jurusan manaje men fakultas ekonomi dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH HARGA, IKLAN TELEVISI DAN CITRA MEREK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY
(Studi Kasus Pada Konsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat)
Oleh :
Titis Mega NirmawanNIM : 106081002508
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
l434 H/2013 M
"PENGARI]H IIARGA,IKLAI\I TELEYISI DAI\T CITRA MEREK
TERIIADAP KEPUTUS$I PEMBELIAN SEPEDA MOTORHONDA SCOOPY"
(Studi Kasus Pada Konsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Titis Meea NirmawanNIM: 106081002508
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbingll
Dr. Yahva llamia. MMNIP : 19490602197803 I 001
f}l*ffi,PMuniatv Aisvah.Ir.. MM
NIP : 19780307 201101 2 003
JTTRUS${ MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOn/fl DAI\[ BISMS
UNTVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIT IIIDAYATI]LLAH
JAKARTA
t434IV 2013 M
, LEMBAR PENGESAIIAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini, Kamis 17 Maret 2011 telatr dilaksanakan ujian komprehensif atas mahasiswa :
Titis MegaNirmawan
106081002508
Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : Pengaruh H*gq Iklan Televisi dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy (studi
kasus pada konsumen Honda Scoopy di wilayah Kebon Jeruk
Jakarta Barat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa
diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tatrap ujian skripsi
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada fhkultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatultah Jakarta.
Jakart4 2Mei20l3Timpenguji
1. Prof, th. AMul Hamid, MS
. NIP: l3l 474 891
2. Dr. Ahmad Dumyathi Bashori
NIP: 19700106200312 I 001
3. Leis Suzanawaty, SE, M.Si
NIP. 19720809 200501 2 004
Nama
NIM
Jurusan
HSekretaris
Penguji Ahli
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Selasa 18 Juni 2013 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa :
Nama : Titis Mega NirmawanNIM : 106081002508Jurusan : Manajemen PemasaranJudul Skripsi : Pengaruh Harga,Iklan Televisi dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Honda Scoopy (studi kasus padaKonsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebon Jeruk JakartaBarat)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yangbersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebutdiatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 18 Juni 2013
Tim Penguji
1. Leis Suzanawaty, SE, M.Si
NIP: 19720809 200501 2004
Dr. Ahmad Dumyathi Bashori
NIP : 19700106200312 1 001
Ade Suherlan, SE., MBA
NIP : 19830326 2009 12 2 005
Dr. Yahya Hamja, MM
NIP : 19490602 197803 I 001
MuniatyAisyah, Ir., MM
NIP: 19780307 201101 2 003
Ketua
Z.
-r-
4.
5.
Pembimbing I
Pernbimbing II
1ll
, LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Titis Mega Nirmawan
No. lnduk Mahasiswa : 106081002508
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan sripsi ini, saya :
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungj awabkannya
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
3. Tidak menggunakankarya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa
ijin pemilik karya
Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data :
Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini
Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya,saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Demikian pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
4.
5.
Jakafia, 20 Juni2013
Titis Mega Nirmawan
1V
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR PRIBADI
Nama : Titis Mega Nirmawan
TTL : Jakarta, 4 Maret 1988
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Asal : Jl. Talas V Rt.04 Rw.09 Pondok Cabe Ilir
Pamulang Tangerang Selatan
No. Hp : 085778046957
Email : [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
2006 - 2013 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2003 - 2006 : SMAN 1 Ciputat
2000 - 2003 : SMPN 1 Pamulang
1994 - 2000 : SD Dharma Karya UT
PENGALAMAN ORGANISASI
- KOPMA : Div. Penelitian dan Pengembangan
- Dapur Seni : Div. Talent
- BEMJ Fakultas Ekonomi dan Bisnis : Div. Penelitian dan Pengembangan
vi
ABSTRACT
The aim of this study is to examine the factors that influence consumer purchasing
decision of Honda Scoopy products. Those factors are price, television advertising and
brand image, which are estimated could influence on purchasing decision of Honda
Scoopy product. This research uses Multiple Regression Analysis with statistical
program SPSS for windows version 18. The method that is used to determine samples is
Non-Probablity sampling through Convenience Sampling, the sampling technique that
attempts to obtain the elements samples easily. The number of samples measured are
100 samples by distributing questionnaires.
The study found that the regression equation formed is Y= 1,410 + 0,241 X1 + 0,291 X2
+ 0,593 X3 + e. Simultaneously, the variable of price (X1), television advertising (X2)
and brand image (X3) could influence the purchasing decision by the coefficient value
of F-test is 18,811 and the significance value is 0.000<0.05. While partially,all
variables of price, television advertising and brand image influence the purchasing
decision by the coefficient of t-test is 2,072, 2,463 and 5,119 with significance value is
0,041, 0,016 and 0,000.
Key words: Price, Television Advertising, Brand Image and Purchasing Decision
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk Honda Scoopy. Faktor-faktor
yang digunakan adalah harga, iklan televisi dan citra merek yang di hipotesiskan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Honda Scoopy. Metode analisis
yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan program
statistik SPSS for windows versi 18.0. Metode penentuan sampel menggunakan Non-
Probability sampling melalui cara Convenience Sampling, yaitu teknik sampling
nonprobablitas yang berupaya memperoleh sampel dengan mudah. Jumlah sampel yang
diukur adalah 100 sampel dengan cara menyebarkan kuesioner.
Hasil penelitian diperoleh bahwa persamaan regresi yang terbentuk adalah Y = 1,410 +
0,241 X1 + 0,291 X2 + 0,593 X3 + e . Secara simultan, variabel harga (X1), iklan televisi
(X2) dan citra merek (X3) dapat mempengaruhi keputusan pembelian dengan nilai
koefisien uji F hitung sebesar 18,811 dan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05.
Sedangkan secara parsial, semua faktor berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan nilai koefisien uji t masing-masing sebesar 2,072, 2,463 dan 5,119 dengan nilai
signifikansi masing-masing sebesar 0,041, 0,016 dan 0,000.
Kata kunci : Harga, Iklan Televisi, Citra Merek dan Keputusan Pembelian
viii
KATA PENGANTAR
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
nikmat dan petunjuk-NYA sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Harga, Iklan
Televisi dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy
(Studi Kasus Pada Konsumen Honda Scoopy di Wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat)
dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi dan mencapai gelar sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurursan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, petunjuk dan saran dari berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Kedua orang tuaku, terima kasih selama ini kalian selalu mencoba selalu
tersenyum saat aku belum bisa membanggakan kalian, selalu bersabar
membimbingku dan tidak pernah lelah dalam memberikan ketegaran, keyakinan
dan semangat. Terima kasih Ya Rabb, KAU telah takdirkan aku memiliki orang
tua yang sangat luar biasa.
2. Kedua Adikku, Rio Permadi dan Brillian Lucky Sadewo yang telah memberikan
dukungan untuk kakaknya selama ini.
3. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan bimbingan dan solusi untuk terselesaikannya skripsi ini.
4. Ibu Muniaty Aisyah, Ir ., MM selaku dosen pembimbing kedua yang telah
memberikan bimbingan, dorongan dan solusi untuk terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh bapak Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu serta pengalaman
berharga kepada semua mahasiswa khusunya penulis.
ix
6. Dita Perucha, terima kasih atas supportnya baik dari segi moril dan materiil
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Makasih ya Sayaaang.......
7. Bapak Kapten CHB Wahyudi dan Ibu Kasniarti, terima kasih untuk selalu
mendoakan dan memberikan masukan calon menantunya,,hehehe...
menyelesaikan skripsi dan memberikan banyak pelajaran hidup bagi penulis.
8. Dream Theater dan Ernie Ball JPX BFR yang telah banyak menginspirasi dan
menemani dalam setiap kesempatan mengerjakan skripsi.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Namun penulis sudah berusaha menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penelitian selanjutnya dan juga bagi
pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita bersama.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, 20 Juni 2013
Titis Mega Nirmawan
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF...........................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI...........................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH...................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP...................................................................................v
ABSTRACT.................................................................................................................vi
ABSTRAK.................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR...............................................................................................viii
DAFTAR ISI..............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL......................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xvii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................9
D. Manfaat Penelitian......................................................................................10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................11
A. Bauran Pemasaran......................................................................................11
a. Produk..................................................................................................11
b. Harga....................................................................................................13
c. Promosi.................................................................................................13
d. Distribusi..............................................................................................14
B. Harga..........................................................................................................15
a. Pengertian Harga..................................................................................15
xi
b. Dasar Penetapan Harga........................................................................17
c. Tujuan Penetapan Harga......................................................................21
d. Pertimbangan Penetapan Harga...........................................................23
e. Strategi Penyesuaian Harga.................................................................24
C. Komunikasi Pemasaran..............................................................................29
a. Pengertian Periklanan...........................................................................30
b. Fungsi Periklanan.................................................................................31
c. Tujuan Periklanan.................................................................................32
d. Efektifitas Periklanan............................................................................34
e. Pengertian Iklan Televisi.......................................................................35
f. Kekuatan Media Televisi......................................................................36
g. Kelemahan Media Televisi...................................................................37
D. Citra Merek.................................................................................................37
a. Pengertian Merek..................................................................................37
b. Pengertian Citra Merek.........................................................................38
c. Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek.................................................39
d. Strategi Perluasan Merek......................................................................40
e. Pengukuran Citra Merek.......................................................................42
E. Keputusan Pembelian..................................................................................43
a. Perilaku Konsumen...............................................................................43
b. Pengertian Keputusan pembelian..........................................................44
c. Stimulasi Dasar Pembelian....................................................................45
d. Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian........................................46
F. Penelitian Terdahulu....................................................................................48
G. Kerangka Pemikiran....................................................................................56
H. Hipotesis......................................................................................................58
BAB III
METODE PENELITIAN........................................................................................59
A. Ruang Lingkup Penelitian...........................................................................59
B. Metode Penentuan Sampel..........................................................................59
xii
1. Populasi.................................................................................................59
2. Sampel...................................................................................................60
C. Metode Pengumpulan Data.........................................................................62
1. Data Primer...........................................................................................62
2. Data Sekunder.......................................................................................63
D. Metode Analisis..........................................................................................64
1. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................................64
a. Uji Validitas....................................................................................64
b. Uji Reliabilitas................................................................................64
2. Uji Regresi Linear Berganda.................................................................65
a. Koefisien Determinasi (R2).............................................................66
3. Uji Asumsi Klasik.................................................................................66
a. Uji Normalitas.................................................................................66
b. Uji Multikolonearitas......................................................................67
c. Uji Heterokedastisitas.....................................................................67
4. Uji Hipotesis.........................................................................................68
a. Uji Parsial dengan t-test..................................................................68
b. Uji Simultan dengan F-test.............................................................69
E. Operasional Variabel Penelitian.................................................................69
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN....................................................................74
A. Sekilas Gambaran Perusahaan...................................................................74
a. Sejarah Perusahaan........................................................................74
b. Visi dan Misi Perusahaan..............................................................75
c. Profil Perusahaan...........................................................................76
B. Gambaran Umum Honda Scoopy..............................................................78
C. Penemuan dan Pembahasan.......................................................................79
a. Uji Validitas dan Reliabilitas.........................................................79
b. Karakteristik Responden................................................................86
D. Hasil dan Pembahasan................................................................................90
xiii
E. Uji Asumsi Klasik......................................................................................106
a. Uji Normalitas................................................................................106
b. Uji Multikolonearitas.....................................................................107
c. Uji Heterokedastisitas....................................................................108
F. Uji Hipotesis..............................................................................................109
a. Uji Parsial dengan t-test.................................................................109
b. Uji Simultan dengan F-test............................................................110
G. Uji Regresi Linear Berganda......................................................................111
a. Persamaan Regresi Linear Berganda..............................................111
b. Uji Koefisien Determinasi..............................................................112
H. Interpretasi..................................................................................................113
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI.........................................................................116
A. Kesimpulan..................................................................................................116
B. Implikasi......................................................................................................117
C. Saran............................................................................................................117
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................119
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian.............................................................................125
Lampiran 2 : Frekuensi Data......................................................................................130
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan SPSS........................................................................138
Lampiran 4 : Hasil Jawaban responden......................................................................144
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga...................................17
2.2. Proses Keputusan Pembelian..........................................................................47
2.3. Kerangka Pemikiran.......................................................................................57
4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................................87
4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...................................................87
4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan........................................88
4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan..........................................89
4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran......................................89
4.6. Uji Normalitas Data.......................................................................................106
4.7. Uji Heterokedastisitas....................................................................................108
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1. Data Penjualan Sepeda Motor Indonesia 2009-2012 (dalam unit)..................4
1.2. Penjualan Honda Scoopy Per Januari-Desember 2011 (dalam unit)...............6
1.3. Data Penjualan Honda Scoopy dan Yamaha Fino Periode Januari-Agustus 2012
(dalam unit).......................................................................................................8
2.1. Penelitian Terdahulu........................................................................................54
3.1. Penilaian Pada Jawaban Skala Likert..............................................................63
3.2. Tabel Operasional Variabel.............................................................................70
4.1. Profil PT. Astra Honda Motor.........................................................................76
4.2. Hasil Output Validitas Variabel Harga...........................................................80
4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Variabel Harga...................80
4.4. Hasil Output Reliabilitas Harga......................................................................81
4.5. Hasil Output Validitas Iklan Televisi.............................................................82
4.6.Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Variabel Iklan
Televisi............................................................................................................82
4.7. Hasil Output Reliabilitas Iklan Televisi..........................................................83
4.8. Hasil Output Validitas Citra Merek................................................................83
4.9. Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Citra Merek.........................84
4.10. Hasil Output Reliabilitas Variabel Citra Merek...........................................84
4.11. Hasil Output Validitas Keputusan Pembelian..............................................85
4.12. Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Variabel Keputusan
Pembelian.....................................................................................................85
4.13. Hasil Output Reliabilitas Keputusan Pembelian..........................................86
4.14. Harga Sesuai Dengan Kualitas Produk........................................................90
4.15. Harga Jual Kembali Produk.........................................................................91
4.16. Potongan Harga Saat pembelian Cash.........................................................91
4.17. Promo Harga DP Honda Scoopy.................................................................92
xvi
4.18. Harga Honda Scoopy Terjangkau....................................................................92
4.19. Terjangkaunya Harga Service..........................................................................93
4.20. Terjangkaunya Harga Suku Cadang.................................................................93
4.21. Iklan Honda Scoopy Menarik...........................................................................94
4.22. Iklan Mempengaruhi Keputusan pembelian.....................................................95
4.23. Alur Cerita Iklan Menarik.................................................................................95
4.24. Mengetahui Produk Melalui Iklan Televisi......................................................96
4.25. Slogan dan Visualisasi Iklan Mudah Diingat...................................................96
4.26. Slogan dan Visualisasi Iklan Mudah Dimengerti.............................................97
4.27. Iklan Bersifat Komunikatif...............................................................................97
4.28. Honda Sebagai Market Leader.........................................................................98
4.29. Citra Honda Scoopy baik.................................................................................98
4.30. Produk Memiliki Keunikan Berbeda dari Produk Pesaing..............................99
4.31. Penampilan Fisik Produk Unik dan Menarik...................................................99
4.32. Merek Mudah Diucapkan................................................................................100
4.33. Merek Mudah Diingat.....................................................................................100
4.34. Pembelian Dapat Memenuhi Ekspektasi........................................,................101
4.35. Informasi Tentang Produk Mempengaruhi dalam Mengambil Keputusan.....102
4.36. Desain Produk Sesuai Harapan.......................................................................102
4.37. Membandingkan Dengan Produk Pesaing.......................................................103
4.38. Menganalisa Sebelum Membeli......................................................................103
4.39. Bertanya Pendapat Orang Lain Sebelum Membeli..........................................104
4.40 Kepuasan Penggunaan Produk..........................................................................104
4.41. Merekomendasikan Produk Kepada Konsumen Lain......................................105
4.42. Hasil Uji Multikolonearitas..............................................................................107
4.43. Hasil Uji t-Hitung.............................................................................................109
4.44. Hasil Uji F-Hitung............................................................................................110
4.45. Persamaan Regresi Linear Berganda................................................................111
4.46. Koefisien Determinasi......................................................................................112
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuesioner Penelitian........................................................................................125
2. Frekuensi Data.................................................................................................130
3. Hasil Perhitungan SPSS...................................................................................138
4. Hasil Jawaban Responden................................................................................144
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin
canggih dan pesat. Keadaan ini telah mengakibatkan persaingan diantara
berbagai perusahaan menjadi semakin ketat. Berbagai macam cara dilakukan
oleh perusahaan untuk mengembangkan dan menjaga eksistensinya dalam
dunia usaha, yakni dengan selalu menarik pikiran dan hati konsumen agar
menjadi pelanggan. Salah satu cara yang dilakukan dalam membangun dan
menjaga eksistensinya, perusahaan seringkali menetapkan harga terlebih
dahulu dan menjadikannya sebagai dasar estimasi keuntungan bagi
perusahaan. Machfoedz (2010:64) menyatakan bahwa harga merupakan faktor
penentu permintaan pasar pada suatu barang atau produk. Harga juga
berpengaruh terhadap posisi kompetitif perusahaan dan pangsa pasarnya
karena harga menentukan pendapatan dan laba bersih perusahaan.
Selain merupakan jalan masuknya uang ke perusahaan, harga juga
berhubungan dengan kualitas suatu produk. Oleh karena itu, Schiffman dan
Kanuk (2006) dalam Rahma dkk (2012:4) mendefinisikan harga merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk atau
jasa yang diinginkan. Konsumen akan melihat terlebih dahulu harga yang
tercantum pada sebuah produk dikarenakan sebelum membeli, konsumen
sudah berfikir tentang sistem hemat yang tepat. Selain itu konsumen dapat
berfikir tentang harga yang ditawarkan memiliki kesesuaian dengan produk
2
yang telah dibeli. Pemikiran tersebut penting bagi para konsumen untuk
menjadikan sebuah pertimbangan dalam membeli. Umumnya konsumen
tertarik untuk membeli sebuah produk setelah mencermati dan
mempertimbangkan harganya, akan tetapi faktor non harga juga tak kalah
penting dalam keputusan konsumen dalam melakukan pembelian.
Faktor non harga tersebut salah satunya adalah pengenalan melalui
media promosi. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
melalui media periklanan. Menurut Machfoedz (2010:22) periklanan
memungkinkan penjual untuk menyampaikan pesan berulang kali, dan
memungkinkan konsumen untuk menerima dan membandingkan pesan dari
berbagai pesaing. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling
dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini disebabkan karena daya
jangkauannya yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat
luas, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang
ditujukan kepada masyarakat luas (Morissan, 2007:14).
Iklan adalah media yang paling efektif dimana perusahaan besar maupun
kecil membuatnya untuk mempromosikan produk dalam rangka mengenalkan,
mendekatkan dan sebagai media informasi yang diperlukan konsumen untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu produk. Sebagai media yang
efektif, televisi adalah pilihan utamanya. Karena dewasa ini televisi
merupakan teknologi yang umum dijumpai hampir disetiap rumah penduduk
Indonesia (Wibowo dan Karimah, 2012:2). Selain itu, Machfoedz (2010:85)
3
menyebutkan bahwa televisi dapat menjangkau wilayah yang sangat luas dan
fleksibel dalam penyampaian pesan.
Seiring dengan makin meningkatnya populasi manusia dan semakin
tingginya mobilitas masyarakat, amat berpengaruh terhadap pemenuhan
kebutuhan terutama kebutuhan alat transportasi khususnya kendaraan roda dua
atau sepeda motor. Sepeda motor banyak diminati dan dimiliki oleh banyak
masyarakat Indonesia dikarenakan sepeda motor adalah alat transportasi yang
efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan mobil. Sepeda motor terus
berkembang dan menjadi salah satu transportasi andalan di Indonesia.
Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam industri bisnis sepeda motor,
berdampak pada timbulnya persaingan antar perusahaan sejenis yang hadir
dalam eksistensinya memenuhi kebutuhan berkendara konsumen terutama
dengan keunggulan yang masing-masing dimiliki tiap perusahaan guna
merebut pasar dan perhatian konsumen.
PT. Astra Honda Motor (AHM) adalah salah satu perusahaan terbesar
yang bergerak sekaligus sebagai pelopor dalam industri bisnis sepeda motor di
Indonesia dengan produknya yang dikenal dengan Honda. Dari tahun ke
tahun, Honda adalah market leader sepeda motor di Indonesia. Hal ini bisa
dilihat dari data penjualan sepeda motor di Indonesia sebagai berikut.
4
Tabel 1.1
Data Penjualan Sepeda Motor Indonesia 2009-2012 (dalam unit)
No.
Merek
2009 2010 2011 2012
Unit
(market
share)
Unit
(market
share)
Unit
(market
share)
Unit
(market
share)
1 Honda 2.701.278
(46,2%))
3.418.632
(46,60%)
4.276.136
(53,16%)
4.092.693
(57,31%)
2 Yamaha 2.650.895
(45,32%)
3.345.680
(45,50%)
3.147.873
(39,14%)
2.433.354
(34,07%)
3 Suzuki 938.135
(7,5%))
526.003
(6,55%)
494.481
(6,15%)
465.630
(6,52%)
4 Kawasaki 58.185
(1%)
87.004
(1,05%)
100.673
(1,75%)
131.657
(1,84%)
5 Lain-lain 3.413
(0,1%)
21.325
(0,29%)
24.372
(0,30%)
18.252
(0,26%)
Total 5.851.963
(100%)
7.389.664
(100%)
8.043.535
(100%)
7.141.586
(100%)
Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang telah
diolah peneliti.
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa setiap tahunnya Honda memang
selalu merajai penjualan sepeda motor di Indonesia mengalahkan pesaing
terberatnya yakni Yamaha serta pesaing lainnya seperti Suzuki dan Kawasaki.
Dari tabel tersebut juga dapat disimpulkan bahwa volume penjualan
mengalami peningkatan. Secara tidak langsung berdampak pada timbulnya
peningkatan permintaan akan produk sepeda motor di Indonesia. Perusahaan
yang tidak mampu mengeluarkan produk barunya akan menghadapi resiko
yang sangat berat sebab perusahaan akan mengalami kegagalan jika
5
perusahaan tersebut tidak mampu mempertahankan konsumen dan tidak
mampu bersaing dengan para pesaingnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, aspek lainnya yang harus dimiliki dan
dipertahankan nilai positifnya bagi setiap perusahaan adalah citra merek.
Karena pada dasarnya, pengertian dari kata merek itu sendiri menurut Dolak
(2004) dalam Hapsari (2008:5) yakni “ A brand is an identificable entity that
makes spesific promises of value”. Yang berarti bahwa sebuah merek
merupakan alat identifikasi yang secara spesifik membuat nilai yang
menjanjikan. Hal yang sangat penting bagi produsen maupun konsumen.
Merek bukan hanya simbol yang dipakai untuk mengidentifikasi produk atau
perusahaan. Peranan atau fungsi dari suatu merek bukan hanya sebagai
pembeda dari produk yang dihasilkan oleh produsen yang satu dengan
produsen lainnya, namun merek merupakan penentu dalam menghasilkan
suatu competitive advantages yakni keunggulan kompetitif. Konsumen
memandang merek sebagai salah satu hal yang sangat penting dalam
melakukan suatu keputusan pembelian, merek merupakan nilai tambah bagi
suatu produk. Citra merek yang positif akan membuat konsumen menyukai
suatu produk dengan merek yang bersangkutan di kemudian hari, sedangkan
bagi produsen, citra merek yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran
pesaing.
Dalam menghadapi ketatnya persaingan, PT. Astra Honda Motor
mengeluarkan produk sepeda motor matik pertama yang mengusung gaya
retro modern yakni Honda Scoopy. Keberadaan Honda sebagai trendsetter di
6
pasar motor nasional kembali terlihat. Terbukti melalui Honda Scoopy ini,
AHM menciptakan trend baru untuk anak muda yang ingin tampil beda dan
mengedepankan gaya hidup serta kebebasan berekspresi (www.astra-
honda.com).
Presdir PT. AHM Yusuke Hori mengatakan kehadiran Scoopy adalah
salah satu bentuk komitmen Honda untuk terus menghadirkan produk motor
inovatif bagi konsumen di Indonesia (www.astra-honda.com). Ditambah
dengan keyakinan bahwa Honda Scoopy adalah trendsetter atau pioneer
motor matik retro modern di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh
Executive Vice President PT. AHM Johannes Loman yang menuturkan
“Scoopy akan melengkapi line-up produk skutik Honda di Indonesia sekaligus
akan memperkuat penetrasi Honda di segmen skutik yang saat ini sedang
tumbuh pesat” (www.astra-honda.com). Data penjualan Honda Scoopy dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut :
Tabel.1.2
Penjualan Honda Scoopy Per Januari – Desember 2011 (dalam unit)
Januari 23.791 Juli 16.958
Februari 18.421 Agustus 18.037
Maret 23.551 September 22.810
April 23.095 Oktober 22.109
Mei 17.031 November 20.451
Juni 13.392 Desember 9.082
Sumber : www.motorplus-online.com berdasarkan AISI (Asosiasi
Industri Sepeda Motor Indonesia), 2011
7
Dari data pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan sepeda
motor matic bergaya retro modern ini masing-masing selama 6 (enam) bulan
tercatat lebih dari 20.000 unit yakni pada bulan Januari, Maret, April,
September, Oktober dan November serta 6 (enam) bulan sisanya masih berada
di angka belasan ribu.
Kehadiran Honda Scoopy sebagai motor matic bergenre retro modern saat
ini tidak bisa dikatakan tanpa pesaing. Sebab, rival terberatnya yakni Yamaha
juga sudah mengeluarkan sepeda motor yang bergenre serupa dengan Honda
Scoopy yakni matik retro modern yang diberi nama Yamaha Fino. Hal ini
dilakukan Yamaha mengingat potensi permintaan motor jenis ini yang
semakin hari semakin menjanjikan terutama untuk menyaingi popularitas
Honda Scoopy.
Untuk itu, segenap cara dilakukan seperti membuat Yamaha Fino ke
dalam 3 (tiga) macam pilihan yakni Fino Classic, Sporty dan Fashion. Dari
segi harga, Yamaha menetapkan harga yang lebih murah daripada Scoopy.
Yakni untuk Fino Fashion dan Sporty dibanderol dengan harga 13,5 juta
rupiah dan Fino Classic dengan harga 13,65 juta rupiah sedikit lebih murah
dibandingkan Honda Scoopy yang dibanderol dengan harga 13,75 juta rupiah.
Penetapan harga pada Yamaha Fino diharapkan mampu mengalahkan rival
utamanya yakni Honda Scoopy. Namun, berbeda menurut Peter dan Olson
(Rangkuti, 2009:154) dalam Sari (2013:285) berpendapat bahwa dalam
pengambilan keputusan pembelian, apabila konsumen dihadapkan pada
pilihan seperti nama merek, harga, serta berbagai atribut produk lainnya,
8
konsumen akan cenderung memilih nama merek terlebih dahulu setelah itu
memikirkan harga, hal ini karena citra merek yang terbentuk dibenak
konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki
konsistensi dalam pembelian produk yang diinginkan. Maka dari itu, untuk
mengetahuinya, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melakukan
survei mengenai persaingan Honda Scoopy dengan Yamaha Fino sebagaimana
dapat dilihat dari tabel sebagai berikut.
Tabel.1.3
Data Penjualan Honda Scoopy dan Yamaha Fino periode Januari – Agustus
Tahun 2012 (dalam unit)
Tipe Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust
Fino
Classic
- 6.536 12.290 11.416 1.566 1.111 751 108
Fino Sporty - 6.621 11.971 10.780 1.072 241 163 54
Fino
Fashion
- 6.726 8.331 3.818 544 305 54 1
Total - 19.883 32.591 26.064 3.182 1.657 968 163
Scoopy 16.746 15.467 14.587 19.103 15.686 10.976 7.845 11.577
Sumber : www.proud2rideblog.com berdasarkan AISI (Asosiasi Industri
Sepeda Motor Indonesia), 2012
Dengan melihat tabel diatas dapat dilihat persaingan Honda Scoopy
dengan Yamaha Fino dari bulan Januari sampai dengan Agustus tahun 2012.
Terlihat jelas bahwa penjualan Yamaha Fino terlihat ampuh dalam memimpin
9
penjualan pada 3 (tiga) bulan awalnya saja. Honda Scoopy tetap unggul
meskipun volume penjualan naik turun sampai dengan bulan Agustus 2012.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik melakukan suatu
penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Iklan Televisi dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy” .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Scoopy?
2. Apakah terdapat pengaruh antara iklan televisi terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Scoopy?
3. Apakah terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Scoopy?
4. Apakah terdapat pengaruh simultan antara harga, iklan televisi dan citra
merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Scoopy?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui hubungan secara parsial variabel harga, iklan televisi
dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda
Scoopy.
10
2. Untuk mengetahui secara simultan variabel harga, iklan televisi dan citra
merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor honda Scoopy.
3. Untuk mengetahui mana yang lebih besar pengaruhnya antara harga, iklan
televisi dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Honda Scoopy.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penulisan diatas, diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat :
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat melihat sejauh mana
penerapan teori yang diperoleh selama kuliah dengan praktek yang
sebenarnya terjadi.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan
yang berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen.
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi
untuk penelitian lebih lanjut jika berminat.
4. Bagi Konsumen
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada
kosumen dalam membentuk keputusan pembelian terhadap suatu produk.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Bauran Pemasaran
Menurut Swasta dan Irawan dalam Tan (2011:26) marketing mix atau
bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang
merupakan inti sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga,
kegiatan promosi dan sistem distribusi. kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan
dalam definisi tersebut adalah termasuk keputusan-keputusan dalam empat
variabel yaitu produk, harga, promosi, distribusi.
Menurut Machfoedz (2010:61) bauran pemasaran adalah sarana
pemasaran taktis meliputi produk, harga, tempat dan promosi yang
dibaurkan untuk mendapat respons yang diinginkan dari pasar sasaran.
Bauran pemasaran tersebut meliputi :
a. Produk
Machfoedz (2010:62) menyatakan bahwa produk bukan sekedar
komponen fisik, melainkan barang atau jasa yang mencerminkan
potensi untuk memenuhi rentang kebutuhan konsumen, baik yang
disadari maupun yang tidak disadari.
Kotler dan Armstrong (2006:218) dalam Chandra (2012:168)
mendefinisikan bahwa produk sebagai “anything that can be offered
to a market for attention, acquisition, use or consumption and that
might satisfy a want or need”. Artinya produk adalah segala sesuatu
12
yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,
pembelian, penggunaan atau pemakaian dan dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan. Produk yang berwujud umumnya disebut
dengan barang. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut
dengan jasa.
Atribut produk merupakan karakteristik yang melekat pada
produk yang dapat dijadikan suatu ciri khas produk tersebut
dibandingkan produk yang lain. Menurut Bilson (2007:79) dalam
Setiawan dkk (2011:6) atribut adalah karakteristik yang
membedakan merek atau produk dari produk yang lain seperti
merek, performance, daya tahan, keandalan, desain, gaya dan
reputasi.
Menurut Tjiptono (2008:103) dalam Setiawan dkk (2011:6)
menyatakan bahwa atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan pembelian. Atribut produk meliputi merek, kemasan,
jaminan (garansi), pelayanan dan sebagainya,
Definisi serupa diungkapkan oleh Stanton (1985:269) dalam
Setiawan dkk (2011:6) bahwa atribut-atribut yang melekat pada
sebuah produk yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil
keputusan untuk melakukan pembelian, antara lain: merek, kemasan,
label, desain produk, warna, kualitas produk, pelayanan produk. dan
distribusi.
13
b. Harga
Variabel harga dalam bauran pemasaran mengacu pada apa yang
harus diberikan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa
yang biasanya menggunakan nilai uang (Morissan, 2007:59).
Menurut Dharmesta dan Irawan (2001:241) dalam Munawaroh
(2011:179) mendefinisikan bahwa harga adalah jumlah uang yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk atau
layanan.
c. Promosi
Menurut Dharmesta dan Irawan (2001:349) dalam Munawaroh
(2011:179) mendefinisikan bahwa promosi adalah arus informasi
atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
Ada lima variabel menurut Simamora (2003:294) dalam
Chandra (2012:170) yang terdapat dalam bauran promosi, yaitu iklan
(advertising), penjualan personal (personal selling), hubungan
masyarakat (public relation), promosi penjualan (sales promotion),
dan pemasaran langsung (direct marketing). Hal ini juga diperkuat
oleh Kasmir (2004:176) dalam Chandra (2012:170) bahwa ada
empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap
perusahaan dalam mempromosikan produk maupun jasanya yaitu: 1.
Periklanan (advertising). 2. Promosi penjualan (sales promotion). 3.
14
Hubungan Masyarakat atau publisitas (Public relation/Publicity). 4.
penjualan secara pribadi (personal selling).
d. Distribusi
Menurut Dharmmesta dan Irawan (2001:285) dalam Munawaroh
(2011:179) distribusi (saluran) merupakan suatu struktur organisasi
dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer,
pedagang besar dan pengecer melalui nama sebuah komoditi produk
atau jasa yang ditawarkan.
Saluran distribusi menunjukkan pada berbagai kegiatan yang
dilakukan agar produk tersebut tersedia, dan dapat diperoleh bagi
konsumen sasaran. Sebagaimana M. Musid (2003:85) dalam Tan
(2011:27) mendefinisikan saluran distribusi (Channel of
Distribution) adalah lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan
untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa
dari produsen ke konsumen.
Definisi serupa diungkapkan oleh Morrisan (2007:61) bahwa saluran
pemasaran (distribusi) yang merupakan elemen tempat dari bauran
pemasaran merupakan sejumlah organisasi yang saling bergantung
satu sama lain dalam menyediakan barang atau jasa untuk digunakan
atau dikonsumsi.
15
B. Harga
a. Pengertian Harga
Definisi harga menurut Cannon dkk (2008) dalam Baedowi dan
Lataruva (2012:3) menyatakan bahwa harga adalah sesuatu yang
diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keunggulan yang
ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan.
Kotler dan Amstrong (2001) dalam Baedowi dan Lataruva
(2012:3) berpendapat bahwa harga dapat menunjukkan kualitas merek
dari suatu produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga
yang mahal biasanya memiliki kualitas yang baik. Pada umumnya harga
mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga
maka akan semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan
adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk,
maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan
yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk.
Menurut Kotler dan Amstrong (2003) dalam Rahma dkk (2012:3)
mengatakan bahwa harga adalah sebuah nilai atau uang yang dapat
ditukar dengan produk atau jasa untuk mendapatkan suatu keuntungan
dari produk atau jasa tersebut.
Menurut Umar (2000:32) dalam Tambunan dan Widiyanto (2013:3-
4) mendefinisikan harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan
konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
16
produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
yang sama terhadap semua pembeli.
Harga suatu produk merupakan faktor penentu permintaan pasar
pada suatu barang atau produk. Harga berpengaruh terhadap posisi
kompetitif perusahaan dan pangsa pasarnya. Karena itu, harga
menentukan pendapatan perusahaan dan laba bersih. Selain merupakan
jalan masuknya uang ke perusahaan, harga juga berhubungan dengan
kualitas suatu produk. Konsumen memandang harga sebagai indikator
kualitas produk, terutama jika mereka harus mengambil keputusan
membeli dengan informasi yang tidak lengkap (Machfoedz, 2010:64).
Definisi berbeda dari Peter dan Olson dalam Morissan (2007:59)
bahkan mengungkapkan bahwa harga produk ditentukan dengan juga
memperhitungkan waktu yang digunakan untuk menghasilkan suatu
produk, aktivitas mental yang dilakukan dan bahkan upaya tingkah laku
mendukung produk tersebut.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2006) dalam Rahma dkk (2012:4)
menyatakan bahwa harga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi
konsumen dalam membeli suatu produk atau jasa yang diinginkan.
Kotler dan Armstrong (2001) dalam Kurniawan dan Astuti
(2012:3) menyatakan bahwa harga adalah hal yang diperhatikan
konsumen saat melakukan pembelian.
17
b. Dasar Penetapan Harga
Menurut Machfoedz (2010:64-67) Penetapan harga dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor lingkungan
eksternal seperti yang terlihat dalam gambar. Faktor internal meliputi
tujuan pemasaran perusahaan, biaya, dan metode penetapan harga.
Faktor eksternal meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan
elemen lingkungan yang lain.
Gambar 2. 1
Faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga
Sumber : Machfoedz (2010 : 65)
1. Faktor Internal yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Faktor internal yang mempengaruhi penetapan harga meliputi
tujuan pemasaran, strategi bauran pemasaran dan biaya.
Faktor internal :
- Tujuan
pemasaran
- Strategi bauran
pemasaran
- Biaya
- Metode
penetapan harga
Faktor eksternal :
- Sifat pasar dan
permintaan
- Persaingan
- Faktor
lingkungan lain
(perekonomian,
pemerintah)
Penetapan
Harga
18
a) Tujuan Pemasaran
Sebelum menetapkan harga, perusahaan menetapkan
strategi untuk produk. Jika perusahaan telah memilih pasar
sasaran dan menentukan posisi dengan cermat, kemudian
strategi bauran pemasarannya, akan lebih efektif. Misalnya,
jika Honda menetapkan produk sepeda motor besar untuk
kalangan berpenghasilan tinggi agar dapat bersaingdengan
produk sejenis buatan Eropa seperti BMW, atau Amerika
Serikat dengan Harley Davidson, disarankan Honda memasang
harga tinggi yang kompetitif.
b) Strategi Bauran pemasaran
Harga merupakan salah satu dari sarana bauran
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran. Penetapan harga harus dikoordinasikan
dengan desain produk, distribusi, penetapan promosi untuk
membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
Perusahaan seringkali menetapkan harga terlebih dahulu
dan kemudian menjadikannya dasar untuk keputusan bauran
pemasaran lainnya pada harga yang ditetapkan. Dalam hal ini,
harga merupakan faktor penting yang menentukan pasar
produk, persaingan dan desain. Harga yang dimaksud
menentukan ciri produk yang dapat ditawarkan dan biaya
produksi yang dapat direalisasi.
19
Dengan demikian, perusahaan harus mempertimbangkan
seluruh bauran pemasaran pada waktu penetapan harga. Jika
produk diposisikan pada faktor bukan harga (nonprice), maka
keputusan tentang kualitas, promosi, dan distribusi akan sangat
mempengaruhi harga. jika harga dipandang sebagai faktor
penentuan posisi yang penting, harga akan sangat berpengaruh
pada pengambilan keputusan tentang elemen bauran pemasaran
yang lain. Pada umumnya, perusahaan akan
mempertimbangkan semua keputusan bauran perusahaan
secara bersama-sama pada waktu mengembangkan program
pemasaran.
c) Biaya
Biaya merupakan faktor yang menjadi dasar penetapan
harga yang diterapkan pada produk. Perusahaan menginginkan
agar harga yang ditetapkan dapat mencakup semua biaya untuk
memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk serta
tingkat laba yang sesuai dengan upaya yang dilakukan dan
risiko yang dihadapi. Biaya perusahaan bisa merupakan elemen
penting dalam strategi penetapan harga. Banyak perusahaan
yang berusaha untuk dapat menekan biaya dalam industri.
Perusahaan yang berhasil menekan biaya dapat menetapkan
harga rendah yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan
bermuara pada laba yang besar.
20
2. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Faktor eksternal yang mempengaruhi penetapan harga meliputi
pasar dan permintaan, dan persepsi konsumen terhadap harga dan
nilai.
a) Pasar dan Permintaan
Apabila menentukan batas bagian bawah harga, pasar dan
permintaan menentukan bagian atasnya. Konsumen
menyeimbangkan antara harga produk atau jasa dengan
manfaat yang dapat diperoleh. Dengan demikian, sebelum
harga ditetapkan, perusahaan harus memahami hubungan
antara harga dan permintaan produknya.
b) Persepsi Konsumen terhadap Harga dan Nilai
Pada waktu menetapkan harga, perusahaan harus
mempertimbangkan persepsi konsumen terhadap harga dan
cara persepsi tersebut mempengaruhi keputusan pembelian.
Penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran
yang lain, harus diarahkan kepada konsumen.
Ketika konsumen membeli suatu produk, mereka
menukarkan suatu nilai (harga) untuk mendapatkan sesuatu
untuk dimiliki atau dimanfaatkan. Penetapan harga berorientasi
pembeli yang efektif meliputi pemahaman tentang besarnya
nilai manfaat yang akan diperoleh pembeli dari produk dan
21
penetapan harga yang sesuai dengan nilai tersebut. Manfaat ini
dapat dirasakan dalam bentuk nyata.
Ambil contoh, menghitung biaya bahan untuk makanan di
sebuah restoran relatif mudah. Namun, mendesain nilai untuk
menciptakan kepuasan orang lain seperti selera, lingkungan,
suasana santai, percakapan, dan status bukan pekerjaan mudah.
Nilai tersebut akan berbeda untuk konsumen dan situasi yang
berbeda. Hal ini menjadikan perusahaan tidak jarang menemui
kesulitan dalam menyelesaikan produk dengan keinginan
konsumen. Nilai produk merupakan tolak ukur kesediaan
konsumen untuk membeli. Jika konsumen menilai harga suatu
produk lebih besar daripada nilainya, mereka tidak akan
membeli. Sebaliknya, jika nilai produk lebih besar daripada
harganya, mereka akan membeli.
c. Tujuan Penetapan Harga
Menurut Machfoedz (2010:67-68) Penetapan harga harus
diarahkan pada suatu tujuan. Sebelum penetapan harga dilakukan,
tujuannya harus ditetapkan terlebih dahulu. Tujuan penetapan harga
meliputi :
22
1. Tujuan Berorientasi Laba
Perusahaan dapat memilih satu diantara dua tujuan berorientasi
laba dalam kebijaksanaan penetapan harga. Tujuan berorientasi laba
dapat ditempuh dalam periode jangka pendek atau jangka panjang.
a. Mencapai Target Laba
Sebuah perusahaan dapat menetapkan harga produknya
untuk mencapai persentase tertentu dari penjualan atau
investasinya. Pencapaian tujuan seperti ini diterapkan oleh
pedagang perantara atau produsen. Banyak pengusaha
perdagangan eceran dan grosir menggunakan target laba
pada penjualan neto sebagai tujuan penetapan harga periode
jangka pendek.
b. Meningkatkan Laba
Tujuan penetapan harga untuk mendapat uang
sebanyak-banyaknya mungkin diikuti oleh sejumlah besar
perusahaan daripada tujuan lainnya. Kesuliatn yang
dihadapi oleh tujuan ini adalah bahwa istilah memperbesar
laba berkonotasi buruk yang dihubungkan dengan harga
tinggi dan monopoli.
Tujuan memperbesar laba akan lebih menguntungkan
perusahaan jika diaplikasikan dalam jangka panjang.
Tetapi, untuk mengaplikasikan ini perusahaan harus
menerima kerugian dalam jangka pendek.
23
2. Tujuan Berorientasi Penjualan
a. Meningkatkan Volume Penjualan
Penetapan harga di beberapa perusahaan difokuskan
pada volume penjualan selama periode waktu tertentu,
misalnya 1 tahun atau 3 tahun. Manajemen bertujuan
meningkatkan volume penjualan dengan memberikan
diskon atau strategi penetapan harga yang agresif lainnya
meskipun harus mengalami rugi dalam jangka pendek.
b. Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar
Beberapa perusahaan, besar dan kecil, menetapkan
harga dengan tujuan untuk mempertahankan atau
meningkatkan pangsa pasar perusahaan. Misalnya, ketika
mata uang Jepang, yen, nilainya melebihi nilai dolar AS,
produk jepang menjadi lebih mahal di Amerika Serikat.
Perusahaan jepang dihadapkan pada prospek berkurangnya
pangsa pasar. Untuk mempertahankan pangsa pasar,
perusahaan jepang menerima marjin laba yang lebih kecil
dan mengurangi biaya sehingga dapat menjual produk
dengan harga di bawah harga jual yang seharusnya.
d. Pertimbangan Penetapan Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:481-485) strategi penetapan
harga diantaranya:
24
1. Penetapan Harga Lini Produk (product line pricing)
Menetapkan tingkatan-tingkatan harga antara berbagai produk
dalam sebuah lini produk berdasarkan perbedaan biaya antara
produk, evaluasi pelanggan terhadap sifat-sifat yang berbeda, dan
harga pesaing.
2. Penetapan harga produk pilihan (optional product pricing)
Penetapan harga dari produk pilihan ataupun pelengkap bersama
produk utama.
3. Penetapan harga produk terikat (captive product pricing)
Menetapkan suatu harga untuk produk-produk yang harus
digunakan bersama satu produk utama.
4. Penetapan harga produk sampingan (by product pricing)
Menetapkan harga untuk produk sampingan dengan maksud
membuat harga produk utama lebih kompetitif.
5. Penetapan Harga paket produk (produk bundle pricing)
Menggabungkan beberapa produk dan menawarkan paket
tersebut pada harga yang lebih rendah.
e. Strategi Penyesuaian Harga
Perusahaan pada umumnya menyesuaikan harga dengan
memperhitungkan perbedaan konsumen dan perubahan situasi. Menurut
Kotler dan Armstrong (2008:9-20) ada beberapa hal yang diterapkan
dalam penyesuaian harga oleh perusahaan diantaranya adalah :
25
1. Penetapan harga diskon dan Potongan harga
Sebagian besar perusahaan menyesuaikan harga dasar mereka
untuk memberikan pelanggan penghargaan atas respons tertentu,
seperti pembayaran rekening tagihan tepat waktu, volume
pembelian dan pembelian diluar musim. Penyesuaian harga ini
disebut diskon atau potongan harga. Diskon adalah potongan harga
langsung terhadap pembelian selama periode waktu tertentu.
Sedangkan potongan harga adalah uang promosi yang dibayarkan
produsen kepada pengecer sebagai imbalan atas kesepakatan untuk
menampilkan produk produsen dalam beberapa cara.
Machfoedz (2010:71-72) menjelaskan uraian rinciannya
sebagai berikut :
a. Diskon kontan
Diskon kontan adalah pengurangan harga untuk pembeli yang
membayar lebih awal. Kebijaksanaan ini membantu
peningkatan penjualan kontan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya piutang tak tertagih serta biaya penagihan kredit.
b. Diskon Kuantitas
Diskon kuantitas adalah pengurangan dari daftar harga penjual
yang menarik minat konsumen untuk membeli dalam jumlah
besar. Diskon didasarkan pada volume pembelian baik dalam
jumlah uang ataupun unit produk.
26
c. Penurunan harga
Penurunan harga merupakan bentuk lain pengurangan harga
dari daftar produk yang ditawarkan. Misalnya, penurunan
harga pada saat menukarkan produk lama dengan produk yang
baru.
d. Diskon Musiman
Diskon musiman adalah pengurangan harga yang diberikan
kepada konsumen yang membeli barang atau jasa di luar
musim. Misalnya, hotel dan penginapan akan menawarkan
diskon musiman pada waktu frekuensi kunjungan tamu rendah,
atau di luar musim wisata.
e. Diskon fungsional
Diskon fungsional (juga disebut diskon perdagangan) adalah
diskon yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada anggota
saluran perdagangan yang melakukan fungsi tertentu. Misalnya
penjualan dan pergudangan.
2. Penetapan Harga Tersegmentasi
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk
memungkinkan adanya perbedaan dalam pelanggan, produk dan
lokasi. Dalam penetapan harga tersegmentasi, perusahaan menjual
produk atau jasa dalam dua harga atau lebih, meskipun perbedaan
harga itu tidak berdasarkan perbedaan biaya. Harga berkata tentang
suatu produk. Banyak konsumen menggunakan harga sebagai tolok
27
ukur kualitas. Dalam memanfaatkan penetapan harga psikologis,
penjual tidak semata-mata mempertimbangkan nilai ekonomis,
selain itu juga mempertimbangkan nilai psikologis. Misalnya, dari
suatu kajian tentang hubungan antara harga dan kualitas sepeda
motor didapati bahwa konsumen berfikir bahwa harga mahal
identik dengan kualitas yang baik.
3. Penetapan Harga Psikologis
Penetapan harga psikologis adalah pendekatan harga yang
mempertimbangkan psikologi harga dan bukan hanya ekonomi,
harga digunakan untuk mengatakan sesuatu tentang produk.
Biasanya konsumen akan menganggap produk dengan harga yang
lebih tinggi memiliki kualitas yang tinggi. namun apabila
konsumen dapat mempelajari dan menilai pengalaman di masa lalu
dengan produk tersebut, mereka tidak terlalu mengandalkan harga
untuk menilai kualitas. Tetapi ketika mereka tidak dapat menilai
kualitas karena kekurangan informasi atau keahlian, harga menjadi
tanda kualitas yang penting.
4. Penetapan Harga Promosi
Penetapan harga promosi merupakan penetapan harga produk
dibawah harga resmi untuk sementara, dan kadang-kadang bahkan
dibawah biaya, untuk menciptakan gairah pembelian dan urgensi.
Perbedaan lokasi geografis merupakan salah satu pertimbangan
perusahaan dalam menetapkan harga produk. Pertimbangan ini
28
meliputi jarak lokasi konsumen dari perusahaan berkaitan dengan
biaya distribusi, dan variasi tingkat harga berdasarkan biaya
transportasi.
5. Penetapan Harga Geografis
Penetapan harga geografis merupakan penetapan harga bagi
pelanggan yang terletak di berbagai belahan negeri atau dunia.
Menurut Machfoedz (2010-73) menyatakan bahwa perbedaan
lokasi geografis merupakan salah satu pertimbangan dalam
menentukan harga produk. Pertimbangan ini meliputi jarak lokasi
konsumen dari perusahaan berkaitan dengan biaya distribusi, dan
variasi tingkat harga berdasarkan biaya transportasi.
6. Penetapan Harga Dinamis
Sepanjang sejarah, harga ditetapkan berdasarkan negosiasi
antar pembeli dan penjual. Kebijakan harga tetap merupakan ide
yang relatif modern yang tumbuh bersama perkembangan
perdagangan eceran skala besar di akhir abad kesembilan. Mereka
menggunakan harga dinamis yaitu, terus menerus menyesuaikan
harga untuk memenuhi karakteristik dan kebutuhan pelanggan
individual dan situasi dengan maksud tujuan agar harga yang
ditawarkan lebih terjangkau berdasarkan kelompok pasar masing-
masing. penetapan harga ini menyesuaikan harga menurut
kekuatan pasar dan sering berhasil memberi manfaat kepada
pelanggan.Penetapan harga ini merupakan strategi penerapan harga
29
geografis dimana perusahaan menetapkan harga yang sama
ditambah biaya pengiriman ke setiap konsumen tanpa
mempertimbangkan lokasi.
7. Penetapan Harga Internasional
Perusahaan yang memasarkan produk mereka secara
internasional harus memutuskan berapa harga yang diterapkan di
berbagai negara dimana mereka beroperasi. harga yang
diberlakukan perusahaan di negara tertentu bergantung pada
banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi, situasi kompetitif,
hukum dan peraturan, dan perkembangan sistem perdagangan
grosir dan eceran.
C. Komunikasi Pemasaran
Menurut Keegan (1995) dalam Machfoedz (2010:16) mendefinisikan
bahwa komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang
memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan
stakeholder perusahaan.
Sedangkan menurut Assael (1992:586) dalam Astuti dan Yeni
(2007:279) mendefinisikan bahwa komunikasi pemasaran adalah usaha
untuk menempatkan atau memposisikan suatu produk agar dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen, suatu manfaat atau keunggulan produk
haruslah dikomunikasikan kepada konsumen.
30
Pengertian dari Machfoedz (2010:16-17) komunikasi pemasaran adalah
istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk
dari pemasar sampai kepada konsumen. Dalam hal ini, penulis
mengembangkan salah satu komunikasi pemasaran yakni periklanan.
a. Pengertian Periklanan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani, yang artinya lebih kurang
adalah menggiring orang pada gagasan (Ibrahim, 2007:47). Menurut
Kotler (2003) dalam Ibrahim (2007:47) mendefinisikan periklanan
secara komprehensif adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide,
barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
Menurut Goldsmith dan Lafferty (2002) dalam Bisht (2013:150)
mendefinisikan periklanan yaitu advertising is to create understanding,
liking, and selection of product or services. yang berarti bahwa
periklanan adalah cara untuk menciptakan pengertian, rasa menyukai,
dan sebagai cara untuk menyeleksi produk atau jasa.
Menurut Peter dan Olson (2000:195) dalam Hapsari (2008:3)
Periklanan adalah salah satu bentuk promosi yang paling dikenal karena
daya jangkaunya yang luas. Iklan yang disenangi konsumen terlihat
menciptakan sikap merek yang positif dan keinginan untuk membeli
yang lebih ketimbang iklan yang tidak mereka sukai.
Definisi lain dari Tjiptono (1997:226) dalam Setiawan dkk
(2012:6) bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang
31
didasar pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu
produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa yang
menyenangkan yang akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan
pembelian.
b. Fungsi Periklanan
Fungsi periklanan dalam rencana promosi merupakan suatu fungsi
yang penting. Periklanan mempunyai peran penting karena iklan dapat
menyampaikan informasi, mengingatkan atau membangun persuasi
tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan (Machfoedz,
2010:140).
Menurut Machfoedz (2010:140-141) Fungsi iklan tersebut meliputi :
1. Fungsi pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
menyediakan produk (barang atau jasa).
2. Fungsi ekonomis
Iklan tidak hanya memberikan informasi tentang produk
pengganti yang ada, melainkan juga memberikan saran agar
konsumen mempertimbangkan lebih banyak produk substitusi pada
waktu melakukan pembelian.
3. Fungsi sosial
Iklan menginformasikan kepada khalayak tentang produk baru
dan produk yang disempurnakan dan menunjukkan cara
32
menggunakan inovasi pada suatu produk. Disamping itu, iklan juga
membantu khalayak membandingkan produk dan ciri-cirinya, dan
memberikan informasi sehingga konsumen dapat mengambil
keputusan.
Sedangkan menurut Budiarty dan Yunni (2008:92) menyatakan fungsi
iklan pada umumnya memiliki tiga fungsi yaitu :
1. Memberikan informasi mengenai produk atau merek. Informasi
yang diberikan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang
dimiliki oleh pemirsa (audience).
2. Memberikan dorongan untuk mengambil tindakan pembelian.
3. Iklan juga bertujuan untuk mempertahankan pelanggan.
c. Tujuan Periklanan
Iklan digunakan secara luas untuk mempromosikan segala sesuatu.
Misalnya digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, ide, citra,
penerbitan bahkan orang. Iklan dimaksudkan untuk tujuan-tujuan sebagai
berikut (Machfoedz, 2010:152-154) :
1. Mendorong peningkatan permintaan
Iklan produk digunakan untuk mendorong permintaan secara
langsung. Misalnya iklan pertama kali memperkenalkan inovasi
produk yang menginformasikan kepada khalayak tentang berbagai
sifat dan ciri produk yang diiklankan, manfaat, cara penggunaan, dan
tempat penjualannya.
33
2. Mengimbangi iklan pesaing
Iklan defensif tidak dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan
atau memperluas pangsa pasar, melainkan untuk mencegah
penciutan pangsa pasar akibat persaingan, yang dapat menimbulkan
resiko rugi.
3. Meningkatkan efektifitas wiraniaga
Iklan dapat meningkatkan efektifitas penjualan dan dapat
membantu aktifitas wiraniaga untuk mendapat prospek penjualan
yang berpotensi.
4. Meningkatkan penggunaan produk
Iklan suatu perusahaan dapat menyakinkan pembeli untuk
menggunakan produknya dengan berbagai cara, maka penjualan
produk akan mengalami peningkatan.
5. Menguatkan citra produk dalam ingatan konsumen
Untuk mengingatkan konsumen tentang merek ternama yang
telah dikenal luas, perusahaan dapat menggunakan iklan pengingat
agar konsumen mengetahui bahwa merek tersebut masih hidup dan
beredar di sekeliling mereka.
34
6. Mengurangi fluktuasi penjualan
Permintaan produk mengalami pasang surut dari waktu ke
waktu. Iklan menjadi solusi untuk meminimalisir fluktuasi penjualan.
d. Efektifitas Periklanan
Indikator-indikator yang dipakai untuk mengukur apakah suatu iklan
efektif atau tidak menurut Rangkuti (2009:193) adalah sebagai berikut :
1. Emphati (Emphaty), merupakan keadaan mental yang membuat
konsumen mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada
keadaan atau fikiran yang sama dengan iklan.
2. Persuasi (Persuasion), menginformasikan apa yang dapat diberikan
suatu iklan untuk peningkatan karakter merek. Sehingga pemasang
iklan memperoleh pemahaman terhadap keinginan konsumen untuk
membeli serta memperoleh kemampuan suatu iklan dalam
mengembangkan daya tarik suatu merek.
3. Dampak (Impact), kesimpulan yang diinginkan dari hasil iklan
adalah pengetahuan produk yang dicapai konsumen melalui tingkat
keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan.
Konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk yang berbeda-beda
dan dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi dan membuat
pilihan pembelian..
35
4. Komunikasi (Communication), yakni suatu proses yang memberikan
informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan
utama yang disampaikan.
e. Pengertian Iklan Televisi
Televisi merupakan media yang paling serba guna, karena dapat
melakukan himbauannya secara audio visual. Sangat luwes dalam hal
meliputi pasaran geografis serta waktu penyajian pesan, namun
memerlukan biaya yang sangat mahal.
Menurut Bisht (2013:148) menyatakan bahwa iklan televisi yaitu
“television remains the most effective medium for reaching today’s
customers and it also most efficient for introducing people to brands.
Advertising through television allows marketers to showand tell a wide
audience your bussiness, product, or service. It allows one to actually
demonstrate the benefits of ownership. Television appeals to the literate as
well as the illiterate and this is one feature of TV that makes it unique and
different from other mediums”. Yang berarti televisi merupakan media
yang paling efektif untuk memperkenalkan orang (konsumen) kepada
suatu merek. Periklanan dalam televisi digunakan oleh pemasar untuk
menunjukkan dan memberitahu pemirsa tentang bisnis, produk atau
jasanya. Hal ini digunakan untuk memberitahu tentang manfaat
keuntungan dari kepemilikan. Televisi merangsang rasa keingintahuan dan
36
fitur dari televisi membuatnya menjadi unik dan berbeda dari media
lainnya.
Sedangkan menurut Machfoedz (2010:150) Televisi memiliki
karakteristik yang paling menonjol sebagai media iklan, yakni kombinasi
gambar dan suara. Di televisi produk dapat ditunjukkan dan diterangkan
pada waktu yang bersamaan. Televisi pun dapat menjangkau wilayah
geografis yang sangat luas dan fleksibel dalam penyampaian pesan.
f. Kekuatan media televisi
Menurut Machfoedz (2010:150-151) mengatakan bahwa kekuatan
media televisi diantaranya adalah:
1. Dinilai dari aspek kreatif, medium ini sangat fleksibel dan
pengaruhnya didapatkan dari perpaduan gambar dan suara.
2. Keterlibatan dan ketertarikan konsumen ditentukan oleh keahlian
tim kreatif.
3. Prestise dan status iklan televisi lebih tinggi daripada iklan yang
disampaikan melalui media lain.
4. Dalam beberapa segi kredibilitas dan status produk atau
perusahaan dapat dinilai penting karena ditayangkan melalui
televisi.
37
5. Daya jangkauan terhadap audience sasaran yang luas menjadikan
iklan televisi dipandang efisien.
g. Kelemahan media televisi
Kelemahan media televisi menurut Machfoedz (2010:151) diantaranya :
1. Durasi yang singkat untuk setiap kali penayangan
2. Pesan yang disampaikan harus diulang beberapa kali agar dapat
diperhatikan dan diingat oleh audience.
3. Biaya yang sangat mahal
D. Citra Merek
a. Pengertian Merek
Menurut Machfoedz (2010:79) merek adalah nama, lambang,
tanda, desain atau kombinasi dari semuanya untuk mengidentifikasi
produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan dan untuk
membedakan dari merek perusahaan lain.
Simamora (2002) dalam Fajrianti dan Farrah (2005:277-278)
menyebutkan dengan adanya merek, masyarakat mendapatkan jaminan
tentang mutu suatu produk yaitu dengan memperoleh informasi yang
berkaitan dengan merek tersebut. Dikenalnya merek oleh masyarakat
membuat pihak perusahaan meningkatkan inovasi produk untuk
menghadapi persaingan. Sedangkan bagi produsen, merek tentunya
38
bermanfaat untuk melakukan segmentasi pasar, menarik konsumen
untuk membeli produk dari merek tersebut.
Lai (2006) dan Lin (2004) dalam Chi et all (2009:60) menyatakan
bahwa a powerful and high value brand will influence purchase decision
of a consumer. Yang berarti bahwa merek yang sangat kuat dan bernilai
tinggi akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
b. Pengertian Citra Merek
Citra merek merupakan petunjuk yang akan digunakan oleh
konsumen untuk mengevaluasi produk ketika konsumen tidak memiliki
pengetahuan yang cukup tentang suatu produk. Terdapat kecenderungan
bahwa konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui
pengalaman menggunakan produk maupun berdasarkan informasi yang
diperoleh melalui berbagai sumber (Roslina, 2010:334).
Kotler (2002) dalam Fajrianthi dan Farrah (2005:285)
mendefinisikan citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan
kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.
Yu (2004) dalam Kuang Chi et all (2009:60) menyatakan bahwa
brand image is an important element in the marketing strategy, and
consumers will judge product quality from brand image which may
influence their purchasing decision. Yang berarti bahwa citra merek
adalah elemen penting dalam strategi pemasaran, dan konsumen akan
39
menekankan pada kualitas produk dari citra merek yang sudah
mempengaruhi mereka (konsumen) dalam melakukan pembelian.
Menurut Setiadi (2003:180) dalam Listyorini dkk (2012:4-5)
menyebutkan bahwa citra merek merupakan representasi dari
keseluruhan persepsi terhadap merek. Kosumen yang memiliki citra
yang baik terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan dalam
melakukan pembelian.
Sedangkan citra merek menurut Keller (2008:5l) dalam Roslina
(20l0:334) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai
refleksi dari asosiasi merek yang ada pikiran konsumen.
c. Faktor-Faktor Pembentuk Citra merek
Schiffman dan Kanuk (1997) dalam Fajrianthi dan farrah
(2005:285) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra merek adalah
sebagai berikut:
a. Kualitas atau mutu
Berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh
produsen dengan merek tertentu.
b. Dapat dipercaya atau diandalkan
Berkaitan dengan pendapat atau kesepakatan yang dibentuk
oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
40
c. Kegunaan atau manfaat
Terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa
dimanfaatkan oleh konsumen.
d. Pelayanan
Berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani
konsumennya.
e. Resiko
Berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi
yang mungkin dialami oleh konsumen.
f. Harga
Dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak
sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra
jangka panjang.
g. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri
Berupa pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan
dengan suatu merek dari produk tertentu.
d. Strategi Perluasan Merek
Menurut Kotler (2000) dalam Fajrianthi dan Farrah (2005:282)
mendefinisikan perluasan merek sebagai penggunaan merek yang sudah
ada pada produk baru dimana produk tersebut memiliki kategori yang
berbeda dengan merek yang digunakannya.
41
Menurut Kotler (2000) dalam Fajrianthi dan Farrah (2005:282)
menyatakan bahwa ada lima pilihan strategi yang digunakan oleh
perusahaan, yaitu :
1. Perluasan lini. Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan jika
perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori
produk yang sama dengan merek yang sama. Contoh: Pantene
mengeluarkan shampo untuk rambut rontok, rambut berketombe,
rambut kering, rambut berminyak, dan lain sebagainya.
2. Perluasan merek (Brand Extension). yaitu suatu strategi yang
dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam
kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah ada.
Contoh: Pepsodent mengeluarkan produk mouthwash, permen dan
sikat gigi.
3. Multi merek, adalah suatu strategi perusahaan untuk
memperkenalkan merek tambahan dalam kategori produk yang
sama. Sebagai contoh adalah P&G memproduksi sebelas merek
deterjen. Indofood meluncurkan berbagai merek untuk produk mie
instantnya.
4. Merek baru, yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam
suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan
merek yang suidah ada lalu menggunakan merek baru. Contoh:
Coca Cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa
buah-buahan diberi merek Fanta.
42
5. Merek bersama, yaitu dua atau lebih merek yang terkenal
dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua-Danone.
e. Pengukuran Citra Merek
Menurut Keller (2003:78) bahwa pengukuran citra merek dapat
dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu: Strengthness,
Uniqueness, dan Favorable.
a. Kekuatan (Strengthness)
Kekuatan (Strengthness) dalam hal ini adalah keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bisa dianggap sebagai
sebuah kelebihan dibandingkan dengan merek lainnya.
b. Keunikan (Uniqueness)
Keunikan (Uniqueness) adalah kemampuan untuk
membedakan sebuah merek di antara merek-merek lainnya. Kesan
unik ini bisa dilihat salah satunya dari penampilan fisik produk.
c. Mudah Diingat (Favorable)
Favorable mengarah pada kemampuan merek tersebut agar
mudah diingat oleh konsumen. Yang termasuk dalam kelompok
favorable ini antara lain: kemudahan merek produk untuk
diucapkan dan diingat.
43
E. Keputusan Pembelian
a. Perilaku Konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Sari (2013:287)
mendefinisikan bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang
diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka
harapkan akan memuaskan mereka.
Menurut Indriyo (2000) dalam Rachmadiansyah dkk (2008:130)
mengemukakan pendapat bahwa perilaku konsumen tidak terlepas dari
apa yang diperhatikan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli
suatu produk.
Sedangkan menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1993) dalam
Sari (2013:287) menyebutkan perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, konsumsi, menghabiskan produk
dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan tersebut.
Machfoedz (2010:113) mengatakan bahwa perliaku konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
a. Budaya
Faktor budaya berpengaruh besar terhadap perilaku konsumen.
Kebudatyaan merupakan penentu yang paling mendasar pada
keinginan dan perilaku manusia.
44
b. Tingkat Sosial
Tingkat sosial ditandai dengan beberapa ciri. Pertama, orang
dalam tingkat sosial cenderung berperilaku hampir serupa daripada
mereka dari tingkat sosial yang berbeda. Kedua, orang dipandang
sebagai warga masyarakat papan atas dan anggota masyarakat
kelas bawah dari aspek posisi dalam tingkat sosial.
c. Faktor sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial
seperti kelompok referensi, keluarga, serta peranan dan status
sosial.
d. Faktor Pribadi
Keputusan konsumen dalam membeli produk juga dipengaruhi
oleh ciri dan sifat-sifat pribadi seperti pekerjaan, kondisi ekonomi,
gaya hidup, dan kepribadian serta konsep diri
e. Faktor psikologis
Dalam melakukan pemilihan ketika membeli suatu produk,
seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis yang meliputi
motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.
b. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2006:129) dalam Sari (2013:287)
menyatakan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku akhir dari
konsumen, baik individual maupun rumah tangga, yang membeli
barang-barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
45
Kotler juga menambahkan (2005:201) dalam Sari (2013:287)
mendefinisikan bahwa keputusan pembelian adalah cara individu,
kelompok, organisasi memilih, membeli, memakai dan memanfaatkan
barang , jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan
dan hasrat.
Menurut Morissan (2007:84) keputusan pembelian (purchase
decision) adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan
membeli; namun keputusan pembelian adalah tidak sama dengan
pembelian yang sebenarnya (actual purchase).
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian adalah tindakan atau tahapan yang dilakukan oleh individu,
kelompok, atau organisasi untuk memilih, membeli, memakai dan
memanfaatkan barang, jasa, gagasan, pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan keinginan.
c. Stimulasi Dasar Pembelian
Menurut Machfoedz (2010:96) perilaku pembelian yang dilakukan
oleh konsumen didasari tiga stimulasi atau dorongan motivasi, daya beli
dan ketersediaan.
a. Motivasi. Suatu pembelian dimulai dengan timbulnya desakan.
Meskipun demikian, desakan tersebut tidak harus diikuti kecuali
jika pembeli menyadari maksud desakan tersebut.
b. Daya beli. Jika konsumen tidak mau membeli, maka desakan
tersebut tidak terpenuhi.
46
c. Ketersediaan. Jika konsumen berpotensi untuk melakukan
pembelian dan mampu untuk membeli, desakan tersebut akan tetap
tidak terpenuhi selama produk tidak dapat diperoleh dengan
mudah.
d. Tahapan Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Philip Kotler (2007:234-245) dan (2002:204-210) terdapat
5 (lima) tahapan dari konsumen dalam proses pengambilan keputusan
untuk membeli yang meliputi:
a. Pengenalan masalah (Problem Recognition)
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah
masalah atau kebutuhan, dengan maksud untuk mengetahui
adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi.
b. Pencarian informasi (Information Search)
konsumen yang terdorong kebutuhannya akan mencari informasi
tentang produk yang akan memenuhi kebutuhan dan
menyelesaikan masalahnya. Konsumen dapat memperoleh
informasi dari banyak sumber antara lain sumber pribadi
(keluarga, teman), sumber komersial (periklanan, tenaga
penjual), dan sumber publik (media elektronik, media cetak).
c. Evaluasi alternatif (Evaluation of Alternatives)
Konsumen sebelum melakukan tahap pembelian akan suatu
produk juga melihat alternatif lainnya yang dapat dipakai untuk
47
memenuhi kebutuhannya. Konsumen akan memilih pada atribut
yang akan memberikan manfaat yang dicari.
d. Keputusan pembelian (Purchase Decision)
Konsumen akan menentukan pilihan serta bentuk niat pembelian
setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, konsumen biasanya
akan membeli produk yang paling dapat memenuhi
kebutuhannya.
e. Perilaku pasca pembelian (Post Purchase Behavior)
Konsumen akan mengevaluasi produk yang dibelinya apakah
memuaskan atau tidak, jika memuaskan dan sesuai dengan
harapan konsumen maka ada kemungkinan pembelian kembali
produk tersebut.
Gambar.2.2
Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler (2007:235)
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pascapembelian
Pengenalan Masalah
48
F. Penelitian Terdahulu
Dalam hal ini penulis menemukan penelitian yang terkait dengan yang
penulis paparkan diantaranya:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Anisa Kurnia Sari yang berjudul
“Pengaruh Citra Merek Dan Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian
Honda Beat” pada tahun 2013 dengan kesimpulan sebagai berikut :
a. Terdapat pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian
Honda Beat di PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya dan
memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,127.
b. Terdapat pengaruh keluarga terhadap keputusan pembelian Honda
Beat di PT. Mitra Pinasthika Mustika Surabaya dan memiliki nilai
koefisien regresi sebesar 0,131.
c. Terdapat pengaruh citra merek dan keluarga terhadap keputusan
pembelian Honda Beat di PT. Mitra Pinasthika Surabaya dan
memiliki nilai sebesar 64,1% dan sisanya sebesar 35,9% diberikan
oleh faktor lain selain citra merek dan keluarga.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Kristya Tambunan dan Ibnu Widiyanto
yang berjudul “Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Kualitas, Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng Presto” pada tahun
2012. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil F hitung sebesar
48,609 dengan sig. 0,000 (<0,05). Artinya secara bersama-sama
variabel citra merek, persepsi kualitas dan harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan nilai adjusted R
49
square adalah sebesar 0,591 atau sebesar 59,1 %. Artinya variasi
perubahan variabel tak bebas (keputusan pembelian) dapat dijelaskan
oleh variabel bebas (citra merek, persepsi kualitas, dan harga) sebesar
59,1% sedangkan sisanya sebesar 40,9% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak diajukan oleh penelitian ini.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Angga Sulistiono yang berjudul
“Analisis Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian
Motor Yamaha Jupiter MX” pada tahun 2012 dengan kesimpulan
sebagai berikut :
a. Daya tarik iklan televisi terhadap keputusan pembelian terkategori
baik. Yang dapat diartikan bahwa iklan motor Yamah Jupiter MX
dapat menarik perhatian konsumen dan banyak konsumen menadi
tertarik untuk membeli dan menggunakan sepeda motor tersebut
setelah melihat iklan motor Yamaha Jupiter MX di televisi.
b. Sedangkan hasil perhitungan yang diperoleh dari penelitian
keputusan pembelian konsumen terhadap daya tarik iklan televisi,
dihasilkan sikap konsumen sebesar 9,487 , yang artinya dalam
tabel interprestasi adalah baik. Hal ini dapat diartikan bahwa daya
tarik iklan motor Yamaha Jupiter MX mampu memberikan
pengaruh dan perhatian kepada konsumen sehingga mereka tertarik
untuk membeli dan menggunakan sepeda motor tersebut hanya
dengan melihat iklan dari motor Yamaha Jupiter MX.
50
c. Hubungan daya tarik iklan televisi dengan keputusan pembelian
konsumen memiliki hubungan sebesar 47,88% dan sisanya
dipengaruhi oleh faktor lain yang seperti faktor ekonomi, keluarga,
kepercayaan, gaya hidup, fungsi produk dan lain-lain.
d. Dari analisis regresi diketahui koefisien regresi adalah y = 5,321 +
0,769 (x), dimana hasil ini memberikan arti bahwa harga daya tarik
iklan 100 maka y = 5,321 + 0,769 (100), jadi keputusan pembelian
meningkat 76 atau dengan kata lain dapat ditarik kesimpulan
bahwa keputusan pembelian masyarakat Bogor pada motor
Yamaha Jupiter MX pada saat ini adalah 82,22. Persamaan ini
berfungsi untuk meramalkan, jika harga dari variabel x meningkat
maka variabel y pun meningkat. Dari analisis koefisien diketahui r
= 0,692, yang berarti terjadi hubungan yang signifikan dengan
keeratan hubungan yang kuat dan positif antara daya tarik iklan
dengan keputusan pembelian dengan keputusan pembelian
konsumen.
e. Dari penelitian yang telah dilaksanakan oleh penulis, dapat ditarik
kesimpulan bahwa daya tarik iklan televisi mempunyai hubungan
yang cukup baik terhadap keputusan pembelian konsumen. Karena
iklan yang ditayangkan memberikan suatu daya tarik sehingga
konsumen yang menyaksikan tayangan iklan motor Yamaha
Jupiter MX menjadi tertarik dan berkeinginan untuk membeli
motor tersebut.
51
f. Keputusan konsumen dalam membeli suatu produk dapat
ditentukan oleh bagaimana suatu iklan dalam televisi dapat dibuat
sedemikian kreatif dan menarik sehingga mampu mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Ayu Puspita Ardy yang berjudul
“Pengaruh Gaya Hidup, Fitur, dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Blackberry Curve 9300” pada tahun 2013 dengan
kesimpulan sebagai berikut :
a. Gaya hidup, fitur dan harga mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian Blackberry Curve 9300 di WTC Surabaya
secara bersama-sama sebesar 72,6%, sedangkan sebesar 27,4%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
b. Gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian Blackberry
Curve 9300 (studi WTC Surabaya) dan memiliki nilai koefisien
regresi 0,210.
c. Fitur berpengaruh terhadap keputusan pembelian Blackberry Curve
9300 (studi WTC Surabaya) dan memiliki nilai-nilai koefisien
regresi 0,210.
d. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Blackberry
Curve 9300 (studi di WTC Surabaya) dan memiliki nilai koefisien
regresi sebesar 0,147.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Karimah yang berjudul
”Pengaruh Iklan Televisi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
52
Sabun LUX” (survei pada pengunjung Mega Bekasi Hypermall) pada
tahun 2012 dengan kesimpulan sebagai berikut :
a. Iklan televisi memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan nilai signifikansi 0,004 dan R2
(R square) sebesar 0,075
atau 7,5%. Angka tersebut menjelaskan bahwa iklan televisi
menjelaskan terhadap keputusan pembelian sebesar 7,5%.
b. Harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
nilai signifikansi 0,000 dan R square sebesar 0,111 atau 11,5%.
Angka tersebut menjelaskan bahwa harga menjelaskan terhadap
keputusan pembelian sebesar 11,1%.
c. Iklan televisi dan harga memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian dengan nilai signifikansi 0,000 dan R square sebesar
0,145 atau 14,5%. Angka tersebut menjelaskan bahwa iklan
televisi dan harga menjelaskan terhadap keputusan pembelian
sebesar 14,5%.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Lystorini dkk yang berjudul “Pengaruh
Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom Flexi” pada tahun 2012
dengan kesimpulan sebagai berikut:
a. Variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh yang diberikan oleh citra merek
terhadap keputusan pembelian adalah sebanyak 46,8%. Hal ini
53
membuktikan bahwa citra merek mengindikasikan suatu hubungan
yang kuat terhadap keputusan pembelian.
b. Variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian. Pengaruh yang diberikan oleh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian adalah sebanyak 47,3%. Hal ini
mengindikasikan semakin baik kualitas produk maka semaikin
meningkat keputusan pembelian.
c. Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh yang diberikan harga terhadap
keputusan pembelian sebanyak 58,2%. Hal ini membuktikan
bahwa ketika konsumen mengetahui harga perdana yang diberikan
oleh produk sangat menarik minat konsumen dalam melakukan
pembelian.
d. Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh yang diberikan promosi terhadap
keputusan pembelian sebanyak 63,5%. Hal ini membuktikan
bahwa semakin sering produk diiklankan maka akan semakin
meningkatkan keputusan pembelian.
e. Variabel citra merek, kualitas produk, harga, dan promosi
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh yang diberikan sebanyak 79,2%
dan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
54
7. Penelitian yang dilakukan oleh Swati Bisht yang berjudul “Impact Of
TV Advertisement On Youth Purchase Decision” pada tahun 2013 dan
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara iklan televisi
dan keputusan pembelian serta terdapat hubungan emosional positif
antar konsumen dan iklan televisi. Iklan televisi berpengaruh terhadap
perilaku pembelian oleh pelajar berdasarkan perbedaan kelas sosial
dan jenis kelamin. Iklan dalam media televisi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen.
Tabel.2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
dan
Tahun
Judul Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan
1. Anisa
Kurnia
Sari
(2013)
Pengaruh Citra
Merek dan
Keluarga
terhadap
Keputusan
Pembelian Honda
Beat (Studi
Kasus pada
PT.Mitra
Pinasthika
Surabaya)
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas
keluarga,
harga dan
iklan
televisi,
dan objek
serta lokasi
penelitian.
Variabel :
Variabel
bebas (X)
dipengaruhi
oleh Citra
Merek
Variabel
terikat (Y) :
Keputusan
Pembelian
Alat
analisis :
Regresi
Linier
Berganda
Secara parsial
maupun simultan
terdapat pengaruh
yang signifikan antara
variabel citra merek
dan keluarga terhadap
keputusan pembelian
ditunjukkan dengan
nilai koefisien
determinasi (R2) =
64,1%.
2. Krystya
Tambunan
dan Ibnu
Widiyanto
(2012)
Analisis
Pengaruh Citra
Merek, Persepsi
Kualitas dan
Harga terhadap
Keputusan
Pembelian
Bandeng Presto
(Studi Kasus
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas
persepsi
kualitas
dan iklan
televisi,
dan objek
Variabel :
Variabel
bebas (X)
dipengaruhi
oleh Citra
Merek dan
Harga.
Variabel
terikat (Y) :
Berpengaruh secara
parsial dan simultan
antara variabel citra
merek, persepsi
kualitas dan harga
terhadap keputusan
pembelian konsumen
ditunjukkan dengan
nilai (R2) = 59,1%.
55
pada Konsumen
di Bandeng
Presto Semarang)
serta lokasi
penelitian.
Keputusan
Pembelian
Alat
analisis :
Regresi
Linear
Berganda.
3. Angga
Sulistiono
(2012)
Analisis
Pengaruh Iklan
Televisi terhadap
Keputusan
Pembelian Motor
Yamaha Jupiter
MX
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas
harga dan
citra
merek, dan
objek,
lokasi
penelitian
serta alat
analisis.
Variabel :
variabel
bebas (X)
dipengaruhi
oleh iklan
televisi
Variabel
terikat (Y) :
keputusan
pembelian
Terdapat pengaruh
yang positif dan
signifikan variabel
iklan televisi terhadap
keputusan pembelian
konsumen yang
ditunjukkan dengan
nilai R = 69,2.
4. Dian Ayu
Puspita
Ardy
(2013)
Pengaruh Gaya
Hidup, Fitur dan
Harga terhadap
Keputusan
Pembelian
Blackberry Curve
9300 (Studi
Kasus di WTC
Surabaya)
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas iklan
televisi dan
citra
merek, dan
objek serta
lokasi
penelitian
Variabel :
Variabel
bebas (X)
dipengaruhi
oleh harga.
Variabel
terikat (Y) :
keputusan
pembelian
Alat
analisis :
Regresi
Linear
Berganda.
Berpengaruh secara
parsial maupun
simultan yang positif
dan signifikan
variabel gaya hidup,
fitur, dan harga
terhadap keputusan
pembelian konsumen
yang ditunjukkan
dengan nilai (R2) =
72,6%.
5. Setyo
Ferry
Wibowo
dan Maya
Puspita
Karimah
(2012)
Pengaruh Iklan
Televisi dan
Harga terhadap
Keputusan
Pembelian Sabun
LUX (Survei
Pada Pengunjung
Mega Bekasi
Hypermall)
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas citra
merek, dan
objek serta
lokasi
penelitian.
Variabel :
Variabel
bebas (X)
dipengaruhi
oleh iklan
televisi dan
harga.
Variabel
terikat (Y) :
keputusan
pembelian
Alat
analisis :
Berpengaruh secara
parsial maupun
simultan yang positif
dan signifikan antara
variabel iklan televisi
dan harga terhadap
keputusan pembelian
konsumen yang
ditunjukkan dengan
nilai (R2) = 14,5%.
56
Regresi
Linear
Berganda
6. Sari
Listyorini
dkk
(2012)
Pengaruh Citra
Merek, Kualitas
Produk, Harga
dan Promosi
terhadap
Keputusan
Pembelian Kartu
Perdana FLEXI
(Studi Kasus
Pada Konsumen
Telkom Flexi di
Kecamatan Kota
Kudus Kabupaten
Kudus)
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas iklan
televisi,
dan objek
serta lokasi
penelitian.
Variabel :
Variabel
bebas
dipengaruhi
oleh citra
merek dan
harga.
Variabel
terikat (Y) :
Keputusan
Pembelian
Alat
analisis :
Regresi
Linear
Berganda.
Berpengaruh secara
parsial maupun
simultan yang positif
dan signifikan antara
citra merek, kualitas
produk, harga dan
promosi ditunjukkan
dengan nilai (R2) =
79,2%.
7. Swati
Bisht
(2013)
Impact Of TV
Advertisement On
Youth Purchase
Decision
Variabel :
Tidak ada
variabel
bebas (X)
harga dan
citra merek
dan objek
serta lokasi
penelitian.
Variabel :
Variabel
bebas
dipengaruhi
oleh iklan
televisi.
Variabel
terikat (Y) :
Keputusan
pembelian
Terdapat Hubungan
positif antara iklan
televiisi dengan
keputusan pembelian
serta terdapat
hubungan emosional
positif antara
konsumen dengan
iklan televisi.
G. Kerangka Pemikiran
Sekaran menyatakan kerangka berfikir merupakan model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 20l0:60).
Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas sebelumnya. Maka peneliti
mengajukan kerangka pemikiran sebagai berikut
57
Gambar.2.3
Kerangka Pemikiran
Landasan Teori
Harga Iklan Televisi Citra Merek
Pengukuran :
- Kesesuaian Harga
- Keterjangkauan
Harga
Pengukuran :
- Empati
- Persuasi
- Dampak
- Komunikasi
Pengukuran :
- Kekuatan
(strengthness)
- Keunikan
(uniqueness)
- Mudah diingat
(favorable)
Keputusan Pembelian
- Pengenalan masalah
- Pencarian Informasi
- Evaluasi Alternatif
- Keputusan Pembelian
- Perilaku Pasca Pembelian
Uji Model Regresi Linear Berganda
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji t Uji F Uji Adjusted R2
Interpretasi
Kesimpulan, Implikasi & Saran
Uji Regresi Linear Berganda
58
H. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah pada bab sebelumnya tersebut di atas,
maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Ho1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap
keputusan pembelian.
Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan
pembelian.
2. Ho2 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan televisi
terhadap keputusan pe.mbelian.
Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara iklan televisi terhadap
keputusan pembelian..
3. Ho3 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap
keputusan pembelian.
Ha3 : Terdapat pengaruh yang sigifikan antara citra merek terhadap
keputusan pembelian.
4. Ho4 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara harga, iklan televisi
dan citra merek terhadap keputusan pembelian.
Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara harga, iklan televisi dan
citra merek terhadap keputusan pembelian.
59
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah
masyarakat Kebon Jeruk Jakarta Barat yang memiliki sepeda motor Honda
Scoopy dengan cara memberikan kuesioner kepada yang bersangkutan.
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Harga, Iklan
Televisi dan Citra Merek produk terhadap keputusan pembelian produk
sepeda motor Honda Scoopy.
Sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah Harga yang
diberi lambang (X1), Iklan televisi yang diberi lambang (X2) dan Citra
Merek yang diberi lambang (X3). Sedangkan variabel dependen pada
penelitian ini adalah Keputusan Pembelian yang diberi lambang (Y).
Pengambilan data dilakukan mulai dari 15 April 2013 sampai dengan 24
April 2013 yang dilaksanakan di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:80) dan Riduwan (2011:37) populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi
60
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Indriantoro dan Supomo (2002:115) menyebutkan bahwa populasi
yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu. Populasi yang akan dijadikan penelitian adalah
masyarakat Kebon Jeruk yang memiliki dan menggunakan Honda Scoopy.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2010:81). Sunyoto (2012:47) juga menyebutkan
bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel non
probability sampling dengan cara convenience sampling yaitu istilah
umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden.
Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi,
tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif
(Abdul Hamid, 2007:30).
Dalam Riduwan dan Kuncoro (2011:44) teknik pengambilan sampel
yang penulis lakukan adalah menggunakan rumus Taro Yamane atau
Slovin yakni :
n = N____
N. d2
+ 1
61
Dimana : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d2
= Presisi yang ditetapkan
Sampel yang dipilih penulis sebagai sumber data yang dibutuhkan
untuk penelitian ini adalah masyarakat Kebon Jeruk Jakarta Barat yang
memiliki dan menggunakan produk sepeda motor Honda Scoopy.
Berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS (Badan
Pusat Statistik) daerah Jakarta Barat, jumlah penduduk Kebon Jeruk
berjumlah 333.303 jiwa yang terdiri dari 168.562 penduduk berjenis
kelamin laki-laki dan 164.741 penduduk berjenis kelamin perempuan.
Menurut Riduwan dan Kuncoro (2011:49) menyatakan jika subjeknya
besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Dalam hal
ini penulis menetapkan presisi sebesar 10%. Maka dapat dirumuskan:
n = ___N____
N. d2
+ 1
= _____333.303_____ = 99,97 = 100.
(333.303) . 0,12
+ 1
Maka dari hasil perhitungan menggunakan rumus Taro Yamane
diperoleh hasil 99,97. Dengan demikian, responden yang dibutuhkan
adalah 100 orang dari masyarakat Kebon Jeruk yang memiliki dan
menggunakan Honda Scoopy.
62
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data, penulis menggunakan data primer dan data
sekunder :
1. Data Primer
Menurut lstijanto (2005) dalam buku Sunyoto (2012:27) Data
primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk
menjawab masalah riset secara khusus. Dalam riset pemasaran, data
primer diperoleh secara langsung dari sumbernya, sehingga periset
merupakan tangan pertama yang memperoleh data tersebut .
Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan
langkah menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2010:142).
Dalam penelitian ini penulis akan memberikan pertanyaan baik
secara tertulis atau lisan kepada konsumen yakni masyarakat Kebon
Jeruk yang memiliki dan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy.
Pada penelitian ini penulis menggunakan skala likert yakni skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduan
dan Kuncoro, 2011:20). Lima kategori yang dipergunakan untuk
menjawab bagian pertanyaan penelitian dapat dilihat dari gambar
berikut ini.
63
Tabel.3.1
Penilaian pada jawaban skala likert
No Jenis Jawaban Skor
1 SS = Sangat Setuju 5
2 S = Setuju 4
3 R = Ragu-ragu 3
4 TS = Tidak Setuju 2
5 STS = Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sunyoto (2012:93)
2. Data sekunder
Sunyoto (2012:41) mengatakan bahwa ada beberapa pengertian
data sekunder yang dapat menjadi rujukan untuk dapat digunakan
dalam suatu riset yaitu:
a. Data sekunder merupakan data publikasi yang dikumpulkan tidak
hanya untuk keperluan satu riset tertentu saja.
b. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain, bukan oleh periset itu sendiri, untuk tujuan lain, hal ini
mengandung arti bahwa periset hanya memanfaatkan data yang
sudah ada untuk risetnya.
c. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data dan sudah dipublikasikan kepada masyarakat
pengguna data.
d. Data sekunder mencakup informasi yang telah dikumpulkan dan
hanya mungkin relevan dengan permasalahan yang ada.
64
Dalam hal ini penulis menggunakan data sekunder yakni dengan
Riset Perpustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh bahan yang diperlukan antara lain melalui buku,
jurnal dan internet yang berkaitan dengan topik penelitian.
D. Metode Analisis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006:45).
Sugiyono (2010:126) dalam bukunya menyatakan bahwa setiap
butir itu dianggap valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan antara skor butir (corrected item) dengan skor total
(total correlation). Bila korelasi tiap konstruk tersebut positif dan
besarnya > 0,30 ke atas maka konstruk tersebut merupakan konstruk
yang kuat. Sedangkan bila korelasi < 0,30, maka dapat disimpulkan
bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki
atau dibuang.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
65
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41).
Reliabilitas diukur dengan bantuan program SPSS 18.0 for
windows yang memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas
dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Menurut Nunally (1967)
dalam Ghozali (2006:42) Suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
2. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas (Xl,2,3,...,n) terhadap
variabel terikat (Y) (Sunyoto, 2012:137) dengan menggunakan program
SPSS 18.0 for windows.
Model ini digunakan karena penulis ingin mengetahui tentang harga
(Xl), iklan televisi (X2) dan citra merek (X3) terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Scoopy (Y).
Rumus Regresi Linear Berganda :
Y = a + blXl + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Variabel dependen
a = Konstanta
66
b = Koefisien regresi
X1 = Harga
X2 = Iklan Televisi
X3 = Citra Merek
e = Standar Error
a) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. (Ghozali,
2006:83).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penggganggu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2006:110).
Uji normalitas dilakukan dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi
data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2006:110).
67
b. Uji Multikoloniearitas
Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)
(Ghozali, 2006:91).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonearitas, mengacu
pada nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikoloniearitas
adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali,
2006:92).
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:105).
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisisnya adalah jika ada pola
tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi heterokedastisitas. Sedangkan jika tidak ada pola yang jelas,
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006:105).
68
4. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial dengan t-test
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:84).
Definisi serupa diungkapkan oleh Priyatno (2010:68) bahwa uji t
digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
independen secara parsial berpengaruh signifikan berpengaruh pada
variabel dependen.
Langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis uji t tersebut
menurut Sugiyono (2010:163) adalah sebagai berikut :
a) Menentukan Hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada hubungan antara X dan Y
Hipotesis alternatif (Ha): Terdapat hubungan antara X dan Y
b) Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (α = 5%)
c) Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada α = 5% dengan uji dua sisi (two tailed)
dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 (n adalah jumlah kasus dan k
adalah jumlah variabel independen).
d) Kriteria Pengujian
Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel
Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel
69
b. Uji Simultan dengan F-test
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2006:84).
Hasil Uji F-test pada output SPSS dapat dilihat dari tabel ANOVA.
Hasil F-test menunjukkan variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.)
lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F hitung (pada
kolom F) lebih besar daripada F tabel. Menghitung F tabel dilakukan
dengan cara df1 = k-1 (jumlah variabel – 1) dan df2 = n-k-1 (n adalah
jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen) (Priyatno,
2010:67).
E. Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah variabel independen
dan variabel dependen dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Independent Variable) (X)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Harga (Xl), Iklan Televisi
(X2) dan Citra Merek (X3).
70
2. Variabel Tidak Bebas/terikat (Dependent Variable) (Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian
Sepeda motor Honda Scoopy (Y).
Gambar.3.2
Tabel Operasional Variabel
a. Harga (X1)
Variabel Dimensi Indikator Ukuran
Harga (X1)
Menurut
Kotler dan
Armstrong
(2008:9-20)
1. Kesesuaian
Harga
1.Harga sesuai
dengan kualitas
produk
2.Harga jual
kembali produk
3.Potongan harga
pembelian tunai
4. Promo Harga DP
Likert
2.Keterjangkauan
Harga
5Kete
5.Harga terjangkau
6.Harga service
produk
7.Harga suku
cadang
71
b. Iklan Televisi (X2)
Variabel Dimensi Indikator
Ukuran
Iklan Televisi
(X2)
Menurut
Rangkuti
(2009)
1. Empati 1.Iklan Menarik
Likert
2. Persuasi
2.Iklan televisi
mempengaruhi
responden
melakukan
pembelian
produk
3. Alur cerita iklan
menarik
perhatian
3. Dampak
4.Responden
mengetahui suatu
produk setelah
melihat iklan
televisi.
4. Komunikasi
5.Suara dan
visualisasi iklan
mudah diingat
6.Slogan dan
visualisasi iklan
mudah
dimengerti
7.Iklan
komunikatif
72
c. Citra Merek (X3)
d. Keputusan Pembelian (Y)
Variabel Dimensi Indikator Ukuran
1.
Pengenalan
masalah
1.Kebutuhan
konsumen akan
produk
2. Pencarian
informasi
2.Pencarian informasi
tentang produk
3. Evaluasi
alternatif
3.desain produk sesuai
harapan pilihan
4.membandingkan
Variabel Dimensi Indikator Ukuran
Citra merek
(X3)
Menurut
Keller (2003)
1. Kekuatan
(Strengthness)
1.market leader
sepeda motor
di Indonesia
2.Citra produk
baik
Likert
2. Keunikan
( uniqueness)
3.differensiasi
antara
produk
dengan
pesaing
4,penampilan
fisik produk
3. Mudah diingat
(Favorable)
5.Merek
mudah
diucapkan
6.Merek
mudah
diingat
73
Keputusan
Pembelian
( Y )
Menurut
Kotler (2007
& 2002)
manfaat yang yang
didapat dari produk
dengan produk lain
yang sejenis
Likert
4. Keputusan
pembelian
5.kecermatan dan
ketepatan dalam
pengambilan
keputusan
6.membutuhkan
rekomendasi dari
orang lain
5. Perilaku
pasca
pembelian
7.Kepuasan konsumen
akan produk yang
digunakan
8.Merekomendasikan
produk kepada
konsumen lain
74
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda
motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT.
Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT. Astra
International. Saat itu, PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari jepang dalam bentuk CKD (completely knock
down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda adalah tipe
Bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi
pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak
menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini.
Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu transportasi
andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif
mendorong PT. Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda
motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui berbagai anak
perusahaan, diantaranya PT. Honda Federal (1974) yang memproduksi
komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda,
knalpot dan sebagainya, PT. Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang
75
Khusus memproduksi peredam kejut, PT. Honda Astra Engine
Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT.
Federal Izumi Mfg. (1990) yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya
pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di
pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT. Federal Motor dan
beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT. Astra
Honda Motor, yang kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT. Astra
International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan (www.astra-
honda.com).
b. Visi dan Misi Perusahaan
PT. Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,
penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan
pelanggan dan memiliki :
a. Visi
To take a lead in Indonesian motorcycle market by making
costumers dream come true, creating joy to costumers and
contribute to Indonesia society.
b. Misi
Creating mobility solution to society with best products and services.
(www.astra-honda.com).
76
c. Profil Perusahaan
Tabel.4.1
Profil PT. Astra Honda Motor
Nama
Perusahaan : PT Astra Honda Motor
Status
Perusahaan : Perseroan Terbatas
Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)
Alamat : Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter) Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I
Jakarta 14350
Tel. +6221.6518080, 30418080
(Hunting)
Fax. +6221.6521889, 6518814
Dies & Mould Division Jl. Pulo Ayang Raya,
Blok FF No. 2
Kawasan Industri
Pulogadung Jakarta
Timur
Tel. +6221.4602574-6
Fax. +6221.4608904
Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2
Kelapa Gading
Jakarta 14250
Tel. +6221.46822510
Fax. +6221.4613640
AHM Training Centre Jl. Agung Timur IX
Blok O1 Kav. 25-26,
Sunter II Jakarta 14350
Tel. +6221.65308080
Fax. +6221.6510460
Plant 3 (Cikarang Barat) Jl. Raya Kalimantan Blok AA
Kawasan Industri MM2100
Cikarang Barat, Jawa Barat
Tel. +6221.89981818
Fax. +6221.8980859
AHM Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi
Cakung Drain
Cakung Barat, Jakarta
13910
Tel. +6221.46835020
Fax. +6221.46835025
Jam Kerja: Kantor : 07.30 - 16.30 WIB
Pabrik :
Shift I : 07.00 - 16.00 WIB
Shift
II : 16.00 - 24.00 WIB
Shift : 24.00 - 07.00 WIB
77
III
Tanggal
Pendirian
: 11 Juni 1971 sebagai PT Federal
Motor 31 Oktober 2000 merger menjadi PT
AHM
Jenis Produk : Sepeda Motor
- Tipe Cub/Bebek • Honda Absolute Revo 110
• Honda Revo Fit
• Honda New Blade
• Honda Supra X 125 R
• Honda Supra X 125 Helm in PGM-
FI
• Honda Revo AT
- Tipe Sport • Honda City Sport 1
• Honda New Mega Pro
• Honda CB150R StreetFire
• Honda Tiger
• Honda CBR250R
• Honda CBR150R
- Tipe Skutik • Honda BeAT
• Honda BeAT-FI
• Honda Vario CW
• Honda Vario Techno 125 PGM-FI
• Honda Scoopy
• Honda PCX 150
• Honda Spacy Helm in PGM-FI
Kepemilikan : 50% PT. Astra International Tbk
50% Honda Motor Co., Ltd
Kapasitas
Produksi
: Terpasang : 4.200.000 unit/tahun
Referensi
Standar
: • JIS (Japan Industrial Standard)
• SII (Standar Industri Indonesia)
• SNI (Standar Nasional Indonesia)
• HES (Honda Engineering Standard)
• ISO 9001
78
• ISO 14001
• ISO 17025
• OHSAS 18001
Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek
(ATPM), Manufaktur, Perakitan dan
Distributor Sepeda Motor HONDA
Jumlah
Karyawan
: 19.630 orang (Desember 2012)
Total Distribusi : 2000 : 489,527
2001 : 942,003
2002 : 1,437,934
2003 : 1,577,895
2004 : 2,036,927
2005 : 2,648,888
2006 : 2,340,661
2007 : 2,142,510
2008 : 2,877,408
2009 : 2,704,097
2010 : 3,418,632
2011 : 4,276,136
2012 : 4,092,693
Website : http://www.astra-honda.com
B. Gambaran Umum Honda Scoopy
Keberadaan Honda sebagai trendsetter di pasar motor nasional kembali
terlihat. Terbukti melalui Honda Scoopy, AHM menciptakan tren baru untuk
anak muda yang ingin tampil beda dan mengedepankan gaya hidup serta
kebebasan berekspresi.
Sebagai trendsetter skutik retro, AHM membekali Scoopy dengan desain
gaya yang kental dengan kesan retro-modern yang belum pernah dimiliki oleh
79
pabrikan lain di Indonesia. Tampilan serba bulat terlihat hampir di seluruh
desain skutik ini, yaitu mulai dari bodyline, desain lampu depan, lampu sein,
hingga sepasang spion kembarnya.
Lampu bulat Scoopy dilengkapi dengan lampu senja dengan multireflektor
yang membuat pencahayaannya terang dan jangkauannya luas. Dua lampu
sein bertekstur yang dipasang terpisah dari bodi, mempertegas kesan retro
modern dan sekaligus membuat Scoopy akan mudah dilihat dari arah depan
maupun samping.
Kesan modern juga terlihat dari sisi samping Scoopy yang tampil dengan
striping simple, emblem bergaya, serta tampilan belakang yang serba
membulat. Tampilan semakin menarik juga terlihat pada velg racing, spion,
dan pelindung knalpotnya yang tematis menegaskan genre retro-modern
skutik bermesin 110cc ini.
Tiga warna body Scoopy dapat menjadi alternatif untuk mendukung gaya
hidup anak muda yang menjadi sasarannya, yaitu Classic White, Retro pink
dan vintage violet (www.astra-honda.com).
C. Penemuan dan Pembahasan
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan data primer. Untuk
memperoleh data, penulis menyebarkan kuesioner kepada responden
sebanyak 100 orang konsumen pemilik produk Honda Scoopy yang berada
di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Sebelum menyebarkan kuesioner
kepada responden, penulis melakukan try out kuesioner kepada 30
80
responden dengan memberikan 28 pertanyaan untuk menguji tingkat
validitas dan reliabilitas dari seluruh pertanyaan tersebut.
Kuesioner ini dibagi menjadi 4 variabel yaitu harga, iklan televisi,
citra merek dan keputusan pembelian. Kemudian setiap variabel dibagi
menjadi beberapa indikator. Setelah itu dilakukan uji coba terhadap 30
responden dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Harga
Tabel.4.2
Hasil Output Validitas Variabel Harga
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
H1 25,73 6,961 ,360 ,768
H2 25,77 6,185 ,532 ,736
H3 25,20 7,062 ,404 ,762
H4 25,77 5,564 ,622 ,714
H5 25,80 6,372 ,422 ,759
H6 25,77 5,357 ,634 ,711
H7 25,77 6,116 ,491 ,745
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.3
Uji Validitas Butir Pertanyaan Variabel Harga
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Cronbach's Alpha if Item
Deleted Keterangan
H1 ,360 Valid ,768 Reliabel
H2 ,532 Valid ,736 Reliabel
H3 ,404 Valid ,762 Reliabel
H4 ,622 Valid ,714 Reliabel
H5 ,422 Valid ,759 Reliabel
H6 ,634 Valid ,711 Reliabel
H7 ,491 Valid ,745 Reliabel
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
81
Hasil uji coba 7 pertanyaan variabel harga (X1) terhadap 30
responden dinyatakan valid dikarenakan nilai korelasi positifnya diatas
0,30. Untuk reliabilitasnya, 7 pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel.
Maka dalam variabel harga (X1) 7 pertanyaan valid dan reliabel sehingga
dapat disebar kepada 100 responden.
Tabel.4.4
Hasil Output Reliabilitas Harga (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,772 7
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada butir pertanyaan
variabel harga diatas, dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan adalah
reliabel, sesuai denagn pendapat Nunally (1967) dalam Ghozali (2006:42)
yang mengatakan bahwa suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini dapat dibuktikan
dengan melihat data diatas yang ditunjukkan dengan nilai 0,772 > 0,60.
82
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Iklan Televisi (X2)
Tabel.4.5
Hasil Output Validitas Iklan Televisi (X2)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
IT1 24,23 7,909 ,771 ,805
IT2 24,33 7,540 ,740 ,810
IT3 23,90 8,714 ,599 ,832
IT4 24,03 8,033 ,829 ,799
IT5 23,87 8,740 ,577 ,835
IT6 24,33 9,816 ,387 ,858
IT7 24,30 9,252 ,403 ,861
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.6
Uji Validitas dan Reliabilitas butir Pertanyaan Variabel Iklan Televisi
(X3)
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Keterangan
IT1 ,771 Valid ,805 Reliabel
IT2 ,740 Valid ,810 Reliabel
IT3 ,599 Valid ,832 Reliabel
IT4 ,387 Valid ,799 Reliabel
IT5 ,577 Valid ,835 Reliabel
IT6 ,387 Valid ,858 Reliabel
IT7 ,403 Valid ,861 Reliabel
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji SPSS untuk variabel Iklan Televisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa seluruh butir pertanyaan adalah valid, pertanyaan inilah yang akan
digunakan untuk pengujian selanjutnya. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai
korelasinya diatas 0,30.
83
Tabel.4.7
Hasil Output Reliabilitas Iklan Televisi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,851 7
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada butir pertanyaan untuk
variabel Iklan Televisi diatas dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan ini
adalah reliabel yang artinya konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai
Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat data diatas
yang ditunjukkan dengan nilai 0,851 > 0,60.
3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Citra Merek (X3)
Tabel.4.8
Hasil Output Validitas Citra Merek (X3)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CM1 19,93 8,892 ,324 ,822
CM2 19,73 7,926 ,366 ,824
CM3 19,27 7,444 ,598 ,774
CM4 19,53 6,947 ,642 ,762
CM5 19,60 6,386 ,707 ,744
CM6 19,43 6,185 ,790 ,722
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
84
Tabel.4.9
Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Variabel Citra Merek (X3)
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Cronbach's Alpha if Item
Deleted Keterangan
CM1 ,324 Valid ,822 Reliabel
CM2 ,366 Valid ,824 Reliabel
CM3 ,598 Valid ,774 Reliabel
CM4 ,642 Valid ,762 Reliabel
CM5 ,707 Valid ,744 Reliabel
CM6 ,790 Valid ,722 Reliabel
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji SPSS untuk variabel Citra Merek diatas, dapat disimpulkan
bahwa seluruh butir pertanyaan-pertanyaan adalah valid. pertanyaan inilah yang
akan digunakan untuk pengujian selanjutnya karena nilai korelasinya diatas 0,30.
Tabel.4.10
Hasil Output Reliabilitas Variabel Citra Merek
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,809 6
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada butir pertanyaan untuk
variabel Citra Merek diatas, dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan adalah
reliabel yang artinya konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai
Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat data diatas yang
ditunjukkan dengan nilai 0,809 > 0,60.
85
4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Tabel.4.11
Hasil Output Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 27,57 11,633 ,334 ,758
KP2 27,67 10,506 ,553 ,723
KP3 27,57 11,220 ,389 ,750
KP4 27,47 10,395 ,511 ,729
KP5 27,77 9,978 ,505 ,731
KP6 27,13 10,326 ,576 ,719
KP7 27,63 10,447 ,450 ,741
KP8 27,70 10,976 ,386 ,752
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.12
Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Pertanyaan Variabel Keputusan
Pembelian (Y)
Item Corrected Item-
Total Correlation Keterangan
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Keterangan
KP1 ,334 Valid ,758 Reliabel
KP2 ,553 Valid ,723 Reliabel
KP3 ,389 Valid ,750 Reliabel
KP4 ,511 Valid ,729 Reliabel
KP5 ,505 Valid ,731 Reliabel
KP6 ,576 Valid ,719 Reliabel
KP7 ,450 Valid ,741 Reliabel
KP8 ,386 Valid ,752 Reliabel
86
Dari hasil uji SPSS untuk variabel keputusan pembelian diatas, dapat
disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid dikarenakan nilai korelasi
positifnya > 0,3. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:62) yang
menyebutkan bahwa suatu konstruk dinyatakan valid atau kuat jika nilainya >
0,30.
Tabel.4.13
Hasil Output Reliabilitas Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,763 8
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil uji reliabilitas yang dilakukan pada butir pertanyaan keputusan
pembelian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan ini adalah
reliabel yang artinya konstruk variabel dikatakan baik sesuai dengan teori Nunally
dalam Ghozali (2006:42) yang mengatakan bahwa suatu konstruk dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hal ini dapat dibuktikan
dari data diatas yang ditunjukkan dengan nilai 0,763 > 0,60.
b. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini karakteristik responden yang dipakai adalah Jenis
Kelamin, Usia, Pendidikan, Pekerjaan dan Pengeluaran.
87
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar.4.1
Jenis Kelamin
38%
62%
Chart Title
pria wanita
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah
wanita yaitu sebanyak 62 responden atau sebanyak 62% dan sisanya sebanyak 38
responden atau 38% responden adalah pria. Hal ini berarti, dalam penelitian ini
mayoritas pemilik Honda Scoopy adalah wanita.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Gambar.4.2
Usia
92
62
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
<30 30-<40 40-50
Series1
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
88
Gambar.4.2 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden Honda
Scoopy pada wilayah Kebon Jeruk adalah berusia <30 tahun dengan jumlah 92
responden atau sebesar 92%. Kemudian diikuti 6 responden yang berusia 30-<40
tahun sebesar 6% dan 2 responden yang berusia 40-50 tahun dengan persentase
2%. Hal ini mengisyaratkan bahwa, mayoritas pemilik atau konsumen Honda
Scoopy adalah yang berusia <30 tahun.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar.4.3
Pendidikan
1%
99%
Chart Title
SLTP SMA/AKADEMI
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Berdasarkan gambar.4.3 dapat dilihat bahwa 99 responden berlatar
pendidikan SMA/Akademi dan hanya 1 responden atau 1% berlatar
pendidikan SLTP.
89
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Gambar.4.4
Pekerjaan
39
54
4 3
pelajar/mahasiswa peg. Negeri/swasta wiraswasta profesional dll
Chart Title
Series1
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari gambar.4.4 diatas menunjukkan mayoritas responden Honda Scoopy
di Kebon Jeruk adalah yang bekerja sebagai pegawai negeri/ swasta yang
berjumlah 54 atau sebesar 54%. Diikuti dengan pelajar/mahasiswa yang
berjumlah 39 atau sebesar 39%. Selanjutnya 4 orang bekerja sebagai wiraswasta
atau sebesar 4% dan pada posisi terendah adalah responden yang bekerja sebagai
profesional dan lain-lain yang hanya berjumlah 3 orang atau sebesar 3%.
Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran
Gambar.4.5
Pengeluaran
010203040506070
<1 jt/bln 1-2,5 jt/bln >2,5-3,5 jt/bln
>3,5 jt/bln
Series1 37 63 0 0
Axis
Titl
e
Chart Title
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
90
Dari gambar.4.5 diatas menunjukkan bahwa 63 responden atau sebesar 63
% memiliki pengeluaran 1-2,5 jt/bln. Sedangkan sisanya sebanyak 37 responden
atau sebesar 37% memiliki pengeluaran < 1 jt/bln.
D. Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini yang ingin diketahui adalah apakah dalam keputusan
pembelian sepeda motor Honda Scoopy dipengaruhi variabel harga, iklan
televisi dan citra merek terhadap pemilik Honda Scoopy yang berada di
wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat sebagai berikut :
a. Harga
Dalam variabel ini penulis memberikan 7 pertanyaan yang hasilnya
sebagai berikut :
Tabel.4.14
Harga sesuai dengan kualitas produk
H1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 5 5,0 5,0 5,0
S 62 62,0 62,0 67,0
SS 32 32,0 32,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.14 diatas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan tidak
setuju tentang pernyataan harga sesuai dengan kualitas produk, 5
responden menyatakan ragu, 32 responden sangat setuju dan 62 responden
menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa 62% responden
91
menyatakan setuju terhadap pernyataan harga sesuai dengan kualitas
produk.
Tabel.4.15
Harga jual kembali produk
H2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 65 65,0 65,0 74,0
SS 25 25,0 25,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Pada tabel.4.15 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa 1 responden
menyatakan tidak setuju, 9 responden ragu, 65 responden setuju dan 25 responden
sangat setuju. hal ini mengisyaratkan bahwa 65% responden setuju tentang
pernyataan harga jual kembali produk.
Tabel.4.16
Potongan harga saat pembelian cash
H3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 3 3,0 3,0 3,0
S 35 35,0 35,0 38,0
SS 61 61,0 61,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.16 diatas menunjukkan bahwa 61 responden sangat setuju, 35
responden setuju, 3 responden ragu dan 1 responden sangat tidak setuju. Ini
92
menjelaskan bahwa 61% responden menyatakan sangat setuju terhadap
potongan harga pembelian cash.
Tabel.4.17
Promo Harga DP Honda Scoopy
H4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 11 11,0 11,0 11,0
S 58 58,0 58,0 69,0
SS 28 28,0 28,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Tabel.4.17 menunjukkan bahwa 58 responden menyatakan setuju dengan
pernyataan promo harga DP mempengaruhi dalam melakukan pembelian. 28
responden menyatakan sangat setuju, 11 responden ragu dan 3 responden
tidak setuju. Ini mengindikasikan bahwa 58% responden menyatakan setuju
dengan pernyataan tentang promo harga DP mempengaruhinya dalam
melakukan pembelian.
Tabel.4.18
Harga Honda Scoopy Terjangkau
H5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 19 19,0 19,0 19,0
S 59 59,0 59,0 78,0
SS 21 21,0 21,0 99,0
STS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
93
Berdasarkan tabel.4.18 dapat disimpulkan bahwa 59 responden
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa harga Honda Scoopy terjangkau.
21 responden menyatakan sangat setuju, 19 responden menyatakan ragu dan 1
responden menyatakan sangat tidak setuju. Kesimpulannya, 58% responden
menyatakan setuju tentang terjangkaunya harga Honda Scoopy.
Tabel.4.19
Terjangkaunya Harga Service
H6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 8 8,0 8,0 8,0
S 55 55,0 55,0 63,0
SS 34 34,0 34,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang diolah peneliti, 2013
Tabel.4.19 diatas menunjukkan bahwa 55 responden sangat setuju dengan
pernyataan harga servis yang terjangkau mempengaruhinya dalam melakukan
pembelian. 34 responden sangat setuju, 8 responden ragu dan 3 responden tidak
setuju. maka dapat disimpulkan bahwa 55% responden setuju tentang
terjangkaunya harga servis produk.
Tabel.4.20
Terjangkaunya Harga Suku cadang
H7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 62 62,0 62,0 71,0
SS 26 26,0 26,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
94
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Berdasarkan tabel.4.20 diatas menunjukkan bahwa 62 responden
setuju dengan pernyataan tentang terjangkaunya harga suku cadang, 26
reponden menyatakan sangat setuju, 9 responden ragu dan 3 tidak setuju.
Hal ini menjelaskan bahwa 62% responden menyatakan setuju tentang
pernyataan bahwa harga suku cadang yang terjangkau mempengaruhinya
dalam melakukan pembelian.
b. Iklan Televisi
Tabel.4.21
Iklan Honda Scoopy Menarik
IT1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 15 15,0 15,0 15,0
S 70 70,0 70,0 85,0
SS 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.21 diatas, dapat dilihat bahwa 70% responden setuju
dengan pernyataan bahwa iklan Honda Scoopy menarik, 15 responden ragu dan
15 lagi menyatakan sangat setuju. hal ini menjelaskan bahwa 70% responden
menyatakan setuju bahwa iklan Honda Scoopy menarik.
95
Tabel.4.22
Iklan mempengaruhi keputusan pembelian
IT2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 29 29,0 29,0 29,0
S 56 56,0 56,0 85,0
SS 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.22 diatas terdapat 56 responden yang menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa iklan menarik, 29 responden ragu, dan 15
responden menjawab sangat setuju. Ini menjelaskan bahwa 56% responden
menyatakan setuju bahwa iklan Honda scoopy mempengaruhinya dalam
keputusan pembelian.
Tabel.4.23
Alur Cerita iklan menarik
IT3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 20 20,0 20,0 20,0
S 58 58,0 58,0 78,0
SS 22 22,0 22,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Berdasarkan tabel.4.23 diatas 58 responden menyatakan setuju tentang
pernyataan bahwa iklan mempengaruhi dalam keputusan pembelian. 22 responden
menyatakan sangat setuju dan 20 responden ragu. hal ini menjelaskan bahwa 58%
responden menyatakan setuju tentang pernyataan bahwa iklan mempengaruhinya
dalam melakukan keputusan pembelian.
96
Tabel.4.24
Mengetahui produk melalui iklan televisi
IT4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 62 62,0 62,0 80,0
SS 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.24 terdapat 62 responden yang meyatakan setuju jika alur
cerita iklan menarik perhatiannya, 20 responden menjawab sangat setuju dan 18
responden ragu. hal ini menjelaskan bahwa terdapat 62% responden yang setuju
bahwa alur cerita iklan menarik perhatiannya.
Tabel.4.25
Slogan dan visualisasi iklan mudah diingat
IT5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 70 70,0 70,0 79,0
SS 20 20,0 20,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.25 diketahui bahwa 70 responden menjawab setuju dengan
pernyataan mengetahui produk salah satunya setelah melihat iklan di televisi. Ini
menjelaskan bahwa 70% responden setuju dengan pernyataan pada tabel diatas.
97
Tabel.4.26
Slogan dan visualisasi iklan Mudah dimengerti
IT6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 7 7,0 7,0 7,0
S 54 54,0 54,0 61,0
SS 39 39,0 39,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.26 diatas 54 responden menyatakan setuju dengan
pernyataan bahwa slogan dan visualisasi iklan televisi produk mudah diingat, 39
responden menyatakan sangat setuju dan 7 responden menyatakan ragu. Dengan
demikian, 54% menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel.4.27
Iklan bersifat komunikatif
IT7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 25 25,0 25,0 25,0
S 45 45,0 45,0 70,0
SS 27 27,0 27,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Berdasarkan tabel.4.27 45 responden menyatakan setuju dengan pernyataan
bahwa slogan dan visualisasi iklan mudah diingat, 27 responden menjawab sangat
setuju, 25 responden menyatakan ragu dan 3 responden menyatakan tidak setuju.
Ini menjelaskan bahwa 45% responden setuju denag pernyataan bahwa slogan dan
visualisasi iklan mudah dimengerti.
98
c. Citra Merek
Tabel.4.28
Honda sebagai Market Leader
CM1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 14 14,0 14,0 14,0
S 57 57,0 57,0 71,0
SS 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.28 diatas dapat dilihat bahwa 57 responden
menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa Honda adalah market leader
sepeda motor di Indonesia, 29 responden menyatakan sangat setuju dan 14
responden menyatakan ragu.
Tabel.4.29
Citra Honda Scoopy baik
CM2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 40 40,0 40,0 40,0
S 36 36,0 36,0 76,0
SS 20 20,0 20,0 96,0
TS 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.29 dapat dilihat bahwa 36 responden menjawab setuju dengan
pernyataan citra produk adalah baik, 40 responden menjawab ragu, 20 responden
menjawab sangat setuju dan 4 responden menjawab tidak setuju. dapat
disimpulkan bahwa 36% responden setuju dengan pernyataan tersebut.
99
Tabel.4.30
Produk memiliki keunikan berbeda dari produk pesaing
CM3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 53 53,0 53,0 71,0
SS 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.30 dapat dilihat sebanyak 53 responden menyatakan
setuju dengan pernyataan bahwa produk memiliki keunikan yang berbeda dari
produk pesaing, 29 responden menjawab sangat setuju dan 18 responden
menjawab ragu. Hal ini menjelaskan bahwa 53% responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
Tabel.4.31
Penampilan fisik produk unik dan menarik
CM4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 31 31,0 31,0 31,0
S 42 42,0 42,0 73,0
SS 27 27,0 27,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.31 dapat dilihat bahwa sebanyak 44 responden setuju
dengan pernyataan bahwa penampilan fisik produk unik dan menarik, 27
responden menyatakan sangat setuju dan 31 responden menyatakan ragu. Hal ini
100
menjelaskan bahwa 44% setuju dengan pernyataan bahwa penampilan fisik
produk terlihat unik dan menarik.
Tabel.4.32
Merek mudah diucapkan
CM5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 28 28,0 28,0 28,0
S 49 49,0 49,0 77,0
SS 22 22,0 22,0 99,0
STS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah peneliti, 2013.
Berdasarkan tabel.4.32 dapat dilihat bahwa 49 responden setuju dengan
pernyataan merek produk mudah diucapkan, 22 responden menyatakan setuju, 28
responden menyatakan ragu dan 1 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini
menjelaskan bahwa 49% responden setuju dengan pernyataan bahwa merek
mudah diucapkan.
Tabel.4.33
Merek Mudah Diingat
CM6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 10 10,0 10,0 10,0
S 59 59,0 59,0 69,0
SS 29 29,0 29,0 98,0
STS 1 1,0 1,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
101
Berdasarkan tabel.4.33 dapat dilihat bahwa 59 responden menyatakan setuju
dengan pernyataan merek produk mudah diingat, 29 responden menyatakan
sangat setuju, 10 responden menyatakan ragu, 1 responden masing-masing tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menjelaskan bahwa sebanyak 59%
responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut.
d. Keputusan Pembelian
Tabel.4.34
Pembelian dapat memenuhi ekspektasi
KP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 24 24,0 24,0 24,0
S 57 57,0 57,0 81,0
SS 18 18,0 18,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.34 dapat dilihat bahwa sebanyak 57% responden setuju
dengan pernyataan bahwa pembelian produk dapat memenuhi ekspektasinya, 18
responden menjawab setuju, 24 responden menjawab ragu dan 1 responden
menjawab tidak setuju. Hal ini dapat menjelaskan bahwa sebanyak 57%
responden setuju dengan pernyataan bahwa pembelian produk sesuai untuk
memenuhi harapannya.
102
Tabel.4.35
Informasi tentang produk mempengaruhi dalam mengambil keputusan
KP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 28 28,0 28,0 28,0
S 47 47,0 47,0 75,0
SS 15 15,0 15,0 90,0
STS 2 2,0 2,0 92,0
TS 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.35 dapat dilihat bahwa 47 responden menyatakan setuju
dengan pernyataan bahwa informasi-informasi tentang produk mempengaruhinya
dalam melakukan keputusan pembelian, 28 responden menjawab ragu, 15
responden menyatakan sangat setuju, 8 responden tidak setuju dan 1 responden
sangat tidak setuju.
Tabel.4.36
Desain Produk Sesuai Harapan
KP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 25 25,0 25,0 25,0
S 46 46,0 46,0 71,0
SS 28 28,0 28,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.36 dapat dilihat bahwa 46 responden menyatakan setuju
dengan pernyataan bahwa desain produk sesuai dengan harapan, 28 responden
menyatakan sangat setuju, 25 responden menyatakan ragu dan 1 responden
103
menyatakan tidak setuju. Hal ini menjelaskan bahwa 46 % responden mengerti
dan setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel.4.37
Membandingkan dengan produk pesaing
KP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 51 51,0 51,0 69,0
SS 23 23,0 23,0 92,0
STS 1 1,0 1,0 93,0
TS 7 7,0 7,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013
Berdasarkan tabel.4.37 dapat dilihat bahwa 51 responden setuju dengan
pernyataan membandingkan dengan produk pesaing dalam keputusan
pembeliannya, 23 responden menyatakan sangat setuju, 18 responden mnyatakan
ragu, 7 responden tidak setuju dan 1 responden sangat tidak setuju. Hal ini dapat
menjelaskan bahwa 51% responden setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel.4.38
Menganalisa sebelum membeli
KP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 38 38,0 38,0 38,0
S 41 41,0 41,0 79,0
SS 18 18,0 18,0 97,0
STS 1 1,0 1,0 98,0
TS 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
104
Berdasarkan tabel.4.38 diatas dapat disimpulkan bahwa 41 responden setuju
dengan pernyataan menganalisa dengan cermat sebelum melakukan pembelian, 38
responden menjawab ragu, 18 responden menyatakan sangat setuju, 2 responden
menyatakan tidak setuju dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju. hal ini
menjelaskan bahwa 41% responden setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel.4.39
Bertanya pendapat orang lain sebelum membeli
KP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 6 6,0 6,0 6,0
S 46 46,0 46,0 52,0
SS 47 47,0 47,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan tabel.4.39 dapat dilihat bahwa sebanyak 47 responden menyatakan
sangat setuju dengan pernyataan bertanya pendapat orang lain sebelum
memutuskan membeli, 46 responden menyatakan setuju, 6 responden ragu dan 1
responden tidak setuju.
Tabel.4.40
kepuasan penggunaan produk
KP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 21 21,0 21,0 21,0
S 53 53,0 53,0 74,0
SS 16 16,0 16,0 90,0
STS 1 1,0 1,0 91,0
TS 9 9,0 9,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
105
Berdasarkan tabel.4.40 dapat dilihat 53 responden setuju dengan pernyataan
bahwa setelah menggunakan produk, mempengaruhinya dalam keputusan
pembelian, 21 responden menyatakan ragu, 16 responden menyatakan sangat
setuju, 9 responden tidak setuju dan 1 responden sangat tidak setuju. hal ini
menjelaskan bahwa sebesar 53% responden menyatakan setuju dengan pernyataan
tersebut.
Tabel.4.41
Merekomendasikan produk kepada konsumen lain
KP8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 29 29,0 29,0 29,0
S 51 51,0 51,0 80,0
SS 13 13,0 13,0 93,0
STS 1 1,0 1,0 94,0
TS 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel.4.41 diatas dapat dilihat bahwa 51 responden menyatakan
setuju dengan pernyataan kesediaannya merekomendasikan produk kepada
konsumen lain, 29 diantaranya ragu, 13 sangat setuju, 6 responden tidak setuju
dan 1 responden sangat tidak setuju. Hal ini dapat menjelaskan bahwa 51%
responden setuju dengan kesediaannya merekomendasikan produk kepada
konsumen lain.
106
E. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi,
variabel memiliki distribusi normal (Ghozali, 2006:110). Uji normalitas
dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan
membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya.
Gambar.4.6
Uji Normalitas Data
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
107
Berdasarkan Gambar.4.6 diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi layak
digunakan atau bisa dikatakan berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonearitas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali,
2006:91).
Tabel.4.42
Hasil Uji Multikolonearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 TOTAL H ,848 1,180
TOTAL IT ,969 1,032
TOTAL CM ,857 1,167
a. Dependent Variable: TOTAL KP
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti
tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, yakni
tidak ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari
10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonearitas antar
variabel independen dalam model regresi.
108
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2006:105).
Gambar.4.7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Berdasarkan Gambar.4.7 diatas, scatterplot menunjukkan titik data
yang memiliki pola tidak jelas. Hal tersebut sesuai dengan Ghozali
(2006:105) yang menyebutkan bahwa jika tidak ada pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heterokedastisitas. Gambar diatas terlihat bahwa titik-titik
109
menyebar secara acak serta tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y.
F. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial dengan t-test
Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel
independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi
menggunakan 5%. Tabel t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 100-3-1=96 maka t tabel = 1,985.
Tabel.4.43
Hasil Uji t-Hitung
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,410 4,451 ,317 ,752
TOTAL H ,243 ,117 ,182 2,072 ,041
TOTAL IT ,291 ,118 ,203 2,463 ,016
TOTAL CM ,593 ,116 ,448 5,119 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL KP
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Analisis tabel Coefficients untuk mengetahui pengaruh variabel dependen adalah
sebagai berikut :
Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. dari hasil analisis pada
tabel.4.43 dapat dilihat bahwa dari nilai t-hitung 2,072 > t-tabel yaitu
1,985 dengan nilai signifikan sebesar 0,041 < α 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, artinya terdapat
pengaruh secara parsial antara harga terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Honda Scoopy.
110
Pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian. Dari hasil analisis
diatas dapat dilihat bahwa dari nilai t-hitung > t-tabel, yaitu 2,463 > 1,985
dengan nilai signifikan sebesar 0,016 < α 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, artinya terdapat pengaruh secara parsial
antara iklan televisi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda
Scoopy.
Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian. Dari tabel.4.43 dapat
dilihat t-hitung 5,119 > t-tabel 1,985 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000 < α 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak
dan Ha3 diterima, artinya terdapat pengaruh secara parsial variabel citra
merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Scoopy.
b. Uji Simultan dengan F-test
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independent atau bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat
(Ghozali, 2006:84).
Tabel.4.44
Hasil Uji F-Hitung
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 529,774 3 176,591 18,811 ,000a
Residual 901,216 96 9,388
Total 1430,990 99
a. Predictors: (Constant), TOTAL CM, TOTAL IT, TOTAL H
b. Dependent Variable: TOTAL KP
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
111
Analisis pada tabel.4.44 diatas adalah untuk mengetahui pengaruh secara
bersama atau simultan antara harga, iklan televisi dan citra merek terhadap
keputusan pembelian Honda Scoopy. Hasil analisis yang diperoleh dari tabel
diatas yaitu nilai signifikansinya sebesar 0,000 < α 0,05 artinya signifikan. Selain
itu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan taraf kesalahan 5%
dan derajat kebebasan (degree of freedom) (df) 1 = 3 (4-1) dan (df) 2 = 96 (100-4)
maka diperoleh F-tabel sebesar 2,699 (=finv(0,05;3;96)). Nilai F hitung sebesar
18,811 > 2,699 artinya signifikan. Hal ini berarti Ho4 ditolak dan Ha4 diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan atau bersama-
sama antara harga, iklan televisi dan citra merek terhadap keputusan pembelian
sepeda motor Honda Scoopy.
G. Uji Regresi Linear Berganda
a. Persamaan Regresi Linear Berganda
Tabel.4.45
Persamaan Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,410 4,451 ,317 ,752
TOTAL H ,243 ,117 ,182 2,072 ,041
TOTAL IT ,291 ,118 ,203 2,463 ,016
TOTAL CM ,593 ,116 ,448 5,119 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL KP
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
112
Berdasarkan tabel.4.45 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 1,410 + 0,243 X1 + 0,291 X2 + 0,593 X3 + e
b. Uji Koefisien Determinasi
Uji Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependennya.
Nilai koefisien determinasi menurut Ghozali (2006:83) adalah antara nol
dan satu. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel.4.46
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
D
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1 ,608a ,370 ,351 3,064
a. Predictors: (Constant), TOTAL CM, TOTAL IT, TOTAL H
Sumber : Data Primer yang telah diolah, 2013.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh R2 = 0,351. hasil ini
menunjukkan bahwa 35,1% variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan
oleh variasi dari ketiga variabel independent yakni harga (X1), iklan
113
televisi (X2) dan citra merek (X3). Sedangkan sisanya sebesar 64,9%
(100% - 35,1%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.
H. Interpretasi
Interpretasi dari persamaan regresi linear berganda adalah :
a. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Honda Scoopy
Dari hasil analisis pada tabel.4.43 dapat dilihat bahwa nilai t-hitung 2,072
> t tabel yaitu 1,985 dengan nilai signifikansi 0,041 > α 0,05. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Maka
kesimpulannya dalam penelitian ini harga secara parsial memiliki
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler dan Armstrong (2001) dalam
Lataruva (2012:3) yang berpendapat bahwa pada umumnya harga
mempunyai pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga
maka akan semakin tinggi kualitas. Konsumen mempunyai anggapan
adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas suatu produk,
maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan yang
lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli
suatu produk. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspita Ardy (2013)
menyebutkan bahwa harga berpengaruh pada keputusan pembelian.
Dengan demikian hipotesis menyatakan bahwa “Terdapat Pengaruh
antara Harga terhadap Keputusan Pembelian” dapat diterima.
114
b. Pengaruh Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-tabel yaitu 2,463
> 1,985. Dengan nilai signifikansinya sebesar 0,016 < α 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ho2 ditolak dan Ha2 diterima.
Iklan televisi dapat diperlukan dalam mempengaruhi keputusan
pembelian. Hal ini sesuai dengan pendapat Tjiptono (1997:226) dalam
Setiawan dkk (2012:6) bahwa iklan adalah bentuk komunikasi tidak
langsung, yang didasar pada informasi tentang keunggulan atau
keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga
menimbulkan rasa yang menyenangkan yang akan merubah pikiran
seseorang untuk melakukan pembelian. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Sulisitiono (2012) yang berjudul “Analisis Pengaruh Iklan Televisi
terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Jupiter MX” menyebutkan
bahwa daya tarik iklan televisi terhadap keputusan pembelian terkategori
baik. Yang dapat diartikan bahwa iklan dapat menarik perhatian konsumen
dan banyak konsumen menjadi tertarik untuk membeli dan menggunakan
produk setelah melihat iklan televisi. Dan penelitian yang dilakukan oleh
Wibowo dan Karimah juga meneybutkan bahwa iklan televisi berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
Dengan demikian, Hipotesis yang menyatakan “Terdapat Pengaruh
antara Iklan Televisi terhadap Keputusan Pembelian” dapat diterima.
115
c. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Honda Scoopy
Dari hasil analisis pada tabel uji t dapat dilihat bahwa nilai t-hitung > t-
tabel, yaitu 5,119 > 1,985. Dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < α
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak dan Ha3 diterima.
Hal ini sesuai dengan pendapat dari Setiadi (2003:180) dalam
Listyorini dkk (2012:4-5) yang menyebutkan bahwa citra merek
merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek.
Konsumen yang memiliki citra yang baik terhadap suatu merek akan lebih
memungkinkan dalam melakukan pembelian. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kurnia Sari (2013) dan Listyorini dkk (2012) menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. pengaruh yang diberikan citra merek membuktikan bahwa citra
merek memiliki hubungan yang kuat terhadap keputusan pembelian.
Jadi, berdasarkan hipotesis dapat dinyatakan “Terdapat Pengaruh
Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian” dapat diterima.
d. Berdasarkan tabel uji F dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara
harga, iklan televisi dan citra merek terhadap keputusan pembelian Honda
Scoopy. Dengan hasil analisis dari uji F-hitung sebesar 18,811 > 2,669
dari F tabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ho4 ditolak dan Ha4 dapat diterima yakni terdapat
pengaruh secara simultan antara harga, iklan televisi dan citra merek
terhadap keputusan pembelian.
116
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, dengan
menyebarkan 100 kuesioner pada pemilik Honda Scoopy wilayah Kebon
Jeruk Jakarta Barat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel harga
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Scoopy.
2. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel iklan
televisi sebesar terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda
Scoopy.
3. Secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel citra
merek sebesar terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda
Scoopy.
4. Secara simultan (bersama-sama) terdapat pengaruh antara variabel harga,
iklan televisi dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Honda Scoopy.
5. Variabel yang terbukti memiliki pengaruh yang paling tinggi terhadap
keputusan pembelian adalah citra merek karena nilai koefisiennya adalah
44,8 % lebih besar dibandingkan dengan nilai koefisien dari iklan
televisi dan harga yang masing-masing senilai 20,3% dan 18,2%. Dan
nilai R square diperoleh sebesar R2 = 0,351 atau 35,1%, sedangkan
117
64,9% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
B. Implikasi
Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara Harga (X1), Iklan Televisi (X2) dan Citra Merek (X3)
terhadap keputusan pembelian (Y) sepeda motor Honda Scoopy. Maka
implikasi dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan dan bahan
pertimbangan bagi PT. Astra Honda Motor guna membangun strategi
pemasaran dalam menghadapi persaingan terutama industri transportasi roda
dua atau sepeda motor yang sangat ketat. Selain itu, penelitian ini adalah
sebagai bahan informasi dalam mengetahui seberapa besar pengaruh Harga
(X1), iklan televisi (X2) dan Citra Merek (X3) terhadap keputusan pembelian
(Y) sepeda motor Honda Scoopy.
C. Saran
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikemukakan saran yang sekiranya
dapat dijadikan bahan untuk dipertimbangkan dimasa yang akan datang yaitu
sebagai berikut :
1. Variabel citra merek memberikan pengaruh terbesar terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Scoopy. Upaya yang perlu dilakukan oleh
PT. Astra Honda Motor adalah dengan mempertahankan dan
meningkatkan citra merek di mata konsumen agar kesan masyarakat
118
semakin baik terhadap citra merek Honda. Perusahaan perlu meningkatkan
kinerja dari elemen yang masih lemah atau masih berada dibawah harapan
pelanggan seperti : mesin motor, body motor dan kelengkapan lain.
Peningkatan pelayanan diperlukan dalam tempat penjualan seperti selalu
tersenyum dalam melayani konsumen dan menangani keluhan atau
masukan dari konsumen.
2. Menciptakan iklan yang lebih kreatif lagi dengan pesan yang mudah
diingat dan diterima oleh konsumen. Perusahaan harus memiliki ide kreatif
bagaimana iklan tersebut dapat diterima oleh semua orang dan dari
pemilihan kata-katanya pun harus mampu memberikan suatu pengaruh
atau dorongan agar konsumen tertarik dan ingin membeli sepeda motor
Honda tersebut.
3. Perusahaan perlu lebih bijak dalam menetapkan harga karena harga akan
selalu dikaitkan dengan kualitas produk. Apabila harga yang ditetapkan
tidak sesuai dengan kualitas, maka akan mempengaruhi keputusan
konsumen untuk membeli. Melalui pemberian harga yang kompetitif,
diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap
sepeda motor Honda Scoopy.
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengkaji variabel lain diluar
variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini mengingat terdapat
64,9% variabel dependen dipengaruhi oleh variabel di luar penelitian.
119
DAFTAR PUSTAKA
Ardy, Dian Ayu Puspita. “Pengaruh Gaya Hidup, Fitur, Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Blackberry Curve 9300”, Jurnal Ilmu
Manajemen, Vol.1 No.1, Januari 2013.
Astuti, Budi & Sri Yeni M. “Hubungan Kekuatan Iklan Frestea Green di Televisi
Terhadap Respon Konsumen Berdasarkan Model Hirearki Efek”,
UNISIA Vol.XXX No. 65, September 2007.
Baedowi, M. Maftuh & E. Lataruva. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Kesesuaian Harga Dan Intensitas Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Merek Rokok Djarum Super”, Dipenogoro
Journal Of Management, Vol. 1 No. 1, Semarang 2012.
Bisht, Swati. “Impact Of TV Advertisement On Youth Purchase Decision-
Literature Review”, International Monthly Referred Journal Of
Research In Management & Technology”, ISSN-2320-0073, Vol. II,
India, March 2013.
Budiarty, Etty & Yunny. “Analisis Pengaruh Paparan Iklan Rokok Di Televisi
Terhadap Keputusan Pembelian Oleh Para Remaja”, Jurnal Ekonomi,
Vol. XVIII No. 2, 2008.
Chandra, Yuni. “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Keterlibatan Keluarga
Terhadap keputusan pembelian Leasing Sepeda Motor Suzuki di
120
kabupaten Pesisir Selatan”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan,
Vol. 3 No. 1, Januari 2012.
Fajrianthi & Zatul Farrah. “Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen”,
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, INSAN Vol. 7 No. 3,
Desember 2005.
Fristiana, Dessy Amelia. “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang”, Jurnal Ilmu
Administrasi Bisnis, Semarang, 2012.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang, 2006.
Hamid, Abdul. “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Grafika
Karya Utama, Jakarta, 2007.
Hapsari, Ajeng Peni. “Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity Endorser
dan Typical Person Endorser Iklan Televisi dan Hubungannya dengan
Brand Image Produk”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.IX No.1,
Maret 2008.
Ibrahim, M. Nasir. “Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan
Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada
Masyarakat Kota Palembang”, Jurnal Manajemen dan Bisnis
Sriwijaya, Vol.5 No.10, Juni 2007.
Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis”, BPFE,
Yogyakarta, 2002.
121
Keller, Kevin Lane. ”Building Measuring and Managing Brand Equity”, 2th
edition, Canada, Prentice Hall Inc, 2003.
Knapp, Duane E. “The Brand Mindset”, Edisi 1, Cetakan 1 Andi, Yogyakarta,
2001.
Kotler, Philip. “Manajemen Pemasaran”, Edisi Millenium, PT. Prehalindo,
Jakarta, 2002.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12, Jilid 1
Edisi Bahasa Indonesia PT. INDEKS, Jakarta, 2007.
Kotler, Philip & Armstrong.”Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi 8, Jilid 1,
Erlangga, Jakarta, 2001.
Kotler, Philip dan Armstrong. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Edisi Kedua Belas
Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2008.
Chi, Hsin Kuang et. all. “The Influence Of Brand Image And Sport Sponsorship
On Brand equity: A Mediating Effect Of Sport Sponsorship”, The
Journal Of International Management Studies, Vol. 4 No. 1, February,
2012.
Kurniawan, Dwi Anggoro & Sri Rahayu Tri Astuti. “Analisis Pengaruh Produk,
Promosi, Harga dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Kedai
Amarta”, Dipenogoro Journal Of Management, Vol. 1 No. 1,
Semarang, 2012.
Listyorini, Sari dkk. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom
FLEXI Cabang Kudus (Studi Kasus Pada Konsumen Telkom FLEXI
122
Kecamatan Kota Kabupaten Kudus)”, Dipenogoro Journal Of Social
And Politics, Semarang, 2012.
Machfoedz, Mahmud. “Komunikasi Pemasaran Modern”, Cakra Ilmu,
Yogyakarta, 2010.
Morissan. “Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu”, Ramdina Prakarsa,
Tangerang, 2007.
Munawaroh, Rr. Siti, “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Mio Di Banjar Baru
Kalimantan Selatan”, Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Volume 12
Nomor 2, Oktober 2011.
Narjono. “Atribut Produk Sebagai Dasar Pembelian Susu”, Jurnal Ekonomika
Vol.5 No. 1, Juni 2012.
Prasetyo, Olvie Okta dkk. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio”, Dipenogoro
Journal Of Social And Politics, Semarang, 2012.
Priyatno, Duwi. “Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS”, MediaKom,
Yogyakarta, 2010.
Rangkuti, Freddy.”Mengukur Efektifitas Program Promosi & Analisis Kasus
Menggunakan SPSS”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.
Riduwan, & Kuncoro. “Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis”,
Alfabeta, Bandung, 2011.
Roslina, “Citra Merek: Dimensi, Proses Perkembangan serta Pengukurannya”,
Jurnal Bisnis Dan manajemen, Vol.6 no.3, Mei 2010.
123
Roslina, “Pengaruh Pengetahuan Produk dan Citra Merek Terhadap Pembelian
Produk”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. X No.2, September 2009.
Rahma, Talitha dkk, “Hubungan Antara Kualitas Layanan dan Harga Dengan
Kepuasan Konsumen Online Shopping Pada mahasiswi Universitas
Surabaya”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.1
No.1, 2012.
Rachmadiansyah, Agung dkk. “Harga, Desain dan Fitur yang mempengaruhi
Keputusan Pembelian dan Kepuasan Pembelian Printer”, Vol.5 No.2,
Jurnal Manajemen Gajayana, November 2008.
Sari, Anisa Kurnia. “Pengaruh Citra Merek Dan Keluarga Terhadap Keputusan
Pembelian Honda Beat”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No. 1,
Januari 2013.
Setiawan dkk, “Pengaruh Atribut Produk dan Iklan Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter Series Pada Dealer Yamaha
Agung Motor Semarang”, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Semarang,
2011.
Sulistiono, Angga. “Analisis Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Yamaha Jupiter MX”, Jurnal Ilmiah Kesatuan,
Nomor 14 Volume 14, April 2012.
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Alfabeta,
Bandung, 2010.
124
Sunyoto, Drs. Danang. “Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku
Konsumen”, CAPS (Center for Academic Publishing Service),
Yogyakarta, 2012.
Tambunan, Kristya & Ibnu Widiyanto. “Analisis Pengaruh Citra merek, Persepsi
Kualitas dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Bandeng Presto”,
Dipenogoro Journal Of Management, Vol 1 No. 2, Semarang, 2012.
Tan, Erwin Rediono. “Pengaruh Faktor Harga, Promosi dan Pelayanan
Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Belanja Di ALFAMART
Surabaya”, Jurnal Kewirausahaan Vol.5 No.2, Surabaya, Desember
2012.
Wibowo, S. F & M. Puspita Karimah. “Pengaruh Iklan Televisi Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Sabun LUX”, Jurnal Riset Manajemen
Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 3 No. 1, 2012.
Wijayanto, Andi dkk. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio”, Dipenogoro
Journal Of Social and Politic, Semarang, 2012.
www.aisi.or.id
www.astra-honda.com
www.motorplus-online.com
www.jakarta.bps.go.id
www.proud2rideblog.com
125
Lampiran 1 : Lembar Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth,
Bapak/Ibu responden
Sehubungan dengan diadakannya penelitian mengenai “Pengaruh Harga,
Iklan Televisi dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepeda
Motor Honda Scoopy (Studi Kasus Pada Masyarakat Kebon Jeruk Jakarta
Barat)”. Saya yang berkualifikasi di bawah ini:
Nama : Titis Mega Nirmawan (NIM : 106081002508)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Kampus : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh karena itu, saya mohon kepada Bapak/Ibu responden untuk bersedia
menjawab kuesioner ini. Saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk
memberikan jawaban yang jujur dan sesungguhnya. Data yang Bapak/Ibu berikan
akan dijamin kerahasiaannya, karena jawaban tersebut akan dijadikan bahan
penelitian dan tidak untuk dipublikasikan. Besar harapan saya atas bantuan
Bapak/Ibu untuk membantu penelitian ini dalam penyusunan tugas akhir sebagai
salah satu syarat kelulusan.
Atas kesediaan dan bantuannya, saya ucapkan terima kasih.
Berikan tanda (X) pada jawaban yang anda pilih !
I. Profil Responden
Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
Usia : a. <30 thn c. 40-50 thn
b. 30-<40 thn d. >50 thn
Pendidikan : a. SD c. SMA/Akademi
b. SMP d. Sarjana (S2/S3)
126
Pekerjaan : a. Pegawai negeri/swasta c. Mahasiswa/pelajar
b. Wiraswasta d. Profesional (dokter dll)
Pengeluaran : a. <Rp 1 juta/bln c. Rp >2,5 – 3,5 juta/bln
b. Rp 1 – 2,5 juta/bln d. Rp > 3,5 juta/bln
II. Berilah tanda checklist (√) pada jawaban yang anda pilih !
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Variabel Harga (X1) SS S R TS STS
1.
Harga produk Honda Scoopy sesuai
dengan kualitas produk mempengaruhi
anda dalam melakukan pembelian
2.
Harga jual kembali Honda Scoopy
mempengaruhi saya dalam melakukan
pembelian
3.
Potongan Harga pembelian cash
(tunai) Honda Scoopy mempengaruhi
saya dalam melakukan pembelian
4.
Promo harga DP Honda Scoopy
mempengaruhi saya dalam melakukan
pembelian
5.
Terjangkaunya harga Honda Scoopy
mempengaruhi saya dalam melakukan
pembelian
6. Terjangkaunya harga service Honda
127
Scoopy mempengaruhi saya dalam
melakukan keputusan pembelian
7.
Terjangkaunya harga Suku Cadang
Honda Scoopy mempengaruhi saya
dalam melakukan pembelian
No. Variabel Iklan Televisi (X2) SS S R TS STS
1.
Iklan Honda Scoopy versi “ini Scoopy
ku mana Scoopy mu”di televisi
menarik menurut saya
2.
Iklan Honda Scoopy di televisi
mempengaruhi saya dalam melakukan
pembelian
3.
Alur cerita iklan Honda Scoopy versi
“ini Scoopy ku mana Scoopy mu”
menarik perhatian saya
4.
Saya mengetahui produk Honda
Scoopy salah satunya setelah melihat
iklan televise
5.
Slogan dan visualisasi iklan Honda
Scoopy versi “ini Scoopy ku mana
Scoopy mu” mudah diingat oleh saya
6.
Slogan dan visualisasi iklan Honda
Scoopy versi ”Ini Scoopy ku mana
scoopymu´mudah dimengerti oleh
saya
7. Iklan Honda Scoopy di televisi
komunikatif menurut saya
128
No Variabel Citra Merek (X3) SS S R TS STS
1. Honda Scoopy adalah market leader
sepeda motor di Indonesia
2. Citra Honda Scoopy baik menurut
saya
3.
Honda Scoopy memiliki keunikan
yang berbeda dengan produk pesaing
sejenis lainnya
4. Penampilan fisik Honda Scoopy
terlihat unik dan menarik
5. Merek Honda Scoopy mudah
diucapkan
6. Merek Honda scoopy mudah diingat
No. Variabel Keputusan Pembelian (Y) SS S R TS STS
1.
Dengan membeli Honda Scoopy dapat
memenuhi ekspektasi saya akan skuter
matik
2.
Informasi-informasi tentang produk
mempengaruhi saya dalam melakukan
pembelian Honda Scoopy
3. Desain Honda Scoopy sesuai harapan
saya
4.
Setelah dibandingkan dengan produk
pesaing, saya lebih memilih membeli
Honda Scoopy
5.
Saya menganalisa dengan cermat
dalam melakukan pembelian Honda
scoopy
6. Saya bertanya pendapat orang lain
129
sebelum melakukan pembelian Honda
Scoopy
7.
Setelah merasakan kepuasan
menggunakan produk Honda Scoopy
saya memutuskan untuk melakukan
pembelian
8.
Saya bersedia merekomendasikan
produk Honda Scoopy kepada
konsumen lain
130
Lampiran 2 : Frekuensi Data
Harga (X1)
H1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 5 5,0 5,0 5,0
S 62 62,0 62,0 67,0
SS 32 32,0 32,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
H2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 65 65,0 65,0 74,0
SS 25 25,0 25,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
H3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 3 3,0 3,0 3,0
S 35 35,0 35,0 38,0
SS 61 61,0 61,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
131
H4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 11 11,0 11,0 11,0
S 58 58,0 58,0 69,0
SS 28 28,0 28,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
H5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 19 19,0 19,0 19,0
S 59 59,0 59,0 78,0
SS 21 21,0 21,0 99,0
STS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
H7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 62 62,0 62,0 71,0
SS 26 26,0 26,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
H6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 8 8,0 8,0 8,0
S 55 55,0 55,0 63,0
SS 34 34,0 34,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
132
Iklan Televisi (X2)
IT1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 15 15,0 15,0 15,0
S 70 70,0 70,0 85,0
SS 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
IT2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 29 29,0 29,0 29,0
S 56 56,0 56,0 85,0
SS 15 15,0 15,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
IT3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 20 20,0 20,0 20,0
S 58 58,0 58,0 78,0
SS 22 22,0 22,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
IT4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 62 62,0 62,0 80,0
SS 20 20,0 20,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
133
IT5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 9 9,0 9,0 9,0
S 70 70,0 70,0 79,0
SS 20 20,0 20,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
IT6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 7 7,0 7,0 7,0
S 54 54,0 54,0 61,0
SS 39 39,0 39,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
IT7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 25 25,0 25,0 25,0
S 45 45,0 45,0 70,0
SS 27 27,0 27,0 97,0
TS 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Citra Merek (X3)
CM1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 14 14,0 14,0 14,0
S 57 57,0 57,0 71,0
SS 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
134
CM2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 40 40,0 40,0 40,0
S 36 36,0 36,0 76,0
SS 20 20,0 20,0 96,0
TS 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
CM3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 53 53,0 53,0 71,0
SS 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
CM4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 31 31,0 31,0 31,0
S 42 42,0 42,0 73,0
SS 27 27,0 27,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
CM5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 28 28,0 28,0 28,0
S 49 49,0 49,0 77,0
SS 22 22,0 22,0 99,0
STS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
135
CM6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 10 10,0 10,0 10,0
S 59 59,0 59,0 69,0
SS 29 29,0 29,0 98,0
STS 1 1,0 1,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Keputusan pembelian (Y)
KP1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 24 24,0 24,0 24,0
S 57 57,0 57,0 81,0
SS 18 18,0 18,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
KP2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 28 28,0 28,0 28,0
S 47 47,0 47,0 75,0
SS 15 15,0 15,0 90,0
STS 2 2,0 2,0 92,0
TS 8 8,0 8,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
136
KP3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 25 25,0 25,0 25,0
S 46 46,0 46,0 71,0
SS 28 28,0 28,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
KP4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 18 18,0 18,0 18,0
S 51 51,0 51,0 69,0
SS 23 23,0 23,0 92,0
STS 1 1,0 1,0 93,0
TS 7 7,0 7,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
KP5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 38 38,0 38,0 38,0
S 41 41,0 41,0 79,0
SS 18 18,0 18,0 97,0
STS 1 1,0 1,0 98,0
TS 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
137
KP6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 6 6,0 6,0 6,0
S 46 46,0 46,0 52,0
SS 47 47,0 47,0 99,0
TS 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
KP7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 21 21,0 21,0 21,0
S 53 53,0 53,0 74,0
SS 16 16,0 16,0 90,0
STS 1 1,0 1,0 91,0
TS 9 9,0 9,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
KP8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid R 29 29,0 29,0 29,0
S 51 51,0 51,0 80,0
SS 13 13,0 13,0 93,0
STS 1 1,0 1,0 94,0
TS 6 6,0 6,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
138
Lampiran 3 : Hasil Perhitungan SPSS
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
H1 25,73 6,961 ,360 ,768
H2 25,77 6,185 ,532 ,736
H3 25,20 7,062 ,404 ,762
H4 25,77 5,564 ,622 ,714
H5 25,80 6,372 ,422 ,759
H6 25,77 5,357 ,634 ,711
H7 25,77 6,116 ,491 ,745
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,851 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
IT1 24,23 7,909 ,771 ,805
IT2 24,33 7,540 ,740 ,810
IT3 23,90 8,714 ,599 ,832
IT4 24,03 8,033 ,829 ,799
IT5 23,87 8,740 ,577 ,835
IT6 24,33 9,816 ,387 ,858
IT7 24,30 9,252 ,403 ,861
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,772 7
139
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,809 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
CM1 19,93 8,892 ,324 ,822
CM2 19,73 7,926 ,366 ,824
CM3 19,27 7,444 ,598 ,774
CM4 19,53 6,947 ,642 ,762
CM5 19,60 6,386 ,707 ,744
CM6 19,43 6,185 ,790 ,722
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,763 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 27,57 11,633 ,334 ,758
KP2 27,67 10,506 ,553 ,723
KP3 27,57 11,220 ,389 ,750
KP4 27,47 10,395 ,511 ,729
KP5 27,77 9,978 ,505 ,731
KP6 27,13 10,326 ,576 ,719
KP7 27,63 10,447 ,450 ,741
KP8 27,70 10,976 ,386 ,752
140
Model Summary
Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
D
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1 ,608a ,370 ,351 3,064
a. Predictors: (Constant), TOTAL CM, TOTAL IT, TOTAL H
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 529,774 3 176,591 18,811 ,000a
Residual 901,216 96 9,388
Total 1430,990 99
a. Predictors: (Constant), TOTAL CM, TOTAL IT, TOTAL H
b. Dependent Variable: TOTAL KP
141
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,410 4,451 ,317 ,752
TOTAL H ,243 ,117 ,182 2,072 ,041
TOTAL IT ,291 ,118 ,203 2,463 ,016
TOTAL CM ,593 ,116 ,448 5,119 ,000
a. Dependent Variable: TOTAL KP
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 TOTAL H ,848 1,180
TOTAL IT ,969 1,032
TOTAL CM ,857 1,167
a. Dependent Variable: TOTAL KP
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension
Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) TOTAL H TOTAL IT TOTAL CM
D
i
m
e
n
s
i
o
n
0
1
dimension1
1 3,980 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,010 19,592 ,02 ,00 ,30 ,66
3 ,007 24,541 ,00 ,77 ,23 ,32
4 ,003 34,215 ,98 ,23 ,47 ,03
a. Dependent Variable: TOTAL KP
142
143
144
Lampiran 4 : Hasil Jawaban Responden
Harga (X1)
NO H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 TOTAL
H
1 5 4 5 4 5 4 4 31
2 5 5 5 5 4 5 4 33
3 4 4 5 5 4 4 5 31
4 4 4 5 4 4 3 4 28
5 4 4 5 4 4 4 4 29
6 5 5 5 4 4 5 5 33
7 4 5 5 5 5 4 4 32
8 4 3 5 4 4 4 4 28
9 5 5 5 5 4 5 4 33
10 4 3 4 4 3 4 4 26
11 4 4 5 4 5 4 4 30
12 4 4 5 4 5 4 4 30
13 4 4 5 4 5 5 4 31
14 4 4 5 4 3 5 4 29
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 4 4 4 4 4 4 4 28
17 4 5 5 5 5 5 5 34
18 4 4 4 4 4 4 4 28
19 5 5 4 4 5 5 5 33
20 4 4 5 5 4 4 5 31
21 5 4 5 5 4 5 5 33
22 4 4 5 5 4 5 5 32
23 4 4 4 3 4 3 4 26
24 4 4 4 2 3 3 2 22
25 3 5 5 4 5 4 3 29
26 4 4 5 3 4 5 5 30
27 4 3 5 4 3 2 4 25
28 4 5 5 5 4 4 5 32
29 5 4 5 4 4 4 4 30
30 5 5 5 5 5 5 4 34
31 5 4 4 4 4 4 3 28
32 5 5 5 5 4 5 4 33
33 5 5 5 4 4 4 5 32
34 5 5 5 4 4 3 5 31
35 4 4 4 4 3 4 4 27
36 4 4 4 3 4 4 4 27
37 3 4 5 4 3 4 4 27
38 4 5 4 4 4 5 4 30
39 4 4 5 5 4 4 4 30
40 5 4 5 4 5 4 4 31
41 5 4 4 4 4 4 4 29
42 4 4 4 5 4 5 5 31
145
43 5 4 5 5 4 3 4 30
44 4 4 5 4 4 4 4 29
45 4 4 5 4 3 4 4 28
46 4 5 5 4 4 5 5 32
47 4 4 4 4 4 4 5 29
48 4 4 4 4 3 5 4 28
49 5 5 5 4 4 4 4 31
50 4 4 5 4 3 5 4 29
51 5 5 5 5 5 5 4 34
52 5 4 4 4 4 4 5 30
53 4 5 5 5 4 5 4 32
54 4 4 4 4 3 4 4 27
55 5 4 4 3 4 4 4 28
56 4 4 5 4 4 4 4 29
57 4 4 4 4 4 4 4 28
58 5 4 5 5 4 4 4 31
59 5 4 5 3 4 4 5 30
60 4 3 4 3 3 4 4 25
61 4 3 2 3 3 4 4 23
62 4 4 3 3 3 4 4 25
63 3 3 5 4 5 5 4 29
64 4 4 5 4 1 3 4 25
65 5 5 5 5 5 5 3 33
66 5 4 5 5 5 4 4 32
67 4 4 4 4 4 5 3 28
68 3 4 3 2 3 4 2 21
69 4 4 4 4 4 4 4 28
70 4 5 4 3 4 4 5 29
71 4 4 5 5 4 5 4 31
72 4 4 5 4 5 4 3 29
73 4 4 5 4 4 4 4 29
74 5 5 5 5 4 5 4 33
75 4 4 4 4 4 4 4 28
76 4 4 4 4 4 4 4 28
77 4 4 5 4 3 4 4 28
78 4 4 4 4 4 4 4 28
79 5 4 5 4 3 4 4 29
80 4 3 4 4 5 5 5 30
81 3 3 4 5 5 5 3 28
82 4 3 5 4 4 4 5 29
83 4 4 4 4 4 5 5 30
84 4 4 5 5 5 5 4 32
85 4 4 5 5 4 2 3 27
86 4 4 3 3 3 2 4 23
87 5 4 5 4 4 5 4 31
88 5 4 5 3 3 3 5 28
89 4 4 4 4 5 5 5 31
90 4 4 5 4 4 4 4 29
146
91 5 5 5 5 4 4 4 32
92 4 4 4 4 4 5 3 28
93 5 5 5 5 5 5 5 35
94 5 5 4 4 4 4 3 29
95 4 5 5 4 5 5 5 33
96 4 5 4 4 3 3 2 25
97 5 4 4 4 4 4 4 29
98 4 4 5 5 4 4 4 30
99 2 2 4 2 4 4 2 20
100 5 4 5 5 4 5 5 33
Iklan Televisi (X2)
NO IT1 IT2 IT3 IT4 IT5 IT6 IT7 TOTAL
IT
1 4 3 3 4 4 5 5 28
2 3 3 4 4 4 5 5 28
3 4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 3 4 4 4 5 5 29
5 4 4 4 4 5 4 4 29
6 4 4 4 4 5 4 4 29
7 4 5 4 4 5 5 5 32
8 5 5 5 5 5 4 4 33
9 4 4 4 4 4 4 4 28
10 3 3 4 3 4 4 4 25
11 4 4 3 4 4 5 4 28
12 5 5 5 5 5 5 4 34
13 4 4 5 4 5 5 5 32
14 4 3 4 4 4 5 4 28
15 5 5 5 5 4 5 4 33
16 4 4 5 4 3 5 5 30
17 4 4 5 5 5 5 5 33
18 4 4 4 4 4 4 3 27
19 5 5 5 5 5 5 5 35
20 4 3 4 5 4 4 5 29
21 3 3 5 4 5 5 5 30
22 3 3 5 4 5 5 5 30
23 3 3 4 4 3 4 4 25
24 5 5 5 5 5 4 3 32
25 5 5 5 5 5 5 5 35
26 3 3 4 3 3 4 4 24
27 4 4 4 4 4 3 3 26
28 3 3 3 3 4 5 5 26
29 3 3 4 3 4 4 4 25
30 4 4 4 4 4 5 5 30
31 4 4 4 4 4 5 4 29
32 4 4 4 3 5 5 5 30
33 4 4 3 4 3 4 4 26
147
34 4 4 3 3 4 4 3 25
35 4 5 3 4 4 4 4 28
36 4 4 3 3 4 4 3 25
37 4 4 3 3 2 4 4 24
38 4 3 4 5 3 4 4 27
39 4 4 5 4 4 4 3 28
40 4 3 4 4 4 4 4 27
41 4 4 4 5 4 4 4 29
42 4 4 5 4 4 3 4 28
43 4 3 5 4 4 4 3 27
44 4 3 4 4 4 4 4 27
45 5 4 4 4 4 4 4 29
46 4 4 4 5 5 5 5 32
47 5 4 4 4 4 5 5 31
48 3 3 4 3 4 4 4 25
49 4 4 4 4 4 5 5 30
50 3 3 3 3 4 3 5 24
51 3 3 3 3 5 4 4 25
52 4 4 5 4 4 5 4 30
53 4 4 4 4 5 5 5 31
54 4 4 4 3 5 4 4 28
55 4 5 4 4 5 5 4 31
56 4 4 3 4 5 3 3 26
57 4 4 5 3 4 4 4 28
58 4 5 4 4 4 5 4 30
59 4 4 4 3 4 3 3 25
60 4 4 3 3 5 4 4 27
61 4 3 4 5 5 4 3 28
62 4 4 5 4 4 4 3 28
63 4 3 4 4 4 4 3 26
64 4 4 4 4 3 5 3 27
65 4 4 4 4 5 5 5 31
66 4 3 4 4 4 4 2 25
67 4 3 4 4 4 4 2 25
68 5 4 4 4 4 4 3 28
69 3 4 4 5 5 4 4 29
70 4 4 5 4 2 5 5 29
71 4 4 3 3 2 4 3 23
72 3 3 3 3 3 5 4 24
73 4 4 4 4 3 4 3 26
74 4 3 4 4 4 4 4 27
75 4 4 4 4 3 4 4 27
76 4 4 4 4 3 4 4 27
77 4 5 4 4 4 4 4 29
78 5 5 5 5 3 4 3 30
79 4 4 4 4 5 5 5 31
80 4 4 3 4 4 4 4 27
81 4 4 4 4 4 5 5 30
148
82 5 4 5 5 4 4 4 31
83 4 5 3 5 5 5 3 30
84 4 3 3 3 5 5 3 26
85 4 4 4 4 4 5 3 28
86 5 5 5 4 5 3 3 30
87 3 4 4 4 3 5 4 27
88 4 3 4 4 5 5 5 30
89 4 3 4 4 4 4 4 27
90 4 4 4 4 5 4 3 28
91 4 3 4 4 5 4 4 28
92 4 4 4 4 5 5 4 30
93 4 4 4 4 5 4 3 28
94 5 4 4 5 5 5 5 33
95 4 4 3 5 4 4 4 28
96 4 4 4 4 5 4 3 28
97 4 4 4 4 5 4 4 29
98 4 4 3 4 4 4 3 26
99 3 4 3 4 4 4 2 24
100 5 5 5 5 5 5 5 35
Citra Merek (X3)
NO CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 TOTAL
CM
1 4 4 5 4 4 5 26
2 5 4 5 5 5 5 29
3 5 4 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 3 23
5 4 3 4 4 4 4 23
6 3 4 4 4 5 5 25
7 5 5 4 4 4 4 26
8 4 4 4 3 4 4 23
9 4 3 4 3 3 4 21
10 4 4 4 3 4 4 23
11 4 4 5 4 4 4 25
12 4 3 5 4 4 4 24
13 5 5 3 3 4 4 24
14 5 4 4 3 4 4 24
15 5 3 4 4 3 3 22
16 4 3 4 4 4 4 23
17 4 4 5 5 5 5 28
18 4 4 4 4 3 4 23
149
19 4 4 4 4 4 4 24
20 3 4 3 3 3 4 20
21 5 5 5 5 4 5 29
22 5 3 5 5 4 4 26
23 4 4 3 3 3 4 21
24 5 2 3 3 1 1 15
25 5 3 4 5 4 4 25
26 4 4 5 4 4 4 25
27 3 2 4 3 4 3 19
28 4 4 5 5 5 5 28
29 5 5 5 4 3 5 27
30 5 4 4 5 5 5 28
31 4 3 3 3 4 4 21
32 5 5 5 5 5 5 30
33 4 3 4 3 4 4 22
34 5 3 4 3 4 4 23
35 4 4 3 3 4 4 22
36 4 3 3 4 4 4 22
37 4 5 4 4 3 4 24
38 4 3 4 5 4 5 25
39 4 4 4 3 4 4 23
40 3 3 4 4 4 4 22
41 3 3 4 4 5 4 23
42 3 3 3 4 5 5 23
43 4 3 3 3 3 4 20
44 4 3 4 3 4 3 21
45 3 4 4 3 5 5 24
46 4 3 4 5 5 4 25
47 4 5 5 5 5 5 29
48 3 4 5 4 5 5 26
49 5 5 5 4 3 4 26
50 3 5 3 3 3 3 20
51 4 4 4 4 4 4 24
52 5 5 5 5 5 5 30
53 4 3 5 5 3 5 25
54 4 4 4 4 3 4 23
55 5 5 5 5 4 4 28
56 4 3 3 3 4 5 22
57 5 3 5 4 3 4 24
58 4 3 4 5 3 5 24
59 4 3 4 4 5 5 25
150
60 4 3 4 4 3 4 22
61 4 3 4 4 4 4 23
62 4 3 5 3 3 4 22
63 3 3 3 3 4 4 20
64 5 5 4 5 4 5 28
65 3 3 5 3 4 3 21
66 4 3 4 5 4 3 23
67 4 3 3 4 3 2 19
68 4 2 4 3 3 3 19
69 4 4 4 3 4 4 23
70 4 3 4 4 4 4 23
71 4 4 5 5 5 5 28
72 5 5 5 4 4 4 27
73 5 5 4 5 4 3 26
74 4 3 4 4 4 4 23
75 4 4 4 3 3 4 22
76 4 4 4 4 4 4 24
77 3 4 3 4 3 4 21
78 4 4 4 3 4 4 23
79 4 4 4 4 4 4 24
80 5 5 5 5 5 5 30
81 5 3 3 3 3 3 20
82 5 5 4 5 5 5 29
83 4 4 4 4 3 4 23
84 5 3 5 5 3 4 25
85 4 3 4 4 5 5 25
86 4 3 4 3 3 4 21
87 5 4 4 5 3 5 26
88 4 2 3 3 5 5 22
89 3 4 4 4 4 4 23
90 4 5 4 3 4 4 24
91 4 3 4 4 3 4 22
92 4 3 3 3 4 4 21
93 4 3 4 4 3 5 23
94 3 5 4 4 5 5 26
95 5 4 5 4 4 4 26
96 5 5 5 5 4 4 28
97 4 4 3 4 4 4 23
98 4 3 4 4 3 4 22
99 4 4 5 5 4 4 26
100 5 5 5 5 5 5 30
151
Keputusan Pembelian (Y)
NO KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 TOTAL
KP
1 5 4 4 5 5 4 3 4 34
2 5 5 5 3 4 5 3 4 34
3 5 5 4 4 4 5 4 4 35
4 4 3 4 4 4 4 5 4 32
5 4 4 5 5 3 5 5 5 36
6 4 4 4 3 4 4 3 3 29
7 4 4 3 4 3 4 4 3 29
8 4 4 3 4 4 4 4 4 31
9 3 4 4 4 3 3 4 4 29
10 3 4 3 4 4 5 4 4 31
11 4 5 5 4 4 5 4 4 35
12 4 5 5 4 4 5 4 4 35
13 4 5 4 4 4 5 5 5 36
14 4 3 5 4 3 5 4 4 32
15 4 4 5 4 4 5 4 4 34
16 4 3 3 5 3 5 3 3 29
17 5 4 5 4 4 5 4 4 35
18 3 3 3 4 4 4 4 3 28
19 4 4 3 4 4 4 4 4 31
20 3 2 4 4 4 4 4 4 29
21 4 3 5 2 4 5 4 4 31
22 5 5 5 2 5 5 2 1 30
23 4 3 4 4 3 3 3 4 28
24 3 4 5 2 3 4 2 3 26
25 5 3 3 3 4 5 3 3 29
26 4 3 5 5 4 4 5 4 34
27 2 2 3 4 3 5 3 3 25
28 4 5 4 4 5 5 5 5 37
29 4 4 5 5 5 5 4 2 34
30 5 2 5 5 3 5 3 3 31
31 4 5 4 4 5 4 2 3 31
32 5 4 4 4 5 5 5 5 37
33 4 4 4 5 3 4 4 4 32
34 4 3 4 4 4 5 4 4 32
35 4 4 4 3 4 4 4 4 31
36 3 4 4 4 3 4 4 4 30
37 4 4 3 5 4 5 3 3 31
152
38 3 4 4 5 3 4 4 5 32
39 3 5 5 3 4 5 4 4 33
40 3 4 4 4 4 4 4 4 31
41 4 4 4 4 5 5 4 4 34
42 4 3 3 4 5 4 3 3 29
43 3 4 4 4 3 4 4 4 30
44 4 3 3 4 4 4 5 4 31
45 4 4 4 4 3 4 4 4 31
46 4 5 5 5 5 5 5 4 38
47 5 4 5 5 4 5 4 4 36
48 4 4 5 4 3 5 4 3 32
49 5 4 3 4 3 5 3 3 30
50 3 4 4 2 3 2 5 4 27
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 5 4 5 5 5 5 5 4 38
53 5 5 4 5 4 5 5 4 37
54 4 3 4 4 3 5 4 3 30
55 4 3 3 3 3 4 3 5 28
56 3 3 4 3 3 4 3 2 25
57 4 3 3 4 3 4 4 4 29
58 4 4 3 4 5 5 4 5 34
59 4 4 5 5 3 5 3 4 33
60 4 2 3 3 2 3 2 2 21
61 4 4 5 4 5 4 4 5 35
62 4 3 4 3 3 4 3 3 27
63 4 2 3 2 2 4 2 2 21
64 5 5 5 2 4 5 5 4 35
65 3 2 3 3 5 3 3 3 25
66 4 3 4 3 4 5 2 3 28
67 3 1 4 3 3 5 1 3 23
68 4 2 2 2 4 4 2 2 22
69 3 4 3 4 4 4 3 3 28
70 5 4 5 4 3 4 4 3 32
71 4 4 4 5 5 5 4 4 35
72 3 3 3 3 3 4 4 4 27
73 3 3 4 4 3 5 4 4 30
74 4 3 4 4 3 5 4 3 30
75 3 4 4 4 4 4 4 4 31
76 4 4 4 4 4 4 4 4 32
77 4 4 4 4 4 3 3 4 30
78 3 3 4 4 3 4 4 3 28
153
79 4 4 4 4 4 5 4 4 33
80 4 4 4 3 5 5 4 3 32
81 4 4 3 3 3 4 4 3 28
82 4 4 5 5 4 5 5 5 37
83 4 3 4 4 3 4 4 4 30
84 3 3 4 4 3 5 4 3 29
85 4 1 4 3 3 4 3 4 26
86 3 4 4 4 4 4 4 4 31
87 5 2 3 3 3 5 2 2 25
88 4 4 5 4 5 5 5 5 37
89 5 5 4 4 4 4 4 4 34
90 4 3 3 4 3 4 4 4 29
91 3 3 5 5 5 4 4 3 32
92 3 4 5 5 3 5 2 3 30
93 4 3 5 5 4 5 4 4 34
94 4 4 4 5 4 3 4 5 33
95 5 5 4 4 4 4 5 5 36
96 4 3 3 5 4 5 3 3 30
97 4 3 4 4 3 4 4 4 30
98 3 4 3 3 3 4 3 3 26
99 4 4 4 1 1 4 4 4 26
100 5 5 5 5 5 5 5 5 40