jurusan ki-manajemen pendidikan fakultas ilmu …€¦ · pendidikan dan latihan profesi guru...

74
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) DALAM MENUNJANG PROFESIONALISME GURU (Studi Kasus pada Guru SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang – Banten) Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Pendidikan SITI CHAIRIAH 103018227343 JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

(PLPG) DALAM MENUNJANG PROFESIONALISME GURU

(Studi Kasus pada Guru SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

Tangerang – Banten)

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Manajemen Pendidikan

SITI CHAIRIAH 103018227343

JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010

Page 2: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

ABSTRAK

Siti Chairiah

Efektivitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dalam

Menunjang Profesionalisme Guru (Studi Kasus pada Guru SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang – Banten)

PLPG merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan intelektual dan kepribadian manusia. Selain itu PLPG berperan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dan organisasi atau instansi pemerintah agar dapat maju dan berkembang baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan sesuai dengan kebutuhan tuntutan lembaga pendidikan itu sendiri.

Pendidikan dan Latihan Profesi Guru diperuntukkan bagi guru yang telah menjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio. Dalam dua tahap sertifikasi melalui uji portofolio, hanya sebagian kecil guru yang dinyatakan memenuhi kualifikasi. Guru yang gagal memenuhi persyaratan diwajibkan mengikuti PLPG.

Adapun tempat yang dijadikan objek penelitian skripsi ini yaitu SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang yang beralamat di Jalan Surya Kencana No.29 Pamulang Barat Tangerang-Banten.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jawaban mengenai efektivitas pelaksanaan PLPG dalam menunjang profesionalisme guru.

Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasikan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta dan data-data sebagaimana adanya.

Adapun teknik dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara yang dilakukan dengan 10 orang guru (yang telah mengikuti PLPG) dan menyebar angket kepada 22 orang guru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran PLPG dalam menunjang profesionalisme guru cukup efektif. Hal ini dapat dilihat setelah mengikuti PLPG dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman baru bagi guru dalam KBM, memotivasi para guru untuk menerapkan model-model pembelajaran di kelas, berbagi informasi atau pengalaman mengenai persoalan KBM dan mencari formulasi untuk mengentaskan persoalan dan membantu guru dalam merencanakan proses pembelajaran di kelas.

v

Page 3: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT., atas segala

nikmat dan karunia yang telah tercurahkan, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk junjungan kita Nabi

Muhammad SAW., beserta keluarga dan sahabatnya, diiringi dengan upaya

meneladani akhlaknya yang mulia. Sebagai penunjuk jalan kebenaran bagi

segenap umat.

Dengan penuh rasa syukur , pada akhirnya skripsi ini telah diselesaikan oleh

penulis. Walaupun demikian, penulis sangat menyadari bahwa hasil penelitian

ddari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun alhamdulillah berkat

bantuan, dorongan dan bimbingan dari banyak pihak, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan kendala-kendala yang ada.

Dengan ketulusan hati, dalam kesempatan ini melalui skripsi penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan beserta segenap jajarannya.

2. Bapak Drs. Rusydy Zakaria, M. Ed., M. Phil., Ketua Jurusan Kependidikan

Islam.

3. Bapak Drs. Mu’arif SAM, M. Pd., Ketua Program Studi Manajemen

Pendidikan.

4. Ibu Dra. Yefnelty Z, M. Pd., sebagai dosen pembimbing I yang telah banyak

memberikan waktu, arahan, bimbingan, nasehat, motivasi, ilmu, kritik serta

saran yang sangat berarti bagi penulis sehingga skripsi ini bisa terselesaikan

dengan baik.

5. Bapak Drs. Hasyim Asy’ari, M. Pd., sebagai dosen pembimbing II yang juga

telah banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan, nasehat, motivasi, ilmu,

kritik serta saran yang sangat berarti bagi penulis sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan dengan baik.

Page 4: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

6. Seluruh bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang

selama ini banyak membimbing penulis selama belajar di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ini.

7. Bapak Drs. Hudaefi, Kelapa Sekolah SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi

Pamulang Tangerang-Banten, para guru dan staf yang telah memberikan

kesempatan dan waktunya sehingga penelitian ini berjalan lancar.

8. Pimpinan beserta staf perpustakaan utama maupun perpustakaan FITK UIN

Syarif Hidayatullah yang telah memberikan fasilitas untuk mengadakan studi

kepustakaan.

9. Baba dan Bunda (H. Abdul Karim Z (Alm.) dan Hj. Ronasih) serta Kakak-

kakakku tercinta (khususnya H. Bahruddin AZ dan Hj. Baliyati Hamid) yang

telah banyak memberikan dukungan baik moril maupun materil, kasih sayang

serta do’a yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10. Fauzi Ridwan, terimakasih atas dukungan yang terus memberikan semangat

dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kasih.

11. Rekan-rekan seperjuangan KIMP angkatan 2003, sahabat terkasih GR, Ninit,

Nurhayati, Siska dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelesaian skripsi

ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kenangan dan kebersamaan kita

tidak akan pernah terlupakan.

Demikianlah semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan

kebajikannya. Sebagai penutup, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi

penulis dan pembaca pada umumnya. Amin.

Billahi Taufiq Wal Hidayah

Jakarta, 04 Maret 2010

Siti Chairiah

Page 5: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii

Uji Referensi .................................................................................................... iii

Lembar Pernyataan Karya Sendiri ................................................................... iv

Abstrak ............................................................................................................. v

Kata Pengantar ................................................................................................. vi

Daftar Isi .......................................................................................................... viii

Daftar Tabel ..................................................................................................... x

Daftar Lampiran............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 5

D. Perumusan Masalah ................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori ............................................................................. 6

1. Pengertian Efektivitas ........................................................ 6

2. Hakikat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru................... 7

3. Pelaksanaan Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 14

4. Pengertian Profesionalisme Guru....................................... 19

5. Ciri-ciri Guru Profesional .................................................. 23

6. Kompetensi Profesionalisme Guru .................................... 25

B. Kerangka Berpikir.................................................................... 27

viii

Page 6: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 30

C. Metode Penelitian .................................................................... 30

D. Populasi dan Sampel ................................................................ 31

E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 31

F. Instrumen Pengumpulan Data .................................................. 32

G. Teknik Analisis Data................................................................ 33

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data.......................................................................... 36

B. Analisa Hasil Penelitian ........................................................... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 54

B. Saran......................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 7: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rambu-rambu Struktur Kurikulum Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru(PLPG)SMP/SMP-LB/MTs....................................... 17

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Efektivitas PLPG dalam

Menunjang Profesionalisme Guru di SMP Muhammadiyah 22

Setiabudi Pamulang........................................................................ 32

Tabel 3.2 Skor Jawaban Angket .................................................................... 34

Tabel 4.1 PLPG menambah pengetahuan dan wawasan guru ...................... 37

Tabel 4.2 PTK (penelitian tindakan kelas)sangat penting untuk perbaikan

pembelajaran ................................................................................. 37

Tabel 4.3 PLPG memotivasi guru untuk mengembangkan karir .................. 38

Tabel 4.4 Kompetensi dan profesionalisme guru meningkat setelah

mengikuti PLPG ............................................................................ 38

Tabel 4.5 Materi PLPG relevan dengan tuntutan pekerjaan guru ................. 39

Tabel 4.6 Materi PLPG mendukung untuk tercapainya sasaran kerja .......... 40

Tabel 4.7 Materi PLPG dapat diterapkan di kelas ........................................ 40

Tabel 4.8 Guru dapat mengaplikasikan model-model PAIKEM .................. 41

Tabel 4.9 Guru mendapatkan pengakuan kualifikasi keterampilan atau

keahlian kerja dan memperoleh promosi jabatan .......................... 42

Tabel 4.10 Guru mengalami kesulitan bila tidak mengikuti pelatihan ........... 42

Tabel 4.11 Guru harus mampu menguasai landasan kependidikan ................ 43

Tabel 4.12 Guru tidak perlu membuat rencana pengajaran ............................ 44

Tabel 4.13 Prinsip-prinsip psikologi pendidikan diaplikasikan dalam PBM .. 44

Tabel 4.14 Peer teaching yang diajarkan di PLPG dapat diterapkan di kelas ... 45

Tabel 4.15 Guru menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi ........ 46

Tabel 4.16 Pelaksanaan pembelajaran harus sesuai RPP ................................ 46

Tabel 4.17 Guru memberikan motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada

murid ............................................................................................. 47

Tabel 4.18 Guru mampu menyimpulkan materi pembelajaran dengan baik .. 48

x

Page 8: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Tabel 4.19 PLPG dapat membantu memperdalam materi mata pelajaran bagi

guru ............................................................................................... 48

Tabel 4.20 Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran .............................. 49

Tabel 4.21 Perhitungan Distribusi Frekuensi .................................................. 50

xi

Page 9: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman wawancara

Lampiran 2 Hasil wawancara

Lampiran 3 Surat Permohonan Pengisian Angket untuk Bapak/Ibu Guru

Lampiran 4 Angket Peran PLPG dalam Menunjang Profesionalisme Guru

Lampiran 5 Skor Angket Peran PLPG dalam Menunjang Profesionalisme Guru

Lampiran 6 Perhitungan Distribusi Frekuensi

Lampiran 7 Perhitungan Rata-rata dan Simpang baku

Lembar Pengajuan Judul Skripsi

Surat Bimbingan Skripsi

Surat Permohonan Izin Penelitian dan Riset/Wawancara

Surat Keterangan Penelitian dari SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

Page 10: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jabatan guru sebagai profesi merupakan hal baru dalam khasanah

pendidikan di Indonesia terutama setelah dikeluarkannya Undang-Undang No

14 Tahun 2005 tentang Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) yang

disyahkan oleh DPR. Sesuai dengan amanat Undang - Undang No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen yang ditindaklanjuti dengan Peraturan

Pemerintah No 74 tahun 2008 tentang Guru dan Peraturan Menteri pendidikan

Nasional No 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan

menyebabkan perlu adanya penyelenggaraan sertifikasi profesi melalui

penilaian portofolio atau melalui pendidikan profesi yang diselenggarakan

oleh LPTK yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.

Guru memegang peran penting dan strategis dalam pendidikan. Sebagai

pengajar, pendidik, dan pelatih para siswa, guru merupakan agen perubahan

sosial yang mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku umat manusia menuju

kehidupan yang lebih baik, lebih bermartabat, dan lebih mandiri.

Selain itu, Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap

terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu,

upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa

didukung oleh guru yang profesional. Dengan kata lain, perbaikan kualitas

pendidikan harus berpangkal dari guru dan berujung pada guru pula.

1

Page 11: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

2

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya yang berat itu, guru dituntut

memiliki segenap kompetensi antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional, yang satu sama lain terintegrasi dalam

kepribadiannya secara utuh. Namun kenyataannya di lapangan, sering kali

pendidik tidak mempunyai kompetensi penuh dalam melaksanakan tugas-

tugasnya.

Salah satu faktor penghambatnya adalah kemampuan pendidik yang

belum menunjang pelaksanaan tugas, tidak adanya kesadaran, keinginan dan

kemauan dari pendidik itu sendiri untuk berupaya meningkatkan

kompetensinya. Perkembangan kondisi guru yang memprihatinkan itu tenyata

telah menjadi penyebab utama semakin terpuruknya penyelenggaraan proses

belajar mengajar disatuan pendidikan yang berlangsung tidak efektif, tidak

efisien dan berkualitas rendah.

Rendahnya mutu pendidikan telah memberikan akibat langsung pada

rendahnya mutu sumber daya manusia bangsa kita. Karena proses untuk

melahirkan sumber daya manusia yang bermutu hanya bisa melalui jalur

pendidikan dan proses pembelajaran yang bermutu pula.

Mutu pendidikan dapat dicapai apabila para guru memiliki penghasilan

yang mencukupi, sehingga mereka mampu memberikan perhatian secara

memadai dalam menunaikan tugasnya. Oleh karena itu tenaga pendidik perlu

mengembangkan, memperluas, memperbaharui, dan memperdalam

pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya setiap waktu. Dalam kaitan

ini program-program pendidikan yang dapat membantu perkembangan

kompetensi tenaga pendidik antara lain adalah seminar, pelatihan dan kursus.

Guru diharapkan dapat berperan secara profesional dalam melaksanakan

tugas-tugasnya. Profesional, jelas kaitannya dengan kemampuan fungsional

seorang pendidik untuk memahami, bersikap, menilai, memutuskan, atau

bertindak dalam menjalankan tugasnya.

Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian

khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan

fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata lain,

Page 12: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

3

guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta

memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.

Seorang guru selain harus memiliki pendidikan yang diperoleh dari

institusi formal, juga harus mempunyai kualifikasi sebagai tenaga pendidik.

Selain itu guru merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan serta

mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik yang berkualitas.

PLPG merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia,

terutama untuk pengembangan intelektual dan kepribadian manusia. Selain itu

PLPG berperan penting dalam memenuhi kebutuhan manusia dan organisasi

atau instansi pemerintah agar dapat maju dan berkembang baik dari segi

pengetahuan maupun keterampilan sesuai dengan kebutuhan tuntutan lembaga

pendidikan itu sendiri.

Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah

manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio. Dalam dua tahap sertifikasi

melalui uji portifolio, hanya sebagian kecil guru yang dinyatakan memenuhi

kualifikasi. Guru yang gagal memenuhi persyaratan diwajibkan mengikuti

PLPG.

Adapun tujuan dari Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), yaitu

"untuk meningkatkan kompetensi guru yang belum lulus dalam penilaian

portofolio dan untuk menentukan kelulusan peserta sertifikasi guru dalam

jabatan yang belum lulus dalam penilaian portofolio”.1 Selanjutnya yang

menjadi peserta PLPG adalah “guru peserta sertifikasi yang belum lulus pada

penilaian portofolio dan direkomendasikan untuk mengikuti PLPG oleh Rayon

LPTK penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan”.2

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidik adalah “tenaga kependidikan yang

berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widya iswara,

1 http://misbache.wordpress.com/2009/09/15/plpg-dalam-kenangan/ 2 http://misbache.wordpress.com/2009/09/15/plpg-dalam-kenangan/

Page 13: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

4

tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan

kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”.3

Selanjutnya dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan pengertian guru adalah: “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah”.4 Sedangkan “profesional” itu sendiri mengandung makna “suatu pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi”.5

Pengakuan legalisasi profesional bagi guru ini dibuktikan melalui

sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik bagi guru prajabatan diperoleh melalui Pendidikan Profesi Guru (PLPG), sedangkan bagi guru dalam jabatan diperoleh melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio atau pemberian sertifikat secara langsung.

Berdasarkan penjabaran yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas dan menuangkan masalah ini dalam bentuk skripsi dengan judul EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) DALAM MENUNJANG PROFESSIONALISME GURU (Studi Kasus pada Guru SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang - Banten).

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kompetensi profesionalisme guru SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang setelah mengikuti PLPG? 2. Bagaimana efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru? 3. Adakah standarisasi kompetensi lulusan PLPG? 4. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi profesionalisme guru?

3UU SISDIKNAS 2003 (UU RI No. 20 Th. 2003), Cet-1, Jakarta: Sinar Grafika,2003), h.3 4UU RI No. 14 Th 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN, Cet-1, (Ciputat: CIPUTAT

PRESS, 2006) h.3 5UU RI No. 14 Th 2005…h.4

Page 14: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan tidak menimbulkan keraguan dalam

penafsiran dan penelitian, maka yang akan dijadikan fokus kajian penelitian

dan sekaligus menjadi ruang lingkup penelitian yaitu efektivitas PLPG dalam

menunjang dalam profesionalisme guru (Studi Kasus pada Guru SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang – Banten)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat

efektivitas pelaksanaan PLPG dalam upaya pembinaan profesionalisme guru

(Studi Kasus pada Guru SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

Tangerang – Banten)

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan penulis tentang ruang lingkup pendidikan, khususnya

yang berhubungan dengan pendidikan dan pelatihan guru (dalam upaya

meningkatkan profesionalisme guru)

2. Dapat dijadikan bahan referensi bagi guru atau calon guru untuk lebih

termotivasi dalam meningkatkan kompetensinya serta melaksanakan

tugas-tugasnya agar menjadi guru yang profesional.

3. Sebagai bahan masukan dan mampu memberikan sumbangan pemikiran

pada pihak yang terkait dalam dunia pendidikan bahwa mengembangkan

kompetensi guru merupakan salah satu kebutuhan untuk meningkatkan

kualitas tenaga pendidik itu sendiri.

Page 15: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Pengertian Efektifitas

Efektifitas dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa

”efektifitas berasal dari kata efek yang berarti akibat atau pengaruh,

selanjutnya berkembang menjadi efektif yang berarti dapat membawa

hasil, manjur atau mujarab”.1

Sondang P. Siagian memberikan definisi sebagai berikut :

“Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam

jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya”.2

Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran

yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran,

berarti makin tinggi efektivitasnya.

Sementara itu, definisi Efektivitas menurut Abdurahmat adalah

”pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu

yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah

pekerjaan tepat pada waktunya”.3 Jadi, efektivitas dapat juga diartikan

sebagai segala sesuatu yang mampu membawa hasil dan usaha yang dapat

1Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Ed.3, Cet-2, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta:Balai Pustaka,2002), h. 2 http: //othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-tentang efektivitas.html 3 http: //othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-tentang efektivitas.html

7

Page 16: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

8

mencapai tujuan, tidak ada hasil kerja yang baik tanpa sistem kerja yang

baik pula, karena hasil tergantung pada proses kerja.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa

suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif, efisien apabila

pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Dengan demikian, efektifitas dalam pendidikan dan pelatihan adalah

suatu kegiatan yang dapat menghasilkan pengaruh yang tepat, akurat, dan

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Efisiensi dan efektifitas

merupakan satu prinsip pengajaran, maka suatu pengajaran yang baik

dalam proses pengajaran itu menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya,

sekaligus dapat membuahkan hasil (pencapaian tujuan instruksional)

secara tepat dan cermat serta optimal.

2. Hakikat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

a. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

Istilah pendidikan mempunyai banyak makna. Dalam ”Dictionary of

Education” dinyatakan bahwa pendidikan adalah:

a. Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku lainnya di dalam masyarakat dan tempat hidup mereka.

b. Proses sosial terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individual optimum.4

Pendidikan dapat berlangsung dimana saja tempat manusia berada,

baik di dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah yang dapat

memberi kontribusi dalam pembentukan keterampilan, sikap dan tingkah

laku seseorang. Kegiatan pendidikan membutuhkan waktu yang tidak

sedikit, karena kegiatannya adalah mengembangkan kemampuan secara

4Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

1996)h.4

Page 17: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

9

jasmani maupun rohani, intelektual ataupun emosional yang mengacu

kearah perubahan positif.

Pendidikan sebagai persiapan atau bekal bagi kehidupan yang akan

datang dalam masyarakat. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang

harus dipenuhi sepanjang hayat, karena tanpa pendidikan mustahil

manusia atau suatu kelompok dapat hidup berkembang sejalan dengan

cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia. Seperti diungkapkan oleh

Burhanuddin Salam, tentang Pendidikan:

a. Pendidikan berlangsung seumur hidup (life long education), ini berarti usaha pendidikan sudah dimulai sejak manusia lahir sampai tutup usia, sepanjang manusia mampu untuk menerima pengaruh dan dapat mengembangkan dirinya.

b. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.

c. Pendidikan merupakan suatu keharusan, karena dengan pendidikan manusia akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang.5

Menurut Faiz Manshur dalam artikelnya yang berjudul: “Pendidikan”,

mendefinisikan pendidikan sebagai ”sarana manusia memperoleh ilmu

pengetahuan, dengan tujuan agar manusia terbebas dari kebodohan”.6

Sedangkan pelatihan menurut Johanes Papu dalam artikelnya yang

berjudul: “Analisis Kebutuhan Pelatihan” menyatakan bahwa ”pelatihan

pada dasarnya diselenggarakan sebagai sarana untuk menghilangkan atau

setidaknya mengurangi gap (kesenjangan) antara kinerja yang ada pada

saat ini dengan kinerja standar atau yang diharapkan untuk dilakukan oleh

si pegawai”.7

Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan diatas bahwa,

pendidikan adalah tanggung jawab manusia subjek atas diri sendiri lebih-

lebih sesudah ia dewasa, yakni mandiri secara sosial, ekonomis, psikologi,

dan lain-lain. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

5 Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik, Dasar-dasar Ilmu Mendidik, (Bandung:

Rineka Cipta, 1996), Cet ke-1, h. 5 6 http: //tpers.net/?p=119 7 http: // tpers.net...

Page 18: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

10

teoritis, konseptual dan moral supaya menjadi lebih baik serta mencapai

hasil optimal.

Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru yang diikuti

dengan peningkatan kesejahteraan guru, diharapkan dapat meningkatkan

mutu pembelajaran dan meningkatkan mutu layanan bimbingan dan

konseling yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

secara berkelanjutan. Bagi peserta sertifikasi yang belum dinyatakan lulus,

LPTK Rayon merekomendasikan alternatif: (a) melakukan kegiatan

mandiri untuk melengkapi kekurangan dokumen portofolio atau (b)

mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru

atau PLPG) yang diakhiri dengan ujian. PLPG diakhiri dengan uji

kompetensi guru yang dilakukan oleh LPTK Penyelenggara Sertifikasi

Guru dengan mengacu pada rambu-rambu Ujian PLPG. Uji kompetensi

meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik pembelajaran).

PLPG sangat diperlukan dalam meningkatkan dan mengembangkan

sumber daya manusia dalam suatu lembaga pendidikan. PLPG juga

penting untuk membantu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

dengan lebih baik. Selain itu PLPG akan membawa keuntungan bagi

lembaga pendidikan, sehingga akan tercipta tenaga-tenaga pendidik yang

profesional serta berkompetensi pada bidangnya masing-masing.

Profesi guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik yang

relevan dengan mata pelajaran yang diampunya dan menguasai

kompetensi sebagaimana dituntut oleh undang-undang guru dan dosen.

Marimba menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau

pimpinan secara sadar oleh pendidk terhadap perkembangan jasmani dan

rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 8

Pendidikan berbeda dengan pelatihan. Pelatihan merupakan bagian

dari pedidikan. Walaupun demikian, pendidikan dan pelatihan memiliki

tujuan yang sama, yaitu pembelajaran. Pelatihan bersifat spesifik, praktis

8 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2000), h. 107

Page 19: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

11

dan segera. Yang dimaksud dengan spesifik dalam arti pelatihan

berhubungan secara spesifik dengan pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan

yang dimaksud dengan praktis dan segera adalah bahwa apa yang sudah

dilatihkan dapat diaplikasikan dengan segera sehingga materi yang

diberikan harus bersifat praktis.

Dalam kamus lengkap bahasa Indonesia pengertian pelatihan

merupakan ”proses, cara, kegiatan atau pekerjaan melatih untuk

memperoleh kemahiran atau kecakapan.”9 Selanjutnya pelatihan menurut

Burhanuddin Salam ”merupakan bagian dari suatu proses pendidikan,

yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan

khusus seseorang atau sekelompok orang”.10

Edwards Deming menyatakan bahwa ”apabila pelatihan terlalu

difokuskan pada aplikasi langsung merupakan pandangan yang keliru.

Berbagai macam pembelajaran dapat memberikan keuntungan yang tidak

dapat diprediksi”.11

Dari beberapa pengertian pelatihan jelaslah, bahwa pelatihan

merupakan bagian dari proses pendidikan karena dalam pelatihan terdapat

proses transfer pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan

kecakapan dalam bekerja. Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu

kunci dalam manajemen sumber daya manusia dan merupakan salah satu

tugas serta tanggung jawab yang tidak bisa dilakukan dengan

sembarangan.

Pendidikan dan pelatihan dapat diartikan sebagai suatu upaya

peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, dan juga sebagai

proses mempersiapkan tenaga pendidik untuk mencapai kinerja yang

memadai sesuai dengan standar dan tuntutan lembaga pendidikan tersebut.

9 Frista Artmanda W, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Penerbit: Lintas Media Jombang

h. 713 10 Burhanuddin Salam, Pengantar Pedagogik,...... h. 28 11 Fandy Tjiptono & Anastasia Diana, Total Quality Managemen- Edisi Revisi,(Yogyakarta:

Andi Yogyakarta), h. 215

Page 20: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

12

Dari definisi Pendidikan dan Pelatihan, maka dapat disimpulkan

bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan sarana untuk menambah

pengetahuan, dimana kedua hal tersebut adalah sebagai acuan untuk

kehidupan yang lebih baik.

Pendidikan dan pelatihan pada hakikatnya merupakan salah satu

bentuk kegiatan dari program pengembangan sumber daya manusia

(personal development). Pengembangan sumber daya manusia sebagai

salah satu mata rantai (link) dari siklus pengelolaan personil dapat

diartikan: merupakan proses perbaikan staf melalui berbagai macam

pendekatan yang menekankan realisasi diri (kesadaran), pertumbuhan

pribadi dan pengembangan diri. Pengembangan mencakup kegiatan-

kegiatan yang bertujuan untuk perbaikan dan pertumbuhan kemampuan

(abilities), sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan anggota

organisasi.

Disisi lain, Pendidikan dan pelatihan juga merupakan salah satu upaya

untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mumpuni, terutama

untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia.

Pendidikan (formal) di dalam suatu organisasi adalah suatu proses

pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang

bersangkutan. Sedang pelatihan (training) sering dikacaukan

penggunaannya dengan latihan (pratice atau exercise) ialah merupakan

bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan

kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau sekelompok

orang”.12

Menurut Wahjosumidjo, arti pendidikan dan pelatihan dapat

dirumuskan: ”suatu program kesempatan belajar yang direncanakan untuk

menghasilkan anggota, staff... demi memperbaiki penampilan seseorang

yang telah mendapatkan tugas menduduki jabatan.13

12 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber DayaManusia, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2003), Cet. Ke-3, h. 28 13 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), Cet. Ke-3, h. 381

Page 21: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

13

Pendidikan dan pelatihan merupakan bentuk pengembangan sumber

daya manusia yang amat strategis. Sebab dalam program pendidikan dan

pelatihan selalu berkaitan dengan masalah nilai, norma, dan perilaku

individu dan kelompok. Program pendidikan dan pelatihan selalu

direncanakan untuk tujuan-tujuan seperti pengembangan pribadi,

pengembangan profesional, pemecahan masalah, dan motivasi.

Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu upaya pengembangan

sumber daya manusia, yang harus dilakukan secara berkesinambungan.

Terutama pendidikan dan pelatihan bagi guru, karena guru merupakan

salah satu komponen terpenting dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan, dimana saat ini guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang

memadai dalam proses pembelajaran di sekolah.

Dalam hal ini W. Robert Houston memberikan pengertian kompetensi

sebagai suatu tugas yang memadai, atau pemilikan pengetahuan,

keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang.14

Dalam pengertian ini kompetensi lebih dititikberatkan pada tugas guru

dalam mengajar.

Pendidikan dan pelatihan selain itu juga merupakan upaya untuk

mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan

pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemampuan intelektual manusia.

Jelaslah bahwa pendidikan dan pelatihan memang sangat diperlukan

bagi para guru sebagai Agent of Change dalam dunia pendidikan. Karena

pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan tidak hanya

berguna bagi diri sendiri tapi juga bagi orang lain.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pada dasarnya

pendidikan adalah upaya perbaikan perilaku dalam aspek kognitif, efektif,

dan psikomotorik yang dilakukan melalui aktivitas pengarahan,

pembimbingan, penteladanan dan latihan. Sedangkan pelatihan pada

dasarnya sebuah proses menjadikan seseorang memiliki pengetahuan,

14 Roestiyah NK, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, (Jakarta:PT. Bina Aksara, 1989), Cet.

Ke-3, h. 4

Page 22: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

14

keterampilan, sikap dan juga sebagai usaha perluasan ke tingkat yang lebih

terampil dan mahir.

PLPG juga penting untuk membantu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan lebih baik. Selain itu PLPG akan membawa keuntungan bagi lembaga pendidikan, sehingga akan tercipta tenaga-tenaga pendidik yang profesional serta berkompetensi pada bidangnya masing-masing.

b. Tujuan dan Manfaat Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Tujuan PLPG berhubungan erat dengan manfaat dari PLPG tersebut, dengan maksud agar tenaga pendidik dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru dengan lebih baik lagi.

Adapun tujuan dari pendidikan dan pelatihan profesi guru (PLPG) adalah ”untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru peserta sertifikasi yang belum mencapai batas minimal skor kelulusan pada penilaian portofolio, dan untuk menentukan kelulusan peserta sertifikasi guru melalui uji tulis dan uji kinerja di akhir PLPG”.15

Sedangkan manfaat pendidikan dan pelatihan menurut Sondang P. Siagian bagi organisasi, diantaranya:

1. Peningkatan produktivitas organisasi secara keseluruhan. 2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan. 3. Terjadi proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat 4. Timbul dorongan pada diri pekerja untuk terus meningkatkan

kemampuan kerjanya. 5. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi stress,

frustasi dan konflik. 6. Meningkatkan kepuasan kerja. 7. Semakin besar pengakuan atas kemampuan seorang. 8. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru dimasa

depan.16

PLPG dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi. Karena

dengan adanya PLPG guru termotivasi untuk meningkatkan kompetensi

dan profesionalismenya dan kualitas pendidikan di Indonesia akan

15 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Tahun 2009:Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG), h.3

16 Sondang P. Siagian, Manajemen SDM, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 183

Page 23: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

15

meningkat. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin

berkembang, maka pendidikan dan pelatihan bagi karyawannya harus

memperoleh perhatian yang besar.

PLPG adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu perubahan

perilaku sasaran diklat. Secara konkret perubahan perilaku itu berbentuk

peningkatan kemampuan dari sasaran diklat. Kemampuan ini mencakup

kognitif, efektif, maupun psikomotor. Apabila dilihat dari pendekatan

sistem, maka proses pendidikan dan pelatihan itu terdiri dari input (sasaran

diklat) dan output (perubahan perilaku), dan faktor yang mempengaruhi

proses tersebut.

Dapat dilihat bahwa tujuan PLPG dapat meningkatkan kualitas tenaga

pendidik khususnya dalam hal keahlian, pengetahuan, dan sikap. Dari

ketiga hal khusus ini bahwa satu sama lain saling berkaitan, karena

keahlian tanpa pengetahuan akan percuma, kemudian pengetahuan tanpa

sikap yang baik maka tidak ada artinya begitu juga sebaliknya. Jadi, untuk

menjadi guru yang baik bukanlah suatu pekerjaan yang mudah.

3. Pelaksanaan Program Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

Sebelum suatu program pendidikan dan pelatihan (diklat)

dilaksanakan oleh suatu instansi, perlu dilakukan suatu analisa tentang

pendidikan dan pelatihan untuk kebutuhan instansi tersebut. Setelah

melihat adanya kebutuhan instansi (lembaga), perlu dibuat program diklat

yang sesuai dan benar-benar menyentuh (mencapai sasaran) kebutuhan

lembaga, karena suatu program diklat yang baik adalah program yang

mencapai sasaran, tepat seperti yang telah dirumuskan sebelumnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan, antara lain, adanya penanggung jawab harian, adanya

monitoring pelaksanaan pendidikan dan pelatihan melalui evaluasi harian,

adanya alat-alat bantu yang diperlukan (OHP, flip chart, dan sebagainya)

Setelah persyaratan diatas telah dipenuhi, nantinya pegawai (tenaga

pendidik) akan dapat melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan

Page 24: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

16

efisien. Program pendidikan dan pelatihan harus berprinsip pada

peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing pegawai pada

jabatannya. Untuk itu, setiap pegawai tidak boleh mengabaikan program

diklat.

Program diklat merupakan salah satu faktor penting dalam

mengembangkan sumber daya manusia karena diklat tidak saja menambah

pengetahuan, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja

sehingga produktifitas kerja semakin meningkat.

Dalam penyelenggaraan program diklat sering kali ditemukan

berbagai persoalan-persoalan mendasar. Persoalan ini merupakan

kekurangan yang perlu mendapat perhatian serius dari pengelola diklat.

Kekurangan-kekurangan yang timbul dalam penyelenggaraan diklat akan

menyebabkan kualitas dan dampak diklat akan menjadi kurang maksimal

terhadap upaya pembenahan kualitas sumber daya manusia dalam suatu

instansi (lembaga pendidikan).

Dalam hal ini Yusuf Irianto mengidentifikasi ada enam persoalan

mendasar dalam penyelenggaraan program diklat, yaitu:

a. Isi program pendidikan dan pelatihan (diklat) tidak terkait dengan kebutuhan individu atau unit kerja.

b. Metode penyampaian diklat bersifat statis dan biasanya hanya menggunakan satu metode yaitu pengajaran klasikal.

c. Keterampilan dan pengetahuan yang diberikan kurang aplikatif. d. Pelatihan kurang berorientasi pada inti kebutuhan lembaga. e. Dampak diklat secara individual dan organisasional tidak

diukur secara sistematis. f. Alat atau instrumen kerja yang dibutuhkan pegawai setelah

mengikuti pelatihan tidak diberikan secara periodik.17

Berdasarkan rambu-rambu pelaksanaan pendidikan dan latihan

profesi guru adapun penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses

baku sebagai berikut:

1. PLPG dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan yang telah ditetapkan pemerintah.

17 Jusuf Irianto, Prinsip-prinsip dasar Manajemen Pelatihan, (Surabaya: Insan Cendekia,

2001), h. 25

Page 25: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

17

2. PLPG diselenggarakan selama minimal 9 hari dan bobot 90 jam pertemuan (JP), dengan alokasi 30 JP teori dan 60 JP praktik. Satu JP setara dengan 50 menit.

3. Pelaksanaan PLPG bertempat di LPTK atau di kabupaten/kota dengan memperhatikan kelayakannya (representatif dan kondusif) untuk proses pembelajaran.

4. Rombongan belajar (rombel) PLPG diupayakan satu bidang keahlian/mata pelajaran. Dalam kondisi tertentu yang tidak memungkinkan (dari segi jumlah) rombel dapat dilakukan berdasarkan rumpun bidang studi/mata pelajaran.

5. Satu rombel maksimal 30 orang peserta, dan satu kelompok peer teaching/peer counseling/peer supervising maksimal 10 orang peserta dalam kondisi tertentu jumlah peserta satu rombel atau kelompok peer teaching/peer counseling/peer supervising dapat disesuaikan.

6. Satu kelompok peer teaching/peer counseling/peer supervising difasilitasi oleh dua orang instruktur. Dalam kondisi tertentu, peer teaching/peer counseling/peer supervising dapat difasilitasi oleh satu orang, tetapi pada saat ujian, instruktur harus 2 orang.

7. Dalam proses pembelajaran, instruktur menggunakan multi media dan multi metode yang berbasis pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).

8. PLPG diawali pretest sacara tertulis (1 JP) untuk mengukur kompetensi pedagogic dan professional awal peserta.

9. PLPG diakhiri uji kompetensi dengan mengacu pada rambu-rambu pelaksanaan PLPG. Uji kompetensi meliputi uji tulis dan uji kinerja (praktik pembelajaran).

10. Ujian tulis pada akhir PLPG dilaksanakan dengan pengaturan tempat duduk yang layak dan setiap 30 peserta diawasi oleh dua orang pengawas.

11. Ujian praktik dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: a. Guru kelas dan guru mata pelajaran terpadu dengan

kegiatan peer teaching. b. Guru bimbingan konseling atau konselor terpadu dengan

kegiatan peer counseling. c. Guru yang diangkat dalam jabatan pengawas, ujian praktik

terdiri atas penyusunan rencana program kepengawasan, penyusunan laporan kepengawasan dan ujian praktik supervisi (peer supervising).

d. Sekurang-kurangnya satu penguji pada ujian praktik harus memiliki NIA yang relevan atau dalam kondisi tertentu serumpun dengan mata pelajarannya.

e. Ujian praktik mengajar dinilai dengan Lembar Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran (IPKG II), ujian praktik

Page 26: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

18

bimbingan konseling dinilai dengan Lembar Penilaian Pelaksanaan Bimbingan Konseling.

f. Khusus untuk guru yang diangkat dalam jabatan pengawas ujian praktik supervisi dinilai dengan lembar penilaian yang analog dengan IPKG II.

12. Penentuan kelulusan peserta PLPG dilakukan secara objektif dan didasarkan pada rambu-rambu penilaian yang telah ditentukan.

13. Peserta yang lulus mendapat sertifikat pendidik, sedangkan yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengikut ujian ulang sebanyak-banyaknya dua kali. Ujian ulang diselesaikan pada tahun berjalan. Jika terpaksa tidak terselesaikan, maka ujian ulang dilakukan bersamaan dengan ujian PLPG kuota tahun berikutnya.

14. Pelaksanaan ujian diatur oleh LPTK penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan dengan mengacu rambu-rambu ini.

15. Peserta yang belum lulus pada ujian ulang yang kedua diserahkan kembali ke dinas pendidikan/kandepag kabupaten/kota untuk dibina lebih lanjut18

Adapun materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat

kompetensi guru, yaitu ”1) pedagogik, 2) profesional, 3) kepribadian, 4)

sosial.”19 Standarisasi kompetensi dirinci dalam materi PLPG ditentukan

oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada rambu-rambu

yang ditetapkan oleh Dirjen Dikti atau Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru

dan hasil need assesment.

Tabel 2.1

RAMBU-RAMBU STRUKTUR KURIKULUM

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SMP/SMP-LB/MTs20

Standar Kompetensi Lulusan: 1. Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang,

melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik. 2. Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa,

dan berakhlak mulia. 3. Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks

kurikulum sekolah.

18 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional..., h. 4 19 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional..., h. 6 20 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional..., h.15-16

Page 27: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

19

4. Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat.

No Materi Teori Praktik Keterangan A UMUM 1 Pretest 1 • 2 Pengembangan

profesionalitas guru 3 • Pembinaan guru

Professional yang meliputi: 1.Wawasan pengembangan

profesionalitas guru 2.Modeling kinerja

mengajar guru yang profesional

• Proporsi waktu 2 wawasan dan 1 modeling

B POKOK 1 Pendalaman materi mata

pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru

8 12 Proporsi antara teori dan praktik disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran

2 Model-model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik perkembangan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia

10 12 Proporsi antara teori dan praktik disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran

3 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya

4 6 Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran

4 Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)

30 • Satu kelas (lebih kurang 30 peserta), dibuat 3kelompok dan dilaksanakan secara

Page 28: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

20

pararel • Tiap peserta tampil 3 kali

@ 1 JP • Tampilan ke-3 merupakan

ujian praktik C UJIAN 1 Tulis 4 2 Praktik *) Jumlah JP 30 60

Catatan: • Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial guru

terintegrasi dalam kegiatan PLPG • *) Sudah terintegrasi di B.4 • Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi

standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Apapun alasannya, penyusunan program PLPG hendaknya dilakukan

untuk mengatasi masalah tertentu yang akan memberi kontribusi dalam

mencapai tujuan.

PLPG bukanlah merupakan suatu program untuk menghabiskan dana

yang telah dianggarkan. Program PLPG hendaknya merupakan suatu

kegiatan yang terstruktur yang harus dapat memberi nilai tambah bagi

organisasi.

4. Pengertian Profesionalisme Guru

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai definisi

profesionalisme, alangkah baiknya kita kenali terlebih dahulu definisi

mengenai kata profesi itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonrsia,

yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, ”profesi adalah bidang pekerjaan

yang dilandasi pendidikan, keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb)

tertentu”.21

Sedangkan kata profesi menurut Sikun Pribadi sebagai berikut ”profesi itu pada hakekatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji

21 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.3, cet-2, (Jakarta:balai Pustaka, 2002) h.897

Page 29: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

21

terbuka bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu”.22

Pengertian profesi secara umum adalah ”sebagai suatu pekerjaan yang

memerlukan pendidikan lanjut di dalam sience dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat”.23

Hakikat profesi adalah mutu pernyataan atau suatu janji terbuka, suatu

janji yang dikemukakan oleh tenaga profesional. Profesi mengandung

unsur pengabdian, hal ini dikarenakan profesi bukanlah dimaksudkan

untuk mencari keuntungan semata-mata bagi dirinya melainkan sebagai

bentuk pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu tenaga profesi

yang profesional tidak boleh sampai merugikan, merusak atau

menimbulkan malapetaka bagi masyarakat. Sebaliknya, profesi itu harus

berusaha menimbulkan kebaikan, keberuntungan dan kesampurnaan atau

kesejahteraan bagi masyarakat.

Suatu profesi erat kaitannya dengan jabatan atau pekerjaan tertentu

yang dengan sendirinya menuntut keahlian, pengetahuan dan keterampilan

tertentu pula. Dalam pengertian profesi telah tersirat adanya suatu

keharusan kompetensi agar profesi itu berfungsi dengan baik.

Kata ”profesional” berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan

sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian. Dengan

kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah ”pekerjaan yang hanya

dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan untuk itu dan

bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena itu tidak dapat

memperoleh pekerjaan lain”.24 Oleh sebab itu, pekerjaan guru ini tidak

bisa dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan, meskipun

22 Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Konsep dan Strategi, (Bandung: Mandar Maju, 1991),

h. 1 23 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo,

1996), Cet-6, h.131 24 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,Ed.2, Cet-22 (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008), h. 14

Page 30: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

22

kenyataannya masih didapati guru yang berasal dari luar bidang

pendidikan.

Orang yang profesional memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan

orang yang tidak profesional meskipun dalam pekerjaan yang sama atau

katakanlah berada dalam satu ruang kerja. Tidak jarang pula orang yang

berlatar belakang pendidikan yang sama dan bekerja pada tempat yang

sama menampilkan kinerja profesional yang berbeda, serta berbeda pula

pengakuan masyarakat kepada mereka.

Profesionalisme atau profesionalisasi berkembang sesuai dengan

kemajuan modern yang menuntut berbagai macam ragam spesialisasi yang

sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat yang makin lama makin

kompleks. Profesionalisasi dalam berbagai bidang tertentu yang

diperlukan dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, melihat fenomena

dalam dunia lapangan pekerjaan sekarang ini hal yang paling utama dan

terutama yang menjadi buah persyaratan untuk memasuki dunia pekerjaan

selain background dari lembaga pendidikan yaitu pengalaman dan

spesialisasi terhadap dunia pekerjaan yang ada.

Profesionalisme dapat diartikan sebagai ”komitmen para anggota

suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-

menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam

melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu”.25

Pengertian profesionalisme menurut Ahmad Tafsir adalah ”suatu

faham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh

orang yang professional.”26 Dengan demikian, orang yang profesioanal

adalah orang yang memiliki profesi. Seseorang disebut memiliki profesi

bila ia memiliki keahlian yang khusus untuk profesi itu, panggilan hidup

dan dijalani sepenuh waktu, profesi itu dijalani menurut aturan yang jelas,

profesi adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri, harus

mempunyai kecakapan untuk meyakinkan kliennya, harus memiliki

25 Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Pustaka Setia, 2002) h. 23

26 Ahamad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam,....... h. 107

Page 31: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

23

otonomi dalam melakukan tugas profesinya, memiliki kode etik profesi,

dan memiliki klien yang jelas, yaitu orang yang membutuhkan layanan.

Sedangkan menurut M. Arifin mendefinisikan profesionalisme

sebagai ”suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam

pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya didapatkan melalui

pendidikan khusus.27 Dengan demikian, seorang pekerja profesional

khususnya guru harus memiliki ketanggapan yang bijaksana agar lebih

mantap dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga di akhir pekerjaannya

akan membuahkan suatu hasil yang memuaskan.

Pengembangan profesionalisme guru menjadi perhatian secara global,

karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan

informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga

membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era

hiperkompetisi.

Menurut Moh. Uzer Usman guru profesional adalah ”orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Atau dengan kata lain, guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya”.28

Dengan demikian, guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya

mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik, serta memenuhi

kompetensi sebagai orang yang patut diteladani dalam ucapan dan tingkah

lakunya.

Berdasarkan berbagai pengertian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa profesionalisme guru adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang

dilaksanakan oleh guru yang professional dengan bekal pendidikan,

keahlian serta keterampilan khusus yang secara sengaja dipelajari dalam

bidangnya dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan umum

berdasarkan norma-norma yang berlaku.

27 M. H. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000),

h. 105 28 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional...h.15

Page 32: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

24

5. Ciri-ciri Guru Profesional

Suatu profesi yang bersifat profesional akan dituntut

keprofesionalannya, yang paling menonjol dari keprofesionalan suatu

jabatan atau pekerjaan adalah kompetensi, keterampilan, dan kemampuan

seseorang untuk menjalankan segala tugas yang diemban dari profesinya.

Guru sebagai bagian dari profesi maka akan dituntut kemampuan,

keterampilan, dan kompetensi keguruannya.

Menurut Rochman Natawidjaja sebagaimana yang dikutip oleh

Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman, mengemukakan beberapa

kriteria sebagai ciri suatu profesi, yaitu:

a. Ada standar untuk kerja yang baku dan jelas. b. Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelakunya

dengan program dan jenjang pendidikan yang baku serta memiliki standar akademik yang memadai dan yang bertanggung jawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasi profesi itu.

c. Ada organisasi (lembaga pendidikan) yang mewadahi para pelakunnya untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.

d. Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku para pelakunya. e. Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku. f. Ada pengakuan masyarakat terhadap pekerjaan itu sebagai suatu

profesi.29

Seorang guru yang profesional harus mengetahui kode etik keguruan

yang merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya. Adapun kode etik keguruan Indonesia yang telah

disempurnakan berdasarkan hasil kongres PGRI (Persatuan Guru Republik

Indonesia) sebagai berikut:

a. Guru bertugas membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya dan berjiwa pancasila.

b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. d. Guru menciptakan suasana sekolah (kelas) sebaik-baiknya agar

dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

29 Syafruddin Nurdin dan BAsyiruddiin Usman, Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h. 17-18

Page 33: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

25

e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat.

f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

g. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.

h. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana penunjang dan pengabdian.

i. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.30

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di

masyarakat apabila dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia layak

menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat

terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari,

apakah memang ada yang patut diteladani atau tidak. Bagaimana guru

meningkatkan pelayanannya, meningkatkan pengetahuannya, memberi

arahan dan dorongan kepada anak didiknya, dan bagaimana cara guru

berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-

temannya serta anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat

luas.

Walaupun segala perilaku guru selalu diperhatikan masyarakat, tetapi

yang akan dibicarakan dalam bagian ini adalah khusus perilaku guru yang

berhubungan dengan profesinya. Hal ini berhubungan dengan bagaimana

pola tingkah laku guru dalam memahami, menghayati, serta mengamalkan

sikap kemampuan dan sikap profesionalnya.

Jadi, dengan adanya ciri-ciri yang telah disebutkan diatas dapat

disimpulkan bahwa guru yang profesional adalah guru yang memiliki

kemampuan dan keahlian dalam bidang keguruan, sehingga ia mampu

melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan

maksimal, serta mengakui dan sadar akan profesinya sebagai tenaga

pendidik.

30 Soetjipto dan Rafles Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta dan Depdikbud,

1999), h. 34

Page 34: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

26

6. Kompetensi Profesionalisme Guru

Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses dan luaran

pendidikan yang bermutu. Untuk dapat menjadi profesional, maka harus

mampu menemukan jati diri dan mengaktualkan diri. Seorang guru

hendaknya meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab

profesionalitasnya dalam bekerja serta memiliki motivasi yang tinggi

untuk terus menerus berusaha meningkatkan kompetensinya sebagai guru

yang profesional sesuai dengan kualifikasi yang dituntut atau

dipersyaratkan oleh jenis dan jenjang satuan pendidikan tempatnya

bertugas/bekerja.

Kompetensi sangat diharapkan untuk melaksanakan profesi dalam

kehidupan bermasyarakat yang sangat kompleks seperti sekarang ini.

Profesi menuntut kemampuan untuk membuat keputusan serta

kebijaksanaan yang tepat.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai kompetensi

profesionalisme guru, terlebih dahulu kita harus tahu syarat-syarat profesi,

yaitu:

a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

b. Seorang pekerja profesional, secara relatif memerlukan waktu yang panjang untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang mendukung keahlian.

c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut, serta mampu untuk mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.

d. Memiliki kode etik yang mengatur tingkah laku, sikap dan cara kerja.

e. Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi. f. Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar

pelayanan, disiplin diri dari profesi serta kesejahteraan anggotanya.

g. Memberikan kesempatan untuk kemajuan spesialisasi dan kemandirian.

h. Memandang profesi sebagai suatu karir hidup dan menjadi seorang anggota yang permanen.31

31 Bobbi DePorter, Mark Readrow dan Sean S., Quantum Teaching, Cet-6, (Bandung:

Kaifa, 2002), h.236

Page 35: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

27

Setelah mengetahui syarat dari profesi dapatlah dikatakan bahwa guru

termasuk sebagai suatu profesi. Tentunya profesi dalam bidang pendidikan

dan dengan sendirinya dituntut suatu keahlian, pengetahuan dan

keterampilan tertentu yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Profesi guru hendaknya dilihat dalam hubungan yang luas dan

perencanaan pendidikan hendaknya pula dilihat dalam konteks

pembangunan secara menyeluruh sesuai dengan cita-cita bangsa.

Mengenai kompetensi profesionalisme guru, Muhibbin Syah

mengemukakan beberapa kompetensi atau kemampuan yang harus

dimiliki oleh guru sebagai profesi yang profesional32, antara lain:

a. Kompetensi Kognitif Guru (kecakapan ranah cipta) Kompetensi ranah cipta merupakan kompetensi yang utama yang harus dimiliki oleh setiap calon guru dan guru profesional, kompetensi kognitif mengandung bermacam-macam pengetahuan, baik yang bersifat deklaratif maupun yang bersifat prosedural. Pengetahuan dan keterampilan ranah cipta dapat dikelompokan ke dalam dua kategori, yaitu ilmu pengetahuan pendidikan dan ilmu pengetahuan materi bidang studi.

b. Kompetensi Afektif Guru (kecakapan ranah rasa) Kompetensi ranah afektif guru bersifat tertutup dan abstrak sehingga amat sukar untuk diidentifikasi. Kompetensi ranah ini sebenarnya meliputi semua fenomena perasaan dan emosi, seperti cinta, benci, senang, sedih, dan sikap-sikap tertentu terhadap diri sendiri dan orang lain. Sikap dan perasaan diri itu meliputi: 1. Self concept and Self esteem (konsep diri dan harga diri) 2. Self efficacy and contextual efficacy (efikasi diri dan efikasi

kontekstual guru) 3. Attitude of self acceptance and others acceptance (sikap

penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain) c. Kompetensi Psikomotor Guru (kecakapan ranah karsa)

Kompetensi psikomotor guru meliputi segala keterampilan atau kecakapan yang bersifat jasmani yang pelaksanaannya berhubungan dengan tugasnya selaku pengajar. Guru yang profesional memerlukan penguasaan yang prima atas sejumlah keterampilan ranah karsa yang berlangsung serta berkaitan dengan bidang studi garapannya. Kompetensi ranah karsa guru meliputi:

32 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1997), h.183-185

Page 36: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

28

1. Kecakapan fisik umum Direfleksikan dalam bentuk gerakan atau tindakan umum jasmani guru, seperti duduk, berdiri, berjalan, dan sebagainya yang tidak langsung berhubungan dengan aktifitas mengajar.

2. Kecakapan fisik khusus Meliputi keterampilan ekspresi verbal (tindakan) tertentu yang direfleksikan oleh guru terutama ketika dalam proses belajar mengajar.

B. Kerangka Berpikir

Tenaga pendidik (guru) merupakan unsur penting yang terdapat dalam

suatu lembaga pendidikan. Karena guru merupakan SDM yang potensial

untuk dikelola serta dikembangkan kemampuan dan kemauannya untuk

mendapatkan hasil yang optimal dari sebuah lembaga atau instansi. Tanggung

jawab tenaga pendidik adalah mengerjakan semua tugas yang diberikan

kepadanya dengan mengacu kepada struktur organisasi dan job discriptionnya

masing-masing sesuai dengan aturan yang berlaku (sebagai wujud cara

pengerjaannya).

Menyadari posisi guru sebagai pekerjaan profesional, kiranya

memerlukan strategi pengembangan, sehingga ke depan guru semakin dihargai

dan mampu memberikan layanan pendidikan yang lebih bisa

dipertanggungjawabkan secara publik. Ada beberapa strategi yang dapat

dilakukan untuk pengembangan profesionalisme guru, diantaranya

Pengembangan standar profesional yang terdiri dari kompetensi pedagogik,

profesional, kepribadian dan sosial, upaya yang ini diperlukan untuk

memantapkan formulasi kompetensi, sehingga memiliki nilai-nilai yang lebih

fungsional. Untuk menjamin nilai profesionalisme guru, pengujian guru perlu

dilakukan baik terhadap guru lama maupun baru, sehingga kompetensi selalu

terjaga relevansinya. Hal ini berlaku seperti sekarang, bahwa untuk memulai

proses pemilikan sertifikat pendidik, sebagai bukti guru yang profesional,

maka semua guru harus melalui proses ujian. Untuk guru dalam jabatan

menggunakan portofolio, dan untuk guru pra jabatan akan diberlakukan

program pendidikan profesi.

Page 37: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

29

Walaupun dalam batas tertentu, kuantitas guru itu diperlukan,

ketersediaan guru memang sangat penting terutama di daerah-daerah tertentu,

apakah daerah terpencil, daerah perbatasan, namun yang jauh lebih penting

adalah kualitas guru, sehingga diharapkan kehadiran mereka dapat menunjang

peningkatan kualitas pendidikan.

Untuk menjamin profesionlisme seorang guru, dirasakan perlu sekali

dilakukan evaluasi kompetensi secara periodik., sehingga kevalidan sertifikat

pendidik tetap terjaga. Mengingat kebutuhan dan tuntutan lapangan dan

stakeholders itu terus berubah dan meningkat, maka pengembangan

profesional merupakan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari.

Sebagai pengajar atau pendidik, guru merupakan faktor penentu

keberhasilan setiap upaya pendidikan. Itulah sebabnya setiap adanya inovasi

pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya

manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor

guru. Hal ini menunjukkan betapa eksisnya peran guru dalam dunia

pendidikan.

Guru yang profesional dalam bidang keguruan yaitu mampu melakukan

tugas dan fungsinya sebagai guru dengan maksimal, atau dengan kata lain,

guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta

memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya.

Dengan adanya program pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG),

maka akan menambah dan memperluas pengetahuan dan keterampilan serta

kecakapan seorang guru. Selain itu, diklat juga akan mempersiapkan tenaga

pendidik untuk memperolah kenaikan pangkat yang dapat membawanya

kepada jabatan yang lebih tinggi. Tentunya metode diklat yang digunakan

harus disesuaikan dengan kebutuhan dan bidang dari tenaga pendidik yang

bersangkutan. Karena dengan metode yang sesuai maka tenaga pendidik

(guru) akan terdorong untuk bekerja lebih giat lagi dengan kemampuan kerja

yang lebih tinggi.

Hal ini menyebabkan tenaga pendidik dapat dengan jelas mengetahui

tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, sehingga ia akan

Page 38: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

30

berusaha mencapai tingkat kerja yang tinggi. Sehingga pada akhirnya,

pegawai akan memiliki tingkat kinerja yang dapat diandalkan dalam

menunjang produktivitas yang lebih baik. Semakin baik kinerja tenaga

pendidik, semakin baik pula hasil yang dicapai. Selain itu, dengan kinerja

yang tinggi, maka tujuan lembaga pendidikan nasional akan lebih mudah

dicapai secara efektif dan efisien.

Sehubungan dengan hal di atas jelas bahwa profesi guru harus dilakukan

oleh orang yang bertugas selaku guru. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang

penuh dengan pengabdian kepada bangsa, dan untuk mencapai

profesionalisme guru diperlukan adanya pendidikan dan pelatihan dengan

tujuan untuk dapat memutakhirkan kemampuan guru, jika guru lengah sedikit

saja, maka yang bersangkutan akan ketinggalan perkembangan zaman.

Page 39: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan efektivitas

pelaksanaan PLPG dalam menunjang profesionalisme guru di SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, Tangerang – Banten.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian skripsi adalah SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, yang beralamat di Jalan Surya

Kencana No.29 Pamulang Barat Tangerang - Banten.

Untuk memperoleh data yang diperlukan dan berkaitan dengan objek

penelitian skripsi, penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai

dengan bulan Desember 2009.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasikan objek

penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta dan data-data

sebagaimana adanya.

30

Page 40: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

31

D. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran

yang menjadi objek penelitian1. Dalam sebuah penelitian populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah guru SMPM 22 Setiabudi Pamulang yang berjumlah 37 orang.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi dalam penelitian. Adapun besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 60% dari populasi, yaitu sebanyak 22 orang guru.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang diperoleh sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan relevansinya.

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Wawancara. Yaitu pengumpulan data berupa pengajuan pertanyaan secara

lisan yang telah dipersiapkan secara tuntas dan dilengkapi dengan instrumennya. Dalam wawancara ini, penulis mengadakan komunikasi langsung dengan 10 orang guru SMPM 22 Pamulang yang telah mengikuti PLPG.

2. Survei/Angket. Tehnik ini digunakan untuk memperoleh data dari guru SMPM 22 Pamulang seputar efektifitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru.

3. Studi dokumentasi. Adapun data yang dicari melalui dokumentasi adalah gambaran umum dan profil sekolah SMPM 22 Pamulang, data guru/karyawan, data siswa, proses KBM, kurikulum, ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan laini-lain yang dianggap penting.

1 Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2005, Cet-2, h. 54

Page 41: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

32

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Definisi Konseptual

Efektivitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dalam

menunjang profesionalisme guru dapat diartikan tercapainya sebuah tujuan

dalam proses pengambilan keputusan tentang masalah pendidikan

khususnya profesi guru dalam rangka menghasilkan pengaruh yang tepat,

akurat, serta meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru

dalam suatu organisasi.

2. Definisi Operasional

Efektivitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dapat diukur dari

meningkatnya kompetensi guru, menambah wawasan, pengetahuan dan

pengalaman baru dalam KBM, memotivasi para guru untuk menerapkan

model-model pembelajaran di kelas, dan membantu guru dalam

merencanakan proses pembelajaran di kelas sehingga dapat menghasilkan

output yang berkualitas di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang.

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Agar dalam pengumpulan data lebih terarah kepada tujuan yang hendak

dicapai, maka penulis membuat kisi-kisi instrumen penelitian sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Efektivitas PLPG dalam menunjang

Profesionalisme Guru di SMPM 22 Setiabudi Pamulang

No Variabel Indikator Soal Item

1.Metode Pengajaran 2 1

2.Materi/Kurikulum PLPG 5,6 2

3.Efektivitas PLPG 1,3,4,7,8,9 6

1 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru

4.Peningkatan kualitas output 10 1

Jumlah 10

Page 42: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

33

1. Kemampuan merencanakan program belajar mengajar

11,12,13 3

2. Menguasai bahan pelajaran 14,16 2

3. Melaksanakan/mengelola proses belajar mengajar

15,17,18,19 4

2 Profesionalisme Guru

4. Menilai kemajuan proses belajar mengajar

20 1

Jumlah 10

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-

data tersebut dapat dipahami dan dapat memberikan arti bukan saja oleh

penulis, akan tetapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil

penelitian ini.

Adapun tahap-tahap pada penelitian ini adalah:

1. Tahap Pra-Lapangan

Kegiatan ini meliputi penyusunan rancangan penelitian, memilih lapangan

penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan lapangan,

memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan perlengkapan

penelitian seperti pedoman wawancara, recorder, buku catatan dan angket.

2. Tahap Editing dan Skoring

Data-data yang diperoleh melalui angket diolah melalui tahap editing dan

skoring. Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan

yang terkandung di dalam kuesioner yang kemudian diolah dan harus

diteliti terlebih dahulu agar dapat meningkatkan mutu data yang akan

diolah dan dianalisa. Selanjutnya penulis memberikan skor terhadap

pertanyaan yang ada pada angket.

Page 43: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

34

Tabel 3.2 Skor Jawaban angket

Positif (+) Negatif (-) Jawaban Skor Jawaban Skor

Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1 Setuju 4 Setuju 2 Ragu-ragu 3 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5

3. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini yang dilakukan adalah kegiatan menganalisa data yang dipersiapkan dari proses pengumpulan data. Pengolahan data dan analisa data sebenarnya dimulai dengan mengorganisasikan data dengan rapi, sistematis, dan selengkap mungkin. Selanjutnya diadakan analisa hasil penelitian secara keseluruhan tentang efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru. Data yang terkumpul melalui angket dianalisa secara kuantitatif melalui distribusi frekuensi dengan memberikan presentase, dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

F P = x 100 N Keterangan: P = Angka persentase F = Frekuensi (jumlah jawaban responden) N = Number of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)2 Adapun data tentang efektivitas PLPG dalam menunjang

profesionalisme guru dapat diketahui melalui perhitungan distribusi frekuensi dan perhitungan rata-rata dan simpang baku.3

2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999), Cet. Ke-15, h.43

3 Grinit Krisnajati, Hubungan antara Pembinaan Profesionalisme Guru dengan Peningkatan Kompetensi Guru di SMK Pondok Karya Pembangunan I Jakarta Islamic School, Jakarta - Timur

Page 44: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

35

Perhitungan Distribusi Frekuensi:

Skor Terbesar = .... Skor Terkecil = ....

Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

Jumlah Kelas (JK) = 1 + 3,3 Log N

Internal Kelas = Range JK

Perhitungan rata-rata dan simpang baku:

X = ∑x

N

SD = 1

)( 2

−−Σ

NXX

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1) Mencari tentang nilai untuk kategori sedang diperoleh dengan cara rata-

rata skor efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru dikurangi simpang baku sampai dengan rata-rata skor ditambah simpang baku, hasilnya: 84 – 5,65 = 78,35 84 + 5,65 = 89,65 Jadi untuk kategori sedang rentang nilainya 78,35 s.d 89,65

2) Menentukan nilai rata-rata untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada di atas 89sampai dengan skor tertinggi, yaitu 91 s.d 93

3) Untuk menetukan nilai rata-rata untuk kategori rendah yaitu dengan menentukan skor yang berada di bawah 78 sampai skor terendah yang didapat. Lebih jelasnya diinterpretasikan sebagai berikut: 90 – 93 adalah rata-rata tentang efektivitas PLPG dalam menunjang

profesionalisme guru yang tertinggi. 78 – 89 adalah rata-rata tentang efektivitas PLPG dalam menunjang

profesionalisme guru yang sedang. <78 adalah rata-rata tentang efektivitas PLPG dalam menunjang

profesionalisme guru yang rendah.

Page 45: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Untuk mengetahui mengenai efektivitas PLPG dalam menunjang

profesionalisme guru (studi kasus pada guru SMP Muhammadiyah 22

Setiabudi Pamulang Tangerang-Banten) penulis telah melakukan penyebaran

angket kepada 22 guru (responden/sample). Selain memberikan angket

penulis juga melakukan wawancara dengan 10 orang guru yang telah

mengikuti PLPG guna memperjelas informasi yang didapat dari angket.

Dalam mengolah data, penulis mengambil pola perhitungan statistik

dalam bentuk persentase, artinya setiap data dipersentasikan dalam bentuk

frekuensi jawaban untuk setiap jawaban.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyeleksi data. Langkah

selanjutnya adalah mengelola data dengan menggunakan tabulasi sehingga

frekuensi setiap kemungkinan jawaban dapat diketahui. Frekuensi tersebut

dituangkan dalam bentuk persentase. Dengan begitu berarti setiap item

pernyataan menggunakan satu tabel yang langsung dibuat frekuensi dan

persentasenya. Setelah itu, jawaban hasil angket dianalisa dan

diinterpretasikan dalam bentuk per item. Untuk mengetahui secara deskriptif

efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru (studi kasus pada

guru SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang-Banten) maka

akan diuraikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini:

36

Page 46: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

37

Tabel 4.1

PLPG menambah pengetahuan dan wawasan guru

Soal Alternatif jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 12 54,55 %

Setuju 9 40,9 %

Ragu-ragu 1 4,55%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

1

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban sangat setuju berjumlah

12 orang(54,55%), selanjutnya sebanyak 9 orang (40,9%) memilih jawaban

setuju dan 1 orang (4,55%) memilih jawaban ragu-ragu.

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setelah mengikuti

PLPG dapat menambah pengetahuan dan wawasan guru. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 54,55 %.

Tabel 4.2

PTK (penelitian tindakan kelas) sangat penting

untuk perbaikan pembelajaran

Soal Alternatif jawaban Frekuensi Persentase (%)

Sangat Setuju 11 50 %

Setuju 11 50 %

Ragu-ragu - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

2

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan yang memilih jawaban sangat setuju 11 orang (50%)

dan yang memilih jawaban setuju sebanyak 11 orang (50%).

Page 47: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

38

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa PTK (Penelitian

Tindakan Kelas) sangat penting untuk perbaikan pembelajaran di kelas. Ini

terbukti dari jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sama

besar yaitu 50%.

Tabel 4.3

PLPG memotivasi guru untuk mengembangkan karir

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)

3 Sangat Setuju 5 22,73

Setuju 17 77,27

Ragu-ragu - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan memilih jawaban sangat setuju berjumlah 5 orang

(22,73%) dan yang memilih jawaban setuju sebanyak 17 orang (77,27%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru setelah

mengikuti PLPG memiliki keinginan untuk mengembangkan karir. Ini terbukti

dari jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 77,27 %.

Tabel 4.4

Kompetensi dan profesionalisme guru meningkat setelah mengikuti PLPG

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

4 Sangat Setuju 4 18,18

Setuju 16 72,73

Ragu-ragu 2 9,09

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Page 48: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

39

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan memilih jawaban sangat setuju 4 orang (18,18%),

sedangkan yang memilih jawaban setuju sebanyak 16 orang (72,73%) dan

yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 2 orang (9,09%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan

profesionalisme guru meningkat setelah mengikuti PLPG. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 72,73%.

Tabel 4.5

Materi PLPG relevan dengan tuntutan pekerjaan guru

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

5 Sangat Setuju 6 27,27

Setuju 15 68,18

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan yang memilih jawaban sangat setuju berjumlah 6 orang

(27,27%), yang memilih jawaban setuju sebanyak 15 orang (68,18%) dan 1

orang menjawab ragu-ragu (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Materi yang

disampaikan dalam PLPG relevan dengan tuntutan pekerjaan. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 68,18%.

Page 49: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

40

Tabel 4.6

Materi PLPG mendukung untuk tercapainya sasaran kerja

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

6 Sangat Setuju 7 31,81

Setuju 14 63,64

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju berjumlah 14

orang (63,64%),sedangkan yang menjawab sangat setuju 7 orang dan yang

memilih jawaban ragu-ragu hanya 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Materi/mata

pelajaran yang disampaikan dalam PLPG mendukung untuk tercapainya

sasaran kerja yang telah ditetapkan. Ini terbukti dari jawaban responden yang

menjawab setuju sebanyak 63,64 %.

Tabel 4.7

Materi PLPG dapat diterapkan di Kelas

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

7 Sangat Setuju 4 18,18

Setuju 16 72,73

Ragu-ragu 2 9,09

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju berjumlah 16

Page 50: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

41

orang (72,73%), yang memilih jawaban sangat setuju berjumlah 4 orang

(18,18%) dan yang menjawab ragu-ragu 2 orang (9,09%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru dapat

menerapkan materi yang di dapat dalam PLPG di kelas. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 72,73%.

Tabel 4.8

Guru dapat mengaplikasikan model-model PAIKEM

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

8 Sangat Setuju 7 31,81

Setuju 12 54,55

Ragu-ragu 3 13,64

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan yang memilih jawaban sangat setuju berjumlah 7 orang

(31,18%), yang menjawab setuju sebanyak 12 orang (54,55%) dan 3 orang

(13,64%) menjawab ragu-ragu.

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Setelah mengikuti

PLPG guru dapat mengaplikasikan model-model PAIKEM (pembelajaran

aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan) dalam kegiatan belajar

mengajar. Ini terbukti dari jawaban responden yang menjawab setuju

sebanyak 54,55%.

Page 51: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

42

Tabel 4.9

Guru mendapatkan pengakuan kualifikasi keterampilan atau keahlian kerja

dan memperoleh promosi jabatan

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

9 Sangat Setuju 3 13,63

Setuju 12 54,55

Ragu-ragu 4 18,18

Tidak Setuju 2 9,09

Sangat Tidak Setuju 1 4,55

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju yang berjumlah 12

orang (54,55%), yang memilih jawaban sangat setuju 3 orang (13,63%), yang

menjawab ragu-ragu 4 orang (18,18%), 2 orang (9,09%) menjawab tidak

setuju dan yang memilih jawaban sangat tidak setuju 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setelah mengikuti

PLPG guru mendapatkan pengakuan kualifikasi keterampilan atau keahlian

kerja dan memperoleh promosi jabatan. Ini terbukti dari jawaban responden

yang menjawab setuju sebanyak 54,55%.

Tabel 4.10

Guru mengalami kesulitan bila tidak mengikuti pelatihan

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

10 Sangat Setuju - -

Satuju 7 31,82

Ragu-ragu 6 27,27

Tidak Setuju 9 40,91

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 % Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban tidak setuju yang

Page 52: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

43

berjumlah 9 orang (40,91%), sedangkan yang memilih jawaban ragu-ragu

sebanyak 6 orang (27,27%) dan yang memilih jawaban setuju sebanyak 7

orang (31,82%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru mengalami

kesulitan di dalam menyelesaikan pekerjaan bila tidak mengikuti pelatihan. Ini

terbukti dari jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak

40,91%.

Tabel 4.11

Guru harus mampu menguasai landasan kependidikan

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

11 Sangat Setuju 9 40,9

Setuju 12 54,55

Ragu-ragu - -

Tidak Setuju 2 4,55

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju yang berjumlah 12

orang (54,55%), sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju sebanyak 9

orang (40,9%) dan yang memilih jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang

(4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus mampu

menguasai landasan kependidikan. Ini terbukti dari jawaban responden yang

menjawab setuju sebanyak 54,55%.

Page 53: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

44

Tabel 4.12

guru tidak perlu membuat rencana pengajaran

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

12 Sangat Setuju - -

Setuju 1 4,55

Ragu-ragu - -

Tidak Setuju 11 50

Sangat Tidak Setuju 10 45,45

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban tidak setuju yang

berjumlah 11 orang (50%) sedangkan yang memilih jawaban sangat tidak

setuju sebanyak 10 orang (45,45%) dan yang memilih jawaban setuju

sebanyak 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan

belajar mengajar, guru harus membuat rencana pengajaran. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 50%.

Tabel 4.13

Prinsip-prinsip psikologi pendidikan diaplikasikan dalam PBM

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

13 Sangat Setuju 8 36,36

Setuju 13 59,09

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju sebanyak 13 orang

Page 54: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

45

(59,09%) sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju sebanyak 8 orang

(36,36%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru harus

mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dimanfaatkan dalam

proses belajar mengajar. Ini terbukti dari jawaban responden yang menjawab

setuju sebanyak 59,09%.

Tabel 4.14

Peer teaching yang diajarkan di PLPG dapat diterapkan di kelas

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

14 Sangat Setuju 5 22,73

Setuju 14 63,64

Ragu-ragu 3 13,63

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju yang berjumlah

sebanyak 14 orang (63,64%), sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju

sebanyak 5 orang (22,73%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 3

orang (13,63%)..

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Peer teaching yang

diajarkan di PLPG dapat diterapkan di kelas. Ini terbukti dari jawaban

responden yang menjawab setuju sebanyak 63,64%.

Page 55: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

46

Tabel 4.15

Guru menggunakan metode pembelajaran secara bervariasi

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

15 Sangat Setuju 5 22,72

Setuju 16 72,73

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju berjumlah 16

orang (72,73%), sedangkan yang memilih jawaban sangat satuju sebanyak 5

orang (22,72%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 1 orang

(4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Dalam mengajar

guru menggunakan metode secara bervariasi (ceramah, tanya jawab,

demonstrasi, dll). Ini terbukti dari jawaban responden yang menjawab setuju

sebanyak 72,73%.

Tabel 4.16

Pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan RPP

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

16 Sangat Setuju 7 31,82

Setuju 14 63,63

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 % Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju berjumlah 14

orang (63,63%), sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju berjumlah 7

Page 56: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

47

orang (31,82%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu berjumlah 1 orang

(4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa RPP yang sudah

dibuat dapat diterapkan pada pelaksanaan pembelajaran. Ini terbukti dari

jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 63,63%.

Tabel 4.17

Guru memberikan motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada murid

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Perseentase %

17 Sangat Setuju 8 36,36

Setuju 13 59,09

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju sebanyak 13 orang

(59,09%), sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju sebanyak 8 orang

(36,36%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru memberikan

motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada murid ketika mengajar. Ini

terbukti dari jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 59,09%.

Page 57: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

48

Tabel 4.18

Guru mampu menyimpulkan materi pelajaran dengan baik

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

18 Sangat Satuju 6 27,27

Satuju 15 68,18

Ragu-ragu 1 4,55

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju yang berjumlah 15

orang (68,18%), sedangkan yang memilih jawaban sangat setuju berjumlah 6

orang (27,27%) dan yang memilih jawaban ragu-ragu hanya 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setelah selesai

pembelajaran, guru mampu menyimpulkan materi pelajaran dengan baik. Ini

terbukti dari jawaban responden yang menjawab setuju sebanyak 68,18%.

Tabel 4.19

PLPG membantu memperdalam materi mata pelajaran bagi guru

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

19 Sangat Setuju 5 22,73

Setuju 13 59,09

Ragu-ragu 3 13,63

Tidak Setuju 1 4,55

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju yang berjumlah 13

orang (59,09%), yang memilih jawaban sangat setuju sebanyak 5 orang

Page 58: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

49

(22,73%), yang memilih jawaban ragu-ragu sebanyak 3 orang (13,63%), dan

yang memilih jawaban tidak setuju hanya 1 orang (4,55%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa PLPG dapat

membantu memperdalam materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh

sebagian besar guru. Ini terbukti dari jawaban responden yang menjawab

setuju sebanyak 59,09%.

Tabel 4.20

Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran

Soal Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase %

20 Sangat Setuju 9 40,91

Setuju 13 59,09

Ragu-ragu - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 22 100 %

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden dalam

menjawab pernyataan kebanyakan memilih jawaban setuju sebanyak 13 orang

(59,09%), dan yang memilih menjawab sangat setuju sebanyak 9 orang

(40,91%).

Dari informasi tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setiap guru

mengevaluasi hasil pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa dan

dirinya dalam proses pembelajaran. Ini terbukti dari jawaban responden yang

menjawab setuju sebanyak 59,09%.

Data tentang efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru

diperoleh skor tertinggi 93 dan skor terendah 76, nilai rata-rata 84 dan

simpangan baku sebesar 5,65. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Page 59: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

50

Tabel 4.21

Perhitungan Distribusi Frekuensi

No Kelas Interval

F Batas Kelas Nt F Kum

F (%) F Nt

1 91 – 93 3 90,5 – 93,5 92 22 13,64 276

2 88 – 90 6 87,5 – 90,5 89 19 27,27 534

3 85 – 87 1 84,5 – 87,5 86 13 4,55 86

4 82 – 84 3 81,5 – 84,5 83 12 13,64 249

5 79 – 81 4 78,5 – 81,5 80 9 18,18 320

6 76 – 78 5 75,5 – 78,5 77 5 22,72 385

7 Jumlah 22 507 100,00 1850

Berdasarkan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi dapat dilihat

dari 22 orang responden yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 9

orang atau sebesar 40,91 %, sedangkan responden yang mendapat skor di atas

rata-rata sebanyak 13 orang atau sebesar 59,09 %.

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata

tentang efektivitas PLPG dalam menunjang profesionalisme guru berada pada

katagori sedang.

B. Analisa Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara tentang efektivitas PLPG dalam

menunjang profesionalisme guru dengan 10 orang guru di SMP

Muhammadiyah 22 Pamulang yang telah mengikuti PLPG, maka dapat

dianalisa dari hasil wawancara tersebut sebagai berikut:

1. Dengan mengikuti PLPG dapat menentukan kelulusan peserta sertifikasi

PLPG tidak menentukan kelulusan peserta sertifikasi tergantung dari

penilaian kehadiran, evaluasi mikro teaching, evaluasi praktek dan

penilaian dari pihak tutor. Bagi para peserta PLPG yang tidak lulus mereka

harus mengikuti remedial.

2. Setelah mengikuti PLPG dapat mengembangkan pengetahuan dan

wawasan guru khususnya dalam bidang pendidikan

Page 60: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

51

Kebanyakan menjawab ”ya”, dengan mengikuti PLPG para peserta

mengetahui lebih banyak metode pembelajaran yang menyenangkan

sehingga dapat diaplikasikan di kelas, dengan adanya PLPG para guru

semakin termotivasi untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan

dalam bidang pendidikan, dan nara sumber/ para tutornya sangat kompeten

dan profesional.

3. Setelah mengikuti PLPG, guru memiliki keinginan untuk mengembangkan

karir

Karena SMP Muhammadiyah ini merupakan sekolah swasta maka untuk

pengembangan karir tidak sama dengan sekolah negeri. Tetapi para guru di

SMP Muhammadiyah yang telah mengikuti PLPG mareka semakin

termotivasi untuk mengembangkan karir dan lebih kepada memperbaiki/

meningkatkan kualitas mengajar di kelas.

4. Dampak PLPG bagi guru

Menambah wawasan, pegetahuan dan pengalaman baru dalam KBM,

memotivasi para guru untuk menerapkan model-model pembelajaran di

kelas, berbagi informasi/pengalaman mengenai persoalan KBM dan

mencari formulasi untuk mengentaskan persoalan, dan membantu guru

dalam merencanakan proses pembelajaran di kelas.

5. PLPG dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru di SMP

Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang

Tergantung dengan orientasi guru itu sendiri. PLPG hanya sebagian kecil

saja meningkatkan kompetensi guru, peningkatan kompetensi guru didapat

melalui keaktifannya dalam memperdalam dan menggali keilmuannya

melalui buku-buku bermutu tentang pendidikan. Sedangkan

profesionalisme guru sebenarnya dapat mengambil pengalaman dan uji

coba di kelas.

6. Materi yang disampaikan dalam PLPG relevan dengan tuntutan dan

kebutuhan pekerjaan

Page 61: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

52

Materi PLPG sangat membantu para peserta untuk lebih memahami

bidang studi yang mereka ajarkan, selain itu materi disampaikan oleh

dosen-dosen yang ahli dalam bidangnya.

7. Materi/mata pelajaran yang disampaikan dalam PLPG mendukung untuk

tercapainya sasaran kerja yang telah ditetapkan

Karena setelah mengikuti PLPG para guru semakin termotivasi untuk

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan banyak mendapat hal-hal

terbaru dalam proses pembelajaran.

8. Implementasi materi PLPG dapat diterapkan dalam KBM di sekolah

Materi PLPG dapat diimplementasikan di kelas, terutama model-model

pembelajaran PAIKEM. Tetapi untuk menerapkan itu semua tidak mudah

dan butuh proses yang sangat panjang.

9. Dengan mengikuti PLPG dapat memperdalam materi mata pelajaran yang

belum dikuasai

Dengan adanya PLPG sangat membantu dalam memahami materi

pembelajaran, karena apa yang disampaikan oleh tutor sangat membantu

untuk menambah wawasan tentang materi/mata pelajaran yang belum

dikuasai dan memperdalam metode-metode pembelajaran terbaru.

10. Setelah mengikuti PLPG, guru dapat mengaplikasikan model-model

pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan) di sekolah

Ada beberapa guru yang jauh sebelum mengikuti PLPG sudah

menerapkan metode PAIKEM, dan ada juga setelah mengikuti PLPG

termotivasi untuk mengaplikasikan model PAIKEM.

11. Guru mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan pekerjaan bila

tidak mengikuti pelatihan

Kebanyakan guru merasa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaan mereka akan tetapi apabila tidak mengikuti PLPG mungkin

hasilnya tidak akan maksimal dan tidak dapat meng up-date ilmu-ilmu

terbaru. Dan dengan mengikuti pelatihan maka guru dapat memperbaiki

kekurangan-kekurangan mereka.

Page 62: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

53

12. Bagaimana cara guru mendidik siswa agar sesuai dengan visi misi sekolah

Mengarahkan dan mengingatkan siswa akan nilai-nilai agama disaat

proses belajar mengajar. Menjadikan siswa unggul dalam iman dan taqwa

serta ilmu dan teknologi.

13. Langkah-langkah guru untuk pendalaman aspek perkembangan anak yang

sesuai dengan karakteristik peserta didik

Melalui pendekatan yang intensif, misalnya melakukan komunikasi antara

guru dengan siswa dan orang tua siswa yang dibantu oleh guru pamong,

memberikan test secara lisan pada waktu pembelajaran berlangsung.

14. Bagaimana cara guru menerapkan PTK (penelitian tindakan kelas)

Sampai saat ini 10 orang guru yang penulis wawancarai mereka belum

melaksanakan PTK tetapi ada keinginan untuk merealisasikannya dan ada

beberapa dari mereka baru mengetahui istilah PTK pada saat mengikuti

PLPG.

15. Sesuaikah RPP yang guru buat dengan pelaksanaan pembelajaran di

sekolah

RPP pada umumnya merupakan skenario dalam proses pembelajaran

tetapi tidak menutup kemungkinan dapat berubah karena RPP itu

tergantung situasi dan kondisi di kelas.

16. Implementasi guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

pada umumnya dan di sekolah ini pada khususnya

Seorang guru harus mempunyai motto bahwa ”dia mau mengajar dan juga

mau belajar”, menambah referensi buku-buku pelajaran, menjadi guru

yang baik dan bertanggung jawab, memberikan contoh/suri teladan bagi

siswa.

17. Peer teaching yang guru dapatkan di PLPG dapat diterapkan di sekolah

Semua guru sudah menerapkan peer teaching di sekolah, karena peer

teaching adalah tindak lanjut setelah menemukan identifikasi masalah dan

menemukan pemodelan.

Page 63: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data tentang efektivitas PLPG

dalam menunjang profesionalisme guru di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi

Pamulang, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Peran PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) dalam menunjang

profesionalisme guru di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang cukup

efektif atau berada dalam kategori sedang, dengan rentang nilainya 78,35 s.d

89,65. Hal ini dapat dilihat setelah mengikuti PLPG dapat menambah

wawasan, pegetahuan dan pengalaman baru bagi guru dalam KBM,

memotivasi para guru untuk menerapkan model-model pembelajaran di kelas,

berbagi informasi/pengalaman mengenai persoalan KBM dan mencari

formulasi untuk mengentaskan persoalan, dan membantu guru dalam

merencanakan proses pembelajaran di kelas.

Di samping itu peningkatan kompetensi guru dalam hal aspek kompetensi

profesionalisme, padagogik, sosial dan kepribadian guru sudah baik, hal ini

dapat dilihat dari persiapan guru ketika mengajar di kelas, penguasaan atas

penyampaian materi, menggunakan model pembelajaran PAIKEM, setiap

guru membuat rencana pengajaran yang sesuai dengan prosedur pengajaran

sebagai panduan guru ketika mengajar di kelas sehingga tercapainya tujuan

pembelajaran, pendalaman aspek perkembangan anak yang sesuai dengan

55

Page 64: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

56

karakteristik peserta didik, hubungan antara guru terjalin dengan baik, nyaman

dan kekeluargaan. (dari hasil angket dan wawancara).

B. SARAN

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan

beberapa saran kepada:

1. Penyelenggara PLPG dalam menunjang profesionalisme guru pada

penelitian ini agar terus menerus melakukan inovasi untuk meningkatkan

mutu guru sehingga semua guru memiliki hak yang sama dalam

meningkatkan kinerjanya.

2. Kepala Sekolah, hendaknya memberdayakan guru-guru yang sudah ikut

PLPG dan memberikan bimbingan lanjutan untuk memperbaiki proses

belajar mengajar di sekolah.

3. Guru, hendaknya memanfaatkan dan meningkatkan hasil PLPG

semaksimal mungkin dalam proses belajar mengajar, jangan pernah bosan

untuk mengikuti pembinaan/ pelatihan agar menjadi guru yang profesional

dengan karier yang membanggakan.

4. Akademisi, diharapkan dapat melakukan penelitian yang serupa dengan

objek yang berbeda, lebih menggali informasi pada orang-orang yang

terkait dengan profesi guru tersebut, seperti para siswa, orang tua/wali

siswa, dan lain-lain.

Page 65: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

DAFTAR PUSTAKA

AM, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Cet-6, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996

Arifin, M. H., Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Jakarta: Bumi Aksara,

2000 Danim, Sudarwan, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Cet-1, Bandung: Pustaka Setia, 2002

DePorter, Bobbi, Mark Readrow dan Sean S., Quantum Teaching, Cet-6,

Bandung: Kaifa, 2002 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional,

Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2009:Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG)

Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda

Karya, 1996 Hamalik, Oemar, Pendidikan Guru Konsep dan Strategi, Bandung: Mandar Maju,

1991 Hasibun, Malayu S. P., Manajemen Sumber daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2000 http://misbache.wordpress.com/2009/09/15/plpg-dalam-kenangan/ http: //othenk.blogspot.com/2008/11/pengertian-tentang efektivitas.html http: //tpers.net/?p=119 Irianto, Jusuf, Prinsip-prinsip dasar Manajemen Pelatihan, Surabaya: Insan

Cendekia, 2001 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.3, Cet-2, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 Nasution, Mulya, Manajemen Personalia Aplikasi dalam Perusahaan, Jakarta:

Djambatan, 1995 NK, Roestiyah, Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Cet-3, Jakarta:PT. Bina

Aksara, 1989

57

Page 66: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

58

Notoatmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cet-3, Jakarta: PT.Asdi Mahasatya, 2003

Nurdin, Syafruddin, dan Basyiruddiin Usman, Guru Profesional dan

Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan peneliti Pemula,

Cet-2, Bandung: Alfabeta, 2005 Salam, Burhanuddin, Pengantar Pedagogik: Dasar-dasar Ilmu Mendidik, Cet-1,

Bandung: Rineka Cipta, 1996 Siagian, Sondang P., Manajemen SDM, Jakarta: Bumi Aksara, 1999 Soetjipto dan Rafles Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta dan

Depdikbud, 1999 Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Cer-15, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1999 Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1997 Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2000 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Ed.3, Cet-2, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana, Total Quality Managemen, Edisi Revisi,

Yogyakarta: Andi Yogyakarta Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Ed.2, Cet-22, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008 UU RI No. 14 Th 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN, Cet-1, Ciputat:

CIPUTAT PRESS, 2006 UU SISDIKNAS 2003, UU RI No. 20 Th. 2003, Cet-1, Jakarta: Sinar Grafika,

2003 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Cet-3, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Page 67: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Lampiran 4 Skor Angket Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam menunjang Profesionalisme Guru

Item No Rspd 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jml

1 5 5 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 89 2 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 80 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 88 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 85 6 5 5 4 4 4 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 89 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 8 5 4 4 5 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 9 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 91 10 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 93 11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 89 12 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 82 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 14 5 5 4 4 5 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 5 79 15 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 3 5 4 76 16 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 3 5 5 4 3 5 79 17 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 78 18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 84 19 4 5 4 5 5 5 3 3 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 82 20 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 92 21 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 89 22 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 89

76:skor terkecil 93:skor terbesar

Page 68: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Lampiran 5

Perhitungan Distribusi Frekuensi

Skor Terbesar : 93

Skor Terkecil : 76

Range : Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

: 93 – 76 = 17

Jumlah Kelas : 1 + 3,3 Log N

(JK) : 1 + 3,3 Log 22

: 5,5 = 6

Internal Kelas : Range = 17 = 2,8 = 3 JK 6

No Kelas Interval F Batas Kelas Nt F Kun F (%) F Nt

1 91 – 93 3 90,5 - 93,5 92 22 13,64 276

2 88 – 90 6 87,5 - 90,5 89 19 27,27 534

3 85 – 87 1 84,5 - 87,5 86 13 4,55 86

4 82 – 84 3 81,5 - 84,5 83 12 13,64 249

5 79 – 81 4 78,5 - 81,5 80 9 18,18 320

6 76 – 78 5 75,5 - 78,5 77 5 22,72 385

7 Jumlah 22 507 100,00 1850

Mean = nFNtΣ =

221850 = 84,09 = 84

Median = Bb + ⎟⎟⎟⎟

⎜⎜⎜⎜

⎛ −

F

FKumN2 x i

= 87,5 + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

6311 x 3

Page 69: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

= 87,5 + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

62 x 3

= 87,5 + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

66

= 87,5 + ( -1 )

= 86,5

Modus = Bb + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 211bb

b x 3

= 87,5 + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+ 355 x 3

= 87,5 + ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

85 x 3

= 87,5 + 8

15

= 87,5 + 1,9

= 89,4 = 89

Page 70: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Lampiran 6

Perhitungan rata-rata & simpang baku

No

X

_ X – X

_ ( X – X ) ²

1 76 -8 64

2 76 -8 64

3 78 -6 36

4 78 -6 36

5 78 -6 36

6 79 -5 25

7 79 -5 25

8 79 -5 25

9 80 -4 16

10 82 -2 4

11 82 -2 4

12 84 0 0

13 85 1 1

14 88 4 16

15 89 5 25

16 89 5 25

17 89 5 25

18 89 5 25

19 89 5 25

20 91 7 49

21 92 8 64

22 93 9 81

1845 3 671

X = 22

1845 = 83,86 = 84

S² = 1

)( 2

−−Σ

NXX

= 122

671−

= 21

671 = 31,95

SD = 1

)( 2

−−Σ

NXX =

21671

= 95,31 = 5,65

Page 71: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Lampiran 4

Instrumen Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam menunjang

Profesionalisme Guru

Nama :

Guru bidang studi :

Mengikuti PLPG : Ya/Tidak (pilih salah satu) Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.

2. Berilah tanda ( √ ) pada salah satu dari lima alternatif jawaban sesuai

dengan apa yang Bapak/Ibu guru rasakan atau alami.

3. SS: Sangat Setuju, S: Setuju, R: Ragu-ragu, TS: Tidak Setuju, STS: Sangat

Tidak Setuju.

4. Tidak ada jawaban yang bernilai benar atau salah, tetapi yang ada

merupakan pendapat atau kondisi yang Bapak/Ibu guru rasakan.

No Pernyataan SS S R TS STS1 Setelah mengikuti PLPG menambah pengetahuan

dan wawasan Anda

2 PTK (penelitian tindakan kelas) sangat penting untuk perbaikkan pembelajaran

3 Setelah mengikuti PLPG Anda memiliki keinginan untuk mengembangkan karir

4 Kompetensi dan profesionalisme guru meningkat setelah mengikuti PLPG

5 Materi yang disampaikan dalam PLPG relevan dengan tuntutan pekerjaan

6 Materi/mata pelajaran yang disampaikan dalam PLPG mendukung untuk tercapainya sasaran kerja yang telah ditetapkan

7 Materi PLPG dapat diterapkan di lapangan

Page 72: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

8 Setelah mengikuti PLPG guru dapat mengaplkasikan model-model PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan)

9 Setelah mengikuti PLPG guru mendapatkan pengakuan kualifikasi keterampilan atau keahlian kerja dan memperolah promosi jabatan

10 Anda mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan pekerjaan bila tidak mengikuti pelatihan

11 Guru harus mampu menguasai landasan kependidikan

12 Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak perlu membuat rencana pengajaran

13 Guru harus mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar

14 Peer teaching yang diajarkan di PLPG dapat diterapkan di lapangan

15 Dalam mengajar, guru menggunakan metode secara bervariasi(ceramah, tanya jawab, demonstrasi,dll)

16 RPP yang sudah dibuat dapat diterapkan pada pelaksanaan pembelajaran

17 Guru memberikan motivasi, nasihat dan ide cemerlang kepada murid ketika mengajar

18 Setelah selesai pembelajaran, guru mampu menyimpulkan materi pelajaran dengan baik

19 PLPG dapat membantu memperdalam materi mata pelajaran yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru

20 Setiap guru mengevaluasi hasil pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa dan dirinya dalam proses pembelajaran

Page 73: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apa dampak PLPG bagi anda?

2. Apakah dengan mengikuti PLPG dapat menentukan kelulusan peserta

sertifikasi?

3. Apakah setelah mengikuti PLPG dapat mengembangkan pengetahuan

dan wawasan anda khususnya dalam bidang pendidikan?

4. Setelah mengikuti PLPG, apakah anda memiliki keinginan untuk

mengembangkan karir?

5. Apakah PLPG dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru

di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang?

6. Apakah materi yang disampaikan dalam PLPG relevan dengan tuntutan

dan kebutuhan pekerjaan?

7. Apakah materi/ mata pelajaran yang disampaikan dalam PLPG

mendukung untuk tercapainya sasaran kerja yang telah ditetapkan?

8. Apakah materi PLPG dapat diterapkan di lapangan? bagaimana cara

anda menerapkannya?

9. Apakah dengan mengikuti PLPG dapat memperdalam materi mata

pelajaran yang belum dikuasai?

10. Apakah setelah mengikuti PLPG, guru dapat mengaplikasikan model-

model pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif, dan menyenangkan) di lapangan?

11. Apakah anda mengalami kesulitan di dalam menyelesaikan pekerjaan

bila tidak mengikuti pelatihan?

12. Bagaimana cara anda mendidik siswa agar sesuai dengan visi misi

sekolah?

13. Apa yang anda lakukan untuk pendalaman aspek perkembangan anak

yang sesuai dengan karakteristik peserta didik?

14. Bagaimana cara anda menerapkan PTK (penelitian tindakan kelas)?

Page 74: JURUSAN KI-MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …€¦ · Pendidikan dan latihan profesi guru diperuntukkan bagi guru yang telah manjalani sertifikasi profesi melalui uji portofolio

15. Sesuaikah RPP yang anda buat dengan pelaksanaan pembelajaran di

lapangan?

16. Apa yang anda lakukan sebagai guru untuk meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di sekolah ini pada

khususnya?

17. Apakah peer teaching yang anda dapatkan di PLPG dapat diterapkan di

lapangan?