fermentasi hidrolisat enzimatik dari bagasse tebu menjadi...
TRANSCRIPT
Fermentasi Hidrolisat Enzimatik Dari Bagasse Tebu Menjadi Hidrogen
Disusun Oleh :Timoteus YuwonoEduward Rolanda
Jurusan Teknik Kimia FTI-ITSLaboratorium Teknologi Biokimia
Dosen Pembimbing :Prof.Dr.Ir.Arief Widjaja, M.EngProf.Dr.Ir.Soeprijanto, M.Sc
Latar BelakangKonsumsi Bahan Bakar
Meningkat
Energi Bahan BakarFosil- Terbatas- Polusi
Energi Terbaharukan
HIDROGEN- Dapat Diperbaharui- Ramah Lingkungan- Nilai Kalor Tinggi
(120,1 MJ/kg)
Bagasse Tebu- Selulosa 37%- Hemiselulosa 28%- Lignin 21%
BiomassaLignoselulosa
Limbah Bagasse Tebu :47 juta ton/tahun
GlukosaXilosa
HidrolisaEnzimatik Hidrogen
Fermentasi
PendahuluanTujuan
Mempelajari pengaruh konsentrasi NaOH padapretreatment bagasse tebu untuk selanjutnya dihidrolisa secara enzimatik dalam rangkafermentasi hidrogen.
Tujuan Pretreatment Bahan Berlignoselulosa
• Menghilangkan lignin.• Mengurangi sifat
crystalline pada strukturselulosa.
• Untuk merubah strukturbiomassaberlignoselulosa agar selulosa lebih mudah diakses oleh enzim padaproses hidrolisis.
•Steam explosion•Ammonia Fiber
explosion•CO2 explosion
Mikroorganisme
•Mechanical•Pyrolisis
•Acid/ alkaline hydrolysis•Organosolv process•Oxidative delignification
Physical
Biological
ChemicalPhysco-chemical
Metode Pretreatment
Penelitian TerdahuluPeneliti (Nama, Judul, Tahun) Hasil Penelitian
Koullas D. P., dkk (1992). Penelitian tentang efekdari delignifikasi basa pada sakarifikasi jeramigandum dengan enzim selulase dari strain Fusarium Oxysporum.
Pada kondisi panas (120oC) NaOH yang ditambahkan masing-masing 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dengan waktu 30 menit. Kadar selulosa tertinggi didapat pada konsentrasi NaOH4% dengan kadar selulosa, hemiselulosa danlignin masing-masing sebesar 44,6%; 15,4% dan14,5%. Kenaikan selulosa pada konsentrasiNaOH 4% sebesar 44,6% dan penurunan lignin sebesar 36,1%.
Vrije, T. de, dkk (2002). Penelitian tentang metodepretreatment untuk memproduksi substratfermentasi dari mischantus.
Nilai tertinggi delignifikasi diperoleh darikombinasi mekanis yaitu penggilingan danpengolahan awal secara kimia (penambahanNaOH). Sebuah proses dioptimalkan dengantahap penggilingan – pengolahan awal NaOHpada suhu 70oC. Keseimbangan masa dari prosesini dikombinasikan dengan hidrolisis enzimatik, menunjukkan hasil sebagai berikut :Pada pengolahan awal menghasilkan delignifikasisebesar 77 %, yield selulosa lebih dari 95% danyield hemiselulosa sebesar 44%. Setelahhidrolisis enzimatik, sebesar 69% fraksi awalselulosa terkonversi menjadi glukosa dan 38% fraksi awal hemiselulosa terkonversi menjadixylosa dan arabinosa.
Penelitian TerdahuluPeneliti (Nama, Judul, Tahun) Hasil Penelitian
Prakasham R.S, dkk (2009). Penelitian tentangpengaruh rasio glukosa dan xilosa dalampembuatan hidrogen secara fermentasi dengancampuran anaerobic consortia.
Kondisi pH optimum yang didapat yaitu pada pH 6 untuk substrat glukosa dan pH 6,5 untuk substratxilosa. Optimasi jumlah hidrogen yang dihasilkansebesar 1900 ml untuk 5 g/L substrat didapatpada rasio 2:3 pada pH 6.
Chen Ming, dkk (2007). Penelitian tentanghidrolisis enzimatik polisakarida yang berasal darijerami jagung untuk menghasilkan gula reduksi.
Jerami jagung terlebih dahulu ditambahkan 2% NaOH pada 80oC selama 1 jam untuk didelignifikasi. Selanjutnya selulosa yang tersisa dihidrolisis dengan enzim selulase dan selobioseyang didapat dari Trichoderma reesei danAspergillus niger. Dosis selulase yang dipakaisebesar 20 FPU/g dan selobiose sebesar 10 CBU/g substrat. Pada kondisi pH 4,8 dan suhu50oC waktu hidrolisa selama 48 jam didapat kadargula sebesar 64,1 g/l atau dengan yield 81,2%.
Penelitian TerdahuluPeneliti (Nama, Judul, Tahun) Hasil Penelitian
Tanisho S, dkk (1987). Penelitian tentangperkembangan hidrogen dari hasil fermentasi oleh Enterobacter aerogenes E. 82005
Peningkatan Hidrogen dari hasil Fermentasi oleh Enterobacter aerogenes strain E.82005 dipelajari melalui performa perkembangan bakteri pada kondisi pengaturan dan tanpa pengaturan pH. Hasil menunjukkan bahwa laju sementara terbentuknya hidrogen pada kultur yang mengandung glukosa dan pepton mencapai 420 ml(g-dry cell.h)-1 tanpa adanya pengaturan kondisi fermentasi dan diperlukan sekitar 1 mol glukosa untuk membentuk 1 mol hidrogen dari fermentasi oleh bakteri. Disamping itu, pH dari kultur diketahui mempunyai pengaruh yang penting pada aktivitas produksi hidrogen oleh E.82005. Aktivitas akan mencapai maksimum (520 ml (liter kultur.h)-1 pada pH=6 dan suhu 40,50C . Meskipun pertumbuhan bakteri E.82005 paling baik pada kondisi pH=7.
Metodologi Penelitian
Bagasse Tebu
Pretreatment Mekanik
GlukosaXilosa
Pretreatment Kimiawi
Hidrolisa
Enzim murniAspergilus
niger
SelulosaHemiselulosa
Bagasse tebu hasilpretreatment (selulosa danhemiselulosa)
Fermentasi
Hidrogen
NaOH
GlukosaXilosa
Enterobacteraerogenes
Kondisi OperasiPenelitian
• Temperatur– Pretreatment : 80oC– Hidrolisis : 60oC– Fermentasi : 30oC
• Waktu– Pretreatment : 16 jam– Hidrolisis : 42 jam– Fermentasi : 48 jam
• pH– Hidrolisis : 3– Fermentasi : 6-7
• Tahap pretratmentbagasse tebu– Konsentrasi NaOH :
4% ; 8% ; 12%
VariabelPenelitian
Tahap Pretreatment
Bagasse Tebu
Dijemur
Analisa Chesson
Di reflux80 oC selama 16 jam
Digiling
Diayak
Bagasse Tebu100 – 120 mesh
Bagasse Tebu100 – 120 mesh
Dioven
Disaring
Dicuci
NaOH4% ; 8% ;
12%
H2O
Hasil Tahap Pretreatment
Konsentrasi NaOH
Run1 Run2
Massa awal
(gram)
Massa akhir
(gram)
% Massa yang
hilang
Massa awal
(gram)
Massa akhir (gram)
% Massa yang hilang
4% 50 20.15 59.70 20 8.93 55.34
8% 50 19,84 60,3 20 7.93 60.32
12% 50 17.15 65.68 20 7.49 62.54
Hasil Analisa Komposisi Lignoselulosa (%w/w)
VariabelSelulosa (%w/w) Hemiselulosa (%w/w)
Run1 Run2 Run3 rata2 Run1 Run2 Run3 rata2
TanpaPretreatment
41,37 41,76 43,03 42,05 23,98 34,68 30,36 29,67
NaOH 4% 65,97 71,29 74,65 70,64 16,09 16,59 14,05 15,58
NaOH 8% 56,99 55,20 60,29 57,49 13,52 11,11 8,19 10,94
NaOH 12% 52,32 50,23 38,43 47,00 11,48 10,43 19,56 13,83
VariabelLignin (%w/w) Lain2 (%w/w)
Run1 Run2 Run3 rata2 Run1 Run2 Run3 rata2
Tanpa Pretreatment
27,55 20,44 22,19 23,39 7,11 3,12 4,42 4,88
NaOH 4% 15,17 8,36 10,37 11,30 2,77 3,76 0,94 2,49
NaOH 8% 27,34 30,84 30,18 29,45 2,15 2,85 1,35 2,12
NaOH 12% 33,89 36,12 39,47 36,49 2,30 3,22 2,53 2,68
Hasil Analisa Komposisi Lignoselulosa (%w/w) Variabel Selulosa Hemiselulosa Lignin Lain-lain
TanpaPretreatment 42,05 29,67 23,39 4,88
NaOH 4% 70,64 15,58 11,30 2,49
NaOH 8% 57,49 10,94 29,45 2,12
NaOH 12% 47,00 13,83 36,49 2,68
Variabel Selulosa Hemiselulosa Lignin Lain-lain
TanpaPretreatment 8.41 5.93 4.68 2.00
NaOH 4% 6.31 1.39 1.01 0.47
NaOH 8% 4.56 0.87 2.34 0.37
NaOH 12% 3.52 1.04 2.73 0.38
Hasil Analisa Komposisi Lignoselulosa (gram)
0.000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
0 4 8 12
Kad
ar (%
w/w
)
% NaOH
Selulosa
Hemiselulosa
Lignin
- Jumlah lignin semakin berkurang dengan kenaikan konsentrasi dari NaOH- NaOH tidak hanya mendegradasi lignin tetapi juga mendegradasi
hemiselulosa dan selulosa.- NaOH dapat masuk menembus tidak hanya diantara sturktur kristal
tetapi juga kedalam struktur kristal untuk menghancurkan ikatanhidrogen diantara molekul-molekul selulosa (Zhou & Zhang, 2000).Selulosa akan mengembung dan bahkan larut dalam larutan NaOHdengan konsentrasi 6%-10% pada temperatur -150C-40C. (Cai &Zhang, 2006; Kamide et al., 1984; Zhang et al., 2002; Zhang et al., 1999;Zhou et al., 2004).
Tahap Hidrolisis Enzimatik
Uji kadar gulareduksi
Di reflux60 oC ; pH 3 ; 42 jam
Bagasse TebuHasil Pretreatment
Hidrolisat
LarutanEnzim murni
Enzim murniAspergilus
niger
Diencerkan Buffer sitrat0,1 M pH 3
UjiAktivitas
Enzim 93 U/ 5gram
bagasse tebu
Hasil Analisa Kadar Glukosa Pada Hidrolisat Bagasse Tebu
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
5.0
6.0
0 6 12 18 24 30 36 42 48
Kons
entr
asi
gluk
osa
(g/L
)
Waktu Hidrolisis (jam)
NaOH 4%
NaOH 8%
NaOH 12%
Jam ke-Konsentrasi Glukosa (g/L)
NaOH 4%
NaOH 8%
NaOH 12%
0 0.8731 1.3515 0.34681 2.1767 1.6565 1.60263 3.3249 1.6266 1.55486 2.8345 1.3754 1.178112 2.8704 1.6206 1.465118 3.4086 1.6684 1.052524 4.2817 1.5548 1.178130 4.1740 1.7462 1.417336 3.9707 1.6923 0.950842 4.8916 1.7820 1.148248 4.2338 1.6804 1.4352
Dari analisa hidrolisat, diperoleh bahwahidrolisis bagasse tebu hasil pretreatmentdengan NaOH 4% menghasilkan kadarglukosa paling tinggi sebesar 4,8916 gr/Lpada hidrolisis selama 42 jam
Tahap Fermentasi
Analisa GC
Fermentasi30oC ; pH 6-7 ; 48 jam
Hidrolisat
Hidrogen
Enterobacteraerogenes
Pembiakan
HidrolisatAklimatisasi30oC ; pH 7 ; 18 jam
Analisakadar gula
AnalisaJumlah sel
Waktu(jam)
Volume gas(ml)
Akumulasi(ml)
AreaVolume di
syringe (ml)Volume total
(ml)H2/CO2
H2
(mmol)Σ H2
(mmol)H2 CO2 H2 CO2 H2 CO2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 - 0 06 385 385 84556 20789 0,0282 0,7454 54,26 1434,84 0,0378 2,184 2,184
12 134 519 112148 32632 0,0374 1,1700 25,05 783,90 0,0320 1,008 3,19218 162 681 43915 13062 0,0146 0,4683 11,86 379,35 0,0313 0,477 3,66924 60 741 29537 8864 0,0098 0,3178 2,95 95,34 0,0310 0,119 3,78830 208 949 60751 17983 0,0203 0,6447 21,06 670,53 0,0314 0,848 4,63636 220 1169 53269 15971 0,0178 0,5726 19,53 629,88 0,0310 0,786 5,42242 110 1279 39120 11498 0,0130 0,4123 7,17 226,74 0,0316 0,289 5,71048 218 1497 59705 18003 0,0199 0,6455 21,69 703,58 0,0308 0,873 6,583
Waktu(jam)
Glukosa (λ = 540 nm) Bakteri (λ = 600 nm)
Absorbansi CG (g/L)CG
(mol/L)Absorbansi
Jumlah Sel(/ml)
0 0,463 5,537 0,031 0,078 33441563,86 0,154 1,842 0,010 0,464 198934430,812 0,091 1,088 0,006 0,653 279965912,318 0,094 1,124 0,006 0,676 289826886,224 0,057 0,682 0,004 0,687 294543004,230 0,106 1,268 0,007 0,691 296257956,236 0,066 0,789 0,004 0,665 285110768,342 0,093 1,112 0,006 0,723 309977572,148 0,061 0,730 0,004 0,97 415875857,5
0.000
0.005
0.010
0.015
0.020
0.025
0.030
0.035
0
1
2
3
4
5
6
7
0 6 12 18 24 30 36 42 48
kons
entr
asi g
ula
redu
ksi (
mm
ol/L
)
kum
ulat
if H2
(mm
ol/L
)
waktu (jam)
kumulatif H2 (mmol/L) konsentrasi gula reduksi (mmol/L)
0.000
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
0.05.0
10.015.020.025.030.035.040.045.0
0 6 12 18 24 30 36 42 48
kons
entr
asi g
ula
redu
ksi (
g/L)
jum
lah
sel (
10 ju
ta s
el /m
l)
waktu (jam)
Jumlah sel (/ml) konsentrasi gula reduksi (g/L)
(1)
(2)
Hasil Analisa HPLC Kadar Glukosa dan Xilosa Pada Larutan Fermentasi
Komponen Area Kadar (ppm) g/LJumlah gula
(g/L)Xylose Jam
ke-012137,9 179,5 0,180
1,099Glucose Jam
ke-078568,8 919,6 0,920
Xylose Jam ke-48
0 0 00
Glucose Jam ke-48
0 0 0
Komponen Absorbansi g/L
Gula ReduksiJam ke-0
0,463 5,537
Gula ReduksiJam ke-48
0,061 0,730
Hasil Analisa DNS Kadar Gula Reduksi Larutan Fermentasi
Kesimpulan• Bagasse tebu yang digunakan memiliki konsentrasi
selulosa, hemiselulosa, dan lignin berturut turut sebesar 41,76%; 34,68%; 20,44%.
• Kondisi pretreatment yang menunjukkan hasil kadar selulosa tertinggisebesar 71,29% dan kadar lignin terendah sebesar 8,36% adalahkonsentrasi NaOH 4%, pada suhu 80oC, dan selama 16 jam.
• Hasil hidrolisa terbaik adalah pada pretreatment dengan konsentrasi NaOH4% suhu 80oC selama 16 jam dengan suhu hidrolisa 60oC dan pH 3 yaitu didapatkan gula reduksi sebesar 5,537 g/L.
• Yield gula reduksi tertinggi yang dihasilkan pada konsentrasi gula reduksi sebesar 5,537 g/L adalah 82,81 mg gula/g bagasse tebu.
• Yield hidrogen yang dihasilkan berdasarkan konsentrasi gula reduksihidrolisat awal 5,537 g/L adalah 0,428 mmol H2/mmol gula reduksi awal.
• Yield hidrogen yang dihasilkan berdasarkan konsentrasi gula reduksi yang terkonsumsi sebesar 86,82% adalah 0,493 mmol H2/mmol gula yang terkonsumsi.
TERIMAKASIH…