuk itu, Anda perlu memikirkan yang namanya customer relationship.

Anda perlu punya program atau cara bagaimana menjaga hubungan dengan pelanggan. Memang ada ilmu tersendiri yang perlu dipelajari tentang mengelola hubungan dengan pelanggan ini.

Bentuk dari customer relationship ini bisa macam-macam, misalnya membentuk komunitas, sebagai contoh ada perusahaan bus yang membuat komunitas pencinta bus tersebut. Bisa juga sebuah bank membuat program pelatihan untuk nasabahnya agar hubungannya makin erat. Ini juga menuntut kreativitas dan inisiatif dari anda sebagai entrepreneur untuk mengelola customer relationship yang efektif.

5. Blok 5, Revenue Streams (aliran pendapatan) Berbicara mengenai hal apa saja yang mendatangkan keuntungan,

mendatangkan keuangan bagi bisnis anda. Misalnya penjualan secara fisik atau jasa, layanan jasa yang mendatangkan uang secara langsung, jika semua ini berjalan lancar, Anda akan mendapatkan pemasukan uang atau Revenue Streams.

Dari mana Anda bisa mendapatkan pemasukan uang itu? Bisa dari penjualan produk atau jasa yang Anda tawarkan, atau Anda juga bisa pikirkan cara-cara lain yang memungkinkan Anda mendapatkan uang lebih banyak.

Misalnya, awalnya Anda buka rumah makan, penghasilan Anda adalah dari jual makanan dan minuman. Namun Anda kemudian bisa membuat rumah makan Anda bisa dijual dalam bentuk franchise, sehingga pendapatan Anda tidak hanya dari jual makanan minuman saja, tapi kini bisa dapat dari penjualan franchise, atau bisa juga, Anda mendapat pemasukan uang dari produk kecap atau lainnya yang mau pasang iklan di rumah makan Anda. Jadi, jangan terpaku pemasukan yang umum saja, gunakan kreativitas Anda untuk membuat pemasukan makin besar.

Blok 1 hingga blok 5 adalah blok yang berhubungan dengan bagian penjualan bagian depan, sedangkan blok selanjutnya dari bagian BMC ini yang akan anda bahas adalah blok yang lebih banyak berhubungan dengan bagian belakang atau produksi & operasional.

6. Blok 6, Key Resources,

Page 50: K12-RENCANA USAHA

Sudah lima elemen anda bahas, yakni Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams. Kini anda akan bahas 4 elemen yang lain, di mana ini lebih pada sisi internal usaha anda.

Pada blok 6 ini anda bisa menentukan sumberdaya apa saja yang anda butuhkan, misalnya lokasi, bangunan, atau SDM, pegawainya, anda butuh pegawai yang seperti apa, kemudian bisa juga mengenai mesin atau hal yang lainnya. Setelah anda menemukan key resourcenya.

Untuk bisa menjalankan bisnis yang akan dilakukan, anda perlu yang namanya key resources, artinya adalah sumber daya kunci apa saya yang anda perlukan.

Kalau anda bisnis rumah makan, anda memerlukan tukang masak atau koki dan sebagainya yang menjadi sumber daya utama, anda perlu ada sumber daya manusia, perlu uang untuk modal, tempat, resep, sistem dan sebagainya.

Jadi ini adalah tentang apa yang harus anda punyai dalam diri anda agar bisnis bisa berjalan. Key resources pada dasarnya adalah modal, namun anda harus ingat, modal tidak hanya uang saja.

7. Blok 7, Key Activities, Setiap bisnis pasti punya kegiatan usaha dan ada aktivitasnya, maka

langkah berikutnya adalah menjelaskan tentang apa saja aktivitas operasional yang harus dilakukan.

Berbicara mengenai kegiatan operasional yang harus dilakukan adalah kegiatan apa saja yang harus dilakukan, bisa jadi dari bidang produksi, pemasaran hingga after sales (After Sales adalah Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan setelah konsumen melakukan pembelian produk).

Contoh, kalau anda membuat usaha rumah makan, maka aktivitas kuncinya adalah memasak, memilih bahan makanan di pasar, melayani pelanggan, menyusun menu, dan lainnya.

Kalau jualan baju, maka aktivitasnya adalah mengambil atau membeli barang dagangan di supplier, melakukan penataan tampilan di toko, menjual dan sebagainya.

Jadi, di sini adalah berusaha menjelaskan apa saja aktivitas yang dilakukan dalam bisnis anda tersebut.

8. Blok 8, Key Partnerships Agar bisnis dapat berjalan dengan baik, tidak bisa berdiri sendiri tetapi

diperlukan kerja sama dengan pihak lain atau membutuhkan partner. Untuk itu ada yang namanya partner kunci atau key partnership.

Partner apa saja yang dibutuhkan, bisa jadi misalnya supplier, outsource dan masih banyak hal yang lain, paling sederhana, Anda

Page 51: K12-RENCANA USAHA

perlu menjalin kerja sama yang baik dengan supplier atau pemasok Anda.

Kalau Anda butuh modal lebih besar sehingga memerlukan pinjaman ke Bank, maka pihak Bank adalah merupakan partner Anda juga.

Barangkali juga usaha Anda akan berjalan lebih lancar jika Anda ikut dalam organisasi dagang tertentu, maka hal itu juga akan menjadi partner Anda.

Contoh lain, kalau usaha Anda adalah bursa tenaga kerja, maka key partner yang mesti digandeng adalah Disnaker, atau kalau Anda bisnis PJTKI, maka KJRI juga menjadi partner Anda. Intinya, siapa saja atau pihak mana saja yang harus berhubungan dengan Anda sehubungan dengan aktivitas usaha Anda, akan menjadi partner kunci Anda.

9. Blok 9, Cost Structures, Akhirnya, semua itu jelas butuh biaya. Sumber daya yang Anda miliki,

seperti pegawai hingga kegiatan lain yang Anda lakukan, akan membutuhkan biaya (costs). Maka Anda perlu menjelaskan, biaya-biaya apa saja yang harus Anda keluarkan.

Dalam Cost Structure ini anda akan menuliskan pengeluaran apa saja yang diperlukan untuk menjalankan bisnis ini.

Dalam suatu bisnis model yang ideal dan bagus, Cost Structure ini nantinya harus lebih kecil daripada Revenue Stream, dengan begitu anda tahu bahwa bisnis ini menghasilkan keuntungan.

Contoh cost structure adalah membayar biaya pegawai, biaya telepon, biaya operasional, pajak dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana anda bisa menilai bisnis model anda ini bagus? Prinsipnya sederhana, yakni biaya yang Anda keluarkan harus lebih kecil dari uang yang akan Anda terima. Cost structures harus lebih kecil ketimbang Revenue streams. Dengan begitu model bisnis Anda layak untuk dilakukan.

Demikian alur logika bagaimana membangun sebuah model bisnis. Semoga mudah dipahami dan dipraktekkan dalam menyusun sebuah business model canvas.

TUGAS KELOMPOKBuatlah sebuah Rencana Bisnis pada usaha yang akan Anda kembangkan. Bisnis yang Anda rencanakan haruslah sebuah ide bisnis yang baru. Buatlah Rencana Bisnis tersebut semenarik dan sedetail mungkin sesuai kebutuhan. Uraikan hal-hal apa saja yang Anda perluakan dalam mewujudkan bisnis tersebut.

Page 52: K12-RENCANA USAHA

PANDUAN MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR

Jika anda memang harus berpikir, mengapa tidak berpikir besar. (Donald Tramp).

Orang yang diajar hanya oleh dirinya sendiri artinya memiliki orang bodoh sebagai Gurunya (Ben Jonson)

Sebagai panduan untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses, maka anda harus mempunyai Jiwa Entrepreneurship dan Business Plan, untuk mengukur sejauh mana anda akan berhasil, sebab bisnis yang direncanakan dengan buruk bisa gagal, entah bisnis itu diawali dengan kesuksesan ataupun tidak, oleh sebab itu untuk mengetahui kesuksesan anda cobalah jawab Tujuh Pertanyaan (DR. Ir. Ciputra) berikut ini,

1. Pertanyaan 1, Apakah Anda sangat bersemangat (Passionate) dalam perjalanan menjadi seorang Entrepreneur?

Bila Anda ingin sukses, tidak ada jalan lain selain memiliki keinginan yang amat besar, semangat baja dan kepercayaan diri yang tidak mudah surut. Menjadi entrepreneur bukan sebuah tren sesaat, bukan pula sebuah kegiatan mengisi waktu atau iseng belaka. Anda harus berkorban dengan sukarela dan berani untuk melakukan hal-hal yang kurang lazim, melebihi apa yang orang lain telah lakukan, mencoba dunia baru, tidak mudah putus asa meski ditolak sana sini atau diabaikan atau dicibir, mau untuk belajar dari kegagalan sebelumnya, dan sebagainya.

2. Pertanyaan 2, Apakah Anda melihat sebuah Kesempatan besar melayani pasar secara kreatif?

Seringkali kita melihat banyak orang gagal dalam berbisnis karena tidak melihat peluang secara kreatif. Mereka hanya menyalin, meniru yang sudah ada, mencontek keberhasilan pebisnis lain tanpa menambahkan unsur kreatif yang baru dalam produk atau jasa yang ia tawarkan. Ada beberapa banyak peluang sesungguhnya? Banyak sekali ...!!! Tidak terhitung dan tidak terbatas ...!!! Masalahnya kita harus melihatnya dengan pola pikir kreatif. Berapa banyak peluang yang Anda bisa lihat tergantung pada sejernih apa pola pikir kreatif yang kita pakai.

Page 53: K12-RENCANA USAHA

3. Pertanyaan 3, Apakah Anda memiliki sebuah Produk Inovatif yang ketika Anda tawarkan maka prospek (calon pelanggan) Anda tidak mampu mengatakan tidak?

Sebuah produk inovatif memberikan nilai tambah yang paling maksimal hingga konsumen tidak mampu menolaknya. Karenanya verifikasi asumsi-asumsi Anda, lakukan uji pasar dan perbarui ide terus menerus hingga yakin bahwa pelanggan tidak sanggup mengatakan tidak kepada kita saat menawarkan produk.

4. Pertanyaan 4: Apakah Anda memiliki Kapabilitas untuk memenangkan persaingan secara efektif?

Pasar yang kita hadapi adalah pasar bebas yang membuka pintu lebar-lebar terhadap siapa saja. Jangan pernah memasuki sebuah pasar bebas tanpa melakukan kalkulasi yang matang sebelumnya. Perhitungkan pula apa yang sedang dan akan dilakukan oleh para kompetitor. Pastikan bahwa pelanggan akan memilih Anda. Nasihat ini perlu dipikirkan baik-baik: "Be better not behind, if you are not better, be different!". Jika Anda belum bisa untuk lebih baik dan berbeda maka tugas kita sebagai entrepreneur belum selesai.

5. Pertanyaan 5: Apakah Anda tahu Bagaimana menghasilkan produk atau jasa yang ingin Anda pasarkan dengan cara yang paling efisien?

Setelah Anda memastikan bahwa pelanggan bisa diraih dan merasa puas atas produk/ jasa maka pihak selanjutnya yang harus dipuaskan ialah pemegang saham dan karyawan perusahaan. Mereka harus Anda layani dengan margin laba yang memadai untuk gaji dan dividen yang layak dan memuaskan. Oleh karena itu lakukan eksplorasi terhadap berbagai kemungkinan produksi yang termurah namun dengan kualitas terbaik.

6. Pertanyaan 6: Apakah Anda tahu Bagaimana caranya mendanai keseluruhan usaha baru Anda dengan biaya termurah serta risiko terendah sementara hasil terbaik tetap dapat Anda dapatkan?

Ada berbagai cara untuk mendanai sebuah usaha baru dan ada beragam risiko yang bisa menimpa. Anda bisa meminjam uang dari keluarga, teman, tetangga atau bank. Anda bisa mengajak teman menjadi pemegang saham atau mengundang pemodal ventura (venture capitalists) untuk ikut memulai usaha. Tiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil akhir dan risikonya juga

Page 54: K12-RENCANA USAHA

berbeda. Oleh karena itu jangan hanya membuat sebuah model bisnis, kembangkan juga berbagai alternatif dan pilih yang terbaik.

7. Pertanyaan 7: Apakah Anda Siap menghadapi tuntutan kerja keras, risiko gagal dan kerugian?

Tidak ada gading yang tak retak, tidak pernah ada rencana yang sempurna. perubahan bisa terjadi kapan saja. Karenanya penyesuaian-penyesuaian harus terus dilakukan. Walaupun demikian risiko gagal atau rugi atau risiko malu karena gagal akan terus ada. lakukan kalkulasi sebelumnya dan pastikan Anda berani menghadapinya.

Page 55: K12-RENCANA USAHA